Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,

22
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA BISNIS Stephen P. Robins / Mary coulter

description

tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengantar manajemen

Transcript of Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,

Page 1: Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,

TANGGUNG JAWAB SOSIALDAN ETIKA BISNIS

Stephen P. Robins / Mary coulter

Page 2: Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,

KELOMPOK 2

YUNITA TRI ANDRA YANI (13061/2009)

FANDI AHMAD (98669/2009) HADI RUSMANA RIDI ROZILINA

Page 3: Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,

APA ITU TANGGUNG JAWAB SOSIAL?• Kita dapat memahami dengan lebih

baik tanggung sosial jika pertama kali kita bandingkan dg dua konsep serupa:

• Kewajiban sosial: kewajiban perusahaan untuk memenuhi tanggung jawab ekonomis dan hukum.

• Ketanggapan sosial: kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan keadaaan masyarakat yang berubah-ubah.

Page 4: Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,

kewajiban perusahaan bisnis di luar yang dituntut oleh hukum dan pertimbangan ekonomi, untuk mengejar berbagai sasaran jangka panjang yang baik bagi masyarakat.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Page 5: Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,

DUA PANDANGAN TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL:

o Pandangan KlasikPandangan bahwa tanggung jawab sosial manajemen hanyalah memaksimalkan laba.

o Pandangan Sosial Ekonomi Pandangan bahwa tanggung jawab sosial manajemen bukan sekedar menghasilkan laba, tetapi juga mencakup melindungi dan meningkatkan kesejahteraan sosial.

Page 6: Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,

Membandingkan kedua pandangan

Pandangan Klasik• Tangung jawab utama

manajer adalah menjalankan bisnis sesuai kepentingan pemegang saham atau pemilik

Pandangan Sosial Ekonomi• Perusahaan bukan entitas

independen yg bertanggung jawab hanya terhadap pemegang saham, tetapi juga thd masyarakat yg lebih besar melalui berbagai peraturan dan perundang-undangan dan mendukung mereka dg membeli produk dan jasa.

Page 7: Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,

Tahapan Tanggung Jawab Sosial

Stage 1 Stage 2 Stage 3 Stage 4

Pemilik dan manajemen

karyawan Anggota lingkungan

tertentu

Masyarakat luas

Lesser Greater

Page 8: Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN KINERJA EKONOMI

• Hubungan antara keterlibatan sosial dan kinerja ekonomi suatu perusahaan dapat menjadi rumit, tetapi ada sedikit pertanyaan bahwa tidak menghargai hal-hal sosial menjadi mahal akibatnya.

Page 9: Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,

MANAJEMEN YANG RAMAH LINGKUNGAN

Kesadaran akan eratnya kaitan antara keputusan dan kegiatan dan dampaknya terhadap lingkungan alam. Organisasi menjadi ramah lingkungan dengan :• Pendekatan hukum : mematuhi undang-undang tanpa

memberi tantangan.• Pendekatan pasar : menghasilkan produk ramah

lingkungan.• Pendekatan Stakeholder : menanggapi tuntutan dari

karyawan, pemasok dan masyarakat.• Pendekatan aktivis : melestarikan bumi serta sumber-

sumbernya.

Page 10: Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,

MANAJEMEN BERBASIS NILAI

• Pendekatan pengelolaan dimana para manajer menetapkan dan mempraktekkan nilai bersama pada sebuah organisasi. Dengan tujuan menuntun keputusan dan tindakan para manajer, membentuk prilaku karyawan, mempengaruhi upaya pemasaran, dan membentuk semangat tim

Page 11: Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,

ETIKA MANAJERIALEtika manajerial adalah peraturan dan prinsip yang mendefinisikan

tindakan benar salah. Ada 4 pandangan dalam etika yaitu :• Pandangan utilitarian : keputusan etika dibuat semata-mata

berdasarkan hasil atau akibat keputusan itu. Seperti mendorong efisiensi dan produktifitas untuk memaksimalkan laba.

• Pandangan hak : fokus pada penghormatan dan perlindungan hak kebebasan pribadi

• Pandangan teori keadilan : para manajer memaksakan dan mendorong peraturan secara adil dan tidak memihak. Itu dilakukan dengan mengikuti seluruh peraturan dan perundang-undangan dibidang hukum.

• Pandangan kontrak sosial terpadu : keputusan etika harus berdasarkan norma etika yang ada, yang menyatakan benar atau salah.

Page 12: Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,

Yang Membuat Moderat

Karakteristik individu

Intensitas Masalah

Perilaku Etis/ Tidak Etis

Berbagai Variabel Struktural

Budaya Organisasi

Tahap Perkembangan

MoralDilema Etis

Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Etis dan Tindakan Etis

Page 13: Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,

Faktor-faktor yang mempengaruhi etika karyawan

• Faktor yang paling utama dalam mempengaruhi perilaku etika karyawan adalah perkembangan moral. Sedangkan perkembangan moral dapat dibagi menjadi dua yaitu, ukuran kebebasan dari pengaruh luar dan tahap-tahap perkembangan moral.

Page 14: Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,

Lanjutan….

• Ukuran kebebasan dari pengaruh luar dapat berada pada tingkat perkembangan moral individu yang akan berimbas ke karyawan lainnya. Sedangkan tahap perkembangan moral dapat dibagi menjadi karakteristik individu, desain struktur organisasi, budaya organisasi, perilaku etis dan tidak etis, dilema etis, dan intensitas dari issu etis.

Page 15: Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,

Lanjutan….

• Semua tahapan saling berkaitan sangat erat, sehingga tidak dapat dipisah satu sama lain. Sehingga dapat disimpulkan orang akan melangkah melalui keenam langkah secara berurutan, tidak ada jaminan akan keberlangsungan perkembangan moral, dan mayoritas orang dewasa berada pada tahap ke empat (menjadi warga perusahaan yang baik).

Page 16: Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,

ETIKA DALAM KONTEKS INTERNASIONAL

• Sangat penting bagi manajer perorangan yang bekerja dalam kebudayaan asing untuk menyadari berbagai pengaruh sosial, budaya, serta politik dan hukum terhadap apa yang dianggap perilaku yang wajar dan dapat diterima. Dan organisasi global harus pula memperjelas garis pedoman etika organisasi tersebut agar para karyawan mengetahui apa yang diharapkan dari mereka sewaktu bekerja dilokasi tertentu di luar negeri. Itu menambah dimensi lain ke dalam pembuatan keputusan etis.

Page 17: Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,

Menuju Perbaikan Prilaku Etis

Para manajer harus berusaha memperkerjakan orang-orang yang memiliki standar etika yang tinggi.• Seleksi Karyawan• Kode etik dan peraturan keputusan• Audit Sosial Independen• Mekanisme perlindungan formal

Page 18: Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,

Seleksi Karyawan

• Mengingat bahwa individu-individu berada pada tahap perkembangan moral yang berbeda-beda dan memilki berbagai macam kepribadian, proses seleksi karyawan seperti wawancara, tes, penelitian latar belakang, dan sebagainya harus digunakan untuk menghilangkan para pelamar yang etikanya dipertanyakan.

Page 19: Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,

Kode etik dan peraturan keputusan

• Kode etik adalah pernyataan formal mengenai nilai utama dan peraturan etika organisasi yang diharapkan akan diikuti oleh para karyawan.

Page 20: Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,

Audit Sosial Independen

• Sebuah unsur penting prilaku yang tidak etis adalah rasa takut tertangkap. Audit Sosial Independen, yang mengevaluasi keputusan dan praktik manajemen berdasarkan kode etik perusahaan, menigkatkan kemungkinan pengungakapan tsb.

Page 21: Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,

Merkanisme perlindungan formal

• Melindungi karyawan yang menghadapi dilemma dilema etis sehingga mereka dapat melakukan sesuatu yang benar tanpa rasa takut akan dipermalukan di depan umum.

Page 22: Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,

Kepemimpinan yang beretika• Manajer harus menjadi contoh yang baik karena akan

menjadi panutan bagi karyawannya. Sehingga manajer harus selalu etis dan jujur dalam setiap waktu, berkata dengan benar, mengakui kegagalan dan tidak mencoba menutupinya, mengkomunikasikan nilai-nilai etika bersama pada karyawan melalui simbol, cerita dan selogan, memberikan penghargaan pada karyawan yang berperilaku etis dan memberikan sanksi pada mereka yang tidak, melindungi karyawan yang menginformasikan adanya perilaku tidak etis atau mengemukakan issu-issu etis.