Tanggal 14 April 2014

3
Tanggal 14 April 2014 Anamnesis dilakukan di Poli Psikiatri Keluhan Utama : dua minggu tidak mau bicara. Autoanamnesis: Pasien datang dengan berpakaian rapih sesuai usia, rambut rapih tidak acak-acakan. Pada saat disapa pasien hanya diam saja, kontak mata tidak ada. Pada saat ditanya siapa namanya pasien juga hanya diam. Ketika disuruh untuk menuliskan namanya, pasien mau memegang bulpen namun pasien tidak menuliskan apa-apa di selembar kertas yang sudah disediakan. Pasien hanya terdiam dan pandangannya kosong. Pada saat anamnesis berlangsung tiba-tiba pasien tersenyum sendiri, lalu saat ditanya kenapa tersenyum, apa melihat atau mendengar sesuatu yang lucu, pasien hanya terdiam. Selama anamnesis dilakukan pasien hanya terdiam dan tidak mengeluarkan satu kata pun. Heteroanamnesis: Anamnesis dilakukan kepada ibu pasien. Menurut ibunya, pasien sudah hampir 2 minggu terakhir ini tidak mau bicara. Hal ini dimulai 1 minggu setelah pasien melahirkan anak keduanya. Pada awalnya beberapa hari setelah melahirkan pasien masih dalam keadaan normal seperti biasanya, masih bisa diajak mengobrol, kemudian juga menyusui anaknya yang baru lahir. Namun tiba- tiba pasien menjadi pendiam, tidak mau berbicara, bahkan tidak mau menggendong dan menyusui anaknya lagi. Kemudian setelah dibawa pulang ke rumah pasien juga tetap diam tidak mau

description

QQ

Transcript of Tanggal 14 April 2014

Page 1: Tanggal 14 April 2014

Tanggal 14 April 2014

Anamnesis dilakukan di Poli Psikiatri

Keluhan Utama : dua minggu tidak mau bicara.

Autoanamnesis:

Pasien datang dengan berpakaian rapih sesuai usia, rambut rapih tidak acak-acakan. Pada saat

disapa pasien hanya diam saja, kontak mata tidak ada. Pada saat ditanya siapa namanya

pasien juga hanya diam. Ketika disuruh untuk menuliskan namanya, pasien mau memegang

bulpen namun pasien tidak menuliskan apa-apa di selembar kertas yang sudah disediakan.

Pasien hanya terdiam dan pandangannya kosong. Pada saat anamnesis berlangsung tiba-tiba

pasien tersenyum sendiri, lalu saat ditanya kenapa tersenyum, apa melihat atau mendengar

sesuatu yang lucu, pasien hanya terdiam. Selama anamnesis dilakukan pasien hanya terdiam

dan tidak mengeluarkan satu kata pun.

Heteroanamnesis:

Anamnesis dilakukan kepada ibu pasien. Menurut ibunya, pasien sudah hampir 2 minggu

terakhir ini tidak mau bicara. Hal ini dimulai 1 minggu setelah pasien melahirkan anak

keduanya. Pada awalnya beberapa hari setelah melahirkan pasien masih dalam keadaan

normal seperti biasanya, masih bisa diajak mengobrol, kemudian juga menyusui anaknya

yang baru lahir. Namun tiba-tiba pasien menjadi pendiam, tidak mau berbicara, bahkan tidak

mau menggendong dan menyusui anaknya lagi. Kemudian setelah dibawa pulang ke rumah

pasien juga tetap diam tidak mau bicara. Makan dan minum juga terganggu, untuk makan dan

minum pasien harus disuapi terlebih dahulu oleh ibunya. Menurut ibunya, setelah pulang dari

rumah sakit kira-kira selama 7 hari pasien tidak mau buang air besar. Kemudian oleh ibunya

pasien dibawa ke puskesmas dan dirawat selama 2 hari. Selama dirawat pasien bisa buang air

besar. Namun pasien tetap saja tidak mau bicara, pasien hanya mengatakan 1 atau 2 kata saja,

contohnya ketika disuapi oleh ibunya pasien hanya bilang “wareg, bu”. Menurut ibunya,

pasien dulu kira-kira 6 tahun yang lalu juga pernah mengalami hal seperti ini, yaitu sebelum

melahirkan anak pertamanya. Awalnya pasien marah-marah lalu tiba-tiba menjadi pendiam.

Kemudian pasien dibawa ke RSD dr.Soebandi dan dirawat di Ruang Tulip selama 10 hari.

Setelah pulang dari rumah sakit, pasien sembuh dan normal kembali seperti biasa. Namun

pasien tidak rajin kontrol dan pengobatannya tidak dilanjutkan ketika pasien sudah merasa

membaik. Sebelumnya pasien pernah bercerai dengan suami pertamanya, selama hampir 5

Page 2: Tanggal 14 April 2014

tahun pasien tidak menikah lagi, pasien lalu bekerja sebagai pengasuh anak. Kemudian, pada

tahun keenam pasien menikah lagi dan dikaruniai anak yang sekarang berumur 20 hari.

Selama sakit pasien sekarang tinggal dengan kedua orang tuanya, sedangkan suami dan

anaknya tinggal di daerah Bintoro.

Home visite 17 April 2014

Autoanamnesis:

Pada saat pemeriksa datang, pasien sedang berbaring di atas kasur, memakai baju tidur.

Pasien tampak sedang tidur karena habis minum obat, sehingga anamnesis tidak dapat

dilakukan.

Heteoanamnesis:

Anamnesis dilakukan kepada ayah dan ibu pasien. Menurut ibu pasien, keadaan anaknya

sekarang ini sudah semakin membaik dan sudah banyak perubahan yang terjadi diantaranya

pasien sudah mulai untung berbicara walaupun masih sedikit. Untuk makan dan minum

pasien masih belum bisa melakkannya sendiri dan harus disuapi oleh ibunya. Ketika pasien

disuruh makan jika merasa lapar pasien akan memakan makanannya, tetapi jika pasien masih

kenyang pasien akan menolak makanannya. Kemudian untuk mandi dan buang air juga harus

disuruh terlebih dahulu, jika waktunya mandi ibunya akan membawanya ke kamar mandi,

lalu pasien akan mengambil cibuk dan mandi sendiri. Jika pasien merasa ingin buang air

besar pasien akan melakukannya berbarengan ketika mandi. Kegiatan sehari-hari pasien

hanya makan dan tidur, kadang-kadang ibu pasien mengajak jalan-jalan disekeliling

kompleks rumahnya atau diajak duduk-duduk di depan rumah untuk mendapatkan udara yang

segar. Ketka pemeriksa bertanya apakah pasien pernah menanyakan anaknya yang masih

bayi, menurut ibu pasien, pasien tidak pernah menanyakan sedikitpun tentang anaknya.

Kemudian ketika ditanya apakah suaminya sering berkunjung melihat istrinya, menurut ibu

pasien bahwa menantunya tersebut setiap hari sehabis magrib selalu datang berkunjung,

suaminya juga sering mengajak mengobrol dan berinteraksi, namun istrinya itu tetap saja

diam.