Tanda

7
Tanda-tanda Kehamilan TANDA HAMIL BENTUK TANDA KETERANGAN Pasti hamil Detik jantung janin. Gerak janin. Rontgen. Ultrasonografi. Setelah hamil 14 minggu. Setelah hamil 16 minggu, gerak pertama. Kerangka janin (ditinggalkan). 2 minggu tampak GS 6 minggu fetal plate dan mungkin jantung janin. 12 minggu bentuk janin utuh telah dapat ditetapkan. Tanda objektif kehamilan Pembesaran uterus. Pembesaran tidak merata. Tanda biscasek. Nidasi (implantasi) menyebabkan tumbuh- kembang uterus menjadi besar. Pembesaran sesuai dengan umur hamil dan dapat diraba diatas simfisis pubis. Tempat nidasi

Transcript of Tanda

Page 1: Tanda

Tanda-tanda Kehamilan

TANDA HAMIL BENTUK TANDA KETERANGAN

Pasti hamil Detik jantung janin.

Gerak janin.

Rontgen.

Ultrasonografi.

Setelah hamil 14 minggu.

Setelah hamil 16 minggu, gerak

pertama.

Kerangka janin (ditinggalkan).

2 minggu tampak GS

6 minggu fetal plate dan

mungkin jantung janin.

12 minggu bentuk janin utuh

telah dapat ditetapkan.

Tanda

objektif

kehamilan

Pembesaran uterus.

Pembesaran tidak

merata.

Tanda biscasek.

Perubahan konsistensi

uterus menjadi lunak.

Tanda Hegar.

Nidasi (implantasi)

menyebabkan tumbuh-kembang

uterus menjadi besar.

Pembesaran sesuai dengan umur

hamil dan dapat diraba diatas

simfisis pubis.

Tempat nidasi (implantasi) lebih

cepat tumbuh kembang dari

lainnya.

Asimetris sekitar kornue fundus

tidak melebar kebawah.

Tempat implantasi plasenta.

Asimetris karena implantasi

plasenta yang meluas kebawah.

Asimetris melebar setengah

uterus hamil.

Isthmus lunak.

Pada pemeriksaan dalam

seolah-olah jari pada ferniks dan

Page 2: Tanda

Perubahan serviks.

Kontraksi Braxton

Hick.

Balotemen

Terba kerangka janin

dari dinding abdomen bertemu.

Serviks melunak, terjadi

peningkatan hormone estrogen

dan progesterone.

Tmpak hiperemis, karena

vaskularisasi makin

berkembang..

Perubahan perimbangan antara

estrogen, progesterone dan

oksitosin hipofisis dapat

menimbulkan kontraksi otot

uterus.

Kontraksi ini tidak sakit

Makin tua kehamilan, makin

tinggi frekuensinya dan

akhirnya menjadi kontraksi

untuk persalinan.

Janin kecil dibandingan ruang

amnion sehingga menimbulkan

benturan pasif.

Dorongan sekoyong-koyong

menimbulkan benturan pasif

janin.

Terjadi pada pemeriksaan luar

dan dalam.

Balotemen in toto, artinya

seluruh badan janin melakukan

benturan pasif.

Kerangka janin baru dapat

diraba setelah umur hamil

minimal 16 minggu.

Page 3: Tanda

Pembesaran abdomen

Perubahan pigmentasi

kulit

Pengeluaran kolostrum

Tanda Chadwick

Pemeriksaan biologis

Dapat ditunjang pada hamil

muda dengan pemeriksaan

ultrasonografi.

Abdomen makin membesar oleh

karena uterus mulai keluar

pelvis minor sejak umur hamil

12 minggu dan seterusnya.

Kloasma gravidarum

Hiperpigmentasi pada:

- Areola mamae

- Papilla mamae

- Line alba atau putih.

- Linea fuska atau coklat.

- Linea nigra atau hitam.

Karena melanocyte stimulating

hormone dan seks hormonal.

Kombinasi antara estrogen-

progesteron dan prolactin dan

oksitosin, kolostrum dapat

dikeluarkan sekalipun masih

hamil.

Warna kebiruan pada dinding

vagina, akibat

hipervaskularisasi.

Mempergunakan prinsip

imunologis.

Reaksi haemogglutination

inhibitor menghalangi

aglutinasi.

Tanda

subjektif

Amenorrhea Amonerrhea harus ditunjang

oleh pemeriksaan lain untuk

Page 4: Tanda

kehamilan

Morning sickness

Merasa gerak janin

Polakisuria

Mame tegang/sakit

membuktikan kehamilan.

Penyakit ibu yang berat dapat

menimbulkan amonerrhea.

Mual muntah pada pagi hari.

Gerak pertama mulai umur

hamil 16 minggu, disebut

quickening.

Tekanan uterus yang mulai

membesar menyebabkan

kandungan urin cepat penuh dan

menyebabkan ingin buang air

kecil.

Hal yang sama mekanismenya

akan dialami saat kepala janin

sudah masuk PAP.

Tegang dan sakit oleh karena

terjadi timbunan fet, protein,

garam, dan air.

Terasa penuh dan padat.

Nyeri oleh karena ujung saraf

tertekan.

Referensi:

Ida Bagus Gde Manuaba, Ida Ayu Chandranita Manuaba, Ida Bagus Fajar Manuaba. 2007.

Penghantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC (Hlm: 175-176).