Tanaman obat keluarga

10
Tanaman obat keluarga Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat . [1] Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. [1] Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. [1] Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. [1] Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga. [1] Daftar isi [sembunyikan ] 1 Sejarah o 1.1 Mesir kuno o 1.2 Yunani kuno o 1.3 Cina o 1.4 Inggris o 1.5 Indonesia 2 Pemanfaatan Tanaman Obat (TOGA) o 2.1 Daun o 2.2 Batang o 2.3 Buah o 2.4 Biji o 2.5 Akar o 2.6 Umbi atau rimpang 3 Faktor peningkatan penggunaan tanaman obat 4 Perawatan tanaman obat 5 Referensi 6 Pranala Luar Sejarah[sunting sumber ]

description

kesehatan

Transcript of Tanaman obat keluarga

Tanaman obat keluarga

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tanaman obat keluarga(disingkatTOGA) adalahtanamanhasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagaiobat.[1]Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.[1]Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.[1]Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual.[1]Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.[1]

Daftar isi

[sembunyikan]

1Sejarah

1.1Mesir kuno

1.2Yunani kuno

1.3Cina

1.4Inggris

1.5Indonesia

2Pemanfaatan Tanaman Obat (TOGA)

2.1Daun

2.2Batang

2.3Buah

2.4Biji

2.5Akar

2.6Umbi atau rimpang

3Faktor peningkatan penggunaan tanaman obat

4Perawatan tanaman obat

5Referensi

6Pranala Luar

Sejarah[sunting sumber]

Tanaman obat dari Cina.

Mesir kuno[sunting sumber]

Pada zamanMesirkuno(Tahun 2500 Sebelum Masehi), parabudakdiberi ransumbawanguntuk membantu menghilangkan banyak penyakit demam dan infeksi yang umum terjadi pada masa itu.[2]Sejak itulah catatan pertama tentang penulisan tanaman obat dan berbagai khasiatnya telah dikumpulkan oleh orang-orang mesir kuno.[2]Sejumlah besar resep penggunaan produk tanaman untuk pengobatan berbagai penyakit, gejala-gejala penyakit dan diagnosanya tercantum dalam(Papyrus Ehers).[3]Pada saat itu, parapendetaMesir kuno telah melakukan dan mempraktekkan pengobatanherbal.[2]

Yunani kuno[sunting sumber]

Bangsa Yunani kuno juga banyak menyimpan catatan mengenai penggunaan tanaman obat yaituHyppocrates(Tahun 466 Sebelum Masehi),Theophrastus(Tahun 372 Sebelum Masehi)danPedanios Dioscorides(Tahun 100 Sebelum Masehi)membuat himpunan keterangan terinci mengenai ribuan tanaman obat dalamDe Materia Medica.[3]Orang-orangYunanikuno juga telah melakukan pengobatanherbal.[2]Mereka menemukan berbagai tanaman obat baru, sepertirosemarydanlavenderpada saat mengadakan perjalanan ke berbagai daratan lain.[2]

Cina[sunting sumber]

Tanaman obat diCinaberlangsung sekitar 3.000 tahun yang lalu, ketika muncul penyembuhan kerapuhantulangolehdukunWu.[4]Pada waktu itu, penyakit ini diyakini disebabkan oleh kekuatan jahat, sehingga menurut dukun Wu diperlukan obat dari tanaman untuk mengusir kekuatan jahat itu.[4]Bahkan, bahan penyembuhan tertua dalam sejarah telah ditemukan di China, di mana makam seorang bangsawanHanditemukan untuk menyimpan data medis yang ditulis pada gulungansutra.[4]Gulungan sutra berisi daftar 247 tumbuh-tumbuhan dan bahan-bahan yang digunakan dalam menyembuhkan penyakit.[4]

Inggris[sunting sumber]

DiInggris, penggunaan tanaman obat dikembangkan bersamaan dengan didirikannya biara-biara di seluruh negeri.[2]Setiapbiaramemiliki tamanan obat masing-masing yang digunakan untuk merawat parapendetamaupun parapenduduksetempat.[2]Pada beberapa daerah, khususnyaWalesdanSkotlandia, orang-orangDruiddan para penyembuhCeltikmenggunakan obat-obatan dalam perayaanagamadanritualmereka.[2]Pengetahuan tanaman obat semakin berkembang dengan terciptanyamesin cetakpadaabad ke 15, sehingga penulisan mengenaiTanaman-Tanaman Obatdapat dilakukan.[2]

Sekitartahun 1630,John ParkinsondariLondonmenulis mengenai tanaman obat dari berbagai tanaman.[2]Nicholas Culpepper ( 1616-1654 )dengan karyanya yang paling terkenal yaituThe Complete Herbal and English Physician, Enlarged, diterbitkan padatahun 1649.[2]Padatahun 1812,Henry Pottertelah memulai bisnisnya menyediakan berbagai tanaman obat dan berdaganglintah.[2]Sejak saat itu banyak sekali pengetahuan tradisional dan cerita rakyat tentang tanaman obat dapat ditemukan mulai dari Inggris,Eropa,Timur Tengah,Asia, danAmerika, sehingga Potter terdorong untuk menulis kembali bukunyaPotters Encyclopaedia of Botanical Drug and Preparatians, yang sampai saat inipun masih diterbitkan.[2]Tahun 1864,National Association of Medical Herbalistsdidirikan dengan tujuan mengorganisir pelatihan para praktisi pengobatan secara tradisional, serta mempertahankan standar-standar praktek pengobatan.[2]

Indonesia[sunting sumber]

Di Indonesia, pemanfaatan tanaman sebagai obat-obatan juga telah berlangsung ribuan tahun yang lalu.[3]Pada pertengahanabad ke XVIIseorangbotanikusbernamaJacobus Rontius (1592 1631)mengumumkan khasiat tumbuh-tumbuhan dalam bukunyaDe Indiae Untriusquere Naturali et Medica.[3]Meskipun hanya 60 jenis tumbuh-tumbuhan yang diteliti, tetapi buku ini merupakan dasar dari penelitian tumbuh-tumbuhan obat olehN.A. van Rheede tot Draakestein (1637 1691)dalam bukunyaHortus Indicus Malabaricus.[3]Padatahun 1888didirikanChemis Pharmacologisch Laboratoriumsebagai bagian dariKebun Raya Bogordengan tujuan menyelidiki bahan-bahan atau zat-zat yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan yang dapat digunakan untuk obat-obatan.[3]Selanjutnya penelitian dan publikasi mengenai khasiat tanaman obat-obatan semakin berkembang.[3]

Pemanfaatan Tanaman Obat (TOGA)[sunting sumber]

Pada bagian tanaman seperti yang tercantum di bawah ini dapat dimanfaatkan sebagai obat. Bagian tanaman terdiri dari bagian daun, kulit batang, buah, biji, bahkan pada bagian akarnya.[5]

Daun[sunting sumber]

No.

Nama Tanaman

Khasiat dan Manfaat

1.

Daun dewa(Gynura Segetum)

Mengobati muntah darah danpayudarabengkak

2.

Seledri

Mengobatitekanan darah tinggi

3.

Belimbing

Mengobati tekanan darah tinggi

4.

Kelor

Mengobati panas dalam dan demam

5.

Daunbayamduri

Mengobati kurang darah

6.

Kangkung

Mengobatiinsomnia

7.

Saga(Abrus precatorius)

Mengobati batuk dan sariawan

8.

Pacar cina(Aglaiae ordorota Lour)

Mengobati penyakitgonorrhoe(penyakit kelamin)

9.

Landep(Barleriae prionitis L.)

Mengobatirematik

10.

Miana(Coleus atropurpureus Bentham)

Mengobatiwasir

11.

Pepaya(Carica papaya L.)

Mengobati demam dandisentri

12.

Jintan(Trachyspermum roxburghianumsyn.Carum roxburghianum)

Mengobati batuk, mules, dan sariawan

13.

Pegagan(Cantella asiatica Urban)

Mengobati sariawan dan bersifat astringensia (mampu membasmi bakteri)

14.

Blustru(Luffa cylindrice Roem)

Bersifat diuretik (peluruhair seni)

15.

Kemuning(Murrayae paniculata Jack)

Mengobati penyakit gonorrhoe

16.

Murbei(Morus indica Rumph)

Bersifat diuretik

17.

Kumis kucing(Orthosiphon stamineus Benth)

Bersifat diuretik

18.

Sirih(Chavica betle L.)

Mengobati batuk,antiseptika(membunuh mikroorganisme berbahaya), dan obat kumur

19.

Randu(Ceiba pentandra Gaerth)

Sebagai obat mencret dan kumur

20.

Salam(Eugenia polyantha Wight)

Bersifat astringensia

21.

Jambu biji(Psidium guajava L.)

Mengobati mencret

22.

Sukun(Arthocarpus communis)

Mengobati ginjal, jantung, liver, sakit gigi,pencernaan, menurunkan kolesterol, asam urat[butuh rujukan]

Batang[sunting sumber]

No.

Nama Tanaman

Khasiat dan Manfaat

1.

Kayu manis(Cinnamomum burmanii)

Mengobati penyakitbatukdansesak napas, nyerilambung,perutkembung,diare,rematik, dan menghangatkan lambung

2.

Dadap ayam(Erythrina varigata Linn.Var.orientalis)

Mengobati asma

3.

Pulasari(Alyxia stellata Roem)

Obat perut kembung

4.

Brotawali(Tonospora rumphii Boerl)

Mengobati demam, sakit kuning, obat cacingan,kudis, dan diabetes

5.

Kemukus(Piper cubeba L.)

Obat radang selaput lendir saluran kemih

6.

Jeruk nipis(Citrus aurantifolia)

Sebagai antiseptik, sehingga dapat dipakai sebagai obat kumur

7.

Delima(Punice granatum L.)

Sebagai anticacing pita(obat antelmentika)

Buah[sunting sumber]

No.

Nama Tanaman

Khasiat dan Manfaat

1.

Jeruk nipis(Citrus aurantifolia)

Mengobati penyakitdemam,batuk kronis,kurang darah, menghentikan kebiasaanmerokok, menghilangkan bau badan, menyegarkantubuh, dan memperlancar buang air kecil

2.

Cabai merah(Capsicum annuum L.)

Obat gosok untuk penyakitrematikdan masuk angin

3.

Belimbingwuluh(Averrhoa bilimbi)

Mengobati penyakit batuk, melegakan napas, dan mencairkan dahak

4.

Mengkudu(Morinda citrifolia)

Mengobati penyakitradang usus, susah buang air kecil, batuk,amandel,difetri,lever,sariawan, tekanan darah tinggi, dansembelit

5.

Kemukus(Piper cubeba L.)

Obat radang selaput lendir saluran kemih

6.

Kapulaga(Elettaria cardamomum Maton)danketumbar(Coriandrum sativum L.)

Obat antikembung

Biji[sunting sumber]

No.

Nama Tanaman

Khasiat dan Manfaat

1.

Kecubung(Datura metel)

Mengobati penyakitasma,bisul, dananusturun

2.

Kapur barus(Dryobalanops aromatica Gaertn.)

Mengobati gangguanpencernaan

3.

Pinang(Areca catecha L.)

Tepung biji pinang berkhasiat sebagai obat antelmentika, terutama terhadap cacing pita

4.

Kedawung(Parkia biglobosa Bentham)

Sebagai bahan obat sakit perut, mulas, diare, dan bersifatastringensia

5.

Pala(Myristica)

Mengatasi perut kembung, sebagai stimulansia setempat terhadap saluran pencernaan, bahan obat pembius, menyebabkan rasa kantuk, dan memperlambat pernapasan

6.

Jamblang(Eugenia cumini Merr)

Sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit kencing manis (diabetes)

Akar[sunting sumber]

No.

Nama Tanaman

Khasiat dan Manfaat

1.

Pepaya(Carica papaya L.)

Obat cacing

2.

Aren(Arenga pinnata Merril)

Obat diuretik

3.

Pule pandak(Rauwolfia serpentina Benth)

Obatantihipertensidan gangguanneuropsikhiatrik, seperti tekanan darah tinggi

Umbi atau rimpang[sunting sumber]

No.

Nama Tanaman

Khasiat dan Manfaat

1.

Bangle(Zingiber purpureum Roxb.)

Mengobati sakitkepala, susah buang air besar, nyeri pada perut,sakit kuning, perut kembung, dan melangsingkan tubuh

2.

Jahe(Zingiber officinale Rosc.)

Menghangatkan badan, mengobati sakitpinggang, asma, muntah, dan nyeriotot

3.

Kencur(Kaempferia galanga L.)

Mengobati sakit kepala, obat batuk, melancarkan keringat, dan mengeluarkan dahak

4.

Kunyit(Curcuma domestica Val.)

Mengobati diare, masuk angin,hepatitis, dan kejang-kejang

5.

Lempuyang(Zingiber zerumbet)

Obat pelangsing, penambah nafsu makan, disentri, dan diare

6.

Lengkuas(Languas galanga L.Stunzt)

Mengobatipanu, serta bersifat antifungi dan anti bakteri

7.

Temu giring(Curcuma heynaena Val.)

Obat anti cacing, sakit perut, dan melangsingkan tubuh

8.

Temulawak(Curcuma xanthorrhiza Roxb.)

Mengatasi sembelit, memperbanyakASI, dan memperkuat sekresiempedu, asam urat, kolesterol, kadar gula darah, maag, mencret

9.

Temu hitam(Curcuma aeroginosa Roxb.)

obat anti cacing, mencegah kelesuan, dan memperlancar peredaran darah

10.

Alang-alang(Imperata cylindrica Beav.)

Obat untuk memperlancar air seni (diuretik

Gambar Berbagai J

Penyakit stroke saat ini semakin meningkat baik itu di dunia ataupun Indonesia. Agar kita terhindar dari penyakit stroke ada beberaoa makanan yang bisa menurunkan resiko stroke. Apa saja makanan tersebut? simak dibawah ini ya:

- Buah Jeruk, kandungan flavonoid atau yang lebih dikenal dengan antioksidan mampu mengurangi peradangan yang memicu risiko stroke.- Kacang-kacangan, sayuran hijau dan biji-bijian bisa menurunkan resiko stroke karena mengandung mengandung magnesium.- Tomat memiliki kandungan lycopene, zat berwarna merah dalam tomat, dapat menurunkan resiko stroke pada pria dewasa.- Buah noni memiliki kandungan xeronin, juga kaya akan kandungan vitamin dan mineral lainnya, yang bisa memperbaiki fungsi tubuh sehingga baik untuk mencegah stroke dan juga mengobati stroke.Selain dengan makanan, jangan lupa untuk memperhatikan pola makan yang sehat dan berolahraga secara teratur.Semoga info singkat ini bermanfaat untuk kita semua.(wk)

Tanaman obat keluarga

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tanaman obat keluarga

(disingkat

TOGA

) adalah

tanaman

hasil budidaya rumahan yang

berkhasiat sebagai

obat

.

[1]

Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik

di halaman rumah, kebun ataupun lada

ng yang digunakan untuk membudidayakan tanaman

yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat

-

obatan.

[1]

Kebun tanaman ob

at atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada

masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh

-

tumbuhan.

[1]

Budidaya tanaman obat

untuk ke

luarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat

-

obatan herbal

sekalipun dilakukan secara individual.

[1]

Setiap keluarga dapat membudiday

akan tanaman obat

secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam

pengobatan keluarga.

[1]

Daftar isi

[

sembunyikan

]

1

Sejarah

o

1.1

Mesir kuno

o

1.2

Yunani kuno

o

1.3

Cina

o

1.4

Inggris

o

1.5

Indonesia

2

Pemanfaatan Tanaman Obat (TOG

A)

o

2.1

Daun

o

2.2

Batang

o

2.3

Buah

o

2.4

Biji

o

2.5

Akar

o

2.6

Umbi atau rimpang

3

Faktor peningkatan penggunaan tanaman obat

4

Perawatan tanaman obat

5

Referensi

6

Pranala Luar

Sejarah

[

sunting sumber

]