TANAH AIR - ftp.unpad.ac.id · PERAJIN batik di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), kelim-pungan...

1
8 SELASA, 29 MARET 2011 T ANAH A IR DARI PULAU KE PULAU Pembangunan Dermaga 5 akan Dipercepat A NTREAN truk mela- lui penyeberangan Pelabuhan Merak, Ban- ten, mulai terurai, kemarin. Sudah tidak ada antrean di dalam Tol Jakarta-Merak mau- pun di Kawasan Cikuasa Atas. Sebelumnya, antrean mencapai dalam Tol Jakarta-Merak. Namun, kepadatan kendaraan masih terjadi di dalam pelabuh- an. Truk-truk dan kendaraan lainnya masih memadati area dermaga untuk masuk ke kapal roll on-roll off (roro) yang akan membawa mereka ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry, Chris- tin Hutabarat, mengatakan ada tiga faktor yang membuat antrean di Merak menyusut, yaitu jumlah kapal yang cukup, pencapaian trip, dan kondisi cuaca yang normal. “Jumlah kapal yang beropera- si saat ini sebanyak 22 kapal dan trip yang dicapai sudah lebih dari 80 trip,” ujar Christin. Dari Jakarta dilaporkan pe- merintah akan mempercepat penyelesaian pembangunan Dermaga 5 permanen dan pe- mecah ombak (waterbreaker) di Dermaga 4 dan 5 Pelabuhan Merak-Bakauheni. Hal itu meru- pakan sebagai salah satu upaya mengatasi kepadatan kendaraan di Pelabuhan Merak. Dermaga 5 ditargetkan dapat mulai beroperasi paling cepat pertengahan tahun ini. Dari lima dermaga yang sudah beroperasi di Pelabuhan Merak- Bakauheni saat ini, baru tiga di antaranya yang berfasilitas leng- kap, yaitu Dermaga 1 hingga 3. Dermaga 4, hingga kini belum memiliki fasilitas pemecah om- bak sehingga penggunaannya tidak dapat dioptimalkan saat gelombang pasang tinggi. Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menga- takatakan, Dermaga 5 yang beroperasi saat ini darurat dan belum permanen sifatnya. “Dengan kondisi yang ada sekarang, mau tidak mau Der- maga 5 permanen harus segera beroperasi tahun ini,” ujarnya saat dihubungi, kemarin. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubung- an Bambang S Ervan menam- bahkan, pihaknya juga telah mengajukan rencana pengem- bangan Pelabuhan Merak- Bakauheni dengan total angga- ran sebesar Rp1,2 triliun. Diharapkan, pengembangan itu dapat dimulai tahun de- pan. Rencana pengembangan itu meliputi pembangunan Dermaga 6 yang dikhusus- kan untuk angkutan penum- pang dengan anggaran sebesar Rp140 miliar. Nantinya, der- maga tersebut akan dibangun di dekat terminal bus terpadu Merak. Adapun, Stasiun KA Merak juga akan direlokasi ke dekat dermaga tersebut. “Sehingga nantinya di situ akan ada terminal antarmoda. Sementara stasiun lama akan digunakan sebagai lahan parkir untuk kendaraan yang akan menyeberang.” (WB/CS/MY/N-1) Merak, Banten 10.30 WIB te Su da pu Se da m an lai de rol m Ba AS 1 tin Hutabarat, mengatakan ada tiga faktor yang membuat antrean di Merak menyusut, yaitu jumlah kapal yang cukup, pencapaian trip, dan kondisi cuaca yang normal. “Jumlah kapal yang beropera- si saat ini sebanyak 22 kapal dan trip yang dicapai sudah lebih dari 80 trip,” ujar Christin. Dari Jakarta dilaporkan pe- bak sehingga penggunaannya tidak dapat dioptimalkan saat gelombang pasang tinggi. Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menga- takatakan, Dermaga 5 yang beroperasi saat ini darurat dan belum permanen sifatnya. “Dengan kondisi yang ada sekarang, mau tidak mau Der- maga 5 permanen harus segera di dekat terminal bus terpadu Merak. Adapun, Stasiun KA Merak juga akan direlokasi ke dekat dermaga tersebut. “Sehingga nantinya di situ akan ada terminal antarmoda. Sementara stasiun lama akan digunakan sebagai lahan parkir untuk kendaraan yang akan menyeberang.” (WB/CS/MY/N-1) Kutai Timur, Kalimantan Timur Banyumas, Jawa Tengah Yogyakarta, DIY 11.40 Wita 12.30 WIB 14.50 WIB KEPALA sekolah dan guru di salah satu sekolah di Sa- ngatta, Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur, melakukan pemerasan terhadap PT Swa- karsa Sinar Sentosa Group di Kecamatan Muara Wahau, Kutim. Kapolres Kutim AKBP Prsojo Wibowo mengatakan modus yang dilakukan adalah me- manfaatkan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang mereka pimpin dengan mengatasna- makan warga Muara Wahau dan menuntut kompensasi PT Swakarsa Sinar Sentosa Group. ‘’Laporan ini kami terima dari pihak PT Swakarsa Sinar Sen- tosa Group pada Rabu (23/3) terkait modus pemerasan itu,’’ katanya saat dihubungi, ke- marin. Dari hasil penyelidikan ter- ungkap, pada 2010 lalu FKPM menuntut kompensasi sebesar Rp300 juta. ‘’Polres Kutim menyergap salah seorang tersangka berini- sial AS di salah satu pusat per- belanjaan di Samarinda. Pelaku sendiri merupakan sekretaris dari FKPM,’’ ungkapnya. Sementara itu, Ketua FKPM yang berinisial RS buron. (SY/N-1) PERAJIN batik di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), kelim- pungan setelah melonjaknya harga bahan baku, seperti kain mori dan malam atau lilin un- tuk membatik. Salah seorang perajin batik di Sokaraja, Banyumas, Heru Santosa mengatakan bahwa harga kain mori kualitas biasa melonjak dari Rp9.000 menjadi Rp12 ribu per yard. Jumlah perajin di Sokaraja ialah 30 unit usaha dengan jumlah pekerja mencapai ratusan. Koordinator Kelompok Swa- daya Masyarakat (KSM) batik Sokaraja Widiyanto mengata- kan bahwa 1 yard mori yang kualitasnya bagus juga me- lonjak dari Rp23 ribu per kg menjadi Rp28 ribu per kg. Se- lain itu, harga malam atau lilin membatik mencapai Rp19 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp16 ribu per kg. ‘’Kain batik yang halus per piece atau 11-13 lembar kain harganya mencapai Rp550 ribu per kg dari sebelumnya Rp450 ribu. Kondisi ini jelas berpe- ngaruh terhadap kondisi perajin. Yang jelas, ongkos produksi jadi melonjak.’’ Melonjaknya harga bahan baku memaksa perajin menaikkan harga. (LD/N-1) PEMERINTAH Kota Yogya- karta, Daerah Istimewa Yog- yakarta, masih memiliki dana sebesar Rp8 miliar untuk me- nangani bencana termasuk penanganan banjir lahar dingin Kali Code. Dana tersebut, kata Kepala Bidang Anggaran pada Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota Yogyakarta Kadri Renggono, kemarin, merupakan anggaran untuk pengeluaran tak terduga pada APBD 2011. Kadri menambahkan, untuk penanganan Kali Code, Pemkot Yogyakarta sudah mendapat dana hibah sebesar Rp5 miliar dari Pemprov DIY. ‘’Selain itu ada dana Rp6 miliar untuk be- berapa SKPD (Satuan Kerja Pe- merintah Daerah), ’’ ujarnya. Dalam penanganan Kali Code, imbuhnya, Pemkot Yog- yakarta juga mendapat bantuan 1.000 beronjong dari Pemprov DIY dan pemasangannya akan dilakukan Pemkot Yogyakarta. (AU/N-1) Kepala Sekolah dan Guru Memeras Harga Bahan Baku Batik Melonjak Pemkot Punya Dana untuk Kali Code Indonesia Usulkan 3 Warisan Dunia INDONESIA mengusulkan tiga warisan budaya tak benda ke UNESCO untuk ditetapkan sebagai World Intangible Heritage. Ketiganya yaitu tari tradisional Bali untuk kategori representative list, noken atau kerajinan tangan masyarakat Papua untuk kategori urgent safeguarding list, dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk kategori best practices. Seluruh berkas telah ditandatangani Menbudpar dan Menko Kesra. ”Usul kita banyak, tapi UNESCO hanya mensyaratkan satu usulan nama untuk satu kategori,” ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Budaya dan Pariwisata Kementerian Budaya dan Pariwisata I Gde Pi- tana, seusai Penandatanganan Dokumen Pengusulan Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO, di Jakarta, kemarin. (Tlc/N-4) Terpidana Diajukan ke Persidangan BELUM tuntas menjalani masa tahanan 8 tahun 6 bulan, Andi Switzal alias Andi Appong, 36, terpidana kasus narkotika jenis sabu kembali diajukan ke persidangan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Palu dalam kasus yang sama, kemarin. Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Pidum) Kejari Palu Asmah mengatakan, dalam berkas perkara yang dilimpahkan Polres Palu ke Kejari menyatakan Andi Appong kedapatan menggunakan narkotika saat menjalani penahanan di Polres. ‘’Andi Appong masih terlibat kasus yang sama, kali ini dia sangat nekat menggunakan narkotika di dalam sel tahanan Polres Palu,’’ kata Asmah. (HF/N-1) Pemkot Bandung Data Minimarket PEMKOT Bandung, Jawa Barat, mendata ulang minimarket yang masih belum memiliki izin. Sebab berdasarkan laporan masyarakat, terdapat ratusan minimarket di Kota Bandung yang beroperasi tanpa izin. Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda mengaku telah memerintah- kan dinas terkait untuk menyiapkan program pendataan pasar modern. Kegiatan tersebut bertujuan memperbaharui database jumlah pasar modern. Sekaligus menertibkan tempat usaha tanpa dokumen perizinan. ‘’Semoga pertengahan tahun ini proses pendataan sudah selesai. Kalau memang ada minimarket ilegal, kami akan memberikan sanksi mulai dari denda sampai penutupan lokasi usaha,’’ ujar Ayi, di Bandung, kemarin. (AX/N-1) 3 Kementerian akan Garap PKL TIGA kantor kementerian, yakni perdagangan, dalam negeri, serta koperasi dan UKM, akan melakukan pembenahan pedagang kaki lima (PKL) di tiga kota besar. Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya memperbaiki daerah kumuh perkotaan. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan, Kementerian Perdagangan Rahayubudi mengatakan ketiga kota besar itu adalah Solo, Medan, dan Makassar. Kalau tidak ada halangan, program tersebut akan dimulai pada Juli 2011. “Kota pertama yang akan menjadi percontohan adalah Solo. Karena kota ini memiliki pengalaman yang baik dalam hal pe- nataan sekaligus pemberdayaan PKL,” ujarnya di Solo, kemarin. (FR/N-1) PENEMUAN MORTIR: Tim Gegana Satuan Brimob Polda Kalimantan Barat mengevakuasi sebuah mortir udara yang ditemukan warga di Polsek KP3L, Pontianak, kemarin. Mortir udara sepanjang 80 cm dan berdiameter 20 cm yang ditemukan pemulung besi bekas di dasar Sungai Kapuas tersebut merupakan peninggalan militer Belanda pada masa Perang Dunia II. ANTARA/JESSICA WUYSANG ANTARA MI/FURQON

Transcript of TANAH AIR - ftp.unpad.ac.id · PERAJIN batik di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), kelim-pungan...

Page 1: TANAH AIR - ftp.unpad.ac.id · PERAJIN batik di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), kelim-pungan setelah melonjaknya harga bahan baku, seperti kain mori dan malam atau lilin un-tuk membatik.

8 SELASA, 29 MARET 2011TANAH AIRDARI PULAU KE PULAU

Pembangunan Dermaga 5 akan Dipercepat

ANTREAN truk mela-lui penyeberangan Pelabuh an Merak, Ban-

ten, mulai terurai, kemarin. Sudah tidak ada antrean di dalam Tol Jakarta-Merak mau-pun di Kawasan Cikuasa Atas. Sebelumnya, antrean mencapai dalam Tol Jakarta-Merak.

Namun, kepadatan kendaraan masih terjadi di dalam pelabuh-an. Truk-truk dan kendaraan lainnya masih memadati area dermaga untuk masuk ke kapal roll on-roll off (roro) yang akan membawa mereka ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry, Chris-tin Hutabarat, mengatakan ada tiga faktor yang membuat antrean di Merak menyusut, yaitu jumlah kapal yang cukup, pencapaian trip, dan kondisi cuaca yang normal.

“Jumlah kapal yang beropera-si saat ini sebanyak 22 kapal dan trip yang dicapai sudah lebih dari 80 trip,” ujar Christin.

Dari Jakarta dilaporkan pe-

merintah akan mempercepat penyelesaian pembangunan Dermaga 5 permanen dan pe-mecah ombak (waterbreaker) di Dermaga 4 dan 5 Pelabuhan Merak-Bakauheni. Hal itu meru-pakan sebagai salah satu upaya mengatasi kepadatan kendaraan di Pelabuhan Merak.

Dermaga 5 ditargetkan dapat mulai beroperasi paling cepat pertengahan tahun ini.

Dari lima dermaga yang sudah beroperasi di Pelabuhan Merak-Bakauheni saat ini, baru tiga di antaranya yang berfasilitas leng-kap, yaitu Dermaga 1 hingga 3. Dermaga 4, hingga kini belum memiliki fasilitas pemecah om-bak sehingga penggunaannya tidak dapat dioptimalkan saat gelombang pasang tinggi.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menga-takatakan, Dermaga 5 yang beroperasi saat ini darurat dan belum permanen sifatnya.

“Dengan kondisi yang ada sekarang, mau tidak mau Der-maga 5 permanen harus segera

beroperasi tahun ini,” ujarnya saat dihubungi, kemarin.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubung-an Bambang S Ervan menam-bahkan, pihaknya juga telah mengajukan rencana pengem-bangan Pelabuhan Merak-Bakauheni dengan total angga-ran sebesar Rp1,2 triliun.

Diharapkan, pengembangan itu dapat dimulai tahun de-pan. Rencana pengembangan itu meliputi pembangunan Dermaga 6 yang dikhusus-kan untuk angkutan penum-pang dengan anggaran sebesar Rp140 miliar. Nantinya, der-maga tersebut akan dibangun di dekat terminal bus terpadu Merak. Adapun, Stasiun KA Merak juga akan direlokasi ke dekat dermaga tersebut.

“Sehingga nantinya di situ akan ada terminal antarmoda. Sementara stasiun lama akan digunakan sebagai lahan parkir untuk kendaraan yang akan menyeberang.” (WB/CS/MY/N-1)

Merak, Banten10.30 WIB

teSudapuSeda

manlaiderolmBa

AS

1

tin Hutabarat, mengatakan ada tiga faktor yang membuat antrean di Merak menyusut, yaitu jumlah kapal yang cukup, pencapaian trip, dan kondisi cuaca yang normal.

“Jumlah kapal yang beropera-si saat ini sebanyak 22 kapal dan trip yang dicapai sudah lebih dari 80 trip,” ujar Christin.

Dari Jakarta dilaporkan pe-

bak sehingga penggunaannya tidak dapat dioptimalkan saat gelombang pasang tinggi.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menga-takatakan, Dermaga 5 yang beroperasi saat ini darurat dan belum permanen sifatnya.

“Dengan kondisi yang ada sekarang, mau tidak mau Der-maga 5 permanen harus segera

di dekat terminal bus terpadu Merak. Adapun, Stasiun KA Merak juga akan direlokasi ke dekat dermaga tersebut.

“Sehingga nantinya di situ akan ada terminal antarmoda. Sementara stasiun lama akan digunakan sebagai lahan parkir untuk kendaraan yang akan menyeberang.” (WB/CS/MY/N-1)

Kutai Timur, Kalimantan Timur

Banyumas, Jawa Tengah

Yogyakarta, DIY

11.40 Wita

12.30 WIB

14.50 WIB

KEPALA sekolah dan guru di salah satu sekolah di Sa-ngatta, Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur, melakukan pemerasan terhadap PT Swa-karsa Sinar Sentosa Group di Kecamatan Muara Wahau, Kutim.

Kapolres Kutim AKBP Prsojo Wibowo mengatakan modus yang dilakukan adalah me-manfaatkan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang mereka pimpin dengan mengatasna-makan warga Muara Wahau dan menuntut kompensasi PT Swakarsa Sinar Sentosa Group. ‘’Lapor an ini kami terima dari

pihak PT Swakarsa Sinar Sen-tosa Group pada Rabu (23/3) terkait modus pemerasan itu,’’ katanya saat dihubungi, ke-marin.

Dari hasil penyelidikan ter-ungkap, pada 2010 lalu FKPM menuntut kompensasi sebesar Rp300 juta.

‘’Polres Kutim menyergap salah seorang tersangka berini-sial AS di salah satu pusat per-belanjaan di Samarinda. Pelaku sendiri merupakan sekretaris dari FKPM,’’ ungkapnya.

Sementara itu, Ketua FKPM yang berinisial RS buron. (SY/N-1)

PERAJIN batik di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), kelim-pungan setelah melonjaknya harga bahan baku, seperti kain mori dan malam atau lilin un-tuk membatik.

Salah seorang perajin batik di Sokaraja, Banyumas, Heru Santosa mengatakan bahwa harga kain mori kualitas biasa melonjak dari Rp9.000 menjadi Rp12 ribu per yard. Jumlah perajin di Sokaraja ialah 30 unit usaha dengan jumlah pekerja mencapai ratusan.

Koordinator Kelompok Swa-daya Masyarakat (KSM) batik Sokaraja Widiyanto mengata-

kan bahwa 1 yard mori yang kualitasnya bagus juga me-lonjak dari Rp23 ribu per kg menjadi Rp28 ribu per kg. Se-lain itu, harga malam atau lilin membatik mencapai Rp19 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp16 ribu per kg.

‘’Kain batik yang halus per piece atau 11-13 lembar kain harganya mencapai Rp550 ribu per kg dari sebelumnya Rp450 ribu. Kondisi ini jelas berpe-ngaruh terhadap kondisi perajin. Yang jelas, ongkos produksi jadi melonjak.’’ Melonjaknya harga bahan baku memaksa perajin menaikkan harga. (LD/N-1)

PEMERINTAH Kota Yogya-karta, Daerah Istimewa Yog-yakarta, masih memiliki dana sebesar Rp8 miliar untuk me-nangani bencana termasuk penanganan banjir lahar dingin Kali Code.

Dana tersebut, kata Kepala Bidang Anggaran pada Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota Yogyakarta Kadri Renggono, kemarin, merupakan anggaran untuk pengeluaran tak terduga pada APBD 2011.

Kadri menambahkan, untuk penanganan Kali Code, Pemkot Yogyakarta sudah mendapat dana hibah sebesar Rp5 miliar dari Pemprov DIY. ‘’Selain itu ada dana Rp6 miliar untuk be-berapa SKPD (Satuan Kerja Pe-merintah Daerah), ’’ ujarnya.

Dalam penanganan Kali Code, imbuhnya, Pemkot Yog-yakarta juga mendapat bantuan 1.000 beronjong dari Pemprov DIY dan pemasangannya akan dilakukan Pemkot Yogyakarta. (AU/N-1)

Kepala Sekolah dan Guru Memeras

Harga Bahan Baku Batik Melonjak

Pemkot Punya Dana untuk Kali Code

Indonesia Usulkan 3 Warisan DuniaINDONESIA mengusulkan tiga warisan budaya tak benda ke UNESCO untuk ditetapkan sebagai World Intangible Heritage. Ketiganya yaitu tari tradisional Bali untuk kategori representative list, noken atau kerajinan tangan masyarakat Papua untuk kategori urgent safeguarding list, dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk kategori best practices.

Seluruh berkas telah ditandatangani Menbudpar dan Menko Kesra. ”Usul kita banyak, tapi UNESCO hanya mensyaratkan satu usulan nama untuk satu kategori,” ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Budaya dan Pariwisata Kementerian Budaya dan Pariwisata I Gde Pi-tana, seusai Penandatanganan Dokumen Pengusulan Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO, di Jakarta, kemarin. (Tlc/N-4)

Terpidana Diajukan ke Persidangan BELUM tuntas menjalani masa tahanan 8 tahun 6 bulan, Andi Switzal alias Andi Appong, 36, terpidana kasus narkotika jenis sabu kembali diajukan ke persidangan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Palu dalam kasus yang sama, kemarin.

Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Pidum) Kejari Palu Asmah mengatakan, dalam berkas perkara yang dilimpahkan Polres Palu ke Kejari menyatakan Andi Appong kedapatan menggunakan narkotika saat menjalani penahanan di Polres. ‘’Andi Appong masih terlibat kasus yang sama, kali ini dia sangat nekat menggunakan narkotika di dalam sel tahanan Polres Palu,’’ kata Asmah. (HF/N-1)

Pemkot Bandung Data MinimarketPEMKOT Bandung, Jawa Barat, mendata ulang minimarket yang masih belum memiliki izin. Sebab berdasarkan laporan masyarakat, terdapat ratusan minimarket di Kota Bandung yang beroperasi tanpa izin.

Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda mengaku telah memerintah-kan dinas terkait untuk menyiapkan program pendataan pasar modern. Kegiatan tersebut bertujuan memperbaharui database jumlah pasar modern. Sekaligus menertibkan tempat usaha tanpa dokumen perizinan.

‘’Semoga pertengahan tahun ini proses pendataan sudah selesai. Kalau memang ada minimarket ilegal, kami akan memberikan sanksi mulai dari denda sampai penutupan lokasi usaha,’’ ujar Ayi, di Bandung, kemarin. (AX/N-1)

3 Kementerian akan Garap PKL

TIGA kantor kementerian, yakni perdagangan, dalam negeri, serta koperasi dan UKM, akan melakukan pembenahan pedagang kaki lima (PKL) di tiga kota besar. Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya memperbaiki daerah kumuh perkotaan.

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan, Kementerian Perdagangan Rahayubudi mengatakan ketiga kota besar itu adalah Solo, Medan, dan Makassar. Kalau tidak ada halangan, program tersebut akan dimulai pada Juli 2011. “Kota pertama yang akan menjadi percontohan adalah Solo. Karena kota ini memiliki pengalaman yang baik dalam hal pe-nataan sekaligus pemberdayaan PKL,” ujarnya di Solo, kemarin. (FR/N-1)

PENEMUAN MORTIR: Tim Gegana Satuan Brimob Polda Kalimantan Barat mengevakuasi sebuah mortir udara yang ditemukan warga di Polsek KP3L, Pontianak, kemarin. Mortir udara sepanjang 80 cm dan berdiameter 20 cm yang ditemukan pemulung besi bekas di dasar Sungai Kapuas tersebut merupakan peninggalan militer Belanda pada masa Perang Dunia II.

ANTARA/JESSICA WUYSANG

ANTARA

MI/FURQON