Tamba Han

7
Cara pemakaiannya dengan membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca atau benda-benda yang mempunyai permukaan datar kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot seperti sedotan. Atau dengan cara dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Ada juga yang melalui suatu proses menjadi bentuk padat untuk dihirup asapnya yang popular disebut freebasing. Penggunaan dengan cara dihirup akan berisiko kering dan luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam. Efek rasa dari pemakaian kokain ini membuat pemakai merasa segar, kehilangan nafsu makan, menambah rasa percaya diri, juga dapat menghilangkan rasa sakit dan lelah. Kokain digunakan karena secara karakteristik kokain menyebabkan elasi, euphoria, peningkatan harga diri, dan perasaan perbakan pada tugas mental dan fisik. Pada kokain dosis tinggi, gejala intoksikasi adalah agitasi, iritabilitas, gangguan pertimbangan, perilaku seksual yang impulsive dan kemungkinan berbahaya, agresi, dan peningkatan aktivitas psikomotor berlebihan, dan kemungkinan gejala mania. Gejala fisik seperti takikardia, hipertensi, dan midriasis. Suatu depresi pasca intoksikasi ditandai oleh euphoria, anhedonia, kecemasan, iritabilias, kelelahan, hipersomnolensi, dan kadang-kadang agitasi. Pada pemakaian koakain ringan-sedangn, gejala putus kokain menghilang dalam 18 jam. Pada pemakaian berat, dapat berlangsung sampai satu minggu. Juga dapat disertai gagasan bunuh diri. Orang yang putus kokain sering berusaha mengatasi sendiri gejalanay dengan alcohol, sedative, hipnotik, atau antiansietas. Strategi farmakologis antara lain agonis dopamine dan obat trisiklik. Agonis dopaminergik yang paling sering digunakan adalah amantadine (100 mg dua kali sehari) dan bromocriptine (2,5 mg dua kali sehari), keduanya menurunkan kecanduan pasien, meningkatkan energy, dan menormalkan tidur. Carbamazepine diketahui efektif dalam menurunkan kecanduan.

description

kmkmkmk

Transcript of Tamba Han

Page 1: Tamba Han

Cara pemakaiannya dengan membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca atau benda-benda yang mempunyai permukaan datar kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot seperti sedotan. Atau dengan cara dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Ada juga yang melalui suatu proses menjadi bentuk padat untuk dihirup asapnya yang popular disebut freebasing. Penggunaan dengan cara dihirup akan berisiko kering dan luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam. Efek rasa dari pemakaian kokain ini membuat pemakai merasa segar, kehilangan nafsu makan, menambah rasa percaya diri, juga dapat menghilangkan rasa sakit dan lelah.

Kokain digunakan karena secara karakteristik kokain menyebabkan elasi, euphoria, peningkatan harga diri, dan perasaan perbakan pada tugas mental dan fisik. Pada kokain dosis tinggi, gejala intoksikasi adalah agitasi, iritabilitas, gangguan pertimbangan, perilaku seksual yang impulsive dan kemungkinan berbahaya, agresi, dan peningkatan aktivitas psikomotor berlebihan, dan kemungkinan gejala mania. Gejala fisik seperti takikardia, hipertensi, dan midriasis.

Suatu depresi pasca intoksikasi ditandai oleh euphoria, anhedonia, kecemasan, iritabilias, kelelahan, hipersomnolensi, dan kadang-kadang agitasi. Pada pemakaian koakain ringan-sedangn, gejala putus kokain menghilang dalam 18 jam. Pada pemakaian berat, dapat berlangsung sampai satu minggu. Juga dapat disertai gagasan bunuh diri. Orang yang putus kokain sering berusaha mengatasi sendiri gejalanay dengan alcohol, sedative, hipnotik, atau antiansietas.

Strategi farmakologis antara lain agonis dopamine dan obat trisiklik. Agonis dopaminergik yang paling sering digunakan adalah amantadine (100 mg dua kali sehari) dan bromocriptine (2,5 mg dua kali sehari), keduanya menurunkan kecanduan pasien, meningkatkan energy, dan menormalkan tidur. Carbamazepine diketahui efektif dalam menurunkan kecanduan.

Kanabisa

Nama jalanan yang sering digunakan ialah : grass cimeng, ganja dan gelek, hasish, marijuana, bhang. Ganja berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Ganja terkandung tiga zat utama yaitu tetrehidro kanabinol, kanabinol dan kanabidio. Cara penggunaannya adlaah dihisap dengan cara dipadatkan pada rokok atau dengan menggunakan pipa rokok. Efek rasa dari kanabis tergolong cepat, cenderung merasa lebih santai rasa gembira berlebih (euphoria), sering berfantasi. Aktif berkomunikasi, selera makan tinggi, semsitif. Kering pada mulut dan tenggorokan.

Gangguan Psikotik Akibat Kanabis

Dosis tinggi kanabis membangkitkan gejala psikotik singkat seperti waham kejar atau halusinasi pendengaran dan penglihatan, khususnya orang dengan gangguan psikiatrik yang mendasarinya. Jika gangguan psikotik akibat kanabis memang terjadi, keadaan ini mungkin berhubungan dengan gangguan kepribadian yang telah ada sebelumnya pada orang yang terkena.

Page 2: Tamba Han

Gangguan kecemasan akibat kanabis

Gangguan kecemasan akibat kanabis adalah suatu diagnosis umum untuk intoksikasi kanabis akut, dimana banyak orang mengalami keadaan kecemasan singkat seringkali dicetuskan oleh pikiran paranoid. Beberapa pengguna kanabis melaporkan pengalaman adakalanya tidak menyenangkan, paling banyak sering menggambarkan sebagai reaksi cemas dari intensitas ringan sampai sedang.

Tampaknya gejala kecemasan berhubungan dengan dosis dan merupakan efek merugikan yang paling sering terhadap pemakaian sedang kanabis yang diisap seperti rokok.

Terapi pada gangguan terkait kanabis

Pengobatan pemakaian kanabis terletak pada prinsip yang sama dengan pengobbatan penyalahgunaan substansi lain-abstinensia dan dukungan. Obat antiansietas mungkin berguna untuk menghilangkan gejala putus zat jangka pendek. Terpai antidepresan spesifik untuk gangguan depresi dasar.

Amphetamines

Nama generic amfetamin adalah D-pseudo epinefrin berhasill disintesa tahun 1887, dan dipasarkan tahun 1932 sebagai obat. Nama jalannya: seed, meth, crystal, uppers, whizz, dn sulphate. Bentuknya ada yang berbentuk bubuk warna putih dan keabuan, digunakan dengan cara dihirup. Sedangkan yang berbentuk tablet biasanya diminum dengan air. Ada dua jenis amfetamin:

- MDMA (methylene dioxy methamphetamine), mulai dikenal sekitar tahun 1980 dengan nama ektasi atau ecstacy. Nama lain: xtc, fantacy pils, inex, cece, cein. Terdiri dari berbagai macam jenis antara lain: white doft, pink heart, snow white, petir yang dikemas dalam bentuk pil atau kapsul.

- Methamfetamine ice, dikenal sebagai shabu. Nama lainnya shabu-shabu, SS, ice, crystal, crank. Cara penggunaan : dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap, atau dibakar dengan menggunakan botol kaca yang dirancang khusus.

Keadaan Putus Amfetamin

Keadaan setelah intoksikasi amfetamin dapat disertai dengan kecemasan, gemetar, mood dismorfik, letargi, fatigue, mimpi menakutkan (disertai oleh “rebound” tidur REM), nyeri kepala, keringat banyak, kram otot, kram lambung, dan rasa lapar yang tidak pernah kenyang. Gejala putus biasanya memuncak pada 2 – 4hari dan menghilang dalam 1 minggu. Gejala putus amfetamin yang paling serius adalah depresi, yang dapat berat setelah penggunaan amfetamin dosis tinggi secara terus menerus dan dapat disertai ide atau usaha bunuh diri.

Page 3: Tamba Han

Gangguan Psikotik Terinduksi Anfetamin

Tanda gangguan psikotik terinduksi amfetamin adalah adanya paranoid. Gangguan psikotik terinduksi amfetamin dapat dibedakan dengan skizofrenia paranoid dengan sejumlah karakteristik pembeda yang ditemukan pada gangguan psikotik terinduksi amfetamin, yaitu adanya predominasi halusinasi visual, afek yang secara umum serasi, hiperaktivitas, hiperseksualitas, kebingungan dan inkoherensi, serta sedikit bukti gangguan proses piker (seperti asosiasi longgar).

Gangguan psikotik terinduksi amfetamin tidak memiliki afek mendatar dan alogia seperti pada skizofrenia. Diagnosis ini bisa juga ditegakkan dengan temuan positif pada urin. Terapi pilihan untuk gangguan psikotik terinduksi amfetamin adalah penggunaan jangka pendek obat antipsikotik yaitu haloperidol.

Gangguan Mood Terinduksi Amfetamin

Awitan gangguan mood terinduksi amfetamin dapat terjadi saat intoksikasi atau putus zat. Umumnya, intoksikasi menimbulkan gambaran manic atau mood campuran, sementara keadaan putus zat menimbulkan gambaran mood depresi.

Gangguan Ansietas Terinduksi Amfetamin

Amfetamin, seperti kokain, dapat menginduksi gejala serupa dengan yang terlihat pada gangguan obsesif-kompulsif dan gangguan panic. Awitan gangguan anasietas terinduksi amfetamin juga dapat terjadi saat intoksikasi atau putus zat.

Gangguan Tidur Terinduksi Amfetamin

Intoksikasi amfetamin dapat menimbulkan insomnia dan deprivasi tidur, sementara orang yang sedang mengalami keadaan putus amfetamin dapat mengalami hipersomnolen dan mimpi buruk.

Terapi gangguan terkait amfetamin

Pengobatan gangguan berhubungan amfetamin (atau mirip amfetamin) memerlukan lingkungan rawat inap dan penggunaan cara pengobatan yang bermcam-macam (psikoterapi individual, keluarga, dan kelompok) untuk mencapai abstnensi zat yang berlangsung selamanya. Pengobatan gangguan spesifik akibat amfetamin (gangguan psikotik dan gangguan kecemasan akibat amfetamin) dengan obat spesifik (antipsikotik dan sedative) mungkin diperlukan dalam jangka waktu pendek. Phenothiazine atau haloperidol dapat diresepkan pada beberapa hari pertama. Tanpa adanya psikosis, diazepam berguna untuk mengatasi agitasi dan hiperaktivitas pasien.

Alkohol

Merupakan salah satu zat psikoaktif yang sering digunakan manusia. Diperoleh dari proses fermentasi madu, gula, dari buah, dan umbi-umbian. Dari proses fermentasi diperoleh alcohol

Page 4: Tamba Han

dengan kadar tidak lebih dari 15% dengan proses penyulingan di pabrik dapat dihasilkan kadar alcohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Nama jalanan alcohol : booze, drink. Konsentrasi maksimum alcohol dicapai 30 – 90 menit setelah tegukan terakhir. Sekali diabsorbsi, etanol didistribusikan ke seluruh jaringan tubuh dan cairan tubuh. Seiring dengan peningkatan kadar alcohol dalam darah maka orang akan menjadi euphoria, namun sering dengan penurunannya pula orang menjadi depresi.

Terapi Intoksikasi Alkohol

Penggunaan antipsikotik dipilih pada kasus intiksikasi alcohol. Haloperidol dengan dosis 2-10mg diberikan pada pasien yang mengalami agitasi dnegan intoksikasi alcohol. Haloperidol memiliki keamanan dan efektivitas yang baik serta memiliki efek samping minimal terhadap pernapasan.

Terapi putus alcohol

Tanda klasik dari utus alcohol adalah gemetar, walau spectrum gejala dapat meluas sampai termasuk gejala psikotik dan persepsi (seperti waham dan halusinasi), kejang, dan gejaa delirium tremens (DTs). Gemetar (berguncang atau kegugupan) berkembang 6-8 jam setelah dihentikannya minum, gejala psikotik dan persepsi muncul dalam 8 – 12 jam, kejang dalam 12 -24 jam, dan DTs dalam 72 jam. Kejang yang berhubungan dengan putus alcohol adalah karakter stereotipik, menyeluruh, dan tonk-klonik. Pasien sering mengalami lebih dari satu kejang dalam 3 – 6 jam setelah kejang pertama.

Medikasi utama untuk mengendalikan gejala putus alcohol adalah benzodiazepine, benzodiazepine membantu mengontrol aktivitas kejang, delirium, kecemasan, takikardia, hipertensi, diaphoresis, dan tremor yang berhubungan dengan putus alcohol. Benzodiazepine dapat diberikan oral maupun parenteral; tetapi baik diazepam (valium) atau chlordiazepoxide (Librium) tidak boleh diberikan IM karena adanya absorpsi yang tiak menentu dari obat jika diberikan dengan cara tersebut. Dosis bendodiazepine harus dititrasi, dengan dosis tinggi di awal dan menurunkan dosis saat pasien pulih. Carbamazepine 800 mg sehari sama efektifnya dengan benzodiazepine dan manfaat tambahan kemungkinan penyalahgunaan yang minimal.

Inhalan

Di dalam DSM – IV, kategori gangguan berhubungan dengan inhalan memasukkan sindrom psikiatrik yang disebabkan oleh penggunaan pelarut, lem, perekat, bahan pembakar aerosol, pengencer cat, dan bahan bakar. Senyawa aktif di dalam inhalan tersebut adalah toluene, acetone, benzene, trichloretane, perchlorethyene, tricholothylene, 1,2,-dichloropropane dan hidrokarbon dengan halogen.

Inhalan sangat cepat diserap melalui paru-paru dan cepat dikirim ke otak. Efeknya tampak dalam 5 menit dan dapat berlangsung selama 30 menit sampai beberapa jam, tergantung pada zat inhalan dan dosisnya. Efek farmakodinamik spesifiknya tidak dimengerti dengan baik. Karena

Page 5: Tamba Han

efeknya biasanya mirip dengan dan menambahkan efek depresan pada system saraf pusat lainnya, beberapa peneliti telah menyatakan bahwa inhalan bekerja melalui suatu peningkatan GABA. Peneliti lain menyatakan bahwa inhalan mempunyai efeknya melalui fluidisasi membrane.

Gambaran klinis

Dalam dosis awal yang kecil inhalan dapat menginhibisi dan menyebabkan perasaan euphoria, kegembiraan, dan sensasi mengambang yang menyenangkan; obat kemungkinan digunakan untuk mendapatkan efek tersebut. Gejala psikologis lain pada dosis tinggi dapat termasuk rasa ketakutan, ilusi sensorik, halusinasi auditoris dan visual, dan distorsi ukuran tubuh. Gejala neurologis dapat termasuk bicara yang tidak jelas, penurunan kecepatan bicara, dan ataksia. Penggunaan dalam periode lama disertai dengan iritabilitas, labilitas emosi, dan gangguan ingatan.

Pengobatan

Biasanya, penggunaan inhalan aktifitas relative singkat dalam kehidupan seseorang. Orang tersebut menghentikan aktifitas menggunakan zat atau pindah ke zat lain. Identifikasi penggunaan inhalan pada seseorang remaja adalah suatu indikasi bahwa remaja tersebut harus mendapatkan konseling dan pendidikan tentang masalah umum penggunaan zat.