Tam Bah An
-
Upload
gustin-rosdinar -
Category
Documents
-
view
80 -
download
0
Transcript of Tam Bah An
5/14/2018 Tam Bah An - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tam-bah-an-55a92e8e45d13 1/5
Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham perusahaan oleh institusi
(badan). Tingkat kepemilikan institusional yang tinggi akan menimbulkan usaha pengawasan
yang lebih besar oleh pihak investor institusional sehingga dapat menghalangi perilaku
opportunistic manajer (Arif 2006 dalam Machmud & Djaman 2008). Machmud & Djaman
(2008) menyatakan bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, namun Nofandrilla (2008) menyatakan
bahwa kepemilikan institusional berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan.
Menurut Amalia (2005) dalam Untari (2010), perusahaan yang sudah lama berdiri
menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mampu bersaing dengan perusahaan lain
dibidangnya. Hal ini juga akan mempengaruhi kepercayaan investor terhadap perusahaan.
Menurut Sugeng dalam Amalia (2005), perusahaan yang berumur lebih mungkin lebih
mengerti informasi-informasi apa saja yang diungkapkan dalam laporan tahunan sehingga
perusahaan hanya akan mengungkapkan informasi-informasi yang akan memberikan
pengaruh positif terhadap perusahaan. dengan demikian perusahaan tidak perlu
menggungkapkan semua informasi yang dimiliki. Dalam penelitian ini digunakan jumlah
umur perusahaan sejak berdiri hingga akan innitial public offering (IPO) (Marpaung, 2009
dalam Untari, 2010). Penelitian yang dilakukan Untari (2010) bahwa umur perusahaan
memiliki pengaruh signifikan terhadap pengungkapan corporate social responsibility.
Sedangkan Sembiring (2003), Marwata (2001), dan Nofandrilla (2008) tidak menemukan
pengaruh yang signifikan.
5/14/2018 Tam Bah An - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tam-bah-an-55a92e8e45d13 2/5
Berbagai penelitian yang terkait dengan pengungkapan corporate social responsibility
mempunyai keragaman hasil. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Sembiring (2005) yang
menyebutkan ukuran perusahaan (size), profile, dan ukuran dewan komisaris memiliki
pengaruh positif terhadap pengungkapan corporate social responsibility sedangkan
profitabilitas dan leverage memiliki pengaruh negatif terhadap pengungkapan corporate
social responsibility. Sementara Anggraini (2006) menyatakan bahwa kepemikikan
manajemen dan tipe industri memilikinpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate
social responsibility ukuran perusahaan (size), leverage, dan profitabilitas berpengaruh
negatif terhadap pengungkapam corporate social responsibility dalam laporan tahunan.
Dari berbagai karakteristik perusahaan yang digunakan dalam penelitian terdahulu
berkaitan dengan pengungkapan corporate social responsibilty, penelitian ini menggunakan
empat karakteristik yaitu ukuran perusahaan (size), leverage, profitabilitas dan ukuran
dewan komisaris. Pertimbangan dalam memilih keempat karakteristik tersebut selain karena
digunakan dalam penelitian terdahulu adalah sebagai berikut :
1. Ukuran perusahaan (size) dalam penelitian Sembiring (2005) menggunakan jumlah
tenaga kerja sebagai ukuran perusahaan. Sementara penelitian ini menggunakan total
asset sesuai dengan penelitian Devina (2004), alasan digunakannua total asset sebagai
alat ukur karena total asset lebih dapat mengukur besar kecilnya perusahaan.
2. Leverage diuji kembali karena hal ini akan menunjukkan bagaimana perusahaan
menyeimbangkan antara keingginan debtholder dengan tanggung jawab sosialnya
dalam laporan tahunan seperti yang dinyatakan oleh Belkaoui dan Karpik (1989)
dalam Sembiring (2005)
5/14/2018 Tam Bah An - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tam-bah-an-55a92e8e45d13 3/5
3. Ukuran dewan komisaris, menurut Coller dan Gregory (1999) dalam Sembiring 2005
menyatakan bahwa semakin besar jumlah anggota dewan komisaris, maka akan
semakin mudah untuk mengendalikan manajemen dan memonitoring yang dilakukan
akan semakin efektif. Hal ini berarti bahwa tekanan terhadap manajemen untuk
mengungkapkan tanggung jawab sosial perusahaan semakin besar.
4. Kepemilikan manajemen
Penelitian ini mereplikasi penelitian yang dilakukan oleh Devina (2004), Sembiring
(2005) dan Anggraini (2006) yang meneliti hubungan pengaruh karakteristik perusahaan
terhadap pengungkapan corporate social responsibility pada laporan tahunan perusahaan
dengan menggunakan variabel ukuran perusahaan (size), leverage, ukuran dewan komisaris
dan kepemilikan manajemen.
Ringkasan Penelitian Terdahulu
NO. PENELITI VARIABEL METODEPENELITIAN
HASIL
1. Devina,
Florence (2004)
Pengungkapan
tanggung jawab
sosial, profitabilitas,
tipe industri, basis
perusahaan, ukuran
perusahaan (size)
Regresi Linier
Berganda
Ukuran Perusahaan (size)
dan tipe industri
berpengaruh secara positif
terhadap pengungkapan
sosial sedangkan
profitabilitas dan basis
perusahaan tidak
berpengaruh
2. Sembiring ,
Eddy Rismanda(2005)
Pengungkapan
Tanggung JawabSosial, Ukuran
Perusahaan (size),
Profitabilitas, Profil
Perusahaan, Ukuran
Dewan Komisaris
dan Leverage
Multiple
RegressionAnalysis
Size, Profil Perusahaan
dan Ukuran DewanKomisaris terbukti
signifikan dan positif
mempengaruhi
pengungkapan corporate
social responsibility
3. Anggraini , Fr.
Retno (2006)
Social Responsibility
Accounting,
Management,
Ownership Industry
Type,
Analisis
Regresi
Berganda dan
Uji ANOVA
Management dan Industry
Type terbukti signifikan
dan positif mempengaruhi
Social Responsibility
Accounting
4. Rosmasita Pengungkapan Regresi Linier Kepemilikan manajemen
5/14/2018 Tam Bah An - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tam-bah-an-55a92e8e45d13 4/5
(2007) tanggung jawab
sosial, kepemilikan
manajemen,
leverage, ukuran
perusahaan (size),
profitabilitas
Berganda menunjukkan bahwa
secara statis
mempengaruhi
pengungkapan tanggung
jawab sosial
5. Marpaung
(2008)
Pengungkapan
tanggun jawab
soaial, struktur
kepemilikan,
leverage,
profitabilitas, umur
dan ukuran
perusahaan (size)
Regresi Linier
Berganda
Leverage berpengaruh
secara signifikan secara
struktural sedangkan
struktur kepemilikan,
profitabilltas, umur dan
ukuran perusahaan (size)
tidak
METODE PENELITIAN
JENIS DAN SUMBER DATA
Sampel penelitian ini menggunakan 30 perusahaaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2006-2010. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode
random sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder, data yang digunakan adalah
laporan tahunan perusahaan selama 5 periode tahun 2006-2010.
Sampel penelitian ini menggunakan 30 perusahaaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode
random sampling.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Hipotesis pertama (H1) bahwa, Ukuran Perusahaan (Size) mempunyai pengeruh
positif (+) signifikan terhadap pengungkapan corporate social responsibility dalam
laporan tahunan perusahaan.
5/14/2018 Tam Bah An - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tam-bah-an-55a92e8e45d13 5/5
2. Hipotesis pertama (H2) bahwa, Leverage mempunyai pengeruh negatif (-) signifikan
terhadap pengungkapan corporate social responsibility dalam laporan tahunan
perusahaan
3. Hipotesis pertama (H3) bahwa, Ukuran Dewan Komisaris mempunyai pengeruh
positif (+) signifikan terhadap pengungkapan corporate social responsibility dalam
laporan tahunan perusahaan
4. Hipotesis pertama (H4) bahwa, Kepemilikan Manajemen mempunyai pengeruh
positif (+) signifikan terhadap pengungkapan corporate social responsibility dalam
laporan tahunan perusahaan
Hubungan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dengan profitabilitas
menunjukkan hasil yang beragam, Devina (2004), Sembiring (2005), Anggraini (2006) dan
Rosmasita (2007) menunjukkan adanya hubungan yang tidak signifikan antara profitabilitas
dengan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Sedangkan Sitepu (2009),
membuktikan adanya pengaruh yang signifikan antara profitabilitas dengan pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan.