Talkshow Script

5
Sadha : Selamat malam para hadirin dan para pemirsa yang ada di rumah, malam ini adalah malam yang spesial. Anda tau mengapa? Karena kita akan kedatangan beberapa tamu spesial kita yang akan menceritakan pengalaman mereka yang menyatakan betapa indahnya dan berharganya persahabatan mereka. Mari kita sambut Genta, Ian, Zafran, Dinda, Riani dan Arial. Semua : Selamat malam pemirsa Sadha : Nah, sebelum kita memulai, untuk memberi kemudahan pada pemirsa, lebih baik sedikit perkenalan terlebih dahulu Genta : Baiklah, saya duluan ya. Perkenalkan nama saya Genta Ian : Kalau saya Ian Zafran : Nama saya Zafran Dinda : Kalau saya Dinda Riani : Perkenalkan saya Riani Arial : Saya Arial, mohon bantuannya ya Sadha : Oke, kita langsung saja to the point ya, saya yakin para pemirsa juga pasti penasaran. Apa sih yang menyebabkan kalian mendaki Gunung Mahameru? Genta : Itu adalah ide saya, karena kita merasa bosan dengan kondisi yang gitu-gitu aja, jadi saya dapat ide untuk tidak ketemuan dulu 3 bulan, baru pas ketemuan, kita melakukan sesuatu yang wah Sadha : Dan sesuatu yang wah itu adalah mendaki Gunung Mahameru?

description

Berdasarkan film 5 cm

Transcript of Talkshow Script

Sadha: Selamat malam para hadirin dan para pemirsa yang ada di rumah, malam ini adalah malam yang spesial. Anda tau mengapa? Karena kita akan kedatangan beberapa tamu spesial kita yang akan menceritakan pengalaman mereka yang menyatakan betapa indahnya dan berharganya persahabatan mereka. Mari kita sambut Genta, Ian, Zafran, Dinda, Riani dan Arial.Semua: Selamat malam pemirsaSadha: Nah, sebelum kita memulai, untuk memberi kemudahan pada pemirsa, lebih baik sedikit perkenalan terlebih dahuluGenta: Baiklah, saya duluan ya. Perkenalkan nama saya GentaIan: Kalau saya IanZafran: Nama saya ZafranDinda: Kalau saya DindaRiani: Perkenalkan saya RianiArial: Saya Arial, mohon bantuannya yaSadha: Oke, kita langsung saja to the point ya, saya yakin para pemirsa juga pasti penasaran. Apa sih yang menyebabkan kalian mendaki Gunung Mahameru?Genta: Itu adalah ide saya, karena kita merasa bosan dengan kondisi yang gitu-gitu aja, jadi saya dapat ide untuk tidak ketemuan dulu 3 bulan, baru pas ketemuan, kita melakukan sesuatu yang wahSadha: Dan sesuatu yang wah itu adalah mendaki Gunung Mahameru?Ian: Benar sekali, kita ketemuan dulu di Stasiun Senen jam 2 siang pada tanggal 14 AgustusDinda: (tertawa) dan saya ingat Ian hampir ketinggalan keretaGenta: Untungnya kubantu lari, kalau enggak? Pasti udah ketinggalan kereta (tertawa)Sadha: Untung tidak ketinggalan kereta ya. By the way kan berarti tidak ketemuan dulu untuk 3 bulan, apa awalnya semua langsung setuju begitu saja?Riani: Awalnya saya kurang setuju, namun setelah diyakini oleh Genta kalau itu akan menjadi kenangan yang gak akan bisa dilupakan, saya pun memutuskan untuk setuju, meskipun saya merasa cukup sedih dan kesepianDinda: Kalau saya sih cuma ikut kakak saya saja, ArialZafran: Sedangkan kita yang cowok-cowok sih setuju saja, soalnya saya sependapat dengan Genta. Rasanya yang kita lakukan sih, gitu-gitu ajaSadha: Wah begitu rupanya, ternyata awalnya gak semuanya langsung setuju ya. Baiklah, kita next ke pertanyaan berikutnya ya. Bagaimana perasaan anda saat melakukan pendakian?Ian: Tentunya kita sangat menikmati pendakian tersebut. Kita benar-benar merasakan betapa berharganya persahabatan kita iniArial: Benar sekali apa yang dikatakan Ian ini. Tanpa persahabatan yang solid, tak mungkin kita bisa mencapai puncak Mahameru yang indah ituSadha: Wah, seperti yang para pemirsa dengar, persahabatan benar-benar berharga. Nah, apa ada kendala dalam mendaki Mahameru?Riani: Kalau kendala, menurut saya sih betapa lelahnya melakukan perjalanan yang lama dan jauhIan: Perjalanan sampai puncak Mahameru memakan waktu kurang lebih 3 hari, kita start dari Stasiun Senen pada tanggal 14, dan tiba di puncak Mahameru tanggal 17Arial: Nyawa jugalah taruhannya, pada tanggal 17, pendakian dilanjutkan dari jam 2 pagi. Suhunya sangat dingin, dan saat itu, tanpa bantuan teman-teman saya ini yang menghangatkan saya, mungkin saya sudah mati kedinginanSadha: Wah, pendakiannya cukup berbahaya. Sekali lagi persahabatan yang solid ini berhasil melewati mara bahayaIan: Tidak itu saja kendala yang kami alami, saya juga hampir mati apabila tidak ada teman-teman saya yang melakukan pertolongan pertama kepada saya saat itu. Sekitar jam setengah 6 pada tanggal 17 itu juga, ketika kami hampir mencapai puncak, ada reruntuhan bebatuan turun sangat cepat, dan salah satunya terkena saya dan saya langsung pingsan seketika.Zafran: Setelah itu, tak lagi ada reruntuhan batu dan Genta ini langsung memberikan pertolongan pertama kepada Ian, seperti memberikan nafas buatanDinda: Sebelumnya, salah satu dari batu itu juga terkena telinga saya, untuk sesaat saya tidak bisa mendengar suara, namun segera setelahnya langsung normal kembaliGenta: Setelah itu, kita pun melanjutkan perjalanan dan akhirnya kita tiba di puncak MahameruRiani: Pemandangan yang sangat indah terlihat dari puncak Mahameru, pendakian bersama teman-teman ini sangat berharga untuk dilakukanArial: Matahari 17 Agustus yang dilihat dari puncak Mahameru setelah melalui perjuangan keras bersama teman-teman tercinta tentulah sangat indahSadha: Seperti yang pemirsa dengar, hal yang didapatkan melalui perjuangan keras sangatlah berharga apalagi bila bersama sahabat-sahabat tercinta. By the way, apa ada alasan mengapa memilih Gunung Mahameru, bukan tempat yang lain?Genta: Pertama, untuk mengetes kesolidaritas persahabatan kita. Sekaligus melihat dan menikmati betapa indahnya Negara Indonesia tercinta ini bersama dengan terbitnya matahari 17 Agustus.Ian: Dan pendakian itu menimbulkan beberapa efek kepada saya, sebelumnya saya berencana untuk pergi ke Manchester, namun, setelah menyadari betapa indahnya Indonesia ini dan betapa berharganya teman-teman saya, saya memikirkan kembali niat saya itu dan akhirnya saya membatalkannyaSadha: Nah, pemirsa pun juga mendengar, bahwa persahabatan itu sangat penting dan Indonesia itu tidaklah buruk, keindahan alamnya tidak kalah dari negara lain, bahkan melebihi negara-negara lain.Genta: Oiya, saya juga dulu punya satu mimpi yang sekarang sudah terwujudkan, mendaki Gunung Mahameru membantu saya mewujudkan mimpi ituSadha: Wah, kalau boleh tau, mimpinya yang terwujudkan itu apa?Genta: Dulu, sebelum mendaki Gunung Mahameru, kita sering nongkrong bareng, saya pengen ketika kita sudah berkeluarga, sudah punya anak, kita akan tetap bisa nongkrong seperti itu, dan mendaki Gunung Mahameru membantu kita menyadari betapa indahnya persahabatan kitaIan: Selain itu, seperti yang tadi dikatakan Genta, kita tidak ketemuan selama 3 bulan, saat itu saya berusaha untuk bisa lulus kuliah, cuma saya yang belum lulus waktu itu. Dan beberapa hari sebelum melakukan pendakian, saya bisa dibilang tinggal nunggu waktu lulus saja. Kalau saya tidak memiliki sahabat-sahabat seperti mereka ini, mungkin saja saya masih kuliah sekarang ini.Sadha: Berarti, persahabatan juga membantu kita meraih dan mewujudkan mimpi-mimpi kita yang belum terwujudkan. Baiklah, waktunya cukup singkat, tapi kita semua belajar banyak hal akan betapa pentingnya persahabatan, terima kasih Genta, Ian, Arial, Riani, Zafran dan Dinda, sudah mau meluangkan waktu untuk sharing ke kita semua tentang pengalaman berharganyaSemua: Terima kasih