Pengenalan Java Script

26
Javascript Sejarah & Perkembangan JavaScript Dewasa ini, dunia Internet, khususnya World Wide Web berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan ini tentu saja mendorong orang untuk membuat halaman Web yang lebih interaktif dan juga lebih cerdas. Salah satu cara membuat halaman Web menjadi lebih interaktif adalah dengan menggunakan JavaScript, bahasa script yang dikembangkan Netscape Communications bekerja sama dengan Sun Microsystems. Berbicara tentang Web tidak lepas dari HTML (Hypertext Markup Language), bahasa yang digunakan untuk membuat halaman Web. HTML merupakan bahasa yang sangat mudah dipelajari, tidak perlu mempunyai latar belakang pemrograman untuk menggunakannya, namun untuk membuat halaman yang interaktif, HTML saja tidak cukup. Oleh karena iu muncullah CGI (Common Gateway Interface). Dengan CGI halaman web bisa menampilkan pencacah pengunjung, animasi sederhana, dan masih banyak lagi. Disamping CGI, ada bahasa pemrograman lainnya yang juga digunakan untuk meningkatkan interaktivitas halaman web, yaitu Java. Java dikembangkan oleh SunMicrosystems dari bahasa pemrograman yang sudah sangat populer yaitu C++. Pada java beban pemrosesan dialihkan ke klien sehingga beban server dikurangi. Dengan java, kita bisa menampilkan animasi bersuara, menampilkan berbagai diagram. Dari latar belakang inilah, Netscape Communications bersama dengan Sun Microsystems mengembangkan bahasa skrip yang diberi nama JavaScript. Asal mula JavaScript adalah LiveScript.

description

Pengenalan Java Script

Transcript of Pengenalan Java Script

Page 1: Pengenalan Java Script

Javascript

Sejarah & Perkembangan JavaScript

Dewasa ini, dunia Internet, khususnya World Wide Web berkembang dengan sangat

pesat. Perkembangan ini tentu saja mendorong orang untuk membuat halaman Web yang

lebih interaktif dan juga lebih cerdas. Salah satu cara membuat halaman Web menjadi lebih

interaktif adalah dengan menggunakan JavaScript, bahasa script yang dikembangkan

Netscape Communications bekerja sama dengan Sun Microsystems. Berbicara tentang Web

tidak lepas dari HTML (Hypertext Markup Language), bahasa yang digunakan untuk

membuat halaman Web. HTML merupakan bahasa yang sangat mudah dipelajari, tidak perlu

mempunyai latar belakang pemrograman untuk menggunakannya, namun untuk membuat

halaman yang interaktif, HTML saja tidak cukup.

Oleh karena iu muncullah CGI (Common Gateway Interface). Dengan CGI halaman

web bisa menampilkan pencacah pengunjung, animasi sederhana, dan masih banyak lagi.

Disamping CGI, ada bahasa pemrograman lainnya yang juga digunakan untuk

meningkatkan interaktivitas halaman web, yaitu Java. Java dikembangkan oleh

SunMicrosystems dari bahasa pemrograman yang sudah sangat populer yaitu C++. Pada java

beban pemrosesan dialihkan ke klien sehingga beban server dikurangi. Dengan java, kita bisa

menampilkan animasi bersuara, menampilkan berbagai diagram.

Dari latar belakang inilah, Netscape Communications bersama dengan Sun

Microsystems mengembangkan bahasa skrip yang diberi nama JavaScript. Asal mula

JavaScript adalah LiveScript.

Dikembangkan pertama kali pada tahun 1995. Bahasa ini dikenali pada browser

Netscape Navigator mulai versi 2.0 ke atas. Microsoft juga melengkapi Internet Explorer

dengan JavaScript mulai versi 3.0 ke atas. Pada dasarnya skrip tidak berbeda dengan bahasa

pemrograman biasa karena skrip juga berisi kumpulan instruksi program. Hanya saja skrip

mempunyai aturan yang lebih sederhana dan biasanya tidak dikompilasi. JavaScript adalah

skrip yang ditempelkan pada kode HTML dan diproses pada sisi klien.

Bahasa JavaScript versi 1.0 sudah mengalami perkembangan sejak dirilis tahun 1995

yang lalu. Yang pertama adalah dirilisnya JavaScript 1.1 pada tahun 1996. Yang kedua

adalah dirilisnya JavaScript 1.2 pada tahun 1997. Pada akhir tahun 1996, Netscape

menyerahkan proses standarisasi spesifikasi bahasa JavaScript ke badan independent, yaitu

ECMA (European Computer Manufacturers Association). ECMA inilah yang pada akhirnya

melakukan standarisasi JavaScript.

Page 2: Pengenalan Java Script

JavaScript bukan bahasa berorientasi objek, melainkan bahasa berbasis objek.

Bahasa berorientasi objek harus mendukung 3 konsep dasar, yaitu :

Pengkapsulan (Encapsulation)

Pewarisan (Inheritance)

Polimorfisme (Polymorphism)

JavaScript adalah sebuah bahasa script yang dicantumkan pada sebuah halaman web

dan dijalankan pada browser web. JavaScript adalah nama implementasi Netscape

Communications Corporation untuk ECMAScript standar, suatu bahasa skrip yang

didasarkan pada konsep pemrograman berbasis prototipe. Bahasa ini terutama terkenal karena

penggunaannya di situs web (sebagai JavaScript sisi klien ) dan juga digunakan untuk

menyediakan akses skrip untuk objek yang dibenamkan (embedded ) di aplikasi lain.

Walaupun memiliki nama serupa, JavaScript hanya sedikit berhubungan dengan bahasa

pemrograman Java , dengan kesamaan utamanya adalah penggunaan sintaks C. Secara

semantik, JavaScript memiliki lebih banyak kesamaan dengan bahasa pemrograman Self .

Skrip JavaScript yang dimasukkan di dalam berkas HTML ataupun XHTML harus

dimasukkan di antara tag <script>...</script>.

Tag kontainer <SCRIPT> mempunyai atribut Language. Isikan atribut Language

dengan JavaScript. Disamping JavaScript, ada juga skript lain yang diletakkan pada halaman

HTML, yaitu VBScript. VBScript dikembangkan oleh Microsoft dari bahasa pemrograman

yang cukup populer Visual Basic for Aplication (VBA). Untuk menulis program VBScript,

bisa digunakan tag kontainer <SCRIPT>, hanya saja atribut language diisi VBScript.

Browser-browser lama yang belum mendukung skrip biasanya mengabaikan tag

<SCRIPT>. Namun masalahnya ada beberapa browser lama yang menuliskan teks diantara

tag <SCRIPT> dan </SCRIPT>. Jalan termudah dengan memahami sesuatu adalah dengan

mempraktekannya. Oleh karena itu cobalah program JavaScript berikut ini :

<HTML>

<HEAD>

<TITLE>Sekilas JavaScript</TITLE>

</HEAD>

<BODY>

Belajar membuat program JavaScript<BR>

<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">

<!--

document.write("Selamat Malam");

Page 3: Pengenalan Java Script

//-->

</SCRIPT>

</BODY>

</HTML>

Kode-kode tersebut di atas disebut dengan skrip JavaScript diawali dengan tag

<SCRIPT> dan diakhiri dengan tag </SCRIPT>. Di dalam tag <SCRIPT> terdapat atribut

LANGUAGE yang diisi dengan “JavaScript”. Tag ini oleh browser yang mengenal

JavaScript akan segera ditanggapi dengan menerjemahkan kode yang terdapat diantara tag

<SCRIPT> dan </SCRIPT> Tanda <!-- dan //--> umumnya disertakan dengan tujuan agar

sekiranya browser tidak mengenali JavaScript maka browser akan memperlakukannya

sebagai komentar sehingga tidak ditampilkan pada jendela browser.

Kode :

document.write ("Selamat Malam");

disebut sebagai sebuah pernyataan (statement). Pernyataan adalah sebuah perintah pada

JavaScript yang berdiri sendiri dan menghasilkan suatu tindakan. Dalam hal ini pernyataan

tersebut berfungsi untuk menampilkan string “” pada jendela browser. Perlu diketahui jika

terdapat lebih dari satu pernyataan, maka antara pernyataan satu dengan lainnya harus

dipisahkan dengan tanda titikkoma (;). Dengan demikian, pada kode JavaScript di depan

terdapat perintah yang menampilkan string “Selamat Malam”.

Variabel

Dalam sebuah bahasa pemrograman, variabel sangatlah berperan penting . Biasanya

variabel digunakan untuk menyimpan data. Variabel adalah suatu nama yang digunakan

untuk menyimpan nilai dan nilai yang ada di dalamnya dapat diubah sewaktu-waktu.

Variabel berlawanan dengan literal atau konstanta, dimana konstanta menyatakan nilai yang

tetap. Pada JavaScript, pendeklarasian variabel bersifat opsional, artinya bahwa variabel bisa

dideklarasikan atau tidak. Bila suatu variabel diberikan sebuah nilai, maka JavaScript

menganggap bahwa variabel tersebut telah dideklarasikan. Meskipun pendeklarasian variabel

pada JavaScript bersifat opsional, akan lebih baik jika variabel selalu dideklarasikan dalam

pembuatan program.

Pendeklarasian variabel pada JavaScript ditulis dengan menggunakan pernyataan var.

Page 4: Pengenalan Java Script

Contoh :

var nama = "sarah";

var nilai = 8;

var x,y,z = "9";

var alamat;

Pada contoh pertama, variabel nama dideklarasikan dan diisi dengan string “sarah”.

Pada contoh kedua, variabel nilai dideklarasikan dan diisi dengan nilai 8. Pada contoh ketiga

x, y, z dideklarasikan dan z diisi dengan string “9”. Pada contoh ketiga ini, dapat langsung

dideklarasikan tiga variabel sekaligus dengan cukup menuliskan kata kunci var satu kali saja.

Adapun pada contoh terakhir variabel alamat akan diisi dengan null. Walaupun suatu variabel

dapat dideklarasikan tanpa diberi nilai awal, sebaiknya hal seperti ini dihindari. Variabel

tidak dapat digunakan sebelum diberi sebuah nilai atau dideklarasikan secara eksplisit.

Contoh :

document.write(nama);

Padahal nama belum diberi oleh nilai tertentu atau belum dideklarasikan, maka

pesan kesalahan akan dimunculkan. Java Script memiliki aturan untuk memberi nama

variabel :

Harus diawali dengan karakter (huruf atau garis bawah ) tidak boleh diawali dengan

angka atau symbol. Karakter kedua dan seterusnya dapat berupa huruf, angka, atau

karakter garis bawah.

Contoh :

Variable Keterangan

Contoh_3.1 Benar

_ contoh3.2 Benar

2001_angkatan Salah

$sql Salah

Tidak boleh menggunakan spasi , untuk memisahkan antar karakter digunakan garis

bawah.

Page 5: Pengenalan Java Script

Contoh :

Variable Keterangan

Firdaus adnan Salah

Firdaus_adnan benar

Kapitalisasi (huruf besar dan huruf kecil) dibedakan pada nama variabel.

Contoh :

Firdaus tidak sama dengan firdaus

Tidak boleh mengunakan reserverd word, atau nama yang sama dengan perintah yang

ada pada Java Script. Reserved word dalamjavascript adalah :

Abstract, Boolean, break, byte, case, catch, char, class, const, continue, default, do,

double, else, extends, false, final, finally, float, for, function, goto, if, implements,

import, in, instace of, int, interface, long, native, new, null, package, private,

protected, public, return, short, static, super, switch, synchronized, this, throw, throws,

transient, true, try, var, void, while, with.

Tipe data

JavaScript tidak mendukung tipe data secara eksplisit. Variabel dapat dideklarasikan

tetapi tidak menentukan tipe datanya. Meskipun JavaScript tidak mendukung tipe data secara

eksplisit, namun JavaScript mempunyai tipe data secara implisit, yaitu :

Bilangan atau Numerik, Misalnya : 456, -90

String, Misalnya : “selamat malam”

Nilai logika atau dikenal dengan istilah boolean. Nilainya berupa true atau false

Null, Variabel yang tidak diinisialisasi

Tipe Data Bilangan/Numerik

Tipe bilangan/numerik dapat dibedakan menjadi tipe bilangan bulat dan bilangan

real. Bilangan bulat dapat ditulis dengan basis 10 (desimal), basis 8 (Oktal), ataupun basis 16

(Heksadesimal)

Bilangan Desimal

Bilangan desimal menggunakan digit 0 sampai dengan 9. Bilangan desimal ditulis

dengan tidak boleh diawali dengan angka 0 (nol) (kecuali bilangan nol itu sendiri)

Contoh : 078 tidak diartikan sebagai 78

Page 6: Pengenalan Java Script

Bilangan Oktal

Bilangan oktal menggunakan digit 0 sampai dengan 7. Bilangan oktal ditulis dengan

diawali angka 0 (nol).

Contoh : 012 (identik dengan 10 dalam satuan desimal)

Bilangan Heksadesimal

Bilangan heksadesimal menggunakan digit o samapi dengan 9, huruf A sampai

dengan hurf F. Bilangan heksadesimal diawali dengan awalan 0x atau 0X.

Contoh : A (identik dengan 10 dalam satuan desimal)

FF (identik dengan 255 dalam satuan desimal)

Bilangan real bisa mengandung tanda pecahan. Untuk mendeklarasikan tipe bilangan

real, dapat digunakan tanda titik atau notasi ilmiah (notasi E) dan bukan tanda koma. Tanda e

atau tanda E yang biasa digunakan untuk menyatakan notasi ilmiah bisa digunakan.

Contoh :

var A = 8765.789

var B = 8.765789E+3

Pada contoh di atas pendeklarasikan dua buah bilangan yang sama, hanya saja pada

pada pendeklarasikan pertama digunakan tanda titk sedangkan pada pendeklarasikan kedua

digunakan notasi ilmiah.

Tipe Data String

String adalah deretan karakter-karakter. Pada JavaScript string dapat dituliskan

diantara tanda petik tunggal (‘) atau tanda (“).

Contoh :

var nama = 'Selamat Malam' ;

var nama = "Selamat Malam" ;

Page 7: Pengenalan Java Script

Cara penulisan yang harus digunakan tergantung pada kebutuhan. Bila string yang

dideklarasikan di dalamnya terdapat karakter “, lebih baik gunakan tanda petik tunggal.

Contoh :

var a = 'Eko berkata, "Hari sudah malam" ' ;

Dan sebaliknya, jika string yang dideklarasikan de dalamnya terdapat karakter ‘ ,

lebih baik gunakan tanda petik ganda.

Contoh :

var a = "Don't cry " ;

Jika string tidak memiliki karakter sama sekali, maka stringnya disebut string

kosong. Penulisannya : “” atau ‘’ JavaScript menyediakan karakter-karakter khusus, seperti :

\b menyatakan backspace

\f menyatakan form feed

\n menyatakan karakter baris baru

\r menyatakan carriage return (memindah kursos ke awal baris)

\t menyatakan karakter tab

Tipe Data Logika/Boolean

Tipe data boolean hanya dapat bernilai true atau false, dimana true menyatakan

benar dan false menyatakan salah. Tipe seperti ini banyak digunakan sebagai kondisi dalam

pernyataan seperti if dan while.

Contoh :

var nilai_1 = (nilai_2 < 100);

Pada contoh tersebut, jika nilai_2 lebih kecil dari pada 100 maka nilai_1 akan

bernilai true. Sebaliknya jika nilai_2 bernilai lebih besar atau sama dengan 100, nilai_1 akan

bernilai false.

Page 8: Pengenalan Java Script

Tipe Data Null

Tipe data null digunakan untuk merepresentasikan variabel yang tidak diinisialisasi.

Nilai null menyatakan nilai khusus yang berarti bahwa nilainya tidak ada.

Contoh :

var total ;

Pada contoh tersebut variabel total akan diberi nilai null, yang menyatakan bahwa

variabel ini tidak pernah diberi nilai.

Konstanta/Literal

Konstanta/literal adalah suatu nilai pasti yang tidak bisa diubah-ubah. Pengertian ini

relevan dengan kata dasarnya yaitu konstan yang artinya tetap. Jika isi variable masih bisa

diubah, maka konstanta tidak. Antara variable dan konstanta dapat disatukan. Perhatikan

contoh di bawah ini :

total = subtotal + 100

Nilai 100 di atas adalah konstanta/literal sedangkan total dan subtotal merupakan

varible. Beberapa jenis literal pada Java Script :

Literal Integer

yaitu suatu bilangan bulat tanpa pecahan :

Literal Floating Point,

yaitu suatu bilangan pecahan atau berpangkat.

Literal String,

adalah suatu karakter yang berisi huruf , angka atau symbol simbol lainnya. Literal

string harus diawali dan diakhiri dengan tanda petik ganda ( “ ) atau tunggal ( ‘ ).

Literal Boolean,

adalah suatu litral yang memiliki dua buah nilai yaitu true (benar) dan false (salah)

Operator

Pada dasarnya, operator pada JavaScript dapat dibagi menjadi enam, yaitu :

Operator Aritmatik

Page 9: Pengenalan Java Script

Operator Pemberian nilai

Operator pemanipulasi bit (bitwise)

Operator pembanding

Operator Logika

Operator String

Operator Aritmatik

Operator aritmatik digunakan pada operan bertipe numerik. Semua operator berlaku

untuk bilangan bulat maupun bilangan pecahat (floating-point). Ada dua macam operator

aritmatik :

Operator aritmatik tunggal (unary)

Hanya menggunakan satu buah operand

Operator aritmatik biner (binary)

Menggunakan operand lebih dari satu (biasanya 2 buah operand)

Tabel Operator Aritmatik

Operator Tunggal / Biner Kegunaan

+ Biner Penjumlahan

- Biner Pengurangan

* Biner Perkalian

/ Biner Pembagian

% Biner Modulus (sisa pembagian)

++ Tunggal Penambahan dengan satu

(penaikan)

-- Tunggal Pengurangan dengan satu

(Penurunan)

Operator +, -, *, dan / sering kali dijumpai dalam penggunaannya di setiap bahasa

pemrograman. Yang perlu diperhatikan adalah operator penambahan dengan satu (++) dan

operator pengurangan dengan satu (--). Kedua operator ini masing-masing digunakan untuk

menambah atau mengurangi nilai suatu variabel dengan satu.

Contoh :

Page 10: Pengenalan Java Script

var x = 50;

Kemudian pada baris berikutnya dituliskan :

x++;

maka nilai variabel x sekarang adalah 51. kemudian bila dituliskan lagi

x--;

variabel x akan kembali bernilai 50.

Operator ++ dan – dapat dituliskan di belakang atau di depan variabel : ++x atau x--;

Pada kasus di atas, letak operator ++ atau – (di depan atau di belakang variabel) tidak

berpengaruh. Ada kasus lain dimana letak tanda ++ atau – sangat berpengaruh.

Contoh :

var y = 10;

kemudian pada baris berikutnya ditulis pernyataan :

x = y++;

pernyataan ini berarti nilai y diberikan kepada x kemudian di tambah 1. Dengan kata lain,

sekarang x bernilai 10 dan y bernilai 11. Bila operator dituliskan di depan variabel :

x = ++y;

maka x dan y bernilai sama yaitu 11. Hal ini dikarenakan pernyataan tersebut dapat

diterjemahkan menjadi : nilai y ditambah dengan 1 kemudian hasilnya diberikan kepada x.

Operator Pemberian Nilai

Page 11: Pengenalan Java Script

Operator pemberian nilai digunakan bila ingin memberi nilai ke suatu operan atau

mengubah nilai suatu operan. Semua opearotor pada tabel 4.2 dapat dikenakan pada operan

bertipe numerik. Hanya operator = dan += yang dapat dikenakan pada operan bertipe string.

Operator += digunakan untuk menambah suatiu operan dengan operan lain.

Contoh :

var x = 10;

Bila kemudian dituliskan pernyataan :

x+= 20

variabel x bernilai 30. Hal ini dikarenakan pernytaan tersebut dapat diterjemahkan menjadi

nilai x ditambah dengan 20

Tabel Operator pemberi nilai

Operator Pemanipulasian Bit

Operasi ini berhubungan dengan pemanipulasian bit pada operan bertipe bilangan

bulat. Tabel Operator pemanipulasian Bit

Page 12: Pengenalan Java Script

Operator Pembanding

Operator pembanding digunakan untuk membandingkan dua buah operan. Operan

yang dikenai operator ini dapat bertipe string, numerik, maupun ekspresi lain. Hasil dari

operasi pembandingan adalah data bertipe boolean yang menunjukkan hasil operasi benar

atau salah.

Tabel Operator pembanding

Konversi Tipe

Konversi tipe data pada JavaScript telah diatur dengan sendirinya oleh JavaScript itu

sendiri. Konversi tipe data string ke dalam tipe data numerik dapat menggunakan fungsi

parseInt() atau parseFloat(). Fungsi parseInt() adalah fungsi yang berguna untuk

mengkonversi string bilangan menjadi bilangan bulat. Sedangkan fungsi parseFloat() adalah

fungsi yang berguna untuk mengkonversi string bilangan menjadi bilangan pecahan.

Operator logical

Page 13: Pengenalan Java Script

Pada dasarnya Operator logical hampir sama dengan operator perbandingan yang

berfungsi untuk membandingkan dua buah nilai untuk memberikan hasil beanr atau salah.

Perbedaannya adalah operator logical berfungsi membandingkan perbandingan. Perhatikan

contoh di bawah ini :

(total > 10) && (biaya < 100)

Pada contoh di atas digunakan operator && yang artinya adalah mengharuskan

kedua nilai memenuhi syarat. Jika kedua nilai benar maka ekspresi di atas akan bernilai

benar. Beberapa jenis operator yang terdapat di javascript adalah sebagai berikut :

Dari contoh di atas yaitu (total > 10) && (biaya < 100) dapat kita perkirakan bahwa :

Jika total = 12 (benar) dan biaya = 98 (benar), maka hasilnya adalah benar

Jika total = 8 (salah) dan biaya = 98 (benar), maka hasilnya adalah salah

Jika total = 8 (salah) dan biaya = 102 (salah), maka hasilnya adalah salah

Jika operator contoh di atas kita ganti dengan tanda ( || ) maka dapat kita ambil perkiraan

yaitu :

Jika total = 12 (benar) dan biaya = 98 (benar), maka hasilnya adalah benar

Jika total = 8 (salah) dan biaya = 98 (benar), maka hasilnya adalah benar

Jika total = 12 (benar) dan biaya = 102 (salah), maka hasilnya adalah benar

Jika total = 8 (salah) dan biaya = 102 (salah), maka hasilnya adalah salah

Jika contoh di atas dirubah menjadi !((total == 100), maka dapat kita perkirakan hasilnya

sebagai barikut :

Jika total=100 (benar), maka ekspresi di atas salah

Jika total=98 (salah), maka ekspresi di atas benar

Page 14: Pengenalan Java Script

Operator String

Operator string adalah operator yang mengolah nilai string, yaitu nilai yang berupa

karakter (bukan angka atau ekspresi aritmatik). Jenis operator string pada dasarnya sama

dengan operator-operator yang telah dijelaskan di atas. Hanya saja, operator-operator tersebut

digunakan untuk memanipulasi string. Perhatikan contoh di bawah ini.

var nama = "firdaus" + "alikomeini"+"adnan";

Dari contoh di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa variable pesan adalah

string “firdaus alikomeini adnan”. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :

String tidak bisa dibandingkan Jika kita tidak bisa membandingkan antara “roti” ==

“keju” atau “roti”>”keju”. Maka hasil keduanya adalah salah atau false.

Javascript mengubah string angka menjadi numerik Apabila string berisi angka,

javascript akan mengubahnya menjadi nilai numerik, sehingga dapat dibandingkan.

Perhatikan contoh di bawah ini : “100” > “10”. Javascript akan mengubah “100”

menjadi 100 dan mengubah “10” menjadi 10. Karena 100 lebih besar dari 10, maka

ekspresi di atas bernilai true atau benar.

String gabungan tidak diubah

Gabungan yang dimaksud adalah gabungan antara numerik dengan kalimat. Misalkan

string tersebut berupa “angkatan2001”, contoh tersebut tidak akan diubah menjadi

nilai numerik.

Logika If

Pernyataan ini digunakan untuk membandingkan suatu kondisi, jika kondisi itu

benar, maka akan dijalankan ekspresi tertentu, tetapi jika kondisi itu salah akan dijalankan

ekspresi lain. Sintaks dari pernyataan

if……else,

if (kondisi)

{ekspresi 1}

else (kondisi)

{ekspresi 2}

Keterangan :

Page 15: Pengenalan Java Script

• Kondisi : kondisi yang dibandingkan

• Ekspresi1 : ekspresiekspresi yang akan dijalankan jika kondisi memenuhi syarat.

• Ekspresi2 : ekspresiekspresi yang akan dijalankan jika kondisi tidak memenuhi syarat.

Contoh :

Agar lebih memahami maksud dari pernyataan di atas, simak kalimat berikut : Jika

nilai ujian saya meningkat, saya akan mendapatkan mobil dari orangtua saya, tetapi jika tetap

atau berkurang maka saya tidak mendapatkan mobil (else) melainkan saya hanya

mendapatkan sepeda. Jika kita terjemahkan ke dalam bahasa javascript maka kalimatnya

adalah:

if (nilai >90)

(hadiah = "mobil")

else

(hadiah="sepeda")

Perulangan dengan for

Pernyataan for berfungsi melakukan suatu loop atau menjalankan ekspresi

berulangulang untuk kondisi yang telah di tentukan sebelumnya. Pernyataan for jika dilihat

hampir sama dengan pernyataan while, yang berbeda adalah pernyataan for menyertakan

kondisi awal dan kondisi akhir serta besarnya kenaikan. Sintak pernyataan for adalah :

for (kondisi_awal; kondisi _akhir; kenaikan)

(ekspresi)

Keterangan :

• kondisi_awal : kondisi awal yang memenuhi untuk loop dimulai

• kondisi_akhir : kondisi akhir yang memenuhi untuk loop diakhiri

• kenaikan : besarnya kenaikan nilai variable untuk setiap iterasi loop

Fungsi

Page 16: Pengenalan Java Script

Fungsi adalah sekumpulan kodekode javascript yang jika dijalankan akan

menghasilkan atau mengerjakan suatu tugas tertentu. Fungsi dapat disebut sebagai modul

atau subprogram dari seluruh skrip atau program javascript.

Pembuatan Fungsi

Dilihat dari segi pembuatan fungsi, maka sintak dasarnya adalah :

function nama_fungsi (parameter)

{ ……..

ekspresi

ekspresi

………

}

Untuk memposisikan sintak tersebut, maka sintak tersebut harus diletakkan di :

<script language=”javascript”>

function nama_fungsi()

{

### isi fungsi ###

}

</script>

Aturan Pembuatan Fungsi

Ditinjau dari segi pembuatannya, maka fungsi memiliki beberapa aturan pembuatan

yang akan di jabarkan di bawah ini :

Diawali dengan kata function

Nama fungsi bebas, asalkan dapat menjelaskan fungsi dari fungsi tersebut. Yang

terpenting di sini adalah fungsi harus diikuti oleh tanda kurung “()” yang digunakan

sebagai tempat parameter.

Di dalam tanda kurung setelah kata function, dapat diletakkan parameter fungsi.

Untuk lebih jelas lagi perhatikan sintak berikut :

function jumlah (a,b)

{

var c = a+b;

Page 17: Pengenalan Java Script

document.write (z)

}

Parameter di dalam fungsi bisa digunakan bisa juga tidak digunakan. Parameter

merupakan variable atau nilai yang akan diolah ekspresiekspresi yang terdapat di

dalam fungsi tersebut.

Isi fungsi harus di letakkan di dalam tanda kurung kurawal.

Memanggil Fungsi javascript

Untuk menampilkan fungsi yang telah di buat, maka fungsi tersebut harus dipanggil

terlebih dahulu. Ada beberapa cara pemanggilan fungsi tersebut, yaitu :

Fungsi tersebut dipanggil dalam skrip javascript

Fungsi dipanggil dari dalam fungsi itu sendiri

Fungsi dipanggil dari dalam fungsi yang lain.

Di bawah ini akan dijelaskan secara lebih rinci mengenai metode pemanggilan

fungsi javascript tersebut :

a. Memanggil fungsi dari dalam skrip javascript

Metode ini terbagi dua :

Fungsi dipanggil dari skrip yang terletak pada bagian <head>

Fungsi dipanggil dari skrip javascript yang terletak pada bagian <body>

Event

Event adalah suatu aksi yang dilakukan oleh pemakai yang memicu jalannya kode

JavaScript. Sebagian besar event dipicu oleh pemakai yang memanipulasi halaman web pada

program browsernya, seperti menggeser pointer keatas link untuk memicu menampilkan

alamat link pada baris status.

Macam macam event :

Click , event ini terjadi jika pemakai mengklik tombol mouse pada link atau elemen

yang terdapat form.

Focus, event ini terjadi jika pemakai mengklik atau meletakkan pointer mousepada

elemen form seperti field teks , kotak cek dan sebagainya.

Page 18: Pengenalan Java Script

Blur , event ini terjadi jika pemakai menyingkirkan focus (pointer mouse) dari elemen

form yang sebelumnya diberi focus.

Change , event ini terjadi jika pemakai mengubah input atau masukan pada elemen

form.

MouseOver, terjadi jika pemakai meletakkan mouse di atas sebuah link .

Select, event ini terjadi jika pemakai memilih teks pada elemen form, seperti

menggeser pointer mouse pada teks sambil menahan tombol kiri mouse.

Submit, event ini terjadi bila mengklik tombol “submit”

Menjalankan Event

Event Handler

Event Handler merupakan kode kode javascript yang akan dijalankan apabila event

tersebut dipicu. Untuk menjalankan event tersebut maka digunakan sintaks :

On NamaEvent = “ kode JavaScript ”

Contoh :

OnMouseOver =”fungsi_data (a,b)”

Memanggil Event Handler

Metode pemanggilan event handler dapat menggunakan dua metode, yaitu :

Memanggil melalui fungsi

Event Handler dapat dijalankan dengan cara memanggil fungsi. Sintaknya adalah :

OnNamaEvent = “namafungsi (parameter)”

Memanggil dengan menjalankan kode javascript secara langsung Event Handler dapat

dijalankan dengan cara membuat kode javascript secara langsung di text editor.

Sintaknya adalah :

OnNamaEvent = “kode javascript”