TAK WISMA FLAMBOYAN.doc

download TAK WISMA FLAMBOYAN.doc

of 8

Transcript of TAK WISMA FLAMBOYAN.doc

RENCANA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)A. TOPIKTerapi Aktifitas Kelompok (TAK) Activity Daily Living : Berkebun Taman B. TUJUAN1. Tujuan umum

Meningkatkan tingkat aktivitas lansia di Panti Sosial Tresna Werda Budi Sejahtera Banjarbaru . 2. Tujuan Khusus

a. Melatih Aktifitas motorik lansiab. Menurunkan tingkat depresi pada lansiac. Meningkatkan kegiatan sosialisasi pada lansiaC. LANDASAN TEORIManusia adalah makhluk social yang terus menerus membutuhkan pergerakan/aktifitas sehingga dengan pergerakan proses psikologis tubuh dapat berjalan dengan baik. Terapi aktifitas kelompok (TAK) khususnya bermain dapat memberikan energi klien dank lien dapat berinteraksi dengan lingkungannya.

Terapi aktifitas kelompok adalah metode pengobatan ketika klien di temui dalam rancangan waktu tertentu dengan tenaga yang memenuhi persyaratan tertentu. Focus terapi kelompok adalah membuat sadar sendiri (self-awarenesess). Peningkatan hubungan interpersonal membuat perubahan atau ketiganya.

Terapi berkebun pada lansia merupakan salah satu terapi modalitas, terapi modalitas merupakan terapi yang melatih lansia untuk memanfaatkan waktu luangnya. Berkebun sama seperti sedang melakukan olahraga membakar kalori sehingga baik untuk kesehatan tubuh. Saat berkebun, Anda akan melakukan kegiatan seperti memotong rumput, memangkas tanaman, merapikan pot, menanam bunga dan tanaman, memberi pupuk serta menyiram tanaman. Kegiatan berkebun akan membakar antara 280 kalori hingga 380 kalori per jam. Jumlah kalori yang terbakar ini sama dengan kegiatan seks selama 3 jam atau setara dengan jogging atau berlari selama 30 menit atau berlari dengan jarak 2,5 km. Bahkan kegiatan berkebun mampu membakar kalori lebih banyak daripada bersepeda. Berkebun setara dengan berolahraga di gym yang akan menghabiskan banyak uang. Selain itu, kegiatan ini sangat menunjang kesehatan fisik dan psikis.Berkebun juga mampu menurunkan tingkat stres seseorang. Setelah menyelesaikan hari atau minggu yang penuh kesibukan dan penuh stres, akan sangat menyenangkan untuk pulang ke rumah dan mulai berkebun pada akhir hari ataupun pada akhir pekan. Kegiatan berkebun dapat berfungsi sebagai penghilang rasa stres, sakit dan frustasi. Selain itu, saat menunggu tanaman bertunas dan menjadi kuncup bunga, itu akan membantu seseorang melatih kesabaran dan memandang ke depan dengan pikiran positif.Bagi mereka yang sudah lanjut usia (lansia), kegiatan berkebun juga memiliki banyak manfaat. Merawat tanaman mampu membuat para lansia merasakan bahwa mereka tetap dibutuhkan dan tidak kesepian.Bagi mereka yang mengalami masalah kesehatan mental atau memiliki gangguan psikologi, kegiatan berkebun juga memiliki dampak positif. Dengan berkebun, seseorang bisa merasa nyaman dan tenang. Apalagi jika mengerjakan kebun dengan tanaman dan bunga yang indah serta lingkungan yang tenang. Selanjutnya, kegiatan merawat bunga dan berkebun bisa membantu seseorang memperoleh rasa percaya diri.Selain itu, dengan berkebun, maka bisa menurunkan tekanan darah seseorang sehingga terhindar dari hipertensi. Kegiatan berkebun juga mampu membantu penderita diabetes. Karena banyaknya kalori yang terbakar, akan berpengaruh langsung terhadap kadar gula dalam tubuh.

Manfaat terapi berkebun pada lansia dia sebutkan dalam penelitian Midling et all (2011).

1. Kesehatan fisik dan mental yang baik (Wakefield et al., 2007; Wiltshire and Burn, 2008;van den Berg et al., 2010).

2. Menjaga prilaku hidup sehat (van den Berg et al., 2010; Hope and Ellis, 2009).3. Menurunkan tingkat isolasi sosial bagi lansia (Perez-Vasquez et al., 2005; Wakefield et al., 2007; Hope and Ellis, 2009).4. Meningkatkan tingkat kepuasan diri serta tingkat kemandirian yang lebih besar (Bhatti, 2006;Wakefieldet al., 2007).5. Meningkatkan keterampilan lansia (Gillaspie, 1988).D. KRITERIA ANGGOTA KELOMPOK/ KLIEN1. Karakteristik/ kriteriaa. Lansia dapat diajak bekerjasama/kooperatifb. Lansia yang tidak mengalami gangguan verbal

c. Lansia tidak mengalami gangguan fisik, masalah mobilisasi,dan penglihatan2. Jumlah KlienJumlah Klien dalam TAK ini adalah 8 Lansia yang terdiri dari 8 lansia laki-laki E. PROSES SELEKSI

1. Lansia yang sudah dilakukan pengkajian oleh perawat

2. Lansia sudah membina hubungan saling percaya dengan perawat

3. Lansia yang mandiri/ tidak total care 4. Sudah melakukan kontrak dengan lansia5. Memiliki keinginan untuk berkebun.F. PENGORGANISASIAN

1. Tempat Kegiatan Wisma Flamboyan Panti Werda Budi Sejahtera Banjarbaru2. Waktu pelaksanaan

Hari/ tanggal: Jumat, 8 Januari 2016Waktu

: 09.00 11.30Lamanya

: 150 Menit3. Alokasi waktu : a. Perkenalan dan pengarahan: 15 menitb. Pembuatan Media tanam

: 40 menitc. Penanaman Tumbuhan

: 40 menitd. Pembuatan Rak Tanaman

: 40 menite. Penutup

: 15 menit4. Jumlah Peserta TAK : 8 orang5. Tim terapis

a. Leader: Winni Febriari, S.KepTugas : Menyiapkan proposal TAK, menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan TAK sebelum kegiatan dimulai. Menjelaskan kegiatan,mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam proses kegiatan berkebun.Mampu memimpin TAK dengan baik dan tertib, serta menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.

b. Co leader: Nurul Juliani, S.KepTugas :

Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktivitas lansia dan mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang.

c. Fasilitator: Agustinus Ferdy.T,S.Kep , Sufyan Hidayat,S.Kep, Yeremia Abtanie, S.KepTugas :

Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung, memotivasi lansia yang kurangaktif, membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan memfasilitasi anggota kelompok.d. Observer: Maria Octa Wijayanti,S.Kep, Rusmilawati,S.KepTugas :

Mengobservasi jalannya proses kegiatan, mencatat perilaku verbal dan non verbal lansia selama kegiatan berlangsung.G. METODE1. Membuat media tanam2. Menanam bibit pada media tanamH. MEDIA1. Ember

2. Tanah

3. Bibit tanaman

4. Penyiram tanaman

5. Polybag 6. Gloves7. Botol Air MineralI. JENIS TANAMAN YANG DI TANAM1. Daun seledri2. Cabai3. TomatJ. SETTING TEMPAT

Keterangan

Leader

Co-Leader

Fasilitator

Peserta TAK

Media TAK

K. PROSES PELAKSANAAN1. Persiapanb. Memilih lansia sesuai dengan indikasic. Membuat kontrak dengan lansiad. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan2. Orientasia. Salam terapeutik1) Salam dari terapis kepada lansia2) Perkenalkan nama dan panggilan terapis (pakai papan nama)3) Menanyakan nama dan panggilan semua lansia3. Evaluasi / validasi

a. Menanyakan perasaan lansia saat inib. Menanyakan kegiatan yang pernah di ikuti selama di panti4. Kontrak

a. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu kegiatan berkebun dengan media polybag.

b. Terapis menjelaskan aturan main, yaitu:

1) Jika ada lansia yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada terapis2) Lama kegiatan150 menit3) Setiap lansia mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai5. Tahap kerja

a. Meminta lansia untuk membuat 1 kelompok besar b. Tahap pertama adalah membuat campuran media tanam dengan tanah dalam polybag.c. Lansia diminta untuk memasukkan tanah kedalam polybag.d. Setelah tercampur rata, lansia diminta memindahkan Bibit yang ada di Plastik tanam kedalam polybag.e. Dan memberi nama tiap botol sesuai dengan nama lansiaf. Setelah semua bibit tertanam di media polybag, semua lansia menyiram tanaman miliknya masig-masing.g. Berikan pujian pada lansia dan ajak lansia lain untuk memberiakan semangat dan bertepuk tangan.h. Terapis memberikan pujian dan hadiah kepada pemenang serta mengajak semua lansia untuk bertepuk tangan usai permainan pertama.

6. Tahap terminasi7. Evaluasia. Terapis menanyakan perasaan lansia setelah mengikuti TAK.b. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok. c. Tidak lanjut1) Terapis menganjurkan lansia untuk menjaga dan merawat tanaman.

2) Terapis menganjurkan lansia untuk memasukkan kegiatan dalam jadwal kegiatan harian kegiatan merawat dan menyiram tanaman.L. EVALUASI DAN DOKUMENTASI

Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasia dalah kemampuan lansia sesuai dengan tujuan TAK.

SESI 1: TAK BERKEBUN NoAspek yang dinilaiNama LANSIA

1.Partisipasi lansia dalam kegiatan

2.Kemampuan Komunikasi lansia dalam kegiatan

3.Kemampuan lansia mengikuti Instruksi

4.Partisipasi lansia dalam menolong teman satu kelompok

5.Kemampuan kepemimpinan lansia dalam kegiatan

Petunjuk :

1. Tulis nama panggilan lansia yang ikut TAK pada kolom nama lansia2. Untuk tiap lansia, beri penilaian kemampuan motorik halus, kemampuan memperagakan sesuai perintah, kerapihan, kekompakkan, dan keletitian. Berinilai 1-5 untuk setiap pertanyaan . 5: baik sekali, 4: Baik, 3: Cukup baik, 2: Buruk, 1: sangat buruk.Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki lansia saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap lansia. Anjurkan lansia menggunakannya.DAFTAR PUSTAKABrown, Et al. Indor gardening and Older Adults: Effects on Socialization Activities of Daily Living and lonelines. Journal og Gerontological Nursing. October 2004.

Middling, et all. Gardening and the social engagement of older people. Working with older people. VOL. 15 NO. 3 2011, pp. 112-122Keliat, Budi Anna. 2004. Keperawatan Jiwa :Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : EGC

Sulianti, Ambar. 2008. Pemanfaatan Moment 17-Agustusan Sebagai Sarana Latihan Olah Raga Terapeutik untuk Lansia. Bandung: BumiAksara.WHO Expert Committe Report. 2007. Health of The Elderly diambil dari http://www.WHO.int/publication diakses pada tanggal 20 Januari 2012