TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

104
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Tahun 2020 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jl. Sukonandi No.8 Telp. (0274) 513492, Fax. (0274) 516030 Yogyakarta 55166 http://diy.kemenag.go.id

Transcript of TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

Page 1: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

i

weLAPORAN KINERJA

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TAHUN 2020

TAHUN 2020

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

2020

LAPORAN KINERJAKANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Tahun 2020

KANTOR WILAYAHKEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jl. Sukonandi No.8 Telp. (0274) 513492, Fax. (0274) 516030Yogyakarta 55166

http://diy.kemenag.go.id

Page 2: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

ii

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja (LKj) Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah

Istimewa Yogyakartamerupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja dalam

rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi serta target kinerja Kantor

Wilayah Kementerian Agama tahun 2020. Sebagaimana amanat Peraturan

Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas laporan Kinerja Instansi Pemerintah

sertaKeputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 172 Tahun 2014

tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Di Lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia

penyusunan laporan kinerja merupakan wujud pelaksanaan good governance

serta sekaligus pertanggungjawaban kepada publik atas pencapaian kinerja

Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta dalam

melaksanakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

Laporan Kinerja ini memberikan gambaran terhadap capaian kinerja

Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun

2020. Laporan Kinerja tahun 2020 ini menggambarkan data dan informasi terkait

perkembangan realisasi Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan (IKSK) sampai

berdasarkan target kinerja yang telah ditetapkan pada Perjanjian Kinerja (PK)

Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta .Laporan

Kinerja Tahun Anggaran 2020 ini diharapkan dapat menjadi pertanggungjawaban

secara tertulis sekaligus dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pengambil

kebijakan dalam perencanaan kegiatan yang akan datang sehingga terbentuk

tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang

bersih (clean government).

Akhir kata, kami menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada

seluruh pihak yang telah membantu tersusunnya Laporan Kinerja Tahun 2020

Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta. Segala

bentuk saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi

Page 3: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

iii

tersusunnya Laporan Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah

Istimewa Yogyakarta yang lebih baik.

,

Yogyakarta, Februari 2021

Kepala,

Drs. H. Edhi Gunawan, M.Pd.I

NIP. 196501051988011001

iii

tersusunnya Laporan Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah

Istimewa Yogyakarta yang lebih baik.

,

Yogyakarta, Februari 2021

Kepala,

Drs. H. Edhi Gunawan, M.Pd.I

NIP. 196501051988011001

iii

tersusunnya Laporan Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah

Istimewa Yogyakarta yang lebih baik.

,

Yogyakarta, Februari 2021

Kepala,

Drs. H. Edhi Gunawan, M.Pd.I

NIP. 196501051988011001

Page 4: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

iv

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i

KATA PENGANTAR ..........................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................iv

IKHTISAR EKSEKUTIF .....................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................................1

B. Sistematika Penyajian ............................................................................9

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis..................................................................................10

B. SasaranKegiatan....................................................................................11

C. Perjanjian Kinerja ...................................................................................28

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja......................................................................................49

B. Analisis Capaian Kinerja ........................................................................65

C. Realisasi Anggaran ................................................................................88

BAB IV PENUTUP

LAMPIRAN

DAFTAR ISI

Page 5: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

v

IKHTISAR EKSEKUTIF

Salah satu azas penyelenggaraan good governance yang tercantum dalam

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 adalah azas akuntabilitas yang

menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan

penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada

masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Akuntabilitas

tersebut salah satunya diwujudkan dalam bentuk penyusunan Laporan Kinerja.

Penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2020 Kantor Wilayah Kementerian

Agama Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29

Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 172 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Di Lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia.

Pada Tahun 2020 Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa

Yogyakarta terdapat beberapa indikator kinerja satuan kegiatan (IKSK) yang

dapat tercapai 100%, akan tetapi di satu sisi ada beberapa indikator kinerja

satuan kegiatan (IKSK) yang belum tercapai sesuai target. Dalam

pelaksanaannya masih dirasakan ada beberapa hal belum sesuai dengan

harapan, terutama untuk Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan yang berhubungan

dengan pelaksanaan ibadah haji, di mana dengan keluarnya Keputusan Menteri

Agama nomor 494 Tahun 2020 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji

pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441H/2020 M maka sebagian besar

taget kinerja yang berhubungan dengan ibadah haji tidak dapat tercapai.

Dari sisi anggaran, pada Tahun 2020 dari total anggaran Rp

848.160.633.000 (non UIN) terealisasi untuk belanja pegawai sejumlah Rp

661.224.777.882, untuk belanja barang Rp 125.576.819.019, belanja modal Rp

47.783.301.826 dan belanja bantuan social Rp 372.300.000

Page 6: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta adalah

instansi vertikal Kementerian Agama RI yang mempunyai tugas

melaksanakan sebagian Tugas Pokok dan Fungsi Kementerian RI dalam

wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan kebijakan Menteri

Agama RI dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kantor

Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki 71

Madrasah dan 78 KUA yang tersebar di 5 kabupaten/kota. Dalam

menjalankan tugas dan fungsinya, Kantor Wilayah Kementerian Agama

DIY menganut asas penyelenggaraan pemerintahan negara yang

disebutkan dalam beberapa peraturan perundang-undangan negara,

diataranya dalam UU RI No. 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan

negara yang bersih dan bebas dari KKN. Dalam Pasal 3 UU tersebut

menyebutkan asas umum penyelenggaraan negara terdiri dari asas

kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan

umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan

asas akuntabilitas.

Asas akuntabilitas sendiri merupakan asas yang menentukan bahwa

setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan Penyelenggara Negara harus

dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai

pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Akuntabilitas kinerja yang merupakan

garda depan menuju good governance berkaitan dengan bagaimana

instansi pemerintah mampu mempertanggungjawabkan penggunaan

anggaran negara untuk sebaik-baiknya pelayanan publik.

Perubahan mindset dan culture-set penyelengaraan birokrasi yang semula

berorientasi kerja (output) menjadi berorientasi kinerja (outcome)

merupakan titik berat dalam konsep akuntabilitas kinerja. Dalam rangka

menjamin akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, telah dikembangkan

sistem pertanggungjawaban yang jelas, tepat, teratur, dan efektif yang

Page 7: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

2

dikenal dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

SAKIP tersebut kemudian diterapkan melalui pembuatan laporan kinerja

yang menentukan target kinerja disertai dengan indikator kinerja yang

menggambarkan keberhasilan instansi pemerintah.

1. Kedudukan, Tugas dan Fungsia. Kedudukan

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi adalah

Instansi Vertikal Kementerian Agama yang berada di bawah dan

bertanggung jawab langsung kepada Menteri Agama

b. Tugas Pokok

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi mempunyai

tugas melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian Agama dalam

Wilayah Provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Agama dan

Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.

c. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi menyelenggarakan fungsi :

1) Perumusan dan penetapan visi, misi, dan kebijakan teknis di

bidang pelayanan dan bimbingan kehidupan beragama

kepada masyarakat di provinsi;

2) Pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang haji dan

umrah;

3) Pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang pendidikan

madrasah, pendidikan agama dan keagamaan;

4) Pembinaan kerukunan umat beragama;

5) Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan

administrasi dan informasi;

6) Pengkoordinasian perencanaan, pengendalian,

pengawasan, dan evaluasi program; dan

7) Pelaksanaan hubungan dengan pemerintah daerah, instansi

terkait dan lembaga masyarakat dalam rangka pelaksanan

tugas kementerian di provinsi.

Page 8: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

3

2. Profil SDM Kanwil Kementerian Agama DIY

Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY didukung oleh 4.443 pegawai dengan berbagai latar belakang baik jenis

kelamin, agama, pendidikan dan lain-lain. Berikut sajian data pegawai Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY.

1) Berdasarkan Agama

SATUAN KERJA : Kanwil Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (PMA 19 Tahun 2019)

No Unit Kerja Jumlah Agama Ket.

Islam Kristen Katolik Hindu Buddha1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Kanwil Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (PMA19 Tahun 2019)

158 138 5 8 3 4

2 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul (PMA 19 Tahun2019)

1,033 1,01 6 14 3 0

3 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunung Kidul (PMA 19Tahun 2019)

864 836 7 15 2 4

4 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo (PMA 19Tahun 2019)

749 727 3 16 0 3

5 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman (PMA 19 Tahun2019)

1,135 1,08 9 34 8 1

6 Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta (PMA 19 Tahun2019)

504 470 9 18 5 2

Jumlah 4,443 4,264 39 105 21 14

Page 9: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

4

4264

39 105 21 140

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

Islam Kristen Katolik Hindu Buddha

Page 10: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

5

2) Berdasarkan Golongan

5

2) Berdasarkan Golongan

Gol. I1%

Gol. II10%

Gol. III57%

Gol. IV32%

5

2) Berdasarkan Golongan

Page 11: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

6

3) Berdasarkan Jenis Kelamin

SATUAN KERJA : Kanwil Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (PMA 19 Tahun 2019)No Unit Kerja Jumlah Jenis Kelamin Ket.

Pria Wanita1 2 3 4 5 6

1 Kanwil Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (PMA 19 Tahun 2019) 158 100 582 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul (PMA 19 Tahun 2019) 1,033 505 5283 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunung Kidul (PMA 19 Tahun 2019) 864 516 3484 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo (PMA 19 Tahun 2019) 749 422 3275 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman (PMA 19 Tahun 2019) 1,135 546 5896 Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta (PMA 19 Tahun 2019) 504 241 263

Jumlah 4443 2330 2113

6

3) Berdasarkan Jenis Kelamin

SATUAN KERJA : Kanwil Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (PMA 19 Tahun 2019)No Unit Kerja Jumlah Jenis Kelamin Ket.

Pria Wanita1 2 3 4 5 6

1 Kanwil Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (PMA 19 Tahun 2019) 158 100 582 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul (PMA 19 Tahun 2019) 1,033 505 5283 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunung Kidul (PMA 19 Tahun 2019) 864 516 3484 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo (PMA 19 Tahun 2019) 749 422 3275 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman (PMA 19 Tahun 2019) 1,135 546 5896 Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta (PMA 19 Tahun 2019) 504 241 263

Jumlah 4443 2330 2113

Pria52%

Wanita48%

6

3) Berdasarkan Jenis Kelamin

SATUAN KERJA : Kanwil Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (PMA 19 Tahun 2019)No Unit Kerja Jumlah Jenis Kelamin Ket.

Pria Wanita1 2 3 4 5 6

1 Kanwil Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (PMA 19 Tahun 2019) 158 100 582 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul (PMA 19 Tahun 2019) 1,033 505 5283 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunung Kidul (PMA 19 Tahun 2019) 864 516 3484 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo (PMA 19 Tahun 2019) 749 422 3275 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman (PMA 19 Tahun 2019) 1,135 546 5896 Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta (PMA 19 Tahun 2019) 504 241 263

Jumlah 4443 2330 2113

Page 12: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

7

4) Berdasarkan Pendidikan

7

4) Berdasarkan Pendidikan

SD1%

SLTP3%

SLTA43%

D.I0%

D.II12%

D.III5%

D.IV0%

S10%

S236%

S30%

7

4) Berdasarkan Pendidikan

Page 13: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

8

5) Berdasarkan Usia

40-490%

50-570%

8

5) Berdasarkan Usia

<240%

24-2920%

30-3955%

40-490%

57>25%

8

5) Berdasarkan Usia

Page 14: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

9

B. Sistematika Penyajian

Laporan kinerja ini bertujuan untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja

Kantor Wilayah Kementerian Agama pada Tahun 2020tahun 2020, yaitu

dengan melakukan analisis atas capaian kinerja (performance results)

terhadap rencana kinerja (performance plans). Analisis tersebut

memungkinkan teridentifikasinya sejumlah celah kinerja (performance gap)

sebagai umpan balik perbaikan kinerja di masa datang. Sejalan dengan hal

tersebut, sistematika penyajian laporan kinerja (LKj) adalah sebagai

berikut: •

Bab I – Pendahuluan, menyajikan latar belakang penyusunan LKj

Bab II – Rencana Strategis dan Sasaran Kinerja, menyajikan rencana

strategis dan sasaran kinerjaTahun 2020 tahun 2020.

Bab III – Akuntabilitas Kinerja dan Realisasi Keuangan, menyajikan

analisis terhadap capaian kinerja dan realisasi keuangan pada Tahun

2020 tahun 2020.

Bab IV – Penutup, menyajikan simpulan terhadap pencapaian kinerja

di tahun 2020.

Lampiran

Page 15: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

10

BAB IIPERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis

Dalam menetapkan tujuan dan sasaran, Kantor Wilayah Kementerian

Agama Provinsi D.I. Yogyakartamerujuk pada Visi dan Misi Kementerian

Agama. Adapun VisiKementerian Agama pada tahun 2020 – 2024 adalah

“Kementerian Agama yang professional dan andal dalam membangunmasyarakat yang saleh, moderat, cerdas, dan unggul, untukmewujudkan Indonesia maju, yang berdaulat, mandiri, danberkepribadian berdasarkan gotong royong”. Sementara itu, misi yang

ditetapkan ada 6(enam) yaitu :

1. Meningkatkan kesalehan umat beragama;

2. Memperkuat moderasi beragama dan kerukunan umat beragama;

3. Meningkatkan layanan keagamaan yang adil, mudah, dan merata;

4. Meningkatkan layanan Pendidikan yang merata dan bermutu;

5. Meningkatkan produktivitas, dan daya saing Pendidikan; dan

6. Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance).

Sesuai dengan tugas dan fungsi yang dimandatkan kepada Kantor Wilayah

Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, maka guna mendukung

pembangunan pembangunan bidang agama serta pencapaian visi dan

misi, disusun tujuan sebagai berikut:

1. Peningkatan kualitas umat beragama dalam menjalankan ibadah

ritual dan sosial;

2. Penguatan kualitas moderasi beragama dan kerukunan umat

beragama;

3. Peningkatan umat beragama yang menerima layanan keagamaan;

4. Peningkatan peserta didik yang memperoleh layanan pendidikan

umum berciri khas agama, pendidikan agama dan pendidikan

keagamaan berkualitas;

5. Peningkatan budaya birokrasi pemerintahan yang bersih, melayani

dan responsif.

Page 16: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

11

B. Sasaran Kegiatan

Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I Yogyakarta mendukung

11 Sasaran Strategis dan 16 Sasaran Program dari 5 (lima) tujuan yang

dijalankan sesuai tugas dan fungsinya.

Dalam rangka mencapai 5 (lima) tujuan sebagaimana

disebutkan diatas, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi D.I.

Yogyakartamenetapkan 54Sasaran Kegiatan yang menggambarkan

kondisi yang ingin dicapai Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi D.I. Yogyakarta pada tahun 2024. Adapun Sasaran Kegiatan

yang mendukung dan bersesuaian dengan Tujuan, Sasaran Strategis

dan Sasaran Programsebagaimana tugas dan fungsi Kantor Wilayah

Kementerian Provinsi D. I Yogyakarta adalah sebagai berikut :

2.2.1 Peningkatan Kualitas Umat Beragama dalam Menjalankan IbadahRitual dan Sosial

Peningkatan kualitas umat beragama dalam menjalankan ibadah

ritual dan socialdicapai dengan menetapkan sasaran strategis dan

sasaran program sebagai berikut :

Kode Sasaran Strategis Sasaran Program

SS1 Meningkatnya kualitas

pemahaman dan pengamalan

ajaran agama

Meningkatnya kualitas bimbingan

dan penyuluhan agama

Sasaran Kegiatanyang menjadi tugas dan fungsi Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi D.I. Yogyakarta adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya kualitas penyuluhan agama dengan indikator kinerja

sebagai berikut:

a. Nilai kinerja penyuluh agama;

b. Persentase penyuluh agama yang dibina;

c. Jumlah penyiar agama yang dibina kompetensi;

d. Jumlah kelompok sasaran penyuluh yang diberdayakan;

Page 17: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

12

2.2.2 Penguatan Kualitas Moderasi Beragama dan Kerukunan UmatBeragamaPenguatan kualitas moderasi beragama dan kerukunan umat beragama

dicapai dengan menetapkan sasaran sasaran strategis dan sasaran

program sebagai berikut :

Kode Sasaran Strategis Sasaran Program

SS2 Meningkatnya moderasi

beragama dan kerukunan

umat beragama

1. Menurunnya frekuensi isu-isu

kerukunan umat beragama

2. Meningkatnya intensitas penyelesaian

konflik intra umat beragama melalui

pendekatan moderasi beragama

3. Meningkatnya kualitas pembinaan

moderasi beragama

4. Menguatnya sistem pendidikan yang

berperspektif moderat

Sasaran strategis dan sasaran program pada tabel di atas, dijabarkan

dalam sasaran kegiatan yang menjadi tugas dan fungsi Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi D. I Yogyakarta, yaitu :

1. Meningkatnya kualitas pelayanan perlindungan umat beragama

dengan indikator kinerja kegiatan sebagai berikut :

a. Persentase jumlah kasus pelanggaran hak beragama

yang ditindaklanjuti;

b. Jumlah aktor kerukunan yang dibina;

c. Jumlah desa sadar kerukunan yang dibina.

2. Menguatnya peran lembaga agama, organisasi sosial

keagamaan, tokoh agama, tokoh masyarakat sebagai perekat

persatuan dan kesatuan bangsa dengan indikator kinerja

kegiatan sebagai berikut :

a. Jumlah lembaga agama, organisasi sosial keagamaan,

tokoh agama, tokoh masyarakat yang difasilitasi;

b. Jumlah forum dialog antar umat beragama yang

diselenggarakan.

Page 18: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

13

3. Menguatnya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)

dengan indikator kinerja kegiatan, yaitu persentase Sekber

FKUB yang ditingkatkan layanannya melalui BOP.

4. Meningkatnya kualitas pembinaan kerukunan intra umat

beragama dengan indikator kinerja kegiatan sebagai berikut :

a. Persentase lembaga agama, organisasi sosial keagamaan,

tokoh agama, tokoh masyarakat yang dibina kerukunan

intra umat beragama;

b. Jumlah forum dialog intra umat beragama yang

diselenggarakan.

5. Meningkatnya kualitas moderasi beragama penyuluh agama

dengan indikator kinerja kegiatan, yaitu : persentase penyuluh

agama yang berwawasan moderat.

6. Meningkatnya pengelolaan rumah ibadah sebagai pusat syiar

agama yang toleran dengan indikator kinerja kegiatan sebagai

berikut :

a. Persentase rumah ibadah yang ramah;

b. Persentase pengelola rumah ibadah yang dibina;

c. Jumlah Imam Besar masjid yang ditingkatkan mutunya;

d. Jumlah rumah ibadah yang ditingkatkan menjadi

percontohan.

7. Meningkatnya kegiatan penyiaran agama di ruang publik

dengan indikator kinerja kegiatan, yaitujumlah siaran keagamaan

yang berwawasan moderat di media massa dan ruang publik.

8. Menguatnya muatan moderasi beragama dalam mata pelajaran

agama di ruang publik dengan indikator kinerja kegiatan

sebagai berikut :

a. Persentase siswa di madrasah yang memperoleh pendidikan

agama yang bermuatan moderasi beragama;

b. Persentase siswa di sekolah keagamaan yang memperoleh

pendidikan agama yang bermuatan moderasi beragama;

c. Persentase siswa di sekolah umum yang memperoleh

pendidikan agama yang bermuatan moderasi beragama;

d. Persentase guru di madrasah yang dibina dalam moderasi

Page 19: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

14

beragama;

e. Persentase guru pendidikan agama di sekolah umum yang

dibina dalam moderasi beragama;

f. Persentase guru di sekolah keagamaan yang dibina dalam

moderasi beragama;

g. Persentase pengawas pendidikan agama di madrasah yang

dibina dalam moderasi beragama;

h. Persentase pengawas di sekolah keagamaan yang dibina

dalam moderasi beragama;

i. Persentase pengawas pendidikan agama di sekolah umum

yang dibina dalam moderasi beragama;

j. Jumlah kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di madrasah

yang bermuatan moderasi beragama;

k. Jumlah kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di sekolah

keagamaan yang bermuatan moderasi beragama.

9. Menguatnya peran pendidikan diniyah dan pesantren dalam

mengembangkan moderasi beragama Islam dengan indikator

kinerja kegiatan sebagai berikut :

a. Persentase pesantren yang berwawasan moderat;

b. Persentase peningkatan peserta pendidikan diniyah takmilyah

dan pendidikan Al-Qur’an.

2.2.3 Peningkatan Keselarasan Relasi Agama dan BudayaPeningkatan relasi agama dan budaya dicapai dengan

menetapkan sasaran strategis dan sasaran program sebagai berikut

:

Kode Sasaran Strategis Sasaran Program

SS3 Meningkatnya

keselarasan relasi

agama dan budaya

Menurunnya aksi konfrontatif

terhadap tradisi dan ritual

budaya dengan

mengatasnamakan agama

Page 20: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

15

Sasaran strategis dan sasaran program pada tabel di atas,

dijabarkan dalam sasaran kegiatan yang menjadi tugas dan fungsi

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi D.I. Yogyakarta,

sebagai berikut :

1. Menguatnya dialog lintas agama dan budayadengan indikator

kinerja kegiatan yaitu Jumlah dialog lintas agama dan budaya

yang diselenggarakan;

2. Meningkatnya pelestarian dan optimalisasi produk budaya

berbasis agama untuk meningkatkan kesejahteraan umat

dengan indikator kinerja kegiatan, yaitujumlah produk budaya

berbasisagama yang memberikan manfaat

terhadapkesejahteraan umat (Wisata religi, Situs, Artefak, dan

sebagainya);

3. Meningkatnya penghormatan atas keragaman budaya yang

merupakan wujud dari implementasi pengamalan nilai

agama dengan indikator kinerja kegiatan yaituJumlah

kegiatan ekspresi budaya yang mengandung nilai agama

(Pesparawi, Pesparani, MTQ, STQ, Utsawa, dan

sebagainya);

4. Meningkatnya kualitas literasi khasanah budaya bernafas

agamadengan indikator kinerja kegiatan yaitu :

a. Jumlah direktori pustaka agama yang di inventarisasi,

kodefikasi dan digitalisasi rumah ibadah yang dibina;

b. Jumlah pengelola perpustakaan rumah ibadah yang

dibina.

2.2.4 Peningkatan Umat Beragama yang Menerima Layanan KeagamaanPeningkatan umat beragama yang menerima layanan keagamaan dicapai

dengan menetapkan sasaran strategis dan sasaran program sebagai

berikut :

Kode Sasaran Strategis Sasaran Program

SS4 Meningkatnya kualitas

pelayanan kehidupan

1. Meningkatnya kualitas

layanan administrasi dan

Page 21: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

16

beragama literatur keagamaan

2. Terwujudnya

penyelenggaraan ibadah haji

yang transparan dan

akuntabel

Sasaran strategis dan sasaran program pada tabel di atas, dijabarkan

dalam sasaran kegiatan yang menjadi tugas dan fungsi Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi D.I. Yogyakarta, sebagai berikut:

1. Meningkatnya kualitas sarana pendukung pelayanan keagamaan

dengan indikator kinerja kegiatan, sebagai berikut :

a. Jumlah sarana dan prasarana layanan peribadatan yang

disediakan;

b. Jumlah kitab suci dan buku keagamaan yang disediakan;

c. Persentase lembaga keagamaan yang difasilitasi;

d. Jumlah bimbingan layanan syariah yang disediakan;

e. Jumlah masjid/mushalla yang terfasilitasi pengukuran arah

kiblat;

f. Jumlah SDM Ahli Falakiyah yang dibina;

g. Jumlah Pusat Observasi Bulan yang memenuhi standar.

2. Meningkatnya kualitas pelayanan nikah/rujukdengan indikator

kinerja kegiatan, sebagai berikut :

a. Jumlah KUA yang direvitalisasi;

b. Jumlah KUA yang ditingkatkan sarana prasarana;

c. Jumlah calon pengantin yang memperoleh fasilitas kursus pra

nikah;

d. Jumlah remaja usia sekolah yang mendapatkan bimbingan cegah

kawin anak dan seks pra nikah;

e. Jumlah penghulu yang dibina.

3. Meningkatnya kualitas pelayanan bimbingan keluarga dengan

indikator kinerja kegiatan, yaitu jumlah keluarga yang memperoleh

bimbingan dan layanan pusaka

sakinah/kristiani/bahagia/sukinah/hitta sukhaya.

4. Meningkatnya kualitas pembinaan dan pengawasan penyelenggara

Page 22: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

17

ibadah umrah dan penyelenggara ibadah haji khusus dengan

indikator kinerja kegiatan, yaitu : Persentase Penyelenggara

Perjalanan Ibadah Umrah yang terbina dan terawasi.

5. Meningkatnya kualitas pelayanan pendaftaran ibadah haji dengan

indikator kinerja kegiatan, sebagai berikut :

a. Persentase pusat layanan haji yang memenuhi standar

pelayanan;

b. Persentase calon jemaah haji yang batal diberangkatkan pada

tahun bersangkutan.

6. Meningkatnya kualitas pelayanan jamaah haji di asrama haji

dengan indikator kinerja kegiatan, sebagai berikut :

a. Persentase asrama haji yang memenuhi standar pelayanan;

b. Persentase pelayanan transportasi jemaah haji yang tepat waktu.

7. Meningkatnya kualitas pembinaan jamaah haji dengan indikator

kinerja kegiatan yaitu :Persentase jemaah haji yang mengikuti

manasik haji.

8. Meningkatnya pengelolaan data dan sistem informasi haji terpadu

dengan indikator kinerja kegiatan yaitu :Persentase keberlanjutan

layanan (Continuity service).

2.2.5 Peningkatan Pemanfaatan Ekonomi Keagamaan UmatPeningkatan pemanfaatn ekonomi keagamaan umat dicapai dengan

menetapkan sasaran strategis dan sasaran program sebagai berikut :

Kode Sasaran Strategis Sasaran Program

SS5 Meningkatnya

pemanfaatan ekonomi

keagamaan umat

Meningkatnya kualitas

penerimaan dana sosial

keagamaan

Sasaran strategis dan sasaran program pada tabel di atas, dijabarkan

dalam sasaran kegiatan yang menjadi tugas dan fungsi Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi D.I. Yogyakarta, sebagai berikut :

1. Meningkatnya pengelolaan dan pembinaan pemberdayaan dana

zakat dengan indikator kinerja kegiatan, sebagai berikut :

Page 23: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

18

a. Persentase amil yang dibina ;

b. Persentase lembaga zakat yang dibina.

2. Meningkatnya pengelolaan aset wakaf dengan indikator kinerja

kegiatan, sebagai berikut :

a. Persentase lembaga wakaf yang dibina;

b. Persentase akta ikrar wakaf yang diterbitkan;

c. Persentase tanah wakaf yang bersertifikat.

2.2.6 Peningkatan Peserta Didik yang Memperoleh Layanan PendidikanUmum Berciri Khas Agama, Pendidikan Agama Dan PendidikanKeagamaan BerkualitasPeningkatan peserta didik yang memperoleh layanan pendidikan umum

berciri khas agama, pendidikan agama dan pendidikan keagamaan

berkualitas dicapai dengan menetapkan sasaran strategis dan sasaran

program sebagai berikut :

Kode Sasaran Strategis Sasaran Program

SS6 Meningkatnya kualitas

pembelajaran dan

pengajaran

Meningkatnya kualitas

asesmen dan kemampuan

berpikir siswa

Sasaran strategis dan sasaran program pada tabel di atas, dijabarkan

dalam sasaran kegiatan yang menjadi tugas dan fungsi Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi D. I Yogyakarta, yaitu :

1. Meningkatnya kualitas penerapan kurikulum dan pola

pembelajaran inovatif dengan indikator kinerja kegiatan sebagai

berikut :

a. Persentase madrasah yang menerapkan metode pembelajaran

inovatif dalam kurikulum;

b. Persentase sekolah keagamaan yang menerapkan metode

pembelajaran inovatif dalam kurikulum;

c. Jumlah madrasah yang melaksanakan program keagamaan;

d. Jumlah madrasah yang melaksanakan program

keterampilan/kejuruan.

Page 24: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

19

2. Meningkatnya kualitas penilaian pendidikan dengan indikator

kinerja kegiatan sebagai berikut :

a. Persentase guru di madrasah yang dinilai kinerjanya sebagai

dasar penetapan tunjangan;

b. Persentase guru di sekolah keagamaan yang dinilai kinerjanya

sebagai dasar penetapan tunjangan;

c. Persentase guru pendidikan agama yang dinilai kinerjanya

sebagai dasar penetapan tunjangan;

d. Jumlah penghargaan bagi guru dan tenaga kependidikan pada

madrasah/Sekolah Keagamaan;

e. Jumlah penyelenggaraan asesmen kompetensi siswa di

madrasah/sekolah keagamaan;

f. Persentase siswa madrasah yang mengikuti asesmen

kompetensi

g. Persentase siswa sekolah keagamaan yang mengikuti

asesmen kompetensi.

3. Meningkatnya penerapan teknologi informasi dan komunikasi

dalam sistem pembelajaran dengan indikator kinerja kegiatan,

sebagai berikut :

a. Persentase madrasah yang menerapkan TIK untuk e-

pembelajaran;

b. Persentase sekolah keagamaan yang menerapkan TIK

untuk e-pembelajaran;

c. Persentase mata pelajaran di madrasah yang menggunakan

bahan belajar berbasis TIK untuk e-pembelajaran;

d. Persentase mata pelajaran di sekolah keagamaan yang

menggunakan bahan belajar berbasis TIK untuk e-

pembelajaran.

Page 25: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

20

2.2.7 Peningkatan Kualitas Pemerataan Akses PendidikanPeningkatan kualitas pemerataan akses pendidikan dicapai dengan

menetapkan sasaran strategis dan sasaran program sebagai berikut :

Kode Sasaran Strategis Sasaran Program

SS7 Meningkatnya kualitas

pemerataan akses

pendidikan

Meningkatnya partisipasi

peserta didik pada satuan

pendidikan

Sasaran strategis dan sasaran program pada tabel di atas, dijabarkan

dalam sasaran kegiatan yang menjadi tugas dan fungsi Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi D. I. Yogyakarta, yaitu :

1. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan dengan

indikator kinerja kegiatan, sebagai berikut :

a. Persentase RA/Pratama Widya Pasraman/Taman Seminari/Nava

Dhammasekha yang memenuhi SPM sarana prasarana;

b. Persentase MI/Ula/SDTK/Adhi Widya Pasraman yang

memenuhi SPM sarana prasarana;

c. Persentase MTs/Wustha/SMPTK/Madyama Widya Pasraman

yang memenuhi SPM sarana prasarana;

d. Persentase MA/Ulya/SMTK/SMAK/Utama Widya Pasraman yang

memenuhi SPM sarana prasarana;

e. Persentase PDF/Pendidikan Muadalah pada Pondok Pesantren

yang memenuhi SPM sarana dan prasarana;

f. Persentase Madrasah/Sekolah Keagamaan di daerah 3T yang

ditingkatkan mutunya;

g. Persentase Sekolah Minggu Buddha/Dhammaseka Non Formal

yang memenuhi SPM sarana prasarana.

2. Meningkatnya pemberian bantuan pendidikan bagi anak kurang

mampu, daerah afirmasi, dan berbakat dengan indikator kinerja

kegiatan sebagai berikut :

a. Jumlah siswa madrasah penerima BOS;

b. Jumlah siswa sekolah keagamaan penerima BOS

c. Persentase siswa madrasah penerima PIP

Page 26: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

21

d. Persentase siswa sekolah keagamaan penerima PIP

e. Persentase Pondok Pesantren yang mendapatkan Bantuan

Operasional.

3. Meningkatnya kualitas penanganan ATS dengan indikator kinerja

kegiatan sebagai berikut :

a. Persentase madrasah yang menyelenggarakan pendidikan

inklusi;

b. Persentase ATS yang mengikuti program pendidikan

kesetaraan di pesantren.

4. Menguatnya pelayanan 1 Tahun Prasekolah dengan indikator

kinerja kegiatan,yaitu :jumlah siswa RA/Pratama Widya

Pasraman/Nava Dhammasekha yang tingkatkan mutunya melalui

BOP.

2.2.8 Peningkatan Kualitas Pengelolaan dan Penempatan PendidikPeningkatan kualitas pengelolaan dan penempatan pendidikdicapai

dengan menetapkan sasaran strategis dan sasaran program sebagai

berikut :

Kode Sasaran Strategis Sasaran Program

SS8 Meningkatnya pengelolaan

dan penempatan pendidik

1. Meningkatnya kualitas pendidik

dan tenaga kependidikan

2. Meningkatnya kualitas guru

yang memenuhi SNP

Sasaran strategis dan sasaran program pada tabel di atas dijabarkan

dalam sasaran kegiatan yang menjadi tugas dan fungsi Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi D. I Yogyakarta, yaitu :

1. Meningkatnya kualitas pendidik dan tenaga kependidikan dengan

indikator kinerja kegiatan, sebagai berikut :

a. Persentase guru madrasah dan ustadz pendidikan

diniyah/muadalah yang lulus sertifikasi;

b. Persentase tenaga kependidikan madrasah dan pendidikan

diniyah/muadalah yang memperoleh peningkatan kompetensi;

Page 27: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

22

c. Persentase kepala madrasah dan pendidikan diniyah/muadalah

yang memperoleh peningkatan kompetensi;

d. Persentase ustad pendidikan diniyah/muadalah yang

mendapatkan penguatan KKG/MGMP dan AKG;

2. Terpenuhinya jumlah guru dan tenaga kependidikan sesuai

dengan standar minimal dengan indikator kinerja kegiatan sebagai

berikut :

a. Persentase guru sekolah keagamaan yang memenuhi

kualifikasi dan kompetensi minimal;

b. Persentase tenaga kependidikan lainnya di sekolah keagamaan

yang memenuhi kualifikasi dan kompetensi minimal;

c. Persentase guru pendidikan agama yang memenuhi kualifikasi

dan kompetensi minimal;

d. Persentase tenaga kependidikan pendidikan agama yang

memenuhi kualifikasi dan kompetensi minimal;

3. Meningkatnya kualitas pendidikan profesi guru melalui

peningkatan kualifikasi pendidik dengan indikator kinerja kegiatan

sebagai berikut :

a. Persentase guru madrasah yang mengikuti PPG;

b. Persentase guru pendidikan agama Islam yang mengikuti PPG;

c. Persentase guru pendidikan agama Islam berkualifikasi minimal

S1;

d. Persentase Calon Pengawas madrasah yang menerima

beasiswa S2.

4. Meningkatnya pemenuhan dan distribusi tenaga pendidik berbasis

kebutuhan

a. Persentase guru/tenaga pendidikan di madrasah daerah 3 T

yang mendapatkan tunjangan khusus

b. Persentase guru pendidikan agama Islam di madrasah daerah

3 T yang mendapatkan tunjangan khusus

Page 28: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

23

2.2.9 Peningkatan Kualitas Penjaminan Mutu PendidikanPeningkatan kualitas penjaminan mutu pendidikan dicapai dengan

menetapkan sasaran strategis dan sasaran program sebagai berikut :

Kode Sasaran Strategis Sasaran Program

SS9 Meningkatnya kualitas

penjaminan mutu

pendidikan

Meningkatnya kualitas standar

dan sistem penjaminan mutu

pendidikan

Sasaran strategis dan sasaran program pada tabel di atas, dijabarkan

dalam sasaran kegiatan yang menjadi tugas dan fungsi Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi D.I. Yogyakarta, yaitu:

1. Menguatnya kapasitas dan akselerasi akreditasi dengan indikator

kinerja kegiatanyaitu:

a. Jumlah madrasah yang difasilitasi dalam meningkatkan status

akreditasi

b. Jumlah sekolah keagamaan yang difasilitasi dalam

meningkatkan status akreditasi.

2. Meningkatnya budaya mutu pendidikan dengan indikator kinerja

kegiatan yaitu :

a. Persentase madrasah yang menerapkan budaya mutu

b. Persentase sekolah keagamaan yang menerapkan budaya mutu

c. Persentase siswa madrasah yang mengikuti kompetisi nasional

maupun internasional

d. Persentase siswa sekolah keagamaan yang mengikuti kompetisi

nasional maupun internasional

Page 29: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

24

2.2.10 Peningkatan Kualitas Kualitas Mental/Karakter SiswaPeningkatan kualitas peningkatan kualitas kualitas mental/karakter

siswadicapai dengan menetapkan sasaran strategis dan sasaran

program sebagai berikut :

Kode Sasaran Strategis Sasaran Program

SS10 Meningkatnya kualitas

mental/karakter siswa

Menguatnya pendidikan

karakter siswa

Sasaran strategis dan sasaran program pada tabel di atas, dijabarkan

dalam sasaran kegiatan yang menjadi tugas dan fungsi Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi D.I. Yogyakarta, yaitu :

1. Meningkatnya budaya belajar dan lingkungan madrasah/sekolah

yang menyenangkan dan bebas dari kekerasan dengan indikator

kinerja kegiatan,sebagai berikut :

a. Persentase madrasah yang mengintegrasikan pendidikan

karakter dalam pembelajaran;

b. Persentase sekolah keagamaan yang mengintegrasikan

pendidikan karakter dalam pembelajaran

c. Persentase kepala pendidikan diniyah/muadalah yang dibina

dalam penerapan budaya belajar yang nyaman dan aman;

d. Persentase madrasah yang ramah anak.

e. Persentase sekolah keagamaan yang ramah anak.

2. Meningkatnya kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda dan

pengembangan pendidikan kepramukaan dengan indikator kinerja

kegiatan sebagai berikut :

a. Jumlah organisasi siswa ekstrakurikuler pada madrasah yang

dibina kepeloporan dan kesukarelawanan

b. Jumlah organisasi siswa ekstrakurikuler pada sekolah

keagamaan yang dibina kepeloporan dan kesukarelawanan

c. Jumlah gugus pramuka pada madrasah yang dibina

d. Jumlah gugus pramuka pada sekolah keagamaan yang dibina

Page 30: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

25

2.2.11 Peningkatan Budaya Birokrasi Pemerintahan yang Bersih, Melayanidan Responsif

Peningkatan budaya birokrasi pemerintahan yang bersih, melayani dan

responsif dicapaidengan menetapkan sasaran strategis dan sasaran

program sebagai berikut :

Kode Sasaran Strategis Sasaran Program

SS12 Meningkatnya kualitas tata

kelola pemerintahan yang

efektif, transparan dan

akuntabel

Meningkatnya tata kelola

organisasi Unit Eselon 1 yang

efektif dan akuntabel

Sasaran strategis dan sasaran program pada tabel di atas, dijabarkan

dalam sasaran kegiatan yang menjadi tugas dan fungsi Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi D.I. Yogyakarta, yaitu :

1. Meningkatnya kualitas layanan dan bantuan hokumdengan indikator

kinerja kegiatan yaitu :

a. Persentase produk hukum yang diterbitkan;

b. Persentase kasus hukum yang terselesaikan;

c. Jumlah penyuluhan hukum yang dilaksanakan.

2. Meningkatnya kualitas pengelolaan kerjasama luar negeridengan

indikator kinerja kegiatan yaitu :

a. Persentase rekomendasi izin orang asing

3. Meningkatnya kualitas pengelolaan ASN (pengadaan, penempatan,

pembinaan dan pengembangan pegawai) :

a. Persentase dokumen perencanaan ASN yang sesuai kebutuhan

satuan kerja;

b. Persentase laporan permasalahan kepegawaian di bidang kode

etik, disiplin, pemberhentian dan pensiun yang ditandaklanjuti;

c. Persentase kesesuaian pemanfaatan hasil assesmen

kompetensi dengan jabatan;

d. Persentase ASN yang memiliki nilai indeks profesional

berkategori sedang (minimum 71);

Page 31: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

26

e. Persentase ASN yang memenuhi syarat levelingkompetensi

jabatannya;

f. Persentase ASN yang diusulkan mutasi tepat waktu;

g. Persentase data ASN yang diupdate;

h. Persentase layanan administrasi kepegawaian berbasis digital

yang mudah diakses.

4. Meningkatnya pengelolaan manajemen keuangan yang tertib sesuai

dengan ketentuandengan indikator kinerja kegiatan sebagai berikut

:

a. Jumlah laporan keuangan semester I dan semester II yang

sesuai standar dan tepat waktu;

b. Persentase satuan kerja yang telah menerapkan Pengendalian

Intern Pelaporan Keuangan (PIPK);

c. Persentase realisasi pelaksanaan anggaran yang optimal;

d. Persentase penyelesaian Kerugian Negara pada Kementerian

Agama.

5. Meningkatnya pengelolaan BMN yang akuntabeldengan indikator

kinerja kegiatan sebagai berikut :

a. Persentase nilai Barang Milik Negara yang ditetapkan status

penggunaan dan pemanfaatannya;

b. Persentase tanah yang bersertifikat;

c. Persentase nilai Opname Physic (OP)BMN.

6. Meningkatnya kualitas penataan dan penguatan manajemen

organisasidengan indikator kinerja kegiatan sebagai berikut :

a. Persentase satuan organisasi/kerja yang menetapkan dan

mengevaluasi standar operasional prosedur berdasarkan peta

proses bisnis;

b. Persentase laporan kinerja satuan organisasi yang dievaluasi;

c. Persentase administrasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti.

7. Meningkatnya kualitas penerapan Reformasi Birokrasidengan

indikator kinerja kegiatan sebagai berikut :

a. Persentase satuan kerja yang telah dilakukan evaluasi

implementasi Reformasi Birokrasi;

Page 32: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

27

b. Jumlah satuan kerja yang dibina dalam peningkatan zona

integritas;

c. Jumlah agen perubahan yang dibina untuk

mengimplementasikan program kerja.

8. Meningkatnya kualitas perencanaan dan anggarandengan indikator

kinerja kegiatansebagai berikut :

a. Persentase output perencanaan yang berbasis data;

b. Persentase keselarasan muatan Renja dengan Renstra;

c. Persentase perencanaan kerjasama yang ditindaklanjuti.

9. Meningkatnya kualitas pemantauan dan evaluasi perencanaan dan

anggarandengan indikator kinerja kegiatan sebagai berikut :

a. Persentase laporan capaian kinerja perencanaan dan anggaran

yang berkualitas;

b. Persentase rekomendasi pemantauan, evaluasi, dan

pengendalian rencana pembangunan nasional yang

ditindaklanjuti.

10. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kantordengan indikator

kinerja kegiatan yaitu Persentase pemenuhan kebutuhan

prasarana kantor sesuai standar;

11. Meningkatnya kualitas pengelolaan tata persuratan, arsip dan

layanan pengadaan barang jasadengan indikator kinerja kegiatan

sebagai berikut :

a. Persentase surat masuk yang ditindaklanjuti secara tepat waktu;

b. Persentase dokumen yang dikirim secara elektronik;

c. Persentase surat yang diarsipkan dalam e-dokumen;

d. Persentase menurunnya lelang gagal;

e. Persentase menurunnya sanggah dan sanggah banding.

12. Meningkatnya kualitas pelayanan umum dan rumah tanggadengan

indikator kinerja kegiatan, yakni Persentase kepuasan pelayanan

tamu pimpinan;

Page 33: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

28

13. Meningkatnya kualitas layanan hubungan masyarakat dan

informasidengan indikator kinerja kegiatan sebagai berikut :

a. Jumlah pemberitaan capaian program dan pelaksanaan kegiatan

yang dipublikasi;

b. Persentase pemberitaan negatif tentang Kementerian Agama

yang dicounter.

14. Meningkatnya kualitas data dan sistem informasidengan indikator

kinerja kegiatan sebagai berikut :

a. Persentase data agama dan pendidikan yang valid, dan reliable.

15. Meningkatnya kualitas administrasi pendidikan keagamaandengan

indikator kinerja kegiatan,yaitu

a. Jumlah Pengawas, Guru, Pegawai PNS yang memperoleh gaji,

tunjangan dan operasional

Page 34: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

29

C. Perjanjian Kinerja

NOSASARANKEGIATAN INDIKATOR KINERJA

TARGETVOLUM

ESATUAN

1 Meningkatnya kualitas

bimbingan dan

penyuluhan agama

1. Nilai kinerja penyuluh

agama

2. Persentase penyuluh

agama yang dibina

3. Jumlah penyiar agama

yang dibina kompetensi

4. Jumlah kelompok sasaran

penyuluh yang

diberdayakan

70

85

250

1.500

Nilai

%

Orang

Kelompok

2 Meningkatnya kualitas

pelayanan

perlindungan umat

beragama

1. Persentase jumlah kasus

pelanggaran hak

beragama yang

ditindaklanjuti

2. Jumlah aktor kerukunan

yang dibina

3. Jumlah desa sadar

kerukunan yang dibina

100

300

5

%

Orang

Desa

3 Menguatnya peran

lembaga agama,

organisasi sosial

keagamaan, tokoh

agama, tokoh

masyarakat sebagai

perekat persatuan dan

kesatuan bangsa

1. Jumlah lembaga agama,

organisasi sosial

keagamaan, tokoh

agama, tokoh masyarakat

yang difasilitasi

2. Jumlah forum dialog antar

umat beragama yang

diselenggarakan

7.000

54

Lembaga/

Orang

Kegiatan

4 Menguatnya Forum

Kerukunan Umat

Persentase Sekber FKUB

yang ditingkatkan

100 %

Page 35: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

30

Beragama (FKUB) layanannya melalui BOP

5 Meningkatnya kualitas

pembinaan kerukunan

intra umat beragama

1. Persentase lembaga

agama, organisasi sosial

keagamaan, tokoh

agama, tokoh masyarakat

yang dibina kerukunan

intra umat beragama

2. Jumlah forum dialog intra

umat beragama yang

diselenggarakan

50

37

%

Kegiatan

6 Meningkatnya kualitas

moderasi beragama

penyuluh agama

Persentase penyuluh agama

yang berwawasan moderat

100 %

7 Meningkatnya

pengelolaan rumah

ibadah sebagai pusat

syiar agama yang

toleran

1. Persentase rumah ibadah

yang ramah

2. Persentase pengelola

rumah ibadah yang dibina

3. Jumlah Imam Besar

masjid yang ditingkatkan

mutunya

4. Jumlah rumah ibadah

yang ditingkatkan menjadi

percontohan

50

35

0

4

%

%

Orang

Lokasi

8 Meningkatnya

kegiatan penyiaran

agama di ruang

publik

Jumlah siaran keagamaan

yang berwawasan moderat di

media massa dan ruang publik

122 Konten/

Kegiatan

9 Menguatnya muatan

moderasi beragama

dalam mata pelajaran

agama di ruang publik

1. Persentase siswa di

madrasahyang

memperoleh pendidikan

agama yang bermuatan

moderasi beragama

100 %

Page 36: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

31

2. Persentase siswa di

sekolah keagamaan yang

memperoleh pendidikan

agama yang bermuatan

moderasi beragama

3. Persentase siswa di

sekolah umum yang

memperoleh pendidikan

agama yang bermuatan

moderasi beragama

4. Persentase guru di

madrasah yang dibina

dalam moderasi beragama

5. Persentase guru

pendidikan agama di

sekolah umum yang

dibina dalam moderasi

beragama

6. Persentase guru di

sekolah keagamaan yang

dibina dalam moderasi

beragama

7. Persentase pengawas

pendidikan agama di

madrasah yang dibina

dalam moderasi

beragama

8. Persentase pengawas di

sekolah keagamaan

yang dibina dalam

moderasi beragama

9. Persentase pengawas

pendidikan agama di

100

100

100

100

100

100

100

100

%

%

%

%

%

%

%

%

Page 37: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

32

sekolah umum yang

dibina dalam moderasi

beragama

10.Jumlah kegiatan

ekstrakurikuler

keagamaan di madrasah

yang bermuatan

moderasi beragama

11. Jumlah kegiatan

ekstrakurikuler

keagamaan di sekolah

keagamaan yang

bermuatan moderasi

beragama

12

0

Kegiatan

Kegiatan

10 Menguatnya peran

pendidikan diniyah

dan pesantren dalam

mengembangkan

moderasi beragama

Islam

1. Persentase pesantren

yang berwawasan moderat

2. Persentase peningkatan

peserta pendidikan diniyah

takmilyah dan pendidikan

Al-Qur’an

95

5

%

%

11 Menguatnya dialog

lintas agama dan

budaya

Jumlah dialog lintas agama

dan budaya yang

diselenggarakan

15 Lokasi

12 Meningkatnya

pelestarian dan

optimalisasi produk

budaya berbasis

agama untuk

meningkatkan

kesejahteraan umat

Jumlah produk budaya

berbasisagama yang

memberikan manfaat

terhadapkesejahteraan umat

(Wisata religi, Situs, Artefak)

55 Lokasi

13 Meningkatnya Jumlah kegiatan ekspresi 2 Event

Page 38: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

33

penghormatan atas

keragaman budaya

yang merupakan

wujud dari

implementasi

pengamalan nilai

agama

budaya yang mengandung

nilai agama (Pesparawi

MTQ, STQ, Ustawa, dan

sebagainya)

14 Meningkatnya kualitas

literasi khasanah

budaya bernafas

agama

1. Jumlah direktori pustaka

agama yang di

inventarisasi, kodefikasi

dan digitalisasi

2. Jumlah pengelola

perpustakaan rumah

ibadah yang dibina

0

2

KUA

Pengelola

15 Meningkatnya kualitas

sarana pendukung

pelayanan

keagamaan

1. Jumlah sarana dan

prasarana layanan

peribadatan yang

disediakan

2. Jumlah kitab suci dan buku

keagamaan yang

disediakan

3. Persentase lembaga

keagamaan yang

difasilitasi

4. Jumlah bimbingan layanan

syariah yang disediakan

5. Jumlah masjid/mushalla

yang terfasilitasi

pengukuran arah kiblat

6. Jumlah SDM Ahli

Falakiyah yang dibina

7. Jumlah Pusat Observasi

Bulan yang memenuhi

7

340

30

58

100

20

0

Paket

Buah

%

Layanan

Lokasi

Orang

Lokasi

Page 39: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

34

standar

16 Meningkatnya kualitas

pelayanan nikah/rujuk

1. Jumlah KUA yang

direvitalisasi

2. Jumlah KUA yang

ditingkatkan sarana

prasarana

3. Jumlah calon pengantin

yang memperoleh fasilitas

kursus pra nikah

4. Jumlah remaja usia

sekolah yang

mendapatkan bimbingan

cegah kawin anak dan

seks pra nikah

5. Jumlah penghulu yang

dibina

6

3

4.000

1.000

35

KUA

KUA

Orang

Anak

Orang

17 Meningkatnya kualitas

pelayanan bimbingan

keluarga

Jumlah keluarga yang

memperoleh bimbingan dan

layanan pusaka

sakinah/kristiani/bahagia/suki

nah/hitta sukhaya

46 Keluarga

18 Meningkatnya kualitas

pembinaan dan

pengawasan

penyelenggara ibadah

umrah dan

penyelenggara ibadah

haji khusus

Persentase Penyelenggara

Perjalanan Ibadah Umrah

yang terbina dan terawasi

100 %

19 Meningkatnya kualitas

pelayanan

pendaftaran ibadah

haji

1. Persentase pusat layanan

haji yang memenuhi

standar pelayanan

2. Persentase calon jemaah

100

0,01

%

%

Page 40: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

35

haji yang batal

diberangkatkan pada tahun

bersangkutan

20 Meningkatnya kualitas

pelayanan jamaah haji

di asrama haji

1. Persentase asrama haji

yang memenuhi standar

pelayanan

2. Persentase pelayanan

transportasi jemaah haji

yang tepat waktu

100

100

%

%

21 Meningkatnya kualitas

pembinaan jamaah

haji

Persentase jemaah haji yang

mengikuti manasik haji

92,30 %

22 Meningkatnya

pengelolaan data dan

sistem informasi haji

terpadu

Persentase keberlanjutan

layanan (Continuity service)

100 %

23 Meningkatnya

pengelolaan dan

pembinaan

pemberdayaan dana

zakat

1. Persentase amil yang

dibina

2. Persentase lembaga zakat

yang dibina

81,87

73,39

%

%

24 Meningkatnya

pengelolaan aset

wakaf

1. Persentase lembaga wakaf

yang dibina

2. Persentase akta ikrar wakaf

yangditerbitkan

3. Persentase tanah wakaf

yang bersertifikat

100

90,05

90,51

%

%

%

25 Meningkatnya kualitas

penerapan kurikulum

dan pola

pembelajaran inovatif

1. Persentase madrasah yang

menerapkan metode

pembelajaran inovatif

dalam kurikulum

80 %

Page 41: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

36

2. Persentase sekolah

keagamaan yang

menerapkan metode

pembelajaran inovatif

dalam kurikulum

3. Jumlah madrasah yang

melaksanakan program

keagamaan

4. Jumlah madrasah yang

melaksanakan program

keterampilan/kejuruan

100

1

16

%

Madrasah

Madrasah

26 Meningkatnya kualitas

penilaian pendidikan

1. Persentase guru di

madrasah yang dinilai

kinerjanya sebagai dasar

penetapan tunjangan

2. Persentase guru di sekolah

keagamaanyang dinilai

kinerjanya sebagai dasar

penetapan tunjangan

3. Persentase guru

pendidikan agama yang

dinilai kinerjanya sebagai

dasar penetapan tunjangan

4. Jumlah penghargaan bagi

guru dan tenaga

kependidikan pada

madrasah/sekolah

keagamaan

5. Jumlah penyelenggaraan

asesmen kompetensi siswa

di madrasah/sekolah

keagamaan

6. Persentase siswa

49

0

54

6

363

100

%

%

%

Pengharga

an

Kegiatan

%

Page 42: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

37

madrasah yang mengikuti

asesmen kompetensi

7. Persentase siswa sekolah

keagamaanyang mengikuti

asesmen kompetensi

100 %

27 Meningkatnya

penerapan teknologi

informasi dan

komunikasi dalam

sistem pembelajaran

1. Persentase madrasah

yang menerapkan TIK

untuk e-pembelajaran

2. Persentase sekolah

keagamaanyang

menerapkan TIK untuk e-

pembelajaran

3. Persentase mata pelajaran

di madrasah yang

menggunakan bahan

belajar berbasis TIK untuk

e-pembelajaran

4. Persentase mata pelajaran

di sekolah keagamaanyang

menggunakan bahan

belajar berbasis TIK untuk

e-pembelajaran

100

100

100

100

%

%

%

%

28 Meningkatnya kualitas

sarana dan prasarana

pendidikan

1. Persentase RA/Pratama

Widya Pasraman/Taman

Seminari/Nava

Dhammasekha yang

memenuhi SPM sarana

prasarana

2. Persentase

MI/Ula/SDTK/Adhi Widya

Pasraman yang memenuhi

0

82

%

%

Page 43: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

38

SPM sarana prasarana

3. Persentase

MTs/Wustha/SMPTK/Mady

ama Widya Pasraman yang

memenuhi SPM sarana

prasarana

4. Persentase

MA/Ulya/SMTK/SMAK/Uta

ma Widya Pasraman yang

memenuhi SPM sarana

prasarana

5. Persentase

PDF/Pendidikan Muadalah

pada Pondok Pesantren

yang memenuhi SPM

sarana dan prasarana

6. Persentase

Madrasah/Sekolah

Keagamaan di daerah 3T

yang ditingkatkan mutunya

7. Persentase Sekolah

Minggu

Buddha/Dhammaseka Non

Formal yang memenuhi

SPM sarana prasarana

80

60

0

0

0

0

%

%

%

%

%

29 Meningkatnya

pemberian bantuan

pendidikan bagi anak

kurang mampu,

daerah afirmasi, dan

berbakat

1. Jumlah siswa penerima

BOS pada Madrasah

2. Jumlah siswa sekolah

keagamaan penerima

BOS/PDF Muadalah

3. Persentase siswa

68.921

2.796

20

Siswa

Siswa

%

Page 44: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

39

madrasah penerima PIP

4. Persentase siswa sekolah

keagamaan penerima PIP

5. Persentase Pondok

Pesantren yang

mendapatkan Bantuan

Operasional.

50

16

%

%

30 Meningkatnya kualitas

penanganan ATS

1. Persentase madrasah

yang menyelenggarakan

pendidikan inklusi

2. Persentase ATS yang

mengikuti program

pendidikan kesetaraan di

pesantren

50

31

%

%

31 Menguatnya pelayanan

1 Tahun Prasekolah

Jumlah siswa RA/Pratama

Widya Pasraman/Nava

Dhammasekha yang

tingkatkan mutunya melalui

BOP

10.386 Siswa

Page 45: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

40

32 Meningkatnya kualitas

pendidik dan tenaga

kependidikan

1. Persentase guru madrasah

dan ustadz pendidikan

diniyah/muadalah yang

lulus sertifikasi

2. Persentase tenaga

kependidikan madrasah

dan pendidikan

diniyah/muadalah yang

memperoleh peningkatan

kompetensi

3. Persentase kepala

madrasah dan pendidikan

diniyah/muadalah yang

memperoleh peningkatan

kompetensi

4. Persentase ustad

pendidikan

diniyah/muadalah yang

mendapatkan penguatan

KKG/MGMP dan AKG

49

60

70

50

%

%

%

%

33 Terpenuhinya jumlah

guru dan tenaga

kependidikan sesuai

dengan standar

minimal

1. Persentase guru sekolah

keagamaan yang

memenuhi kualifikasi dan

kompetensi minimal

2. Persentase tenaga

kependidikan lainnya di

sekolah keagamaan yang

memenuhi kualifikasi dan

kompetensi minimal

3. Persentase guru

pendidikan agama yang

memenuhi kualifikasi dan

kompetensi minimal

85

85

87

%

%

%

Page 46: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

41

4. Persentase tenaga

kependidikan pendidikan

agama yang memenuhi

kualifikasi dan kompetensi

minimal

87 %

34 Meningkatnya kualitas

pendidikan profesi

guru melalui

peningkatan

kualifikasi pendidik

1. Persentase guru madrasah

yang mengikuti PPG;

2. Persentase guru

pendidikan agama Islam

yang mengikuti PPG;

3. Persentase guru

pendidikan agama Islam

berkualifikasi minimal S1

4. Persentase Calon

Pengawas madrasah yang

menerima beasiswa S2

80

42

91

0

%

%

%

%

35 Meningkatnya

pemenuhan dan

distribusi tenaga

pendidik berbasis

kebutuhan

1. Persentase guru/tenaga

pendidikan di madrasah

daerah 3 T yang

mendapatkan tunjangan

khusus

2. Persentase guru

pendidikan agama Islam di

madrasah daerah 3 T yang

mendapatkan tunjangan

khusus

0

0

%

%

36 Menguatnya kapasitas

dan akselerasi

akreditasi

1. Jumlah madrasah yang

difasilitasi dalam

meningkatkan status

akreditasi.

2. Jumlah sekolah

keagamaan yang

difasilitasi dalam

35

0

Madrasah

Sekolah

Page 47: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

42

meningkatkan status

akreditasi.

37 Meningkatnya budaya

mutu pendidikan

1. Persentase madrasah yang

menerapkan budaya mutu

2. Persentase sekolah

keagamaan yang

menerapkan budaya mutu

3. Persentase siswa

madrasah yang mengikuti

kompetisi nasional maupun

internasional

4. Persentase siswa sekolah

keagamaan yang mengikuti

kompetisi nasional maupun

internasional

75

55

5

10

%

%

%

%

38 Meningkatnya budaya

belajar dan

lingkungan

madrasah/sekolah

yang menyenangkan

dan bebas dari

kekerasan

1. Persentase madrasah yang

mengintegrasikan

pendidikan karakter dalam

2. Persentase sekolah

keagamaan yang

mengintegrasikan

pendidikan karakter dalam

pembelajaran

3. Persentase kepala

pendidikan

diniyah/muadalah yang

dibina dalam penerapan

budaya belajar yang

nyaman dan aman;

4. Persentase madrasah yang

ramah anak.

5. Persentase sekolah

keagamaan yang ramah

100

100

10

33

0

%

%

%

%

%

Page 48: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

43

anak.

39 Meningkatnya

kepeloporan dan

kesukarelawanan

pemuda dan

pengembangan

pendidikan

kepramukaan

1. Jumlah organisasi siswa

ekstrakurikuler pada

madrasah yang dibina

kepeloporan dan

kesukarelawanan

2. Jumlah organisasi siswa

ekstrakurikuler pada

sekolah keagamaan yang

dibina kepeloporan dan

kesukarelawanan

3. Jumlah gugus pramuka

pada madrasah yang dibina

4. Jumlah gugus pramuka

pada sekolah keagamaan

yang dibina

15

0

30

3

Madrasah

Sekolah

Gugus

Gugus

40 Meningkatnya kualitas

layanan dan bantuan

hukum

1. Persentase produk hukum

yang diterbitkan

2. Persentase kasus hukum

yang terselesaikan

3. Jumlah penyuluhan

hukum yang dilaksanakan

80

84

2

%

%

Kegiatan

41 Meningkatnya kualitas

pengelolaan

kerjasama luar negeri

Persentase rekomendasi izin

orang asing

74 %

42 Meningkatnya kualitas

pengelolaan ASN

(pengadaan,

penempatan,

pembinaan dan

pengembangan

pegawai)

1. Persentase dokumen

perencanaan ASN yang

sesuai kebutuhan satuan

kerja

2. Persentase laporan

permasalahan

kepegawaian di bidang

kode etik, disiplin,

82

77

%

%

Page 49: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

44

pemberhentian dan

pensiun yang

ditandaklanjuti

3. Persentase kesesuaian

pemanfaatan hasil

assesmen kompetensi

dengan jabatan

4. Persentase ASN yang

memiliki nilai indeks

profesional berkategori

sedang (minimum 71)

5. Persentase ASN yang

memenuhi syarat leveling

kompetensi jabatannya

6. Persentase ASN yang

diusulkan mutasi tepat

waktu

7. Persentase data ASN

yang diupdate

8. Persentase layanan

administrasi kepegawaian

berbasis digital yang

mudah diakses

50

40

55

72

83

71

%

%

%

%

%

%

43 Meningkatnya

pengelolaan

manajemen keuangan

yang tertib sesuai

dengan ketentuan

1. Jumlah laporan keuangan

semester I dan semester

II yang sesuai standar dan

tepat waktu,

2. Persentase satuan kerja

yang telah menerapkan

Pengendalian Intern

Pelaporan Keuangan

(PIPK)

3. Persentase realisasi

91

84

91

Laporan

%

%

Page 50: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

45

pelaksanaan anggaran

yang optimal

4. Persentase penyelesaian

Kerugian Negara pada

Kementerian Agama

85 %

44 Meningkatnya

pengelolaan BMN

yang akuntabel

1. Persentase nilai Barang

Milik Negara yang

ditetapkan status

penggunaan dan

pemanfaatannya

2. Persentase tanah yang

bersertifikat

3. Persentase nilai Opname

Physic (OP)BMN

76

84

82

%

%

%

45 Meningkatnya kualitas

penataan dan

penguatan

manajemen

organisasi

1. Persentase satuan

organisasi/kerja yang

menetapkan dan

mengevaluasi standar

operasional prosedur

berdasarkan peta proses

bisnis

2. Persentase laporan

kinerja satuan organisasi

yang dievaluasi

3. Persentase administrasi

hasil pengawasan yang

ditindaklanjuti

63

76

64

%

%

%

46 Meningkatnya kualitas

penerapan Reformasi

Birokrasi

1. Persentase satuan kerja

yang telah dilakukan

evaluasi implementasi

Reformasi Birokrasi

2. Jumlah satuan kerja yang

dibina dalam peningkatan

84

26

%

Satker

Page 51: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

46

zona integritas

3. Jumlah agen perubahan

yang dibina untuk

mengimplementasikan

program kerja

23 Orang

47 Meningkatnya kualitas

perencanaan dan

anggaran

1. Persentase output

perencanaan yang

berbasis data

2. Persentase keselarasan

muatan Renja dengan

Renstra

3. Persentase perencanaan

kerjasama yang

ditindaklanjuti

86

68

69

%

%

%

48 Meningkatnya kualitas

pemantauan dan

evaluasi perencanaan

dan anggaran

1. Persentase laporan

capaian kinerja

perencanaan dan

anggaran yang berkualitas

2. Persentase rekomendasi

pemantauan, evaluasi,

dan pengendalian

rencana pembangunan

nasional yang

ditindaklanjuti

84

76

%

%

49 Meningkatnya kualitas

sarana dan prasarana

kantor

Persentase pemenuhan

kebutuhan prasarana kantor

sesuai standar

84 %

50 Meningkatnya kualitas

pengelolaan tata

persuratan, arsip dan

layanan pengadaan

barang jasa

1. Persentase surat masuk

yang ditindaklanjuti secara

tepat waktu

2. Persentase dokumen

yang dikirim secara

94

86

%

%

Page 52: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

47

elektronik

3. Persentase surat yang

diarsipkan dalam e-

dokumen

4. Persentase menurunnya

lelang gagal

5. Persentase menurunnya

sanggah dan sanggah

banding

90

0

25

%

%

%

51 Meningkatnya kualitas

pelayanan umum dan

rumah tangga

Persentase kepuasan

pelayanan tamu pimpinan

91 %

52 Meningkatnya kualitas

layanan hubungan

masyarakat dan

informasi

1. Jumlah pemberitaan

capaian program dan

pelaksanaan kegiatan

yang dipublikasi

2. Persentase pemberitaan

negatif tentang

Kementerian Agama yang

dicounter

88

89

Konten

%

53 Meningkatnya kualitas

data dan sistem

informasi

Persentase data agama dan

pendidikan yang valid, dan

reliable

83 %

54 Meningkatnya kualitas

administrasi

pendidikan

keagamaan

Jumlah Pengawas, Guru,

Pegawai PNS yang

memperoleh gaji, tunjangan

dan operasional

3.886 Orang

Page 53: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

48

Kode Nama Kegiatan Anggaran

2100 Pembinaan Administrasi Keuangan dan BMN 25.691.2482103 Pembinaan Administrasi Umum 8.856.0702130 Peningkatan Kualitas Layanan Umat Khonghucu 24.0005620 Pembinaan Kerukunan Hidup Umat Beragama 537.5082104 Pengelolaan KUA dan Pembinaan Keluarga Sakinah 17.720.1002122 Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf 776.5002123 Pengelolaan dan Pembinaan Penerangan Agama Islam 6.407.9102124 Pengelolaan Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah 3.435.2502125 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Bimas Islam 103.506.0082127 Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan Agama Islam 69.985.6082128 Peningkatan Akses, Mutu, Relevansi, dan Daya Saing Pendidikan

Keagamaan Islam 4.570.3002129 Peningkatan Akses, Mutu, dan Relevansi Madrasah 105.811.1392133 Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Guru dan Tenaga

Kependidikan Madrasah 131.330.9682135 Dukungan Manajemen Pendidikan dan Pelayanan Tugas Teknis

Lainnya Pendidikan Islam 315.620.9762136 Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Kristen 793.7822137 Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Kristen 316.0002138 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Bimas Kristen 1.064.1455100 Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas

Kristen 9.969.5742139 Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Katolik 1.315.4402140 Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Katolik 689.0002141 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Bimas Katolik 3.127.4445102 Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas

Katolik 15.020.4902142 Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Hindu 1.036.0002143 Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Hindu

Page 54: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

49

895.0002144 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Bimas Hindu 130.1005103 Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Hindu 3.453.1152145 Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Budha 311.0004012 Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Budha 986.6005105 Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas

Budha 2.155.2252147 Pelayanan Haji Dalam Negeri 5.366.0172148 Pembinaan Haji 485.3162150 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Penyelenggaraan Haji dan Umrah 6.772.800TOTAL 848.160.633

Page 55: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

49

BAB III.CAPAIAN KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pengukuran capaian kinerja Kanwil Kementerian Agama Daerah Istimewa YogyakartaTahun 2020 tahun 2020 dilakukan

dengan cara membandingkan antara target (rencana) dan realisasi Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan (IKSK)pada masing-

masing sasaran kegiatan.

PROGRAM/KEGIATAN SASARAN KEGIATAN/INDIKATOR

TARGETREALISASI PERSENTASE

2020SK.1 Meningkatnya kualitas bimbingan dan penyuluhan agama

IKSK.1 Nilai kinerja penyuluh agama 70 70 100%

IKSK.2 Persentase penyuluh agama yang dibina 85 85 100%

IKSK.3 Jumlah penyiar agama yang dibina kompetensi 250 250 100%

IKSK.4 Jumlah kelompok sasaran penyuluh yang diberdayakan 1500 1.500 100%

SK.2 Meningkatnya kualitas pelayanan perlindungan umat beragama

IKSK.1 Persentase jumlah kasus pelanggaran hak beragama yang ditindaklanjuti 100 100 100%

IKSK.2 Jumlah aktor kerukunan yang dibina 300 300 100%

IKSK.3 Jumlah desa sadar kerukunan yang dibina 5 5 100%

Page 56: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

50

SK.3 Menguatnya peran lembaga agama, organisasi sosial keagamaan, tokohagama, tokoh masyarakat sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa

IKSK.1 Jumlah lembaga agama, organisasi sosial keagamaan, tokoh agama, tokohmasyarakat yang difasilitasi

7.000 7.000 100%

IKSK.2 Jumlah forum dialog antar umat beragama yang diselenggarakan 54 54 100%

SK.4 Menguatnya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)

IKSK.1 Persentase Sekber FKUB yang ditingkatkan layanannya melalui BOP 100 100 100%

SK.5 Meningkatnya kualitas pembinaan kerukunan intra umat beragama

IKSK.1 Persentase lembaga agama, organisasi sosial keagamaan, tokoh agama, tokohmasyarakat yang dibina kerukunan intra umat beragama

50 54,01 108%

IKSK.2 Jumlah forum dialog intra umat beragama yang diselenggarakan 37 37 100%

SK.6 Meningkatnya kualitas moderasi beragama penyuluh agama

IKSK.1 Persentase penyuluh agama yang berwawasan moderat 100 100 100%

SK.7 Meningkatnya pengelolaan rumah ibadah sebagai pusat syiar agama yangtoleran

IKSK.1 Persentase rumah ibadah yang ramah 50 54 108%

IKSK.2 Persentase pengelola rumah ibadah yang dibina 35 35 100%

IKSK.3 Jumlah Imam Besar masjid yang ditingkatkan mutunya 0 0 -

Page 57: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

51

IKSK.4 Jumlah rumah ibadah yang ditingkatkan menjadi percontohan 4 4 100%

SK.8 Meningkatnya kegiatan penyiaran agama di ruang publik

IKSK.1 Jumlah siaran keagamaan yang berwawasan moderat di media massa dan ruangpublik

122 122 100%

SK.9 Menguatnya muatan moderasi beragama dalam mata pelajaran agama

IKSK.1 Persentase siswa di madrasah yang memperoleh pendidikan agama yangbermuatan moderasi beragama

100 100 100%

IKSK.2 Persentase guru/ustadz pendidikan agama di madrasah/sekolah keagamaan dansekolah umum yang dibina dalam moderasi beragama

100 100 100%

IKSK.3 Persentase siswa di sekolah umum yang memperoleh pendidikan agama yangbermuatan moderasi beragama

100 100 100%

IKSK.4 Persentase guru di madrasah yang dibina dalam moderasi beragama 100 100 100%

IKSK.5 Persentase guru pendidikan agama di sekolah umum yang dibina dalam moderasiberagama

100 100 100%

IKSK.6 Persentase guru di sekolah keagamaan yang dibina dalam moderasi beragama 100 100 100%

IKSK.7 Persentase pengawas pendidikan agama di madrasah yang dibina dalam moderasiberagama

100 100 100%

IKSK.8 Persentase pengawas di sekolah keagamaan yang dibina dalam moderasiberagama

100 100 100%

IKSK.9 Persentase pengawas pendidikan agama di sekolah umum yang dibina dalammoderasi beragama

100 100 100%

IKSK.10 Jumlah kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di madrasah yang bermuatanmoderasi beragama

12 12 100%

Page 58: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

52

IKSK.11 Jumlah kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di sekolah keagamaan yangbermuatan moderasi beragama

0 0 -

SK.10 Menguatnya peran pendidikan diniyah dan pesantren dalam mengembangkanmoderasi beragama Islam

IKSK.1 Persentase pesantren yang berwawasan moderat 95 96 101%

IKSK.2 Persentase peningkatan peserta pendidikan diniyah takmilyah dan pendidikanAlQur’an

5 5 100%

SK.11 Menguatnya dialog lintas agama dan budaya

IKSK.1 Jumlah dialog lintas agama dan budaya yang diselenggarakan 15 15 100%

SK.12 Meningkatnya pelestarian dan optimalisasi produk budaya berbasis agamauntuk meningkatkan kesejahteraan umat

IKSK.1 Jumlah produk budaya berbasisagama yang memberikan manfaat terhadapkesejahteraan umat (Wisata religi, Situs, Artefak)

55 55 100%

SK.13 Meningkatnya penghormatan atas keragaman budaya yang merupakan wujuddari implementasi pengamalan nilai agama

IKSK.1 Jumlah kegiatan ekspresi budaya yang mengandung nilai agama (contohPesparawi MTQ, STQ, Ustawa dll)

2 2 100%

SK.14 Meningkatnya kualitas literasi khasanah budaya bernafas agama

IKSK.1 Jumlah direktori pustaka agama yang di inventarisasi, kodefikasi dan digitalisasirumah ibadah yang dibina

0 0 -

IKSK.2 Jumlah pengelola perpustakaan rumah ibadah yang dibina 2 2 100%

SK.15 Meningkatnya kualitas sarana pendukung pelayanan keagamaan

Page 59: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

53

IKSK.1 Jumlah sarana dan prasarana layanan peribadatan yang disediakan 7 7 100%

IKSK.2 Jumlah kitab suci dan buku keagamaan yang disediakan 340 340 100%

IKSK.3 Persentase lembaga keagamaan yang difasilitasi 30 66 220%

IKSK.4 Jumlah bimbingan layanan syariah yang disediakan 58 58 100%

IKSK.5 Jumlah masjid/mushalla yang terfasilitasi pengukuran arah kiblat 100 100 100%

IKSK.6 Jumlah SDM Ahli Falakiyah yang dibina 20 20 100%

IKSK.7 Jumlah Pusat Observasi Bulan yang memenuhi standar 0 0 -

SK.16 Meningkatnya kualitas pelayanan nikah/rujuk (Islam)

IKSK.1 Jumlah KUA yang direvitalisasi 6 6 100%

IKSK.2 Jumlah KUA yang ditingkatkan sarana prasarana 3 3 100%

IKSK.3 Jumlah calon pengantin yang memperoleh fasilitas kursus pra nikah 4.000 5.000 125%

IKSK.4 Jumlah remaja usia sekolah yang mendapatkan bimbingan cegah kawin anak danseks pra nikah

1.000 1000 100%

IKSK.5 Jumlah penghulu dan PPN luar negeri yang dibina 35 35 100%

SK.17 Meningkatnya kualitas pelayanan bimbingan keluarga

IKSK.1 Jumlah keluarga yang memperoleh bimbingan dan layanan pusakasakinah/kristiani/bahagia/sukinah/hitta sukhaya

46 46 100%

Page 60: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

54

SK.18 Meningkatnya kualitas pembinaan dan pengawasan penyelenggara ibadahumrah dan penyelenggara ibadah haji khusus

IKSK.1 Persentase Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah yang terbina dan terawasi 100 100 100%

SK.19 Meningkatnya kualitas pelayanan pendaftaran ibadah haji

IKSK.1 Persentase pusat layanan haji yang memenuhi standar pelayanan 100 100 100%

IKSK.2 Persentase calon jemaah haji yang batal diberangkatkan pada tahun bersangkutan 0,01 100 0

SK.20 Meningkatnya kualitas pelayanan jamaah haji di asrama haji

IKSK.1 Persentase asrama haji yang memenuhi standar pelayanan 100 100 100%

IKSK.2 Persentase pelayanan transportasi jemaah haji yang tepat waktu 100 0 0

SK.21 Meningkatnya kualitas pembinaan jamaah haji

IKSK.1 Persentase jemaah haji yang mengikuti manasik haji (3131) 92,3 92,3 100%

SK.22 Meningkatnya pengelolaan data dan sistem informasi haji terpadu

IKSK.1 Persentase keberlanjutan layanan (Continuity service) 100 100 100%

SK.23 Meningkatnya pengelolaan dan pembinaan pemberdayaan dana zakat

IKSK.1 Persentase amil yang dibina 81,87 81,87 100%

IKSK.2 Persentase lembaga zakat yang dibina 73,39 73,39 100%

Page 61: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

55

SK.24 Meningkatnya pengelolaan aset wakaf

IKSK.1 Persentase lembaga wakaf yang dibina 100 100 100%

IKSK.2 Persentase akta ikrar wakaf yang diterbitkan 90,05 90,09 100%

IKSK.3 Persentase tanah wakaf yang bersertifikat 90,51 90,51 100%

SK.25 Meningkatnya kualitas penerapan kurikulum dan pola pembelajaran inovatif

IKSK.1 Persentase madrasah/pendidikan diniyah/muadalah/sekolah keagamaan yangmenerapkan kurikulum yang berlaku

80 80 100%

IKSK.2 Persentase madrasah/pendidikan diniyah/muadalah/sekolah keagamaan yangmenerapkan metode pembelajaran inovatif dalam kurikulum

100 100 100%

IKSK.3 Jumlah madrasah yang melaksanakan program keagamaan 1 1 100%

IKSK.4 Jumlah madrasah yang melaksanakan program keterampilan/kejuruan 16 16 100%

SK.26 Meningkatnya kualitas penilaian pendidikan

IKSK.1 Persentase guru di madrasah yang dinilai kinerjanya sebagai dasar penetapantunjangan

49 49 100%

IKSK.2 Persentase guru di sekolah keagamaan yang dinilai kinerjanya sebagai dasarpenetapan tunjangan

0 0 -

IKSK.3 Persentase guru pendidikan agama yang dinilai kinerjanya sebagai dasarpenetapan tunjangan

54 54 100%

IKSK.4 Jumlah penghargaan bagi guru dan tenaga kependidikan pada madrasah/SekolahKeagamaan

6 6 100%

Page 62: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

56

IKSK.5 Jumlah penyelenggaraan asesmen kompetensi siswa di madrasah/ sekolahkeagamaan

363 363 100%

IKSK.6 Persentase siswa madrasah yang mengikuti asesmen kompetensi 100 100 100%

IKSK.7 Persentase siswa sekolah keagamaan yang mengikuti asesmen kompetensi 100 100 100%

SK.27 Meningkatnya penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistempembelajaran

IKSK.1 Persentase madrasah yang menerapkan TIK untuk e-pembelajaran 100 100 100%

IKSK.2 Persentase sekolah keagamaan yang menerapkan TIK untuk e-pembelajaran 100 100 100%

IKSK.3 Persentase mata pelajaran di madrasah yang menggunakan bahan belajarberbasis TIK untuk e-pembelajaran

100 100 100%

IKSK.4

Persentase mata pelajaran di sekolah keagamaan yang menggunakan bahanbelajar berbasis TIK untuk e-pembelajaran 100 100 100%

SK.28 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan

IKSK.1 Persentase RA/Pratama Widya Pasraman/Taman Seminari/Nava Dhammasekhayang memenuhi SPM sarana prasarana

43 43 100%

IKSK.2 Persentase MI/Ula/SDTK/Adhi Widya Pasraman yang memenuhi SPM saranaprasarana

82 84 102%

IKSK.3 Persentase MTs/Wustha/SMPTK/Madyama Widya Pasraman yang memenuhi SPMsarana prasarana

80 83 104%

IKSK.4 Persentase MA/Ulya/SMTK/SMAK/Utama Widya Pasraman yang memenuhi SPMsarana prasarana

60 67 112%

Page 63: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

57

IKSK.5 Persentase PDF/Pendidikan Muadalah pada Pondok Pesantren yang memenuhiSPM sarana dan prasarana

0 0 -

IKSK.6 Persentase Madrasah/Sekolah Keagamaan di daerah 3T yang ditingkatkanmutunya

0 0 -

IKSK.7 Persentase Sekolah Minggu Buddha/Dhammaseka Non Formal yang memenuhiSPM sarana prasarana

0 0 -

SK.29 Meningkatnya pemberian bantuan pendidikan bagi anak kurang mampu,daerah afirmasi, dan berbakat

IKSK.1 Jumlah siswa penerima BOS pada Madrasah68.921 68.921 100%

IKSK.2 Jumlah siswa penerima BOS pada Sekolah Keagamaan/PDF Muadalah2.796 2.796 100%

IKSK.3 Persentase siswa penerima PIP pada Madrasah/sekolah keagamaan20 20 100%

IKSK.4 Persentase siswa penerima PIP pada Pendidikan Keaagamaan/PDF Muadalah50 50 100%

IKSK.5 Persentase Pondok Pesantren yang mendapatkan Bantuan Operasional16 16 100%

SK.30 Meningkatnya kualitas penanganan ATS

IKSK.1 Persentase madrasah yang menyelenggarakan pendidikan inklusi50 50 100%

IKSK.2 Persentase ATS yang mengikuti program pendidikan kesetaraan di pesantren31 31 100%

SK.31 Menguatnya pelayanan 1 Tahun Prasekolah

IKSK. 1 Jumlah siswa RA/ Pratama Widya Pasraman/Nava Dhammasekha yang tingkatkanmutunya melalui BOP

10.386 10.386 100%

SK.32 Meningkatnya kualitas pendidik dan tenaga kependidikan

Page 64: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

58

IKSK. 1Persentase guru madrasah/ pendidikan diniyah/muadalah/sekolah keagamaanyang lulus sertifikasi

49 49 100%

IKSK.2Persentase kepala/guru/tenaga kependidikan madrasah pendidikandiniyah/muadalah yang memperoleh peningkatan kompetensi

60 60 100%

IKSK.3Persentase kepala pendidikan diniyah/muadalah yang memperoleh peningkatankompetensi

70 70 100%

IKSK.4Persentase ustad pendidikan diniyah/muadalah yang mendapatkan penguatanKKG/MGMP dan AKG

50 50 100%

SK.33 Terpenuhinya jumlah guru dan tenaga kependidikan sesuai dengan standarminimal

IKSK.1 Persentase guru sekolah keagamaan yang memenuhi kualifikasi dan kompetensiminimal

85 85 100%

IKSK.2 Persentase tenaga kependidikan lainnya yang memenuhi kualifikasi dankompetensi minimal

85 85 100%

IKSK.3 Persentase guru pendidikan agama yang memenuhi kualifikasi dan kompetensiminimal

87 87 100%

IKSK.4 Persentase tenaga kependidikan pendidikan agama yang memenuhi kualifikasi dankompetensi minimal

87 87 100%

SK.34 Meningkatnya kualitas pendidikan profesi guru melalui peningkatankualifikasi pendidik

IKSK.1 Persentase Guru Madrasah yang mengikuti PPG49,2 49,2 100%

IKSK.2 Persentase guru pendidikan agama Islam yang mengikuti PPG42 0 0%

IKSK.3 Persentase Guru Pendidikan Agama berkualifikasi minimal S191 91 100%

IKSK.4 Persentase Calon Pengawas Madrasah/Sekolah Keagamaan yang menerimabeasiswa S2

0 0 -

Page 65: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

59

SK.35 Meningkatnya pemenuhan dan distribusi tenaga pendidik berbasis kebutuhan

IKSK.1 Persentase guru/tenaga pendidikan di madrasah daerah 3 T yang mendapatkantunjangan khusus

0 0 -

IKSK.2 Persentase guru pendidikan agama Islam di madrasah daerah 3 T yangmendapatkan tunjangan khusus

0 0 -

SK.36 Menguatnya kapasitas dan akselerasi akreditasi

IKSK.1Jumlah madrasah yang difasilitasi dalam meningkatkan status akreditasi.

35 35 100%

IKSK.2 Jumlah sekolah keagamaan yang difasilitasi dalam meningkatkan statusakreditasi.

0 0 -

SK.37 Meningkatnya budaya mutu pendidikan

IKSK.1 Persentase madrasah yang menerapkan budaya mutu75 75 100%

IKSK.2 Persentase sekolah keagamaan yang menerapkan budaya mutu 55 55 100%

IKSK.3 Persentase siswa madrasah yang mengikuti kompetisi nasional maupuninternasional

5 5 100%

IKSK.4 Persentase siswa sekolah keagamaan yang mengikuti kompetisi nasional maupuninternasional

10 10 100%

SK.38 Meningkatnya budaya belajar dan lingkungan madrasah/sekolah yangmenyenangkan dan bebas dari kekerasan

IKSK.1 Persentase madrasah yang mengintegrasikan pendidikan karakter dalampembelajaran

100 100 100%

IKSK.2 Persentase sekolah keagamaan yang mengintegrasikan pendidikan karakter dalampembelajaran

100 100 100%

Page 66: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

60

IKSK.3 Persentase kepala pendidikan diniyah/muadalah yang dibina dalam penerapanbudaya belajar yang nyaman dan aman;

10 10 100%

IKSK.4 Persentase madrasah yang ramah anak 33 33 100%

IKSK.5 Persentase sekolah keagamaan yang ramah anak. 0 0 0%

SK.39 Meningkatnya kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda danpengembangan pendidikan keperamukaan

IKSK.1 Jumlah organisasi siswa ekstrakurikuler pada madrasah yang dibina kepeloporandan kesukarelawanan

15 15 100%

IKSK.2 Jumlah organisasi siswa ekstrakurikuler pada sekolah keagamaan yang dibinakepeloporan dan kesukarelawanan

0 0 -

IKSK.3 Jumlah gugus pramuka pada madrasah yang dibina30 30 100%

IKSK.4 Jumlah gugus pramuka pada sekolah keagamaan yang dibina3 3 100%

SK.40 Meningkatnya kualitas layanan dan bantuan hukum

IKSK.1 Persentase produk hukum yang diterbitkan80 80 100%

IKSK.2 Persentase kasus hukum yang terselesaikan84 84 100%

IKSK.3 Jumlah penyuluhan hukum yang dilaksanakan2 0 0%

SK.41 Meningkatnya kualitas pengelolaan kerjasama luar negeri

IKSK.1 Persentase rekomendasi izin orang asing74 74 100%

SK.42 Meningkatnya kualitas pengelolaan ASN (pengadaan, penempatan,pembinaan dan pengembangan pegawai)

Page 67: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

61

IKSK.1 Persentase dokumen perencanaan ASN yang sesuai kebutuhan satuan kerja 82 82 100%

IKSK.2 Persentase laporan permasalahan kepegawaian di bidang kode etik, disiplin,pemberhentian dan pensiun yang ditandaklanjuti

77 77 100%

IKSK.3 Persentase kesesuaian pemanfaatan hasil assesmen kompetensi dengan jabatan 50 50 100%

IKSK.4 Persentase ASN yang memiliki nilai indeks profesional berkategori sedang(minimum 71)

40 40 100%

IKSK.5 Persentase ASN yang memenuhi syarat leveling kompetensi jabatannya 55 55 100%

IKSK.6 Persentase ASN yang diusulkan mutasi tepat waktu72 72 100%

IKSK.7 Persentase data ASN yang diupdate83 83 100%

IKSK.8 Persentase layanan administrasi kepegawaian berbasis digital yang mudah diakses 71 71 100%

SK.43 Meningkatnya pengelolaan manajemen keuangan yang tertib sesuai denganketentuan

IKSK.1 Jumlah laporan keuangan semester I dan semester II yang sesuai standar dantepat waktu

91 91 100%

IKSK.2 Persentase satuan kerja yang telah menerapkan Pengendalian Intern PelaporanKeuangan (PIPK)

84 84 100%

IKSK.3 Persentase realisasi pelaksanaan anggaran yang optimal 91 91 100%

IKSK.4 Persentase penyelesaian Kerugian Negara pada Kementerian Agama 85 85 100%

SK.44 Meningkatnya pengelolaan BMN yang akuntabel

IKSK.1 Persentase nilai Barang Milik Negara yang ditetapkan status penggunaan danpemanfaatannya

76 75 99%

Page 68: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

62

IKSK.2 Persentase tanah yang bersertifikat84 84 100%

IKSK.3 Persentase nilai Opname Physic (OP) BMN82 82 100%

SK.45 Meningkatnya kualitas penataan dan penguatan manajemen organisasi

IKSK.1 Persentase satuan organisasi/kerja yang menetapkan dan mengevaluasi standaroperasional prosedur berdasarkan peta proses bisnis

63 63 100%

IKSK.2 Persentase laporan kinerja satuan organisasi yang dievaluasi 76 76 100%

IKSK.3 Persentase administrasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti 64 64 100%

SK.46 Meningkatnya kualitas penerapan Reformasi Birokrasi

IKSK.1 Persentase satuan kerja yang telah dilakukan evaluasi implementasi ReformasiBirokrasi

84 84 100%

IKSK.2 Jumlah satuan kerja yang dibina dalam peningkatan zona integritas 26 25 96%

IKSK.3 Jumlah agen perubahan yang dibina untuk mengimplementasikan program kerja 23 23 100%

SK.47 Meningkatnya kualitas perencanaan dan anggaran

IKSK.1 Persentase output perencanaan yang berbasis data 86 83 100%

IKSK.2 Persentase keselarasan muatan Renja dengan Renstra 68 64 100%

IKSK.3 Persentase perencanaan kerjasama yang ditindaklanjuti 69 67 100%

SK.48 Meningkatnya kualitas pemantauan dan evaluasi perencanaan dan anggaran

Page 69: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

63

IKSK.1 Persentase laporan capaian kinerja perencanaan dan anggaran yang berkualitas84 84 100%

IKSK.2 Persentase rekomendasi pemantauan, evaluasi, dan pengendalian rencanapembangunan nasional yang ditindaklanjuti

76 76 100%

SK.49 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kantor

IKSK.1 Persentase pemenuhan kebutuhan prasarana kantor sesuai standar84 84 100%

SK.50 Meningkatnya kualitas pengelolaan tata persuratan, arsip dan layananpengadaan barang jasa

IKSK.1 Persentase surat masuk yang ditindaklanjuti secara tepat waktu94 94 100%

IKSK.2 Persentase dokumen yang dikirim secara elektronik86 86 100%

IKSK.3 Persentase surat yang diarsipkan dalam e-dokumen90 90 100%

IKSK.4 Persentase menurunnya lelang gagal0 0 -

IKSK.5 Persentase menurunnya sanggah dan sanggah banding25 25 100%

SK.51 Meningkatnya kualitas pelayanan umum dan rumah tangga

IKSK.1 Persentase kepuasan pelayanan tamu pimpinan91 90 100%

SK.52 Meningkatnya kualitas layanan hubungan masyarakat dan informasiIKSK.1 Jumlah pemberitaan capaian program dan pelaksanaan kegiatan yang dipublikasi 88 85 100%

IKSK.2 Persentase pemberitaan negatif tentang Kemenag yang dicounter89 86 100%

Page 70: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

64

SK.53 Meningkatnya kualitas data dan sistem informasi

IKSK.1 Persentase data agama dan pendidikan yang valid, dan reliable83 83 100%

SK.54 Meningkatnya kualitas administrasi pendidikan keagamaan

IKSK.1 Jumlah Pengawas, Guru, Pegawai PNS yang memperoleh gaji, tunjangan danoperasional

3.886 4.443 114%

Rerata Capaian99,92 %

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Capaian Kinerja Kanwil Kementerian Agama DIY pada tahun 2020 adalah 99,92%.

Page 71: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

61

B. Analisis Capaian Kinerja

Analisis capain kinerja dilakukan untuk mengetahui tingkat keterkaitan antara

pencapaian kinerja kegiatan dengan program dalam mewujudkan sasaran,

tujuan, misi dan visi sebagaimana yang ditetapkan dalam Rencana Strategis.

Berikut kami sampaikan analisis capaian kinerja pada Tahun 2020 Kantor

Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta per Sasaran

Strategis.

1. SK. Meningkatnya kualitas bimbingan dan penyuluhan agama

Penyuluh agama di setiap agama berperan untuk menyampaikan

dakwah yang berisikan tentang merawat kerukunan antaragama,

antarsuku dalam perbedaan. Penyuluh agama di setiap agama

memiliki peran yang sangat strategis di masyarakat atau terhadap

umat beragama. Untuk meningkatkan kualitas bimbingan dan

penyuluhan agama, maka diperlukan peningkatan kompetensi

penyuluh yang meliputi :a. Kompetensi manajerial yang diukur dari tingkat pendidikan,

pelatihan struktural atau manajemen dan pengalaman

kepemimpinan adalah berupa kemampuan dalam membuat

perencanaan meliputi rencana operasional, rencana tahunan dan

rencana lima tahun, serta kemampuan dalam mengorganisir tugas,

kemampuan melakukan pengkoordinasian dan kemampuan

menggerakan semua potensi yang ada, serta kompetensi dalam

melakukan pengawasan.

b. Kompetensi teknis yang diukur dari tingkat dan spesialisasi

pendidikan, pelatihan teknis fungsional, dan pengalaman bekerja,

kemampuan dalam memberikan bimbingan agama dan penyrluhan

pembangunan, kemampuan melakukan bimbingan dan penyuluhan

terhadap ketompok binaan, pembinaan kepada lembaga

keagamaan.

c. Kompetensi sosial kultural mengacu pada kamus kompetensi

jabatan Kementerian Agama terdapat pada Kompetensi inti

harmonisasi keberagaman, yang diukur dari pengalaman kerja

berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku,

dan budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan sehingga

Page 72: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

62

diharapkan mampu memberikan pencitraan yang baik dan positif

pada penatalayanan Penyuluh Agama.

2. SK. 2. Meningkatnya kualitas pelayanan perlindungan umat

beragama

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan perlindungan umat

beragama maka Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY

melaksanakan kegiatan antara lain adalah sebagai berikut :

a. Knowledge Sharing Aktor-Aktor Kerukunan Umat Beragama.

Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY menggelar kegiatan

Knowledge Sharing Aktor-aktor kerukunan umat beragama

yang berlangsung di Kota Malang Jawa Timur, Kegiatan

dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal 19-21 Februari 2020.

Kegiatan diikuti 90 peserta yang terdiri dari para pejabat di

lingkungan Kanwil dan Kankemenag, Tokoh Agama, Anggota

FKUB, Kepala Madrasah, Kepala KUA, Ketua Pokjawas, Pokjaluh

dan Penghulu di lingkungan Kanwil Kemenag DIY.

Page 73: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

63

b. Konsinyering Tokoh Lintas Agama

Page 74: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

64

3. SK. 3. Menguatnya peran lembaga agama, organisasi sosial

keagamaan, tokoh agama, tokoh masyarakat sebagai perekat persatuan

dan kesatuan bangsa.

Dialog digambarkan sebagai keterbukaan pandangan antara orang-

orang yang memiliki kepedulian terhadap satu sama lain. Dialog antar

umat beragama merupakan salah satu wujud keserasian dan

keharmonisan, karena adanya pandangan dan pendekatan positif antara

satu pihak dengan pihak yang lain. Dialog akan menghasilkan

pengukuhan keserasian dan saling pengertian. Kecenderungan dialog

tidak berhenti hanya sebagai suatu gaya hidup, tetapi juga menjadi

suatu pandangan hidup. Orientasi dialog bukan untuk saling

mengalahkan tetapi untuk memahami antara satu pihak dengan lain

dengan baik, mencapai kesepakatan penuh secara universal. Dialog

juga berorientasi sebagai sarana komunikasi untuk menjembatani jurang

ketidaktahuan dan kesalahpahaman dalam budaya yang berbeda,

mengungkapkan pandangan dalam bahasa masing-masing. Dialog

bukan hanya berorientasi untuk hidup bersama secara damai dengan

cara toleransi dengan pemeluk agama lain, melainkan juga

Page 75: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

65

berpartisipasi secara aktif terhadap keberadaan pemeluk agama lain.

Lebih penting lagi orientasi dialog adalah koesistensi ke pro-eksistensi.

Koesistensi mengutamakan terciptanya toleransi. Pro-eksistensi mencari

persamaan doktriner, tradisi, semangat dan sejarah, juga berupaya

mencari unsur-unsur yang meliputi perbedaan dan hal-hal yang

menyimpan konflik. Dialog sangat penting untuk mengurangi

kesombongan, agresivitas, dan hal-hal negatif lain dalam cara-cara

pemeluk agama melaksanakan tugas penyebaran agama masing-

masing melalui misi dakwah. Negara Indonesia yang pluralitas agama,

dialog menjadi pilihan alternatif yang ideal dalam penyelesaian konflik

antar umat beragama. Konflik antar umat beragama bisa berdampak

sangat negatif dalam kehidupan sosial masyarakat. Dialog dapat

dijadikan sebagai solusi untuk menyelesaikan fenomena tersebut, dan

dialog bisa dijadikan sebagai upaya pencegahan sebelum terjadi hal-hal

yang tidak diinginkan. Peran tokoh agama DIY dalam dialog antar umat

beragama secara signifikan mendukung upaya terciptanya persatuan

dan kesatuan bangsa.

4. SK. 4 Menguatnya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)Bantuan Operasional FKUB adalah dana APBN yang dituangkan dalam

DIPA Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY maupun DIPA Kantor

Kementerian Agama Kabupaten/Kota yang digunakan untuk operasional

FKUB pada tahun anggaran 2020. Untuk FKUB Propinsi bantuan

operasional senilai Rp 50.000.000 dan untuk FKUB kabupaten/kota

senilai Rp 40.000.000. Semua bantuan operasional dapat tersalurkan

sesuai petunjuk teknis penggunaan dan pertanggungjawaban bantuan

operasional FKUB.

5. SK. 5 Meningkatnya kualitas pembinaan kerukunan intra umat

beragama

Kerukunan intra umat beragama yaitu suatu bentuk kerukunan yang

terjalin antar masyarakat penganut satu agama. Untuk mewujudkan

kerukunan intra umat beragama beberapa langkah yang ditempuh

adalah sebagai berikut :

Page 76: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

66

a. Melaksanakan kegiatan Pembinaan Kerukunan Umat Beragama.

b. Mengadakan forum-forum komunikasi.

c. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat upacara keagamaan.

d. pembinaan kerukunan intern dengan melibatkan tokoh serta

organisasi keagamaan secara langsung.

e. pembinaan kerukunan intern umat Buddha melalui sharing informasi

dan pengetahuan melalui media

6. SK. 6 Meningkatnya kualitas moderasi beragama penyuluh agamaModerasi beragama adalah proses memahami sekaligus mengamalkan

ajaran agama secara adil dan seimbang, agar terhindar dari perilaku

yang menyimpang yang tidak ada diajarkan di dalam agama. Penyuluh

agama di Daerah Istimewa Yogyakarta sudah 100% yang berwawasan

moderat dan dengan kriteria antara lain sebagai berikut :

a. Keikutsertaan Penyuluh dalam Kegiatan Moderasi Beragama

b. Penyampaian Konten Moderasi melalui Medsos

c. Memiliki nilai kemanusiaan

d. Menjunjung Bhinneka Tunggal Ika

e. Berjiwa NKRI

f. Memiliki pengetahuan tentang wawasan kebangsaan

7. Meningkatnya pengelolaan rumah ibadah sebagai pusat syiar agama

yang toleran.

Rumah ibadah secara peruntukannya tidak hanya berfungsi ibadah.

Akan tetapi rumah ibadah juga berfungsi juga sebagai sarana sosial–

seperti pendidikan, kegiatan sosial lainnya dan juga berfungsi politis.

Sehingga dalam perkembangannya rumah ibadah harus dibut seramah

dan setoleran mungkin. Rumah ibadah yang ramah dan toleran memiliki

kriteria sebagai berikut :

a. Rumah ibadah yang memiliki fasilitas bagi umat difabel

b. Rumah ibadah tidak digunakan oleh kelompok intoleran

c. Rumah Ibadah melakukan aksi sosial di lingkungannya

d. Terbuka untuk berkolaborasi seni budaya antar umat beragama

Page 77: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

67

8. SK. 08 Meningkatnya kegiatan penyiaran agama di ruang publikSiaran keagamaan di ruang publik meliputi : siaran keagamaan melalui

media TV dan media radio. Jumlah kegiatan penyiaran agama di Daerah

Istimewa Yogyakarta sebagai berikut :

Islam Kristen Katolik Hindu Budha Konghucu

Kanwil 56 12

Kota Yk 12

Sleman 12

Bantul 30

Kulonprogo

Gunungkidul

Jumlah 56 12 24 30 122

9. SK. 09 Menguatnya muatan moderasi beragama dalam matapelajaran agamaSeluruh mata perlajaran telah bermuatan moderasi beragama. Di

samping itu, guru telah mendapatkan pembinaan terkait moderasi

beragama baik oleh kepala madrasah, pengawas, pimpinan satker/unit

kerja/pihak lain.

10. SK 10. Menguatnya peran pendidikan diniyah dan pesantren dalammengembangkan moderasi beragama IslamPendidikan Islam moderat memiliki 10 nilai dasar yang menjadi

indikatornya yakni :

a. Pendidikan damai, yang selalu menghormati hak asasi manusia dan

persaudaran antar ras, bangsa dan kelompok agama.

b. Pendidikan yang mengembangkan bakat kewirausahaan dan

kemitraan.

c. Pendidikan yang memperhatikan visi profetik Islam yaitu, humanisasi,

liberasi untuk berubahan sosial.

d. Pendidikan yang memuat ajaran toleransi dalam beragama.

e. Pendidikan yang mengajarkan paham Islam yang menjadi

mainstream Islam Indonesia yang moderat.

Page 78: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

68

f. Pendidikan yang menyeimbangkan antara wawasan intelektual,

wawasan spiritual dan akhlak mulia dan keterampilan

g. Pendidikan yang menghasilkan ulama yang intelek dan intelek yang

ulama.

h. Pendidikan yang menjadi solusi bagi setiap masalah-masalah

pendidikan saat ini .

i. Pendidikan yang menekankan mutu pendidikan secara komprehensif.

j. Pendidikan yang mampu meningkakan penguasaan atas bahasa

asing.

11. SK. 11 Menguatnya dialog lintas agama dan budayaDialog lintas agama dilaksanakan di setiap Kabupaten/Kota. Hal ini

karena dalam dialog antar agama, antar umat beragama dituntut

untuk bisa saling memahami dan menghormati keyakinannya

masing-masing sehingga dapat menjembatani perbedaan dan

menghindari konflik.

12. SK.12 Meningkatnya pelestarian dan optimalisasi produk budayaberbasis agama untuk meningkatkan kesejahteraan umatData jumlah produk budaya berbasis agama yang memberikan manfaat

terhadap kesejahteraan umat (Wisata religi, Situs, Artefak) terbagi

sebagai berikut :

Islam Kristen Katolik Hindu Budha Konghucu

Kota Yk 14 1 1

Sleman 5 2 1

Bantul 16 1

Kulonprogo 3 2

Gunungkidul 6 1 2

44 1 7 3 55

Page 79: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

69

13. SK 13. Meningkatnya penghormatan atas keragaman budaya yang

merupakan wujud dari implementasi pengamalan nilai agama

Data Jumlah kegiatan ekspresi budaya yang mengandung nilai agama

(contoh Pesparawi MTQ, STQ, Ustawa dll) adalah sebagai berikut :

Islam Kristen Katolik Hindu Budha Konghucu

Kanwil 1 1

Kota Yk

Sleman

Bantul

Kulonprogo

Gunungkidul

1 1 2

14. SK.14 Meningkatnya kualitas sarana pendukung pelayanan

keagamaan

Salah satu langkah yang ditempuh untuk meningkatkan kualitas

sarana pendukung keagamaan adalah dengan menginventarisasi,

kodefikasi dan digitalisasi direktori pustaka agama yang dilakukan per

lokus serta melaksanakan pembinaan manajemen perpustakaan

rumah ibadah

15. SK.15 Meningkatnya kualitas sarana pendukung pelayanan

keagamaan

Pemerintah melalui Kementerian Agama, bertanggung jawab untuk

memastikan bahwa layanan bidang agama hadir untuk masyarakat.

Layanan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama menjadi

penting, mengingat sensitifitas isu dalam bidang agama seperti dua

mata pisau yang dapat memberikan dampak positif sekaligus dampak

negatif. Dalam rangka meningkatkan kualitas sarana pendukung

pelayanan keagamaan langkah-langkah yang telah ditempuh antara

lain adalah sebagai berikut :

a. Penyediaan sarana prasarana ibadah

(mukena/sajadah/karpet/tikar/Sound/mimbar) pada

masjid/mushalla.

Page 80: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

70

a. Bantuan sarpras ibadah (mukena/sajadah/karpet/tikar) masjid

mushalla.

b. pemberian bantuan sarana prasarana rumah ibadah sehat.

c. pemberian bantuan sarana prasaran rumah ibadah.

d. Pemenuhan Sarana dan prasarana layanan peribadatan.

16. SK.16 Meningkatnya kualitas pelayanan nikah/rujuk

Terdapat beberapa hal yang mendukung peningkatan kualitas

pelayanan nikah/rujuk di Daerah Istimewa Yogyaarta, antara lain

sebagai berikut :

a. Pada tahun 2020, terdapat 6 KUA yang direvitalisasi yaitu : KUA

Panjatan KP, KUA Samigaluh KP, KUA Temon KP, KUA Sewon

Bantul, KUA Tanjungsari GK, KUA Saptosari GK

b. Penghulu yang kompeten dengan kompetesi sebagai berikut :

1) Kompetensi manajerial, hal ini diukur dari tingkat pendidikan,

pelatihan struktural atau manajemen dan pengalaman

kepemimpinan. Hal ini berupa kemampuan dalam membuat

perencanaan meliputi rencana operasional, rencana tahunan

dan rencana lima tahun. Selain itu memiliki kemampuan

dalam mengorganisir tugas, melakukan pengkoordinasian dan

mampu menggerakan semua potensi yang ada serta

kompetensi dalam melakukan pengawasan.

2) Kompetensi Teknis, yang diukur dari tingkat dan spesialisasi

pendidikan, pelatihan teknis fungsional dan pengalaman

bekerja secara teknis kemampuan dalam membaca Al-Qur’an

dan maknanya, termasuk kemampuan membaca kitab kuning

khususnya yang berkaitan dengan fiqh munakahat dan

permasalahan munakahat kontemporer, serta kemampuan

berkomunikasi dengan menggunakan bahasa arab dan

bahasa Inggris.

3) Ketiga adalah Kompetensi Sosial Kultural, kompetensi ini

diukur dari pengalaman kerja berkaitan dengan masyarakat

majemuk dalam hal agama, suku, dan budaya sehingga

memiliki wawasan kebangsaan.

Page 81: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

71

17. SK.17 Meningkatnya kualitas pelayanan bimbingan keluarga

Jumlah keluarga yang memperoleh bimbingan dan layanan pusaka

sakinah/kristiani/bahagia/sukinah/hitta sukhaya adalah keluarga dengan

kriteria sebagai berikut :

a. Islam

1) Piloting program pusaka sakinah

2) Keluarga peserta aktif/akseptor Pusaka Sakinah

b. Kristen

1) Keluarga Kristen memperoleh bimbingan keluarga Kristiani

2) Keluarga Kristen Suami Istri (Kriteria ini timbul saat evaluasi

efektifitas pelayanan bimbingan keluarga 2019 yg mengikuti hanya

suami atau istri saja,padahal keluarga harusnya terkait kedua

belah pihak)

c. Katolik

1) Kkeluarga yang memperoleh bimbingan keluarga bahagia melalui

penyuluh

2) Keluarga yang mendapatkan pembinaan keluarga bahagia

d. Hindu

1) Keluarga yang mendapatkan pembinaan keluarga sukinah

2) Semua anggota keluarga beragama Hindu

3) Kepala keluarga memiliki pekerjaan/ usaha yang menghasilkan

artha dan mampu mensejahterakan keluarga

4) Usia perkawinan minimal 5 tahun

e. Budha

1) keluarga yang memperoleh bimbingan pembinaan pembentukan

keluarga hitta sukkhaya melalui anggaran DIPA

2) pembinaan keluarga hitta sukhaya melalui penyuluh dan penyiar

agama

Data untuk jumlah keluarga yang memperoleh bimbingan dan layanan

pusaka sakinah/kristiani/bahagia/sukinah/hitta sukhaya adalah sebagai

berikut :

Page 82: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

72

Islam Kristen Katolik Hindu Budha Konghucu

Kanwil 6

Kota Yk 2 5

Sleman 2 7

Bantul 2 8

Kulonprogo 2 2

Gunungkidul 2 8

10 30 6 46

18. SK. 18 Meningkatnya kualitas pembinaan dan pengawasan

penyelenggara ibadah umrah dan penyelenggara ibadah haji

khusus.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pembinaan dan pengawasan

penyelenggara ibadah umrah dan penyelenggara ibadah haji khusus

langkah-langkah yang telah ditempuh adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan pembinaan baik dengan tatap muka atau online,

atau melalui media sosial.

b. Kanwil / Kemenag Kab/Kota melakukan monitoring, evaluasi, dan

pengawasan, baik ke kantor PPIU, di bandara keberangkatan, dan

menu aplikasi Siskohat

19. SK. 19 Meningkatnya kualitas pelayanan pendaftaran ibadah haji

Beberapa hal yang menjadi faktor meningkatnya kualitas pelayanan

pendaftaran ibadah haji adalah Pusat Layanan Haji yang memenuhi

standar dengan kriteria sebagai berikut :

a. Memiliki SOP pelayanan

b. Memiliki perangkat hardware dan jaringan untuk operasi siskohat

c. Memiliki ruang penerimaan berkas haji

d. Memiliki alat rekam biometric

e. Memiliki ruang penyimpanan arsip

Persentase calon jemaah haji yang batal diberangkatkan pada tahun

bersangkutan adalah 100%. Hal ini dikarenakan keluarnya Keputusan

Menteri Agama nomor 494 Tahun 2020 tentang Pembatalan

Page 83: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

73

Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun

1441H/2020 M.

20. SK. 20 Meningkatnya kualitas pelayanan jamaah haji di asrama haji

Salah satu hal yang mendukung meningkatnya kualitas pelayanan

jamaah haji adalah asrama haji yang memenuhi standar pelayanan

dengan kriteria memiliki tempat layanan untuk pemberangkatan dan

pemulangan jamaah haji ke dan dari embarkasi (Kepdirjen PHU

38/2017 tentang Juknis Pengelolaan Asama Haji).

21. SK 21. Meningkatnya kualitas pembinaan jamaah haji

Calon jamaah haji yang mengikuti manasik haji dengan kriteria :

a. Mengikuti manasik haji KUA dan Kab/Kota berbasis anggaran

PAOH.

b. Mengikuti manasik di KBIHU

c. Mengikuti Jum'at Manasik di KUA dalam program Jum'at manasik

Data untuk jumlah Jamaah yang mengikuti manasik adalah sebagai

berikut :

Jumlah Jamaah yang mengikuti manasik 2.876Kota Yk 324Sleman 1.081Bantul 883Kulonprogo 225Gunungkidul 363

Jumlah Total Jamaah 3.116Kota Yk 349Sleman 1.171Bantul 958Kulonprogo 250Gunungkidul 388

Page 84: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

74

22. SK. 22 Meningkatnya pengelolaan data dan sistem informasi haji

terpadu.

Peningkatan pengelolaan data dan system informasi haji terpadu dapat

ditingkatkan dengan :

a. Layanan bisa diberikan setiap hari sepanjang tahun

b. Memiliki fasilitas layanan PC, Bimoterik, dan jaringan yang

memadai

c. Memiliki SDM yang menangani siskohat

23. SK 23. Meningkatnya pengelolaan dan pembinaan pemberdayaan

dana zakat

Meningkatnya pengelolaan dan pembinaan pemberdayaan dana

zakat dengan kriteria sebagai berikut :

a. Amil Zakat yang mendapatkan materi standarisasi Zakat

b. Lembaga Zakat merupakan lembaga yang sudah Terdaftar

c. Bantuan Operasional BAZNAS Provinsi

Data untuk amil zakat dan lembaga zakat pada tahun 2020 adalah

sebagai berikut :

1. Persentase amil yang dibina % 81,87

Jumlah yang dibina 560

Kanwil 200

Kota Yk 90

Sleman 100

Bantul 50

Kulonprogo 90

Gunungkidul 30

Jumlah Total amil zakat 684

Kanwil 1

Kota Yk 138

Sleman 206

Bantul 94

Kulonprogo 185

Gunungkidul 60

Page 85: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

75

2. Persentase lembaga zakat yang dibina % 73,39

Jumlah yang dibina 502

Kanwil 32

Kota Yk 100

Sleman 150

Bantul 60

Kulonprogo 120

Gunungkidul 40

Jumlah Total Lembaga Zakat 684

Kanwil 1

Kota Yk 138

Sleman 206

Bantul 94

Kulonprogo 185

Gunungkidul 60

24. SK 24 Meningkatnya pengelolaan aset wakaf

Meningkatnya pengelolaan aset wakaf dengan kriteria sebagai

berikut :

a. Nazhir yang mendapatkan materi standarisasi Zakat

b. Bantuan Operasional BWI Provinsi

c. Lembaga Wakaf yang terdata tanah wakafnya (Sensus)

d. Jumlah Akta Ikrar Wakaf yang diterbitkan1. Persentase lembaga wakaf yang dibina % 100,00Jumlah yang dibina 9

Kanwil 9

Kota Yk 1

Sleman 1

Bantul 1

Kulonprogo 1

Gunungkidul 1

Jumlah Total Lembaga Wakaf 9

Kanwil 9

Kota Yk 1

Sleman 1

Bantul 1

Page 86: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

76

Kulonprogo 1

Gunungkidul 1

2. Persentase akta ikrar wakaf yang diterbitkan Akta 90,09

Jumlah akta ikrar wakaf diterbitkan 200

Kota Yk 25

Sleman 50

Bantul 45

Kulonprogo 42

Gunungkidul 38

Jumlah Total Permohonan Ikrar Wakaf 222

Kota Yk 28

Sleman 54

Bantul 50

Kulonprogo 47

Gunungkidul 43

3. Persentase tanah wakaf yang bersertifikat Akta 90,51

Jumlah tanah wakaf yang sudah sertifikat 9.033

Kota Yk 708

Sleman 3.070

Bantul 1.961

Kulonprogo 1.755

Gunungkidul 1.539

Jumlah Total tanah wakaf (Asumsi) 9.980

Kota Yk 750

Sleman 3.110

Bantul 2.636

Kulonprogo 1.808

Gunungkidul 1.676

25. SK 25. Meningkatnya kualitas penerapan kurikulum dan pola

pembelajaran inovatif.

Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang lebih bersifat student

centered. Artinya, pembelajaran yang lebih memberikan peluang

kepada siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan secara mandiri (self

directed) dan dimediasi oleh teman sebaya (peer mediated instruction).

Pembelajaran inovatif mendasarkan diri pada paradigma

konstruktivistik. Pembelajaran inovatif biasanya berlandaskan

Page 87: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

77

paradigma konstruktivistik membantu siswa untuk menginternalisasi,

membentuk kembali, atau mentransformasi informasi baru.

Adapun ciri-ciri dari pembelajaran inovatif yaitu sebagai berikut :

a. Memiliki prosedur yang sistematik untuk memodifikasi perilaku

siswa berdasarkan pada asumsi-asumsi tertentu.

b. Hasil pembelajaran ditentukan secara khusus ialah perubahan

perilaku positif siswa.

c. Penetapan lingkungan pembelajaran secara khusus dan kondusif.

d. Bisa menetapkan kriteria keberhasilan siswa setelah mengikuti

pembelajaran.

e. Model pembelajaran harus mendorong siswa aktif dan partisipatif

terhadap apa yang terjadi dalam lingkungan belajar

26. SK 26. Meningkatnya kualitas penilaian pendidikan

27. SK 27. Meningkatnya penerapan teknologi informasi dan

komunikasi dalam sistem pembelajaran

Tujuan akhir proses pendidikan nasional adalah peningkatan kualitas

sumber daya manusia. Untuk mencapai tujuan tersebut upaya

strategis yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kualitas

pendidikan. Inti dari proses pendidikan secara formal adalah proses

pembelakaran. Oleh karena itu, dalam tangka meningkatkan kualitas

pendidikan upaya strategi yang dapat dilakukan adalah meningkatkan

proses pembelajaran. Pembelajaran yang berkualitas dapat dilihat dari

segi proses dan hasilnya. Banyak factor yang berpengaruh atau

mendukung terwujudnya proses pembelajaran yang berkualitas dalam

mencapai tujuan pendidikan. Salah satunya adalah pemanfaatan

teknologi dalam proses pendidikan dan pembelajaran. Teknologi

pembelajaran yang dewasa ini banyak diaplikasikan berupa

pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Seluruh

madrasah di lingkungan Kanwil Kementerian Agama DIY telah

memanfaatkan TIK dalam proses pembelajarannya.

Page 88: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

78

28. SK. 28 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan

1. Persentase RA/Pratama Widya Pasraman/TamanSeminari/Nava Dhammasekha yang memenuhi SPMsarana prasarana

%

RA DIY KanwilKota 2

Sleman 27Bantul 24

Kulon progo 16Gunungkidul 38

Jumlah RA 248Jumlah RA yg memenuh iSPM sarpras 107Pratama Widya Pasraman Kota

Gunungkidul 1Jumlah Pratama Widya Pasraman 1

2. Persentase MI/Ula/SDTK/Adhi Widya Pasramanyang memenuhi SPM sarana prasarana

%

MI DIY KanwilKota 2Sleman 19Bantul 26Kulon progo 28Gunungkidul 78

Jumlah MI 183Jumlah MI yg memenuhi SPM sarpras 153ULA Kota

Sleman 1Bantul 2Kulon progoGunungkidul 1

Jumlah PPS ULA 4Jumlah PPS ULA yg memenuhi SPM Sarpras 2Jumlah SDTK 1Jumlah Adhi Widya Pasraman yg memenuhi SPMsarpras 1

TOTAL SPM/TOTAL LEMBAGA 156/188

3. Persentase MTs/Wustha/SMPTK/Madyama WidyaPasraman yang memenuhi SPM sarana prasarana

%

MTS DIY KanwilKota 7Sleman 21

Page 89: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

79

Bantul 21Kulon progo 13Gunungkidul 30

Jumlah MTS 111Jumlah MTS yg memenuhiSPM sarpras 92WUSTHA Kota 1,00

Sleman 4,00Bantul 4,00

Kulon progo 1,00Gunungkidul

Jumlah PPS Wustha 10Jumlah PPS Wustha yg memenuhi SPM Sarpras 5Jumlah SMPTK 1 1,00Jumlah SMPTK 1TOTAL SPM/TOTAL LEMBAGA 98/122

4. Persentase MA/Ulya/SMTK/SMAK/Utama WidyaPasraman yang memenuhi SPM sarana prasarana

%

MA DIY Kanwil 39/58Kota 5/58Sleman 13/58Bantul 11/58Kulon progo 4/58Gunungkidul 6/58

Jumlah MA 58Jumlah MA yg memenuhiSPM sarpras 39PPS Ulya Kota 1

Sleman 3Bantul 3Kulon progo 0Gunungkidul 0

Jumlah PPS Ulya 7Jumlah PPS Ulya yg memenuhi SPM Sarpras 0SMTK Kota

Sleman 1Jumlah Utama Widya Pasraman 1Jumlah Utama Widya Pasraman yg memenuhi SPMsarpras 1

TOTAL SPM/TOTAL LEMBAGA 40/66

5. Persentase PDF/Pendidikan Muadalah pada PondokPesantren yang memenuhi SPM sarana danprasarana

%

PDF/Pendidikan Muadalah Kota

Page 90: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

80

Sleman 0/1

29. SK 29. Meningkatnya pemberian bantuan pendidikan bagi anak

kurang mampu, daerah afirmasi, dan berbakat

30. SK. 30 Meningkatnya kualitas penanganan ATS

Persentase ATS yang mengikuti program pendidikankesetaraan di pesantren %

Pendidikan Kesetaraan di Pesantren KotaSleman 53/148BantulKulon Progo 11/59Gunungkidul

Persentase 31%

31. SK 31. Menguatnya pelayanan 1 Tahun Prasekolah

Jumlah siswa RA/ Pratama Widya Pasraman/NavaDhammasekha yang tingkatkan mutunya melalui BOP Siswa 10.386

Pasraman (non formal) 11 Lembaga 5

RA Kanwil

Kota 437

Sleman 3.327

Bantul 2.984

Kulon Progo 1.257

Gunungkidul 2.376

32. SK 32. Meningkatnya kualitas pendidik dan tenaga kependidikan

Meningkatnya pendidik dan tenaga kependidikan ditempuh dengan

cara sebagai berikut :

1. Peningkatan kompetensi dengan cara mengikuti pembinaan,

workshop, bimtek, diklat.

2. Guru yang Mengajar Mapel Agama yang pernah Mengikuti

Bimtek, Workshop, Pengembangan Profesi, Diklat, Pelatihan

Page 91: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

81

33. SK 33. Terpenuhinya jumlah guru dan tenaga kependidikan sesuai

dengan standar minimal.

Kualifikasi dan kompetensi minimal guru harus memiliki ijazah D4 atau

S1, dan mempunyai sertifikat pendidik.

34. SK 34

Meningkatnya kualitas pendidikan profesi guru melalui peningkatan

kualifikasi pendidik.

Kualitas pendidikan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas pendidik.

Guru sebagai pelaksana pendidikan pada jenjang dasar, menengah

dan usia dini harus memiliki kompetensi dan kualifikasi yang

memenuhi standar nasional pendidikan. Program Pendidikan Profesi

Guru Prajabatan merupakan terobosan untuk menyiapkan calon guru

profesional yang telah tersertifikasi. Persyaratan kualifikasi akademik

guru setidaknya S-1 dan harus memiliki sertifikat pendidik yang

diperoleh melalui program sertifikasi. Dengan berakhirnya sertifikasi

melalui Program Pendidikan dan Latihan Profesi Guru maka seluruh

proses sertifikasi ditempuh melalui Pendidikan Profesi Guru

35. SK 35. Meningkatnya pemenuhan dan distribusi tenaga pendidik

berbasis kebutuhan

36. SK 36. Menguatnya kapasitas dan akselerasi akreditasi

Fasilitasi dalam peningkatan status akreditasi dilakukan dengan

pemberian bantuan stimulus untuk akreditasi, pelaksanaan workshop

bagi madrasah yang akan mengajukan akreditasi, serta pendampingan

pada madrasah yang akan diakreditasi/supervise.

37. SK 37. Meningkatnya budaya mutu pendidikan

Madrasah yang dianggap mempunyai budaya mutu adalah madrasah

yang mempunyai kultur mutu baik secara kelembagaan, sumber daya

manusia dan suasana pembelajaran serta kultur akademik. Cara

padang untuk selalu unggul, tata kelola madrasah yang dinamis,

kurikulum pembelajaran yang kreatif dan inovatif, para guru yang

Page 92: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

82

mempunyai carakter dan kapasitas di atas rata-rata madrasah lain dan

penciptaan lingkungan madrasah yang mendukung untuk fastabiqul

khairat. Pemimpin Madrasah, guru dan karyawan sama-sama

berkomitmen menciptakan budaya mutu untuk mendukung kemajuan

madrasah untuk mengantarkan lembaganya meraih kesuksesan.

38. SK 38. Meningkatnya budaya belajar dan lingkungan

madrasah/sekolah yang menyenangkan dan bebas dari kekerasan.

Lingkungan madrasah/sekolah yang menyenangkan dan bebas dari

kekerasan dapat ditempuh dengan implementasi pendidikan karakter

di madrasah/sekolah.

Secara umum fungsi pendidikan karakter adalah untuk membentuk

karakter seorang peserta didik sehingga menjadi pribadi yang

bermoral, berakhlak mulia, bertoleran, tangguh, dan berperilaku

baik.Adapun beberapa fungsi pendidikan karakter adalah sebagai

berikut :

a. Untuk mengembangkan potensi dasar dalam diri manusia sehingga

menjadi individu yang berpikiran baik, berhati baik, dan berperilaku

baik.

b. Untuk membangun dan memperkuat perilaku masyarakat yang

multikultur.

c. Untuk membangun dan meningkatkan peradaban bangsa yang

kompetitif dalam hubungan internasional.

Pada dasarnya tujuan utama pendidikan karakter adalah untuk

membangun bangsa yang tangguh, dimana masyarakatnya berakhlak

mulia, bermoral, bertoleransi, dan bergotong-royong

39. SK 39. Meningkatnya kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda

dan pengembangan pendidikan kepramukaan.

Pendidikan Kepramukaan adalah proses pendidikan yang melengkapi

pendidikan di lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga dalam

bentuk kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah,

praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan menerapkan prinsip

dasar Kepramukaan dan metode pendidikan Kepramukaan. Sasaran

Page 93: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

83

akhir dari Pendidikan Kepramukaan adalah terbentuknya kepribadian

watak, akhlak mulia, dan memiliki kecakapan hidup.

40. SK 40. Meningkatnya kualitas layanan dan bantuan hukum

41. SK 41. Meningkatnya kualitas pengelolaan kerjasama luar negeri

42. SK 42. Meningkatnya kualitas pengelolaan ASN (pengadaan,

penempatan, pembinaan dan pengembangan pegawai)

Untuk meningkatkan kualistas pengelolaan ASN dengan menerapkan

manajemen ASN. Manajemen ASN adalah kegiatan untuk

memperoleh sumber daya ASN yang berkualitas, professional dan

bersih dalam mewujudkan penyelenggaraan tugas pelayanan umum

(public service) dan pelaksanaan pembangunan untuk kesejahteraan

masyarakat. Berdasarkan penjelasan tersebut ASN merupakan kunci

utama reformasi birokrasi agar dapat menampilkan kemampuan

pelayanan yang optimal dan dapat meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

43. SK 43. Meningkatnya pengelolaan manajemen keuangan yang

tertib sesuai dengan ketentuan

Manajemen Keuangan Pemerintah adalah pengelolaan keuangan

yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sumber-sumber keuangan

berupa pendapatan negara, terhadap belanja negara dan sumber

keuangan untuk menutupi membiayai kekurangan yang mungkin

timbul. Pada dasarnya keuangan yang dikelola oleh pemerintah

merupakan keuangan negara. Dalam hal ini keuangan yang dikelola

oleh pemerintah adalah keuangan yang bersumber dari APBN.

Pendapatan negara bisa berasal dari berbagai sumber yakni dari pajak

dan bukan pajak yang menurut peraturan perundangan memang

menjadi wewenang pemerintah. Belanja pemerintah pada hakekatnya

dilakukan dalam rangka melaksanakan fungsinya mensejahterakan

masyarakat. Sedangkan, sumber-sumber keuangan untuk pembiayaan

pembangunan dapat berasal dari hutang atau sumber lainnya. Adapun

tujuan pengelolaan keuangan Negara adalah sebagai berikut :

a. Mempengaruhi pertumbuhan ekonomi

b. Menjaga stabilitas ekonomi

Page 94: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

84

c. Merealokasi sumber-sumber ekonomi

d. Mendorong Re-distribusi Pendapatan

Dalam mendukung sasaran kegiatan peningkatan pengelolaan

manajemen keuangan yang tertib sesuai dengan ketentuan, Kanwil

Kementerian Agama DIY selalu memantau pelaporan keuangan pada

semua satker di bawah Kanwil Kementerian Agama DIY sehingga

laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar dan tepat

waktu.

44. SK. 44 Meningkatnya pengelolaan BMN yang akuntabel

Barang Milik Negara (BMN) ini merupakan aset Negara yang dibeli

atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainya

yang sah yang dibatasi penggunaannya, digunakan untuk

melaksanakan tugas pokok dan fungsi kementrian, dimana

pengelolaan Barang Milik Negara ini meliputi perencanaan kebutuhan

dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan,

pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan,

pemindahtanganan, penatausahaan, pembinaan, pengawasan, dan

pengendalian dengan tujuan mewujudkan tertib administasi dan

mendukung tertib pengelolaan BMN dengan sasaran:

a. Semua barang milik Negara tercatat dengan baik

b. Semua aktivitas dalam rangka pengelolaan BMN dapat dilakukan

dengan berdasarkan asas fungsional, kepastian hukum,

transparansi, keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas serta kepastian

nilai

c. Nilai/ data BMN untuk kebutuhan laporan manajemen sebagai

bahan penyusunan neraca pemerintah pusat sudah 2 Peraturan

Pemerintah No. 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

Negara menggambarkan jumlah, kondisi dan nilai BMN yang wajar

45. SK. 45 Meningkatnya kualitas penataan dan penguatan manajemen

organisasi

Page 95: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

85

46. SK 46. Meningkatnya kualitas penerapan Reformasi Birokrasi

Reformasi birokrasi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk

mencapai good governance dan melakukan pembaharuan dan

perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan

pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan

(organisasi), ketatalaksanaan dan sumber daya manusia aparatur.

Melalui reformasi birokrasi, dilakukan penataan

terhadap sistem penyelangggaraan pemerintah dimana uang tidak

hanya efektif dan efisien, tetapi juga reformasi birokrasi menjadi tulang

punggung dalam perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tujuan reformasi birokrasi adalah untuk menciptakan

birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik,

berintegrasi, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN, mampu

melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh

nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.

Adapun visi reformasi birokrasi yang tercantum dalam lembaran Granddesign Reformasi Birokrasi Indonesia adalah terwujudnya

pemerintahan kelas dunia. Visi tersebut menjadi acuan dalam

mewujudkan pemerintahan kelas dunia, yaitu pemerintahan yang

profesional dan berintegritas tinggi yang

mampu menyelenggarakan pelayanan prima kepada masyarakat dan

manajemen pemerintahan yang demokratis agar mampu menghadapi

tantangan pada abad ke 21 melalui tata pemerintahan yang baik pada

tahun 2025. Sedangkan Misi reformasi birokrasi Indonesia adalah :

a. Membentuk/ menyempurnakan peraturan perundang-undangan

dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.b. Melakukan penataan dan penguatan organisasi, tatalaksana,

manajemen sumber daya manusia aparatur, pengawasan,

akuntabilitas, kualitas pelayanan publik, mindset, dan cultural set.

c. Mengembangkan mekanisme kontrol yang efektif.

d. Mengelola sengketa administrasi secara efektif dan efisien.

47. SK 47. Meningkatnya kualitas perencanaan dan anggaran

Page 96: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

86

48. SK 48. Meningkatnya kualitas pemantauan dan evaluasi

perencanaan dan anggaran

Dalam melaksanakan pemantauan dan evaluasi perencanaan dan

anggaran, Kanwil Kementerian Agama DIY berpedoman pada PP no

39 tahun 2006.

Evaluasi dilakukan dengan maksud untuk dapat mengetahui dengan

pasti apakah pencapaian hasil, kemajuan dan kendala yang dijumpai

dalam pelaksanaan rencana pembangunan dapat dinilai dan dipelajari

untuk perbaikan pelaksanaan rencana pembangunan di masa yang

akan datang. Fokus utama evaluasi diarahkan kepada keluaran

(outputs), hasil (outcomes), dan dampak (impacts) dari pelaksanaan

rencana pembangunan. Oleh karena itu, dalam perencanaan yang

transparan dan akuntabel, harus disertai dengan penyusunan indikator

kinerja pelaksanaan rencana, yang sekurang-kurangnya meliputi : (i)

indikator masukan, (ii) indikator keluaran, dan (iii) indikator

hasil/manfaat.

Di dalam pelaksanaannya, kegiatan evaluasi dapat dilakukan pada

berbagai tahapan yang berbeda, yaitu :

a. Evaluasi pada Tahap Perencanaan (ex-ante), yaitu evaluasi

dilakukan sebelum ditetapkannya rencana pembangunan dengan

tujuan untuk memilih dan menentukan skala prioritas dari berbagai

alternatif dan kemungkinan cara mencapai tujuan yang telah

dirumuskan sebelumnya

b. Evaluasi pada Tahap Pelaksanaan (on-going), yaitu evaluasi

dilakukan pada saat pelaksanaan rencana pembangunan untuk

menentukan tingkat kemajuan pelaksanaan rencana dibandingkan

dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya, dan

c. Evaluasi pada Tahap Pasca-Pelaksanaan (ex-post), yaitu evaluasi

yang dilaksanakan setelah pelaksanaan rencana berakhir, yang

diarahkan untuk melihat apakah pencapaian

(keluaran/hasil/dampak) program mampu mengatasi masalah

pembangunan yang ingin dipecahkan. Evaluasi ini digunakan

untuk menilai efisiensi (keluaran dan hasil dibandingkan

masukan), efektivitas (hasil dan dampak terhadap sasaran),

Page 97: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

87

ataupun manfaat (dampak terhadap kebutuhan) dari suatu

program.

49. SK 49. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kantor

50. SK. 50 Meningkatnya kualitas pengelolaan tata persuratan, arsip

dan layanan pengadaan barang jasa.

Dalam pengelolaan tata persuratan,

51. SK 51 Meningkatnya kualitas pelayanan umum dan rumah tangga

52. SK 52. Meningkatnya kualitas layanan hubungan masyarakat dan

informasi

53. SK 53 Meningkatnya kualitas data dan sistem informasi

54. SK 54 Meningkatnya kualitas administrasi pendidikan keagamaan

Jumlah seluruh pegawai di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian

Agama DIY adalah 4.443 pegawai

Page 98: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

88

C. Realisasi Anggaran

Realisasi Anggaran adalah laporan yang menggambarkan

perbandinganantara anggaran pendapatan dan belanja dengan realisasinya

yang menunjukkan ketaatan terhadap peraturan dan ketentuan perundang-

undangan. Pagu Anggaran Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Adalah

Rp 848.160.633 (non UIN) dengan realisasisebagai berikut :

1. Realisasi anggaran berdasarkan jenis belanja pada Tahun 2020 sebagai

berikut :

a. Belanja Pegawai : Rp 661.224.777.882 (99,50%)

b. Belanja Barang : Rp 125.576.819.019 (97,68%)

c. Belanja Modal : Rp 47.783.301.826 (99,47%)

d. Belanja Bantuan Sosial : Rp 372.300.000 (57,86%)

Persentase Jenis Belanja dan Realisasinya Tahun 2020

BelanjaModal

6%

88

C. Realisasi Anggaran

Realisasi Anggaran adalah laporan yang menggambarkan

perbandinganantara anggaran pendapatan dan belanja dengan realisasinya

yang menunjukkan ketaatan terhadap peraturan dan ketentuan perundang-

undangan. Pagu Anggaran Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Adalah

Rp 848.160.633 (non UIN) dengan realisasisebagai berikut :

1. Realisasi anggaran berdasarkan jenis belanja pada Tahun 2020 sebagai

berikut :

a. Belanja Pegawai : Rp 661.224.777.882 (99,50%)

b. Belanja Barang : Rp 125.576.819.019 (97,68%)

c. Belanja Modal : Rp 47.783.301.826 (99,47%)

d. Belanja Bantuan Sosial : Rp 372.300.000 (57,86%)

Persentase Jenis Belanja dan Realisasinya Tahun 2020

BelanjaPegawai

79%

Belanja Barang15%

BelanjaModal

6%

BelanjaBantuan Sosial

0%

88

C. Realisasi Anggaran

Realisasi Anggaran adalah laporan yang menggambarkan

perbandinganantara anggaran pendapatan dan belanja dengan realisasinya

yang menunjukkan ketaatan terhadap peraturan dan ketentuan perundang-

undangan. Pagu Anggaran Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Adalah

Rp 848.160.633 (non UIN) dengan realisasisebagai berikut :

1. Realisasi anggaran berdasarkan jenis belanja pada Tahun 2020 sebagai

berikut :

a. Belanja Pegawai : Rp 661.224.777.882 (99,50%)

b. Belanja Barang : Rp 125.576.819.019 (97,68%)

c. Belanja Modal : Rp 47.783.301.826 (99,47%)

d. Belanja Bantuan Sosial : Rp 372.300.000 (57,86%)

Persentase Jenis Belanja dan Realisasinya Tahun 2020

BelanjaBantuan Sosial

0%

Page 99: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

89

2. Realisasi Anggaran per Program

No Program Kode Satker Satker Pagu Tahun 2020

Realisasi Persen1 Program

DukunganManajemen danPelaksanaanTugas TeknisLainnyaKementerianAgama

417595 Kanwil KemenagDIY

10.142.020.000 10.097.806.459 99,56

417609 Kankemenag KotaYk

4.511.827.000 4.430.206.313 98,19

417630 Kankemenag KabSleman

4.785.177.000 4.741.449.788 99,09

417683 Kankemenag KabBantul

5.435.890.000 5.418.641.514 99,68

417734 Kankemenag KabKP

4.537.575.000 4.509.428.978 99,38

417765 Kankemenag KabGK

4.895.829.000 4.814.010.960 98,33

JUMLAH 34.308.318.000 34.011.544.012 99,13%

2 ProgramKerukunan UmatBeragama

417595 Kanwil KemenagDIY

194.993.000 194.993.000 100,00%

417609 Kankemenag KotaYk

40.000.000 40.000.000 100,00%

417630 Kankemenag KabSleman

40.000.000 40.000.000 100,00%

417683 Kankemenag KabBantul

40.000.000 40.000.000 100,00%

417734 Kankemenag KabKP

40.000.000 40.000.000 100,00%

417765 Kankemenag KabGK

40.000.000 40.000.000 100,00%

JUMLAH 394.993.000 394.993.000 100,00%

3 Program BimasIslam

417596 Kanwil KemenagDIY

4.541.533.000 4.486.119.050 98,78

417610 Kankemenag KotaYk

17.718.337.000 17.538.621.953 98,99

417631 Kankemenag KabSleman

24.846.496.000 24.765.211.667 99,67

417684 Kankemenag KabBantul

27.983.659.000 27.907.076.185 99,73

417735 Kankemenag KabKP

23.242.938.000 23.176.343.638 99,71

417766 Kankemenag KabGK

25.900.212.000 25.527.538.712 98,56

JUMLAH 124.233.175.000 123.400.911.205 99,33%

4 ProgramPendidikan Islam

308628 MTsN 1Yogyakarta

9.582.930.000 9.575.545.759 99,92

308632 MAN 2Yogyakarta

13.452.191.000 13.437.117.020 99,89

308649 MTsN 6 Sleman 6.051.950.000 5.966.240.021 99,22

308660 MAN 2 Sleman 6.882.913.000 6.860.975.469 99,68

Page 100: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

90

308674 MTsN 7 Sleman 5.993.806.000 5.880.128.289 98,78

308681 MAN 1 Bantul 7.784.625.000 7.737.615.342 99,40

308700 MTsN 6 Bantul 6.438.232.000 6.247.330.297 98,94

308717 MAN 3 Bantul 8.170.106.000 8.096.996.787 99,75

308721 MTsN 1 KulonProgo

6.014.135.000 6.010.849.825 99,95

308738 MTsN 4 GunungKidul

5.930.087.000 5.751.412.481 97,68

308742 MAN 1 GunungKidul

6.789.083.000 6.578.518.346 99,18

417597 Kanwil KemenagDIY

25.960.823.000 24.868.720.348 96,01

417611 Kankemenag KotaYk

31.938.937.000 31.856.423.398 99,90

417615 MAN 3 Sleman 9.541.601.000 9.497.228.028 99,53

417621 MAN 1Yogyakarta

9.177.949.000 9.010.594.923 98,53

417632 Kankemenag KabSleman

69.230.916.000 68.209.458.838 99,77

417646 MTsN 1 Sleman 6.428.563.000 6.416.475.788 99,81

417652 MTsN 2 Sleman 5.480.101.000 5.443.468.760 99,71

417661 MTsN 3 Sleman 5.725.362.000 5.706.540.403 99,81

417677 MAN 4 Sleman 5.797.731.000 5.788.909.179 99,85

417685 Kankemenag KabBantul

64.729.438.000 64.563.831.281 99,97

417692 MTsN Giriloyo 5.374.008.000 5.311.575.141 99,86

417703 MTsN 2 Bantul 6.146.139.000 5.926.246.565 99,59

417712 MTsN 1 Bantul 6.902.201.000 6.888.939.578 99,81

417728 MAN 2 Bantul 11.935.869.000 11.890.444.160 99,95

417736 Kankemenag KabKP

46.514.513.000 45.847.158.397 99,82

417740 MAN 2 KulonProgo

20.475.398.000 20.198.872.741 99,70

417759 MTsN 2 KulonProgo

4.716.857.000 4.713.240.057 99,92

417767 Kankemenag KabGK

75.775.814.000 74.337.744.711 99,41

417771 MTsN 1 GunungKidul

4.026.544.000 3.921.377.462 100,00

417780 MTsN 6 GunungKidul

2.986.446.000 2.983.303.062 99,89

417796 MTsN 2 GunungKidul

4.123.570.000 4.095.839.417 99,54

Page 101: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

91

423755 UIN SunanKalijaga

85,16

423761 MAN 1 KulonProgo

7.436.428.000 7.417.830.129 99,75

424483 MTsN 7 Bantul 6.662.044.000 6.477.061.267 98,49

424492 MTsN Pundong 4.603.717.000 4.513.456.883 98,04

424503 MTsN 4 Bantul 9.005.942.000 8.981.885.974 99,89

424512 MTsN 5 Sleman 4.992.862.000 4.989.162.654 99,93

424528 MTsN 4 Sleman 6.256.948.000 6.248.430.968 99,86

424534 MTsN 8 Sleman 6.592.941.000 6.566.493.506 99,86

424540 MTsN 3 GunungKidul

5.390.082.000 5.349.825.804 99,49

424559 MTsN 5 GunungKidul

3.816.109.000 3.802.699.317 99,65

424565 MTsN 8 GunungKidul

5.233.325.000 5.221.032.676 99,77

425633 MTsN 3 KulonProgo

3.777.476.000 3.772.540.469 99,87

425642 MTsN SlemanKab. Sleman

5.372.512.000 4.888.943.429 99,69

425658 MAN 1 Sleman 7.945.363.000 7.813.742.427 98,34

553366 MTsN 5 KulonProgo

3.417.362.000 3.411.768.791 99,84

553370 MTsN 4 KulonProgo

3.650.966.000 3.629.902.390 99,42

553387 MTsN 10 Sleman 5.049.828.000 5.029.063.521 99,59

553959 MTsN 7 GunungKidul

2.580.557.000 2.576.568.994 99,85

575532 MAN 3 KulonProgo

5.370.372.000 5.260.005.614 99,90

598478 MTsN 9 GunungKidul

3.642.045.000 3.618.690.583 99,85

598482 MTsN 6 KulonProgo

5.224.778.000 5.125.772.173 98,75

598499 MTsN 8 Bantul 3.020.108.000 2.983.853.647 99,85

598504 MAN 5 Sleman 7.247.657.000 7.214.743.890 99,55

674678 MTsN 9 Bantul 5.103.380.000 5.089.313.014 99,86

675247 MAN 4 Bantul 5.106.940.000 5.097.872.796 99,94

JUMLAH 964.308.918.000 911.150.224.420 94,49

5 ProgramBimbinganMasyarakatKristen

417598 Kanwil KemenagDIY

2.056.129.000 1.818.661.287 88,45

Page 102: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

92

417612 Kankemenag KotaYk

1.851.638.000 1.785.299.149 96,42

417633 Kankemenag KabSleman

2.537.680.000 2.453.094.676 96,67

417686 Kankemenag KabBantul

1.442.652.000 1.434.020.423 99,40

417737 Kankemenag KabKP

1.892.825.000 1.835.921.227 96,99

417768 Kankemenag KabGK

1.810.401.000 1.699.587.595 93,88

JUMLAH 11.591.325.000 11.026.584.357 95,13%

6 ProgramBimbinganMasyarakatKatolik

417599 Kanwil KemenagDIY

2.318.984.000 1.985.267.326 85,61

417613 Kankemenag KotaYk

3.736.210.000 3.670.494.380 98,24

417634 Kankemenag KabSleman

5.607.140.000 5.549.483.055 98,97

417687 Kankemenag KabBantul

2.708.275.000 2.620.223.148 96,75

417738 Kankemenag KabKP

3.086.584.000 3.008.277.590 97,46

417769 Kankemenag KabGK

2.676.181.000 2.524.113.584 94,32

JUMLAH 20.133.374.000 19.357.859.083 96,15%

7 ProgramBimbinganMasyarakatHindu

417600 Kanwil KemenagDIY

2.496.585.000 2.477.897.789 99,25

417614 Kankemenag KotaYk

668.097.000 652.016.767 97,59

417635 Kankemenag KabSleman

876.246.000 866.419.021 98,88

417688 Kankemenag KabBantul

440.746.000 436.927.645 99,13

417770 Kankemenag KabGK

441.960.000 411.914.126 93,20

JUMLAH 4.923.634.000 4.845.175.348 98,41%

8 ProgramBimbinganMasyarakatBudha

417601 Kanwil KemenagDIY

2.185.187.000 2.115.260.028 96,80

417616 Kankemenag KotaYk

222.986.000 219.536.108 98,45

417636 Kankemenag KabSleman

124.901.000 122.764.972 98,29

417741 Kankemenag KabKP

405.505.000 351.015.814 86,56

417772 Kankemenag KabGK

448.411.000 384.984.321 85,86

JUMLAH 3.386.990.000 3.193.561.243 94,29%

Page 103: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

93

9ProgramPenyelenggaraanHaji Dan Umrah

417602 Kanwil KemenagDIY

4.393.690.000 3.811.385.021 86,75

417617 Kankemenag KotaYk

1.028.726.000 1.023.854.373 99,53

417637 Kankemenag KabSleman

1.061.280.000 1.012.300.542 95,38

417690 Kankemenag KabBantul

3.955.248.000 3.948.631.356 99,83

417742 Kankemenag KabKP

846.796.000 731.042.617 86,33

417773 Kankemenag KabGK

3.561.073.000 3.499.573.781 98,27

JUMLAH 14.846.813.000 14.026.787.690 94,48%

Page 104: TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA - Kemenag

94

BAB IVPENUTUP

Laporan Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah istimewa

Yogyakarta ini menggambarkan capaian kinerja selama Tahun 2020 dalam

mendukung visi dan misi Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah istimewa

Yogyakarta. Keberhasilan maupun kegagalan capaian kinerja ini tidak terlepas

dari dukungan seluruh pihak. Keberhasilan yang sudah ada menjadi pijakan

untuk Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta agar

dapat menunaikan tugas dan mencapai kinerja lebih baik kedepannya.

Penyerapan anggaran mencapai 99,19% dari total pagu anggaran. Laporan

Kinerja ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi

akuntabilitas kinerja serta perbaikan di periode-periode yang akan datang.

Demikian Laporan kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah istimewa

Yogyakarta Tahun 2020 ini disusun agar dapat memberikan manfaat untuk

Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah istimewa Yogyakarta pada

khususnya dan Kementerian Agama pada umumnya.