Tahap Perencanaan Atau Survei Pendahuluan
Transcript of Tahap Perencanaan Atau Survei Pendahuluan
-
8/17/2019 Tahap Perencanaan Atau Survei Pendahuluan
1/11
1. Pemeriksaan Pendahuluan
Pemeriksaan Pendahuluan dalam audit internal adalah suatu cara untuk mendapatkan
informasi mengenai objek tertentu (auditee) dalam rangka mempersiapkan audit lebih
dalam. Setiap pemeriksaan dimulai dengan penetapan tujuan dan penentuan jenis
pemeriksaan yang akan dilaksanakan serta standar yang harus diikuti oleh pemeriksa.
2. Tahapan Pemeriksaan Pendahuluan
Tujuan utama survei pendahuluan adalah untuk memperoleh informasi yang bersifat
umum mengenai semua bidang dan aspek dari entitas yang diaudit serta kegiatan dan
kebijakan entitas dalam !aktu yang relatif singkat.
"asil survei pendahuluan berguna untuk memberikan pertimbangan mengenai perlu atau
tidaknya audit dilanjutkan ke tahap pengujian terinci. #egiatan survei pendahuluan
meliputi$
a. Pemahaman %tas &ntitas'Program yang diauditalam tahap ini auditor mengumpulkan informasi untuk memperoleh pemahaman
secara keseluruhan tentang entitas yang diaudit a!al berdirinya dan sejarah nya
ukuran dan lokasinya organisasi misi kegiatan utama strategi risiko melekat risiko
## dan sekilas tentang pengendalian intern.
%da tiga alasan perlunya pemahaman yang baik atas entitas yang diaudit $
- *anyak sector'industri mempunyai aturan akuntansi yang khas yang
harus dipahami auditor untuk mengevaluasi kesesuaian laporan
keuangan auditan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
- +embantu mengidentifikasi risiko ba!aan dalam sector'industri yang
akan mempengaruhi penetapan risiko audit yang dapat diterima
- +embantu membuat perbandingan dengan organisasi ' perusahaan lain
yang sejenis sehingga mempermudah interpretasi informasi audit.
Pengetahuan mengenai sektor'industri auditan dapat diperoleh dengan
berbagai cara sebagai berikut$
- iskusi dengan auditor pendahulu yang mengaudit di tahun,tahun
sebelumnya atau dengan auditor yang sedang melakukan penugasan
serupa
-
8/17/2019 Tahap Perencanaan Atau Survei Pendahuluan
2/11
- Peninjauan atas fasilitas auditan. Peninjauan secara langsung dapat
membantu auditor mendapatkan pemahaman dan visualisasi yang
nyata mengenai entitas yang diaudit
- +elakukan pertemuan dengan pega!ai auditan
-
+enelaah berbagai literatur seperti$ pedoman auditor jurnal majalahekonomi sehubungan dengan entitas yang akan diaudit
- +enelaah kebijakan dan pihak,pihak yang mempunyai hubungan
istime!a melalui berkas permanen auditor
- +engevaluasi kebutuhan akan spesialis'ahli dari luar. "al ini
dilakukan jika auditor menghadapi situasi yang memerlukan
pengetahuan khusus sehingga perlu untuk menghubungi seorang
spesialis diatur dalam PS% - (S% --/).
0ntuk lebih memahami entitas yang akan diaudit maka auditor juga harus
mengetahui informasi mengenai ke!ajiban hukum dari auditan pada a!al
penugasan. Pengetahuan ini akan memungkinkan auditor untuk
menginterpretasikan bahan bukti selama penugasan berlangsung dan
menjamin bah!a pengungkapan yang pantas telah dilakukan dalam
laporan keuangan. Tiga dokumen dan catatan yang berkaitan erat dengan
ke!ajiban hukum auditan yakni $
- Peraturan perundang,undangan pembentukan organisasi dan peraturan
tugas pokok dan fungsinya atau akte pendirian dan anggaran dasar
perusahaan'organisasi
- otulen rapat pejabat de!an direksi dan komisaris
- okumen kontrak
b. +engidentifikasi area kunci%rea kunci (key area) adalah area bidang atau kegiatan yang merupakan fokus audit
dalam entitas. Pemilihan area kunci harus dilakukan mengingat luasnya bidang
program dan kegiatan pada entitas yang diaudit sehingga tidak mungkin melakukan
audit di seluruh area entitas. +anfaat identifikasi area kunci adalah untuk
memungkinkan penggunaan sumber daya audit secara lebih efisien dan efektif karena
dapat memfokuskan sumber daya pada area audit yang memiliki nilai tambah yang
maksimum. Tentu saja hal ini lebih baik dibandingkan dengan mengalokasikan
-
8/17/2019 Tahap Perencanaan Atau Survei Pendahuluan
3/11
seluruh sumber daya audit pada seluruh area secara merata. Penentuan area kunci
dapat dilakukan berdasarkan faktor pemilihan (selection factors) yang terdiri atas$
- isiko +anajemen adalah risiko yang ditanggung manajemen terkait
dengan aspek ekonomi efisiensi dan efektivitas.-
Signifikansi apakah signifikansi suatu area audit berkaitan dengandampak yang dihasilkan area tersebut terhadap objek audit secara
keseluruhan mirip konsep materialitas dalam audit keuangan.
- ampak %udit merupakan nilai tambah yang diharapkan dari audit
tersebut yaitu suatu perubahan dan perbaikan yang dapat
meningkatkan aspek -& entitas
- %uditabilitas adalah kemampuan tim audit untuk melaksanakan audit
sesuai dengan standar profesi termasuk berbagai keadaan yang
menyebabkan auditor memutuskan untuk tidak melakukan audit dalamarea tertentu
c. +enentukan tujuan dan lingkup auditSetiap audit harus memiliki tujuan audit. %gar audit dapat dijalankan dengan efektif
tujuan audit harus ditetapkan dengan jelas. Tujuan ini akan memberikan arah bagi
auditor dalam melakukan audit. Tujuan,tujuan audit berkaitan dengan mengapa audit
dilakukan dan apakah audit tersebut didasarkan pada perintah dari otoritas yang lebih
tinggi. Setiap penugasan audit dimulai dengan tujuan,tujuan yang akan dicapai dan
kemudian tujuantujuan ini menentukan jenis pekerjaan lapangan yang akan dilakukan
dan standar audit yang harus diikuti.Tujuan,tujuan audit juga harus mengarah pada persoalan akuntabilitas dan
kepemerintahan yang baik dan mendukung pengendalian keuangan serta
meningkatkan ekonomi efisiensi dan efektivitas dari pelaksanaan kegiatan
pemerintah. Tujuan,tujuan audit harus dikondisikan dengan kebutuhan untuk
memaksimalkan manfaat,manfaat dan pengaruh,pengaruh dari audit.Praktik manajemen yang sehat mengharuskan tujuan,tujuan dan cakupan audit
didiskusikan antara auditor dan auditan dalam audit kinerja. Penetapan tujuan dan
ruang lingkup audit bertujuan secara umum$
- +engetahui batasan,batasan yang ada pada pekerjaan audit- +engidentifikasikan !e!enang yang dimiliki dalam pelaksanaan audit
- +emastikan bah!a auditor telah memenuhi persyaratan hukum yang berlaku
-
8/17/2019 Tahap Perencanaan Atau Survei Pendahuluan
4/11
- +emberikan keyakinan bah!a pendekatan audit yang direncanakan telah
sesuai dengan kebijakan audit yang ditetapkan
- +emastikan bah!a tujuan audit telah memenuhi kebutuhan legislatif
- +engidentifikasi pihak,pihak yang berhak menerima laporan auditd. +enetapkan kriteria audit
#eunikan dan tantangan terberat dalam audit kinerja adalah menetapkan kriteria audit. alam
audit laporan keuangan kriteria audit sudah dibakukan dalam S%P. Sedangkan dalam audit
kinerja kriteria untuk setiap tujuan audit adalah spesifik.
- #riteria %udit
Standar ukuran harapan dan praktik terbaik yang seharusnya dilakukan atau dihasilkan
oleh entitas yang diaudit.
- #riteria Proses S #riteria "asil
Penilaian proses dan hasil hanya dapat dilakukan dengan baik apabila sudah tersedia
standar proses kerja termasuk standar input dan output. 3ara membedakan kedua
pendekatan tersebut adalah sebagai berikut $
o %pakah auditee telah bekerja dengan cara yang benar4
5a!aban pertanyaan ini mengarah pada penggunaan sumber daya dan proses
kerja auditee.
o %pakah auditee telah mencapai hasil yang benar4
5a!aban pertanyaan ini mengarah pada hasil kerja auditee.
+eskipun dalam setiap tujuan audit dapat digunakan dua jenis kriteria (proses dan
hasil) namun dalam praktiknya penerapan kriteria proses dan kriteria hasil dalam
audit dilakukan sessuai kebutuhan yakni dapat digunakan salah satu dan dapat pula
secara bersamaan.
e. +engidentifikasi jenis dan sumber bukti audit
*ukti audit adalah informasi yang dikumpulkan dan digunakan untuk mendukung
temuan audit. Pengidentifikasian meliputi jenis bukti yang akan digunakan sumber
bukti baik yang ada di lingkungan internal maupun eksternal organisasi auditee dan
menentukan metodologi pengumpulan bukti yang akan digunakan. Pemilihan
metodologi pengumpulan data yang paling efisien dan efektif juga harus
direncanakan secara cermat karena hal ini akan memengaruhi efisiensi dan efektivitas
kegiatan audit.
-
8/17/2019 Tahap Perencanaan Atau Survei Pendahuluan
5/11
f. +enyusun laporan survei pendahuluan
6aporan survei pendahuluan adalah laporan yang diterbitkan mendahului atau
sebelum laporan audit akhir diterbitkan. 6aporan ini memuat identifikasi kelemahan,
kelemahan organisasi kebijakan perencanaan prosedur pencatatan pelaporan dan
penga!asan internal yang terjadi pada satuan,satuan organisasi yang diaudit. +anfaat
6aporan Survei Pendahuluan $
o +emberikan penilaian'pertimbangan megenai perlu atau tidaknya melanjutkan ke
tahap pengujian terinci.
o +enyampaikan alasan dan simpulan apaabila pengujian terinci tidak
direkomendasikan.
o +embantu penyusunan program pengujian terinci.
o +engumpulkan mengorganisasikan serta menganalisis data dan informasi yang
telah diperoleh dari tahap audit sebelumnya.
g. +empersiapkan program pengujian terinci
Program pengujian terinci adalah pedoman dalam tahap pelaksanaan audit. Sebagai
langkah akhir dalam perencanaan pembuatan program pengujian terinci merupakan
penghubung antara tahap perencanaan dan pelaksanaan audit kinerja.
Tujuan dan +anfaat $
o +enetapkan hubungan yang jelas antara tujuan audit metodologi audit dan
kemungkinan,kemungkinan pekerjaan lapangan yang harus dikerjakan.
o +engidentifikasi dan mendokumentasi prosedur,prosedur audit yang harus
dilaksanakan.
o +emudahkan supervisi dan revie!.
o +embantu dalam pengumpulan bukti yang cukup dapat diandalkan dan relevan
untuk mendukung opini'pernyataan pendapat atau simpulan audit serta mencapai
tujuan audit.
- Membuat Anggaran Survei
+emperkirakan !aktu yang dibutuhkan auditor merupakan faktor kunci dalam survei
pendahuluan. 7aktu yang akan dialokasikan akan tergantung pada sejumlah faktor. Tujuan
survei adalah agar lebih mengenal. +akin kenal auditor dengan aktivitas yang ada maka
makin sedikit !aktu yang dibutuhkan untuk melakukan survei. 5uga jika audit bersifat
rotasional dan kertas kerja sebelumnya memberikan gambaran yang jelas tentang tujuan
sasaran standar dan kontrol operasi bersama dengan bagan alir bagan organisasi dan
dokumen,dokumen lainnya yang dibutuhkan untuk memperbarui informasi tersebut.
-
8/17/2019 Tahap Perencanaan Atau Survei Pendahuluan
6/11
Perubahan,perubahan signifikan dalam tujuan prosedur sistem operasi otomatisasi
organisasi manajemen dan pega!ai juga akan memengaruhi !aktu yang diperlukan untuk
mengenal dan mengidentifikasi masalah. 8rang akan lebih nyaman dengan rutinitas9
perubahan signifikan akan membuat mereka kece!a karena perubahan selalu menghadirkan
risiko.
Semua faktor harus dipertimbangkan dalam membuat anggaran survei. %uditor harus
selalu !aspada akan dua faktor yang dapat berubah yaitu orang dan perilaku mereka. Tidak
ada jaminan bah!a baik orang ataupun tingkah laku mereka akan tetap sama dari ke tahun.
5adi pemahaman bisa saja hanya ilusi.
Tidak ada alasan untuk menggali verifikasi pekerjaan setiap operasi tanpa survei
pendahuluan bahkan jika hanya menanyakan perubahan apa yang telah terjadi sejak audit
terakhir. Tidak ada standar untuk anggaran survey pendahuluan. *erdasarkan survei
informasi dari praktisi estimasi yang !ajar mungkin 1: persen hingga 2: persen dari total
anggaran untuk proyek audit.
- Pengujian Analitis
+enurut PS% 22 (S% -2) prosedur analitis didefinisikan sebagai ;evaluasi atas
informasi keuangan yang dilakukan dengan mempelajari hubungan logis antara data
keuangan dan nonkeuangan meliputi perbandingan jumlah,jumlah yang tercatat dengan
ekspektasi auditor.< efinisi ini menekankan pada ekspektasi yang dikembangkan oleh
auditor. Prosedur analitis dapat dilakukan dalam tiga kesempatan selama penugasan audit
berlangsung yakni saat perencanaan pengujian dan penyelesaian audit.
Tujuan Pengujian Analitis
a) Memahami kegiatan entitas yang diaudit
0mumnya auditor mempertimbangkan pengetahuan dan pengalaman tentang
auditan yang diperoleh di tahun sebelumnya sebagai titik tolak perencanaan audit tahun
berjalan. engan melakukan prosedur analitis perubahan yang terjadi dapat diamati dari
perbandingan informasi tahun berjalan (yang belum diaudit) dengan informasi tahun
sebelumnya yang telah diaudit. Perubahan tersebut dapat mencerminkan kecenderungan
-
8/17/2019 Tahap Perencanaan Atau Survei Pendahuluan
7/11
yang penting atau kejadian spesifik. 3ontohnya menurunnya persentase marjin kotor
selama beberapa !aktu dapat mengindikasikan inefisiensi kinerja perusahaan.
b) Menunjukkan kemungkinan salah saji
Perbedaan yang tidak diharapkan (fluktuasi yang tidak biasa) antara data
keuangan tahun berjalan yang belum diaudit dengan data keuangan yang dijadikan
pembanding dapat mengindikasikan adanya salah saji atau ketidakberesan akuntansi.
=luktuasi yang tidak biasa terjadi jika diperkirakan tidak ada perbedaan tetapi
kenyataannya terjadi perbedaan atau bila diperkirakan terjadi perbedaan yang ternyata
tidak terjadi. %spek prosedur analitis ini sering disebut ;arahan perhatian< karena
prosedur ini menghasilkan prosedur yang lebih rinci dalam bidang audit khusus di mana
terdapat kemungkinan ditemukannya salah saji.
c) Mengurangi pengujian terinci
5ika prosedur analitis tidak mengungkapkan fluktuasi yang tidak biasa maka
implikasinya adalah adanya kemungkinan salah saji material telah diminimalisasikan.
engan kata lain pos tersebut tidak memerlukan pengujian rinci prosedur audit tertentu
dapat dihilangkan sampel dapat dikurangi atau pelaksanaan prosedur audit pada pos
tersebut dapat dilaksanakan sesudah tanggal neraca. Prosedur analitis lebih sering
digunakan pada audit keuangan karena data keuangan yang menjadi analisis dalam audit
keuangan memiliki hubungan dan kecenderungan antar berbagai data dari berbagai akun,
akun pencatatan. 7alaupun demikian prosedur analitis juga dapat digunakan pada audit,
audit lain terutama bila data yang digunakan adalah data,data kuantitatif. #ecenderungan
(trend) tingkat kematian bayi misalnya dapat digunakan dalam prosedur analitis
pemeriksaan kinerja efektivitas Program >munisasi asional.
Langkah-langkah Melakukan Pengujian Analitis
a) Mengidentifikasi Perhitungan dan Perbandingan yang Akan Dibuat
-
8/17/2019 Tahap Perencanaan Atau Survei Pendahuluan
8/11
Perbandingan data absolut yaitu perbandingan sederhana jumlah saldo tercatat
dengan saldo yang diharapkan atau diprediksikan
b) Mengembangkan kspektasi
Sumber data yang digunakan sebagai ukuran nilai yang diharapkan atau nilai
pembanding berupa laporan keuangan interim dan tahunan. alam menetapkan data yang
berisi nilai pembanding auditor perlu mempertimbangkan realibilitas data. 6aporan
keuangan auditor tahunan lalu tentu memiliki nilai reliabilitas lebih tinggi dari pada
laporan keuangan yang tidak diaudit.
c) Melakukan Perhitungan dan Perbandingan
Perhitungan dan perbandingan meliputi pengakumulasian data untuk perhitungan
jumlah absolut dan presentase perbedaan antara jumlah saat ini dengan periode
sebelumnya maupun yang diprediksikan perhitungan common size. %uditor dapat
menggunakan soft!are statistik dalam melakukan perhitungan dan pembandingan.
amun analisis atau penelaahannya memerlukan judgement auditor. Perhitungan dan
perbandingan ini didokumentasikan dalam arsip permanen.
d) Menganalisis Data
%uditor menganalisis data dengan cara mengidentifikasi perbedaan signifikan dan
fluktuasinya. %uditor dapat mengetahui melalui penganalisisan data likuitditas
solvabilitas profitabilitas efisiensi dan efek suatu kejadian atau keputusan terhadap
laporan keuangan. Penganalisisan data dapat mendukung pemahaman auditor terhadap
bisnis klien. i samping itu auditor dapat mengetahui titik,titik ra!an dan berisiko salah
saji.
e) Menyelidiki Perbedaan Atau Penyimpangan yang Tidak Diharapkan !angSignifikan
"al ini meliputi juga pertimbangan kembali metode dan faktor yang dipakai
dalam mengembangkan ekspektasi dan pengajuan pertanyaan kepada manajemen.
%danya informasi baru dapat mengakibatkan revisi ekspektasi sebelumnya. bila ada
-
8/17/2019 Tahap Perencanaan Atau Survei Pendahuluan
9/11
perbedaan atau penyimpangan yang tidak dapat dijelaskan auditor harus menentukan
impaknya atas laporan keuangan klien.
f) Menentukan Pengaruh Perbedaan Atau Penyimpangan Atas Perencanaan Audit
%danya perbedaan signifikan yang tidak dapat dijelaskan secara rasional maka
meningkatkan risiko salah saji dalam akun yang terkait dalam perhitungan dan
perbandingan. isiko salah saji yang meningkat menuntut perlunya pengujian yang lebih
intensif dan lebih mendetail pada akun,akun tertentu tersebut . engan demikian
pelaksanaan audit akan lebih efisien dan efektif karena auditor menggunakan
management by exception.
-
8/17/2019 Tahap Perencanaan Atau Survei Pendahuluan
10/11
DA"TA# P$STA%A
Indra. Audit Sektor Publik. 2012
Ray, I. G. Audit dan Kinerja Sektor Publik. 2014
SPKN LAMPIRAN I
https://www.acade!a.ed"/#11$%0&/Kr!ter!a'A"d!t'K!ner(a'Se)t*r'P"+!)
http://sch*ar.-**-e.c*.!d/sch*ar'"rSR'PN3ALAN''201$
-
8/17/2019 Tahap Perencanaan Atau Survei Pendahuluan
11/11
A3I5 SK56R P7LIK
PMRIKSAAN PN3ALAN
6L :Ste8an! 9a"d!a Para!ta 1$020$011110%$
Sh*;a Me-awat! 1$020$011110%<
="r"san A)"ntans!
>a)"tas )*n*! dan 7!sn!s
n!?ers!tas 7raw!(aya
MALANG
6)t*+er 201