Tahap pengembangan sistem

20
TUGAS -Tahap-tahap Pengembangan Sistem- Diajukan sebagai salah satu tugas Mata Kuliah : Data Management Dosen : Susmini I. Lestariningati Oleh : Pritjohan Agung Winawang 111400162 Kelas D MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SEKOLAH MANAJEMEN TELEKOMUNIKASI DAN MEDIA INSTITUT MANAJEMEN TELKOM BANDUNG 2012

Transcript of Tahap pengembangan sistem

Page 1: Tahap pengembangan sistem

TUGAS

-Tahap-tahap Pengembangan Sistem-

Diajukan sebagai salah satu tugas

Mata Kuliah : Data Management

Dosen : Susmini I. Lestariningati

Oleh :

Pritjohan Agung Winawang 111400162

Kelas D

MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

SEKOLAH MANAJEMEN TELEKOMUNIKASI DAN MEDIA

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

BANDUNG

2012

Page 2: Tahap pengembangan sistem

Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Siklus Hidup Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian

aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem informasi untuk

mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi.

Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas beberapa fase, yaitu :

1. Perencanaan sistem

2. Analisis sistem

3. Perancangan sistem

a) Perancangan sistem secara umum / konseptual

b) Evaluasi dan seleksi sistem

c) Perancangan sistem secara detail

4. Pengembangan Perangkat Lunak dan Implementasi sistem & Pemeliharaan Sistem

5. Penggunaan Sistem

Page 3: Tahap pengembangan sistem

Penjelasan siklus hidup pengembangan sistem informasi

1. Fase Perencanaan Sistem

Perencanaan sistem dapat terdiri :

Perencanaan jangka pendek meliputi periode 1 s.d. 2 tahun

Perencanaan jangka panjang meliputi periode sampai dengan 5 tahun

Perencanaan sistem biasanya ditanggani oleh staf perencanaan sistem bila tidak ada dapat

juga dilakukan oleh departemen sistem.

Proses Perencanaan Sistem dapat dikelompokkan dalam 3 proses utama yaitu seabagai

berikut :

a. Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf perencana

sistem

b. Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan dan dilakukan

oleh komite pengarah.

c. Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan dan dilakukan oleh

analis sistem.

Adapun tahapan dari proses perencanaan sistem untuk ketiga bagian ini adalah :

a. Merencanakan proyek-proyek sistem

Mengkaji tujuan,perencanaan strategi dan taktik perusahaan

Mengidentifikasikan proyek-proyek sistem

Menetapkan sasaran proyek-proyek sistem

Menetapkan kendala proyak-proyek sistem

Menentukan proyek-proyek sistem prioritas

Membuat laporan perencanaan sistem

meminta persetujuan manajemen

Page 4: Tahap pengembangan sistem

b. Mempersiapkan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan

Menunjuk team analis

Mengumumkan proyek pengembangan sistem

c. 3. Mendefinisikan proyek-proyek dikembangkan

Melakukan studi kelayakan

Menilai kelayakan proyek sistem

Membuat usulan proyek sistem

Meminta persetujuan manajemen.

Dalam fase perencanaan sistem :

Dibentuk suatu struktur kerja strategis yang luas dan pandangan sistem informasi baru

yang jelas yang akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pemakai informasi.

Proyek sistem dievaluasi dan dipisahkan berdasarkan prioritasnya. Proyek dengan

prioritas tertinggi akan dipilih untuk pengembangan.

Sumber daya baru direncanakan untuk, dan dana disediakan untuk mendukung

pengembangan sistem.

Selama fase perencanaan sistem, dipertimbangkan :

Faktor-faktor kelayakan (feasibility factors) yang berkaitan dengan kemungkinan

berhasilnya sistem informasi yang dikembangkan dan digunakan,

Faktor-faktor strategis (strategic factors) yang berkaitan dengan pendukung sistem

informasi dari sasaran bisnis dipertimbangkan untuk setiap proyek yang diusulkan.

Nilai-nilai yang dihasilkan dievaluasi untuk menentukan proyek sistem mana yang

akan menerima prioritas yang tertinggi.

Page 5: Tahap pengembangan sistem

Faktor kelayakan (feasibility factors) Faktor strategis (strategic factors)

Kelayakan teknis Produktivitas

Kelayakan ekonomis Diferensiasi

Kelayakan legal Manajemen

Kelayakan operasional

Kelayakan rencana

Suatu sistem yang diusulkan harus layak, yaitu sistem ini harus memenuhi kriteria-

kriteria sebagai berikut :

Kelayakan teknis untuk melihat apakah sistem yang diusulkan dapat dikembangkan

dan diimplementasikan dengan menggunakan teknologi yang ada atau apakah

teknologi yang baru dibutuhkan.

Kelayakan ekonomis untuk melihat apakah dana yang tersedia cukup untuk

mendukung estimasi biaya untuk sistem yang diusulkan.

Kelayakan legal untuk melihat apakah ada konflik antara sistem yang sedang

dipertimbangkan dengan kemampuan perusahaan untuk melaksanakan kewajibannya

secara legal.

Kelayakan operasional untuk melihat apakah prosedur dan keahliah pegawai yang

ada cukup untuk mengoperasikan sistem yang diusulkan atau apakah prosedur dan

keahlian yang ditambahkan akan dihasilkan.

Kelayakan rencana berarti bahwa sistem yang diusulkan harus telah beroperasi

dalam waktu yang telah ditetapkan.

Page 6: Tahap pengembangan sistem

Selain layak, proyek sistem yang diusulkan harus mendukung faktor-faktor strategis ,

seperti :

Produktivitas mengukur jumlah output yang dihasilkan oleh input yang tersedia.

Tujuan produktivitas adalah mengurangi atau menghilangkan biaya tambahan yang

tidak berarti. Produktivitas ini dapat diukur dengan rasio antara biaya yang

dikeluarkan dengan jumlah unit yang dihasilkan.

Diferensiasi mengukur bagaimana suatu perusahaan dapat menawarkan produk atau

pelayanan yang sangat berbeda dengan produk dan pelayanan dari saingannya.

Diferensiasi dapat dicapai dengan meningkatkan kualitas, variasi, penanganan khusus,

pelayanan yang lebih cepat, dan biaya yang lebih rendah.

Manajemen melihat bagaimana sistem informasi menyediakan informasi untuk

menolong manajer dalam merencanakan, mengendalikan dan membuat keputusan.

Manajemen ini dapat dilihat dengan adanya laporan-laporan tentang efisiensi

produktivitas setiap hari.

2. Fase Analisis Sistem

Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di

dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.

Langkah-langkah di Analisis Sistem :

Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan langkah-

langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyeksistem yang akan

dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya pada analisis sistem ruang lingkup

tugasnya lebih terinci.

Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh

Analis Sistem Yaitu sbb:

Page 7: Tahap pengembangan sistem

a) Mengidentifikasikan masalah

Mengindentifikasikan penyebab masalah

Mengidentifikasikan titik keputusan

Mengidentifikasikan personil-personil kunci

b) Memahami kerja dari sistem yang ada

Menentukan jenis penelitian

Merencanakan jadual penelitian

Mengatur jadual wawancara

Mengatur jadual observasi

Mengatur jadual pengambilan sampel

Membuat penugasan penelitian

Membuat agenda wawancara

Mengumpulkan hasil penelitian

c) Menganalis Sistem

Menganalisis kelemahan Sistem

Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai / manajemen

d) Membuat laporan hasil analisis .

Tujuan :

Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan

Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan

dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen

Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen

Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan

selanjutnya .

Page 8: Tahap pengembangan sistem

Dalam fase ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan , diantaranya adalah :

1. Mengumumkan Penelitian Sistem

Manajer khawatir terhadap penerapan aplikasi komputer baru yang mempengaruhi

kerja para pegawainya. Sehingga perlu dikomunikasikan kepada para pegawai

tentang :

a. alasan perusahaan melaksanakan proyek

b. bagaimana sistem baru akan menguntungkan perusahaan dan pegawai.

2. Mengorganisasikan Tim Proyek

Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Agar proyek

berhasil, pemakai sangat perlu berperan aktif daripada berperan pasif. Banyak

perusahaan mempunyai kebijakan menjadikan pemakai sebagai pemimpin proyek

dan bukannya spesialis informasi.

3. Mendefinisikan Kebutuhan Informasi

Analis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai

kegiatan pengumpulan informasi (wawancara, pemgamatan, pencarian catatan,

dan survei). Dari semua metode tersebut, wawancara perorangan lebih disukai,

dengan alasan :

Menyediakan komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap bahasa tubuh.

Dapat meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari pihak spesialis maupun pihak

pemakai.

Dapat menjalin kepercayaan antara pemakai dan spesialis informasi.

Memberi kesempatan bagi peserta proyek untuk mengungkapan pandangan

yang berbeda bahkan bertentangan.

Page 9: Tahap pengembangan sistem

4. Mendefinisikan Kriteria Kinerja Sistem

Langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus

dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem. Misalkan,

Laporan harus disiapkan dalam bentuk salinan kertas dan tampilan komputer;

Laporan harus tersedia tidak lebih dari 3 hari setelah akhir bulan;

Laporan harus membandingkan pendapatan dan biaya actual dengan anggarannya

baik untuk bulan lalu maupun sepanjang tahun hingga sekarang (year to date).

5. Menyiapkan Usulan Rancangan

Analis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan

teruskan atau hentikan untuk kedua kalinya. Dalam hal ini manajer harus menyetujui tahap

rancangan dan kungan bagi keputusan tersebut termasuk di dalam usulan rancangan.

6. Menerima atau Menolak Proyek Rancangan

Manajer dan komite pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan dan

menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa

kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkannya kembali

atau mungkin proyek ditinggalkan. Jika disetujui, proyek maju ke tahap

rancangan.

Page 10: Tahap pengembangan sistem

3. Fase Perancangan Sistem

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah

mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya

sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.

Tahap ini disebut dengan perancangan sistem .

Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh

sistem baru. Jikasistem itu berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan

spesifikasi jenis peralatann yangakan digunakan. Langkah-langkah tahapan rancangan

yaitu :

1. Menyiapkan rancangan sistem yang terinci

Analis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan

rancangansistem baru dengan alat-alat yang dijelaskan dalam modul teknis. Beberapa

alatmemudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasi secaratop-down, dimulai

dengangambaran besar dan secara bertahap mengarah lebih rinci. Pendekatantop-

down inimerupakan ciri rancangan terstruktur (structured design), yaitu rancangan

bergerakdari tingkat sistem ke tingkat subsistem. Alat-alat dokumentasi yang popular

yaitudiagram arus data (data flow diagram), diagram hubungan entitas (entity

relationship duagram), kamus data (data dictionary), flowchart, model hubungan

objek, dan spesifikasi kelas.

2. Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi sistem

Analis mengidentifikasi konfigurasi ± bukan merek atau model ±

peralatankomputer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem

dalammenyelesaikan pemrosesan. Identifikasi merupakan suatu proses

berurutan,dimulai dengan berbagai kombinasi yang dapat menyelesaikan setiap tugas.

3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem

Analis bekerja sama dengan manajer mengevaluasi berbagai

alternatif.Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem

memenuhikriteria kinerja, dengan kendala-kendala yang ada.

Page 11: Tahap pengembangan sistem

4 Mimilih konfigurasi terbaik

Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan

menyesuaikankombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu

konfigurasi tunggal.Setelah selesai, analis membuat rekomendasi kepada manajer

untuk disetujui. Bilamanajer menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuan selanjutnya

dilakukan olehSC MIS.

5. Menyiapkan usulan penerapan

Analis menyiapkan usulan penerapan (implementation proposal)

yangmengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus dilakukan, keuntungan

yangdiharapkan, dan biayanya.

6. Menyetujui atau menolak penerapan sistem

Keputusan untuk terus pada tahap penerapan sangatlah penting, karena

usahaini akan sangat meningkatkan jumlah orang yang telibat. Jika keuntungan

yangdiharapkan dari sistem melebihi biayanya, maka penerapan akan disetujui.

Perancangan Sistem dapat dibagi dalam dua bagian yaitu :

1. Perancangan sistem sec.umum/perancangan konseptual, perancangan

logikal/perancangan sec.makro

2. Perancangan sistem terinci / perancangan sistem secara phisik.

Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut ini :

1) Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem

2) Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional

3) Persiapan untuk rancang bangun implementasi

4) Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

5) Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa

atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu

kesalahan yang utuh dan berfungsi

6) Termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen

perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem

Page 12: Tahap pengembangan sistem

Tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan utama yaitu :

Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem

Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap

kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

a) Fase perencanaan sistem Secara Umum/Konseptual

Tujuan Perancangan Sistem

o Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem

o Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada

pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat

Sasaran Perancangan Sistem

o Harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan

o Harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan

o Harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi,

pelaporan manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh

manajemen, termasuk tugas-tugas yang lainnya yang tidak dilakukan oleh

komputer

o Harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-

masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi,

simponan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat

keras, perangkat lunak dan pengendalian intern

Page 13: Tahap pengembangan sistem

Dalam fase perencanaan ini hal ya g dilakukan dan berkaitan dengan perencanaan

adalah adalah :

membentuk alternatif-alternatif perancangan konseptual untuk pandangan pemakai.

Alternatif ini merupakan perluasan kebutuhan pemakai. Alternatif perancangan

konseptual memungkinkan manajer dan pemakai untuk memilih rancangan terbaik

yang cocok untuk kebutuhan mereka.

pada fase ini analis sistem mulai merancang proses dengan meng identifikasikan

laporan-laporan dan output yang akan dihasilkan oleh sistem yang diusulkan. Data

masing-masing laporan ditentukan. Biasanya, perancang sistem membuat sketsa form

atau tampilan yang mereka harapkan bila sistem telah selesai dibentuk. Sketsa ini

dilakukan pada kertas atau pada tampilan komputer.

Jadi, perancangan sistem secara umum berarti untuk menerangkan secara luas

bagaimana setiap komponen perancangan sistem tentang output, input, proses,

kendali, database dan teknologi akan dirancang. Perancangan sistem ini juga

menerangkan data yang akan dimasukkan, dihitung atau disimpan. Perancang sistem

memilih struktur file dan alat penyimpanan seperti disket, pita magnetik, disk

magnetik atau bahkan file-file dokumen. Prosedur-prosedur yang ditulis menjelaskan

bagaimana data diproses untuk menghasilkan output.

Page 14: Tahap pengembangan sistem

b) Fase Evaluasi dan Seleksi Sistem

Tahap seleksi sistem merupakan tahap untuk memilih perangkat keras dan perangkat

lunak untuk sistem informasi. Tugas ini membutuhkan pengetahuan yang cukup bagi yang

melaksanakannya supaya dapat memenuhi kebutuhan rancang-bangun yang telah dilakukan.

Pengetahuan yang dibutuhkan oleh pemilih sistem diantaranya adalah pengetahuan tentang

siapa-siapa yang menyediakan teknologi ini, cara pemilikannya dsb. Pemilih sistem juga

harus paham dengan teknik-teknik evaluasi untuk menyeleksi sistem.

Akhir fase perancangan sistem secara umum menyediakan point utama untuk

keputusan investasi. Oleh sebab itu dalam fase evaluasi dan seleksi sistem ini nilai kualitas

sistem dan biaya/keuntungan dari laporan dengan proyek sistem dinilai secara hati-hati dan

diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi sistem.

Jika tak satupun altenatif perancangan konseptual yang dihasilkan pada fase

perancangan sistem secara umum terbukti dapat dibenarkan, maka semua altenatif akan

dibuang. Biasanya, beberapa alternatif harus terbukti dapat dibenarkan, dan salah satunya

dengan nilai tertinggi dipilih untuk pekerjaan akhir. Bila satu alternatif perancangan sudah

dipilih, maka akan dibuatkan rekomendasi untuk sistem ini dan dibuatkan jadwal untuk

perancangan detailnya.

Page 15: Tahap pengembangan sistem

c) Fase Perancangan Sistem secara Detail/Fungsional

Fase perancangan sistem secara detail menyediakan spesifikasi untuk perancangan

secara konseptual. Pada fase ini semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detail.

Perencanaan output (layout) dirancang untuk semua layar, form-form tertentu dan

laporan-laporan yang dicetak. Semua output direview dan disetujui oleh pemakai dan

didokumentasikan. Semua input ditentukan dan format input baik untuk layar dan form-form

biasa direview dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan.

Berdasarkan perancangan output dan input, proses-proses dirancang untuk mengubah

input menjadi output. Transaksi-transaksi dicatat dan dimasukkan secara online atau batch.

Macam-macam model dikembangkan untuk mengubah data menjadi informasi. Prosedur

ditulis untuk membimbing pemakai dan pesonel operasi agar dapat bekerja dengan sistem

yang sedang dikembangkan.

Database dirancang untuk menyimpan dan mengakses data. Kendali-kendali yang

dibutuhkan untuk melindungi sistem baru dari macam-macam ancaman dan error ditentukan.

Pada beberapa proyek sistem, teknologi baru dan berbeda dibutuhkan untuk merancang

kemampuan tambahan macam-macam komputer, peralatan dan jaringan telekomunikasi.

Pada akhir fase ini, laporan rancangan sistem secara detail dihasilkan. Laporan ini

mungkin berisi beribu-ribu dokumen dengan semua spesifikasi untuk masing-masing

rancangan sistem yang terintegrasi menjadi satu kesatuan. Laporan ini dapat juga dijadikan

sebagai buku pedoman yang lengkap untuk merancang, membuat kode dan menguji sistem;

instalasi peralatan; pelatihan; dan tugas-tugas implementasi lainnya.

Meskipun sejumlah orang telah me-review dan menyetujui setiap komponen

rancangan sistem, review terhadap rancangan sistem secara detail harus dilakukan kembali

secara menyeluruh dan lengkap oleh pemakai sistem dan personel manajemen, sedangkan

profesional sistem mungkin tidak terlibat dalam kegiatan ini.

Page 16: Tahap pengembangan sistem

Tujuan dilakukannya review secara menyeluruh ini adalah untuk menemukan error

dan kekurangan rancangan sebelum implementasi dimulai. Jika error dan kekurangan atau

sesuatu yang hilang ditemukan sebelum implementasi sistem, sumber daya yang bernilai

dapat diselamatkan dan kesalahan yang tidak diinginkan terhindari. Setelah semua review

secara menyeluruh selesai dilaksanakan, perubahan-perubahan dibuat dan pemakai dan

manajer sistem menanda-tangani laporan perancangan secara detail.

Alat-alat Perancangan

Alat-alat perancangan menolong profesional sistem untuk membentuk struktur sistem

yang akan memenuhi kebutuhan pemakai selama aktivitas analisis.

Alat-alat perancangan sistem yang digunakan adalah :

Spesifikasi proses untuk menjelaskan bagaimana data ditransformasikan menjadi

informasi, seperti Pseudocode, Structure english, dan Tabel keputusan.

Hierachy Plus Input, Process, Output (HIPO) untuk merepresentasikan hirarki modul-

modul program tidak termasuk dokumentasi interface antar modul.

Structure chart untuk merepresentasikan hirarki modul-modul program termasuk

dokumentasi interface antar modul.

Diagram Warnier-Orr (W/O) untuk merepresentasikan struktur program dari

gambaran umum sampai detail.

Diagram Jackson untuk merepresentasikan struktur program.

Page 17: Tahap pengembangan sistem

4. Fase Implementasi Sistem

Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih.

Tiba saatnya , sistem untuk diimplementasikan. Tahap implementasi sistem merupakan tahap

meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis

kode program jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi.

Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisikdan

konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Adapun tahapannya yaitu:

1. Merencanakan penerapan

Manajer dan spesialis informasi harus memahami dengan baik pekerjaan

yangdiperlukan untuk menerapkan rancangan sistem dan untuk mengembangkanrencana

penerapan yang sangat rinci.

2. Mengumumkan penerapan

Proyek penerapan diumumkan kepada para pegawai dengan cara yang sama

padapenelitian sistem. Tujuannya adalah untuk menginformasikan kepada parapegawai

mengenai keputusan untuk menerapkan sistem baru dan memintakerjasama mereka.

3. Mendapatkan sumber daya perangkat keras

Rancangan sistem disediakan bagi para pemasok berbagai jenis perangkat keras yang

terdapat pada konfigurasi sistem yang disetujui. Setiap pemasok diberikan request for

proposal (RFP), yang berisi antara lain :

a) Surat yang ditransmisikan

b) Tujuan dan kendala sistem

c) Rancangan sistem : deskripsi ringkasan, kriteria kerja, konfigurasi

peralatan,dokumentasi sistem ringkasan, perkiraan volume transaksi, perkiraan

ukuranfile.

d) Jadual pemasangan

Page 18: Tahap pengembangan sistem

Selanjutnya mereka membuat usulan tertulis, bagaimana peralatan yang

diusulkanakan membuat sistem mencapai kriteria kinerjanya. Ketika semua usulan

telahditerima dan dianalisis, SC MIS memilih satu pemasok atau lebih. Spesialis informasi

memberi dukungan bagi keputusn tersebut dengan mempelajari usulandan membuat

rekomendasi. Setelah disetujui, perusahaan melakukan pemesanan.

4. Mendapatkan sumber daya perangkat lunak

Ketika perusahaan memutuskan untuk menciptakan sendiri perangkat

lunakaplikasinya, programmer menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analissistem

sebagai titik awal. Programmer dapat menyiapkan dokumentasi yang lebihrinci seperti

flowchart atau bahasa semu (psedudo code) yang terstruktur,dilakukan pengkodean, dan

pengujian program. Hasil akhirnya adalahsoftware library dari program aplikasi. Jika

peangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application software) dibeli, pemilihan pemasok

perangkat lunak dapat mengikuti prosedur yang sama seperti yang digunakan untuk memilih

pemasok perangkat keras, yaitu RFP dan Usulan.

5. Menyiapkan database

Pengelola database (database administrator ± DBA) bertanggung jawab untuksemua

kegiatan ynag berhubungan dengan data, dan mencakup persiapan database.Hal tersebut

memerlukan pengumpulan data baru atau data yang telah ada perludibentuk kembali sehingga

sesuai dengan rancangan sistem baru danmenggunakan sistem manajemen basis data

(database managementsistem ±DBMS).

6. Menyiapkan fasilitas fisik

Jika perangkat keras dan sistem baru tidak sesuai dengan fasilitas yang ada,

perludilakukan konstruksi baru atau perombakan. Sehingga pembangunan fasilitastersebut

merupakan tugas berat dan harus dijadualkan sehingga sesuai dengankeseluruhan rencana

proyek.

Page 19: Tahap pengembangan sistem

7. Mendidik peserta dan pemakai

Sistem baru kemungkinan besar akan mempengaruhi banyak orang. Beberapaorang

akan membuat sistem bekerja. Mereka disebut dengan peserta, yangmeliputi operator entry

data, pegawaic odi ng, dan pegawai administrasi lainnya.Semuanya harus dididik tentang

peran mereka dalam sistem. Pendidikan harusdijadualkan jauh setelah siklus hidup dimulai,

tepat sebelum bahan-bahan yangdipelajari mulai diterapkan.

8. Menyiapkan usulan cutover

Proses menghentikan penggunaan sistem lama dan memulai menggunakan sistembaru

disebutc utov e r. Ketika seluruh pekerjaan pengembangan hampir selesai , timproyek

merekomendasikan kepada manajer agar dilaksanakancutover (dalammemo atau laporan

lisan)

9. Menyetujui atau menolak masuk ke sistem baru

Manajer dan SC MIS menelaah status proyek dan menyetujui atau menolakrekomendasi

tersebut. Bila manajemen menyetujui maka manajemen menentukantanggal cutover. Namun,

bila manajemen menolak maka manajemen menentukantindakan yang harus diambil dan

tugas yang harus diselesaikan sebelumc utov e rakan dipertimbangkan kembali, kemudian

manajemen menjadualkan tanggal baru.

Page 20: Tahap pengembangan sistem

5. Penggunaan dan Pemeliharaan Sistem

Menggunakan sistem

Mempergunakan sistem yang telah dirancang serta memanfaatkanya

dengan baik sesuai dengan fungsinya.

Audit sistem

Berupa melakukan beberapa pengecekan dan peelitian pada sistem

yang baru tentang kekurangan serta kelebihannya.. setelah sistem baru

jadi maka dilakukan penelitian seberapa baik sistem baru itu

memenuhi kriteria kerja.

Memelihara sistem

Pemeliharaan sistem dapat dilaukan dengn cara selalu

mengecek perangkat pendukung sistem yang berupa perangkat lunak

dan perangkat keras agar terus dapat berjalan dengan normal. Serta

memberikan keamanan pada sistem tersebut.

berbagai modifikasi dibuat untuk memberikan dukungan yang

diperlukan.

-memperbaiki kesalahan

-menjaga kemutakhiran sistem

-meningkatkan sistem