Tabel Konjungtivitis Bakteri

4
KONJUNGTIVITIS BAKTERI AKUT KONJUNGTIVITIS GONORE Definis i Merupakan bentuk konjungtivitis murni karena bakteri suatu radang konjungtiva akut dan hebat dengan sekret purulen yang disebabkan oleh kuman neisseria gonorrhoeae Etiolog i Staphylococcus, Pneumococcu s, dan Haemophilus influenza, Streptococcus pneumonia, Pseudomonas Bakteri gonokokus, Neisseria gonorrhoeae, Gejala Konjungtiva hiperemis sekret mukopurulen&purulen edema palpebra (pseudoptosis) papil hipertrofi Subjektif: nyeri pada mata, sekret purulen yang tidak begitu kental, selaput konjungtiva hiperemis dan menjadi lebih menonjol, tampak berupa hipertrofi papiler yg besar Objektif: Kelainan bilateral, sekret kuning kental dan purulen (awalnya dpt berupa serose), kelopak mata membengkak sulit dibuka, trdpt pseudomembran pd konjungtiva tarsal, kojungtiva bulbi merah, kemotik, dan tebal Diagnos is Pemeriksaan sekret dengan pewarnaan metilen biru, diambil dari sekret atau kerokan konjungtiva dapat dilihat diplokok yang intraseluler sel epitel dan lekosit, jika ditemukan diplokok ekstraseluler menandakan sudah kronis. Morfologi dari gonokok sama dengan meningokok, untuk membedakannya dilakukan tes maltose pd gonokok test maltose (-). pd meningokok test maltose (+). Bila pada anak didapatkan gonokok (+), maka kedua

description

Konjungtivitis

Transcript of Tabel Konjungtivitis Bakteri

Page 1: Tabel Konjungtivitis Bakteri

KONJUNGTIVITIS BAKTERI AKUT

KONJUNGTIVITIS GONORE

Definisi Merupakan bentuk konjungtivitis murni karena bakteri

suatu radang konjungtiva akut dan hebat dengan sekret purulen yang disebabkan oleh kuman neisseria gonorrhoeae

Etiologi Staphylococcus, Pneumococcus, dan Haemophilus influenza, Streptococcus pneumonia, Pseudomonas

Bakteri gonokokus, Neisseria gonorrhoeae,

Gejala Konjungtiva hiperemissekret mukopurulen&purulenedema palpebra (pseudoptosis)papil hipertrofi

Subjektif: nyeri pada mata, sekret purulen yang tidak begitu kental, selaput konjungtiva hiperemis dan menjadi lebih menonjol, tampak berupa hipertrofi papiler yg besar Objektif:Kelainan bilateral, sekret kuning kental dan purulen (awalnya dpt berupa serose), kelopak mata membengkak sulit dibuka, trdpt pseudomembran pd konjungtiva tarsal, kojungtiva bulbi merah, kemotik, dan tebal

Diagnosis

Pemeriksaan sekret dengan pewarnaan metilen biru, diambil dari sekret atau kerokan konjungtiva dapat dilihat diplokok yang intraseluler sel epitel dan lekosit, jika ditemukan diplokok ekstraseluler menandakan sudah kronis.Morfologi dari gonokok sama dengan meningokok, untuk membedakannya dilakukan tes maltose pd gonokok test maltose (-). pd meningokok test maltose (+). Bila pada anak didapatkan gonokok (+), maka kedua orang tua harus diperiksa. Jika pada orang tuanya ditemukan gonokok, maka harus segera diobati.

Page 2: Tabel Konjungtivitis Bakteri

Patof Konjungtivitis bakteri akut hampir selalu sembuh sendiri, infeksi dapat berlangsung selama 10-14 hari; jika diobati dengan memadai, 1-3 hari, kecuali konjungtivitis stafilokokus (yang dapat berlanjut menjadi blefarokonjungtivitis dan memasuki tahap mnehun) dan konjungtivitis gonokokus (yang bila tidak diobati dapat berakibat perforasi kornea dan endoftalmitis). Karena konjungtiva dapat menjadi gerbang masuk bagi meningokokus ke dalam darah dan meninges, hasil akhir konjungtivitis meningokokus adalah septicemia dan meningitis.

Ada 3 stadium: Stadium infiltrative (3-4 hari)Kelopak&konj. kaku, sakit, palpebra bengkak, hiperemi, tegang, blefarospasme. Injeksi konjungtiva bulbi , kemotik, menebal, disertai sekret serous. Pseudomembran di konj.tarsal superior, Kelenjar preaurikuler membesar, dpt disertai demam. Stadium Supurativa/Purulenta (2-3

mggu)Sudah tak begitu hebat . palpebra masih bengkak, hiperemis, blefarospasme, tp tidak begitu tegang. Sekret kental campur darah keluar terus. Kalau palpebra dibuka, sekret akan keluar mendadak (muncrat). Stadium Konvalesen/Penyembuhan (2-3

mggu)Lebih ringan, palpebra sedikit bengkak, konj.palpebra hiperemi, tidak infiltratif. Pd konj.bulbi, injeksi masih ada, tidak kemotik, sekret jauh berkurang.

Talak Sebelum pemeriksaan mikrobiologik, berikan antibiotik tunggal spektrum luas (topical).

Jika sudah diperiksa, pengobatan (antibiotic) disesuaikan dengan bakteri penyebab.

Bila tidak ditemukan kuman dlm sediaan langsung, berikan antibiotic spektrum luas dlm bntuk tetes mata/salep.

Pasien dirawat dan diberi pengobatan dengan penicillin, salep dan suntikan, pada bayi diberikan 50.000 U/kgBB selama 7 hari. Sekret dibersihkan dengan kapas yang dibasahi air bersih (direbus) atau dengan garam fisiologik setiap ¼ jam, kemudian diberi salep penisillin setiap ¼ jam. Penisillin tetes mata dapat diberikan dalam bentuk larutan penisillin (caranya : 10.000 – 20.000 unit/ml) setiap 1 menit sampai 30 menit. Kemudian salep diberikan setiap 5 menit selama 30 menit., disusul pemberian salep penisillin setiap 1 jam selama 3 hari.Pada pasien yang resisten terhadap penicillin dapat diberikan cefriaksone

Page 3: Tabel Konjungtivitis Bakteri

(Rocephin) atau Azithromycin (Zithromax) dosis tinggi. Pengobatan diberhentikan bila pada pemeriksan mikroskopik yang dibuat setiap hari menghasilkan 3 kali berturut-turut negatif.