Tabel III

8
Tabel III PT A dan PT B Perubahan Ekuitas (dalam ribu rupiah) Akun PT A PT B Sebelum Aktivit as Setelah (a) (b) Penyatua n (d) Penyatu an ( c ) = (a) + (b) ( e) = (c) + (d) Modal saham 1.000 .000 900. 000 1.900.00 0 700. 000 1.700.0 00 (*900.0 00) Agio 200. 000 200. 000 400. 000 **200.0 00 600. 000 Laba ditaha n 100. 000 (30. 000) 70. 000 70. 000 Jumlah 1.300. 000 1.070. 000 2.370.00 0 - 2.370.0 00 Keterangan: * Angka ini adalah modal saham PT B sebelum pembubaran ** Angka ini berasal dari selisih antara nilai modal saham yang diterbitkan dengan saham PT B sebelum dibubarkan Pada kolom aktivitas dapat dilihat mutasi akun-akun ekuitas, penambahan modal saham sebanyak Rp. 700.000.000 dibarengi dengan pengurangan modal saham Rp. 900.000.000 akibat pembubaran PT B PT A akan melakukan pencatatan sebagai berikut : (Jurnal Pencatatan) (Dr)Kas 150.000.000

description

AKUISISI

Transcript of Tabel III

Page 1: Tabel III

Tabel III

PT A dan PT B

Perubahan Ekuitas (dalam ribu rupiah)

Akun

PT A PT B Sebelum Aktivitas Setelah

(a) (b) Penyatuan (d)Penyatua

n( c ) = (a) +

(b)( e) = (c)

+ (d)Modal saham

1.000.000 900. 000 1.900.000 700. 000 1.700.000

(*900.000)

Agio 200. 000 200. 000 400. 000**200.00

0 600. 000Laba ditahan 100. 000 (30. 000) 70. 000 70. 000

Jumlah 1.300.000

1.070.000 2.370.000 - 2.370.000

Keterangan:

* Angka ini adalah modal saham PT B sebelum pembubaran

** Angka ini berasal dari selisih antara nilai modal saham yang diterbitkan dengan saham PT B sebelum dibubarkan

Pada kolom aktivitas dapat dilihat mutasi akun-akun ekuitas, penambahan modal saham sebanyak Rp. 700.000.000 dibarengi dengan pengurangan modal saham Rp. 900.000.000 akibat pembubaran PT B PT A akan melakukan pencatatan sebagai berikut :

(Jurnal Pencatatan)(Dr)Kas 150.000.000(Dr)Piutang dagang 470.000.000(Dr)Persedian 100.000.000(Dr)AKtiva tetap 900.000.000(Dr)Aktiva lain-lain 100.000.000(Dr)Laba ditahan 30.000.000

(Cr)Hutang dagang 500.000.000(Cr)Pinjaman Bank jangka panjang 150.000.000(Cr)Agio 400.000.000(Cr)Modal saham 700.000.000

Page 2: Tabel III

Mencatat aktiva dan kewajiban PT B dan penerbitan dalam saham baruTabel IVPT A dan PT BPerubahan ekuitas (dalam ribuan rupiah)(Per 1 Februari 20x3)

Akun

PT A PT B Sebelum Aktivitas Setelah

(a)

(b) Penyatuan (d) Penyatuan( c ) = (a) +

(b)( e) = (c) +

(d)Modal saham

1.000.000 900. 000 1.900.000 1.362.500 2.362.500

(*900.000)Agio 200. 000 200. 000 400. 000 **400.000 -Laba ditahan 100. 000 (30. 000) 70. 000 (62. 500) 7. 500

Jumlah 1.300.000 1.070.000 2.370.000 - 2.370.000

Keteragan :* Angka ini adalah modal saham PT B sebelum pembubaran** Angka ini berasal dari selisih antara nilai modal saham yang diterbitkan dengan saham PT B sebelum dibubarkan, yaitu sebesar Rp.462.500.000,namun karena saldo agio hanya sebesar Rp. 400.000.000 maka yang dikurangkan hanya sebesar Rp.400.000.000 dan sisanya sebesar Rp. 62.500.000 akan mengurangi saldo laba ditahan perusahaan baru hasil penggabungan usaha.

Kasus II

Jika pada kasus I diatas, PT A Melakukan pengambil alihan PT B dengan menerbitkan

saham sebanyak 1.000.000 lembar dengan nilai nominal @ Rp 1.362.50 per lembar

untuk memperoleh aktiva bersih PT B . Dalam menyusun kertas kerja mutasi

perubahan ekuitas perlu diketahui bahwa apabila saldo agio sebesar Rp.400.000.000

telah habis akibat adanya perubahan komposisi modal saham Rp. 2.362.500.000, maka

akan terjadi perubahan saldo laba ditahan menjadi sebesar RP.7.500.000. Mutasi

perubahan ekuitas dapat dilihat pada tabel IV :

Page 3: Tabel III

Untuk mencatat transaksi akusisi, dilakukan jurnal sebagai berikut :

(Jurnal Pencatatan)(Dr)Kas 150.000.000(Dr)Piutang dagang 470.000.000(Dr)Persedian 100.000.000(Dr)AKtiva tetap 900.000.000(Dr)Aktiva lain-lain 100.000.000(Dr)Laba ditahan 92.500.000(Dr)Agio 200.000.000

(Cr)Hutang dagang 500.000.000(Cr)Pinjaman Bank jangka panjang 150.000.000(Cr)Modal saham 1.362.000.000

Mencatat aktiva dan kewajiban PT B dan penerbitan saham baru

Dari kedua jurnal diatas dapat disimulkan bahwa, jika saham baru yang

diterbitkan PT A lebih besar nilai nominalnya dibandingkan dengan bilai nominal saham

PT B, maka selisihnya akan mengurangi agio dan jika masih terdapat selisih, maka

selisih tersebut akan mengurangi laba ditahan. Jika saham baru diterbitkan PT A lebih

kecil nilai nominalnya dibandingkan dengan nilai nominal saham PT.B, maka selisihnya

akan menambah agio.

Kasus III

Berbeda halnya jika PT A dan PT B membentuk perusahaan baru dengan nama PT C

dengan menerbitkan saham 1.200.000 lembar kepada PT A dengan nilai nominal

@Rp.1000 dan 950.000 lembar kepada PT B dengan nilai nominal @1.000 jurnal yang

dibutuhkan adalah sebagai berikut:

(Jurnal Pencatatan)(Dr)Kas 250.000.000(Dr)Piutang dagang 1.020.000.000(Dr)Persedian 100.000.000(Dr)AKtiva tetap 2.050.000.000(Dr)Aktiva lain-lain 100.000.000

(Cr)Pinjaman bank-jangka pendek 400.000.000

Page 4: Tabel III

(Cr)Hutang dagang 500.000.000(Cr)Pinjaman Bank jangka panjang 250.000.000(Cr)Modal saham 2.150.000.000(Cr)Laba ditahan 70.000.000

(Cr)Agio 150.000.000

Mencatat aktiva dan kewajiban PT A dan PT B serta penerbitan saham baru pada PT C

Pada metode penyatuan kepemilikan, jika terdapat biaya-biaya yang dikeluarkan

seperti biaya notaris, konsultan dan biaya admintrasi pada saat terjadinya

penggabungan, maka biaya-biaya tersebut dibebankan pada periode yang berjalan.

Metode Pembelian

Suatu penggabungan usaha dikatakan suatu akuisisi apabila terdapat perushaan

pengakusisi dan perusahaan yang diakusisi. Suatu akuisisi harus dibukukan sebesar

biaya perolehan yaitu jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar

aktiva lain yang diberikan oleh perusahaan pengakusisi sebagai imbalan atas perolehan

kendali atas aktiva neto perusahan lain ditambah biaya-biaya lain yang secara langsung

dapat diatribusikan pada akuisisi tersebut.

Dalam melakukan pencatatan atas suatu akuisisi, terlebih dahulu ditentukan nilai

wajar aktiva dan kewajiban perusahaan yang akan diakuisisi secara efektif dilakukan

atau pada saat kendali atas aktiva dan operasi suatu perusahaan yang diakuisisikan

secara efektif dialihkan kepada perusahaan pengakuisisi. Pedoman umum dalam

menentukan nilai wajar aktiva dan kewajiban yang diakuisisi berdasarkan PSAK No.22

paragraf 36 dijabarkan pada tabel V berikut :

Page 5: Tabel III

Tabel V

No Akun Dasar Penilaian

1. Surat berharga yang diperjual belikan Harga pasar

2. Surat berharga yang tidak diperjual belikan

Nilai estimasi dengan memepertimbangkan price earnings ratio pembagian deviden dan tingkat pertumbuhan

3. Piutang:a. Jangka panjang,

b. Jangka pendek

Nilai sekarang dari jumlah kas dan setara yang akan diterima (discounted)Nilai kas dan setara kas yang diterima yang tidak didiskontokan(undiscounted)

4. Persediaan:a. Barang jadi,

b. Bahan baku,

Harga jual dikurangi biaya penjualan dan taksiran keuntungan, biaya pengganti

5. Tanah dan bangunan:a. Untuk tujuan penggunaan

sebelumnya,

b. Untuk tujuan penggunaan yang berbeda dengan sebelumnya,

c. Akan dijual

Nilai pasar sesuai dengan tujuannya,

Nilai pasar sesuai dengan penggunan,Nilai realisasi neto

6. Pabrik dan peralatan:a. Untuk digunakan,

b. Untuk digunakan sementara,

c. Untuk dijual

Nilai pasar yang ditentukan appraisal,

Harga terendah antara biaya pengganti dengan nilai realisasi neto,

Nilai realisasi neto7. Aktiva tidak berwujud Nilai taksiran.

8. Aktiva neto atau kewajiban pension manfaat pasti,

Nilai sekarang aktuaria dari manfaat pensiun yang dijanjikan dikurangi nilai wajar aktiva program pensiun.

Page 6: Tabel III

9. Tagihan dan kewajiban pajak, Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait dengan penggabungan usaha

10. Hutang usaha, wesel bayar, kewajiban,akrual dan hutang

11. a. Jangka panjang,

b.Jangka pendek,

Nilai sekarang dari jumlah kas dan setara kas yang akan dibayar (discounted),Nilai kas dan setara kas yang dibayarkan yang tidak didiskontokan),

11. Kewajiban sehubungan dengan penutupan pabrik, pemutusan hubungan kerja dikarenakan akuisisi.

Nilai sekarang dari jumlah kas dan setara kas yang akan dibayar (discounted),

Jika terdapat selisih antara biaya perolehan dengan bagian perusahaan pengakuisisi atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diindetifikaasikan, maka selisih tersebut dibukukan sebagai good-will.

Akusisi dapat dilakukan dengan pengambilalihan saham perusahaan yang diakuisisi dengan menerbitkan saham atau dengan menyerahkan aktiva berupa kas ataupun non-kas kepada pemegang saham perusahaan yang diakuisisi. Perlu juga diperhatiakan apakah perusahaan yang diakuisisi dibubarkan atau tidak. Jika perusahaan yang diakuisisi dibubarkan maka harus dilakukan penggabungan pembukuan. Jika tidak dilakukan pembubaran perusahaan yang diakuisisi, maka harus disusun laporan keuangan konsolidasi.

Kasus IV

Pada tanggal 31 Maret 2013, PT A mengakuisisi aktiva dan kewajiban PT B sebesar 100% melalui penerbitan saham PT A kewa