Tabel Dietetik Anemia

10
REKAPAN KEBUTUHAN MAKANAN MENU SEHARI WAKTU BAHAN MAKANAN BERAT BERSIH %BDD BERAT KOTOR

description

anemia ncp

Transcript of Tabel Dietetik Anemia

REKAPAN KEBUTUHAN MAKANAN MENU SEHARIWAKTUBAHAN MAKANANBERAT BERSIH%BDDBERAT KOTOR

Nama Mahasiswa : Vianda NurfidyaProgram Studi: DIV GiziRESUME PAGT(Proses Asuhan Gizi Terstandar)

Nama :Ibu SUmur :35 tahunJenis Kelamin :PerempuanNo. Registrasi :

AssesmentDiagnosis Gizi (PES)IntervensiRencana Monev

Data DasarIdentifikasi MasalahTerapi DietTerapi Edukasi

1. Diagnosa medis Anemia

2. Keluhan utama Ibu S merasa cepat lelah, mata berkunang kunang, cepat merasa pusing, lemas dan kurang nafsu makan, dan Ibu S sempat pingsan di pasar.

3. Riwayat penyakit sekarang-4. Riwayat penyakit keluarga

5. Skrinning Gizi1. Antropometri TB : 148 cm BB : 35 kg BBI : (TB-100) -10%(TB-100)=(148 -100) -10%(148-100)= 43,2 kg IMT : BB/TB(cm)2= 35/(1,48)2 = 15,98 kg/m2

2. Laboratorium Hb 10 g/dl Ht 30% Saturasi transerrin 15% Serum Ferritin 90 ug/l Glukosa darah 90 mg/dl Kolesterol total 150 mg/dl Eritrosit 4 jt/ml

3. Fisik/Klinis Fisik : Sklera mata tampak pucat TD : 100/70 Suhu : 37oC

4. Riwayat Gizi SekarangE = 1635,6/1904,18 x 100% = 85,9%P = 47,5/71,4 x 100%= 66,52%L = 55,9/52,89 x 100 %= 105,69% KH = 233,9/285,63 x 100%= 81,89%

5. Riwayat Gizi Dahulu Pola makan Ibu S makan 3x sehari. Ibu S kurang menyukai sayuran. Ibu S hanya biasa mengonsumsi telur, tempe, tahu, dan sesekali mengonsumsi lauk hewani seperti ayam dan ikan.

6. Sosial Ekonomi Ibu S seorang penjual nasi bungkus dan suaminya hanya buruh bangunan (ekonomi rendah)

Ibu S merasa cepat lelah, mata berkunang kunang, cepat merasa pusing, lemas dan kurang nafsu makan, dan Ibu S sempat pingsan di pasar.

BB kurang dibawah BB ideal

IMT dibawah batas normal 18.5 kg/m2(gizi kurang)

Hb kurang dari batas Hb normal wanita yaitu 12-15 g/dl Ht kurang dari batas normal Ht wanita yaitu 36 47 % Saturasi transerrin kurang dari batas normal yaitu 20-25 %

Fisik : Sklera mata tampak pucat (salah satu tanda anemia)

Ibu S kurang menyukai sayuran sehingga asupan serat kurang dikonsumsi. Ibu S jarang mengonsumsi protein hewani.

Ibu S seorang penjual nasi bungkus dan suaminya hanya buruh bangunan sehingga bisa dikatakan Ibu S mempunyai ekonomi yang rendah. NI-5.2 Adanya KEP disebabkan oleh asupan gizi yang tidak seimbang ditandai dengan hasil recall E=85,9%, P =66,52%, L=105,69%, KH=81,89%

NI-5.8.4 Asupan serat tidak adekuat disebabkan oleh pengetahuan yang kurang terhadap zat gizi ditandai oleh Ibu S tidak menyukai sayuran.

NI-5.7.3 Asupan protein tidak adekuat disebabkan oleh Ibu S jarang mengonsumsi protein hewani seperti daging dan ikan karena selain sebagai sumber protein daging dan ikan juga sebagai sumber zat besi yang berperan sebagai pembentuk hemoglobin darah ditandai oleh Hb yang rendah yaitu 10 g/dl

NI-5.10.2 Asupan mineral Fe (zat besi) tidak adekuat disebabkan oleh kurangnya mengonsumsi sayuran yang mengandung zat besi ditandai oleh Hb rendah yaitu 10 g/dl.

NC-2.2 Perubahan nilai lab yang terkait zat gizi disebabkan oleh pengetahuan yang kurang terhadap zat gizi ditandai oleh Hb yang rendah yaitu 10 g/dl, Ht yang rendah yaitu 30%, dan saturasi transferring yang rendah yaitu 15%.

NC-3.1 BB kurang disebabkan oleh kurangnya konsumsi makanan tinggi energi dalam waktu yang lama ditandai oleh BB Ibu S hanya 35 kg tidak mencapai BB ideal yaitu 43,2 kg.

1. Jenis Diet Diet Penyakit Anemia, Diet tinggi zat besi, vitamin C, dan vitamin B12.

2. Bentuk Makanan Biasa

3. Tujuan Diet- Meningkatkan asupan makanan sumber protein hewani, Fe, vitamin C, dan vitamin B12 agar Hb dan Ht normal dan tidak terjadi anemia.- Mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal.- Mencapai dan mempertahankan BB dan setatus gizi yang optimal sehingga tidak terjadi malnutrisi.- Mencegah timbulnya factor resiko lain/ penyakit baru pada saat kehamilan.

4. Prinsip Diet Tinggi Energi Tinggi Protein Cukup Lemak Karbohidrat cukup Tinggi Serat Tinggi mineral terutama mineral Fe Tinggi vitamin terutama vitamin C dan vitamin B12

5. Syarat Diet Pemberian energi sebesar 1904,18 kkal Pemberian protein tinggi sebesar 71,4 gr Pemberian lemak cukup sebesar 52,89 gr Pemberian karbohidrat cukup sebesar 285,63 gr

6. PerhitunganBEE=665+9,6(BB)+1,7(TB)-5,7(U)= 665+9,6(35)+1,7(148)-4,7(35)= 665 + 336 + 251,6 164,5 kkal= 1088,1 kkalTEE = BEE x aktivitas= 1088,1 x 1,75= 1904,18 kkalProtein=15% x total energi = 15% x 1904,18 kkal =285,63 4 = 71,4 grLemak= 25 % x total energi = 25 % x 1904,18 kkal= 476,05 9= 52,89 grKarbohidrat= 60% x totalenergi = 60% x 1904,18 kkal = 1142,51 4= 285,63 gr

1. Materi Prinsip Gizi Seimbang untuk penyakit anemia. Resiko yang ditimbulkan dari penyakit anemia. Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk penyakit anemia.

2. Tujuan Meningkatkan asupan makanan sumber protein hewani, Fe, vitamin C, dan vitamin B12 agar Hb dan Ht normal dan tidak terjadi anemia. Mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal. Mencapai dan mempertahankan BB dan setatus gizi yang optimal sehingga tidak terjadi malnutrisi. Mencegah timbulnya factor resiko lain/ penyakit baru pada saat kehamilan.

3. Sasaran Ibu S

4. Waktu 30 menit

5. Tempat Ruang konseling ahli gizi

6. Metode Ceramah, diskusi, dan tanya jawab

7. Alat bantu Food model dan leaflet1. Antropometri Pemantauan BB agar mencapai BB ideal yaitu 43,2 kg agar tidak terjadi malnutrisi.

2. Biokimia Pemantauan dan pemeriksaan Hb, Ht, dan saturasi transferrin agar mencapai normal yaitu Hb = 12-15 g/dl, Ht = 36 47 %, dan saturasi transerrin = 20-25 %.

3. Fisik/ Klinis-Pemantauan sklera mata tidak tampak pucat.

4. Asupan Makanan Pemantauan jenis makanan yang dikonsumsi apakah sesuai anjuran atau tidak, yaitu perbanyak mengonsumsi makanan mengandung protein, Fe, vitamin C, dan vitamin B12.