TA Vahrul Bab 2

29
1.2 Identifikasi Masalah Dari kegiatan Praktek Kerja yang dilaksanakan oleh penulis, penulis dapat mengidentifikasikan masalah- masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana Proses Distribusi Pada PT. Coca Cola Distribution Indonesia. 2. Hambatan apa saja yang dihadapi dalam Proses Distribusi PT. Coca Cola Distribution Indonesia Pada Sales Center Pasirkoja. 3. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan dalam Proses Distribusi PT. Coca Cola Distribution Indonesia Pada Sales Center Pasirkoja. 1.3 Tujuan Praktek Kerja Maksud dan tujuan daripada pelaksanaan praktek kerja yang dilakukan penulis adalah untuk mengetahui hal-hal tersebut berikut :

Transcript of TA Vahrul Bab 2

Page 1: TA Vahrul Bab 2

1.2 Identifikasi Masalah

Dari kegiatan Praktek Kerja yang dilaksanakan oleh penulis, penulis dapat

mengidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Proses Distribusi Pada PT. Coca Cola Distribution Indonesia.

2. Hambatan apa saja yang dihadapi dalam Proses Distribusi PT. Coca Cola

Distribution Indonesia Pada Sales Center Pasirkoja.

3. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan dalam Proses Distribusi

PT. Coca Cola Distribution Indonesia Pada Sales Center Pasirkoja.

1.3 Tujuan Praktek Kerja

Maksud dan tujuan daripada pelaksanaan praktek kerja yang dilakukan

penulis adalah untuk mengetahui hal-hal tersebut berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana Proses Distribusi PT. Coca Cola Distribution

Indonesia Pada Sales Center Pasirkoja.

2. Untuk mengetahui hambatan apa saja yang dihadapi dalam Proses Distribusi

PT. Coca Cola Distribution Indonesia Pada Sales Center Pasirkoja.

3. Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan

dalam Proses Distribusi PT. Coca Cola Distribution Indonesia Pada Sales

Center Pasirkoja.

Page 2: TA Vahrul Bab 2

1.4 Kegunaan Praktek Kerja

Dengan melakukan praktek kerja ini penulis mengharapkan dapat

memberikan informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang bersangkutan dari

hasil penelitian ini, di antaranya yaitu :

a. Kegunaan Untuk Penulis

Praktek kerja ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang selanjutnya

akan dijadikan informasi sebagai dasar bahan analisa dalam pembuatan

laporan tugas akhir. Laporan tugas akhir merupakan salah satu syarat

dalam menempuh ujian kelulusan Diploma III Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Bandung.

b. Kegunaan Untuk Perusahaan Tempat Kerja Praktek

Hasil laporan dari kerja praktek ini diharapkan dapat dijadikan bahan

masukan dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas pekerjaan

dalam melaksanakan kegiatan pendistribusian, serta memberi

informasi-informasi baru yang berguna bagi kemajuan distribusi di

masa yang akan datang.

1.5 Metode Penulisan dan Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam penulisan laporan praktek kerja ini adalah

metode deskriptif yaitu penulisan yang bertujuan menggambarkan keadaan aktual

Page 3: TA Vahrul Bab 2

tentang objek yang di teliti/observasi kemudian data yang diperoleh, disusun dan

dianalisa untuk kemudian diproses menjadi satu laporan praktek kerja yang utuh

dan sistematis.

Adapun metode deskriptif menurut Mardalis dalam bukunya “Metode

Penelitian Suatu Pendekatan Proposal” menerangkan bahwa :

“ Metode Deskriptif bertujuan untuk mendeskriptifkan apa-apa saja yang saat ini berlaku, di dalam terdaftar upaya mendeskriptifkan, mencatat, menganalisasi, dan menginterprestasikan kondisi-kondisi yang terjadi sekarang atau ada “. (Mardalis, 1995 : 26)

Berdasarkan pengertian yang dikemukakan oleh Mardalis, penulis

menyimpulkan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang bertujuan

menggambarkan suatu peristiwa yang sedang terjadi berdasarkan data yang ada.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam melakukan praktek kerja

ini adalah sebagai berikut :

1) Studi Kepustakaan

Studi Kepustakaan adalah mengumpulkan data-data yang diperoleh dari

studi kepustakaan dengan menggunakan literatur yang berhubungan

dengan masalah pemasaran dengan cara menelaah, menganalisa teori dan

kemudian memproses data-data yang erat kaitannya dengan tulisannya

yang dikemukakan menurut J.S. Badudu dan Sultan Muhamad Zain dalam

Kamus Umum Bahasa Indonesia mengatakan bahwa “Kepustakaan adalah

semua yang mengatur pustaka, buku”. (Badudu-Zain, 1996:1108)

Page 4: TA Vahrul Bab 2

2) Studi Lapangan

Studi Lapangan berkaitan dengan objek praktek kerja adalah meninjau

langsung objek yang akan di teliti.

Menurut J.S. Badudu dan Sultan Muhamad Zain dalam Kamus Umum

Bahasa Indonesia mengatakan bahwa “Studi adalah kajian, telaah,

penelitian yang bersifat ilmiah”. (Badudu-Zain, 1996:1358)

Studi Lapangan ini menggunakan beberapa cara :

Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung

berhadapan dengan informasi dengan jalan tanya jawab secara

sistematis yang dianggap mengetahui langsung objek penulisan.

Observasi

Penyusunan laporan kerja ini menggunakan metode partisipasi

observasi yaitu mengumpulkan data melalui pengamatan langsung

dimana penulis turut berpartisipasi dalam melakukan kegiatan-

kegiatan di kantor PT. Coca Cola Distribution Indonesia dengan

melakukan pencatatan serta melihat secara langsung proses distribusi.

Studi Dokumentasi

Adalah teknik memperoleh data dengan mengumpulkan, menyalin

arsip atas dokumen, surat, peraturan-peraturan yang ada kaitannya

dengan kerja praktek.

Page 5: TA Vahrul Bab 2

1.6 Lokasi dan Waktu Kegiatan

Perusahaan yang dijadikan lokasi kerja praktek adalah PT. PLN

(PERSERO) J&P Unit Produksi Bandung Jln. Banten No. 10 Bandung 40272.

Sedangkan lamanya waktu praktek kerja lapangan selama 1 bulan dimulai dari

Bulan April sampai dengan bulan Mei 2010, adapun jadwal kegiatan penyusunan

laporan praktek kerja lapangan yang dilakukan oleh penulis dapat dilihat pada

tabel 1.

Page 6: TA Vahrul Bab 2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Administrasi dan Ruang Lingkup

2.1.1 Pengertian Administrasi

Administrasi memiliki beberapa pengertian atau definisi, berbagai macam

sumber mengartikan administrasi dan sudut pandang yang berbeda, meskipun

banyak perbedaan dan segi pengertiannya akan tetapi administrasi hanya memilki

satu makna serta tujuan yang sama.

Administrasi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan

antara satu dengan yang lainnya, maksudnya suatu kegiatan akan mengalami

proses yang baik dan tepat, apabila dalam kegiatan tersebut menggunakan

administrasi yang benar. Dapat dilihat dalam kehidupan kita sehari – hari, bahwa

kegiatan yang dilakukan dalam suatu kelompok individu dengan sistem

administrasi yang baik, maka akan sangat membantu dalam proses penyelesaian

kegiatan tersebut.

Administrasi sebagai seni (art) telah ada berkembang pada saat munculnya

peradaban manusia, sedangkan administrasi sebagai ilmu (science) baru

berkembang sejak akhir abad-19. Secara etimologis istilah administrasi berasal

dari bahasa inggris yaitu kata administration yang bentuk invinitifnya adalah to

administer. Dalam Oxford Advance Leaner’s Dictionary of Current English

Page 7: TA Vahrul Bab 2

(1974) kata “to administer” diartikan sebagai to manage (mengelola) atau to

direct (menggerakan).

Kata administrasi juga berasal dari bahasa Belanda dari kata administrasie

yang mempunyai pengertian mencangkup stelselmatige verkriging en verwerking

van gegeven (tatausaha), bestuur (manajemen dari kegiatan – kegiatan organisasi),

dan beheer (manajemen dari sumber daya, seperti financial, personal, gudang).

Pengertian dan hakikat administrasi di Indonesia pada mulanya berasal dari Eropa

Barat melalui penjajahan Belanda.

Berdasarkan uraian diatas, maka secara etimologis dapat diartikan bahwa

administrasi merupakan suatu kegiatan pengelolaan, baik itu pengelolaan

informasi, manusia, ataupun harta benda, yang bertujuan untuk mengatur agar

dapat mencapai satu harapan yang diinginkan.

2.1.2 Ruang Lingkup Administrasi

Menurut Ulbert Silalahi, dalam bukunya yang berjudul “Studi Tentang

Ilmu Administrasi” menjelaskan bahwa pengertian administrasi dapat dibedakan

menjadi 2 (dua), yaitu administrasi secara sempit dan administrasi secara luas. Di

bawah ini akan dijelaskan perbedaan antara dua pengertian tersebut, yaitu sebagai

berikut :

a. Administrasi dalam arti sempit

Administrasi dalam arti sempit merupakan penyusunan serta pencatatan

data dan informasi secara sistematis, dengan maksud untuk menyediakan

keterangan yang dapat memudahkan dalam memperolehnya kembali dalam

Page 8: TA Vahrul Bab 2

hubungannya antara satu dengan yang lainnya. Administrasi dalam arti sempit

lebih tepat disebut sebagai tata usaha (derical work/office work).

Dalam buku Ulbert Silalahi yang berjudul “Studi Tentang Ilmu

Administrasi, Konsep, Teori dan Dimensi” mengemukakan bahwa pengertian

administrasi dalam arti sempit yaitu :

“Administrasi adalah penyusunan serta pencatatan data dan informasi secara sistematis dengan maksud untuk menyediakan keterangan yang dapat memudahlan dalam memperolehnya kembali secara keseluruhan dalam hubungannya antara satu dengan yang lainnya”. (Ulbert Silalahi, 1992:5)

Dalam buku Soewarno Handayaningrat yang berjudul “Pengantar Studi

administrasi dan manajemen” menyatakan bahwa dalam administrasi terdapat

beberapa unsur, yaitu :

1. Tenaga Kerja2. Biaya 3. Bahan Pokok4. Peralatan 5. Cara Kerja6. Pemasaran7. Pelayanan8. Waktu

b. Administrasi dalam arti luas

Administrasi dalam arti luas sebenarnya berhubungan dengan kegiatan

kerjasama yang diadakan manusia atau sekelompok orang yang bertujuan untuk

mencapai harapan yang telah ditentukan sebelumnya. Sudah menjadi kodrat bagi

manusia, bahwa antar sesame manusia pasti akan terjadi hubungan yang saling

membutuhkan. Kebutuhan dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu : kebutuhan yang

Page 9: TA Vahrul Bab 2

bersifat materil (kebutuhan fisiologis) dan non-materil (kebutuhan fisiologis dan

biologis).

Pada dasarnya, administrasi merupakan aktifitas – aktifitas golongan yang

bersifat koorperatif. Untuk dapat memahami administrasi dalam arti luas, maka di

bawah ini akan dicantumkan pendapat dari beberapa tokoh mengenai administrasi

dalam arti luas, yaitu sebagai berikut :

a) Sondang P. Siagian dalam bukunya yang berjudul “Filsafat

Administrasi” mendefinisikan administrasi secara luas sebagai berikut:

“Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan yang dilakukan oleh dua individu atau lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usaha kerja sama demi tercapainya tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”. (Siagian P, 1989:7)

b) The Liang Gie, dalam bukunya yang berjudul “Pengertian, Kedudukan

dan Perincian Ilmu Administrasi” mendefinisikan administrasi secara

luas sebagai berikut :

“Administrasi adalah segenap rangkaian penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok individu dalam kerja sama mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”. (The Liang Gie, 1980;12)

2.2 Pengertian Bisnis

Bisnis berasal dari bahasa Inggris yang berarti perusahaan, usaha, atau

urusan. Dalam sejarah perkembangannya, bisnis dimulai dari bisnis kecil yang

kemudian berkembang menjadi suatu bisnis besar dengan modal usaha serta

jumlah karyawan yang bertambah pula. Namun, tetap saja bisnis kecil mempunyai

Page 10: TA Vahrul Bab 2

peranan yang utama dalam proses pertumbuhan untuk menjadi sebuah bisnis yang

besar.

Menurut Huges dan Kapoor yang dikutip oleh Sugiyono dalam bukunya

yang berjudul “Metode Penelitian Bisnis” mengemukakan bahwa : “Bisnis adalah

suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual

barang atau jasa, guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan

masyarakat”. (Sugiyono, 1999:20)

Sedangkan menurut Dr. Buchari Alma dalam bukunya yang berjudul

“Pengantar Bisnis” mengemukakan bahwa :

“Bisnis adalah suatu kegiatan individu, yang di dalamnya terdapat sekumpulan tata usaha yang meliputi pertanian, konstruksi, distribusi, transportasi dan komunikasi yang bertujuan untuk membuat serta memasarkan barang dan jasa kepada konsumen”. (Alma. 1997:19)

Dari penjelasan diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa

Administrasi Bisnis merupakan keseluruhan proses kegiatan kerja sama antara

satu individu dengan individu yang lainnya yang bertujuan untuk menghasilkan

serta menjual barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat guna

mendapatkan keuntungan.

2.2.1 Fungsi Dasar Bisnis

Menurut Dan Steinhoff dalam bukunya The World Of Business (1979)

yang dikutip oleh Buchori Alma dalam buku Pengantar Bisnis, bahwa untuk

dapat menyediakan barang dan jasa bagi kebutuhan masyarakat, diperlukan lebih

dulu bahan mentahnya, kemudian diproses dalam pabrik menjadi hasil produksi.

dengan demikian tampak jelas bahwa fungsi dasar bisnis adalah:

Page 11: TA Vahrul Bab 2

a. Acquiring raw materials (Mencari bahan mentah)b. Manufakturing raw materials into products (Merubah bahan mentah

menjadi produk)c. Distributing products to consumers (Menyalurkan barang ke tangan

konsumen)(Alma, 2001 : 26).

2.2.2 Klasifikasi Bisnis

Sektor bisnis di Negara kita pada saat ini sangat komplek dan

beranekaragam. Salah satu contohnya adalah organisasi bisnia yang bergerak

dlam bidang komersial. Menurut DR. Buchari Alma dalam bukunya yang berjudul

“Pengantar Bisnis” mengklasifikasikan bisnis diantaranya sebagai berikut :

1. Usaha pertanian, dalam usaha ini banyak sekali jenis usaha dalam bidang ini seperti: usaha peternakan, usaha perkebunan, pertanian, sawah, buah-buahan, perikanan dan sebagainya.

2. Usaha produksi bahan mentah, misalnya yang bergerak di bidang kehutanan, pertambangan, dll. Usaha menghasilkan bahan mentah ini sangat penting bagi industri lainnya.

3. Usaha pabrik/ manufaktur, usaha yang mengolah dari bahan mentah menjadi bahan baku sampai menjadi barang jadi.

4. Usaha kontruksi, bergerak dalam bidang pembangunan seperti pembangunan jalan, bangun rumah, gedung, perkantoran, pabrik dan berbagai bangunan lainnya.

5. Usaha perdagangan besar dan perdagangan kecil, misalnya toko besar maupun toko besar. Usaha ini menunjang inti kegiatan sistem distribusi, yang menghubungkan antara produsen dan konsumen.

6. Kegiatan pengangkutan dan komunikasi, usaha ini sangat membantu kelancaran kegiatan bisnis. Kegiatan transportasi membantu mengangkut bahan baku dan barang jadi dari produsen ke perdagangan besar, ke perdaganngan kecil dan ke konsumen. Demikian pula kegiatan komunikasi, seperti: telepon, pos, telegram, radio, televisi sangat memudahkan kegiatan transaksi bisnis secara cepat dan efisien.

7. Usaha financial, asuransi dan real estate, usaha ini memberi kemudahan kepada kegiatan bisnis. Tanpa dunia perbankan, maka kegiatan bisnis secara modern tidak mungkin berkembang, karena perbankan memberi kemungkinan untuk mendapat kredit, dan memberi fasilitas memudahkan terjadinya transaksi. Usaha asuransi membantu mengatasi resiko yang yang mungkin dihadapi oleh bisnis. Real estate membantu membangun perumahan dengan perencanaan pengatur lingkungan yang sehat kemudian dijual secara cicilan kepada masyarakat.

Page 12: TA Vahrul Bab 2

8. Usaha Jasa, misalnya, usaha yang dilakukan dalam bentuk reparasi, dokter, guru, pengacara, salon kecantikan dan sebagainya.

9. Usaha yang dilakukan oleh pemerintah, merupakan pembeli terbesar dari barang dan jasa, dan merupakan bisnis yang banyak menyerap tenaga kerja. (Buchari Alma,1999:24)

2.3 Pengertian Administrasi Bisnis

Setelah kita menelaah pengertian administrasi secara sempit dan luas dan

pengertian bisnis kita baru bisa mengetahui pengertian administrasi itu sendiri.

Administrasi bisni juga sering disebut juga administrasi niaga.

Menurut Sondang P. Siagian dalam bukunya yang berjudul “Filsafat Administrasi” mengemukan bahwa:

“Administrasi Niaga dafat didefinisikan sebagai keseluruhan kegiatan

mulai dari produksi, barang, jasa sampai tibanya barang dan jasa tersebut

ditangan konsumen”. (1989: 8)

Sedangkan menurut Soewarno Handayaningrat dalam bukunya “Pengantar

Ilmu Administrasi Dan Manajemen” mengemukakan bahwa:

“Kegiatan-kegiatan atau proses usaha yang dilakukan dibidang swasta atau niaga dalam bidang administrasi niaga (Business Administration) dapat diartikan sebagai berikut: administrasi niaga adalah kegiatan-kegiatan dari organisasi niaga dalam usahanya mencapai tujuan tertentu yaitu mencari keuntungan (Profit Making)” (Soewarno, 1996: 3).

Dari kedua pendapat dapat disimpulkan bahwa administrasi bisnis adalah

kegiatan yang dilakukan oleh organisasi dalam menghasilkan, menjual barang

atau jasa untuk mendapatkan keuntungan atau laba untuk mencapai tujuan

bersama yang telah ditetapkan.

Page 13: TA Vahrul Bab 2

2.4 Pengertian Proses

Dalam setiap pekerjaan sangat diperlukan adanya suatu proses yang

benar agar setiap pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik dan efektif serta

efisien. Dengan melaksanakan proses yang telah ditetapkan juga memberikan

kepastian pekerjaannya tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. Proses sebenarnya menggambarkan urutan dari tindakan yang

dilakukan.

Secara umum proses adalah serangkaian kegiatan atau aktivitas, dan dalam

aktivitas tersebut diharapakn memperoleh hasil. Suatu proses yang benar-benar

memerlukan waktu yang panjang dalam pelaksanaannya. Di bawah ini adalah

beberapa pengertian proses menurut para ahli.

Menurut P. Siagian dalam bukunya Administrasi Pembangunan:

“Proses adalah suatu rangkaian kegiatan yang langsung terus-menerus”.

(1933:14)

Sedangkan menurut Soewarno Handayaningrat dalam bukunya Pengantar

Studi Ilmu Administrasi Dan Manajamen, sebagai berikut:

“Proses adalah serangkaian tahap kegiatan mulai dari penentuan sasaran

sampai berakhirnya sasaran atau tercapainya tujuan”. (1995: 20)

Dapat disimpulkan dari beberapa pendapat mengenai pengertian proses

penulis dapat menyimpulkan bahwa proses adalah serangkaian kegiatan atau

Page 14: TA Vahrul Bab 2

aktivitas yang dilakukan untuk mencapai suatu tujan yang telah ditentukan

sebelumnya.

2.5 Pengertian Saluran Distribusi

Keputusan mengenai saluran distribusi dalam pemasaran adalah

merupakan salah satu keputusan yang paling vital. Saluran yang dipilih akan

mempengaruhi seluruh keputusan pemasaran yang lainnya. Dalam rangka untuk

menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen maka perusahaan harus

benar-benar memilih dan menyeleksi saluran distribusi yang akan digunakan,

sebab kesalahan dalam pemilihan saluran distribusi dapat menghambat usaha

menyalurkan barang dan jasa tersebut.

Sebelum penulis membahas lanjut tentang saluran distribusi ini, maka ada

baiknya kita melihat beberapa definisi mengenai saluran distribusi ini.

Menurut David A. Rezvan dalam buku “Manajemen Pemasaran Modern”

mengemukakan bahwa :

“Saluran distribusi merupakan suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-

barang dari produsen ke perantara dan akhirnya sampai kepada pemakai”.

(2008:285)

Sedangkan Alex S. Nitisemito berpendapat dalam buku yang sama bahwa:

“Saluran distribusi adalah lembaga-lembaga distributor atau lembaga-

lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan barang-

barang atau jasa-jasa dari produsen ke konsumen.” (2008:285)

Definisi lain tentang saluran distribusi juga dikemukakan oleh The

American Marketing Association yang berpendapat bahwa :

Page 15: TA Vahrul Bab 2

“Saluran distribusi merupakan suatu struktur organisasi dalam perusahaan

yang mengkombinasikan antara pemindahan fisik dan nama dari suatu

produk untuk menciptakan kegunaan bagi pasar tertentu.” (2008:26)

M. Fuad dalam bukunya yang berjudul, “Pengantar Bisnis” juga

berpendapat tentang saluran ini, diantara lain adalah :

“Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk

menyalurkan produk sampai ke konsumen atau berbagai aktifitas

perusahaan yang mengupayakan agar produk sampai ke tangan

konsumen”. (2006:129)

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa

saluran distribusi mempunyai unsur-unsur sebagai berikut :

1. Adanya lembaga-lembaga yang berperan dalam pengiriman

2. Bertujuan untuk menjangkau pasar-pasar tertentu.

3.Terdiri dari dua tahap yaitu mengadakan penggolongan dan

mendistribusikannya.

2.5.1 Fungsi Saluran Distribusi

Sebuah saluran pemasaran melakukan tugas memindahkan barang atau

jasa dari produsen ke konsumen. Berikut adalah beberapa fungsi dari saluran

distribusi yang dijelaskan oleh M. Fuad dalam bukunya yang berjudul, “Pengantar

Bisnis”(2005:256) :

a. Informasi b. Promosic. Negosiasid. Pemesanan

Page 16: TA Vahrul Bab 2

e. Pembiayaanf. Pengambilan resikog. Pemilikan fisikh. Pembayarani. Hak Milik

a. Informasi

Pengumpulan dan penyebaran informasi riset pemasaran mengenai

pelanggan, pesaing dab pelaku lain serta kekuatan dalam lingkaran pemasaran

yang potensial pada saat ini.

a. Promosi

Pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif mengenai penawaran

yang dirancang untuk menarik pelanggan.

b. Negosiasi

Usaha untuk mencapai persetujuan akhir mengenai harga dan syarat lain

sehingga transfer kepemilikan dapat dilakukan.

c. Pemesanan

Komunikasi terbaik dari anggota saluran pemasaran dengan produsen

mengenai minat untuk membeli.

d. Pembiayaan

Perolehan dan alokasi dana yang dibutuhkan untuk membiayai persediaan

pada tingkat saluran pemasaran yang berbeda.

e. Pengambilan resiko

Asumsi resiko yang berhubungan dengan pelaksanaan fungsi saluran

pemasaran tersebut.

Page 17: TA Vahrul Bab 2

f. Pemilikan fisik

Kesinambungan penyimpanan dan pergerakan produk fisik dari bahan mentah

sampai ke pelanggan akhir.

g. Pembayaran

Pembeli membayar tagihannya lewat bank dan institusi keuangan lainnya.

h. Hak milik

Transfer kepemilikan yang sebenarnya dari satu organisasi atau orang ke

organisasi atau orang lain.

2.5.2 Faktor-faktor Distribusi yang Mempengaruhi Pemilihan Saluran

Produsen harus mempertimbangkan berbagai macam faktor yang sangat

berpengaruh dalam pemilihan saluran distribusinya. Pemilihan saluran distribusi

yang efektif akan mampu mendorong peningkatan penjualan yang diharapkan,

sehingga kelangsungan hidup perusahaan dapat terjamin. Mamud Machfoedz

dalam bukunya yang berjudul, “Pengantar Bisnis” (2005:107) memaparkan

faktor-faktor distribusi yang mempengaruhi pemilihan saluran. Faktor-faktor

tersebut di antara lain menyangkut :

1) Pertimbangan Pasar ( Market Consideration)2) Pertimbangan Barang (Product Consideration)3) Pertimbangan Perusahaan (Company Consideration)4) Pertimbangan Perantara (Midle Consideration)

Page 18: TA Vahrul Bab 2

1. Pertimbangan Pasar (Market Consideration)

Saluran distribusi sangat dipengaruhi oleh pola pembelian konsumen, oleh

karena itu keadaan pasar merupakan faktor penentu dalam pemilihan saluran

tersebut. Beberapa faktor pasar yang harus diperhatikan adalah :

a. Konsumen atau Pasar industri

Apabila pasarnya merupakan pasar industri, maka pengecer jarang atau

bahkan tidak pernah digunakan dalam saluran ini. Jika pasarnya

merupakan pasar konsumen dan pasar industri maka perusahaan akan

menggunakan lebih dari satu saluran distribusi.

b. Jumlah Pembelian Potensial

Jika jumlah konsumen relatif kecil dalam pasarnya, maka perusahaan

dapat mengadakan penjualan secara langsung kepada pemakai.

c. Konsentrasi Pasar Geografis

Secara geografis pasar dapat dibagi menjadi beberapa konsentrasi

seperti industri tekstil, kertas dan sebagainya. Untuk daerah konsentrasi

yang mempunyai tingkat kepadatan yang tinggi maka perusahaan dapat

menggunakan distributor industri.

d. Jumlah Pesanan

Volume penjualan dari sebuah perusahaan akan sangat berpengaruh

terhadap saluran yang dipakainya. Jika volume yang dibeli oleh

pemakai industri tidak begitu besar atau relatif kecil maka perusahaan

dapat menggunakan distributor industri.

Page 19: TA Vahrul Bab 2

e. Kebiasaan dalam pembelian

Kebiasaan membeli dari konsumen akhir dan pemakai industri sangat

berpengaruh terhadap kebijaksanaan dalam penyaluran. Yang termasuk

ke dalam kebiasaan dalam pembelian dalam pembelian seperti kemauan

untuk membelanjakan, ketertarikan pembelian secara credit atau tertarik

pada pelayanan yang diberikan.

2. Pertimbangan Barang (Product Consideration)

Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dari segi barang ini antara

lain :

a. Nilai Unit

Jika nilai unit dari barang yang dijual relatif rendah

3. Pertimbangan Perusahaan (Company Consideration)

4. Pertimbangan Perantara (Midle Consideration)