Ta Injector 2

137
PENGGUNAAN A BAKAR DIESEL S BELAJA Disusun Dalam Rangk Sarja UNIVE i ALAT PERAGA SISTEM INJEKSI B SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AR SISWA TEKNIK OTOMOTIF SKRIPSI ka Penyelesaian Studi Strata 1 Untuk Memperole ana Pendidikan Jurusan Teknik Mesin Oleh Wahyu Kurniawan 5201407052 Pendidikan Teknik Mesin, S1 FAKULTAS TEKNIK ERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 BAHAN N HASIL eh Gelar

description

pembelajaran siswa

Transcript of Ta Injector 2

PENGGUNAAN ALATBAKAR DIESEL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BELAJARDisusun Dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata Sarjana Pe UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG i ALAT PERAGA SISTEMINJEKSI BAHAN BAKAR DIESEL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BELAJAR SISWA TEKNIK OTOMOTIF SKRIPSI Dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata 1 Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Teknik Mesin Oleh Wahyu Kurniawan 5201407052 Pendidikan Teknik Mesin, S1 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 INJEKSI BAHAN BAKAR DIESEL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL Untuk Memperoleh Gelar ii Skripsi ini diajukan oleh: Nama: Wahyu Kurniawan NIM: 5201407052 Program studi: Pendidikan Teknik Mesin S1 Judul:PenggunaanAlatPeragaSistemInjeksiBahanBakarDiesel SebagaiUpayaMeninggkatkanHasilBelajarSiswaTeknik Otomotif Telahdipertahankandidepanpengujidanditerimasebagaibagianpersyaratan memperolehgelarSarjanaPendidikanpadaProgramStudiPendidikanTeknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang. Panitia Ujian, Ketua : Dr. M. Khumaedi, M.Pd.(.................................) NIP. 19620913199102 1 001 Sekretaris: Drs. Aris Budiyono, M.T. (.................................) NIP. 19670405199402 1 001 Dewan Penguji, Pembimbing I: Drs. Aris Budiyono, M.T. (.................................) NIP. 19670405199402 1 001 Pembimbing II : Hadromi, S.Pd., M.T.(.................................) NIP. 19690807199403 1 004 Penguji Utama: Heri Yudiono, S.Pd., M.T.(.................................) NIP. 19670726199303 1 003 Penguji pendamping I : Drs. Aris Budiyono, M.T. (.................................) NIP. 19670405199402 1 001 Penguji pendamping II: Hadromi, S.Pd., M.T.(.................................) NIP. 19690807199403 1 004 Ditetapkan di SemarangTanggal: 22 Januari 2013 Mengesahkan, Dekan Fakultas Teknik Drs. Muhammad Herlanu, M.Pd. NIP. 19660215199102 1 001 HALAMAN PENGESAHAN iii PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Sayamenyatakandengansebenar-benarnyabahwaskripsisayayangberjudul PenggunaanAlatPeragaSistemInjeksiBahanBakarDieselSebagaiUpaya MeningkatkanHasilBelajarSiswaTeknikOtomotifdisusunberdasarkanhasil penelitiansayadenganarahandosenpembibing,sumberinformasiataukutipan yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan telah disebutkan dalam teks dandicantumkandalamDaftarPustakadibagianakhirskripsiini.Skripsiini belumpernahdiajukanuntukmemperolehgelardalamprogramsejenis diperguruan tinggi manapun. Semarang, 22 Januari 2013 Wahyu Kurniawan 5201407052 iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO: Prosesberusahamerupakanhalyangpentingdanmulia,danjanganlah hasil usaha menjadi tujuan satu-satunya (Salma Shulha: 168). Akanselaluadatempatuntukkitayangmauberusahadantidak mengambil hak orang lain. Kesempatantidakdatanghanyasekali,akanadakesempatanyanglain tapi dengan jalan yang berbeda. PERSEMBAHAN: Skripsi ini saya persembahkan Kepada 1.Ayah dan Ibu tercinta yang senantiasa memanjatkan doa dan mencurahkan kasih sayang yang tulus kepada penulis 2.Kedua kakak laki-laki yang tersayang 3.Teman-temanPTM angkatan 2007 4.Almamaterku UNNES. v ABSTRAK Kurniawan,Wahyu.2012.PenggunaanAlatPeragaSistemInjeksiBahanBakar DieselSebagaiUpayaMeningkatkanHasilBelajarSiswaTeknikOtomotif Skripsi,JurusanTenikMesinFakultasTeknikUniversitasNegeriSemarang. Dosen pembimbing I: Drs. Aris Budiyono., M.T., pembimbing II: Hadromi, S.Pd., M.T. Permasalahandalamskripsiiniadalahuntukmengetahuisebarapabesar peningkatanhasilbelajarkompetensimemperbaikisisteminjeksibahanbakar dieselpadasiswakelasXITeknikKendaraanRinganSMKNegeri1Tengaran KabupatenSemarangTahunAjaran2011/2012yangpembelajarannya menggunakan media alat peraga sistem injeksi bahan bakar diesel unuk penelitian. Tujuanpenelitianiniadalahmembuatsebuahalatperagasisteminjeksi bahanbakar diesel yang dapatdigunakan sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajarkhususnyapadakompetensimemperbaikisisteminjeksibahanbakar diesel serta untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakanalatperagasisteminjeksibahanbakardieseljikadibandingkan denganhasilbelajarsiswatanpamenggunakanalatperagasisteminjeksibahan bakar diesel. Penelitianinimenggunakandesaineksperimenjenispretest-posttest controlgroup design, yaitu adanya pretest pada kelompokkontrol dan kelompok eksperimen.Peningkatanhasilbelajarmemperbaikisisteminjeksibahanbakar dieseldengannilairata-ratapretestdanposttestdiperolehbahwarata-ratapada kelompokkontrol58,25meningkatmenjadi72,88atauterjadipeningkatan sebesar25,12%.Sedangkanpadakelompokeksperimenrata-ratahasilbelajar kompetensimemperbaikisisteminjeksibahanbakardieselyangsemula59,13 meningkatmenjadi78,23untukkompetensipengujian,sehinggaterjadi peningkatan sebesar 32,98%, hasil belajar dengan menggunaan alat peraga sistem injeksibahanbakardieselberjalandenganbaikkarenamengalamipeningkatan. Persentase peningkatan hasil belajar pada kompetensi memperbaiki sistem injeksi bahanbakardieseldenganketeriapengujiannilaigainyangdiperolehlebihdari 30%, maka peningkatan hasil belajar termasuk dalam katagori sedang. Penelitianinidapatdisimpulkanbahwapenggunaanalatperagasistem injeksibahanbakardieselpadakompetensimemperbaikisisteminjeksibahan bakardieseldapatmeningkatkanhasilbelajarpadasiswakelasXITeknik KendaraanRinganSMKNegeri1TengaranKabupatenSemarangTahunAjaran 2011/2012. Kata kunci : Penggunaan, alat peraga, sistem injeksi, Diesel. vi KATA PENGANTAR PujisyukurkehadiratAllahSWTyangtelahmelimpahkansegalarahmat dankarunia-Nyasertatelahmemberikekuatan,kesabaransertakemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. Penyusunanskripsiinipenulismemperolehbantuanbaikyangberupa doronganmaupunbimbingandaripihaklain,untukitupenulismengucapkan terima kasih kepada: 1.Prof.Dr.H.SudijonoSastroatmojo,M.Si,RektorUniversitasNegeri Semarang. 2.Drs. M. Herlanu, M.Pd, Dekan Fakultas Teknik Unversitas Negeri Semarang. 3.Dr. M. Khumaedi, Ketua Jurusan Teknik Mesin Unversitas Negeri Semarang. 4.Drs.ArisBudiyono,MT,pembimbingIdanpengujiyangtelahmemberikan bimbingan,arahan,motivasi,sarandanmasukankepadapenulisdalam penyelesaian skripsi ini. 5.Hadromi,S.Pd.,M.T,pembimbingIIdanpengujiyangtelahmemberikan bimbingan,arahan,motivasi,sarandanmasukankepadapenulisdalam penyelesaian skripsi ini. 6.Heri Yudiono, S.Pd., M.T, penguji yang telah memberikan bimbingan, arahan, motivasi, saran dan masukan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. 7.Rekan-rekanProgramStudiPendidikanTeknikMesinS1yangtelah membantu dari awal hingga penyelesaian skripsi ini. 8.Semua pihak yang membantu hingga selesainya karya tulis ini ini. vii Semogabantuanyangtelahdiberikandenganikhlastersebutmendapat imbalandariAllahSWT.Penulismenyadarisepenuhnyabahwapenyusunan skripsiinimasihjauhdarisempurna,makakritikdansaranyangbersifat membangunsangatpenulisharapkan.Semogaskripsiinibergunabagipembaca umumnya dan penyusun pada khususnya. Semarang, 22 Januari 2013 Penulis viii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .....................................................................................i HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI....................................................iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv ABSTRAK .....................................................................................................v KATA PENGANTAR.................................................................................. vii DAFTAR ISI .................................................................................................ix DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xii DAFTAR TABEL ......................................................................................... xivDAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xv BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah.................................................................1 B. Pembatasan Masalah......................................................................4 C. Perumusan Masalah........................................................................5 D. Penegasan Masalah.........................................................................5 E. Tujuan Penelitian............................................................................7 F. Manfaat Penelitian..........................................................................7 BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTENSIS................................... 9 A. Landasan Teori...............................................................................9 1. ProsesBelajar Mengajar............................................................9 2. Hasil Belajar...............................................................................10 3. Alat Peraga Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel.........................11 4. Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel............................................12 a. Sistem Bahan Bakar Mesin Diesel..........................................12 b. Sistem Pompa Injeksi Distributor..........................................13 c. Kontruksi Dan Cara Kerja Pompa Distributor.......................14 d.Komponen-komponen Pompa Injeksi Distributor................15 e.Nozzle Pengabut.....................................................................21 ix B. Kerangka Berfikir...........................................................................22 C. Hipotensis.......................................................................................25 BAB III METODE PENELITIAN............................................................. 26 A. Rancangan Alat Peraga.................................................................. 26 1.Desain Alat Peraga.................................................................... 26 2.Cara Pembuatan Alat Peraga.....................................................26 a. Siapkan Alat dan Bahan.........................................................26 b. Proses Pembuatan..................................................................27 c. Penggunaan Alat Peraga........................................................27 d. pengujian Alat peraga............................................................27 B. Langkah Penelitian.........................................................................29 1.Desain Penelitian.................................................................... ...29 2.Langkah Penelitian....................................................................30 3.Pelaksanaan Eksperimen........................................................... 30 C. Metode Pengumpulan Objek Penelitian........................................ 31 1.Populasi..................................................................................... 31 2.Sampel...................................................................................... .32 3.Variabel Penelitian.................................................................... 32 D. Metode Penelitian.......................................................................... 33 1.Metode Observasi..................................................................... .33 2.Metode Wawancara.................................................................. .33 3.Metode Dekumentasi................................................................ 33 4.Metode Test...............................................................................34 E. Penilaian Alat Ukur........................................................................35 1.Validitas.....................................................................................36 2.Reliabilitas.................................................................................36 F.Teknik Analisis Data......................................................................38 1.Uji Normalitas............................................................................38 2.Uji Homogenitas........................................................................38 3.Uji Perbedaan Dua Rata-Rata....................................................39 4.Perhitungan Persentase Peningkatan Hasil Belajar....................41 x BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................ 42 A. Hasil Penilitian................................................................................42 1.Diskripsi Alat Peraga.................................................................. 43 a.Nama.....................................................................................43 b.Kegunaan dan Fungsi............................................................ 43 c.Spesifikasi.............................................................................. 43 d.Pengujian Alat Peraga............................................................46 e.Dekriptif Pembelajaran dengan Alat Peraga......................... 46 2.Hasil Belajar Siswa.....................................................................47 3.Analisis Data Test Awal (Pre Test)............................................ 49 a.Uji Homogenitas...................................................................50 b.Hasil Uji Normalitas Data.................................................... 51 c.Uji t.......................................................................................51 4.Analisis Data Test Akhir (Post Test).........................................53 a.Uji Homogenitas ...................................................................53 b.Hasil Uji Normalitas Data.................................................... 54 c.Uji t.......................................................................................55 B. Pembahasan....................................................................................57 BAB V PENUTUP........................................................................................ 63 A. Simpulan........................................................................................ 63 B. Saran...............................................................................................64 DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 65 LAMPIRAN.................................................................................................. 66 xi DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Sistem Bahan Bakar Diesel.....................................................13 Gambar 2.2. Sistem Pompa Injeksi Distributor Tipe VE.............................13 Gambar 2.3. Kontruksi Sistem Bahan Bakar................................................14 Gambar 2.4. Cara Kerja Pompa Pengisi (Feed Pump).................................16 Gambar 2.5. Katup Pengatur Tekanan Bahan Bakar (Regulating Valve)....17 Gambar 2.6. Plunger Dan Cam Plat............................................................18 Gambar 2.7. Langkah Pemasukan...............................................................18 Gambar 2.8. Langkah injeksi.......................................................................19 Gambar 2.9. Akhir Injeksi...........................................................................19 Gambar 2.10. Penyamaan Tekanan...............................................................20 Gambar 2.11. Selenoid Penutup Bahan Bakar..............................................21 Gambar 2.12.Nozzle Pengabut....................................................................21 Gambar 2.13. Kerangka Berfikir...................................................................25 Gambar 3.1. Desain Alat Peraga Sistem Pompa Injeksi Distributor.............26 Gambar 3.2. Langkah Penelitian.................................................................30 Gambar 4.1. Proyeksi Alat Peraga Sistem Pompa Injeksi Distributor........44 Gambar 4.2. Alat Peraga Sistem Pompa Injeksi Distributor.......................45 Gambar 4.3. Grafik Tingkat Ketuntasan Belajar Kelompok Eksperimen dan Kontrol...........................................................................48 gambar 4.4. Grafik Hasil Belajar Kelompok Eksperimen dan Kontrol.....49 xii DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1. Kisi-kisi instrumen penilaian media alat peraga..........................28 Tabel 3.2. Desain Penelitian..........................................................................29 Tabel 3.3. Kisi-kisi Penelitian Test Hasil Belajar Kompetensi Memperbaiki Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel...............................................35 Tabel 3.4. Hasil Perhitungan Validitas Soal Instrumen................................36 Tabel 4.1. Hasil Belajar Siswa.......................................................................47 Tabel 4.2. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Homoginitas Data Awal (Pre Test)...............................................................................................50 Tabel 4.3. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Awal...............................51 Tabel 4.4. Rangkuman Hasil t-test Data Awal...............................................52 Tabel 4.4. Ringkasan Hasil Perhiungan Uji Homoginitas Data Akhir...........53 Tabel 4.5. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Test Akhir.....................54 Tabel 4.6. Rangkuman Hasil t-test Data Test Akhir.....................................55 xiii DAFTAR LAMPIRAN HalamanLampiran 1.Daftar Nama Siswa Uji Coba Instrumen Penelitian................67 Lampiran 2.Daftar Nama Siswa Kelompok Eksperimen............................68Lampiran 3.Daftar Nama Siswa Kelompok Kontrol..................................69 Lampiran 4.Silabus......................................................................................70 Lampiran 5.RPP..........................................................................................71Lampiran 6.Kisi-Kisi Instrumen Test Penelitian.........................................75Lampiran 7. Soal Test Uji Coba...................................................................76Lampiran 8. Kunci Jawaban Test Uji Coba..................................................77Lampiran 9. Soal Test Penelitian..................................................................79Lampiran 10. Kunci Jawaban Soal Test Penelitian.......................................80 Lampiran 11. Validitas Analisis Data...........................................................82Lampiran 12. Realibilitas Analisis Data.......................................................102 Lampiran 13. Data Hasil Pre Test ...............................................................104 Lampiran 14. Uji Normalitas Pre Test Kelompok Eksperimen...................105Lampiran 15.Uji Normalitas Pre Test Kelompok Kontrol...........................106Lampiran 16. Uji Dua Varians Pre Test ......................................................107 Lampiran 17. Uji Perbedaan Rata-Rata Pre Test ........................................108 Lampiran 18. Daftar Nilai Ketuntasan Pre Test ...........................................109Lampiran 19. Data Hasil Post Test ...............................................................110 Lampiran 20. Uji Normalitas Post Test Kelompok Eksperimen....................111 Lampiran 21. Uji Normalitas Post Test Kelompok Kontrol...........................112 xiv Lampiran 22. Uji Dua Varians Post Test.......................................................113 Lampiran 23. Uji Perbedaan Rata-Rata Post Test..........................................114 Lampiran 24. Daftar Nilai Ketuntasan Post Test............................................115Lampiran 25. Persentase Peningkatan Kelompok Eksperimen dan Kontrol..116Lampiran 26. Tabel Harga Kritik dari r Product Momen..............................117 Lampiran 27. Tabel Uji Normalitas................................................................118 Lampiran 28. Tabel Uji Homogenitas............................................................119 Lampiran 29. Tabel Uji t-test.........................................................................123 xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan utama dalam keseluruhan prosespendidikandisekolah.Keberhasilanpencapaiantujuanpendidikan banyak bergantung pada kualitas pelaksanaan proses belajar mengajar, sekolah sebagailembagapendidikanberkewajibanmemberikankesempatanbelajar seluas-luasnyakepadasiswauntukmengembangkanpotensidirinyaseoptimal mungkin. Komponenpengajaransecaraumumdikelompokkankedalamtiga kategoriutamayaitu:guru,isi/materipelajaran,dansiswa.Interaksiantara ketigakomponentersebutmelibatkansaranadanprasaranaseperti:metode, mediapembelajaran,penataanlingkunganbelajar,dansebagainya.Halini menciptakansituasibelajarmengajaryangmemungkinkantercapainyatujuan yang di harapkan. Seorang guru harus dapat memilih strategi belajar mengajar yangtepatdansesuaidengankarakteristiksiswa,membekalipesertadidik dengankecakapanhidup(lifeskill)sesuaikebutuhanpesertadidiksertaharus mempunyaikemampuanuntukmeningkatkankegiatanbelajarmengajar menuju tercapainya hasil belajar yang optimal. Pendekatanberbasiskompetensidimaksudkanbahwapenyusunannya berisimateripelajaranyangbenar-benardibutuhkanuntukmencapai penguasaankompetensisebagaimanadisyaratkanduniakerjasesuaidengan StandarKompetensiKerjaNasionalIndonesia(SKKNI).Pesertadidik 1 xvi diharapkan akan memperoleh pengalaman belajar yang dapat mengembangkan potensinyamasing-masingsecaratuntaspadakompetensi-kompetensiyang sedangdipelajarinya,tanpaharusdibebanihal-halyangtidakterkaitdengan penguasaankompetensitersebut.Bahkansecarakonseptual,pelaksanaan pembelajarandapatdilakukansecaralangsungmelaluipraktikdenganmedia pembelajaran. Kompetensi dasarkomponen memperbaiki sistem injeksi bahan bakardieselmerupakansalahsatukompetensipadamatapelajaran OTO.KR.02.018yangdiajarkanpadasiswatingkatXIProgramKeahlian TeknikOtomotifdiSMKNegeri1TengaranKabupatenSemarangTahun Ajaran2011/2012.Kompetensitersebutmengajarkankepadasiswasecara menyeluruhdandetailtentangaspekkognitif(pemahaman)danpsikomotorik (ketrampilan).Sehinggadiharapkansiswaberkompetendanmemilikibakat (skill)khususnyadalamhalpengunaanalatperagasisteminjeksibahanbakar diesel. MenurutFathurrohmandanSutikno(2009:55)metodesecaraharfiah berarti cara, dalam pemakaian yang umum, metode diartikan sebagai suatu cara atauproseduryangdipakaiuntukmencapaitujuantertentu.Metodeyang dipilihguruharuslahmetodeyangdapatmengatifkansiswa,sehinggasiswa tidak hanya pasif menerima informasi dari guru namun siswa harus lebih aktif memperolehinformasiitu.Adalimahalyangperludiperhatikangurudalam memilihsuatumetodemengajaryaitukemampuangurudalammenggunakan metode,tujuanpengajaranyangakandicapai,bahanpengajaranyangperlu dipelajarisiswa,perbedaanindividudalammemanfaatkaninderanya,dan 2 xvii saranaprasaranayangadadisekolah.Namunpadakenyataanyametodeyang seringdigunakanolehguruadalahmetodeceramahdanmetodetanyajawab, itusajamasihbanyaksiswayangtidakmaumenjawabataupunbertanya kepadaguru.IniterjadidiSMKNegeri1TengaranKabupatenSemarang Tahun Ajaran 2011/2012, terutama dalam pembelajaran yang dilakukan selama iniuntukkompetensimemperbaikisisteminjeksibahanbakardiesel.Halini menyebabkanpembelajaranhanyaberlangsungsatuarahsaja,siswatidak pernah menanyakan hal-hal yang masih belum jelas karena takut bertanya dan siswajugatidakdapatmengintegerasikanpengetahuanyangdimilikiuntuk diterapkandalamkehidupannyata,inimenyebabkansiswakurangpaham denganmateriyangdiajarkankhususnyatentangmaterimemperbaikisistem injeksi bahan bakar diesel, sehingga hasil belajarnya rendah. Hal ini dibuktikan dengan daftar nilai ulangan harian di kelas XI teknikn otomotif SMK Negeri 1 TengaranKabupatenSemrangTahunAjaran2011/2012nilairata-ratakelas untukkompetensimemperbaikisisteminjeksibahanbakardieselsebesar65, nilai itu masih di bawah (KKM) Keteria Ketuntasan Minimum 75. MenurutSudjana(2010:99)menyatakanbahwaalatperagajugaikut menentukantingkathasilyangdicapai.Alatbantupengajaranataulebih populardisebutalatperagapengajaranmenjadibagianintegraldariproses belajar-mengajarterutamadalammetodemengajar.Alatperagadalam mengajarmemegangperananpentingsebagaialatbantuuntukmenciptakan prosesbelajar-mengajaryangefektif.Setiapprosesbelajar-mengajarditandai denganadanyabeberapaunsuranataralain:tujuan,bahanmetode,danalat 3 xviii sertaevaluasi.Unsurmetodedanalatmerupakanunsuryangtidakbisa dilepaskansatudenganyanglainnyayangberfungsisebagaicaraatauteknik untuk mengantarkan bahan pelajaran agar sampai kepada siswa. Berdasarkanuraiandiatas,dapatdikatakanbahwapenggunaanmedia alatperagasisteminjeksibahanbakardieseldalamkegiatanpembelajaran dapat menjadi alternatifmodel pembelajaran dalam mengurangi suasana yang statis dan dapat menciptakan proses pembelajaran yang efektif, sehingga tidak menimbulkankebosananterhadapsiswadanmeningkatkanhasilbelajar mengajar.Begitupulapadapenelitianinidiharapkanmengalamipeningkatan yang signifikan pada hasil belajar siswa yang menggunakan alat peraga sistem injeksibahanbakardieseldanmenjadikankondisikegiatanpembelajaran menjadi aktif dan tidak membosankan. B. Pembatasan Masalah Peneliti memberi batasan dalam rangka memfokuskan isi penelitian yang lebihsearahdenganjudul.Untukmengetahuiperbedaanpeningkatanhasil belajarpadamatapelajarankompetensimemperbaikisisteminjeksibahan bakar diesel pada siswa tingkat XI Mekanik Otomotif SMK Negeri 1 Tengaran KabupatenSemarangTahunAjaran2011/2012yangpembelajarannya menggunakan alat peraga sistem injeksi bahan bakar diesel, penelitian ini akan dibatasihanyapadapenguasankompetensisebagaibentukperlakuanpada siswa dengan tujuan meningkatkan kompetensi siswa dalam memahami sistem injeksi bahan bakar diesel. 4 xix C. Perumusan Masalah 1.Bagaimana desain alat peraga sistem injeksi bahan bakar diesel yang dapat berfungsi sesuai dengan yang sebenarnya? 2.Seberapabesarpeningkatanhasilbelajarsiswayangmenggunakanalat peragasisteminjeksibahanbakardieseldaripadasiswatanpa mengunakan alat peraga sistem injeksi bahan bakar diesel? D. Penegasan Istilah Untuk menghindari salah pengertian dalam pemakaian istilah-istilah yang berkaitan dengan judul skripsi ini, maka perlu adanyapenegasan istilah-istilah yang digunakan. Adapun istilah-istilah yang perlu diberi penegasan adalah: 1.Alat Peraga Alatperagaadalahsuatuperangkatataustandsisteminjeksibahan bakardieselyangmenggunakanmodelpotongandenganbeberapa komponen dan prinsip kerja di dalamnya dapat terlihat dengan jelas untuk sisteminjeksibahanbakardiesel.Jadidapatdisimpulkanbahwaalat peragasebagaisaranaalatbantutambahanuntukmembantu/mendukung pembelajaransisteminjeksibahanbakardieseldengantujuanmembantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien.2.Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel Padasisteminjeksibahanbakardieselkalaukitaperhatikansatu sistem yang paling dominan selama kerja mesin bahan bakar diesel adalah sistem bahan bakar yang terdiri dari tangki bahan bakar, pompa pemindah (feedpump),saringanbahanbakar,pompainjeksi(injectionpump), 5 xx governor, dan injector nozzel. Berdasarkan pengertian sistem injeksi bahan bakardiesel,makafungsidarisisteminjeksibahanbakardiesel diantaranyaadalah(1)Menyimpanbahanbakar,(2)Menyaringbahan bakar,(3)Memompaataumenginjeksibahanbakarkedalamruangbakar silinder mesin, (4) Mengabutkan bahan bakar kedalam ruang bakar silinder mesin,(5)Memajukansaatpenginjeksianbahanbakar,(6)Mengatur kecepatanmesinsesuaidenganbebannyamelaluipengaturanpenyaluran bahanbakar,dan(7)Mengembalikankelebihanbahanbakarkedalam tangki bahan bakar. 3.Hasil Belajar Hamalik(2004:36)mengatakanprosesbelajardanhasilbelajar parasiswabukansajaditentukanolehsekolah,pola,struktur,danisi kurikulumnya,akantetapisebagianbesarditentukanolehkompetenguru yang mengajar dan membimbing mereka. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga belajar para siswa berada padatingkatoptimal.Hasilbelajaryangdimaksuddalampenelitianini adalahkemampuan/hasilbelajarsiswayangditunjukkandengannilaites kognitifpadaakhirpembelajaran,setelahsiswamemperolehperlakuan dalam proses pembelajaran. 6 xxi E. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang diungkap di atas maka tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1.Menghasilkandesaindanalatperagasisteminjeksibahanbakardiesel yang layak sebagai alat peraga sistem injeksi bahan bakar diesel. 2.Untukmengetahuiseberapabesarpeningkatanhasilbelajarsiswayang menggunakanalatperagasisteminjeksibahanbakardieseljika dibandingkandenganhasilbelajarsiswatanpamenggunakanalatperaga sistem injeksi bahan bakar diesel.F. Manfaat Penelitian Manfaat yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1.Manfaat teoritis a.Memberikan sumbangan positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dalamrangkamensukseskanproseskegiatanbelajarmengajardi sekolah. b.Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan kajian atau informasi bagi yang membutuhkan. 2.Manfaat praktis a. Bagi Sekolah Hasilpenelitianinidiharapkandapatmemberikansumbangantentang manfaat pengunaan alat peraga sebagai media pendidikan dalam proses belajar mengajar. 7 xxii b. Bagi Siswa Denganpenggunakanalatperagasisteminjeksibahanbakardiesel pembelajaraninidapatmemberikangambaranyanglebihjelaspada siswa tentang materi yang tengah di sampaikan oleh guru.c. Bagi Peneliti Dapatmenambahwawasantentangmodel/strategipembelajaran terhadappeningkatanhasilbelajarsiswa,sertasebagaisumbangan karyailmiah bagi perkembangan ilmu pengetahuan yangberguna bagi masyarakat. 8 xxiii BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Landasan Teori 1.Proses Belajar mengajar Belajaradalahsuatuyangtakterpisahkanolehmanusia,karenadengan belajarmanusiatersebutmengalamiperkembangandanperubahansikap ataupuncaraberfikirmereka.Dalamkegiatanbelajarharusmemperhatikan faktor-faktor pendukung proses belajar tersebut. Ciri-ciribelajaradalahbelajarharusdilakukandengansadardan memilikitujuan,harusmerupakanpengalamansendiridantidakdapat diwakilkankepadaoranglain,harusmerupakaninteraksiantaraindividudan lingkungan. Individu aktif bila dihadapkan pada lingkungan tertentu. Keaktifan inidapatterwujudfasilitasbelajarsiswadisekolahmendukungseperti,buku-bukupelajaran,mediapembelajaran,dangedungsekolah.Belajarharus mengakibatkanterjadinyaperubahandalamaspekkognitif,afektifdan psikomotorik pada diri orang yang belajar. Pembelajarandapatterjadidimanasajadankapanpun,kegiatan pembelajarankarenaadakemauandarikeduabelahpihak,sebagaicontoh kegiatantersebutpadasaatmenontonTVataupunmelihatpercakapandari seseorang.Pembelajaranadalahpengembangan,pengetahuan,keterampilan atausikapbarupadasaatindividuberinteraksidenganinformasidan lingkungan. 9 xxiv Berdasarkan uraian diatas maka diambil kesimpulan bahwa pembelajaran bertujuanmembantusiswaagarmemperolehberbagaipengetahuan, keterampilan,nilai,dannormasebagaipengendalisikapdanperilakusiswa tersebut.2.Hasil BelajarHasilbelajarmerupakanperubahanprilakuyangdiperolehsetelah mengalamiaktivitasbelajar.Perolehanaspekpembelajaranperilakutersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajaran. Oleh karena itu apabila pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan prilaku yangdiperolehadalahberupapenguasaankonsep.Dalampembelajaran, perubahanprilakuyangharusdicapaiolehpembelajarsetelahmelakukan aktivitas belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran.MenurutAnni,dkk(2007:7)hasilbelajarranahkognitifterdiridari6 aspek,syaitu:(1)Pengetahuan(Knowledge),yaitupengetahuandidefinisikan sebagaiprilakumengingatataumengenaliinformasi(materipembelajaran) yangtelahdipelajarisebelumnya,(2)Pemahaman(comprehension), pemahamandidefinisikansebagaikemampuanmemperolehmakanadari materipembelajaran(3)Penerapan(application)adalahkesanggupan menerapkan dan menggunakan abstraksi yang berupa ide, rumus, teori ataupun jmengacupadakemampuanmemecahkanmaterialkedalambagian-bagian sehingga dapat dipahami struktur organisasinya, (5) Sintesis (synthesis) adalah kemampuanmenyatukanunsur-unsurataubagian-bagiankedalambentuk 10 xxv yangmenyeluruh,dan(6)Penilaian(evaluation)adalahkesanggupan memberikankeputusannilaitentangsesuatuberdasarkanpendapatdan pertimbanganyangdimilikidankriteriayangdipakaidalamhalinievaluasi dimaksudkanuntukmengetahuisejauhmana anakdidik tersebutberkembang. Hasilbelajarranahpsikomotorikberhubungandenganketerampilan, kemampuangerakdanbertindak.Psikomotorikbiasanyadiamatipadasaat siswa melakukan praktikum/percobaan.3.Alat Peraga Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel Alatperagaadalahperlengkapan/seperangkatalatbantugurudalam memudahkanprosesbelajarmengajarsisteminjeksibahanbakardieselyang dilengkapidenganbukupetunjukpengunaanalatperagasisteminjeksibahan bakardiesel.Fungsialatperagasistempompainjeksidistributordalam pembelajarankompetensimemperbaikisisteminjeksibahanbakardiesel sangat erat hubungannya dengan peningkatan minatbelajar siswa,diantaranya adalah(1)Alatperagauntukmenumbuhkanmotivasibelajarsiswa,(2)Alat peragauntukmenjelaskanmaterisecaravisual,sehinggasiswalebih menguasaimateri-materipelajaranyangdisampaikanolehguru,(3)Interaksi siswa dan guru akan lebih baik, dan (4) Mendorong siswa untuk aktif. Tujuanpenggunaanalatperagasistempompainjeksitipedistributor dalam pembelajaran kompetensi sisteminjeksi bahan bakardieselpada siswa tingkatXIMekanikOtomotifSMKNegeri1TengaranKabupatenSemarang TahunAjaran2011/2012antaralain:(1)Saranabagisiswauntukmenguasai komponen-komponensisteminjeksibahanbakardiesel,(2)Membiasakan 11 xxvi siswa untuk berfikir secara aktif, dan (3) Landasan bagi siswa untuk melakukan praktik yang berkaitandengan teori yang didapatkan. 4.Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesela.Sistem Bahan Bakar Mesin Diesel Bahanbakardaritangkiditekanolehpompainjeksidandiinjeksikan kedalamsilindermelaluinozzle.Semuakomponenyangberhubungandengan kerjainidisebutsistembahanbakar,padasaatiniterdapat2sistemyang banyak digunakan: 1.Sistem Bebas (Indeependent System). Siteminibanyakdigunakanpadamesinpenggerakdengan kecepatantinggi,misaluntukkendaraanangkutan,masing-masing silinder dilengkapi dengan satu buah pompa injeksi. 2.Common System (Distributor Pump). Padasisteminihanyasatupompayangmenaikkantekanan bahanbakardidalamaccumulator.Dariaccumulatordibagikanke tiap-tiap nozzel, saat injeksi dan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan ditentukanolehdistributor.Accumulatordilengkapidengankatup pengaman(safetyvalve)untukmemeliharaagartekanannyatetap. Akantetapi,adajugayangtidakdilengkapidenganaccumulator, dalamhalinibahanbakarlangsungdikirimdaripompainjeksike distributor. 12 xxvii A. Tangki bahan bakar B. Saringan bahan bakar C. Pompa bahan bakar D. Saringan bahan bakar E. Pompa injeksi F.Distributor G. Accumulator H. Nozzle Gambar 2.1. Sistem Bahan Bakar Sistembahanbakarterdiridaritangkibahanbakar,waterseparator, saringansolar,pompainjeksidannozzle.Bahanbakardaritangkimengalir melalui water seperator dan saringan solar dimana air dan kotoran terpisah dari bahanbakar,bahanbakarditekanolehplungerpadapompainjeksidan diteruskankenozzlepengabutvolumenyadiukurpadatimingyangoptimim untuk mendapatkan operasi mesin yang efficient. b.Sistem Pompa Injeksi Distributor Gambar 2.2. Sistem Pompa Injeksi Distributor tipe VEPompainjeksijenisdistribitortipeVEinidirancangkhususdengan mengunakanplungertungaluntukmengaturbanyaknyabahanbakaryang 13 xxviii diinjeksikandengantepatdanmembagipemberianbahanbakarkesetiap silindermesinsesuaidenganurutanpenginjeksian.Sistempompainjeksi distributortipeVEinidirancangsesuaidengantuntutankeperluanpemakai yangmenghendakikecepatanlebihtinggilagi,khususnyauntukdigunakan padamesindieselkecil,danpompainjeksidistributorinidibuatlebihringan dan ringkas bila dibandingkan dengan pompa injeksi konvensional jenis in-line dalam kapasitas yang sama. c.Kontuksi dan Cara Kerja Pompa Distributor

Gambar 2.3. Kontruksi Sistem Bahan Bakar1.Feedpumptiperotarivanemengalirkanbahanbakardarifueltank melaluiwatersendimenterdanfuelfilter,kemudianbahanbakar dikirim ke dalam rumah pompa injeksi. 2.Presureregulatingvalvemengaturtekananbahanbakardidalamfeed pump. 3.Kelebihanbahanbakarkembalikefueltankmelaluikatupoverflow, 14 xxix sebagaiankelebihanbahanbakardigunakanuntukmendinginkanalat-alat yang berkerja.4.Cam plat digerakan oleh drive shaft, pompa plunger bersatu di dalam cam plate dan bahan bakar dialirkan dengan gerakan bolak balik dari plunger. 5.Jumlah bahan bahan bakaryang diinjeksikan diaturoleh mechanical governor. 6.Injection timing diatur oleh timer, yang berkerja berdasarkantekanan bahan bakar. 7.Fuelcutsolenoiddigunakanuntukmenutupaliranbahanbakar kedalam pompa plunger. 8.Deliverivalvemempunyaiduafungsi,untukmencegahbahanbakar dari dalam pipa injeksi ke plunger dan mengisap sisa bahan bakar dari nozzle pada akhir injeksi. 2.Komponen-Komponen Pompa Injeksi Distributor Pompapengisi(feedpump)inijenisrotary-vane,yangdirancang sedemikian rupa sehingga merupakan suatu kesatuan dengan pompa injeksinya secarakeseluruhan,dimanapompapengisi(feedpump)iniberadadalam rumah(pumphousing),iamenghisapbahanbakardaritangkimelalui sedimenterdansaringan(filter)dankemudianmenekannyakedalamruang pompa(pumpchamber).Rotorpompapengisi(feedpumprotor)diputaroleh poros pengerak (driveshaft), bila berputar sudu-sudu (vanesnya) selalu merapat kedinding dalam ruang tekan (pressure chamber) oleh adanya gaya centrifugal. 15 Disebabkantitiktengahrotortidaksepusatdengantitiktengahruang tekan(pressurechambertekan(pressurechamberterdapatruangantararotorduasudu(ruanginikarenaterhisapkemudianditekankeruangpompa(melaluilubangpengeluar(gambar 2.4. dibawah ini. Gambar 2Tingkappengaturbagian atas kiri dalam rumah pompa, pada sisi pengerak (mengatur tekanan bahan bakar dalam rumah pompa yang akandengannaiknyaputaran pompa.Katuppengaturtekananbahanbakardidalam feed pump, besarnya tekanan bahan bakar pada pompa pengisi ditentukan oleh tekananpegaspadapistonkatuppengaturini,sedangkanpistontertekanoleh tekananbahanbakar,bilakecepatanpompabertambahmakabertambahpula tekananbahanbakarnya. xxx Disebabkantitiktengahrotortidaksepusatdengantitiktengahruang pressurechamber),salahsatusisirotormenempelkedindingruang pressurechamber)sisilainyatidak,sehinggapadasalahsatusisi rarotorduasudu(vane),bahanbakardaritangkimasuk ruanginikarenaterhisapkemudianditekankeruangpompa(pumpchambermelaluilubangpengeluar(deliveryport).Untuklebihjelasnyaperhatikan dibawah ini. Gambar 2.4. Cara Kerja Pompa Pengisi (Feed PumpTingkappengaturtekanan(pressureregulatingvalve)iniadapada atas kiri dalam rumah pompa, pada sisi pengerak (living side). Kerjanya mengatur tekanan bahan bakar dalam rumah pompa yang akan terbentuk sesuai dengannaiknyaputaran pompa.Katuppengaturtekananbahanbakardidalam , besarnya tekanan bahan bakar pada pompa pengisi ditentukan oleh tekananpegaspadapistonkatuppengaturini,sedangkanpistontertekanoleh bakar,bilakecepatanpompabertambahmakabertambahpula tekananbahanbakarnya.Tekananbahanbakarinijugadipergunkansebagai Disebabkantitiktengahrotortidaksepusatdengantitiktengahruang ),salahsatusisirotormenempelkedindingruang )sisilainyatidak,sehinggapadasalahsatusisi ),bahanbakardaritangkimasuk pumpchamber) ihjelasnyaperhatikan Pump) )iniadapada ). Kerjanya terbentuk sesuai dengannaiknyaputaran pompa.Katuppengaturtekananbahanbakardidalam , besarnya tekanan bahan bakar pada pompa pengisi ditentukan oleh tekananpegaspadapistonkatuppengaturini,sedangkanpistontertekanoleh bakar,bilakecepatanpompabertambahmakabertambahpula Tekananbahanbakarinijugadipergunkansebagai 16 xxxi pengendalimekanispemajusaatpenginjeksian(injectiontimingadvance) dengan cara menggerakan torak timer (timer piston). Gambar 2.5. Regulating Valve Porospengerak(driveshaft)memutarpompapengisi(feedpump),cam plate dan plunger pembagi sebagai suatu unit yang menyatu, plunger dan cam platemenempelrollerolehtekananpegasplunger(plungerspring).Seperti jugacamplateplungerselainberputarbergeraksecararesipromajudan mundur oleh adanya face cams pada cam plate roller-roller. Pompapemberidanplatnokdigerakkanolehporospengerak(drive shaft),plungerdanplatnokditekanolehduabuahpegasplungermelawan roller.Platnokmempunyaiempatbuahmukanok(camface),yangbila berputarmukanokberadadiatasrollerdanplungerbergerakmaju,sehingga bila plat nok dan plunger berputar satu kali maka plunger bergerak empat kali majumundur.Bahanbakardisalurkanketiapsilinder1/4 putaranplungerdan satukaliplungerbergerakbolak-balik.Plungermempunyaiempatalur pengisian(suctiongroove)dansatulubangdistribusi(distributionpassage), pengisian terjadi bila salah satu alur pengisian segaris dengan lubang hisap, dan plungerbahanbakarberlangsungbilalubangdistribusisegarisdengansalah satu dari empat saluran distribusi. 17 xxxii Gambar 2.6. Plunger dan Cam Plate Langkahpemasukaninijikalubangpengisian(fillingport)bertemu denganlubangmasuk(intakeport)padaplunger,ketikaplungerbergerak mundur,bahan bakar mengalir melalui lubang pengisian (filling port) keruang tekan(pressurechamber)dansaluranaksialpusatplunger(plungerscentral axial passage) lihat gambar 2.7

Gambar 2.7. Langkah PemasukanLangkahinjeksisewaktulubangmasuk(intakeport)padaplunger tertutup dengan berputarnya plunger, maka bahan bakar yang masuk tadi akan tertahandalamruangtekan(pressurechamber)danbilalubangpengeluar (outletport)bertemudengansalahsatusaluran pembagi(distributorpassage) tepatpadawaktuituplungersedangbergerakmajumakabahanbakarakan ditekansehinggabertekanantinggidanmengalirmelaluisaluranpembagi 18 xxxiii (distributorpassage)dankatuppengeluar(deliveryvalve)kenozzle,lihat gambar 2.8

Gambar 2.8. Langkah Injeksi Langkah injeksi akan berakhir bila lubang spill (spill port) plunger tidak tertutuplagiolehcincinspill(spillring),padawaktubahanbakaryangada dalamsaluranaksialpusatplunger(plungerscentralaxialpassage)akan mengalir keruang pompa melalui lubang spill (spill port) sehingga tekanannya turun, katup pengeluar (delivery valve) tertutup dan penginjeksian bahan bakar pun berhenti.

Gambar 2.9. Akhir Injeksi Dari saat berakhirnya injeksi bila plunger berputar sejauh 1800 dan juga bergerakmundur,alurpenyamatekanan(pressureequalizinggroove)tepat bertemu dengan saluran pembagi (distributor passage). 19 xxxiv Halinimengakibatkantekananyangadadidalamsaluranpembagi (distributorpassage)menjadisamadengantekanandidalamruangpompa injeksi, penyamaan tekanan ini perlu untuk membuat selisih banyaknya bahan bakar yang diinjeksikan antara satu silinder dengan lainnya sesedikit mungkin lihat gambar 2.10 Gambar 2.10. Penyamaan Tekanan Untukmenghentikanmesin,pemberianbahanbakarkesilindermesin dihentikandenganjalanmenutuplubangpemasukan.Inidapatdilakukan dengan hanya menggerakkan kunci kontak ke kedudukan OFF aliran listrik kesolenoidpenghenti,bahanbakarakanterputuskatupnyatertutupdan pemberianbahanbakarterhenti.Samasepertipadamesinbensinuntuk mematikannya cukuphanya dengan menggerakan kunci kontak kekedudukan OFF. JikakuncikontakdigerakkankekedudukanSTART,aruslistrikdari batterymengalirkecoilsolenoid,sehinggatimbulelektromangnetdan menarikkatupselenoidkeatasmengalahkantekananpegassehinggalubang pemasukkan(inletport)terbuka.Jikakuncikontakdigerakkankekedudukan ON(darikedudukkanstart)setelahmenghidupkanmesin,aruslistrik mengalir melalui tahanan ke coil silenoid sehingga katup selenoid tetap terbuka 20 xxxv dan bahan bakar akan mengalir (lihat gambar 2.11). Gambar 2.11. Solenoid Penutup Bahan Bakar a.Nozzle Pengabut Nozzle pengabut menggunakan tipe lubang (dengan empat lubang) terdiri daribodynozzledanrakitanneedlevalve,tekananbahanbakardaripompa injeksidikabutkanolehnozzlekedalamruangbakarmelaluilubangbody nozzle. Gambar 2.12. Nozzle Pengabut. 21 xxxvi B. KERANGKA BERFIKIR Prosesbelajarmengajarmerupakansuatukegiatanyangmelibatkan antarapengajardanpesertadidik.Dimanapengajarmerupakanindividuatau kelompok yang memberikan pengetahuan sehingga mampu mengubah tingkah lakupesertadidik,sedangkanpesrtadidikmerupakankomponenmasukan dalamsistempendidikan,yangselanjutnyadiprosesdalampendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan. MenurutSudjana(2010:56)pendidikandanpengajaranadalahusaha yangbertujuan.Lebihdariitukegiatanpendidikandanpengajaranterikatdan diarahkanuntukmencapaitujuan.Dalampendidikan,kitamempunyai pedomanumumyanghendakdicapaiyangdirumuskandalambentuktujuan umum pendidikan. Kegiatanbelajarmengajarterdapatbanyaksekalifaktoryang mempengaruhi tentang hasil belajar dari siswa, faktor media pembelajaran juga sangatpenting,karenamenurutSudarman,(2007:129)pengajaranpraktik memerlukan kesiapan bahan dan semua fasilitas yang akan digunakan sebelum praktik,olehsebabitupersiapanpengajaranpraktikadalahbagianpenting dalam mencapai keberhasilan proses pengajaran praktik. Matapelajaransisteminjeksibahanbakardieselmerupakanmata pelajaran teori dan praktik, dalam proses pembelajaran pada teknik otomotif di SMK Negeri 1 Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2011/2012pada matapelajarankompetensimemperbaikisisteminjeksibahanbakardiesel masihmenggunakanmetodeceramah.Halinimenyebabkanketerbatasan 22 xxxvii dalampemahamansiswa,karenametodeceramahtergolongpembelajaran pasif sehingga siswa merasa abstrak pada materi yang telah diterimanya.Tingkatpemahamansiswapadasaatprosespembelajaranmemperbaiki sistem injeksi bahan bakar diesel dengan metode ceramah belum sesuai dengan apayangdiharapkan.Halinidapatdilihatdaribanyaknyasiswayang mengikuti remidial/mid semester. Untuk meningkatkan prestasi belajar banyak diperlukan cara dalam penyampaian materi, terutama dengan suatu media atau alatperagayangdapatmenimbulkanketertarikan,minatdanmemotivasi kegiatan belajar pada siswa. Metodepembelajaranyangdugunakanuntukmengatasihaltersebutada beberapametode,salahsatunyaadalahmetodepembelajarandengan menggunakanalatperaga.Metodeiniberbedadenganmetodepembelajaran ceramahkarenamemerlukanpersiapankhusus,waktudanbiayayangtidak sedikit,tetapimetodeinibagusbiladiterapkanjikaditinjaudaricara menyajikannya.Materiyangdisampaikankepadasiswaberupasuatualat peragayanghampirsamadengancarakerjadanprinsipkerjapadaalatyang sebenarnya. Metode pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dapat diterapkan dalamprosesbelajarmatadiklatmemperbaikisisteminjeksibahanbakar diesel.Penelitianinidimaksudkanuntukmengetahuiapakahadapeningkatan kemampuansiswapadakompetensimemperbaikisisteminjeksibahanbakar dieselsetelahmenggunakanalatperagapadamatapelajaranmemperbaiki sistem injeksi bahan bakar diesel. 23 xxxviii Penggunaan media atau alat peraga ini diharapkan dapat membantu siswa dalammenyelesaikanberbagaimasalahyangberkaitanpadasaatproses belajar,lainhalnyadenganpembelajarantanpamenggunakanmediaataualat peraga.Dalamhalinisiswalebihbanyakmendengarkanpenjelasanpengajar, makapengajarcenderunglebihaktifdansiswacenderungpasif.Dengan demikian,siswakurangbergairahdalambelajar,dansehinggaakan berpengaruh terhadap prestasi/hasil belajar. Alatperagasebagai salahsatumediapembelajaranyangsangatberguna bagipengajardansiswa,karenaperagadapatmeningkatkanaktivitasdan kreatifitassiswadalammenelaahsuatumateriyangtelahdiberikansecara teori,sehinggapengetahuansiswatidakverballagi.Diharapkantingkat pemahamansiswapadasaatprosesbelajarkompetensisisteminjeksibahan bakardieseldenganpenggunaanalatperagadalampembelajarandapat meningkat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penelitian sebelumnya, dimana hasilpenelitianpembelajaranyangmenggunakanalatperagadapat meningkatkan hasil belajar siswa. Alatperagasisteminjeksibahanbakardieselmerupakanalatperaga yangmenggunakansistempompainjeksidistributorsebagaipenggerakdan disajikandalambentukpotongan,sehinggamemperjelaspandangansiswa terhadap sistem kerja dan komponen-komponen dari sistem pompa injeksi.Padaprosespembelajaranmenggunakanmediaataualatperaga,siswa akanberpatisipasidenganberfikirdanberupayamencaripermasalahandan jawaban yang sesuai sehingga siswa dituntut untuk menjelaskan sendiri dengan 24 xxxix menggunakanmediaataualatperaga.Salahsatualasanutamapemberianalat peraga ini adalah siswa akan lebih aktif dan kreatif dalam pembelajaran karena langsungmampumemahamiprinsipkerjanya.Diharapkandenganpemberian materidandilanjutkandenganpenggunaanalatperagatersebutmakasiswa akan lebih cepat memahami materi sistem injeksi bahan bakar diesel. Penelitiinginmengetahuiapakahdenganmenggunakanmediaataualat peraga tingkat pemahaman siswa meningkat dari sebelum menggunakan media atau alat peraga. Hal ini akan terlihat ketika membandingkan hasil sebelum dan sesudah penggunaan media atau alat peraga. Gambar 2.13. Kerangka Berfikir C. HIPOTESIS Padapenelitianyangakandilakukandapatdirumuskanbahwahipotesis yangdikemukakandalampenelitianiniadalah:Adapeningkatanhasilbelajar siswayangmenggunakanalatperagasisteminjeksibahanbakardieseljika dibandingkan dengan hasil belajar siswa tanpa menggunakan alat peraga sistem injeksi bahan bakar diesel. Pembelajaran dengan alat peraga sistem injeksi bahan bakar diesel Menimbulkan motivasi belajar Meningkatkan hasil belajar siswa Memperkuat pemahaman materi 25 xl BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Alat Peraga 1.Desain Alat Peraga

Gambar 3.14. Desain Alat Peraga Sistem Pompa Injeksi Distributor 2.Cara Pembuatan Alat Peraga: a.Siapkan Alat dan Bahan Alat:Satusetkuncipasdanring,pensil,obeng,palu,gergaji, mistar, dan mesin bor Bahan: Pompa injeksi distributor, batang besi, papan, mur dan baut 26 xli b.Proses Pembuatan1.Gambar desain pola potongan pada pompa injeksi distributor dan belah bagian-bagian yang sudah di tentukan 2.Buatdudukandanlubangpadapapandenganmesinboruntuk dudukan pompa injeksi distributor 3.Pasang dudukan dari pola pompa ijnjeksi distributor 4.Letakkankomponenpompainjeksidistributordanpasangmur dan baut pada pompa injeksi distributor c.Penggunaan alat peraga Langkah yang harus ditempuh pada waktu penggunaan alat peraga menentukantujuanmengajardanmengevaluasialatperagadalam pembelajaran,padaakhirnyakegiatanbelajarharusdievaluasisampai seberapajauhtujuanalatperagaitutercapai,yangsekaligusdapatkita nilaisejauhmanapengaruhalatperagasebagaialatbantuyangdapat menunjang keberhasilan dalam belajar mengajar. d. Pengujian Alat Peraga Pengujianalatperagadilakukanolehpakaratautenagaahlidi bidangsisteminjeksibahanbakardieseldiSMKNegeri1Tengaran KabupatenSemarangselakulembagatempatpenelitianuntukmenilai kelayakanpadaalatperagatersebut,denganinipihaksekolahSMK Negeri1TengaranKabupatenSemarangselakulembagatempat pengujianalatperagadantempatujivaliditaskelayakanalatperaga menerangkanbahwapembelajarankompetensimemperbaikisistem 27 xlii injeksibahanbakardieseldinyatakanBAIKdandapatdigunakan sebagaimediapembelajarandisekolahSMKNegeri1Tengaran KabupatenSemarangTahunAjaran2011/2012.Penilaiankreteriaalat peraga sistem pompa injeksi distributor sebagai berikut: Tabel 3.1. Kisi-kisi instrumen penilaian media alat peraga sistem injeksi bahan bakar diesel No Indikator Rincian Alat peraga Keterangan BaikKurangbaik Tidakbaik 1.Nama komponen -Drive Shaf -Feed pump -Presur regulating valve -Plunger dan Cam Plate -Flyweight holder -Mangnetic valve -Deliveri valve -Nozzel Dapat dilihat dari depan, atas, samping kiri, dan samping kanan. - - - - - - - - - - - - - - - - 2.Cara Kerja-Drive shaf -Feed Pump -Presur Regulating valve -Plunger dan Cam Plate -Flyweight Holder -Mangnetic valve -Deliveri valve -NozzelDiputar dengan batang/engkol - - - - - - - - - - - - - - - - 3.Fungsi komponen -Drive shaf -Feed Pump -Presur Regulating valve -Plunger dan Cam Plate -Flyweight Holder -Mangnetic valve -Deliveri valve -NozzelDilihat dari buku manual alat peraga - - - - - - - - - - - - - - - - 28 xliii B. Langkah Penelitian 1.Desain Penelitian Penelitimemberikanperlakuansecaralangsungkepadasampel penelitianyaitudenganmemberikanpembelajaranmenggunakanalatperaga sisteminjeksidistributorpadakelaseksperimendanpembelajarantanpa menggunakanalatperagasisteminjeksidistributorpadakelaskontrol, sehingga akan didapat hasil perbedaan antara kedua jenis pembelajaran. Dalampenelitianini,jenispendekatanyangakandigunakanadalah TrueExsperimentalDesain.Sedangkanpoladesainyangdigunakanadalah Kontrol Group Pre-Test Post-Test. Tabel 3.2. Desain Penelitian KelompokPre testPerlakuanPost test EO1 X1O2 KO3 X2O4 Keterangan: E: Kelompok Eksperimen K: Kelompok Kontrol X1: Pembelajaran dengan alat peraga sistem injeksi bahan bakar diesel X2: Pembelajaran tanpa alat peraga sistem injeksi bahan bakar diesel O1, O3 : Pre Test mata diklat kompetensi memperbaiki sistem injeksi bahan bakar diesel O2, O4: Post Test mata diklat kompetensi memperbaiki sistem injeksi bahan bakar diesel Arikunto (2006: 86-87). 29 xliv 2.Langkah Penelitian

Tidak diterimaTidak diterima

Diterima Gambar 3.15. Langkah Penelitian 3.Pelaksanaan Eksperimen a.Test Sebelum Perlakuan (Pre Test) Pretestinidikenakanpadakelassampel,baikkelas eksperimen maupun kelas kontrol setelah soal tes yang berupa issay Pemilihan dan Studi Masalah Desain alat peraga Indikator dan kisi-kisi soal Pembuatan alat peraga instrumen Uji coba Uji ahli Valid dan reliabilitaPre test Kelompok kontrolKelompok eksperimen Pembelajaran dengan penggunaan alat peraga sistem injeksi bahan bakar diesel Pembelajaran tanpa penggunaan alat peraga sistem injeksi bahan bakar diesel Post test Hasil dan pembahasan Kesimpulan dan 30 xlv diujicobakanpadakelasujicobainstrumensehinggadidapatkan soal-soal test yang valid dan reliabel untuk eksperimen. b.Pemberian Perlakuan (Treatment) Perlakuan diberikan kepada kelompok eksperimen. Perlakuan yangdiberikanberupasistempembelajaranmenggunakanalat peraga sistem injeksi bahan bakar diesel, sedangkanpada kelompok kontroldiberikanpembelajarandenganmetodelamayaituceramah dan menggunakan alat peraga biasa. c.Test Hasil Belajar (Post Test) Testtahapakhiratautesthasilbelajardiperolehdaritestuji cobasetelahdianalisis.Testtersebutdiberikankepadakelompok eksperimendankontrolsetelahdikenakanpretestdanperlakuan (treatment).Testdigunakanuntukmengetahuihasilbelajarsiswa, baiksiswayangdiberiperlakuandenganpengunaanalatperaga sisteminjeksibahanbakardieselmaupuntanpapenggunaanalat peraga sistem injeksi bahan bakar diesel. C. Metode Pengumpulan Objek Penelitian 1.PopulasiDalampenelitianiniyangmenjadipopulasiadalahseluruhsiswa kelasXIKeahlianTeknikKendaraanRinganSMKNegeri1Tengaran KabupatenSemarangTahunAjaran2011/2012,yangberjumlah120 siswa terbagi dalam 3 kelas (TKR1, TKR2, TKR3). 31 xlvi 2.Sampel Sampeladalahkelompokkecilyangdiambildarilingkungan populasidankemudiandiobservasiataudilakukanpenelitiandan sampelharusmewakilikarateristikpopulasi(representative).Samsudi (2009: 40-41). Sampelyangdiambildalampenelitianiniadalahsekelompok siswayangterhimpundalamduakelasdenganketentuansatukelas kontroldansatukelaseksperimen.Pengambilansampeldilakukan rondom sampling dengan memilih 2 kelas dari 3 kelas yang ada. 3.Variabel Penelitian Variableadalahsegalasesuatuyangberbentukapasajayang ditetapkanolehpenelitiuntukdipelajarisehinggadiperolehinformasi tentanghaltersebut,kemudianditarikkesimpulanya(Sugiyono,2008: 38)dandalampenelitianiniakanmelibatkanduavariable,yaitu variable bebas dan variable terikat. a.Variable Bebas (x) Variablebebasdalampenelitianiniadalahpemberian pembelajaran menggunaan alat peraga sistem pompa injeksi bahan bakar diesel tipe distributor. b.Variable Terikat (y) Variableterikatdalampenelitianiniadalahhasilbelajar materi kompetensi memperbaiki sistem injeksi bahan bakar diesel. 32 xlvii D. Metode Penelitian Dalampengumpulandatayangbaikdalamsebuahpenelitiandipengaruhi oleh cara memperoleh data dan harus mengikuti metode dan teknik yang sesuai denganpermasalahanpenelitianyangdibahas.Metodeyangdigunakandalam pengumpulan data adalah sebagai berikut: 1.Metode Observasi Dalam penelitian ini observasi yang dilakukan baik secara langsung maupuntidaklangsungterhadapjumlahsiswadansaranapenunjang pelaksanaanproseskegiatanbelajarmengajarmatapelajaran memperbaikisisteminjeksibahanbakardieseldanpengujiansistem pompa injeksi tipe distributor di SMK Negeri 1 Tengaran. 2.Metode Wawancara Metodeinidigunakanuntukmendapatkaninformasitentang kesulitan-kesulitandalamprosesbelajar-mengajaryangmencakup metode pengajaran di SMK Negeri 1 Tengaran. 3.Metode Dokumentasi Berasaldarikatadokumenyangartinyamencaridatamengenai hal-halatauvariabelyangberupacatatan,transkrip,buku,suratkabar, parasti,notulenrapat,agenda,dansebagainya(Arikunto,2006:231). Metodeinidigunakanuntukmendapatkaninformasimengenaidaftar nama-namasiswayangakanmenjadisampeldanrespondendalamuji cobainstrumenpenelitian,danmendapatkandatanilaiyangkemudian 33 xlviii dianalisisdanmemperolehinformasiyangberkaitandengankegiatan belajar mengajar. 4.Metode Test Metodeinimengungkapdatadengancaramelakukantesdengan pertanyaan-pertanyaanatauperintahyangharusdilakukanoleh responden.Tujuanyauntukmengetahuidatayangmenunjukkan kemampuanatauhasilbelajarrespondenpadatahapketerampilan praktik.Respondenyangdimaksuddalampenelitianiniyaitusiswa kelas eksperimen dan kelas kontrol yang telah ditentukan sebelumnya. Dalampenyusunanperangkattes,langkah-langkahyangditempuh sebagai berikut: a.Materiyangakanditesdibatasipadaaspek-aspekketrampilan kompetensimemperbaikisisteminjeksibahanbakardieseldan pengujiansistempompainjeksitipedistributoryangmeliputi carakerja,fungsi,komponen,danprinsipkerjasisteminjeksi bahan bakar diesel. b.Langkahselanjutnyamenyusunjumlahsoalsebanyak10butir soal objektif isayy, pilihan soal objektif ini dengan pertimbangan sebagai berikut: 1) Dapat mewakili isi dan keluasan materi. 2) Dapat dinilai secara objektif oleh siapapun. 3)Kuncijawabantersediasecarapastisehinggamudah dikoresi. 34 xlix Setelahsoal-soaldisusun,kemudiandilakukanujicobaterlebih dahuluagarpengukurandalampenelitianinidapatmemberikanhasil yangmencerminkankeadaanyangdiukur.Haltersebutuntuk mengetahui: validitas dan reliabilitas soal. Tabel3.3.Kisi-kisipenelitianteshasilbelajarkompetensi memperbaiki sistem injeksi bahan bakar diesel. Kompetensi dasarSub KompetensiNo SoalJumlah% Memperbaiki/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel Siswa dapat memahami prinsip kerja sistem injeksi bahan bakar diesel secara benar SOP (Standard Operation Procedures) Siswa dapat menjelaskancara kerja komponen-komponen sistem injeksi bahan bakar dieselSiswa dapat menganalisis trouble shooting pada sistem injeksi bahan bakar diesel Siswa dapat memperbaiki sistem injeksi bahan bakar diesel sesuai SOP (Standard Operation Procedures) 1, 2, 3 4, 5 6, 7 8, 9, 10 2 2 2 4 30% 20% 20% 30% E. Penilaian Alat Ukur Setelahperangkattestdisusun,makasoaltersebutdiujicobakandan hasilnyadicatatdengancermat,dalamhaliniujicobadilakukanpadasiswa kelasXITKRsebanyak40siswayangsudahmendapatkanpembelajaran, setelahitusoal-soaldianalisauntukmengetahuisoal-soalyangvalid,reliabel memenuhi indeks kesukaran dan memenuhi daya beda soal. 35 l 1.Validitas Validitasadalahsuatuukuranyangmenunjukkantingkat-tingkat kevalidansesuatuinstrumen.Instrumendikatakanvalidapabila instrumenmengungkapdatadarivariableyangditelitisecaratepat (Arikunto, 2006: 168). Validitasbutirsoaltestmerupakanbutirtesyangdapat menjalankan fungsipengukuranyadenganbaik,halinidapatdiketahui dariberapabesarperanyangdiberikanbutirsoaltesdalammencapai keseluruhan skor seluruh tes. ixy = NXY -(X)(Y){NX2 -(X)2]{ NY2 -(Y)2] Harga rxy menunjukkan indeks korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan. Setiap nilai korelasi mengandung tiga makna, yaitu: (1) ada tidaknya korelasi, (2) arah korelasi, dan (3) besarnya korelasi. Tabel 3.4. Hasil Perhitungan Validitas Soal Instrumen Validitas Butir soal Nomor butir soal test 12345678910 Fxy0.6870.6310.3770.6680.6660.4080.4940.4700.4380.371 Ftabel0.3120.3120.3120.3120.3120.3120.3120.3120.3120.312 KeteranganValidValidValidValidValidValidValidValidValidValid 2.Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukupdapatdipercayauntukdigunakansebagaialatpengumpuldata 36 li karena instrumen tersebut sudah baik/valid. Instrumen yang sudah dapat dipercayadanreliabelakanmenghasilkandatayangdapatdipercaya. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataan, maka berapa kalipun diambil, hasilnya akan tetap sama (Arikunto, 2006: 178). Untukmengetahuitingkatreliabilitaspenelitianmenggunakanuji reliabilitas internal dapat ditentukan dengan rumus: Keterangan:r11 = Reliabilitas instrumen k= Banyaknya butir soal 2b = Jumlah vaians butir 2t= Varians total Kemudian r11 yang diperoleh di konsultasikan dengan tabel product moment.Bilarhitung >rtabeldengansignifikasi5%makainstrument dinyatakan reliabel. Koefisien reliabilitas =885 . 22756 . 8711 - 1010r11 r11 = 0.684 Pada = 5% dengan n = 40, diperoleh rtabel = 0,312 =221111 - kkrtb 37 lii Karena rhitung > rtabel, maka instrumen termasuk dalam kategori reliabel. F. Teknik Analisis Data 1.Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya data yang akan dianalisis sehingga dapat diketahui hasilnya dengan menggunakan rumus uji chi kuadrat (X2). X2 = =kiEiEi Oi12) ( Keterangan: X2 = Chi kuadrat Oi = Frekuensi yang diperoleh dari sampel Ei = Frekuensi yang diharapkan dari sampel k= Banyaknya kelas interval JikahargaChikuadrathitunglebihkecildarihargaChikuadrat tabel,berartidatayangdiperolehtelahmengikutidistribusinormal (Sudjana, 2005: 273).2.Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah kedua kelompok mempunyaikemampuandasaryangsama.Teknikujikesamaan2 varians data hasil test dalam penelitian ini menggunakan rumus: 38 liii

terkecil Variansterbesar VariansF = (Sudjana 2005: 250).Hipotensis uji kesamaan 2 varians adalah sebagai berikut:H0 : o1 2 = o2 2 H1 : o1 2 o2 2

Untuk=5%dengandkpembilang=n-1,dkpenyebut=n-1Ho diterimaapabilaFhitung rtabel Berikut perhitungan validitas butir untuk no. 4 NoXYXYXY 110901008100900 210851007225850 310851007225850 410851007225850 510801006400800 610801006400800 710801006400800 810801006400800 910751005625750 1010751005625750 1110751005625750 1210751005625750 1310751005625750 1410751005625750 1510751005625750 1610701004900700 1710701004900700 1810701004900700 1910701004900700 2010701004900700 21570254900350 2210701004900700 2310701004900700 2410701004900700 2510701004900700 2610701004900700 2710701004900700 88 ciii 2810651004225650 29565254225325 3010551003025550 3110501002500500 3210501002500500 33550252500250 34550252500250 35550252500250 3610401001600400 37540251600200 38540251600200 39535251225175 4053025900150 Jumlah3552650332518445024350 Dengan menggunakan rumus tersebut dibperoleh: ixy = ( x ) - ( x ){( x ) - ()2]{ x 8 - ()2] = 0,668 Pada dengan n = 40, diperoleh rtabel = 0,312 Karena rxy> rtabel, maka soal no. 4 valid 89 civ PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL NOMOR 5 Rumus: ixy = NXY - (X)(Y){NX2 -(X)2]{ NY2 - (Y)2] Keteria: Butir soal valid jika rxy> rtabel Berikut perhitungan validitas butir untuk no. 5 NoXYXYXY 110901008100900 210851007225850 310851007225850 410851007225850 510801006400800 610801006400800 710801006400800 810801006400800 910751005625750 1010751005625750 11575255625375 1210751005625750 1310751005625750 1410751005625750 1510751005625750 1610701004900700 1710701004900700 1810701004900700 1910701004900700 20570254900350 21570254900350 2210701004900700 2310701004900700 2410701004900700 2510701004900700 2610701004900700 2710701004900700 90 cv 2810651004225650 2910651004225650 30555253025275 3110501002500500 32550252500250 33550252500250 34050025000 3510501002500500 36540251600200 37540251600200 38540251600200 39535251225175 4053025900150 Jumlah3352650307518445023225 Dengan menggunakan rumus tersebut dibperoleh: ixy = ( x ) - ( x ){( x ) - ()2]{ x 8 - ()2] = 0,666 Pada dengan n = 40, diperoleh rtabel = 0,312 Karena rxy> rtabel, maka soal no. 5 valid 91 cvi PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL NOMOR 6 Rumus: ixy = NXY - (X)(Y){NX2 -(X)2]{ NY2 - (Y)2] Keteria: Butir soal valid jika rxy> rtabel Berikut perhitungan validitas butir untuk no. 6 NoXYXYXY 1090081000 2585257225425 3585257225425 410851007225850 5580256400400 6580256400400 710801006400800 810801006400800 910751005625750 10575255625375 11575255625375 12075056250 13575255625375 14575255625375 1510751005625750 16570254900350 1710701004900700 18570254900350 19570254900350 20570254900350 21570254900350 22570254900350 23570254900350 24570254900350 25570254900350 2610701004900700 27570254900350 92 cvii 28565254225325 29565254225325 3010551003025550 31050025000 32550252500250 33050025000 34550252500250 35550252500250 36040016000 37540251600200 38040016000 39535251225175 4003009000 Jumlah2052650142518445014325 Dengan menggunakan rumus tersebut dibperoleh: ixy = ( x ) - ( x ){( x ) - ()2]{ x 8 - ()2] = 0,408 Pada dengan n = 40, diperoleh rtabel = 0,312 Karena rxy> rtabel, maka soal no. 6 valid 93 cviii PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL NOMOR 7 Rumus: ixy = NXY - (X)(Y){NX2 -(X)2]{ NY2 - (Y)2] Keteria: Butir soal valid jika rxy> rtabel Berikut perhitungan validitas butir untuk no. 7 NoXYXYXY 110901008100900 210851007225850 310851007225850 410851007225850 510801006400800 610801006400800 710801006400800 810801006400800 910751005625750 1010751005625750 11575255625375 1210751005625750 1310751005625750 14575255625375 1510751005625750 1610701004900700 17570254900350 1810701004900700 1910701004900700 2010701004900700 2110701004900700 22570254900350 2310701004900700 2410701004900700 2510701004900700 2610701004900700 27570254900350 2810651004225650 94 cix 2910651004225650 30555253025275 3110501002500500 32550252500250 3310501002500500 3410501002500500 35550252500250 3610401001600400 37540251600200 38540251600200 39535251225175 4053025900150 Jumlah3402650310018445023200 Dengan menggunakan rumus tersebut dibperoleh: ixy = ( x ) - ( x ){( x ) - ()2]{ x 8 - ()2] = 0,494 Pada dengan n = 40, diperoleh rtabel = 0,312 Karena rxy> rtabel, maka soal no. 7 valid 95 cx PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL NOMOR 8 Rumus: ixy = NXY - (X)(Y){NX2 -(X)2]{ NY2 - (Y)2] Keteria: Butir soal valid jika rxy> rtabel Berikut perhitungan validitas butir untuk no. 8 NoXYXYXY 110901008100900 2085072250 310851007225850 410851007225850 510801006400800 610801006400800 710801006400800 810801006400800 9575255625375 10575255625375 1110751005625750 1210751005625750 1310751005625750 1410751005625750 15575255625375 16570254900350 17070049000 1810701004900700 19570254900350 20570254900350 21570254900350 2210701004900700 2310701004900700 2410701004900700 2510701004900700 26570254900350 27570254900350 28565254225325 96 cxi 29565254225325 30555253025275 31050025000 32550252500250 33050025000 34550252500250 3510501002500500 36540251600200 37540251600200 38040016000 39535251225175 4053025900150 Jumlah2602650215018445018175 Dengan menggunakan rumus tersebut dibperoleh: ixy = ( x 8) - ( x ){( x ) - ()2]{ x 8 - ()2] = 0,470 Pada dengan n = 40, diperoleh rtabel = 0,312 Karena rxy> rtabel, maka soal no. 8 valid 97 cxii PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL NOMOR 9 Rumus: ixy = NXY - (X)(Y){NX2 -(X)2]{ NY2 - (Y)2] Keteria: Butir soal valid jika rxy> rtabel Berikut perhitungan validitas butir untuk no. 9 NoXYXYXY 110901008100900 210851007225850 3585257225425 4585257225425 5580256400400 6580256400400 7080064000 8580256400400 910751005625750 1010751005625750 11575255625375 12575255625375 13575255625375 14575255625375 15075056250 1610701004900700 1710701004900700 18570254900350 1910701004900700 20070049000 2110701004900700 22570254900350 23070049000 24570254900350 25070049000 26570254900350 27570254900350 28565254225325 98 cxiii 29565254225325 30055030250 31550252500250 32550252500250 33050025000 34550252500250 35050025000 36540251600200 37040016000 38540251600200 39035012250 4003009000 Jumlah1852650132518445013150 Dengan menggunakan rumus tersebut dibperoleh: ixy = ( x ) - (9 x ){( x ) - (8)2]{ x 8 - ()2] = 0,438 Pada dengan n = 40, diperoleh rtabel = 0,312 Karena rxy> rtabel, maka soal no. 9 valid 99 cxiv PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL NOMOR 10 Rumus: ixy = NXY - (X)(Y){NX2 -(X)2]{ NY2 - (Y)2] Keteria: Butir soal valid jika rxy> rtabel Berikut perhitungan validitas butir untuk no. 10 NoXYXYXY 110901008100900 210851007225850 310851007225850 4585257225425 5580256400400 6580256400400 7580256400400 8080064000 9575255625375 10575255625375 1110751005625750 12575255625375 13075056250 14575255625375 15575255625375 16570254900350 17570254900350 1810701004900700 19570254900350 20570254900350 21570254900350 22570254900350 23070049000 24070049000 25070049000 26070049000 27570254900350 28065042250 100 cxv 29565254225325 30055030250 31050025000 32550252500250 33550252500250 34550252500250 35050025000 36040016000 37540251600200 38540251600200 39035012250 4053025900150 Jumlah1652650107518445011625 Dengan menggunakan rumus tersebut dibperoleh: ixy = ( x ) - ( x ){( x ) - ()2]{ x 8 - ()2] = 0,371 Pada dengan n = 40, diperoleh rtabel = 0,312 Karena rxy> rtabel, maka soal no. 10 valid 101 cxvi Lampiran 12.Reliabilitas Analisis Data PERHITUNGAN RELIABILITAS SOAL Rumus: KriteriaApabila r11 > rtabel, maka angket tersebut reliabel Perhitungan 1.Vaians Total t2 = ( )1 401 4026501844502 = 395 , 175562 184450 =395 , 8887 = 227,885 2.Varians Butir b12 =( )1 404030527252=3963 , 2325 2725 =3963 , 399 = 10,2 b22=( )1 404026521752= 3963 , 1755 2175=39375 , 419= 10,8 b32=( )1 404023516252= 3963 , 1380 1625=39375 , 244= 6,3 =221111 - kkrtb( )1222 =t( )1222 =XXt 102 cxvii b42=( )1 404035533252= 3963 , 3150 3325=39375 , 174= 4,5 b52=( )1 404033530752=3963 , 2805 3075=39375 , 269= 6,9 b62=( )1 404020514252= 3963 , 1050 1425=39375 , 374= 9,6 b72=( )1 404034031002= 392890 3100=39210= 5,4 b82=( )1 404026021502= 391690 2150=39460=11,8 b92=( )1 404018513252=39625 , 855 1325=39375 , 469 = 12,0 b102=( )1 404016510752= 39625 , 680 1075=39375 , 394= 10,1 bt2= 87,56 3.Koefisien Reliabilitas =885 , 22756 , 8711 - 1010r11r11= 0,684 Hasil perhitungan bahwa nilai r11 adalah = 0,684 Pada = 5% dengan n = 40, diperoleh rtabel = 0,312 Karena nilai r11 > rtabel, maka instrumen termasuk dalam kategori reliabel 103 cxviii Lampiran 13. Data Hasil Pre Test DATA HASIL PRE TEST KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL EksperimenKontrol NoKodeNilaiNoKodeNilai 1E-0160,001K-0170,00 2E-0265,002K-0270,00 3E-0365,003K-0355,00 4E-0455,004K-0450,00 5E-0555,005K-0550,00 6E-0670,006K-0660,00 7E-0760,007K-0760,00 8E-0860,008K-0860,00 9E-0950,009K-0955,00 10E-1060,0010K-1045,00 11E-1155,0011K-1145,00 12E-1265,0012K-1250,00 13E-1370,0013K-1375,00 14E-1470,0014K-1475,00 15E-1550,0015K-1565,00 16E-1645,0016K-1660,00 17E-1755,0017K-1760,00 18E-1860,0018K-1860,00 19E-1960,0019K-1965,00 20E-2070,0020K-2060,00 21E-2160,0021K-2155,00 22E-2260,0022K-2255,00 23E-2360,0023K-2360,00 24E-2445,0024K-2455,00 25E-2570,0025K-2545,00 26E-2665,0026K-2665,00 27E-2750,0027K-2760,00 28E-2850,0028K-2855,00 29E-2955,0029K-2960,00 30E-3060,0030K-3060,00 31E-3160,0031K-3160,00 32E-3255,0032K-3255,00 33E-3350,0033K-3360,00 34E-3460,0034K-3465,00 35E-3565,0035K-3555,00 36E-3660,0036K-3640,00 37E-3760,0037K-3750,00 38E-3865,0038K-3860,00 39E-3955,0039K-3960,00 40E-4060,0040K-4065,00 =2365,00=2330,00 n1=40n2=40 X1=59,13X1=58,25 s12=44,7276s22=59,6795 s1=6,69s2=7,73 104 Lampiran 14. Uji Normalitas DATA NILAI HASIL BELAJAR Hipotensis:Ho: Data berdistribusi normalHa: Data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotensis: Rumus yang digunakan Keteria yang digunakan:Ho diterima jika x2 t(1-)(n1+n2 Dari data diperoleh: Sumber Variasi Jumlah N x Varians (s2) Standart devisiasi (s) Berdasarkan rumus di atas diperoleh:st Pada = 5% dengan dk = 40 + 40 -1,66 0,542 Karena t berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen tidak lebih baik dari pada kelompok kontrol.2 1n1n1sx xt 2 1+=( ) (n nn 1 ns2 1221 1 + + =scxxii 17. Uji Perbedaan Rata-Rata Pre Test PERBEDAAN RATA-RATA DATA NILAI HASIL BELAJAR (AWAL) KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL Untuk menguji hipotensis digunakan rumus: )(n1+n2-2) Kelompok EksperimenKelompok Kontrol2365,002330,004040 59,1358,25 44,727659,67956,697,73 Berdasarkan rumus di atas diperoleh: ( ) ( )2252 , 72 40 4068 , 59 1 40 73 , 44 1 40= + + = 542 , 04014012252 , 725 , 58 13 , 59=+= Pada = 5% dengan dk = 40 + 40 2 = 78 diperoleh t(0.95)(78) = 1,66 0,542 1,66 Karena t berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen tidak lebih baik dari pada kelompok kontrol. )2122 2 s RATA DATA NILAI HASIL BELAJAR (AWAL) KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL Kelompok Kontrol 2330,00 59,6795 Karena t berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa 108 cxxiii Lampiran 18. Daftar Nilai Ketuntasan Pre Test DAFTAR NILAI KETUNTASANPRE TEST Eksperimen Kontrol NoKodePostKriteriaNoKodePostSelisih 1E-0160,00Belum Tuntas1K-0170,00Belum Tuntas 2E-0265,00Belum Tuntas2K-0270,00Belum Tuntas 3E-0365,00Belum Tuntas3K-0355,00Belum Tuntas 4E-0455,00Belum Tuntas4K-0450,00Belum Tuntas 5E-0555,00Belum Tuntas5K-0550,00Belum Tuntas 6E-0670,00Belum Tuntas6K-0660,00Belum Tuntas 7E-0760,00Belum Tuntas7K-0760,00Belum Tuntas 8E-0860,00Belum Tuntas8K-0860,00Belum Tuntas 9E-0950,00Belum Tuntas9K-0955,00Belum Tuntas 10E-1060,00Belum Tuntas10K-1045,00Belum Tuntas 11E-1155,00Belum Tuntas11K-1145,00Belum Tuntas 12E-1265,00Belum Tuntas12K-1250,00Belum Tuntas 13E-1370,00Belum Tuntas13K-1375,00Tuntas 14E-1470,00Belum Tuntas14K-1475,00Tuntas 15E-1550,00Belum Tuntas15K-1565,00Belum Tuntas 16E-1645,00Belum Tuntas16K-1660,00Belum Tuntas 17E-1755,00Belum Tuntas17K-1760,00Belum Tuntas 18E-1860,00Belum Tuntas18K-1860,00Belum Tuntas 19E-1960,00Belum Tuntas19K-1965,00Belum Tuntas 20E-2070,00Belum Tuntas20K-2060,00Belum Tuntas 21E-2160,00Belum Tuntas21K-2155,00Belum Tuntas 22E-2260,00Belum Tuntas22K-2255,00Belum Tuntas 23E-2360,00Belum Tuntas23K-2360,00Belum Tuntas 24E-2445,00Belum Tuntas24K-2455,00Belum Tuntas 25E-2570,00Belum Tuntas25K-2545,00Belum Tuntas 26E-2665,00Belum Tuntas26K-2665,00Belum Tuntas 27E-2750,00Belum Tuntas27K-2760,00Belum Tuntas 28E-2850,00Belum Tuntas28K-2855,00Belum Tuntas 29E-2955,00Belum Tuntas29K-2960,00Belum Tuntas 30E-3060,00Belum Tuntas30K-3060,00Belum Tuntas 31E-3160,00Belum Tuntas31K-3160,00Belum Tuntas 32E-3255,00Belum Tuntas32K-3255,00Belum Tuntas 33E-3350,00Belum Tuntas33K-3360,00Belum Tuntas 34E-3460,00Belum Tuntas34K-3465,00Belum Tuntas 35E-3565,00Belum Tuntas35K-3555,00Belum Tuntas 36E-3660,00Belum Tuntas36K-3640,00Belum Tuntas 37E-3760,00Belum Tuntas37K-3750,00Belum Tuntas 38E-3865,00Belum Tuntas38K-3860,00Belum Tuntas 39E-3955,00Belum Tuntas39K-3960,00Belum Tuntas 40E-4060,00Belum Tuntas32K-4065,00Belum Tuntas =2365,00 =2330,00n1=40 n2=40x1 =59,13 x1 = 58,25s12=44,7276 s22=59,6795s1=6,69 s2=7,73Belum Tuntas40100%Belum Tuntas3895% Tuntas00%Tuntas25% 109 cxxiv Lampiran 19. Data Hasil Post Test DATA HASIL POST TEST KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL EksperimenKontrol NoKodeNilaiNoKodeNilai 1E-0175,001K-0180,00 2E-0285,002K-0285,00 3E-0385,003K-0355,00 4E-0475,004K-0470,00 5E-0575,005K-0570,00 6E-0680,006K-0675,00 7E-0780,007K-0775,00 8E-0885,008K-0875,00 9E-0975,009K-0965,00 10E-1075,0010K-1065,00 11E-1175,0011K-1165,00 12E-1285,0012K-1270,00 13E-1385,0013K-1380,00 14E-1475,0014K-1480,00 15E-1575,0015K-1570,00 16E-1670,0016K-1675,00 17E-1775,0017K-1770,00 18E-1875,0018K-1875,00 19E-1990,0019K-1970,00 20E-2085,0020K-2070,00 21E-2180,0021K-2175,00 22E-2280,0022K-2275,00 23E-2380,0023K-2370,00 24E-2470,0024K-2485,00 25E-2585,0025K-2565,00 26E-2685,0026K-2670,00 27E-2770,0027K-2775,00 28E-2875,0028K-2860,00 29E-2975,0029K-2975,00 30E-3080,0030K-3075,00 31E-3165,0031K-3175,00 32E-3280,0032K-3280,00 33E-3375,0033K-3365,00 34E-3485,0034K-3480,00 35E-3580,0035K-3570,00 36E-3680,0036K-3665,00 37E-3780,0037K-3780,00 38E-3885,0038K-3880,00 39E-3975,0039K-3975,00 40E-4080,0040K-4080,00 =3145,00=2915,00 n1=40n2=40 X1=78,625X1=72,88 s12=29,4712s22=43,4455 s1=5,43s2=6,59 110 Lampiran 20. Uji Normalitas DATA NILAI HASIL BELAJAR Hipotensis:Ho: Data berdistribusi normalHa: Data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotensis: Rumus yang digunakan: Keteria yang digunakan:Ho diterima jika x2 t(1-)(n1+n2 Dari data diperoleh: Sumber Variasi Jumlah n x Varians (s2) Standart devisiasi (s) Berdasarkan rumus di atas diperoleh:st Pada = 5% dengan dk = 40 + 40 -1,661,66Karena t berada pada daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen lebih baik dari pada kelompok kontrol.2 1n1n1sx xt 2 1+=( ) (2 n nn 1 ns2 1221 1 + + =scxxviii 23. Uji Perbedaan Rata-Rata Post Test UJI PERBEDAAN RATA-RATA DATA NILAI HASIL BELAJAR ) ANTARA KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL Untuk menguji hipotensis digunakan rumus: )(n1+n2-2)

Kelompok EksperimenKelompok Kontrol3145,002915,004040 78,6372,88 29,471243,44555,436,59 Berdasarkan rumus di atas diperoleh: ( ) ( )03807 , 62 40 4045 , 43 1 40 47 , 29 1 40= + + = 259 , 440140103807 , 688 , 72 63 , 78=+= Pada = 5% dengan dk = 40 + 40 2 = 78 diperoleh t(0.95)(78) = 1,66 1,66 4,259 Karena t berada pada daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa eksperimen lebih baik dari pada kelompok kontrol. )2122 s A DATA NILAI HASIL BELAJAR ERIMEN DAN KONTROL Kelompok Kontrol 2915,00 43,4455 Karena t berada pada daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa 114 cxxix Lampiran 24. Daftar Nilai Ketuntasan Post Test DAFTAR NILAI KETUNTASAN POST TEST Eksperimen Kontrol NoKodePostKriteriaNoKodePostSelisih 1E-0175,00Tuntas1K-0180,00Tuntas 2E-0285,00Tuntas2K-0285,00Tuntas 3E-0385,00Tuntas3K-0355,00Belum Tuntas 4E-0475,00Tuntas4K-0470,00Belum Tuntas 5E-0575,00Tuntas5K-0570,00Belum Tuntas 6E-0680,00Tuntas6K-0675,00Tuntas 7E-0780,00Tuntas7K-0775,00Tuntas 8E-0885,00Tuntas8K-0875,00Tuntas 9E-0975,00Tuntas9K-0965,00Belum Tuntas 10E-1075,00Tuntas10K-1065,00Belum Tuntas 11E-1175,00Tuntas11K-1165,00Belum Tuntas 12E-1285,00Tuntas12K-1270,00Belum Tuntas 13E-1385,00Tuntas13K-1380,00Tuntas 14E-1475,00Tuntas14K-1480,00Tuntas 15E-1575,00Tuntas15K-1570,00Belum Tuntas 16E-1670,00Belum Tuntas16K-1675,00Tuntas 17E-1775,00Tuntas17K--1770,00Belum Tuntas 18E-1875,00Tuntas18K-1875,00Tuntas 19E-1990,00Tuntas19K-1970,00Belum Tuntas 20E-2085,00Tuntas20K-2070,00Belum Tuntas 21E-2180,00Tuntas21K-2175,00Tuntas 22E-2280,00Tuntas22K-2275,00Tuntas 23E-2380,00Tuntas23K-2370,00Belum Tuntas 24E-2470,00Belum Tuntas24K-2485,00Tuntas 25E-2585,00Tuntas25K-2565,00Belum Tuntas 26E-2685,00Tuntas26K-2670,00Belum Tuntas 27E-2770,00Belum Tuntas27K-2775,00Tuntas 28E-2875,00Tuntas28K-2860,00Belum Tuntas 29E-2975,00Tuntas29K-2975,00Tuntas 30E-3080,00Tuntas30K-3075,00Tuntas 31E-3165,00Belum Tuntas31K-3175,00Tuntas 32E-3280,00Tuntas32K-3280,00Tuntas 33E-3375,00Tuntas33K-3365,00Belum Tuntas 34E-3485,00Tuntas34K-3480,00Tuntas 35E-3580,00Tuntas35K-3570,00Belum Tuntas 36E-3680,00Tuntas36K-3665,00Belum Tuntas 37E-3780,00Tuntas37K-3780,00Tuntas 38E-3885,00Tuntas38K-3880,00Tuntas 39E-3975,00Tuntas39K-3975,00Tuntas 40E-4080,00Tuntas40K-4080,00Tuntas =3145,00 =2915,00n1=40 n2=40x1=78,625 x1=72,88s12=29,4712 s22=43,4455s1=5,43 s2=6,59Belum Tuntas410%Belum Tuntas1845% Tuntas3690%Tuntas2255% 115 cxxx Lampiran 25.Persentase Peningkatan Kelompok Eksperimen dan Kontrol PERHITUNGAN PERSENTASE PENINGKATAN HASIL BELAJAR KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL A. KELOMPOK EKSPERIMEN Peningkatan Relatif=% =% 10022 1xxx x = % 10013 , 5913 , 59 63 , 78x = 32,98% Keteria pengujian g 70%= Tinggi 30%