TA 2 perkembangan lembaga pengatur standar akuntansi

25
TEORI AKUNTANSI KEUANGAN PERKEMBANGAN LEMBAGA PENGATUR STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Chapter 2 OLEH: Kelompok 11: Ni Luh Nyoman Sherina Devi (1391662026) Ida Ayu Ratih Manuari (1391662028) Ni Nyoman Kristiana Dewi (1391662029) PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI

description

Teori akuntansi perkembangan lembaga pengatur standar akuntansi

Transcript of TA 2 perkembangan lembaga pengatur standar akuntansi

Page 1: TA 2 perkembangan lembaga pengatur standar akuntansi

TEORI AKUNTANSI KEUANGAN

PERKEMBANGAN LEMBAGA PENGATUR STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN

Chapter 2

OLEH:

Kelompok 11:

Ni Luh Nyoman Sherina Devi (1391662026)

Ida Ayu Ratih Manuari (1391662028)

Ni Nyoman Kristiana Dewi (1391662029)

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2014

Page 2: TA 2 perkembangan lembaga pengatur standar akuntansi

PERKEMBANGAN LEMBAGA PENGATUR STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN

A. Perkembangan Akuntansi di Amerika Sebelum Tahun 1930

Di Amerika Serikat sebelum tahun 1930, akuntansi sebagian besar tidak diatur.

Praktik dan prosedur akuntansi yang digunakan oleh perusahaan umumnya dianggap

rahasia. Jadi, suatu perusahaan memiliki sedikit pengetahuan tentang prosedur akuntansi yang

dipakai oleh perusahaan lain. Jelas, hasilnya adalah kurangnya keseragaman dalam praktik

akuntansi antara perusahaan, baik dari tahun ke tahun dan dalam industri yang sama. Bankir

dan kreditur lainnya, yang merupakan pengguna utama laporan keuangan, memberikan arah

nyata dalam praktik akuntansi. Penekanan bank dan kreditur terutama ditujukan pada

pengungkapan kas dan sumber daya mendekati kas yang dapat digunakan untuk pembayaran

utang.

Penekanan pada kemampuan membayar utang dapat ditelusuri kembali ke kondisi

sosial dan ekonomi di Amerika Serikat sebelum akhir Perang Dunia I. Masyarakat Amerika

biasanya tidak berinvestasi dalam jumlah besar di sektor bisnis sampai tahun 1920. Ketika

pemerintah federal melakukan pembayaran lump-sum untuk Liberty Bond (Obligasi Liberty),

masyarakat tiba-tiba mempunyai sejumlah kas yang besar. Perusahaan swasta berkembang,

dan perusahaan swasta tersebut beserta pemerintah mendorong masyarakat untuk berinvestasi

dalam bisnis Amerika. Sebuah konsep "kapitalisme rakyat" menguasai, dan jumlah investor

pemegang saham individu meningkat pesat. Sayangnya, pelaporan keuangan tertinggal di

belakang kebutuhan para investor, sehingga laporan terus dipersiapkan hanya untuk

kebutuhan kreditur.

Sejak tahun 1880-an, diketahui bahwa akuntansi adalah instrumen penting di Amerika

untuk menjalankan bisnis. Pada tahun 1886 dibentuklah sebuah organisasi bernama American

Association of Public Accountants dengan sepuluh anggota. Tahun 1896, organisasi ini,

bersama grup yang lain, yaitu The Institute of Bookkeepers and Accountants, keduanya

merupakan pihak yang berada dibalik pembuatan hukum di Amerika Serikat, yang

menciptakan sebutan profesional ‘Certified Public Accountant’. Tahun 1913, tiga puluh satu

negara bagian berhasil melewati hukum yang diperlukan untuk dikeluarkannya sertifikat

Certified Public Accountant. Di antara ketiga puluh satu negara bagaian tersebut terdapat

keseragaman mengenai persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan sertifikat tersebut.

1

Page 3: TA 2 perkembangan lembaga pengatur standar akuntansi

Pencapaian penting lain dari asosiasi tersebut adalah mendirikan The Journal of

Accountancy pada tahun 1905. Publikasi ini berlanjut menjadi jurnal profesional penting

hingga hari ini.

Hasil kerja asosiasi tersebut juga termasuk pengangkatan sebuah komite terminologi,

yang hasilnya terdapat dalam lingkup dan definisi yang kemudian diadopsi pada tahun 1915.

Gebrakan besar dalam pertumbuhan profesi akuntansi adalah dalam hal income tax law pada

tahun 1913. Dorongan yang lain terhadap profesi akuntan publik semakin muncul sejak saat

itu hingga Perang Dunia I pada tahun 1917. Isu spesifik yang melibatkan akuntansi publik

adalah kontrak militer dimana pengusaha pabrik harus membayar kembali dengancost plus

basis.

Pada tahun 1916 dibentuklah American Institute of Accountants (AIA) dari AAPA.

Kemudian American Association of Public Accountants namanya diubah menjadi American

Institute of Certified Public Accountants (AICPA) pada tahun 1957. AICPA kemudian

menjadi organisasi nasional. AICPA ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan

perkumpulan negara bagian namun untuk melengkapinya dan mengusahakan agar lebih

terdapat keseragaman serta standarisasi dalam kualifikasi dan ketentuan keanggotaan.

Sementara itu, organisasi kedua, yakni American Society of Certified Public

Accountants dibentuk pada tahun 1921. Mengingat AIA mengambil pandangan nasional

terpadu yang relatif terhadap masalah-masalah seperti ujian dan kualifikasi, American

Society memberikanperhatian lebih dengan menjaga kekuatan di berbagai negara bagian.

Persaingan antara dua organisasi ini sangat panas. Sebagian besar karena tekanan dari

New York State Society, dua organisasi ini bergabung pada tahun 1936, mempertahankan

nama kelompok yang lebih tua. Faktor lain yang yang mendorong meningkatnya permintaan

jasa audit, adalah banyaknya yang mempertanyakan praktek akuntansi selama masa Great

Depression pada tahun 1929. Pertanyaan juga muncul tentang apakah praktik akuntansi

memicu keputusan investasi bisnis yang rendah, nemun hal ini tidak dapat dibuktikan.

B. Perkembangan Akuntansi Tahun 1930-1946

Sebagai akibat dari goncangan pasar saham, periode 1930 hingga 1946

mempengaruhi praktik akuntansi di Amerika Serikats lebih besar daripada sejarah akuntansi

periode yang lain.

2

Page 4: TA 2 perkembangan lembaga pengatur standar akuntansi

Perjanjian NYSE/AICPA

Pada tahun 1930, AICPA memulai upaya bersama New York Stock Exchange (NYSE)

memprakarsai penyiapan salah satu dokumen paling penting dalam perkembangan

pembuatan peraturan akuntansi. Komite Khusus AICPA yang bekerjasama dengan Stock

Exchange bekerjasama dengan Komite NYSE dalam daftar saham untuk mengembangkan

prinsip akuntansi yang diikuti oleh semua perusahaan yang terdaftar dalam pertukaran

(exchange). NYSE khawatir bahwa perusahaan yang telah terdaftar menggunakan berbagai

macam praktek akuntansi yang dirahasiakan. Awalnya, AICPA berpikir bahwa solusi terbaik

adalah dengan pendekatan ganda yaitu (a) pendidikan bagi pengguna laporan akuntansi

mengenai batasan laporan dan (b) perbaikan laporan agar lebih informatif untuk pengguna.

Alternatif yang lebih praktis, memperbolehkan setiap perusahaan untuk memilih

metode akuntansi sendiri, tetapi memerlukan pengungkapan metode yang digunakan dan

konsistensi dalam aplikasi mereka dari tahun ke tahun. Komite AICPA menyiapkan draft

formal "five broad accounting principles" yang disetujui oleh komite NYSE itu pada tanggal

22 September 1932. Dokumen ini mewakili upaya formal pertama untuk mengembangkan

"generally accepted accounting principles" (GAAP). Upaya bersama yang dilakukan NYSE

dan AICPA memiliki pengaruh besar dalam pembuatan kebijakan akuntansi di Amerika

Serikat selama 50 tahun ke depan.

Rekomendasi (semua aspek dari dokumen NYSE/AICPA asli) belum sepenuhnya

diimplementasikan, tetapi konsep dasar yang mengizinkan tiap perusahaan untuk memilih

metode-metode dan prosedur yang paling tepat untuk laporan keuangannya sendiri dalam

kerangka dasar  "accepted accounting principles" menjadi titik fokus pembangunan prinsip-

prinsip di Amerika Serikat.

Formasi The Securities And Exchange Commision (SEC)

SEC dibentuk oleh Kongres pada tahun 1934. Tujuannya adalah untuk menyusun

Securities Act pada tahun 1933 dan Securities Exchange Act tahun 1934. Kedua undang-

undang tersebut adalah undang-undang sekuritas nasional pertama di Amerika Serikat.

Pada awalnya, SEC mengizinkan profesi akuntansi untuk menyusun prinsip akuntansi

tanpa campur tangan pihak lain. Akan tetapi, pernyataan yang dibuat SEC pada tahun 1937

3

Page 5: TA 2 perkembangan lembaga pengatur standar akuntansi

dan 1938 mengindikasikan bahwa mulai timbul ketidaksabaran dengan profesi tersebut. Pada

Desember 1937, Komisioner SEC Robert Healy memanggil American Accounting

Association (AAA). Ia menyatakan bahwa terdapat kesulitan yang besar akan tidak adanya

pihak yang memiliki otoritas untuk membenahi dan memelihara standar akuntansi. Ia yakin

bahwa pihak yang memiliki otoritas tersebut ada dalam Securities and Exchange Commision.

Akhirnya, pada 25 April 1938, SEC mengirim pesan implisit bahwa kecuali profesi

akuntansi membentuk badan otoritatif untuk pengembangan standar akuntansi, SEC akan

menentukan praktik-praktik akuntansi yang dapat diterima dan metode mandatori untuk

digunakan dalam laporan yang mengandung infromasi akuntansi.

Commitee Of Accounting Procedure , 1936-1946

Pada tahun 1933, AICPA membentuk Special Commitee on Development of

Accounting Principles, akan tetapi komite ini sangat kecil sehingga kemudian digantikan oleh

the Commitee on Accounting Procedures (CAP) pada tahun 1936, yang juga kemudian tidak

lagi aktif sampai 1938. Namun, pada tahun 1938, segera setelah SEC menyusun Accounting

Series Release (ASR) 4, CAP diperluas dari tujuh anggota menjadi dua puluh satu anggota

dan kemudian menjadi lebih aktif. CAP awalnya ingin mengembangkan pernyataan

komprehensif dari prinsip akuntansi yang akan berperan sebagai panduan umum untuk

pemecahan masalah praktis tertentu. Namun kebanyakan pihak merasa hal itu memakan

waktu setidaknya lima tahun untuk dikembangkan dan saat itu SEC pasti telah kehilangan

kesabaran.

SEC pada awalnya puas dengan perjuangan profesi akuntansi untuk menyusun prinsip

akuntansi. Akan tetapi, sudah diketahui bahwa proses penyusunan peraturan akan diambil

alih jika profesi akuntansi dirasa lambat. Tidak semua anggota profesi akuntansi senang

dengan peraturan akuntansi yang dikembangkan selama periode tersebut. Para anggota AAA

memberikan sebuah prosedur deduktif untuk perumusan peraturan akuntansi, untuk

menentang pendekatan induktif formal utama yang diberikan oleh CAP.

Era formatif ini tidaklah menghasilkan sebuah prinsip akuntansi yang komprehensif.

Akan tetapi, era formatif ini memberikan dua kontribusi penting. Pertama, praktik akuntansi,

khususnya dalam hal keseragaman, meningkat secara signifikan. Kedua, sektor privat benar-

benar digunakan sebagai sumber dalam penyusunan peraturan akuntansi di Amerika Serikat.

Ketika Perang Dunia II dimulai, perkembangan aturan akuntansi melambat secara signifikan.

4

Page 6: TA 2 perkembangan lembaga pengatur standar akuntansi

Selama tahun-tahun perang, CAP ditangani hampir secara eksklusif dengan masalah

akuntansi yang melibatkan transaksi-transaksi perang.

C. Era Setelah Perang Tahun 1946-1959

Goncangan ekonomi yang lebih besar terjadi pada periode pasca perang daripada

tahun 1920-an. Industri menginginkan modal yang besar untuk memperluas bisnisnya.

Perluasan tersebut, sebagai gantinya, menciptakan lapangan pekerjaan dan uang yang lebih

banyak. Dengan dorongan dari stock exchange, industri mulai menyediakan uang untuk

masyarakat.Tahun 1940, diperkirakan terdapat empat juta pemegang saham di Amerika

Serikats. Tahun 1952, jumlah tersebut meningkat menjadi tujuh juta; pada tahun 1962,

jumlah ini meningkat menjadi tujuh belas juta. Dengan demikian, sebagian besar publik

Amerika memiliki kepentingan keuangan langsung dalam perusahaan yang terdaftar.

Laporan keuangan perusahaan merupakan instrument yang penting dalam

pengambilan keputusan. Oleh karena itu laporan keuangan dan peraturan–peraturan akuntansi

yang digunakan dalam penyiapan laporan keuangan tersebut memperoleh perhatian yang

luas. Masalah utama adalah keseragaman atau komparabilitas (perbandingan) pendapatan

yang dilaporkan antara perusahaan yang berbeda. SEC semakin memberikan tekanan berat

untuk profesi akuntansi agar menghilangkan metode yang berbeda dari akuntansi untuk

transaksi serupa yang mempengaruhi laba bersih.

ARB 32 dan SEC

CAP sangat sibuk selama periode pasca-perang. Secara keseluruhan, delapan belas

ARB dikeluarkan sejak 1946 hingga 1953. Walaupun komite telah berhasil mengurangi

pertanyaan yang timbul tentang praktik akuntansi tahun 1930-an, strategi tersebut

memunculkan masalah-masalah baru selama tahun 1940-an hingga awal 1950-an. Ketika

berusaha mengurangi dugaan yang muncul akan praktik akuntansi, CAP gagal untuk

membuatrekomendasi positif untuk prinsip akuntansi secara umum. Akibatnya, terdapat

kelebihan prinsip akuntansi yang “baik”. Berbagai alternatif praktik dilanjutkan untuk

memperindah karena tidak ada landasan dalam teori akuntansi. Situasi ini memicu konflik

antara CAP dan SEC. Konflik yang paling dipublikasikan berhubungan dengan laporan laba

rugi dibandingkan dengan kinerja operasi saat ini. CAP merasa bahwa memanfaatkan kinerja

operasi  saat ini akan meningkatkan komparabilitas pendapatan antara perusahaan dan antar

5

Page 7: TA 2 perkembangan lembaga pengatur standar akuntansi

tahun-tahun untuk perusahaan yang sama. Banyak pendapatan dan rugi luar biasa dikeluarkan

dari laba bersih dalam konsep kinerja operasi saat ini. Akibatnya, CAP mengeluarkan ARB

32 untuk merekomendasikan konsep tersebut.

Permasalahan Price-Level

Akhir tahun 1953, profesi akuntansi menaruh perhatian yang besar pada akuntansi di

bawah kondisi tingkat perubahan harga. Sehingga, selama tiga tahun berikutnya terdapat

kemajuan dalam perkembangan prinsip akuntansi.

Penutupan Tahun CAP

Tahun 1957-1959 mewakili suatu periode transisi dalam pengembangan standar

akuntansi di Amerika Serikat. Kritik CAP meningkat, dan bahkan pilar pendirian akuntansi

mencela operasinya. Akhirnya, presiden AICPA, Alvin R. Jennings, menyerukan pendekatan

baru untuk pengembangan prinsip akuntansi. Selama pertengahan hingga akhir tahun 1950,

minat dalam pengembangan prinsip akuntansi tumbuh baik di dalam maupun di luar profesi.

Sayangnya, minat dalam pengembangan prinsip akuntansi ini memunculkan kritik

negatif terhadap CAP. Eksekutif Keuangan dan Praktisi Akuntansi dalam perusahaan yang

lebih kecil mengeluh bahwa mereka tidak diberi kesempatan cukup untuk menyampaikan

opini mereka dalam penyusunan ARB.

Pendekatan Baru

Pada tahun 1957, Alvin R.Jennings menyampaikan pidato pada pertemuan tahunan

AICPA. Ia menganjurkan reorganisasi AICPA untuk mempercepat perkembangan prinsip

akuntansi. Jeannings menekankan perlunya riset sebagai bagian dari program pengembangan.

D. Periode Modern Tahun 1959-Sekarang

Accounting Principles Board (APB)

APB dan Accounting Research Division (ARD) mempunyai divisi penelitian yang

semi-otonom. Mempunyai direktur sendiri yang berwenang untuk mempublikasikan

penemuan penelitian yang dilakukan stafnya dan tidak memiliki pertanggungjawaban pada

komite teknis AICPA. Pada penerbitan proyek penelitian apa yang akan diambil, direktur

penelitian harus mencocokkannya dengan pimpinan APB. Jika keduanya tidak menyetujui,

6

Page 8: TA 2 perkembangan lembaga pengatur standar akuntansi

APB menentukan proyek apa yang akan diambil oleh divisi penelitian. Hasil dari proyek

penelitian akan diterbitkan di Accounting Research Studies (ARS). Dalam bentuknya, APB

sama dengan CAP, yang terdiri dari 18-21 member, yang semuanya juga merupakan member

dari AICPA.

Awal Tahun Berdirinya APB dan Perjalanannya

Pada awal berdirinya APB dikarakteristikkan dengan kegagalan dan keragu-raguan.

Studi riset tidak diterima oleh profesi dan kontroversi pajak investasi merupakan tantangan

serius bagi KAP besar.

ARS 1 dan 3

ARS 1 ‘The Basic Postulates of Accounting’ karya Maurice Moonitz dipublikasikan

tahun 1961, awalnya tidak mendapatkan reaksi yang baik, baik dari APB maupun dari profesi

secara umum. ARS 3 ‘A Tentative Set of Broad Accounting Principles for Business

Enterprises’ karya Robert Sprouse dan Moonitz terbit 1962 dan mendapat banyak

kritikan dari berbagai area. Dewan meyakini bahwa studi 1 dan 3 adalah kontribusi yang

bernilai bagi pemikiran akuntansi yang berbeda secara radikal dengan GAAP yang ada

sekarang yang dapat diterima saat ini.

Kredit Pajak Investasi

Pada November 1962 dikeluarkan APB Opinion 2 yang menguraikan kredit pajak

investasi menyebabkan masalah lain. Terdapat dua pendapat berbeda dalam perhitungan

kredit pajak investasi (investment tax credit): (1) metode flow-through, yaitu mengakui

keuntungan pajak pada tahun penerimaaanya (2) metode deferral, yaitu mengakui keuntungan

pajak sepanjang umur aktiva terkait. APB Opinion 2 memutuskan menggunakan metode

deferral, akibatnya 3 CPA besar tidak mengharuskan kliennya mengikuti opini tersebut.

Lebih jauh lagi, pada Januari 1963 SEC mengeluarkan ASR 96 yang mengizinkan

menggunakan metode flow-through atau metode deferral. Akhirnya APB menerbitkan APB

Opinion no. 4 yang membolehkan penggunaan kedua metode di atas.

Akhir tahun 1964 Dewan AICPA mengumumkan wewenang APB kembali yang

dinyatakan dalam Apendiks pada APB Opinion no. 6 dengan suara bulat disetujui bahwa

kebiasaan dari APB Opinion harus diungkapkan dalam Laporan Keuangan yang diaudit oleh

anggota AICPA. Jika akuntan independen menyimpulkan bahwa metode yang digunakan

7

Page 9: TA 2 perkembangan lembaga pengatur standar akuntansi

mempunyai pendukung otoritas yang substantif, meskipun tidak mengandung prinsip

akuntansi tertentu diungkapkan dalam catatan atau laporan auditor. Jika memungkinkan

auditor harus mengungkapkan dampak dari kebiasaan tersebut. Jika prinsip yang digunakan

tidak didukung oleh otoritas yang substantif, maka kualifikasi auditor adalah adverse atau

disclaimer.

APB yang Diperangi

Pada tahun 1965 sampai 1967, kritik lebih lanjut dari dewan muncul di pers. Selama

periode ini, APB menerbitkan 7 opini. ARS 8 ; Accounting for the Cost of Pension Plan oleh

Ernest L. Hicks mereview argumentasi alternatif akuntansi yang berbeda dan masalah

praktiknya. APB Opinion no. 8 menggunakan riset ini sebagai dokumen sumber dan

merupakan aplikasi nyata yang pertama dari pendekatan dua cabang. APB Opinion no.9

menguraikan pos-pos luar biasa dan earning per share. Opini menghapus perbedaan dalam

praktik sehubungan dengan pos-pos luar biasa. Juga sebagai persetujuan terhadap semua

konsep termasuk laporan laba rugi. ARS 9; Interperiod Allocation of  Corporate of Income

Taxes karya Homer Black dipakai sebagai sumber informasi dalam pertimbangan dewan.

Meskipun kontroversial, APB no.11 mengharuskan alokasi pajak penghasilan secara

komprehensif, secara signifikan telah membatasi prosedur-prosedur alternatif dalam praktik.

ARS 7 and APB Statement 4

ARS 1 dan 3 tidak diterima kalangan akuntan, sehingga diterbitkan ARS 7 ‘Inventory

of GAAP for Business Enterprises’ oleh Paul Grady. Dengan dasar ARS 7 tahun 1970

dikeluarkan APB Statement no.4 ‘Basic Concept and Accounting Principles Underlying

Financial Statement of Business Enterprises’ dengan tujuan:

1) Sebagai dasar untuk mengevaluasi penyajian praktik akuntansi, membantu

memecahkan masalah akuntansi dan memandu pengembangan akuntansi

keuangan pada masa yang akan datang.

2) Meningkatkan pemahaman terhadap tujuan akuntansi keuangan, sifat dari proses dan

kekuatan yang membentuknya dan keterbatasan laporan keuangan

dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan.

8

Page 10: TA 2 perkembangan lembaga pengatur standar akuntansi

Pernyataan APB 4 mencakup banyak topik yang sama termasuk dalam ARS 7. APB gagal

dalam tanggung jawabnya untuk menyusun dasar postulat dan prinsip akuntansi yang lebih

luas.

Kritikan yang Berkelanjutan

Terdapat 2 kritikan terhadap penyusunan standar: (a) paparan untuk pendapat APB

tentatif terlalu terbatas dan prosesnya terlalu lambat dan (b) masalah penggabungan badan

usaha terlalu lama akibat banyaknya tekanan dari pihak yang kurang tepat. Kritik tersebut

ditanggapi dengan melanjutkan ke Financial Accounting Standards Board (FASB) pada

tahun 1971.

Kontroversi atas penggabungan usaha dan goodwill memakan waktu yang paling

lama untuk dibahas secara luas oleh APB. Pada tahun 1963, ARS 5 diterbitkan, A Critical

Studi of Accounting for Business Combinations’ oleh Arthur Wyatt, dan pada tahun 1968

diterbitkan Accounting for Goodwill oleh George Catlett dan Norman Olson. ARS 5

menyimpulkan bahwa penyatuan kepentingan akuntansi harus dihentikan dan goodwill

memiliki dua komponen, salah satunya dengan umur terbatas yang mengharuska amortisasi

periodik, dan yang lainnya dengan umur tak terbatas untuk dilanjutkan pada periode

mendatang. ARS 10 menyimpulkan bahwa Goodwill tidak dapat dikatakan sebagai asset,

oleh karena itu, goodwill harus segera dikurangkan dari ekuitas pemegang saham pada saat

diselesaikannya penggabungan. Kemudian pada Juli 1969, draft awal opini mengusulkan

‘polling of interest’ dihapuskan dan goodwill diamortisasi maksimal 40 tahun. Pada Februari

1970, draft opini yang lain mengizinkan ‘polling of interest’ (jika tes 3 ke 1 terpenuhi) dan

goodwill diamortisasi maksimal 40 tahun. Akhirnya, pada Juni 1970, dua per tiga mayoritas

setuju untukmengizinkan ‘polling of interest’ (jika tes 9 ke 1 terpenuhi) dan goodwill

diamortisasi maksimal 40 tahun.

Pada April 1971, AIPCA membentuk 2 kelompok studi (1) kelompok studi yang

menetapkan prinsip-prinsip akuntansi, diketuai Francis M. Wheat dan (2) kelompok studi

dengan tujuan Laporan Keuangan diketuai Robert M. Trueblood.

Laporan Kelompok Wheat

Komite ini menyelesaikan laporannya pada Maret 1972.  Laporan tersebut

merekomendasikan :

9

Page 11: TA 2 perkembangan lembaga pengatur standar akuntansi

1) Pendirian Financial Accounting Foundation, dengan 9 wakil bertugas  memilih

anggota FASB dan mengumpulkan dana operasional.

2) Pendirian FASB, dengan 7 anggota full-time dan bertugas menetapkan standar laporan

keuangan.

3) Pendirian Financial Accounting Standards Advisory Council, dengan 20 anggota,

dengan tugas berkonsultasi dengan FASB untuk menetapkan prioritas dan tugas untuk

menanggapi usulan standar.

Rekomendasi ini diterima oleh AICPA Juni 1972 dan FASB berdiri 1 Juli 1973.

Laporan Kelompok Trueblood

Sampai dengan Oktober 1973, Kelompok Trueblood tidak melengkapi laporannya, hanya

mengidentifikasi beberapa tujuan tanpa membuat usulan implementasi. FASB

mempertimbangkan Laporan Trueblood dalam proyek rerangka konseptual.

E. PERIODE KONTEMPORER

Financial Accounting Standard Board (FASB)

Setelah APB digantikan oleh FASB, pada tahun 1978, FASB mengeluarkan SFAC No

1 dengan judul, Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises. FASB berbeda

dengan dewan-dewan sebelumnya, karena didukung oleh enam organisasi profesi, yaitu,

AAA, AICPA, Financial Analysts Federation, Financial Executive Institute, Institute of

Management Accountants, dan Securities Industry Association. FASB memiliki divisi riset

yang menetapkan dan melaporkan SAK dengan efisien dan lengkap. Namun, FASB tidak

diharuskan untuk menetapkan postulat dan prinsip akuntansi sebagai kerangka dasar.

Ironisnya, pernyataan FASB lebih teliti dari CAP atau APB. FASB juga meluncurkan proyek

kerangka konseptual, sebagai percobaan untuk menyediakan konstitusi dalam penyusunan

standar. Mekanisme Operasi Struktur untuk menetapkan standar akuntansi keuangan telah

dimodifikasi sejak berdirinya FASB pada tahun 1973. Modifikasi adalah hasil dari

rekomendasi dibuat oleh Komite Struktur dari Financial Accounting Foundation (FAF) pada

tahun 1977.

Dewan Pengawas FAF itu terdiri dari 16 anggota, 11 anggota dicalonkan oleh delapan

organisasi yaitu AAA, AICPA, Lembaga CFA, Financial Executives International (FEI),

10

Page 12: TA 2 perkembangan lembaga pengatur standar akuntansi

Finance Officers Association, Institute of Management Accountants (IMA), Securities

Industry Association, and National Association of State Auditors, Pengawas Keuangan dan

Bendaharawan. Tambahan lima anggota berasal dari nominasi terbesar. Pengawas menyetujui

semua penambahan anggota dan bertanggung jawab untuk pengawasan, administrasi, dan

finansial dari FASB dan Government Accounting Standards Board (GASB).

FASB termasuk tujuh anggota, masing-masing bertugas selama lima tahun. Setiap

anggota dapat melayani maksimum dua masa. Selama masa jabatannya, anggota dewan harus

mempertahankan independensinya. Ini tidak hanya berlaku untuk rencana pekerjaan lain

(masa lalu, sekarang, atau masa depan) tetapi juga untuk investasi. "Tidak boleh ada konflik,

nyata atau jelas, antara kepentingan pribadi anggota dan kepentingan publik". Persyaratan

latar belakang. untuk anggota dewan hanya pengetahuan tentang akuntansi, keuangan bisnis,

dan dan perhatian untuk kepentingan publik. Pada bulan Maret 1979, untuk pertama kalinya

Dewan memiliki mayoritas anggota dengan latar belakang di bidang lain selain akuntan

publik.

The Financial Accounting Standards Advisory Council (FASAC) merupakan

instrumen dalam pembentukan standar akuntansi keuangan. FASAC juga ditunjuk oleh

Dewan Pengawas. FASAC ini menyarankan FASB dalam hal operasi dan rencana proyek,

agenda dan prioritas, dan penunjukantim kerja, serta pada semua masalah besar atau teknis.

Prosedur standar penetapan dimulai dengan identifikasi masalah. Sebuah tim kerja

kemudian dibentuk untuk mengeksplorasi semua aspek dari masalah. Hal tersebut

menghasilkan nota diskusi yang mengidentifikasi semua masalah dan semua alternatif solusi,

yang secara luas diedarkan kepada pihak yang berkepentingan. FASB kemudian mengadakan

audiensi publik, di mana pihak yang berkepentingan dapat memberikan pandangannya

kepada Dewan. Selanjutnya, draf eksposur standar akhir dikeluarkan dan komentar tertulis

diminta. Setelah mempertimbangkan komentar-komentar tertulis, baik draf eksposur yang

lain dikeluarkan (jika perubahan yang signifikan dianggap perlu) atau Dewan melakukan

pemungutan suara terakhir. 4 dari 7 suara yang diperlukan untuk menerbitkan standar baru.

Proses penetapan standar adalah pekerjaan yang tidak mudah.  Misalnya dalam penetapan

SFAS 115 tentang akuntansi surat berharga. Menurut Johnson & Sweiringa terdapat 3

masalah yaitu tentang Bagaimana surat berharga di-akuntansikan, ruang lingkup surat

berharga yang harus dibuat standarnya, dan tentang apakah lembaga keuangan akan

mengikuti standar.

11

Page 13: TA 2 perkembangan lembaga pengatur standar akuntansi

Menurut Kinney, Proses FASB yang dikembangkan pada 1970 tidak mampu

menghadapi lingkungan yang lebih kompleks pasca 1990, misalnya globalisasi pasar uang,

komunikasi virtual, deregulasi yang membuat lembaga keuangan semakin kompetitif,

teknologi informasi yang mampu menilai risiko asset dan hutang dagang. Lingkungan yang

kompleks akan berpengaruh pada Laporan Keuangan, misalnya ukuran non-finansial bisa

lebih relevan dalam memengaruhi harga saham. Serta isu tentang bagaimana kerangka kerja

konseptual beradaptasi dengan munculnya bisnis baru.

Penilaian Terhadap FASB

Hasil evaluasi terhadap FASB oleh Dewan Perwakilan FAF adalah sebagai berikut :

1) Proses penetapan standar akuntansi yang baru membutuhkan pertimbangan mendalam

dari seluruh unsur pemakai.

2) Proses membutuhkan penilaian unjtuk memperkirakan dampak yang mungkin

timbul dari standar yang diusulkan.

3) Keberhasilan sebuah standar tidak ditentukan oleh penyusun, tetapi harus diasimilasikan

dengan pemakai.

4) Proses asimilasi membutuhkan pendidikan untuk memperlihatkan nilai-nilai dalam

standar yang diajukan.

FASB telah menghasilkan lebih dari 159 Standar Akuntansi Keuangan hingga Juni 2007 yang

disebut juga dengan gerakan “clean up the balance sheet” (pembersihan neraca). Hal ini

menghasilkan neraca yang lebih konservatif. FASB dinilai lebih sukses bila disbandingkan

dengan dua pendahulunya. Namun demikian, walaupun prestasinya tergolong baik, FASB

sekali lagi diserang oleh berbagai pihak.

Evolusi Kekuatan FASB

Beberapa organisasi telah mencoba untuk membatasi atau mempersempit kekuasaan

legislatif FASB. Ketika tanggung jawab untuk menetapkan Standar dipindahkan dari AICPA

ke FASB pada tahun 1972, AICPA membentuk Accounting Standards Executive Comittee

(AcSEC) untuk melakukan fungsi penghubung antara AICPA dan FASB. Komite ini bertugas

merespon nota diskusi, meminta komentar dan membuat usulan draft awal untuk FASB.

AcSEC mengeluarkan 2 pengumuman: Statement of Position (SOP) dan Industry Accounting

12

Page 14: TA 2 perkembangan lembaga pengatur standar akuntansi

Guides (Guides). Umumnya, SOP dan Guides berurusan dengan subjek yanglebih sempit dan

khusus dibandingkan dengan FASB Statements.

Jika standar industri telah menjadi bagian AcSEC, kelompok lain Emerging Issues

Task Force (EITF) - yang dibuat pada tahun 1984, hanya menekankan pada masalah yang

sangat teknis, seperti instrumen keuangan, yang dapat mempengaruhi perusahaan-perusahaan

di hampir setiap industri. EITF juga memperhatikan masalah khusus dari lembaga keuangan.

Anggota kelompok ini terdiri dari mitra teknis senior dari perusahaan-perusahaan besar dan

kepala akuntan SEC.

Tantangan lebih lanjut untuk kekuatan penetapan standar FASB datang dari

Government Accounting Standards Board (GASB), diciptakan oleh FAF pada tahun 1984

untuk menangani akuntansi perkotaan. Laporan keuangan untuk tujuan umum dari entitas

seperti rumah sakit, perguruan tinggi dan universitas, dan rencana pensiun seharusnya

menggunakan standar FASB, kecuali GASB telah mengeluarkan standar tertentu yang

mencakup jenis entitas spesifik.

Kongres Investigasi

Telah dijelaskan tantangan terhadap otoritas legislatif FASB yang timbul dari

ketidakpuasan dengan proses penetapan standar. Sumber lain tekanan adalah kongres 

investigasi profesi audit dan aparat penetap standar. Dua laporan subkomite kongres beredar

di akhir 1976 dan awal 1977 sangat kritis. John E. Moss, ketua dari subkomite kongress yang

laporannya sangat kritis terhadap keragaman yang ada dari prinsip-prinsip akuntansi yang

berlaku umum. Laporan Senat subkomite, diketuai oleh Senator Lee Metcalf, diarahkan

menuju struktur kelembagaan akuntansi keuangan. Laporan tersebut mengenai konsentrasi

kekuasaan oleh FASB, SEC, AICPA, dan "Delapan Besar" (sekarang "Empat Besar") CPA. 

Banyak perubahan organisasi terjadi karena kongres investigasi ini. Tujuan utama dari

perubahan adalah :

1) Memperkuat proses audit dan independensi auditor,

2) Memastikan kepatuhan dengan standar kinerja yang tinggi tidak hanya bagi CPA

tetapi juga kantor akuntan publik di bawah sistem self-regulasi yang efektif,

3) Menjamin partisipasi yang lebih besar oleh wakil-wakil masyarakat dalam

urusan profesi,

13

Page 15: TA 2 perkembangan lembaga pengatur standar akuntansi

4) Membangun perbedaan antara perusahaan publik dan non publik yang lebih

kecil untuk tujuan penerapan standar teknis

5) Meningkatkan efektivitas keseluruhan profesi dalam melayani

kebutuhan masyarakat. 

Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB), sebuah badan pengawas sektor

privat yang dipantau oleh SEC. PCAOB bertanggung jawab untuk mendaftar kantor akuntan

publik, menetapkan standar audit, memeriksa kantor akuntan terdaftar, dan menegakkan

kepatuhan SOX. Audit Standards Board (ASB) tidak lagi menentukan standar untuk audit,

atestasi, dan kontrol kualitas. PCAOB harus berkonsultasi dengan kelompok-kelompok

profesional seperti ASB, tetapi memiliki otoritas penuh untuk menetapkan standar yang

dianggap perlu. SOX mengganti peer review dengan pemeriksaan oleh PCAOB, langkah

menjauh dari manajemen diri sendiri oleh profesi. Selain pembentukan PCAOB, SOX lebih

jelas menekankan independensi auditor, yang dimaksudkan untuk mengembalikan

kepercayaan publik yang hilang pada tahun 1990 dan awal tahun 2000-an karena

penyalahgunaan keuangan yang berasal dari skandal besar.

Krisis Kepercayaan

Krisis kepercayaan di bidang akuntansi publik telah menjadi masalah sangat penting

yang dihadapi seluruh profesi. Ada tekanan luar biasa untuk mengubah audit menjadi

mekanisme pendeteksi penipuan dengan situasi yang membutuhkan auditor untuk melapor

kepada SEC, di kasus perusahaan publik, jika manajemen dan dewan direksi tidak bertindak

tepat. Tentu saja, auditor juga patut disalahkan jika mengurangi beberapa proses audit dalam

upaya mengurangi biaya sebagai hasil dari penawaran yang rendah, serta inefisiensi

pengawasan dan penilaian yang buruk. Selain itu masih terdapat beberapa kewajiban

tambahan seperti apabila auditor gagal memberikan opini yang sesuai sehingga merugikan

klien, maka auditor wajib memberikan ganti rugi

Peran Saat Ini

AICPA sendiri saat ini sudah tidak memiliki otoritas eksklusif sebagai badan pembuat

standar karena telah digantikan oleh FASB dan PCAOB. Kolaborasi terbaru antara FASB dan

AICPA mengajukan proposal bahwa AICPA berpartisipasi dalam proses pembuatan standar

yang terpisah untuk perusahaan privat yang lebih kecil. Proposal ini dianggap berbahaya.

Namun AICPA masih memiliki peran penting untuk membatasi apa yang disebut “shopping

14

Page 16: TA 2 perkembangan lembaga pengatur standar akuntansi

for accounting principles” yang menyebabkan ketatnya persaingan KAP untuk mendapatkan

klien.

Di lain pihak, SEC yang mendapatkan kekuasaan dari pemerintah masih memegang

peranan penting dalam pengaturan dan proses pembuatan standar. Peningkatan operasi SEC

juga terlihat dengan digunakannya Electronic Data Gathering, Analysis, and Retrieval

System (EDGAR) untuk mengisi data financial secara elektronik. Seiring dengan

perkembangan jaman, pihaknya juga memanfaatkan jaringan internet.

Saat ini, selain AICPA terdapat setidaknya tiga asosiasi yang berkepentingan dengan

proses pembuatan standar di USA antara lain: American Accounting Association (AAA),

Financial Executives International (FEI), dan Institute of Management Accountants (IMA).

15

Page 17: TA 2 perkembangan lembaga pengatur standar akuntansi

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Perkembangan Struktur Kelembagaan Akuntansi Keuangan.

http://sury88.blogspot.com/2012/12/perkembangan-struktur-kelembagaan.html. Akses

Tanggal: 4 Maret 2013.

Anonim. 2012. Accounting Theory : Development Of The Institutional Structure Of Financial

Accounting http://theearthdew.wordpress.com/2012/05/27/accounting-theory-

development-of-the-institutional-structure-of-financial-accounting/. Akses Tanggal: 4

Maret 2013.

Astika, I. B. Putra. 2011. Konsep-Konsep Dasar Akuntansi Keuangan. Denpasar: Udayan

University Press

Belkaoui, Ahmed Riahi, 2006. Teori Akuntansi, Buku 1 Edisi Kelima. Jakarta: Salemba

Empat.

16