Syaiful Amarullah Isnaini-fst

180
SKRIPSI APLIKASI PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DAN SSP MULTI FUNCTION BERBASIS WEB (STUDI KASUS: CV. BUANA MITRA CONSULTING) SYAIFUL AMARULLAH ISNAINI 105091002890 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010

Transcript of Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Page 1: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

SKRIPSI

APLIKASI PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL

21 DAN SSP MULTI FUNCTION BERBASIS WEB

(STUDI KASUS: CV. BUANA MITRA CONSULTING)

SYAIFUL AMARULLAH ISNAINI

105091002890

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010

Page 2: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

APLIKASI PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL

21 DAN SSP MULTI FUNCTION BERBASIS WEB

(STUDI KASUS: CV. BUANA MITRA CONSULTING)

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

Syaiful Amarullah Isnaini

105091002890

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010

Page 3: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

APLIKASI PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DAN SSP

MULTI FUNCTION BERBASIS WEB

(STUDI KASUS: CV. BUANA MITRA CONSULTING)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

SYAIFUL AMARULLAH ISNAINI

1050910029890

Menyetujui,

Pembimbing I,

Victor Amrizal, M.Kom

NIP. 150411288

Pembimbing II,

Khodijah Hulliyah, M.Si

NIP. 19730402 200112 2 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Yusuf Durrachman, M. Sc, MIT

NIP. 19710522 200604 1 002

Page 4: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

ABSTRAK

Syaiful Amarullah Isnaini - 105091002890, Perancangan Aplikasi

Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan SSP Multi Function Berbasis Web.

Studi Kasus : CV. Buana Mitra Consulting. (dibawah bimbingan Victor Amrizal,

M.Kom dan Khodijah Hulliyah, M.Si).

CV. Buana Mitra Consulting merupakan salah satu perusahaan jasa konsultan

pajak yang menggunakan internet sebagai alat untuk mengoptimalkan

pekerjaannya. Dalam menangani kliennya yang berjumlah puluhan, terkadang

mengalami kesulitan karena terbatasnya karyawan. Banyak klien yang ingin

dihitung beban pajaknya, namun karena keterbatasan karyawan maka proses

perhitungan pajak menjadi lebih sulit ditambah lagi proses perhitungannya masih

manual sehingga kurang efisien. Biasanya prioritas utama dalam menangani

kliennya adalah klien yang laporan keuangannya masih belum sesuai dan harus

dibenarkan terlebih dahulu laporan keuangannya sebelum menghitung beban

pajaknya sementara keterbatasan pegawai masih menjadi masalah. Oleh karena itu

klien yang sudah sesuai laporan keuangannya dan hanya dihitung beban pajaknya

menjadi terbengkalai, sehingga banyak klien yang mengeluh karena beban

pajaknya belum di hitung. Disamping itu BMC juga ingin memberikan pelayanan

yang maksimal terhadap kliennya.Tujuan dari penelitian ini yaitu menambah

fasilitas aplikasi perhitungan pajak pasal 21 badan dan surat setoran pajak yang

berbasis web serta dapat mencetak hasil outputnya. Metodologi penelitian berisi

metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. Metode

pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi

pustaka. Sedangkan metode pengembangan sistem dengan menggunakan System

Developement Life Cycle (SDLC) dengan model waterfall. Kesimpulan yang

didapat dari penelitian ini yaitu dengan membuat sistem menjadi berbasis web,

sistem dapat membantu klien dalam hal perhitungan pajak pasal 21 badan yang

terintegrasi dengan databasenya sehingga lebih efektif dan efisien. Serta hubungan

antara klien dan CV. Buana Mitra Consulting lebih erat karena fasilitas tersebut

dapat digunakan dengan baik oleh klien.

Kata kunci : pajak, ssp, aplikasi pajak, spt masa, pph21, web.

Page 5: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Juni 2010

Syaiful Amarullah Isnaini

105091002890

Page 6: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa

Ta‟ala atas seluruh rahmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada penulis

sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian skripsi ini dan menyelesaikan

penulisannya dengan baik. Shalawat serta salam selalu tersampaikan kepada

Rasulullah Shalallahu „Alaihi Wasallam, keluarganya, sahabatnya, serta

pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.

Skripsi ini berjudul “Perancangan Aplikasi Perhitungan Pajak

Penghasilan Pasal 21 dan SSP Multi Function Berbasis Web Pada CV. Buana

Mitra Consulting”, yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam

menyelesaikan program Strata 1 pada Program Studi Teknik Informatika di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Harapan bahwa skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

berkepentingan, merupakan kebahagiaan tersendiri bagi penulis walaupun disadari

bahwa “tiada gading yang tak retak” tidak ada sesuatu pun yang sempurna

melainkan Allah SWT Sang Maha Penguasa Alam Semesta.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

kepada pihak-pihak yang telah mendukung terselesaikannya skripsi ini. Karena

tanpa dukungan dari mereka, penulis tidak akan mampu menyelesaikan skripsi ini

dengan baik. Mereka yang telah mendukung penulis adalah :

Page 7: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Yusuf Durrachman, M.Sc, MIT sebagai Ketua Program Studi Teknik

Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Viva Arifin, MMSI sebagai Sekretaris Ketua Program Studi Teknik

Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Victor Amrizal, M.Kom, selaku dosen pembimbing I yang selalu

menyemangati anak didiknya dan juga telah memberikan banyak bantuan bagi

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Khodijah Hulliyah, M.Si, selaku dosen pembimbing II penulis yang telah

memberi banyak masukan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu mengiringi do‟a dalam setiap langkah, juga

kedua adik Jamal dan Ade serta Ulfa Rasyid, SE, yang selalu memberikan

semangat kepada penulis untuk terus berkarya dan menjadi orang yang lebih

baik di kemudian hari.

7. Saudara-saudaraku seperjuangan di Teknik Informatika yang sudah menemani

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, terutama sahabat-sahabatku semua di

TI C angkatan 2005. Terima kasih.

8. Seluruh Dosen dan staf karyawan Fakultas Sains dan Teknologi, khususnya

Program Studi Teknik Informatika, yang telah membimbing penulis selama

menuntut ilmu di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

9. Semua pihak yang sudah membantu dan tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Page 8: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari pembaca

untuk penulisan laporan yang lebih baik lagi. Kritik dan saran serta pertanyaan dapat

disampaikan ke penulis melalui email [email protected]. Semoga skripsi

ini dengan izin Allah SWT dapat bermanfaat bagi semua pembaca. Amin.

Ciputat, Juni 2010

Penulis

Syaiful Amarullah Isnaini

Page 9: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................ i

Halaman Sampul ......................................................................................... ii

Lembar Pengesahan .................................................................................... iii

Abstrak ......................................................................................................... iv

Lembar Pernyataan ................................................................................... v

Kata Pengantar ........................................................................................... vi

Daftar Isi ...................................................................................................... ix

Daftar Tabel ................................................................................................. xii

Daftar Gambar ............................................................................................ xiii

Daftar Lampiran ......................................................................................... xv

Daftar Istilah ............................................................................................... xvi

Daftar Simbol .............................................................................................. xvii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 3

1.3 Batasan Masalah .............................................................................. 3

1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................. 4

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 4

1.5 Metodologi Penelitian ...................................................................... 5

1.5.1 Teknik Pegumpulan Data ....................................................... 5

1.5.2 Metode Pengembangan Sistem .............................................. 7

1.7 Sistematika Penulisan ...................................................................... 8

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Aplikasi .......................................................................... 10

2.2 Pajak ................................................................................................. 10

2.2.1 Pengertian Pajak ..................................................................... 10

2.2.2 Fungsi Pajak ........................................................................... 11

Page 10: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

2.2.3 Subyek Pajak .......................................................................... 12

2.3 PPh 21 .............................................................................................. 12

2.3.1 Pengertian PPh 21 .................................................................. 12

2.3.2 Wajib Pajak PPh Pasal 21 ...................................................... 12

2.3.3 Yang Tidak Termasuk Wajib Pajak PPh Pasal 21 ................. 13

2.3.4 Obyek Pajak ........................................................................... 14

2.3.5 Tarif Pajak Penghasilan untuk Wajib Pajak Pribadi .............. 16

2.3.6 Penghasilan Kena Pajak (PKP) .............................................. 16

2.3.6 Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) ................................. 16

2.4 Surat Setoran Pajak (SSP) ................................................................ 17

2.5 XHTML ........................................................................................... 19

2.5.1 Sekilas Tentang XHTML ....................................................... 19

2.5.1 Keuntungan Menggunakan XHTML ..................................... 19

2.6 Javascript .......................................................................................... 19

2.7 Web Server ....................................................................................... 20

2.8 Apache ............................................................................................. 21

2.9 Bahasa Pemrograman PHP .............................................................. 21

2.10 Konsep Basis Data ......................................................................... 22

2.10.1 Pengertian Basis Data .......................................................... 22

2.10.2 DBMS (Database Management System) ............................. 24

2.10.3 Normalisasi .......................................................................... 24

2.11 Database MySQL ........................................................................... 22

2.12 Entity Relational Diagram (ERD) .................................................. 28

2.13 State Transition Diagram (STD) .................................................... 29

2.14 Data Flow Diagram (DFD) ............................................................ 29

2.15 Flowchart ....................................................................................... 31

2.16 System Development Life Cycle ................................................... 32

2.17 Web Browser ................................................................................. 33

2.18 Literatur Sejenis .............................................................................. 34

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................... 37

Page 11: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

3.3.1 Waktu Penelitian ................................................................... 37

3.3.2 Tempat Penelitian .................................................................. 37

3.2 Hipotesis Penelitian ......................................................................... 37

3.3 Perangkat Penelitian ......................................................................... 38

3.4 Metode Penelitian ............................................................................ 39

3.5 Metode Pengumpulan Data .............................................................. 40

3.6 Metode Pengembangan Sistem ........................................................ 42

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Latar Belakang Perusahaan .............................................................. 47

4.2 Analisis Sistem ................................................................................. 48

4.2.1 Uraian Sistem Saat Ini ........................................................... 48

4.2.2 Analisis Sistem Saat Ini ......................................................... 49

4.3 Analisis Kebutuhan .......................................................................... 54

4.3.1 Analisa Pihak-pihak Yang terlibat ......................................... 54

4.3.2 Analisa Kebutuha Pengguna .................................................. 54

4.3.3 Analisa kebutuhan Sistem ...................................................... 54

4.3.4 Analisa Kebutuhan Faktor Pendukung Sistem ....................... 55

4.4 Perancangan Sistem Baru ................................................................. 57

4.4.1 Perancangan Proses ................................................................ 57

4.4.2 Perancangan Data ................................................................... 64

4.4.3 Perancangan Struktur Aplikasi .............................................. 107

4.4.4 Perancangan Antar Muka ....................................................... 117

4.5 Pengkodean (Coding) ....................................................................... 121

4.5.1 Kode Program ........................................................................ 121

4.5.1 Desain Antar Muka ................................................................ 122

4.6 Pengujian .......................................................................................... 122

4.6.1 Perlengkapan Uji Coba .......................................................... 122

4.6.2 Hasil Pengujian ...................................................................... 124

4.7 Penerapan Aplikasi .......................................................................... 124

4.7.1 Pelatihan ................................................................................. 124

4.7.2 Go Live .................................................................................. 124

Page 12: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

4.8 Pemeliharaan .................................................................................... 125

BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 126

5.2 Saran ................................................................................................ 126

Daftar Pustaka ............................................................................................. 127

Lampiran ..................................................................................................... 129

Page 13: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol dan Keterangan DFD ........................................................ 30

Tabel 2.2 Simbol-simbol yang Umum Digunakan dalam Flowchart ........... 31

Tabel 4.1 Tabel User ..................................................................................... 87

Tabel 4.2 Tabel Batas Upah Harian .............................................................. 88

Tabel 4.3 Tabel Biay Jabatan ........................................................................ 89

Tabel 4.4 Tabel Bukti Potong 1721-A1 ........................................................ 89

Tabel 4.5 Tabel Bukti Potong 1721-A2 ........................................................ 92

Tabel 4.6 Tabel Bukti Potong Final .............................................................. 95

Tabel 4.7 Tabel Bukti potong Nofinal ......................................................... 96

Tabel 4.8 Tabel Jabatan Pegawai 1721-A1 .................................................. 98

Tabel 4.9 Tabel Jabatan Pegawai 1721-A2 ................................................... 98

Tabel 4.10 Tabel PTKP ................................................................................. 99

Tabel 4.11 Tabel Lawan Transaksi ............................................................... 99

Tabel 4.12 Tabel Pegawai 1721-A1 .............................................................. 100

Tabel 4.13 Tabel Pegawai 1721-A2 .............................................................. 101

Tabel 4.14 Tabel Pegawai Keluar ................................................................. 102

Tabel 4.15 Tabel Pegawai Masuk ................................................................. 103

Tabel 4.16 Tabel Pegawai NPWP ................................................................. 104

Tabel 4.17 Tabel Pegawai Pensiun ............................................................... 104

Tabel 4.18 Tabel PTKP ................................................................................ 105

Tabel 4.19 Tabel SPT Masa .......................................................................... 105

Tabel 4.20 Tabel Tarif Pasal 17 .................................................................... 106

Tabel 4.21 Tabel Tarif Pasal 21 .................................................................... 107

Tabel 4.22 Tabel Spesifikasi Server .............................................................. 115

Tabel 4.23 Tabel Spesifikasi Client .............................................................. 116

Page 14: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Sejarah Perkembangan Web....................................................... 19

Gambar 3.1 Alur Kerja Penelitian ................................................................. 39

Gambar 3.2 Tahapan dan Rincian Pengembangan Sistem ............................ 46

Gambar 4.1 Flowchar Sistem yang pada saat ini .......................................... 50

Gambar 4.2 Hasil kuesioner tentang kebutuhan aplikasi perhitungan pajak 51

Gambar 4.3 Flowchar Sistem yang Diusulkan .............................................. 52

Gambar 4.4 Diagram Konteks ....................................................................... 58

Gambar 4.5 Data Flow Diagram 0/Overview ............................................... 59

Gambar 4.6 Data Flow Diagram Level 1 Proses 1.0 ..................................... 60

Gambar 4.7 Data Flow Diagram Level 1 Proses 2.0 ..................................... 61

Gambar 4.8 Data Flow Diagram Level 1 Proses 3.0 ..................................... 62

Gambar 4.9 Data Flow Diagram Level 2 Proses 3.1.0 ................................. 64

Gambar 4.10 Entity Relational Diagram (ERD) ........................................... 65

Gambar 4.11 Gambar user sebelum normalisasi ........................................... 66

Gambar 4.12 Gambar pph21_spt_masa sebelum normalisasi ...................... 66

Gambar 4.13 Gambar pph21_lawan_transaksi sebelum normalisasi ........... 67

Gambar 4.14 Gambar pph21_pegawai_1721a2 sebelum normalisasi .......... 67

Gambar 4.15 Gambar pph21_ pegawai_1721a1 sebelum normalisasi ......... 67

Gambar 4.16 Gambar pph21_bukti_potong_nofinal sebelum normalisasi .. 68

Gambar 4.17 Gambar pph21_bukti_potong_final sebelum normalisasi ...... 69

Gambar 4.18 Gambar pph21_bukti_potong_1721a1 sebelum normalisasi .. 69

Gambar 4.19 Gambar pph21_bukti_potong_1721a2 sebelum normalisasi .. 70

Gambar 4.20 Gambar pph21_pegawai_npwp sebelum normalisasi ............. 70

Gambar 4.21 Gambar pph21_pegawai_masuk sebelum normalisasi ........... 71

Gambar 4.22 Gambar pph21_pegawai_keluar sebelum normalisasi ............ 71

Gambar 4.23 Gambar pph21_pegawai_pensiun sebelum normalisasi ......... 71

Gambar 4.24 Gambar pph21_user 1NF ......................................................... 72

Gambar 4.25 Gambar pph21_spt_masa 1NF ................................................ 72

Gambar 4.26 Gambar pph21_lawan_transaksi 1NF ..................................... 73

Gambar 4.27 Gambar pph21_pegawai_1721a2 1NF .................................... 73

Page 15: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Gambar 4.28 Gambar pph21_pegawai_1721a1 1NF .................................... 74

Gambar 4.29 Gambar pph21_bukti_potong_nofinal 1NF ............................ 75

Gambar 4.30 Gambar pph21_bukti_potong_final 1NF ................................ 76

Gambar 4.31 Gambar pph21_bukti_potong_1721a1 1NF ............................ 77

Gambar 4.32 Gambar pph21_bukti_potong_1721a2 1NF ............................ 78

Gambar 4.33 Gambar pph21_pegawai_npwp 1NF ....................................... 78

Gambar 4.34 Gambar pph21_pegawai_masuk 1NF ..................................... 79

Gambar 4.35 Gambar pph21_pegawai_keluar 1NF ...................................... 79

Gambar 4.36 Gambar pph21_pegawai_pensiun 1NF ................................... 79

Gambar 4.37 Gambar pph21_user 2NF ......................................................... 80

Gambar 4.38 Gambar pph21_spt_masa 2NF ................................................ 80

Gambar 4.39 Gambar pph21_lawan_transaksi 2NF ..................................... 81

Gambar 4.40 Gambar pph21_pegawai_1721a2 2NF .................................... 81

Gambar 4.41 Gambar pph21_pegawai_1721a1 2NF .................................... 81

Gambar 4.42 Gambar pph21_bukti_potong_nofinal 2NF ............................ 82

Gambar 4.43 Gambar pph21_bukti_potong_final 2NF ................................ 83

Gambar 4.44 Gambar pph21_bukti_potong_1721a1 2NF ............................ 83

Gambar 4.45 Gambar pph21_bukti_potong_1721a2 2NF ............................ 84

Gambar 4.46 Gambar pph21_pegawai_npwp 2NF ....................................... 84

Gambar 4.47 Gambar pph21_pegawai_masuk 2NF ..................................... 85

Gambar 4.48 Gambar pph21_pegawai_keluar 2NF ...................................... 85

Gambar 4.49 Gambar pph21_pegawai_pensiun 2NF ................................... 85

Gambar 4.50 Gambar ERD setelah di normalisasi ....................................... 86

Gambar 4.51 Gambar Tampilan Halaman Login .......................................... 117

Gambar 4.52 Gambar Tampilan Halaman SPT Masa ................................... 118

Gambar 4.53 Gambar Tampilan Halaman Lawan Transaksi ........................ 119

Gambar 4.54 Gambar Tampilan Halaman Pegawai 1721-A1 ...................... 120

Gambar 4.55 Gambar Tampilan Halaman Pegawai 1721-A2 ...................... 121

Page 16: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Kuesioner ………………………………………………… 129

Lampiran II Wawancara ………………………………………………. 131

Lampiran III Kuesioner ………………………………………………… 133

Lampiran IV Tampilan Antar Muka …………………………………… 135

Lampiran V Blackbox Testing ………………………………………… 145

Lampiran VI Source Code ……………………………………………… 147

Page 17: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

DAFTAR ISTILAH

DBMS : Database Management System

DFD : Data Flow Diagram

ERD : Entity Relationship Diagram

HTML : Hyper Text Markup Language

HTTP : Hyper Text Transfer Protocol

MySQL : My Structure Query Language

PHP : Hypertext Preprocessor

SDLC : System Development Life Cycle

WWW : World Wide Web

PPh 21 : Pajak Penghasilan Pasal 21

SPT : Surat Pemberitahuan

PTKP : Penghasilan Tidak Kena Pajak

PKP : Pendapatan Kena Pajak

SSP : Surat Setoran Pajak

KPP : Kantor Pelayanan Pajak

Page 18: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

DAFTAR SIMBOL

A. Data Flow Diagram (DFD)

Simbol Nama

Entitas

Aliran Data

Proses

Penyimpanan Data

B. Flowchart

Simbol Nama Fungsi

Terminator Permulaan/akhir

program

Garis Alir

(Flow Line) Arah aliran program

Proses

Proses

perhitungan/proses

pengolahan data

Page 19: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Input/Output Data

Proses input/output

data, parameter,

informasi

Sub Program

Permulaan sub program

/ proses menjalankan

sub program

Decision

Perbandingan

pernyataan,

penyeleksian data yang

memberikan pilihan

untuk langkah

selanjutnya

Predefined Process Pemberian harga awal

On Page

Connector

Penghubung bagian-

bagian flowchart yang

berada pada satu

halaman

Stored Data Penyimpanan data

Off Page

Connector

Penghubung bagian-

bagian flowchart yang

berada pada halaman

berbeda

Page 20: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Keunggulan manusia dibanding makhluk lainnya adalah karena

kecerdasannya. Dengan kecerdasannya manusia mampu menciptakan

sesuatu dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga

terciptalah sebuah alat yang disebut komputer pada abad ini. Kini

perkembangan teknologi komputer semakin meningkat, mengingat peran

komputer yang sangat besar yaitu untuk meringankan pekerjaan manusia

karena dapat mengolah data dalam jumlah besar dengan ketelitian yang

tinggi.

Hadirnya internet memberikan suatu terobosan baru dalam bidang

teknologi, karena informasi sudah menjadi kebutuhan manusia, maka

dengan adanya internet manusia menjadi lebih mudah, lebih tepat, dan lebih

cepat dalam mendapatkan informasi. Jarak dan waktu sudah tidak menjadi

masalah lagi dalam mendapatkan suatu informasi. Pesatnya perkembangan

jaringan komputer ini, dari tahun ke tahun membuat semua elemen dari

berbagai bidang dan institusi baik pemerintah maupun perusahaan swasta

menggunakan internet untuk membantu pekerjaan di tiap-tiap bagian serta

bidang pekerjaan yang ditekuni.

CV. Buana Mitra Consulting merupakan salah satu perusahaan jasa

konsultan pajak yang menggunakan internet sebagai alat untuk

mengoptimalkan pekerjaannya. CV. Buana Mitra Consulting memiliki

Page 21: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

alamat website yaitu http://www.infopajakonline.com .Dalam menangani

kliennya yang berjumlah puluhan, terkadang mengalami kesulitan karena

terbatasnya karyawan. Untuk itu dibuatlah suatu forum di websitenya agar

klien dapat tanya jawab.

Namun dengan adanya forum saja tidak cukup. Banyak klien yang

ingin dihitung beban pajaknya. Karena keterbatasan karyawan maka proses

perhitungan pajak menjadi lebih sulit ditambah lagi proses perhitungannya

masih manual sehingga kurang efisien. Biasanya prioritas utama dalam

menangani kliennya adalah klien yang laporan keuangannya masih belum

sesuai dan harus dibenarkan terlebih dahulu laporan keuangannya sebelum

menghitung beban pajaknya sementara keterbatasan pegawai masih menjadi

masalah. Oleh karena itu klien yang sudah sesuai laporan keuangannya dan

hanya ingin dihitung beban pajak karyawannya menjadi terbengkalai,

sehingga banyak klien yang mengeluh karena beban pajak karyawannya

belum di hitung. Di lain pihak CV. Buana Mitra Consulting ingin

memberikan pelayanan yang lebih terhadap kliennya dengan memberikan

suatu fasilitas untuk menghitung beban pajak para karyawannya.

Berdasarkan permasalahan pada CV. Buana Mitra Consulting dan

berdasarkan kuesioner yang dilakukan oleh penulis untuk para klien yang

yang lebih dari 90 % menginginkan agar dibuatkan aplikasi untuk

perhitungan pajak penghasilan pasal 21. Penulis menginginkan agar fasilitas

internet dan website yang sudah ada dan digunakan sebagai media informasi

agar dimaksimalkan fungsinya, sehingga penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yang berhubungan dengan web dengan judul “Perancangan

Page 22: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Aplikasi Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan SSP Multi Function

Berbasis Web (Studi Kasus : CV. Buana Mitra Consulting)”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas, maka masalah yang akan dibahas

oleh penulis adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana membangun suatu aplikasi yang dapat membuat

perhitungan pajak karyawan suatu perusahaan.

2. Bagaimana membangun suatu aplikasi perhitungan pajak yang

menghasilkan output baik itu berupa SPT, SSP, Daftar bukti potong,

dan lainnya yang berupa file pdf.

3. Bagaimana membuat membuat aplikasi berbasis web yang hanya

dapat di akses dan digunakan oleh klien.

1.3. Batasan Masalah

Agar pembahasan dalam skripsi ini tidak terlalu luas, namun dapat

mencapai hasil yang optimal, maka penulis akan membatasi ruang lingkup

pembahasan sebagai berikut :

1. Merancang suatu aplikasi perhitungan pajak dengan sifat member only yang

hanya dapat di akses oleh klien yang sudah registrasi.

2. Penghitungan Pajak penghasilan Pasal 21 yang dikenakan pada pegawai

tetap dan selain pegawai tetap serta keluarannya yang berupa file pdf.

3. Merancang aplikasi SSP Multi Function.

Page 23: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

1.5. Tujuan Penelitian

Merancang suatu aplikasi perhitungan pajak dan

mengimplementasikannya yang berbasis web dan menghasilkan output

berupa pdf sehingga aplikasi perhitungan pajak ini diharapkan dapat

membantu CV. Buana Mitra Consulting dalam memberikan fasilitas

perhitungan pajak kepada para kliennya menjadi lebih mudah.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian skripsi ini yaitu :

1. Bagi Penulis

a. Menguasai perancangan aplikasi khususnya berbasis web

dengan menggunakan bahasa pemrograman php.

b. Dapat secara langsung melakukan mengaplikasikan program

perhitungan pajak kedalam apikasi yang berbasis web.

c. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama perkuliahan

terutama tentang web programming sebagai dasar penelitian

skripsi ini.

2. Bagi Universitas

a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi

pelajaran yang diperoleh dibangku kuliah.

b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya

dan sebagai bahan evaluasi.

Page 24: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

c. Sebagai tolak ukur bagi penelitian selanjutnya untuk dapat

mengembangkan aplikasi pajak ini.

3. Bagi Instansi

a. Mengefektifkan kinerja karyawan terhadap banyaknya klien dalam

perhitungan pajak.

b. Kebebasan bagi setiap klien untuk menghitung beban pajaknya

melalui website CV. Buana Mitra Consulting.

c. Sebagai tolak ukur bagi penelitian selanjutnya untuk dapat

mengembangkan aplikasi pajak ini.

1.5. Metodologi Penelitian

1.5.1. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang tepat dan akurat guna

kesempurnaan sistem yang akan dibuat, maka penulis menggunakan

beberapa teknik pengumpulan data. Teknik-teknik tersebut

diantaranya:

1. Teknik Observasi

Yaitu pengumpulan data dan informasi dengan cara

meninjau dan mengamati secara langsung kegiatan di lapangan

yaitu di CV. Buana Mitra Consulting, Dengan cara observasi ini

akan diperloleh data yang lengkap dan tepat. Selain itu, metode

observasi mempunyai kelebihan yaitu peneliti mengetahui

sendiri dengan jelas tentang sistem penghitungan pajak berbasis

web.

Page 25: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

2. Teknik Wawancara (Interview)

Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan

wawancara. Usaha untuk mengumpulkan data-data dengan

mengajukan sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan

penelitian. Cara ini untuk mendapatkan keterangan-keterangan

pelengkap guna kelancaran kegiatan penelitian dan menggali

permasalahan secara lebih mendalam pada bidang yang akan

diteliti.

3. Teknik Kepustakaan

Mengumpulkan data dan informasi dengan mencari dan

memperoleh data-data yang diperlukan dari berbagai buku,

jurnal, dan website yang berhubungan dengan materi skripsi ini.

4. Teknik Studi Literatur

Mengumpulkan data dari penelitian lain yang sejenis dengan

penelitian ini, kemudian menganalisanya dan memberikan

kesimpulan.

5. Teknik Kuesioner

Mengumpulkan data melaluui pertanyaan-pertanyaan yang di

peruntukan oleh siapa saja yang berhubungan dengan penelitian ini.

1.5.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan yang akan digunakan adalah metode

SDLC (System Development Life Cycle) dengan model Waterfall

(Royce, 1970), yang terdiri dari analisis (Analysis), perancangan

(Design), pengkodean (coding), pengujian (testing), dan perawatan

(maintenance).

Page 26: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

1. Analisis (Analysis)

Merupakan tahap dimana system engineering

menganalisis kebutuhan (Requirements) dalam pelaksanaan

pembuatan sistem. Analisis ini menjelaskan tentang aplikasi

sebelumnya yang berbasis desktop aplication. Permasalahan

yang dihadapi instansi dan kerangka pemecahan masalah.

2. Perancangan (Design)

Proses perancangan akan menerjemahkan syarat

kebutuhan ke sebuah perancangan aplikasi yang dapat

diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada :

struktur data, arsitektur aplikasi, representasi interface, dan

detail (algoritma) prosedural.

3. Pengkodean (coding)

Pengkodean merupakan proses menerjemahkan desain ke

dalam suatu bahasa yang bisa dimengerti oleh komputer.

4. Pengujian (testing)

Proses pengujian dilakukan pada logika internal untuk

memastikan semua pernyataan sudah diuji. Pengujian eksternal

fungsional untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan

memastikan bahwa input akan memberikan hasil yang aktual

sesuai yang dibutuhkan

5. Penerapan (Acceptance)

Proses penerapan aplikasi yaitu pelatihan yang ditujukan bagi

pengguna dan penerapan aplikasi di perusahaan.

6. Perawatan (maintenance)

Page 27: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Perawatan dan pemantauan aplikasi yang akan dilakukan

oleh ahli IT.

1.6. Sistematika Penulisan

Dalam skripsi ini, pembahasan yang penulis sajikan terbagi dalam

lima bab, yang secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang, perumusan

masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas secara singkat teori yang diperlukan

dalam penelitian skripsi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan metodologi yang digunakan

penulis dalam melakukan penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini diuraikan hasil analisis dan perancangan

sistem yang dibuat.

BAB V PENUTUP

Bab ini adalah bab terakhir yang menyajikan kesimpulan

serta saran dari apa yang telah diterangkan dan diuraikan

pada bab-bab sebelumnya.

Page 28: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Aplikasi

Pengertian tentang Aplikasi berasal dari bahasa inggris, yaitu “To

applicate” yang artinya menerapkan atau terapan. Namun pengertian

mengenai aplikasi secara umum adalah suatu paket program yang sudah jadi

dan dapat digunakan. Sedangkan arti Aplikasi adalah:

“program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam

melaksanakan tugas tertentu ”. (Nugroho, 2004:56)

Komputer itu sendiri kaitannya dengan aplikasi yang terdiri dari

beberapa unit fungsional untuk mencapai tujuan pelaksanaaan pengolahan

data yaitu:

1. Bagian yang membaca data ( Input data atau input unit )

2. Bagian yang mengolah data ( Control processing unit )

3. Bagian yang mengeluarkan hasil pengolahan data ( Output data )

2.2. Pajak

2.2.1. Pengertian Pajak

Pajak adalah iuran wajib yang dipungut oleh pemerintah dari

masyarakat (wajib pajak) untuk menutupi pengeluaran rutin negara

dan biaya pembangunan tanpa balas jasa yang dapat ditunjuk secara

langsung. (Waluyo, 2008:26)

Pengetian pajak menurut bebetapa ahli :

Page 29: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

1. Prof Dr Adriani

Pajak adalah iuran kepada negara yang dapat dipaksakan,

yang terutang oleh wajib pajak membayarnya menurut peraturan

dengan tidak mendapat imbalan kembali yang dapat ditunjuk

secara langsung.

2. Prof. DR. Rachmat Sumitro,SH

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara (peralihan

kekayaan dari kas rakyat ke sektor pemerintah berdasarkan

undang-undang) dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa

timbal (tegen prestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan

digunakan untuk membiayai pengeluaran umum.

Lima unsur pokok dalam defenisi pajak

a. Iuran / pungutan

b. Pajak dipungut berdasarkan undang-undang

c. Pajak dapat dipaksakan

d. Tidak menerima kontra prestasi

e. Untuk membiayai pengeluaran umun pemerintah

2.2.2. Fungsi Pajak

Fungsi pajak ada dua, yaitu :

1. Fungsi budgetair merupakan fungsi pajak sebagai sumber dana

pemerintah untuk biaya-biaya pengeluarannya.

2. Fungsi mengatur adalah fungsi pajak sebagai alat untuk

mengatur kebijakan pemerintah dibidang sosial ekonomi.

(Waluyo, 2008:30)

Page 30: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

2.2.3. Subyek Pajak

Pajak penghasilan dikenakan terhadap subyek pajak atas penghasilan

yang diterima atau diperoleh dalam tahun pajak. (Waluyo, 2008:32)

Yang termasuk subyek pajak adalah :

1. Orang pribadi dan warisan yang belum terbagi.

2. Badan yaitu termasuk PT, CV, Perseroan lainnya, BUMN,

BUMD, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Yayasan

atau Organisasi sejenis, Lembaga, Dana pensiun dan bentuk

badan usaha lain.

3. Bentuk Usaha Tetap (BUT).

2.3. PPh 21

2.3.1. Pengertian PPh 21

“PPh 21 adalah merupakan pajak penghasilan yang dikenakan

atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan

pembayaran lain dengan nama apapun sehubungan dengan pekerjaan,

jasa atau kegiatan yang dilakukan oleh wajib pajak pribadi dalam

negeri “. (Waluyo, 2009:38)

2.3.2. Wajib Pajak PPh Pasal 21

Wajib pajak merupakan orang pribadi atau badan yang menurut

peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk

melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemunggut pajak atau

Page 31: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

pemotong pajak tertentu. (Waluyo, 2009:45) Adapun wajib pajak PPh

pasal 21 adalah :

1. Pegawai tetap adalah orang pribadi yang bekerja pada pemberi

kerja, yang menerima atau memperoleh gaji dalam jumlah

tertentu secara berkala, termasuk anggota dewan pengawas yang

secara teratur dan terus menerus ikut mengelola kegiatan

perusahaan secara langsung.

2. Pegawai lepas adalah orang pribadi yang bekerja pada pemberi

kerja dan hanya menerima imbalan apabila orang pribadi yang

bersangkutan bekerja.

3. Penerima pensiun adalah orang pribadi atau ahli warisnya yamg

menerima atau memperoleh imbalan untuk pekerjaan yang

dilakukan di masa lalu, termasuk orang pribadi atau ahli

warisnya yang menerima Tabungan Hari Tua atau Tunjangan

Hari Tua.

4. Penerima honorarium adalah orang pribadi yang menerima atau

memperoleh imbalan sehubungan dengan jasa, jabatan atau

kegiatan yang dilakukannya.

5. Penerima upah adalah orang pribadi yang menerima upah

harian, upah mingguan, upah borongan atau upah satuan.

2.3.3. Yang Tidak Termasuk Wajib Pajak PPh Pasal 21

1. Pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat atau pejabat lain

dari negara asing dan orang-orang yang diperbantukan kepada

mereka yang bekerja pada dan bertempat tinggal bersama

Page 32: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

mereka, dengan syarat bukan warga negara Indonesia dan tidak

menerima atau memperoleh penghasilan lain diluar jabatannya

di Indonesia.

2. Pejabat perwakilan organisasi internasional sebagaimana

dimaksudkan dalam keputusan Menteri Keuangan Nomor: 611 /

KMK 04 / 1994 sepanjang bukan atau pekerjaan lain untuk

memperoleh penghasilan di Indonesia. (Waluyo, 2009:54)

2.3.4. Obyek Pajak

Penghasilan yang dikenakan pemotongan pajak penghasilan

pasal 21 oleh pemberi kerja atau pembayar gaji, upah, honorarium,

tunjangan dan imbalan lain sesuai dengan pasal 5 Surat Keputusan

Direktur Jendral Pajak No: Kep-02 / PJ / 1995 adalah:

1. Penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh pegawai,

karyawan atau karyawati secara teratur, karena pelaksanaan

suatu pekerjaan atau jabatan. Penghasilan tersebut berupa gaji,

upah, honorarium, uang lembur, tunjangan istri dan tunjangan

anak, tunjangan iuran pensiun;

2. Penghasilan yang diterima pegawai, karyawan atau karyawati

secara tidak teratur, yang sifatnya tidak tetap dan biasanya

diberikan sekali saja dalam setahun, penghasilan tersebut dapat

berupa: jasa produksi, bonus, gratifikasi, tantiem, tunjangan hari

raya termasuk tunjangan tahun baru, premi tahunan dan

penghasilan lain yang sejenisnya;

Page 33: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

3. Penghasilan yang diterima oleh pegawai, karyawan dan

karyawati lepas berupa upah harian, mingguan, satuan dan

borongan;

4. Honorarium, uang saku, hadiah atau penghargaaan dengan nama

dan bentuk apapun, beasiswa, komisi atau pembayaran lain

sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan, jasa atau

kegiatan yang dilakukan oleh wajib pajak dalam negeri yang

terdiri dari tenaga ahli atau persekutuan tenaga ahli; pemain

musik, penyanyi, bintang film, penari, pemahat, pelukis,

penasehat, pengajar, mereka yang menemukan langganan atau

pesanan untuk bank, petugas penjaja barang dagangan, petugas

dinas luar asuransi, peserta pendidikan, penagangan dan

pelatihan;

5. Penghasilan dengan nama apapun yang diterima oleh orang

pribadi atau persekutuan orang pribadi yang berada di Indonesia

tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan (berstatus

sebagai wajib pajak luar negeri) sehubungan dengan jasa dan

atau pekerjaan yang dilakukan di Indonesia.

6. Penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh pegawai,

karyawan atau karyawati atau bekas pegawai, karyawan atau

karyawati atau ahli warisnya, berupa uang pensiun, uang

tembusan pensiun, uang pesangon dan sebagainya dengan

syarat:

Page 34: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Penerima hasil tersebut bertempat tinggal di Indonesia,

karena perjanjian kerja atau jabatan yang telah dihentikan;

Penerima hasil tidak bertempat tinggal di Indonesia karena

perjanjian kerja atau jabatan yang telah dihentikan

sepanjang pembayarannya dibebankan pada Keuangan

Umum Indonesia atau dibebankan pada subyek pajak

dalam negeri. (Waluyo, 2008:38)

2.3.5. Tarif Pajak Penghasilan untuk Wajib Pajak Pribadi

1. Kurang dari / sampai dengan Rp. 50.000.000, 00 = 5%

2. Rp. 50.000.000, 00 – Rp. 250.000.000,00 = 15%

3. Rp. 250.000.000, 00 – Rp. 500.0000,00 = 25%

4. Diatas Rp. 500.000.000, 00 = 35%

2.3.6. Penghasilan Kena Pajak (PKP)

Wajib pajak pribadi (PKP) = Penghasilan neto – PTKP

Penghasilan Neto = Penghasilan bruto – Biaya-biaya

Penghasilan Bruto = Penghasilan wajib pajak + Biaya-biaya yang

ditanggung oleh pemberi kerja

Biaya – biaya tersebut antara lain :

1. Biaya jabatan

Biaya jabatan = 5% * penghasilan bruto (maximal Rp.

6.000.000, 00 / tahun);

2. Biaya yang ditanggung oleh wajib pajak / dipotong atas

penghasilan wajib pajak seperti iuran pensiun dan iuran THT

(Tunjangan Hari Tua).

Page 35: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

2.3.7. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

Untuk menghitung besarnya PTKP dari wajib pajak orang

pribadi dalam negeri, penghasilan neto dikurangi dengan jumlah

PTKP. (Waluyo, 2009:72) Besarnya PTKP yang berlaku mulai tahun

pajak 2005 berdasarkan keputusan menteri keuangan nomor. 361 /

KMK.04 / 2005 tanggal 27 juli 2005 adalah:

1. Rp. 15.840.000, 00 untuk diri wajib pajak orang pribadi;

2. Rp. 1.320.000, 00 tambahan untuk wajib pajak yang kawin;

3. Rp. 1.320.000, 00 tambahan untuk setiap anggota keluarga

sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta

anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling

banyak 3 orang untuk setiap keluarga. Pengertian anggota

keluarga yang menjadi tanggungan sepenuhnya adalah anggota

keluarga yang tidak mempunyai penghasilan dan seluruh biaya

hidupnya ditanggung oleh wajib pajak.

2.4. Surat Setoran Pajak (SSP)

Pengertian Surat Setoran Pajak dalam UU No. 28 tahun 2007 pasal 1

butir 14: bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan

dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas

negara melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan.

(Muldjono, 2009:36)

Page 36: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Dalam Surat Edaran SE – 39/PJ/2008 tanggal 20 Agustus 2008

memberi penegasan tentang SSP sebagai berikut:

1. Bukti Penerimaan Negara (BPN) merupakan salah satu dokumen sumber

penerimaan yang kedudukannya sama dengan Surat Setoran Pajak

(SSP).

2. Wajib Pajak dapat melakukan pembayaran pajak melalui electronic-

banking. Dalam hal pembayaran melalui electronic-banking, dokumen

sumber penerimaan yang disampaikan ke unit terkait (dalam hal ini

KPP/KPP Pratama/KPPBB) oleh Wajib Pajak adalah BPN.

2.5. XHTML

2.5.1. Sekilas Tentang XHTML

XHTML atau Extensible Hypertext Markup Language adalah

bahasa baru yang dikembangkan oleh World Wide Web Consortium

(W3C). XHTML sebenarnya merupakan gabungan dari XML dan

HTML.

Tujuan dibentuknya XHTML adalah untuk menggantikan

kedudukan HTML. Kehadirannya (XHTML) bukan hanya semata-

mata untuk menggantikan kedudukan HTML, tetapi diharapkan

adanya bahasa standar dalam mendesain web. XHTML akan

menetapkan aturanaturan baru dalam pemformatan dokumen yang

dulu masih dimaklumi oleh HTML. Jadi, dokumen XHTML tidak bisa

ditampilkan dengan baik apabila aturan-aturan dalam XHTML

dilanggar (Juju, 2007: 6).

Page 37: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Gambar 2.1 Sejarah Perkembangan Web (http://www.w3.org)

2.5.2. Keuntungan Menggunakan XHTML

Beberapa keuntungan menggunakan XHTML (Juju, 2007: 8)

adalah:

a) Halaman web akan benar-benar di-render (dibaca) oleh browser

dengan benar.

b) Source XHTML akan mudah dibaca karena ada pemisahan

antara presentasi dan data.

c) Kompatibel dengan teknologi yang baru (misalnya untuk

aplikasi mobile device).

2.6. Javascript

JavaScript diperkenalkan pertama kali oleh Netscape pada tahun

1995. pada awalnya bahasa ini dinamakan “LiveScript” dan berfungsi

sebagai bahasa sederhana untuk browser Netscape Navigator 2.

Netscape memberi nama “JavaScript” kepada bahasa tersebut pada

Page 38: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

tanggal 4 Desember 1995. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman

untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML

dengan mengizinkan pengeksekusian perintah di sisi klien, yang

artinya di sisi browser bukan di sisi server web

Beberapa hal tentang javascript (Sunyoto, 2007:8):

1. JavaScript didesain untuk menambah interaktif suatu web.

2. JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting

3. Bahasa scripting merupakan bahasa pemrograman yang ringan.

4. JavaScript berisi baris kode yang dijalankan di computer (web

browser).

5. JavaScript biasanya disisipkan (embedded) dalam halaman HTML.

6. JavaScript adalah bahasa interpreter (yang berarti skrip dieksekusi

tanpa proses kompilasi).

7. Setiap orang dapat menggunakan JavaScript tanpa membayar lisensi.

CSS adalah bahasa Style Sheet yang digunakan untuk mengatur

tampilan dokumen. CSS (Cascading Style Sheet) secara sederhana

adalah sebuah metode yang digunakan untuk mempersingkat penulisan

tag HTML, seperti font, color, text, dan table menjadi lebih ringkas

sehingga tidak terjadi pengulangan penulisan (Budd, 2006: 3).

2.7. Web Server

Web browser berkomunikasi dengan web server lewat jaringan

komunikasi mengunakan protokol HTTP. Browser mengirim pesan

meminta dokumen atau layanan tertentu web server. Web server kemudian

menanggapi dengan mengirim dokumen atau menjalankan layanan tertentu

Page 39: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

di server dan mengirim hasil menggunakan protokol HTTP. Kemudian

browser akan menerima dokumen (HTML) tanggapan dari web server dan

menampilkanya di layar (Hariyanto, 2004:45).

Adapun arsitektur aplikasi server adalah sebagai berikut:

1. Browser atau klien berinteraksi dengan web server.

2. Secara internal web server berinteraksi dengan middleware.

3. Middleware yang berhubungan dengan database.

Macam-macam web server :

a. Apache (Open Source)

b. Xitami

c. IIS

d. PWS

2.8. Apache

Apache merupakan software yang dikeluarkan oleh Group

Apache. Group Apache terlibat dalam suatu proyek yang disebut proyek

Apache untuk mengembangkan suatu software implementasi di server

HTTP (web) yang andal, standar komersial, dan Source Code-nya

didistribusikan secara gratis. Kunjungi websitenya yang beralamat di

http://httpd.Apache.org/.

2.9. Bahasa Pemrograman PHP

PHP (Hypertext PreProcessor) merupakan script untuk membuat

suatu aplikasi yang dapat diintegrasikan ke dalam HTML, sehingga suatu

halaman web tidak lagi bersifat statis, namun mnjadi dinamis (Nugroho,

2004:27).

Page 40: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

PHP mempunyai beberapa keunggulan, (Nugroho, 2004:28) yaitu:

1. Cepat, ditempelkan (embeded) dalam kode HTML sehingga waktu

tanggap menjadi lebih pendek.

2. Berjalan pada beberapa system operasi, seperti Windows, Linux, Mac

OS dan kebanyakan variasi dari Unix.

3. Aman, pengguna tidak melihat kode PHP karena kode yang

ditampilkan pada browser adalah kode HTML.

4. Dirancang untuk mendukung database. PHP meliputi kemampuan

yang dirancang untuk berinteraksi dengan database tertentu.

5. Customizable. Lisensi open source sehingga mengizinkan para

programmer untuk memodifikasi software PHP, menambah atau

memodifikasi fitur-fitur yang diinginkan untuk lingkungan mereka

sendiri.

6. Mudah digunakan,PHP berisi beberapa fitur khusus dan fungsi yang

dibutuhkan untuk membuat halaman web dinamis.

2.10. Konsep Basis Data

2.10.1. Pengertian Basis Data

Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu

objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pembeli), barang, hewan,

peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam

bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Basis Data didefinisikan sebagai kumpulan data yang saling

berhubungan yang mereflesikan fakta-fakta yang terdapat pada suatu

organisasi (Hariyanto, 2004:32).

Page 41: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Keuntungan Sistem Basis Data:

a. Terkontrolnya kerangkapan data

Dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field yang

sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang

memerlukannya.

b. Terpeliharanya keselarasan (kekonsistenan) data

Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka

secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan

c. Dapat dipakai secara bersama (shared)

Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program

aplikasi (secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan.

d. Diterapkan standarisasi

Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat

menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga

memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.

e. Data terjamin

DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data,

misalnya dengan memberikan password dan pemberian hak

akses bagi pemakai (misalnya: modify, delete, insert, retrieve)

f. Integritas data

Jika kerangkapan data dikontrol dan kekonsistenan data dapat

dijaga maka data menjadi akurat.

g. Keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang

berbeda dalam setiap aplikasi

Page 42: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Struktur basis data diatur sedemikian rupa sehingga dapat

melayani pengaksesan data dengan cepat.

h. Independence (kemandirian data)

Dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi

tanpa harus merubah format data yang sudah ada.

2.10.2. DBMS (Database Management System)

DBMS merupakan koleksi terpadu dari database dan program-

program komputer (utilitas) yang digunakan untuk mengakses dan

memelihara database. Program-program tersebut menyediakan

berbagai fasilitas operasi untuk memasukkan, melacak, dan

memodifikasi data ke dalam database, mendefinisikan data baru, serta

mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan (Ladjamudin,

2005:40).

2.10.3. Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokkan data ke dalam

bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan

hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang

mudah untuk dimodifikasi (Ladjamudin, 2005:44).

Proses normalisasi pertama kali diperkenalkan oleh E.F.Codd

pada tahun 1972. Normalisasi sering dilakukan sebagai suatu uji coba

pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi

tersebut sudah baik atau masih melanggar aturan-aturan standar yang

Page 43: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

diberlakukan pada suatu relasi yang normal (sudah dapat dilakukan

proses insert, update, delete, dan modify pada satu atau beberapa

atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut).

Beberapa langkah dalam pembentukan normalisasi,

(Ladjamudin, 2005:49) yaitu :

a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form) Bentuk ini

merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada

keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak

lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai

saat meng-input.

b. Bentuk Normal kesatu (First Normal Form / 1NF)

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa grup elemen

yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi

diantara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus

mempunyai nilai data yang atomic (bersifat atomic value). Atom

adalah zat terkecil yang masih memiliki sifat induknya, bila ia

dipecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya.

Syarat normal kesatu (1-NF) :

1. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam

satu record demi satu record nilai dari field berupa

“atomic value”.

2. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda.

3. Telah ditentukannya primary key untuk tabel/relasi

tersebut.

Page 44: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

4. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.

c. Bentuk Normal kedua (Second Normal Form / 2NF)

Bentuk normal kedua didasari konsep full functional dependency

(ketergantungan fungsional sepenuhnya) yang dapat

didefinisikan sebagi berikut :

Jika A dan B adalah atribut-atribut dari suatu relasi, B dikatakan

full functional dependency (memiliki ketergantungan fungsional

sepenuhnya) terhadap A, tetapi tidak secara tepat memiliki

ketergantungan fungsional dari subset (himpunan bagian) dari

A.

Syarat normal kedua (2-NF) :

1. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal

kesatu.

2. Atribut bukan key (non-key) haruslah memiliki

ketergantungan fungsional sepenuhnya (fully fungsional

dependency) pada kunci utama/primary key.

d. Bentuk Normal ketiga (Third Normal Form/3NF)

Syarat normal ketiga (3-NF):

1. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua.

2. Atribut bukan kunci (non-key) haruslah tidak memiliki

ketergantungan transitif, dengan kata lain suatu atribut

bukan kunci (non-key) tidak boleh memiliki

ketergantungan fungsional (fungsional dependency)

terhadap atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut

Page 45: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki

ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi

itu saja.

2.11. Database MySQL

MySQL merupakan software yang tergolong DBMS (Database

Management System) yang bersifat open source. Artinya perangkat lunak

tersebut dapat digunakan dan dikembangkan oleh siapapun. Siapapun dapat

mengunduh aplikasi tersebut dari internet dan tanpa dikenakan biaya

apapun.

Awalnya MySQL dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX

yang berlokasi di Swedia. Saat ini pengembangan MySQL berada di bawah

naungan perusahaan MySQL AB. Untuk mendapatkan software dapat

diperoleh di situs www.mysql.com. (Kadir,2009:27)

2.12. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah sebuah model data yang menggunakan beberapa notasi

untuk menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang

dideskripsikan oleh data tersebut (Whitten, 2004:53).

Elemen-elemen ERD antara lain :

1. Entity/Entitas

Pada ERD, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang.

Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata

maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data.

Entity diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokkan

Page 46: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

dalam empat jenis nama, yaitu : orang, benda, lokasi, kejadian

(terdapat unsur waktu di dalamnya).

2. Relationship/Hubungan

Relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat.

Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas.

Pada umumnya Relationship diberi nama dengan kata kerja dasar,

sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya (bisa

dengan kalimat aktif atau kalimat pasif).

3. Atribut

Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas

maupun tiap relationship. Maksudnya, atribut adalah sesuatu yang

menjelaskan apa yang sebenarnya yang dimaksud entity maupun

relationship, sehingga sering dikatakan atribut adalah elemen dari

setiap entity dan relationship.

4. Kardinalitas (Cardinality)

Menurut Jeffrey L. Whitten (2004), Kardinalitas mendefinisikan

jumlah kemunculan baik minimum maupun maksimum satu entitas

yang dapat dihubungkan dengan kemunculan tunggal entitas lain.

2.13. State Transition Diagram (STD)

State-Transition Diagram menggambarkan bagaimana perilaku

sistem saat mendapatkan event dari luar (External Events). STD mewakili

berbagai mode perilaku dari sistem dan perlakuan yang terdapat pada

transisi antar state. STD menjadi dasar dari model perilaku. Informasi

Page 47: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

tambahan mengenai aspek-aspek kontrol terhadap perangkat lunak terdapat

dalam spesifikasi kontrol (Control Specification) (Whitten, 2004:61).

Tabel 2.1. Simbol dan nama STD

Simbol Nama

state

transisi

aksi-kondisi

2.14. Data Flow Diagram (DFD)

DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan

pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan

menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang

menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan

(Ladjamuddin, 2005:53).

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah

ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir

(misalnya lewat telpon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana

data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, microfiche, hardisk, tape,

diskette, dan lain sebagainya). DFD merupakan alat yang cukup popular,

karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur

dan jelas. DFD juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.

Page 48: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Tabel 2.2 Simbol dan keterangan DFD

Simbol Nama

Entitas

Aliran Data

Proses

Penyimpanan Data

Levelisasi atau tingkatan dalam DFD yaitu:

Diagram konteks, dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan

data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut untuk

menggambarkan penggambaran sistem secara global dari keseluruhan

sistem yang ada.

Diagram 0 (Nol), untuk menggambarkan tahap-tahap proses yang ada

didalam diagram konteks.

Diagram detail, untuk menggambarkan arus data secara lebih detail

dan terperinci lagi dari tahapan proses yang ada didalam diagram nol.

2.15. Flowchart

Page 49: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang

menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart

merupakan cara penyajian dari suatu algoritma (Ladjamuddin, 2005:59).

Berikut adalah symbol-simbol flowchart beserta keterangan dari

simbol tersebut.

Tabel 2.3. Simbol-simbol yang umum digunakan dalam flowchart

Simbol Nama Fungsi

Terminator Permulaan/akhir

program

Garis Alir

(Flow Line) Arah aliran program

Proses

Proses

perhitungan/proses

pengolahan data

Input/Output Data

Proses input/output

data, parameter,

informasi

Sub Program

Permulaan sub program

/ proses menjalankan

sub program

Decision

Perbandingan

pernyataan,

penyeleksian data yang

memberikan pilihan

untuk langkah

selanjutnya

Predefined Process Pemberian harga awal

On Page

Connector

Penghubung bagian-

bagian flowchart yang

berada pada satu

halaman

Stored Data Penyimpanan data

Page 50: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Off Page

Connector

Penghubung bagian-

bagian flowchart yang

berada pada halaman

berbeda

2.16. System Development Life Cycle

Dalam pengembangan sistem aplikasi ini, penulis menggunakan

model pendekatan SDLC (System Development Life Cycle), yakni

pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang

sistem dimana sistem tersebut dikembangkan melalui xpenggunaan siklus

kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik.

Dimana ada enam tahap pengembangan (Whitten, 2004:76), yaitu :

1) Analisis dan perancangan sistem (System engineering and analysis)

terhadap proyek yang akan dibuat dan dikembangkan.

2) Analisis kebutuhan perangkat lunak (Software requirement analysis)

untuk pengumpulan kebutuhan dan hambatan dilakukan secara

intensif dan terfokus, khususnya pada perangkat lunak serta analisa

kebutuhan dari customer.

3) Perancangan (Design) baik dari segi struktur data, arsitektur perangkat

lunak, perincian prosedur, dan karakteristik user interfacenya.

4) Pengembangan (Development) implementasi ke dalam bahasa mesin.

Langkah pembuatan kode melakukan tugas ini. Jika desain dilakukan

dengan cara yang lengkap, pembuatan kode dapat diselesaikan secara

mekanis.

5) Pengujian (Testing) melakukan pengujian terhadap sistem yang elah

dibuat.

Page 51: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

6) Pemeliharaan (Maintenance) kegiatan untuk mendukung

beroperasinya sistem dan pemeliharaan sistem akan dilakukan oleh

seorang administrator.

2.17. Web Browser

Web browser ini mengacu pada suatu sistem perangkat lunak yang

memungkinkan mengambil hypermedia dengan mengetik parameter

pencarian atau mengklik grafik. Kemampuan ini membebaskan dari

keharusan untuk mengetahui (Uniform Resource Locator) URL dari

webpage yang berisi informasi yang dibutuhkan. Browser yang popular

mencakup Infoseek, WebCrawler, dan Yahoo. Hariyanto juga

mendefinisikan bahwa web browser adalah perangkat lunak untuk

menampilkan dokumen web (HTML) Hariyanto, 2004:55).

Prinsip kerja pengaksesan sebuah halaman web yang berbasis

HTML adalah sebagai berikut:

1. Browser meminta sebuah halaman kesuatu situs web melalui protocol

http.

2. Web server meminta permintaan.

3. Web server segera mengirimkan dokumen HTML yang diminta ke

client.

4. Browser pada client akan membaca dan mengartikan dokumen yang

diterima.

5. Berdasarkan kode-kode pemformatan yang terdapat pada dokumen

HTML, lalu menampilkan dalam versinya masing-masing.

Page 52: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

2.18. Literatur Sejenis

Penulis mengambil literatur sejenis dari satu (1) skripsi dan satu (1)

aplikasi dengan judul sebagai berikut:

a. Aplikasi Akuntansi Perhitungan Pajak Tahunan Penghasilan Pasal 21

Pegawai Tetap Pada Delta Computer Training Center Surakarta

Agus Hartanto (NIM : J.990026), Program Studi Informatika Fakultas

Teknik Informatika Universitas Surabaya 2008.

Pada Tugas Akhir ini, penulis mengajukan penawaran berupa

pembuatan apliksi berbasis desktop untuk perhitungan pajak tahunan

pasal 21 pada pegawai tetap yang sebelumnya dilakukan dengan

perhitungan manual.

Kelebihan: Sistem aplikasi sudah terkomputerisasi sehingga

penghitungan tidak lagi dilakukan dengan manual dan laporan dapat

langsung dicetak dalam format pdf serta sumua data dan laporan sudah

tersimpan dalam database.

Kekurangan: Aplikasi hanya untuk perhitungan pegawai tetap saja

sedangkan pegawai tidak tetap atau untuk transaksi yang bersifat tidak

tetap tidak dapat menggunakan aplikasi ini. Aplikasi ini juga tidak

dapat merubah tarif pemotongan pajak.

b. Program Perhitungan Pajak Khususnya Pajak Penghasilan Pasal 21 atas

Transaksi dengan Pegawai Tetap dan Selain Pegawai Tetap.

Aplikasi ini dibuat oleh DP & Friend‟s Consultant pada tahun 2008.

Page 53: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Aplikasi ini merupakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan

Microsoft Office Excel. Aplikasi ini sudah dapat menghitung untuk

pegawai tetap dan selain pegawai tetap dan.

Kelebihan : Aplikasi Perhitungan pajak ini dapat digunakan untuk

transaksi pegawai tetap dan selain pegawai tetap dan laporannya dapat

langsung dicetak tetapi dengan aplikasi Microsoft Office Excel serta

tarif pajaknya dapat dirubah sesui peraturan yang berlaku.

Kekurangan : Karena Aplikasi ini menggunakan Microsoft Office

Excel, jadi untuk penyimpanan data tidak dapat disimpan dalam suatu

database dan hanya disimpan kedalam file tersebut saja, jadi aplikasi ini

hanya untuk satu SPT Masa saja.

Page 54: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

3.1.1. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan selama 8 bulan, mulai bulan April 2009

sampai dengan bulan Desember 2009 dengan melibatkan berbagai disiplin

ilmu pengetahuan, antara lain: Web Programming, Database, Rekayasa

Perangkat Lunak (RPL) dan Perpajakan.

3.1.2. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di CV. Buana Mitra Consulting, yaitu persuhaan

yang bergerak di bidang jasa pajak, sementara untuk mendapatkan referensi

melalui buku, jurnal, ebook, maupun skripsi yang berhubungan dengan

penelitian ini yang diambil dari perustakaan dan internet.

3.2. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah, bahwa

penggunaan XHTML pada suatu halaman web terutama web Aplikasi

perhitungan pajak ini, membuat web lebih fleksibel dan aman dalam merubah

dan mengganti isi dan tampilan web, dan lebih mempercantik tampilan web

dengan adanya CSS. Pada penelitian ini penulis akan menggunakan

pendekatan aplikasi berbasis web.

Page 55: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

3.3. Perangkat Penelitian

Sebagai sarana penelitian, diperlukan adanya perangkat penelitian.

Perangkat yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian,

yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat

keras yang digunakan adalah komputer. Sedangkan untuk perangkat lunak

adalah kebutuhan sebuah sistem operasi dan software-software yang

mendukung pembuatan aplikasi ini.

Untuk dapat membuat sebuah sistem yang benar-benar dapat

berfungsi secara baik dan menyeluruh diperlukan adanya lingkungan

perangkat keras dan perangkat lunak sebagai berikut :

1. Perangkat Keras

Notebook dengan A-Note Centurion yang mempunyai

spesifikasi Intel Centrino 1.80 GHz 32 bit, hardisk 80 GB, DVD-RW

Optical Drive, RAM 3 GB, VGA Intel 256 MB.

2. Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Xampp v1.6.8, Adobe Dreamweaver CS3, Notepad++, TopStyle Lite

3, Adobe Photoshop CS3.

Sistem operasi yang penulis gunakan di dalam penelitian adalah

Microsoft Windows 7 Ultimate. Browser yang penulis gunakan adalah

Google Chrome versi 4.0.

Page 56: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

3.4. Metode Penelitian

Berdasarkan metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini, dapat

digunakan suatu alur kegiatan metode kerja penelitian seperti terlihat pada

gambar di bawah ini.

Gambar 3.1 Alur Kerja Penelitian

3.5. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada lima,

yaitu:

1. Observasi

Penulis mengumpulkan data dan informasi dengan cara

meninjau dan mengamati secara langsung kegiatan di lapangan.

Penulis melihat langsung proses perhitungan pajak penghasilan pasal

Pemilihan Awal

Penelitian

Merumuskan masalah

dan judul penelitian

Menentukan konsep

dan hipotesis penelitian

Studi literatur

atau pustaka

Customer

communication

Planning

Modelling

Construction

Delivery and

feedback

Penarikan dan penyusunan kesimpulan

Tidak

Ya

Page 57: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

21 badan dan Surat Setoran Pajak di CV. BUANA MITRA

CONSULTING Jakarta Selatan untuk mendapatkan informasi

bagaimana cara perhitungannya dan kasus-kasus apa saja yang

mungkin terjadi. Metode observasi mempunyai kelebihan yaitu

peneliti mengetahui sendiri dengan jelas tentang sistem penghitungan

pajak.

2. Wawancara

Penulis melakukan wawancara kepada pemilik perusahaan dan

staf laporan keuangan serta staf perhitungan mengetahui permasalahan

sistem saat ini dan merancang aplikasi untuk diterapkan dalam sistem

aplikasi yang baru. Hasil wawancara dapat dilihat pada Lampiran A.

3. Studi Pustaka

Penulis membaca dan mempelajari buku-buku referensi

mengenai aplikasi perhitungan pajak penghasilan pasal 21 badan,

penerapannya pada sistem yang berbasis web, metode penelitiannya

serta buku lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

4. Kuesioner

Menurut Sukandarrumidi (2006:78), kuesioner disebut pula sebagai

angket atau self administrator questioner adalah teknik pengumpulan data

dengan cara mengirimkan suatu daftar pertanyaan kepada responden untuk

diisi.

Di dalam teknik pengumpulan data dengan kuesioner, terdapat

asusmsi/anggapan sebagai berikut:

Page 58: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

1. Subyek, dalam hal ini responden (orang yang menerima daftar

pertanyaan untuk diisi), adalah orang yang paling tahu tentang dirinya

sendiri.

2. Apa yang dinyatakan oleh subyek adalah benar dan dapat dipercaya.

3. Interpretasi subyek tentang pertanyaan yang diajukan sama dengan yang

dimaksudkan oleh penyelidik.

4. Subyek menguasai dan mampu menjawab sendiri masalah yang

ditanyakan.

Dalam hal ini, penulis menanyakan kepada klien. Pertanyaan-

pertanyaan yang penulis ajukan berupa pertanyaan-pertanyaan yang

berkaitan dengan penelitian yang sedang penulis lakukan. Adapun hasil dari

jawaban kuesioner terlampir di Lampiran B.

5. Studi Literatur

Penulis membaca dan memahami literatur sejenis guna

membandingkannya dengan penelitian yang akan dibuat. Hasil studi literatur

sejenis dapat dilihat di BAB II.

3.6. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu metode System

Developement Life Cycle (SDLC). Langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam

tahapan pengembangan sistem dengan metode ini sebagai berikut:

1. Analisis (Analysis)

Tahap ini berisi uraian sistem saat ini dan analisis sistem saat ini

serta menganalisa kebutuhan sistem. Uraian sistem saat ini merupakan

gambaran secara detail sistem saat ini dengan masalah-masalah yang

Page 59: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

dimilikinya dan menganalisan aplikasi yang sudah ada dan berbasis

desktop aplikasi.

Analisis sistem saat ini merupakan proses memahami masalah-

masalah yang ada. Hasilnya berupa usulan-usulan guna merancang

sistem baru yang dapat mengatasi permasalahan yang ada. Tahap ini

meliputi :

1. Uraian Sistem Saat ini

Kegiatan menguraikan sistem yang sedang berjalan pada saat

ini di CV. Buana Mitra Consulting dengan serinci mungkin sehingga

dapat dianalisa dengan baik. Pembahasan ini dapat dilihat pada bab

empat sub bab 4.2.1

2. Analisa Sistem Saat ini

Menganalisa uraian sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan

sistem yang akan dibangun. Pembahasan ini dapat dilihat pada bab

empat sub bab 4.2.2

2. Perancangan (Design)

Ada empat langkah yang dilakukan pada tahap ini, yaitu

perancangan proses, perancangan input dan output, perancangan basis

data dan perancangan tampilan. Perancangan proses menggunakan

alat perancangan sistem berupa Data Flow Diagram (DFD) untuk

melihat aliran data yang ada pada sistem. Data Flow Diagram (DFD)

yang digunakan memiliki beberapa proses dengan dimulai dari

Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD) Level 1 dan Data Flow

Diagram (DFD) Level 2.

Page 60: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Perancangan input dan output merupakan rancangan form yang

ada pada sistem yang akan dibuat. Rancangan form input yang akan

digunakan untuk meng-input data dan form output yang akan

digunakan untuk laporannya.

Perancangan basis data menggunakan Entity Relationship

Diagram(ERD), Normalisasi, dan Kamus Data. Entity Relationship

Diagram (ERD) untuk melihat hubungan antara entitas yang muncul

dari hasil perancangan proses. Normalisasi untuk menormalkan data-

data yang didapat dari tiap entitas guna menghasilkan tabel-tabel yang

baik dan berkualitas. Kamus Data digunakan untuk menjelaskan

atribut-atribut yang ada pada tiap tabel yang dihasilkan oleh proses

Normalisasi.

Pada perancangan tampilan akan dihasilkan tampilan yang

membantu pengguna untuk mendapatkan informasi yang mereka

butuhkan.

3. Pengkodean (coding)

Pada tahap ini berisi implementasi ke dalam bahasa

pemrograman. Bahasa pemrograman yang digunakan menggunakan

PHP dan perangakat lunak Sistem Manajemen Basis Data

menggunakan MySQL.

4. Pengujian (Testing)

Pengujian sistem baru akan menggunakan pendekatan Black Box

dengan metode Unit Test dan Integration Test. Pada pengujian Unit

Test, penulis melakukan pengujian masing-masing komponen

Page 61: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

program untuk meyakinkan bahwa sudah beroperasi dengan benar.

Sedangkan pada pengujian Integration Test, penulis melakukan

pengujian kelompok komponen-komponen yang terintegrasi untuk

membentuk sub-sistem.

5. Penerapan (Acceptance)

Dalam tahap ini dilakukan strategi penerapan aplikasi yaitu

pelatihan. Selanjutnya adalah Go Live, yaitu penerapan aplikasi di

perusahaan.

6. Perawatan (Maintenance)

Perawatan dan pemantauan aplikasi akan dilakukan oleh ahli IT,

dalam kasus ini adalah Help Desk.

Gambar tahapan dan rincian pengembangan sistem yang dilakukan

penulis dapat dilihat pada gambar 3.2.

Page 62: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Gambar 3.2. Tahapan dan rincian pengembangan sistem

Analisis (Analysis)

Perancangan (Design)

Uraian sistem saat ini dan

analisis sistem saat ini

Pengkodean (Coding)

Perancangan Proses, Input dan

Output, Basis Data dan

Tampilan

Implementasi ke dalam kode

pemrograman

Pengujian (Testing)

Unit Test dan Integration Test

Penerapan (Acceptance)

Pelatihan dan Penerapan

Perawatan (Maintenance)

Help Desk

System Development Life Cycle

Pengumpulan Data

Observasi, Wawancara, Studi

Pustaka dan Studi Literatur

Page 63: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab sebelumnya telah dibahas metode pengembangan sistem yang

akan digunakan dalam pengembangan aplikasi ini. Pada bab ini berisi analisis

sistem, perancangan sistem baru, pemrograman sistem baru, pengujian sistem

baru, penerapan sistem baru dan perawatan sistem baru.

Pada bab ini, akan dibahas secara detail dan terperinci mengenai aplikasi

sistem yang akan penulis implementasikan dengan menerapkan metodologi

penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya.

3.7. Latar Belakang Perusahaan

CV. Buana Mitra Consulting adalah perusahaan Konsultan Pajak

memberikan jasa di bidang Konsultasi Pajak, Auditing, dan Akuntansi, didirikan

pada tahun 2003. CV. Buana Mitra Consulting memiliki komitmen untuk

memberikan layanan terbaik dalam bidang konsultasi dan audit. CV. Buana Mitra

consulting memiliki alamat website http://www.infopajakonline.com.

Saat ini CV. Buana Mitra Consulting memiliki klien yang cukup

banyak, diantaranya PT.Certechs Indonesia, PT.Padang Tropindo,

PT.Global Cerindo, PT.Kala Indah Prima, PT.Aghatara, PT.Sapta Megah

Tiara Karya, PT.Pamengkang Jagat Abadi, CV.Mitra Perdana Nasional,

PT.Technowipa International, PT.Wanna B Production, Yayasan Akbar,

Klinik LG, PT.Adhireksa Mulia Persadacom, PT.Suri Agung Mandiri,

Page 64: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

PT.April Rancang Sarana Abadi, PT.Karya Arta Mara, PT.Pakuan Cipta

Selaras.

3.8. Analisis Sistem

Didalam tahap ini, penulis memberikan uraian mengenai sistem pada saat ini

serta analisis sistem saat ini.

3.1.3. Uraian Sistem Saat Ini

CV. Buana Mitra Consulting (BMC) adalah sebuah perusahaan swasta

yang bergerak di bidang jasa perpajakan. BMC memiliki 10 orang karyawan

dan yang masing-masing memiliki tugasnya sendiri-sindiri. BMC sebagai

perusahaan jasa ingin memberikan pelayanan yang lebih terhadap klien-

kliennya. BMC telah memiliki website sendiri dan terdapat fasilitas forum

untuk klien agar dapat bertukar informasi atau tanya jawab.

Pada saat bulan Maret dan April merupakan waktu yang paling sibuk

bagi para konsultan pajak karena pada Bulan April merupakan batas terakhir

untuk melaporkan Surat Pemberitahuan Masa ke kantor pajak. Sehingga

banyak kliean yang ingin diselesaikan laporan pajaknya. Klien yang

menggunakan jasa BMC tidak hanya ingin di hitung beban pajaknya tetapi

juga ingin di selesaikan laporan keuangannya yang masih berantakan.

Ada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang IT-Consultan

menggunakan jasa BMC, Perusahaan tersebut mempunyai laporan keuangan

yang belum benar selama setahun, jadi staf BMC harus memeriksa terebih

dahulu laporan keuangan selama setahun yang memerlukan waktu kira-kira

satu minggu, kemudian hasil laporan keuangan tersebut harus

dipresentasikan terlebih dahulu kepada para klien. Setelah laporan keuangan

Page 65: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

tersebut di setujui oleh klien, barulah kemudian akan di hitung beban

pajaknya.

Jadi untuk menangani satu klien yang laporan keuangannya belum

benar memerlukan waktu paling lambat dua minggu. BMC memiliki 16

klien baik itu perusahaan besar maupun kecil dan laporan keuangan yang

sudah benar maupun yang belum benar. Di BMC klien yang laporan

keangannya belum benar manjadi prioritas utama yang di kerjakan.

Page 66: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

3.1.4. Analisis Sistem Saat Ini

Flowchart sistem pada saat ini:

Klien Staff Accounting dan tax

Mulai

data karyawan

dan data

Penghasilan

Simpan data

Input data

karyawan

Input

parameter

tarif

Penghitungan

pajak

Nilai

beban

pajak

selesai

Input data

penghasilan

Simpan data

Gambar 4.1 Gambar flowchart sistem pada saat ini

Page 67: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Hasil kuesioner

dibutuhkan

tidak dibutuhkan

tidak tahu

Dari hasil uraian sistem pada saai ini, dapat dianalisis sebagai berikut:

1. Sistem yang telah berjalan sekarang ini kurang efisien dan efektif

karena masalah utamanya yaitu keterbatasan karyawan di BMC

sehingga banyak klien yang mengeluh. Jadi perlu dibuat suatu sistem

atau aplikasi untuk menangani masalah ini yaitu aplikasi perhitungan

pajak untuk klien dan klien dapat menghitungnya sendiri.

2. Kurangnya fasilitas untuk para klien dalam berkomunikasi dengan

BMC. Dengan adanya aplikasi ini maka akan terjalin hubungan yang

baik antara klien dan BMC dan juga dapat membantu klien untuk

penghitung pajaknya sendiri.

Ditambah lagi dengan adanya kuesioner kepada klien tentang

apakah aplikasi perhitungan pajak dibutuhkan dan hasilnya yaitu

90% menunjukan bahwa aplikasi tersebut sangat dibutuhkan.

Untuk Pertanyaan kuesioner dan rincian hasil kuesioner dapat di

lihat di lampiran 1.

Gambar 4.2 Hasil kuesioner tentang kebutuhan aplikasi perhitungan pajak

Oleh karena itu penulis mengusulkan perancangan aplikasi

perhitungan pajak sebagai berikut:

1. Aplikasi berbasis web, agar sistem lebih efektif dan sesuai target.

2. Merancang halaman input dan output yang dibutuhkan klien.

Page 68: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

3. Menentukan bahasa pemrograman serta perangkat lunak yang akan

digunakan. PHP sebagai bahasa pemrograman untuk pengembangan

web dan MySQL sebagai perangkat lunak Sistem Manajemen Basis

Data yang akan digunakan.

Berikut flowchart yang akan diusulkan:

Klien CV. BMC SISTEM

Mulai

Input

data

karyawan

Simpan data

Input data

penghasilan

Input

parameter

pajak

Penghitungan

pajak

Nilai

beban

pajak

selesai

Gambar 4.3 Flowchart sistem yang di usulkan

Mengenai analisis aliran data sistem aplikasi Pajak yang baru

adalah sebagai berikut:

1. Analisis dari sisi Klien, yaitu menguraikan tahapan yang

dilakukan user pada aplikasi perhitungan pajak yang di ajukan.

Langkah-langkah yang dilakukan user dalam melakukan

perhitungan pajak adalah sebagai berikut:

Page 69: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

a. Klien harus melakukan daftar atau registrasi dan

mendapatkan username yang berupa NPWP dan password.

b. Setelah proses registrasi selesai maka Klien harus login dan

masuk ke home.

c. Setelah berhasil masuk ke home, klien memasukkan data

SPT Masa yang ingin dibuat dan memasukkan data-data

karyawan tetap dan tidak tetap.

d. Jika telah berhasil membuat SPT Masa maka klien harus

masuk ke SPT Masa tersebut. Lalu klien dapat memasukkan

data penghasilan baik itu dari pegawai tidak tetap maupun

pegawai tetap.

2. Analisis dari sis BMC, yaitu menguraikan tahapan yang

dilakukan admin dalam aplikasi ini:

a. BMC dapat memasukkan parameter dan tarif perhitungan

pajak.

b. BMC mengawasi dan menjaga data user dan data-data user

tersebut.

3.9. Analisa Kebutuhan

4.3.1. Analisa Pihak-pihak Yang Terlibat

a. BMC

Merupakan pihak perusahaan yang bertindak sebagai pengatur atau

pengawas terhadap data-data user dan data parameter perhitungan.

b. Klien

Merupakan pihak klien yang menggunakan aplikasi pajak.

Page 70: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

4.3.2. Analisa Kebutuhan Pengguna

c. BMC

Aplikasi harus ada yang mengatur data-data dan parameter tarif pajak.

d. Klien

Bagi klien, aplikasi ini harus bisa melakukan perhitungan pajak bagi

perusahaan untuk para karyawannya baik pegawai tetap maupun

pegawai tidak tetap dan manghasilkan outputnya.

4.3.3. Analisis Kebutuhan Sistem

a. Kebutuhan Fungsional

Dari permasalahan diatas diharapkan aplikasi tersebut mampu untuk

melaksanakan fungsi sebagai berikut:

- Klien harus mempunyai username yaitu NPWP user dan

password untuk dapat login dan menggunakan aplikasi tersebut.

- Aplikasi harus mampu membuat perhitungan pajak untuk

pegawai tetap dan pegawai tidak tetap.

- Aplikasi harus mampu membuat bukti potong untuk pegawai

tidak tetap, pegawai tetap dan pegawai negeri.

- Aplikasi harus dapat membuat output yang diperlukan dalam

bentuk pdf.

- Klien harus dapat mengubah data-data user.

- BMC harus dapat mengatur data-data user baik untuk mengedit

atau menghapus data user.

- BMC harus dapat mengubah parameter perhitungan pajak yaitu

tarif-tarif pajak.

b. Kebutuhan Tidak Fungsional

Page 71: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Kebutuhan tidak fungsional merupakan kebutuhan sistem yang

tidak berhubungan dengan fungsi sistem. Kebutuhan tersebut

meliputi:

- Aplikasi dibuat berbasis web, hal ini dikarenakan untuk

mempermudah klien dalam menggunakan aplikasi ini dan

agar user tidak dapat mengubah parameter tarif pajak.

- Aplikasi harus mudah digunakan, hal ini bertujuan agar user

mampu menggunakannya dengan mudah.

4.3.4. Analisa Kebutuhan Faktor Pendukung Sistem

Faktor pendukung utama yang bisa turut mendukung penerapan dan

pemanfaatan fasilitas aplikasi perhitungan pajak pada CV. Buana

Mitra Consulting adalah ketersediaan fasilitas komputer dan internet

bagi para pengguna aplikasi ini nantinya.

a. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang mendukung aplikasi perhitungan pajak ini

adalah suatu unit Komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

1. Processor minimal setara dengan Pentium IV 1.5 Ghz ke

atas.

2. RAM/memori minimal 512 Mb.

3. VGA minimal 16 Mb.

4. Keyboard dan mouse baik sejenis serial. PS/2 maupun USB.

5. Monitor mendukung resolusi sampai 1024x768.

b. Perangkat Lunak (Software)

Page 72: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Spesifikasi sistem operasi dan perangkat lunak yang mendukung

aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1. Windows NT/2000/XP/Vista/Seven atau Linux.

2. PHP versi 4.3.8 atau lebih

3. MySQL database versi 5.0 atau lebih.

4. Browser yang mendukung java script dan CSS (Cascading

Style Sheets), seperti internet explorer, Mozila firefox,

opera dan sejenisnya.

3.10. Perancangan Sistem Baru

Ada empat tahap perancangan yang penulis lakukan, yaitu perancangan

proses, perancangan basis data, perancangan input dan output, serta perancangan

tampilan.

4.4.1. Perancangan Proses

Perancangan proses sistem yang dilakukan menggunakan Data

Flow Diagram (DFD) dan Flowchart. Data Flow Diagram (DFD)

diawali dengan Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD) Level

1, Data Flow Diagram (DFD) Level 2 serta Data Flow Diagram

(DFD) Level 3 dan dilanjutkan dengan Flowchart sistem baru.

Simulasi manual proses perhitungan pajak pasal 21 badan juga

ditampilkan oleh penulis.

1. Conext Diagram

Context diagram mencerminkan aliran data secara garis

besar dari dan ke sistem perhitungan pajak. Pada perancangan

Page 73: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

sistem ini terdapat dua entitas yaitu klien dan administrator.

Berikut ini merupakan aliran datanya:

1. Aliran data dari BMC ke dalam Sistem yaitu data parameter

pajak yang berlaku seperti PTKP dan NJOP maupun Sistem ke

BMC yaitu Data Klien (berisi NPWP pemotong, nama,

password, alamat, nama KPP, dan sebagainya.)

2. Aliran data dari Klien ke dalam Sistem yaitu data klien yaitu

pada saat registrasi, data karyawan dan penghasilan sedangkan

dari Sistem ke Klien yaitu data karyawan, dan data hasil

penghasilan seperti pada gambar 4.4.

Sistem Perhitungan Pajak

Penghasilan Pasal 21

CV. BMC

Klien

data_klien

data_parameter_pajak

data_karyawan_tdk_tetap

data_spt_masa

data_karyawan_1721_a1

data_karyawan_1721_a2

data_penghasilan_nofinal

data_penghasilan_final

data_penghasilan_26

data_penghasilan_A1

data_penghasilan_A2

data_penghasilan_A2

data_karyawan_tdk_tetap

data_spt_masa

data_karyawan_1721_a1

data_karyawan_1721_a2

data_penghasilan_nofinal

data_penghasilan_final

data_penghasilan_26

data_penghasilan_A1

data_penghasilan_A2

data_penghasilan_A2

data_klien

Username, password

Gambar 4.4 Diagram Konteks

Page 74: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

2. Data Flow Diagram (DFD) Level 0/Overview

Data Flow Diagram (DFD) Level 0 merupakan gambaran

aliran data yang lebih terinci dari sebelumnya. Didalam sistem ini

terdapat:

1. Proses registrasi, yaitu aliran data dari klien menuju proses

registrasi dan kemudian data klien akan di simpan menjadi data

klien.

2. Proses Login, yaitu aliran data berupa username dan password

dari klien menuju proses login yang kemudian akan di

cocokkan dengan data klien yang telah di masukkan melalui

proses registrasi.

3. Proses perhitungan, yang pertama yaitu aliran data dari klien

berpa data-data karyawan dan data-data penghasilan karyawan

menuju proses perhitungan yang kemudian akan disimpan ke

dalam data karyawan dan data penghasilan, yang kedua yaitu

aliran data dari admin berupa data parameter perhitungan pajak

yang kemudian disimpan kedalam data parameter.

Page 75: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Klien

1.0

Registrasi

Data_klien

2.0

Login

3.0

Perhitungan

CV. BMC

Data_Klien Data_Klien

Username,

password

Username,

password

data_parameter_pajak

data_spt_masa

data_parameter_pajak

data_parameter

_pajak

data_spt_masa

data_spt_masa

data_karyawan_tdk_tetap

data_karyawan_

tdk_tetap

data_karyawan_tdk_tetapdata_karyawan_1721_a1

data_karyawan_

1721_a1

data_karyawan_1721_a1

data_karyawan_1721_a2

data_karyawan_

1721_2

data_karyawan_1721_a2

data_penghasilan_nofinal

data_bukti_potong

_21_tdk_finaldata_penghasilan_nofinal

data_penghasilan_final

data_bukti_potong

_21_finaldata_penghasilan_final

data_penghasilan_26

data_bukti_

potong_26data_penghasilan_26

data_penghasilan_A1

data_bukti_

potong_1721_a1

data_penghasilan_A1

data_penghasilan_A2

data_bukti_

potong_1721_a2

data_penghasilan_A2

data_perubahan_pegawai

data_perubahan_

pegawai_tetap

data_perubahan_pegawai

Gambar 4.5 Data Flow Diagram 0/Overview

3. Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 2.0

Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 2.0

merupakan gambaran aliran data yang lebih terinci dari

sebelumnya. Didalam sistem ini terdapat aliran data dari klien

yaitu melalui proses login dengan mamasukkan form username

dan password dan kemudian data login tersebut akan masuk ke

dalam proses validasi login yang akan memvalidasi dari data

Page 76: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

klien khususnya kecocokan antara username yaitu MPWP dan

password yang yang telah dimasukkan dari proses registrasi.

Gambar 4.6 Data Flow Diagram Level 1 Proses 2.0

4. Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 3.0

Dalam Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 3.0 ini

terdapat beberapa proses yaitu:

1. Aliran data dari klien menuju proses SPT Masa berupa data spt

masa dan kemudian akan disimpan kedalam data spt masa.

2. Aliran data dari klien menuju proses input karyawan tidak tetap

berupa data karyawan tidak tetap dan disimpan kedalam data

karyawan tidak tetap.

3. Aliran data dari klien menuju proses input karyawan 1721-A1

atau karyawan tetap berupa data karyawan 1721-A1 dan akan

disimpan ke dalam data karyawan 1721-A1.

Klienusername, password

2.1

Proses Login

username,

password

2.2

Validasi Login

Data_klien

Data_klien

Page 77: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Klien

3.1

SPT Masa

3.2

Input

Karyawan

Tidak Tetap

3.2

Input

Karyawan

1721-A1

3.2

Input

Karyawan

1721-A2

data_spt_masa

data_karyawan_tdk_tetap

data_karyawan_1721_a1

data_karyawan_1721_a2

data_spt_masa

data_karyawan_

tdk_tetap

data_karyawan_

1721_2

data_karyawan_

1721_a1

data_spt

_masa

data_

karyawan_

tdk_tetap

data_

karyawan_

1721_a1

data_

karyawan_

1721_a2

4. Aliran data dari klien menuju proses input karyawan 1721-A2

berupa data karyawan 1721-A2 dan akan disimpan ke dalam

data karyawan 1721-A2.

Gambar 4.7 Data Flow Diagram Level 1 Proses 3.0

5. Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 3.1.0

Dalam Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 3.1.0

ini terdapat beberapa proses yaitu:

1. Aliran data dari klien menuju proses Bukti Potong Pasal 21

Tidak Final berupa data penghasilan pegawai tidak tetap dan

kemudian akan di proses dengan data parameter pajak yang

akan menghasilkan data bukti potong 21 tidak final yang

kemudian akandi simpan.

2. Aliran data dari klien menuju proses Bukti Potong Pasal 21

Final berupa data penghasilan pegawai tidak tetap dan

kemudian akan di proses dengan data parameter pajak yang

akan menghasilkan data bukti potong 21 final yang kemudian

akan di simpan.

Page 78: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

3. Aliran data dari klien menuju proses Bukti Potong Pasal 26

berupa data penghasilan pegawai tidak tetap dan kemudian akan

di proses dengan data parameter pajak yang akan menghasilkan

data bukti potong pasal 26 yang kemudian akan di simpan.

4. Aliran data dari klien menuju proses Bukti Potong 1721-A1

berupa data penghasilan pegawai tetap 1721-A1 dan kemudian

akan di proses dengan data parameter pajak yang akan

menghasilkan data bukti potong 1721-A1 yang kemudian akan

di simpan.

5. Aliran data dari klien menuju proses Bukti Potong 1721-A2

berupa data penghasilan pegawai tetap 1721-A2 dan kemudian

akan di proses dengan data parameter pajak yang akan

menghasilkan data bukti potong 1721-A2 yang kemudian akan

di simpan.

6. Aliran data dari klien menuju proses perubahan pegawai tetap

berupa data pegawai tetap yang mengalami perubahan baik itu

pegawai yang baru masuk, baru memiliki npwp dan baru keluar

yang kemudian akan disimpan kedalam data perubahan pegawai

tetap.

Page 79: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Klien

3.1.1

Bukti Potong Pasal

21 Tidak Final

3.1.2

Bukti Potong

Pasal 21 Final

3.1.3

Bukti Potong

Pasal 26

3.1.4

Bukti Potong

1721-A1

3.1.5

Bukti Potong

1721-A2

3.1.6

Perubahan

Pegawai Tetap

data_

Penghasilan

_nofinal

data_

Penghasilan

_final

data_

Penghasilan

_26

data_

Penghasilan

_A1

data_

Penghasilan

_A2

data_perubahan_

pegawai

data_parameter_

pajak

data_bukti_potong

_21_tdk_final

data_bukti_potong

_21_final

data_bukti_

potong_26

data_bukti_

potong_1721_a1

data_bukti_

potong_1721_a2

data_perubahan_

pegawai_tetap

data_

Penghasilan

_nofinal

data_

parameter

data_

parameter

data_

parameter

data_

parameter

data_

parameter

data_

Penghasilan_final

data_

Penghasilan_26

data_

Penghasilan_A1

data_

Penghasilan_A2

data_perubahan

_pegawai

Gambar 4.8 Data Flow Diagram Level 2 Proses 3.1.0

4.4.2. Perancangan Data

Pada tahap ini dilakukan perancangan basis data. Perancangan basis

data akan dijelaskan dengan entity relational diagram (ERD), lalu atribut-

atribut dari masing-masing entitas akan di gambarkan dengan

screencapture kamus data pada sistem.

4.4.2.1. Entity Relational Diagram

Tujuan utama pembuatan ERD adalah untuk menunjukkan

objek-objek (entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah

database dan bagaimana hubungan yang terjadi di antara objek

tersebut.

Page 80: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

npwp

password

nama_wp

Kode_pos

nama_instansi

npwp_kuasa_pph21

nama_kuasa_pph21

nama_pasal2126

jabatan_pasal2126

nama_penandatangan_1721_a1

nama_kuasa_172_a1

npwp_bendahara_1721_a2

nama_bendahara_1721_a2

nip_bendahara_1721_a2

prev

npwp_kuasa_172_a1

fax

npwp_penandatangan_1721_a1

alamat

telp

email

kota

pph21_lawan_tr

ansasi

id_spt_masa

bln_spt_masa

thn_spt_masa

pembetulan

memiliki

memiliki

memiliki

memiliki

id_bukti_potong_1721a2

npwp_pegawai_1721a2

nip_pegawai_1721a2

nama_pegawai_1721a2

alamat_pegawai_1721a2

pangkat_pegawai_1721a2

jabatan_pegawai_1721a2

Status_kw_pegawai_1721a2

status_peg_pegawai_1721a2

status_ptkp_pegawai_1721a2

tnggungan_pegawai_1721a2

id_lawan_transaksi

npwp_lawan_transaksi

alamat_lawan_transaksi

kodepos_lawan_transaksi

telp_lawan_transaksi

nama_lawan_transaksi

id_bukti_potong_1721a1

npwp_pegawai_1721a1

nama_pegawai_1721a1

tnggungan_pegawai_1721a1

jabatan_pegawai_1721a1

gender_pegawai_1721a1

status_peg_pegawai_1721a1

tunjangan_isteri

tunjangan_anak

tunjangan_beras

ptkp_setahun

pkp_setahun

pph21_setahun

tunjangan_struktur

jml_pengh_bruto

biayaPen

no_urut

gender_pegawai_1721a2

gaji_pokok

tunjangan_lain

biayaJab

jml_pengh_netto

tgl_bukti_potong

no_urut

tgl_bukti_potong

jml_pengh_netto

ptkp_setahun

pkp_setahun

pph21_setahun

status_ptkp_pegawai_1721a1

alamat_pegawai_1721a1

Status_kw_pegawai_1721a1

pengh_bruto

tunjangan_pph

tunjgangan_lain

honoraium

asuransi

natura

biayaJab

biayaPen

Pph21_bukti_poto

ng_nofinal

Id_pph21_bukti_nofina

Tgl_bukti_potong 1_pengh_bruto

1_pph_terutang

2_pengh_bruto

2_pph_terutang

3_pengh_bruto

3_pph_terutang

4_pengh_bruto

4_pph_terutang

5_pengh_bruto 5_pph_terutang 6_pengh_bruto

6_pph_terutang7_pengh_bruto7_pph_terutang

8_pengh_bruto 8_pph_terutang

9_pengh_bruto

9_pph_terutang

10_pengh_bruto

10_pph_terutang

11_pengh_bruto11_pph_terutang

12_pengh_bruto

12_pph_terutang

Jml_pengh_bruto

Jns_pasal

jml_pph_terutang

No_bukti_potong

Id_pph21_bukti_fina

Tgl_bukti_potong

1_pengh_bruto

1_pph_terutang

2_pengh_bruto

2_pph_terutang

Jml_pengh_bruto

jml_pph_terutang

No_bukti_potong

Id_pph21_bukti_1721a1

Tgl_bukti_potong Masa_dari

Masa_sampai

Tunj_lain

Pengh_bruto

Tunj_pph

honoraium

natura

asuransi

Jml_bruto tantien biayaJab

biayaPenJml_nettoJml_pengurang

Pkp_setahun Pph21_setahun

Ptkp_setahun

Pph21_terutang

Jml_pph21

Pph21_telah

_dipotong

penandatangan

No_urut

memiliki

memiliki

memiliki

Id_pph21_bukti_1721a2

Tgl_bukti_potong Masa_dari

Masa_sampai

Tunj_lain

Gaji_pokok

Tunj_isri

Tunj_perbaikan

Tunj_beras

Tunj_anak

Jml_bruto Tunj_struktur biayaJab

biayaPenJml_nettoJml_pengurang

Pkp_setahun Pph21_setahun

Ptkp_setahun

Pph21_terutang

Jml_pph21

Pph21_telah

_dipotong

penandatangan

No_urut

memiliki

Tunj_khusus

Peg_tsb

Pph21_pega

wai_npwpnama

Id_pegawai_npwp

Tgl_terdaftar

npwp

nama

Id_pegawai_masuk

status

npwp

nama

Id_pegawai_keluar

Pengh_bruto

npwp

Pph21_terutang

nama

Id_pegawai_pensiun

status

npwp

Jml_tanggungan

memiliki

memiliki

memiliki

memiliki

Pph21_bukti_p

otong_1721a2

User

spt_masa

Pph21_pegaw

ai_keluar

Pph21_pegawai

_pensiun

Pph21_pega

wai_masuk

pph21_pega

wai_1721a1

Pph21_pega

wai_1721a2

Pph21_bukti_p

otong_final

Pph21_bukti_

potong_1721a

1

Gambar 4.9 Entity Relational Diagram (ERD)

Page 81: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

4.4.2.2. Normalisasi

Sebelum normalisasi dilakukan, ditampilkan tabel serta atribut

sesuai dengan yang ada pada Entity Relational Diagram (ERD)

untuk selanjutnya dilakukan proses normalisasi.

Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Gambar Tabel user sebelum normalisasi

User

PK npwp

password

nama_wp

alamat

kota

kode_pos

telp

fax

email

nama_instansi

npwp_penandatangan

nama_penandatangan

npwp_kuasa_pph21

nama_kuasa_pph21

nama_pasal2126

jabatan_pasal2126

nama_penandatangan_1721_a1

npwp_penandatangan_1721_a1

nama_kuasa_1721_a1

npwp_kuasa_1721_a1

npwp_bendahara_1721_a2

nama_bendahara_1721_a2

nip_bendahara_1721_a2

prev

Gambar 4.10 Tabel user sebelum normalisasi

Gambar Tabel pph21_spt_masa sebelum normalisasi

pph21_spt_masa

PK id_spt_masa

bln_spt_masa

thn_spt_masa

pembetulan

npwp

Gambar 4.11 Tabel pph21_spt_masa sebelum normalisasi

Page 82: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Gambar Tabel pph21_lawan_transaksi sebelum normalisasi

pph21_lawan_transaksi

PK id_lawan_transaksi

npwp_lawan_transaksi

nama_lawan_transaksi

alamat_lawan_transaksi

kodepos_lawan_transaksi

telp_lawan_transaksi

npwp

Gambar 4.12 Tabel pph21_lawan_transaksi sebelum normalisasi

Gambar Tabel pph21_pegawai_1721a2 sebelum normalisasi

pph21_pegawai_1721a2

PK id_pegawai_1721a2

npwp_pegawai_1721a2

nip_pegawai_1721a2

nama_pegawai_1721a2

alamat_pegawai_1721a2

pangkat_pegawai_1721a2

jabatan_pegawai_1721a2

status_kawin_pegawai_1721a2

gender_pegawai_1721a2

status_pegawai_pegawai_1721a2

status_ptkp_pegawai_1721a2

jml_tanggungan_pegawai_1721a2

npwp

Gambar 4.13 Tabel pph21_pegawai_1721a2 sebelum normalisasi

Gambar Tabel pph21_pegawai1721a1 sebelum normalisasi

pph21_pegawai_1721a1

PK id_pegawai_1721a1

npwp_pegawai_1721a1

nama_pegawai_1721a1

alamat_pegawai_1721a1

jabatan_pegawai_1721a1

status_kawin_pegawai_1721a1

gender_pegawai_1721a1

status_pegawai_pegawai_1721a1

status_ptkp_pegawai_1721a1

jml_tanggungan_pegawai_1721a1

asing_pegawai_1721a1

npwp

Gambar 4.14 Tabel pph21_pegawai_1721a1 sebelum normalisasi

Page 83: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Gambar Tabel pph21_bukti_potong_nofinal sebelum normalisasi

pph21_bukti_potong_nofinal

PK id_pph21_bukti_potong_nofinal

id_lawan_transaksi

no_bukti_potong

tgl_bukti_potong

1_pengh_bruto

1_pph_terhutang

2_pengh_bruto

2_pph_terhutang

3_pengh_bruto

3_pph_terhutang

4_pengh_bruto

4_pph_terhutang

5_akum_pengh_bruto

5_pengh_bruto

5_pph_terhutang

6_akum_pengh_bruto

6_pengh_bruto

6_pph_terhutang

7_akum_pengh_bruto

7_pengh_bruto

7_pph_terhutang

8_akum_pengh_bruto

8_pengh_bruto

8_pph_terhutang

9_pengh_bruto

9_pph_terhutang

10_akum_pengh_bruto

10_pengh_bruto

10_pph_terhutang

11_pengh_bruto

11_pph_terhutang

12_pengh_bruto

12_pph_terhutang

jns_pasal

jml_pengh_bruto

jml_pph_terhutang

id_sptmasa

Gambar 4.15 Tabel pph21_bukti_potong_nofinal sebelum normalisasi

Page 84: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Gambar Tabel pph21_bukti_potong_final sebelum normalisasi

pph21_bukti_potong_final

PK id_pph21_bukti_potong_final

id_lawan_transaksi

no_bukti_potong

tgl_bukti_potong

jml_penghasilan1

pph21sebulan1

jml_penghasilan2

pph21sebulan2

jml_penghasilan_all

jml_pph21_all

id_spt_masa

Gambar 4.16 Tabel pph21_bukti_potong_final sebelum normalisasi

Gambar Tabel pph21_bukti_potong_1721a1 sebelum normalisasi

pph21_bukti_potong_1721a1

PK id_bukti_potong_1721a1

id_pegawai_1721_a1

no_urut

tgl_bukti_potong

masa_penghasilan_dari

masa_penghasilan_sampai

penghasilan_bruto

tunjangan_pph

tunjangan_lain

honorarium

premi_asuransi

natura

jml1_6

tantiem_bonus

jml_penghasilan_bruto

biayaJab7

biayaJab8

biayaPen

jml_pengurangan

jml_penghasilan_netto

penghasilan_sebelumnya

jml_penghasilan_netto_full

ptkp_setahun

penghasilan_kena_pajak

pph21setahun

pph21_dipotong_sebelumnya

pph21_terutang

pph21_telah_dipotong

jml_pph_pasal21

pph21_telah

penandatangan

id_spt_masa

Gambar 4.17 Tabel pph21_bukti_potong_1721a1 sebelum normalisasi

Page 85: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Gambar Tabel pph21_bukti_potong_1721a2 sebelum normalisasi

pph21_bukti_potong_1721a2

PK id_bukti_potong_1721a2

id_pegawai_1721a2

no_urut

tgl_bukti_potong

masa_penghasilan_dari

masa_penghasilan_sampai

gaji_pokok

tunjangan_isteri

tunjangan_anak

jml_gaji_tunjangan_keluarga

tunjangan_perbaikan

tunjangan_struktural

tunjangan_beras

tunjangan_khusus

tunjangan_lain

jml_penghasilan_bruto

biayaJab

biayaPen

jml_pengurangan

jml_penghasilan_netto

jml_penghasilan_netto_setahun

ptkp_setahun

penghasilan_kena_pajak

pph21_terutang

pph21_telah_dipotong

jml_pph_pasal21

pegawai_tersebut

id_spt_masa

Gambar 4.18 Tabel pph21_bukti_potong_1721a2 sebelum normalisasi

Gambar Tabel pph21_pegawai_npwp sebelum normalisasi

pph21_pegawai_npwp

PK id_pegawai_npwp

npwp

nama

tgl_terdaftar

id_spt_masa

Gambar 4.19 Tabel pph21_pegawai_npwp sebelum normalisasi

Gambar Tabel pph21_pegawai_masuk sebelum normalisasi

pph21_pegawai_masuk

PK id_pegawai_masuk

npwp

nama

status

jml_tanggungan

id_spt_masa

Gambar 4.20 Tabel pph21_pegawai_masuk sebelum normalisasi

Page 86: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Gambar Tabel pph21_pegawai_keluar sebelum normalisasi

pph21_pegawai_keluar

PK id_pegawai_keluar

npwp

nama

penghasilan_bruto

pph21_terutang

id_spt_masa

Gambar 4.21 Tabel pph21_ pegawai_keluar sebelum normalisasi

Gambar Tabel pph21_pegawai_pensiun sebelum normalisasi

pph21_pegawai_pensiun

PK id_pegawai_pensiun

npwp

nama

status

jml_tanggungan

id_spt_masa

Gambar 4.22 Tabel pph21_pegawai_pensiun sebelum normalisasi

Bentuk Normal kesatu (First Normal Form / 1NF)

Langkah pertama dalam normalisasi hubungan adalah

menghilangkan atribut yang bernilai ganda dan membentuk sejumlah

baris sehingga setiap sel berisi satu nilai. Kemudian bagian yang

kosong diisi dengan data yang sesuai.

Page 87: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Gambar Tabel user 1NF, pada tabel user tidak terdapat atribut yang

bernilai ganda.

User

PK npwp

password

nama_wp

alamat

kota

kode_pos

telp

fax

email

nama_instansi

npwp_penandatangan

nama_penandatangan

npwp_kuasa_pph21

nama_kuasa_pph21

nama_pasal2126

jabatan_pasal2126

nama_penandatangan_1721_a1

npwp_penandatangan_1721_a1

nama_kuasa_1721_a1

npwp_kuasa_1721_a1

npwp_bendahara_1721_a2

nama_bendahara_1721_a2

nip_bendahara_1721_a2

prev

Gambar 4.23 Tabel user 1NF

Gambar Tabel pph21_spt_masa 1NF, pada tabel pph21_spt_masa

tidak terdapat atribut yang bernilai ganda.

pph21_spt_masa

PK id_spt_masa

bln_spt_masa

thn_spt_masa

pembetulan

npwp

Gambar 4.24 Tabel pph21_bukti_potong_final 1NF

Page 88: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Gambar Tabel pph21_lawan_transaksi 1NF, pada tabel

pph21_lawan_transaksi tidak terdapat atribut yang bernilai ganda.

pph21_lawan_transaksi

PK id_lawan_transaksi

npwp_lawan_transaksi

nama_lawan_transaksi

alamat_lawan_transaksi

kodepos_lawan_transaksi

telp_lawan_transaksi

npwp

Gambar 4.25 Tabel pph21_lawan_transaksi 1NF

Gambar Tabel pph21_pegawai_1721a2 1NF, pada tabel

pph21_pegwai_1721a2 tidak terdapat atribut yang bernilai ganda.

pph21_pegawai_1721a2

PK id_pegawai_1721a2

npwp_pegawai_1721a2

nip_pegawai_1721a2

nama_pegawai_1721a2

alamat_pegawai_1721a2

pangkat_pegawai_1721a2

jabatan_pegawai_1721a2

status_kawin_pegawai_1721a2

gender_pegawai_1721a2

status_pegawai_pegawai_1721a2

status_ptkp_pegawai_1721a2

jml_tanggungan_pegawai_1721a2

npwp

Gambar 4.26 Tabel pph21_pegawai_1721a2 1NF

Page 89: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Gambar Tabel pph21_pegawai1721a1 1NF, pada tabel

pph21_pegwai_1721a1 tidak terdapat atribut yang bernilai ganda.

pph21_pegawai_1721a1

PK id_pegawai_1721a1

npwp_pegawai_1721a1

nama_pegawai_1721a1

alamat_pegawai_1721a1

jabatan_pegawai_1721a1

status_kawin_pegawai_1721a1

gender_pegawai_1721a1

status_pegawai_pegawai_1721a1

status_ptkp_pegawai_1721a1

jml_tanggungan_pegawai_1721a1

asing_pegawai_1721a1

npwp

Gambar 4.27 Tabel pph21_pegawai_1721a1 1NF

Gambar Tabel pph21_bukti_potong_nofinal 1NF, pada tabel

pph21_bukti_potong_nofinal tidak terdapat atribut yang bernilai ganda.

pph21_bukti_potong_nofinal

PK id_pph21_bukti_potong_nofinal

id_lawan_transaksi

no_bukti_potong

tgl_bukti_potong

1_pengh_bruto

1_pph_terhutang

2_pengh_bruto

2_pph_terhutang

3_pengh_bruto

3_pph_terhutang

4_pengh_bruto

4_pph_terhutang

5_akum_pengh_bruto

5_pengh_bruto

5_pph_terhutang

6_akum_pengh_bruto

6_pengh_bruto

6_pph_terhutang

7_akum_pengh_bruto

7_pengh_bruto

7_pph_terhutang

8_akum_pengh_bruto

8_pengh_bruto

8_pph_terhutang

9_pengh_bruto

9_pph_terhutang

10_akum_pengh_bruto

10_pengh_bruto

10_pph_terhutang

11_pengh_bruto

11_pph_terhutang

12_pengh_bruto

12_pph_terhutang

jns_pasal

jml_pengh_bruto

jml_pph_terhutang

id_sptmasa

Gambar 4.28 Tabel pph21_bukti_potong_nofinal 1NF

Page 90: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Gambar Tabel pph21_bukti_potong_final 1NF, pada tabel

pph21_bukti_potong_final tidak terdapat atribut yang bernilai ganda.

pph21_bukti_potong_final

PK id_pph21_bukti_potong_final

id_lawan_transaksi

no_bukti_potong

tgl_bukti_potong

jml_penghasilan1

pph21sebulan1

jml_penghasilan2

pph21sebulan2

jml_penghasilan_all

jml_pph21_all

id_spt_masa

Gambar 4.29 Tabel pph21_bukti_potong_final 1NF

Gambar Tabel pph21_bukti_potong_1721a1 1NF, pada tabel

pph21_bukti_potong_1721a1 tidak terdapat atribut yang bernilai ganda.

pph21_bukti_potong_1721a1

PK id_bukti_potong_1721a1

id_pegawai_1721_a1

no_urut

tgl_bukti_potong

masa_penghasilan_dari

masa_penghasilan_sampai

penghasilan_bruto

tunjangan_pph

tunjangan_lain

honorarium

premi_asuransi

natura

jml1_6

tantiem_bonus

jml_penghasilan_bruto

biayaJab7

biayaJab8

biayaPen

jml_pengurangan

jml_penghasilan_netto

penghasilan_sebelumnya

jml_penghasilan_netto_full

ptkp_setahun

penghasilan_kena_pajak

pph21setahun

pph21_dipotong_sebelumnya

pph21_terutang

pph21_telah_dipotong

jml_pph_pasal21

pph21_telah

penandatangan

id_spt_masa

Gambar 4.30 Tabel pph21_bukti_potong_1721a1 1NF

Page 91: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Gambar Tabel pph21_bukti_potong_1721a2 1NF, pada tabel

pph21_bukti_potong_1721a2 tidak terdapat atribut yang bernilai

ganda.

pph21_bukti_potong_1721a2

PK id_bukti_potong_1721a2

id_pegawai_1721a2

no_urut

tgl_bukti_potong

masa_penghasilan_dari

masa_penghasilan_sampai

gaji_pokok

tunjangan_isteri

tunjangan_anak

jml_gaji_tunjangan_keluarga

tunjangan_perbaikan

tunjangan_struktural

tunjangan_beras

tunjangan_khusus

tunjangan_lain

jml_penghasilan_bruto

biayaJab

biayaPen

jml_pengurangan

jml_penghasilan_netto

jml_penghasilan_netto_setahun

ptkp_setahun

penghasilan_kena_pajak

pph21_terutang

pph21_telah_dipotong

jml_pph_pasal21

pegawai_tersebut

id_spt_masa

Gambar 4.31 Tabel pph21_bukti_potong_1721a2 1NF

Gambar Tabel pph21_pegawai_npwp 1NF, pada tabel

pph21_pegawai_npwp tidak terdapat atribut yang bernilai ganda.

pph21_pegawai_npwp

PK id_pegawai_npwp

npwp

nama

tgl_terdaftar

id_spt_masa

Gambar 4.32 Tabel pph21_pegawai_npwp 1NF

Page 92: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Gambar Tabel pph21_pegawai_masuk 1NF, pada tabel

pph21_pegawai_masuk tidak terdapat atribut yang bernilai ganda.

pph21_pegawai_masuk

PK id_pegawai_masuk

npwp

nama

status

jml_tanggungan

id_spt_masa

Gambar 4.33 Tabel pph21_pegawai_masuk 1NF

Gambar Tabel pph21_pegawai_keluar 1NF, pada tabel

pph21_pegawai_keluar tidak terdapat atribut yang bernilai ganda.

pph21_pegawai_keluar

PK id_pegawai_keluar

npwp

nama

penghasilan_bruto

pph21_terutang

id_spt_masa

Gambar 4.34 Tabel pph21_ pegawai_keluar 1NF

Gambar Tabel pph21_pegawai_pensiun 1NF, pada tabel

pph21_pegawai_pensiun tidak terdapat atribut yang bernilai ganda.

pph21_pegawai_pensiun

PK id_pegawai_pensiun

npwp

nama

status

jml_tanggungan

id_spt_masa

Gambar 4.35 Tabel pph21_pegawai_pensiun 1NF

Page 93: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Bentuk Normal kedua (Second Normal Form / 2NF)

Bentuk normal kedua adalah suatu bentuk yang mensyaratkan bahwa

relasi harus sudah berada dalam bentuk normal pertama dan tidak

mengandung dependensi parsial.

Gambar Tabel user 2NF

User

PK npwp

password

nama_wp

alamat

kota

kode_pos

telp

fax

email

nama_instansi

npwp_penandatangan

nama_penandatangan

npwp_kuasa_pph21

nama_kuasa_pph21

nama_pasal2126

jabatan_pasal2126

nama_penandatangan_1721_a1

npwp_penandatangan_1721_a1

nama_kuasa_1721_a1

npwp_kuasa_1721_a1

npwp_bendahara_1721_a2

nama_bendahara_1721_a2

nip_bendahara_1721_a2

prev

Gambar 4.36 Tabel user normalisasi 2NF

Gambar Tabel pph21_spt_masa 2NF

pph21_spt_masa

PK id_spt_masa

bln_spt_masa

thn_spt_masa

pembetulan

npwp

Gambar 4.37 Tabel pph21_bukti_potong_final 2NF

Page 94: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Gambar Tabel pph21_lawan_transaksi 2NF

pph21_lawan_transaksi

PK id_lawan_transaksi

npwp_lawan_transaksi

nama_lawan_transaksi

alamat_lawan_transaksi

kodepos_lawan_transaksi

telp_lawan_transaksi

npwp

Gambar 4.38 Tabel pph21_lawan_transaksi 2NF

Gambar Tabel pph21_pegawai_1721a2 2NF

pph21_pegawai_1721a2

PK id_pegawai_1721a2

npwp_pegawai_1721a2

nip_pegawai_1721a2

nama_pegawai_1721a2

alamat_pegawai_1721a2

id_pangkat_pegawai_1721a2

id_jabatan_pegawai_1721a2

status_kawin_pegawai_1721a2

gender_pegawai_1721a2

id_status_pegawai_1721a2

status_ptkp_pegawai_1721a2

jml_tanggungan_pegawai_1721a2

npwpFK

FK

FK

FK

Gambar 4.39 Tabel pph21_pegawai_1721a2 2NF

Gambar Tabel pph21_pangkat_pegawai1721a2 2NF

pph21_pangkat_pegawai_1721a2

PK id_pangkat_pegawai_1721a2

pangkat_pegawai_1721a2

Gambar 4.40 Tabel pph21_pangkat_pegawai_1721a2 2NF

Gambar Tabel pph21_jabatan_pegawai1721a2 2NF

pph21_jabatan_pegawai_1721a2

PK id_jabatan_pegawai_1721a2

jabatan_pegawai_1721a2

Gambar 4.41 Tabel pph21_jabatan_pegawai_1721a2 2NF

Page 95: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Gambar Tabel pph21_status_pegawai1721a2 2NF

pph21_status_pegawai_1721a2

PK id_status_pegawai_1721a2

jabatan_status_1721a2

Gambar 4.42 Tabel pph21_status_pegawai_1721a2 2NF

Gambar Tabel pph21_pegawai1_721a1 2NF

pph21_pegawai_1721a1

PK id_pegawai_1721a1

npwp_pegawai_1721a1

nama_pegawai_1721a1

alamat_pegawai_1721a1

id_jabatan_1721a1

status_kawin_pegawai_1721a1

gender_pegawai_1721a1

id_status_pegawai_1721a1

status_ptkp_pegawai_1721a1

jml_tanggungan_pegawai_1721a1

asing_pegawai_1721a1

npwpFK

FK

FK

Gambar 4.43 Tabel pph21_pegawai_1721a1 2NF

Gambar Tabel pph21_jabatan_1721a1 2NF

pph21_jabatan_1721a11

PK id_jabatan_1721a1

jabatan_pegawai_1721a1

Gambar 4.44 Tabel pph21_jabatan_1721a1 2NF

Gambar Tabel pph21_status_pegawai_1721a1 2NF

pph21_status_1721a1

PK id_status_pegawai_1721a1

status_pegawai_1721a1

Gambar 4.45 Tabel pph21_status_pegawai_1721a1 2NF

Page 96: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Gambar Tabel pph21_bukti_potong_nofinal 2NF

pph21_bukti_potong_nofinal

PK id_pph21_bukti_potong_nofinal

id_lawan_transaksi

no_bukti_potong

tgl_bukti_potong

1_pengh_bruto

1_pph_terhutang

2_pengh_bruto

2_pph_terhutang

3_pengh_bruto

3_pph_terhutang

4_pengh_bruto

4_pph_terhutang

5_akum_pengh_bruto

5_pengh_bruto

5_pph_terhutang

6_akum_pengh_bruto

6_pengh_bruto

6_pph_terhutang

7_akum_pengh_bruto

7_pengh_bruto

7_pph_terhutang

8_akum_pengh_bruto

8_pengh_bruto

8_pph_terhutang

9_pengh_bruto

9_pph_terhutang

10_akum_pengh_bruto

10_pengh_bruto

10_pph_terhutang

11_pengh_bruto

11_pph_terhutang

12_pengh_bruto

12_pph_terhutang

jns_pasal

jml_pengh_bruto

jml_pph_terhutang

id_sptmasa

Gambar 4.46 Tabel pph21_bukti_potong_nofinal 2NF

Page 97: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Gambar Tabel pph21_bukti_potong_final 2NF

pph21_bukti_potong_final

PK id_pph21_bukti_potong_final

id_lawan_transaksi

no_bukti_potong

tgl_bukti_potong

jml_penghasilan1

pph21sebulan1

jml_penghasilan2

pph21sebulan2

jml_penghasilan_all

jml_pph21_all

id_spt_masa

Gambar 4.47 Tabel pph21_bukti_potong_final 2NF

Gambar Tabel pph21_bukti_potong_1721a1 2NF

pph21_bukti_potong_1721a1

PK id_bukti_potong_1721a1

id_pegawai_1721_a1

no_urut

tgl_bukti_potong

masa_penghasilan_dari

masa_penghasilan_sampai

penghasilan_bruto

tunjangan_pph

tunjangan_lain

honorarium

premi_asuransi

natura

jml1_6

tantiem_bonus

jml_penghasilan_bruto

biayaJab7

biayaJab8

biayaPen

jml_pengurangan

jml_penghasilan_netto

penghasilan_sebelumnya

jml_penghasilan_netto_full

ptkp_setahun

penghasilan_kena_pajak

pph21setahun

pph21_dipotong_sebelumnya

pph21_terutang

pph21_telah_dipotong

jml_pph_pasal21

pph21_telah

penandatangan

id_spt_masa

Gambar 4.48 Tabel pph21_bukti_potong_1721a1 2NF

Page 98: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Gambar Tabel pph21_bukti_potong_1721a2 2NF

pph21_bukti_potong_1721a2

PK id_bukti_potong_1721a2

id_pegawai_1721a2

no_urut

tgl_bukti_potong

masa_penghasilan_dari

masa_penghasilan_sampai

gaji_pokok

tunjangan_isteri

tunjangan_anak

jml_gaji_tunjangan_keluarga

tunjangan_perbaikan

tunjangan_struktural

tunjangan_beras

tunjangan_khusus

tunjangan_lain

jml_penghasilan_bruto

biayaJab

biayaPen

jml_pengurangan

jml_penghasilan_netto

jml_penghasilan_netto_setahun

ptkp_setahun

penghasilan_kena_pajak

pph21_terutang

pph21_telah_dipotong

jml_pph_pasal21

pegawai_tersebut

id_spt_masa

Gambar 4.49 Tabel pph21_bukti_potong_1721a2 2NF

Gambar Tabel pph21_pegawai_npwp 2NF

pph21_pegawai_npwp

PK id_pegawai_npwp

npwp

nama

tgl_terdaftar

id_spt_masa

Gambar 4.50 Tabel pph21_pegawai_npwp 2NF

Page 99: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Gambar Tabel pph21_pegawai_masuk 2NF

pph21_pegawai_masuk

PK id_pegawai_masuk

npwp

nama

id_status

jml_tanggungan

id_spt_masaFK

FK

Gambar 4.51 Tabel pph21_pegawai_masuk 2NF

Gambar Tabel pph21_pegawai_keluar 2NF

pph21_pegawai_keluar

PK id_pegawai_keluar

npwp

nama

penghasilan_bruto

pph21_terutang

id_spt_masa

Gambar 4.52 Tabel pph21_ pegawai_keluar 2NF

Gambar Tabel pph21_pegawai_pensiun 2NF

pph21_pegawai_pensiun

PK id_pegawai_pensiun

npwp

nama

id_status

jml_tanggungan

id_spt_masaFK

FK

Gambar 4.53 Tabel pph21_pegawai_pensiun 2NF

Gambar Tabel pph21_status_pegawai 2NF

pph21_status_pegawai

PK id_status

status

Gambar 4.54 Tabel pph21_status_pegawai 2NF

Page 100: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Bentuk Normal ketiga (Third Normal Form/3NF)

Bentuk normalisasi ketiga adalah suatu keadaan yang menyaratkan

bahwa relasi harus sudah berada dalam bentuk normal kedua dan

tidak mengandung dependensi transitif. Dari semua tabel sudah

memenuhi normalisasi ketiga. Berikut ini merupakan hasil

normalisasi ketiga.

Page 101: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

User

PK npwp

password

nama_wp

alamat

kota

kode_pos

telp

fax

email

nama_instansi

npwp_penandatangan

nama_penandatangan

npwp_kuasa_pph21

nama_kuasa_pph21

nama_pasal2126

jabatan_pasal2126

nama_penandatangan_1721_a1

npwp_penandatangan_1721_a1

nama_kuasa_1721_a1

npwp_kuasa_1721_a1

npwp_bendahara_1721_a2

nama_bendahara_1721_a2

nip_bendahara_1721_a2

prev

pph21_lawan_transaksi

PK id_lawan_transaksi

npwp_lawan_transaksi

nama_lawan_transaksi

alamat_lawan_transaksi

kodepos_lawan_transaksi

telp_lawan_transaksi

npwp

pph21_spt_masa

PK id_spt_masa

bln_spt_masa

thn_spt_masa

pembetulan

npwp

pph21_pegawai_keluar

PK id_pegawai_keluar

npwp

nama

penghasilan_bruto

pph21_terutang

id_spt_masa

pph21_pegawai_npwp

PK id_pegawai_npwp

npwp

nama

tgl_terdaftar

id_spt_masa

pph21_bukti_potong_1721a1

PK id_bukti_potong_1721a1

id_pegawai_1721_a1

no_urut

tgl_bukti_potong

masa_penghasilan_dari

masa_penghasilan_sampai

penghasilan_bruto

tunjangan_pph

tunjangan_lain

honorarium

premi_asuransi

natura

jml1_6

tantiem_bonus

jml_penghasilan_bruto

biayaJab7

biayaJab8

biayaPen

jml_pengurangan

jml_penghasilan_netto

penghasilan_sebelumnya

jml_penghasilan_netto_full

ptkp_setahun

penghasilan_kena_pajak

pph21setahun

pph21_dipotong_sebelumnya

pph21_terutang

pph21_telah_dipotong

jml_pph_pasal21

pph21_telah

penandatangan

id_spt_masa

pph21_bukti_potong_1721a2

PK id_bukti_potong_1721a2

id_pegawai_1721a2

no_urut

tgl_bukti_potong

masa_penghasilan_dari

masa_penghasilan_sampai

gaji_pokok

tunjangan_isteri

tunjangan_anak

jml_gaji_tunjangan_keluarga

tunjangan_perbaikan

tunjangan_struktural

tunjangan_beras

tunjangan_khusus

tunjangan_lain

jml_penghasilan_bruto

biayaJab

biayaPen

jml_pengurangan

jml_penghasilan_netto

jml_penghasilan_netto_setahun

ptkp_setahun

penghasilan_kena_pajak

pph21_terutang

pph21_telah_dipotong

jml_pph_pasal21

pegawai_tersebut

id_spt_masa

pph21_bukti_potong_final

PK id_pph21_bukti_potong_final

id_lawan_transaksi

no_bukti_potong

tgl_bukti_potong

jml_penghasilan1

pph21sebulan1

jml_penghasilan2

pph21sebulan2

jml_penghasilan_all

jml_pph21_all

id_spt_masa

pph21_bukti_potong_nofinal

PK id_pph21_bukti_potong_nofinal

id_lawan_transaksi

no_bukti_potong

tgl_bukti_potong

1_pengh_bruto

1_pph_terhutang

2_pengh_bruto

2_pph_terhutang

3_pengh_bruto

3_pph_terhutang

4_pengh_bruto

4_pph_terhutang

5_akum_pengh_bruto

5_pengh_bruto

5_pph_terhutang

6_akum_pengh_bruto

6_pengh_bruto

6_pph_terhutang

7_akum_pengh_bruto

7_pengh_bruto

7_pph_terhutang

8_akum_pengh_bruto

8_pengh_bruto

8_pph_terhutang

9_pengh_bruto

9_pph_terhutang

10_akum_pengh_bruto

10_pengh_bruto

10_pph_terhutang

11_pengh_bruto

11_pph_terhutang

12_pengh_bruto

12_pph_terhutang

jns_pasal

jml_pengh_bruto

jml_pph_terhutang

id_sptmasa

FK

FKFK

FK

FK

FK

FK

FK

FK

FK

FKFK

pph21_pegawai_1721a11

PK id_pegawai_1721a1

npwp_pegawai_1721a1

nama_pegawai_1721a1

alamat_pegawai_1721a1

id_jabatan_1721a1

status_kawin_pegawai_1721a1

gender_pegawai_1721a1

id_status_pegawai_1721a1

status_ptkp_pegawai_1721a1

jml_tanggungan_pegawai_1721a1

asing_pegawai_1721a1

npwpFK

FK

FK

pph21_jabatan_1721a111

PK id_jabatan_1721a1

jabatan_pegawai_1721a1

pph21_status_1721a11

PK id_status_pegawai_1721a1

status_pegawai_1721a1

pph21_pegawai_1721a21

PK id_pegawai_1721a2

npwp_pegawai_1721a2

nip_pegawai_1721a2

nama_pegawai_1721a2

alamat_pegawai_1721a2

id_pangkat_pegawai_1721a2

id_jabatan_pegawai_1721a2

status_kawin_pegawai_1721a2

gender_pegawai_1721a2

id_status_pegawai_1721a2

status_ptkp_pegawai_1721a2

jml_tanggungan_pegawai_1721a2

npwpFK

FK

FK

FK

pph21_pangkat_pegawai_1721a21

PK id_pangkat_pegawai_1721a2

pangkat_pegawai_1721a2

pph21_jabatan_pegawai_1721a21

PK id_jabatan_pegawai_1721a2

jabatan_pegawai_1721a2

pph21_status_pegawai_1721a21

PK id_status_pegawai_1721a2

jabatan_status_1721a2

pph21_pegawai_masuk1

PK id_pegawai_masuk

npwp

nama

id_status

jml_tanggungan

id_spt_masaFK

FK

pph21_pegawai_pensiun1

PK id_pegawai_pensiun

npwp

nama

id_status

jml_tanggungan

id_spt_masaFK

FK

pph21_status_pegawai1

PK id_status

status

Gambar 4.55 ERD setelah di normalisasi

Page 102: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

4.4.2.3. Kamus Data

Berikut ini adalah kamus data dari tabel-tabel yang terlibat dalam

sistem:

1. Tabel User

Nama Tabel : user

Keterangan : Berisi data user

Primary Key : username

Tabel 4.1 Tabel User Nama Field Type Panjang Keterangan

Npwp varchar 15 nomor pokok

wajib pajak

Password varchar 15 password

nama_wp varchar 50 nama wajib pajak

Alamat varchar 50 alamat wajib

pajak

Kota varchar 15 kota

kode_pos varchar 15 kode pos

Telp varchar 15 nomor telpon

Fax varchar 15 nomor fax

Email varchar 15 email wajib pajak

nama_instansi varchar 15 nama instansi

wajib pajak

npwp_penandatangan varchar 15 npwp

penandatangan

pada bukti potong

nama_penandatangan varchar 50 nama

penandatangan

pada bukti potong

npwp_kuasa_pph21 varchar 15 npwp kuasa pada

Page 103: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

bukti potong

nama_kuasa_pph21 varchar 50 nama kuasa pada

bukti potong

nama_pasal2126 varchar 50 nama pemotong

pada pasal 21/26

jabatan_pasal2126 varchar 15 jabatan pemotong

pada pasal 21/26

2. Tabel Batas Upah Harian

Nama Tabel : pph21_batas_upah_harian

Keterangan : Berisi tentang batas upah harian pekerja lepas

Primary Key : id_batas

Tabel 4.2 Tabel Batas Upah Harian

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_batas int 15 id batas upah harian

batas_upah_harian decimal 20 natas upah minimal

harian

3. Tabel Biaya Jabatan

Nama tabel : pph21_biaya_jabatan

Keterangan : Berisi tarif biaya jabatan

Primary Key : id_biaya_jabatan

Tabel 4.3 Tabel biaya jabatan

Nama Field Type Panjang Keterangan

Page 104: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

id_biaya_jabatab varchar 10 id biaya jabatan

jenis_biaya varchar 20 jenis biaya jabatan

max_biaya decimal 20 maksimum biaya

jabatan

Tarif int 10 tarif biaya jabatan

(%)

4. Tabel Bukti Potong 1721-A1

Nama tabel : pph21_bukti_potong_1721a1

Keterangan : Berisi data penghasilan untuk bukti potong pegawai 1721-A1

Primaey Key : id_bukti_potong_1721a1

Tabel 4.4 Tabel Bukti Potong 1721-A1

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_bukti_potong_1721a1 int 10 id bukti potong

id_spt_masa int 10 id spt masa

(foreign key)

id_pegawai_1721a1 int 10 id pegawai 1721-

a1 (foreign key)

no_urut int 10 no urut bukti

potong

tgl_bukti_potong varchar 20 tanggal bukti

potong

masa_penghasilan_dari int 10 masa penghasilan

dari bulan

Page 105: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

masa_penghasilan_sampai int 20 masa penghasilan

sampai bulan

penghasilan_bruto decimal 20 penghasilan bruto

tunjangan_pph decimal 20 tunjangan pph

tunjangan_lain decimal 20 tunjangan lain-

lain

honorarium decimal 20 honoraium

premi_asuransi decimal 20 premi asuransi

Natura decimal 20 natura atau

pemberian tidak

tetap

jml1_6 decimal 20 jumlah dari

penghasilan bruto

sampai natura

tantiem_bonus decimal 20 bonus berupa

tantiem

jml_penghasilan_bruto decimal 20 jumlah dari

jml1_6 dan

tantiem bonus

biayajab7 decimal 20 biaya jabatan

biayajab8 decimal 20 biaya jabatan

Biayapen decimal 20 biaya pensiun

jml_pengurangan decimal 20 jumlah biaya

jml_penghasilan_netto decimal 20 jumlah

pengurangan

antara

penghasilan

Page 106: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

dikurangi biaya

penghasilan_sebelumnya decimal 20 penghasilan netto

masa sebelumny

jml_penghasilan_netto_full decimal 20 jumlah

penghasilan

sekarang dan

penghasilan

sebelumnya

ptkp_setahun decimal 20 pendapatan tidak

kena pajak selama

setahun

penghasilan_kena_pajak decimal 20 penghasilan kena

pajak dalam

setahun

pph21setahun decimal 20 pph 21 atas pkp

pph21_dipotong_sebelumnya decimal 20 pph21 yang telah

dipotong

sebelumnya

pph21_terutang decimal 20 hasil pph21

terhutang

pph21_telah_dipotong decimal 20 pph 21 yang telah

dipotong

jml_pph_pasal21 decimal 20 hasil pph21

pph21_telah decimal 20 hasil pph21

kurang/lebih

potong

penandatangan varchar 20 janis

penandatangan

Page 107: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

5. Tabel Bukti Potong Pegawai 1721-A2

Nama Tabel : pph21_bukti_potong_1721a2

Keterang : berisi data penghasilan untuk pegawai 1721-A2

Primary Key : id_bukti_potong _1721a2

Tabel 4.5 Tabel Bukti Potong Pegawai 1721-A2

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_bukti_potong_1721_a2 Int 10 id bukti

potong 1721-

a2

id_dpt_masa Int 10 id spt masa

id_pegawai_1721a2 Int 10 id pegawai

1721-a2

no_urut Int 10 no urut

tgl_bukti_potong Varchar 20 tanggal bukti

potong

masa_penghasilan_dari Int 10 masa

penghasilan

dari bulan

masa_peghasilan_sampai Int 10 masa

penghasilan

sampai bulan

gaji_pokok Decimal 20 gaji pokok

tunjangan_isteri Decimal 20 tunjangan

isteri

tunjangan_anak Decimal 20 tunjangan

Page 108: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

anak

jml_gaji_tunjangan_keluarga Decimal 20 jumlah gaji

dan tunjangan

keluarga

tunjangan_perbaikan Decimal 20 tunjangan

perbaikan

tunjangan_struktural Decimal 20 tunjangan

struktural

tunjangan_beras Decimal 20 tunjangan

beras

tunjangan_khusus Decimal 20 tunjangan

khusus

tunjangan_lain Decimal 20 tunjangan

lain-lain

jml_penghasilan_bruto Decimal 20 jumlah

penghasilan

keseluruhan

Biayajab Decimal 20 biaya jabatan

Biayapen Decimal 20 biaya pensiun

jml_pengurangan Decimal 20 jumlah biaya

jml_penghasilan_netto Decimal 20 jumlah

penghasilan

netto

jml_penghasilan_netto_setahun Decimal 20 jumlah

penghasilan

netto setahun

ptkp_setahun Decimal 20 penghasilan

tidak kena

Page 109: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

pajak setahun

penghasilan_kena_pajak Decimal 20 penghasilan

kena pajak

pph21_terutang Decimal 20 pph 21

terhutang

pph21_telah_dipotong Decimal 20 pph21 jika

telah dipotong

jml_pph_pasal21 Decimal 20 jumlah pph

pasal 21

pegawai_tersebut Varchar 20 status

pegawai

6. Tabel Bukti Potong Final

NamaTabel : pph21_buti_potong_final

Keterangan : berisi data penghasilan untuk pegawai tidak tetap final

Primary Key : id_pph21_bukti_potong_final

Tabel 4.6 Tabel Bukti Potong Final

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_pph21_bukti_potong_final Int 10 id bukti

potong final

id_spt_masa Int 10 id spt masa

id_lawan_transaksi Int 10 id lawan

transaksi

no_bukti_potong Int 10 nomor bukti

potong

tgl_bukti_potong Varchar 20 tanggal bukti

potong

jml_penghasilan1 Decimal 20 jumlah

peghasilan 1

Page 110: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

pph21_sebulan1 Decimal 20 pph 21

sebulan 1

jml_penghasilan2 Decimal 20 jumlah

penghasilan 2

pph21_sebulan2 Decimal 20 pph 21

sebulan 2

jml_penghasilan_all Decimal 20 jumlaj

penghasilan

kesleuruhan

jml_pph21_all Decimal 20 jumlah pph 21

keseluruhan

7. Tabel Bukti Potong Tidak Final

Nama Tabel : pph21_bukti_potong_nofinal

Keterangan : berisi data penghasilan karyawan tidak tetap tidak final

Primary Key : id_pph21_buki_potong_ nofinal

Tabel 4.7 Tabel Bukti Potong Tidak Final

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_pph21_buki_potong_

nofinal

Int 10 Id bukti potong

Id_spt_masa Int 10 Id spt masa

Id_lawan_transaksi Int 10 Id lawan

transaksi

No_bukti_potong Int 10 Nomor bukti

potong

Tgl_bukti_potong Varchar 20 Tanggal bukti

potong

Page 111: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

1_pengh_bruto decimal 20 Penghasilan bruto

1

1_pph_terutang Decimal 20 Pph terhutang 1

2_pengh_bruto Decimal 20 Penghasilan bruto

2

2_pph_terutang Decimal 20 Pph terhutang 2

3_pengh_bruto Decimal 20 Penghasilan bruto

3

3_pph_terutang Decimal 20 Pph terhutang 3

4_pengh_bruto Decimal 20 Penghasilan bruto

4

4_pph_terutang Decimal 20 Pph terhutang 4

5_akum_pengh_bruto Decimal 20 Akumulasi

penghasilan bruto

5

5_pengh_bruto Decimal 20 Penghasilan bruto

5

5_pph_terutang Decimal 20 Pph terhutang 5

6_akum_pengh_bruto Decimal 20 Akumulasi

penghasilan bruto

6

6_pengh_bruto Decimal 20 Penghasilan bruto

6

6_pph_terutang Decimal 20 Pph terhutang 6

7_akum_pengh_bruto Decimal 20 Akumulasi

penghasilan bruto

7

Page 112: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

7_pengh_bruto Decimal 20 Penghasilan bruto

7

7_pph_terutang Decimal 20 Pph terhutang 7

8_akum_pengh_bruto Decimal 20 Akumulasi

penghasilan bruto

8

8_pengh_bruto Decimal 20 Penghasilan bruto

8

8_pph_terutang Decimal 20 Pph terhutang 8

9_pengh_bruto Decimal 20 Penghasilan bruto

9

9_pph_terutang Decimal 20 Pph terhutang 9

10_akum_pengh_bruto Decimal 20 Akumulasi

penghasilan bruto

10

10_pengh_bruto Decimal 20 Penghasilan bruto

11

10_pph_terutang decimal 20 Pph terhutang 10

11_pengh_bruto Decimal 20 Penghasilan bruto

11

11_pph_terutang Decimal 20 Pph terhutang 11

12_pengh_bruto Decimal 20 Penghasilan bruto

12

12_pph_terutang Decimal 20 Pph terhutang 12

Page 113: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

8. Tabel Jabatan Pegawai 1721-A1

Nama tabel : pph21_jab_pegawai_1721a1

Keterangan : berisi data jabatan pada pegawai 1721-A1

Primary Key : id_jab_peg_1721a1

Tabel 4.8 Tabel Jabatan Pegawai 1721-A1

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_jab_peg_1721a1 int 10 id jabatan 1721-

A1

nama_jab_peg_1721a1 varchar 50 nama jabatan

1721-A1

9. Tabel Jabatan Pegawai 1721-A2

Nama tabel : pph21_jab_pegawai_1721a2

Keterangan : berisi data jabatan pada pegawai 1721-A2

Primary Key : id_jab_peg_1721a2

Tabel 4.9 Tabel Jabatan Pegawai 1721-A2

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_jab_peg_1721a2 int 10 id jabatan 1721-

A2

nama_jab_peg_1721a2 varchar 50 nama jabatan

1721-A2

Page 114: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

10. Tabel KPP

Nama Tabel : pph21_kpp

Keterangan : berisi data tentang KPP

Primary Key : id_pph21_kpp

Tabel 4.10 Tabel PTKP

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_pph21_kpp int 10 Id KPP

nama_kpp varchar 50 Nama KPP

alamat_kpp varchar 50 Alamat KPP

11. Tabel Lawan Transaksi

Nama Tabel : pph21_lawan_transaksi

Keterangan : berisi data lawan transaksi atau pegawai tidak tetap

Primary Key : id_lawan_transaksi

Tabel 4.11 Tabel Lawan Transaksi

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_lawan_transaksi int 10 Id lawan

transaksi

Npwp varchar 15 Npwp

user/klien

Npwp_lawan_transaksi varchar 15 NPWP lawan

transaksi

Page 115: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Nama_lawan_transaksi Varchar 50 Nama lawan

ransaksi

Alamat_lawan_transaksi Varchar 50 Alamat lawan

transaksi

Kodepos_lawan_transaksi Varchar 10 Kode pos

lawan

transaksi

Telp_lawan_transaksi varchar 15 Telpon lawn

transaksi

12. Tabel Pegawai 1721-A1

Nama tabel : pph21_pegawai_1721a1

Keterangan : Berisi data pegawai 1721-A1

Primary Key : id_pegawai_1721a1

Tabel 4.12 Tabel Pegawai 1721-A1

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_pegawai_1721a1 Int 10 Id pegawai

npwp_pegawai_1721a1 varchar 15 NPWP

Pegawai

nama_pegawai_1721a1 varchar 50 Nama

Pegawai

alamat_pegawai_1721a1 varchar 50 Alamat

pegawai

jabatan_pegawai_1721a1 varchar 50 Jabatan

Pegawai

Page 116: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

status_kawin_pegawai_1721a1 varchar 20 Status

Kawin

gender_pegawai_1721a1 varchar 20 Jenis

kelamin

status_pegawai_pegawai_1721a1 varchar 20 Status

Pegawai

status_ptkp_pegawai_1721a1 varchar 20 Status PTKP

jml_tanggungan_pegawai_1721a1 Int 10 Jumlah

tanggungan

pegawai

asing_pegawai_1721a1 varchar 20 Status asing

pegawai

npwp varchar 15 NPWP

user/klien

13. Tabel Pegawai 1721-A2

Nama tabel : pph21_pegawai_1721a2

Keterangan : Berisi data pegawai 1721-A2

Primary Key : id_pegawai_1721a2

Tabel 4.13 Tabel Pegawai 1721-A2

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_pegawai_1721a2 Int 10 Id pegawai

npwp_pegawai_1721a2 varchar 15 NPWP

Pegawai

Nip_pegawai_1721a2 varchar 15 NIP

Pegawai

Page 117: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

nama_pegawai_1721a2 varchar 50 Nama

Pegawai

alamat_pegawai_1721a2 varchar 50 Alamat

pegawai

pangkat_pegawai_1721a2 varchar 50 Pangkat

pegawai

jabatan_pegawai_1721a2 varchar 50 Jabatan

Pegawai

status_kawin_pegawai_1721a2 varchar 20 Status

Kawin

gender_pegawai_1721a2 varchar 20 Jenis

kelamin

status_pegawai_pegawai_1721a2 varchar 20 Status

Pegawai

status_ptkp_pegawai_1721a2 varchar 20 Status PTKP

jml_tanggungan_pegawai_1721a2 Int 10 Jumlah

tanggungan

pegawai

Npwp varchar 15 NPWP

user/klien

14. Tabel Pegawai Keluar

Nama tabel : pph21_pegawai_keluar

Keterangan : Berisi data pegawai yang keluar

Primary Key : id_pegawai_keluar

Page 118: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Tabel 4.14 Tabel Pegawai Keluar

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_pegawai_keluar int 10 Id pegawai

keluar

id_spt_masa int 10 Id spt masa

npwp_pegawai varchar 15 Npwp pegawai

nama-pegawai varchar 50 Nama pegawai

penghasilan_bruto decimal 20 Penghasilan

bruto

pph21_terutang decimal 20 Pph 21

terhutang

15. Tabel Pegawai Masuk

Nama tabel : pph21_pegawai_masuk

Keterangan : Berisi data pegawai yang masuk

Primary Key : id_pegawai_masuk

Tabel 4.15 Tabel Pegawai Masuk

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_pegawai_masuk int 10 Id Pegawai

Masuk

id_spt_masa int 10 Id SPT Masa

nama_pegawai varchar 50 Nama Pegawai

npwp_pegawai varchar 15 Npwp Pegawai

status_pegawai varchar 15 Status pegawai

jml_tanggungan Int 10 Jumlah

tanggungan

Page 119: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

16. Tabel Pegawai baru memiliki NPWP

Nama tabel : pph21_pegawai_npwp

Keterangan : Berisi data pegawai yang baru memiliki NPWP

Primary Key : id_pegawai_npwp

Tabel 4.16 Tabel Pegawai baru memiliki NPWP

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_pegawai_npwp Int 10 Id Pegawai

npwp

id_spt_masa Int 10 Id SPT Masa

nama_pegawai Varchar 50 Nama Pegawai

npwp_pegawai Varchar 15 Npwp Pegawai

Tgl_terdaftar Varchar 15 Tanggal

terdaftar

17. Tabel Pegawai yang Pensiun

Nama tabel : pph21_pegawai_pensiun

Keterangan : Berisi data pegawai yang pensiun

Primary Key : id_pegawai_pensiun

Tabel 4.17 Tabel Pegawai yang Pensiun

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_pegawai_pensiun int 10 Id Pegawai

pensiun

id_spt_masa int 10 Id SPT Masa

nama_pegawai varchar 50 Nama Pegawai

npwp_pegawai varchar 15 Npwp Pegawai

status_pegawai varchar 15 Status pegawai

jml_tanggungan Int 10 Jumlah

tanggungan

Page 120: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

18. Tabel PTKP

Nama tabel : pph21_ptkp

Keterangan : Berisi data tarif PTKP

Primary Key : id_ptkp

Tabel 4.18 Tabel PTKP

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_ptkp Int 10 Id PTKP

Ptkp decimal 20 Tarif PTKP

tanggungan decimal 20 Tarif

tanggungan

Tgl_awal-Berlaku Varchar 15 Tanggal awal

berlaku

Tgl_akhir_berlaku Varchar 15 Tanggal akhir

berlaku

19. Tabel SPT Masa

Nama tabel : pph21_spt_masa

Keterangan : Berisi data spt masa

Primary Key : id_spt_masa

Tabel 4.19 Tabel SPT Masa

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_spt_masa Int 10 Id SPT Masa

Ptkp decimal 20 Tarif PTKP

Npwp decimal 15 Npwp

User/klien

Bln_spt_masa Varchar 15 Bulan SPT

Masa

Thn_spt_masa Varchar 15 Tahun SPT

Masa

Page 121: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

pembetulan int 10 Pembetulan ke-

20. Tabel Tarif Pasal 17

Nama tabel : pph21_id_tarif17

Keterangan : Berisi data tarif pasal 17

Primary Key : id_tarif17

Tabel 4.20 Tabel Tarif Pasal 17

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_tarif17 Int 10 Id tarif pasal 17

Dari decimal 20 Nominal dari

Sampai decimal 20 Nominal sampai

Nilai int 15 Tarif jika ber-

npwp

Nilainon int 15 Tarif tidak ber-

npwp

21. Tabel Tarif Pasal 21

Nama tabel : pph21_id_tarif21

Keterangan : Berisi data tarif pasal 21

Primary Key : id_tarif21

Tabel 4.21 Tabel Tarif Pasal 21

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_tarif21 Int 10 Id tarif pasal 21

Page 122: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Dari Decimal 20 Nominal dari

Sampai Decimal 20 Nominal sampai

Nilai Int 15 Tarif

4.4.3. Perancangan Struktur Aplikasi

Dalam aplikasi perhitungan pajak terlebih dahulu harus melalui

halaman login, untuk user klien setelah melalui halaman login

terdapat dua link menuju halaman PPh 21 dan SSP. Berikut adalah

hirearki struktur menu dengan menggunakan metode STD:

Rancangan struktur menu halaman utama

Home

PPh 21 SSP

DaftarLogin

Rancangan struktur menu daftar

Login Daftardaftar_klik

batal_klik

submit_klik

Page 123: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Rancangan struktur menu home

Login Homelogin_klik

logout_klik

Perhitungan

pilih_klik

logout_klik

Rancangan struktur menu SSP

SSPTambah

SSPtambah_klik

batal_klik

submit_klik

Cetak SSPcetak_klik

ok_klik

Edit SSP

edit_klik

batal_klik

submit_klik

Delete SSP delete_klik

ok_klik

Rancangan struktur menu SPT

SPT

Menu Cetak ProfilReferensi TarifMaster Data HelpSPT Masa Logout

Page 124: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Rancangan struktur menu SPT Masa

SPT MasaTambah SPT

Masatambah_klik

batal_klik

submit_klik

Aktif SPT

Masaaktifkan_klik

keluar_spt_klik

Edit SPT Masa

edit_klik

batal_klik

submit_klik

Delete SPT

Masadelete_klik

ok_klik

SPT

pilih_klik

Rancangan struktur menu cetak

Menu Cetak

SPT

pilih_klik Pilih Cetak

pilih_klik

Cetak SPT

cetak_klik

ok_klik

kembali_klik

Rancangan struktur menu profil

Profil

SPT

pilih_klik Profil WP

pilih_klik

Edit Profil

edit_klik

ok_klik

kembali_klik

batal_klik

Ganti

Password pilih_klik

kembali_klik

batal_klik

Login

ok_klik

sukses

gagal

Page 125: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Rancangan struktur menu tarif

Tarif

SPT

Pasal 17Pasal 21

Final

pilih_klik

pilih_klikpilih_klik

kembali_klik kembali_klik

Rancangan struktur menu help

Help

SPT

pilih_klik

Help View

help_klik

kembali_klik

Rancangan struktur menu logout

Logout

SPT

pilih_klik

Loginlogout_klik

Page 126: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Rancangan struktur menu Master Data

Master Data

Lawan

Transaksi

Pegawai

1721-A1

Pegawai

1721-A2

Rancangan struktur menu lawan transaksi

Lawan

Transaksi

Tambah Lawan

Transaksitambah_klik

batal_klik

submit_klik

Edit Lawan

Transaksi

edit_klik

batal_klik

submit_klik

Delete Lawan

Transaksidelete_klik

ok_klik

Rancangan struktur menu pegawai 1721-A1

Pegawai 1721-

A1

Tambah Pegawai

1721-A1tambah_klik

batal_klik

submit_klik

Edit Pegawai

1721-A1

edit_klik

batal_klik

submit_klik

Delete Pegawai

1721-A1delete_klik

ok_klik

Page 127: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Rancangan struktur menu pegawai 1721-A2

Pegawai 1721-

A2

Tambah Pegawai

1721-A2tambah_klik

batal_klik

submit_klik

Edit Pegawai

1721-A2

edit_klik

batal_klik

submit_klik

Delete Pegawai

1721-A2delete_klik

ok_klik

Rancangan struktur menu Aktif SPT

Aktif SPT

Daftar Bukti

Potong

Daftar

PegawaiSPT Induk

Bukti

PotongKeluar SPT

pilih_klik pilih_klik pilih_klik pilih_klik pilih_klik

SPT Masa

keluar_klik

Cetak SPT

Induk

Lampiran

cetak_klik

cetak_klik

pilih_klik

kembali_klik

Rancangan struktur menu bukti potong

Bukti Potong

Bukti

Potong PPh

21 Final

Bukti

Potong

Pasal 26

Bukti

Potong

1721-A1

Bukti

Potong

PPh21

Tidak Final

Bukti

Potong

1721-A2

pilih_klik pilih_klik pilih_klik pilih_klik pilih_klik

Page 128: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Rancangan struktur menu bukti potong PPh21 tidak Final

Input Bukti

Potong PPh21

Tidak Finalinput_klik

batal_klik

submit_klik

Bukti

Potong

PPh21

Tidak Final

Rancangan struktur menu bukti potong PPh21 Final

Input Bukti

Potong PPh21

Finalinput_klik

batal_klik

submit_klik

Bukti

Potong

PPh21 Final

Rancangan struktur menu bukti potong Pasal 26

Input Bukti

Potong Pasal

26input_klik

batal_klik

submit_klik

Bukti

Potong

Pasal 26l

Rancangan struktur menu bukti potong 1721-A1

Input Bukti

Potong 1721-

A1input_klik

batal_klik

submit_klik

Bukti

Potong

1721-A1

Page 129: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Rancangan struktur menu bukti potong 1721-A2

Input Bukti

Potong 1721-

A2input_klik

batal_klik

submit_klik

Bukti

Potong

1721-A2

Rancangan struktur menu daftar bukti potong

Daftar Bukti Potong

Daftar Bukti

Potong PPh

21 Final

Daftar Bukti

Potong

1721-A1

Daftar Bukti

Potong

PPh21

Tidak Final

Daftar Bukti

Potong

1721-A2

pilih_klik pilih_klik pilih_klik pilih_klik

Cetak

Daftar Bukti

Potong

cetak_klik

ok_klik

kembali_klik

Rancangan struktur menu daftar bukti potong PPh21 Tidak Final

Delete Bukti

Potong PPh21

Tidak Finaldelete_klik

batal_klik

ok_klik

Daftar Bukti

Potong

PPh21

Tidak Final

Cetak Bukti

Potong PPh21

Tidak Finalcetak_klik

ok_klik

kembali_klik

Rancangan struktur menu daftar bukti potong PPh21 Final

Delete Bukti

Potong PPh21

Finaldelete_klik

batal_klik

ok_klik

Daftar Bukti

Potong

PPh21 Final

Cetak Bukti

Potong PPh21

Finalcetak_klik

ok_klik

kembali_klik

Page 130: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Rancangan struktur menu daftar bukti potong 1721-A1

Delete Bukti

Potong 1721-

A1delete_klik

batal_klik

ok_klik

Daftar Bukti

Potong

1721-A1

Cetak Bukti

Potong 1721-

A1cetak_klik

ok_klik

kembali_klik

Rancangan struktur menu daftar bukti potong 1721-A2

Delete Bukti

Potong 1721-

A2delete_klik

batal_klik

ok_klik

Daftar Bukti

Potong

1721-A2

Cetak Bukti

Potong 1721-

A2cetak_klik

ok_klik

kembali_klik

Rancangan struktur menu daftar pegawai

Daftar Pegawai

Daftar

Pegawai

Tetap

Daftar

Perubahan

Pegawai

Tetap

pilih_klik pilih_klik

Cetak

Daftar

Pegawai

cetak_klik

ok_klik

kembali_klik

Page 131: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Rancangan struktur menu daftar perubahan pegawai tetap

Daftar

Perubahan

Pegawai Tetap

Edit Daftar

Perubahan

Pegawai Tetap

edit_klik

batal_klik

submit_klik

Delete Daftar

Perubahan

Pegawai Tetapdelete_klik

ok_klik Tambah Daftar

Perubahan

Pegawai Tetaptambah_klik

batal_klik

submit_klik

Cetak Daftar

Perubahan

Pegawai Tetap

cetak_klik

ok_klik

Rancangan struktur menu daftar pegawai tetap

Daftar

Pegawai Tetap

Edit Daftar

Pegawai Tetap

edit_klik

batal_klik

submit_klik

Delete Daftar

Pegawai Tetapdelete_klik

ok_klik Tambah Daftar

Pegawai Tetaptambah_klik

batal_klik

submit_klik

Cetak Daftar

Pegawai Tetapcetak_klik

ok_klik

Page 132: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

4.4.4. Perancangan Antar Muka

Perancangan tampilan terdiri dari:

1. Antar muka halaman login

Aplikasi Perhitungan Pajak Pasal 21

copyright@2010

gambar

npwp

password

login register

Gambar 4.56 Gambar Tampilan Halaman Login

Halaman ini berisi input login npwp dan password serta terdapat link untuk

registrasi.

Page 133: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

2. Antar muka halaman SPT Masa

Aplikasi Perhitungan Pajak Pasal 21

Tambah spt masa

bulan

tahun

pembetulan ke

copyright@2010

HOME SPT MASA SPT TOOLS PROFIL REFERENSI TARIF LOGOUT

Bulan spt masa Tahun spt masa pembetulan aktifkan deleteedit

Gambar 4.57 Gambar Tampilan Halaman SPT Masa

Halaman SPT masa berisi daftar SPT masa yang sudah dibuat dan

dibawahnya terdapat form untuk menambah SPT masa baru.

Page 134: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

3. Antar muka halaman lawan transaksi

Aplikasi Perhitungan Pajak Pasal 21

Tambah lawan transaksi

npwp

nama

alamat

kode pos

telp

copyright@2010

HOME SPT MASA SPT TOOLS PROFIL REFERENSI TARIF LOGOUT

npwp nama alamat kodepos edittelp delete

Gambar 4.58 Gambar Tampilan Halaman lawan transaksi

Di halaman ini terdapat daftar lawan transaksi dan tombol untuk mengedit

dan menghapus lawan transaksi, dibawahnya terdapat form untuk

menambah lawan transaksi baru.

Page 135: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

4. Antar muka halaman Pegawai 1721-A1

Aplikasi Perhitungan Pajak Pasal 21

Tambah pegawai 1721-A1

npwp

nama

alamat

jabatan

status kawin

jenis kelamin

status pegawai

status ptkp

jumlah tanggungan

asing

copyright@2010

HOME SPT MASA SPT TOOLS PROFIL REFERENSI TARIF LOGOUT

npwp nama alamat jabatan edit delete

Gambar 4.59 Gambar Tampilan Halaman pegawa 1721-A1

Di halaman ini terdapan daftar pegawai 1721-A1 dan link untuk mengedit

dan menghapus pegawai, dibagian bawah terdapat form untuk menambah

pegawai 1721-A1 baru.

Page 136: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

5. Antar muka halaman pegawai 1721-A2

Aplikasi Perhitungan Pajak Pasal 21

Tambah pegawai 1721-A2

npwp

nip/nrk pegawai

nama

alamat

Pangkat/golongan

jabatan

status kawin

jenis kelamin

status pegawai

status ptkp

jumlah tanggungan

copyright@2010

HOME SPT MASA SPT TOOLS PROFIL REFERENSI TARIF LOGOUT

npwp nama alamat jabatan edit delete

Gambar 4.60 Gambar Tampilan Halaman Pegawai 1721-A2

Di halaman ini terdapan daftar pegawai 1721-A2 dan link untuk mengedit

dan menghapus pegawai, dibagian bawah terdapat form untuk menambah

pegawai 1721-A2 baru.

3.11. Pengkodean (Coding)

4.5.1. Kode Program

Pada tahap ini dilakukan aktivitas penulisan kode program

untuk prototype aplikasi menggunakan bahasa pemrogramam PHP

dan database MySQL. Kode program dapat dilihat pada lampiran 6.

Page 137: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

4.5.2. Desain Antar Muka

Pada tahap ini dilakukan aktivitas perancangan antar muka

(tampilan) untuk navigasi dari desain yang telah dibuat. Untuk lebih

detailnya dapat dilihat pada lampiran 4.

3.12. Pengujian

Pada ujicoba ini, penulis menguji dengan metode blackbox testing yaitu

ujicoba secara mandiri dan berusaha menciptakan situasi yang mirip dengan

lingkungan dimana sistem akan diimplementasikan, yaitu sistem diinstal pada

server lalu kemudian dapat diakses oleh client yang berada pada satu jaringan

intranet.

4.6.1. Perlengkapan Ujicoba

Untuk keperluan, penulis menyediakan beberapa perangkat

komputer dan jaringan. Berikut rangkaiannya :

1. Server

Tabel 4.22 Tabel Spesifikasi server

Personal Computer Non Branded

Spesifikasi Hardware :

a. Processor : Intel Pentium 4 2.8 GHz

b. Ram : 2x312 MB DDRSDRAM PC-3200

c. Hardisk : WDC Sata 2 320 GB 7200 RPM

d. VGA : NVidia

e. LAN : NForce networking controller

Page 138: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Spesifikasi Software :

a. Operating Sistem : Windows XP Pro SP 2

b. Webserver : Apache 2.2.6

c. Database : MySQL 5.0.51

d. Programming Tool : PHP 5.2.5

g. Web Browser : Mozilla Firefox 2.0.14

2. Client

Tabel 4.23 Tabel Spesifikasi client

A Note Centurion M52N

Spesifikasi Hardware :

a. Processor : Intel Centrino Core Solo 1.87 GHz

b. Ram : VGEN DDR2 PC5200 – 3,00 GB

c. Hardisk : WDC ATA 80 GB 5400 RPM

d. VGA : Intel(R) 945 Express

e. LAN : Realtek RTL8130 C

f. WLAN : Intel Pro Wireless

Spesifikasi Software :

i. Operating Sistem : Windows 7 Ultimate

j. Web Browser : Chrome 5.0 dan Safari 3.2.1

4.6.2. Hasil Pengujian

Pada ujicoba mandiri ini menggunakan metode ujicoba blackbox

testing, yang memfokuskan pada keperluan fungsional dari software.

Page 139: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Dengan spesifikasi sistem yang berbeda seperti diatas, didapat hasil yang

sama pada tiap client terkait dengan pengujuan logika program. Hasil

ujicoba selengkapnya bisa dilihat pada lampiran 5.

3.13. Penerapan Aplikasi

Penulis membuat strategi penerapan untuk memperkenalkan sistem

baru kepada pengguna di perusahaan. Strategi yang dilakukan sebagai

berikut.

4.7.1. Pelatihan

Pelatihan akan ditujukan bagi admin selaku user yang

mengawasi dan menjaga aplikasi perhitungan pajak. Pelatihannya

berupa bagaimana cara menggunakan aplikasi, seberapa besar

peran admin didalamnya, serta kegunaan aplikasi tersebut.

4.7.2. Go Live

Go Live yaitu penerapan aplikasi oleh perusahaan. Strateginya

berupa pemasangan aplikasi di website perusahaan yang sudah di upload

di server sehingga dapat di akses oleh klien dimana saja.

3.14. Pemeliharaan

Tahapan ini adalah nantinya tahapan yang dilakukan setelah aplikasi

diimplementasikan, dimana pada tahapan ini akan terus dikembangkan

seiring dengan kebutuhan pengguna yang terus berkembang. Perkembangan

aplikasi yang dimaksudkan disini adalah dengan mengembangkan fasilitas-

fasilitas dalam aplikasi yang belum didukung oleh aplikasi saat ini.

Page 140: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Setiap perkembangan dalam aplikasi akan melalui proses-proses yang

sama dalam pembuatan aplikasi tersebut. Berikut adalah tahapan-tahapan

yang dilakukan pada aplikasi ini nantinya:

1. Analisa kebutuhan yang ingin dipenuhi.

2. Desain pengembangan aplikasi.

3. Pembuatan kode aplikasi sesuai dengan desain yang telah dibuat.

4. Testing aplikasi yang telah dikembangkan.

5. Pemeliharaan aplikasi dan pengembangan-pengembangan berikutnya.

Page 141: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan perancangan Aplikasi Perhitungan Pajak Pasal 21

pada CV. Buana Mitra Consulting, maka dapat disimpulkan beberapa hal

sebagai berikut:

a. Sesuai dengan tujuan penulis maka Aplikasi Perhitungan Pajak Pasal

21 ini dapat membantu dan memudahkan perusahaan dan klien dalam

proses pelayanan dan perhitungan pajak khususnya pasal 21.

b. Aplikasi Perhitungan Pajak Pasal 21 ini juga dapat menghasilkan

output berupa file pdf baik itu spt masa, ssp, bukti potong, dan berkas

lain yang diperlukan.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan yang telah dikemukakan, dapat

diajukan beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut antara lain :

a. Diharapkan aplikasi ini dikembangkan tidak hanya untuk pasal 21

atau 26 saja tetapi juga pasal lain seperti pasal 22, 23, 24 ,dan pasal

lain yang masih berhubungan dengan pajak penghasilan .

b. Ke depan aplikasi ini perlu dikembangkan dalam hal pelaporan ke

KPP atau disebut juga dengan e-spt.

Page 142: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

DAFTAR PUSTAKA

Budd, Andy, Cameron Moll, Simon Collison. 2006. CSS Mastery: Advanced Web

Standards Solutions. Springer-Verlag New York Inc.

Hariyanto, Bambang. 2004. Sistem Manajemen BasisData: Pemodelan,

Perancangan, dan Terapannya. Bandung : Informatika.

Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan

Terstruktur. Yogyakarta : Andi.

Kadir, Abdul. 2009. Dasar Perancangan & Implementasi Database Relasional.

Yogyakarta: Andi Offset.

Nugroho, Bunafit. 2004. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan

MySQL. Yogyakarta: Gava Media.

Ladjamudin, Al-Bahra Bin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.

Yogyakarta : Graha Ilmu.

Muldjono, Joko. 2009. Akuntansi Perpajakan. Jakarta: Andi.

Sanjaya, Ridwan. 2006. Rekayasa Grafis dengan Menggunakan PHP.

Yogyakarta: Andi.

Sunyoto, Andi, 2007, AJAX Membangun Web dengan Teknologi Asynchronouse

JavaScript dan XML, Yogyakarta, andi

Wahana Komputer. 2006. Seri Panduan Lengkap Menguasai Pemrograman Web

dengan PHP5. Yogyakarta: Andi.

Waluyo, Dikdik Budi. 2008. Perpajakan Indonesia Edisi 7. Jakarta: Andi.

Waluyo, Dikdik Budi. 2009. Petunjung Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal

21/26. Jakrta: Warta Mitra Mandiri.

Page 143: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Whitten, Jeffrey L. 2004. Systems Analysis & Design Methods: Sixth Edition.

New York: McGraw-Hill.

Website:

http://www.apache.org [11 Januari 2010]

http://www.mysql.com [06 Januari 2010]

http://www.w3.org [21 Januari 2010]

http://www.w3School.org [17 Februari 2010]

Page 144: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

LAMPIRAN I

KUESIONER

Kuesioner Penelitian Mengenai Perancangan Pembuatan Sistem Aplikasi

Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan SSP Multi Function Berbasis

Web

1. Apakah sistem yang berjalan saat ini sudah baik melayani klien khususnya

pada saat masa lapor SPT Masa?

a. Ya

b. Cukup

c. Tidak

d. Tidah Tahu

2. Apakah Anda mengharapkan adanya sistem yang baru ke depan?

a. Ya

b. Cukup

c. Tidak

d. Tidak Tahu

3. Rencananya perusahaan CV. Buana Mitra Consulting akan membuat

sistem aplikasi perhitungan pemotongan pajak penghasilan pasal 21 untuk

karyawan , apakah akan membantu klien?

a. Ya

b. Cukup

c. Tidak

d. Tidak Tahu

4. Apakah setelah ada sistem aplikasi baru akan meningkatkan pelayanan

perusahaan?

a. Ya

b. Cukup

c. Tidak

d. Tidak Tahu

Page 145: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

5. Adakah harapan besar Anda pada sistem yang baru ke depan?

a. Ya

b. Cukup

c. Tidak

d. Tidak Tahu

Hasil Kuesioner

Penulis melakukan kuesioner terhadap 10 klien CV. Buana Mitra

Consulting yaitu PT.Certechs Indonesia, PT.Padang Tropindo, PT.Global

Cerindo, PT.Kala Indah Prima, PT.Aghatara, PT.Sapta Megah Tiara Karya,

PT.Pamengkang Jagat Abadi, CV.Mitra Perdana Nasional, PT.Technowipa

International, PT.Wanna B Production dan 4 orang staf di CV.Buana Mitra

Consulting. Hasilnya yaitu 9 klien mendukung aplikasi ini sedangkan 1 klien tidak

mendukung sementara semua staf BMC mendukung aplikasi ini.

0

2

4

6

8

10

12

14

Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5

Ya

Cukup

Tidak

Tidak Tahu

Page 146: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

LAMPIRAN II

WAWANCARA

Waktu : Senin, tanggal 14 September 2009

Responden : Buana Tarigan, SE, S.Ak

Jabatan : Owner sekaligus Project Manager

Tempat : Cililitan, Jakarta Timur

Pertanyaan :

1. Apakah sistem yang berjalan saat ini sudah baik melayani klien khususnya

pelayanan perhitungan pajak perusahaan untuk karyawannya?

2. Sistem seperti apa yang anda inginkan untuk memperbaiki sistem yang ada

sekarang?

3. Jika sistem yang akan dibuat ini adalah untuk klien dan klien dapat

menghitung beban pajaknya, apakah peran perusahaan anda sebagai

konsultan pajak dapat tergantikan?

4. Apakah dengan sistem yang baru, member tidak akan mengalami kesulitan

dalam penggunaannya?

5. Apa harapan anda pada sistem yang baru ke depan?

Jawaban :

1. Memang ada beberapa permasalahan dalam melayani klien apalagi jika

bulan akhir penyerahan SPT Masa yaitu yang utama adalah tidak

tertanganinya semua permintaan klien dalam menghitung beban pajak

perusahaannya karenya hampir semua klien menginginkan perusahaanya

agar dihitung beban pajaknya. Prioritas utama dalam perhitungan pajak

perusahaan adalah menganalisa laporan keuangannya dan semua transaksi

yang ada yang sangat memakan waktu dan tenaga, jadi untuk perhitungan

pemotongan pajak karyawannya menjadi terbengkalai.

2. Suatu aplikasi yang dapat membantu dalam perhitungan pajak atau

pemotongan pajak karyawan baik karyawan tetap maupun karyawan tidak

tetap, dan aplikasi ini ditujukan untuk klien sehingga mereka dapat

Page 147: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

menghitung pajak karyawannya sendiri serta aplikasi yang sudah

menggunakan database yang hanya perlu sekali dalam memasukkan data,

dan juga suatu aplikasi yang bersifat dinamis karena dalam perhitungan

pajak, tarifnya selalu berubah dari tahun ke tahun.

3. Untuk itu saya menginginkan aplikasi yang masih tetap terhubung dengan

perusahaan konsultan saya, misalnya aplikasi ini diterapkan pada website

perusahaan ini sehingga klien masih tetap berhubungan dengan perusahaan

kami, selain itu di website kami sudah terdapat forum yang sangat

bermanfaat jika terdapat aplikasi tersebut, dan juga perlu diketahui, bahwa

perhitungan pemotongan pajak karyawan ini adalah bagian dari

perhitungan pajak penghasilan perusahaan yang harus di selesaikan staf

perusahaan kami jadi klien masih menggunakan jasa kami.

4. Saya rasa tidak, karena pasti klien kami tersebut memiliki basic

pendidikan ekonomi dan sudah familiar dengan form penghasilan dan

istilah dalam pajak, dan memang perlu juga diberi tutorial atau sejenisnya

dan menurut saya forum di website kami sudh dapat menjawab masalah

tersebut.

5. Harapan perusahaan adalah terciptanya pelayanan prima dan memuaskan

serta terjalinya hubungan yang baik terhadap klien sehingga akan

meningkatkan citra dan omset perusahaan.

Page 148: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

LAMPIRAN III

KUESIONER

Kuesioner Penelitian Mengenai Hasil Perancangan Pembuatan Sistem

Aplikasi Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan SSP Multi Function

Berbasis Web

6. Apakah perancangan aplikasi perhitungan pemotongan pajak penghasilan

pasal 21 ini sudah baik untuk melayani klien?

e. Ya

f. Cukup

g. Tidak

h. Tidah Tahu

7. Apakah Anda merasa puas dengan aplikasi ini?

e. Ya

f. Cukup

g. Tidak

h. Tidak Tahu

8. Apakah mudah dalam menggunaan aplikasi ini?

e. Ya

f. Cukup

g. Tidak

h. Tidak Tahu

9. Apakah aplikasi ini akan memudahkan klien dalam menghitung

pemotongan pajak perusahaan?

e. Ya

f. Cukup

g. Tidak

h. Tidak Tahu

10. Apakah aplikasi ini sudah sesuai dengan yang diharapkan?

a. Ya

Page 149: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

b. Cukup

c. Tidak

d. Tidak Tahu

Hasil Kuesioner

Penulis melakukan kuesioner terhadap 10 klien CV. Buana Mitra

Consulting yaitu PT.Certechs Indonesia, PT.Padang Tropindo, PT.Global

Cerindo, PT.Kala Indah Prima, PT.Aghatara, PT.Sapta Megah Tiara Karya,

PT.Pamengkang Jagat Abadi, CV.Mitra Perdana Nasional, PT.Technowipa

International, PT.Wanna B Production dan 4 orang staf di CV.Buana Mitra

Consulting. Hasilnya yaitu semua klien merasa puas terhadap aplikasi ini dan

semua staf BMC juga merasa puas dan melihat aplikasi ini baik untuk

memberikan fasilitas terhadap klien.

0

2

4

6

8

10

12

14

Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5

Ya

Cukup

Tidak

Tidak Tahu

Page 150: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

LAMPIRAN IV

TAMPILAN ANTAR MUKA

1. Halaman Login

2. Halaman Daftar

Page 151: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Klien

Dalam proses ini klien hanya bisa melakukan login bila sudah terdaftar,

berikut detailnya:

1. Halaman SPT Masa

2. Halaman Pegawai Lawan Transaksi

Page 152: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

3. Halaman Pegawai 1721-A1

4. Halaman Pegawai 1721-A2

Page 153: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

5. Tampilan halaman Tarif Pasal 17

6. Tampilan Halaman Bukti Potong Tidak Final

Page 154: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

7. Halaman Input Bukti Potong Tidak Final

Page 155: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

8. Halaman Input Bukti Potong Final

9. Tampilan Halaman Bukti Potong Tidak Final

Page 156: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

10. Tampilan Halaman Input Bukti Potong 1721-A1

11. Tampilan Halaman Input Bukti Potong 1721-A2

Page 157: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

12. Tampilan Halaman Bukti Potong 1721-A1

Page 158: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

13. Tampilan Halaman Bukti Potong 1721-A1

14. Tampilah Halaman Perubahan Pegawai tetap

Page 159: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

Admin

Pada hak akses sebagai admin dapat melihat semua klien atau user dan berhak

untk mengedit dan menghapus user, dan juga dapat mengedit tarif pemotongan

pajak.

1. Tampilah Halaman View User

2. Tampilah Halaman setting PTKP

Page 160: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

LAMPIRAN V

BLACKBOX TESTING

Tabel Uji Coba dengan Blackbox Testing

NO MODUL PRASYARAT HASIL YANG

DIHARAPKAN

HASIL

TEST

1 Add user - Dapat menambah User dan

data user masuk kedalam

database

OK

2 Delete User Login sebagai

admin.

Dapat menghapus data user

dalam database

OK

3 Edit User Login sebagai

admin.

Dapat mengedit dan meng-

update data user dalam

database

OK

4 Edit Tarif

Batas Upah

Harian

Login sebagai

admin.

Dapat mengedit dan

mengupdate tarif batas upah

harian.

OK

5 Edit tarif

PTKP

Login sebagai

admin.

Dapat mengedit dan

mengupdate tarif PTKP.

OK

6 Edit tarif

biaya jabatan

Login sebagai

admin.

Dapat mengedit dan

mengupdate tarif biaya

jabatan.

OK

7 Add dan edit

nama dan

alamat kpp

Login sebagai

admin.

Dapat menambah dan

mengedit nama dan alamat

KPP.

OK

8 Edit tarif

Pasal 17

Login sebagai

admin

Dapat mengedit tarif Pasal 17. OK

9 Edit tarif

Pasal 21

Login sebagai

admin

Dapat mengedit tarif Pasal 21. OK

10 Add SPT

Masa

Login sebagai

user.

Dapat menambah data SPT

Masa yang akan dibuat.

OK

11 Edit SPT

Masa

Login sebagai

user.

Dapat mengedit data SPT

Masa yang telah dibuat.

OK

12 Delete SPT

Masa

Login sebagai

user.

Dapat menghapus data SPT

Masa yang telah dibuat.

OK

13 View dan Edit

user profile

Login sebagai

user.

Dapat melihat dan mengedit

profil user.

OK

14 Edit Password Login sebagai

user.

Dapat mengedit password

untuk login user.

OK

15 Add Lawan

Transaksi

Login sebagai

user.

Dapat menambah data lawan

transaksi baru.

OK

16 Edit Lawan

Transaksi

Login sebagai

user.

Dapat mengedit data lawan

transaksi yang sudah ada.

OK

17 Delete Lawan

Transaksi

Login sebagai

user.

Dapat menghapus data lawan

transaksi yang sudah ada.

OK

Page 161: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

18 Add Pegawai

1721-A1

Login sebagai

user.

Dapat menambah data

Pegawai 1721-A1 baru.

OK

19 Edit Pegawai

1721-A1

Login sebagai

user.

Dapat mengedit data Pegawai

1721-A1 yang sudah ada.

OK

20 Delete

Pegawai

1721-A1

Login sebagai

user.

Dapat menghapus data

Pegawai 1721-A1 yang sudah

ada.

OK

21 Add Pegawai

1721-A2

Login sebagai

user.

Dapat menambah data

Pegawai 1721-A2 baru.

OK

22 Edit Pegawai

1721-A2

Login sebagai

user.

Dapat mengedit data Pegawai

1721-A2 yang sudah ada.

OK

23 Delete

Pegawai

1721-A2

Login sebagai

user.

Dapat menghapus data

Pegawai 1721-A2 yang sudah

ada.

OK

24 Input daftar

bukti potong

PPh 21 tidak

final

Login sebagai

user. Masuk

SPT Masa yang

akan dibuat.

Dapat menginput bukti potong

PPh 21 tidak final ke dalam

database.

OK

25 Input daftar

bukti potong

PPh 21 final

Login sebagai

user. Masuk

SPT Masa yang

akan dibuat.

Dapat menginput bukti potong

PPh 21 final ke dalam

database.

OK

26 Input daftar

bukti potong

PPh 26

Login sebagai

user. Masuk

SPT Masa yang

akan dibuat.

Dapat menginput bukti potong

PPh 26 ke dalam database.

OK

27 Input daftar

bukti potong

1721-A1

Login sebagai

user. Masuk

SPT Masa yang

akan dibuat.

Dapat menginput bukti potong

1721-A1 ke dalam database.

OK

28 Input daftar

bukti potong

1721-A2

Login sebagai

user. Masuk

SPT Masa yang

akan dibuat.

Dapat menginput bukti potong

1721-A2 ke dalam database.

OK

29 Add, Edit dan

Delete Daftar

perubahan

pegawai tetap

Login sebagai

user. Masuk

SPT Masa yang

akan dibuat.

Dapat menambah, mengedit,

dan menghapus daftar

perubahan pegawai tetap.

OK

30 Add, Edit dan

Delete Daftar

pegawai

tetap/penerima

pensiun

Login sebagai

user. Masuk

SPT Masa yang

akan dibuat.

Dapat menambah, mengedit,

dan menghapus daftar

pegawai tetap/penerima

pensiun.

OK

Page 162: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

LAMPIRAN VI

SOURCE CODE

<?php

session_start();

if (!isset($_SESSION['user_npwp'])){

header("location:../../../index.php");

}

else if (!isset($_SESSION['id_spt_masa'])){

header("location:../spt_masa.php");

}

include "../koneksi.php";

$session = $_SESSION['user_npwp'];

$lawantransaksi=$_POST['lawantransaksi'];

$bayarkan1=$_POST['bayarkan1'];

$status1=$_POST['status1'];

$jml_tanggungan1=$_POST['jml_tanggungan1'];

$jml_kerja1=$_POST['jml_kerja1'];

$jml_penghasilan1=$_POST['jml_penghasilan1'];

$status2=$_POST['status2'];

$jml_tanggungan2=$_POST['jml_tanggungan2'];

$jml_penghasilan2=$_POST['jml_penghasilan2'];

$status3=$_POST['status3'];

$jml_tanggungan3=$_POST['jml_tanggungan3'];

$jml_penghasilan3=$_POST['jml_penghasilan3'];

$status4=$_POST['status4'];

$jml_tanggungan4=$_POST['jml_tanggungan4'];

$jml_penghasilan4=$_POST['jml_penghasilan4'];

$jml_bruto_sebelum5=$_POST['jml_bruto_sebelum5'];

$jml_penghasilan5=$_POST['jml_penghasilan5'];

$jml_bruto_sebelum6=$_POST['jml_bruto_sebelum6'];

$jml_penghasilan6=$_POST['jml_penghasilan6'];

$jml_bruto_sebelum7=$_POST['jml_bruto_sebelum7'];

$jml_penghasilan7=$_POST['jml_penghasilan7'];

$jml_bruto_sebelum8=$_POST['jml_bruto_sebelum8'];

$jml_penghasilan8=$_POST['jml_penghasilan8'];

$jml_penghasilan9=$_POST['jml_penghasilan9'];

$jml_bruto_sebelum10=$_POST['jml_bruto_sebelum10'];

$pemberi10=$_POST['pemberi10'];

$status10=$_POST['status10'];

$jml_tanggungan10=$_POST['jml_tanggungan10'];

$jml_penghasilan10=$_POST['jml_penghasilan10'];

$jml_bruto_sebelum11=$_POST['jml_bruto_sebelum11'];

$jml_penghasilan11=$_POST['jml_penghasilan11'];

$sqllawantransaksi = "SELECT * FROM pph21_lawan_transaksi WHERE

npwp_lawan_transaksi='$lawantransaksi'";

$hasillawantransaksi = mysql_query($sqllawantransaksi);

$akhirlawantransaksi = mysql_fetch_array($hasillawantransaksi);

Page 163: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

$idlawan=$akhirlawantransaksi['id_lawan_transaksi'];

$namalawan=$akhirlawantransaksi['nama_lawan_transaksi'];

$npwplawan=$akhirlawantransaksi['npwp_lawan_transaksi'];

$alamatlawan=$akhirlawantransaksi['alamat_lawan_transaksi'];

$sqltarif17_1 = "SELECT * FROM pph21_tarif17 WHERE id_tarif17='1'";

$hasiltarif17_1 = mysql_query($sqltarif17_1);

$akhirtarif17_1 = mysql_fetch_array($hasiltarif17_1);

$sampai1 = $akhirtarif17_1['sampai'];

$persen1npwp = $akhirtarif17_1['nilai'];

$persen1nonnpwp = $akhirtarif17_1['nilainon'];

$sqltarif17_2 = "SELECT * FROM pph21_tarif17 WHERE id_tarif17='2'";

$hasiltarif17_2 = mysql_query($sqltarif17_2);

$akhirtarif17_2 = mysql_fetch_array($hasiltarif17_2);

$dari2 = $akhirtarif17_2['dari'];

$sampai2 = $akhirtarif17_2['sampai'];

$persen2npwp = $akhirtarif17_2['nilai'];

$persen2nonnpwp = $akhirtarif17_2['nilainon'];

$sqltarif17_3 = "SELECT * FROM pph21_tarif17 WHERE id_tarif17='3'";

$hasiltarif17_3 = mysql_query($sqltarif17_3);

$akhirtarif17_3 = mysql_fetch_array($hasiltarif17_3);

$dari3 = $akhirtarif17_3['dari'];

$sampai3 = $akhirtarif17_3['sampai'];

$persen3npwp = $akhirtarif17_3['nilai'];

$persen3nonnpwp = $akhirtarif17_3['nilainon'];

$sqltarif17_4 = "SELECT * FROM pph21_tarif17 WHERE id_tarif17='4'";

$hasiltarif17_4 = mysql_query($sqltarif17_4);

$akhirtarif17_4 = mysql_fetch_array($hasiltarif17_4);

$dari4 = $akhirtarif17_4['dari'];

$sampai4 = $akhirtarif17_4['sampai'];

$persen4npwp = $akhirtarif17_4['nilai'];

$persen4nonnpwp = $akhirtarif17_4['nilainon'];

$sqlptkp = "SELECT * FROM pph21_ptkp";

$hasilptkp = mysql_query($sqlptkp);

$akhirptkp = mysql_fetch_array($hasilptkp);

$ptkp=$akhirptkp['ptkp'];

$ptkptanggungan=$akhirptkp['tanggungan'];

$id_tarif17=$akhirtarif17['id_tarif17'];

if($lawantransaksi==000000000000000){

$persen1=$persen1nonnpwp;

$persen2=$persen2nonnpwp;

$persen3=$persen3nonnpwp;

$persen4=$persen4nonnpwp;

$flag1=1;

$flag2=1;

$flag3=1;

$flag4=1;

$flag5=1;

$flag6=1;

$flag7=1;

$flag8=1;

$flag9=1;

$flag10=1;

$flag11=1;

}

else{

Page 164: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

$persen1=$persen1npwp;

$persen2=$persen2npwp;

$persen3=$persen3npwp;

$persen4=$persen4npwp;

$flag1=0;

$flag2=0;

$flag3=0;

$flag4=0;

$flag5=0;

$flag6=0;

$flag7=0;

$flag8=0;

$flag9=0;

$flag10=0;

$flag11=0;

}

?>

<!--Perhitungan Upah Pegawai tidak tetap atau tenaga harian lepas-->

<?php

if($jml_penghasilan1==0){

$pph21sebulan1=0;

$jml_penghasilan1=0;

$flag1=0;

}

else if($jml_penghasilan1==""){

$pph21sebulan1=0;

$jml_penghasilan1==0;

$flag1=0;

}

else{

if($bayarkan1==bulanan){

if($status1==TK){

if($jml_tanggungan1==0){

$ptkp_sebulan1=$ptkp/12;

}

else if($jml_tanggungan1==1){

$ptkp_sebulan1=($ptkp+$ptkptanggungan)/12;

}

else if($jml_tanggungan1==2){

$ptkp_sebulan1=($ptkp+($ptkptanggungan*2))/12;

}

else{

$ptkp_sebulan1=($ptkp+($ptkptanggungan*3))/12;

}

}

else if($status1==K){

if($jml_tanggungan1==0){

$ptkp_sebulan1=$ptkp/12;

}

else if($jml_tanggungan1==1){

$ptkp_sebulan1=($ptkp+$ptkptanggungan)/12;

}

else if($jml_tanggungan1==2){

$ptkp_sebulan1=($ptkp+($ptkptanggungan*2))/12;

}

else{

$ptkp_sebulan1=($ptkp+($ptkptanggungan*3))/12;

}

}

else{

if($jml_tanggungan1==0){

$ptkp_sebulan1=($ptkp+$ptkptanggungan)/12;

}

else if($jml_tanggungan1==1){

Page 165: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

$ptkp_sebulan1=($ptkp+($ptkptanggungan*2))/12;

}

else if($jml_tanggungan1==2){

$ptkp_sebulan1=($ptkp+($ptkptanggungan*3))/12;

}

else{

$ptkp_sebulan1=($ptkp+($ptkptanggungan*4))/12;

}

}

$upahsebulanterutangkoma1=$jml_penghasilan1-$ptkp_sebulan1;

$sisa1 = $upahsebulanterutangkoma1 % 1000;

if ($sisa1 > 0) {

if($sisa1<=500){

$upahsebulanterutang1 =

floor($upahsebulanterutangkoma1/1000) * 1000;

}

else{

$upahsebulanterutang1 =

ceil($upahsebulanterutangkoma1/1000) * 1000;

}

}

else{

$upahsebulanterutang1 = $upahsebulanterutangkoma1;

}

$pengh_sebulan_terutang1=$upahsebulanterutang1;

if($pengh_sebulan_terutang1<=$sampai1){

$pph21sebulan1=$persen1/100*$pengh_sebulan_terutang1;

}

else if($pengh_sebulan_terutang1>>$dari2 &&

$pengh_sebulan_terutang1<=$sampai2){

$pertama1=$persen1/100*$dari2;

$kedua1=$persen2/100*($pengh_sebulan_terutang1-

$dari2);

$pph21sebulan1=$pertama1+$kedua1;

}

else if($pengh_sebulan_terutang1>>$dari3 &&

$pengh_sebulan_terutang1<=$sampai3){

$pertama1=$persen1/100*$dari2;

$kedua1=$persen2/100*$dari3;

$ketiga1=$persen3/100*($pengh_sebulan_terutang1-

($dari2+$dari3));

$pph21sebulan1=$pertama1+$kedua1+$ketiga1;

}

else{

$pertama1=$persen1/100*$dari2;

$kedua1=$persen2/100*$dari3;

$ketiga1=$persen3/100*$dari4;

$keempat1=$persen4/100*($pengh_sebulan_terutang1-

($dari2+$dari3+$dari4));

$pph21sebulan1=$pertama1+$kedua1+$ketiga1+$keempat1;

}

<br>";

}

else{

if($status1==TK){

if($jml_tanggungan1==0){

$ptkp_sehari1=$ptkp/360;

}

else if($jml_tanggungan1==1){

$ptkp_sehari1=($ptkp+$ptkptanggungan)/360;

}

else if($jml_tanggungan1==2){

$ptkp_sehari1=($ptkp+($ptkptanggungan*2))/360;

}

else{

Page 166: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

$ptkp_sehari1=($ptkp+($ptkptanggungan*3))/360;

}

}

else if($status1==K){

if($jml_tanggungan1==0){

$ptkp_sehari1=$ptkp/360;

}

else if($jml_tanggungan1==1){

$ptkp_sehari1=($ptkp+$ptkptanggungan)/360;

}

else if($jml_tanggungan1==2){

$ptkp_sehari1=($ptkp+($ptkptanggungan*2))/360;

}

else{

$ptkp_sehari1=($ptkp+($ptkptanggungan*3))/360;

}

}

else{

if($jml_tanggungan1==0){

$ptkp_sehari1=($ptkp+$ptkptanggungan)/360;

}

else if($jml_tanggungan1==1){

$ptkp_sehari1=($ptkp+($ptkptanggungan*2))/360;

}

else if($jml_tanggungan1==2){

$ptkp_sehari1=($ptkp+($ptkptanggungan*3))/12;

}

else{

$ptkp_sehari1=($ptkp+($ptkptanggungan*4))/12;

}

}

$upahsehari1=$jml_penghasilan1/$jml_kerja1;

$upahsehariterutangkoma1=$upahsehari1-$ptkp_sehari1;

$sisa1 = $upahsehariterutangkoma1 % 1000;

if ($sisa1 > 0) {

if($sisa1<=500){

$upahsehariterutang1 =

floor($upahsehariterutangkoma1/1000) * 1000;

}

else{

$upahsehariterutang1 =

ceil($upahsehariterutangkoma1/1000) * 1000;

}

}

else{

$upahsehariterutang1 = $upahsehariterutangkoma1;

}

$pengh_sehari_terutang1=$upahsehariterutang1;

if($pengh_sehari_terutang1<=$sampai1){

$pph21sehari1=$persen1/100*$pengh_sehari_terutang1;

}

else if($pengh_sehari_terutang1>>$dari2 &&

$pengh_sehari_terutang1<=$sampai2){

$pertama1=$persen1/100*$dari2;

$kedua1=$persen2/100*($pengh_sehari_terutang1-

$dari2);

$pph21sehari1=$pertama1+$kedua1;

}

else if($pengh_sehari_terutang1>>$dari3 &&

$pengh_sehari_terutang1<=$sampai3){

$pertama1=$persen1/100*$dari2;

$kedua1=$persen2/100*$dari3;

$ketiga1=$persen3/100*($pengh_sehari_terutang1-

($dari2+$dari3));

Page 167: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

$pph21sehari1=$pertama1+$kedua1+$ketiga1;

}

else{

$pertama1=$persen1/100*$dari2;

$kedua1=$persen2/100*$dari3;

$ketiga1=$persen3/100*$dari4;

$keempat1=$persen4/100*($pengh_sehari_terutang1-

($dari2+$dari3+$dari4));

$pph21sehari1=$pertama1+$kedua1+$ketiga1+$keempat1;

}

$pph21sebulan1=$pph21sehari1*$jml_kerja1;

<br>";

}

}

?>

<!--Perhitungan Imbalan Distributor MLM-->

<?php

if($jml_penghasilan2==0){

$pph21sebulan2=0;

$jml_penghasilan2=0;

$flag2=0;

}

else if($jml_penghasilan2==""){

$pph21sebulan2=0;

$jml_penghasilan2=0;

$flag2=0;

}

else{

if($status2==TK){

if($jml_tanggungan2==0){

$ptkp_sebulan2=$ptkp/12;

}

else if($jml_tanggungan2==1){

$ptkp_sebulan2=($ptkp+$ptkptanggungan)/12;

}

else if($jml_tanggungan2==2){

$ptkp_sebulan2=($ptkp+($ptkptanggungan*2))/12;

}

else{

$ptkp_sebulan2=($ptkp+($ptkptanggungan*3))/12;

}

}

else if($status2==K){

if($jml_tanggungan2==0){

$ptkp_sebulan2=$ptkp/12;

}

else if($jml_tanggungan2==1){

$ptkp_sebulan2=($ptkp+$ptkptanggungan)/12;

}

else if($jml_tanggungan2==2){

$ptkp_sebulan2=($ptkp+($ptkptanggungan*2))/12;

}

else{

$ptkp_sebulan2=($ptkp+($ptkptanggungan*3))/12;

}

}

else{

if($jml_tanggungan2==0){

$ptkp_sebulan2=($ptkp+$ptkptanggungan)/12;

}

else if($jml_tanggungan2==1){

$ptkp_sebulan2=($ptkp+($ptkptanggungan*2))/12;

}

else if($jml_tanggungan2==2){

Page 168: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

$ptkp_sebulan2=($ptkp+($ptkptanggungan*3))/12;

}

else{

$ptkp_sebulan2=($ptkp+($ptkptanggungan*4))/12;

}

}

$upahsebulanterutangkoma2=$jml_penghasilan2-$ptkp_sebulan2;

$sisa2 = $upahsebulanterutangkoma2 % 1000;

if ($sisa2 > 0) {

if($sisa2<=500){

$upahsebulanterutang2 =

floor($upahsebulanterutangkoma2/1000) * 1000;

}

else{

$upahsebulanterutang2 =

ceil($upahsebulanterutangkoma2/1000) * 1000;

}

}

else{

$upahsebulanterutang2 = $upahsebulanterutangkoma2;

}

$pengh_sebulan_terutang2=$upahsebulanterutang2;

if($pengh_sebulan_terutang2<=$sampai2){

$pph21sebulan2=$persen1/100*$pengh_sebulan_terutang2;

}

else if($pengh_sebulan_terutang2>>$dari2 &&

$pengh_sebulan_terutang2<=$sampai2){

$pertama2=$persen1/100*$dari2;

$kedua2=$persen2/100*($pengh_sebulan_terutang-

$dari2);

$pph21sebulan2=$pertama2+$kedua2;

}

else if($pengh_sebulan_terutang2>>$dari3 &&

$pengh_sebulan_terutang2<=$sampai3){

$pertama2=$persen1/100*$dari2;

$kedua2=$persen2/100*$dari3;

$ketiga2=$persen3/100*($pengh_sebulan_terutang2-

($dari2+$dari3));

$pph21sebulan2=$pertama2+$kedua2+$ketiga2;

}

else{

$pertama2=$persen1/100*$dari2;

$kedua2=$persen2/100*$dari3;

$ketiga2=$persen3/100*$dari4;

$keempat2=$persen4/100*($pengh_sebulan_terutang2-

($dari2+$dari3+$dari4));

$pph21sebulan2=$pertama2+$kedua2+$ketiga2+$keempat2;

}

<br>";

}

?>

<!--Perhitungan Imbalan Petugas Dinas Luar Asuransi-->

<?php

if($jml_penghasilan3==0){

$jml_penghasilan3=0;

$pph21sebulan3=0;

$flag3=0;

}

else if($jml_penghasilan3==""){

$jml_penghasilan3=0;

$pph21sebulan3=0;

$flag3=0;

}

Page 169: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

else{

if($status3==TK){

if($jml_tanggungan3==0){

$ptkp_sebulan3=$ptkp/12;

}

else if($jml_tanggungan3==1){

$ptkp_sebulan3=($ptkp+$ptkptanggungan)/12;

}

else if($jml_tanggungan3==2){

$ptkp_sebulan3=($ptkp+($ptkptanggungan*2))/12;

}

else{

$ptkp_sebulan3=($ptkp+($ptkptanggungan*3))/12;

}

}

else if($status3==K){

if($jml_tanggungan3==0){

$ptkp_sebulan3=$ptkp/12;

}

else if($jml_tanggungan3==1){

$ptkp_sebulan3=($ptkp+$ptkptanggungan)/12;

}

else if($jml_tanggungan3==2){

$ptkp_sebulan3=($ptkp+($ptkptanggungan*2))/12;

}

else{

$ptkp_sebulan3=($ptkp+($ptkptanggungan*3))/12;

}

}

else{

if($jml_tanggungan3==0){

$ptkp_sebulan3=($ptkp+$ptkptanggungan)/12;

}

else if($jml_tanggungan3==1){

$ptkp_sebulan3=($ptkp+($ptkptanggungan*2))/12;

}

else if($jml_tanggungan3==2){

$ptkp_sebulan3=($ptkp+($ptkptanggungan*3))/12;

}

else{

$ptkp_sebulan3=($ptkp+($ptkptanggungan*4))/12;

}

}

$upahsebulanterutangkoma3=$jml_penghasilan3-$ptkp_sebulan3;

$sisa3 = $upahsebulanterutangkoma3 % 1000;

if ($sisa3 > 0) {

if($sisa3<=500){

$upahsebulanterutang3 =

floor($upahsebulanterutangkoma3/1000) * 1000;

}

else{

$upahsebulanterutang3 =

ceil($upahsebulanterutangkoma3/1000) * 1000;

}

}

else{

$upahsebulanterutang3 = $upahsebulanterutangkoma3;

}

$pengh_sebulan_terutang3=$upahsebulanterutang3;

if($pengh_sebulan_terutang3<=$sampai1){

$pph21sebulan3=$persen1/100*$pengh_sebulan_terutang3;

}

else if($pengh_sebulan_terutang3>>$dari2 &&

$pengh_sebulan_terutang3<=$sampai2){

Page 170: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

$pertama3=$persen1/100*$dari2;

$kedua3=$persen2/100*($pengh_sebulan_terutang3-

$dari2);

$pph21sebulan3=$pertama3+$kedua3;

}

else if($pengh_sebulan_terutang3>>$dari3 &&

$pengh_sebulan_terutang3<=$sampai3){

$pertama3=$persen1/100*$dari2;

$kedua3=$persen2/100*$dari3;

$ketiga3=$persen3/100*($pengh_sebulan_terutang3-

($dari2+$dari3));

$pph21sebulan3=$pertama3+$kedua3+$ketiga3;

}

else{

$pertama3=$persen1/100*$dari2;

$kedua3=$persen2/100*$dari3;

$ketiga3=$persen3/100*$dari4;

$keempat3=$persen4/100*($pengh_sebulan_terutang3-

($dari2+$dari3+$dari4));

$pph21sebulan3=$pertama3+$kedua3+$ketiga3+$keempat3;

}

<br>";

}

?>

<!--Perhitungan Imbalan Kepada Penjaja Barang Dagangan-->

<?php

if($jml_penghasilan4==0){

$jml_penghasilan4=0;

$pph21sebulan4=0;

$flag4=0;

}

else if($jml_penghasilan4==""){

$jml_penghasilan4=0;

$pph21sebulan4=0;

$flag4=0;

}

else{

if($status4==TK){

if($jml_tanggungan4==0){

$ptkp_sebulan4=$ptkp/12;

}

else if($jml_tanggungan4==1){

$ptkp_sebulan4=($ptkp+$ptkptanggungan)/12;

}

else if($jml_tanggungan4==2){

$ptkp_sebulan4=($ptkp+($ptkptanggungan*2))/12;

}

else{

$ptkp_sebulan4=($ptkp+($ptkptanggungan*3))/12;

}

}

else if($status4==K){

if($jml_tanggungan4==0){

$ptkp_sebulan4=$ptkp/12;

}

else if($jml_tanggungan4==1){

$ptkp_sebulan4=($ptkp+$ptkptanggungan)/12;

}

else if($jml_tanggungan4==2){

$ptkp_sebulan4=($ptkp+($ptkptanggungan*2))/12;

}

else{

$ptkp_sebulan4=($ptkp+($ptkptanggungan*3))/12;

}

Page 171: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

}

else{

if($jml_tanggungan4==0){

$ptkp_sebulan4=($ptkp+$ptkptanggungan)/12;

}

else if($jml_tanggungan4==1){

$ptkp_sebulan4=($ptkp+($ptkptanggungan*2))/12;

}

else if($jml_tanggungan4==2){

$ptkp_sebulan4=($ptkp+($ptkptanggungan*3))/12;

}

else{

$ptkp_sebulan4=($ptkp+($ptkptanggungan*4))/12;

}

}

$upahsebulanterutangkoma4=$jml_penghasilan4-$ptkp_sebulan4;

$sisa4 = $upahsebulanterutangkoma4 % 1000;

if ($sisa4 > 0) {

if($sisa4<=500){

$upahsebulanterutang4 =

floor($upahsebulanterutangkoma4/1000) * 1000;

}

else{

$upahsebulanterutang4 =

ceil($upahsebulanterutangkoma4/1000) * 1000;

}

}

else{

$upahsebulanterutang4 = $upahsebulanterutangkoma4;

}

$pengh_sebulan_terutang4=$upahsebulanterutang4;

if($pengh_sebulan_terutang4<=$sampai1){

$pph21sebulan4=$persen1/100*$pengh_sebulan_terutang4;

}

else if($pengh_sebulan_terutang4>>$dari2 &&

$pengh_sebulan_terutang3<=$sampai2){

$pertama4=$persen1/100*$dari2;

$kedua4=$persen2/100*($pengh_sebulan_terutang4-

$dari2);

$pph21sebulan4=$pertama4+$kedua4;

}

else if($pengh_sebulan_terutang4>>$dari3 &&

$pengh_sebulan_terutang4<=$sampai3){

$pertama4=$persen1/100*$dari2;

$kedua4=$persen2/100*$dari3;

$ketiga4=$persen3/100*($pengh_sebulan_terutang4-

($dari2+$dari3));

$pph21sebulan4=$pertama4+$kedua4+$ketiga4;

}

else{

$pertama4=$persen1/100*$dari2;

$kedua4=$persen2/100*$dari3;

$ketiga4=$persen3/100*$dari4;

$keempat4=$persen4/100*($pengh_sebulan_terutang4-

($dari2+$dari3+$dari4));

$pph21sebulan4=$pertama4+$kedua4+$ketiga4+$keempat4;

}

<br>";

}

?>

<!--Perhitungan Imbalan Kepada Tenaga Ahli-->

<?php

if($jml_penghasilan5==0){

Page 172: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

$jml_bruto_sebelum5=0;

$jml_penghasilan5=0;

$pph21sebulan5=0;

$flag5=0;

}

else if($jml_penghasilan5==""){

$jml_bruto_sebelum5=0;

$jml_penghasilan5=0;

$pph21sebulan5=0;

$flag5=0;

}

else{

$sisa5 = $jml_penghasilan5 % 1000;

if ($sisa5 > 0) {

if($sisa5<=500){

$jml_penghasilanjadi5 =

floor($jml_penghasilan5/1000) * 1000;

}

else{

$jml_penghasilanjadi5 =

ceil($jml_penghasilan5/1000) * 1000;

}

}

else{

$jml_penghasilanjadi5 = $jml_penghasilan5;

}

$pengh_sebulan_terutang5=$jml_penghasilanjadi5;

$pph21sebulan5=75/1000*$pengh_sebulan_terutang5;

<br>";

}

?>

<!--Perhitungan Honorarium atau Imbalan Kepada Anggota Dewan Komisaris &

Bukan Pegawai Tetap-->

<?php

if($jml_penghasilan6==0){

$jml_bruto_sebelum6=0;

$jml_penghasilan6=0;

$pph21sebulan6=0;

$flag6=0;

}

else if($jml_penghasilan6==""){

$jml_bruto_sebelum6=0;

$jml_penghasilan6=0;

$pph21sebulan6=0;

$flag6=0;

}

else{

$upahsebulanterutangkoma6=$jml_penghasilan6;

$sisa6 = $upahsebulanterutangkoma6 % 1000;

if ($sisa6 > 0) {

if($sisa6<=500){

$upahsebulanterutang6 =

floor($upahsebulanterutangkoma6/1000) * 1000;

}

else{

$upahsebulanterutang6 =

ceil($upahsebulanterutangkoma6/1000) * 1000;

}

}

else{

$upahsebulanterutang6 = $upahsebulanterutangkoma6;

}

$pengh_sebulan_terutang6=$upahsebulanterutang6;

Page 173: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

if($pengh_sebulan_terutang6<=$sampai1){

$pph21sebulan6=$persen1/100*$pengh_sebulan_terutang6;

}

else if($pengh_sebulan_terutang6>>$dari2 &&

$pengh_sebulan_terutang6<=$sampai2){

$pertama6=$persen1/100*$dari2;

$kedua6=$persen2/100*($pengh_sebulan_terutang6-

$dari2);

$pph21sebulan6=$pertama6+$kedua6;

}

else if($pengh_sebulan_terutang6>>$dari3 &&

$pengh_sebulan_terutang6<=$sampai3){

$pertama6=$persen1/100*$dari2;

$kedua6=$persen2/100*$dari3;

$ketiga6=$persen3/100*($pengh_sebulan_terutang6-

($dari2+$dari3));

$pph21sebulan6=$pertama6+$kedua6+$ketiga6;

}

else{

$pertama6=$persen1/100*$dari2;

$kedua6=$persen2/100*$dari3;

$ketiga6=$persen3/100*$dari4;

$keempat6=$persen4/100*($pengh_sebulan_terutang6-

($dari2+$dari3+$dari4));

$pph21sebulan6=$pertama6+$kedua6+$ketiga6+$keempat6;

}

<br>";

}

?>

<!--Perhitungan Jasa Produksi, Tantiem, Bonus Kepada Mantan Pegawai-->

<?php

if($jml_penghasilan7==0){

$jml_bruto_sebelum7=0;

$jml_penghasilan7=0;

$pph21sebulan7=0;

$flag7=0;

}

else if($jml_penghasilan7==""){

$jml_bruto_sebelum7=0;

$jml_penghasilan7=0;

$pph21sebulan7=0;

$flag7=0;

}

else{

$upahsebulanterutangkoma7=$jml_penghasilan7;

$sisa7 = $upahsebulanterutangkoma7 % 1000;

if ($sisa7 > 0) {

if($sisa7<=500){

$upahsebulanterutang7 =

floor($upahsebulanterutangkoma7/1000) * 1000;

}

else{

$upahsebulanterutang7 =

ceil($upahsebulanterutangkoma7/1000) * 1000;

}

}

else{

$upahsebulanterutang7 = $upahsebulanterutangkoma7;

}

$pengh_sebulan_terutang7=$upahsebulanterutang7;

if($pengh_sebulan_terutang7<=$sampai1){

$pph21sebulan7=$persen1/100*$pengh_sebulan_terutang7;

Page 174: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

}

else if($pengh_sebulan_terutang7>>$dari2 &&

$pengh_sebulan_terutang7<=$sampai2){

$pertama7=$persen1/100*$dari2;

$kedua7=$persen2/100*($pengh_sebulan_terutang7-

$dari2);

$pph21sebulan7=$pertama7+$kedua7;

}

else if($pengh_sebulan_terutang7>>$dari3 &&

$pengh_sebulan_terutang7<=$sampai3){

$pertama7=$persen1/100*$dari2;

$kedua7=$persen2/100*$dari3;

$ketiga7=$persen3/100*($pengh_sebulan_terutang7-

($dari2+$dari3));

$pph21sebulan7=$pertama7+$kedua7+$ketiga7;

}

else{

$pertama7=$persen1/100*$dari2;

$kedua7=$persen2/100*$dari3;

$ketiga7=$persen3/100*$dari4;

$keempat7=$persen4/100*($pengh_sebulan_terutang7-

($dari2+$dari3+$dari4));

$pph21sebulan7=$pertama7+$kedua7+$ketiga7+$keempat7;

}

<br>";

}

?>

<!--Perhitungan Penarikan Dana Penisun Pegawai-->

<?php

if($jml_penghasilan8==0){

$jml_bruto_sebelum8=0;

$jml_penghasilan8=0;

$pph21sebulan8=0;

$flag8=0;

}

else if($jml_penghasilan8==""){

$jml_bruto_sebelum8=0;

$jml_penghasilan8=0;

$pph21sebulan8=0;

$flag8=0;

}

else{

$upahsebulanterutangkoma8=$jml_penghasilan8;

$sisa8 = $upahsebulanterutangkoma8 % 1000;

if ($sisa8 > 0) {

if($sisa8<=500){

$upahsebulanterutang8 =

floor($upahsebulanterutangkoma8/1000) * 1000;

}

else{

$upahsebulanterutang8 =

ceil($upahsebulanterutangkoma8/1000) * 1000;

}

}

else{

$upahsebulanterutang8 = $upahsebulanterutangkoma8;

}

$pengh_sebulan_terutang8=$upahsebulanterutang8;

if($pengh_sebulan_terutang8<=$sampai1){

$pph21sebulan8=$persen1/100*$pengh_sebulan_terutang8;

}

else if($pengh_sebulan_terutang8>>$dari2 &&

$pengh_sebulan_terutang8<=$sampai2){

Page 175: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

$pertama8=$persen1/100*$dari2;

$kedua8=$persen2/100*($pengh_sebulan_terutang8-

$dari2);

$pph21sebulan8=$pertama8+$kedua8;

}

else if($pengh_sebulan_terutang8>>$dari3 &&

$pengh_sebulan_terutang8<=$sampai3){

$pertama8=$persen1/100*$dari2;

$kedua8=$persen2/100*$dari3;

$ketiga8=$persen3/100*($pengh_sebulan_terutang8-

($dari2+$dari3));

$pph21sebulan8=$pertama8+$kedua8+$ketiga8;

}

else{

$pertama8=$persen1/100*$dari2;

$kedua8=$persen2/100*$dari3;

$ketiga8=$persen3/100*$dari4;

$keempat8=$persen4/100*($pengh_sebulan_terutang8-

($dari2+$dari3+$dari4));

$pph21sebulan8=$pertama8+$kedua8+$ketiga8+$keempat8;

}

<br>";

}

?>

<!--Perhitungan Imbalan Kepada Peserta Kegiatan-->

<?php

if($jml_penghasilan9==0){

$jml_penghasilan9=0;

$pph21sebulan9=0;

$flag9=0;

}

else if($jml_penghasilan9==""){

$jml_penghasilan9=0;

$pph21sebulan9=0;

$flag9=0;

}

else{

$upahsebulanterutangkoma9=$jml_penghasilan9;

$sisa9 = $upahsebulanterutangkoma9 % 1000;

if ($sisa9 > 0) {

if($sisa9<=500){

$upahsebulanterutang9 =

floor($upahsebulanterutangkoma9/1000) * 1000;

}

else{

$upahsebulanterutang9 =

ceil($upahsebulanterutangkoma9/1000) * 1000;

}

}

else{

$upahsebulanterutang9 = $upahsebulanterutangkoma9;

}

$pengh_sebulan_terutang9=$upahsebulanterutang9;

if($pengh_sebulan_terutang9<=$sampai1){

$pph21sebulan9=$persen1/100*$pengh_sebulan_terutang9;

}

else if($pengh_sebulan_terutang9>>$dari2 &&

$pengh_sebulan_terutang9<=$sampai2){

$pertama9=$persen1/100*$dari2;

$kedua9=$persen2/100*($pengh_sebulan_terutang9-

$dari2);

$pph21sebulan9=$pertama9+$kedua9;

}

Page 176: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

else if($pengh_sebulan_terutang9>>$dari3 &&

$pengh_sebulan_terutang9<=$sampai3){

$pertama9=$persen1/100*$dari2;

$kedua9=$persen2/100*$dari3;

$ketiga9=$persen3/100*($pengh_sebulan_terutang9-

($dari2+$dari3));

$pph21sebulan9=$pertama9+$kedua9+$ketiga9;

}

else{

$pertama9=$persen1/100*$dari2;

$kedua9=$persen2/100*$dari3;

$ketiga9=$persen3/100*$dari4;

$keempat9=$persen4/100*($pengh_sebulan_terutang9-

($dari2+$dari3+$dari4));

$pph21sebulan9=$pertama9+$kedua9+$ketiga9+$keempat9;

}

<br>";

}

?>

<!--Perhitungan Imbalan kepada bukan pegawai yang bersifat

berkesinambungan-->

<?php

if($jml_penghasilan10==0){

$jml_bruto_sebelum10=0;

$pph21sebulan10=0;

$jml_penghasilan10=0;

$flag10=0;

}

else if($jml_penghasilan10==""){

$jml_bruto_sebelum10=0;

$pph21sebulan10=0;

$jml_penghasilan10==0;

$flag10=0;

}

else{

if($pemberi10==satu){

if($status10==TK){

if($jml_tanggungan10==0){

$ptkp_sebulan10=$ptkp/12;

}

else if($jml_tanggungan10==1){

$ptkp_sebulan10=($ptkp+$ptkptanggungan)/12;

}

else if($jml_tanggungan10==2){

$ptkp_sebulan10=($ptkp+($ptkptanggungan*2))/12;

}

else{

$ptkp_sebulan10=($ptkp+($ptkptanggungan*3))/12;

}

}

else if($status10==K){

if($jml_tanggungan10==0){

$ptkp_sebulan10=$ptkp/12;

}

else if($jml_tanggungan10==1){

$ptkp_sebulan10=($ptkp+$ptkptanggungan)/12;

}

else if($jml_tanggungan10==2){

$ptkp_sebulan10=($ptkp+($ptkptanggungan*2))/12;

}

else{

Page 177: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

$ptkp_sebulan10=($ptkp+($ptkptanggungan*3))/12;

}

}

else{

if($jml_tanggungan10==0){

$ptkp_sebulan10=($ptkp+$ptkptanggungan)/12;

}

else if($jml_tanggungan10==1){

$ptkp_sebulan10=($ptkp+($ptkptanggungan*2))/12;

}

else if($jml_tanggungan10==2){

$ptkp_sebulan10=($ptkp+($ptkptanggungan*3))/12;

}

else{

$ptkp_sebulan10=($ptkp+($ptkptanggungan*4))/12;

}

}

$upahsebulanterutangkoma10=$jml_penghasilan10-

$ptkp_sebulan10;

$sisa10 = $upahsebulanterutangkoma10 % 1000;

if ($sisa10 > 0) {

if($sisa10<=500){

$upahsebulanterutang10 =

floor($upahsebulanterutangkoma10/1000) * 1000;

}

else{

$upahsebulanterutang10 =

ceil($upahsebulanterutangkoma10/1000) * 1000;

}

}

else{

$upahsebulanterutang10 = $upahsebulanterutangkoma10;

}

$pengh_sebulan_terutang10=$upahsebulanterutang10;

if($pengh_sebulan_terutang10<=$sampai1){

$pph21sebulan10=$persen1/100*$pengh_sebulan_terutang10;

}

else if($pengh_sebulan_terutang10>>$dari2 &&

$pengh_sebulan_terutang10<=$sampai2){

$pertama10=$persen1/100*$dari2;

$kedua10=$persen2/100*($pengh_sebulan_terutang10-

$dari2);

$pph21sebulan10=$pertama10+$kedua10;

}

else if($pengh_sebulan_terutang10>>$dari3 &&

$pengh_sebulan_terutang10<=$sampai3){

$pertama10=$persen1/100*$dari2;

$kedua10=$persen2/100*$dari3;

$ketiga10=$persen3/100*($pengh_sebulan_terutang10-

($dari2+$dari3));

$pph21sebulan10=$pertama10+$kedua10+$ketiga10;

}

else{

$pertama10=$persen1/100*$dari2;

$kedua10=$persen2/100*$dari3;

$ketiga10=$persen3/100*$dari4;

$keempat10=$persen4/100*($pengh_sebulan_terutang10-

($dari2+$dari3+$dari4));

$pph21sebulan10=$pertama10+$kedua10+$ketiga10+$keempat10;

Page 178: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

}

<br>";

}

else{

$upahsebulanterutangkoma10=$jml_penghasilan10;

$sisa10 = $upahsebulanterutangkoma10 % 1000;

if ($sisa10 > 0) {

if($sisa10<=500){

$upahsebulanterutang10 =

floor($upahsebulanterutangkoma10/1000) * 1000;

}

else{

$upahsebulanterutang10 =

ceil($upahsebulanterutangkoma10/1000) * 1000;

}

}

else{

$upahsebulanterutang10 = $upahsebulanterutangkoma10;

}

$pengh_sebulan_terutang10=$upahsebulanterutang10;

if($pengh_sebulan_terutang10<=$sampai1){

$pph21sebulan10=$persen1/100*$pengh_sebulan_terutang10;

}

else if($pengh_sebulan_terutang10>>$dari2 &&

$pengh_sebulan_terutang10<=$sampai2){

$pertama10=$persen1/100*$dari2;

$kedua10=$persen2/100*($pengh_sebulan_terutang10-

$dari2);

$pph21sebulan10=$pertama10+$kedua10;

}

else if($pengh_sebulan_terutang10>>$dari3 &&

$pengh_sebulan_terutang10<=$sampai3){

$pertama10=$persen1/100*$dari2;

$kedua10=$persen2/100*$dari3;

$ketiga10=$persen3/100*($pengh_sebulan_terutang10-

($dari2+$dari3));

$pph21sebulan10=$pertama10+$kedua10+$ketiga10;

}

else{

$pertama10=$persen1/100*$dari2;

$kedua10=$persen2/100*$dari3;

$ketiga10=$persen3/100*$dari4;

$keempat10=$persen4/100*($pengh_sebulan_terutang10-

($dari2+$dari3+$dari4));

$pph21sebulan10=$pertama10+$kedua10+$ketiga10+$keempat10;

}

<br>";

}

}

?>

<!--Perhitungan Imbalan kepada bukan pegawai yang tidak bersifat

berkesinambungan-->

<?php

if($jml_penghasilan11==0){

$jml_penghasilan11=0;

$pph21sebulan11=0;

$flag11=0;

}

else if($jml_penghasilan11==""){

$jml_penghasilan11=0;

$pph21sebulan11=0;

$flag11=0;

Page 179: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

}

else{

$upahsebulanterutangkoma11=$jml_penghasilan11;

$sisa11 = $upahsebulanterutangkoma11 % 1000;

if ($sisa11 > 0) {

if($sisa11<=500){

$upahsebulanterutang11 =

floor($upahsebulanterutangkoma11/1000) * 1000;

}

else{

$upahsebulanterutang11 =

ceil($upahsebulanterutangkoma11/1000) * 1000;

}

}

else{

$upahsebulanterutang11 = $upahsebulanterutangkoma11;

}

$pengh_sebulan_terutang11=$upahsebulanterutang11;

if($pengh_sebulan_terutang11<=$sampai1){

$pph21sebulan11=$persen1/100*$pengh_sebulan_terutang11;

}

else if($pengh_sebulan_terutang11>>$dari2 &&

$pengh_sebulan_terutang11<=$sampai2){

$pertama11=$persen1/100*$dari2;

$kedua11=$persen2/100*($pengh_sebulan_terutang11-

$dari2);

$pph21sebulan11=$pertama11+$kedua11;

}

else if($pengh_sebulan_terutang11>>$dari3 &&

$pengh_sebulan_terutang11<=$sampai3){

$pertama11=$persen1/100*$dari2;

$kedua11=$persen2/100*$dari3;

$ketiga11=$persen3/100*($pengh_sebulan_terutang11-

($dari2+$dari3));

$pph21sebulan11=$pertama11+$kedua11+$ketiga11;

}

else{

$pertama11=$persen1/100*$dari2;

$kedua11=$persen2/100*$dari3;

$ketiga11=$persen3/100*$dari4;

$keempat11=$persen4/100*($pengh_sebulan_terutang11-

($dari2+$dari3+$dari4));

$pph21sebulan11=$pertama11+$kedua11+$ketiga11+$keempat11;

}

<br>";

}

?>

<?php

$pph21sebulan5=(int)$pph21sebulan5;

$pph21sebulan6=(int)$pph21sebulan6;

$pph21sebulan7=(int)$pph21sebulan7;

$pph21sebulan8=(int)$pph21sebulan8;

$pph21sebulan9=(int)$pph21sebulan9;

$pph21sebulan11=(int)$pph21sebulan11;

$jml_penghasilan_all=$jml_penghasilan1+$jml_penghasilan2+$jml_penghasilan

3+$jml_penghasilan4+$jml_penghasilan5+$jml_penghasilan6+$jml_penghasilan7

+$jml_penghasilan8+$jml_penghasilan9+$jml_penghasilan10+$jml_penghasilan1

1;

Page 180: Syaiful Amarullah Isnaini-fst

$jml_pph21_all=$pph21sebulan1+$pph21sebulan2+$pph21sebulan3+$pph21sebulan

4+$pph21sebulan5+$pph21sebulan6+$pph21sebulan7+$pph21sebulan8+$pph21sebul

an9+$pph21sebulan10+$pph21sebulan11;

?>