Swelling Factor
5
A. OVERBURDEN 1. Kondisi overburden yang ditangani loose (hauling) Untuk menghitung nilai bank (bcm), jika tipe swell factor yan - swell factor bcm - lcm, maka dibagi swell factor contoh rumus loose (lcm) /sf (bcm - lcm)= bank (bcm) 100 / 0.8235 = 121.428571 - swell factor lcm - bcm, maka dikali swell factor contoh rumus = ... x 0,8 loose (lcm) xsf (lcm - bcm)= bank (bcm) 100 x 1.2143 = 121.428571 B. BATUBARA 1. Kondisi batubara yang ditangani loose (hauling) Untuk menghitung nilai bank (ton), jika tipe swell factor dan - swell factor lcm - bcm dan density ton/lcm, maka dikali swe contoh rumus = ... x 0,74 / 0,82 loose (lcm) xsf (lcm - bcm)= bank (bcm) / density (ton/lcm) = 100 x 0.74 = 74 / 0.82 = - swell factor lcm - bcm dan density ton/bcm, maka dikali swe contoh rumus = ... x 0,74 x 1,22 loose (lcm) xsf (lcm - bcm)= bank (bcm) x density (ton/bcm) = 100 x 0.74 = 74 x 1.22 = C. PRODUKSI OVERBURDEN 1. Kp = ( 60 / Ct ) x Kb x F x E x sf Keterangan : Kp = Kapasitas produksi alat muat (bcm/jam) Ct = Cycle time alat muat (menit) Kb = F = Faktor pengisian bucket (bucket fill factor) E = Efesiensi kerja Produksi alat muat (loader) jika material yang ditangani dala tipe swell factor yang dipakai dalam satuan lcm-bcm Kapasitas bucket alat muat (m 3 )
-
Upload
abu-sholeh -
Category
Documents
-
view
223 -
download
4
description
tabel swelling factor
Transcript of Swelling Factor
A. OVERBURDEN1. Kondisi overburden yang ditangani loose (hauling)
Untuk menghitung nilai bank (bcm), jika tipe swell factor yang dipake : - swell factor bcm - lcm, maka dibagi swell factor contoh rumus
loose (lcm) / sf (bcm - lcm) = bank (bcm)100 / 0.8235 = 121.428571
- swell factor lcm - bcm, maka dikali swell factor contoh rumus = ... x 0,8
loose (lcm) x sf (lcm - bcm) = bank (bcm)100 x 1.2143 = 121.428571
B. BATUBARA1. Kondisi batubara yang ditangani loose (hauling)
Untuk menghitung nilai bank (ton), jika tipe swell factor dan satuan density yang dipake : - swell factor lcm - bcm dan density ton/lcm, maka dikali swell factor lalu dibagi density contoh rumus = ... x 0,74 / 0,82
loose (lcm) x sf (lcm - bcm) = bank (bcm) / density (ton/lcm) = ton100 x 0.74 = 74 / 0.82 = 90.24
- swell factor lcm - bcm dan density ton/bcm, maka dikali swell factor lalu dikali density contoh rumus = ... x 0,74 x 1,22
loose (lcm) x sf (lcm - bcm) = bank (bcm) x density (ton/bcm) = ton100 x 0.74 = 74 x 1.22 = 90.24
C. PRODUKSI OVERBURDEN1.
Kp = ( 60 / Ct ) x Kb x F x E x sf
Keterangan :Kp = Kapasitas produksi alat muat (bcm/jam)Ct = Cycle time alat muat (menit)
Kb =F = Faktor pengisian bucket (bucket fill factor)E = Efesiensi kerja
Produksi alat muat (loader) jika material yang ditangani dalam keadaan loose,tipe swell factor yang dipakai dalam satuan lcm-bcm
Kapasitas bucket alat muat (m3)
sf = Swell factor (lcm - bcm)
2.
Kp = ( 60 / Ct ) x Kb x F x E / sf
Keterangan :Kp = Kapasitas produksi alat muat (bcm/jam)Ct = Cycle time alat muat (menit)
Kb =F = Faktor pengisian bucket (bucket fill factor)E = Efesiensi kerjasf = Swell factor (bcm - lcm)
Produksi alat muat (loader) jika material yang ditangani dalam keadaan loose,tipe swell factor yang dipakai dalam satuan bcm-lcm
Kapasitas bucket alat muat (m3)
Tabel Densitas dan Swell Factor
No Material Densitas Swell factorLb/bcy Lb/lcy ton/bcm ton/lcm lcm-bcm
1 Tanah kering padat 3200 2550 1.8985 1.5129 1.25492 Tanah basah padat 3400 2700 2.0172 1.6019 1.25933 Lempung, tanah liat asli 3400 2800 2.0172 1.6612 1.21434 Lempung, kering untuk digali 3100 2500 1.8392 1.4832 1.24005 Lempung, basah untuk digali 3500 2800 2.0765 1.6612 1.25006 Lanau 2600 2100 1.5425 1.2459 1.23817 Batubara, antrasit muda 2700 2000 1.6019 1.1866 1.35008 Batubara, antrasit muda tercuci 2500 1850 1.4832 1.0976 1.35149 Batubara, bitumen muda 2150 1600 1.2756 0.9492 5.0000
10 Batubara, bitumen muda tercuci 1900 1400 1.1272 0.8306 1.3571
Swell factorbcm-lcm
0.79690.79410.82350.80650.80000.80770.74070.74000.74420.7368
