Swara Nasional Pos Edisi 558

12
Baca di Hal 9 Warga akan Demo ke Kantor BBWS Citarum Baca di Hal 3 Dinas PU Diduga Mark’up Anggaran Gedung BPMPPT DIREKTORAT Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum, pada TA... Penyelundupan Miras Marak di Pelabuhan Sekupang AKSI penyeludupan minuman keras (mi- ras) di Pelabuhan Laut Antar Pulau ... Bangunan pabrik yang diduga belum me- miliki IMB Perda No.15/2012 Tumpul Bangunan Tanpa IMB Disinyalir Marak di Bantar Gebang Bekasi, SNP Pembangunan di Kota Bekasi, Jawa Barat saat ini berkembang sangat pesat. Kota Bekasi sebagai daerah penyangga ibukota dapat menarik perhatian para Negara Merugi Rp217 Miliar Kejagung Tahan Tersangka Korupsi Pembangunan Tower BJB DPRD Imbau Kejaksaan Serius Usut Lahan TPU Bersambung ke hal 11 Kejaksaan Negeri Jakarta Utara Terdakwa Pemilik Heroin Dituntut 1 Tahun 6 Bulan Jakarta, SNP Jaksa Penuntut Umum (JPU), Timmy Wo- lya, SH.MH menuntut terdakwa Herbert, S sela- ma satu tahun dan enam bulan penjara karena terbukti memiliki heroin dengan berat satu gram Bersambung ke hal 11 Risty Tagor Larang Anak Masuk Dunia Entertainment IBU muda nan cantik, Risty Tagor, kini telah menjadi seorang single parent bagi anaknya. Meski banyak kegiatan yang harus ia lakukan, Risty berusaha tetap memberikan perhatian pada si kecil. “Nganter jemput sekolah anak. Pengennya nggak banyak ngabisin waktu di luar. Makanya, aku buka butik di rumah. Mudah- mudahan dia ngerti kesibukan aku, kerja buat dia,” ungkap Risty di Jakarta Selatan, Kamis pekan lalu. Meski telah berpisah dengan Rifky Balweel, ia tak ingin membatasi komunikasi anak dengan sang ayah. Tiap akhir pekan, anaknya pasti bertemu dengan Rifky. Risty pun bersyukur perkembangan si kecil berjalan dengan baik. “(Anak) udah 4 tahun, udah jadi sahabat, deket banget. Bisa komunikasi, bisa curhat. Aku melatih dia untuk selalu jujur,” lanjutnya. Meski sibuk di dunia Bersambung ke hal 11 Cilacap, SNP Unit Tindak Pidana Korup- si (Tipikor) Satuan Reserse Kri- minal Kepolisian Resort Cila- cap, pada Senin (23/3) akhirnya menahan empat tersangka ka- sus dugaan korupsi Panitia Pen- gawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kepala Daerah Ci- lacap dalam Pemilu Bupati dan Wakil Bupati pada 9 September 2012 lalu senilai Rp 3 miliar. Keempat tersangka yaitu Sani Ariyanto (39) Mantan Ke- tua Panwaslu (Saat ini Pemred Tabloid Journal Cilacap), war- ga Perum Rinenggo Asri, Kelu- rahan Gumilir, Kecamatan Ci- lacap Utara. Anang Sapto W (34) (Ketua Sekretariat Panwaslu yang statusnya ma- sih PNS aktif), warga Perum Green Hill, Kelurahan Tritih Lor Kecamatan Jeruklegi, Imam Supardi (49) (bendaha- ra), warga Perum BKD Kelura- han Kebonmanis, Kecamatan Cilacap Utara, serta Ninik Istri- ani (54) yang menjabat Benda- hara Panwaslu sebelum digan- tikan Imam Supardi. Kapolres Cilacap bersama 4 tersangka Korupsi Panwaslu Bersambung ke hal 11 Tebo, SNP Sebanyak 8 orang anggota Tim Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Kejaksaan Agung (Kejagung) RI yang diketuai Reinhard pada Senin (23/3), kembali mendatangi Kabupa- ten Tebo. Kedatangan Tim menggunakan tiga unit mobil langsung menuju ke Kantor Kejaksaan Negeri Tebo sekitar pukul 13.45 WIB. Tim datang langsung menuju ruangan Ika- tan Adiyaksa Darma Karini (IADK), sedangkan Ketua Tim tampak agak gelisah dan mon- dar-mandir di Kantor Kejari sambil sibuk berbicara via ponselnya. Perkembangan Dugaan Kasus Korupsi Dinas PU Satgasus Kejagung Datangi Tebo Bersambung ke hal 11 Bekasi, SNP Saya sudah sarankan kepada Jepi Hendra agar permasalahan ini dibawa ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) atau membuat surat kepada Komisi A, DPRD Kabupaten Bekasi. Karena dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3) dengan jelas mengatakan bahwa pengangkatan dan pemberhentian Alih Tugas Sekwan Dinilai Tak Sesuai UU DPRD Sarankan Tempuh PTUN, Bupati Terancam Diinterpelasi Bersambung ke hal 11 Bekasi, SNP Bersantai, sambil menung- gu sesuatu tiba, carilah kegiatan yang positif, se- hingga terhindar dari hal-hal yang dapat merugikan kita. Seperi apa yang dialami Swarno Bin Ti- hardi, Burhan als Arif Bin Sukari, Deni Bin Rastim, dan Al- fonsus Argosera. Nasip ke 4 orang yang berprofesi sopir antar jemput anak sekolah ini harus menjadi penghuni hotel prodeo hanya gara- gara bermain domino sambil menunggu jempu- tannya pulang. Gara-gara sepele memi- lih bermain domino di de- pan parkiran sekolah Global di Jln. KH. Nurali Kota Be- kasi, keempat sopir antar jemputan ini diringkus pe- tugas Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bekasi Kota Uang Rp34 Juta Jadi Misteri dalam Perkara Pasal 303 Bersambung ke hal 11 Belum jelas apa tujuan kedatangan Tim Satgas Keja- gung kali ini. Dari hasil wawancaa dengan ketua tim, Reinhard sama sekali tidak mau mengeluarkan komentar terkait dengan misi khusus- nya. Yang jelas terpancar dari mulut mereka dimana sesu- dah bekerja, baru angkat bi- cara. “Kita tidak mau ngo- mong. Kita bersama tim, ker- ja dulu baru kita ngomong ya,” ujarnya. Setelah selama dua jam menunggu, kepada para awak Wawan enggan mengo- mentari penahanan yang di- lakukan Jaksa terhadapnya. Usai diperiksa, di Gedung Bundar, ia langsung masuk kendaraan tahanan untuk di- bawa ke rumah tahanan (Ru- tan) Kejagung. Menurut Kepala Pusat Pe- nerangan Hukum (Kapus- penkum) Kejagung, Tony Tri- bagus Spontana, penahanan terhadap tersangka dilakukan karena tim penyidik merasa sudah cukup alasan sesuai Jakarta, SNP Mantan Kepala Divisi Umum Bank Jabar Banten (BJB), Wawan Indrawan, tersangka dugaan korupsi pembangunan E-Tower BJB, yang merugikan negara sekitar Rp217 miliar akhirnya ditahan Tim Satgasus Penanganan dan Penyelesaian Tindak Pidana Korupsi (P3 TPK) Kejaksaan Agung (Kejagung), pada Senin (30/3). Bersambung ke hal Baca di Hal 7 PEJABAT Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pembangunan Gedung BPMPPT,... Bersambung ke hal 11 Harian Umum 14 tahun tahun tahun tahun tahun MENGEMBAN ASPIRASI UNTUK DEMOKRASI Harga: Rp. 4.500,- (Luar Jawa tambah ongkos kirim) EDISI 558 THN XIV 30 MARET - 6 APRIL 2015 email: [email protected] Ruko Nagoya Hill Blok J No.25 Batam-Indonesia Telp: 0812 6871 3333 Bekasi, SNP “Ketersediaan lahan TPU merupakan salah satu persya- ratan untuk memperoleh ijin mendirikan bangunan bagi pengembang perumahan. Kalau pembangunan sudah berjalan, berarti persyaratan A sampai Z sudah dilengkapi pengembang. Jika sudah men- gantongi ijin, berarti sudah menyerahkan lahan TPU siap pakai, dan kalau menyetor dana konvensasi, tahun berja- lan harus dibelanjakan untuk lahan TPU,” tegas Ketua Komi- si A- DPRD Kota Bekasi, peri- ode 2009-2014 dari Fraksi De- mokrat, Haeri Parani, SH.MH. Namun ujar Haeri yang kembali terpilih menjadi ang- gota DPRD Kota Bekasi perio- de 2014-2019 ini, lahan TPU dari pengembang tersebut be- lum pernah dia lihat secara ril dimana letak dan tempatnya. “Selama saya menjadi anggota DPRD, belum pernah saya li- hat satu pun letak dan tempat lahan TPU yang ril dari pen- gembang. Hanya ada bahasa, letaknya di Bantargebang,” ke- camnya seraya menghimbau kejaksaan melakukan penyeli- dikan hingga mendapat kepas- tian hukum. Menurut Haeri, DPRD menginginkan yang faktual, ti- dak hanya di atas kertas (ad- ministrasi). Selama ini masa- lah lahan TPU sudah menjadi sorotan, kenapa sekian banyak Haeri Parani, SH.MH Jepi Hendra SK Pemberhentian Neneng Hasanah Yasin Kartu domino Rugikan Negara Rp330.043.491 Empat Tersangka Korupsi Panwaslu Cilacap Ditahan Tim Satgasus Kejagung RI Tony Tribagus Spontana dengan UU Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). “Dia ditahan sela- ma 20 hari dan dapat diper- panjang sesuai kepentingan penyidikan. Tersangka dita- han di Rutan Salemba cabang Rutan Kejagung,” katanya. Tony menjelaskan penyi- dik Kejagung sebenarnya juga mengagendakan peme- riksaan terhadap tersangka lainnya, yakni Direktur Com- talindo Lintasnusa Perkasa (CLP) Tri Wiyasa. Namun, tanpa keterangan yang jelas, tersangka Tri Wiyasa tidak dapat memenuhi panggilan tim penyidik. Dijelaskan, penyidik akan mempertimbangkan pe- manggilan paksa terhadap tersangka Tri Wiyasa bila kembali mangkir dalam pe- meriksaan selanjutnya. Tim penyidik, kata Tony, akan

description

Mantan Kepala Divisi Umum Bank Jabar Banten (BJB), Wawan Indrawan, tersangka dugaan korupsi pembangunan E-Tower BJB, yang merugikan negara sekitar Rp217 miliar akhirnya ditahan Tim Satgasus Penanganan dan Penyelesaian Tindak Pidana Korupsi (P3 TPK) Kejaksaan Agung (Kejagung), pada Senin (30/3).

Transcript of Swara Nasional Pos Edisi 558

Page 1: Swara Nasional Pos Edisi 558

Baca di Hal 9

Warga akanDemo ke KantorBBWS Citarum

Baca di Hal 3

Dinas PU DidugaMark’up AnggaranGedung BPMPPT

DIREKTORAT Jenderal Sumber Daya Air,Kementerian Pekerjaan Umum, pada TA...

Penyelundupan MirasMarak di PelabuhanSekupangAKSI penyeludupan minuman keras (mi-ras) di Pelabuhan Laut Antar Pulau ...

Bangunan pabrik yang diduga belum me-miliki IMB

Perda No.15/2012 TumpulBangunan Tanpa IMBDisinyalir Marakdi Bantar GebangBekasi, SNP

Pembangunan di Kota Bekasi, JawaBarat saat ini berkembang sangat pesat.Kota Bekasi sebagai daerah penyanggaibukota dapat menarik perhatian para

Negara Merugi Rp217 Miliar

Kejagung Tahan TersangkaKorupsi Pembangunan Tower BJB

DPRD Imbau KejaksaanSerius Usut Lahan TPU

Bersambung ke hal 11

Kejaksaan Negeri Jakarta Utara

Terdakwa PemilikHeroin Dituntut1 Tahun 6 BulanJakarta, SNP

Jaksa Penuntut Umum (JPU), Timmy Wo-lya, SH.MH menuntut terdakwa Herbert, S sela-ma satu tahun dan enam bulan penjara karenaterbukti memiliki heroin dengan berat satu gram

Bersambung ke hal 11

Risty TagorLarang Anak MasukDunia EntertainmentIBU muda nan cantik, Risty Tagor, kini telahmenjadi seorang single parent bagi anaknya.Meski banyak kegiatan yang harus ia lakukan,Risty berusaha tetap memberikan perhatianpada si kecil.

“Nganter jemput sekolah anak. Pengennyanggak banyak ngabisin waktu di luar. Makanya, aku buka butik di rumah. Mudah-mudahan dia ngerti kesibukan aku, kerja buatdia,” ungkap Risty di Jakarta Selatan, Kamispekan lalu.

Meski telah berpisah dengan Rifky Balweel,ia tak ingin membatasi komunikasi anak dengansang ayah. Tiap akhir pekan, anaknya pastibertemu dengan Rifky. Risty pun bersyukurperkembangan si kecil berjalan dengan baik.

“(Anak) udah 4 tahun,udah jadi sahabat,

deket banget.Bisa komunikasi,bisa curhat. Akumelatih dia untuk

selalu jujur,”lanjutnya.

Meskisibuk didunia

Bersambung ke hal 11

Cilacap, SNPUnit Tindak Pidana Korup-

si (Tipikor) Satuan Reserse Kri-minal Kepolisian Resort Cila-cap, pada Senin (23/3) akhirnyamenahan empat tersangka ka-sus dugaan korupsi Panitia Pen-gawas Pemilihan Umum(Panwaslu) Kepala Daerah Ci-lacap dalam Pemilu Bupati danWakil Bupati pada 9 September2012 lalu senilai Rp 3 miliar.

Keempat tersangka yaituSani Ariyanto (39) Mantan Ke-tua Panwaslu (Saat ini PemredTabloid Journal Cilacap), war-ga Perum Rinenggo Asri, Kelu-

rahan Gumilir, Kecamatan Ci-lacap Utara. Anang Sapto W(34) (Ketua SekretariatPanwaslu yang statusnya ma-sih PNS aktif), warga PerumGreen Hill, Kelurahan TritihLor Kecamatan Jeruklegi,Imam Supardi (49) (bendaha-ra), warga Perum BKD Kelura-han Kebonmanis, KecamatanCilacap Utara, serta Ninik Istri-ani (54) yang menjabat Benda-hara Panwaslu sebelum digan-tikan Imam Supardi.

Kapolres Cilacap bersama 4 tersangka Korupsi Panwaslu

Bersambung ke hal 11

Tebo, SNPSebanyak 8 orang anggota

Tim Satuan Tugas Khusus(Satgasus) Kejaksaan Agung(Kejagung) RI yang diketuaiReinhard pada Senin (23/3),kembali mendatangi Kabupa-ten Tebo. Kedatangan Timmenggunakan tiga unit mobillangsung menuju ke KantorKejaksaan Negeri Tebo sekitarpukul 13.45 WIB. Tim datanglangsung menuju ruangan Ika-tan Adiyaksa Darma Karini(IADK), sedangkan Ketua Timtampak agak gelisah dan mon-dar-mandir di Kantor Kejarisambil sibuk berbicara viaponselnya.

Perkembangan Dugaan Kasus Korupsi Dinas PU

Satgasus Kejagung Datangi Tebo

Bersambung ke hal 11

Bekasi, SNPSaya sudah sarankan kepada Jepi

Hendra agar permasalahan ini dibawa kePengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)atau membuat surat kepada Komisi A,DPRD Kabupaten Bekasi. Karena dalamUndang-Undang Nomor 17 Tahun 2014tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UUMD3) dengan jelas mengatakan bahwapengangkatan dan pemberhentian

Alih Tugas Sekwan Dinilai Tak Sesuai UU

DPRD Sarankan Tempuh PTUN,Bupati Terancam Diinterpelasi

Bersambung ke hal 11

Bekasi, SNPBersantai ,

sambil menung-gu sesuatu tiba,carilah kegiatanyang positif, se-hingga terhindardari hal-hal yangdapat merugikankita. Seperi apayang dialamiSwarno Bin Ti-hardi, Burhan alsArif Bin Sukari,Deni Bin Rastim, dan Al-fonsus Argosera. Nasip ke 4orang yang berprofesi sopirantar jemput anak sekolahini harus menjadi penghunihotel prodeo hanya gara-gara bermain dominosambil menunggu jempu-tannya pulang.

Gara-gara sepele memi-

lih bermain domino di de-pan parkiran sekolah Globaldi Jln. KH. Nurali Kota Be-kasi, keempat sopir antarjemputan ini diringkus pe-tugas Kepolisian ResortKota (Polresta) Bekasi Kota

Uang Rp34 Juta Jadi Misteridalam Perkara Pasal 303

Bersambung ke hal 11

Belum jelas apa tujuankedatangan Tim Satgas Keja-gung kali ini. Dari hasilwawancaa dengan ketua tim,Reinhard sama sekali tidakmau mengeluarkan komentarterkait dengan misi khusus-nya. Yang jelas terpancar darimulut mereka dimana sesu-dah bekerja, baru angkat bi-cara. “Kita tidak mau ngo-mong. Kita bersama tim, ker-ja dulu baru kita ngomongya,” ujarnya.

Setelah selama dua jammenunggu, kepada para awak

Wawan enggan mengo-mentari penahanan yang di-lakukan Jaksa terhadapnya.Usai diperiksa, di GedungBundar, ia langsung masukkendaraan tahanan untuk di-bawa ke rumah tahanan (Ru-tan) Kejagung.

Menurut Kepala Pusat Pe-nerangan Hukum (Kapus-penkum) Kejagung, Tony Tri-bagus Spontana, penahananterhadap tersangka dilakukankarena tim penyidik merasasudah cukup alasan sesuai

Jakarta, SNPMantan Kepala Divisi Umum Bank JabarBanten (BJB), Wawan Indrawan, tersangkadugaan korupsi pembangunan E-Tower BJB,yang merugikan negara sekitar Rp217 miliarakhirnya ditahan Tim Satgasus Penanganandan Penyelesaian Tindak Pidana Korupsi (P3TPK) Kejaksaan Agung (Kejagung), padaSenin (30/3).

Bersambung ke hal

Baca di Hal 7

PEJABAT Pelaksana Teknis Kegiatan(PPTK) Pembangunan Gedung BPMPPT,...

Bersambung ke hal 11

Harian Umum

14tahuntahuntahuntahuntahunMENGEMBAN ASPIRASI UNTUK DEMOKRASI

Harga: Rp. 4.500,- (Luar Jawa tambah ongkos kirim)EDISI 558 THN XIV 30 MARET - 6 APRIL 2015 email: [email protected]

Ruko Nagoya Hill Blok J No.25Batam-Indonesia

Telp: 0812 6871 3333

Bekasi, SNP“Ketersediaan lahan TPU

merupakan salah satu persya-ratan untuk memperoleh ijinmendirikan bangunan bagipengembang perumahan.Kalau pembangunan sudahberjalan, berarti persyaratan Asampai Z sudah dilengkapipengembang. Jika sudah men-gantongi ijin, berarti sudahmenyerahkan lahan TPU siappakai, dan kalau menyetordana konvensasi, tahun berja-lan harus dibelanjakan untuk

lahan TPU,” tegas Ketua Komi-si A- DPRD Kota Bekasi, peri-ode 2009-2014 dari Fraksi De-mokrat, Haeri Parani, SH.MH.

Namun ujar Haeri yangkembali terpilih menjadi ang-gota DPRD Kota Bekasi perio-de 2014-2019 ini, lahan TPUdari pengembang tersebut be-lum pernah dia lihat secara rildimana letak dan tempatnya.“Selama saya menjadi anggotaDPRD, belum pernah saya li-hat satu pun letak dan tempatlahan TPU yang ril dari pen-

gembang. Hanya ada bahasa,letaknya di Bantargebang,” ke-camnya seraya menghimbaukejaksaan melakukan penyeli-dikan hingga mendapat kepas-tian hukum.

Menurut Haeri, DPRDmenginginkan yang faktual, ti-dak hanya di atas kertas (ad-ministrasi). Selama ini masa-lah lahan TPU sudah menjadisorotan, kenapa sekian banyak

Haeri Parani, SH.MH

Jepi HendraSK Pemberhentian

Neneng Hasanah Yasin

Kartu domino

Rugikan Negara Rp330.043.491Empat Tersangka KorupsiPanwaslu Cilacap DitahanTim Satgasus Kejagung RI

Tony Tribagus Spontanadengan UU Nomor 8 Tahun1981 tentang Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana(KUHAP). “Dia ditahan sela-ma 20 hari dan dapat diper-panjang sesuai kepentinganpenyidikan. Tersangka dita-han di Rutan Salemba cabangRutan Kejagung,” katanya.

Tony menjelaskan penyi-dik Kejagung sebenarnya jugamengagendakan peme-riksaan terhadap tersangkalainnya, yakni Direktur Com-talindo Lintasnusa Perkasa

(CLP) Tri Wiyasa. Namun,tanpa keterangan yang jelas,tersangka Tri Wiyasa tidakdapat memenuhi panggilantim penyidik.

Dijelaskan, penyidik akanmempertimbangkan pe-manggilan paksa terhadaptersangka Tri Wiyasa bilakembali mangkir dalam pe-meriksaan selanjutnya. Timpenyidik, kata Tony, akan

Page 2: Swara Nasional Pos Edisi 558

EDISI 558 THN XIV 30 MARET - 6 APRIL 20152 Swara Nasional

PERGURUAN swastalahir jauh sebelum Indonesia merdeka dan

sejak zaman pergerakan nasi-onal. penyelenggara pergu-ruan swasta menyadari pen-didikan dan pengajaranlandasan penting bagi per-kembangan serta kemajuansuatu bangsa. Melalui usahapendidikan yang bersifat na-sional, demokratis dan religi-ous serta bertumpu pada bu-daya bangsa, organisasi-orga-nisasi penyelenggara pergu-ruan swasta menjadi pusat-pusat pergerakan nasional.Pusat-pusat pergerakan terse-but melahirkan kader-kaderbangsa yang berperan dalampergerakan nasional dan pro-klamasi kemerdekaan, baikdalam mem-pertahankan ke-merdekaan maupun dalampembangunan nasional.

Sebagai upaya melanjut-kan dan meningkatkan perantersebut, atas prakarsa bebe-rapa organisasi penyelengga-ra perguruan swasta tingkatnasional seperti MajelisLuhur Persatuan Taman-

siswa, Majelis Pendidikandan Pengajaran Muhamm-adiyah, Majelis Pusat Pendi-dikan Kristen di Indonesia,Konferensi Wali Gereja Indo-nesia Bagian Pendidikan, di-bentuklah Musyawarah Per-guruan Swasta (MPS) 8 No-vember 1971 di Jakarta. Da-lam perkembangan selanjut-nya, MPS diperkuat oleh or-ganisasi penyelenggara Per-guruan Swasta tingkat nasio-nal lainya, yakni LembagaPendidikan Ma’arif NahdatulUlama, Aisyiyah Bagian Pen-didikan dan Pengajaran, Yay-asan Pembina Lembaga Pen-didikan Persa-tuan Guru Re-publik Indonesia/ YPLP-PGRI, Yayasan Pendidikanmuslimmat Nahdlatul Ulamadan lain-lain.

Perguruan Swasta di da-lam Negara Kesatuan Repu-blik Indonesia mempunyaipanggilan untuk ikut dalampembangunan masyarakatIndonesia dengan men-gembangkan dan meluaskanPendidikan Nasional bagi se-genap rakyat Indonesia. Ber-

dasarkan keputusan Musya-warah Nasional (Munas) VIIMPS yang berlangsung padatanggal 14 – 17 Juli 1996 diWisma kinasih, Caringin, Bo-gor nama Musya-warah Per-guruan Swasta (MPS) disem-purnakan menjadi BadanMusyawarah PerguruanSwasta (BMPS).

Dalam Seminar Nasionaldan Gebyar BMPS se-Indone-sia 2013 di Balai PelatihanKemenkumham di Bekasi 6Desember 2013 disepakati,perguruan swasta harus bisabersaing secara internasionaldengan lebih meningkatkankualitas for the best humanquality. Sebab perguruan diluar negeri yang maju dan

berhasil ialah perguruanswasta. Diharapkan peran in-ternasionalisasi perguruanswasta di Indonesia harus le-bih meningkat. Peran peme-rintah diharapkan bukan sajamencerdaskan kehidupanbangsa tetapi juga mening-katkan harkat dan martabatbangsa di dunia internasionalyang sudah cerdas. Forumjuga mencatat, rangking ke-cerdasan anak bangsa inisesungguhnya terbaik di du-nia, karena di setiap eventinternasional, seperti lombamatema-tika, olympiadesains, Indonesia selalu me-menangkannya.

Atensi Wagubsu Ir. H.Tengku Erry Nuradi M.S ter-hadap sekolah swasta di Su-mut pantas diacungi jempol.Kita semua yang bergerak dibidang pendidikan ini men-dambakan pemimpin sepertiTengku Erry. Beliau pedulibetul pada dunia pendidikan.Tengku Erry tidak hanyamemperhatikan sekolah nege-ri, namun juga membina danmemajukan sekolah swasta.

Sikap Tengku Erry yangmemberi hati untuk membi-na sekolah negeri dan jugasekolah swasta seharusnyaditiru oleh pemerintah di Su-

mut. Sebab menurut UU no.20 Tahun 2003 tentang sis-diknas, pemerintah dan pe-merintah daerah tidak mem-beda-bedakan pelayanan danperlakuan terhadap sekolahnegeri dan swasta. UU no. 10Tahun 2009 tentang yayasanmenyatakan, perguruanswasta ditumbuhsuburkandan dijamin dan dibiayai olehpemerintah untuk tercapai-nya tujuan wajib belajar danupaya mencerdaskan kehi-dupan bangsa.

Saat ini banyak sekolahswasta yang menjerit kehilan-gan siswa dan bangku kosong.Lalu siapa yang bertanggungjawab atas hal ini? Apakahjumlah guru negeri sudahcukup untuk melayani siswayang demikian besar jumlah-nya? Tidak heran Marsyaidmenyimpulkan, desentralisa-si pendidikan lebih banyakmudarat ketimbang manfaat-nya. Sebab fakta di lapangan,desentralisasi pendidikanmemberikan wewenang kepa-da pemerintah Kota Medanmisalnya, untuk melaksana-kan mutasi pendidik dan tena-ga kependidikan.

Tingginya frekwensi mu-tasi di sekolah dipengaruhioleh dinamika politik daerah.

Makanya kurikulum, gurudan sistem pembelajaran, in-frastruktur, tenaga pendidik/guru dan siswa paling rawanterpengaruh politik daerah.Tingginya frekuensi mutasiberdampak negatif terhadappenyelenggaraan pendidikansecara keseluruhan.

Mutasi Kepala Sekolahyang dilakukan pemerintahdaerah/kota umumnya tidakproporsional dan tidak pro-fesional. Sebab dalam duniapolitik yang abadi ialah ke-pentingan.Oleh sebab itu poli-tik daerah yang tidak men-dukung dalam pendidikan san-gat merugikan dunia pendidi-kan. Pelan tapi pasti, pendidi-kan pasti mengalami kemun-duran bahkan kehancuran. Se-bab desentralisasi pendidikanmemberikan wewenang kepa-da pemerintah daerah yangbisa bernuansa kolusi, korupsidan nepotisme. Fakta di lapan-gan arogansi kekuasaan peme-rintah daerah/kota kontraproduktif dengan tujuanmemajukan pendidikan. Makakata-kata Lee Kuan Yew, thefounding father of Singaporepantas disimak. “If you want toreach your goals and dreams,you cannot do it without disci-pline.” (**)

Wartawan yang namanya tidak tercantum dalam boks redaksi, bukan wartawan SWARA NASIONAL POS. Segala perbuatannya di luar tanggung jawab redaksi.NB: Wartawan-wartawati dilengkapi KARTU PERS / surat tugas. Penempatan / Surat Tugas dikeluarkan oleh Pemimpin Redaksi di Jakarta.

PERWAKILAN JAWA BARAT : Winner SH (Ka.Perwakilan), Sahala Simangunsong | Biro Kota Bandung: Robert MD Simamora | Biro Kab Bandung : Budiman MM | Biro Kota Bekasi : Richy Richardo, T.Andreas Tambunan | Biro Kab Bekasi : Bandar Siagian (Ka.Biro), Surya Suaeb, Julham Harahap | Biro Kab.Bogor: Dede Indriyani (Ka.Biro), Ade Suryadi, Rahmat, Edi Mur ti, Rizal Azka | Biro Depok :Hendry| Biro Karawang: Iwan Setiawan (Ka.Biro), Halimi Saprudin | Biro Kab.Subang : Ida Farida (Ka.Biro), Iwan Suheri, Djayusman, Uus Kusnaedi | Korwil Subang/Indramayu/Cirebon: Darudin | BiroIndramayu : Tarsono (Ka.Biro) M. Abdul Rohman, Asep Sutisna, Zainuddin, Asep Sai, Rakim AS, Pangihutan | Biro Kota Sukabumi : Hary HP Pane (Ka.Biro) | Biro Kab.Sukabumi : Nasrul Sikumbang

(Ka.Biro) | Biro Priangan Timur: D Saefudin (Korwil) | Biro Kota Tasikmalaya : Dheny Edward (Kabiro) | Biro Kab Tasikmalaya : Ir fan Hidayat (Ka.Biro) | Biro Tasik Selatan: Endang (Ka.Biro)| Biro Garut: Agus Somantri | Biro Garut/Sumedang/Garut Utara: NanangSolihin(Ka.Biro) | PERWAKILAN PROV BANTEN: Rimpun (Ka.Perwakilan) | Biro Cilegon: Rahmatulloh, Budi Ismanto | Biro Kab/Kota Serang: Baybay S | Biro Lebak: | Biro Pandeglang: Juprani, Risman | Biro Tangerang: Tigo Pardosi (Kabiro) | PERWAKILAN JAWATENGAH : Nano Prayogo (Ka.Perwakilan), Setiawan | Biro Purworejo : Jasman (Ka.Biro), Darmanto | Biro Cilacap: Taslim Indra, Josua Zendrato|Biro Banyumas: Joko Susilo | PERWAKILAN JAWA TIMUR : Yusuf | Biro Surabaya/Sidoarjo : Harianja (Ka.Biro) | BiroPasuruan : Taufik Ismail | Biro Madura : Saiful Badri | Biro Blitar: Dodik Firmansyah|PERWAKILAN PROV BALI: Gede Siwa (Ka.Perwakilan)| PERWAKILAN PROV LAMPUNG: Isrin TN (Ka.Perwakilan), Edriansyah SH, Arsid Selajim SH MM, TB Soeherman, Erwin M, AndiK, Suprihatin SP, Elizar, Husman E, Firman G, Eddy S, Sumarah | Biro Kota Bandar Lampung : Andrianus Adu, Eddy Sutarman, Muhammad, Arianto | Biro Lampung Utara: | Biro Way Kanan: | Biro Lampung Barat : | Biro Lampung Timur: | Biro Lampung Selatan: Nasoha,Andi R | Biro Lampung Tengah: Aji Siswanto (Ka.Biro), Muhapip, Nurjius | Biro Kab Pesawaran : Syarifudin (Ka.Biro) | Biro Kab Mesuji : Anci Larici (Kabiro) | Biro Tanggamus: Tarmizi, Amroni | Biro Tulangbawang/Tuba Barat: Zaenal Arifin | Biro Tulang Bawang Barat: Dedi Riadi (Ka.Biro) | Biro Pringsewu: Jhono Julian AP (Ka.Biro), Lasiman R (Waka.Biro), Arbi J | PERWAKILAN SUMATERA SELATAN : Edi Gebuk (Ka.Perwakilan) |Biro OKI: Jhon Heri Gelek (Ka.Biro) | Biro Belitung/Belitung Timur: Tarmiji (Ka.Biro) | Biro Palembang:H. Enri Aprianto (Ka.Biro) | Biro Ogan Ilir: Adi Sianturi (Ka.Biro) | PERWAKILAN SUMATERA BARAT: Zakirman Ka.Perwakilan) | Biro Padang Panjang: Zakirman, Suarti Nurlandia | Biro Kab Solok/Sijunjung/Dharmasraya: Amril Mail SE | PERWAKILAN SUMATERA UTARA:M. Nababan (Ka.Perwakilan), Parlindungan Nadeak, (Waka.Perwakilan), Dasmahita Sijabat | Biro Kota Medan: Gabriel L Tobing (Ka.Biro) | Tapanuli Raya/Tobasa: Sabam Simanjuntak (Korwil) | Biro Taput/Humbahas: Robin Simaremare (Ka.Biro) | Biro Labuhan Batu:Pamilangan Sinaga (Ka.Biro) | Biro Dharmas Raya: Rita Yulnetti (Ka.Biro) | Biro Labuhan Batu Selatan: Sutrisno Atmaja l PERWAKILAN BATAM /KEPRI: Edi Maeda | Biro Batam: Erik Ompusunggu (Ka.Biro), Erik Aritonang, Desmon Aritonang | Biro Tanjung Balai Karimun: Jhony Tamba (Ka.Biro), Lemiser Tinambunan (Waka.Biro) | Biro Tanjungpinang/ Bintan: Robin Simanungkalit (Ka.Biro) | PERWAKILAN JAMBI : Sumardi (Ka.Perwakilan), | Biro Kota Jambi: Sumardi | Biro Muara Tebo : T R Sianturi (Ka.Biro) | Biro Muro Jambi: Sumardi(Kabiro) | PERWAKILAN SULAWESI: Yansen Saputra (Ka.Perwakilan) |Biro Kab Gowa: Ramsi | PERWAKILAN SULUT : Zulkifli Abidjulu (Ka.Perwakilan) | Biro Toraja: Amon Godjang, Titus Samara, YM Lumanto SE SPd MSi| Biro Kab Bone: Andi Thalib (Ka.Biro) | BiroBitung: | PERWAKILAN PALU (SULTENG) : Hardiman (Ka.Perwakilan) | Biro Donggala: Indra Patroni (Ka.Biro) | PERWAKILAN KALIMANTAN TENGAH: Roy Medi (Ka.Perwakilan), Eko, Yusuf, Siti | Biro Nunukan : Siti Sumarni (Ka.Biro) | Biro Palangkaraya: Icen (Ka.Biro)| PERWAKILAN KALIMANTAN TIMUR: Darius M Butar-butar (Ka.Perwakilan) | PERWAKILAN PAPUA/ PAPUA BARAT : Guntur | Biro Sorong: Rio Hutapea

Wartawan yang namanya tidak tercantum dalam boks redaksi, bukan wartawan SWARA NASIONAL POS. Segala perbuatannya di luar tanggung jawab redaksi.NB: Wartawan-wartawati dilengkapi KARTU PERS / surat tugas. Penempatan / Surat Tugas dikeluarkan oleh Pemimpin Redaksi di Jakarta.

Pemberitahuan kepada seluruh Wartawan HU Swara Nasional Pos, naskah berita sudah harus masuk ke Redaksi paling lambat Hari Jumat, Pukul 15.00 WIB Berita terlambat dimuat pada edisi berikutnya. Demikian untuk diperhatikan. Redaksi

Pendiri : Djunjungan PS (Almarhum)Dewan Pembina : Marsma (Purn) TNI AU

Drs Robert S MBA,DR. H Marsaid, SH. MSiDR. Sujanto SE, MKes.Irjen Pol. (Purn)Drs. Logan Siagian, SH,Prof KHM Yushar Yusuf, MM, PhD

Pemimpin Umum : Hendry AritonangWakil Pemimpin Umum : LabenPenasihat Hukum : Sabar Ompusunggu, SH, MH

TM Mangunsong SH,Saor Siagian & PartnersMarulam Rafael Pardosi, SH

Pemimpin Redaksi:Aris Kuncoro

Wa. Pemimpin Redaksi:

Redaktur Eksekutif:Yul Chaidir

Redaktur Pelaksana:Jhonson Arios

Redaktur:Gorga Siagian

Liputan Khusus:M.A Opunsunggu

Koordinator Liputan:Abdul Manalu

Pimpinan Perusahaan:Samuel H.S

Wa. PemimpinPerusahaan:H.M. Syafei

Manager Iklan:Marihot Panjaitan

Manajer Keuangan:Yohanna 9 Giant

Sekretaris Redaksi:

Produksi:

Sirkulasi:Sarudin

Staf Redaksi:Vendi Simbolon, Ali Idrus, Bambang, Lintoni,

Bangun Siringo-ringo, Drs Henry Lasben,Nur Efendi, Bernando Lomo Hotlan Siagian,

Hotbatahan Manalu, Ukri BS

Tata Letak : Devi

Rekening:Bank Mandiri, Kantor Cabang Bekasi,

Sentra Niaga, Kalimalang, a/n: Hotma Ida AritonangNo. Rek: 900-00-1359734-0

Bank BRI No Rek: 0139-01-023668-50-1a/n: Hotma Ida Aritonang

Terdaftar pada Direktorat Jenderal Merk & PatenDepartemen Kehakiman dan HAM, No.: 506403/14-6-2001

Penerbit: PT Trio Marsalju Abadi

Alamat Redaksi/Tata Usaha:Jln. Asam Baris No. 7, Tebet Jakarta Selatan

Telp. (021) 8352 175 - 8293 214

Percetakan: PT Wahana Semesta Intermedia(Isi diluar tanggung jawab percetakan)

Dewan Redaksi:MA. Op Sunggu, Aris Kuncoro, Jhonson Arios

Oleh : Prof KHM Yushar Yusuf, MM, PhDWakil Ketua BMPS Sumut

Program BMPS SUMUTJust For The Best Human Quality

Solok, SNPGuna memantapkan pe-

laksanakan gerakan PKK me-lalui 10 program pokok PKKjuga program uggulan, pro-gram prioritas serta programinovasi tim penggerak PKK,Pemkab Solok menggelarJambore Terpadu Kader PKKBerprestasi dan KB sejak 22hingga 25 Maret lalu. Kegiatantersebut resmi dibuka BupatiSolok, H.Syamsu Rahim diConvention Hall Alahan Pan-jang pada Senin (23/3).

Turut hadir pada pembu-kaan jambore PKK kali ini,Wakil Bupati Solok, H.DesraEdiwan AT, Sekda M Saleh,Wakil Ketua DPRD, YondriSamin, Ketua TP PKK Kabu-paten Solok, Ny.Hj. ErlindaSyamsu Rahim, Ketua Pe-laksana (Ketua GOW Kab.Solok), Ny.Hj.Iriawati DesraEdiwan dan Ketua DW Persa-tuan Kabupaten Solok, Nelizadan Camat beserta KepalaSKPD se-Kabupaten Solokserta Muspida dan Muspika

dan Tokoh Masyarakat.Dalam sambutannya, Ke-

tua Panitia Jambore TerpaduKader PKK Berprestasi danKB, Ny.Hj.Iriawati DesraEdiwan mengatakan bahwagerakan PKK merupakan ge-rakan yang dilaksanakan olehsemua komponen masyara-kat, berbagai jenis lembagaswadaya masyarakat yan tim-bul tumbuh dan berkembangsebagai wujud partisipasimasyarakat.

Iriawati menuturkan,bahwa acara yang dilaksana-kan sejak 22 hingga 25 Ma-ret tersebut diikuti 21 orangpeserta lomba dari masing-masing kontingen per keca-matan, dengan total jumlahpeserta seluruhnya 300orang. “Adapun jenis lombayang dilaksanakan kali ini ter-diri dari; Lomba Cipta LaguMars Dasawisma, Lomba si-mulasi, Keterampilan mem-buat souvenir cendramata,peragaan baju kurung basibakreasi, Lomba penyuluhan

program Pokja IV, parade danyel-yel (dari 14 Kec) sertaLomba Kesenian, LombaStand UP2K-PKK dan lomba-lomba lainya,” katanya.

Sementara Ketua TP PKKKabupaten Solok, Ny.Hj. Er-linda Syamsu Rahim dalamsambutannya mengatakanbahwa kegiatan jambore ka-der PKK berprestasi merupa-kan agenda tahunan yang di-laksanakan oleh tim Pengge-rak PKK. “Melalui jamborekader inilah nantinya akan

tersaring kader PKK berpres-tasi yang akan berlomba padajambore kader PKK di ting-kat Provinsi dan bahkan ketingkat nasional,” ujarnya.

Erlinda menjelaskan, jam-bore dapat meningkatkan pen-getahuan dan wawasan parakader dan juga untuk mewu-judkan keluarga sejahtera yangberiman dan bertaqwa kepadaTuhan yang Maha Esa. “Semuaprogram PKK ini adalahlandasan untuk menuju kelu-arga sejahtera sebagaimana

yang menjadi tujuan pemban-gunan melenium atau dising-kat MDGs,” imbuhnya.

Ditambahkan, program-program itu akan disin-kronkan juga dengan pro-gram dari tim penggerak PKKPropinsi Sumatera Barat yai-tu melaksanakan tertib admi-nistrasi PKK yang baik danbenar. “Jambore kader PKKberprestasi dan KB di objekwisata Alahan Panjang tidakhanya dijadikan wahana un-tuk saling berbagi pengala-man dan meningkatkanwawasan, namun juga untukmeningkatkan hubungan si-laturahmi,” katanya.

Selanjutnya, Bupati Solokdalam arahannya menyam-paikan bahwa selaku Pembi-na TP PKK kabupaten Solok,ia memberikan penghargaandan apresiasi yang tinggi atasupaya yang telah dilakukanoleh TP PKK Kab.Solok, ka-rena telah secara penuh men-dukung terlaksananya pro-gram kerja pemerintah. “Da-

lam 10 program pokok PKKkita akan memahami kesung-guhan dan kerja keras daripara kader PKK guna men-dukung berbagai programkerja pemerintah dalam pem-bangunan dan Visi di Kabu-paten Solok,” ujar Bupati.

Lebih jauh Bupati menga-takan, dalam rangka pening-katan kualitas perempuanutamanya melalui percepatanpenurunan angka kematianibu,Peran PKK juga terlihatdengan adanya Gerakan Say-ang Ibu (GSI). “Laksanakan-lah jambore dengan serius danpenuh kekeluargaan, ikutilahlomba-lomba yang dilaksana-kan sebagai tempat wadahmenimpa ilmu. Jambore Ter-badu Kader PKK BerprestasiDan KB Kabupaten Solok ta-hun 2015 ini adalah akhir ja-batan saya dan Wakil BupatiSolok. Kepada SKPD, marikita dukung bersama-samakegiatan PKK ini semoga lan-car dari awal sampai akhir,”pungkasnya. AMMA

Pembukaan Jambore Terpadu Kader PKK Berprestasi dan KB

Sidoarjo, SNPMenjadi sosok pemimpin yang

memiliki kepribadian tangguh me-mang harus di awali dengan pen-contohan kepada anggota-anggo-tanya. Selalu bisa menerapkan pe-rencanaan-perencanaan matangdalam hal peningkatan kinerja kedepan, telaten melakukan evalua-si-evaluasi kerja dengan para guraataupun ke anggotaan yang ada,demi menjaga nilai kebersamaandan integritas di lingkup internal ke-organisasian atau kelompok itusendiri.

Hal ini seperti yang sudah diterapkan oleh Kepala SMKN 1 Si-doarjo Drs.H.Heru Mursanyoto.MM dalam menjalankan tugas danfungsinya menjadi figur KepalaSekolah di SMKN 1 Sidoarjo yangdi maksud,selalu memberikancontoh tentang pentingnya arti ke-disiplinan. Sehingga dalam masakepemimpinannya,yang diawalimulai tahun 2006 hingga seka-rang, sudah delapan tahun men-jabat, melahirkan rasa kebersa-maan dan kekeluargaan yang

kuat,baik di dalam lingkup inter-nal sekolah ataupun dengan paraorang tua siswa.

Sehubungan dengan iniDrs.Heru Mursanyoto mengata-kan “sebenarnya itu sudah men-jadi tugas semua Kepala Sekolah,termasuk dalam hal ini untuk dirisaya pribadi,bahwa kedisiplinanadalah menjadi faktor utama yangharus terus di latih,dan berusahamembangun kedekatan denganpara guru maupun terhadap paraorang tua siswa juga harus bisadi terapkan,dengan demikian bisaterjalin kerjasama yang bagus dilingkup keluarga besar SMKN 1Sidoarjo” katanya.

Selain itu Kepala TU SMKN 1Sidoarjo Didik menambahkan “ke-pemimpinan beliau memang patutmendapat acungan jempol, kare-na antara yang di ucapkan denganyang di terapkan itu sembodo,dan bener-bener di laksanakan,sehingga kwalitas belajar-menga-jar di SMKN 1 ini terus ada penin-gkatan yang semakin bagus,” ka-tanya kepada SNP. HARI

Drs.H.Heru Mursanyoto, MM:Disiplin Kunci Kesuksesan

Ogan Ilir, SNPPada hari Selasa (24/3),

Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Ogan Ilir (OI)menggelar Liga PendidikanIndonseia (LPI) 2015 se-Ka-bupaten Ogan Ilir. Pelaksa-naan dari Liga itu sendiri ber-tempat di lapangan sepakbo-la Komplek Perkantoran Ter-padu (KPT) Ogan Ilir TanjungSenai Indralaya.

Sebanyak 29 club sepak-bola ikut serta dalam mera-maikan ajang olahraga sepak

bola yang sudah jadi agendatahunan ini. Dari 29 club itu,diantaranya 15 club dari tin-gkat Sekolah Menengah Per-tama (SMP) sederajat dan 14club sepakbola dari SekolahMenengah Atas (SMA) se-Kabupaten Ogan ilir.

Sebelum dimulainya pag-gelaran LPI 2015, H. WilsonAsisten II Pemerintah Kabupa-ten Ogan Ilir melakukan ten-dangan perdana sebagai sym-bol bahwa telah dimulainyapaggelaran tersebut. ADI

29 Club Sepakbola RamaikanLPI 2015 Ogan Ilir

Kotapinang, SNPDinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Pemkab La-

buhanbatu Selatan (Labusel) beser ta masyarakat Kotapinangmenanam ribuan bibit pohon mahoni di sepanjang pinggir SungaiBarumun, Kecamatan Kotapinang, Kecamatan Kampung Rakyat,Labuhanbatu Selatan, pada Senin (23/3).

Kepala Seksi Rehabilitas Hutan dan Lahan Dinhut Pemkab La-busel, Purnomo, mengatakan bahwa penanaman pohon dilaku-kan oleh petugas dengan dibantu oleh masyarakat setempat. Tu-juannya dilakukan di pinggiran sungai barumun untuk mencegaherosi dan abrasi serta dapat dinikmati generasi mendatang.

“Tujuan menanam pohon mahoni ini merupakan benteng un-tuk antisipasi dan mencegah abrasi lahan masyarakat dari aca-man air sungai Barumun. Karena akar tunggal dari pohon mahonisangat berfungsi untuk menahan sumber air dari dalam tanah.Selain itu jika pohon mahoni lestari bisa memperkuat struktur ta-nah dari ancaman abrasi sungai Barumun,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pem-kab Labuhanbatu Selatan, Rosihan Noor Dipi, yang didampingiSekretaris Dinhut, H.Girham Muddin, mengatakan bahwa kegia-tan penanaman seribu bibit pohon mahoni untuk menghindari danmengantisipasi kerusakan lahan atau abrasi disepanjang pinggi-ran sungai Barumun, Kecamatan Kotapinang dan di KecamatanKampung Rakyat, Labuhanbatu Selatan. “Diharapkan agar masya-rakat juga turut merawat, memelihara dan menjaga kelestarianpohon mahoni yang sudah ditanam ini,” ungkapnya.

Salah seorang Warga Desa Air Merah, M.sir (38) mengatakanbahwa ia mewakili warga setempat sangat mendukung program pe-nanaman seribu bibit pohon mahoni disepanjang pinggiran sungaiBarumun yang dilakukan Dinas Kehutanan dan Perkebunan. SA

Dishutbun Tanam Seribu PohonMahoni di Pinggir Sungai Barumun

Mesuji, SNPIkatan Bidan Indonesia (IBI)

Kabupaten Mesuji menggelarMusyawarah Cabang ke-2 di AulaSekretariat Daerah KabupatenMesuji, Selasa (24/3) yang dibu-ka secara resmi oleh Bupati Mesu-ji, Khamami. Muscab IBI Kabupa-ten Mesuji yang mengusung tema“Penguatan Profesi Bidan untukMempersiapkan Generasi yangBerkualitas” dihadiri oleh perwa-kilan Pengurus Daerah IBI Provin-si Lampung, Kepala Dinas Kese-hatan, Ketua Pengurus Cabang IBIKabupaten Mesuji, Ketua Pengu-rus Cabang IDI Kabupaten Mesu-ji, Ketua Pengurus Ranting IBI se-Kabupaten Mesuji, dan PengurusTim Penggerak PKK dan DharmaWanita, serta para anggota IBI Ca-bang Mesuji.

Dalam sambutannya, BupatiMesuji mengucapkan apresiasi-nya kepada IBI Cabang Mesujiyang sejak tahun 2008 berdiri te-lah memberikan peran sertanyadalam rangka meningkatkan dera-jat kesehatan masyarakat, khu-susnya kesehatan ibu dan anakserta kesehatan reproduksi. “Saya

berharap melalui kegiatan Muscabini benar-benar dimanfaatkan un-tuk peningkatan kapasitas paraanggotanya, bukan hanya sere-moni rutin saja,” ujarnya.

Khamami berharap, IBI jugadapat memberikan pembinaan,perlindungan, dan pengayomankepada anggotanya, mengingatbeban tugas yang berat, terutamapada bidan di desa-desa terpen-cil. Dirinya juga menginginkanagar IBI rutin mengadakan agen-da pertemuan guna menjalankanvisi dan misinya, bukan hanyasaat Muscab saja.

“Kepada IBI saya minta agarselalu membina para bidan, untukbidan PNS agar berpedoman padaPP Nomor 53 Tahun 2010 tentangDisiplin PNS, sedangkan bidan ho-nor agar berpedoman pada Permen-kes Nomor 7 Tahun 2013 tentangPedoman Pengangkatan dan Pe-nempatan Dokter dan Bidan seba-gai Pegawai Tidak Tetap. Saya ha-rap kepada para bidan agar senan-tiasa tulus dan ikhlas dalam melay-ani masyarakat. Jangan lupa untukselalu senyum, sapa, dan salam,”pungkasnya. ACI LARICI

Khamami: Bidan HarusSenyum, Sapa, Salam

Page 3: Swara Nasional Pos Edisi 558

EDISI 558 THN XIV 30 MARET - 6 APRIL 20153 Swara Polhukam

Kepala Disperbuntan Ogan IlirDitetapkan Tersangka BansosOgan Ilir, SNP

Setelah dilimpahkannya perkara Kepala Dinas Pertanian, Per-kebunan, dan Kehutanan (Disperbuntan) Pemkab Ogan Ilir (OI),Wawan Wiguna SP pada Kamis (26/3) ke Jaksa Penuntut Umum(JPU) Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), akhirnyatersangka korupsi resmi ditahan.

Seperti diketahui, penyidik Pidana Korupsi Polres Ogan Ilir meye-rahkan tiga orang tersangka kasus dugaan korupsi penyalahgunaandana anggaran bantuan sosial (Bansos) Kementerian Pertanian RI(Kementan) di Desa Kassa, Kecamatan Muara Kuang, KabupatenOgan Ilir, tahun 2012 yang lalu. Pada kasus ini menjadikan KepalaDisperbuntan, Wawan Wiguna sebagai tersangka. Tersangka lainadalan Suprapto, mantan Kepala Desa Kassa dan mantan PPK Di-nas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan, Joni.

Hal serupa dibenarkan Kuasa Hukum Wawan Wiguna, Bunya-min. Menurutnya, setelah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari)Kayuagung, pihaknya mengajukan Surat Ijin Penangguhan Pena-hanan untuk kliennya. “Kita sudah mengajukan Surat PenangguhanPenahanan, tetapi belum diberikan. Namun kita tetap berupaya un-tuk mengajukan penangguhan penahanan tersebut. Pasalnnya, beliauselain masih menjabat sebagai pejabat aktif, juga sangat kooperatifdalam hal pemeriksaan,” kata Bunyamin. ADI

Petugas Bea dan cukai menerima barang bukti 102 botolmiras

Polsek KP Sekupang GagalkanPenyelundupan 102 Botol MirasBatam, SNP

Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Kawasan Pelabuhan (KP)Sekupang bekerjasama dengan petugas bea dan cukai menggagal-kan penyelundupan 102 botol miras yang akan dikirim melaluiKM.Kelud Pelabuhan Beton Sekupang.

Menurut Kapolsek Kawasan Pelabuhan (KKP) Sekupang,S.Sebayang, sebenarnya untuk daerah kepabeanan itu tugas danfungsinya bea dan cukai, sehingga koordinasi memang harus den-gan bea dan cukai. “Tadi kami amankan miras dari KM.Kelud seba-nyak 102 botol, diantaranya; 42 butol chipas dan 60 botol blacklabel dan sudah diserahterimakan kepada bea dan cukai Batu Am-par untuk proses lebih lanjut,” katanya.

Sebayang menjelaskan, kalau ada penyenludup di KM.Kelud,pihaknya hanya bisa membantu mengamankan barang tersebut danmenyerahkan kepada bea dan cukai. “Awalnya miras tersebut ma-suk ke KM.Kelud dengan menggunakan jasa porter. Instansi terkaitdari awal sudah curiga dan mengikuti dari luar hingga ke dalamkapal. Setelah penumpang dibiarkan naik dulu, baru kami dan beacukai mengamankan, karena sudah tau letaknya dimana,’ jelasnya.

Modusnya kata Sebayang adalah menggunakan jasa por terdengan mengatasnamakan barang penumpang, sehingga tergo-long sulit membedakannya. “Kami mengharapkan kepada Peme-rintah apalagi dengan datangnya menteri kemaren, bahwa ren-cananya akan membangun pelabuhan yang layak dan steril daripenyelundupan,” harapnya.

Terpisah, Slamat Riadi Kasi P2 didampingi Emi Humas KPUBea dan cukai Tipe B Kota Batam membenarkan telah menerima102 botol miras dari Pelabuhan Beton KM.Kelud dari Polsek Kawa-san Pelabuhan Sekupang. “Iya memang benar ada tangkapan mi-ras 102 botol dari KM.Kelud rabu kemaren. Itu milik inang-inangbernama borneng yang datang kemari minta tolong, tapi tidak adaampun. Sebab, sebelumnya pemilik barang, baik itu penyeludupmiras, alkes, barang seken dan barang lainnya sudah komitmenserta menandatangani di atas materai apabila tertangkap tidak adaampun,” pungkasnya. RO/ERIK ARITONANG

Medan, SNPKepala Kejaksaan Tinggi

Sumatera Utara (Kajatisu)HM Yusni, SH, MH memban-tah berkembangnya informa-si yang menyebutkan sejum-lah kasus dugaan korupsi diPemprovsu dan beberapa ka-bupaten/kota di Sumut, yangpernah dilaporkan masyara-kat terkait pengelolaan APBDmaupun APBN, diambil alihKejaksaan Agung (Kejagung)untuk penuntasannya.

Menurut Yusni, penan-ganan sejumlah kasus dugaankorupsi di Sumut yang ada diKejatisu maupun Kejari ma-sih berjalan sesuai mekanis-me yang mengacu kepada ke-tentuan yang berlaku, baik ditingkat penyelidikan, penyi-dikan maupun tahap penun-tutan yang sudah diajukan kepersidangan baik perkara pi-dana umum (Pidum) mapunpidana khusus (Pidsus/ko-rupsi) seperti korupsi penga-daan Alkes dengan menahanpara tersangkanya.

Hal itu ditegaskan Yusnimenjawab wartawan di lantai2 di Kejatisu, seusai melantikdan pengambilan sumpah 40orang Jaksa menjadi anggotaSatgassus P3TPK (Satuan

Tugas Khusus Penanganandan Penyelesaian PerkaraTindak Pidana Korupsi) diAula lantai 3 Gedung Kejati-su Jalan Jend AH Nasution,Medan Johor. “Belum ada itukasus dugaan korupsi di Su-mut yang dilapor dan ditan-gani Kejatisu, lalu diambil-alih Kejagung guna meninda-klanjutinya. Saya tegaskan ya,belum ada itu. Dari manapula informasi itu. Tidak be-nar itu kalau ada LSM ataumedia yang menyebut-nyebutseperti itu,” kata Yusni.

Yusni, yang didampingiWakajatisu, Amir Yanto SHMH dan para Asisten dianta-ranya Asintel Nanang SigitYulianto SH, Aspidum M Do-fir SH MH, Aspidsus R ZegaSH, Kajari Medan SamsuriSH MH, Kajari Belawan Sya-rifuddin SH, Kajari LubukPakam P Simanihuruk SHMH, Kajari Binjai W Amba-rita SH dan Kasi PenkumChandra P SH mengingatkanseluruh jajarannya, agar tidakada jaksa maupun tata usahayang macam-macam menja-lankan tupoksinya.

Ia meminta seluruh ele-men masyarakat agar mela-porkan secara tertulis jika ada

man ringan atau direhabilita-si. Wartawan juga menginfor-masikan adanya tuntutanyang terkadang ringan, tapiada juga yang berat sementa-ra perkaranya sama-samatentang narkotika.

Di sisi lain Yusni juga me-merintahkan para Asisten danKajari se-Sumut, supaya me-nunjukkan kinerja yang posi-tif kepada masyarakat melaluipemberitaan di media massa.“Saya perintahkan asisten se-suai bidangnya serta seluruhKajari di Sumut. Harus adapemberitaan tiap hari di koranmengenai kinerja Kejaksaan.Dengan begitu masyarakattahu kejaksaan itu bekerja. Inisekaligus membina hubunganbaik institusi kejaksaan den-gan media massa. Banyakyang sudah dikerjakan ke-jaksaan, tapi karena tidak di-beritakan media massa,masyarakat menganggap ti-dak kerja. Media kita harap-kan pemberitaan berimbang,jangan yang miring miringnyaaja, perlu berimbang,” katamantan Kajati NAD itu.

Yusni menjelaskan, adasekitar 10 perkara pidanaumum yang vonis mati di Su-mut, tapi belum ada narapi-

jaksa yang macam macam,sehingga merugikan masya-rakat pencari keadilan.“Kalau ada jaksa yang ma-cam-macam atau melakukanpenyimpangan, buat surat la-porkan, kita akan periksa diBidang Pengawasan. Tapijangan asal lapor, harus diser-tai data dan fakta pen-dukung,” tegasnya.

Ketegasan itu disampai-kan menanggapi informasiwartawan terkait adanya ok-num jaksa meminta uang pu-luhan juta rupiah kepada ke-luarga terdakwa perkaranarkotika dengan dalih su-paya terdakwa dituntut huku-

dananya yang final untuk di-eksekusi. Ada yang sudah pu-tus dikasasi, tapi masih men-gajukan upaya hukum PK.“Ada sudah PK (peninjauankembali) tapi masih grasi kepresiden. Sedangkan soal ka-sus korupsi di PLN denganterdakwa Ermawan Arif Bu-diman (mantan Manajer PLNBelawan), eksekusinya akandiproses Kejari Medan, jikasudah berkekuatan hukumtetap. Soal perkembanganperkara itu, tanyakan KajariMedan,” jelasnya.

Sementara Kepala Ke-jaksaan Negeri (Kajari) Me-dan, Syamsuri SH MH meng-harapkan agar wartawan se-baiknya mengikuti prosespersidangan, baik perkara Pi-dum maupun Pidsus, sehing-ga memahami perkemban-gannya. Syamsuri menyonto-hkan terkait perkara korupsidi PLN untuk terdakwa Er-mawan Arif Budiman, adamedia yang menyoroti kiner-ja kejaksaan soal penang-guhan penahanan. Padahal dikejaksaan terdakwa tersebutditahan, tapi kemudian di tin-gkat persidangan PN Medanditangguhkan majelis hakimdengan jaminan uang Rp 23

miliar. Belakangan di tingkatbanding dihukum dengan pe-rintah tahan.

Syamsuri menambahkan,ketika Kejaksaan akan men-geksekusi putusan banding itu,ternyata terdakwa sudah tidakmuncul lagi. Lantas jaksa yangdisorot, sedang yang mengelu-arkan dari Rutan adalah perin-tah Hakim tingkat PN.

Menurut Syamsuri, jaksaselaku eksekutor akan men-geksekusinya jika sudah ber-kekuatan hukum tetap. “Ka-burnya terpidana itu setelahdikeluarkan hakim dari ta-hanan di tingkat PN, kok ke-jaksaan yang disorot. Saat ter-dakwa sudah proses sidang,itu kan kewenangan hakim,bukan jaksa lagi soal pena-hanan atau penangguhan-nya,” tambah Syamsuri.

Sebelumnya Yusni meng-informasikan, ke-40 anggotaSatgassus P3TPK yang dilantikdiambil dari jaksa berkemam-puan dan berintegritas tinggidengan kriteria yang selektifdiantaranya Netty Silaen SHMH, jaksa fungsional di PidsusKejatisu, Dharmabella Tim-basz, Victor Sitorus, Firman HDedy Harahap dan jaksa dariKejari di derah. TOB

Kajatisu Bantah Sejumlah Kasus Dugaan Korupsi Diambil Alih Kejagung

HM Yusni SH MH

Banyumas, SNPSeorang tokoh agama

yang biasa disebut Kyai Tur(59) warga Citomo, Desa Ke-lapagading, KecamatanWangon, Kabupaten Ba-nyumas mencabuli dua pe-rempuan dengan modus pen-gobatan. Korban dan pelakudipertemukan oleh Pemerin-tah Desa Kelapagading, ber-serta Muspika Wangon,Tokoh Ulama dan warga diaula balai desa setempat.

Namun dalam pertemuantersebut Kyai Tur tetap tidakmengakui perbuatannya.Warga yang sudah disulutamarah saat mendengar per-nyataan Kyai Tur, nyarismenghakiminya. Untukmenghindari hal yang tidakdiinginkan, sang Kyai dibawaanggota Polsek Wangon kePolres Banyumas.

Menurut Kepala Desa Ke-lapagading, Rudianto, adadelapan perempuan di desa-nya yang mengadu kepadaPemerintah Desa karena me-rasa diperlakukan tidak seno-noh oleh Tur. Untuk meren-dam desas-desus kabar yangberedar di masyarakat, katadia, pihaknya mengundangdua korban dan tertuduh un-tuk menyampaikan pernya-taan di depan warga, walau-pun dari pengaduan korbanperbuatan dilakukan Tur

pada kurun waktu 2003 sam-pai dengan 2013.

Dijelaskan, korban lainyang juga melaporkan Tur kePolsek Wangon adalah RKM(45), STN (25) dan RML (40).Ketiganya Warga Desa Kela-pagading itu dalam laporan-nya menceritakan kejadianyang dialami saat bersama Turdi rumahnya. Saat itu korbanmenderita sakit yang tak kun-jung sembuh. Dalam pengo-batan tersebut korban dila-rang memakai kutang (BH)dan pakaian dalam (CD), ha-nya memakai daster. Selanjut-nya Tur memulai pengobatandengan mengoleskan air manimiliknya ke tubuh korban.

“Katanya dengan mengo-leskan air mani ketubuh, teru-tama bagian dada, penyakitakan sembuh dan hal itu ada-lah permintaan jin milik Tur.Selanjutnya proses tersebutadalah proses rajah denganmengoleskan air mani, tetapianunya pak Tur dimasukan kekemaluaan saya,” ujar RKM(45) sambil menangis. Halyang sama juga diungkapkanRML (40) yang menutupi per-buatan Tur ditutupi demimenjaga rumah tangganya.

Menurut RML, dalam ha-tinya yang paling dalam men-gutuk perbuatan Tur, akan te-tapi belum berani melaporkanke Polisi. Karena korbannya

bukan hanya satu orang, iapun memberanikan diri mela-por dan mengungkap kebeja-tan Tur. Setelah dua korbanbercerita, giliran Tur membe-rikan pernyataan terkait benaratau tidaknya yang disampai-kan dua mantan pasiennya.“Saya tidak pernah merasamelakukan hal itu. Sekali lagidengan ungkapan yang tulussaya tidak pernah melakukanhal-hal yang dituduhkan ke-pada saya,” kilahnya.

Mendengar jawaban itu,warga yang memadati aulamenyoraki Tur yang hanyaduduk terdiam tanpa beranimenatap warga dan korban.Kemudian Camat WangonSudjarwoto, Kepala desa Ru-dianto, Kapolsek WangonAKP Supriyanto bertanya ke-pada Tur supaya dijawab ju-jur, namun jawaban Tur tetappada pendiriannya yangmembuat warga jadi tambahmarah. “Sekali lagi saya tidakpernah melakukan hal itu,kalo benar saya melakukanhal tersebut saya minta adasaksi,” katanya.

Untuk mengantisipasiamuk masa, karena wargasudah marah, aparat PolsekWangon dibantu aparat TNIdan Koramil Wangon mem-bawa Tur ke mobil Polisi danmembawanya ke Polres Ba-nyumas. JOKSUS

Bahkan pelabuhan yangseharusnya digunakan untukangkutan penumpang, kiniberalih fungsi menjadi an-gkutan barang atau cargo.Cara yang dilakukan paramafia miras tersebut adalahdengan memasukkan barangke kapal penumpang, sehing-ga terkesan bahwa barangatau miras yang dikirimkanmilik penumpang di kapal itu.

Parahnya lagi, oknum beadan cukai Pelabuhan Seku-pang diduga ikut bermain danmendapat setoran dari mafia-mafia miras, sehingga penye-ludupan miras dan balpresmasih terus terjadi tanpa adatindakan tegas. Apabila dite-

mukan mafia penyeludup pe-main baru, atau tidak berko-ordinasi oknum di instansipelabuhan, maka penyeluduptersebut akan dijebak agarbarang seludupan ditangkap.

Pantauan SNP pada KapalMV.Dumai Line 2 GT.259No.3178/PPm dan MV.BatamJet 5 GT.244 No.2516/PPm,tampak banyak barang-barangpenyelundup naik kedalamkapal dengan menggunakanjasa porter maupun anggotapara mafia penyelundup terse-but. Bukan hanya mafia penye-ludup yang bermain miras, in-formasi yang dihimpun disi-nyalir oknum bea dan cukaibernama Kadir ikut bermain.

Untuk memuluskan pen-giriman barang illegal terse-but, menurut informasi mo-dus yang digunakan oknumtersebut menggunakan jasaanggota pemilik miras berna-ma Sihar. Sihar menyamarmenjadi claning servis (CS) dikantor bea dan cukai Pela-buhan Sekupang. Padahal iasebenarnya adalah anggotaAkuang, penyalur miras yangmemiliki toko grosir bernamaSinar Utama di lokasi pela-

buhan. “Setiap pagi subuh, Si-har sudah datang membukakantor bea dan cukai Pela-buhan Sekupang. Terkadangdia memakai baju bea dan cu-kai untuk mengangkut mirastersebut naik keatas kapal,”kata salah seorang sumber.

Dijelaskan sumber, pihakbea dan cukai yang memer-goki aksi Sihar dengan mema-sukkan barang ke kapal tanpamelalui mesin x-Ray, tidakbertindak dan membiarkan-nya. Sebab, kata sumber, se-belum sudah ada koordinasidengan mafia penyeludup mi-ras. Informasi yang dihimpun,setiap malam miras tersebutdatang menggunakan truk loridengan ratusan kes miras kePalabuhan Sekupang. “Biasa-nya miras tersebut datangmalam hari, sampai ratusankes setiap malamnya denganmenggunakan truk lori. Ke-mudian ditumpuk di salahsatu gudang bangunan barusamping pelabuhan,” katasumber sambil menunjukkan

gudang tersebut.Lebih lanjut, sumber ter-

sebut mengungkapkanbahwa permainan penyelu-dupan di pelabuhann itu su-dah saling koordinasi dan su-dah sangat lama berlangsung.“Semuanya pake setoransama instansi terkait yangada dipelabuhan ini. Tapi adajuga oknum bea dan cukaiyang ikut main dengan sangatrapi, dan sangat sulit untukmembuktikannya. Karenasaya sudah lama disini, jaditau semua permainan me-reka,” katanya.

Ketika hal ini dikonfirmasidan meminta mengambil gam-bar kepada oknum bea dan cu-kai bernama Kadir, ia menolakdan keberatan. Tanpa beban, iamenyarankan agar dipertanya-kan ke kantor bea dan cukaiBatu Ampar sebagai group un-tuk konfirmasi bagian media.“Saya di sini kerja, silahkankonfirmasi kepada kantor beadan cukai Batu Ampar sajadan kenapa barang penyelu-

dup tadi bisa lolos tanpa me-lalui mesin X-Ray serta ok-num CS yang menyamar me-makai baju bea dan cukai padapagi subuh harinya untuk me-lancarkan aksi penyeludupan.Itu saya tidak tau, tanyakansama pak Gajali saja, KepalaAnggar bea dan cukai Pela-buhan Sekupang saat ini,”kata Abdul Kadir yang menga-ku hanya pegawai P2 bea dancukai Batam kepada war-tawan, belum lama ini.

Sementara Kepala AnggarBea dan Cukai, Gajali, ketikahendak dikonfirmasi tidakterlihat di kantornya maupundi lokasi pelabuhan. Seolah iatahu maksud dan kedatanganwartawan untuk melakukankonfirmasi.

Terpisah, Slamat Riadi,Kasi P2 didampingi Emi se-laku Humas KPU Bea danCukai Tipe B Kota Batam,membenarkan bahwa Kadiradalah petugas P2 bea dancukai Pelabuhan Laut Do-mestik Sekupang. Namun,Humas dan Kasi P2 bea dancukai tersebut tidak dapatberkomentar banyak terkaitmasih maraknya penyeludu-pan di Pelabuhan Sekupang.

Hingga saat ini, Shaban-dar Pelabuhan Sekupang be-lum dapat dikonfirmasi peri-hal kapal di pelabuhan terse-but, apakah kapal cargo ataukapal penumpang. Menurutsalah satu pegawai, shaban-dar sedang keluar. “Shaban-dar gak ada, mungkin siangnanti ada,” katanya. RO/ERIK ARITONANG

Oknum Bea dan Cukai Diduga Ikut Bermain

Penyelundupan Miras Marakdi Pelabuhan Sekupang

Batam Jet dan Dumai Line tampak dipe-labuhan laut domestik sekupang yanghingga saat ini masih dominan menjadiangkutan barang.

Balpres dan miras yang sudah dikemas ber-baur dengan barang penumpang di MV .Ba-tam Jet

Batam, SNPAksi penyeludupan minuman keras (miras) diPelabuhan Laut Antar Pulau Domestik Seku-pang, Kota Batam hingga saat ini masihberlangsung. Ironisnya, tidak ada tindakantegas dari instansi terkait, seperti Bea Cukai.

Modus Menyembuhkan PenyakitSeorang Kyai Diduga Cabuli Delapan Pasien

Labusel, SNPRapat yang digelar di Ru-

mah Dinas Bupati Labuhanba-tu Selatan, H. Wildan AswanTanjung, SH, MH Jln Kam-pung Jawa, Kotapinang, padaSenin (23/3) dengan melibat-kan seluruh SKPD, Camat, Ke-pala Desa hingga para KepalaDusun se-Labusel berlangsungtertutup. Para awak media puntidak diperbolehkan melaku-kan tugas peliputan. “Mohonmaaf, kami mengikuti perintahBupati bahwa wartawan tidakdiperbolehkan masuk,” kataZK Hasibuan, Petugas SatpolPP di depan gerbang RumahDinas Bupati.

Sementara salah satu pe-tugas Satpol PP lainnya, yangtidak bersedia namanya ditu-lis dalam koran ini mengata-kan bahwa sepengetahuan-nya bahwa rapat itu adalahrapat pelatihan aparatur desatentang tata cara pengelolaankeuangan negara. “Masalahwartawan tidak diperboleh-kan masuk untuk meliput, inidi luar sepengetahuan kami.Kami hanya menjalankan pe-rintah,” katanya.

Puluhan wartawan baikdari harian maupun ming-guan merasa kesal dan ke-

cewa tentang kebijakan yangdibuat Bupati dan terkesanmengabaikan undang-un-dang nomor 40 tahun 1999tentang Pers. Para insanepers menduga ada hal yangtak beres dalam rapat di ru-mah dinas tersebut. Menurutbeberapa warga di lokasi, per-temuan para perangkat Pem-kab Labusel itu diduga terkaitpersiapan jelang Pemilukada,sehingga para awak media ti-dak diizinkan meliput acara.

Ketika hal ini hendakdikonfirmasi kepada KepalaSatpol PP Pemkab Labusel,Zufri, via ponselnya tidak di-angkat atau dirijek. Dikonfir-masi via pesan singkat, hing-ga berita ini diturukan tidakmendapat balasan. Demikian

juga dengan Kadis PemdesLabusel, Arsan Nasution, ke-tika dikonfirmasi melalui pe-san singkat juga tidak dibalas.

Humas Infokom PemkabLabusel, Irsan, mengatakanmelalui pesan singkatnyabahwa tidak seluruh PNS dantenaga kontrak dikumpulkandi rumah dinas. “Sebagai info,BPM Pemdes mengadakanpelatihan aparatur pemerin-tahan desa dalam bidang ma-najemen pemerintah desa,bertempat di Pandopo Ru-mah Dinas Bupati Labusel,dengan peserta Camat, Lu-rah, Kades dan perangkatnyasampai Kadus. Acara tersebutguna untuk meningkatkankapasitas manajemen desajelas,” kata Irsan. SA

Diduga Terkait Persiapan PemilukadaPuluhan Wartawan Dilarang Meliput

Rapat di Rumah Dinas Bupati

Beberapa wartawan yang tidak diizinkan meliput.

Diduga Mesum di KM MushollaSatpol PP LabuselAmankan Guru dan SiswiKotapinang, SNP

Ratusan warga menggeruduk Kantor Satpol PP di Jalan Kam-pung Jawa, Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel)yang penasaran melihat langsung wajah oknum guru dan siswi yangdigrebek warga saat berduaan di kamar mandi (KM) mushola Bakti,pada Rabu (25/3). Pasangan diduga mesum tersebut berinisial MRLubis (23) warga Padang Bulan, Kecamatan Silangkitang dan pasan-gannya seorang Siswi bernisial NA Harahap (18) warga Aek GotiKecamatan Silangkitang, Kabupaten Labusel.

Menurut salah satu warga, Irwan, pasangan mesum tgersebutmengendarai sepeda motor Scoopy meminta izin dari orangtuanyauntuk latihan nasyid di Kecamatan Kotapinang. Setiba di Jalan LintasLabuhan, kedua pasangan itu singgah di depan mushola dan me-markirkan sepeda motornya.

Warga lantas curiga dengan pasangan yang tak kunjung keluarsetelah setengah di Mushola. Penasaran, warga tidak melihat pasan-gan itu di ruang sholllat, wargapun mulai mengecek ruang kamarmandi satu-persatu. Satu diantara pintu kamar mandi terlihat terkun-ci, sehingga wargapun menggrebek dan menggedor pintu kamarmadi. Dengan selang waktu yang cukup lama, akhirnya pasanganitu membuka pintu.

Nahar salah seorang Nazir Musallah Bakti jalan lintas LabuhanKotapinang Labusel mengatakan, pihaknya bersama warga sekitarmengantarkan pasangan mesum itu ke Kantor Satpol PP, karenatakut diamuk warga.

Kasatpol PP, Ahmad Sukri Siregar, saat dikonfirmasi via selularmembenarkan adanya pasangan oknum guru pesantren dan siswiyang diantarkan Nahar salah seorang nazir Musallah bersama war-ganya. “Menurut keterangan pasangan itu, mereka tidak mengakuiadanya berbuat mesum di kamar mandi musallah itu. Sampai saatini kedua pasangan itu masih belum mengakui apa yang merekalakukan berduaan di dalam kamar mandi itu,” katanya.

Ahmad menambahkan, orangtua MR dan NA telah hadir dikantor Satpol PP untuk membuat surat perjanjian dan berjanji akanmemberikan arahan bimbingan kepada anaknya masing-masing.“Berdasarkan pengakuan dari orang tua mereka, bahwa keduapasangan tersebut memang berpacaran dan sudah memiliki hubun-gan yang direstui kedua orangtua mereka, serta bertukar cincin danbertunangan atas hubungan mereka,” katanya. SA

Purworejo, SNPDalam rangka mempererat

tali silaturahmi, paguyubanpara ulama yang terorganisasidalam Basul Masail KabupatenPurworejo, menyelenggarakanpertemuan di Masjid Desa Se-dayu, Kecamatan Loano, Ka-bupaten Purworejo, Sabtu (28/3). Acara itu dihadiri 200 mus-limin wal muslimat dari bebe-rapa kecamatan, seperti; Keca-matan Loano, Bener, Purwore-jo, Kutoarjo, Butuh, Pituruh,

Kemiri, Purwodadi dan Keca-matan Bagelen.

Silaturahmi temu wicarapara ulama dimaksud untuksaling mempererat persauda-raan dalam usia yang telahsenja dengan harapan agardikarunia kesehatan, kesela-matan dalam mendidik,membimbing membesarkananak cucu, hingga sampai di-akhir hayat mendapat petun-juk yang benar selaras tun-tunan Nabi Muhammada

SAW. Disamping itu juga di-maksudkan untuk memper-dalam ilmu agama Islam se-suai dengan ayat suci yangtertuang dalam Al-qur’an.

Demikian disampaikanoleh Imah Mantau, KepalaDesa Sedayu sekaligus sebagaipenyelenggara pertemuanpara ulama se Kabupaten Pur-worejo. “Oleh karena itu san-gat tepat bila pertemuan iniberalih tempat untuk setiapbulanya,” kata Imah. JW

Paguyuban Ulama Basul Marsail Gelar Temu Wicara

Page 4: Swara Nasional Pos Edisi 558

EDISI 558 THN XIV 30 MARET - 6 APRIL 20154 Swara Megapolitan

“Mengingat masa ta-hanan terdakwa sudah mulaihabis, jadi sudah kita ajukanbanding. Diterima atau tidak,itu kebijakan pimpinan kita,”kata Tiodora usai sidang diPengadilan Negeri (PN) Ja-karta Utara, Selasa (24/3)pekan lalu.

Saksi korban dan keluar-ga korban berharap agarupaya banding yang diajukanJPU diterima oleh KepalaKejaksaan Negeri JakartaUtara, Agung Dipo, SH. Ka-rena saksi korban maupunkeluarga korban menilaibahwa terdakwa terkesan ti-dak menyesali perbuatannya.Hal itu terlihat melalui ting-kah laku terdakwa sehari-hariserta surat pembelaan ter-dakwa yang tidak mau disa-lahkan. “Kami berharap agarupaya banding ibu Tiodoraditerima atasannya, karenahukuman yang dijatuhkanhakim tidak setimpal. Kamikhawatir perbuatan Ong te-

rulang lagi,” ujar salah satukeluarga korban kepada parawartawan.

“Kita lihat saja suratpembelaan terdakwa, ia ti-dak mau disalahkan. Justrukatanya dia sering dianiayaistrinya, apa itu mungkin?Padahal sudah yang keduakali dilakukan terdakwa ter-hadap Julia. Berarti ia tidakmenyesali perbuatannya,”tambahnya.

Dalam amar putusannya,Majelis Hakim menyatakansependapat dengan JPU yak-ni terdakwa terbukti secarasah dan meyakinkan melaku-kan tindak pidana sebagai-mana diatur dalam Pasal 44ayat (1) UU RI Nomor 23 ta-hun 2004, tentang penghapu-san kekerasan dalam rumahtangga (KDRT).

Terungkap di persidan-gan, berdasarkan keteranganpara saksi-saksi dan saksikorban Julia Godjali (istri ter-dakwa-red) serta bukti surat

visum et repertum yang dike-luarkan Rumah Sakit MitraKeluarga Kelapa Gading yangditanda tangani oleh dr. VeraRonauli Siregar dan keteran-gan ahli dr. Djaja Surya At-madja, Dokter spesial foren-sik, saling berkesesuaian.

Akibat kekerasan fisikyang dilakukan terdakwa,lengan kanan dan kiri menga-lami luka cakar serta cekikanterhadap saksi korban se-hinnga menjadi sulit bicara.Korban Julia Godjali terpak-sa dirawat di Rumah SakitMitra Keluarga Kelapa Ga-ding, Jakarta Utara selamaempat hari sehingga tidakbisa melakukan aktifitas (be-kerja).

Perbuatan terdakwa dila-kukan di rumahnya di JalanBukit Gading MediteraniaBlok DA. No. 11 Kelapa Ga-ding Jakarta Utara pada tang-gal 28 April 2014 (malamhari) ketika terdakwa menye-

rahkan uang sebesar Rp8 jutarupiah kepada istrinya di lan-tai bawah, supaya korbanmembayar kartu kredit, uangsekolah anak mereka dan ke-butuhan lainnya.

Selanjutnya terdakwanaik ke lantai dua, korbanmenghampiri terdakwa kare-na sebelumnya terdakwayang membayarkan semua-nya. Korban mengembalikanuang tersebut. Akibatnya ter-dakwa dan korban terjadi ce-cok mulut. Korban memban-ting hendpone terdakwa kelantai di dalam kamar. Ter-dakwa tidak terima, sehinggaia marah-marah selanjutnyamenerjang badan istrinya ser-

ta mencekiknya.Itu dapat dilihat, dimana

berdasarkan surat visumyang diajukan JPU yakni ha-sil visum et repertum yang dikeluarkan oleh Rumah SakitMitra Keluarga dengan No-mor: 06/Ver/RSMKKG/VI/2014 tertanggal 18 Mei 2014yang ditandatangani oleh dr.Vera Romauli siregar me-nyimpulkan, ‘pada peme-riksaan terhadap perempuanyang berusia 34 tahun ini di-temukan adanya luka-lukalecet dan memar pada leherdepan, pembengkakan pang-kal tenggorokan dan pita su-ara, akibat kekerasan tumpulyang menyebabkan nyeritekanan, kesulitan menelandan hilangnya suara.’

Menurut Majelis Hakim,pembengkakan pangkal teng-gorokan, sehingga nyeri me-nelan dan hilangnya suaraakan berlahan-lahan pulih(membaik). Tapi jangka wak-tunya tidak bisa di tentukan,dimana sampai sekarang sak-si korban masih mengalamihilangnya suara.

Akibat perbuatan ter-dakwa, sebelumnya JPU

menuntut terdakwa selamatujuh bulan penjara dan di-potong selama terdakwa di-tahan. Menurut JPU, perbu-atan ini sudah yang keduakali dilakukan terdakwa, di-mana sebelumnya yakni ta-hun 2012, terdakwa telahpernah dilaporkan saksikorban ke Polres Metro Ja-karta Utara dengan tuduhanyang sama yakni melakukankekerasan terhadap diri sak-si korban. Dengan buju-krayu terdakwa dan berjan-ji tidak mengulanginya ser-ta saran dari para keluarga,sehingga perkara sebelum-nya di SP3 kan oleh PolresMetro Jakarta Utara.

Adapun masa penahananterdakwa, yakni; pada 06/06/2014 sampai dengan 25/06/2014, oleh penyidik Pol-res Jakarta Utara, 26/06/2014 sampai dengan 04/08/204, di perpanjang oleh Ke-jaksaan Negeri Jakarta Utara,sejak 08/ 07/14 ditangguh-kan oleh Polres Jakarta Uta-ra, sejak tanggal 16/10/2014sampai dengan 04/11/2014,Oleh JPU dengan tahananKota. GS

Perkara KDRT Ong Junaedi

Hakim Vonis Setengah dariTuntutan, JPU Ajukan Banding

Terdakwa Ong Junaedi

Jakarta, SNPLantaran Ketua Majelis Hakim, Dasma, SHhanya menghukum terdakwa Ong JunaediWidjaja (35) setengah dari tuntutan jaksayakni selama tiga bulan dan 15 hari dipotongselama terdakwa dalam tahanan. JaksaPenuntut Umum (JPU), Tiodora Marpaung,SH menyatakan banding.

Bekasi, SNP“Hukum tidak akan meli-

batkan yang tidak bersalah.Penyidik itu berpengalamandan pintar” demikian YayanYuliana selaku Kepala DinasPendapatan Pengelolaan Kasdan Asset Daerah (DPPKAD)Pemkot Bekasi, ketika dikon-firmasi seputar surat pelepa-san hak (SPH) lahan TPU dariPengembang yang ditanda-tanganinya sewaktu menja-bat Camat Bantar Gebang, ta-hun 2008-2011.

Menurut Yayan, SPH ti-dak mungkin ditanda tanga-ni Camat tanpa terlebih dahu-lu ditanda tangani Lurah, Se-kretaris Lurah, RT, dan RW.“Camat hanya pengesahan,”pungkasnya seraya me-negaskan, pengembang puntidak ada yang setor uang kekas daerah. “Disebut ada pen-gembang titip 2 persen keKasda, itu fitnah,” ujar Yayanyang sudah hampir 1 tahun 3bulan menjabat Kadis PP-KAD ini.

Yayan pun menguraimekanisme penerbitan IMBberdasarkan Peraturan Wa-

likota (Perwal) No.71 tahun2012 tentang kewajiban pen-gambang. Dan jika pen-gembang ada yang mengakumenyetor uang, kepada siapa,rekening siapa, itu yang harusdikejar, karena ketika dia cekdi rekening Kasda, tidak per-nah ada dana titipan dari pen-gembang.

Yayan menegaskan, pen-gembang harus mampu mem-buktikan ketersediaan lahanTPU tersebut berdasarkansertifikat, kalau sertifikatnyabelum terbit, setidaknya buk-ti pendaftaran di BPN harusada, baru diterbitkan IMB.“Kuncinya adalah IMB,” tegasYayan seraya meyebut, kalaupengembang belum bisamembuktikan lahan TPU ter-sebut dengan sertifikat, makaIMB menjadi kunci utama.

Lahan TPU diatas 1.000meter persegi menurut Yayanmenjadi kewajiban pen-gembang untuk mensertifi-katkan. Dibawah 1.000 meterpersegi, menjadi kewenanganDPPKAD. Konon, keteranganyang berhasil dihimpun ko-ran ini, IMB diterbitkan ka-

rena pengembang melampir-kan SPH yang telah disahkanCamat dalam surat permo-honan IMB.

Ironisnya, keteranganyang diperoleh koran ini dariBPPT Kota Bekasi, beberapawaktu lalu, kewajiban PT.Summarecon: seluas, 4 hek-tar (40.000 M2), PT. AgungSedayu Group: seluas, 1.400meter persegi, PT. GayalandProkencana selaku pen-gembang Apartemen Mutia-ra: seluas, 8.000 meter per-segi, Apartemen Perumnas(sentre point): seluas, 8.700meter sedang dalam proses,

tapi IMBnya sudah terbit danbahkan unit hunian sudahhabis terjual.

Diberitakan sebelumnya,Kejaksaan Negeri Kota Beka-si, tengah menyelidiki dugaanraibnya lahan TPU dari pen-gembang perumahan. Menu-rut Kepala Seksi Intelijen(Kasi Intel) Kejaksaan Nege-ri Kota Bekasi, Ade Her-mawan SH.MH, sedikitnya28 pengembang diundangguna mendapat penjelasanproses perijinan propertiyang mereke (pengembang-Red) miliki.

Keterangan dari pen-gembang diharapkan jadipintu masuk menelusuri sia-pa, dan bagaimana peman-gku kebijakan atau masing-masing SKPD terkait dalammenerapkan Perda No16 ta-hun 2011 tentang penyediaandan penyerahan sarana pra-sarana dan utilitas kawasanperumahan, perdagangandan industri ini.

Perda ini mewajibkanpengembang menyediakanlahan TPU siap pakai sebesar2 persen dari luas lahan yang

berhasil dibebaskan. Keterse-diaan lahan TPU tersebut me-rupakan salah satu persyara-tan untuk memperoleh pen-gesahan site’plan dan ijinmendirikan bangunan (IMB).

Penelusuran Koran ini,mulai dari Dinas Tata Kota,Bagian Pertanahan, BidangAsset, dan BPPT, masing-ma-sing saling lempar tanggung-jawab. Dinas Tata Kota sema-sa kepemimpinan Koswaramenyebut Bagian pertanahansewaktu itu dibawah kepe-mimpinan Aang Sumarnayang paling mengerti dan ber-tanggungjawab mengenai la-han TPU tersebut.

Tapi Aang Sumarna me-nolak disebut lebih bertang-gungjawab, karena ketersedi-aan lahan TPU menurut diamerupakan persyaratan mut-lak dalam pengurusan si-te’plan dan IMB, maka dinasteknis seperti Dinas Tata Kotadan badan pengelolaan pe-rijinan terpadu (BPPT) wajibmengetahui dimana lahanTPU masing-masing pen-gembang.

Ketika hal ini ingin dikon-

firmasi kepada Walikota Be-kasi, Rahmat Effendi, Waliyang akrab disapa Pepen inimenyarankan agar dikonfir-masi ke Asda-I. Asda I sema-sa kepemimpinan J. Luthfi,hanya bisa berjanji akan men-cari tahu ke SKPD terkait.“Tolong dikasih waktu, sayabelum tahu masalah ini kare-na saya masih baru disini(Asda,I-Red),” ujar Luthfikala itu. Berulangkali diper-tanyakan, Luthfi tidak punyakeseriusan menjaga amanahrakyat itu.

Mendapat Laporan Infor-masi, Kejari Kota Bekasi, ten-gah melakukan langkahhukum yang diawali dari pul-baket dan puldata. Sedikitnya28 pengembang sudah di-panggil, Lurah di empat (4)lokasi TPU, Camat, DPPKADjuga dimintai keterangan.Keterangan dari Camat me-nurut Kasi Intel Ade Her-mawan sangat dibutuhkanterkait surat pelepasan hak(SPH) seperti ditandatanganiYayan Y semasa menjabatCamat Bantargebang, KotaBekasi. MA

IMB Menjadi Kunci Utama Ketersediaan Lahan TPU

Yayan Yuliana

Sejumlah kendaraan bermotor melintasi jalan yang ru-sak dan berlubang di Jalan Abdullah Syafei, Tebet, Ja-karta Selatan

Beberapa Ruas Jalan di JakselRusak Akibat BanjirJakarta, SNP

Ratusan titik jalan di kawasan Jakarta Selatan (Jaksel)rusak setelah terendam banjir. Titik jalan rusak terlihatmulai dari jalan Play Over Pancoran, Jalan Raya Kemang,Permata Hijau, Sultan Iskandar Muda, TB Simatupang,Fatmawati, Jalan Layang Pancoran, Jalan Antasari, JalanAmpera Raya, dan Jalan HR Rasuna Said. Sejumlah jalanyang rusak tersebut hingga kini belum diperbaiki. Rusak-nya jalan tersebut jelas membahayakan para pengguna ja-lan, terutama pengendara sepeda motor.

Beberapa pengendara sepeda motor yang melintas diJalan Tendean dan MT Haryono mengeluhkan kondisi ja-lan. Hendrik (30) yang bekerja di daerah Blok M, menge-luhkan kondisi jalan yang berlubang dan basah terkenahujan. Dia khawatir dengan keselamatannya, karena lubangdi jalan tersebut cukup dalam.

“Jakarta sering pada sore hari diguyur hujan, kita su-dah was-was karena bahaya menanti di jalanan, karena ja-lanan licin dan banyak lobang. Kalau tidak hati-hati bisajatuh,” ujar Hendrik kepada SNP, Rabu (25/3) pekan lalu.

Terkait banyak ruas jalan yang rusak di Jakarta Sela-tan, SNP mencoba mengkonfirmasi Kepala Suku Dinas BinaMarga Jakarta Selatan, Agustio Ruhuseto, namun tidakberhasil. Menurut salah satu stafnya, Agustio sedang keBalai Kota. Demikian juga dengan Kepala Seksi Pemeliha-raan Jalan, Herri, tidak berhasil didapatkan komentarnya,baik langsung maupun melalui ponselnya.

Lambanya perbaikan jalan membuat jalan tergerus olehgenangan air. Akibatnya, banyak ruas jalan yang berlubangsemakin dalam. Pihak Suku Dinas Bina Marga hingga saatini juga belum memberikan tanda peringatan. KEND

Pangihutan Simatupang TerpilihKetua Koordinatoriat PWI JakselJakarta, SNP

Pangihutan Simatupang dari Koran Sentana terpilih se-bagai Ketua Koordinatoriat PWI Jakarta Selatan (Jaksel)untuk periode 2015-2018. Kemenangan itu diraih setelahdiadakan penghitungan suara. Pangihutan meraih suara22 suara, sementara rivalnya dari Surat Kabar Harian Pe-lita, Nazarudin, hanya memperoleh 11 suara pada pemili-han yang diadakan hari Kamis (26/3) di Kantor WalikotaJaksel.

Pemilihan Ketua ini dihadiri Walikota Jaksel, Syam-suddin Noor, Muspiko dan Pimpinan Ketua PWI Jaya yangdiwakili Kamsul Hasan sebagai Ketua Dewan Kehormatanserta Berman Nenggolan sebagai Ketua Perkotaan.

Saat menyampaikan sambutannya, kedua calon sama-sama mengucapkan siap menang dan siap kalah, sebagai-mana tema yang diusung pada acara tersebut, yaitu Persbekerja sebagai sosial control.

Sementara Walikota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor,mengatakan dengan terpilihnya sebagai Ketua di JakartaSelatan diharapkan mampu memadukan dan memimpinpara peliput di Pemkot Jakarta Selatan, sehingga berjalandengan baik untuk membentuk kemitraan.

“Peran media sangat dibutuhkan, sehingga dapat me-ningkatkan hubungan kerjasa sama antara Pemerintah danwartawan dalam hal pembangunan, baik di Provinsi, kotamaupun kecamatan dalam melakukan aktifitas pemban-gunan. Pembangunan tidak berjalan maksimal apabila pro-gram yang ditetapkan yang berdasarkan botton up tidakmaksimal berkat dukungan dari berbagai media, masyara-kat, organisasi yang mempunyai peran dalam hal sukses,’kata Syamsuddin. HOT

Bekasi, SNPPosisi mantan Lurah Jaka

Sampurna, Muhamad Bunyamin,kini semakin strategis setelah di-percaya menjadi Kepala Bagian(Kabag) Pertanahan Pemkot Be-kasi, sejak awal tahun ini. Penila-ian Badan Pertimbangan Jabatandan Kepangkatan (Baperjakat),bukan tidak beralasan, prestasinyaketika pembebasan lahan sepan-jang sisi Selatan Kalimalang gunapembangunan Jalan Becakayu se-masa menjabat Lurah, salah satupertimbangan dalam jenjang ke-pangkatannya.

Mengemban amanah sebagaiKabag Pertanahan, Bunyamin bu-kan malah bisa duduk santai dibelakang meja. Tugas berat me-nyusun konsep dan mendeskrip-sikan kajian, khususnya menyan-gkut pertanahan menanti sosokBunyamin yang dikenal pekerjakeras, dan berdedikasi tinggi. Pro-gram Pemkot Bekasi, dalam men-gurai kemacetan dan banjir, men-jadi tantangan bagi Bunyaminpada sektor pengadaan lahan.

Keberhasilannya ketika pem-bebasan lahan untuk pemban-gunan jalan yang menghubung-kan Bekasi, Cawang, KampungMelayu (Jln. Becakayu) di sisi Se-latan Kalimalang, nampaknyamenjadi penilaian oleh Baperjakatmempromosikan Bunyamin men-jadi Sekretaris Kecamatan (Sek-cam) Bekasi Barat, Kemudianrotasi ke BPPT, hingga kini men-jadi Kabag Pertanahan.

Bunyamin kini dihadapkanuntuk mengelola puluhan miliar

anggaran pendapatan belanja da-erah (APBD) yang rencananyauntuk pembebasan lahan dibebe-rapa titik. Misalnya, untuk pem-bangunan Polder di PerumahanIKIP, Jati Asih, Bekasi Selatan, danPembangunan Polder di KelurahanArenjaya, Bekasi Timur.

Belajar dari pengalaman, Bu-nyamin, didampingi Kasno sela-ku Kasubag Infentaris, mengakuoptimis dapat menyelesaikantugas berat itu dengan baik. Ta-hapan untuk pembebasan lahan diKel.Arenjaya, Bekasi Timur misal-nya, sesuai mekanisme sudah di-lakukan. Contohnya, sosialisasi kemasyarakat sekitar, RT, dan RW.Kemudian tahap identifikasi, daninfentarisasi untuk memastikansiapa pemilik lahan, berapa luaslahan masing-masing pemilik,serta mengindentifikasi bukti su-rat kepemilikan warga.

Hasil identifikasi dan infenta-risasi akan disusun menjadi “daf-tar infentarisasi”. Selanjutnya di-lakukan pengukuran bersama pe-tugas BPN. “Kita sudah koordina-sikan ke BPN, tinggal menunggukapan mereka siap,” paparnyaseraya menyebut, untuk menen-tukan harga tanah, pengelola (Ba-gian pertanahan-Red) akan beker-jasama dengan apparaisal.

Jika mekanisme ini sudah se-lesai, sebagaimana tertuang padaPeraturan Presiden (Perpres)No.40 tahun 2014 perubahan Per-pres No.71 tahun 2012 tentang pe-laksanaan, dan standarisasi pen-gadaan tanah untuk kepentinganumum papar Bunyamin, tetapi

masih ditemukan sengketa, ataudeklog mengenai harga, dana akandititip di Pengadilan Negeri seba-gai dana konsinasi. Ketentuan da-lam Perpres ini, luas lahan dibawah5 hektare tidak perlu dibentuk P2T,cukup pengelola kegiatan.

Menurut Bunyamin, sejak di-tetapkan dan disosialisasikan men-jadi zona yang akan dibebaskanpemerintah demi kepentinganumum, lahan tersebut dilarang di-perjual belikan. Pengamanan loka-si dari transaksi jual beli, menjadidomainnya Kelurahan.

Sesuai rencana PemerintahKota Bekasi, luas lahan yang akandibebaskan guna kepentingan Re-sapan Air (Polder) di KelurahanArenjaya ini sekitar 3,3 hektare,dengan asumsi pembiayaanRp.11,2 miliar APBD 2015. Pol-der ini diharapkan mampu men-gatasi banjir yang kerap terjadi diPerumnas-3, Kel. Arenjaya, Kec.Bekasi Timur. Titik Polder akandibangun pada per temuan kaliskunder dari Perum Wisma Jayadengan kali dari arah Rawa Ka-long, Kab.Bekasi.

Proses tahap demi tahaphingga kegiatan ini benar-benarsukses bukan pekerjaan ringanbagi pihak pertanahan, apalagi di-harapkan tepat waktu dan stril darimasalah, tanpa harus mengenalistilah dana konsinasi di Pengadi-lan Negeri. Tapi bagi sosok Bunya-min, seorang pekerja keras danberdedikasi tinggi, diyakini mam-pu menuntaskan kegiatan ini ber-jalan mulus tanpa hambatan yangberarti. MA

Bekasi, SNPPemerintah Daerah Kabupaten

Bekasi dinilai tidak peka terhadapkeberadaan bangunan bersejarahdi wilayahnya. Buktinya, bangunanberupa rumah tua peninggalanjaman Belanda yang terletak diDesa Suka Asih, Kecamatan Cika-rang Utara, Kabupaten Bekasi yangdiperkirakan berusia puluhan tahundihuni prajurit Polri aktif dan nonaktif, pekan lalu dihancurkan hing-ga rata dengan tanah.

Informasi menyebutkan bahwadi lokasi tersebut akan dibangunrumah susun sederhan sewa (Ru-sunawa) yang diprogramkan olehKementerian Perekonomian Rak-yat. Ironisnya, pemerintah Kabupa-ten Bekasi hanya menjadi penon-ton saat pembongkaran dilakukan,tanpa memberikan solusi, semisalmenyediakan lahan pengganti un-tuk Rusunawa. Agar bangunan ber-sejarah itu, masuk kategori cagarbudaya di Kabupaten Bekasi.

Ibu Rohman, istri salah seo-rang Purnawirawan Polri, kepadaSNP mengatakan bahwa ban-gunan bersejarah tersebut sudahcukup lama ditempati prajurit ak-tif maupun yang sudah pensiun.Pihaknya juga menyayangkan si-kap pihak terkait yang tidak mem-perdulikan nasib mereka.

“Kenapa bangunan tersebutdibongkar dan dihancurkan begi-tu saja? Kami sebagai Purnawi-rawan dan Warakawuri Polri ser-ta prajurit yang masi aktif tidak tau

mau tinggal dimana, karena kamitidak mendapatkan kompensasidari Kapolri sebagai atasan kami.Kami semua diusir begitu sajaseperti binatang, tanpa ada gantirugi,” katanya.

Ibu Rohman juga mengaku,sebagi istri Purnawirawan Polriyang selama ini menepati rumahtersebut, ia tidak mendapat pen-jelasan dari Polsek maupun Pol-resta Bekasi dan tidak pernah di-lakukan peninjauan. “Apa kami disini dikambinghitamikan? katanyabuat Purnawirawan dan Wara-kawuri Polisi, sementara kami ter-bengkalai sebagai Purnawirawandan Warakawuri,” keluhnya.

Sementara itu Suaminya,Rohman, Purnawirawan Polrimengatakan, bahwa sebenarnyaPolsek Cikarang sudah menyedi-akan lahan kosong seluas 2.300meter persegi, malah menjadi2.700 meter untuk Rusunawa.“Akan tetapi banguan yang sudahkami tempati sebagai rumah ting-gal Purnawirawan dan Wara-kawuri dan prajurit aktif dan jugasebagai Asrama Polsek Cikarang,dibongkar dan dihancurkan.“Saya sangat mengharapkanbanguan rumah tua ini dijadikancagar Budaya, karena banguanini berdiri sekitar tahun 1940-an,”ujarnya.

Terpisah, Ketua Ikatan Masya-rakat Bersatu (Imbas), Drs. ErwanMH Zein, mengatakan, bahwa Pe-merintah Kabupaten Bekasi tidak

peduli dengan benda Cagar Budayayang ada di Kabupaten Bekasi.“Buat apa dibentuk tim Cagar Bu-daya Kabupaten Bekasi kalau peme-rintah tidak peduli pada benda Ca-gar Budaya. Banguan rumah tuapeninggalan Jaman Belanda terse-but sudah teregister dengan No.002.02.20.04.06 dan No 003.02.20.04.06 di PPCB Serang yangberada di Desa Suka Asih, Kecama-tan Cikarang Utara,” ujarnya.

Erwan menjelaskan, pihaknyamerasa prihatin dengan pembon-gkaran banguan rumah tua berse-jarah di Desa Suka Asih, Kecama-tan Cikarang Utara itu. “Dimanasemangat kearifan budaya localkita? Kenapa banguan bersejarahdibongkar? Seharusnya dapat di-jadikan Cagar Budaya. Kalaupunada yang punya agar dibeli samapihak Pemda,” katanya.

Ditambahkan, kalau bangunantua yang bersejarah sudah hancur,kemungkinan begitu juga nantidengan yang lainnya, seperti Si-tus Buni. Situs Buni kata dia me-rupakan benda Cagar Budayayang ada di Kabupaten Bekasi.“Kami mengutuk dan mengecamperusakan seperti itu, karena ituadalah Cagar Budaya. Kita harusingat Jas Merah yang disampikanBung Karno, jangan sekali-kalimelupakan sejarah. Kami jugamengecam Pemkab Bekasi yangtidak peduli dengan bangunan ca-gar budaya di daerahnya,” tegas-nya. JULHAM

Pembebasan Lahan untuk Pembangunan PolderM. Bunyamin: Kita OptimisTerselesaikan dengan Baik Bangunan Bersejarah Dihancurkan

Pemerintah Tuai Kecaman

Bangunan bersejarah yang dihuni prajurit Polri dihancurkan

Dituntut 1 Tahun Penjara,Bandar Koprok Divonis 6 BulanJakarta, SNP

Meskipun Ketua Majelis Hakim, Ifa Sudewi, SH. Mhum,yang juga Wakil Ketua Pengadilan Negeri (PN) JakartaUtara (Jakut) hanya menghukum terdakwa Wali Aldian, 6bulan penjara atau setengah dari tuntutan, namun namunJaksa Penuntut Umum, Irene, yang menangani perkara inilangsung menerima vonis yang dibacakan di PN Jakut, padaSelasa (10/3).

Dalam amar putusan yang dibacakan Ifa, terdakwa ter-bukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pida-na memberikan sarana untuk perjudian sebagaimana dia-tur dalam pasal 303 ayat 1. Sehingga terdakwa dihukumanselama 6 bulan penjara dan dipotong selama terdakwa be-rada dalam tahanan.

Ifa menambahkan, barang bukti sarana perjudian yangdisediakan terdakwa berupa, dadu yang bergambarkan bi-natang, gambar binatang dalam karton yang ditebak parapemain (sarana perjudian koprok-red), dirampas untuk di-musnahkan. Sementara uang sebesar Rp800.000,- darihasil perjudian tersebut dirampas untuk negara.

Atas putusan Majelis Hakim tersebut, Jaksa PenuntutUmum (JPU), Irene Rilantika, SE.SH.MH maupun ter-dakwa, menerima. Sehingga putusan majelis hakim telahberkekuatan hukum tetap. Dari keterangan saksi-saksi, ter-dakwa dan barang bukti yang terungkap di persidangan,terdakwa diketahui telah membuka usaha judi jenis koprokbertahun-tahun di wilayah hukum Jakarta Utara. GS

Page 5: Swara Nasional Pos Edisi 558

EDISI 558 THN XIV 30 MARET - 6 APRIL 20155 Swara Nusantara

dr Cellica : ”Selamat Bertugas Kepada 177 Kades Periode2015 – 2021 di Kabupaten Karawang Yang TelahDilantik Semoga Dapat Mengemban Amanah RakyatYang Memilih, untuk evaluasi tahapan pelaksanaan Pil-kades Nyaris Sempurna tanpa ada ekses yang berarti inimerupakan suatu kebanggan dan akan menjadi contohbagi daerah lain”

177 Kades Terpilih DilantikPlt Bupati KarawangKarawang, SNP

Plt Bupati Karawang, dr Cellica melantik 177 Kepala Desa (Ka-des) hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Karawangakhir bulan lalu. Prosesi pengambilan sumpah jabatan dan pelanti-kan para Kades digelar di lapangan Karangpawitan, Kabupaten Ka-rawang pada Senin (23/3).

Usai penandatangan berita acara dan penyematan tanda pang-kat dan jabatan kepada para Kades terpilih, Plt Bupati membaca-kan amanat, yang berbunyi: “dengan telah dilantiknya saudara-saudara sebagai Kepala Desa, tentunya merupakan suatu kebang-gaan dan kehormatan. Namun demikian selain harus disyukuri, hen-daknya dipandang sebagai suatu tantangan yang harus dihadapiserta dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Karena pada dasarnyahal ini merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan olehsaudara-saudara sebagai seorang pemimpin pemerintahan dan ke-masyarakatan di desa masing-masing. Dan di hadapan saudara-saudara telah membentang tugas-tugas yang harus diselesaikandalam rangka mengemban kepercayaan masyarakat.

Plt Bupati juga berpesan agar dalam menjalankan tugas sebagaiKepala Desa, harus mampu menggali dan memanfaatkan berbagaipotensi yang dimiliki, untuk kemakmuran rakyat. Yang terpenting, kataCellica, harus mampu menjalin koordinasi, integrasi dan sinkronisasidengan perangkat desa, badan permusyawaratan desa, masyarakatmaupun stakeholder lainnya dalam rangka penyelenggaraan peme-rintahan desa untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat.

Dijelaskan, Kades juga dituntut untuk turun terus ke lapangan,karena merupakan ujung tombak yang sangat dekat dengan masya-rakat. “Bila membutuhkan bantuan nanti, sesuai dengan kemam-puan APBD Pemkab, tentunya karena seluruhnya sudah ada floa-tingnya masing-masing dan saya juga sebagai Plt Bupati akan turutturun ke lapangan,” katanya.

Pelantikan yang telah berjalan lancar itu berdasarkan kepadaSK Bupati Nomor: 141.1/KEP-221-HUK/2015 tanggal 20 Maret2015 tentang Pengesahan Pemberhentian dengan Hormat 177 pe-jabat Kepala Desa dan Penjabat Kepala Desa Serta Pengangkatan177 Pejabat Kepala Desa Hasil Pemilihan Kepala Desa secara se-rentak Tahun 2015.

Pelantikan itu dihadiri oleh Sekda, Muspida dan Pejabat Pem-kab Karawang. Suasana keceriaan tercipta antara Kades terpilihbeserta rombongan keluarganya di lokasi pelantikan dan juga antu-sias masing-masing simpatisan Kades. IST

Sehingga untuk mengusutdugaan korupsi pada proyekyang menurut informasi milikTaih Minarno ini, KejaksaanNegeri (Kejari) Cikarang diha-rapkan mampu bekerja lebihserius, selayaknya mengusutdugaan korupsi di RSUD Ka-bupaten Bekasi. Yang padaakhirnya kesan tebang pilihkasus dapat ditampikkan.Langkah tersebut juga dihara-pkan untuk memutus dugaan

adanya mafia proyek di DPRDKabupaten Bekasi.

Sebagaimana diberitakansebelumnya, Bangunan SDNBojong Mangu 02 baru seles-ai dikerjakan pada akhir Ja-nuari 2015, sementara pen-cairan sudah dilakukan Des-ember 2014. Ini membukti-kan adanya persekongkolanantara pemborong denganoknum terkait di Dinas Ban-gunan Pemkab Bekasi dalam

merampok uang negara. De-mikian dikatakan SekjenLSM Imbas, Yulian Armada,belum lama ini.

Menurut Yulian, pihak-nya telah melayangkan suratklarifikasi kepada Dinas Ban-gunan untuk mempertanya-kan dugaan tindak pidanakorupsi kegiatan tersebut.Akan tetapi, kata dia, hinggakini belum ada jawaban yangdisampaikan Dinas Ban-gunan. “LSM Imbas akanmengawal dan mengamatipermasalahan tersebut, baik

dari sisi penyelenggaraan ke-giatan dan pengguna angga-ran hingga pihak terkait yangberperan dalam pelaksanaankegiatan tersebut. Kami akanmelaporkan masalah ini ke-pada aparat penegak hukumterkait dugaan adanya pe-nyimpangan dana APBD2014 tersebut,” tegasnya.

Ia juga mengharapkanagar Kejaksaan Negeri Cika-rang dapat memanggil ataumemeriksa pemborong berbe-nderakan CV.Abdee Antusias,serta PPK dan PPTK rehab

Suasana Sosialisasi

Taih Minarno Diduga Lindungi Pemborong

Kejaksaan Diminta Usut DugaanKorupsi Rehab SDN Bojong Mangu 02

SDN Bojong Mangu 02 terse-but. Ini sudah ada unsure ko-rupsi dana APBD di tahun2014, paling tidak manipulasilaporan pekerjaan untuk pen-gajuan pembayara,” tegasnya.

Untuk diketahui, bahwaPemkab Bekasi melalui APBD2014 mengalokasikan danaRp841.192.828.000 untukkegiatan rehab SDN BojongMangu 02 di Desa BojongMangu, Kecamatan BojongMangu, Kabupaten Bekasi.Sebagaimana ditetapkan da-lam kontrak kerja bahwa Di-

nas Bangunan selaku peng-guna anggaran dan CV.AbdeeAntusias menyepakati masapelaksanaan dari tanggal 12Agustus 2014 hingga Desem-ber 2014, SPMK 602.2/SPMK/BN/DISBANG/2014.Namun dalam pelaksanaan,kegiatan dilakukan melewatibatas waktu yang ditentukanpada papan proyek. Peker-jaan baru terselesaikan akhirJanuari 2015, sementara pen-cairan sudah dilakukan padaDesember 2014.

Menurut salah seorang pe-kerja bangunan (tukang) yangtidak mau disebutkan nama-nya mengatakan, bahwa Re-hab SDN Bojong Mangu 02tersebut merupakan proyekmilik anggota dewan dari Frak-si Demokrat, H.Taih Minarno.Selama pembagunan, kata dia,tidak pernah didatangi pen-gawas dan konsultan. Semen-tara itu salah satu guru di seko-lah tersebut mengakui bahwabangunan baru terselesaikanakhir Januari 2015. “Kamibaru saja menempatinya,”ujarnya. JULHAM

Pada papan proyek jelas disebutkan bahwa pakerjaan ha-rus selesai 15 Desember 2014.Taih Minarno

Bekasi, SNPJabatan anggota DPRD yang melekat padasosok Taih Minarno selama dua periodediduga mampu mengekang ketegasan pihakeksekutif dalam memberikan sanksi kepadapelaksana (kontraktor) Rehab SDN Bojong-mangu 02. Pasalnya, pihak Dinas Bangunanyang dikonfirmasi/klarifikasi lembaga con-trol baik LSM maupun wartawan terkaitpembayaran yang dilakukan pada Desember2014, padahal pekerjaan berjalan padaJanuari 2015, tidak bisa berbuat banyak.

Utang Raskin Kabupaten BekasiMencapai Rp1 MiliarBekasi, SNP

Beberapa desa dan kelurahan diKabupaten Bekasi saat ini memilikiutang beras miskin (raskin) ke badanusaha logistik (Bulog) mencapai Rp1miliar. Besarnya jumlah komulatiftunggakan raskin tersebut terkuakpada saat pelaksanaan sosialisasikerjasama Bulog dengan KejaksaanNegeri Cikarang yang dilakukan Ba-gian Perekonomian Setda KabupatenBekasi, di Aula KH NOer Alie Pemkab Bekasi, Senin (23/3).

Sosialisasi diikuti para Kepala Desa dan para Kepala Seksi Eko-nomi dan Pembangunan (Ekbang) semua kecamatan di KabupatenBekasi. Kasie Datun Kejari Cikarang, Rolando, juga hadir pada sosi-alisasi tersebut, dan siap memberikan masukan-masukan menyan-gkut masalah hukum kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pe-nyaluran Raskin.

Dalam sambutannya, Kabag Ekonomi Pemkab Bekasi, Rahma-tullah, mengharapkan agar para Kepala Desa yang ada di Kabupa-ten Bekasi yang masih terhutang raskin kepada Bulog, agar sece-patnya diselesaikan. “Tunggakan raskin tersebut harus secepatnyadiselesaikan, agar Bulog dapat mendistribusikannya lagi kepadamasyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bulog Divisi IV Karawang Bekasi,M.Alexander, mengatakan agar raskin yang didistribusikan ke seti-ap desa dan kelurahan dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya.“Mengenai pembayaran beras raskin tersebut secepatnya diseles-aikan, agar Kepala Desa jangan sampai terhutang,” katanya.

Dijelaskan Alex, selama ini ada beberapa Kepala Desa di Kabu-paten Bekasi yang masi terhutang Beras Raskin sejak Januari hinggaMaret 2015 ini. Dalam catatan Bulog, sekitar Rp1 miliar hutang ras-kin yang belum dibayarkan. “Kami mengharapkan agar Kepala Desadapat meyelesaikan hutang beras raskin tersebut secepatnya, karenaini adalah tugas dan tanggung jawab Kepala Desa,” tegasnya.

Terpisah, salah seorang Kepala Desa yang mengklaim desanyatidak memiliki tunggakan raskin mengharapakan agar Bulog dan Pe-merintah Daerah dapat memanggil Kepala Desa yang terhutang,untuk dapat duduk bersama menyelesaikan permasalahan terse-but. “Raskin bisa dikatakan riskan, karena dampaknya banyakmasyarakat yang tidak menerima haknya, padahal desa kami tidakterhutang. Kami juga mengharapkan agara agar Pemkab dan Bulogdapat menambah jumlah raskin yang akan disalurkan,” ujarnya.

Ditambahkan, dengan adanya jumlah raskin raskin yang diteri-ma desa hingga terhutang ke Bulog, harusnya secepat mungkindiselesaikan. “Karena sebagai tolak ukur Kepala Desa adalah berasraskin untuk mengurangi angka kemiskinan masyarakatnya. Kalaumasyarakatnya masih banyak menerima raskin, berarti Kepala Desatidak dapat mengurangi angka kemiskinan. Jangan melempar batusembunyi tangan, artinya kalau kita merasa Kepala Desa, maka marikita selesaikan permasalahan raskin yang terhutang sama Bulog.Kita harus berupaya mengurangi angka kemiskinan masayarakatdesa,” pungkasnya. JULHAM

M. Alexander

Karawang, SNPSebagai wujud kepedulian

terhadap dunia pendidikandan kesehatan, Plt BupatiKarawang, dr Cellica Nur-rachadiana menghadiriprosesi wisuda Akademi Ke-perawatan (Akper) SekolahTinggi Ilmu Kesehatan(Stikes) Karisma Karawang,pada Rabu (25/3). Sebanyak47 mahasiswa dan mahasiswistrata 1 (S1) Keperawatandiwisuda di Gedung Serba-guna RM Komersial, Bilan-gan Interchange KarawangBarat. Turut hadir pada aca-ra tersebut perwakilan DinasKesehatan Karawang.

Plt Bupati Karawang da-lam sambutannya mengata-kan bahwa wisuda merupa-

kan peristiwa penting dalamperjalanan Stikes Karisma. Iamengharapkan para alumnidapat bersaing secara kompe-titif sesuai keahlian masing-masing. “Selama menempuhpendidikan, kalian ditempauntuk menjadi insan yangberilmu, berkepribadian ting-gi dan memiliki mental yangpenuh pengabdian kepadabangsa, negara dan masyara-kat. Dan itu ditunggu kontri-businya untuk Kabupaten Ka-rawang,” katanya.

Cellica juga berpesan ke-pada seluruh wisudawan,agar terus berjuang sebagaipahlawan pejuang tenagakesehatan, yang tentunyaakan terus berjuang mening-katkan derajat kesehatan Ka-

bupaten Karawang. “Wisu-da adalah titik awal dan pen-dorong motivasi kalian me-nempuh hidup agar lebih di-mudahkan dalam hidup. Biladilanjutkan bekerja, bisa di-jadikan untuk modal agar

bisa langsung diterapkan un-tuk kontribusi di perusahaantersebut. Bila yang dilanjut didunia usaha wirausahamenerapkan skill dan ilmuyang didapat agar bisa suksesdalam menjalankannya dan

juga kepada yang melanjut-kan pendidikan ke jenjangyang tinggi bisa sebagai mo-dal untuk terus belajar danmenuntut ilmu,” katanya.

Dijelaskan Plt Bupati,wisudawan kehadirannya se-bagai aset berharga bagi dae-rah, diharapkan menjadi pe-lopor bagi percepatan pem-bangunan, khususnya dalammeningkatkan IPM Kabupa-ten Karawang. Kepadawisudawan yang sudah me-miliki profesi, kata dia, agarbisa mengabdikan dirinyabagi pembangunan pendidi-kan, khususnya pemban-gunan manusia Indonesiaseutuhnya dalam menyong-song Masyarakat EkonomiASEAN tahun 2015.

“Selain itu menjadi SDMunggul, bisa bersaing denganorang Jepang dan Korea ser-ta lain sebagainya. Pemkabtidak butuh IPK bagus namuntidak bisa kontribusi, jadiyang saya inginkan IPK bagusdan juga miliki kontribusiyang baik pula. Saya sebagaiKepala Daerah ingin menga-jak, hayu babarengan urangbangun Karawang,” ajaknya.

Usai memberikan ara-han, Plt Bupati menyanyi-kan lagu lawas Cinta milikBroery berduet dengan pe-tinggi Stikes Karisma, danmenunjukan bukti kecintaankepada para lulusan Stikesagar bisa menjadi SDM ung-gul dan mencintai Kabupa-ten Karawang. IST

Plt Bupati Hadiri Wisuda Akper Stikes Karisma Karawang

Karawang, SNPPemkab Karawang mem-

peringati hari ulang tahun(HUT) satuan polisi pamongpraja (Satpol PP) ke-65 danHUT Linmas ke-53 di PlazaKantor Bupati Karawang,Rabu (25/3). Plt Bupati Ka-rawang dr.Cellica Nur-rachadiana bertindak sebagaiInspektur Upacara. Acara di-hadiri Muspida, Dandim0604 Karawang, Ketua DPRDToto Suripto, Kepala OPD se-Kab Karawang serta para Ca-mat Se-Kab Karawang, sertapara mantan Kasat Pol PP se-tempat.

Hadir pula ratusan anggo-ta Satpol PP Linmas, Dishub,Kepolisian, TNI, PM, sebagaipeserta apel. Pada kesempa-tan tersebut Plt Bupati Ka-rawang dr Cellica membacasalinan sambutan MenteriDalam Negeri RI Tjahyo Ku-molo. HUT Satpol PP ini sen-diri dipadukan dengan HUTLinmas karena memangLinmas di Kabupaten Ka-rawang SKPD nya bergabungdengan Kantor Satuan PolisiPamong Praja.

Pada sambutan Mendagriyang dibacakan Plt BupatiKarawang mengatakan; “se-lamat memperingati hari jadikepada seluruh anggotaSatpol PP dan Satuan Linmasdimana saja saudara ber-tugas. Pada kesempatan yangpenuh berkah ini, saya inginmenyampaikan apresiasiyang setinggi-tingginya sertaucapan terima kasih danpenghargaan yang tulus atasdedikasi dan loyalitas yangtelah ditunjukkan saudaraselama ini. Tingkatkan teruskualitas pelaksanaan tugassebagai abdi negara, kemudi-an saya berpesan agarSatpol PP tidak bertindak ka-sar dan keras dalam pelaksa-naan tugas. Dalam menega-kan Perda, sebaiknyaSatpol PP tidak melakukankekerasan dengan alasanapapun. Sebaiknya kede-pankan cara-cara dialog danpersuasive”.

Usai membacakan sam-butan Mendagri, Plt Bupati drCellica menambahkan, mela-lui peringatan tersebut hen-daknya dijadikan momentum

mengoptimalkan eksistensiSatpol PP dalam mendukungPenegakan Perda. “Satpol PPharus turut berperan aktifmembantu pihak terkait apa-bila diperlukan, khususnyadalam rangka menciptakanketentraman dan ketertiban.Kemudian saya juga telahmenerima dan akan menye-rahkan Bantuan dari Pem-prov Jabar yakni 1 kendaraanRoda 4 dan 5 KendaraanRoda 2. Saya ucapkan terima-kasih kepada Gubernur Ja-bar, semoga ini bisa menjadimotivasi untuk terus menin-gkatkan kinerja Satpol PP,”katanya.

Terakhir dr Cellica jugamenyampaikan SelamatUlang Tahun kepada para ja-jaran serta menyampaikanharapannya kepada Satpol PPdan Satuan Linmas agar te-rus meningkatkan kualitaspelaksanaan tugas sebagaiabdi negara, abdi masyarakatdan abdi pemerintah, sehing-ga dapat lebih profesional,kompeten dan berintegritastinggi yang pada saatnya nan-ti dapat lebih menunjangtugas pokok dan fungsi ope-rasional di lapangan. “Padasaat ini juga saya sampaikankepada Linmas, kalian adalahpejuang yang selalu iklas be-kerja, kami Pemkab akan te-rus tingkatkan kesejahteraankalian semua secara berta-hap,” katanya.

Pada kesempatan terse-but juga digelar serah terimajabatan (sertijab) Kepala Sat-pol PP dengan penyerahansecara simbolis tongkat Kepa-

la Satpol PP dan pemasanganlencana dari Abdilah Mawar-di Nur kepada H Widjojo GS.Kemudian usai upacara dila-kukan potong tumpeng olehPlt Bupati yang diberikan ke-pada Kasat Pol PP Widjojo GSdilanjutkan para mantan Ka-sat Pol PP, antara lain H. R.Tedjasuria, H. Saleh Efendi,H. Aceng, HE.Suhada,H.Hendro Subroto, H.E Soe-mantri. Untuk AbdillahMawardi Nur saat ini menja-di Kepala DPPKAD PemkabKarawang.

Dalam laporannya PanitiaPelaksana yaitu SekretarisSatpol PP, Drs.Agus Muftimengatakan bahwa dasar pe-laksanaan acara adalah SuratMendagri No. 003.3/441/SJtanggal 23 Januari 2015 pe-rihal penyelenggaraan HUTSatpol PP dan Sat Linmas.Maksud diadakannya acara,sebagai wujud semangat un-tuk menyamakan pola sikapdan pola tindak satuan Pol PPdan Sat Linmas dalam mem-berikan pelayanan yang ter-baik untuk masyarakat.

“Rangkaian HUT ini su-dah dilakukan sebelum haripuncak ini dengan Pelaksa-naan Donor Darah, mengada-kan Pasar Sembako Murahsebanyak 200 paket sponsorBank Artha Graha, Pemberi-an santunan kepada anggotaSatpol PP dan Sat Linmasyang cacat, sakit, meninggaldunia dan penyerahan ban-tuan anak yatim kepada salahsatu yayasan panti asuhan dikabupaten karawang,” kata-nya. IST

Karawang, SNPPegawai Kantor Balai Pe-

nyuluhan Pertanian Peri-kanan dan Kehutanan(BP3K) Kecamatan Telagasa-ri, Kabupaten Karawangmengeluhkan halaman kan-tor yang belum tersentuh pe-magaran sehingga, dijadikanjalan hilir mudik kendaran,bahkan menjadi penyim-panan kendaraan warga se-kitarnya.

Menurut Kepala BP3KKecamatan Telagasari, H.Zaenal, selepas kunjunganIPB beserta PT Biotis Pestisi-

da pada Kamis (12/03), me-nyebutkan bahwa demi kea-manan dan kenyamanan kan-tor tersebut butuh pemaga-ran. “Halaman kantor BP3Kbutuh pemagaran, karena ak-hir-akhir ini kantor sering di-jadikan penyimpanan kenda-raan. Apalagi saat malam, se-ring dijadikan penyimpananmobil oleh warga sekitarsini,” ujarnya.

Zaenal mengharapkan ke-pada dinas terkait untukmemberikan secepatnyamemberikan bantuan untukpemagaran halaman kantor.

“Oleh karna itu kepada pihakterkait diharapkan secepatnyamemberikan bantuan untukpemagaran halaman kantorBP3K ini, agar halaman kan-tor BP3K ini tidak terkesan se-perti tempat penyimpanankendaraan,” katanya.

Zaenal dan pegawai kantorBP3K meminta Pemkab Ka-rawang segera merealisasikanpembangunan pagar tersebut.“Kami meminta secepatnya pe-magaran halaman kantor BP3Kini terealisasi, demi memberi-kan rasa aman dan nyaman,”pungkasnya. HAL

Tasikmalaya, SNPAgen gas elpiji PT. Renal-

bi dan PT. Bawwzy ditudingsebagai penyebab tingginyaharga gas elpiji bersubsidiukuran 3 kg di Tasikmalaya.Pasalnya, agen tersebut men-jual dengan harga Rp15.500hingga Rp16.000 per tabungmelebihi ketentuan HargaEceran Tertinggi (HET)Rp14.600. Selain malanggarketentuan harga, kedua agentersebut juga tidak mema-sang spanduk sebagai buktiresmi rekanan pertamina un-tuk diketahui masyarakat.

Tudingan tersebut disam-paikan salah seorang pemilikpangkalan yang gas elpiji diJalan Leuwidahu, KampungTajur, Kelurahan Panyingki-ran, Kecamatan Indihiang,Kota Tasikmalaya, bernamaIwan. Menurutnya, pihakAgen (PT. Renalbi danBawwzy) setiap melakukanpengiriman mengharuskanpihaknya membayarRp15.500 per tabung. Untukmenghindari kerugian katadia, pihaknya harus menjualkepada warung-warung den-gan harga antara Rp17.000hingga Rp17.500. “Masa ke-untungan dari Bisnis cumasedikit, makanya saya jual se-gitu. Saya juga suka kanpaspake mobil bak kecil untukdijual ke warung-warung diKota Tasik,” katanya.

Didinggung soal tidak di-temukannya spanduk padausaha pangkalan elpijinya,

Iwan mengaku memilikinya,akan tetapi dipasangnya di-dalam gudang tertutup, hing-ga masyarakat pun tidakmengetahuinya. Masyarakatsekitar pun harus menjeritkarena ulah dari agen danpangkalan penyedia gas sub-sidi 3 kg yang menjual den-gan harga kisaran Rp22.000hingga Rp25.000. “Kami san-gat keberatan dan merasa ter-bebani dengan harga elpiji 3Kg, jelas tidak ada subsidi-nya,” keluhnya.

Agen PT. Renalbi milik KoOtong yang beralamat di Ja-lan Sutisna Sanjaya ketikahendak dikonfirmasi, tidakberada di lokasi. Menurut tan-gan kanannya bernamaUjang, bahwa pemilik sedangberada di Bandung, menja-lankan bisnisnya. Ujang yangdikonfirmasi perihal tudinganpihak pangkalan binaannya,

membantah bahwa pihaknyayang menaikkan harga. “Kamitidak merasa menaekan har-ga kepada Pangkalan. Kamimenjual sudah sesuai HET,”kilahnya. Disinggung menge-nai tidak ditemukannya span-duk yang menandakan usahatersebut adalah agen resmimitra pertamina di depan ru-mahnya, Ujang pun tidak da-pat menjawab.

Masyarakat Tasikmalayamengharapkan pengawasandari semua pihak yangberkompeten. Masyarakatmenginginkan agar hargagas elpiji kembali normal,hingga dapat merasakansubsidi yang diberikan pe-merintah. Pemerintah danPertamina diminta men-gambil langkah tegas untukagen dan pangkalan yangmemainkan harga di atasHET. D.SAEPUDIN

Sertijab Kepala Satpol PPKabupaten Karawang

PT Renalbi dan PT Fawwzy DitudingPenyebab Tingginya Harga Elpiji 3Kg

Kantor BP3K Kec Telagasari Butuh Pemagaran

Page 6: Swara Nasional Pos Edisi 558

EDISI 558 THN XIV 30 MARET - 6 APRIL 20156 Swara Pendidikan

LKP Vanny CourseSelesaikan Program PKHPurworejo, SNP

Sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional untuk mencerdaskankehidupan bangsa, dilandasi akhlak mulya dan kepribadian yang luhurserta tidak lepas iman dan taqwa, Lembaga Kursus dan Pelantihan(LKP) Vanny Course Kutoarjo yang berkedudukan di Jalan Blimbin-gan No. 38, telah melaksanakan program Pendidikan Kecakapan Hi-dup (PKH) yang dimulai sejak 2 Januari hingga 28 Maret 2015. Parapeserta didik pun telah mengikuti uji kompetensi di Purwokerto.

Uji Kompetensi tingkat Nasional dilaksanakan di LKP Yos Su-darso, yang diikuti 20 orang peserta dari LKP Vanny Course, terdiri10 laki-laki 10 perempuan. Jelang pelaksanaan uji kompetensi, dia-dakan sosialisasi berkaitan materi uji kompetensi, melupti’; Skill,Knowledge dan yang lainnya. “Oleh karena itu para siswa lebihsiap percaya diri, dengan nurani tenaga dan pola pikir yang benar,insyaallah hasilnya baik, dan bermanfaat untuk keluarga, masyara-kat Bangsa dan Negara,” kata pimpinan LKP Vanny Course, EndangSuhartini sebelum menutup pelatihan PKH.

Dengan telah selesainya uji kompetensi para peserta didik LKPVanny Course dan menempati Kantor dan Ruangan baru di JalanRaya Gajah Mada, Desa Bandungrejo Kecamatan Bayan, Kabupa-ten Purworejo diharapkan kedepan lebih maju dengan peningkatanjumlah peserta didik.

Hadir pada acara penutupan program pendidikan kecakapanhidup tersebut Kepala UPT Dikbudpora Kecamatan Kutoarjo, Drs.Ngadino, MM, yang sekaligus memberi sambutan, kesan dan pe-san dengan menutup dengan ucapan “Alhamdulillahirobil alamin LKPVanny Course berjalan dengan lancar sukses dengan hasil yangcukup memuaskan”. JW

Bahkan para abdi negarayang dipercaya memajukanpendidikan di Kabupaten Be-kasi ini menurut informasi ti-dak pernah melakukan pe-nyuluhan atau sosialisasi ten-tang penyerapan dana BOS,sebagaimana diamanatkanPermendibud Nomor 76 ta-hun 2012 tentang peng-gunaan dan pengelolaan danaBOS tahun 2013. Tudingantersebut disampaikan WakilKetua Umum LSM Voice ofSociety (VOSY), Hendu JP,kepada SNP belum lama ini.

Menurut Hendu, pihak-nya belum lama ini telahmelayangkan surat klarifika-si terkait dugaan korupsipengguna dana BOS SDN diwilayah UPTD Cibitung ta-hun 2013 dan 2014, namun

hingga saat ini belum adajawaban dan tindakan dariDisdik Pemkab Bekasi.

Dijelaskan, berdasarkanrekap penggunaan dan pen-gelolaan dana BOS dalambentuk transparansi tidaksingkron dengan laporan per-tanggungjawaban ke Kemen-dikbud setiap SD Negeri ter-sebar di wilayah UPTD Cibi-tung pada tahun ajaran 2013,dan 2014. “Pihak sekolah ti-dak mau memberikan jawa-ban dengan alasan harus adapersetujuan Kepala UPTD Ci-bitung, Hj. Uum Sumarni.Katanya harus diisi rame-rame oleh Kepala Sekolah,”kata Hendu.

Hendu menambahkan,selain itu di setiap sekolahjuga tidak ditemukan papan

transparansi, SK team mana-gement BOS tidak ada dandana untuk alokasi perawa-tan sekolah diduga fiktif, ka-rena hingga saat ini WC atautoilet tidak berfungsi denganbaik, serta plafon sekolahyang bolong-bolong. “Aloka-si dana bantuan siswa miskinkami duga fiktif, karena pihaksekolah tidak dapat menun-jukkkan data siswa yang me-nerima sumbangan tersebutdan juga pembayaran hono-rarium melebih 20 persendari angaran atau mark’up,”tambahnya.

Lebih jauh Hendu menga-takan, dana BOS Provinsimaupun BOS Daerah didugafiktif, Harga barang untukkebutuhan sekolah tidak se-suai dengan harga pasaranatau sengaja digelembungkandan pembelian perangkat

komputer diduga fiktif kare-na pihak sekolah tidak bisamenunjukkan fisik komputertersebut. “Parahnya lagi,hingga saat ini Kepala Seko-lah banyak yang tidak pahamtentang Juknis dan Juklakdana BOS,” katanya.

Pihak LSM VOSY jugamenyayangkan sikap paraKepala Sekolah yang tidakmenunjukkkan jatidiri seba-gai seorang pendidik, dimanapara Kepsek tidak memaha-mi etika tentang menjawabsurat masuk yang mereka te-rima. “Demikian juga KepalaUPTD tidak bekerja secaraoptimal karena jarang ngan-tor, sehingga para jajarannyadengan leluasa melakukanpenyelewengan peggunaandana BOS,” ujarnya.

Ia juga menduga ada ke-terkaitan pihak Dinas Pendi-dikan yang sengaja menutupmata atas dugaan korupsiyang meraja lela di wilayahKabupaten Bekasi. “Ada indi-kasi pihak dinas telah meneri-ma upeti melalui masing-ma-sing K3S bekerja sama den-gan Kepala UPTD. Sebelum-nya kami dari LSM VOSY me-minta keterangan dulu darikepala Dinas Pendidikanatau Kabid SD, Heri Herlang-ga, sebelum kita laporkan se-cara resmi kepada pihak yangberwenang untuk melakukan

pengusutan lebih lanjut,” te-gasnya.

UPTD Cikarang UtaraSebelumnya, Hendu juga

menyoroti dugaan penya-lahgunaan dana BOS tahun2013 yang dilakukan setiapSD Negeri di Kecamatan Ci-karang Utara. Pekan lalu iaberencana melapor ke Ke-jaksaan Negeri Cikarang,guna dilakukan pengusutanlebih lanjut. Namun karenamasih proses pengumpulandata, ia mengundur waktupelaporan. Setelah bukti di-rasa cukup, kata dia, pihakLSM VOSY akan mewujud-kan komitmennya membon-gkar dugaan peyelewengankeuangan negara di lemba-ga pencerdasan anak bang-sa itu. “Kami dari VOSYakan segera melaporkan se-luruh Kepala SD Negeri diCikarang Utara, KabupatenBekasi terkait dugaan ko-rupsi dana BOS tahun2013,” ujarnya.

Menurut Hendu, dalammateri laporan dana BOSSDN tahun 2013 di wilayahUPTD Cikarang Utara nanti-nya, ia akan merinci item-item yang tidak direalisasikansebagaimana diharuskan da-lam ketentuan pengalokasiandana BOS. “Berdasarkan in-formasi yang kami terima,

bahwa untuk membuat lapo-ran pertanggungjawaban keKemendikbud, dalam mem-buat rekap, pihak UPTD be-kerja sama dengan DinasPendidikan Pemkab Bekasi,”tukasnya.

Dikatkan, dugaan korup-si itu terkuak setelah pihak-nya menemukan penggunaandana BOS yang tidak sesuaiPeraturan Menteri Pendidi-kan dan Kebudayaan (Per-mendikbud) Nomor 76 tahun2012 tentang penggunaandan pengelolaan dana BOStahun 2013. Adapun poin-point yang dilanggar oleh se-tiap SD Negeri di wilayah Ci-karang Utara, sebagaimanaamanat dari Permendikbudtersebut, kata Hendu, adalahtidak adanya papan transpa-ransi pengelolaan dana BOSdi masing-masing sekolah,sekolah tidak terawat, kamarmandi/WC sudah rusak danpembayaran honororiumbulanan guru dan tenaga ke-pendidikan honorer.

Hingga berita ini ditu-runkan, belum diperoleh ke-terangan dari Kepala UnitPelaksana Teknis Dinas(UPTD) Pendidikan Cibitungdan Cikarang Utara. Demiki-an juga dengan Dinas Pendi-dikan Pemkab Bekasi, khu-susnya Kepala Bidang SD,Heri Herlangga. IOS

Biarkan Penyelewengan Dana BOS,Disdik Dituding Terima Upeti

Hj. Uum Sumarni

Bekasi, SNPDinas Pendidikan (Disdik) Pemkab Bekasi,khususnya Bidang Sekolah Dasar (SD) ditud-ing menerima upeti dari Unit PelaksanaTeknis Dinas (UPTD) Pendidikan Anak UsiaDini dan Sekolah Dasar (PAUD/SD) di beber-apa Kecamatan di Kabupaten Bekasi. Pasal-nya, pejabat Disdik tidak mampu mengambiltindakan tegas terhadap penyelewengandana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)yang dilakukan pihak sekolah maupun UPTD.

Bekasi, SNPBesarnya alokasi dana

Bantuan Operasional Sekolah(BOS) yang diterima masing-masing sekolah, baik dari pu-sat, provinsi dan daerahseakan membuat beberapaKepala Sekolah ‘ngiler’. Ra-gam cara pun dilakukan un-tuk ikut menikmati dana yangmenjadi hak peserta didik ter-sebut. Sikap tamak harus di-pertontonkan, walau menge-tahui tindakan membenturaturan.

Gambaran tersebut disi-nyalir terjadi di SD NegeriBojong Menteng III dan VI,Kecamatan Rawalumbu, KotaBekasi. Pada tahun 2013 laludiduga terjadi penyelewe-ngan penggunaan dan penge-lolaan dana BOS dengan jum-lah yang cukup besar. UntukSDN Bojong Menteng IIIpada tahun 2013, sebesarRp165.335.609 dana BOS ti-dak dipergunakan sesuai ke-tentuan, sementara SDN Bo-jong Menteng VI sebesarRp96.196.000.

Data temuan kerugiannegara tersebut disampaikananggota LSM Voice of Society

(VOCY), Van Basten, kepadakoran ini pekan lalu. Berda-sarkan data tersebut, dugaankorupsi untuk SDN BojongMenteng III Rp165.335.609didapatkan dengan memban-dingkan antara transparansisekolah dengan laporan per-tanggungjawaban (LPJ) 13komponen yang dijabarkandalam ketentuan pengelolaandana BOS.

Dari 13 komponen pembi-ayaan tersebut diantaranya;pengembangan perpustakaandalam transparansi (trans)dimuat Rp6 juta, sementarayang dipertanggungjawabkan(LPJ) hanya Rp2,5 juta, kegi-atan pembelajaran dan eks-

trakurikuler Rp20.289.859(trans) sementara LPJRp19,8 juta. Untuk kegiatanulangan dan ujian Rp20.434.000 (trans) dalam LPJRp34.584. 480, perwatansekolah Rp33.757.000(trans) dilaporkan Rp60.600.500, dan komponen lain yangdimanipulasi atau terjadi ke-tidakcocokan antara laporandan realisasi belanja.

Sementara untuk SD Ne-geri Bojong Menteng VI, danayang paling besar diseleweng-kan adalah pada komponenpembelian bahan-bahan ha-bis pakai Rp44.176.500(trans), yang dilaporkanRp77.124.500, pengemban-

gan perpustakaan Rp11.350.000 (trans) sementara LPJRp13 juta. Demikian jugakomponen lainnya, hinggaterjadi selisih antara pelapo-ran dan realisasi belanja se-besar Rp91.196.000.

Selain itu menurut VanBasten, penggunaan danaBOS untuk pembelian peran-gkat computer dan biaya pe-rawatan sekolah diduga fiktif.Sementara pembayaran ho-norarium bulanan tenaga ke-pendidikan honorer didugamark’up. “Intinya ada keti-daksesuaian antara peng-gunaan dana BOS yang di-sampaikan kepada masyara-kat dengan laporan pertang-gungjawaban kepada Ke-meterian Pendidikan dan Ke-budayaan. Sehingga layakkami duga sarat dengan mua-tan korupsi,” tegasnya.

Hingga berita ini ditu-runkan belum didapatkan ke-terangan dari Kepala SDN Bo-jong Menteng III dan VI. De-mikian juga dengan KepalaUPTD maupun Kepala BidangPendidikan Dasar, Dinas Pen-didikan Pemkot Bekasi, UjangTedy Syupriatna. CHAR

Dugaan Korupsi BOS SDN Bojong Menteng III dan VI

Cilacap, SNPKepala Dinas Pendidi-

kan Pemuda dan OlahragaKabupaten Cilacap, (27/3)mengatakan hasil verifika-si Kemendikbud (Kemente-rian Pendidikan dan Kebu-dayaan) hanya ada satusekolah di Kabupaten Cila-cap yang lolos verifikasi pe-laksanaan ujian nasionalsistim online yakni SMKNegeri 2 Cilacap.

Dikatakan, dari 6 Seko-lah yang diusulkan yangterverifikasi hanya satusekolah yang memilikiComputer Based Test (CBT)atau UN online, hanya SMKNegeri 2 Cilacap. “Hasil ve-rifikasi Kemendikbud darienam sekolah yang diusul-kan hanya satu SMK Nege-ri 2 Cilacap yang memenu-hi karena sudah CBT,” kataWarsono.

Lebih lanjut Warsonomenjelaskankan bahwa ber-

dasarkan persyaratan yangtelah ditentukan Kemen-dikbud, sekolah yang akanmelaksanakan UN onlineharus memiliki perangkatkomputer, setidaknya seper-tiga dari jumlah siswa danmempunyai UninterruptedPower Supply (UPS) atauperangkat penyimpan listrikserta genset. “Sebenarnyasekolah lainnya menurutkami sudah layak, tapi kamitidak tahu kenapa tidak lo-los. Padahal biayanya sangatbesar untuk mempersiapkanitu,” katanya.

Oleh karena itu, pihak-nya saat pertemuan nasionalakan mempertanyakan keKemendikbud kenapa limasekolah lainnya tidak lolosverifikasi pelaksanaan UNonline. Namun demikian,dia mengharapkan limasekolah yang tidak lolos ve-rifikasi untuk menganggap-nya sebagai sebuah pengala-man sehingga dapat dima-tangkan menghadapi UN ta-hun berikutnya.

Lebih lanjut, Warsonomengatakan bahwa sekolah-sekolah lainnya tetap me-laksanakan UN seperti biasa(bukan ‘online’, red.) dan te-lah dipersiapkan semua ter-masuk pembentukan panitiaujian. Bahkan, kata dia, per-siapan UN tingkat SMA/MA/SMK untuk Kabupaten Cila-cap sudah matang rencana-nya tanggal 4-7 April menda-tang. YOS

Batam, SNPTerkait maraknya sekolah

yang menjual Lembar KerjaSiswa (LKS) kepada pesertadidik di Kota Batam, KepalaDinas Pendidikan dan Kepa-la Bidang belum mampumengambil tindakan tegasuntuk menjawab keluhanpara orangtua siswa. Bahkanuntuk memberikan komentarkepada awak media, baik Ka-dis maupun Kabid lebih me-milih bungkam dan menghin-dar. Kuat dugaan pejabat Dis-dik Kota Batam tersebut ikutberperan dalam bisnis LKSyang melibatkan para KepalaSekolah dan distributor ataupengecer LKS.

Tanggapan mengagetkanjustru disampaikan Kasi Ku-rikulum Dinas PendidikanKota Batam, Drs.Harnowo,MM, yang menyebut tidakada masalah dengan marak-nya sekolah yang menjualLKS kepada peserta didik.“Dalam peraturan dan perun-dang-undangan yang berlakutentang Pendidikan, tidak adalarangan bagi pihak sekolahuntuk menjual buku LKS ke-pada peserta didiknya, kalauyang dilarang adalah bukupaket diperjual belikan. Seka-rang tergantung pada guruyang mengajar di sekolah,apakah menggunakan bukuLKS atau memphoto copi

materi pelajaran kepada mu-ridnya,” kilahnya.

Harnowo menjelaskanbahwa jumlah siswa yang ter-daftat di Dikdas mulai SD danSMP sekitar 121 ribu murid.“Kalau pengawasan dari Di-nas Pendidikan untuk pere-

daran buku LKS di sekolahdengan memberitahukan ke-pada penerbit ataupun distri-butor agar sesuai kurikulumyang berlaku. Saat ini hanyabaru erlangga, yudistika danintan yang bisa mencetak se-suai standar nasional kuriku-lum,” katanya.

Pernyataan Kasi Har-nowo diduga bertentangandengan Peraturan MenteriPendidikan Nasional Repu-blik Indonesia Nomor 2 Ta-hun 2008 tentang Buku. Padapasal 11 dengan jelas disebut-kan bahwa Pendidik, tenagakependidikan, anggota komi-te sekolah/madrasah, dinaspendidikan, pemerintah dae-

rah, pegawai dinas pendidi-kan dan koperasi yang be-ranggotakan pendidik dan/atau tenaga kependidikan sa-tuan pendidikan, baik secaralangsung maupun bekerjasa-ma dengan pihak lain, dila-rang bertindak menjadi dis-tributor atau pengecer bukukepada peserta didik di sa-tuan pendidikan yang bersan-gkutan atau kepada satuanpendidikan yang bersangku-tan, kecualiuntuk buku-bukuyang hak ciptanya sudah di-beli oleh Departemen, depar-temen yang menangani uru-san agama, dan/atau Peme-rintah daerah.

Sementara Said Iksan dari

Dewan Pendidikan Kota Ba-tam ketika dikonfirmasi mela-lui ponselnya mengatakanbahwa tidak dibenarkan adapungli di sekolah. Terkait ma-raknya sekolah yang menjualLKS di Kota Batam, dewanpendidikan hanya dapat me-nyarankan dan meminta Di-nas Pendidikan untuk dapatmenindak tegas sekolah-seko-lah nakal tersebut.

“Tugas dan fungsi dewanpendidikan hanya memper-cepat proses pendidikan yanglebih baik. Kalau menindaksekolah nakal, kami tidak ber-hak, itu harus Dinas Pendidi-kan,” pungkasnya. RO/ERIK ARITONANG

Kadis dan Kabid Disdik Kota Batam Bungkam

Drs.Harnowo, MM: Penjualan LKS Tidak Dilarang

Purworejo, SNPSMP Pembaharuan

Ngombol, Purworejo yangberkedudukan di Desa Wono-roto melaksanakan KaryaWisata ke Kota Bandung dansekitarnya dari Kamis hingaSabtu pekan lalu. Adapun lo-kasi yang dikunjungi, dianta-

ranya Museum Siliwangi, Ci-baduyut dan Trans Studioserta lokasi kewirausahaan diJawa Barat.

Karya wisata yang diikutipeserta didik kelas VII danVIII berjumlah 56 orang, di-dampingi 5 guru, termasukKepala Sekolah, Kelik

Haryanto dan Murtinah bagi-an urusan kesiswaan. Acaraitu pun berjalan lancar dankondusif.

Tujuan dilaksankanKarya Wisata untuk meme-nuhi persiapan menjelangkenaikan kelas akhir tahun2015 dan menjelang UAS dan

Ujian Nasional 2015 yang se-bentar lagi dilaksanakan padatanggal 30 Maret hingga 4April 2015. “Ujian Nasionalmulai digelar pada tanggal 4hingga 7 Mei 2015, denganharapan para siswa lulus den-gan nilai baik,” kata KepalaSekolah. JW

SMP Pembaharuan Ngombol Berkarya Wisata ke Bandung

Hanya Satu Sekolah LolosVerifikasi UN Online di Cilacap

Warsono, SH, M.Hum

Pembukaan Pekan KreativitasMinat dan Bakat Siswa SDPalabuhanratu, SNP

Visi reformasi pembangunan dalam rangka penyelamatan danreformasi kehidupan nasional yang tertera dalam rencana pemban-gunan jangka panca menengah adalah terwujudnya masyarakat In-donesia yang Damai, Demokratis, Berkeadilan, Berdaya saing, Majudan Sejahtera dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesiayang didukung oleh manusia indonesia yang sehat, mandiri, beri-man, bertaqwa, berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukumdan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, me-miliki etos kerja yang tinggi serta berdisiplin.

Demikian dikatakan Bupati Sukabumi Dr. H. Sukmawijaya da-lam sambutannya pada acara Pembukaan Pekan Kreativitas Minatdan Bakat Siswa SD Tingkat Kabupaten Sukabumi Melalui KegiatanO2SN, FLS2N, FLS2D dan OSN Tahun 2015, di Lapangan DinasPendidikan Kabupaten Sukabumi, Cikembar, Senin (23/3). Hadir padakesempatan tersebut, Ketua TP.PKK Kabupaten Sukabumi Ny. Hj.Fatimah Sukmawijaya, M.Pdi, Sekretaris Daerah Kabupaten Suka-bumi Drs. H. Adjo Sardjono, MM, Kadis Pendidikan, Camat Se Ka-bupaten Sukabumi dan undangan lainnya.

Menurut Bupati, dalam mewujudkan fungsi pendidikan sebagaiwahana pengembangan sumber daya manusia, perlu dikembang-kan Sekolah Ramah Anak (SRA), Sekolah Aman dan sekolah sehat.

“Aman dari bullying, aman dari tindak kriminal, aman dari asaprokok dan bebas dari fornografi, maka sekolah harus mampu menja-min, memenuhi, menghargai hak-hak anak dan perlindungan anakdari kekerasan, diskriminasi dan perlakuan salah lainnya. Sehinggaakan tercipta suasana iklim belajar dan mengajar yang konstruktifbagi perkembangan potensi kreatif peserta didik yang dapat melahir-kan ide-ide, gagasan-gagasan baru dan kreativitas baru,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan, salah satu upaya yang dilakukan Dinas Pen-didikan Kabupaten Sukabumi dalam mewujudkan hal-hal tersebut ada-lah dengan memberikan wahana pengembangan minat dan bakat siswamelalui bidang akademik, siswa berprestasi, olahraga dan festival seni.Selain itu juga memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi pe-serta didik untuk berkreasi menampilkan bakat dan kemampuannya.

Sementara Ketua Panitia Penyelenggara, Utomo, M.MPd mela-porkan, kegiatan Kreativitas Minat Siswa SD ini diselenggarakandari tanggal 23 hingga 26 Maret 2015 yang diikuti oleh siswa SDterbaik dari 47 Kecamatan se-Kabupaten Sukabumi.

“Tujuannya untuk meningkatkan kualitas manusia indonesia seu-tuhnya melalui olah hati, olah pikir dan olahraga, agar memiliki dayasaing dalam menghadapi tantangan global, sekaligus sebagai sua-tu upaya menciptakan wahana untuk siswa SD dalam mengemban-gkan bakat dan minatnya baik bidang akademik, olahraga maupunseni budaya,” pungkasnya. NS

Bupati Sukabumi secara resmi membuka pekan kreakti-vitas minat dan bakat siswa SD.

KELUARGA BESARSMP NEGERI 4 PAGADEN

Jl.Sukarandeg Desa Gunungsari Kecamatan PagadenKabupaten Subang

MengucapkanSELAMAT HARI JADI

KABUPATEN SUBANG KE-67ATING HENDI IRAWAN,S.Pd

KEPALA SEKOLAH

KELUARGA BESARSDN JATI BARU II

Jl. Raya Cipunagara Desa JATI Kecamatan CipunagaraKabupaten Subang

MengucapkanSELAMAT HARI JADI

KABUPATEN SUBANG KE-67H. RUSLAN,S.Pd

KEPALA SEKOLAH

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANGKECAMATAN CIPUNAGARA

BESERTA SELURUH PARA KEPALA DESA

MengucapkanSELAMAT HARI JADI

KABUPATEN SUBANG KE-67H.SUPARJAN,S.Sos

CAMAT

DINAS SOSIALPROV JABARKELUARGA BESAR BALAI PERLINDUNGAN

SOSIAL ASUHAN ANAK (BPSAA)Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang

MengucapkanSELAMAT HARI JADI

KABUPATEN SUBANG KE-67Drs. MUHAMMAD NIZAR,M.MPd

KEPALA BPSAA

KELUARGA BESARSDN BALINGBING I

Jl. Raya Balingbing Desa Balingbing Kec. Pagaden BaratKabupaten Subang

MengucapkanSELAMAT HARI JADI

KABUPATEN SUBANG KE-67SUDARNA,S.Pd.IKEPALA SEKOLAH

Page 7: Swara Nasional Pos Edisi 558

EDISI 558 THN XIV 30 MARET - 6 APRIL 20157 Swara Nusantara

Pelantikan pengurus DPD KNPI Kabupaten Sukabumi

Bupati Hadiri PelantikanPengurus DPD KNPI Kab SukabumiPalabuhanratu, SNP

Sebagai sebuah organisasi, KNPI merupakan wadah berhim-pun para pemuda dan organisasi kepemudaan yang dapat menjadisarana untuk meningkatkan kualitas diri dan terutama memupukrasa perastuan dan nasionalisme. Oleh karenanya, KNPI harusmampu merangkul berbagai potensi dari elemen-elemen masyara-kat yang berada di lingkungan.

Demikian dikatakan Bupati Sukabumi Dr. H. Sukmawijaya padaacara Pelantikan Pengurus DPD KNPI Kabupaten Sukabumi Periode2015-2018, di Pendopo Sukabumi (25/3). Hadir pada acara terse-but Ketua KNPI Propinsi Jawa Barat, Ketua OKP, Perwakilan Muspi-da dan undangan lainnya.

Dikatakan pula, KNPI bersama seluruh OKP harus mengarah-kan program dan prioritas kegiatannya untuk meminimalisasi ber-bagai persoalan di masayarakat, khususnya yang berkaitan denganpemuda. Hedonisme, Individualisme dan pragmastis harus dijauh-kan dari sikap pemuda, selain bukan nilai-nilai bangsa, juga tidakmemberi manfaat bagi kepentingan nasional dan daerah.

Lebih lanjut dikatakan, dalam konteks pembangunan daerah,peranan pemuda dan KNPI haruslah dioptimalkan, dalam rangkamenyongsong kemajuan Kabupaten Sukabumi selanjutnya. “Per-solan yang kita hadapi juga cukup kompleks dan harus kita atasibersama. Peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakatdapat dipercepat perwujudannya melalui sinegritas seluruh kom-ponen masyarakat,” katanya.

Sementara Panitia Penyelenggara, Yudi Suryadi S.Pd melapor-kan, Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Kabupaten Sukabumi un-tuk Periode 2015-2018 yang dilantik berjumlah 172 orang. NS

216 Desa di Garut akanGelar Pilkades SerentakGarut, SNP

Sebanyak 216 desa di Garut akan segera melaksanakan pestademokrasi secara serentak pada 21 Mei 2015, yang ditetapkanmelalui peraturan Bupati (Perbup). Selain menetapkan hari pelaksa-naan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak, Bupati jugatelah mengeluarkan Perbup tentang syarat dan tehnis pelaksanaanPilkades serentak tersebut.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa(BPMPD) Kabupaten Garut H. Teddi Iskandar mengatakan pada SNPketika ditemui di ruang kerjanya, pelaksanaan Pilkades serentak padatahun ini tentunya sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.Perbedaannya terletak pada aturan pencalonan Kepala Desa. “Jikatahun yang lalu putra daerah bisa mencalonkan diri menjadi KepalaDesa, sedangkan kini aturan itu tidak berlaku lagi. Bagi warga yangingin mencalonkan diri menjadi Kepala Desa harus menetap minimal1 tahun di desa tersebut. Calon Kepala Desa wajib menyerahkan KTPdengan dilampiri keterangan dari RT dan RW,” katanya.

Selain itu, kata Teddi, Calon Kepala Desa harus berpendidikanminimal SMP. Khusus untuk persyaratan latar belakang pendidikan,pihak BPMPD telah berkoordinasi dengan Disdik Garut. Terkait teh-nis pelaksanaan Pilkades itu semuanya tertuang dalam PeraturanBupati (Perbup) 17 tahun 2015. “Kedepannya BPMPD Garut akanterus melakukan sosialisasi terkait teknis pelaksanaan Pilkades ter-sebut,” ujarnya.

Masih Teddi, saat ini pihak BPMPD telah melakukan sosialisasisampai ke tingkat kecamatan. Tepatnya pada hari Kamis (26/2),BPMPD Kabupaten telah mengumpulkan seluruh Muspika dan Mus-pida se- Kabupaten Garut di Gedung Pendopo Garut guna membahassyarat dan teknis pelaksanaan Pilkades serentak. Pada sosialisasiitu, BPD tiap-tiap desa harus membentuk Panitia Pilkades pada 10Maret 2015. “Kemudian pihak BPMPD akan memberikan bimbinganteknis (Bintek) terkait pelaksanaan Pilkades tersebut,” katanya.

Sedangkan untuk biaya penyelenggaraan Pilkades, jelas Kepa-la BPMPD, sudah ditetapkan Rp5.000 perhak pilih. Selain itu, untukoperasional Pilkades serentak boleh menggunakan dana dari APB-Des. “Dari 216 desa yang akan melaksanakan Pilkades serentak,pihak Pemkab telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,9 mili-ar,” pungkasnya. NDS

Garut, SNPPemberlakuan periodisa-

si Kepala Sekolah (Kepsek)yang tertuang dalam peratu-ran daerah (Perda) Nomor 11tahun 2011 pasal 101, me-mang tak ada kompromi lagi.Bagi Kepsek yang sudahmenjabat 8 tahun, harus ber-henti. Namun dalam pasal 31ada kelonggaran tambahanmasa jabatan bagi Kepsekberprestasi.

Terkait permasalahan ini,Ketua Dewan Pendidikan Ka-bupaten Garut, Komar Mari-una, M.MPd, mengatakan,pada prinsipnya Perda 11 ta-hun 2011 diberlakukan untukperbaikan pendidikan. Selainitu, aturannya pun sudah je-las. Perda 11 tahun 2011 inimerupakan turunan dari Per-men 28 tahun 2010 dan PP 17tahun 2010.

“Dalam aturannya dije-laskan pembatasan masa ja-batan Kepsek dilakukan tiap4 tahun sekali. Jika pada pe-riode pertama memiliki pres-tasi, maka di periode keduabisa diperpanjang menjadi

dua periode atau 8 tahun.Jika acuannya menggunakanPerda 11 tahun 2011 pasal 101,maka kepala sekolah yangbersangkutan sudah tak bisalagi menjadi kepala sekolah.Dengan sendirinya harus di-kembalikan menjadi guru,”kata Komar.

Namun pada pasal 31 hu-rup B, ada kelonggaran atu-ran. Bunyi pasal 31 hurup Btersebut “Memiliki prestasiistimewa berdasarkan indika-tor penilaian kerja”. Dengandemikian Kepsek berprestasibisa menjabat selama tiga pe-riode atau 12 tahun. Namuntambahan masa kerjanya se-lama satu periode harus di-pindahkan ke sekolah yanggradenya ada di bawah seko-lah yang dipimpinnya terda-hulu. “Untuk menggunakanpasal 31 ini, dibutuhkan Pe-raturan Bupati (Perbup). Jadisebelum melakukan perio-desasi Kepsek, alangkah lebihbaiknya jika Bupati memper-siapkan perangkatnya dulu,”ujarnya.

Komar menambahkan,

untuk memberlakukan perio-disasi Kepsek, Pemkab jan-gan lupa untuk menerapkanevaluasi kinerja. Bagi kepsekyang tidak berprestasi, Bupatitak usah menunggu sampai 4tahun untuk menggantinya.Pasalnya, Kepsek adalah guruyang diberi tugas tambahan,jadi harus siap kapan saja di-kembalikan menjadi guru.

Pemberlakuan Perda 11tahun 2011 ini sudah tak bisaditawar-tawar lagi. Kini ting-gal menunggu itikad baik bu-pati untuk melaksanakannya.Pada prinsifnya, pemberla-kuan perda ini untuk mencip-takan kondisi dan kompetisiyang sehat antara para guruyang sudah memenuhi sya-rat menjadi kepala sekolah.“Kasihan guru yang sudahmemenuhi persyaratannya.Mungkin mereka sudah me-miliki konsepi yang nyata un-tuk melakukan perbaikankualitas pendidikan di seko-lah yang akan dipimpinnyananti,” ujar Komar.

Tentunya pemberlakuanPerda ini menjadi buah si-

malakama bagi Bupati. Na-mun aturan tetap harus di-laksanakan. Jika tak melaksa-nakan aturan, tentunya akanberbenturan dengan sumpahjanji jabatan sebagai KepalaDaerah. “Walau secara sank-si tidak ada, namun secaramoral tentunya menjadi ku-rang baik. Bahkan mosi tidakpereaya akan muncul jikaBupati mengabaikan Perda,”ujarnya.

Masih menurut Komar,seharusnya Perda ini sudahdiberlakukan sejak diundan-gkan. Kepsek yang sudahmenjabat selama dua periodeharus diberhentikan dankembali menjadi guru. JikaBupati berani menegakkanaturan dengan menggunakanPerda 11 tahun 2011 pasal 101kepala sekolah yang sudahmenjabat dua periode harusberhenti.

Berdasarkan data yangdiperolehnya, jika, aturan inidiberlakukan akan ada 530orang kepala SD, 42 orangkepala SMP, 12 orang kepa-la SMA dan 4 orang kepala

SMK. Sementara jika meng-gunakan pasal 31 akan ada279 kepala SP, 11 orang ke-pala SMP dan 9 orang kepa-la SMA.

Komar menyarankanBupati agar menggunakanpasal 31 agar resikonya lebihrendah. Namun untukmenggunakan pasal ini, Bu-pati harus membuat duluPerbupnya. Sambil berjalanmembuat payung hukum-nya, pemkab harus segeramenyiapkan kepsek peng-ganti dengan melakukan di-klat bagi guru yang akanmenjadi kepsek. Untukpembiayaan harus dianggar-kan dari APBD.

Sementara itu, Ketua Ga-rut Education Wacth, SonyMS, mengatakan, Bupati ha-rus bijak dalam menyikapipersoalan periodesasi kepalasekolah. Pada prinsipnya, pe-nerapan periodisasi Kepsekini setuju diberlakukan bagikepsek yang tidak berpresta-si. “Kalau yang tidak berpres-tasi yang sudah berhenti. Tapitentunya harus diberlakukan

pengecualian bagi kepsekyang berprestasi,” ujarnya.

Untuk menentukan pres-tasi Kepsek, harus ada peni-laian kinerja yang dilakukanpengawas. Namun untuksaat ini, fungsi dan peranpengawas belum difungsikansecara benar oleh Disdik.Jadi dibutuhkan revitalisasiperan dan fungsi pengawas.Pada prinsipnya aturan dila-kukan untuk memperbaikidan melindungi. Meski peri-odisasi Kepsek merupakanhak kepala daerah namunbukan berarti bisa dilakukansemenamena. Jadi pember-lakuan perda bukan berartiharus mengorbankan kepalasekolah.

“Alangkah lebih baiknyasebelum Perda 11 tahun2011 pasal 101 diberlakukanlebih baiknya jika Bupatimelakukan penilaian kiner-ja Kepala Sekolah dulu. Se-lain itu, standar kepribadi-an Kepala Sekolah punmenjadi salah satu poinpenting untuk di lakukanpenilaian,” katanya. NDS

Perda Priodisasi Kepsek Butuh Perbup

Ketika kerusakan terse-but dikonfirmasi kepada Ke-pala BBWS Citarum melaluiKasatker, Ahmad Sajidin,yang didamping PPK, Ang-ga, di ruang kerjannya mem-benarkan bahwa pada tahun2013 pihaknya mengerjakanproyek pemancangan Sheetpile di Sungai Cibeet dan su-dah selesai. Disinggungmengenai kondisi proyekyang hancur dan ditinggal-kan begitu saja oleh pembo-rong, ia berkelit denganmengatakan bahwa padasaat itu pekerjaan dihenti-kan karena situasi alam ti-dak memungkinkan.

Kasatker dan PPK men-gklaim tidak terjadi kerugi-an negara walaupun proyektidak dilanjutkan. “Kita ti-dak bayar kepada pembo-rong dalam perjanjian kita,hanya membayar yang telahdikerjakan. Pekerjaan lanju-ta untuk pemancangan she-et pile akan kita lanjutkandalam dua minggu kede-pan,” katanya.

Namun sesuai dengan pe-nuturan warga di lokasi kegi-atan bahwa lanjutan peman-cangan tidak pernah dilaksa-nakan. Dapat disimpulkanbahwa Kepala Satker PJSAAhmad Sayidin, dan PPK

Sungai dan Pantai II, AnggaPrawirakusuma telah mem-berikan keterangan palsuatau membohongi masyara-kat. “Sampai sekarang sheetpile itu tidak dipancangkandan dibiarkan begitu saja ber-serakan dan yang dipasangpun sudah pada hancur,” ujarwarga. Masyarakat menilaiKemen PU dan PerumahanRakyat juga harus ikut ber-tanggung atas pekerjaan yanghancur di BBWS Citarum,karena diduga merugikan ke-uangan Negara.

Warga Laban Sari sebe-lumnya senang mendengarinformasi pekerjaan lanjutanpemancangan, akan tetapiapa yang dijanjikan pihakBBWS Citarum tidak pernahterealisasi, hingga membuatwarga kecewa. “Kami sudahbosan dibohongi. Warga me-rencanakan untuk melaku-kan demo ke BBWS Citarum,”kata salah satu warga.

Selain itu PPK Irigasi danRawa I BBWS Citarum, TesarHidayat Musowir, yang bebe-rapa kali hendak dikonfirma-si koran ini terkait pemban-gunan Normalisasi DaerahAliran Sungai (DAS) salamDarma Kab. Subang Jawa

Barat, juga diduga melakukanpermainan yang sama. Pro-yek pekerjaan rehabilitasi ja-ringan irigasi salam darmaadalah proyek Multi Yearsatau kagiatan tahun jamak inianggarannya bersumberAPBN dan dari dana pinjamaluar negeri sebesar Rp32.257.560.000. Pekerjaandimulai November 2013hingga Mei 2015 atau 554 ka-lender hari kerja.

Kepala Satuan Kerja (Sat-ker) PJPA Engkus KusmanaST.MSi menyarankan agarkonfirmasi langsung kepadaPPK, karena PPK dinilai lebihmengetahuinya. Ditanya pe-rihal pengawasan yang dila-kukan Satker, Engkus takmemberikan komentar.

Tesar Hidayat kepadawartawan mengatakan bah-wa proyek salam darma su-dah dilaksanakan denganbaik. Ketika wartawan me-nunjukan photo pekerjaanyang memuat kondisi fisik dilapangan ia terdiam sejenak.“Oke, nanti akan saya pang-gil pelaksana, tunggu aja,”katanya mengakhiri pembica-raan. Akan tetapi hingga saatini juga tidak dilakukan pe-manggilan. WIN

Satker PJPA dan PPK Dicap Pembohong

Warga akan Demoke Kantor BBWS Citarum

Bandung, SNPDirektorat Jenderal Sumber Daya Air, Kemen-terian Pekerjaan Umum, pada TA 2013 me-ngalokasikan dana Rp7.588.100.000 untukpengamanan dan peningkatan Sungai Cibeetdi Desa Laban Sari, Dusun 1 RT.1/RW1,Kecamatan Cikarang Timur, KabupatenBekasi. Proyek itu dikerjakan Balai BesarWilayah Sungai (BBWS) Citarum. Pantauanwartawan di lapangan, kondisi proyek dalamkondisi hancur.

Bandung, SNPKejaksaan Agung Repu-

blik Indonesia (RI) dan Komi-si Pemberantasan Korupsi(KPK) diminta mengusuttuntas dugaan korupsi proyekpekerjaan Jalan Nasional Ja-lur Pangandaran Cijulangdan Ruas Jalan Cimerak Cia-mis Pangandaran sampaiperbatasan Jawa Tengahyang menelan anggaranRp36.886.774.602 bersum-ber dari APBN tahun 2014.Kementerian PekerjaanUmum mengalokasikan danatersebut melalui Satker PJNII Jawa Barat.

Ironisnya, besarnya ang-garan yang dikucurkan peme-rintah diduga tidak sesuaidengan kualitas maupunkuantitas pekerjaan di lapan-gan. Pencurian volume mala-lui pelanggaran RAB didugaterjadi pada kegiatan tersebut.

Beberapa Tokoh Masya-rakat di lokasi kegiatan kepa-da SNP mengatakan bahwaproyek tersebut dipastikanmenyalahi spesifikasi, karenaperencanaan awal jalan terse-but harus dicor, bukan hot-mix. “Tetapi pelaksanaan dilapangan bisa kita lihat, yangada adalah hotmix. Parahnyalagi, gorong-gorong atau pa-rit tidak di perbaiki, sehinggadikhawatirkan jalan tidak da-pat bertahan lama. Selain ituwaktu pekerjaannya juga mo-lor, tidak selesai tepat wak-tu,” katanya.

Sumber tersebut jugamenduga ada yang kejangga-lan yang sengaja ditutupi olehpelaksana, sehingga tidak di-temukan adanya papanproyek di lokasi kegiatan.“Ada yang disembunyikan,

karena kami tidak melihatadanya papan proyek yangmenjelaskan asal usul angga-ran dan ketebalan coran, hot-mix dan lama pengerjaannya.Jadi kami sebagai masyarakatawam meminta kepada pene-gak hukum, khususnya Keja-gung dan KPK dapat bertin-dak tegas dengan memeriksapejabat PJN II dari Satker,PPK dan pelaksana, karenaproyek ini dianggarkan dariuang rakyat,” katanya.

Dengan besaran anggaranyang fantastis mencapai pu-luhan miliar, masyarakat ber-harap juga agar Menteri Pe-kerjaan Umum dan Peruma-han Rakyat, Mochamad Ba-soeki Hadimoeljono, dan Di-rektur Jenderal Bina Marga,Djoko Murjanto, dapat terjunlangsung kelapangan untukmelihat apakah pekerjaan itusudah sesuai atau ada pe-nyimpangan yang dapat me-rugikan keuangan Negara.“Bapak menteri jangan sam-pai kecolongan dengan anakbuah. Ingat sebutan kabinetkerja dan bekerja setulushati,” katanya.

Ketika hal ini dikonfirmasisecara tertulis Kasatker PJNWilayah II Jawa Barat, ArifBudiyono, dengan surat no-mor: 12/Perw-HU.SNP. K/I/2015, hingga berita ini ditu-runkan tidak mendapat jawa-ban. Wartawan yang berulan-gkali mendatangi PJN Wilay-ah II Jawa Barat, Jalan AbdulHamid, Komplek Pusdiklat PUCicaheum, Bandung, dengantujuan konfirmasi langsung ke-pada Kasatker Arif Budiyono,dan PPK Ir. Irwan Chandra,sampai berita ini dimuat tidakbisa ditemui. WIN

Garut, SNPMasyarakat Garut, khususnya

Garut bagian utara menjerit kare-na mahalnya harga gas elpiji 3 Kg.masyarakat mengaku harus mem-belinya di warung dengan hargaantara Rp25 ribu hingga Rp30 ribuper tabung. Tingginya harga jualdi setiap warung, menurut panta-uan SNP dikarenakan oknum pen-gusaha pangkalan yang memben-gkakkan harga. Para mafia gastersebut menjual ke pengecer den-gan harga vareatif mulai dari Rp19ribu sampai Rp20 ribu. Sehinggauntuk mengambil untung, parapemilik warung menjualnya den-gan harga antara Rp25 hinggaRp30 ribu Rupiah.

Minimnya pengawasan pe-merintah menjadikan ketentuanharga agen sebesar Rp.14.500per tabung dan pangkalan maksi-mal menjual Rp.16.000 serta pen-gecer yang dilarang menjual diatas Rp.20.000 per tabung, men-jadi ketentuan yang diabaikan.Dampaknya, masyarakat kelaba-kan dengan harga jual elpiji 3 Kgyang sangat mahal, seperti yangterjadi di Kecamatan Selaawi, Lim-bangan, Kersamanah dan Keca-matan Malangbong serta kecama-tan lainnya.

Ketika hal ini dikonfirmasi ke-pada pemilik warung di Garut Uta-ra mengatakan bahwa pihaknyamembeli dari pangkalan Rp19.000. “Kalau saya jual di kisaranharga Rp20.000, kan ga dapetuntung,” ujarnya.

Sementara pihak pangkalanberalasan bahwa biaya pengiri-man ke warung-warung dan mi-

nimnya pasokan elpiji menjadipenyebab tingginya harga diwilayah tersebut. “Biaya pengiri-man kewarung-warung yang jauhdari lokasi pangkalan mengalamikenaikan harga dan juga karenaminimnya pasokan elpiji yang ti-dak mencapai target,” kilahnya.

Bahkan ada juga pemilik pan-gkalan yang mengaku hanya men-jual dengan harga Rp.16.000 pertabung, akan tetapi setelah dikros-cek ke warung-warung, pangka-lan itu mematok harga Rp. 19.000per tabung.

Terpisah, beberapa agen yangberhasil dikonfirmasi SNP menga-takan kenaikan harga dikarenakankuranya pangkalan, sehingga pihakpangkalan menjadi seenaknyamenjual Elpiji tersebut. “Karena diKabupaten Garut ini untuk menam-bah pangkala elpiji sangatlahsusah, bahkan 10 kecamatan ma-sih belum memiliki pangkalan.Beda dengan Kabupaten lain seper-ti di Kabupaten Tasik membuat ataumengajukan pangkalan itu sangat-lah mudah, makanya harga elpiji didaerah itu relative murah,” katanya.

Adapun harapan dari paraagen elpiji terhadap PT Pertaminamaupun Pemeritah agar prosespengajuan pangkalan dan paso-kan Elpiji tidak dipersulit, sehing-ga masyarakat tidak kelabakanmasalah Elpiji dan harga bisa re-latip murah. Pihak terkait sepertiPT.Per tamina maupun Hiswnayang berada di Kabupaten Garutdan Disperindag diharapkan be-kerjasama menyelesaikan keluhanmasyarakat terkait mahal hargagas elpiji. NNG

Kondisi SDN SriasihSangat MemprihatinkanSubang,SNP

Pendidikan merupakan salah satu bagian yang tidakbisa terpisa-hkan, dengan pendidikan kita bis segalanya, SDN Sriasih yang ber-domisili di dusun Babakan Sawah Desa Cidahu Kecamatan PagadenBarat Kabupaten Subang, dengan jumlah siswa sebanyak 144 orangsiswa guru PNS 5 dan GTT 6 orang SD Dusun Babakan Sawah DesaCidahu Kecamatan Pagaden Barat Kabupaten Subang, para siswasemangat belajarnya cukup tinggi dalam meraih ilmu ilmu yang dibe-rikan para gurunya di sekolah walau terlihat kondisi ruang atap sek-jolahnya di ganjal dengan dua batang bambu akan tetapi tidak men-gurungkan niatnya untuk terus belajar walau atap ruang belajarnyanyaris ambruk. Demikian temuan SNP di lapangan.

Dilingkup UPTD Pendidikan Kecamatan Pagaden Barat, SDN Sri-asih dan SDN lainnya lingkup Kecamatan Pagaden Barat banyak yangjauh dari keramaian kota ( Di Plosok Desa), akan tetapi dalam bidangbelajar mengajar guru tersebut sama halnya dengan guru guru yangberada di kota kota besar ,fasalnya anak anak siswa tersebut di bi-dang Akademik maupun Non Akademik seringkali mengikuti kegiatanperlombaan perlombaan di TK Kecamatan maupun TK KabupatenSubang sering di ikut sertakan namun belakangan ini SDN.Sriasihmerupakan salah satu yang sangat memprihatinkan dengan ruangKLS.IV yang sekarang ini bagian atapnya langit langitnya di sanggadengan bamboo, hal tersebut sudah hamper dua tahun ini.

Diakuinya Budi Harsono,S.Pd Kepala SDN.Sriasih dan Titi,S,Pd(Guru) sewaktu di konfirmasi SNP diruang kerjanya yang mana se-banyak 6 ruang belajar tersebut hanya satu buah ruang belajar yangdi sangga Bambu, fasalnya bagian atap ruang kelas tersebut kasokaso atasnya sudah pada lapuk, untuk sementara ini menjaga ke-mungkinan yang tidak kita harapkan satu ruangb belajar tersebut dikosongkan sementara sebelum di perbaiki dan terpaksa untuk ke-las.2 dan 4 masuk siang hari.Ucap Budi.

Dikatakan Para orang tua murid yang disaksikan guru EdiHermawan,S.Pd (Guru Olahraga) kepada SNP, bagai mana bisa anakanak kami semua menerima pelajaran yang diberikan para guru den-gan tenang?..juga tidak bisa konsentras selama anak berada di seko-lah hati para orang tua siswa merasa was..was dihantui rasa takutyang kuat melihat kondisi ruang belajar sekolah anak seperti itu?dan kami semua berharap kepada pihak yang terkait agar segeracek and ricek biar jelas seperti apa ruang belajar sekolah tersebut?Agar segera dapat memberikan bantuan ke SDN Sriasih tempat anakanak penerus Bangsa, kerna dengan sarana dan prasarana yangbagus,kokoh dan kuat, belajar anak anak akan lebih konsen me-nerima segala pelajaran yang diberikan gurunya di sekolah. Tan-dasnya penuh harap. WOK/US

Masyarakat Garut MenjeritElpiji 3 Kg Dijual Rp25 Ribu

Hingga Rp30 Ribu per Tabung

Kejagung Diminta Usut ProyekJalan Nasional Pangandaran

Bandung, SNPProyek Pembuatan Tang-

gul Penanggulangan Banjir(TPB) Sungai Citarum diDesa Pantai Bakti, Kecama-tan Muara Gembong, Kabu-paten Bekasi diduga dikerja-kan asal jadi. Poyek Balai Be-sar Wilayah Sungai Citarumyang menelan dana Rp1 trili-un ini diserahkan kepada PTWijaya Karya. Kegagalankonstruksi tanggul didugakarena adanya penyimpan-gan dari rencana anggaranbiaya (RAB) dan penguran-gan volume sehingga tidak se-suai dengan dokumen kon-trak. Penyimpangan spesifi-kasi tersebut disinyalir meru-gikan keuangan Negara da-lam jumlah fantastis.

Sebagaimana diketahui,Kemeterian Pekerjaan Umummelalui Balai Besar WilayahSungai (BBWS) Citarummengalokasikan anggaranpada tahun 2011 sebesar Rp1triliun untuk kegiatan di em-pat wilayah Kecamatan Mua-ra Gembong, yakni Desa Pan-tai Mekar, Pantai Bahagia,Pantai Bakti dan Pantai Se-derhana. Selanjutnya padatahun 2012 proyek rehabilita-

si sungai tersebut dikerjakanmenggunakan dana APBNdengan nilai kontrak Rp284miliar. Ironisnya, baru berja-lan setahun sudah ambruktotal. Untuk pejabat pembu-at komitmen (PPK) kegiatantahun 2012 dijabatSupardi.ST yang digantikanAngga PrawirakusumaST.MT pada tahun 2014.

Kepala Desa Pantai Bak-ti, kepada SNP belum lama inimengatakan bahwa jebolnyatanggul Sungai Citarum telahmengakibatkan kerugian ba-nyak bagi warga desanya,khususnya kampung KedungBokor, yang hingga saat inipasca banjir masih ada yangtinggal di tenda-tenda pen-gungsian. Kepala Balai BesarWilayah Sungai Citarum danPPK, maupun dari PT Wijaya

Karya, kata Kades, samasekali tidak memperhatikannasib warga yang menjadikorban.

“Jebolnya tanggul SungaiCitarum sudah kita laporkankepada Kementrian PU danPerumahan Rakyat dan Dir-jen SDA. Mereka berjanjiakan turun ke lapangan men-gecek proyek tanggul terse-but. Tetapi, sampai saat inibelum ada realisasinya. Yangpaling ditakutkan, alat-alatberat milik PT Wika akan di-tarik dari lokasi pekerjaankarena sampai sekarang Ke-pala Balai belum mengeluar-kan Surat Perintah Kerja, se-hingga masyarakat jadi bin-gungm,” keluhnya.

Ketika hal ini dikonfirma-si secara tertulis dengan No-mor surat 25/Perw-HU.

SNP.K/I/2015 kepada Kepa-la Balai, Syafrudin, KasatkerAhmad Sayidin,ST tidakmendapat jawaban. War-tawan yang mendatangi kan-tor BBWS Citarum untukmelakukan komfirmasi lang-sung, sampai berita inidimuat juga tidak berhasil.

Salah satu staf PJSA yangtidak mau disebutkan nama-nya, mengatakan bahwa suratkonfirmasi sudah sampai ke-pada PPK, Angga Prawiraku-suma. “Sudah sering saya ta-nyakan, akan tetapi tidak di-gubris. Kalau bapak mau ke-temu dengan Kasatker tidakada di ruangan dan sedangrapat di Jakarta. Bapak lebihbaik menemui Bapak AnggaPrawirakusuma, karena PPKlebih mengetahui proyek ter-sebut,” sarannya. WIN

Proyek Rp1 Triliun Langsung Ambruk

Pembuatan TPB Muara GembongDiduga Dikerjakan Asal Jadi

Page 8: Swara Nasional Pos Edisi 558

EDISI 558 THN XIV 30 MARET - 6 APRIL 20158 Swara Nusantara

Pemerintah melihat per-kembangan penduduk yangsemakin berkembang menilaiperlu memberikan yang ter-baik bagi masyarakat, teruta-

ma masyatakat dengan peng-hasilan menengah ke bawah,seperti fasilitas dalam bidangangkutan. Perusahaan BisDamri di bawah naungan Di-

rektorat Perhubungan dalamwaktu dekat akan meluncur-kan Bis Damri terbaru yangmelayani Rute Porong Bun-gurasih.

Guna memberikan kenya-manan bagi masyarakatpengguna angkutan ini perludukungan fasulitas sepertitempat pemberhentian Busmaupun Halte. Pada tahunanggaran 2014 Pemerintahpusat mengalokasikan angga-ran miliaran rupiah mulaidari Pengadaan Bus Damrimaupun fasilitas Pendukunglainya seperti Shelter.

Hasil konfirmasi koran

ini dengan Gatot, di kantor-nya, proyek yang saat ini se-dang berlangsung sebagaipendukung Bis BRT, agarmasyarakat nyaman dalampemakaian. Dengan ongkostarif yang murah dan bero-perasi mulai dari Porong keBungurasih.

Sesuai pantauan koranini di lapangan, proyek ter-sebut dalam pelaksanaanyabelum transparan. Supar-man saat dimintai pendapatmengatakan pada SNPbahwa proyek tersebut sum-ber dananya tidak jelas. “Di-sini tidak ada papan proyek

sebagai informasi kepadamasyarakat, lihat saja mas.Adanya fasilitas yang dibe-rikan pemerintah bagimasyarakat, tentunya harusdijaga agar nantinya bisa di-nikmati masyarakat luas,”ujar Suparman.

Hasil konfirmasi koran inidengan Kepala Dinas Per-hubungan Sidoarjo, JokoSantosa, bahwa Dinas Per-hubungan Sidoarjo akanmembangun Proyek Shelterdi enam titik dari anggaranAPBD.pada tahun anggaran2015 dan saat ini kegiatannyabelum mulai. HARI

Pembangunan Shelter Bus Porong-Bungurasih Kurang Transparan

Surabaya, SNPMeningkatnya jumlah penduduk tentu harusdidukung berbagai fasilitas yang memadai,agar roda perekonomian masyarakat semakinmaju, baik di desa maupun di kota. Fasilitasdengan dukungan yang memadai tentu me-mudahkan masyarakat dalam bepergian darisatu tempat ketempat yang lain.

Surabaya, SNPDirektorat Jenderal Sum-

ber Daya Air, KementerianPekerjaan Umum pada tahun2014 mengalokasikan angga-ran untuk pemeliharaan Sa-luran Ketintang B yang ber-lokasi di Desa Jabon, Keca-matan Mojoanyar, Kabupa-ten Mojokerto (0 BHO,144KM) melalui Dinas Pen-

gairan Provinsi Jawa TimurRp331.813.900. Pemilihanpelaksana proyek pencega-han banjir tersebut dilakukandengan metode pemilihanlangsung. Surat penunjukanHK.02.03/323/sby/III/2014.tertanggal 7 Maret 2014.

Investigasi wartawan SNPdi lapangan, bahwa proyektersebut sudah mengalami

kerusakan pada beberapa ti-tik. Kuat dugaan proyek ter-sebut dikerjakan asal jadi dantidak sesuai spek.

Hasil konfirmasi koran inidengan pihak Dinas PU Pen-gairan Propinsi Jawa Timur,Kasi Operasional PU Pengai-ran Jatim, Anto, mengatakanbahwa proyek tersebut nanti-nya akan dilakukan perbai-

kan pada bulan April . “Kalaudilakukan bulan Pebruari danMaret tidak optimal, dikare-nakan curah hujan sangattinggi,” ujarnya.

Terpisah, Affandi penggi-at LSM mengatakan pada ko-ran ini adanya kerusakanproyek rehab yang dikerja-kan PU Pengairan dikarena-kan kurangnya pengawasan

dari pihak terkait selaku pe-nyedia Barang dan jasa.Akibatnya pekerjaan dengankualitas buruk, tidak sesuaidengan harapan masyarakar.Hingga berita ini diturunkan,Kepala UPT PSDA PengairanProvinsi Jatim, Sri Boedhar-to belum bisa dimintai kon-firmasi terkait proyek terse-but. HARI

Proyek Dinas PU Pengairan Jatim Tak Sesuai Spek ?

Cilacap, SNPMenteri Pemberdayaan Pe-

rempuan dan Perlindungan Anak,Yohana Susana Yembise, Rabu(25/3) melakukan kunjungan ker-

ja ke Kabupaten Cilacap. Sejum-lah agenda Menteri PP dan PA di-mulai dengan melakukan peninja-uan ke Lapas Batu Nusakamban-gan, guna melihat dan memasti-

kan kondisi,Yusman, terpidanahukuman mati kasus penjualantokek di Nias, Sumatera Utara,dalam keadaan baik, aman, dantidak mengalami kekerasan sela-ma berada di dalam lapas.

Selain itu juga untuk memas-tikan status Yusman masih dalamusia anak (belum berusia 18 ta-hun) atau dewasa ketika kejadiantersebut. “Kondisi Yusman dalamkeadaan baik dan sehat, ser tasekarang dia senang berolahragafutsal,” ujar Menteri Yohana kepa-da sejumlah wartawan.

Setelah berdialog dengan Yus-man, Menteri melanjutkan perja-lanan dengan mengunjungi man-tan korban KDRT Ny. Sugiyanti

yang beralamat di jalan SlametRiyadi RT.07/RW.05 TambakrejaCilacap. Sugiyanti adalah merupa-kan korban KDRT yang dilakukansuami beberapa tahun yang lalu.Kini ia bisa bangkit dan mandiridengan bantuan dari program pem-berdayaan usaha ekonomi produk-tif yang disalurkan KementerianSosial RI. Sugiyanti maju dan suk-ses membuka usaha jahit denganmenggandeng para tetangga untukmengembangkan usahanya.

Kepada Sugiyanti, YohanaSusana berpesan, agar tetap te-gar dan makin bersemangat da-lam menghadapi hidup dan terusberupaya mengembangkan usahademi mengantarkan anak-anak

pada masa depan yang lebih baik.Yohana Susana juga melaku-

kan kunjungan ke Kantor Pelay-anan Terpadu Korban Tindak Ke-kerasan terhadap perempuan danAnak/PPT CITRA Kabupaten Cila-cap. Tujuannya untuk melihat se-cara langsung PPT Citra Cilacapsebagai pusat layanan korban ke-kerasan terbaik pertama se JawaTengah, meninjau langsung tem-pat layanan korban, dan berdisku-si dengan para petugas layananyang mendampingi korban.

Menteri PP dan PA menyam-paikan apresiasi yang tinggi kepa-da PPT Citra Cilacap yang telahmenunjukan kinerja yang sangatbaik. Terlihat dari tempat layananyang representatif dan upaya pre-ventif terhadap tindak kekerasanterhadap perempuan dan anak.

Dalam kunjungan tersebut,Menteri didampingi Deputi Perlin-dungan Anak,Wahyu Har tomodan Ketua Komnas PerlindunganAnak, Arist Merdeka Sirait. Rom-bongan Menteri diterima lang-sung oleh Bupati Cilacap, TattoSuwarto Pamuji, Sekretaris Dae-rah Sutarjo, Ketua Tim Pengge-rak PKK, Hj. Tetty S. Pamuji dansejumlah Kepala SKPD jajaranPemkab Cilacap, dalam satu aca-ra di Bandara Tunggul WulungCilacap. YOS

Menteri PP dan PA Kunjungi Cilacap

Menteri Yohana Susana Yembise dan Ketua KNPA Arist Mer-deka Sirait didampingi Ketua Tim Penggerak PKK, Hj. TettyS. Pamuji mengunjungi Sugiyanti.

Dinkes Cilacap LaunchingVideo View Data Kesehatan

Cilacap, SNPSetelah sempat diuji-

coba beberapa waktu lalu,Dinas Kesehatan (Dinkes)Kabupaten Cilacap, akhir-nya Jumat (27/3) me-launching video view datakesehatan yang terkonek-si di seluruh kecamatandengan data server beradadi Dinkes.

Menurut penjelasanKepala Dinkes Cilacap, drBambang Setyono, MMR,pada Kamis (26/3) me-nyampaikan video viewmerupakan inovasi berba-sis teknologi informasi(IT) ini bisa diakses mela-lui website di laman36.82.106. 126:82. Pene-rapan teknologi tersebutbertujuan untuk memuda-hkan dinas memantau se-luruh aktivitas puskesmasdi Cilacap. Sebab, setelahterkoneksi di seluruh pus-kesmas, maka petugaspuskesmas wajib mengisidata setiap hari.

Lebih lanjut dikata-kannya, video view bisadilihat di ruang tunggukantor dinas kesehatanuntuk memudahkan da-lam memantau seluruhaktivitas puskesmas. Mu-lai data kunjungan pasien,pelayan obat dan lainnyadengan begitu, jika adakendala pelayanan di pus-

kesmas, bisa langsung di-tangani. “Ini sangat me-mudahkan kita dalam me-mantau seluruh aktivitasPuskesmas, jika ada ken-dala pelayanan di Pus-kesmas, bisa langsung di-tangani,” jelas Bambang.

Selain itu, video viewtersebut juga menampil-kan beragam informasiseputar kesehatan, pasi-en, obat ataupun aktivitaskedinasan. Dengan demi-kian, masyarakat bisamendapatkan informasiyang akurat terkait kese-hatan. Teknologi ini jugaakan sangat memudahkankita ketika ada kunjungandinas/pemerintah provin-si mapun pusat ataupunanggota dewan yang inginmengetahui seputar infor-masi data kesehatan di Ci-lacap.

Sebab, seluruh data

yang dibutuhkan sudah te-rekam semuanya. Kita ti-dak perlu repot-repot lagimembuka dokumen dibuku ataupun komputerseperti sebelumnyaTerma-suk Data rekam medikpasien juga ada.

Jika selama ini manual,terkadang saat pasien hen-dak berobat ke rumah sakitatau puskesmas di luarwilayahnya, data rekammedik sebelunya tidak di-bawa. Tetapi dengan ada-nya teknologi ini, masyara-kat tidak perlu repot kare-na semua sudah terekam diwebsite ini tersebut.

Dengan adanya datatersebut, kata dia, makadokter yang menanganipasien tersebut pun tidakakan salah mendiagnosa.Hal ini tentu akan dapatmeminimalisir adanyakesalahan dokter maupuntenaga media lainnya da-lam menangani pasien.“Penerapan teknologi se-macam ini merupakansatu-satunya di Jawa Ten-gah. Bahkan ke depan, ko-neksi yang ada bisa diper-luas seperti langsung ke-pada bupati atau dinasinstansi lain, sehingga Bu-pati pun bisa langsung me-mantau aktivitas keseha-tan di Cilacap,” kata Bam-bang. TAS

Dr. Bambang Setyono, MMR

Page 9: Swara Nasional Pos Edisi 558

EDISI 558 THN XIV 30 MARET - 6 APRIL 20159 Swara NusantaraRaskin Dipungut Rp15 Ribu Per 7 KgLampung Tengah, SNP

Menurut informasi dari warga bahwaPemerintah Desa Sumber Rejeki Mata-ram, Kecamatan Bandar Mataram, Ka-bupaten Lampung Tengah memungutdana dari masyarakat penerima raskin(beras miskin) Rp15 ribu per kilo gram(Kg). Pungutan tersebut kata sumber di-lakukan oleh Kepala Urusan Pemerinta-han Desa, bernama Bapak Pungut. Se-lain itu masyarakat juga mengeluhkan raskin yang diturunkan ha-nya dua bulan sekali. NURJIUS/MUHAPIP

Lomba Kampungdi Desa Bumi Nabung SelatanLampung Tengah, SNP

Pada Selasa (11/3) lalu, diadakan lomba kampong yang adadi Desa Bumi Nabung Selatan, Kecamatan Bumi Nabung, Kabu-paten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Acara yang dihadiripeser ta atau Tim Lomba Kampung tersebut berjalan lancar dankondusif. NURJIUS/MUHAPIP

Kondisi Pasar SeputihSangat MemprihatinkanLampung Tengah, SNP

Kondisi pasar seputih kini sangat memprihatinkan, karena tidakada perhatian dari UPTD Pasar untuk perawatan maupun penataan-nya. Padahal menurut sumber tepercaya media ini, alasan tidak di-lakukan perbaikan karena dana tidak ada. padahal uang kebersihandipungut setiap hari. NURJIUS/MUHAPIP

Camat Pedamaran LaksanakanPerbaikan JalanKayuagung, SNP

Menindaklanjuti amanat yang disampaikan Bupati Ogan Kome-ring Ilir (OKI), Iskandar, SE, agar setiap setiap Camat memperbaikijalan di wilayahnya masing-masing, maka Camat Pedamaran,H.Arkaoles, telah memperbaiki jalan di wilayah setempat dengancara ditambal ataupun dicor.

H. H.Arkaoles yang ditemui pada Sabtu (28) pekan lalu menga-takan bahwa pada tanggal 23 Maret lalu telah selesai dilaksanakanperbaikan. Usai pelaksanaan STQ di Kabupaten OKI, ia mengakulangsung merintakan seleruh Kades yang ada di wilayahnya untukbersama-sama dengan masyarakat melaksanakan perbaikan jalandan lobang-lobang berukuran sekitar 1 meter persegi dengan caradicor atau disemen. “Alhamdulillah, khususnya di jalan kecamatantidak ada yang berlobang. Ini sesuai instruksi Bupati untuk mem-bangun OKI mulai dari desa,” katanya.

Hal itu juga diamini salah satu warga Pedamaran, Desa Me-nang Raya. Warga mengucapkan terima kasih kepada Bupati OKI,khususnya Camat Pedamaran yang telah membuat kebijakan ber-sama para Kades untuk membangun wilayahnya. “Ini menjadi buktitingginya jiwa sosial dan solidaritas dari pak camat untuk mening-katkan pembangunan dalam mensejahterahkan kehidupan masya-rakat,” katanya. GELEK JON/EDG

Batam, SNPWarga perumahan Aviari

Garden I, II dan BRB II yangtergabung di Kelurahan Sun-gai Lagkai, Kecamatan Sagu-lung, Kota Batam melakukanpemilihan Ketua Rukun War-ga (RW) 025 untuk menggan-tikan RW yang lama karenamengundurkan diri sebelumhabis masa jabatanya selama3 tahun. Warga tampak antu-sias menyaksikan pemilihanKetua RW tersebut.

Menurut Ketua PanitiaPelaksana, Abdul Arif didam-pingi Rajagukguk mewakiliKelurahan Sei Langkai, men-gatakan bahwa Ketua RWlama dipegang oleh SabarCandra yang mengundurkandiri sebelum habis masa jaba-tannya. “Alasan mengundur-kan diri karena kesibukanbeliau, untuk itu makanyawarga melakukan pemilihanKetua RW yang baru. Adaempat RT yang tergabungdalam pemilihan ini, yaitu

RT.01, RT.02, RT.03 danRT.04. Semuanya sesuai su-rat undangan yang dibagikankepada warga ada hak pilih524 Kepala Keluarga (KK)dan yang mencoblos 418 sua-ra yang terdiri setiap KK satuhak pilih suara,” kata AbdulArif kepada wartawan, belumlama ini.

Arif menjelaskan, untukcalon menjadi Ketua RW.025ada 2 calon. Diantaranya ca-lon nomor satu adalah Sur-haryanto dan calon nomorurut 2 adalah Heriadi. “Diper-kirakan hasil pemilihan akanterlihat sekitar jam 10.00 WIBnanti seperti pimilihan biasa-nya dan pelantikannya belumditentukan kapan,” katanya.

Ditambahkan Rajaguk-guk, mewakili pihak Kelura-han Sungai Langkai mengha-rapkan agar warga peruma-han lebih tertip dalam mela-kukan pemilihan RW 025yang baru dan harus legowakarena RW yang telah men-

gundurkan diri. “Kami daripihak Kelurahan Sungai Len-gkai mengharapkan Koor-dinasi yang baik siapapunyang terpilih nantinya menja-di ketua RW.025 yang baru,sebab ketua RW adalah per-panjangan tangan dari kelu-rahan nantinya. Dari pihakkelurahan tidak tau bagaima-na perkembangan atau pem-bangunan dilingkungan ini,makanya diharapkan ketuaRW.025 yang baru nanti bisalebih baik koordinasinya ke-pada warga maupun kepada

pihak kelurahan. Memangmasa jabatan RW selama 3tahun, namun karena situasiseperti ini tidak ada masa-lah,” pungkasnya.

Rajagukguk juga mengu-capkan terima kasih kepadapanitia yang sudah susah pay-ah hingga saat ini bekerja ke-ras untuk terlaksananya aca-ra pemilihan Ketua RW.025yang baru. “Ada titipan pesandari Kelurahan Sungai Lang-kai terkait maraknya kenaka-lan remaja saat ini seperti aksiBegal dan Genk motor di Kota

Batam. Diharapkan kepadawarga RW.025 untuk salingmenjaga dan saling koor-dinasi dengan baik terkaitmasalah tersebut,” katanya.

Sesuai pataun di lokasipenghitungan suara, tampakHariadi terpilih untuk menja-di Ketua RW.025 yang baru.Total keseluruhan suara ca-lon Suharyanto sebanyak 198dan Hariadi 218 suara danada suara 2 hak pilih hanguskarena memilih kedua calon.

Dalam sambutannya, Ha-riadi mengucapkan terima

kasih juga kepada warga danpanitia pelaksana kegiatan.“Saya mohon dukungan dariwarga dan pak suharyanto,karena selama ini beliau su-dah patut disebut bapak pem-bangunan dilingkunganRW.025,” papar ketua RWyang baru terpilih di depanpara warga.

Sementaran Suharyantodalam sambutannya mengu-capkan terima kasih kepadaketua RW.025 yang baru agardapat meminpin warga nanti-nya selama 2 tahun menda-tang. “Memang warga di lin-gkungan RW.025 sangat sulituntuk dipimpin, namun sayayakin ketua RW baru akanberbuat lebih baik nantinya.Apapun yang menjadi hasilpemilihan malam ini, sayaakan pindah tempat tinggal keperumahan nusabatam, me-mang selama ini saya sudahbanyak berbuat kepada wargaRW.025,” pungkasnya. RO/ERIK ARITONANG

Hariadi Terpilih Menjadi Ketua RW 25 Kel Sungai Langkai

Abdul Arif ketika memperlihatkan kerta sua-ra yang batal kepada saksi dan warga.

Hariadi memberikan sambutannya di de-pan warga.

Ia juga mengatakan kalauyang bertanggung jawab se-penuhnya adalah Nyomanselaku Kabid Ciptakarya PULampung Selatan (Lamsel)sebagai Pejabat Pembuat Ko-mitmen (PPK). “Kalau saya,awal tahun ini baru saya men-jabat selaku PPK,” ujarnya.

Menurutnya, pemban-gunan gedung itu sudah sesu-ai, karna sebelumnya renca-na pembangunan akan di-laksanakan dalam satu tahapdengan anggaran Rp2 miliar.“Namun kami telah melaku-kan exspos dengan Bupatibahwa pembangunan dilaku-kan dua tahap, yakni pem-

bangunan pertama berupapembuatan struktur, yaknipondasi tiang cor dan atapbaja,” katanya.

Sementara untuk tahapdua kata PPTK tersebut akandilanjutkan pembangunantahap dua yakni pembuatandinding plafon dan pintu. Di-nas PU kata dia hanya mem-punyai kewajiban memban-gun gedung. Apabila perlupenambahan seperti papingdan pagar bisa dilaksanakanoleh Dinas terkait, jika di-dukung dengan SDM yangmempuni. “Jadi saya kiramasih pembangunan struk-tur itu bukan pemborosan

dan layak, apalagi sudah di-setujui oleh Bupati,” ujarnya.

Ditanya perihal tidak di-temukannya papan proyek dilokasi pembangunan, Awalu-din mengelak lagi. “Waktu ituplang proyek sudah dipasang, malah seharusnyabukan hanya plang saja yangdi pasang tapi berikut RABnya rencana kita pasang. Soalsekarang sudah gak ada lagi

plangnya saya belum ngeceklagi,” katanya

Sementara itu hingga be-rita ini diturunkan, rekananbelum dapat ditemui. Menu-rut informasi nama perusa-haan pelaksana adalah CV Ti-tian Teduh yang beralamat diBandarlampung. Perusahaanini mengerjakan proyek den-gan dengan ukuran bangunan27 kali 18 meter. NASOHA

PPK dan PPTK Saling Tuding

Dinas PU Diduga Mark’upAnggaran Gedung BPMPPT

Kalianda, SNPPejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)Pembangunan Gedung BPMPPT, Awaludin,membantah kalau proyek BPMPT tahap satusenilai Rp700 juta terjadi pemborosananggaran.

Batam, SNPRazia gabungan yang dilaksa-

nakan pihak kepolisian Polresta Ba-relang di kawasan Plaza Mitra Mallpatut dipertanyakan, sebab ratusananggota kepolisian yang turun ter-sebut hanya tampak melakukan ra-zia di Wisma Mitra. Padahal di seki-tarnya masih banyak lokasi maksi-at seperti message plus dan cafeyang menjual minuman keras (mi-ras) serta wanita penghibur.

Sesuai pantaun razia di loka-si, suara tembakanpun terdengar

sewaktu razia berlangsung kare-na seorang pengendara sepedamotor yang diduga pelaku curan-mor terkejut melihat kedatanganrombongan. “Jangan lari,” bentaksalah satu personil yang ikut me-lakukan razia, namun tidak berha-sil ditangkap.

Dari dalam kamar Wisma Mi-tra Mall, puluhan pasangan me-sum berhasil dikumpulkan di ru-angan kasir wisma. Pengakuandari pasangan mesum tersebutmereka belum ada yang menikah,

namun sudah tidur satu ranjang.Bahkan ada yang masih duduk dibangku sekolah.

Kabag Ops Polresta Barelang,

Deden, yang ikut melakukan raziagabungan tersebut mengatakanbahwa razia tersebut berdasarkanlaporan masyarakat dan menya-

rankan untuk dikonfirmasi lebihlanjut kepada Kapolresta Barelang.“Ini razia giat rutin sesuai tindaklanjut laporan masyarakat. Saat inikami menurunkan seratus perso-nil dari pihak Polresta Barelang.Puluhan pasangan mesum terse-but sudah boleh pulang, 4 pasan-gan kami bawa ke kantor untukproses lebih lanjut karena 3pasangan tidak memiliki identitasdan 1 pasangan masih dibawahumur,’ kata Deden sambil mening-galkan wartawan.

Hingga razia giat rutin dariPolrestan Barelang selesai, akti-vitas cafe dengan musik yangcukup keras dan messege masihtetap berlangsung. Padahalsewaktu razia, seorang pria ma-buk sudah diamankan ke mobilpatroli karena teriak-teriak keras.

Terpisah, pihak pengelolakawasan Plaza Mitra Mall belumdapat memberikan klarifikasi ter-kait maraknya ruko di kawasantersebut yang menjadi lapak me-sum. RO/ERIK ARITONANG

Puluhan Pasangan Mesum Terjaring Razia di Wisma Mitra

Kabag Ops ketika memberikan nasehat kepada pasanganmesum yang terjaring di Wisma Mitra

Tebo, SNPUntuk mengantisipasi tin-

dak kejahatan jalanan yangakrab disebut Begal. PolresTebo melakukan razia malam,atau tepatnya patroli rutin.Kegiatan ini dilakukan secaradinamis, baik waktu maupuntitik-titik razia. “Benar, kitauntuk malam ini terus laku-kan patroli rutin, dan raziakita secara dinamis atau beru-bah-ubah tempatnya,” terangKabag Ops Polres Tebo, Kom-pol Doni Agustama.

Lebih jauh dijelaskan,bahwa patroli malam yang se-ring dilakukan polres Tebo inibertujuan untuk menekan an-gka kriminal. Petugas yangditurunkanpun bukan hanyadari Polres namun juga dariPolsek di Kecamatanpun. “Be-berapa waktu lalu, sempat se-jumlah sepeda motor dia-mankan di Polsek,” terangnya.

Untuk diketahui, seba-nyak 14 unit sepeda motordari berbagai merk dia-mankan beberapa pekan laluoleh anggota Polsek RimboBujang. sepeda motor tangka-pan itupun diduga tidak me-miliki surat-surat yang sah.

Sebagaimana diterang-kan Kapolsek Rimbo Bujang,bahwa pengamanan terha-dap belasan unit sepeda mo-tor tersebut dalam rangkamengantisipasi maraknyabegal motor yang saat ini se-dang marak di Indonesia.“Benar, dalam minggu inisudah ada 14 unit sepedamotor yang berhasil kitaamankan,” terang KapolsekRimbo Bujang, AKP FebyHariyanto, Rabu (25/3).

Menurutnya, diamankan-nya 14 unit sepeda motoryang diduga tanpa memilikidokumen yang sah, berawaldari adanya informasi darimasyarakat bahwa di wilayahKecamatan Rimbo Bujangterdapat sepeda motor selu-dupan. Mendapat informasitersebut, personil PolsekRimbo Bujang langsung me-lakukan pengecekan danmemberikan himbauan kepa-da masyarakat agar segeramenyerahkan sepeda motortersebut.

Setelah dihimbau dan di-berikan pengarahan lanjut-nya, warga yang memiliki se-peda motor dtersebut secarabertahap menyerahkan sepe-da motor yang diduga tanpadokumen lengkap. “Jadi 14motor tersebut yakni, 9 unitmerk yamaha vega, 2 unithonda revo, 2 unit honda va-rio dan 1 unit yamaha Jupi-ter,” ungkap Kapolsek.

Informasi yang didapatsementara lanjutnya, motor-motor tersebut didatangkandari Pulau Jawa denganmenggunakan mobil trukyang bagian atasnya ditutupibarang-barang agar tidak ter-lihat. “Saat ini 14 motor terse-but diamankan di MapolsekRimbo Bujang untuk dilaku-kan pengecekan dan proseslebih lanjut,” tegas Kapolsek.

Kapolsek menambahkan,guna mengantisipasi Begaldan adanya kejadian Curas,pihaknya rutin menggelarpatroli ke pelosok desa danrutin menggelar razia kenda-raan bermotor baik siangmaupun malam hari. TR

Lampung Tengah, SNPWarga Desa Sumber Re-

jeki Mataram, KecamatanBandar Mataram, KabupatenLampung Tengah, ProvinsiLampung, mengeluhkan be-sarnya biaya yang harus dike-luarkan dalam proses pembu-atan sertifikat tanah melaluiProyek Operasi NasionalAgraria (Prona). Warga men-gaku diharuskan membayarRp700.000 untuk pembua-tan satu sertifikat. Sepertiyang disampaikan KepalaDusun II, Budi, kepada SNPbelum lama ini.

Menurut Budi, biayaRp700 ribu tersebut dibayar-

kan dalam dua tahap. Tahappertama diharuskan mem-bayar sebesar Rp400.000dan sisanya akan diserahkansetelah sertifikat keluar. “Un-tuk pembuatan sertifikat Pro-na warga sangat resah. Pem-bayaran pertama dikenakanRp400 ribu, yang Rp300 ribusetelah sertifikat keluar,” ka-tanya.

Masyarakat berharapagar pihak yang berwenangmemeriksa oknum BadanPertanahan Nasional (BPN)maupun oknum PemerintahDesa, serta pihak yang terli-bat dalam melakukan dugaanpungutan liar (pungli) terse-but. Pasalnya, pemerintah te-lah mengalokasikan dana un-tuk biaya pembuatan sertifi-kat melalui prona. “Tidak adalagi alasan untuk memungut,karena semuanya telah dibi-ayai pemerintah. Pembuatansertipikat prona itu gratis, inimurni pungutan liar, dan ha-rus disikapi oleh penegakhukum,” kata salah satu akti-vis di Lampung. NUR-JIUS/MUHAPIP

Mesuji, SNPPemerintah Kabupaten Mesuji

melalui Bantuan Hibah AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah(APBD) Tahun 2015 akan me-laksanakan program relokasi bagirumah-rumah warga di atas ali-ran sungai, terutama pada desa-desa tua. Bantuan yang diberikanmerupakan bantuan stimulanyang akan diberikan kepada ke-lompok agar digunakan membelitanah untuk dibangun rumah.

Untuk itu, pada Senin (23/3),ber tempat di rumah dinasnya,Bupati Mesuji, Khamami, meng-gelar sosialisasi dengan AparaturKecamatan Mesuji dan para kepa-la desa dari Desa Nipah Kuning,

Sungai Badak, Wiralaga I, danWiralaga II. “Saya harap programbantuan stimulan ini dapat berja-lan dengan baik nantinya dan jan-gan sampai ada potongan sedikit-pun, serta ditargetkan pada tahun2016 sudah tidak ada lagi rumah

papan di Mesuji,” ujar Khamami.Bantuan yang diberikan mak-

simal sebesar Rp 30 Juta dibagipada kelompok yang teridir dari 20kepala keluarga (KK). Dalam pe-laksanaannya nantinya akan dila-kukan oleh masing-masing kelom-

pok, sedangkan Pemkab hanyamengawasi pelaksanaannya den-gan melibatkan aparat TNI, Kepoli-sian, dan Kejaksaan. SelanjutnyaPemkab juga akan memberikanbantuan sebesar Rp 23,5 Juta perKK untuk pembangunan rumah.

Adapun syarat-syarat bagi pe-nerima bantuan, yakni mau me-ninggalkan sungai, tidak terlibatnarkoba maupun alkohol, serta ta-nah tidak boleh dipindahtangankanselama 20 tahun. Selain itu, ru-mah-rumah warga di desa tuayang berhadapan dengan sungaijuga akan diberikan bantuan, na-mun diprioritaskan bagi bangunandari papan atau yang sudah tidaklayak huni. ACI LARICI

Pemkab akan Bantu Relokasi Rumah Warga

Mesuji, SNPBupati Mesuji, Khamami

secara simbolis menyerahkanSurat Pemberitahuan Tahu-nan (SPT) Wajib Pajak OrangPribadi kepada Kepala Kan-tor Pelayanan Pajak (KPP)Pratama Kotabumi, VerizalSuryadi bertempat di aula ru-mah dinasnya, Selasa (24/3).

Dalam acara tersebut juga di-lakukan penyerahan simbolisSPT Tahunan Wakil BupatiMesuji, Ketua DPRD Mesuji,dan Kapolres Mesuji.

Dalam sambutannya, Ke-pala KPP Pratama Kotabumi,Verizal Suryadi mengucap-kan terima kasih dan kebang-gan kepada Pemkab Mesuji,

terutama Bupati Mesuji yangtelah yang melaksanakan ge-rakan menyeluruh sosialisasipajak kepada para PegawaiNegeri Sipil (PNS) maupunmasyarakat. “Kewajiban wa-jib pajak ada dua, yakni kewa-jiban pembayaran dan kewa-jiban administrasi. Sepertiyang kita lakukan pada hariini dengan menyerahkan SPTTahunan merupakan kewaji-ban administrasi,” terangnya.

Sementara itu, BupatiMesuji mengatakan bahwaPemerintah KabupatenMesuji tidak dibangun den-gan dana yang kecil. Kabupa-ten Mesuji masih daerahbaru yang masih membutu-hkan bantuan pemerintahpusat, salah satunya adalahDana Perimbangan yang ter-

diri atas Dana Alokasi Umumdan Dana Alokasi Khusus.Untuk itu, dirinya minta ke-pada dinas terkait untuk le-bih serius lagi dalam meng-gali potensi pajak guna me-ningkatkan Pendapatan AsliDaerah (PAD).

“Saya minta kepada selu-ruh SKPD agar lebih tertibdalam administrasi pajak,jangan sampai digelapkan.Sudah selayaknya hak nega-ra untuk segera diserahkan.Apresiasi juga saya ucapkankepada KPP Pratama Kota-bumi yang telah melaksana-kan sosialisasi pajak pada be-berapa waktu yang lalu, sayaharap kegiatan serupa dapatditingkatkan pada waktuyang akan datang,” pungkas-nya. ACI LARICI

Bupati Mesuji Serahkan SPT

Antisipasi Begal, Polres TeboGelar Patroli Rutin

Rp700 Ribu Tiap SertipikatWarga Sumber Rejeki Mataram

Keluhkan Pungutan Prona

Budi

Jonan bersama Wakil Gubernur Kepri, Suryo

Menhub KunjungiPelabuhan Sekupang BatamBatam, SNP

Kedatangan Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indone-sia, Ignasius Jonan beserta rombongan ke Pelabuhan domesticSekupang Batam beberapa waktu lalu menimbulkan pertanyaan, pe-rihal maksud dan tujuannya. Tampak hadir Wakil Gubernur Kepri,Suryo, pejabat maupun pegawai Kantor Pelabuhan dan BP Batamseperti Istono. Rombongan hanya melihat kondisi Pelabuhan Seku-pang, tidak seperti sidak biasanya.

Informasi yang dihimpun di lokasi, kedatangan Menteri Per-hubungan hanya untuk jalan-jalan. “Pak menteri hanya jalan-jalanke Batam, belum pernah katanya beliau kemari,” kata salah saturombongan di sela-sela iringan menuju pintu pelabuhan.

Pantauan wartawan, pemain minuman keras (miras) sejaksubuh di Pelabuhan Domestik Sekupang tidak beroperasi. Pengiri-man barang tersebut ke luar Pulau Batam untuk hari itu terpaksadihentikan. Pasalnya, sejak subuhnya para pegawai seperti shaban-dar dan KPLP sudah hadir, tidak seperti hari kerja biasanya. TerlihatShabandar sedang marah ketika porter nakal nekat memasukkanbarang-barang ke dalam kapal.

Namun, sangat disayangkan Menteri Jonan tidak melakukan kon-frensi pers terkait kedatangannya ke Pulau Batam. Jonan terlihat sibukmempersiapkan diri untuk melakukan kunjungan ke daerah-daerah lain.Sehingga upaya untuk mewawancarai menteri terkait pembangunanruangan baru dan 2 mesin X-Ray baru yang sudah rusak di pelabuhanitu terpaksa diurungkan para awak media. RO/ERIK ARITONANG

Page 10: Swara Nasional Pos Edisi 558

EDISI 558 THN XIV 30 MARET - 6 APRIL 201510 Swara Nusantara

Drs. ANAS ANSHORI, MSi H. AMIRUDDIN, S.Pd.I KEPALA DINAS SEKRETARIS DINAS

MENGUCAPKANMENGUCAPKAN SELAMAT ATAS DILANTIKNYA

HERI AGUS SETAWAN, S.S.osSEBAGAI KETUA DPRD KABUPATEN TANGGAMUS

PERIODE 2015-2020“SEMOGA AMANAH DALAM MENGEMBANGKAN TUGAS”

DINAS PENDIDIKANKABUPATEN TANGGAMUS

DINAS PENDIDIKANKABUPATEN TANGGAMUS

MENGUCAPKAN

SELAMAT ULAHG TAHUNKABUPATEN TANGGAMUS KE-18

“SEMOGA TANGGAMUS LEBIH MAJU DAN BERDAYA SAING “

Drs. ANAS ANSHORI, MSi H. AMIRUDDIN, S.Pd.I KEPALA DINAS SEKRETARIS DINAS

BAYU MAHARDIKA, S.H,M.A.PKEPALA BAGIAN

MENGUCAPKANMENGUCAPKAN SELAMAT ATAS DILANTIKNYA

HERI AGUS SETAWAN, S.S.osSEBAGAI KETUA DPRD KABUPATEN TANGGAMUS

PERIODE 2015-2020“SEMOGA AMANAH DALAM MENGEMBANGKAN TUGAS”

BAGIAN UMUMKABUPATEN TANGGAMUS

MENGUCAPKAN

SELAMAT ULAHG TAHUNKABUPATEN TANGGAMUS KE-18

“SEMOGA TANGGAMUS LEBIH MAJU DAN BERDAYA SAING “

BAYU MAHARDIKA, S.H,M.A.PKEPALA BAGIAN

BAGIAN UMUMKABUPATEN TANGGAMUS

Ir. KARDJIONO Ir. AHMAD YANI KEPALA DINAS SEKRETARIS DINAS

MENGUCAPKANMENGUCAPKAN SELAMAT ATAS DILANTIKNYA

HERI AGUS SETAWAN, S.S.osSEBAGAI KETUA DPRD KABUPATEN TANGGAMUS

PERIODE 2015-2020“SEMOGA AMANAH DALAM MENGEMBANGKAN TUGAS”

DINAS KEHUTANANKABUPATEN TANGGAMUS

Ir. KARDJIONO Ir. AHMAD YANI KEPALA DINAS SEKRETARIS DINAS

DINAS KEHUTANANKABUPATEN TANGGAMUS

MENGUCAPKAN

SELAMAT ULAHG TAHUNKABUPATEN TANGGAMUS KE-18

“SEMOGA TANGGAMUS LEBIH MAJU DAN BERDAYA SAING“

JONASRIDIREKTUR

MENGUCAPKANMENGUCAPKAN SELAMAT ATAS DILANTIKNYA

HERI AGUS SETAWAN, S.S.osSEBAGAI KETUA DPRD KABUPATEN TANGGAMUS

PERIODE 2015-2020“SEMOGA AMANAH DALAM MENGEMBANGKAN TUGAS”

PDAMKABUPATEN TANGGAMUS

JONASRIDIREKTUR

PDAMKABUPATEN TANGGAMUS

MENGUCAPKAN

SELAMAT ULAHG TAHUNKABUPATEN TANGGAMUS KE-18

“SEMOGA TANGGAMUS LEBIH MAJU DAN BERDAYA SAING “

SUKISNO, SKM, M.Kes TAUFIK HIDAYAT, SE. M.Kes Kepala Dinas Sekretaris Dinas

MENGUCAPKANMENGUCAPKAN SELAMAT ATAS DILANTIKNYA

HERI AGUS SETAWAN, S.S.osSEBAGAI KETUA DPRD KABUPATEN TANGGAMUS

PERIODE 2015-2020“SEMOGA AMANAH DALAM MENGEMBANGKAN TUGAS”

DINAS KESEHATANKABUPATEN TANGGAMUS

SUKISNO, SKM, M.Kes TAUFIK HIDAYAT, SE. M.Kes Kepala Dinas Sekretaris Dinas

DINAS KESEHATANKABUPATEN TANGGAMUS

MENGUCAPKAN

SELAMAT ULAHG TAHUNKABUPATEN TANGGAMUS KE-18

“SEMOGA TANGGAMUS LEBIH MAJU DAN BERDAYA SAING“

Drs. ANAS ANSHORI, MSi H. AMIRUDDIN, S.Pd.I KEPALA DINAS SEKRETARIS DINAS

MENGUCAPKAN

DIRGAHAYUPROVINSI LAMPUNG KE-51

“MARI KITA TINGKATKAN PEMBANGUNAN LAMPUNG YNG LEBIHMAJU DAN BERDAYA SAING “

DINAS PENDIDIKANKABUPATEN TANGGAMUS

Drs. ANAS ANSHORI, MSi H. AMIRUDDIN, S.Pd.I KEPALA DINAS SEKRETARIS DINAS

MENGUCAPKANSELAMAT ATAS DILANTIKNYA

BAPAK BAMBANG KURNIAWAN, STSEBAGAI KETUA DPC PDI PERJUANGAN KABUPATEN TANGGAMUS

PERIODE 2015-2020“SEMOGA AMANAH DALAM MENGEMBANG TUGAS”

DINAS PENDIDIKANKABUPATEN TANGGAMUS

BUPATI Lampung Selatan, H. Rycko Menoza. SZP, MBAsaat berbincang-bincang dengan Duta Besar Negara Sa-habat pada acara malam silaturahmi para Diplomatyang bertemakan “Diplomat Friendly Gathering Night”.Acara yang digelar Pemkab Lampung Selatan melaluiDinas Pariwisata itu dilangsungkan di Kunskring Paleis,Menteng, Jakarta, Kamis (19/3). NASOHA

Pemkab Tebo Larang MerujukPasien ke Luar DaerahTebo, SNP

Bupati Tebo, H. Sukandar melalui asisten III, M.Hatta kembalimengingatkan para Dokter dan Bidan Desa (Bides) serta jajaranpihak Kesehatan Kabupatn Tebo untuk tidak merujuk pasien ke luardaerah. Apalagi mereka yang menjalin kerja sama dengan pihakklinik di luar daerah. Diakui Hatta, kasus seperti ini pernah terbesitdi Kabupaten Tebo meskipun sudah tergolong lama.

Permintaan Bupati ini disampaikan oleh Hatta saat menghadiripelantikan dan pengambilan sumpah jabatan di jajaran Dinas Kese-hatan Kabupaten Tebo beberapa waktu lalu. “Jangan sampai adapihak kita atau Bides merujuk pasien ke Bungo, sedangkan kita adaRumah Sakit Umum. Apalagi ada sebuah kerja sama yang salingmeguntungkan dan berdampak buruk dengan nama baik kabupa-ten,” ujarnya.

Bila hal ini kembali terjadi, dikatakan Hatta, baik Bides apalagiKepala Puskesmas akan diberikan sanksi tegas dan tidak ada am-pun. Karena di era maju saat ini dapat dicermati bahwa sesungguh-nya warga sudah pintar dan jangan dipermainkan. “Saya dapat la-poran RSUD STS sudah lengkap ICU juga sudah aktif. Jadi janganlagi kita merujuk pasien ke daerah lain, bila kita masih mampu. KalauRSUD STS tidak mampu, baru dicari jalan keluarnya. Bupati tidakmau lagi dengar kabar seperti itu,” pungkasnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabuapten Tebo, M. Ridwanjuga menegaskan hal yang serupa dan berharap jajarannya untukterus meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan kepadamasyarakat. Tak kalah pentingnya, sang isteri dan suami dari peja-bat kesehatan juga meminta untuk memberikan dukungan terhadapjabatan yang sedang diemban. Sehingga dalam menjalankan tugassesuai tupoksi meningkatkan pelayanan kesehatan dapat terwujud.

“Kita berharap isteri dan suami pejabat kita terutama di keca-matan agar mendukung dan memberi Support sehingga semua pro-gram berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Bupati danmasyarakat di daerah,” harapnya. TR

Solok, SNPAnggota DPRD Kabupa-

ten Sarolangun, ProvinsiJambi, pada Kamis (26/3)pekan lalu mengadakan kun-jungan kerja (kunker) keDPRD Kabupaten Solok gunamembahas atau bertukar in-formasi tentang rancanganperaturan daerah (Raperda)pajak dan retribusi. Rombon-gan Panitia khusus (Pansus)DPRD Kabupaten Sarplan-gun diterima Wakil KetuaDPRD Kabupaten Solok, Sep-trismen dan Kabag Umumdan Humas, Zulfitri, SE, MMdi Ruangan Kerja SekretarisDewan Kabupaten Solok.

Rombongan Pansus IDPRD Kabupaten Sarolan-gun sendiri dipimpin H. Ha-pis Hasbiallah, SE dan AmirMahmud (Pimpinan DPRDKab. Sarolangun), Suprat-

man (Ketua Pansus I), Bam-bang Gunawan, SE (WakilKetua Pansus) dengan anggo-ta yang terdiri dari; TantowiJauhari, SE, Azra’i Wahab,Hermi, S.Sos, Ali Mustofa,S.Ag, Jannatul Firdaus, ST,Muslim, A.Md, Hapis, H.MDuya, SE, Suparmin, SE, H.Slamet Kastalo, H. Mushar-syah, SE, H. Hasan Helmi, SEdan Edi Warman.

Dalam diskusi Pajak danRetribusi tersebut disebutkanbahwa Kabupaten Solok saatini sedang berupaya untukmenertibkan para wajib pa-jak. Selain itu DPRD Kabupa-ten Solok pada sat ini jugasedang melakukan kajian ten-tang objek sentral dari pajak,sehingga para wajib pajakdapat diakomodir secara ke-seluruhan.

Sementara untuk diskusi

tentang objek pariwisata,guna meningkatkan PAD(Pendapatan Asli Daerah)melalui Objek Pariwisata,pada saat ini DPRD Kabupa-ten Solok sedang melakukankajian yang mendalam. Lan-gkah yang dilakukan adalahdengan melakukan kunkerKomisi B ke

Kota Makasar dan Kabu-paten Maros, dimana di Ka-bupaten Maros objek wiasataAlam dengan bentuk istanakupu-kupu sudah terkeloladengan baik. Begitupun ko-misi C yang telah melakukanKunjungan Kerja ke KotaBandung dan KabupatenBandung terkait masalah Pa-riwisata, ketenaga kerjaandan Lingkungan Hidup. Di-mana objek wisata Kota Ban-dung lebih mengembangkanWisata Seni dan Budaya.

Pada saat ini, kendala ke-pariwisataan di KabupatenSolok adalah pengelolaan danmanajemen, juga kebiasaanmasyarakat, seperti prilakupremanisme dengan bentukpemalakan, sampai denganbiaya parkir yang diatas har-ga normal. Untuk itu perludilakukan pembinaan sehing-ga terciptanya refleksi darimasyarakat dan terciptanyasumber daya manusia yangprofesional dalam menanga-ni urusan kepariwisataan.

Salah satu upaya Pemerin-tah Daerah dalam meningkat-kan kepariwisataan adalahpenyediaan fasilitas-fasilitasdi bidang wisata. Peranan Pe-merintah Provinsi pun turutandil dalam mempromosikanPariwisata di Kabupaten So-lok, diantaranya event Tour deof Singkarak. AMMA

Tebo, SNPSebanyak 132 orang Tena-

ga Honorer Kategori II (K-2)Kabupaten Tebo, pada (26/3)menerima SK CPNS. Penye-rahan SK CPNS Formasi Te-naga Honorer Kategori II ter-sebut langsung dilakukanBupati Tebo, H.Sukandar.Acara yang bertempat di Ru-ang Pola Kantor Bupati Teboyang dimulai pukul 08.00WIB tersebut selain dihadirioleh 132 orang Honorer K-2dan Kepala BKPP Tebo, Ka-mal Efendy juga dihadiri se-luruh SKPD di jajaran Pem-kab Tebo.

Dalam laporannya, Kepa-la BKPP Tebo, Kamal Efen-dy mengatakan, Honorer K-2 yang ketika mengikuti uji-an pada tahun 2013 berjum-lah 452 orang namun ha-nya160 orang yang dinyata-kan lulus atau dinyatakanmemenuhi Passing Grade.Saat verifikasi ulang, hanya141 orang yang memenuhikriteria oleh BKN, sedang-kan 9 orang lainnya tidakmemenuhi kriteria (TMK)dan mengundurkan diri.

“Dari 452 orang yangmengikuti ujian, hanya 160orang yang memenuhi Pas-sing Grade, namun saat diva-lidasi ulang, hanya 141 orangyang memenuhi kriteria olehBKN,” terang Kamal Efendy.

Kamal Efendy juga me-nambahkan, bahwa setelahdilakukan pengusulan NIPterhadap 141 orang TenagaHonorer yang memenuhi kri-teria, hanya 132 orang yangdisetujui oleh BKN sedang-kan 9 orang lainnya masihdalam proses BKN. “Yangmenerima SK CPNS hari inisebanyak 132 orang TenagaHonorer K-2, sisanya 9 orang

masih dalam proses di BKN,”ujar Kamal.

Bupati Tebo, H.Sukandarpada sambutannya menguca-pkan selamat kepada 132 Ho-norer K-2 yang menerima SKCPNS. Dengan kondisi Teboyang saat ini kekurangan Te-naga PNS, dirinya sangat me-nyambut baik penambahanCPNS Tebo sebanyak 132orang. Untuk itu Bupati ber-harap kepada 132 Honorer K-2 yang menerima SK CPNSdapat menunjukkan kinerjayang baik dimanapun beker-ja dan bertugas nantinya.

“Selamat kepada 132CPNS Tebo yang menerimaSK nya pada hari ini. Semoganantinya bisa bekerja dengansungguh-sungguh dan terusmemberikan pelayanan ter-baik kepada masyarakat,khususnya masyarakatTebo,” harap Bupati.

Terakhir, Bupati jugaberharap kepada 132 orangCPNS K-2 untuk senantiasaberkomitmen dalam beker-ja, penuh tanggung jawabdan ikhlas dalam mengabdi.“Selamat melaksanakantugas dengan baik dan beri-lah yang terbaik untuk Ka-bupaten Tebo dan ikhlaslahdalam mengabdi,” pungkasBupati.

Acara dilanjutkan denganpenyerahan SK CPNS Hono-rer Kategori II secara simbo-lik oleh Bupati Tebo, Sukan-dar dan dilanjutkan denganfoto bersama dengan 132CPNS Honorer Kategori IIKabupaten Tebo. Selain itujuga pada akhir acara dilaku-kan ucapan selamat kepadaBupati Tebo, Sukandar seca-ra langsung dengan bersala-man kepada 132 orang pene-rima SK CPNS. TR

Sebagaimana pantauanSNP pada Minggu (22/3), se-kitar pukul 15.30 Wib, pe-tugas jembatan timbangyang dipimpin Manurung,selaku Komandan Regu(Danru) dengan terang-te-rangan mengambil atau me-minta uang dari para sopirtruck tronton bermuatan intisawit dari arah Pekan Barutujuan Medan tanpa ditim-bang. Uang tersebut disera-hkan sambil posisi kenda-raan berjalan.

Sopir truk yang memberi-ka uang kepada petugas jem-batan timbang, ketika dikon-firmasi SNP mengatakanbahwa pungutan tersebut su-dah merupakan kebiasaan

atau tradisi. “Itu sudah biasapak, kalau kami memberikanuang dari atas truck tanpaturun,sambil jalan dan tanpaditimbang. Timbangan itu ha-nya formalitas saja,” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwasemua timbangan yang ada diSumatera Utara sama. Pe-tugas kata dia hanya meng-gunakan jembatan timbanguntuk memperkaya diri. “Bay-ang kan sajalah, truck kamidari Medan ke Pekan Baru ada12 armada kali per trucknyaRp120.000. Sekali lewat be-rarti sudah Rp1.440.000. Be-lum lagi pulangnya, karnakami naik turun muatan danitu masi dari armada kamisaja. Bagaimana dengan ratu-

san truk yang melintas tiapharinya, jumlahnya sudahsangat besar. Permasalahan-nya, uangnya dikemanakan,kenapa jalan masih banyakyang hancur,” katanya.

Ditambahkan, setiap sopirtruck pulang pergi harus diwa-jibkan masuk timbangan,khususnya kalau truck colddiesel. Apabila bermuatan le-bih diwajibkan bayarRp25.000 per truk. “Itu jugapara sopir sudah tegang otot.Kalau sopir yang tidak adanyali harus bayar Rp40.000.Untuk tronton dikenakanRp120.000, itu sudah mema-

kai jasa angkutan/voucer yangdiberikan oleh pengurusnyamasing-masing,” katanya.

Untuk itu, masyarakatmengharapkan agar GubernurSumatera Utara melakukanSidak ke UPPKB Pinang Awan,Kecamatan Torgamba, La-buhanbatu Selatan, agar pe-tugas di unit kerja tersebut ti-dak menjadikan para pengusa-ha angkutan sebagai lahanpungli, Selain melanggar ke-tentuan, pungutan tersebutjuga dinilai memberatkan parasopir truck angkutan, sehing-ga perlu tindakan tegas daripihak yang berwenang. SA

Gubernur Sumut Diminta Lakukan Sidak

Jembatan TimbangPinang Awan Sarat Pungli?

Torgamba, SNPGubernur Sumatera Utara (Sumut) Gatot PujoNugroho diminta untuk segela melakukaninspeksi mendadak (sidak) ke unit pelaksan-aan penimbangan kendaraan bermotor (UPP-KB) Pinang Awan, Kecamatan Torgamba,Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel).Pasalnya, petugas jembatan timbang sudahtidak menjalankan tugas sesuai aturan danmengenakan pungutan tak berdasar hukum(pungli) kepada para pengguna angkutan.

Bahas Pajak dan Retribusi

DPRD Sarolangun Kunjungi SolokSambut Hari Jadi Kab Solok ke-102,BKMT Gelar Tabligh AkbarSolok, SNP

Dalam rangka menyambut hari jadi Kabupaten Solok ke-102,Badan Kontak Majelis Ta’lim (BKMT) menggelar Tabligh Akbar diStadion Gor Batu Batupang, Kabupaten Solok, pada Minggu (22/3).Acara itu dihadiri Bupati Solok, Drs.H Syamsu Rahim, Wakil BupatiSolok, Drs. H Desra Ediwan AT, MM, Ketua tim PKK : Hj. Erlinda,S.Sos, Sekda M. Saleh, SH. MM, Ketua BKMT Provinsi Sumbar, H.Abdul Aziz , SP,MM, Ketua BKMT Kabupaten Solok, Sarimun danKepala Kantor Kemenag serta perwakilan Muspida serta seluruhpeserta BKMT se- Sumatera Barat.

Ketua BKMT Kabupaten Solok, Sarimun, dalam sambutannya men-gatakan bahwa acara tersebut dapat terselenggara berkat adanya kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Solok, hingga ditetapkan sebagaituan rumah BKMT. “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pem-kab Solok, karena telah menyelenggarakan acara ini dalam rangkamemperingati hari jadi Kabupaten Solok ke-102,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua BKMT Provinsi Sumbar, H. Abdul Aziz, SP,MM pada kesempatan tersebut mewakili BKMT Sumbar menguca-pkan Dirgahayu ke-102 Kabupaten Solok. “Pada kesempatan inidapat hadir BKMT dari berbagai daerah, seperti; Tanah Datar, Sawah-lunto, Padang Pariaman, Solok Selatan, Agam, Batu Sangkar, Paria-man, Sijunjung, 50 Kota, Padang panjang, Pasaman Timur, Pasa-man Barat, Payakumbuh dan Dharmas Raya yang baru akan dilan-tik dalam jangka waktu dekat ini dapat hadir kurang lebih 7 mobil.Insyaalah tanggal tujuh hingga sepuluh Mei akan diadakan acaraRakernas di Jakarta,” katanya.

Selanjutnya Bupati Solok, Drs.H Syamsu Rahim, dalam sam-butannya mengatakan kegiatan itu dilakukan dalam rangka dakwahwisata BKMT Sumbar, dan diharapkan memiliki nilai ibadah. “Hariini kita dapat berkumpul dalam rangka dakwah wisata BKMT Suma-tera Barat mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini bernilai iba-dah di sisi Allah. Pemerintah menyambut baik dan mengucapkanterima kasih. Bukan ini Kabupaten Solok dijadikan daerah tujuandakwah wisata BKMT Sumbar,” katanya.

Bupati juga mengimbau agar kegiatan tersebut jangan hanyadijadikan kegiatan seremonial belaka, tapi harus dijadikan untuk me-nambah ilmu agama untuk bekal akhirat.

Ust. Abu Qatadah, LC dari Tasikmalaya yang hadir sebagai pen-ceramah membawakan judul ceramah, majelis taklim dalam pem-bentukan umat. Menurutnya, peran majelis ta’lim adalah memban-gun kepribadian umat, mengembalikan umat menjadi orang yangalim dan paham dengan agama serta membendung umat pada pe-mahaman yang keliru. AMMA

Kotapinang, SNPWakil Bupati (Wabup)

Labuhan Batu Selatan (Labu-sel) Drs.H Maslin Pulungan,MM, secara resmi membukaseminar Himpunan Keruku-nan Tani Indonesia (HKTI)Kabupaten Labusel di AulaRoyal Permata Hotel (RPH)Kotapinang, Kamis (26/3).Acara itu bertujuan mem-bahas upaya meningkatkanhasil produksi para petani.

Dalam sambutannya Wa-bup berharap agar pelaksa-naan seminar HKTI kali inidapat menghasilkan suatu

wawasan yang berkualitasserta memiliki kesempatan

untuk saling berbagi ilmu danpengalaman dengan para

nara sumber untuk peningka-tan hasil pertanian yang adadi Kabupaten Labusel.

Wabup mengimbau agarseluruh peserta dapat men-gikuti kegiatan dengan pe-nuh keseriusan, mengingatbetapa pentingnya acara ter-sebut. “Sebagai gambarankepada kita semua, bahwaprogram nasional dalam bi-dang pertanian tahun iniadalah untuk menujuswasembada pangan, yangdiberi sasaran pada produk-si dan produktivitas padi, ja-gung, kelapa sawit dan per-

sawahan,” katanya.Dijelaskan Pulungan,

pada tahun ini juga PemkabLabusel bersama Dandim0209 Labuhanbatu Selatanserta Kelompok Tani telahmelaksanakan peletakanbatu pertama pemban-gunan jaringan irigasi tersi-er di areal persawahanmampang yang akan di-lanjutkan pembangunan-nya pada bulan ini. “Hal iniadalah wujud upaya Peme-rintah Kabupaten Labuhan-batu Selatan dalam menin-gkatkan kualitas pertanian

di Kabupaten LabuhanbatuSelatan,” katanya.

Dipaparkan, bermodalkansemangat seminar HKTI ta-hun ini, Pemkab Labuselmampu selangkah lebih majudibandingkan Kabupaten laindi Sumatera Utara. “Denganseminar himpunan ke-rukunan tani indonesia ini,kiranya manfaatnya dapat di-rasakan oleh masyarakat. Di-mana nantinya KabupatenLabuhanbatu Selatan dapatselangkah lebih maju daripada Kabupaten lain di Suma-tera Utara,” harapnya. SA

Wabup Labusel Buka Seminar HKTI

Wakil Bupati Labusel, Drs.H.Maslin Pulungan, MM saatmemberikan sambutan.

132 Tenaga Honorer K-2Terima SK CPNS

Page 11: Swara Nasional Pos Edisi 558

EDISI 558 THN XIV 30 MARET - 6 APRIL 201511

DPRD Sarankan Tempuh PTUN, Bupati Terancam Diinterpelasi

Sambungan

Sekretaris DPRD berdasarkan Ke-putusan Bupati, atas persetujuanDPRD. Ini persoalannya DPRD te-lah dikangkangi oleh Bupati Beka-si. Demikian dikatakan anggotaKomisi A, DPRD Kabupaten Be-kasi, Iin Farihin, ketika dimintaitanggapannya perihal pemberitaankoran ini pada edisi sebelumnya,berjudul “Terkait Alih Tugas Jaba-tan Sekwan, Bupati Bekasi Ditu-ding Abaikan Surat Usulan DPRD,Jumat (27/3) via ponselnya.

Menurut Politisi Partai BulanBintang (PBB) ini, sebelum me-nyampaikan surat pengundurandiri bahwa mantan sekretarisDPRD, Jepi Hendra, SE, M.Si te-lah melayangkan surat alih tugaskepada Bupati dan pimpinanDPRD. Kemudian oleh pimpinanDPRD membuatkan rekomendasikepada Bupati. “Pengunduran dirihanya menyambung dari suratpermohonan alih tugas yang takdiindahkan Bupati. Kalau BKD (Ba-dan Kepegawaian Daerah) maufair, kenapa surat kedua yang ber-masalah diproses,” ujarnya.

Maka untuk mendapatkanrasa keadilan, kata Iin, Jepi Hen-dra harus mengajukan gugatan kePTUN atau paling tidak membuat-kan surat ke Komisi A, agar dapatmemanggil BKD dan Sekda untukmemper tanggungjawabkan pe-langgaran undang-undang terse-but. “Kalau PTUN dimenangkanoleh Jepi menjadi temuan untukkita dalam menggulirkan interpe-lasi, karena Bupati telah menghi-langkan hak orang lain,” tegasnya.

Disinggung soal kesiapandewan untuk memanggil pihakeksekutif, Iin mengaku sangatsiap sesuai aturan yang berlaku.“Siap memanggil Bupati, palingtidak pelaksana tugasnya, yaituBKD dan Sekda. Ini alurnya daribawah dulu, nanti akan ketahu-an siapa yang menanggalkan atu-ran,” pungkasnya.

Sementara itu Bupati Bekasi,dr. Neneng Hasanah Yasin ketikadikonfirmasi SNP usai menghadi-ri acara Job Fair pekan lalu, tetapberkelit bahwa pemberhentianJepi Hendra dari jabatan struktu-ral Eselon II.b atas kemauan man-tan Sekwan tersebut. “Jepi pernahdatang menghadap saya, dia bi-lang penyakit jantung dan mintamengundurkan diri. Saya taro di-posisi mana pun kalau begitu kon-disinya repot,” ujarnya.

Bupati juga menganjurkan agarmempertanyakannya ke BKD yangdiklaim lebih memahami permasa-lahan tersebut. Jepi, kata Bupati,bahkan pernah ditanya mau dija-dikan staf dimana, hingga memilihuntuk ditempatkan di DPPKA. “Bagisaya prinsipnya, eselon II yang ti-dak bisa kerja harus ditata. Ren-cananya saya akan meminta UGMuntuk mengasesmen eselon II yangtidak layak dan diturunkan jadifungsional,” katanya.

Disinggung perihal alih tugasyang tidak sesuai dengan UU MD3dan tidak atas persetujuan pim-pinan DPRD, Bupati malah menye-but kalau mantan Ketua DPRD,Mustakim, pernah meminta agarJepi Hendra dikeluarkan. “Yang adajuga Mustakim pernah memintaagar Jepi dikeluarkan. Pernah adasurat ke kita,” kilahnya, serayamengatakan bahwa Jepi Hendratidak akan dikembalikan menem-pati posisi Sekretaris DPRD.

Terpisah, mantan Ketua DPRDKabupaten Bekasi, H.Mustakim,membantah apa yang disampaikanBupati. Ia mengaku tidak pernahmengeluarkan surat persetujuanpengunduran diri Jepi Hendra,hingga dikeluarkannya Surat Kepu-tusan Bupati Bekasi No: 821.2 /Kep.580-BKD / 2014 tentang Pem-berhentian saudara JepiHendra,SE.M.Si dari JabatanStruktural Eselon II/b di lingkunganPemerintah Kabupaten Bekasi.

“Soal surat yang diajukan JepiHendra kepada Bupati Bekasi ada-lah meminta alih tugas jabatan dariSekretaris DPRD ke Oraganisasi Pe-rangkat Daerah ( OPD ) sesuai ke-bijakan Bupati, bukan untuk mem-berhentikan Jepi Hendra dari Jaba-tan Struktural Eselon II.b,” katanya.

Menanggapi polemik tersebut,Ketua LSM Ikatan Masyarakat Ber-satu (Imbas), Drs. Erwan HM Zein,meminta Bupati agar menegurmaupun mengevaluasi kinerja Ke-pala BKD dan jajarannya. “Terkaitpermasalahan ini, kinerja BKDsangat bobrok. Seharusnya BKDmemanggil Jepi dan memberikanmasukan kepada Bupati, ser taBupati juga jangan asal tanda tan-gan,” katanya.

Dijelaskan Erwan, bahwa JepiHendra ketika meminta ditugaskansebagai staf ahli tidak dikabulkan.Ironisnya, saat meminta mengun-durkan diri, langsung ditandatan-gani. “Dia sebenarnya tidak men-ginginkan itu, tapi karena saran dariEdi Supriadi (Kepala BPMPPT)maka itu dilakukan. Bahkan Sekre-taris BKD, Yayan, juga pernah sayatanya soal ini, kata dia karena per-mintaan Jepi. Itu sangat tidak mun-gkin dan tidak logika,” katanya.

Erwan menambahkan, sesu-ai informasi yang ia dapatkan dilingkungan Pemprov Jabar diBandung, bahwa sampai saat inijabatan Sekretaris DPRD Kabupa-ten Bekasi masih dijabat JepiHendra. “Berar ti tidak ada tem-busan yang disampaikan ke Ja-bar,” pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan edi-si sebelumnya, bahwa Bupati Be-kasi, dr.Hj. Neneng Hasanah Yasin,dituding mengabaikan surat KetuaDPRD yang memberhentikan JepiHendra dari jabatan structural es-elon II.b. Selain diduga telah mela-kukan mutasi sewenang-wenangdan tak mendasar, alih tugas Ja-batan Sekretaris DPRD dinilai tidak

sesuai dengan UU Nomor 27 Ta-hun 2009 pasal 398 ayat 2 tentangMPR, DPR, DPRD dan Undang-Undang MD3 Tahun 2014 pasal420 ayat 2, serta Tata Tertib (Ta-tib) Kabupaten Bekasi tahun 2014pasal 108 ayat 2.

Tudingan tersebut disampai-kan mantan Sekretaris DPRD Ka-bupaten Bekasi, Jepi Hendra, ke-pada SNP Jumat (20/3) pekan lalu.Menurut pria kelahiran Bandungtahun 1958 ini, Bupati tidak men-cermati ketentuan yang mengaturpengangkatan dan pemberhentianSekretaris DPRD saat melakukanmutasi terhadap dirinya, hinggaharus ditempatkan sebagai pe-laksana pada Dinas Pendapatan,Pengelolaan Keuangan dan Aset(DPPKA) pada 3 November 2014.Padahal, kata dia, dalam undang-undang dengan tegas dinyatakanbahwa Sekretariat DPRD Kabupa-ten/Kota sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dipimpin oleh seo-rang Sekretaris DPRD Kabupaten/Kota yang diangkat dan diberhen-tikan dengan Keputusan Bupati/Walikota atas persetujuan Pim-pinan DPRD Kabupaten/Kota.

Jepi juga sangat menyayang-kan dan mengaku kecewa denganditerbitkannya Keputusan BupatiNomor: 821.2/Kep.580-BKD/2014 tentang pemberhentiannyadari jabatan structural eselon II.b,yang dilanjutkan dengan Keputu-san Kepala BKD Nomor: 824/Kep.585 – BKD/2014 tentang AlihTugas Tenaga Fungsional Umumpada Pemerintah Kabupaten Be-kasi. Karena menurutnya, ia ha-nya mengajukan atau mengusul-kan pengunduran diri dari Jaba-tan Sekretaris DPRD KabupatenBekasi karena alasan sakit, bukandari Jabatan Struktural Eselon II.b.

Mantan Sekretaris DPRD inimemaparkan bahwa pada tanggal17 September 2013, ia telah men-gajukan permohonan kepada Bu-

pati Bekasi perihal alih tugas darijabatan Sekretaris DPRD Kabupa-ten Bekasi, karena alasan keseha-tan penyakit Jantung Koroner danHiper tensi ser ta lainnya, untukditempatkan pada posisi Staf AhliBupati Bekasi.

“Kemudian saya mengajukansurat permohonan kembali kepa-da Pimpinan DPRD KabupatenBekasi pada tanggal 14 April2014. Selanjutnya pimpinanDPRD melakukan Rapim denganhasil menyetujui agar saya dialihtugaskan ke Organisasi PerangkatDaerah sesuai dengan kebijakanBupati dan berdasarkan ketentuanperaturan perundang-undanganyang berlaku. Surat Ketua DPRDdengan Nomor: 170/230-Setwantersebut ditujukan kepada Bupatidengan tembusan ke GubernurJawa Barat. Namun surat yangditandatangani Ketua DPRDH.Mustakim itu tidak ditanggapi,”keluhnya.

Seiring berjalannya waktu,Jepi menghadap Bupati pada 10September 2014 untuk menanya-kan surat permohonan peribadidan surat dari Pimpinan DPRDKabupaten Bekasi, namun padaintinya Bupati Bekasi menolak per-mohonan untuk alih tugas ke StafAhli Bupati dengan alasan yangtidak dapat dipahaminya.

“Dengan kekecewaan sayamaka saya mengusulkan untukmengundurkan diri dari JabatanSekretaris DPRD Kabupaten Beka-si dengan alasan sakit dan untukpemulihan kesehatan dan Bupatimenyetujuinya. Namun secara ter-tulis saya belum membuat suratpermohonan pengunduran dirisaat itu,” katanya.

Ditambahkannya, untukmewujudkan harapannya, Jepikemudian menghubungi KepalaBPMPPT, Edi Supriadi, mengingatEdi adalah mantan bawahannyadan dekat dengan Bupati. Edi Su-

priadi kemudian memberi sarandan pendapat agar ia membuatsurat permohonan pengundurandiri dari Jabatan Sekretaris DPRDKabupaten Bekasi.

“Dengan saran dan pendapatEdi Supriadi saya membuat pen-gunduran diri dari Jabatan Sekre-taris DPRD kepada Bupati pada 10September 2014. Saya bersamapak Edi menghadap Bupati di Ke-diamannya di Perumahan Tropica-na. Setelah berhadapan denganBupati surat permohonan pengun-duran diri itu baru saya tanda tan-gan dan disaksikan Edi Supriadi,”tambahnya.

Kepada Bupati Bekasi, Jepiberharap dapat mengkaji ulangpermohonan alih tugas sebagai-mana disampaikan pada surat res-minya. Ia juga meminta agar Bu-pati mempertimbangkan usulanalih tugas jabatan yang disampai-kan Ketua DPRD Kabupaten Be-kasi. “Kajian itu perlu dilakukankarena saya tidak pernah mengun-durkan diri dari jabatan structuraleselon II.b, tapi dari Jabatan Se-kretaris DPRD Kabupaten Bekasi.Selain itu, untuk pemberhentiansaya dari jabatan structural, be-lum mendapat persetujuan pim-pinan DPRD. Sehingga, sebagai-mana dijabarkan pada keputusanBupati point ketiga, agar kekeli-ruan ini dapat diluruskan atau di-rubah,” harapnya.

Selain tanpa persetujuanDPRD, surat keputusan yang diter-bitkan Bupati dan Kepala BKD di-nilai berbagai kalangan sarat ke-janggalan. Pasalnya, dalam Kepu-tusan Bupati Bekasi No.821.2/Kep.580-BKD/2014 tentang Pem-berhentian Jepi dari Jabatan Struk-tural Eselon II.b, kemudian diikutiKeputusan Kepala BKD pada tang-gal 3 November 2014 dan 31 Ja-nuari 2015 tentang Alih Tugas Te-naga Fungsional Umum pada Pem-kab Bekasi. JULHAM/IOS

investor manca negara untuk be-rinvestasi. Sehingga pemban-gunan di semua sektor ekonomiseakan tidak terelakkan, seper tipemukiman baru, pabrik dan je-nis usaha lainnya.

Berdasarkan informasi yangdisampaikan masyarakat, marakbangunan baru di KecamatanBantar Gebang, Kota Bekasi yangdiduga belum melengkapi peri-zinan seperti izin mendirikan ban-gunan (IMB). Dijelaskan sumber,keberanian pemilik bangunan un-

tuk mendirikan bangunannyatanpa izin dikarenakan sudah adakolusi antara instansi terkait den-gan pemilik bangunan. PerturanDaerah (Perda) Nomor 15 tahun2012 tentang Retribusi IMB,seakan akan dianggap angin laluoleh pemilik bangunan.

Padahal dalam Perda nomor15 Tahun 2012 tentang RetribusiIMB pasal 37 dengan jelas dise-butkan, “terhadap bangunanyang dibangun oleh perseoran-gan atau badan hukum tanpa di-

lengkapi surat ijin pelaksaanmendirikan bangunan dari peme-rintah daerah dapat dikenakantindakan sebagai berikut: aPerin-gatan ter tulis berturut-turut ma-ksimal 3 kali, b. Apabila setelah3 kali peringatan tetap belum me-gindahkan, maka akan dilakukanpenyegelan oleh Tim yang dite-tapkan oleh Walikota, c. selam-bat-lambatnya dalam jangkawaktu 1 (satu) bulan setelah pe-nyegelan, tim dapat melakukanpembongkaran pada bangunan

yang telah disegel.Tidak diindahkannya Perda

tersebut dinilai mempengaruhicapaian pendapatan asli daerah(PAD) Kota Bekasi dari sektor re-tribusi IMB. Hal ini juga yang di-sesalkan Ketua Umum LSM Pem-dikar (Peduli Masalah Pendidikandan Kesejahteraan Rakyat) TBSimbolon. Menurutnya, seharus-nya instansi terkait dalam hal iniPengawas Bangunan Kecamatanmaupun P2B Kota Bekasi proaktifturun ke lapangan memantau ban-

gunan bangunan yang ditengga-rai belum melengkapi perizinanseperti IMB. “Kemungkinan ban-gunan tersebut dijadikan ATM olehoknum Dinas P2B, tanpa memi-kirkan perilaku tersebut dapatmenghambat pembangunan diKota Bekasi,” tegasnya.

Ketika hal ini hendak dikon-firmasi kepada Kepala UPTD pen-gawasan bangunan (Wasbang)wilayah Bantar Gebang, Bam-bang, melalui pesan singkat,hingga berita ini diturunkan tidak

ada jawaban.Masyarakat mengharapkan,

agar maraknya bangunan tanpaIMB di Kota Bekasi menjadi per-hatian Walikota, Rahmat Effendi.“Kita harapkan kepada instansiterkait agar lebih selektif ketikamemberi izin terhadap berdirinyasuatu bangunan pabrik, karenaberdampak luas terhadap lin-gkungan dan kondisi masyarakatsekitar,” kata Iwan, salah satuwarga kepada SNP belum lamaini. BEN

Bangunan Tanpa IMB Disinyalir Marak di Bantar Gebang

Kapolres Cilacap, AKBP UlungSampurna Jaya, SIK,MH didampin-gi Kasat Reskrim AKP Agus Sulis-tiyanto SH SIK mengatakan, pro-ses penyelesaian dugaan korupsiPanwaslu cukup panjang. Pasal-nya, audit kerugian negara yang di-keluarkan BPK tak kunjung turun.Setelah turun dan dilengkapi ber-kasnya, maka penyidik pun lang-sung menahan para tersangka.

Kapolres mengatakan, dalamkasus tersebut pihaknya telahmemeriksa 75 orang saksi danmelakukan audit dalam rangkapenghitungan kerugian keuangannegara terhadap pelaksanaan,penggunaan dan per tanggung-jawaban dugaan tindak pidanakorupsi Dana Hibah APBD Kabu-paten Cilacap Tahun Anggaran2012 pada Panwaslu Pilkada Ci-lacap 2012.

Berdasarkan audit yang dilaku-kan oleh Badan Pemeriksa Keuan-gan Republik Indonesia PerwakilanJawa Tengah, ditemukan adanyabukti pengeluaran tidak lengkap,tidak sesuai bukti fisik di lapangan,keterangan adanya pengambilali-han tugas bendahara Panwasludan pemotongan anggaran panitiapengawas kecamatan (Panwas-cam) Kabupaten Cilacap.

Tak hanya itu, lanjut AKBPUlung, penyidik juga menemukanadanya mark up harga sehinggaditemukan kerugian negara Rp330.043.491. Dengan adanya ha-sil audit tersebut, cukup kuat du-gaan jika tersangka Sani Ariyantodan ketiga tersangka lainya seca-ra bersama-sama telah melakukantindak pidana korupsi.

Dengan demikian, diduga kuat,empat tersangka telah melakukantindak pidana korupsi secara ber-sama-sama sebagaimana dimak-sud dalam Pasal 2 UU RI Nomor20 tahun 2001 tentang perubahanatas UU RI Nomor 31 tahun 1999dan atau pasal 3 Jo 12 huruf e UURI No 20 Tahun 2001 tentang pe-rubahan atas UU RI NO 31 tahun1999 tentang Pemberantasan Tin-dak Pidana Korupsi, Jo pasal 55ayat (1 ) ke 1 KUHP.

Kapolres juga menambahkan,

kasus tersebut sudah dinyatakanlengkap atau P21 oleh KejaksaanNegeri Cilacap pada tanggal 10dan 12 Maret 2015 dan segeradilimpahkan ke Kejaksaan. “Pelim-pahan tahap II akan dilakukan kekejaksaan. Berkas perkara berikutempat tersangka dan barang buk-ti akan dilimpahkan dalam ming-gu ini juga. Para tersangka teran-cam hukuman penjara maksimal20 tahun. Untuk sementara kitatahan di tahanan Mapolres,” kataUlung Sampurna Jaya.

Lebih lanjut Kapolres menje-laskan, dugaan korupsi ini bermu-la pada Maret 2012 sampai den-gan Oktober 2012, dimanaPanwaslu Cilacap melaksanakanPengawasan Pemilu Bupati danwakil Bupati Cilacap. Saat ituPanwaslu menerima dana hibahdari Pemkab Cilacap sebanyakdua kali, yakni sebesar Rp812.749.000 pada 29 Februari2012 dan yang kedua sebesar Rp2.252.079.900 pada Maret 2012.

Dalam pengelolaan dan peng-gunaan dana tersebut, tidak di-laksanakan dengan benar sesuaiRencana Kebutuhan Biaya (RKB),karena dana hibah Panwaslu tidakdipegang dan dikelola oleh ben-daharanya, melainkan atas perin-tah Sani Aryanto dikelola oleh ter-sangka Anang Sapto Winarno se-laku Kepala Sekretariat Panwaslu.Dalam mempergunakan anggarantersebut dibantu oleh tersangkaNinik dan tersangka Iman Supardiselaku bendahara Panwaslu Cila-cap Tahun 2012.

Disinggung tekait adanya pi-hak lain yang diduga ikut menik-mati aliran dana korupsi Panwas-lu, Kapolres mengatakan, pihak-nya belum menemukan adanyaketerlibatan orang lain di luar em-pat tersangka yang ditahan. Na-mun hal itu bisa saja berkembangketika kasus tersebut sudah dilim-pahkan ke kejaksaan dan disidan-gkan. “Ini hanya empat tersang-ka. Nanti kalau ada perkembanganlebih lanjut, saya kira akan ada dikejaksaan. Karena minggu ini jugaberkasnya kita limpahkan kesana,” pungkasnya. TAS

Empat Tersangka Korupsi Panwaslu ...

lebih untuk di pergunakan. Sehing-ga JPU berkeyakinan perbuatanterdakwa terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pi-dana sebagaimana diatur dalamPasal 127 huruf a UU. No. 35 ta-hun 2009 tentang Narkotika.

Sidang digelar di PengadilanNegeri Jakarta Utara yang dipim-pin H. Sucipto, SH dan dibantuhakim anggota masing-masing,Abdul Rasyad, SH dan Windarto,SH, Selasa (24/03) dan ditunda 1minggu dengan agenda putusan.

Dalam persidangan sebelum-nya yakni, pembacaan dakwaan,pemeriksaan saksi-saksi (saksipenangkap-red), saksi ahli (drBudiman) dan pemeriksaan ter-dakwa (satu kali sidang-red) yak-ni Kamis, (12/03). Terungkap dipersidangan, terdakwa ditangkapanggota Satuan Narkotika PolresMetro Jakarta Utara, Restu diban-tu satuannya pada tanggal 21 Ok-tober 2014 (malam hari), ketikaopservasi di jalan Yossudarso Ja-kut. Ketika terdakwa bersama

Amroji (berkas terpisah) digele-dah. Petugas menemukan 2 bun-gkusan di kantong baju Amrojiyang berisikan narkotika jenis he-roin dengan berat 1 gram lebih.

Heroin tersebut dibeli ter-dakwa dan Amroji secara patun-gan dari Siregar (DPO) yang ting-gal di Kampung Bahari denganharga 1 juta 200 ribu rupiah. Diruang sidang di hadapan majelishakim, terdakwa mengaku barangharam tersebut untuk merekagunakan karena pusing lantaran

pengangguran. Yang menjadi per-tanyaan apakah uang 600 riburupiah bukan jumlah yang besar,apalagi terdakwa seorang pen-gangguran. Patut di pertanyakanuang untuk membeli heroin darimana? jangan-jangan dari hasilkejahatan lain atau heroin terse-but untuk dijual lagi?

Dengan raut wajah yang ter-kesan tidak menyesal, di hadapanmajelis hakim, terdakwa mengakuakhir-akhir ini sudah setiap hari-nya memakai narkotika. Barang

sebanyak itu biasanya di gunakansatu minggu. “ Kamu kenapa? kay-aknya kamu ngak menyesal, jan-gan begitu kamu lagi ya!” ujar Su-cipto lantaran terdakwa dalam pe-sidangan santai-santai saja.

Dari hasil pemeriksaan saksiahli, yakni dokter Budiman, ber-kesimpulan bahwa sepuluh tahunyang lalu bahwa terdakwa sudahjuga sering memakai narkotikadan sekarang kambuh lagi. Dan itudi benarkan terdakwa. Ahli men-gatakan berdasarkan hasil peme-

riksaannya bahwa terdakwa perludirehabilitasi untuk dipulihkan.Namun ahli tidak bisa memastikanberapa lama terdakwa direhabili-tasi untuk dapat sembuh.

Patut di pertanyakan apabilaputusan majelis hakim nantinya ter-dakwa di hukum dengan cara dire-habilitasi, apakah terdakwa tidakmengulanginya lagi? Karena menu-rut Budiman, masa rehabilitasi yangbiasanya 6-9 bulan belum pastipengguna narkotika telah sembuhatau tidak menggunakan lagi. GS

Terdakwa Pemilik Heroin Dituntut 1 Tahun 6 Bulan

media Reinhard mengatakan di-mana dengan tegas dirinya man-gatakan, kalau tidak ada perkem-bangan kasus, tidak mungkin tim-nya datang lagi. “Kalau tidak adaperkembangan kasus, tidak mun-gkin kan kita datang ke Tebo lagi,”ujarnya.

Berbagai bentuk pertanyaandilemparkan para awak media ter-kait misinya. Reinhard, kembalimelemparkan senyuman lalu men-gatakan pihaknya akan bekerja duludan hasilnya dibawa ke Jakarta danpimpinannyalah yang akan mem-

publikasikannya. “Bagaimana kitamau bilang, kita belum kerja. Kitamau sampai apa. Nanti kita cerita-kan, oke,” tegasnya.

Setelah beberapa menit ber-baur dengan awak media di hala-man parkiran Kantor Kejari Tebo,Reinhard beser ta rombanganlantas meninggalkan para war-tawan menuju tempat beristirahat,setelah ditanya juga masih mera-hasiakan tempat penginapannya.“Kita istirahat dulu, besok kita ker-ja, silahkan kawan lihat nanti,”pungkasnya. TR

DPRD Imbau Kejaksaan Serius Usut Lahan TPU

Risty Tagor Larang Anak Masuk ...entertainment, Risty sebisa mun-gkin tak mengajak anak ke lokasisyuting. Ia tak ingin si kecil terta-rik ke dunia hiburan sekarang.“Kalo untuk itu, anak suka pengenikut syuting. Tapi aku nggak mau.Yang tugasnya nyari duit itu orangtua. Aku nggak mau anakku seka-rang masuk ke dunia enter tai-ment,” pungkasnya.

Rambah Dunia MusikSetelah sukses di dunia sine-

tron, FTV, dan film layar lebar, kiniaktris berparas cantik ini meram-bah ke dunia musik. Apa yangsedang dipersiapkannya? “Bikinalbum religi. Karena berhubungorang-orang pada bilang bisa, yaudah, nyanyi deh. Kebetulanmama yang ciptain lagu-lagu-nya,” ujarnya.

Menurut artis yang bulan Aprilnanti genap berusia 25 tahun ini,albumnya sedang dalam prosespengerjaan. Ia pun kemudian di-tanya, album barunya ini berceri-ta tentang apa. “Mengingatkansoal Islam seper ti jangan lupasholat. Lebih yang ringan-ringanaja,” katanya.

Risty belum bisa memberi-kan kepastian kapan album baru-nya ini akan rilis. Namun ia ber-harap, albumnya bisa keluar tahunini. “Insyaallah terealisasikan ta-hun ini,” ujarnya.

Tak mau sekedar bernyanyi,Risty juga telah mempersiapkankualitas suaranya dengan baik. Iajuga memperdalam teknik vokalnya.“Aku belajar, vocalizing, latihan. Akuhanya ingin mewujudkan keinginanmama,” pungkasnya. KPL

pengembang berinvestasi di KotaBekasi, tetapi lahan TPU nyaris ha-bis, ada pun seperti TPU Pedurenan,belum semua dapat difungsikan.

“Kalau ada oknum pejabat,atau pemangku kebijakan di Ek-sekutif yang berani negosiasi den-gan cara-cara tidak baik, sehinggalahan TPU tersebut raib, itu dapatmenimbulkan korupsi. Jika terbukti

KKN, kita tidak tolerir. Kita akansampaikan ke kejaksaan,” tegas-nya waktu itu, seraya berjanji akanmemanggil dinas terkait. “Kamiakan menindaklanjuti, memanggilSKPD terkait perijinan,” ujarnya.

Dalam rapat koordinasi den-gan dinas ujar Haeri lebih lanjut,masalah lahan TPU sudah diper-tanyakan DPRD. Dinas sudah

menyerahkan data, DPRD sudahsampling, ternyata antara faktadan data tidak akurat.

“Bagi pengembang yang telahmemenuhi semua syarat, misal-nya mengenai kelengkapan amdal,amdaling, HO, pasilitas umum/pasilitas sosial, termasuk kewaji-ban 2 persen untuk lahan TPU siappakai, patut dan pantas mendapat

apresiasi dari DPRD,” ungkapHaeri seraya menyebut, ketaatanpengembang merupakan salahsatu bentuk kontribusi memban-gun Kota Bekasi.

Anehnya tandas Ketua Komi-si A DPRD Kota Bekasi Periode2009-2014 ini, ketersediaan lahanTPU merupakan syarat kelengka-pan permohonan ijin perumahan/

pemukiman. Tapi fisik lahan TPUdari pengembang tidak jelas ke-beradaannya.

Diberitakan sebelumnya, se-jumlah pengembang perumahandi Kota Bekasi, mengaku telah me-nyetor dana konfensasi ke PemkotBekasi sebagai pengganti lahanTPU memenuhi Peraturan Daerah(Perda) No.16 tahun 2011. Perda

yang mengatur tentang penyedi-aan dan penyerahan sarana pra-sarana dan utilitas kawasan peru-mahan, perdagangan dan indus-tri ini merupakan persyaratan da-lam perijinan. Pengembang diwa-jibkan menyediakan lahan TPUsiap pakai sebesar 2 persen dariluas lahan yang berhasil dibe-baskan. MA

Satgasus Kejagung Datangi Tebo

dan dijebloskan kepenjara. Olehpenyidik, para sopir antar jemputini dijerat pasal 303 dengan tu-duhan bermain judi.

Untuk memper tanggung-jawabkan perbuatannya itu, me-reka diganjar hukuman penjaraselama 4 bulan oleh majelis ha-kim yang menyidangkan perkaraNo.224/Pid.B/2015/PN.Bks, ma-

sing-masing: Ucu Jaya Sarjanaselaku Ketua majelis dibantu ha-kim anggota, Kurnia dan Sukmay-anti di PN Bekasi. Vonis tersebutlebih ringan dari tuntutan JPUSunarto SH dari Kejari Bekasi Kotaselama 8 bulan penjara.

Putusan itu dibacakan maje-lis hakim, Selasa (24/03) dalamsidang terbuka untuk umum. Se-

lain harus mendekam dibalik te-rali besi selama 4 bulan, ke-4 ter-pidana ini juga menurut keluarga-nya harus mengeluarkan danasebesar Rp.34 juta agar menda-pat keringanan hukuman. “SudahRp34 juta kita habis,” ujar keluar-ga terpidana sambil menggunakanbahasa isyarat jari tangan.

Ketika aliran dana yang dise-

but-sebut keluarga terpidanabermuara ke JPU ini dikonfirmasikepada Sunarto SH, Dia memban-tah menerima uang dari seoranglelaki berfostur kurus yang setiaphari sidang selalu muncul di per-sidangan. “Itu tidak benar, pang-gil orangnya yang ngomong itukesini,” elaknya membela diri.

“Jika dana tersebut benar-be-

nar mengalir, kuat dugaan banyakoknum yang turut menikmati. Pu-tusan jauh lebih ringan dari tuntu-tan pun patut dicurigai ada faktor xyang mempengaruhi,” ujar pengun-jung yang kebetulan mendengar pe-nuturan keluarga terpidana tersebut.

Makanya hati-hati, kurangcermat memilih kegiatan padawaktu-waktu tertentu, baik saat

bersantai maupun ketika menung-gu sesuatu, ternyata dapat men-celakakan diri. Untuk itu hindari-lah memilih permainan yang sifat-nya mengganggu keter tibanumum, terutama permainan yangnyerempet-nyerempet pidana,karena bisa menggiring kita men-jadi penghuni hotel prodeo, danmenguras kocek. MA

Uang Rp34 Juta Jadi Misteri dalam Perkara Pasal 303

Bekasi, SNPPelaksanaan kegiatan

Pembangunan dan Rahabili-tasi Sarana Prasarana yangbersumber dari Dana Aloka-si Khusus (DAK) tahun ang-garan 2014 akan rampungbulan April. Namun laporankegiatan di Kota Bekasi didu-ga masih tersendat pada lapo-ran pertanggungjawabanpenggunaan anggaran darisekolah.

Dari penelusuran SNP dibeberapa sekolah, salah satupenerima DAK tahun 2014,SMAN 17 Kota Bekasi, baruberkonsultasi dengan konsul-tan kegiatan yang diklaim Di-nas Pendidikan Kota Bekasimenjadi pengawas pemban-gunan di seluruh sekolahKota Bekasi untuk menghi-tung pengembalian anggaran.

Berdasarkan penuturanKepala SMAN 17 Kota Beka-si, Taryono, pihaknya tengahmenghitung realisasi DanaAlokasi Khusus (DAK) yangdikelolanya untuk memban-gun Perpustakaan. Ia menga-ku pengembalian tersebut

lantaran pihaknya telah me-nerima dana Rp236.232.000untuk membangun ruangbaca siswa tersebut. “Kita se-dang konsultasi dengan kon-sultan untuk menghitung.Jika ada sisa akan kita kem-balikan,” katanya.

Taryono menambahkan,pengembalian dana tersebutlantaran pembangunan per-pustakaan seluas 96 metersebagaimana dijabarkanpada Peraturan DirektoratJenderal Pendidikan Menen-gah Kementerian Pendidikandan Budaya dan usulan ang-garan berubah tidak meng-gunakan selasar seluas 24meter. Perubahan pemban-gunan kata Taryono disebab-kan ketersediaan lahan tidakmencukupi luas lahan yangdibutuhkan yaitu seluas 96meter.

Namun hingga kini, ke-pastian kegiatan rampungnyakegiatan di Kota Bekasi danberapa besar dana yang akandikembalikan pihak sekolah,serta kapan dikembalikan be-lum diketahui. CHAR

Tak Sesuai Pedoman, Kepsekakan Kembalikan DAK

Kejagung Tahan Tersangka Korupsi Pembangunan Tower BJBkembali mengirimkan surat panggi-lan kembali kepada tersangka. “Jikatetap mangkir, tentu tim penyidikdapat mempertimbangkan upayapaksa penangkapan,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, kasustersebut awalnya ditangani olehKejaksaan Tinggi Jawa Barat se-jak 2013. Namun karena jumlahdana yang dikorupsi diduga san-gat besar, Kejaksaan Agung men-

gambil alih penyidikannya pada ta-hun 2014. Kasus bermula saatmanajemen BJB menyetujui pem-belian 14 dari 27 lantai T-Toweryang akan dibangun di Jalan GatotSubroto, Kaveling 93, Jakarta, un-tuk Cabang Khusus BJB di Jakar-ta, pada tahun 2006 di atas lahanmilik PT Comtalindo, perusahaandi bidang teknologi informasi.

Tim BJB kemudian melakukan

negosiasi dengan Comtalindo danmenyepakati harga tanah senilaiRp543,4 miliar. BJB pun membay-ar uang muka sebesar Rp217, 36miliar atau 40 persen dari nilaiproyek, pada 12 November 2012.Sisanya dicicil sebesar Rp27,17miliar per bulan selama setahun.

Belakangan terkuak berbagaipersoalan, mulai dari adanya pi-hak yang mengklaim sebagai pe-

milik tanah, serta harganya didu-ga digelembungkan. Akibatnya,manajemen BJB mengalami keru-gian sekira Rp217 miliar.

Selain dugaan korupsi pem-bangunan E-Tower Rp217 miliarpermasalahan lain yang membelitBJB adalah pengucuran kredit olehPT Primer Argoindustri Makmur(PAM) untuk bisnis Crude Palm Oil(CPO) senilai 9 juta US Dollar atau

setara Rp99 miliar.Menurut Jaksa Agung Muda

Pidana Khusus (Jampidsus), RWidyo Pramono, pihaknya masihmendalami perkara tersebut. Be-gitu tuntas, secepatnya akan di-dorong ke pengadilan. “Saya ng-gak ngarang-ngarang, mengikutisaja begitu hasil pendalaman,”kata Widyo, belum lama ini.

Untuk kasus pengucuran kre-

dit PT PAM, jaksa penyidik me-netapkan enam tersangka berini-sial RFK (Dirut PT PAM), GP(Group Head Divisi Kredit RiskReviewer BJB), RR (Ketua SatuanKerja Penyelamatan dan Penyele-saian Kredit BJB Kantor CabangTangerang), BP (mantan Pemim-pin Divisi Kredit Korporasi BJB),RR (mantan Direktur BJB) dan EK(mantan Direktur BJB). R-03

Mesuji, SNPPemerintah Kabupaten

Mesuji menerima kunjungankerja dari Pemerintah Kabupa-ten Sukabumi, Rabu (25/03/2015) bertempat di Aula SetdaKab.Mesuji. Rombongan di-pimpin oleh Asisten BidangPemerintahan Kab. Sukabumi,Acep Saifudin, SH, M.Si dan di-

terima langsung oleh WakilBupati Mesuji, Ismail Ishakserta para pejabat struktural dilingkup Pemkab Mesuji.

Ismail Ishak dalam sam-butannya mengucapkan sela-mat datang dan terima kasihatas kunjungan kerja dariPemkab Sukabumi. Selainmempererat silaturahmi, di-

rinya berharap kegiatan inidapat sangat bermanfaat bagikedua daerah, yakni dapatsaling bertukar informasi ten-tang bagaimana mengelolapermasalahan yang dihadapidalam menjalankan roda pe-merintahan. “Saya berharapmelalui kegiatan ini dapatmemberikan manfaat bagi

kita semua, serta semakinmempererat hubungan yangtelah terjalin baik antaraPemkab Mesuji dan PemkabSukabumi,” ucapnya.

Sementara itu, Acep Saifu-din mengungkapkan maksudkunjungan tersebut adalahdalam rangka untuk mempe-lajari bagaimana cara penan-

ganan konflik pertanahanyang selama ini terjadi di Ka-bupaten Mesuji. Diakuinya,kondisi Kab.Sukabumi tidakjauh berbeda dengan Kab.Mesuji yang memiliki banyaklahan perkebunan dan seringterjadi konflik pertanahan.

“Persoalan yang dihada-pi Pemkab Sukabumi salah

satunya adalah permasala-han tanah yang tak kunjungselesai. Mudah-mudahandengan kunjungan ini selainmempererat hubungan sila-turahmi, juga kami ingin me-nimba ilmu tentang bagaima-na kiat-kiat dalam mengatasikonflik pertanahan,” pung-kasnya. ACI LARICI

Tangani Konflik Pertanahan, Pemkab Sukabumi Berguru ke Mesuji

Page 12: Swara Nasional Pos Edisi 558

Harian Umum

Harga: Rp. 4.500,- (Luar Jawa tambah ongkos kirim)MENGEMBAN ASPIRASI UNTUK DEMOKRASI

email: [email protected]

Anda InginPasang Iklan

Hubungi:Telepon

0813 8306 705514tahuntahuntahuntahuntahun

EDISI 558 THN XIV 30 MARET - 6 APRIL 2015

“Kejaksaan sifatnya me-nunggu, karena sudah adamekanisme control dari Pe-merintah Daerah maupundari legislatif. Penyelidikanbaru dapat dilakukan kalausudah ada laporan resmi. Kitatidak bisa melakukan penye-lidikan berdasarkan opiniatau asumsi,” kata Arjuna ke-pada SNP ketika dihubungivia ponselnya, pekan lalu.

Arjuna menjelaskan, me-nyangkut THM sudah adamekanisme dari inspektoratdan DPRD untuk mengawasikinerja pemerintahan daerah.“Kalau pungli masih bentukopini atau asumsi. Biarkandulu mereka melakukan pen-gawasan kinerja atau melaku-kan fungsinya. Jika ditemu-kan pelanggaran hukum, ten-tunya dilaporkan kepada pe-negak hukum untuk ditinda-klanjuti, baru kita bisa berge-rak,” katanya.

Sementara itu, Bupati Be-kasi dr Hj Neneng HasanahYasin, yang dimintai tangga-pannya terkait dugaan pungliTHM, mengatakan bahwaPemkab Bekasi baru berenca-na membuat Peraturan Dae-rah (Perda) THM tahun ini.“Perdanya tahun ini kita lagibuat,” ujarnya.

Disinggung soal penga-juan Perda yang dari dulu ti-dak mendapat persetujuanlegislative, Neneng mengakubaru mengetahuinya. “Belumtau gue kalau gak disetujui.Buat saya prinsipnya klo ma-sih wajar-wajar, no problem.Tapi klo udah bagaimana-ba-gaimane, gak bisa,” katanya.

Tanggapan yang tidakpasti juga disampaikan orangnomor satu di Kabupaten Be-kasi ini dalam bentuk asum-si. “Mungkin gini kali, pajak-nya pajak mengenai restoran.Nanti harus dilihat dulu su-paya tidak tumpang tindih,”pungkasnya.

Terpisah, salah seorangsumber SNP di lingkunganPemkab Bekasi, yang memin-ta namanya dirahasiakanmengatakan bahwa pajak da-

erah dan pajak hiburanmalam sangat berbeda dantidak bisa dijadikan dasarpungutan. “Perda pajak tem-pat hiburan malam tidak ada,kalau tempat hiburan malamdipungut, berati pungli, kare-na tidak ada payung hukum-nya,” ujarnya.

Perda No 1 tahun 2011tentang pajak daerah dan re-tribusi daerah yang dijadikantameng oleh SKPD dalammemberlakukan pungutan,menurut sumber, sangat ti-dak tepat. Karena ketentuanitu mengatur pajak daerah,tapi tidak mengatur pajaktempat hiburan malam. “Per-da Nomor 1 tahun 2011 ada-lah Perda pajak daerah, bu-kan perda pajak tempat hibu-ran malam,” katanya.

Ditambahkan, DispendaKab Bekasi tidak dapat men-jadikan Perda Nomor 1 tahun2011 sebagai acuan, karenabanyak ruko yang beralihfungsi menjadi tempat hibu-ran malam. “Kalau dipungutpajaknya, gak ada Perdanya.Maka Dispenda tidak dapatmengacu dalam Perda No 1tahun 2011 untuk memunguttempat hiburan malam, itusalah,” tegasnya.

Sumber melanjutkan, tin-dakan Dispenda yang me-mungut pajak dari pengusa-ha THM harusnya mendapatperhatian serius dari BupatiBekasi, dr.Hj.Neneng Hasa-nah Yasin. Banyaknya THMyang dikenakan pajak didugamenjadi lahan pungli oknumpejabat Dispenda dan Dispar-budpora Pemkab Bekasi.“Kalau tempat hiburanmalam dipungut pajak, uang-nya masuk kemana? dan ma-suk APBD mana, nomor reke-ningnya berapa?,” kata sum-ber dengan nada bertanya.

Dipaparkan, dalam PerdaNomor 7 tahun 2012 sebagaiperubahan Perda Nomor 1tahun 2011 tentang pajak da-erah tidak terdapat pajakTHM. Yang ada kata dia, pa-jak hiburan yang sifatnyakonsidentil seperti konser

dan show. “Saya baca semua,tidak ada pajak THM, ituPungli nyata. Di salah satumedia juga pernah saya bacakalau Ketua Komisi B, Mulya-na Muchtar, memerintahkanSatpol PP untuk menutupsemua tempat hiburanmalam, karena tidak ada izindan pajak. Itu murni punglisetiap bulan, karena uangnyatidak tau disetor kemana danpayung hukum gak ada, per-da juga gak ada,” katanya.

Sementara, Ketua IkatanMasyarakat Bersatu(IMBAS), Drs.Erwan, HMZein ketika dimintai tangga-pannya mengatakan bahwapungutan yang diberlakukanPemkab Bekasi kepada pen-gusaha Tempat HiburanMalam berkategori pungli.“Kalau tidak ada izinnya, ba-tal demi hukum. Ini didugasebagai Pungli yang dijadikanbancakan,” katanya.

Erwan menyebutkan,bahwa dalam UU 28 Tahun2009 tentang Pajak Daerahdan Retribusi Daerah, padapasal 42 dengan jelas disebut-kan bahwa objek pajak hibu-ran adalah jasa penyelengga-raan hiburan dengan dipun-gut bayaran, diantaranya;diskotik, karaoke, klabmalam, dan sejenisnya. Pe-nyelenggaraan hiburan, katadia, dapat dikecualikan den-gan Peraturan Daerah. “Khu-sus untuk tempat hiburanDiskotik, Karaoke, KlabMalam, Panti pijat, dan Man-di Uap dapat ditetapkan pa-ling tinggi sebesar 75 persen.Dapat kita bayangkan banyak-nya potensi pendapatan yangraib dengan pembiaran yangdilakukan Satpol PP atau punPemkab Bekasi,” katanya.

Di lain kesempatan, me-nanggapi penyataan Kasi In-tel Kejari Cikarang, KetuaUmum LSM Voice Society(Vosy), Franky M menyam-

but baik statement tersebut.Saat ini kata penggiat antikorupsi tersebut, pihaknyatelah berusaha mengumpul-kan bukti-bukti penyetoranpajak THM yang dipunguttanpa payung hukum.

“Peluang atau sinyal yangdisampaikan kejaksaan akankita sambut. Kalau buktinyasudah kita rasa cukup, akanlangsung kita laporkan, danmelihat keseriusan Kejari Cika-rang dalam upaya pemberan-tasan korupsi maupun penya-lahgunaan wewenang yang di-duga dilakukan oknum pejabatPemkab Bekasi,” kata Franky.

Sebagaimana diberitakansebelumnya, para pengelolaTHM mulai resah denganpungutan yang diduga tidakberdasar (pungli) yang diha-ruskan oknum pejabat Pem-kab Bekasi. Saat pemungu-tan, Pemkab Bekasi meng-klaimnya sebagai pajak hibu-ran, padahal untuk Kabupa-ten Bekasi sendiri belum di-tetapkan peraturan daerah(Perda) yang mengatur tarifpajak tempat hiburan malam.

Para pengelola THM punsaat ini merasa dijadikan ‘sapiperahan’ oknum pejabat.Pasalnya pihak pengelola di-haruskan membayar hinggapuluhan juta per bulannya,akan tetapi terkesan dipersu-lit untuk pengurusan perizi-nannya. Hal itu disampaikansalah satu anggota PersatuanPengusaha Pengelola Kepa-riwisataan (P3K), Neles Am-bon, kepada SNP, pekan lalu.

Menurut Neles, PemkabBekasi harus mampu membe-rikan aturan yang jelas ten-tang perizinan tempat hibu-ran malam. Karena hinggasaat ini kata pria berdarahAmbon tersebut para penge-lola hanya diwajibkan mem-bayar pajak walaupun tidakmemiliki izin. “Pengusahatempat hiburan malam agar

diberikan payung hukum,berhubung rekomnya gak adamaka kami menjadi bola-bolakepolisian dan pejabat dinasterkait. Padahal pengusahanselalu membayar pajak, se-mentara Perda belum diter-bitkan. Demikian juga den-gan rekom, bukan sebagaisurat izin,” ujarnya.

Neles menambahkan, se-suai logika apabila tidak adaizin atau Perda yang menga-tur THM, seharusnya pungu-tan yang disebut pajak olehPemkab tidak dapat dilaku-kan. Karena ketentuan tariffdan jenis usaha yang masukkategori THM hanya diaturdalam Perda, sebagaimanaditegaskan pada Undang-un-dang Nomor 28 Tahun 2009tentang Pajak Daerah danRetribusi Daerah.

“Sementara, pengusahameminta Pemkab membantukami untuk mengeluarkanrekom sebagai payunghukum. Jangan cuma Peme-rintah Daerah Kabupaten Be-kasi terima Pajak, tapi pengu-saha tidak dilindungi. Kamitelah memberikan kontribu-si ke pemerintah, tapi untukmengurus rekomendasi ajakami harus dipersulit. Den-gan tidak adanya rekom,kami harus berkoordinasijuga dengan Dinas Pariwisa-ta, Kepolisian serta pejabat didinas terkait,” keluhnya.

Ia menambahkan, setiapbulannya para pengusahaTHM harus membayar pajakantara Rp10 juta hingga Rp12juta. Selain itu, karena tidakmemiliki rekom, Neles menga-ku sering menjadi ‘bola-bola’kepolisian dan pejabat terkait.“Gara-gara Dinas Pariwisatagaji karyawan kecil, gara-garapariwisata gaji karyawan ter-lambat, gara-gara pariwisatapengusaha tidak tenang, garapariwisata pengusa dirugikan,sedangkan pengusaha bayarpajak,” katanya.

Ia juga menyesalkan sikapKepala Dinas Pariwisata, Ir.H. Agus Trihono, yang ter-kesan tebang pilih dalammemberikan rekom THM.“Kenapa V2 Motel bisa men-dapatkan rekom dari DinasPariwisata, kenapa yang laintidak dapat. Tempat hiburanmalam wilayah Lippo UnionThamrin dan Singaraja jum-lahnya sekitar 30 dan ada 3hotel. Untuk hotel hanya satuyang berizin, yang dua lagi ti-dak, yaitu V2 Motel Raja Sen-tosa dan Limperial,” tegas-nya. JULHAM/IOS

Bekasi, SNPPelaksana (kontraktor) pada

kegiatan rehabilitasi Pasar BantarGebang dan Bintara telah diblacklist (daftar hitam) dan dikenakandenda lantaran wanprestasi. Dis-pera mengenakan denda ataumemotong pembayaran dari rea-lisasi fisik pekerjaan sebesar 5persen dari 79 persen.

Demikian dikatakan mantanKabid Kebersihan dan KetertibanDinas Perekonomian Rakyat (Dis-pera) Kota Bekasi, Taufik RachmatHidayat, yang juga sebagai Peja-bat Pembuat Komitmen (PPK) ke-giatan rehabilitasi Pasar Bintaradan perbaikan Pasar Jatiasih TA2014, kepada SNP, menanggapipemberitaan koran ini pada edisisebelumnya berjudul “DugaanKorupsi Rehap Pasar Bintara DanJatiasih”.

Taufik berkilah, dua berkasberupa dokumentasi kegiatanakan diumumkan Dispera setelahpemeriksaan dari Badan Pemerik-sa Keuangan (BPK). “Dokumen-tasi itu bisa dipergunakan padapemeriksaan reguler atau BPK.Setelah dinyatakan ada presepsidari pemeriksa BPK setelah itubisa diumumkan,” ujarnya.

Disinggung mengenai volumepekerjaan yang diperkirakan tidakmencapi 79 persen sebagaimanahasil investigasi SNP bersamapejabat pelaksana teknis kegiatan(PPTK) Baharuddin ke Pasar Bin-tara, Taufik tidak bersedia mem-berikan tanggapan lebih rinci.Dengan alasan telah dimutasi keSekretariat Daerah sebagai KabagTU, ia menyarankan agar memper-tanyakannya kepada SekretarisDispora, Deded, selaku pejabatpengelola informasi dan doku-mentasi (PPID). “Untuk tanggapansecara kelembagaan, sesuai sis-tim yang ada saya sarankan un-tuk bisa konfirmasi dengan PPIDDispera, pak Deded,” elaknya.

Menanggapi langkah masya-rakat yang akan melaporkan du-gaan korupsi kegiatan yang ia tan-gani kepada pihak yang berwe-nang, Taufik, seolah yakin kalaupelapor tidak memiliki bukti dansaksi. “Melapor itu harus ada buktidan saksi. Namun mengenai halini saya persilahkan dikonfirmasike Dispera,” katanya.

Pantauan SNP di Pasar Binta-ra yang disaksikan langsung olehBaharuddin selaku PPTK bahwapekerjaan diduga tidak ketentuandan berindikasi korupsi. Pernya-taan Taufik yang menyebut bahwapekerjaan tersebut mencapai 79persen, tidak sesuai dengan faktadi lapangan. Hasil pekerjaan se-suai investigasi wartawan koranini, paling tinggi 50 persen. Pen-gamatan wartawan, bahwa untuk

item perbaikan lantai atau keramikpasat tidak dikerjakan, demikianjuga pekerjaan kanopi Pasar Bin-tara. Infrastruktur jalan Pasar Bin-tara disinyalir dikerjakan asal jadi,karena kondisinya sudah berlo-bang. Menurut PPTK, jalan pasarhanya diaspal.

Menimpali pernyataan Taufik,Baharuddin mengaku memotong5 persen dari pembayaran fisikyang diklaim untuk perawatan. Iro-nisnya, biaya perawatan tersebuthingga kini belum diduga belumdirealisasikan karena kondisipasar yang tidak terawatt danmemprihatinkan.

Terpisah, Sekretaris Dispera,Deded yang dikonfirmasi koran inimengaku kurang memahami ma-salah teknis di lapangan. PPIDDispera ini malah lebih memilihsibuk menceritakan banyaknyasosial control yang mempertanya-kan masalah proyek di beberapapasar di Kota Bekasi, seper ti;pasar Bantar Gebang, Kranji, Bin-tara dan Jatiasih. “Sudah banyakyang mempertanyakan masalahini sama kita. Kalau kita selalumenyarankan agar menemui pem-borongnya,” katanya.

Informasi yang diterima SNP,bahwa beberapa proyek Disperatahun 2014 dengan judul kegia-tan perbaikan pasar, sebelumnyatelah diploting untuk beberapakontraktor, dengan memberikanpersentase kepada oknum pejabatdi dinas tersebut. Masalah terse-but mencuat atau menjadi ramekata sumber karena salah satukontraktor batal mendapatkan pe-ket tersebut. Diduga kalah ber-saing soal besaran fee yang akandiserahkan.

Seperti yang diberitakan ko-ran ini edisi sebelumnya, bahwarehabilitasi Pasar Bintara denganPagu Rp594.720.000 dan perbai-kan/perawatan Pasar JatiasihRp874.156.000 (Pagu) yang dia-lokasikan Pemkot Bekasi melaluiDinas Perekonomian Rakyar (Dis-pera) Tahun Anggaran 2014 disi-nyalir sarat dengan muatan korup-si. Pasalnya besar anggaran tidak

sesuai dengan realisasi fisik di la-pangan.

Setelah dilakukan pemilihanpelaksana (pemborong) dengansistim lelang elektronik, PemkotBekasi menetapkan CV. PuspitaJaya yang beralamat di Jalan Gu-nung Geda II, Blok A.591, RT.09/12, Kelurahan Bintara Jaya, Keca-matan Bekasi Barat sebagai pe-laksana rehab Pasar Bintara den-gan penawaran Rp573.895.000.Sementara untuk perawatan danperbaikan Pasar Jatiasih diserah-kan kepada PT. Tawarikh yang ber-domisili di Jalan Rokan Raya,No.273 RT 06/05 Baktijaya,Sukmajaya Rp760.543.000.

Proyek tersebut diduga saratkorupsi karena sesuai informasidari petugas pasar dan hasil in-vestigasi di lapangan menyebut-kan bahwa untuk kedua kegiatantersebut hanya dilakukan pen-gecatan. Saat ini kondisi pasarsangat memperihatinkan, padahalpekerjaan baru beberapa bulandikerjakan. Tindakan pelaksana dilapangan yang hanya melakukanpengecatan dengan dana fantas-tis diduga karena ada pembiarandari oknum pejabat DisperaPemkot Bekasi, untuk tujuan ko-rupsi koorporasi.

Salah seorang penggiat antikorupsi di Bekasi, Franky M, ke-pada media ini mengatakan bahwauntuk dugaan korupsi di PasarBantar Gebang dan Kranji telah ialaporkan kepada Kejaksaan Ting-gi (Kejati) Jawa Barat. Untuk saatini kata dia laporan masih dalamproses telaah sebelum dilakukanpengusutan lebih lanjut.

Tidak hanya itu, belum lamaini Franki juga berencana mengun-gkap dugaan korupsi pada Kegia-tan Reahbilitasi Pasar Bintara danperbaikan/perawatan pasar Jatia-sih. Soal tanggal pasti pelaporan,ia belum dapat memastikannya.“Dengan kondisi fisik seper ti itu,layak kita menduga bahwa ne-gara telah dirugikan hingga ra-tusan juta rupiah, dan itu harusdipertanggungjawabkan,” tegas-nya. IOS/CHAR

Bekasi, SNPKepala Dinas Pendidikan

(Kadisdik) Pemerintah Kabu-paten (Pemkab) Bekasi, H.Rohim Sutisna, terancam di-laporkan ke Kejaksaan Agung(Kejagung) Republik Indone-sia, lantaran ditemukannyatumpang tindih anggaranpada tahun 2013 dan 2014.Rencana pelaporan itu disam-paikan Wakil Ketua UmumLSM Voice of Society (VOSY),Hendu JP, kepada SNP, Ju-mat (27/3) pekan lalu.

Menurut Hendu, angga-ran tumpang tindih di DinasPendidikan Kabupaten Beka-si ada pada kegiatan penga-daan alat peraga pembelaja-ran SMK dengan besaranmencapai miliaran rupiah.Berkenaan dengan telah sele-sainya penyerapan anggaran,kata Hendu, ada beberapapaket kegiatan yang telah di-belanjakan pada tahun 2013,namun dianggarkan kembalipada tahun 2014.

Kegiatan yang dimaksud,diantara; pengadaan alat pe-raga pembelajaran SMK paketI yang dimenangkan CV.Karya Putri Mandiri denganharga penawaran Rp941.

450.000, pengadaan alat pera-ga pembelajaran SMK paket II,dimenangkan oleh CV. KaryaPutri Mandiri, penawaranRp911.020.8000 dan Penga-daan Alat Peraga Pembelaja-ran IPA SMK paket III, sertaPengadaan Alat Peraga Pem-belajaran IPA SMK paket IV.

Hendu memaparkan, ber-dasarkan data dan hasil in-vestigasi yang pihaknya laku-kan di lapangan ditambah in-formasi dari beberapa seko-lah bahwa pihak penerima(sekolah) mengaku tidak per-nah mengajukan pembelianalat peraga seperti yang didistribusikan oleh DisdikPemkab Bekasi. “Alat peraga

yang kami temukan di seko-lah tidak berfungsi, hanya di-simpan begitu saja di gudangsekolah,” ujarnya.

Ditambahkan, menurutpengakuan pihak sekolah ke-pada LSM Vosy bahwa ba-rang yang telah dianggarkanpada tahun 2013 baru dikirimpada bulan Maret 2014. “Ba-rang yang dibelanjakan padatahun 2013 dianggarkan lagipada tahun 2014 dengan ju-dul yang berbeda. Ironisnya,pengadaan tahun 2014, ren-cana anggaran biaya (RAB)nya sama dengan tahun sebe-lumnya (2013),” katanya.

Lebih jauh dikatakanpenggiat anti korupsi ini,upaya mengungkap tabir du-gaan penggelapan uang nega-ra sengaja ia pilih ke Ke-jaksaan Agung karena selamaini Kejaksaan Negeri Cika-rang dan Kejaksaan TinggiJawa Barat, kurang seriusmengungkap dugaan korup-si yang dilaporkan masyara-kat. “Selain diduga merugi-kan negara dalam jumlah fan-tastis, kemampuan RohimSutisna dalam meredamupaya penyidik di wilayahJawa Barat dan Polda Metro

Jaya pantas kita waspadai.Kejaksaan Agung dengankekuatan tim SatgasusP3TPK (Tim Satuan TugasKhusus Penyelesaian dan Pe-nanganan Perkara Tindak Pi-dana Korupsi) kita yakinimampu mengungkap dugaankorupsi koorporasi yang ter-jadi selama ini,” katanya.

Pernyataan yang disam-paikan Wakil Ketua UmumLSM VOSY ini terkait indika-si korupsi di Dinas Pendidi-kan melalui permainan tum-pang tindih anggaran sangatmungkin terjadi, mengingatbeberapa tahun belakanganini, Disdik Pemkab Bekasi ti-dak mampu menyerap angga-ran hingga 100 atau 80 per-sen, seperti penyerapan DanaAlokasi Khusus (DAK) pendi-dikan tahun 2013.

Hingga berita ini ditu-runkan, Kadisdik PemkabBekasi, Rohim Sutisna, tidakdapat dikonfirmasi. Di-hubungi via ponselnya jugatidak dijawab. Masyarakatberharap agar Rohim Sutisnabisa memberikan jawabanyang sebenarnya kepada pe-nyidik nantinya, saat pengu-sutan telah dimulai. IOS

Perda No.1/2011 Jadi Tameng Pungli THM?

Kejari Cikarang Tunggu LaporanResmi untuk Penyelidikan

Bekasi, SNPKejaksaan Negeri (Kejari) Cikarang memberi-kan sinyal dan peluang untuk pengusutandugaan pungutan liar (pungli) tempat hiburanmalam (THM) yang dilakukan oknum pejabatPemkab Bekasi. Pengusutan menurut KepalaSeksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Cikarang,Arjuna Meghanada Wiritanaya, SH, MH dapatdilakukan apabila ada laporan resmi.

Dugaan Tumpang Tindih Anggaran

Kadisdik Pemkab BekasiAkan Dilaporkan ke Kejagung

H. Rohim Sutisna

Dugaan Korupsi Rehap Pasar Bintara dan JatiasihPembayaran 79 Persen Tak Sesuai

Kondisi, Biaya Perawatan Raib?

Kondisi jalan pasar yang sudah hancur dan perbaikan lan-tai atau keramik yang tidak dikerjakan.