Suspensi Sp

11
SUSPENSI Kelompok 3 Anggota : 1. Destiana Wijaya. 2. Dina Fitria Anggun Nurani. 3. Fitri Febriana. 4. Mega Wulan Sari. 5. Serly Purnamasari. 6. Sindi Hasnaini. Kelas : DIII A Semester 4

description

aaaa

Transcript of Suspensi Sp

Page 1: Suspensi Sp

SUSPENSI Kelompok 3 Anggota : 1. Destiana Wijaya.2. Dina Fitria Anggun Nurani.3. Fitri Febriana.4. Mega Wulan Sari.5. Serly Purnamasari.6. Sindi Hasnaini.

Kelas : DIII A Semester 4

Page 2: Suspensi Sp

SUSPENSI

Page 3: Suspensi Sp

Pengertian Suspensi

Suspensi adalah yang mengandung bahan padat yang tidak larut dalam pelarutnya, sebelum digunakan harus dikocok dahulu sehingga zat yang tidak larut akan terdispersi homogen didalamnya.

Menurut Farmakope Indonesia edisi III Th. 1979 Suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat

padat dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan pembawa.

Menurut Farmakope Indonesia edisi IV Th. 1995 Suspensi sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak

larut yang terdispersi dalam fase cair.

Page 4: Suspensi Sp

Macam-macam Suspensi Suspensi Oral Sediaan cair yang menggunakan partikel-partikel padat terdispersi

dalam suatu pembawa cair dengan flavouring agent yang dimaksudkan untuk pemberian oral.

Suspensi Topikal Sediaan cair yang mengandung partikel-partikel padat yang

terdispersi dari suatu pembawa cair yang dimaksudkan untuk pemakaian pada kulit.

Suspensi Otic(tetes telinga) Sediaan cair yang mengandung partikel-partikel mikro dengan

maksud ditanamkan diluar telinga.

Suspensi OflamikSediaan cair steril yang mengandung partikel halus yang terdispersi

dalam cairan pembawa untuk pemakaian pada mata.

Page 5: Suspensi Sp

Keuntungan Sediaan Suspensi :1. Lebiih mudah ditelan dibanding bentuk

padat sehingga dapat digunakan untuk bayi, anak-anak dan manula.

2. Mudah diabsorpsi dalam tubuh.3. Obat secara homogen terdistribusi

keseluruh sediaan.4. Zat yang mengiritasi lambung akan

berkurang karena larutan segera diencerkan oleh cairan lambung .

Page 6: Suspensi Sp

Kerugiaan Sediaan Suspensi1. Larutan merupakan media untuk

pertumbuhan mikroba.2. Rasa obat yang kurang menyenangkan akan

lebih terasa dibanding bentuk padat.3. Stabilitas lebih jelek dibanding bentuk

padat terutama untuk bahan yang mudah terhidrolisis.

4. Ketepatan dosis tergantung pada kemampuan pasien dalam menakar.

5. Kestabilan rendah, sediaan suspensi harus dikocok terlebih dahulu sebelum digunakan.

6. Harga relatif lebih mahal.

Page 7: Suspensi Sp

Syarat-Syarat Suspensi

a. Suspensi tidak boleh diinjeksikan secara intravena dan intratekal

b. Suspensi yang dinyatakan untuk digunakan dengan cara tertentu harus mengandung zat antimikroba

c. Suspensi harus dikocok sebelum digunakan

d. Suspensi harus disimpan dalam wadah tertutup rapat

Page 8: Suspensi Sp

Faktor yang mempengaruhi stabilitas suspensi Ukuran partikel Hubungan antara ukuran partikel merupakan

perbandingan terbalik dengan luas penampangnya.

Sedangkan antara luas penampang dengan daya tekan keatas merupakan hubungan linier.

Artinya: Semakin besar ukuran partikel ukuran partikel semakin kecil luas penampangnya(dalam volume yang sama).

Sedangkan semakin besar luas penampang partikel daya tekan keatas cairan akan semakin memperlambat gerakan tersebut dapat dilakukan dengan memperkecil ukuran partikel.

Page 9: Suspensi Sp

Kekentalan (viscositas)Kekentalan suatu cairan mempengaruhi pula kecepatan aliran dari cairan tersebut, makin kental susu cairan kecepatan alirannya makin turun(kecil).Kecepatan aliran dari cairan tersebut akan mempengaruhi pula gerakan turunnya partikel yang terdapat didalamnya.Dengan demikian dengan menambah viskositas caira, gerakan turun dari partikel yang kekentalan suspensi tidak boleh terlalu tinggi agar sediaan mudah dikocok dan dituang

Page 10: Suspensi Sp

Pembuatan Suspensi Cara pembuatan suspensi secara umum:a. Metode dispersi Ditambahkan bahan oral kedalam mucilago yang

telah berbentuk kemudian diencerkan.

b. Metode presitipasi Zat yang hendak didispersikan dilarutkan dulu

dalam pelarut organik yang hendak dicampur dengan air .

Setelah larut dalam pelarut organik laruutan zat ini kemmudiaan diencerkan dengan larutan pensuspensi dalam air sehingga akan terjadi endapan halus tersuspensi dalam air sehingga akan terjadi endapan halus tersuspensi dengan bahan pensuspensi.

Page 11: Suspensi Sp