SURVEI JALUR [Compatibility Mode]

10
01/10/2013 1 SURVEI JALUR/RUTE Jalur atau rute atau trase meliputi : 1. Jalan raya 2. Jalan kereta api 3. Saluran irigasi 4. Saluran pipa 5. Dan sebagainya TAHAPAN PEKERJAAN 1. Perencanaan atau penentuan trase 2. Pemasangan atau pematokan stasiun (memindahkan rencana jalur ke lapangan) 3. Pengukuran lapangan yang meliputi : a. Pemetaan situasi sepanjang/sekitar jalur b Pengukuran penampang memanjang dan b. Pengukuran penampang memanjang dan melintang 4. Pekerjaan konstruksi

description

SURVEI

Transcript of SURVEI JALUR [Compatibility Mode]

Page 1: SURVEI JALUR [Compatibility Mode]

01/10/2013

1

SURVEI JALUR/RUTE

Jalur atau rute atau trase meliputi :

1. Jalan raya

2. Jalan kereta api

3. Saluran irigasi

4. Saluran pipa

5. Dan sebagainya

TAHAPAN PEKERJAAN

1. Perencanaan atau penentuan trase

2. Pemasangan atau pematokan stasiun (memindahkan rencana jalur ke lapangan)

3. Pengukuran lapangan yang meliputi :

a. Pemetaan situasi sepanjang/sekitar jalur

b Pengukuran penampang memanjang danb. Pengukuran penampang memanjang dan melintang

4. Pekerjaan konstruksi

Page 2: SURVEI JALUR [Compatibility Mode]

01/10/2013

2

PENENTUAN JALUR (1)• Di dalam perencanaan trase khususnya trase jalan

pada prinsipnya agar memenuhi syarat keamananpada prinsipnya agar memenuhi syarat keamanan, kenyamanan, kecepatan dan ekonomis

• Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan :

1. Faktor topografi (kelandaian, jarak pandangan, penampang melintang dsb)

2 F kt l i (d h t h d h l bil2. Faktor geologi (daerah patahan, daerah labil, daya dukung tanah dan muka air tanah, kondisi iklim dsb)

PENENTUAN JALUR (2)

3. Faktor tata guna lahan (mis untuk daerah pemukiman atau industri)pemukiman atau industri)

4. Faktor lingkungan (pembangunan mesti berwawasan lingkungan dan berkelanjutan sehingga perlu analisis AMDAL)

5. Faktor ekonomis

D t di l k t l i t t fi• Data yang diperlukan antara lain : peta topografi, peta geologi, peta kadaster. Data lain berupa data penyelidikan tanah, harga tanah/bangunan, lokasi material dll.

Page 3: SURVEI JALUR [Compatibility Mode]

01/10/2013

3

PENENTUAN JALUR (3)

• Berdasarkan peta-peta tersebut dilakukan survei penyuluhan pada jalur yang telah dibuat dan dari data-data lain dipilih jalur terbaik.

• Dilakukan survei pendahuluan pada jalur yang terbaik untuk mendapatkan peta dasar dimana akan digambarkan rencana jalur tersebut

Hasil berupa peta rencana jalur• Hasil berupa peta rencana jalur

PENENTUAN JALUR (3)

+25

+20

+15+10

+05 A

BPI1

PI2

Page 4: SURVEI JALUR [Compatibility Mode]

01/10/2013

4

ALINEMEN/LENGKUNGAN HORISONTAL

• Lengkungan Tunggal : bisa berbentuk lingkaran atau• Lengkungan Tunggal : bisa berbentuk lingkaran atau spiral.

• Lengkungan majemuk : terdiri dari dua atau lebih legkungan lingkaran.

• Lengkungan bolak-balik/berbalikan

L1 L2

R2R1

O

BC

PI1 ∆1

Lengkungan majemuk

EC

PI2∆2

Lengkungan berbalikan

Page 5: SURVEI JALUR [Compatibility Mode]

01/10/2013

5

GEOMETRI LENGKUNG LINGKARAN (1)

GEOMETRI LENGKUNG LINGKARAN (2)

Page 6: SURVEI JALUR [Compatibility Mode]

01/10/2013

6

Keterangan :

T = panjang sub tangen; BC = awal lengkungan

EC = akhir lengkungan, R = jari-jari lengkungan

C = panjang tali busur L = panjang busurC = panjang tali busur, L = panjang busur

E = jarak PI – A; M = jarak A - B

•T = R tan (∆/2)

•C = 2 R sin (∆/2)( / )

•L = 2ΠR ∆/360

•E = R (sec (∆/2) – 1)

•M = R (1 – cos (∆/2))

PEMATOKAN STASIUN

• Terdiri dari pematokan jalur lurus dan jalur• Terdiri dari pematokan jalur lurus dan jalur berbentuk lengkung

• Pematokan jalur lurus : prinsipnya adalah stake out

BP(XBP, YBP)

d1

PI1

BM1

BM2(X1, Y1)

(X2, Y2)

d1d2

β1β2

PI2

Page 7: SURVEI JALUR [Compatibility Mode]

01/10/2013

7

PEMATOKAN LENGKUNG LINGKARAN

a. Metode defleksi

b. Metode busur sama panjang

c. Metode absis sama panjang

d. Metode poligon

e. Metode perpanjangan tali busur

f. Metode alat berdiri di titik O

g. Metode alat berdiri di PI

METODE DEFLEKSI

Sudut defleksi = (D/2)/L x panjang busur

Panjang tali busur = 2 R sin(sudut defleksi)

Page 8: SURVEI JALUR [Compatibility Mode]

01/10/2013

8

METODE BUSUR SAMA PANJANG

Misal dipilih panjang busur = a

φ bisa dihitung.

X1 = R sin φ

Y1 = R(1 – cos φ ) = 2R sin2 φ/2

X2 = R sin 2φ2 φ

Y2 = R(1 – cos 2φ ) = 2R sin2

2φ/2

Xn = R sin nφ

Yn = R(1 – cos nφ ) = 2R sin2

nφ/2

METODE ABSIS SAMA PANJANG

Misal selisih absis = a

X1 = a

Y1 = R – (R2 – X12)1/2

X2 = 2a

Y2 = R – (R2 – X22)1/2

Xn = n.a

Yn = R – (R2 – Xn2)1/2

Page 9: SURVEI JALUR [Compatibility Mode]

01/10/2013

9

METODE POLIGON

Jarak antar titik poligon sama misalnya a

METODE PERPANJANGAN TALI BUSUR

Misal panjang tali busur = a

Sin φ/2 = (1/2 a)/R = a/2R

φ/2 = arc sin (a/2R)

φ = 2 arc sin (a/2R)

X1 = a cos φ/2

Y1 = a sin φ/2

X2 = a cos φ

Y2 = a sin φ

X3 = a cos φ

Y3 = a sin φ

Page 10: SURVEI JALUR [Compatibility Mode]

01/10/2013

10

METODE ALAT BERDIRI DI TITIK O

METODE ALAT BERDIRI DI TITIK PI

T = R tg D/2

tg a1 = Y1/(T-X1)

)sin2/()cos1(

1 ϕϕ

α−Δ

−=

tgRR

tg

g /( )

X1 = R sin f

Y1 = R – R cos f

)2cos1( ϕR

1sin)cos1(

1sin1

1 αϕ

α−

==RY

d

)2sin2/()2cos1(

2 ϕϕ

α−Δ

−=

tgRR

tg

2sin)2cos1(

2sin2

ϕα

−==

RYd