SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL - bi.go.id · PDF fileRata-rata pertumbuhan penjualan semua...

10
1 Metodologi __________________________________________________________________________________________________________________________ Survei Harga Properti Residensial (SHPR) merupakan survei triwulanan yang dilakukan terhadap sampel pengembang proyek perumahan (developer) di 14 kota yaitu Jabodebek dan Banten, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Manado, Makasar, Denpasar, Pontianak, Banjarmasin, Bandar Lampung, Palembang, Padang, dan Medan. Pada pelaksanaan SHPR triwulan I-2014 terdapat tambahan 2 kota yaitu kota Batam dan Balikpapan. Jumlah responden mencakup 50 pengembang utama di wilayah Jabodebek-Banten, dan sekitar 441 pengembang di 15 Kantor Perwakilan Dalam Negeri Bank Indonesia (KPwDN). Pengumpulan data dilakukan secara langsung (face to face) mencakup data harga jual rumah, jumlah unit rumah yang dibangun dan dijual pada triwulan bersangkutan serta prakiraan harga jual rumah dalam triwulan berikutnya. Triwulan IV - 2016 Harga Properti Residensial pada Triwulan IV-2016 Meningkat” Indeks Harga Properti Residensial pada triwulan IV-2016 tumbuh sebesar 0,37% (qtq), sedikit lebih tinggi dibandingkan 0,36% (qtq) pada triwulan sebelumnya. Sementara secara tahunan, pertumbuhan harga pada triwulan IV-2016 sebesar 2,38% (yoy), melambat dibandingkan periode sebelumnya (2,75%, yoy). Kenaikan harga bahan bangunan dan upah pekerja masih menjadi faktor utama penyebab kenaikan harga rumah. Kenaikan harga rumah terjadi pada semua tipe rumah, terutama tipe kecil (0,57%, qtq). Sementara itu, Surabaya tercatat mengalami kenaikan harga rumah tertinggi (1,64%, qtq). Penjualan properti residensial tumbuh sebesar 5,06% (qtq), lebih tinggi dibandingkan 4,65% (qtq) pada triwulan sebelumnya. Hal ini sejalan dengan peningkatan realisasi pelimpahan kredit properti oleh perbankan. Penyaluran KPR dan KPA pada triwulan IV-2016 mengalami peningkatan dibandingkan Triwulan III-2016. Sebagian besar konsumen (77,22%) masih memilih KPR sebagai fasilitas utama dalam melakukan transaksi pembelian properti residensial, sementara pengembang masih menggunakan dana internal perusahaan (50,80%) sebagai sumber utama pembiayaan pembangunan properti residensial. Perkembangan Harga Properti Residensial Kenaikan harga properti residensial triwulan IV-2016 lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Indeks Harga Properti Residensial pada triwulan IV-2016 berada pada level 194,54 atau meningkat 0,37% (qtq), sedikit lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya (0,36%, qtq). Sementara itu, pertumbuhan harga properti secara tahunan mengalami perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya, dari 2,75% (yoy) menjadi 2,38% (yoy). Kenaikan harga bahan bangunan (35,20%) dan upah pekerja (22,56%) masih menjadi faktor utama penyebab kenaikan harga properti residensial dalam periode laporan. Menguatnya pertumbuhan kenaikan harga rumah tersebut diindikasikan sebagai dampak kebijakan pelonggaran Rasio Loan to Value (LTV) yang mulai berlaku pada akhir Agustus 2016. SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL Pertumbuhan harga properti residensial secara triwulanan meningkat, namun melambat secara tahunan.

Transcript of SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL - bi.go.id · PDF fileRata-rata pertumbuhan penjualan semua...

Page 1: SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL - bi.go.id · PDF fileRata-rata pertumbuhan penjualan semua tipe Rata-rata pertumbuhan penjualan 3 th terakhir % Perkiraan Perkembangan Properti Residensial

1

Metodologi __________________________________________________________________________________________________________________________ Survei Harga Properti Residensial (SHPR) merupakan survei triwulanan yang dilakukan terhadap sampel pengembang proyek perumahan (developer) di 14 kota yaitu Jabodebek dan Banten, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Manado, Makasar, Denpasar, Pontianak, Banjarmasin, Bandar Lampung, Palembang, Padang, dan Medan. Pada pelaksanaan SHPR triwulan I-2014 terdapat tambahan 2 kota yaitu kota Batam dan Balikpapan. Jumlah responden mencakup 50 pengembang utama di wilayah Jabodebek-Banten, dan sekitar 441 pengembang di 15 Kantor Perwakilan Dalam Negeri Bank Indonesia (KPwDN). Pengumpulan data dilakukan secara langsung (face to face) mencakup data harga jual rumah, jumlah unit rumah yang dibangun dan dijual pada triwulan bersangkutan serta prakiraan harga jual rumah dalam triwulan berikutnya.

Triwulan IV - 2016

“Harga Properti Residensial pada Triwulan IV-2016 Meningkat”

Indeks Harga Properti Residensial pada triwulan IV-2016 tumbuh sebesar 0,37% (qtq), sedikit lebih tinggi dibandingkan 0,36% (qtq) pada triwulan sebelumnya. Sementara secara tahunan, pertumbuhan harga pada triwulan IV-2016 sebesar 2,38% (yoy), melambat dibandingkan periode sebelumnya (2,75%, yoy). Kenaikan harga bahan bangunan dan upah pekerja masih menjadi faktor utama penyebab kenaikan harga rumah.

Kenaikan harga rumah terjadi pada semua tipe rumah, terutama tipe kecil (0,57%, qtq). Sementara itu, Surabaya tercatat mengalami kenaikan harga rumah tertinggi (1,64%, qtq).

Penjualan properti residensial tumbuh sebesar 5,06% (qtq), lebih tinggi dibandingkan 4,65% (qtq) pada triwulan sebelumnya. Hal ini sejalan dengan peningkatan realisasi pelimpahan kredit properti oleh perbankan.

Penyaluran KPR dan KPA pada triwulan IV-2016 mengalami peningkatan dibandingkan Triwulan III-2016. Sebagian besar konsumen (77,22%) masih memilih KPR sebagai fasilitas utama dalam melakukan transaksi pembelian properti residensial, sementara pengembang masih menggunakan dana internal perusahaan (50,80%) sebagai sumber utama pembiayaan pembangunan properti residensial.

Perkembangan Harga Properti Residensial

Kenaikan harga properti residensial triwulan IV-2016 lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Indeks Harga Properti Residensial pada triwulan IV-2016 berada pada level 194,54 atau meningkat 0,37% (qtq), sedikit lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya (0,36%, qtq). Sementara itu, pertumbuhan harga properti secara tahunan mengalami perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya, dari 2,75% (yoy) menjadi 2,38% (yoy). Kenaikan harga bahan bangunan (35,20%) dan upah pekerja (22,56%) masih menjadi faktor utama penyebab kenaikan harga properti residensial dalam periode laporan. Menguatnya pertumbuhan kenaikan harga rumah tersebut diindikasikan sebagai dampak kebijakan pelonggaran Rasio Loan to Value (LTV) yang mulai berlaku pada akhir Agustus 2016.

SURVEI HARGA

PROPERTI RESIDENSIAL

Pertumbuhan harga properti residensial secara triwulanan

meningkat, namun melambat secara tahunan.

Page 2: SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL - bi.go.id · PDF fileRata-rata pertumbuhan penjualan semua tipe Rata-rata pertumbuhan penjualan 3 th terakhir % Perkiraan Perkembangan Properti Residensial

2

Secara triwulanan (qtq), kenaikan harga rumah terjadi pada semua tipe rumah, terutama rumah tipe kecil. Hasil survei mengindikasikan bahwa semua tipe rumah mengalami kenaikan harga, dengan kenaikan tertinggi terjadi pada rumah tipe kecil (0,57%, qtq). Berdasarkan wilayah, Surabaya tercatat mengalami peningkatan harga rumah tertinggi (1,64%, qtq), sementara harga rumah di Medan cenderung tidak mengalami kenaikan selama dua triwulan terakhir.

Grafik 1. Perkembangan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR)

193.13193.83

194.54

0.64 0.36 0.37

3.39 2.752.38

-3.0

0.0

3.0

6.0

9.0

12.0

15.0

90

100

110

120

130

140

150

160

170

180

190

200

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2012 2013 2014 2015 2016

IHPR-LHS % Perubahan (qtq) % Perubahan (yoy)(Indeks) (%)

Grafik 2.

Perkembangan Indeks Harga Properti Residensial Rumah Tipe Kecil

217.18218.55 219.80

0.77 0.63 0.57

4.16 3.76 3.28

-5.0

-2.0

1.0

4.0

7.0

10.0

13.0

16.0

19.0

22.0

25.0

90100110120130140150160170180190200210220

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2012 2013 2014 2015 2016

IHPR - Tipe Kecil-LHS % Perubahan (qtq) % Perubahan (yoy)(Indeks) (%)

Survei Harga Properti Residensial

Secara triwulanan, kenaikan harga rumah terjadi pada semua tipe rumah, terutama rumah tipe kecil.

Page 3: SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL - bi.go.id · PDF fileRata-rata pertumbuhan penjualan semua tipe Rata-rata pertumbuhan penjualan 3 th terakhir % Perkiraan Perkembangan Properti Residensial

3

Grafik 3. Perkembangan Indeks Harga Properti Residensial

Rumah Tipe Menengah

191.45192.24

192.68

0.79 0.41 0.23

3.873.20 2.65

-5.0

-2.0

1.0

4.0

7.0

10.0

13.0

16.0

19.0

22.0

25.0

90

100

110

120

130

140

150

160

170

180

190

200

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2012 2013 2014 2015 2016

IHPR - Tipe Menengah-LHS % Perubahan (qtq)

% Perubahan (yoy)

(Indeks) (%)

Grafik 4.

Perkembangan Indeks Harga Properti Residensial Rumah Tipe Besar

169.22 169.31 169.82

0.37 0.05 0.30

2.16 1.32 1.24

-3.0

0.0

3.0

6.0

9.0

12.0

90

100

110

120

130

140

150

160

170

180

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2012 2013 2014 2015 2016

IHPR - Tipe Besar-LHS % Perubahan (qtq) % Perubahan (yoy)(Indeks) (%)

Sementara itu, secara tahunan harga properti residensial masih mengalami kenaikan yang melambat. Pertumbuhan harga properti residensial secara tahunan tercatat sebesar 2,38% (yoy), melambat dibandingkan 2,75% (yoy) pada triwulan III-2016. Berdasarkan tipe rumah, kenaikan harga rumah tertinggi terjadi pada rumah tipe kecil (3,28%, yoy), sementara rumah tipe besar mengalami kenaikan harga terendah (1,24%, yoy). Berdasarkan wilayah, kenaikan harga rumah tertinggi terjadi di Manado (8,01%, yoy) seiring dengan tingginya pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut. Sementara itu, Denpasar mencatat kenaikan harga rumah terendah (0,78%, yoy).

Survei Harga Properti Residensial

Secara tahunan, harga properti residensial masih mengalami kenaikan yang melambat.

Page 4: SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL - bi.go.id · PDF fileRata-rata pertumbuhan penjualan semua tipe Rata-rata pertumbuhan penjualan 3 th terakhir % Perkiraan Perkembangan Properti Residensial

4

Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) dan indeks harga sub kelompok biaya tempat tinggal IHK-BPS tumbuh positif pada triwulan IV-2016. IHPR pada triwulan IV-2016 (Oktober s.d Desember 2016) tercatat tumbuh sebesar 0,37% (qtq), menguat tipis dibandingkan 0,36% (qtq) pada triwulan sebelumnya. Sementara itu, indeks harga sub kelompok biaya tempat tinggal IHK-BPS tumbuh sebesar 0,70% (qtq), lebih rendah dibandingkan 0,74% (qtq) pada periode sebelumnya terutama karena melambatnya kenaikan harga sewa rumah.

Grafik 5. Perkembangan Indeks Harga Properti Residensial

dan IHK Sub Kelompok Biaya Tempat Tinggal (q-t-q)

0.36

0.37

0.74

0.70

-1.0

0.0

1.0

2.0

3.0

4.0

5.0

6.0

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Perubahan IHPR (q-t-q) Perubahan IHK Sub Kel. Biaya Tempat Tinggal (q-t-q)

(%)

Perkembangan Penjualan Properti Residensial

Pertumbuhan penjualan properti residensial pada triwulan IV-2016 mengalami peningkatan. Hasil survei menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan properti residensial mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya, dari 4,65% (qtq) menjadi 5,06% (qtq). Peningkatan penjualan terjadi pada semua tipe rumah, sejalan dengan meningkatnya realisasi pelimpahan kredit properti dari perbankan selama triwulan IV-2016. Kenaikan penjualan rumah tertinggi terjadi pada rumah tipe kecil.

Survei Harga Properti Residensial

IHPR dan kenaikan IHK sub kelompok biaya tempat tinggal tumbuh positif pada triwulan IV-2016.

Penjualan rumah mengalami peningkatan pada triwulan IV- 2016 terutama pada rumah tipe kecil.

Page 5: SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL - bi.go.id · PDF fileRata-rata pertumbuhan penjualan semua tipe Rata-rata pertumbuhan penjualan 3 th terakhir % Perkiraan Perkembangan Properti Residensial

5

Grafik 6. Pertumbuhan Penjualan Rumah (%, qtq)

4.65 5.06 16.01

(30.00)

(20.00)

(10.00)

-

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Rata-rata pertumbuhan penjualan semua tipe

Rata-rata pertumbuhan penjualan 3 th terakhir

%

Perkiraan Perkembangan Properti Residensial Triwulan I – 2017

Responden memperkirakan harga properti residensial pada triwulan I-2017 akan mengalami kenaikan yang melambat. Responden memperkirakan indeks harga properti residensial pada triwulan I-2017 mengalami kenaikan sebesar 0,32% (qtq), melambat dibandingkan 0,37% (qtq) pada triwulan IV-2016. Kenaikan harga rumah terjadi pada semua tipe rumah dengan kenaikan harga tertinggi pada rumah tipe kecil (0,59%, qtq), sementara kenaikan harga terendah terjadi pada rumah tipe besar (0,10%, qtq). Berdasarkan wilayah, hampir semua kota mengalami kenaikan harga rumah kecuali Semarang yang mengalami penurunan harga rumah sebesar -0,05% (qtq) sebagai strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan rumah hunian.

Secara tahunan, harga properti residensial juga diperkirakan mengalami kenaikan yang melambat. Pada triwulan I-2017 harga properti residensial diperkirakan meningkat 1,70% (yoy), melambat dibandingkan 2,38% (yoy) pada triwulan ini. Berdasarkan tipe bangunan, kenaikan harga rumah tertinggi diperkirakan kembali terjadi pada rumah tipe kecil (2,58%, yoy). Sementara berdasarkan wilayah, kenaikan harga rumah tertinggi diperkirakan terjadi di Manado (8,76%, yoy).

Sementara itu,

Grafik 7. Perkiraan Harga Properti Residensial

-5

0

5

10

15

20

25

90

140

190

240

290

Band

ung

Band

ar L

ampu

ng

Banj

arm

asin

Den

pasa

r

Pale

mba

ng

Sem

aran

g

Yogy

akar

ta

Pada

ng

Med

an

Mak

asar

Man

ado

Sura

baya

Pont

iana

k

Bata

m

Balik

papa

n

Jabo

debe

k-Ba

nten

IHPR-Seluruh Tipe-LHS % Perubahan (qtq) % Perubahan (yoy)(Indeks) (%)

Grafik 8. Suku Bunga KPR Berdasarkan

Lokasi Proyek

0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00

Maluku UtaraLampung

GorontaloNTT

MalukuJambi

NTBSul.Tenggara

Sul.TengahIrian Jaya Barat

KaltimBengkulu

JatengBali

Sul.SelSumbarSumselPapua

DIYRiau

Sul.UtaraKaltengSumutKalbar

Sul. BarKepri

DKI JakartaJabarJatim

BantenKalsel

Kep. BabelNAD

Sumber: Laporan Bank Umum (LBU)

Survei Harga Properti Residensial

Responden memperkirakan kenaikan harga properti residensial akan melambat di triwulan I-2017.

Page 6: SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL - bi.go.id · PDF fileRata-rata pertumbuhan penjualan semua tipe Rata-rata pertumbuhan penjualan 3 th terakhir % Perkiraan Perkembangan Properti Residensial

6

Sebagian besar responden berpendapat bahwa faktor utama yang dapat menghambat pertumbuhan bisnis properti adalah suku bunga KPR (19,91%), uang muka rumah (18,39%), perijinan (16,15%), pajak (13,76%), serta kenaikan harga bahan bangunan (13,54%). Sementara itu, berdasarkan lokasi proyek, suku bunga KPR tertinggi terjadi di Maluku Utara (13,98%) sedangkan suku bunga KPR terendah berada di Nanggroe Aceh Darussalam (10,79%) (Grafik 8).

Pembiayaan Properti Residensial

Dana internal perusahaan masih menjadi andalan pengembang dalam pembangunan properti residensial, sementara sebagian besar konsumen memanfaatkan fasilitas KPR sebagai sumber pembiayaan dalam transaksi pembelian properti. Dari sisi pembiayaan, sebagian besar pengembang (50,80%) menyatakan bahwa dana internal perusahaan masih menjadi sumber utama pembiayaan pembangunan properti, walaupun proporsinya turun dibandingkan triwulan sebelumnya (56,24%). Berdasarkan komposisi, sumber pembiayaan pembangunan properti dari dana internal perusahaan sebagian besar berasal dari modal disetor (22,94%), laba ditahan (22,04%), joint venture (1,07%) dan lainnya (4,76%).

Grafik 9.

Komposisi Sumber Pembiayaan Properti Residensial (Developer)

Pinjaman LKNB1.64%

Lainnya0.92%

Nasabah9.18%

Pinjaman bank37.47% Laba di tahan

22.04%

Modal disetor 22.94%

Joint Venture/ Konsorsium

1.07%Lainnya4.76%

Dana Sendiri50.80%

Sementara itu dari sisi konsumen, fasilitas KPR tetap menjadi pilihan utama dalam melakukan transaksi pembelian properti. Hasil survei mengindikasikan bahwa sebagian besar konsumen (77,22%) masih memilih Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebagai fasilitas utama dalam melakukan transaksi pembelian properti residensial, meningkat dibandingkan triwulan lalu (74,77%). Sementara itu, proporsi konsumen yang memilih skema pembayaran tunai bertahap sebesar 15,91%, turun dibanding triwulan sebelumnya (17,62%) (Grafik 10). Hal ini diindikasikan sebagai dampak dari kebijakan pelonggaran LTV yang efektif diberlakukan sejak akhir Agustus 2016. Sebagai informasi, tingkat bunga KPR yang diberikan oleh perbankan berkisar antara 8% -12% (Grafik 11).

Survei Harga Properti Residensial

Dana internal perusahaan masih menjadi andalan pengembang dalam pembangunan properti residensial, sementara fasilitas KPR tetap menjadi pilihan utama konsumen dalam pembelian properti.

Page 7: SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL - bi.go.id · PDF fileRata-rata pertumbuhan penjualan semua tipe Rata-rata pertumbuhan penjualan 3 th terakhir % Perkiraan Perkembangan Properti Residensial

7

Pertumbuhan penyaluran KPR dan KPA pada triwulan IV-2016 (data s.d. November 2016) mengalami peningkatan dibandingkan triwulan III-2016, sejalan dengan kenaikan penjualan properti residensial. Total KPR dan KPA pada triwulan IV-2016 tercatat sebesar Rp362,84 triliun atau tumbuh 1,90% (qtq), meningkat dibandingkan 0,49% (qtq) di triwulan sebelumnya. Sejalan dengan pertumbuhan KPR dan KPA, pertumbuhan total kredit perbankan juga mengalami kenaikan sebesar 1,66% (qtq), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sebesar 1,04% (qtq) pada triwulan sebelumnya.

Sebagai informasi, pencairan FLPP sampai dengan triwulan IV-2016 tercatat sebesar Rp 5,63 triliun dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) FLPP tahun 2016 sebesar Rp9,23 triliun.

Grafik 12.

KPR & KPA dan Total Kredit

-

100

200

300

400

200

700

1,200

1,700

2,200

2,700

3,200

3,700

4,200

4,700

1 2 3 4*

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

TOTAL HREDIT (Triliun Rp) - LHS

KPR & HPA (Triliun Rp) - RHS

Grafik 13. Share FLPP terhadap KPR

15,620

19,349 17,982

21,140

18,449

22,082

19,797

27,734

285

2,579 2,703

487 373 317

3,016 1,921

-

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV

2015 2016

(Miliar Rp)KPR Total FLPP

Sumber: Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPERA)

Grafik 10.

Sumber Pembiayaan Konsumen

KPR, 77.22%

Tunai bertahap,

15.91%

Tunai, 6.88%

Grafik 11.

Suku Bunga tertimbang KPR (Berdasarkan Kelompok Bank)

0.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

14.00

Bank

Per

sero

Bank

Sw

asta

Nas

iona

l

Bank

Asi

ng d

an C

ampu

ran

BPD

Sumber: Laporan Bulanan Bank Umum (LBU)

Survei Harga Properti Residensial

Page 8: SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL - bi.go.id · PDF fileRata-rata pertumbuhan penjualan semua tipe Rata-rata pertumbuhan penjualan 3 th terakhir % Perkiraan Perkembangan Properti Residensial

8

Tabel 1. Indeks Harga Properti Residensial TW IV-2016

(Tahun dasar 2002 = 100)

No. KOTA TIPE

Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I*

1 BANDUNG KECIL 212.26 214.48 218.11 219.20 227.84 229.66 232.39 235.81 241.02

MENENGAH 263.22 264.91 266.26 267.38 274.33 277.73 280.70 281.82 282.61

BESAR 207.56 209.78 210.11 211.46 217.27 225.14 225.70 226.94 221.86

TOTAL 227.24 229.33 231.14 232.34 239.54 244.07 246.12 248.11 248.34

2 BANDAR LAMPUNG KECIL 199.11 199.11 199.11 212.16 212.16 214.98 214.98 214.98 218.91

MENENGAH 179.53 179.78 179.78 180.83 180.83 180.83 181.32 181.44 191.69

BESAR 181.96 181.96 181.96 181.96 185.47 185.47 185.47 185.47 195.34

TOTAL 187.54 187.63 187.63 192.10 193.33 194.18 194.35 194.39 202.67

3 BANJARMASIN KECIL 255.29 255.72 255.72 256.28 261.97 264.72 270.44 271.85 273.04

MENENGAH 197.17 197.17 198.88 204.25 211.71 213.42 217.93 219.58 219.58

BESAR 154.79 154.79 162.38 162.38 162.38 162.83 163.86 165.74 165.74

TOTAL 198.93 199.05 202.87 204.86 208.85 210.33 213.76 215.49 215.82

4 DENPASAR KECIL 189.70 190.52 192.36 192.36 193.46 193.75 193.52 194.18 195.79

MENENGAH 198.24 198.95 200.09 201.87 202.60 202.78 202.57 203.65 206.76

BESAR 154.85 156.14 156.62 156.82 157.07 157.42 157.17 157.69 158.84

TOTAL 181.10 182.07 183.20 183.83 184.49 184.76 184.52 185.26 187.17

5 PALEMBANG KECIL 261.30 262.45 264.23 267.88 276.90 278.07 278.07 278.07 280.10

MENENGAH 229.18 230.16 241.03 240.11 249.28 249.73 249.08 249.08 250.28

BESAR 198.34 199.67 215.08 217.36 218.56 218.56 215.47 215.82 216.06

TOTAL 229.09 230.26 240.32 241.98 248.22 248.72 247.32 247.45 248.53

6 SEMARANG KECIL 205.02 226.69 235.37 236.34 236.79 237.28 237.19 237.57 237.35

MENENGAH 183.44 184.82 186.94 187.50 188.61 189.63 189.88 190.20 190.08

BESAR 154.77 155.46 156.66 156.99 158.92 159.01 159.06 159.41 159.43

TOTAL 180.19 187.25 190.85 191.44 192.72 193.24 193.32 193.67 193.57

7 YOGYAKARTA KECIL 228.51 231.04 233.05 235.01 235.04 234.75 235.41 235.81 236.52

MENENGAH 176.30 176.88 177.48 178.62 179.49 179.87 180.01 180.97 181.80

BESAR 180.56 181.23 181.84 182.53 183.14 183.94 184.93 185.91 187.10

TOTAL 194.16 195.32 196.32 197.54 198.09 198.45 199.04 199.86 200.80

8 PADANG KECIL 231.57 231.34 231.92 234.42 235.73 236.87 237.15 237.89 238.67

MENENGAH 170.91 171.75 173.04 173.75 174.53 175.12 175.66 176.00 177.44

BESAR 148.33 148.53 153.41 153.87 153.87 153.87 153.87 154.10 156.31

TOTAL 181.73 182.04 184.65 185.75 186.39 186.89 187.15 187.56 189.18

9 MEDAN KECIL 242.51 245.64 245.64 256.03 260.84 265.14 265.14 265.14 266.92

MENENGAH 215.73 216.78 218.17 226.00 237.30 241.83 241.83 241.83 242.73

BESAR 184.08 186.38 188.27 191.67 191.67 191.81 191.81 191.81 192.31

TOTAL 213.86 216.02 217.21 224.18 229.32 232.09 232.09 232.09 233.09

10 MAKASSAR KECIL 350.32 385.35 401.96 412.21 424.82 423.04 424.26 423.67 431.46

MENENGAH 304.92 305.31 313.04 313.73 318.06 317.74 318.06 320.03 320.93

BESAR 208.58 214.42 214.42 214.49 215.05 215.05 215.05 215.05 215.84

TOTAL 282.54 294.71 301.43 304.24 309.01 308.49 308.89 309.38 311.95

11 MANADO KECIL 297.55 303.68 305.53 305.53 306.39 311.07 311.07 311.07 318.10

MENENGAH 314.52 324.05 324.05 328.65 328.65 377.95 377.95 380.06 380.48

BESAR 204.90 207.60 207.60 211.26 211.28 224.02 224.02 225.16 225.16

TOTAL 272.10 277.92 278.48 281.43 281.71 302.89 302.89 303.98 306.39

12 SURABAYA KECIL 271.34 275.95 282.32 284.75 289.54 292.87 303.00 311.09 317.78

MENENGAH 280.48 284.07 288.82 291.94 299.03 306.48 311.47 312.72 312.03

BESAR 268.24 270.15 272.85 274.32 276.13 276.52 278.68 283.86 285.20

TOTAL 274.45 277.83 282.44 284.78 289.31 292.95 298.70 303.60 306.02

13 PONTIANAK KECIL 152.08 152.16 152.08 153.09 152.83 152.83 151.54 151.89 152.44

MENENGAH 217.49 217.64 218.81 218.77 219.16 219.36 220.43 220.06 221.60

BESAR 135.25 135.25 135.25 135.25 139.24 139.24 139.24 139.24 139.33

TOTAL 165.62 165.68 165.95 166.30 167.94 167.99 167.79 167.83 168.45

14 BATAM KECIL 114.87 120.45 127.77 128.51 133.33 134.41 135.21 135.21 135.84

MENENGAH 114.09 117.10 126.55 128.66 135.02 136.13 136.86 136.86 137.44

BESAR 112.46 123.09 127.65 127.81 130.36 130.62 129.94 131.28 131.28

TOTAL 113.90 120.33 127.49 128.50 133.08 133.89 134.16 134.61 135.02

15 BALIKPAPAN KECIL 113.77 113.77 114.21 115.26 116.31 117.22 117.25 117.24 117.34

MENENGAH 115.87 116.42 118.01 119.28 119.47 119.36 119.59 119.72 119.77

BESAR 114.59 115.07 117.86 118.59 118.82 118.94 119.10 119.28 119.36

TOTAL 114.78 115.13 116.73 117.74 118.24 118.54 118.69 118.78 118.85

16 JABODEBEK-BANTEN KECIL 245.66 252.05 252.88 254.30 255.93 257.90 258.88 259.96 259.96

MENENGAH 195.87 197.71 198.72 199.63 199.89 200.35 200.85 201.25 201.25

BESAR 169.47 169.65 169.94 170.23 170.31 170.31 170.37 170.42 170.42

TOTAL 201.57 204.00 204.70 205.52 206.07 206.75 207.21 207.66 207.66

KECIL 203.22 208.51 210.63 212.82 215.53 217.18 218.55 219.80 221.10

MENENGAH 182.76 184.31 186.28 187.70 189.95 191.45 192.24 192.68 193.18

dan Banten) BESAR 164.50 165.65 167.11 167.74 168.60 169.22 169.31 169.82 169.99

TOTAL 184.25 186.80 188.65 190.02 191.90 193.13 193.83 194.54 195.17

KECIL 144.67 146.54 147.80 148.91 150.32 150.89 151.54 152.09 152.98

MENENGAH 170.29 170.94 172.34 173.24 175.20 176.39 176.90 177.13 177.59

dan Banten) BESAR 140.25 141.14 142.27 142.70 143.38 143.92 143.96 144.38 144.52

TOTAL 150.81 151.98 153.22 154.03 155.34 156.09 156.48 156.89 157.39

2015

GABUNGAN 16 KOTA

(Termasuk Jabodebek

GABUNGAN 15 KOTA

(Tidak termasuk Jabodebek

IHPR

20172016

Page 9: SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL - bi.go.id · PDF fileRata-rata pertumbuhan penjualan semua tipe Rata-rata pertumbuhan penjualan 3 th terakhir % Perkiraan Perkembangan Properti Residensial

9

Tabel 2 Pertumbuhan Harga Properti Residensial TW IV-2016

(Tahun dasar 2002 = 100)

No. KOTA TIPE

Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I* Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I*

1 BANDUNG KECIL 0.55 1.05 1.69 0.50 3.94 0.80 1.19 1.47 2.21 7.22 5.93 5.13 3.84 7.34 7.07 6.55 7.58 5.79

MENENGAH 0.79 0.64 0.51 0.42 2.60 1.24 1.07 0.40 0.28 15.20 14.29 4.53 2.38 4.22 4.84 5.42 5.40 3.02

BESAR 1.36 1.07 0.16 0.64 2.75 3.62 0.25 0.55 -2.24 9.37 9.70 6.20 3.27 4.68 7.32 7.42 7.32 2.11

TOTAL 0.90 0.92 0.79 0.52 3.10 1.89 0.84 0.81 0.09 10.60 9.97 5.29 3.17 5.42 6.43 6.48 6.79 3.67

2 BANDAR LAMPUNG KECIL 0.36 0.00 0.00 6.55 0.00 1.33 0.00 0.00 1.83 1.42 1.06 1.06 6.93 6.55 7.97 7.97 1.33 3.18

MENENGAH 0.43 0.14 0.00 0.58 0.00 0.00 0.27 0.07 5.65 0.58 0.72 0.72 1.15 0.72 0.58 0.85 0.34 6.01

BESAR 0.00 0.00 0.00 0.00 1.93 0.00 0.00 0.00 5.32 0.00 0.00 0.00 0.00 1.93 1.93 1.93 1.93 5.32

TOTAL 0.26 0.05 0.00 2.38 0.64 0.44 0.09 0.02 4.26 0.67 0.60 0.60 2.70 3.09 3.49 3.58 1.19 4.83

3 BANJARMASIN KECIL 5.62 0.17 0.00 0.22 2.22 1.05 2.16 0.52 0.44 6.38 6.33 5.80 6.03 2.62 3.52 5.76 6.07 4.23

MENENGAH 3.71 0.00 0.87 2.70 3.65 0.81 2.11 0.76 0.00 7.53 5.40 5.04 7.44 7.37 8.24 9.58 7.51 3.72

BESAR 4.45 0.00 4.90 0.00 0.00 0.28 0.63 1.15 0.00 11.14 7.93 9.57 9.57 4.90 5.19 0.91 2.07 2.07

TOTAL 4.59 0.06 1.92 0.98 1.95 0.71 1.63 0.81 0.15 8.35 6.56 6.81 7.71 4.99 5.67 5.37 5.19 3.34

4 DENPASAR KECIL 0.28 0.43 0.97 0.00 0.57 0.15 -0.12 0.34 0.83 1.63 2.53 2.62 1.69 1.98 1.70 0.60 0.94 1.20

MENENGAH 0.37 0.36 0.57 0.89 0.36 0.09 -0.10 0.53 1.53 3.04 4.51 3.64 2.21 2.20 1.92 1.24 0.88 2.06

BESAR 0.15 0.83 0.31 0.13 0.16 0.22 -0.16 0.33 0.73 4.69 5.56 1.89 1.43 1.44 0.82 0.35 0.55 1.12

TOTAL 0.27 0.54 0.62 0.34 0.36 0.15 -0.13 0.40 1.03 3.13 4.21 2.72 1.78 1.87 1.48 0.72 0.78 1.45

5 PALEMBANG KECIL 3.93 0.44 0.68 1.38 3.37 0.42 0.00 0.00 0.73 11.38 7.49 5.98 6.55 5.97 5.95 5.24 3.80 1.15

MENENGAH 3.17 0.43 4.72 -0.38 3.82 0.18 -0.26 0.00 0.48 5.42 5.47 10.29 8.09 8.77 8.50 3.34 3.74 0.40

BESAR 3.05 0.67 7.72 1.06 0.55 0.00 -1.41 0.16 0.11 4.23 4.30 12.23 12.93 10.19 9.46 0.18 -0.71 -1.14

TOTAL 3.38 0.51 4.37 0.69 2.58 0.20 -0.56 0.05 0.44 6.99 5.74 9.50 9.20 8.35 8.02 2.91 2.26 0.13

6 SEMARANG KECIL 10.37 10.57 3.83 0.41 0.19 0.21 -0.04 0.16 -0.09 15.84 25.88 28.13 27.23 15.49 4.67 0.77 0.52 0.24

MENENGAH 1.63 0.75 1.15 0.30 0.59 0.54 0.13 0.17 -0.06 4.93 4.33 4.55 3.88 2.82 2.60 1.57 1.44 0.78

BESAR 1.18 0.45 0.77 0.21 1.23 0.06 0.03 0.22 0.01 4.23 3.65 3.72 2.63 2.68 2.29 1.53 1.54 0.32

TOTAL 4.40 3.92 1.92 0.31 0.67 0.27 0.04 0.18 -0.05 8.30 11.04 11.80 10.92 6.96 3.20 1.30 1.16 0.44

7 YOGYAKARTA KECIL 0.94 1.11 0.87 0.84 0.01 -0.12 0.28 0.17 0.30 2.12 3.08 3.50 3.81 2.86 1.61 1.01 0.34 0.63

MENENGAH 0.55 0.33 0.34 0.64 0.49 0.21 0.08 0.53 0.46 1.58 1.70 1.73 1.87 1.81 1.69 1.43 1.32 1.29

BESAR 0.43 0.37 0.34 0.38 0.33 0.44 0.54 0.53 0.64 2.48 1.98 1.53 1.53 1.43 1.50 1.70 1.85 2.17

TOTAL 0.64 0.60 0.51 0.62 0.28 0.18 0.30 0.41 0.47 2.06 2.25 2.24 2.39 2.02 1.60 1.39 1.18 1.37

8 PADANG KECIL 1.09 -0.10 0.25 1.08 0.56 0.48 0.12 0.31 0.33 1.81 1.57 1.50 2.33 1.80 2.39 2.26 1.48 1.25

MENENGAH 0.69 0.49 0.75 0.41 0.45 0.34 0.31 0.19 0.82 3.37 2.29 2.28 2.36 2.12 1.96 1.52 1.30 1.67

BESAR 1.07 0.13 3.29 0.30 0.00 0.00 0.00 0.15 1.43 2.39 1.65 4.72 4.84 3.73 3.60 0.30 0.15 1.58

TOTAL 0.95 0.17 1.43 0.60 0.34 0.27 0.14 0.22 0.86 2.52 1.83 2.83 3.18 2.56 2.66 1.36 0.97 1.50

9 MEDAN KECIL -0.18 1.29 0.00 4.23 1.88 1.65 0.00 0.00 0.67 3.01 3.92 2.12 5.38 7.56 7.94 7.94 3.56 2.33

MENENGAH 0.92 0.49 0.64 3.59 5.00 1.91 0.00 0.00 0.37 2.66 2.91 2.23 5.73 10.00 11.56 10.85 7.01 2.29

BESAR 1.67 1.25 1.01 1.81 0.00 0.07 0.00 0.00 0.26 5.91 7.10 3.98 5.86 4.12 2.91 1.88 0.07 0.33

TOTAL 0.80 1.01 0.55 3.21 2.29 1.21 0.00 0.00 0.43 3.86 4.64 2.78 5.66 7.23 7.44 6.85 3.53 1.65

10 MAKASSAR KECIL 3.70 10.00 4.31 2.55 3.06 -0.42 0.29 -0.14 1.84 16.12 19.41 21.50 22.02 21.27 9.78 5.55 2.78 1.56

MENENGAH 8.01 0.13 2.53 0.22 1.38 -0.10 0.10 0.62 0.28 22.00 13.31 14.42 11.13 4.31 4.07 1.60 2.01 0.90

BESAR 3.43 2.80 0.00 0.03 0.26 0.00 0.00 0.00 0.37 13.52 11.43 7.58 6.36 3.10 0.29 0.29 0.26 0.37

TOTAL 5.05 4.31 2.28 0.93 1.57 -0.17 0.13 0.16 0.83 17.21 14.80 14.50 13.12 9.37 4.67 2.47 1.69 0.95

11 MANADO KECIL 4.47 2.06 0.61 0.00 0.28 1.53 0.00 0.00 2.26 33.45 23.57 9.76 7.27 2.97 2.44 1.81 1.81 3.82

MENENGAH 0.18 3.03 0.00 1.42 0.00 15.00 0.00 0.56 0.11 16.48 11.89 4.79 4.68 4.49 16.63 16.63 15.64 15.77

BESAR 0.61 1.32 0.00 1.76 0.01 6.03 0.00 0.51 0.00 16.16 5.91 3.26 3.73 3.11 7.91 7.91 6.58 6.57

TOTAL 1.75 2.14 0.20 1.06 0.10 7.52 0.00 0.36 0.79 21.90 13.67 5.92 5.24 3.53 8.99 8.77 8.01 8.76

12 SURABAYA KECIL 0.99 1.70 2.31 0.86 1.68 1.15 3.46 2.67 2.15 8.51 7.35 8.38 5.98 6.71 6.13 7.32 9.25 9.75

MENENGAH 0.80 1.28 1.67 1.08 2.43 2.49 1.63 0.40 -0.22 8.47 8.03 6.37 4.92 6.61 7.89 7.84 7.12 4.35

BESAR 1.54 0.71 1.00 0.54 0.66 0.14 0.78 1.86 0.47 9.38 9.44 8.83 3.84 2.94 2.36 2.14 3.48 3.28

TOTAL 1.11 1.23 1.66 0.83 1.59 1.26 1.96 1.64 0.80 8.80 8.29 7.86 4.92 5.41 5.45 5.76 6.61 5.78

13 PONTIANAK KECIL 1.75 0.05 -0.05 0.66 -0.17 0.00 -0.84 0.23 0.36 1.85 2.76 2.71 2.42 0.49 0.44 -0.36 -0.78 -0.25

MENENGAH 1.10 0.07 0.54 -0.02 0.18 0.09 0.49 -0.17 0.70 4.07 4.59 3.53 1.70 0.77 0.79 0.74 0.59 1.11

BESAR 2.04 0.00 0.00 0.00 2.95 0.00 0.00 0.00 0.06 2.04 2.04 2.04 2.04 2.95 2.95 2.95 2.95 0.06

TOTAL 1.63 0.04 0.16 0.21 0.99 0.03 -0.12 0.02 0.37 2.64 3.12 2.75 2.05 1.40 1.39 1.11 0.92 0.30

14 BATAM KECIL 9.15 4.86 6.08 0.58 3.75 0.81 0.59 0.00 0.47 11.98 16.29 22.18 22.12 16.08 11.59 5.82 5.21 1.88

MENENGAH 0.49 2.64 8.07 1.67 4.94 0.82 0.54 0.00 0.42 6.34 7.52 12.60 13.33 18.35 16.25 8.15 6.37 1.79

BESAR 3.52 9.45 3.70 0.13 1.99 0.20 -0.52 1.03 0.00 6.66 14.68 17.92 17.65 15.91 6.11 1.79 2.71 0.71

TOTAL 4.39 5.65 5.95 0.79 3.56 0.61 0.20 0.34 0.30 8.37 12.88 17.63 17.77 16.84 11.26 5.22 4.76 1.46

15 BALIKPAPAN KECIL 2.85 0.00 0.39 0.92 0.91 0.78 0.03 -0.01 0.08 10.78 5.72 5.47 4.20 2.24 3.03 2.66 1.72 0.88

MENENGAH 2.06 0.48 1.36 1.08 0.16 -0.09 0.19 0.11 0.04 13.89 11.85 11.95 5.07 3.11 2.53 1.34 0.37 0.25

BESAR 1.61 0.42 2.42 0.62 0.20 0.10 0.13 0.15 0.07 13.00 7.45 8.28 5.15 3.69 3.36 1.05 0.58 0.45

TOTAL 2.17 0.30 1.39 0.87 0.42 0.26 0.12 0.08 0.06 12.59 8.34 8.57 4.80 3.01 2.97 1.68 0.88 0.52

16 JABODEBEK-BANTEN KECIL 1.20 2.60 0.33 0.56 0.64 0.77 0.38 0.42 0.00 5.76 6.42 5.62 4.76 4.18 2.32 2.37 2.23 1.58

MENENGAH 0.82 0.94 0.51 0.46 0.13 0.23 0.25 0.20 0.00 4.89 3.85 3.59 2.76 2.05 1.34 1.07 0.81 0.68

BESAR 0.46 0.11 0.17 0.17 0.05 0.00 0.03 0.03 0.00 3.28 2.38 2.29 0.91 0.50 0.39 0.25 0.11 0.06

TOTAL 0.83 1.21 0.34 0.40 0.27 0.33 0.22 0.22 0.00 4.65 4.21 3.83 2.81 2.24 1.35 1.23 1.04 0.77

KECIL 1.98 2.60 1.02 1.04 1.27 0.77 0.63 0.57 0.59 7.12 7.66 7.21 6.80 6.05 4.16 3.76 3.28 2.58

MENENGAH 1.22 0.85 1.07 0.76 1.20 0.79 0.41 0.23 0.26 6.47 5.49 4.72 3.96 3.94 3.87 3.20 2.65 1.70

dan Banten) BESAR 1.11 0.70 0.88 0.38 0.51 0.37 0.05 0.30 0.10 5.23 4.71 4.44 3.10 2.49 2.16 1.32 1.24 0.82

TOTAL 1.44 1.38 0.99 0.73 0.99 0.64 0.36 0.37 0.32 6.27 5.95 5.46 4.62 4.15 3.39 2.75 2.38 1.70

KECIL 1.37 1.29 0.86 0.75 0.95 0.38 0.43 0.36 0.59 4.15 4.35 4.32 4.34 3.91 2.97 2.53 2.14 1.77

MENENGAH 0.81 0.38 0.82 0.52 1.13 0.68 0.29 0.13 0.26 3.95 3.51 2.90 2.55 2.88 3.19 2.64 2.25 1.37

dan Banten) BESAR 0.88 0.64 0.80 0.30 0.48 0.37 0.03 0.29 0.10 3.54 3.47 3.26 2.64 2.24 1.96 1.18 1.17 0.79

TOTAL 1.02 0.77 0.82 0.53 0.85 0.48 0.25 0.26 0.32 3.87 3.77 3.48 3.18 3.00 2.71 2.13 1.85 1.32

GABUNGAN 16 KOTA

(Termasuk Jabodebek

GABUNGAN 15 KOTA

(Tidak termasuk Jabodebek

% PERTUMBUHAN TRIWULANAN (q-t-q)

2017 20172015 2015 20162016

% PERTUMBUHAN TAHUNAN (y-o-y)

Page 10: SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL - bi.go.id · PDF fileRata-rata pertumbuhan penjualan semua tipe Rata-rata pertumbuhan penjualan 3 th terakhir % Perkiraan Perkembangan Properti Residensial

10

Tabel 3 Realisasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)

Tahun 2016

Status : Desember 2016

PROVINSI UNIT NILAI REALISASI FLPP (RP)Jawa Barat 17,173 1,650,691,979,088 Banten 5,472 511,586,652,600 Riau 3,150 271,990,938,900 Kalimantan Selatan 3,199 313,262,658,000 Jawa Timur 2,699 235,882,372,500 Sumatera Utara 2,573 222,457,293,900 Sumatera Selatan 2,440 215,091,831,000 Kalimantan Barat 2,388 230,492,520,000 Sulawesi Selatan 2,375 229,202,497,500 Jawa Tengah 2,294 200,115,514,350 Kalimantan Tengah 1,736 171,530,212,500 Papua Barat 1,572 245,291,459,239 Jambi 1,554 136,455,426,300 Papua 1,085 164,580,054,000 Sulawesi Utara 1,033 96,298,820,700 Bengkulu 1,029 95,909,062,800 Lampung 953 85,346,220,000 Bangka Belitung 921 90,792,231,000 Kep. Riau 845 75,871,560,000 Sumatera Barat 720 64,552,011,000 Sulawesi Tenggara 593 57,088,985,100 Sulawesi Tengah 475 42,899,655,330 Kalimantan Timur 452 46,963,080,000 NAD 437 40,999,800,000 Nusa Tenggara Barat 378 40,207,318,800 Nusa Tenggara Timur 281 30,664,921,500 Gorontalo 231 19,347,600,000 Sulawesi Barat 158 12,806,595,000 Bali 87 9,072,675,000 Yogyakarta 84 7,560,063,000 Maluku Utara 46 4,944,535,200 DKI Jakarta 36 7,582,455,000

TOTAL 58,469 5,627,538,999,307 Sumber: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPERA)