RESUME LAPORAN KASUS

Topik: SURGICALLY INDUCED NECROTISING SCLERITIS (SINS)Tanggal presentasi: 20 April 2015 Penyelia/Reviewer:

(tanda tangan)

Jenis kegiatan:Laporan kasus Masalah Manajemen Review Kasus Tinjauan Pustaka

Deskripsi kasus: KU : Mata kiri nyeri Riwayat penyakit sekarang

Seorang laki-laki usia 64 tahun datang dengan keluhan ± 1 bulan yang lalu mata kiri terasa nyeri terus menerus, tetapi tidak sampai membangunkan pasien pada saat tidur di malam hari. Keluhan tambahannya mata kiri hiperemis, lakrimasi, terasa pedih dan mengganjal. Pasien kemudian memeriksakan diri ke RS Telogorejo, kemudian pasien dirujuk ke RS Williambooth, lalu dirujuk ke RSDK untuk pengobatan lebih lanjut.

Riwayat keluargaDisangkal

Riwayat pengobatan/tindakanRiwayat operasi mata sebelumnya (+) : eksisi pterigium 10 tahun yang lalu dan operasi katarak 1 tahun yang lalu.

Riwayat pekerjaanPenderita adalah seorang karyawan swasta, biaya pengobatan ditanggung BPJS dengan NPBI.

Pemeriksaan fisik/labStatus Praesen : dbnStatus Oftalmologi (03 Februari 2015)

OD OSVisus 6/30 6/15

Sklera Sklerektasi (-)Skleromalasia di jam 7, jaringan nekrotik (+), koroid membayang

(+)Konjungtiva Injeksi (-) Injeksi (-)

Kornea Jernih Lekoma di jam 7COA Kedalaman cukup VH grade III, cell (-), flare (-)Lensa Keruh tak rata (grade 1) IOL di tempat

Fundus Refleks (+) kurang cemerlang (+) cemerlangTIO 15,6 mmHg 13,1 mmHg

PEMERIKSAAN PENUNJANGLaboratorium darah tanggal 03 Februari 2015Darah rutin dbnGDS : 173 m/dl

ImmunoserologiRheumathoid Factor : NegatifSerologiVDRL : NegatifTPHA : Negatif

Diagnosis OS SINS (Surgically induced necrotising scleritis)

Masalah utama

Kecurigaan penyebab pada pasien ini adalah skleritis yang didapat pasca tindakan operasi. Berdasarkan anamnesa, riwayat penyakit dan pemeriksaan oftalmologis yang mendukung didapatkan keluhan pasien ± 1 bulan yang lalu mata kiri terasa nyeri terus menerus, tetapi tidak sampai membangunkan pasien pada saat tidur di malam hari, disertai hiperemis, lakrimasi, terasa pedih dan mengganjal, riwayat operasi pterigium pada mata kiri 10 tahun yang lalu. Pemeriksaan oftalmologi didapatkan visus OS 6/15, skleromalasia di jam 7, jaringan nekrotik (+), koroid membayang (+), lekoma di kornea. Pemeriksaan laboratorium darah didapatkan adanya hiperglikemi, tidak didapatkan hasil yang megarah ke suatu proses autoimun. Sehingga akhirnya pasien ini kami diagnosis dengan Surgically induced Necrotizing scleritis (SINS).

Daftar Pustaka:1. Weiss J. S, Skuta G. L, Cantor L. B. Basic and Clinical Science Course. External

Disease and Cornea. Section 8. San Francisco : The Foundation of the American Academy of Ophthalmology. 2011-2012. Page 216-217.

2. Heather M. Skeens and Edward J. Holland. Editor : Howard Fine I and Daniel Mojon. Minimally Invasive Corneal Surgery. Section 4. New York : Minimally Invasive Ophthalmic Surgery. 2010. Page 94-95.

3. Ramenaden, Emeline Radhika and Raiji, Veena Rao : Clinical Characteristics and Visual Outcomes in Infectious Scleritis : a review. Department of Ophthalmology, George Washington University, Washington, DC, USA. Volume 2013:7. Pages 2113—2122, November 2013.

4. Kanski JJ, Episclera and Sclera, in : Clinical Opthalmology : A Systemic Approach. 6th Edition. Butterwort-Heinemenn. 2011. Chapter 8.

5. Sims J. Scleritis : Presentations, Disease Associations and Management. Postgrad Med J 2012 ; 88:713–718.

6. Singh, Jasmin., Sallam, Ahmed., Lightman, Sue and Taylor, Simon : Episcleritis and Scleritis in Rheumatic Disease. UCL Institute of Ophthalmology, Moorfields Eye Hospital, City Road, London EC1V 2PD, United Kingdom. Volume 11, 2 Issues, 2015.

7. Gerstenbilth A, Rabinowitz M : The Wills Eye Manual Office and Emergency Room Diagnosis and Treatment Of Eye Disease. 6th Edition. Lippincott Williams & Wilkins 2012. Chapter 5.

8. Berchicci, Luigi., Miserocchi, Elisabetta., Di Nicola, Maura., et all : Clinical Features of Patients with Episcleritis and Scleritis in an Italian Tertiary care

Referral Center. University Vita-Salute, Scientific Institute San Raffaele, Via Olgettina, Milan, Italy. Eur J Ophthalmol 2014; 24(3): 293 – 298.

9. Ahmad I, Untoo R, Ahmad S : Complications following Use of IntraoperativeMitomycin-C in Pterygium Surgery. SKIMS Medical College & Hospital. Vol. 6 No. 1, January-March 2004.

10. Nikhil S Gokhale, Rohini Samant : Surgically Induced Necrotizing Scleritis After Pterygium Surgery. Indian J Ophthalmol 2007; 55:144-6.

11. Datta G Pandian, Thottapalli Suchismitha, Srinivasan Renuka, et al. : Surgically Induced Necrotizing Scleritis-A Case Series. Kerala Journal of Ophthalmology. Vol XXI, No. 4;464-466.

12. Cordero M, Franco M, Garcia JM : Succesful Treatment of Surgically Induced Necrotizing Scleritis With Sistemic Immunosupresive Agents And Amniotic Membran Grafting. Arch Soc ESP Oftalmol 2009; 84: 577-580.

Rangkuman dan hasil pembelajaran:1. Skleritis e.c autoimun2. Skleritis e.c infeksi3. Surgically Induced Necrotising Scleritis