Surat Utang Negara dan Obligasi Ritel Indonesia

16
OBLIGASI Obligasi : surat utang jangka menengah atau panjang yang dapat dipindahtangankan dan berisi janji dari pihak yang menerbitkan obligasi untuk membayar imbalan berupa bunga atau kupon pada periode tertentu serta melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. obligasi Obligasi korporasi Obligasi pemerintah

description

obligasi pemerintah

Transcript of Surat Utang Negara dan Obligasi Ritel Indonesia

Page 1: Surat Utang Negara dan Obligasi Ritel Indonesia

OBLIGASIObligasi : surat utang jangka menengah atau

panjang yang dapat dipindahtangankan dan berisi janji dari pihak yang menerbitkan obligasi untuk membayar imbalan berupa bunga atau kupon pada periode tertentu serta melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut.

obligasi

Obligasi korporasiObligasi

pemerintah

Page 2: Surat Utang Negara dan Obligasi Ritel Indonesia

KARAKTERISTIK OBLIGASI

Nilai nominal : nilai yang tercantum dalam obligasi. Nilai nominal mencerminkan jumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan yang dijanjikan akan dibayarkan kembali pada tanggal jatuh tempo

Bunga (coupon) : nilai bunga yang diterima pemegang obligasi secara berkala

Jatuh tempo (maturity) : tanggal saat nilai nominal obligasi harus dilunasi oleh perusahaan yang menerbitkan obligasi.

Page 3: Surat Utang Negara dan Obligasi Ritel Indonesia

OBLIGASI KORPORASI (CORPORATE BOND)

Merupakan obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik BUMN maupun swasta.

Penilaian obligasi :

F = nilai nominal obligasiC = kupon yg dibayarkan setiap periodet = waktu sampai jatuh tempor = suku bunga di pasar

Nilai sekarang

dr nominal obligasi

Nilai sekaran

g anuitas

dari kupon

obligasi

Page 4: Surat Utang Negara dan Obligasi Ritel Indonesia

SITUASI DALAM PENILAIAN OBLIGASI

a. Situasi 1 : suku bunga pasar = coupon rate

b. Situasi 2 : suku bunga pasar > coupon rate

c. Situasi 3 : suku bunga pasar < coupon rate

Contoh :Perusahaan Global menerbitkan obligasi

dengan nilai nominal Rp.1.000.000 dan waktu jatuh tempo 10 tahun. Kupon yang dibayarkan tiap tahun Rp. 80.000 (coupon rate 8%).

Page 5: Surat Utang Negara dan Obligasi Ritel Indonesia

a. SITUASI 1 : SUKU BUNGA PASAR = COUPON RATE

Nilai nominal = Rp. 1.000.000 (F)Jatuh tempo = 10 tahun (t)Suku bunga pasar = coupon rate = 8% (r)Kupon yg dibayarkan tiap tahun = Rp. 80.000 (C)Nilai obligasi = ?

Nilai sekarang dari nominal obligasi = = = Rp

463.190

Nilai sekarang anuitas dr kupon obligasi =

= Rp. 80.000 x 6,7101 = Rp 536.810

NILAI OBLIGASI Rp. 1.000.000

Jika suku bunga pasar = coupon rate , maka nilai obligasi = nilai nominalnya

Page 6: Surat Utang Negara dan Obligasi Ritel Indonesia

B. SITUASI 2 : SUKU BUNGA PASAR > COUPON RATE

Nilai nominal = Rp. 1.000.000 (F)Kupon yg dibayarkan tiap tahun = Rp. 80.000 (C)Jika suku bunga pasar (r) satu tahun kemudian naik menjadi 10% , sisa umur

obligasi (t)= 9 tahunNilai obligasi = ?Nilai sekarang dari nominal obligasi =

= = Rp. 424.100

Nilai sekarang dari kupon obligasi = = Rp. 80.000 x 5,7590 = Rp.

460.720

Nilai obligasi = Rp. 884.820

Jika suku bunga pasar > coupon rate, maka nilai obligasi < nilai nominalnya.

Page 7: Surat Utang Negara dan Obligasi Ritel Indonesia

C. SITUASI 3 : SUKU BUNGA PASAR < COUPON RATENilai nominal = Rp. 1.000.000 (F)Kupon yg dibayarkan tiap tahun = Rp. 80.000 (C)Jika suku bunga pasar (r) satu tahun kemudian turun menjadi 6% , sisa umur

obligasi (t)= 9 tahunNilai obligasi = ?Nilai sekarang dari nominal obligasi =

= = Rp. 591.890

Nilai sekarang anuitas kupon obligasi = = Rp. 80.000 x 6,8017 = Rp.

544.140

Nilai obligasi = Rp. 1.136.030

Jika suku bunga pasar < coupon rate, maka nilai obligasi > nilai nominalnya

Page 8: Surat Utang Negara dan Obligasi Ritel Indonesia

OBLIGASI PEMERINTAH :

OBLIGASI RITEL INDONESIA (ORI)Adalah Obligasi Negara yang dijual kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Agen Penjual di Pasar Perdana.

Tujuan penerbitan ORI : Memperluas basis investor di dalam negeri. Mendukung stabilitas pasar keuangan

domestik. Mewujudkan cita-cita kemandirian dalam

pembiayaan pembangunan.

Page 9: Surat Utang Negara dan Obligasi Ritel Indonesia

KEUNTUNGAN & RESIKO ORIKEUNTUNGAN RESIKO

Kupon dan pokok dijamin oleh

Undang Undang

Kupon lebih tinggi dari pada rata-

rata tingkat bunga deposito bank

BUMN

Kupon dengan tingkat bunga

tetap

Berpotensi memperoleh

keuntungan

Dapat dipinjamkan/dijaminkan

kepada pihak lain

Dapat diperdagangkan dipasar

sekunder

Risiko kerugian ada bila pemilik

menjual ORI di pasar sekunder

pada saat harganya turun ( <

100%)

Risiko likuiditas terjadi bila

sebelum jatuh tempo pemilik

mengalami kesulitan dalam

menjual ORI di pasar sekunder

pada harga pasar yang wajar

Page 10: Surat Utang Negara dan Obligasi Ritel Indonesia

PROSEDUR PEMBELIAN ORI

Menerima bukti kepemilikan surat berharga dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).Menerima pengembalian sisa dana dalam hal jumlah pemesanan tidak seluruhnya dimenangkan.*Pemesanan ORI minimal Rp. 5.000.000 dan kelipatannya (maksimal 3 milyar rupiah)

Page 11: Surat Utang Negara dan Obligasi Ritel Indonesia

MEKANISME PEMBAYARAN KUPON DAN POKOK ORI

Pemerintah melalui Bank Indonesia mentransfer dana tunai sebesar jumlah pembayaran kupon dan pokok ORI ke sub-registry/ KSEI.

Selanjutnya sub-registry/ KSEI mentransfer dana tunai kepada partisipan sub-registry (IndoPremier).

IndoPremier mendistribusikan dana tersebut ke rekening dana investor pada tanggal jatuh tempo pembayaran kupon dan/atau pokok ORI.

Pihak yang berhak atas kupon dan/atau pokok ORI adalah pihak yang tercatat sebagai pemegang ORI pada sub-registry 2 (dua) hari kerja sebelum tanggal pembayaran kupon dan/atau pokok ORI.

Page 12: Surat Utang Negara dan Obligasi Ritel Indonesia

ILUSTRASI PERHITUNGAN HASIL INVESTASI ORI

Situasi 1 : ORI tidak dijual kembali di pasar sekunder sampai waktu jatuh tempo

Investor A membeli ORI di Pasar Perdana sebesar Rp.10.000.000,- dengan kupon 9,35% per tahun dan tidak dijual sampai jatuh tempo; maka hasil yang investasi yang diperoleh adalah :

a. Kupon = 9,35% x Rp. 10.000.000,- x 1/12 =Rp. 77.917,- setiap bulan s/d jatuh tempo

b. Pokok pada saat jatuh tempo sebesar Rp. 10.000.000,-

Page 13: Surat Utang Negara dan Obligasi Ritel Indonesia

SITUASI 2 : ORI DIJUAL KEMBALI DI PASAR SEKUNDER

Investor B membeli ORI di Pasar Perdana sebesarRp. 10.000.000,- dengan kupon 9,35%/tahun dan dijual di Pasar Sekunder dengan harga 105%; maka hasil yang diperoleh adalah :

a. Kupon = 9,35% x Rp. 10.000.000,- x 1/12= Rp. 77.917,- setiap bulan s/d saat dijual

b.Capital Gain = Rp. 10.000.000,- x (105-100)%= Rp. 500.000,-

Dengan adanya Capital Gain, maka Pokok yang diterima saat dijual adalah :

Nilai Nominal + Capital Gain = Rp. 10.000.000 + Rp. 500.000 = Rp. 10.500.000

Page 14: Surat Utang Negara dan Obligasi Ritel Indonesia

Investor C membeli ORI di Pasar Perdana sebesar Rp.10.000.000,- dengan kupon 9,35%/tahun dan dijual di Pasar Sekunder dengan harga 95%; maka hasil yang diperoleh adalah :

Kupon = 9,35% x Rp. 10.000.000,- x 1/12= Rp. 77.917,- setiap bulan s/d saat

dijual

Capital Loss = Rp. 10.000.000,- x (95-100)% = – Rp. 500.000,-

Dengan adanya Capital loss,Pokok yang diterima saat dijual adalah Rp. 9.500.000,-

Page 15: Surat Utang Negara dan Obligasi Ritel Indonesia

SURAT UTANG NEGARA (SUN)

surat berharga yang berupa surat pengakuan utang dalam mata uang Rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya.

Tujuan penerbitan SUN : Membiayai defisit APBN Menutup kekurangan kas jangka pendek akibat

ketidaksesuaian antara arus kas penerimaan dan pengeluaran dari rekening Kas Negara dalam satu tahun anggaran

Mengelola portofolia utang negaramanfaat SUN : Sebagai Instrumen Fiskal: alternatif sumber pembiayaan APBN

dari pasar modal baik di dalam maupun di luar negeri; Sebagai Instrumen Investasi: memberikan peluang bagi

investor dan pelaku pasar untuk melakukan diversifikasi portofolionya guna memperkecil

resiko investasi Sebagai instrumen pasar keuangan : Mendorong terciptanya

acuan imbal hasil bagi penilaian harga instrumen keuangan lainnya, sehingga memberikan alternatif bagi dunia usaha untuk memperoleh pembiayaan dari pasar modal.

Page 16: Surat Utang Negara dan Obligasi Ritel Indonesia

JENIS DAN BENTUK SURAT UTANG NEGARA

Secara umum jenis SUN dapat dibedakan sebagai Surat Perbendaharaan Negara(SPN) yaitu SUN

berjangka waktu sampai dengan 12 bulan dengan pembayaran bunga secara diskonto. Dibeberapa negara SPN lebih dikenal dengan sebutan T-Bills atau Treasury Bills.

Obligasi Negara (ON), yaitu SUN berjangka waktu lebih dari 12 bulan baik dengan kupon atau tanpa kupon. Obligasi Negara dengan kupon memiliki jadwal pembayaran kupon yang periodik (tiga bulan sekali atau enam bulan sekali). Sementara ON tanpa kupon tidak memiliki jadwal pembayaran kupon, dijual pada harga diskon dan pokoknya akan dilunasi pada saat jatuh tempo.