SURAT MENTERI DALAM NEGERI -...

84
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SURAT MENTERI DALAM NEGERI Nomor : 50/ 781/ B.1/IJ Tanggal : 24 Agustus 2016 PEDOMAN PELAKSANAAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA SKPD INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN DALAM NEGERI 2016 [email protected]

Transcript of SURAT MENTERI DALAM NEGERI -...

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

SURAT MENTERI DALAM NEGERI

Nomor : 50/ 781/ B.1/IJ

Tanggal : 24 Agustus 2016

PEDOMAN PELAKSANAAN REVIU

DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA SKPD

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN DALAM NEGERI

2016

[email protected]

i

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

Jakarta, 24 Agustus 2016

Nomor : 050/781/B.1/IJ Kepada

Sifat : PENTING Yth. 1. Seluruh Gubernur

Lampiran : 1 (satu) berkas 2. Seluruh Bupati/Walikota

Hal : Pedoman Pelaksanaan Reviu

Dokumen RPJMD dan Renstra-

SKPD

Di-

Tempat

Menindaklanjuti ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71

Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengawasan di Lingkungan Kementerian Dalam

Negeri dan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2016 dan Surat Edaran

Menteri Dalam Negeri Nomor 050/795/SJ Tanggal 4 Maret 2016 tentang

Penyusunan RPJMD dan RKPD Tahun 2017 yang antara lain menegaskan

bahwa Gubernur, Bupati/Walikota menugaskan Aparat Pengawasan Internal

Pemerintah (APIP) Provinsi, Kabupaten/Kota melakukan Reviu terhadap

dokumen rancangan akhir RPJMD.

Pelaksanaan Reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD bertujuan untuk

memberikan keyakinan terbatas bahwa dokumen rancangan akhir RPJMD dan

rancangan akhir Renstra-SKPD telah disusun berdasarkan kaidah peraturan

perundang-undangan, sebagai upaya membantu Kepala Daerah untuk

menghasilkan dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD yang berkualitas dalam

rangka mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah serta selaras dengan visi dan

misi Presiden dalam dokumen RPJMN.

Sehubungan dengan hal tersebut dan sambil menunggu ditetapkannya

berbagai peraturan perundang-undangan sebagai landasan Pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, bagi daerah yang sedang atau akan

menyusun dan/atau belum menetapkan Peraturan Daerah tentang RPJMD,

bersama ini disampaikan kepada Saudara agar:

a. Menugaskan APIP Provinsi, Kabupaten/Kota melakukan Reviu terhadap

dokumen rancangan akhir RPJMD, sesuai dengan pedoman pada lampiran

surat ini; dan

b. Melaporkan hasil reviu kepada Menteri Dalam Negeri c.q Inspektur Jenderal

untuk hasil reviu Pemerintah Provinsi dan kepada Gubernur c.q Inspektur

Provinsi untuk hasil reviu Pemerintah Kabupaten/Kota.

Demikian untuk menjadi maklum dan dilaksanakan sebagaimana

mestinya.

a.n. MENTERI DALAM NEGERI

INSPEKTUR JENDERAL,

Tembusan Yth: 1. Menteri Dalam Negeri, sebagai laporan;

2. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah;

3. Ketua DPRD Provinsi se-Indonesia;

4. Kepala Bappeda Provinsi se-Indonesia;

5. Ketua DPRD Kabupaten/Kota se-Indonesia; dan

6. Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se-Indonesia.

[email protected]

ii

DAFTAR ISI

Hal

Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 050/781/B.1/IJ Tanggal 24 Agustus

2016 Hal Pedoman Pelaksanaan Reviu Dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD i

Daftar Isi ii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Maksud Tujuan 4

1.3 Ruang Lingkup 5

1.4 Sasaran 5

1.5 Dasar Hukum 6

1.6 Pengertian Umum 7

BAB II. TAHAPAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA SKPD

2.1 Kompetensi Pereviu 14

2.2 Prinsip Reviu 14

2.3 Jadwal Reviu 16

BAB III. PERENCANAAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA SKPD

3.1 Persiapan Reviu 18

a. Penyusunan Program Kerja Reviu (PKR) 18

b. Internal Briefing 25

3.2 Pelaksanaan Tahap Perencanaan 25

a. Koordinasi Penyelarasan PKR dengan jadwal perencanaan pembangunan daerah.

25

b. Pembentukan Tim 26

c. Pertemuan Awal (Entry Briefing) 26

d. Penyiapan instrumen 26

BAB IV. PELAKSANAAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA-SKPD

4.1 Reviu Dokumen RPJMD 28

a. Fokus Reviu 28

1. Keterhubungan Program Dengan Misi, Tujuan, Sasaran, Arah

Kebijakan Dan Strategi Dalam Dokumen RPJMD 28

2. Konsistensi Antar Bab Dalam Dokumen RPJMD 32

3. Pengintegrasian hasil Musrenbang RPJMD dalam dokumen RPJMD 40

4. Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RTRW 40

5. Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RPJMN 45

6. Keterhubungan dan kesesuaian antara Dokumen RPJMD dengan

Dokumen RPJPD 50

b. Penyusunan KKR Dokumen RPJMD 53

4.2 Reviu Dokumen Renstra-SKPD 58

[email protected]

iii

Hal

a. Fokus Reviu 58

1. Keterhubungan dan kesesuaian Program dan Kegiatan dengan

Tujuan, dan Sasaran SKPD dalam Dokumen Renstra-SKPD 58

2. Konsistensi antar Bab dalam Dokumen Renstra-SKPD 60

3. Konsistensi dan Keterhubungan antara Dokumen Renstra SKPD

dengan Dokumen RPJMD 61

b. Penyusunan KKR Renstra-SKPD 65

BAB V. PELAPORAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA-SKPD

5.1 Prosedur Penyusunan Laporan Hasil Reviu (LHR) 66

5.2 Penyusunan CHR dan LHR 67

a. Dokumen RPJMD 67

b. Dokumen Renstra-SKPD 74

BAB VI. PENUTUP 80

[email protected]

LAMPIRAN

Nomor

Tanggal

:

:

:

Surat Menteri Dalam Negeri

050/781/B.1/IJ

24 Agustus 2016

PEDOMAN PELAKSANAAN REVIU

DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA-SKPD

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah dan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2109 dan sambil

menunggu ditetapkannya berbagai peraturan perundang-undangan sebagai

landasan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, dalam rangka

pencapaian prioritas nasional perlu sinergi perencanaan antara pemerintah

pusat dan pemerintah daerah serta antar pemerintah daerah.

Sinergi perencanaan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta antar

pemerintah daerah merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan dalam

mendukung pencapaian target kinerja pembangunan daerah dan nasional. Untuk

mendukung terselenggaranya pembangunan bersinergi itu diperlukan suatu

sistem perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan berorientasi

untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui

peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat atau

kelompok sasaran yang dilayani.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan

Pembangunan Daerah, maka perencanaan pembangunan dan penganggaran

harus memenuhi kaidah: 1) pendekatan kinerja; 2) kerangka pengeluaran jangka

menengah; dan 3) perencanaan dan penganggaran terpadu. Suatu perencanaan

harus menjelaskan secara rasional berbagai langkah baik dalam jangka panjang,

menengah, dan tahunan; terhubung kedalam sistem penganggaran daerah.

[email protected]

- 2 -

Selanjutnya, dalam jangka menengah, pemerintah daerah harus menyusun

RPJMD berdasarkan visi dan misi Kepala Daerah terpilih. RPJMD memuat visi,

misi, dan program pembangunan dari KDH terpilih yang diterjemahkan dalam

tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program prioritas selama 5 (lima) tahun.

Selanjutnya, RPJMD ini harus dijadikan pedoman dalam penyusunan Renstra

SKPD dan RKPD.

Dalam konteks pembangunan daerah, tahap perencanaan pembangunan

merupakan bagian hulu yang sangat menentukan ke mana arah pembangunan

akan bermuara, sehingga kualitas dokumen perencanaan memiliki kontribusi

terhadap keberhasilan/kegagalan suatu pembangunan yang direncanakan.

Beberapa kelemahan – kelemahan dalam penyusunan dokumen perencanaan

yang kerap terjadi meliputi (1) adanya intervensi kepentingan individu/golongan

sehingga perencanaan mengarah pada hal yang diinginkan, bukan hal yang

diperlukan dan (2) kurangnya jumlah SDM yang memiliki kompetensi dalam

perencanaan pembangunan. Hal tersebut mengakibatkan struktur kinerja

anggaran dalam dokumen perencanaan tidak jelas antara input, output, outcome

dan impact. Kemudian sulit melihat keterhubungan dan kesesuaian antara input-

output-outcome- impact dan outcome terhadap need/problem, serta informasi

kinerja (indikator dan target kinerja output, outcome dan impact) tidak jelas dan

sulit diukur, beberapa penyebabnya adalah antara lain sebagai berikut:

Tidak ada hierarki yang jelas antara outcome dan output pada level program dan

kegiatan di tingkat SKPD sampai urusan;

1. Outcome dan output semata didasarkan pada pola & mekanisme agregasi,

misl. output pada level kegiatan di tingkat eselon IV pasti akan tercatat sebagai

output di tingkat SKPD;

2. Tidak jelas keterhubungan dan kesesuaian antara input, output, dan outcome

pada level program maupun kegiatan di tingkat SKPD.

3. Informasi kinerja pada setiap level (sasaran, program, kegiatan) di tingkat

organisasi (SKPD, Eselon III, Eselon IV harus disusun dengan kerangka logika

berpikir yang baku yaitu: Input -Output-Outcome;

4. Output/outcome pada level kegiatan/program di tingkat suatu organisasi bisa

saja merupakan output/outcome pada level diatasnya di suatu tingkat

organisasi;

5. Hierarki informasi kinerja harus jelas dari level makro sasaran RPJMD sampai

dengan level mikro teknis SKPD dan aspek akuntabilitas organisasi di masing-

masing tingkatan.

Untuk mengatasi permasalahan lemahnya keterhubungan dan kesesuaian antara

indikator dan target kinerja output, outcome dan impact perlu dilakukan penataan

arsitektur dan Informasi Kinerja dalam dokumen perencanaan seperti pada

gambar di bawah ini.

[email protected]

- 3 -

Gambar 1.1

Arsitektur dan Informasi Kinerja Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah

Kondisi demikian menjadi tantangan besar dalam proses pembangunan maupun

penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Berangkat dari hal tersebut,

diperlukan upaya peningkatan kualitas dokumen perencanaan maupun

penganggaran untuk menjamin konsistensi dan keterpaduan antara perencanaan

dan penganggaran serta efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan

daerah untuk pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dalam dokumen RPJMD

dengan visi dan misi Presiden dalam dokumen RPJMN.

Upaya peningkatan kualitas dokumen perencanaan maupun penganggaran

tersebut sekaligus untuk mengurangi potensi kegagalan dalam perencanaan

pembangunan daerah, maka fungsi Reviu perlu dioptimalkan, terutama sejak

tahapan perencanaan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD dan

Renstra SKPD). Sebagaimana diamanatkan dalam Surat Edaran Menteri Dalam

Negeri Nomor 050/795/SJ Tanggal 4 Maret 2016 tentang Penyusunan RPJMD dan

RKPD Tahun 2017 yang antara lain menegaskan bahwa Gubernur,

Bupati/Walikota menugaskan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP)

Provinsi, Kabupaten/Kota melakukan Reviu terhadap dokumen rancangan akhir

RPJMD.

Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

antara lain menyatakan bahwa pengawasan penyelenggaraan pemerintahan

daerah terdiri atas pengawasan umum, pengawasan teknis dan pengawasan

kepala daerah terhadap perangkat daerah. Pelaksanaan pengawasan tersebut

dilakukan dalam bentuk reviu, monitoring, evaluasi dan pemeriksaan oleh APIP

sesuai dengan fungsi dan kewenangannya dengan persyaratan kompetensi

pengawas penyelenggaraan urusan pemerintahan di daerah.

Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas dan untuk optimalnya pelaksanaan

Reviu dokumen rancangan akhir RPJMD, mulai tahun 2016 terutama bagi daerah

yang telah melaksanakan Pemilihan Umum Kepala Daerah Tahun 2015, maka

[email protected]

- 4 -

Kementerian Dalam Negeri memandang perlu untuk menetapkan Pedoman

Pelaksanaan Reviu Dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD. Pedoman ini mengatur

tentang tata cara pelaksanaan dan pelaporan hasil reviu di lingkungan

pemerintah Daerah, dimulai dari perencanaan reviu, pelaksanaan reviu, dan

pelaporan reviu.

1.2 Maksud dan Tujuan

a. Maksud

Pedoman ini dimaksudkan sebagai panduan bagi seluruh APIP

provinsi/kabupaten/kota dalam melaksanakan reviu dokumen rancangan akhir

RPJMD dan rancangan akhir Renstra-SKPD untuk menghasilkan dokumen RPJMD

dan Renstra-SKPD yang berkualitas.

Reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD adalah penelaahan atas penyusunan

dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD oleh APIP provinsi/kabupaten/kota yang

kompeten untuk memberikan keyakinan terbatas bahwa dokumen rancangan

akhir RPJMD dan rancangan akhir Renstra-SKPD telah disusun berdasarkan

kaidah-kaidah yang ditetapkan, sebagai upaya membantu Kepala Daerah untuk

menghasilkan dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD yang berkualitas dalam

rangka mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah.

Berdasarkan hasil pelaksanaan reviu, APIP diharapkan dapat memberikan

keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan dan keabsahan perumusan

dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD telah sesuai dengan tata cara dan kaidah-

kaidah perencanaan antara lain pendekatan perencanaan dan penganggaran

terpadu, berbasis kinerja dan kerangka pengeluaran jangka menengah serta telah

dilengkapi dengan dokumen pendukung.

b. Tujuan

Tujuan disusunnya pedoman ini adalah sebagai instrumen dalam mereviu:

1. Dokumen RPJMD, melalui pengujian terbatas dengan cara menelaah:

a) Keterhubungan dan kesesuaian Program dengan Misi, Tujuan, Sasaran,

Arah Kebijakan Strategi dalam Dokumen RPJMD;

b) Konsistensi Antar Bab dalam Dokumen RPJMD;

c) Pengintegrasian hasil Musrenbang RPJMD daerah dalam dokumen RPJMD;

d) Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RTRW;

e) Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RPJMN; dan

f) Keterhubungan dan kesesuaian antara Dokumen RPJMD dengan Dokumen

RPJPD.

2. Dokumen Renstra-SKPD, melalui pengujian terbatas dengan cara menelaah:

[email protected]

- 5 -

a) Keterhubungan dan kesesuaian Program dan Kegiatan dengan Tujuan, dan

Sasaran SKPD dalam Dokumen Renstra-SKPD;

b) Konsistensi antar Bab dalam Dokumen Renstra-SKPD; dan

c) Konsistensi dan Keterhubungan antara Dokumen Renstra SKPD dengan

Dokumen RPJMD.

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup pedoman ini mencakup pengaturan mengenai:

a. Tahapan reviu, melalui tahapan sebagai berikut:

1. Perencanaan reviu;

2. Pelaksanaan reviu; dan

3. Pelaporan hasil reviu

b. Tata Cara reviu, untuk dokumen:

1. RPJMD; dan

2. Renstra-SKPD

Reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD, mencakup pengujian terbatas terhadap

dokumen rancangan akhir RPJMD dan rancangan akhir Renstra-SKPD mulai dari

tahap penyusunan rancangan dokumen sampai dengan siap ditetapkan oleh Kepala

Daerah.

1.4 Sasaran

a. Tersedianya panduan bagi APIP provinsi/kabupaten/kota dalam melakukan

reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD yang dapat menilai secara cepat dan

dapat mendeteksi secara dini serta menghasilkan kesimpulan apakah

dokumen rancangan akhir RPJMD dan Renstra-SKPD telah disusun dengan

mematuhi kaidah-kaidah perencanaan; dan

b. Terwujudnya optimalisasi atas pelaksanaan reviu RPJMD dan Renstra-SKPD,

sehingga diharapkan APIP dapat:

1 Merumuskan rekomendasi perbaikan untuk sinkronisasi antar bagian

dokumen perencanaan dan antar lintas dokumen perencanaan;

2 Merumuskan rekomendasi adanya alternatif kebijakan, program, kegiatan

yang lebih tepat, layak, efektif, efisien; dan

3 Merumuskan rekomendasi dan langkah-langkah untuk penyempurnaan

kelengkapan dan kualitas dokumen RPJMD dan Renstra.

[email protected]

- 6 -

1.5 Dasar Hukum

Dasar hukum peraturan yang digunakan dalam pelaksanaan reviu dokumen

RPJMD dan Renstra-SKPD, adalah semua peraturan yang terkait dengan

perencanaan dan penganggaran, meliputi:

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembar

Negara Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2003. Tambahan Lembar Negara

Republik Indonesia Nomor 4206);

b. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4400);

c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

d. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Pengawasan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 165 Tahun 2005, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4593);

e. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah

diubah beberapa kali dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679)

f. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

g. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor

127, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4890);

h. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden

Nomor 70 Tahun 2012;

i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 (Berita Negara 311).

j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

[email protected]

- 7 -

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah (Berita Negara Nomor 517)

k. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2015 tentang Kebijakan

Pengawasan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah Tahun 2016.

l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Tahun 2017.

m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pedoman

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran

2017.

1.6 Pengertian Umum

Dalam Pedoman ini yang dimaksud dengan:

1. Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang

kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia yang dibantu oleh Wakil

Presiden dan menteri sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh

pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas

otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya

dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945.

3. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara

Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan

yang menjadi kewenangan daerah otonom.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah

lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur

penyelenggara Pemerintahan Daerah.

5. Kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah Gubernur dan wakil Gubernur

untuk provinsi, bupati dan wakil bupati untuk kabupaten, walikota dan wakil

walikota untuk kota.

6. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi

kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian

negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi,

melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat.

7. Desentralisasi adalah penyerahan Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah

Pusat kepada daerah otonom berdasarkan Asas Otonomi.

[email protected]

- 8 -

8. Dekonsentrasi adalah pelimpahan sebagian Urusan Pemerintahan yang

menjadi kewenangan Pemerintah Pusat kepada gubernur sebagai wakil

Pemerintah Pusat, kepada instansi vertikal di wilayah tertentu, dan/atau

kepada gubernur dan bupati/wali kota sebagai penanggung jawab urusan

pemerintahan umum.

9. Instansi Vertikal adalah perangkat kementerian dan/atau lembaga

pemerintah nonkementerian yang mengurus Urusan Pemerintahan yang

tidak diserahkan kepada daerah otonom dalam wilayah tertentu dalam

rangka Dekonsentrasi.

10. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada daerah

otonom untuk sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan

Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah provinsi kepada Daerah

kabupaten/kota untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang

menjadi kewenangan Daerah provinsi.

11. Urusan Pemerintahan Wajib adalah Urusan Pemerintahan yang wajib

diselenggarakan oleh semua Daerah.

12. Urusan Pemerintahan Pilihan adalah Urusan Pemerintahan yang wajib

diselenggarakan oleh Daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki Daerah.

13. Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar

warga negara.

14. Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu

Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak

diperoleh setiap warga negara secara minimal.

15. Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi,

pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas

dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai

bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah

ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam

mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.

16. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dan DPRD dalam

penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

17. Kecamatan atau yang disebut dengan nama lain adalah bagian wilayah dari

Daerah kabupaten/kota yang dipimpin oleh camat.

18. Tim Anggaran Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat TAPD adalah

tim yang dibentuk dengan keputusan kepala daerah dan dipimpin oleh

sekretaris daerah yang mempunyai tugas menyiapkan serta melaksanakan

kebijakan kepala daerah dalam rangka penyusunan APBD yang anggotanya

terdiri dari pejabat perencana daerah, PPKD dan pejabat Iainnya sesuai

dengan kebutuhan.

[email protected]

- 9 -

19. Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsional melaksanakan

pengawasan intern adalah aparat pengawasan intern pemerintah yang

bertanggung jawab langsung kepada menteri/pimpinan lembaga.

20. Inspektorat provinsi adalah aparat pengawasan intern pemerintah yang

bertanggung jawab langsung kepada gubernur.

21. Inspektorat kabupaten/kota adalah aparat pengawasan intern pemerintah

yang bertanggung jawab langsung kepada bupati/walikota.

22. Aparat Pengawas Intern Pemerintah yang selanjutnya disingkat APIP adalah

Inspektorat Provinsi bagi daerah provinsi atau Inspektorat Kabupaten bagi

daerah kabupaten atau Inspektorat Kota bagi daerah kota atau nama lain

yang secara fungsional melaksanakan pengawasan intern yang

bertanggungjawab langsung kepada kepala daerah.

23. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat

dengan Bappeda atau sebutan lain adalah unsur perencana penyelenggaraan

pemerintahan yang melaksanakan tugas dan mengkoordinasikan

penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan

daerah.

24. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah

kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah yang selanjutnya disebut

dengan kepala SKPKD yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan

APBD dan bertindak sebagai bendahara umum daerah.

25. Peraturan Daerah yang selanjutnya disebut Perda atau yang disebut dengan

nama lain adalah Perda Provinsi dan Perda kabupaten/kota.

26. Peraturan Kepala Daerah yang selanjutnya disebut Perkada adalah peraturan

gubernur dan peraturan bupati/wali kota.

27. Rencana pembangunan jangka panjang nasional yang selanjutnya disingkat

RPJPN adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk periode

20 (dua puluh) tahun.

28. Rencana pembangunan jangka menengah nasional yang selanjutnya

disingkat RPJMN adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional

untuk periode 5 (lima) tahunan.

29. Rencana kerja pemerintah yang selanjutnya disingkat dengan RKP adalah

dokumen perencanaan nasional untuk periode 1 (satu) tahun.

30. Rencana pembangunan jangka panjang daerah yang selanjutnya disingkat

RPJPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 20 (dua puluh)

tahun.

31. Rencana pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya disingkat

RPJMD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun.

[email protected]

- 10 -

32. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjutnya disebut Rencana

Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen

perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

33. Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan

Renstra-SKPD adalah dokumen perencanaan perangkat daerah untuk

periode 5 (lima) tahun.

34. Rencana kerja perangkat daerah yang selanjutnya disingkat Renja-SKPD

adalah dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode 1 (satu)

tahun.

35. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya disingkat APBN

adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Pusat yang ditetapkan dengan

undang-undang.

36. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD

adalah rencana anggaran tahunan daerah yang ditetapkan dengan Perda.

37. Kebijakan umum APBD yang selanjutnya disingkat KUA adalah dokumen

yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta

asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun.

38. Kebijakan umum Perubahan APBD yang selanjutnya disingkat KUPA adalah

dokumen yang memuat kebijakan perubahan bidang pendapatan, belanja,

dan pembiayaan serta perubahan asumsi yang mendasarinya untuk periode

1 (satu) tahun.

39. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang selanjutnya disingkat PPAS

adalah program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang

diberikan kepada Perangkat Daerah untuk setiap program sebagai acuan

dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran perangkat daerah.

40. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan yang selanjutnya

disingkat PPAS Perubahan adalah perubahan program prioritas dan patokan

batas maksimal anggaran yang diberikan kepada Perangkat Daerah untuk

setiap program sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja dan

anggaran perangkat daerah perubahan.

41. Rencana Kerja dan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat RKA-SKPD

adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana

pendapatan, rencana belanja program dan kegiatan SKPD serta rencana

pembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD.

42. Rencana Kerja dan Anggaran SKPD Perubahan yang selanjutnya disingkat

RKA-SKPD Perubahan adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang

berisi perubahan rencana pendapatan, rencana belanja program dan

kegiatan SKPD serta rencana pembiayaan sebagai dasar penyusunan

Perubahan APBD .

[email protected]

- 11 -

43. Reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD adalah penelaahan atas

penyusunan dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD oleh APIP

provinsi/kabupaten/kota yang kompeten untuk memberikan keyakinan

terbatas bahwa dokumen rancangan akhir RPJMD dan rancangan akhir

Renstra-SKPD telah disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang ditetapkan,

sebagai upaya membantu Kepala Daerah untuk menghasilkan dokumen

RPJMD dan Renstra-SKPD yang berkualitas dalam rangka mewujudkan visi

dan misi Kepala Daerah.

44. Reviu dokumen rencana pembangunan dan anggaran tahunan daerah adalah

penelaahan atas penyusunan dokumen rencana pembangunan tahunan yaitu

RKPD/Perubahan RKPD dan Renja-SKPD/Perubahan Renja-SKPD serta

dokumen anggaran tahunan daerah yaitu KUA/KUPA, PPAS/PPAS

Perubahan dan RKA-SKPD/RKA-SKPD Perubahan oleh APIP

provinsi/kabupaten/kota.

45. Kerangka pendanaan adalah analisis pengelolaan keuangan daerah untuk

menentukan sumber-sumber dana yang digunakan dalam pembangunan,

optimalisasi penggunaan sumber dana dan peningkatan kualitas belanja

dalam membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam upaya

mencapai visi dan misi kepala daerah serta target pembangunan nasional.

46. Kerangka regulasi adalah kebijakan pembangunan berupa rencana

pembentukan regulasi dalam rangka memfasilitasi, mendorong dan

mengatur perilaku masyarakat dan pemerintahan daerah dalam rangka

mencapai tujuan pembangunan daerah.

47. Permasalahan pembangunan adalah kesenjangan antara kinerja

pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara

apa yang ingin dicapai di masa datang dengan kondisi riil saat perencanaan

dibuat.

48. Isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau

dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena dampaknya

yang signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar,

mendasar, berjangka menengah/panjang, dan menentukan pencapaian

tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dimasa yang akan datang.

49. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir

periode perencanaan.

50. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan

untuk mewujudkan visi.

51. Tujuan adalah pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk

mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu strategis dan

permasalahan pembangunan.

[email protected]

- 12 -

52. Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan tercapainya tujuan,

berupa hasil pembangunan daerah/perangkat daerah yang diperoleh dari

pencapaian outcome program perangkat daerah.

53. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program sebagai

prioritas pembangunan daerah/perangkat daerah untuk mencapai sasaran.

54. Arah kebijakan adalah rumusan kerangka pikir atau kerangka kerja untuk

menyelesaikan masalah pembangunan daerah/perangkat daerah yang

dilaksanakan secara bertahap sebagai penjabaran strategi.

55. Prioritas pembangunan daerah adalah fokus pelaksanaan penyelenggaraan

pemerintah daerah secara bertahap untuk mencapai sasaran.

56. Program pembangunan daerah adalah program strategis daerah yang

dilaksanakan oleh perangkat daerah sebagai instrumen dari arah kebijakan

untuk mencapai sasaran RPJMD.

57. Program perangkat daerah adalah instrumen arah kebijakan yang berisi

sekumpulan kegiatan, dilaksanakan oleh Perangkat Daerah untuk

mendapatkan hasil (outcome) dalam rangka mencapai sasaran.

58. Kegiatan perangkat daerah adalah serangkaian aktivitas pembangunan yang

dilaksanakan oleh perangkat daerah untuk menghasilkan keluaran (output)

dalam rangka mencapai hasil (outcome) suatu program.

59. Kinerja adalah keluaran/hasil/dampak dari kegiatan/program/sasaran

sehubungan dengan penggunaan sumber daya.

60. Indikator kinerja adalah tanda yang berfungsi sebagai alat ukur pencapaian

kinerja suatu sasaran, program atau kegiatan dalam bentuk keluaran

(output), hasil (outcome), dampak (impact).

61. Keluaran (output) adalah suatu produk akhir berupa barang atau jasa dari

serangkaian proses agar hasil (outcome) dapat terwujud.

62. Hasil (outcome) adalah keadaan yang ingin dicapai atau dipertahankan pada

penerima manfaat dalam periode waktu tertentu yang mencerminkan

berfungsinya keluaran dari kegiatan dalam satu program.

63. Dampak (impact) adalah kondisi yang ingin diubah berupa hasil

pembangunan/layanan yang diperoleh dari pencapaian outcome beberapa

program.

64. Partisipasi masyarakat adalah peran serta warga masyarakat untuk

menyalurkan aspirasi, pemikiran, dan kepentingannya dalam

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

65. Musyawarah perencanaan pembangunan yang selanjutnya disingkat

musrenbang adalah forum antar pemangku kepentingan dalam rangka

menyusun rencana pembangunan daerah.

[email protected]

- 13 -

66. Forum perangkat daerah merupakan wahana antar pihak yang langsung atau

tidak langsung mendapatkan manfaat dari program dan kegiatan sesuai

dengan tugas dan fungsi perangkat daerah provinsi dan kabupaten/kota.

67. Delegasi adalah perwakilan yang disepakati peserta musrenbang untuk

menghadiri musrenbang pada tingkat yang lebih tinggi.

68. Rencana tata ruang wilayah yang selanjutnya disingkat RTRW adalah hasil

perencanaan tata ruang yang merupakan penjabaran strategi dan arahan

kebijakan pemanfaatan ruang wilayah nasional dan pulau/kepulauan ke

dalam struktur dan pola ruang wilayah.

69. Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang selanjutnya disingkat dengan KLHS

adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk

memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar

dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan,

rencana, dan/atau program.

70. Pembangunan Berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang

memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi kedalam strategi

pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta

keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini

dan generasi masa depan.

71. Provinsi/kabupaten/kota lainnya adalah daerah otonom yang ditetapkan

sebagai satu kesatuan wilayah pembangunan dan/atau yang memiliki

hubungan keterkaitan atau pengaruh dalam pelaksanaan pembangunan.

72. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,

selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki

batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus Urusan

Pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa

masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan

dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

73. Dana Alokasi Umum yang selanjutnya disingkat DAU adalah dana yang

bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan

pemerataan kemampuan keuangan antar-Daerah untuk mendanai

kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi.

74. Dana Alokasi Khusus yang selanjutnya disingkat DAK adalah dana yang

bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah tertentu

dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan

Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

75. Dana Bagi Hasil yang selanjutnya disingkat DBH adalah dana yang bersumber

dari pendapatan tertentu APBN yang dialokasikan kepada Daerah penghasil

berdasarkan angka persentase tertentu dengan tujuan mengurangi

ketimpangan kemampuan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

[email protected]

- 14 -

BAB II

TAHAPAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA SKPD

Pedoman ini sebagai acuan untuk merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan

hasil reviu dokumen rencana pembangunan jangka menengah daerah dan SKPD yaitu

dokumen RPJMD dan dokumen Renstra-SKPD. Menguraikan kegiatan yang perlu

dilakukan pada tiap tahapan reviu, termasuk di dalamnya prosedur reviu yang berisi

serangkaian langkah/kegiatan yang akan dilaksanakan oleh APIP dalam meneliti

dokumen RPJMD dan dokumen Renstra-SKPD serta dokumen pendukung lainnya.

2.1. Kompetensi Pereviu

Untuk mendukung dan menjamin efektivitas kegiatan reviu, perlu

dipertimbangkan kompetensi para pereviu yang akan ditugaskan, secara kolektif

Tim Reviu harus memenuhi kompetensi sebagai berikut:

a. menguasai tahapan dan tata cara Perencanaan Pembangunan Daerah;

b. menguasai tata cara penganggaran daerah;

c. menguasai perencanaan dan prosedur Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

d. memahami proses bisnis atau tugas dan fungsi organisasi perangkat

daerah/SKPD yang diteliti;

e. menguasai teknik komunikasi; dan

f. memahami analisis basis data

2.2. Prinsip Reviu

Kegiatan reviu dilaksanakan oleh APIP lingkup pemerintah

provinsi/kabupaten/kota dan dituangkan dalam Rencana Kerja Pengawasan

Tahunan dan Program Kerja Pengawasan Tahunan, dilaksanakan berdasarkan

prinsip profesional, independen, objektif, tidak tumpang tindih dan berorientasi

pada perbaikan dan peringatan dini.

Prinsip “profesional” dalam melaksanakan kegiatan reviu ini memerlukan

keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma

tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.

Sedangkan prinsip “independen” adalah bebas dari intervensi, dan memperoleh

dukungan yang memadai dari pimpinan tertinggi organisasi sehingga dapat

bekerja sama dan melaksanakan pekerjaan dengan leluasa. Prinsip obyektivitas

mensyaratkan agar APIP provinsi/ kabupaten/kota yang tergabung dalam Tim

reviu memiliki sikap yang netral dan tidak bias serta menghindari konflik

kepentingan. Pereviu harus membuat penilaian seimbang atas semua situasi yang

[email protected]

- 15 -

relevan dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan sendiri atau orang lain dalam

mengambil keputusan.

Pelaksanaan kegiatan reviu “tidak tumpang tindih” yakni dengan melakukan

pengawasan yang terkoordinasi dengan baik dan sesuai dengan jadwal

pengawasan yang telah ditetapkan bersama. Seperti halnya pelaksanaan kegiatan

reviu dokumen rencana pembangunan dan anggaran tahunan daerah oleh APIP

provinsi/kabupaten/kota tidak menambah layer proses perencanaan dan

penganggaran sebagaimana telah diatur dalam PERMENDAGRI Nomor 54 Tahun

2010 dan PERMENDAGRI Nomor 13 Tahun 2006, maka demikian juga halnya

dengan pelaksanaan reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD.

Gambar 2.1

Keterkaitan Tahapan Penyusunan RPJMD Dan RENSTRA SKPD

Untuk itu, reviu oleh APIP dilaksanakan secara paralel dengan mekanisme

perencanaan dan penganggaran sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik

masing-masing pemerintahan daerah dengan tetap berpedoman pada ketentuan

kedua peraturan menteri tersebut. Terkait dengan perencanaan pembangunan

jangka menengah daerah dalam Pasal 264 ayat (4) Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 telah menegaskan bahwa “Perda tentang RPJMD ditetapkan paling

lama 6 (enam) bulan setelah kepala daerah terpilih dilantik”. Mengingat

pelaksanaan Pemilukada dan tanggal pelantikan KDH terpilih berbeda-beda di

masing-masing daerah, maka penyebutan tahun periodesasi RPJMD yaitu

terhitung sejak tahun KDH terpilih dilantik sampai dengan tahun berakhirnya

masa jabatan KDH. Sedangkan pengesahan rancangan akhir Renstra SKPD

dengan keputusan kepala daerah, paling lama 1 (satu) bulan setelah Peraturan

Daerah tentang RPJMD ditetapkan. Penetapan Renstra SKPD oleh kepala SKPD

paling lama 7 (tujuh) hari setelah Renstra SKPD disahkan oleh kepala daerah.

[email protected]

- 16 -

2.3. Jadwal Reviu

Jadwal pelaksanaan reviu dan penyusunan dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD

secara ringkas adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1

Jadwal Pelaksanaan Reviu dan Penyusunan RPJMD dan Renstra-SKPD

NO Kegiatan

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Bulan VI Bulan VII

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

A. PERSIAPAN PENYUSUNAN RPJMD

1. Pembentukan tim, Orientasi, dan Penyusunan

agenda kerja RPJMD

2. Pengumpulan data dan Informasi

B. PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RPJMD

1

Pengajuan kebijakan umum dan program

pembangunan jangka menengah & indikasi

program prioritas disertai kebutuhan pendanaan

2 Pembahasan dan kesepakatan

C. PENYIAPAN SURAT EDARAN KDH

1. Penyusunan Rancangan Renstra-SKPD

D. PENYUSUNAN RANCANGAN RPJMD

1 Penyampaian rancangan renstra SKPD

2 Verifikasi rancangan restra SKPD

E. MUSRENBANG RPJMD

1. Penyiapan data dan kegiatan

2. Pelaksanaan musrenbang RPJMD

3. Perumusan hasil musrenbang RPJMD

F PENYUSUNAN RANCANGAN AKHIR RPJMD

1. Perumusan rancangan akhir RPJMD

2. Pembahasan rancangan akhir RPJMD dengan

SKPD dan Kepala daerah

3. Penyampaian rancangan akhir RPJMD kepada

INSPEKTORAT untuk di reviu

4. Pelaksanaan Reviu RPJMD

5. Penyempurnaan rancangan akhir RPJMD

berdasarkan hasil reviu APIP

6. Penyampaian rancangan akhir RPJMD untuk

persetujuan Kepala daerah

7. Penyampaian rancangan perda tentang RPJMD

kepada DPRD

7. Pembahasan rancangan perda tentang RPJMD

bersama DPRD

[email protected]

- 17 -

NO Kegiatan

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Bulan VI Bulan VII

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

8. Persetujuan bersama perda tentang RPJMD oleh

DPRD dan Kepala daerah

G EVALUASI RAPERDA RPJMD

1.

Penyampaian rancangan perda tentang RPJMD

kepada Gubernur/Menteri Dalam Negeri untuk

dievaluasi

2. Penyempurnaan ranperda RPJMD berdasarkan

hasil evaluasi

3. Penetapan Perda tentang RPJMD

H PENETAPAN RENSTRA-SKPD

1. Penyempurnaan rancangan akhir Renstra-SKPD

berdasarkan Perda RPJMD

2.

Penyampaian rancangan akhir Renstra-SKPD

kepada Kepala Bappeda untuk verifikasi dan

kepada APIP untuk di Reviu

3. Verifikasi Bappeda dan Reviu APIP thd rancangan

akhir Renstra-SKPD

4. Pengesahan rancangan akhir Renstra-SKPD oleh

KDH

Agar pelaksanaan reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD lebih terarah dan

tepat sasaran, maka Reviu dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahapan yang disesuaikan

dengan jadwal siklus perencanaan daerah, meliputi:

1. tahap perencanaan, meliputi kegiatan untuk memilih dan menentukan objek reviu,

melakukan usulan penugasan reviu dan mempersiapkan bahan penyusunan

Program Kerja Reviu.

2. tahap pelaksanaan, mencakup kegiatan penelaahan dan pengujian dokumen RPJMD

dan Renstra-SKPD yang dituangkan dalam kertas kerja reviu (KKR).

3. tahap pelaporan hasil reviu, mencakup kegiatan penyusunan Catatan Hasil Reviu

(CHR) dan Laporan Hasil Reviu (LHR).

[email protected]

- 18 -

BAB III PERENCANAAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA SKPD

Tahap perencanaan, meliputi kegiatan untuk memilih dan menentukan objek

reviu, Penentuan Jadwal Reviu, melakukan usulan penugasan reviu dan

mempersiapkan bahan penyusunan Program Kerja Reviu. Tahap perencanaan

dilaksanakan paling lambat pada minggu pertama bulan I sejak KDH dilantik, dengan

kegiatan yang dilakukan antara lain:

3.1. Persiapan

Persiapan pada tahap perencanaan reviu ini, dilakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Penyusunan Program Kerja Reviu ( PKR )

PKR merupakan serangkaian prosedur, dan teknik Reviu yang disusun secara

sistimatis yang harus diikuti/dilaksanakan oleh Tim Reviu untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan, untuk digunakan sebagai pedoman pelaksanaan

pada saat menguji dan meneliti dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD.

Penyusunan PKR meliputi kegiatan:

1. Penentuan personil.

2. Penentuan Jadwal Reviu.

3. Penentuan Obyek, Sasaran dan Ruang Lingkup Reviu.

4. Menyusun Langkah-langkah Reviu.

Contoh Program Kerja Reviu (PKR) rancangan akhir RPJMD sebagai berikut:

Formulir 3.1

PKR RANCANGAN AKHIR RPJMD

No Langkah-Langkah Kerja Reviu Dilaks Oleh

Waktu (Jam) KKR No.

Ket. Rencana Realisasi

A PENGUJIAN ATAS KELENGKAPAN DOKUMEN PENDUKUNG RANCANGAN AKHIR RPJMD.

Tujuan: Untuk menguji bahwa Rancangan Akhir RPJMD yang disusun telah didukung dengan dokumen perencanaan yang memadai.

Dapatkan dokumen-dokumen yang diperlukan meliputi:

1 RPJPD, RPJMN, RPJMD Provinsi, RTRW;

2 Berita Acara Musrenbang RPJMD;

3 Laporan evaluasi hasil pelaksanaan RPJMD Tahun Sebelumnya;

4 Laporan hasil verifikasi rancangan Renstra-SKPD; dan

[email protected]

- 19 -

No Langkah-Langkah Kerja Reviu Dilaks Oleh

Waktu (Jam) KKR No.

Ket. Rencana Realisasi

5 Laporan Hasil Pengendalian Kebijakan Penyusunan RPJMD.

B KETERHUBUNGAN DAN KESESUAIAN PROGRAM DENGAN MISI, TUJUAN, SASARAN, ARAH KEBIJAKAN STRATEGI DALAM DOKUMEN RPJMD

Tujuan: Untuk menguji rumusan program dalam rancangan akhir RPJMD mendukung pencapaian sasaran RPJMD

1 Buka Dokumen RPJMD Bab 7, kemudian tentukan program pada misi ke berapa yang akan dinilai;

Tuliskan nama program dan nama misi yang terkait dengan program tersebut ke dalam ke kolom tabel.

2 Buka Dokumen RPJMD Bab 5

Tuliskan tujuan serta sasaran yang relevan dengan misi dan program yang telah ditulis sebelumnya ke kolom dalam tabel.

3 Buka Dokumen RPJMD Bab 6

Tuliskan arah kebijakan dan strategi yang terkait dengan program yang telah ditulis sebelumnya ke kolom dalam tabel;

Selanjutnya tuliskan indikator program yang terkait dengan program yang telah ditulis sebelumnya ke kolom dalam tabel.

Penilaian Keterhubungan dan Kesesuaian Program dengan Misi, Tujuan, Sasaran, Arah Kebijakan Strategi dalam Dokumen RPJMD

Tabel

4.4

4 Setelah kolom misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan, strategi, program dan indikator program terisi, selanjutnya lakukan penilaian:

Apabila kalimat rumusan indikator program tidak terkait dengan misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan dan strategi, maka berikan check list di dalam kolom keterhubungan lemah;

Apabila kalimat rumusan indikator program terkait dengan misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan dan strategi, maka berikan check list di dalam kolom keterhubungan kuat.

6 Buat kesimpulan.

C KONSISTENSI ANTAR BAB DALAM DOKUMEN RPJMD

1. Pelajari dan cermati bagian Bab II, Bab III, Bab VII, Bab VIII dan Bab IX dokumen RPJMD

Penilaian Konsistensi Antar Bab VII, Bab II, Bab VIII dan Bab IX Dalam Dokumen RPJMD

Tabel

4.9

2. Buka Bab VII (Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah) perhatikan dengan seksama setiap indikator program, kemudian periksalah :

Apakah nama program sudah tertulis dengan benar?

Lalu apakah indikator kinerja setiap program telah tertulis atau belum?

Jika sudah, maka nilailah apakah indikator tersebut bersifat aktivitas (activity), perkiraan (proxy) atau hasil (outcome)? Sedapat mungkin indikator yang digunakan bersifat outcome.

[email protected]

- 20 -

No Langkah-Langkah Kerja Reviu Dilaks Oleh

Waktu (Jam) KKR No.

Ket. Rencana Realisasi

Jika belum, maka catat dalam kolom pemeriksaan, dan beri rekomendasi agar tim penyusun RPJMD menggunakan indikator yang bersifat outcome.

Selanjutnya tuliskanlah pada kolom pemeriksaan, nomor halaman dimana indikator dan nilai indikator kinerja yang harus diperbaiki pada Bab VII. Hal ini untuk memudahkan dalam melakukan koreksi

3. Buka Bab II (Gambaran Umum Kondisi Daerah) :

Temukan dimana data pendukung indikator yang sebelumnya dibahas pada Bab VII. Penempatan bahasan indikator tersebut harus tepat, pada ‘aspek’ dan ‘fokus’ pembangunan

Jika belum terdapat, maka tuliskan nomor halaman untuk menyajikan data yang harus ditambahkan tersebut pada Bab II.

Kemudian, setelah menulis redaksi indikator tersebut, lalu buka kembali Bab VII untuk memeriksa kesesuaiannya dengan Bab VIII

4. Buka Bab VIII (Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai Kebutuhan Pendanaan) :

Lihatlah dengan seksama apakah program pembangunan, indikator dan nilai indikator kinerja yang tertulis pada Bab VIII sudah sesuai dengan yang sudah tertulis pada Bab VII?

Jika belum, maka silahkan dilengkapi.

Setelah itu tuliskan nomor halaman dimana seharusnya indikator dan nilai indikator kinerja tersebut harus dilengkapi pada Bab VIII.

5. Buka Bab IX (Penetapan Indikator Kinerja Daerah)

Bab IX merupakan penjabaran dari penetapan indikator kinerja daerah, maka periksalah kembali konsistensi indikator kinerja yang terdapat pada Bab IX ini dengan yang telah tertulis pada Bab VII.

Jika belum sesuai, silahkan dilengkapi dan disesuaikan.

Tuliskan nomor halaman yang memuat indikator tersebut seharusnya berada pada Bab IX.

6 Buat kesimpulan.

D PENGINTEGRASIAN HASIL MUSRENBANG RPJMD DAERAH DALAM DOKUMEN RPJMD

1. Buka dokumen RPJMD dan berita acara Musrenbang RPJMD.

Penilaian pengintegrasian Hasil Musrenbang RPJMD

Tabel 4.11

2. Perhatikan dengan seksama dokumen RPJMD, apakah hasil Musrenbang dijabarkan dalam batang tubuh dokumen RPJMD?

3. Periksa apakah usulan hasil musrenbang relevan dengan program pembangunan

[email protected]

- 21 -

No Langkah-Langkah Kerja Reviu Dilaks Oleh

Waktu (Jam) KKR No.

Ket. Rencana Realisasi

dalam dokumen RPJMD? Tuliskan pada kolom pemeriksaan usulan kegiatan dan program pembangunan, kemudian berikan penilaian.

6 Buat kesimpulan.

E KESELARASAN ANTARA DOKUMEN RPJMD DENGAN DOKUMEN RTRW

1 Perhatikan dengan seksama lokasi dan program pemanfaatan ruang dalam Bab II dan Bab IV RPJMD, kemudian nilailah apakah telah sesuai dengan rencana struktur ruang wilayah dan Lampiran Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada dokumen RTRW?

Pengujian Keselarasan Tata RTRW dalam Kebijakan Kewilayahan Dokumen RPJMD

Tabel 4.13

2. Jika telah sesuai, berikan keterangan penilaian kesesuaian dalam kolom pemeriksaan.

3. Jika belum sesuai, berikan keterangan penilaian kesesuaian dalam kolom pemeriksaan dan berikan saran perbaikan, serta cantumkan no halaman dimana pembahasan harus ditambahkan dalam Bab II dan Bab IV RPJMD.

4. Buat kesimpulan.

F KESELARASAN ANTARA DOKUMEN RPJMD DENGAN DOKUMEN RPJMN

Sasaran Pembangunan Nasional

1 Pelajari dan cermati bagian Bab V dokumen RPJMN Buku 1 dan Bab V dokumen RPJMD

Pengujian atas Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan sasaran pembangunan nasional dalam RPJMN

Tabel 4.15

2 Lihatlah Tabel 5.1 pada Sub Bab V.4 tentang Sasaran Pokok Pembangunan Nasional dalam RPJMN Buku 1, kemudian tuliskan sasaran pokok pembangunan secara berurutan ke dalam Tabel KKR pada tabel penilaian (KKR).

3 Perhatikan dengan seksama sasaran pokok pembangunan RPJMN yang telah dituliskan, kemudian periksa Apakah di dalam tujuan dan sasaran RPJMD telah terakomodasi sasaran-sasaran pokok pembangunan RPJMN?

4 Pelajari dan periksa dengan seksama sasaran pada Bab V RPJMD, kemudian isi checklist

(✔) ada jika sasaran pokok pembangunan RPJMN terakomodasi.

5 Isilah target sasaran, kemudian berikan rekomendasi target sasaran hingga akhir periode RPJMD pada Tabel KKR. Jika sasaran

tidak terakomodasi isilah checklist (✔) Tidak dalam kolom.

6 Buat kesimpulan.

1 Lihatlah 9 agenda pembangunan nasional dalam Bab VI dokumen RPJMN Buku 1, kemudian tuliskan 9 agenda pembangunan tersebut ke dalam Tabel KKR (perhatikan contoh).

[email protected]

- 22 -

No Langkah-Langkah Kerja Reviu Dilaks Oleh

Waktu (Jam) KKR No.

Ket. Rencana Realisasi

Pengujian Pengujian atas Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan Agenda pembangunan nasional dalam RPJMN

Tabel 4.16

2. Lihatlah dengan seksama kebijakan umum pada Bab VII dokumen RPJMD, kemudian lakukan identifikasi kebijakan umum mana saja yang memiliki kesesuaian dengan 9 agenda pembangunan nasional?

3. Jika ada, isi checklist (✔) pada kolom ada, kemudian tuliskan program yang memiliki kesesuaian tersebut pada Tabel KKR.

Jika tidak ada, isi checklist (✔) pada kolom Tidak. Berikan rekomendasi jika diperlukan.

4. Buat kesimpulan.

Pengujian atas Keselarasan antara Program Pembangunan RPJMD dengan Prioritas Pembangunan Nasional dalam RPJMN

0

1. Telaah dokumen RPJMN Buku III bagian Prioritas Program Pembangunan yang terdapat pada Bab II, III, IV, V, VI, VII, VIII dan Pelajari dan cermati Bab VII RPJMD tentang program pembangunan daerah.

2. Tuliskan Prioritas Program Pembangunan dalam RPJMN Buku III sesuai dengan wilayah berkenaan pada Tabel KKR.

3. Periksa Program Prioritas Pembangunan tersebut, kemudian periksa Apakah di dalam RPJMD terdapat program yang dapat mengakomodasi Prioritas Program Pembangunan untuk masing-masing wilayah?

4. Pelajari dan periksa dengan seksama program pembangunan daerah dalam Bab VII RPJMD. Lakukan identifikasi program pembangunan daerah mana saja yang sesuai dengan prioritas program dalam RPJMN.

5. Isilah checklist (✔) ada jika terdapat kesesuaian, dan tuliskan program yang

sesuai dalam Tabel KKR. Isilah checklist (✔) Tidak jika tidak ada program prioritas yang terakomodasi dalam RPJMD. Berikan rekomendasi jika diperlukan.

F KETERHUBUNGAN DAN KESESUAIAN ANTARA DOKUMEN RPJMD DENGAN DOKUMEN RPJPD.

1 Bukalah dokumen RPJMD Bab V tentang Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta membuka Dokumen RPJPD Bab V tentang Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Daerah .

Penilaian Keselarasan Misi RPJMD dengan Misi RPJPD Periode 2005-2025

Tabel 4.19

2. Perhatikan dengan seksama Misi Kepala Daerah dalam Bab V RPJMD, kemudian tulislah dalam Tabel KKR.

3. Uji apakah Misi dalam RPJMD selaras dengan Misi dalam RPJPD ?

4. Perhatikan dengan seksama sasaran Visi Misi dalam Bab V RPJMD dengan sasaran pokok dalam Bab V RPJPD, uji apakah sudah selaras.

[email protected]

- 23 -

No Langkah-Langkah Kerja Reviu Dilaks Oleh

Waktu (Jam) KKR No.

Ket. Rencana Realisasi

5. Perhatikan dan cermati Misi dalam Bab V RPJPD. Kemudian nilailah apakah rangkaian misi dalam RPJPD terakomodasi dalam misi RPJMD.

6. Jika ya, isilah checklist (✔) Ya dalam kolom, disertai dengan melengkapi kolom misi RPJPD sebagai bukti bahwa misi tersebut benar-benar memiliki keselarasan. Jika tidak,

isilah checklist (✔) Tidak dalam kolom.

7. Berikan rekomendasi terkait keselarasan/ ketidakselarasan pada kolom rekomendasi.

Contoh Program Kerja Reviu (PKR) rancangan akhir Renstra-SKPD sebagai

berikut:

Formulir 3.2

PKR RANCANGAN AKHIR RENSTRA-SKPD

No Langkah-Langkah Kerja Reviu Dilaks Oleh

Waktu (Jam) KKR No.

Ket. Rencana Realisasi

A. PENGUJIAN ATAS KELENGKAPAN DOKUMEN PENDUKUNG REVIU RANCANGAN AKHIR RENSTRA-SKPD.

Tujuan: Untuk menguji bahwa Rancangan Akhir RENSTRA-SKPD yang disusun telah didukung dengan dokumen perencanaan yang memadai.

Dapatkan dokumen-dokumen yang diperlukan meliputi:

1. Perda tentang RPJMD;

2. Dokumen rancangan akhir Renstra-SKPD;

3. Laporan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renstra-SKPD periode sebelumnya;

4. Laporan Hasil Pengendalian Kebijakan Penyusunan Renstra-SKPD.

B. KETERHUBUNGAN DAN KESESUAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN DENGAN TUJUAN, DAN SASARAN SKPD DALAM DOKUMEN RENSTRA-SKPD

Tujuan: Untuk menguji rumusan program dalam rancangan akhir Renstra-SKPD mendukung pencapaian sasaran Renstra-SKPD

1. Pelajari dan cermati bagian Bab II, Bab IV dan Bab V Renstra-SKPD.

Penilaian Kelengkapan Indikator dan Capaian Kinerja pada Bab V serta Konsistensinya dengan Bab II

Tabel 4.21

2. Tuliskan pada kolom tabel instrumen penilaian (Tabel 4.21), dokumen Renstra SKPD mana yang anda Reviu? Serta tuliskan urusan yang menjadi kewenangan SKPD tersebut.

3. Lihatlah tabel Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif pada Bab V.

Apakah nama program dan kegiatan SKPD sudah tertulis dengan benar ?

Lalu apakah indikator kinerja setiap program SKPD telah tertulis atau belum ?

Jika sudah, tuliskanlah. Jika belum, maka beri keterangan kolom pemeriksaan dan beri

[email protected]

- 24 -

No Langkah-Langkah Kerja Reviu Dilaks Oleh

Waktu (Jam) KKR No.

Ket. Rencana Realisasi

rekomendasi untuk melengkapinya, disertai dengan menuliskan nomor halaman.

Selanjutnya, lihatlah apakah seluruh kegiatan SKPD telah dilengkapi dengan target capaian kinerja ?

Jika belum, tulislah dalam kolom pemeriksaan dan berikan rekomendasi agar target kinerja tersebut diisi.

4. Cermati Bab II, temukan pembahasan data pendukung setiap indikator yang sebelumnya diamati pada Bab V. Jika tidak ada, tuliskan nomor halaman dimana data tersebut harus dilengkapi, kemudian lengkapilah data tersebut.

C. KONSISTENSI ANTAR BAB DALAM DOKUMEN RENSTRA-SKPD

Tujuan: Untuk menguji rumusan Kegiatan Terhadap Strategi dan Arah Kebijakan SKPD

1. Pelajari dan cermati Bab V dan Bab IV

Penilaian Keterhubungan Kegiatan Terhadap Strategi dan Arah Kebijakan SKPD

Tabel 4.22

2. Lihat Bab V, kemudian tulislah nama program SKPD dan setiap kegiatannya ke dalam kolom pemeriksaan (Tabel 4.22).

3. Buka tabel strategi dan arah kebijakan dalam Bab IV, periksalah apakah setiap kegiatan SKPD yang telah tertulis dalam kolom pemeriksaan memiliki keterhubungan dengan setidaknya satu strategi dan arah kebijakan dalam Bab IV tersebut?

4. Jika ya, tuliskan pada kolom pemeriksaan, strategi dan arah kebijakan yang relevan dengan setiap kegiatan SKPD. Setelah itu berikan argumentatif penilaian keterhubungan dengan mengisi kolom interpretasi keterhubungan.

5. Jika tidak, berikan penilaian bahwa kegiatan tersebut tidak relevan dan berilah rekomendasi untuk mengantinya atau menghapusnya

D. KONSISTENSI & KETERHUBUNGAN ANTARA DOKUMEN RENSTRA SKPD DENGAN DOKUMEN RPJMD

Tujuan: Untuk menguji rumusan indikator dan pagu program serta kegiatan dalam Renstra SKPD telah konsisten dan relevan dengan RPJMD

1. Pelajari dan cermati bagian Bab V Renstra SKPD dan Bab VIII RPJMD.

Penilaian Konsistensi Indikator Kinerja Renstra SKPD dengan RPJMD

Tabel 4.23

2. Tuliskan pada kolom tabel penilaian, dokumen Renstra SKPD mana yang anda Reviu? Serta tuliskan urusan yang menjadi kewenangan SKPD tersebut.

3. Perhatikan Bab V Renstra SKPD, amati dengan seksama masing-masing indikator program yang sesuai dengan urusan SKPD, lalu tuliskan indikator tersebut serta nomor halamannya di 0.

4. Perhatikan Bab VIII RPJMD, amati dengan seksama indikator program yang yang sesuai urusan SKPD, lalu tuliskan indikator tersebut, serta cantumkan nomor halamannya di dalam kolom. Kemudian periksalah :

Apakah nama indikator program dalam Bab V Renstra SKPD telah konsisten dengan indikator program Bab VIII RPJMD?

Jika tidak, berikan keterangan dan berikan rekomendasi perbaikan pada 0.

[email protected]

- 25 -

No Langkah-Langkah Kerja Reviu Dilaks Oleh

Waktu (Jam) KKR No.

Ket. Rencana Realisasi

Penilaian Konsistensi Pagu Indikatif Program dalam Renstra SKPD dengan RPJMD

Tabel 4.24

5. Perhatikan total biaya program dalam Bab V Renstra SKPD dan pagu indikatif program dalam Bab VIII RPJMD. Tuliskan keduanya pada kolom Tabel 4.24, disertai dengan nomor halaman masing-masing untuk memudahkan pemeriksaan.

6. Periksa apakah total biaya program dalam Renstra SKPD lebih/kurang dari nilai pagu indikatif dalam RPJMD? Jika ya, isi pada kolom keterangan, serta berikan rekomendasi.

Penilaian Keterhubungan Kegiatan Renstra SKPD Terhadap Pencapaian Program Prioritas Pembangunan RPJMD

Tabel 4.25

7. Cermati Bab V Renstra SKPD dan Bab VIII RPJMD.

8. Tuliskan dalam tabel penilaian Tabel 4.25 program-program yang tertera pada Bab VIII RPJMD yang sesuai dengan urusan SKPD serta tuliskan nomor halaman.

9. Selanjutnya tuliskan kegiatan-kegiatan yang tertera pada Bab V Renstra SKPD sesuai dengan program yang telah ditulis sebelumnya. Kemudian berikan penilaian :

Apakah kegiatan-kegiatan dalam Renstra SKPD relevan dengan program RPJMD?

Jika ya/tidak, tuliskan penjelasan argumentatif pada kolom keterhubungan, serta tuliskan rekomendasi untuk penyesuaian kegiatan (jika diperlukan).

b. Internal Briefing

Tim Reviu melakukan internal briefing dalam mempersiapkan anggota tim

berupa perumusan dan pemahaman terhadap tujuan Reviu, sasaran Reviu,

penyusunan Program Kerja Reviu (PKR), dan perencanaan waktu Reviu.

Setelah selesai menyusun PKR, Tim Reviu mengajukan Nota Dinas ke

Inspektur tentang rencana kegiatan Reviu tersebut.

3.2. Pelaksanaan Tahap Perencanaan Reviu

Pelaksanaan pada tahap perencanaan reviu dilaksanakan paling lambat Minggu

ke-4 bulan I sejak KDH dilantik, dengan langkah-langkah antara lain sebagai

berikut:

a. Koordinasi Penyelarasan PKR dengan jadwal perencanaan pembangunan

daerah.

APIP provinsi/kabupaten/kota berkoordinasi dengan unsur pimpinan TIM

Penyusun RPJMD (Sekretaris Daerah selaku penanggungjawab, Kepala SKPD

bidang perencanaan selaku koordinator) yang bertujuan untuk:

1. menyelaraskan PKR dan Jadwal Reviu dengan jadwal penyusunan RPJMD

dan Renstra-SKPD;

[email protected]

- 26 -

2. mendapatkan informasi/dokumen kebijakan pemerintah daerah terkait

perencanaan jangka menengah dan dokumen lainnya yang dianggap perlu

dan tersedia;

3. mengidentifikasi permasalahan awal yang berkaitan dengan perencanaan

jangka menengah.

Melalui koordinasi tersebut diharapkan akan menghasilkan pelaksanaan

reviu yang efektif dan efisien.

b. Pembentukan Tim

Dalam rangka pelaksanaan reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD,

pimpinan APIP provinsi/kabupaten/kota membentuk Tim Reviu.

Pembentukan tim reviu dilaksanakan dengan mempertimbangkan

persyaratan kompetensi teknis yang secara kolektif harus dipenuhi. Susunan

Tim reviu sekurang-kurangnya terdiri dari:

1. Penanggungjawab (Pimpinan APIP);

2. Dalnis/Irban/Supervisor;

3. Ketua Tim; dan

4. Anggota tim disesuaikan dengan kebutuhan.

Penentuan Dalnis/Irban/Supervisor dilaksanakan dengan

mempertimbangkan azas senioritas dan pangkat/golongan. Sebagai dasar

pelaksanaan reviu, pimpinan APIP menerbitkan surat tugas reviu. Surat tugas

tersebut sekurang-kurangnya menjelaskan mengenai pemberi tugas, susunan

tim, ruang lingkup reviu, lokasi serta waktu pelaksanaan reviu.

c. Pertemuan Awal (Entry Briefing)

Tim Reviu bertemu dengan Tim Penyusun RPJMD dan seluruh Kepala SKPD,

untuk menyampaikan maksud dan tujuan Reviu, dilaksanakan paling lambat

Minggu ke-2 Bulan IV sejak KDH dilantik.

d. Penyiapan instrumen.

1. reviu dokumen RPJMD

a) APIP provinsi/kabupaten/kota menyampaikan Surat kepada Tim

Penyusun RPJMD perihal permintaan dokumen rancangan akhir

RPJMD dan laporan hasil verifikasi rancangan Renstra-SKPD, paling

lambat pada Minggu ke-3 Bulan IV sejak KDH dilantik.

b) Penyampaian dokumen rancangan akhir RPJMD oleh Tim Penyusun

RPJMD kepada APIP provinsi/kabupaten/kota dilakukan paling lambat

Minggu ke-4 Bulan IV sejak KDH dilantik, yang disertai dengan:

1) Surat pengantar yang ditandatangani oleh Ketua Tim Penyusun

RPJMD;

2) Dokumen rancangan akhir RPJMD;

3) Berita Acara Musrenbang RPJMD;

[email protected]

- 27 -

4) Laporan evaluasi hasil pelaksanaan RPJMD Tahun Sebelumnya;

5) Laporan hasil verifikasi rancangan Renstra-SKPD; dan

6) Laporan Hasil Pengendalian Kebijakan Penyusunan RPJMD.

c) APIP provinsi/kabupaten/kota menghimpun instrumen-instrumen

yang akan digunakan dalam melakukan reviu dokumen RPJMD, seperti

dokumen:

1) RPJPD, RPJMN, RPJMD Provinsi (utk kab/kota), RTRW;

2) Surat KDH perihal Pedoman Penyusunan Renstra-SKPD;

3) LHR Dokumen RPJMD periode sebelumnya;

4) Standar biaya dan standar satuan harga yang berlaku, kebijakan

pemerintah, peraturan terkait dengan tugas dan fungsi SKPD, dan

sebagainya.

2. reviu dokumen Renstra-SKPD

a) APIP provinsi/kabupaten/kota menyampaikan Surat kepada seluruh

Kepala SKPD perihal permintaan dokumen rancangan akhir Renstra-

SKPD, paling lambat pada Minggu ke-4 Bulan VI setelah KDH dilantik.

b) Penyampaian rancangan akhir Dokumen Renstra-SKPD oleh Kepala

SKPD kepada APIP provinsi/kabupaten/kota bersamaan dengan

jadwal penyampaian rancangan akhir Renstra-SKPD kepada Bappeda

dalam rangka verifikasi, yang disertai dengan:

1) Surat pengantar yang ditandatangani oleh Kepala SKPD;

2) Surat Pernyataan Kepala SKPD penanggung jawab Renstra-SKPD;

3) Laporan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renstra-SKPD periode

sebelumnya;

4) Dokumen rancangan akhir Renstra-SKPD;

5) Laporan Hasil Pengendalian Kebijakan Penyusunan Renstra-SKPD.

c) APIP provinsi/kabupaten/kota menghimpun instrumen-instrumen

yang akan digunakan dalam melakukan reviu dokumen rancangan

akhir Renstra-SKPD, seperti dokumen:

1) Perda tentang RPJMD;

2) Surat Edaran KDH perihal Pedoman penyusunan Renstra-SKPD;

3) LHR Dokumen Renstra-SKPD periode sebelumnya;

4) standar biaya dan standar satuan harga yang berlaku, kebijakan

pemerintah, peraturan terkait dengan tugas dan fungsi SKPD, dan

sebagainya.

[email protected]

- 28 -

BAB IV

PELAKSANAAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA SKPD

Tahap pelaksanaan, mencakup kegiatan penelaahan dan pengujian dokumen RPJMD

dan Renstra-SKPD berdasarkan PKR yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam

kertas kerja reviu (KKR).

4.1. Reviu Dokumen RPJMD

Dilaksanakan paling lambat Minggu ke-1 Bulan V sejak KDH dilantik.

a. Fokus Reviu

Menguji bahwa rumusan rancangan akhir RPJMD telah berpedoman pada

RPJPD dan RTRW, mengacu pada RPJMN dan memperhatikan RTRW daerah

lainnya, dengan cara meniliti:

1. Keterhubungan dan kesesuaian Program dengan Misi, Tujuan, Sasaran,

Arah Kebijakan Strategi dalam Dokumen RPJMD.

Dengan langkah kerja reviu sebagai berikut:

a) Buka Dokumen RPJMD Bab 7 (Tabel Kebijakan Umum dan Program

Pembangunan daerah), kemudian tentukan program pada misi ke berapa

yang akan dinilai;

b) Tuliskan nama program dan nama misi yang terkait dengan program

tersebut ke dalam ke kolom tabel penilaian.

[email protected]

- 29 -

Tabel 4.1

Kebijakan Umum dan Program Pembangunan daerah (Contoh)

c) Buka Dokumen RPJMD Bab 5 (Tabel Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran)

Tuliskan tujuan serta sasaran yang relevan dengan misi dan program

yang telah ditulis sebelumnya ke kolom dalam tabel.

[email protected]

- 30 -

Tabel 4.2

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

d) Buka Dokumen RPJMD Bab 6 (Tabel Strategi dan Arah Kebijakan)

Tuliskan arah kebijakan dan strategi yang terkait dengan program

yang telah ditulis sebelumnya ke kolom dalam tabel;

Selanjutnya tuliskan indikator program yang terkait dengan

program yang telah ditulis sebelumnya ke kolom dalam tabel.

Tabel 4.3

Strategi dan Arah Kebijakan (contoh)

No Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1 Meningkatnya

tata kelola

pemerintahan

dalam upaya

meningkatkan

pelayanan publik

yang prima

Meningkatkan

pelayanan

publik secara

profesional

Peningkatan pelayanan publik yang prima

berbasis IT

2017-2018

Peningkatan kapasitas aparatur 2017-2018

Peningkatan pengelolaan perpustakaan dan arsip

pemerintah daerah secara profesional

2018-2020

Peningkatan akses informasi publik yang akurat

dan up to date

2018-2020

Pengembangan sistem penanggulangan bencana

yang responsif

2017-2020

2 Peningkatan tata kelola pemerintahan 2017-2018

[email protected]

- 31 -

No Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatnya

transparansi dan

akuntabilitas

kinerja dan

pengelolaan

keuangan

daerah

Menerapkan

reformasi

birokrasi dan

peningkatan

kualitas tata

kelola

pemerintahan

Penataan organisasi/kelembagaan 2017-2018

Peningkatan kualitas perencanaan

pembangunan daerah secara terpadu

2017-2018

Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan dan

asset daerah

2017-2018

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas

penyelenggaraan pemerintahan daerah

2017-2018

Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan

desa

2018-2020

3 Meningkatnya

akses dan mutu

pendidikan

Meningkatkan

pelayanan

pendidikan

yang merata

dan terjangkau

Peningkatan akses PAUD dan pendidikan dasar

yang bermutu dan terjangkau

2017-2018

Peningkatan mutu pendidikan dan tenaga

kependidikan serta kualitas manajemen

pendidikan

2018-2020

Peningkatan kualitas peran pemuda dan

prestasi olah raga

2020-2021

4 Meningkatnya

derajat

kesehatan

masyarakat

Meningkatkan

kualitas

layanan

kesehatan

masyarakat

yang merata

dan terjangkau

Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan 2017-2020

Peningkatan akses kesehatan masyarakat 2017-2020

Peningkatan kualitas layanan kesehatan 2017-2020

Peningkatan kemandirian masyarakat dalam

penerapan PHBS

2017-2020

Penerapan jaminan kesehatan masyarakat dan

pemenuhan pelayanan kesehatan dasar

2017-2020

Peningkatan ketahanan keluarga dan program

keluarga berencana

2019-2020

e) Setelah kolom misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan, strategi, program

dan indikator program terisi, selanjutnya lakukan penilaian:

Apabila kalimat rumusan indikator program tidak terkait dengan

misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan dan strategi, maka berikan

check list di dalam kolom keterhubungan lemah.

Apabila kalimat rumusan indikator program terkait dengan misi,

tujuan, sasaran, arah kebijakan dan strategi, maka berikan check list

di dalam kolom keterhubungan kuat.

[email protected]

- 32 -

Tabel 4.4

Penilaian Keterhubungan dan Kesesuaian Program

dengan Misi, Tujuan, Sasaran, Arah Kebijakan Strategi dalam Dokumen RPJMD

(Contoh KKR)

VISI: “MAJU DAN SEJAHTERA BERSAMA RAKYAT”

2. Konsistensi Antar Bab dalam Dokumen RPJMD.

Dengan langkah kerja reviu sebagai berikut:

Pelajari dan cermati bagian Bab II, Bab III, Bab VII, Bab VIII dan Bab IX.

[email protected]

- 33 -

a) Buka Bab VII (Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah)

perhatikan dengan seksama setiap indikator program, kemudian

periksalah :

1) Apakah nama program sudah tertulis dengan benar?

2) Apakah indikator kinerja setiap program telah tertulis atau belum?

3) Jika sudah, pastikan indikator yang digunakan bersifat outcome.

4) Jika belum, maka catat dalam kolom pemeriksaan, dan beri rekomendasi agar tim penyusun RPJMD menggunakan indikator yang bersifat outcome.

5) Selanjutnya tuliskanlah pada kolom pemeriksaan, nomor halaman dimana indikator dan nilai indikator kinerja yang harus diperbaiki pada Bab VII. Hal ini untuk memudahkan dalam melakukan koreksi.

b) Buka Bab II (Gambaran Umum Kondisi Daerah) :

1) Temukan dimana data pendukung indikator yang sebelumnya

dibahas pada Bab VII. Penempatan bahasan indikator tersebut

harus tepat, pada ‘aspek’ dan ‘fokus’ pembangunan

2) Jika belum terdapat, maka tuliskan nomor halaman untuk

menyajikan data yang harus ditambahkan tersebut pada Bab II.

3) Kemudian, setelah menulis redaksi indikator tersebut, lalu buka

kembali Bab VII untuk memeriksa kesesuaiannya dengan Bab VIII.

(Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai Kebutuhan

Pendanaan) :

[email protected]

- 34 -

Tabel 4.5

Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan. (Contoh)

1) Lihatlah dengan seksama apakah program pembangunan, indikator dan nilai indikator kinerja yang tertulis pada Bab VIII sudah sesuai dengan yang

sudah tertulis pada Bab VII? Jika belum, maka silahkan dilengkapi.

2) Tuliskan nomor halaman dimana seharusnya indikator dan nilai indikator kinerja tersebut harus dilengkapi pada Bab VIII.

3) Selanjutnya pemeriksaan diarahkan pada Bab IX.

c) Buka Bab IX (Penetapan Indikator Kinerja Daerah) :

[email protected]

- 35 -

Tabel 4.6

Indikator Kinerja Daerah. (Contoh)

1) Bab IX merupakan penjabaran dari penetapan indikator kinerja daerah, maka periksalah kembali konsistensi indikator kinerja yang terdapat pada Bab

IX ini dengan yang telah tertulis pada Bab VII, jika belum sesuai, silahkan dilengkapi dan disesuaikan.

2) Tuliskan nomor halaman yang memuat indikator tersebut seharusnya berada pada Bab IX.

No. Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja

Pembangunan Daerah

Kondisi Kinerja pada awal periode

RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMD (2021) SKPD

2015 2017 2018 2019 2020 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

1.1 Pertumbuhan PDRB (%) 5,53 5,6 5,83 6,01 6,2 6,2 Balitbangtik

1.2 PDRB ADH berlaku per kapita (Juta Rp.) 10,800,494.65 11,111,051.99 11,430,539.10 11,759,212.73 12,097,337.05 12,445,183.79 12,445,183.79 Balitbangtik

1.3 PDRB ADH konstan per kapita (Juta Rp.) 8,689,200.73 8,802,278.10 8,916,827.01 9,032,866.61 9,150,416.29 9,269,495.72 9,269,495.72 Balitbangtik

1.4 Inflasi(%) 8,6 7,03 6,86 6,41 6,13 6,03 6,03 Balitbangtik

1.5 Angka Kemiskinan (%) 15,75 14,8 14,13 13,75 13,33 12,85 12,85 Balitbangtik

1.6 Angka kriminalitas yang tertangani(%) 100 100 100 100 100 100 100 Balitbangtik

Fokus Kesejahteraan Sosial

1 Pendidikan

1.1 Angka Melek Huruf (AHM) pada usia 15 s/d 59 th 92,83 93,33 93,83 94,33 94,83 95,33 95,33% Disdik

1.2 Angka rata-rata lama sekolah (tahun) 7,27 7,31 7,35 7,4 7,45 7,5 7,5 Disdik

1.3 Harapan lama sekolah 11,77 12,08 12,25 12,41 12,58 12,74 12,74 Disdik

2 Kesehatan

2.1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 92,23 93,36 93,86 94,32 94,75 95,15 95,15 Dinkes

2.2 Dst ....

[email protected]

36

d) Kemudian buka Bab III (Gambaran Pengelolaan Keuangan Serta

Kerangka Pendanaan) :

Tabel 4.7

Kerangka Pendanaan Alokasi Kapasitas Keuangan Daerah (contoh)

NO URAIAN APBD PROYEKSI

2016 2017 2018 2019 2020 2021

A KAPASITAS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH

1,552,505 1,556,471 1,637,687 1,703,348 1,764,430 1,821,699

1 PENDAPATAN 1,512,334 1,526,752 1,609,369 1,675,379 1,737,763 1,796,285

2 Sisa Lebih (Riil) Perhitungan Anggaran

40,171 29,718 28,318 27,968 26,668 25,414

B BELANJA DAERAH 1,549,555 1,553,521 1,634,737 1,700,398 1,761,480 1,818,749

1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1,039,733 1,000,404 1,041,514 1,076,445 1,101,794 1,133,401

PRIORITAS I 1,021,797 982,468 1,023,579 1,058,509 1,083,858 1,115,465

a Gaji Dan Tunjangan 699,312 725,431 739,200 750,707 779,044 779,044

b Tambahan Penghasilan PNS 3,067 3,358 3,676 4,023 4,404 4,404

c Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan Dan Anggota DPRD Serta KDH/WKDH

3,524 3,610 3,657 3,706 3,749 3,749

d Belanja Bantuan Kepada Partai Politik

984 984 984 984 984 984

e Bagi hasil Kpd Prop/Kab/Kota dan Pemdes

4,860 5,204 5,571 6,014 6,270 6,270

f Insentif Pemungutan Pajak Daerah

1,306 1,340 1,372 1,404 1,442 1,442

g Insentif Pemungutan retribusi Daerah

785 907 1,041 1,213 1,283 1,283

h

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Daerah/Pemerintahan Desa Lainnya

268,630 282,745 303,009 315,808 318,288 318,288

PRIORITAS III 17,936 17,936 17,936 17,936 17,936 29,953

a Belanja Hibah 9,600 9,600 9,600 9,600 9,600 21,617

b Belanja Bantuan Sosial 6,407 6,407 6,407 6,407 6,407 6,407

c Belanja Tidak Terduga 1,930 1,930 1,930 1,930 1,930 1,930

2 BELANJA LANGSUNG 509,822 553,117 593,222 623,952 659,686 673,332

PRIORITAS I 10,024 17,936 12,129 12,357 13,721 14,236

a Belanja Jasa Kantor 9,600 12,061 12,288 13,652 14,168 14,851

b Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 6,407 69 69 69 69 69

PRIORITAS II 499,798 540,987 580,865 610,232 645,450 658,412

C PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH

2,950 2,950 2,950 2,950 2,950 2,950

PRIORITAS I 2,950 2,950 2,950 2,950 2,950 2,950

a Penyertaan Modal (Investasi) Pemda Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

2,600 2,600 2,600 2,600 2,600 2,600

b Dana Bergulir 350 350 350 350 350 350

SURPLUS (DEFISIT) = A-(B+C) - - - - - -

[email protected]

37

Tabel 4.8

Alokasi Kapasitas Keuangan Daerah Menurut Kelompok Prioritas (contoh)

Prioritas I:

dialokasikan untuk mendanai Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas

Utama.

Prioritas II, dialokasikan untuk pendanaan:

a. Program prioritas dalam rangka pencapaian visi misi KDH, yang merupakan

program pembangunan daerah dengan tema atau program unggulan Kepala

Daerah sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN maupun RPJMD Provinsi

termasuk untuk prioritas bidang pendidikan dan bidang kesehatan.

b. Program prioritas dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah

yang paling berdampak luas pada masing-masing segmentasi masyarakat yang

dilayani sesuai dengan prioritas dan permasalahan yang dihadapi berhubungan

dengan layanan dasar serta tugas dan fungsi SKPD.

Prioritas III:

merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanja-belanja tidak

langsung seperti: belanja hibah, belanja bantuan sosial kemasyarakatan, belanja

bantuan keuangan dan pemerintahan desa, belanja tidak terduga.

JENIS DANA

ALOKASI

APBD 2016 PROYEKSI

2017 2018 2019 2020 2021

(%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp)

PRIORITAS I 66,65 1,034,771 64,09 997,547 63,44 1,038,886 63,12 1,075,180 62,40 1,101,045 62.21 1,133,335

BELANJA TIDAK

LANGSUNG 65,82 1,021,797 63,12 982,468 62,50 1,023,579 62,14 1,058,509 61,43 1,083,858 61,23 1,115,465

BELANJA

LANGSUNG 0,65 10,024 0,78 12,129 0,75 12,357 0,81 13,721 0,81 14,236 0,82 14,920

PENGELUARAN

PEMBIAYAAN

DAERAH

0,19 2,950 0,19 2,950 0,18 2,950 0,17 2,950 0,17 2,950 0,16 2,950

PRIORITAS II 32,19 499,798 34,76 540,987 35,47 580,865 35,83 610,232 36,58 645,450 36.14 658,412

PRIORITAS III 1,16 17,936 1,15 17,936 1,10 17,936 1,05 17,936 1,02 17,936 1.64 29,953

JUMLAH 100 1,552,505 100 1,556,471 100 1,637,687 100 1,703,348 100 1,764,430 100 1,821,699

[email protected]

39

Tabel 4.9

Penilaian Konsistensi Antar Bab VII, Bab II, Bab VIII dan Bab IX Dalam Dokumen RPJMD (Contoh KKR)

Tabel 4.10

Penilaian Konsistensi Antar Bab III dengan Bab VIII Dalam Dokumen RPJMD (Contoh KKR)

1) Lihatlah tabel rencana alokasi belanja, kemudian periksa jumlah alokasi anggaran untuk setiap SKPD/OPD, apakah sama dengan jumlah alokasi anggaran

program SKPD/OPD yang terdapat pada Bab VIII?

2) Jika tidak sama (melampaui/kurang), maka penyesuaian dilakukan pada anggaran program SKPD/OPD di Bab VIII.

Program/Bidang

Bab VII Bab II Bab VIII Bab IX

Indikator Jenis

Indikator

Perlu Perbaikan Indikator

Saran Perbaikan

No. Halaman

pada Bab VII

Data Bab II yang harus dilengkapi

Halaman penempatan

yang disarankan

Konsistensi dengan

indikator pada bab VII

Jika tidak, saran

perbaikan

No. Halaman

pada Bab VIII

Konsisten dengan

Indikator pada Bab

VII

Jika tidak, saran

perbaikan

No. Halaman

pada Bab IX

Bidang Pendidikan

Program pendidikan anak usia dini

APK PAUD outcome tdk VII-6 - - Ya

VIII-23 ya

Indikator ini dimasukan pada Tabel

9.4

IX-31

Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun

Angka partisipasi

murni (APM)

outcome tdk

Bab III Bab VIII

Saran Perbaikan SKPD

(Prioritas I/II/III)

Tahun 2014 No Halaman Pada

Dokumen Bab III

Jumlah

Program

Tahun 2014 Konsistensi dari Bab III No Halaman Pada

Dokumen Bab VIII

Alokasi Anggaran (Rp) Total Anggaran

(Rp) Melampaui Kurang

Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil

17.000.000.000 III-43 1 8.888.000.000 ✔ VIII-27 Konfirmasi dengan SKPD

terkait

[email protected]

- 40 -

3. Pengintegrasian hasil Musrenbang RPJMD daerah dalam dokumen

RPJMD.

Dengan langkah reviu sebagai berikut:

a. Buka dokumen RPJMD dan berita acara Musrenbang RPJMD.

b. Perhatikan dengan seksama dokumen RPJMD, apakah hasil

Musrenbang dijabarkan dalam batang tubuh dokumen RPJMD?

c. Jika sudah, apakah usulan hasil musrenbang relevan dengan

program pembangunan dalam dokumen RPJMD? Tuliskan pada

kolom pemeriksaan usulan kegiatan dan program pembangunan,

kemudian berikan penilaian.

d. Jika belum, silahkan isi kolom rekomendasi.

Tabel 4.11

Penilaian pengintegrasian Hasil Musrenbang RPJMD

dalam dokumen RPJMD. (Contoh KKR)

No. Usulan Kegiatan/Program

dalam Musrenbang RPJMD

Apakah usulan kegiatan dari pelaksanaan Musrenbang

relevan dengan sasaran pembangunan dalam RPJMD ? Catatan

Ya Tidak Sasaran Pembangunan dalam RPJMD

1. pengembangan

pengelolaan air bersih/air

minum

Meningkatnya layanan

infrastruktur dasar yang

menjangkau seluruh wilayah

2. pembangunan saluran

drainase/gorong-gorong

Meningkatnya layanan

infrastruktur dasar yang

menjangkau seluruh wilayah

4. Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RTRW.

Bab V dokumen RTRW (RENCANA STRUKTUR DAN POLA RUANG)

dan Bab II dan IV dokumen RPJMD .

[email protected]

- 41 -

CONTOH RTRW

[email protected]

- 42 -

CONTOH BAB IV RPJMD

[email protected]

- 43 -

Tabel 4.12

Lampiran Indikasi Program Pemanfaatan Ruang

a. Perhatikan dengan seksama lokasi dan program pemanfaatan ruang dalam Bab II dan Bab IV RPJMD, kemudian nilailah apakah telah sesuai dengan

rencana struktur ruang wilayah dan Lampiran Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada dokumen RTRW?

b. Jika telah sesuai, berikan keterangan penilaian kesesuaian dalam kolom pemeriksaan.

c. Jika belum sesuai, berikan keterangan penilaian kesesuaian dalam kolom pemeriksaan dan berikan saran perbaikan, serta cantumkan no halaman

dimana pembahasan harus ditambahkan dalam Bab II dan Bab IV RPJMD.

[email protected]

- 44 -

Tabel 4.13

Pengujian Keselarasan Tata Ruang (RTRW) dalam Kebijakan Kewilayahan Dokumen RPJMD

Bab II & Lampiran Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Dokumen RTRW

Bab II dan IV Dokumen RPJMD

Lokasi Rencana Wilayah Pengembangan dalam RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-

2029

Kebijakan Kewilayahan dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018

Kesesuaian dengan dokumen

RTRW Saran Perbaikan

Halaman penempatan

yang disarankan

Ya Tidak

Wilayah Purwakarta

Diarahkan untuk kegiatan industri non-polutif dan non-ekstraktif atau tidak mengganggu irigasi dan cadangan air, industri kreatif, pariwisata dan agroindustri, serta kegiatan pertambangan mineral logam dan non-logam.

1. Mengembangkan industri tekstil; ✔ • Mengembangkan

industri pertanian

2. Mengembangkan industri pengecoran dan peleburan logam

✔ • Mengembangkan

industri peternakan

3. Membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah berbasis insenerator

• Mengembangkan sentra produksi pupuk kandang

[email protected]

- 45 -

5. Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RPJMN.

Dengan langkah Reviu sebagai berikut:

Pelajari dan cermati bagian Bab V dokumen RPJMN Buku 1 dan Bab V

dokumen RPJMD .

Tabel 4.14

SASARAN POKOK PEMBANGUNAN NASIONAL RPJMN 2015-2019

a. Lihatlah Tabel 5.1 pada Sub Bab V.4 tentang Sasaran Pokok

Pembangunan Nasional dalam RPJMN Buku 1, kemudian tuliskan

sasaran pokok pembangunan secara berurutan ke dalam Tabel

KKR pada tabel penilaian (Tabel 4.15).

b. Perhatikan dengan seksama sasaran pokok pembangunan RPJMN

yang telah dituliskan, kemudian periksa apakah di dalam tujuan

[email protected]

- 46 -

dan sasaran RPJMD telah terakomodasi sasaran-sasaran pokok

pembangunan RPJMN?

c. Pelajari dan periksa dengan seksama sasaran pada Bab V RPJMD,

kemudian isi checklist (✔) ada jika sasaran pokok pembangunan

RPJMN terakomodasi. Isilah target sasaran, kemudian berikan

rekomendasi target sasaran hingga akhir periode RPJMD pada

Tabel KKR. Jika sasaran tidak terakomodasi isilah checklist (✔)

Tidak dalam kolom.

Tabel 4.15

Pengujian atas Keselarasan antara dokumen RPJMD

dengan sasaran pembangunan nasional dalam RPJMN (contoh KKR)

Sasaran RPJMD

dalam BAB V RPJMD Ada Tidak

Target di

dalam RPJMD

Rekomendasi Target

hingga akhir

periode RPJMD

I. Sasaran Makro

Pembangunan Manusia dan

Masyarakat

1. Indeks Pembangunan Manusia ✔

2. Indeks Pembangunan

Masyarakat ✔ _ _

3. Indeks Gini ✔ _ _

4.

Meningkatnya presentase

penduduk yang menjadi peserta

jaminan kesehatan melalui SJSN

Bidang Kesehatan

✔ _ _

5. Kepesertaan Program SJSN

Ketenagakerjaan

• Pekerja Formal ✔ _ _

• Pekerja Informal ✔ _ _

Dst... (disajikan dalam lampiran)

Pelajari dan cermati Bab VI dokumen RPJMN Buku 1 dan Bab VII

dokumen RPJMD .

[email protected]

- 47 -

a. Lihatlah 9 agenda pembangunan nasional dalam Bab VI dokumen

RPJMN Buku 1, kemudian tuliskan 9 agenda pembangunan

tersebut ke dalam 0 (perhatikan contoh).

b. Lihatlah dengan seksama kebijakan umum pada Bab VII dokumen

RPJMD, kemudian lakukan identifikasi kebijakan umum mana saja

yang memiliki kesesuaian dengan 9 agenda pembangunan

nasional? Jika ada, isi checklist (✔) pada kolom ada, kemudian

tuliskan program yang memiliki kesesuaian tersebut pada Tabel

KKR. Jika tidak ada, isi checklist (✔) pada kolom Tidak. Berikan

rekomendasi jika diperlukan.

CONTOH

RPJMN Buku 1

[email protected]

- 48 -

Tabel 4.16

Pengujian atas Keselarasan antara dokumen RPJMD

dengan Agenda pembangunan nasional dalam RPJMN (contoh KKR)

No Agenda Pembangunan Nasional Kesesuaian Kebijakan Umum Daerah yang

sesuai CATATAN

Ada Tidak

1.

Menghadirkan kembali negara untuk

melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman kepada seluruh

warga negara

✔ • Meningkatkan ketersediaan dan

kualitas data serta informasi

kependudukan

2.

Membuat Pemerintah selalu hadir

dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif,

demokratis, dan terpercaya

• Meningkatkan penggunaan ICT

dalam pelaksanaan pembangunan

untk terciptanya transparansi dan

akuntabilitas pelayanan

3.

Membangun Indonesia dari pinggiran

dengan memperkuat daerah-daerah dan

desa dalam kerangka negara kesatuan

✔ • Memberikan insentif bagi investor di

daerah perkotaan

4.

Memperkuat kehadiran negara dalam

melakukan reformasi sistem dan

penegakan hukum yang bebas korupsi,

bermartabat, dan terpercaya

✔ • Menurunkan angka penyandang

masalah kesejahteraan sosial (PMKS)

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia

dan masyarakat Indonesia ✔

• Meningkatkan kualitas kesehatan

masyarakat

• Meningkatkan kualitas pendidikan

masyarakat miskin

6. Dst.. (disajikan dalam lampiran)

Telaah dokumen RPJMN Buku III bagian Prioritas Program

Pembangunan yang terdapat pada Bab II, III, IV, V, VI, VII, VIII dan

Pelajari dan cermati Bab VII RPJMD tentang program pembangunan

daerah.

[email protected]

- 49 -

Tabel 4.17

a. Tuliskan Prioritas Program Pembangunan dalam RPJMN Buku III

sesuai dengan wilayah berkenaan pada 0.

b. Periksa Program Prioritas Pembangunan tersebut, kemudian

periksa Apakah di dalam RPJMD terdapat program yang dapat

mengakomodasi Prioritas Program Pembangunan untuk masing-

masing wilayah?

c. Pelajari dan periksa dengan seksama program pembangunan

daerah dalam Bab VII RPJMD. Lakukan identifikasi program

pembangunan daerah mana saja yang sesuai dengan prioritas

program dalam RPJMN. Isilah checklist (✔) ada jika terdapat

kesesuaian, dan tuliskan program yang sesuai dalam Tabel KKR.

Isilah checklist (✔) Tidak jika tidak ada program prioritas yang

terakomodasi dalam RPJMD. Berikan rekomendasi jika diperlukan.

CONTOH

[email protected]

- 50 -

Tabel 4.18

Pengujian atas Keselarasan antara Program Pembangunan RPJMD

dengan Prioritas Pembangunan Nasional dalam RPJMN (contoh KKR)

No Prioritas Program Ada Tidak Program Pembangunan

dalam RPJMD Rekomendasi

1. Perkeretaapian ✔

2. Perhubungan Darat ✔ Pembangunan sarana dan

prasarana Perhubungan

3. Perhubungan Udara ✔

4. Perhubungan Laut ✔

5. Jalan ✔ Program Pembangunan

Jalan dan Jembatan

6. ASDP ✔

7. Ketenagalistrikan ✔

Dst...(disajikan dalam

lampiran)

6. Keterhubungan dan kesesuaian antara Dokumen RPJMD dengan

Dokumen RPJPD.

`

Dengan langkah kerja reviu sebagai berikut:

a. Bukalah dokumen RPJMD Bab V tentang Visi, Misi, Tujuan dan

Sasaran serta membuka Dokumen RPJPD Bab V tentang Arah

Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Daerah .

b. Perhatikan dengan seksama Misi Kepala Daerah dalam Bab V

RPJMD, kemudian tulislah dalam Tabel 4.19.

Uji apakah Misi dalam RPJMD selaras dengan Misi dalam RPJPD ?

c. Perhatikan dengan seksama sasaran Visi Misi dalam Bab V RPJMD

dengan sasaran pokok dalam Bab V RPJPD, uji apakah sudah

selaras (Tabel 4.20)

d. Perhatikan dan cermati Misi dalam Bab V RPJPD. Kemudian

nilailah apakah rangkaian misi dalam RPJPD terakomodasi dalam

misi RPJMD. Jika ya, isilah checklist (✔) Ya dalam kolom, disertai

dengan melengkapi kolom misi RPJPD sebagai bukti bahwa misi

[email protected]

- 51 -

tersebut benar-benar memiliki keselarasan. Jika tidak, isilah

checklist (✔) Tidak dalam kolom.

e. Berikan rekomendasi terkait keselarasan/ketidakselarasan pada

kolom rekomendasi.

Tabel 4.19

Penilaian Keselarasan Misi RPJMD dengan Misi RPJPD Periode 2005-2025(Contoh)

Misi RPJMD

Keselarasan

Dengan Misi

RPJPD Misi RPJPD 2005-2025 Rekomendasi

Ya Tidak

Misi 1:

Membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif

dan akuntabel.

Misi 6:

Mewujudkan Pemerintahan yang

Berkualitas, Berlandaskan

Prinsip­prinsip Good Governance dan

Clean Government

Misi 2:

Meningkatkan kualitas hidup dan

kehidupan sosial masyarakat

Misi 1:

Mewujudkan Sumber Daya Manusia

yang Berdaya Saing, Mandiri, Berakhlak

Mulia dan Berbudaya

Misi 3:

Membangun perekonomian

masyarakat dengan menggerakkan

potensi daerah didukung

ketersediaan infrastruktur yang

memadai.

Misi 2:

Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi

yang Didukung oleh lndustri Berbasis

Pertanian (Agroindustri), Kelautan dan

Pariwisata,

Misi 3:

Mewujudkan lnfrastruktur Daerah

yang Berkualitas dalam Mewujudkan

Aktifitas Ekonomi yang Stabil

Misi 5:

Mewujudkan Pengelolaan Sumberdaya

Alam yang Berwawasan Lingkungan

Misi 4:

Meningkatkan kesalehan sosial dan

harmonisasi antar seluruh lapisan

masyarakat.

Misi 4:

Mewujudkan Suasana Aman dalam

Kehidupan Politik, Hukum, Ekonomi,

dan Sosial Budaya

[email protected]

- 52 -

Tabel 4.20

Pengujian Keselarasan Sasaran Visi Misi RPJMD dengan Sasaran Pokok dalam RPJPD (Contoh KKR)

[email protected]

- 53 -

b. Penyusunan KKR Dokumen RPJMD

Dalam kegiatan ini KKR merupakan dokumentasi yang dibuat oleh pe-

Reviu mengenai semua hal yang dilakukannya, yang berisi metodelogi

Reviu yang dipilih, prosedur Reviu yang ditempuh, bukti Reviu yang

dikumpulkan, dan simpulan Reviu yang diambil selama Reviu.

1. Tujuan dan manfaat penyusunan KKR adalah:

a) Pendukung Laporan Reviu

KKR merupakan penghubung antara Reviu yang dilaksanakan

dengan LHR, jadi informasi dalam LHR harus dapat dirujuk ke KKR.

Disamping itu, KKR disusun agar simpulan Reviu dapat dibuat

secara berjenjang dari teknik dan prosedur Reviu yang telah

dilaksanakan oleh Tim Reviu, yang kemudian berujung pada LHP.

b) Dokumentasi Informasi

KKR mendokumentasikan informasi yang diperoleh melalui

interviu, penelaahan peraturan-peraturan, analisis atas sistem dan

prosedur, observasi atas suatu kondisi dan pengujian transaksi.

c) Identifikasi dan Dokumentasi Temuan Reviu

Sarana untuk mencari hubungan berbagai fakta yang telah

ditemukan, membandingkan, menilai/mengukur besarnya

pengaruh suatu temuan atau kelemahan.

d) Pendukung Pembahasan

Pemahaman yang memadai tentang hal-hal penting dan relevan

dapat membantu Tim Reviu pada saat pembahasan suatu masalah

dengan pihak yang diperiksa. Selama Reviu, pemahaman tersebut

harus didokumentasikan ke dalam KKR sehingga saat pembahasan

informasi yang relevan dapat segera dirujuk.

e) Media Reviu Pengawas

Penyusunan KKR dapat digunakan sebagai sarana mengawasi,

menilai dan memonitor perkembangan pelaksanaan Reviu,

pelaksanaan PKR, menilai kecukupan teknik dan prosedur Reviu

untuk memenuhi standar Reviu yang telah ditetapkan. Reviu

pengawas ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi teknik

atau prosedur Reviu tambahan yang diperlukan yang harus

dilaksanakan oleh timnya.

f) Referensi

KKR dapat menjadi referensi dalam perencanaan tugas Reviu atau

pelaksanaan Reviu periode berikutnya dan referensi dalam

memonitor tindak lanjut Reviu.

[email protected]

- 54 -

2. Penyusunan KKR yang baik harus memenuhi prinsip sebagai berikut :

a) Relevan:

Informasi yang dimuat dalam KKR harus berhubungan dengan

tujuan reviu dan permasalahan yang dihadapi.

b) Sesuai dengan Program Kerja Reviu:

Prosedur reviu dalam Program Kerja Reviu yang tidak dilaksanakan

atau diubah perlu dibuat penjelasan yang memadai mengenai

alasan pembatalan atau perubahannya.

c) Lengkap dan Cermat:

lnformasi dan data dalam KKR harus lengkap dan cermat agar

mendukung simpulan, LHR, permasalahan dan rekomendasinya.

d) Mudah Dipahami:

KKR harus menggunakan bahasa yang sederhana, ringkas, dan alur

pikir yang kronologis. Judul harus jelas untuk setiap

permasalahan/topik. Simbol (tickmark) harus digunakan secara

konsisten selama reviu serta diberi penjelasan yang memadai.

e) Rapi:

Berhubungan dengan tata ruang penulisan, pengorganisasian dan

pengelolaan fisik KKR. Harus ditulis pada satu muka, apabila

diperlukan untuk menulis pada halaman sebaliknya, harus dibuat

petunjuk yang jelas. KKR harus diberi daftar isi, penomoran dan

pemberian indeks secara sistematis, serta pemberian referensi

yang jelas untuk menghubungkan informasi/data antar berbagai

lembar KKR.

f) Efisien:

Harus dihindari pembuatan daftar yang tidak perlu, dan

dimungkinkan menggunakan salinan (copy) dari catatan obyek

yang direviu, Inspektorat cukup memberikan simbol (tickmark)

untuk menandai reviu yang dilakukan.

3. Untuk dapat menjamin pengendalian mutu reviu atas rancangan

dokumen perencanaan, maka dilakukan reviu atas KKR secara

berjenjang menurut peran dalam tim reviu. Reviu dan persetujuan atas

KKR dibuktikan dengan membubuhkan inisial, paraf tanda tangan, dan

tanggal saat KKR tersebut direviu dan disetujui.

4. Penyusunan KKR dilakukan pada saat pelaksanaan reviu dan harus

didokumentasikan serta disimpan dengan baik, untuk kepentingan

penelusuran kembali hasil reviu dan pelaksanaan reviu atas

penyusunan dokumen perencanaan periode berikutnya.

5. Simpulan dalam KKR selanjutnya dituangkan dalam bentuk Catatan

Hasil Reviu (CHR). Bila memungkinkan, pereviu juga dapat menyusun

Ikhtisar Hasil Reviu (IHR).

[email protected]

- 55 -

Formulir 3.3

CONTOH FORMAT KKR REVIU DOKUMEN RPJMD

Petunjuk Pengisian Formulir 3.3

(1) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan

(2) Diisi dengan Nomor Indeks KKR

(3) Diisi dengan Nama Penyusun KKR dan tanggal Penyusunan

(4) Diisi dengan Nama Pereviu KKR dan tanggal Pelaksanaan Reviu

(5) Diisi dengan Nama Irban/Supervisor/ Pengendali Teknis Tim Reviu (yang berwenang

menyetujui

(6) Diisi dengan Judul & Periode RPJMD Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang direviu

(7) Diisi dengan Fokus Reviu yang menjadi ruang lingkup KKR

(8) Diisi dengan Langkah Kerja Reviu yang dipilih

(9) Diisi dengan Judul KKR Pendukung untuk tiap langkah kerja reviu

(10) Diisi dengan Nomor Indeks KKR Pendukung

(11) Diisi dengan Kesimpulan Pelaksanaan Reviu

(12) Diisi dengan Komentar Pereviu KKR atau pemberi persetujuan

Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota (1)

No. Indeks KKR (2)

Disusun oleh/Tanggal (3)

Direviu oleh/Tanggal (4)

Disetujui oleh/Tanggal (5)

REVIU

RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RPJMD PROVINSI/KABUPATEN/KOTA (6)

Fokus Reviu

(7)

Langkah-Langkah Kerja Reviu

(8)

Hasil Pelaksanaan Langkah-langkah Reviu (Daftar KKR Pendukung) No. Indeks KKR

(9) (10)

Simpulan

(11)

Komentar

(12)

[email protected]

- 57 -

Formulir 3.4

CONTOH PENGISIAN KKR REVIU DOKUMEN RPJMD

INSPEKTORAT

KOTA AMBARAWA

No. Indeks KKR KKR.RPJMD

Disusun oleh/Tanggal AGS/27-Mei-16

Direviu oleh/Tanggal TNS/27-Mei-16

Disetujui oleh/Tanggal SMB/27-Mei-16

REVIU

RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RPJMD TAHUN 2016-2021 KOTA AMBARAWA

Fokus Reviu

Menguji bahwa rumusan rancangan akhir RPJMD telah berpedoman pada RPJPD dan RTRW,

mengacu pada RPJMN dan memperhatikan RTRW daerah lainnya

Langkah-Langkah Kerja Reviu

1. Teliti Keterhubungan dan kesesuaian Program dengan Misi, Tujuan, Sasaran, Arah Kebijakan

Strategi dalam Dokumen RPJMD.

2. Teliti Konsistensi Antar Bab dalam Dokumen RPJMD

3. Teliti Pengintegrasian hasil Musrenbang RPJMD daerah dalam dokumen RPJMD.

4. Teliti Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RTRW.

5. Teliti Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RPJMN.

6. Teliti Keterhubungan dan kesesuaian antara Dokumen RPJMD dengan Dokumen RPJPD

Hasil Pelaksanaan Langkah-langkah Reviu (Daftar KKR Pendukung) No. Indeks KKR

1. Pengujian Keterhubungan dan kesesuaian Program dengan Misi, Tujuan, Sasaran, Arah Kebijakan Strategi dalam Dokumen RPJMD.

RPJMD-1.0

2. Pengujian Konsistensi Antar Bab dalam Dokumen RPJMD RPJMD-2.0

3. Penelaahan Pengintegrasian hasil Musrenbang RPJMD daerah dalam dokumen RPJMD.

RPJMD-3.0

4. Pengujian Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RTRW. RPJMD-4.0

5. Pengujian Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RPJMN. RPJMD-5.0

6. Pengujian Keterhubungan dan kesesuaian antara Dokumen RPJMD dengan Dokumen RPJPD

RPJMD-6.0

Simpulan

1. Beberapa Program tidak mendukung Misi, Tujuan, Sasaran, Arah Kebijakan Strategi dalam

Dokumen RPJMD.

2. Data dan Informasi dalam Bab II kurang lengkap

3. Hasil Musrenbang RPJMD telah diakomodir dalam dokumen RPJMD.

4. Program-program dalam RPJMD belum sepenuhnya memperhatikan dokumen RTRW.

5. Dokumen RPJMD secara umum telah memperhatikan dokumen RPJMN.

6. Dokumen RPJMD telah disusun dengan berpedoman pada Dokumen RPJPD

Komentar

KKR telah lengkap

[email protected]

- 58 -

4.2. Reviu Dokumen Renstra-SKPD

Dilaksanakan paling lambat 1 Minggu setelah Perda RPJMD ditetapkan.

a. Fokus Reviu

Menguji bahwa rumusan rancangan akhir Renstra-SKPD telah

berpedoman pada RPJMD dan sesuai dengan kaidah perencanaan, dengan

cara meniliti:

1. Keterhubungan dan kesesuaian Program dan Kegiatan dengan Tujuan,

dan Sasaran SKPD dalam Dokumen Renstra-SKPD

Dengan langkah kerja reviu sebagai berikut:

a) Pelajari dan cermati bagian Bab II, Bab IV dan Bab V.

b) Tuliskan pada kolom tabel instrumen penilaian (Tabel 4.21),

dokumen Renstra SKPD mana yang anda Reviu? Serta tuliskan urusan

yang menjadi kewenangan SKPD tersebut.

c) Lihatlah tabel Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja,

Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif pada Bab V.

Kemudian periksalah :

1) Apakah nama program dan kegiatan SKPD sudah tertulis dengan

benar ?

2) Lalu apakah indikator kinerja setiap program SKPD telah tertulis

atau belum ?

3) Jika sudah, tuliskanlah. Jika belum, maka beri keterangan kolom

pemeriksaan dan beri rekomendasi untuk melengkapinya, disertai

dengan menuliskan nomor halaman.

4) Selanjutnya, lihatlah apakah seluruh kegiatan SKPD telah

dilengkapi dengan target capaian kinerja ?

5) Jika belum, tulislah dalam kolom pemeriksaan dan berikan

rekomendasi agar target kinerja tersebut diisi.

d) Cermati Bab II, temukan pembahasan data pendukung setiap

indikator yang sebelumnya diamati pada Bab V. Jika tidak ada, tuliskan

nomor halaman dimana data tersebut harus dilengkapi, kemudian

lengkapilah data tersebut.

[email protected]

- 59 -

Tabel 4.21

Penilaian Kelengkapan Indikator dan Capaian Kinerja Pada Bab V serta Konsistensinya dengan Bab II (Contoh)

Renstra : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral (Contoh)

Urusan : Pekerjaan Umum

BAB V BAB II

Program SKPD

Indikator

Kinerja

Program

SKPD

Kegiatan SKPD Tahun

Penyelenggaraan

Target Capaian Kinerja Kegiatan Rekomendasi No halaman data

pendukung Indikator

kinerja program SKPD 2013 2014 Dst.. Indikator Kinerja Program

SKPD

Target Capaian Kinerja

Kegiatan

Program

Pengelolaan

Persampahan

Tidak ada

Koordinasi

Pengelolaan

persampahan

Tahun ke 1

(2013)

Tidak

ada - -

Sebaiknya diisi dengan

indikator :

Persentase penerapan

sistem pengelolaan

sampah ramah lingkungan

Sebaiknya diisi dengan

jumlah penyelenggaraan

pertemuan dan siapa saja

stakeholdernya.

II-13

Penyusunan NSPK

Persampahan

Tahun ke 1

(2013)

Tidak

ada - -

Sebaiknya diisi dengan

tersusunnya 1 dokumen

NSPK

Pembangunan

sarana dan

prasarana

persampahan

Tahun ke 2

(2014) sampai

Tahun ke 5

(2017)

-

2 unit

bangunan, 2

alat

persampahan,

2 kali pelatiha

2 unit

bangunan, 2

alat

persampahan,

2 kali pelatiha

-

[email protected]

- 60 -

2. Reviu Konsistensi antar Bab dalam Dokumen Renstra-SKPD

Pelajari dan cermati Bab V dan Bab IV

1) Lihat Bab V, kemudian tulislah nama program SKPD dan setiap kegiatannya ke dalam kolom pemeriksaan (Tabel 4.22).

2) Buka tabel strategi dan arah kebijakan dalam Bab IV, periksalah apakah setiap kegiatan SKPD yang telah tertulis dalam kolom pemeriksaan

memiliki keterhubungan dengan setidaknya satu strategi dan arah kebijakan dalam Bab IV tersebut?

3) Jika ya, tuliskan pada kolom pemeriksaan, strategi dan arah kebijakan yang relevan dengan setiap kegiatan SKPD. Setelah itu berikan

argumentatif penilaian keterhubungan dengan mengisi kolom interpretasi keterhubungan.

4) Jika tidak, berikan penilaian bahwa kegiatan tersebut tidak relevan dan berilah rekomendasi untuk mengantinya atau menghapusnya.

Tabel 4.22

Penilaian Keterhubungan Kegiatan Terhadap Strategi dan Arah Kebijakan SKPD

Renstra : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral (Contoh)

Urusan : Pekerjaan Umum

Bab V Bab IV Interpretasi Keterhubungan REKOM

Program Kegiatan Nomor Halaman Strategi Arah Kebijakan Nomor Halaman

Program Pengelolaan

Persampahan

Koordinasi Pengelolaan

persampahan

V-7 Peningkatan ketersediaan

infrastruktur persampahan

Meningkatkan peranserta

seluruh stake-holders dalam

upaya mencapai sasaran pem-

bangunan persampahan

IV-17

Kegiatan koordinasi pengelolaan

persampahan relevan dengan strategi dan

arah kebijakan SKPD

-

Penyusunan NSPK

Persampahan Kegiatan penyusunan NSPK Persampahan

relevan dengan strategi dan arah kebijakan

SKPD

-

Pembangunan sarana dan

prasarana persampahan Kegiatan Pembangunan Sarpras

Persampahan relevan dengan strategi dan

arah kebijakan SKPD

[email protected]

- 61 -

3. Konsistensi dan Keterhubungan antara Dokumen Renstra SKPD

dengan Dokumen RPJMD

Dengan langkah kerja reviu sebagai berikut:

a. Pelajari dan cermati bagian Bab V Renstra SKPD dan Bab VIII

RPJMD.

b. Langkah pertama, tuliskan pada kolom tabel penilaian, dokumen

Renstra SKPD mana yang anda Reviu? Serta tuliskan urusan yang

menjadi kewenangan SKPD tersebut.

c. Perhatikan Bab V Renstra SKPD, amati dengan seksama masing-

masing indikator program yang sesuai dengan urusan SKPD, lalu

tuliskan indikator tersebut serta nomor halamannya di 0.

Kemudian lihatlah Bab VIII RPJMD, amati dengan seksama

indikator program yang yang sesuai urusan SKPD, lalu tuliskan

indikator tersebut, serta cantumkan nomor halamannya di dalam

kolom. Kemudian periksalah :

1) Apakah nama indikator program dalam Bab V Renstra SKPD

telah konsisten dengan indikator program Bab VIII RPJMD?

2) Jika tidak, berikan keterangan dan berikan rekomendasi

perbaikan pada Tabel 4.23.

[email protected]

- 62 -

Tabel 4.23

Penilaian Konsistensi Indikator Kinerja Renstra SKPD

dengan Indikator Kinerja RPJMD

Renstra : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral (Contoh)

Urusan : Pekerjaan Umum

Bab V Renstra Bab VIII RPJMD

KET REKOM

Program Indikator Kinerja

Program Hal Program

Indikator Kinerja

Program Hal

Program

Rehabilitasi/

Pemeliharaan Jalan

dan Jembatan

Persentase jaringan

jalan provinsi dalam

kondisi mantap

(RPJMD)

V-3

Program

Rehabilitasi/

Pemeliharaan Jalan

dan Jembatan,

Persentase

jaringan jalan

provinsi dalam

kondisi mantap

VIII-9 Sesuai

(Berikan

rekomendasi

jika

diperlukan)

Urusan : Perumahan

Program

Pemberdayaan

Komunitas

Perumahan

Persentase program

pemberdayaan berbasis

komunitas (RPJMD)

V-11

Program

Pemberdayaan

Komunitas

Perumahan

Persentase

program

pemberdayaan

berbasis

komunitas

VIII-13 Sesuai

(Berikan

rekomendasi

jika

diperlukan)

Urusan : Energi Sumberdaya Mineral

Program Pembinaan,

Pengawasan dan

Pengembangan

Ketenagalistrikan

Pencapaian rasio

elektrifikasi V-13

Program

Pembinaan,

Pengawasan dan

Pengembangan

Ketenagalistrik an

Pencapaian rasio

elektrifikasi VIII-61 Sesuai

(Berikan

rekomendasi

jika

diperlukan)

d. Perhatikan total biaya program dalam Bab V Renstra SKPD dan

pagu indikatif program dalam Bab VIII RPJMD. Tuliskan keduanya

pada kolom Tabel 4.24, disertai dengan nomor halaman masing-

masing untuk memudahkan pemeriksaan.

e. Kemudian periksalah: Apakah total biaya program dalam Renstra

SKPD lebih/kurang dari nilai pagu indikatif dalam RPJMD? Jika ya,

isi pada kolom keterangan, serta berikan rekomendasi.

Tabel 4.24

Penilaian Konsistensi Pagu Indikatif Program dalam Renstra SKPD

dengan Pagu Indikatif Program dalam RPJMD

Renstra : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral (Contoh)

Urusan : Pekerjaan Umum

RENSTRA SKPD RPJMD

KET REKOM Program

Pagu Indikatif (Rp x juta) Hal Program

Pagu Dana (Rp x juta) Hal

2013 2014 dst 2013 2014 dst

Program

Rehabilitasi/

Pemeliharaan

Jalan dan

Jembatan

62.538 62.538 ...... V-3

Program

Rehabilitasi /

Pemeliharaan

Jalan dan

Jembatan

59.538 59.538 .... VIII-9

Total pagu indikatif

program dalam

Renstra tahun

2013 melebihi nilai

pagu program

SKPD tahun 2013

yang tertuang

dalam RPJMD.

Lakukan

pemeringkatan

prioritas

kegiatan

sehingga total

biaya program

dapat sesuai

dengan pagu

program.

f. Cermati Bab V Renstra SKPD dan Bab VIII RPJMD.

Tuliskan dalam tabel penilaian Tabel 4.25 program-program

yang tertera pada Bab VIII RPJMD yang sesuai dengan urusan

SKPD serta tuliskan nomor halaman.

[email protected]

- 63 -

Selanjutnya tuliskan kegiatan-kegiatan yang tertera pada Bab V

Renstra SKPD sesuai dengan program yang telah ditulis

sebelumnya. Kemudian berikan penilaian :

1) Apakah kegiatan-kegiatan dalam Renstra SKPD relevan

dengan program RPJMD?

2) Jika ya/tidak, tuliskan penjelasan argumentatif pada kolom

keterhubungan, serta tuliskan rekomendasi untuk

penyesuaian kegiatan (jika diperlukan).

Tabel 4.25

Penilaian Keterhubungan Kegiatan Renstra SKPD

Terhadap Pencapaian Program Prioritas Pembangunan RPJMD

Renstra : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral (Contoh)

Urusan : Pekerjaan Umum

Bab VIII RPJMD Bab V Renstra SKPD

Hal Interpretasi

Keterhubungan Rekomendasi

Program

Indikator

Kinerja

Program

Hal Kegiatan

Pagu Indikatif (Rp x juta)

2013 2014 2015 2016 2017

Program

Pengelolaan

Persampahan

Persentase

penerapan

sistem

pengelolaan

sampah

ramah

lingkungan

VIII-11

Koordinasi

Pengelolaan

persampahan

99.9 - - - - V-7

Urusan persampahan

merupakan

tanggungjawab multi

stakeholder, dengan

demikian diperlukan

kegiatan koordinasi antar

stakeholder selama satu

tahun sehingga sistem

pengelolaan persampahan

dapat berjalan. Adapun

bentuk kegiatan

koordinasi perlu

dijelaskan secara konkret

sehingga dapat dinilai

efisiensi anggaran.

Lakukan

verivikasi

kepada

penanggung

jawab

kegiatan

perihal

bentuk

konkret

kegiatan

koordinasi.

Penyusunan

NSPK

Persampahan

75. - - - - V-7

Pembanguna

n sarana dan

prasarana

persampahan

1.50 2.00 2.50 2.50 V-7

[email protected]

- 65 -

b. Penyusunan KKR Renstra-SKPD

Formulir 3.5

CONTOH FORMAT KKR REVIU DOKUMEN RENSTRA-SKPD

Petunjuk Pengisian Formulir 3.5

(1) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan

(2) Diisi dengan Nomor Indeks KKR

(3) Diisi dengan Nama Penyusun KKR dan tanggal Penyusunan

(4) Diisi dengan Nama Pereviu KKR dan tanggal Pelaksanaan Reviu

(5) Diisi dengan Nama Irban/Supervisor/ Pengendali Teknis Tim Reviu (yang berwenang

menyetujui

(6) Diisi dengan Nama SKPD yang direviu

(7) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang direviu

(8) Diisi dengan Fokus Reviu yang menjadi ruang lingkup KKR

(9) Diisi dengan Langkah Kerja Reviu yang dipilih

(10) Diisi dengan Judul KKR Pendukung untuk tiap langkah kerja reviu

(11) Diisi dengan Nomor Indeks KKR Pendukung

(12) Diisi dengan Kesimpulan Pelaksanaan Reviu

(13) Diisi dengan Komentar Pereviu KKR atau pemberi persetujuan

Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota (1)

No. Indeks KKR (2)

Disusun oleh/Tanggal (3)

Direviu oleh/Tanggal (4)

Disetujui oleh/Tanggal (5)

REVIU

RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RENSTRA SKPD (6) PROVINSI/KABUPATEN/KOTA (7)

Fokus Reviu

(8)

Langkah-Langkah Kerja Reviu

(9)

Hasil Pelaksanaan Langkah-langkah Reviu (Daftar KKR Pendukung) No. Indeks KKR

(10) (11)

Simpulan

(12)

Komentar

(13)

[email protected]

- 66 -

BAB V

PELAPORAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA SKPD

Dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD yang begitu tebal dan kompleks memuat

angka-angka, penjelasan dan perhitungan serta analisis yang begitu teknis, maka

mustahil bagi seorang kepala daerah dapat meyakini sendiri bahwa substansi dan

semua prosedur penyusunan dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD tersebut telah

benar dan sesuai dengan kaidah-kaidah perencanaan serta peraturan terkait

lainnya.

Maksud dan tujuan pelaporan hasil Reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD

adalah untuk mengkomunikasikan hasil reviu kepada Ketua Tim Penyusun

RPJMD/Kepala SKPD dan pejabat yang berwenang, serta dalam rangka

memberikan keyakinan yang memadai bahwa penyusunan dokumen telah

dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan

efisien untuk mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.

Pelaporan hasil reviu pada dasarnya mengungkapkan tujuan dan alasan

pelaksanaan reviu, prosedur reviu yang dilakukan, kesalahan atau kelemahan yang

ditemui, langkah perbaikan yang disepakati, langkah perbaikan yang telah

dilakukan, dan saran perbaikan yang tidak atau belum dilaksanakan. Pelaporan

hasil reviu disusun dalam bentuk Catatan Hasil Reviu (CHR) dan Laporan Hasil

Reviu (LHR). Tim Reviu harus mendokumentasikan seluruh Kertas Kerja Reviu

(KKR) dengan baik dan aman.

Hasil pelaporan reviu merupakan dasar bagi APIP untuk membuat Pernyataan

Telah Direviu, yang antara lain menyatakan bahwa reviu telab dilakukan atas

rancangan akhir RPJMD dan Renstra SKPD dan dilaksanakan sesuai dengan

pedoman pelaksanaan reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD.

5.1. Prosedur Penyusunan Laporan Hasil Reviu (LHR)

Penyusunan Laporan Hasil Reviu (LHR) dilakukan secara bebas tetapi terarah,

dilaksanakan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah selesai melakukan Reviu,

Tim Reviu wajib menyusun Laporan Hasil Reviu. Prosedur penyusunan konsep LHR

setiap tahapan sampai dengan penerbitannya, dilakukan langkah-langkah sebagai

berikut:

a. Konsep LHR disusun oleh Ketua Tim segera setelah pekerjaan lapangan selesai,

dilengkapi dengan:

1. Catatan Hasil reviu

2. Copy Surat Tugas

3. KKR

4. Lembar Reviu Konsep LHR

[email protected]

- 67 -

b. Penyusunan Konsep LHR, memperhatikan:

1. Kesesuaian bentuk dan susunan LHR dengan pedoman;

2. Kelengkapan dokumen pendukung LHR;

3. Kesesuaian materi LHR dan Catatan Hasil Reviu;

4. Ketepatan Simpulan dan rekomendasi;

c. Konsep LHR diserahkan oleh Ketua Tim kepada Dalnis/Irban/Supervisor

selanjutnya disampaikan kepada Inspektur untuk mendapat persetujuan dan

ditandatangani.

d. LHR diterbitkan sebanyak 5 (lima) eksemplar, yang didistribusikan kepada:

1. Gubernur/Menteri Dalam Negeri;

2. Kepala Daerah

3. Ketua Tim Penyusun RPJMD;

4. Kepala SKPD;

5. Arsip Inspektorat (Bagian Evaluasi);

5.2. Penyusunan CHR DAN LHR

a. Dokumen RPJMD

1. Penyusunan CHR Dokumen RPJMD

Penyusunan Catatan Hasil Reviu Dokumen RPJMD dilaksanakan oleh

Ketua Tim dan dibahas bersama Tim Penyusun RPJMD. Catatan Hasil

Reviu merupakan simpulan hasil Reviu yang terdiri dari simpulan

strategis yaitu simpulan yang mempunyai dampak bagi pemerintah

daerah yang perlu segera dilakukan perbaikan, dengan format sebagai

berikut:

[email protected]

- 68 -

Formulir 5.1

CONTOH FORMULIR CATATAN HASIL REVIU (CHR) DOKUMEN RPJMD

Inspektorat [Prov/Kab/Kota] (1)

CATATAN HASIL REVIU

RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RPJMD TAHUN (2)

[PROV/KAB/KOTA] (3)

[email protected]

- 69 -

Inspektorat

[Prov/Kab/Kota] (4)

Disusun oleh/Tanggal (5)

Direviu oleh/Tanggal (6)

Disetujui oleh/Tanggal (7)

REVIU

RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RPJMD PROVINSI/KABUPATEN/KOTA (8)

Uraian Catatan Hasil Reviu No. Indeks KKR

Prosedur Penyusunan Dokumen RPJMD :

(9) (10)

Penyajian Dokumen RPJMD:

BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah

(11) (12)

BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka

Pendanaan

(13) (14)

BAB V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

(15) (16)

BAB VI Strategi dan Arah Kebijakan

(17) (18)

BAB VII Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah

(19) (20)

BAB VIII Indikasi Rencana Program Prioritas Yang disertai Kebutuhan

Pendanaan

(21) (22)

BAB IX Penetapan Indikator Kinerja Daerah

(23) (24)

REKOMENDASI

(25)

Sekretaris Daerah

(Nama)

NIP. .... (27)

..........................., tgl/bln/tahun (26)

Inspektur

(Nama)

NIP. .... (28)

[email protected]

- 70 -

Petunjuk Pengisian Formulir 5.1 CHR

(1) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan

(2) Diisi dengan tahun periodesasi RPJMD (contoh Tahun 2016-2021)

(3) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan

(4) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan

(5) Diisi dengan Nama Penyusun CHR dan tanggal Penyusunan

(6) Diisi dengan Nama Pereviu CHR dan tanggal Pelaksanaan Reviu

(7) Diisi dengan Nama Irban/Supervisor/Pengendali Teknis Tim Reviu (pejabat yang berwenang menyetujui)

(8) Diisi dengan Nama Dokumen dan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota serta tahun periodesasi RPJMD yang direviu.

Contoh: RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RPJMD KOTA AMBARAWA TAHUN 2016-20121

(9) Diisi dengan catatan hasil reviu atas prosedur penyusunan dokumen RPJMD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.

(10) Diisi dengan nomor indeks KKR fokus reviu prosedur penyusunan dokumen RPJMD yang diberikan catatan hasil reviu .

(11) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB II dokumen rancangan akhir RPJMD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.

(12) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB II yang diberikan catatan hasil reviu.

(13) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB III dokumen rancangan akhir RPJMD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.

(14) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB III yang diberikan catatan hasil reviu.

(15) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB V dokumen rancangan akhir RPJMD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.

(16) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB V yang diberikan catatan hasil reviu.

(17) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB VI dokumen rancangan akhir RPJMD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.

(18) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB VI yang diberikan catatan hasil reviu.

(19) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB VII dokumen rancangan akhir RPJMD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.

(20) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB VII yang diberikan catatan hasil reviu.

(21) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB VIII dokumen rancangan akhir RPJMD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.

(22) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB VIII yang diberikan catatan hasil reviu.

(23) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB IX dokumen rancangan akhir RPJMD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.

(24) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB IX yang diberikan catatan hasil reviu.

(25) Diisi dengan rekomendasi berupa saran koreksi/perbaikan berdasarkan usulan pereviu.

(26) Diisi dengan Nama ibukota Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan dan tanggal penyusunan CHR.

(27) Diisi dengan nama dan NIP pejabat Sekretaris Daerah yang menandatangani CHR selaku penanggung jawab Tim penyusun RPJMD.

(28) Diisi dengan nama dan NIP Inspektur yang menandatangani CHR.

[email protected]

- 71 -

2. Penyusunan LHR Dokumen RPJMD

Penyusunan LHR Dokumen RPJMD dilaksanakan oleh Ketua Tim, dengan

format sebagai berikut:

Formulir 5.2

CONTOH LAPORAN HASIL REVIU (LHR)

Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota (1)

LAPORAN HASIL REVIU

RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RPJMD TAHUN (2)

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA (3)

NOMOR LHR: (4)

TANGGAL: (5)

[email protected]

- 72 -

LAPORAN HASIL REVIU DOKUMEN RPJMD TAHUN (2)

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA (3)

I. Ringkasan Eksekutif

[Berisi Mengenai Ringkasan Umum Laporan Hasil Reviu]

1. Inspektorat provinsi/kabupaten/kota (3) sebagai Aparat Pengawasan Intern telah melakukan reviu atas Rancangan Akhir Dokumen RPJMD Tahun (2) provinsi/kabupaten/kota (3) berupa pengujian terbatas terhadap penyajian bab-bab dalam dokumen rancangan akhir RPJMD Tahun (2) mulai dari tahap penyusunan rancangan dokumen sampai dengan siap ditetapkan oleh Kepala Daerah.

Reviu ditujukan untuk membantu terlaksananya penyusunan dan penyajian dokumen RPJMD serta memberikan keyakinan terbatas mengenai kepatuhan dan keabsahan informasi telah sesuai dengan kaidah-kaidah perencanaan kepada Kepala Daerah sehingga dapat menghasilkan dokumen RPJMD yang berkualitas.

Dalam pelaksanaan reviu, kami telah melakukan serangkaian aktivitas untuk menguji proses penyusunan penyajian bab-bab dalam dokumen rancangan akhir RPJMD Tahun (2) dengan dokumen pendukung lainnya, permintaan keterangan mengenai proses penyusunan untuk mengetahui hubungan dan hal-hal yang tidak terdapat dalam dokumen penyajian.

2. Berdasarkan hasil reviu yang kami lakukan, kami menyimpulkan hal-hal sebagai

berikut:

1. ...........................................................................................................................................................

2. ...........................................................................................................................................................

3. ...........................................................................................................................................................

4. ...........................................................................................................................................................

5. dst

II. Dasar Hukum

[Berisi mengenai ketentuan perundang-undangan yang mendasar pelaksanaan reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD, termasuk Surat Tugas Reviu]

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 (Berita Negara 311).

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Nomor 517)

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengawasan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2016.

a.

III. Tujuan Reviu

IV. Ruang Lingkup Reviu

V. Metodologi Reviu

VI. Gambaran Umum

VII. Uraian Hasil Reviu

VIII. Apresiasi

[email protected]

- 73 -

Petunjuk Pengisian Formulir 5.2 LHR

(1) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan

(2) Diisi dengan tahun periodesasi RPJMD (contoh Tahun 2016-2021)

(3) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan

(4) Diisi dengan Nama ibukota Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan dan tanggal penandatanganan LHR

(5) Diisi dengan nama dan NIP Inspektur yang menandatangani LHR.

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017.

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017.

6. Surat MDN Nomor ..... tanggal ..... tentang Pedoman Pelaksanaan Reviu Dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD.

7. Surat Tugas Inspektur ........Nomor [diisi nomor surat tugas] tanggal [diisi tanggal surat tugas].

8. dst

III. Tujuan Reviu

[Berisi mengenai tujuan reviu]

IV. Ruang Lingkup Reviu

[Berisi mengenai ruang lingkup reviu]

V. Metodologi Reviu

[Berisi mengenai tahapan-tahapan dan langkah-langkah reviu dokumen RPJMD]

VI. Gambaran Umum

[Berisi mengenai identitas objek reviu dan informasi kondisi perencanaan secara umum]

VII. Uraian Hasil Reviu

[Berisi catatan hasil reviu]

VIII. Apresiasi

[Berisi mengenai Apresiasi terhadap objek reviu, pejabat/petugas yang aktif dan kooperatif mendukung tugas reviu]

…………………., [Tanggal/Bulan/Tahun] (4)

[Inspektur Provinsi/Kabupaten/Kota] (3)

(Nama) NIP. (5)

[email protected]

- 74 -

b. Dokumen Renstra SKPD

1. Penyusunan CHR Dokumen Renstra-SKPD

Penyusunan Catatan Hasil Reviu Renstra-SKPD dilaksanakan oleh Ketua

Tim dan dibahas bersama kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah. Catatan

Hasil Reviu merupakan simpulan hasil Reviu yang terdiri dari simpulan

strategis yaitu simpulan yang mempunyai dampak bagi satuan kerja yang

perlu segera dilakukan perbaikan, dengan format sebagai berikut:

Formulir 5.3

CONTOH FORMULIR

CATATAN HASIL REVIU (CHR) DOKUMEN RENSTRA SKPD

Inspektorat [Prov/Kab/Kota] (1)

CATATAN HASIL REVIU

RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RENSTRA-SKPD TAHUN (2)

[NAMA SKPD] (3)

[PROV/KAB/KOTA] (4)

[email protected]

- 75 -

Inspektorat

[Prov/Kab/Kota] (1)

Disusun oleh/Tanggal (5)

Direviu oleh/Tanggal (6)

Disetujui oleh/Tanggal (7)

REVIU

RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RENSTRA-[NAMA SKPD] (3) TAHUN (2)

Uraian Catatan Hasil Reviu No. Indeks KKR

Prosedur Penyusunan Dokumen Renstra-SKPD:

(8) (9)

Penyajian Dokumen RPJMD:

BAB II Gambaran Layanan SKPD

(10) (11)

BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

(12) (13)

BAB V Rencana program dan kegiatan indikatif kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

(14) (15)

BAB VI Indikator kinerja PD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD

(16) (17)

REKOMENDASI

(18)

Kepala

[NAMA SKPD] (3)

(Nama)

NIP. .... (20)

..........................., tgl/bln/tahun (19)

Dalnis/Supervisor/Irban

(Nama)

NIP. .... (21)

[email protected]

- 76 -

Petunjuk Pengisian Formulir 5.3 CHR

(1) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan

(2) Diisi dengan tahun periodesasi Renstra-SKPD (contoh Tahun 2016-2021)

(3) Diisi dengan Nama SKPD yang direviu

(4) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan

(5) Diisi dengan Nama Penyusun CHR dan tanggal Penyusunan

(6) Diisi dengan Nama Pereviu CHR dan tanggal Pelaksanaan Reviu

(7) Diisi dengan Nama Irban/Supervisor/Pengendali Teknis Tim Reviu (pejabat yang berwenang menyetujui)

(8) Diisi dengan catatan hasil reviu atas prosedur penyusunan dokumen Renstra-SKPD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.

(9) Diisi dengan nomor indeks KKR fokus reviu prosedur penyusunan dokumen Renstra-SKPD yang diberikan catatan hasil reviu .

(10) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB II dokumen rancangan akhir Renstra-SKPD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.

(11) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB II yang diberikan catatan hasil reviu.

(12) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB IV dokumen rancangan akhir Renstra-SKPD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.

(13) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB IV yang diberikan catatan hasil reviu.

(14) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB V dokumen rancangan akhir Renstra-SKPD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.

(15) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB V yang diberikan catatan hasil reviu.

(16) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB VI dokumen rancangan akhir RPJMD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.

(17) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB VI yang diberikan catatan hasil reviu.

(18) Diisi dengan rekomendasi berupa saran koreksi/perbaikan berdasarkan usulan pereviu.

(19) Diisi dengan Nama ibukota Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan dan tanggal penyusunan CHR.

(20) Diisi dengan nama dan NIP Kepala SKPD yang menandatangani CHR selaku penanggung jawab Tim penyusun Renstra-SKPD.

(21) Diisi dengan nama dan NIP Irban/Supervisor/Pengendali Teknis yang menandatangani CHR.

[email protected]

- 77 -

2. Penyusunan LHR Dokumen Renstra-SKPD

Penyusunan LHR Dokumen Renstra-SKPD dilaksanakan oleh Ketua Tim,

dengan format sebagai berikut:

Formulir 5.4

CONTOH LAPORAN HASIL REVIU (LHR) RENSTRA-SKPD

Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota (1)

LAPORAN HASIL REVIU

RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RENSTRA-SKPD TAHUN (2)

[NAMA SKPD] (3)

[PROV/KAB/KOTA] (4)

NOMOR LHR: (5)

TANGGAL: (6)

[email protected]

- 78 -

LAPORAN HASIL REVIU

RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RENSTRA-SKPD TAHUN (2)

[NAMA SKPD] (3)

[PROV/KAB/KOTA] (4)

I. Ringkasan Eksekutif

[Berisi Mengenai Ringkasan Umum Laporan Hasil Reviu]

1. Inspektorat provinsi/kabupaten/kota (3) sebagai Aparat Pengawasan Intern telah melakukan reviu atas Rancangan Akhir Dokumen Renstra SKPD [NAMA SKPD] (3) Tahun (2) provinsi/kabupaten/kota (3) berupa pengujian terbatas terhadap penyajian bab-bab dalam dokumen rancangan akhir Renstra-SKPD Tahun (2) mulai dari tahap penyusunan rancangan dokumen sampai dengan siap disahkan oleh Kepala Daerah.

Reviu ditujukan untuk membantu terlaksananya penyusunan dan penyajian dokumen Renstra-SKPD serta memberikan keyakinan terbatas mengenai kepatuhan dan keabsahan informasi telah sesuai dengan kaidah-kaidah perencanaan kepada Kepala Daerah sehingga dapat menghasilkan dokumen Renstra-SKPD yang berkualitas.

Dalam pelaksanaan reviu, kami telah melakukan serangkaian aktivitas untuk menguji proses penyusunan penyajian bab-bab dalam dokumen rancangan akhir Renstra SKPD Tahun (2) dengan dokumen pendukung lainnya, permintaan keterangan mengenai proses penyusunan untuk mengetahui hubungan dan hal-hal yang tidak terdapat dalam dokumen penyajian.

2. Berdasarkan hasil reviu yang kami lakukan, kami menyimpulkan hal-hal sebagai

berikut:

3. ...........................................................................................................................................................

4. ...........................................................................................................................................................

5. ...........................................................................................................................................................

6. dst

II. Dasar Hukum

[Berisi mengenai ketentuan perundang-undangan yang mendasar pelaksanaan reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD, termasuk Surat Tugas Reviu]

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 (Berita Negara 311). di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2016.

[email protected]

- 79 -

Pengisian Formulir 5.4 LHR Renstra-SKPD

(1) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan

(2) Diisi dengan tahun periodesasi Renstra-SKPD (contoh Tahun 2016-2021)

(3) Diisi dengan Nama SKPD berkenaan

(4) Diisi dengan Nama ibukota Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan dan tanggal penandatanganan LHR

(5) Diisi dengan nama dan NIP Inspektur yang menandatangani LHR.

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Nomor 517)

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengawasan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2016.

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017.

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017.

6. Surat MDN Nomor ..... tanggal ..... tentang Pedoman Pelaksanaan Reviu Dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD.

7. Surat Tugas Inspektur ........Nomor [diisi nomor surat tugas] tanggal [diisi tanggal surat tugas].

8. dst

III. Tujuan Reviu

[Berisi mengenai tujuan reviu]

IV. Ruang Lingkup Reviu

[Berisi mengenai ruang lingkup reviu]

V. Metodologi Reviu

[Berisi mengenai tahapan-tahapan dan langkah-langkah reviu dokumen RPJMD]

VI. Gambaran Umum

[Berisi mengenai identitas objek reviu dan informasi kondisi perencanaan secara umum]

VII. Uraian Hasil Reviu

[Berisi catatan hasil reviu]

VIII. Apresiasi

[Berisi mengenai Apresiasi terhadap objek reviu, pejabat/petugas yang aktif dan kooperatif mendukung tugas reviu]

…………………., [Tanggal/Bulan/Tahun] (4)

Inspektur [Provinsi/Kabupaten/Kota] (1)

(Nama) NIP. (5)

[email protected]

- 80 -

BAB VI PENUTUP

Pedoman ini merupakan acuan bagi seluruh APIP provinsi/kabupaten/kota

sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing pemerintahan daerah

dalam melaksanakan reviu RPJMD dan Renstra-SKPD agar menghasilkan dokumen

perencanaan yang berkualitas dalam rangka mewujudkan visi dan misi

pembangunan jangka menengah daerah.

Demikian untuk menjadi maklum dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 24 Agustus 2016

[email protected]