Dana Desa dan lrigasi - denpasar.bpk.go.id · Mendagri sebenarnya sudah mengeluarkan surat edaran...

9
Sub Bagiern F{umas clan larta Usaha BPI( Rl Perwal<ilan Provinsi Bali L:Ia1 il trnst ;li i$w;', ffir ljli i d;1-:i.r Diprioritaskan untuk Jalan dan lrigasi MENTERI Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tlansmigrasi Marwan Jafar mengingatkan Dana Desa harus dikelola demi kepentingan pemberdayaan pembangunan desa. Alokasi anggarannya pun dijamin akan terus ditingkatkan. Saat ini, per desa dapat Rp 200 juta - RP 400 juta. Tahun depan dirancang meningkat dua kali lipat mencapai Rp 600 juta sampai Rp 800 juta per desa. Dana desa yang telah diterima desa harus diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur jalan desa serta irigasi. Namun aPabila kondisi jalan dan irigasi di desa sudah baik, maka dana desa bisa dialihkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa. "Kalau jalan clesa sudah baik dan irigasi sudah ada, dana desa bisa digeser. Tetapi kalau memang belum, saya instruksikan agar penggunaannya diprioritaskan untuk membangun ke jalan-jalan desa dan irigasi," tegasnya. Sekjen Kementerian Keuangan RI Dr. Hadiyanto mengatakan, total dana desa yang dianggarkan pada tahun 2015 sebesar Rp 20,766 triliun. Masing-masing desa akan menerima dana desa Rp 254 juta. Jumlah terse- but akan naik sebesar 11 persen pada tahun 2016. Sehingga dana yang akan diterima desa nantinya rata'rata Rp 1,4 miliar per desa. Realisasi penyaluran dana desa tahap I sampai sekarang telah mencapai Rp 8,173 triliun kePada 433 kabupaten/kota. Jumlah ini setara dengan 98,408 persen dari alokasi dana desa yang seharusnYa disalurkan pada tahap I Yakni RP 8,306 triliun. Di Bali, alokasi dana desa RP 185,6 miliar lebih diterima oleh 636 desa dinas. Sementara 80 kelurahan tidak kebagian. Terbatasnya penerima juga terkait dengan kabupaten/kota yang belum selesai menetapkan peraturan daerah mengenai penetapan desa adat atau desa dinas. PenetaPan ini sesuai isi Undang-undang No.6 Tahun 2014 tentang Desa. "Kalau belum ada yang ditetapkan berlaku Pasal 116 ayat 2 bahwp desa sebelum undang-undang ini ada, masih tetaP diakui keberadaannya. MakanYa hanya berjumlah 636," ujar KePala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Bali I Ketut Lihadnyana. Total Rp 185,6 miliar lebih dana desa itu diterima berbeda-beda oleh masing-masing desa. Tergantung dari luas wilayah, jumlah penduduk, ting- kat kemiskinan, dan tingkat kesulitan topografi. Sebelum masuk ke desa, dana itu terlebih dahulu masuk ke rekening Bendahara Umum Daerah kabupaten/kota. Hal. 19 Sama Rata Dari Hal. I "Semula rencananl'a dana desa itu pembagianny:l 70:30, dalam artian 70 persennya dibagikan sama rata pada semua desa dan 30 persen 'berdasarkan variabel luas iwilayah, jumlah pendudtrk, 'tinekat kemiskinan, dan kes- Sama Rata ulitan topografi ," imbuhnya. Di Tabanan, yang mendap- atkan alokasi tertinggi yakni Rp 37,06 miliar untuk 133 desa. Kepala BPMPD Ta. banan Gusti Ngurah Supanji mengatakan, dana desa qudah bisa dipindahbukukan dari rekening daerah ke rekening desa. Disinggung tentang \/ nominal dana yang masuk di masing-masing desa,.Su- panji mengatakan jumlahnya beda-beda. Dikatakannya, ada enam sumber dana yakni bagi hasil pajak, bagi hasil retribusi, bantuan keuangan bersifat khusus kabupaten dan provinsi dan dana desa pusat. (tim BP) 1I Dana Desa

Transcript of Dana Desa dan lrigasi - denpasar.bpk.go.id · Mendagri sebenarnya sudah mengeluarkan surat edaran...

Sub Bagiern F{umas clan larta Usaha BPI( Rl Perwal<ilan Provinsi Bali

L:Ia1 il trnst;lii$w;',

ffirljli i

d;1-:i.r

Diprioritaskan untuk Jalan dan lrigasiMENTERI Desa Pembangunan

Daerah Tertinggal dan TlansmigrasiMarwan Jafar mengingatkan DanaDesa harus dikelola demi kepentinganpemberdayaan pembangunan desa.Alokasi anggarannya pun dijaminakan terus ditingkatkan. Saat ini, perdesa dapat Rp 200 juta - RP 400 juta.Tahun depan dirancang meningkatdua kali lipat mencapai Rp 600 jutasampai Rp 800 juta per desa.

Dana desa yang telah diterimadesa harus diprioritaskan untukpembangunan infrastruktur jalandesa serta irigasi. Namun aPabilakondisi jalan dan irigasi di desa sudahbaik, maka dana desa bisa dialihkanuntuk meningkatkan perekonomianmasyarakat desa. "Kalau jalan clesa

sudah baik dan irigasi sudah ada,dana desa bisa digeser. Tetapi kalaumemang belum, saya instruksikanagar penggunaannya diprioritaskanuntuk membangun ke jalan-jalan desa

dan irigasi," tegasnya.Sekjen Kementerian Keuangan

RI Dr. Hadiyanto mengatakan, totaldana desa yang dianggarkan padatahun 2015 sebesar Rp 20,766 triliun.Masing-masing desa akan menerimadana desa Rp 254 juta. Jumlah terse-but akan naik sebesar 11 persen padatahun 2016. Sehingga dana yang akanditerima desa nantinya rata'rata Rp1,4 miliar per desa.

Realisasi penyaluran dana desatahap I sampai sekarang telahmencapai Rp 8,173 triliun kePada433 kabupaten/kota. Jumlah inisetara dengan 98,408 persen darialokasi dana desa yang seharusnYadisalurkan pada tahap I Yakni RP8,306 triliun.

Di Bali, alokasi dana desa RP 185,6miliar lebih diterima oleh 636 desadinas. Sementara 80 kelurahan tidakkebagian. Terbatasnya penerima jugaterkait dengan kabupaten/kota yang

belum selesai menetapkan peraturandaerah mengenai penetapan desaadat atau desa dinas. PenetaPanini sesuai isi Undang-undang No.6Tahun 2014 tentang Desa. "Kalaubelum ada yang ditetapkan berlakuPasal 116 ayat 2 bahwp desa sebelumundang-undang ini ada, masih tetaPdiakui keberadaannya. MakanYahanya berjumlah 636," ujar KePalaBadan Pemberdayaan Masyarakatdan Pemerintah Desa (BPMPD) BaliI Ketut Lihadnyana.

Total Rp 185,6 miliar lebih danadesa itu diterima berbeda-beda olehmasing-masing desa. Tergantung dariluas wilayah, jumlah penduduk, ting-kat kemiskinan, dan tingkat kesulitantopografi. Sebelum masuk ke desa,dana itu terlebih dahulu masuk kerekening Bendahara Umum Daerahkabupaten/kota.Hal. 19Sama Rata

Dari Hal. I"Semula rencananl'a dana

desa itu pembagianny:l 70:30,dalam artian 70 persennyadibagikan sama rata padasemua desa dan 30 persen'berdasarkan variabel luas

iwilayah, jumlah pendudtrk,'tinekat kemiskinan, dan kes-

Sama Rataulitan topografi ," imbuhnya.

Di Tabanan, yang mendap-atkan alokasi tertinggi yakniRp 37,06 miliar untuk 133desa. Kepala BPMPD Ta.banan Gusti Ngurah Supanjimengatakan, dana desa qudahbisa dipindahbukukan darirekening daerah ke rekeningdesa. Disinggung tentang

\/nominal dana yang masukdi masing-masing desa,.Su-panji mengatakan jumlahnyabeda-beda. Dikatakannya,ada enam sumber dana yaknibagi hasil pajak, bagi hasilretribusi, bantuan keuanganbersifat khusus kabupatendan provinsi dan dana desapusat. (tim BP)

1I

Dana Desa

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPI( Rl Perwal<ilan Provinsi Bali

BaX I trnst

Edisi

Hal

; \e\cra. I bft :rt"u.J

Konsultasi Tak Membuahkan Hasil

Dewu\ Tqtap AnggarkaraBansos dan l{ibah

Gianyar (Bali Post) -Nasib anggaran bansos dan

hibah di APBD Perubahan ta-hun 2015 semakin tak jelas.Pasalnya, konsultasi antarapimpinan DPRD dan tim ang-garan eksekutif Gianyar denganBiro Hukum Pemprov Bali takmembuahkan hasil lantaran.masih harus menunggu petun.juk lebih lanjut dari Mendagri.Meski demikian, kalangan DPRDGianyar tetap akan menganggar-kan bansos dan hibah di RAPBDPerubahan 2015.

"Kami sudah konsultasikandengan pemprov. Tapi belumada jawaban atau kepastian un-tuk bansos dan hibah cli APBDPerubahan. Kami hanya da-pat kepastian tentang pencairanyang untuk di APBD Induk2015," ujar Ketua DPRD GianyarWayan Tagel Winarta, Senint31/8) kemarin.

Tagel Winarta mengatakan,pihak Pemprov Bali belum bisamemberikan jawaban apakahanggaran bansos dan hibahdi APBD Perubahan 2015 ter-masuk di APBD Induk 2016nanti bisa dicairkan atau tidaktanpa harus mengikuti aturanUndang-Undang Nomor 23 Ta-hun 2014 khususnya mengenaipersyaratan penerima danayang harus berbadan hukum.Pihak pemprov, kata dia, harusberkonsultasi lagi ke Kemente-rian Dalam Negeri.

Meski demikian, dari hasil kon-

sultadi tersebut, pihak PemprovBali, kata Tagel, tetap akan men-ganggarkan dana hibah dan ban-sos dalam APBD Perubahan 2015dan APBD Induk 2016. Denganpertimbangan ini, kalangan DPRDGianyar, tetap akan menganggar-kan dana hibah dan bansos ini diAPBD Perubahan 2015 danAPBDInduk 2016 dengan merujuk padamekanisme penganggaran sebel-umnya. Kalaupun nantinya ang-garan tak bisa dicairkan, secaraotomatis akan menjadi Silpa (SisaLebih Perhitungan Anggaran)dalam APBD. "Jadi, kami tetapakan memasukkan dana hibahdan bansos ini dalam APBD Pe-rubahan 2015 dan APBD Induk2016," tegasnya.

Lebih lanjut diungkapkannya,sikap tersebut diambil pihaknyalantaran tidak ingin nantinyasalah penganggaran dan malahterlambat jika nantinya danahibah dan bansos yang lang-sung dirasakan manfaatnya olehmasyarakat itu bisa dicairkandengan mekanisme yang lebihsederhana. Apalagi mengingatjika merujuk pada ketentuan LfUNo. 23 Tahun 2014, banyak lem.baga atau organisasi adat yangbakal kesulitan mendapatkanbantuan dana pemerintah.

Rumitnya persyaratan bagipenerima hibah dan bansossebagaimana diatur dalam UUNo. 23 Tahun 2014 menyebab-kan pemerintah daerah ban-yak yang kesulitan mencairkan

dana bansos dan hibah ter-masuk di Gianyar. Mendagrisebenarnya sudah mengeluarkansurat edaran untuk memberikan"kemudahan" syarat penerima.Namun sayang, petunjuk dariMendagri melalui Surat Edaran(SE) No. 9001462715J tertanggal18 Agustus 2015 itu justru men-imbulkan multitafsir khususnyapada poin t hurufa angka 2yangmenyebutkan, badan, lembagadan organisasi kemasyarakatanyang berbadan hukum Indone-sia adalah badan dan lembagakemasyarakatan yang bersifatnirlaba, sukarela dan sosial yangtelah memiliki Surat KeteranganTerdaftar (SKT) yane diterbitkanoleh Mendagri, Gubernur atauBupati/Wali Kota. Ini masihmenjadi teka-teki apakah SE inijuga berlaku untuk APBD Pe-rubahan 2015 atau justru hanyauntuk APBD Induk 2015 saja.

Sementara terkait pencairananggaran APBD Induk 2015,hingga kemarin, dana bansosyang telah dicairkan sebesar Rp2.347.322.435 dari yang diang-garkan sebesar Rp 5.173.630.000.Sedangkan dana hibah kelompokmasyarakat yang dianggarkanRp 14.473.760.000, hingga ke-marin terealisasi sebesar Rp9.682.000.000. Terhadap masihbanyaknya bansos dan hibah. diAPBD Induk 2015 yang belumdicairkan, Tagel Winarta me-minta eksekutif untuk segeramemprosesnya. (kmb25)

E

Sub Bagiatn [{urnas clan"f;lta tJsalra BPI( }1t Perwal<ilan Provinsi Bali

lla} fr trnst

Kunker Gubernur Bali \,/Pastikan Penyelenggar aan pemerintahan

danTahapan Pilkada Bert alanBaik_ P_ENJABATBupatiBadungIr. Nyoman Harry Yudha Saka]M.M.. Senin (31/8) kemarinmenerima kunjungan kerja(kunker; Gubermt gali [da[eMangku Pastika. Dalam ftunks1ili. Gubernu' didampingi WakilGubernur I Ketut

-Su-dikerta

serta pimpinan SKPD Femer-intah Provinsi Bali. Acara yangdilaksanakan di Ruane KerthiGosana Puspem Badung terse-but, juga dihadiri KetufOpnOBadung I Nyoman Giri Prasta,Wakil Ketua DPRD Badune IMade Sunarta. Sekda BadungKompyang R. Swandika, pimpi--nan SKPD;,para Camat danPerbekeL/Lurah se-Badung.

Pada kesempatan tersebut,Penjabat Bupati Badung me-laporkan secara umum kondisiKabupaten Badung. Mulai daritingkat pertumbuhan ekonomiyang selalu di atas 6 persen.

IDRB. pendapatan per kapita.IPM, tingkat pe4gangguran ter-buka. tingkat kemiskinan sertaperlindungan sosial melaluiprogram Jaminan KesehatanKrama Badung Manguwaras.Anggaran yang dialokasikanuntuk pemerintah desa padaAPBD Induk dan PerubahanTahun 2015 Rp 327 miliar 1s5ih.Desa yang mendapat aloka-si dana terbesar yakni DesaDalung Rp 9,8 miliar'lebih danalokasi terkecil diterima DesaSelat Rp 4,8 miliar lebih.

Yudha Saka juga menyam-paikan, sejak dilantik menjadiPenjabat Bupati Badung, dialangsung melakukan konsoli-dasi internal dengan seluruhSKPD serta melakukan kun-jungan ke sejumlah SKPD da-lam rangka evaluasi kinerja,khususnya terhadap SKPD

Itl3m,ift-116$i+,r

yang tupoksinya berorientasipada

-pelayana-n publik. Lang-Fah lain yakni kunjunganlapangan ke objek-objek kegia-ta_n strategis Pemkab Badungtahun 20 1 5. Ditambahkannva.s-alah satu bagian dari tugasdan tanggung jawab penjabatbqpati yaitu mengawal prosesPilkada Badung. Terkait den-gan hatr'tersebut, Bupati telahmenerbitkan Instruksi BupatiBadung No. 6 Tahun 201bien-tang netralitas aparatur sipilnegara dalam Pilkada Badung20_1 5, serta mengikuti tahapan-tahapan Pilkada Badung yangtelah berjalan. Yudha Sakimengharapkan KabupatenBadung selalu berada dalamsuasana tenang dan aman,serta siap menyelenggarakanpilkada yang demokratis sertamenjunjung tinggi semangatmany ama braya, sebaga i m s11gyang telah disepakati dalamDeklarasi Asta Brata.

Gubernur Bali Made Mang-

ku Pastika dalam pengara-hannya mengatakan, dalamtriwulan kedua tahun 2015ini akan melakukan kunkerke seluruh kabupaten/kotadi BaIi. Badung adahh liabu-paten pertama yang dikun-jungi gubernur. Sebhgai wakilpemerintah pusat dan sebagaikepala daerah, gubernur bgrke-wajiban memantau tahapanpilkada dan memastikan se-mua daerah melaksanakantah-apan tersebut. Sekaligus,melakukan monitoring flanevaluasi atas penyeleirggaiaanpemerintahan serta pemban-gunan di Kabupaten-Badungyang saat ini dipimpin olehpenjabat bupati. "Sudah ham-pir satu bulan penjabat bupatimengemban tugas, saya inginmemastilan tiga tugas pokokpenjabat bupati yaitu menye-lenggarakan pemerintahan,m. gm fasi I i 12s1 penyelengggmanpI lkada dan menjaga netralitasPNS," jelasny a. (ad2t12')

' $o<,t, t- \fg$:tEdisi

Hal .D

Sub Bagiatn l{urnas clatn'fata tJsalra BPI( Rl Perwal<ilan Provinsi Bali

W(ri il)

,,.1;:'li ill-:,;'-..

iltitsFi$s'\.ti;t;'I3a1fr Fnst

Masuk .Blok Perlindung=a! Tehura Ngurah Rai

Pemprov Hentikan Proyek

Penanggulangan Banjir di Tukad MatiMangupura (Bali Post) -

Karena masuk dalam Blok Perlindungan Tamanllutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, p6merintahProvinsi (Pemprov) Bali melalui Dinas KehutananProvinsi Bali mrcn_ghetikan pembangunan long stor_age, di Muara Tukad Mati. padahil, p"oyek-"arrgterletak d-i wilayah Pata Sari, Lingkungan jaba je"o]Kuta itu diperuntukka_n _menanggulan-gi banj ir yangkerap melanda wilayah Kuta din sekit-arnya.

Proyek senilai lebih dariRp 47 miliar tersebut dida-naiAPBD Badung tahun 201b,.dan telah bedalan sejak'2013.Namun secara resmi. proyekdihentikan sejak Sabtu (2918)laJu kurang lebih sekitar 11.00Wita- Saat itu, belasan ang-gota Polisi Kehutanan (Polhtit)Dinas Kehutanan ProvinsiBali datang untuk menghenti-kan proyek. Bahkan, personelPolhut langsung melakukanpenjagaan di lokasi.

Kebijakan Pemprov Balimenghentikan proyek penang-gulangan bencana itu, dinilaibertentangan dengan suratdari Direktorat Jenderal Kon-servasi Sumber Dava Alamdan Ekosistem KementerianLingkungan Hidup dan Ke-hutanan (LHIC) RI No 5.481/VII-KKBHU2015 tanggal 29Juni 2015 perihal NormilisasiSuagai Tukad Mati di Blok Per-lindungan Taman Hutan RayaNgurah Ra| Kabupaten Ba-dung. Menurut Kepala DinasBina Marga dan Pengairan(BMP) Bidung I.B. "Surya

Suamba, Senin (31/8) kemarin,poin kedua dalam surat terse-but dengan jelas menyebutkan,

pembangunan long storagedipandang perlu dan strategisdalam penanganan sampah;pencegahan banjir. dan pengelo-laan Tahura. sehingga perlumendapat dukungan dari Ke-menterian LHK dan PenselolaTahura Ngurah Rai c.q. DinasKehutanan Provinsi g'ali danUPTD Tahura Nsurah Rai.Sebab, penanganan sampahdan banjir dapat dikategorilansebagai bagian dari kegiatanpenanggulangan dalam rangkameningkatkan fu ngsi Tahura.

Pada poin ketiga juga dise-brrtkan. Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Badung telah mela-kanakan normalisasi muaraTukad Mati sebagai kegiatdnrutin penanganan sampah danpengendaliran banjir di kawasanpariwisata Kuta, Legian, danSeminyak. Oleh karena itu.kegratan normalisasi dan pem-bangunan long slorqge di muaraT\rkad Mati perlu mendapatkandu\ungan berkenaan denganalokasi anggarannya telahtersedia melalui APBD 201b.

Poin keempat menegaskan,mengingat rencana lokasi pem-bangunan di blok pelindun-gan. maka Dinas Kehutanan

Edisi : !p!osr^, I rellwnbr ao-1f

2-

Sub Bagiarn [-lurnas dan Tarta Usaha BPI( Rl Perwal<ilan Provinsi Bali

't,'.)jl l,.il;i , r1'rllr':tgEii'P tr L' _6''1f{:ri;'ia n rtrX il trASt.'t-165;il L) (

Edisi

Hal

; Q,l.act, I fagnndor gots

I

Provinsi BaIic.q. UITID TahuraNgurah Rai agar segera menin-daklanjuti dengan melakukanrevi.ew penetapan blok Tahurasekitar muara Tukad Mati danmengusulkan perubahannyakepada Direktorat JenderalKSDAE untuk penetapanya.

'Kelima, berkenaan denganhal tersebut di atas dan sambilmenunggu proses reurero blokpengelolaan Tahura, menurutpendapat kami, kelangsun-

musim hujan nanti Kuta akankena dampak banjir lagi sepertiyang sudah-sudah," uelpnya.

Menurutnya, persiapanpembangunan long storagetelah diwacanakan sejak lama.Bahkan, Bupati Badung se-masih dijabat A.A Gde Agungtelah bersurat kepada MenteriLHK tertanggal 20 april 2015,perihal permohonan pemban-gunan perkuatan tebing MuaraTtkad Mati, sesuai saran Dinas

gan operasional pembangunan Kehutanan Provinsi Bali.lgng sto!!C! untuk selanjutnya Penjabat Bupati Badung Idapat dilakukan melalui me- Nyoman Harry Yudha Sakakanisme kerja sama antara yangdimintaikonfirmasimen-DinasKehutananProvinsiBali gakui sudah menyiapkan per-c.q. UPID Tahura Ngurah Rai mohonan kepada gubernurdenganPemerintahKabupaten dan akan disampaikin kepadaBadung," jelasnya. Kementerian LHK aeaf ada

Berdasarakan arahan dari perubahan zonasi. DenganDirektorrtJenderalKonservasi permohonan itu, diharapkanSumber Daya Alam dan Eko- ada perubahan dari zona.per-sr:.tem (SDAE) Kementerian lindungan menjadi zona pe-LHKRI, PemkabBadungmela- manfaatan.'MakanyaPemkabluiDinasBMPtelahmelakukan Badung berupaya melakukankoordinasi langsung dengan perubahanzonaitu,karenake-Unit Peliryanan Teknis (JPT) napa, karena T\rkad Mati jugaTahurasertaDinasKehutanan merupakan bagian terpentingProvinsi BaIi. dalam menangani masalah

'Ini sudah dikoordinasikan banjir,bukankegiatanpelaksa-Iangsung dan disarankan untuk naan yang bersifat profit tetapimohon izin pelaksanaan ke Ke- menyelamatkan lingkunganmenterian Lingkungan Hidup dan melestarikan mangrove didan Kehutanan, mengingat sana," tegasnya.aliran sungai tersebut berada GubernurBalilMadeMang-pada kavvasan Tahura Ngurah kuPastikayangditemuidisela-RaiBlokPerlindungan. Danitu selakunjungankerjadiPemkabsudahkamilakukan.Sekarang Badung mengaku tidak tahu-kami tidak berbuat apa-apa. menahu soal itu. "Saya belumMaunya kami membersihkan tahu itu persisnya, itu teknis,"sampah,tetapijugatidakboleh. kata Mangku Pastika sambilKalau begini, kami khawatir berlalu. (kmb27)

Sub Bagiatn ['lumas dan Terta Usalra BPI( Rl Perwal<ilan Provinsi Bali

I

.t; Batfr Pastr,,1.,.,ii::,,

i.'r r'i r'i,; i

l-&'ii'!/*'"l.,l;,l.ij;'

\;l

Jakarta (Bali Post) -Panitia Kerja (Panja) Komisi IV

DPR mencermati serius dampak rekla'masi di DKI dan Bali. Salah satunYakemungkinan terjadinya perubahanfungsi dan peruntukan'laut yang padaakhirnya berdampak pada pencemarandan mengganggu kebersihan laut. Disejumlah daerah yang wilayah laut-nya akan direklamasi, persoalan initelah menimbulkan masalah denganmasyarakat seternpat seperti di DKIJakarta dan di Bali. Demikian pene-gasan Wakil Ketua Kor.nisi IV Viva YogaMauladi usai rapat Panja PencemaranLaut Komisi IV DPR, di Gedung DPRJakarta, Senin (31/8) kemarin.

Pada rapat tersebut, Panja meminta

menyelesaikan tugasnya, sehingga bisamerekomendasikan hasil kerianvakepada pimpinan DPR. Selanjutn-yapimpinan DPR bisa meneruskan-nya kepada Presiden sebagai kepala'pemerintahan dan mitra kerja DPR."Kita akan panggil seluruh stahe-holder yang berkaitan dengan laut,yang berkaitan dengan pencemaran,dengan limbah pertambangan, Iimlafuindustri dan limbah properti. Jadi bisadengan pemeritah daerah,. bisa denganpengusaha swasta, kemudian asosiasi-asosiasi yang terlibat pencemaran lautdi wilayah itu," kata Viva.

Dia mengaku rencana reklamasiakan berpengaruh pada masalah pence-maran laut. Di sejumlah daerah yang

Teluk Jakarta dan Teluk Benoa

Jadi Perhatianpenjelasan Dirjen P3K, Budi Daya,Perikanan Tangkap; Dirjen Planologi,KSDA & Ekosistem; Dirjen PDAS;Dirjen Pengendalian Pencemaran;Dirjen Pengelolaan sampah & 83, sertaDirjen Penegakan Huktrm KementerianLingkungan LHK. Menurut Viva, ke'seriusan Panja mencermati persoalanini karena dua pertiga luas wilayahIndonesia adalah laut, kemudian dibeberepa daerah tertentu yang semulamertrpakan daerah tangkapan ikan pannelayan kecil saat ini ikannya menjadihilang.'Karena biota dan plank0onnyamati, sehingga ikan tidak bisa makan disitu, ataupindah sehingga tidak ada lagitangkapan ikan," ujarnya.

Dia berharap tahun iniPanja sudah

wilayah lautnya akan direklamas! per-soalan ini telah menimbulkan masalahde,ngarr masyarakat setempat seperti diDKI Jakarta dan di Bali. Di,lakarta.dinilai Viva. masalahnya bahkan su-dah sangat pelik. 'l(alau soal TelukJakarta kan belum selesai soal izin danproses hukumnya. Itu juga masih akandiperdalam lagi dan kita mengundangGubernur DKI. Juga pengembang prcp-erti di sana. Dulu waktu Pak Jokowigubernur, juga kita undang fi KomisilV dan kita minta penjelasan kenapasampai terjadi reklamasi di Tbluk Ja-karta,-bagaimana sejarahnya, jugaproses hukumnya," imbuhnya.Hal. 19Ekosistem Laut

Ekosistem LautDari Hal. 1

Begitujuga dengan yang diBali. "Kita kaji, kalau kemu-dian mengganggu biota, eko-sistem laut, dan menyebab-kan pencemaran laut, ya...berarti harus ditindak secarahukum," kata Viva.

Dia menegaskan, masalahreklamasi menjadi pemba-hasan serius panja. "Nantikita akan undang pihak ke-

polisian, untuk menelaahperkembangan dan prosegyang sedang dan telah terjadisoal penindakan pencema-ran lautnya, dan hasilnyabagaimana? Terus beberapamasalah yang belum tuntasjuga akan kita tuntaskan.Kita akan penggil kepolisianuntuk menelaah proses huku-mnya," kata politisi dari Par-tai Amanat Nasional eAN)ini. (kmb4)

Edisi

Hal

: Sr\aqa. I b?f *o(5

:1

Panja Komisi lv DPR cermati Dampak Reklarnasi

Sub Bagiarn [{urnas darn"farta tJsalra BPI( Rl Perwal<ilan Provinsi Bali

1t,,.).,11..1.i,:t , r1

t:iifir-- Ban fr POS{

Proyek FisikTak Ja,lan

.Semarapura (Bali Post) -Dana Desa yang digelontorkan pusat ternyata belum bisa dicairkan di rhasing-ma-

sing desa di Kabupaten Klungkung. Pasalnya, sampai saat ini desa yang ada di BumiSerombotan belum memiliki APB Desa. Sejauh ini dari 53 desa baru sembilan yangsudah menetapkan APBDes. Akan tetapi, ke sembilan desa itu belum bisa meircairt andana desa karena masih tahap proses. Dengan demikian, dana desa yang digelontorkanpusat belum sampai ke masyarakat. Kondisi ini tidak ditampik Plt. Kepala BPMPDKlungkung Wayan Surnarta, Senin (31/8) kemarin.

Didampingi Kabid PemdesI.B. MasAnanda, Sumarta men-gatakan, Klungkung mendapatdana desa dari pusat sekitar Rp15 miliar. Dana tersebut dibagi-kan tersebar kepada 53 desa.Namun, pencairan dana sedikitterlambat, sebab sampai saat inibaru sembilan desa yang telahmenetapkan APB.

Kesembilan desa tersebutadalah Akah, Bakasl Pesing-

-gahan, Toya P-akeh, BesanJungutbatu, N;ialian, Pikat,dan Tusan. Kesembilan desaini juga belum bisa mencairkandana desa, karena APBDes-nya

masih diajukan ke bupati untukdimintai klarifikasi. "Setelahada klarifikasi dari bupati barubisa diarnprah," ujar Slrmarta.

Terkait dengan desa yanglain, menurutnya juga rnasihdalam proses. Bahkan, DesaBanjarangkan belum dievalu-asi. Lambgtnya pencairan danadesa ini derjadi karena faktorkebijakan pusat dengan mun-culnya PP baru, yakni PP Nomor22 Tahun 2015 tentang desayang turr.n pada akhir Mei lalu.HaI ini mengubah semLranya.Padahal Klungkung telah siapsebelumnya dengan adanya PP

Nomor 60 Tahun 2014 tentangdesa. "Munculnya PP baru inijuga membuat di desa lambatkarena forrnatnya baru, jadiharus belajar lagi," katanya.

Lambatnya pencairan danadesa, lanjutnya, dapat rnern-pengaruhi bahl<an membuatmandek hegiatan yang ada didesa, terutama yang sifatnyafisik. Apalagi waktu sangatmepet, tinggal empat bulan lagi.Jika dana desa tidak terserapsemuanya, akan rmeniadi silpa(sisa hasil pengrinaan angga-ran).

Ia tidak menarypik ada sank-

si yang diberikan jika sampaiterjadi silpa. Desa yang silpanyamelebihi 30 persen dari daladesa yang diterirna, akan dil<e-nakan sanksi oleh bupati. Hr-kuman yang diberikan berupapenundaan penyaluran danadesa tahap pertama. Tidak itusaja, kalau pada akhir tahunsilpanya masih 30 persen, bu-pati alcan memberikan sanksiberupa pernotongan dana desatahun ar\ggaran berikutnyasebesar silpa tahup berjalan.

Sumarta berharap tidak ter-jadi seperti itu. Dia berharapdesa mempblajari juklak danjuknisnya sehingga bisa melak-sanakan kegiatan di masing-masing wilayah. 'Kami telahmernberikan bimtek terkaithal ini sebelumnya kepadaaparat desa. Jadi, saya berharapmereka dapat melaksanakankegiatannya dengan baik," un-gkapnya. (kmb)

Bali Post/kmb

Wayan Sumarta

Edisi

HalnU

rt!!r)

, ;::: ii ii;;',*iii{ ,t ,t'i't.,,trli \t'glg5ir-!j: t

1.;i:i'll

1 r'e\cca, t ,o(f

Sub Bagiern Hurnas dan Tarta Usalra BPI(

'l r.)")l,.i.i:: ,r1'

{ffi';i llatfr trost

Rt Perwal<ilan Provinsi Bali

i::#

Terbentur UU tentang

Pemerintahan Diaerah

Pemprov untuk Desa

PakramanBelum Cair,DilnilHibah

Denpasar (Bali Post)Dana- hibatr_Pemprov R,ali untuk desa pakraman, hingga

saat ini masih belum ada yang cair. Berdasarkan dalaDinas-Keb-ud_ayaan Bali, tercaiat L02 desa pakraman disembilan_kabupaten/kota yang semestinyi menerimadana hibah masing-masing Rp ZOO luta. Seluiuh desa telahmenyetor laporan pertanggungiawaban hibah sebelum-nya. Sementara proposal yang masuk baru g2 dari 102desa yahg_telcatqt. Proposal ini belum ada satu pun yangdiproses di Biro Keuangan Setda Provinsi Bali.'

L-

I(eS#u Dinas Kebudayaan' €ah U€*ia Putu Beratha berala-

sanilmcss pent'airan terhambatJantaran- terbentur Unda ng-un-dang No. 23 Tahun 2014 tentansPemerintahan Daerah. "Dalaiundang-und4ng itu, hibah hanyabisa diberikan kepada lembagaorganisasi masyarakat yangberbadan hukum Indonesia. Se-dangkan desa adat, desa pakra-man, subak, sekaa, panitia pem-

bangunan terkait kebudayaan,itu semuanya tidak ada yangberbadan hukum," ujarnya.

Padahal, lanjut Beratha,bantuan hibah kepada desapakraman khususnya terkaitdengan benteng kebudayaanBali. Oleh karena itu, pihaknyaberharap Bali bisa dikecualikandari aturan tersebut. Asisten IIISetda Provinsi Bali dikatakan su-dah berangkat ke Jakarta untuk

mengoordinasikan hal itu denganpemerintah pusat. "Sekarangmasih menunggu," jelasnya.

Anggota Komisi IV DPRDBali Nyoman Parta mengaku su-dah memprediksi bila posisi desaadat akan makin sulit ke depan.Terbukti. peraturan yang dibuatdi era Presiden Susilo BambangYudhoyono itu kini menghambalproses pencairan dana hibah un-tuk desa pakraman.'llnilah vansm e nv ebsn< a'i U$*:*iffi *i[dri{ .

agar desa adat yang didaftarkan.Mereka yang menolak desa adatdidaftarkan harus bertanggungjawab," ujarnya.

Parta menambahkan, apa punyang terjadi, Gubermrr BaIi MadeMangku Pastika harus beranimencairkan dana hibah untukdesa pakraman. Begitu jugadana hibah untuk 174 iubati dinsubak abian yang masing-masing

telo<'r. \ !'Tf

L{otbEdisi

Hal

Sub Bagietn Humas dan Tata Usalra BPI( Rl Perwal<ilan Provinsi Bali

)f,t*j,i.[-nli.*fi ,t,i,'ft],*,,,Pi+ln;hu nqli trast qryliu,r:ift51i_+,. r.r cr r_ .r. Jr rJ i) t_

\gU1/

Edisi

Hal

menerima Rp 50 juta. "Gubernurharus membuktikan pernyataanyang sering dilontarkan, lan-git runtuh pun desa adat harustetap ada. Jadi, Gubernur harusberani mencairkan dana desaadat dan subak," tegasnya.

Selain hibah, Pemprov Balimelalui Dinas Kebudayaanjuga menggelontorkan BantuanKeuangan Khusus (BKK) bagidesa/perbekel dan, desa pakra-.man serta .u$'{$tcrfllSuhh}i$abian. Besarannya sama denganhibah, masing-masing Rp 200juta untuk desa/perbekel dandesa pakraman serta masing-masing Rp 50 juta untuk subakdan subak abian. Berbeda den-gan hibah, dana BKK sudah adayang cair, meski belum semuan-ya. Mengingat, belum semuadesa/perbekel, desa pakraman,subak dan subak abian menvetor

proposal ke Dinas Kebudayaan."Dalam Undang-undang 23 me-mang hanya hibah bansos yangdiatur, sedangkan BKK tidakdiatur sehingga proses admin-istrasi masih tetap jalan," ujarDewa Putu Beratha.

Data Dinas Kebudayaan Baliper 31 Agustus 2015, tercatat606 desa/perbekel, 1.386 desapakraman, 1.438 subak, dan1.092 subak abian yang men-erima BKK. Namun, pencairandana tersebut baru dilakukanoleh 58 desa/perbekel, 141 desapakraman, 77 subak, dan 168subak abian. (kmb32)