SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya...

104

Transcript of SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya...

Page 1: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.
Page 2: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

SUPERVISI PENDIDIKAN

Teori don Teropon dqlqmMengembcnghon Sumber Doyo Guru

Page 3: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Perpustakaan Nasional Katalog Dalam Terbitan (KDT)2013,Dr. H. Muwahid Shulhary M.Ag

Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber DayaGuru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi,hlm. viii + 186

ts B N : : 97a. -tit2- 7559- t8 -g

SUPERVISI PENDIDIKA}i:Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber DayaGuru.Penulis : Muwahid Shulhan.Editor : Agus PurwowidodoTata l-etak & Desain Sampul : Badawi, S.pd.I

Cetalanl,2012

AII ngfu reseroedHal cipta di lindungi oleh Undang-UndangDilarang mengutip atau memperbanyak sebagianAtau seluruh isi buku tanpa izin tertulis dari penerbit

Di terbitkan oleh :Penerbit Acima PublishingJln Palrlawan Dukuh Menanggal No. 12 SurabayaEmait [email protected] rsBN r

" a _ L o a _ ? 5 s a _ 1 6 _ a

KATA PENGANTAR

Pendidikan merupakan faktor utama dalamltmbentukkan pribadi rnanusia. pendidikan sangatlxrrperan dalam membenfuk baik atau Urr.,rt yu p.iUuaimanusia menurut ukuran normatif. Menyadari akan hal

Penilidikan dikatakan sebagai salah satu uru;urpaling penting dalam kehidupan irranusia. purrliiitunmerupakan

,proses pendewasaan diri manusia sertafl"r"r .

pembentukan pribadi dan karakter m.rnusia.rvranusta dtberrkan dasar_dasar pengetahuan sebagai

ri hidup dan mengtradipipendidikan formal, sekolahg sudah selayaknya dilaluiranusia. Karena pendidikan

;uga mengasar.r interertuarilaTef*};,1il:?tr tff;iawab dan kesadaran.

,. - tg- proses pendidikan berlangsung dengan baikdiperlukan sumber daya manusia ying Lnaai untutmelaKsanakan fugas sebagai pendidik. perencanaan atauKunkulum pendidikan yang sesuai iuga sangat"ililJlill|!|ltil[[]ll[ltl

Page 4: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

mempengaruhi agar tuiuan pendidikan tersebut tercapai.Kurikulum tersebut berisi standar-standar pembclajarandan pengembangan intelekhralitas manusia. Unhrk itu,berkembangnya sebuah sekolah atau lembagapendidikan, dengan hasil output yang bagus, kinerjaguru yang profesional, serta prestasi sekolah yangmembanggakan tentu tidak terlepas dari peran seor,rngsupervisor. Supervisor adalah orang yang bertugasmengawasi setiap pelaksanaan prograrn pendidikan disuatu lembaga pendidikan. Supervisor mengadakanpengawasan dan bertanggung iawab tentang keefektilanprogram tersebut. Supervisor meneliti ada atau tidaknyakondisi-kondisi yang memungkinkan tercapainyatujuan-tujuan pendidikan.

Dan akhirnya, penulis menyadari sepenu-hnya,bahwa di dalam buku ini terdapat kekurangan dankesalahan yang tidak di sengaia. Oleh karena itu sarandan perbaikan yang membangun sangat di harapkandari pembaca untuk kesempurnaan buku ini, semogakarya ini dapat bermanfaat bagi.dunia pendidikankhirsusnya dan pernbaca pada umunya yang menaruhminat pada supervisi pendidikan sebagai salah satust:r-abgi dalam mengembangkan kompedensi guru didalam pembelajaran di kelas.

Tulungagung, Nopember 2012

Muwahid Shulhaniv

DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR-iDAFTARISI_ii . -

BAB I

BAB II KONSEPi'EORITIK SUPERVISIPENDIDIIQ{}I - 27A. psnilaLlran-27

B. Konsep Teoritik SupervisiPendidikan- 2gSupervisi Manajerial dan Akademik - 34Prinsip-Priruip Supervisi Akademik - 43Dimensi-Dimensi SubstansiSupervisi-47 '

Jenis Supervisi - 50Kajian Ciri Supervisor Yang Baik - 43

TEKNIK DAN PENDEKATAN DALAMSUPERVISI PENDTDIICilV - 57

v

B.c.D.

c.D.E.

F.G.

BAB III

Page 5: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

BAB TV

BABV

BAB VI

BAB VII

A. Teknik Supervisi - 571. Teknik Perseorangan - 572. Teknik Kelompok - 59

B. PendekatanDaliiinSupervisiPendidikan - 61

MODEL DAN PRINSIP SI,JPERVTSIPENDIDIKAN.----:- 65A. TipeSupegvisi-- 65B. Prinsip Supervisi - 6!

RUANG LINGKI,'P SIJPERVISIPENDIDIKANTT3

, SUPERVISI KLINTS_83A. Pendahutuan-83B, Konsep Supervisi Klhjs - 84C. [^angkah-Langkah Supervisi I{his - 86

1. Tahap Pertemuan Awal - 882. Tahap Observasi Pembelajaran - 913. Tahap Pertemuan Balikan - 93

KONSEP EVALUASI PROGRAM SUPERVISIPENDIDIKAN- 103A. Pendahuluan_ 103B. Pengertian Evaluasi - 1(X

, C. Pengertian Evaluasi Program - 105D. Peranan, Tujuqn dan Fungsi

Evaluasi - 108E. Model Pendekatan dan Konsep

Evaluasi - 1091. Model Evalu',si i- 1102. Pendekatirn dalam Evaluis i - 114

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH danPENGAWAS SEKOLAI{ _ 121A. Pendahuluan - 121B. Arti Kompetensi-lz3C. Kepala Sekolah - 124D. PengawasSekolat.-124E. Kompetensi Kepala Sekolah dan Pengawas

sekolah _ 1251. Kompetensi Kepala sekolah - 1272- Kompetersi Pengawas Sekolah - 132

PROBLEMATIKA GURU DI SEKOLAIIDALAM PERSPEKTIF SUPERVISIPENDIDIKTil{-141A. Pendahuluan - 141B. Problerna Gum dalam Keterampilan

Mengaiar di kelas - 144C. Problema Guru dalam Motivasi

kerja - 148D. Problema Guru dalam Kepuasaan

Keria - 152

PRODUK SUPERVISI PENDIDIIC{}I - 165A. Pendahuluan - 165B. Pentingnya Pengembangan SDM - 166

73

I IABVII I

BAB IX

BAB X

Page 6: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

C. Perlunl'a Supervisi PengembangansDM - 170Hal yang Harus Ditingkatkan danDikembangkan -176

',rrgx'rr rl l)endidikan Teori dan Terapan dalam pengembangan SDM Curu

bAv1

PENGERTIAN, RUANG LINGKUP, DANSE'ARAH SUPERVISI PENDIDIKAN

A. PENDAHULUAN

Dalam ilmu administrasi, terutama administrasipendidikan kedudukan manusia sangat menentukarykarena itu diperlukan supervisi sebagai suatu"pendekatan" yang paling tepat terhadap manusiayang melaksanakan kegiatan administrasi. Alasannya,karena manusia bukanlah mesin atau robot yangtugasnya hanya sepakat menjalankan instruksi, atauprogram, tetapi juga makhluk yang"bemyawa", ymgsama sekali berbeda dengan "mnkhluk,, lairl ia punyaperasaan/ punya keterbatasan, baik secara fisikmaupun psikhis, yang ikut menenfukan "warna awaldan akhir sebuah pekerjaan".

Berdasarkan pemikiran di atas maka manusiadalam administrasi dan manajemm tidak hanyadipandang sebagai subjek tetapi juga objek. Atau dengankata lain, selain sebagai pelaku juga penerima perlakuan.Sekaligus hd ini memberikan perbedaan ar-ttara

D.

E. Kesimpulan 179DAFTAR PUSTAKT\ - 181

vl11

Page 7: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teoridan Terapan dalam pengembangan SD\l Guru

2

' , , r1' , r ' r ,r I 'crt l id i lan feon dan Tcr-apan dalam Pengembangan SDM Guru

Apalagi ada oknum kepala sekolah dan pejabat

1r'rrtlidikan yang'r separoh hati" dalam membina guru.I )i suatu pihak mereka menyuarakan. pentingnya

Pt'ningkatan mutu gu-ru, tapi di lain pihak merekaf ncnekannya. Misalnya, guru yal]Lg tugas belajardipotong tunjangaffrya tanpa ada kompensasi; kalau adat u nialrgan tambahan dicari-cari jalan memotongnya:rtau pafing kurang memperlambat penyeraiahnya.Malah ada guru yang ingin kuliah dengan biaya, tapi

terpaksa dicari 'rperaturan yar.g bisarnengganjalnya". Yang menyedihkan kalau sampai padaurusal naik pangkat. Misalnya untuki memenuhi kreditharus melakukan macam-macam, tapi wakfunyaterbatas. Apalagi disuuh sekolah sambil mengajar. Disuatu pihak baik, tapi di lain pihak dapat mengurangiumur sehat gr:ru

Bukan hanya itu yang ditimpakah kepada guru,ada lagi misalnya kalau terjadi perkelahian pelajardianggap kelalaian guru, padahal tidak . terjadi disekolah. Kalau siswa tidak naik kelas atau tidak lulusdianggap guru tak pandai mengajar, padahal sudah dariawal orang tua diberi tahu, tapi orang acuh. Atas dasaruraian di atas maka supervisi pendidikan harusdiberikan kepada calon guru dirnulai dari pengertian,ruang lingkup, sejarah, dan Iatar belakang pentingnyasupervisi pendidikan.

Page 8: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam pengembangan SDM Guru

B. PENGERTIAN SUPERWSI PENDIDIKAN

4

\rrpcrvisi Pendidikan Teori dan Terapan dalarn pengcmbangan SDM Guru

supervisi berada lebih tinggi dari orang yang dilihat,ditilik, dan diawasi.

Secara semantik, para ahli memberilon berbagaicorak definisi, tapi pada prinsipnya mengandung maknayang sama. Menurut (Wiles,1955: 8) ',Superuision isassistance in thc fuoelopment of a betterteflding-learningsifuation" (supervisi adalah bantuan dalampengembangan situasi mengajar yang lebih baik.Neagley dalam Pidarte (7986: 2) menyebutkan bahwasupervisi adalah layanan kepada guru-guru di sekolahyang bertujuan untuk menghasilkan perbaikaninstruksional. belajar, dan kurikulum. Menurut Mc.Nemey (dalam Sahertian, 19{32: n) mengartikansupervisi sebagai prosedur memberi arah sertamengadakan penilaian secara kritis terhadap prosespengajaran Sedangkan Poerwanto(1986: U)menyatakan, supervisi adalah suatu aktivitas pembinaanyang direncanakan unfuk membanfu guru danpegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaanmereka secara efektif. Tugas pokok pengawas sekolahatau satuan pendidikan adalah melakukan penilaiandan pembinaan dengan melaksanakanfungsi-fungsisupervisi, baik supervisi akademik maupun supervisimanajerial. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi di atasminimal ada tiga kegiatan yang harus dilaksanakanpengawas yakni:

1. Melakukan pembinaan pengembangan kualitassekolah, kinerja kepala sekolah, kinerja guru, dankineria seluruh staf sekolah.

5

Page 9: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam pengembangan SDM Curu",r1r-r

vrrr l 'cndidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDlrl Curu

(.. I{UANG LTNGKUP SUPERVISI PENDTDTI(AN

Seperti yang diielaskan di atas. . bahwa materisupervisi pendidikan telah mulai dip6rkenalkan m4takuliah Dasar-Dasar Administrasi Pendidikary yangrnenunju-kkan bahwa materi supervisi tidak terlepasdari Adminiitrasi Pendidikan pada umumnya. Rifai(7982: 124) mengatakan, bahwa di mana adaadministrasi harus ada supervisi, dan jika ada supervisitcntu ada suatu yang dilaksanakan, ada administrasisc'suatu- Dengan demikian, kedudukan supervisipendidikan sama pentingnya dengan administrasipendidika4 rvunun secara hirarkis supervisi meruPatkansalah satu fase atau tahap dari administrasi.

Thomas H Briggs dalam Rifai (19f32: 2251menegaskan, bahwa zupervisi merupakan bagian atauaspek dari administrasi Khususnya yang rnengenaiusaha peningkatan guru sampai kepada tarafpenampilan tertentu. Sarwoto (1985: 1M) menielaskanbahwa secara teoritis yang menjadi objek supervisi adadua aspek, yaitu:

1. Aspek manwianya, seperti sikap terhadaptugas, disiplin kerja, moral kerja, kejujuran,ketaatan terhadap peraturan organisasi,kerajinarg kecakapan kerja, kemampuan dalambekerja sama,watak.

2. Aspek kegiatarurya, seperti cara bekerja kerja(cara mengajar), metoda pendekatan terhadapsiswa efisiensi keria, dan hasil keria.

2. Mela-kukan evaluasi danpelaksanaan program sekolahpengembangarurya.

monitoringbeserta

3. Melakukan penilaian terhadap proses danhasil program pengembangan

- sekolah secara

kolaboratif den gan stakeholfui sekolah.

. .. . P.^dupat-pendapat di atas menunjukkan bahwa

istilah supervisi mengandung makna ta.ryak, tapimengandung makna yang sama,misalnya bantuan,pelayanal, memberikan arah, penilaian, pernbinaan,

Senin_gk3tka& merrgembangkan din perbaikan. Dengankala larn, istilah supervisi dipertentangkan denganmakna rnengawasi,menindak, memeriksa, irenghukum,mengadili, inspeksi, mengoreksi, dan menyllalkan.Dengan demikian istilah supervisi "Hdj sama,,dengan islilah controlting, inspection (inspeksi), dandirecting (rnengarahkan). perlu ditegaskan l"fr*u yurrgmenjadi o$ek utama supervisi disek;lah adalah guru,yd,urp"l

-semua orang di sekolah dikenai supervisi

itu hanyalah objek perantara. Isyarat lain dari pendapat_pendapat di ata+ adalah penting adanya ad'ministrasi

{1"9 - 9.ft dalam kegiatan supervisi, karena itudrperlukan suafu administrasi supervisi, terutama yangmenyangkut fungsi utamanya, yaitu perencanaan,pengorganisian, penyelenggaraan dan pengawasansupervisi itu sendiri.

Page 10: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dar Terapan dalam peogembangar SDM Guru

Pendapat Sarwoto ini secara ielas membedakanapa yang meniadi objek pengaw asan (controlling) dansupervisi (superuision). Uraian ini menuniukkan 6uh*uantara supervisi dan controlling memang mempunyaihlbllgl" yang erat, atau dapat dikataian supervisiadlah. bagral dari kegiatan conholling (pengawasan;,sedahgkan kegiatan supervisi lebih-dititifberattanpada aspek manusia. Selanjutnya Supandi (79g6: 29)menegaska4 supervisi lebih banyak diartikan orangsebagai salah satu fungsi pengawasan pendidikan.

Oteng (1,983: 203) puta -".,y"botku.,,

bul.*uantiolling adalah fungsi administrasi dalam manaadministrator memastikan bahwa apa yang dikerjakansesuai.. dengan yang dikehendaki. ta meiiputipemeriksaan apakah semua berjalan sesuai denganlencana yang dibuat, instruksi-instruksi yangdikeluarkan,

, dan prinsip-prinsip yang ditetapkanDT9T demikian ruang lingkup supervisi pendiiikanterdiri atas dua bagian. pertama,supervisi tidaklangsung atau supervisi makro atausupervisipengajaran. Kedua supervisi yang bersifatIangsung atau supervisi mikro yang sekarani dikenaldengan supervisi klinis.' Supervisi makro adalah supervisi pengajaran,yang- merupakan rangkaian kegiatan p."gu***

.nen{ia*an , yang ditujukan untut rnem}erbaikikondisi-kondisi baik personil maupun material yangI3"".gq*"i terciptanya situasi beiajar mengajar yanglebih baik demi tercapainya tujuan p"..raiaiturr

8

"rrpcr vrsr I 'cndidikan Tcori dan Terapan dalam Pcngembangan SDM Guru

(ltrr:rwanto. 7986:9). Harahap (1983: 8) merinci ruangI irrgkup supen,isi pendidikan sebagai berikut:

1. Supervisi dalam administrasi personalia untukmelihat apakah ada kartu pegawai, soalkenaikan pangkat, soal pembagian tugas danlain-lain.

2. Supervisi dalam pemeliharaan gedung danalat-alat seperti kursi, meia, ruang belajar, papantulis dan lainlain.

3. Supervisi dalam penyelenggaraanperpustakaan, yaitu soal kondisi buku,pelayanarl ketertiban, dan lainlain.

4. Supervisi dalam administrasi keuangan, sepertiingin melihat apakah pengeluaran sesuaidengan aturan, ketepatan pembayaran gaji atauhonor lainnya kepada pegawai dan guru-

5. Supervisi dalam pengelolaan kafetaria, yaitusoal kebersihan tempat dan makanan, serta soalketertiban siswa yang jangan sampai menjaditempat bermairu bolos dan merokok.

6. Supervisi dalam kegiatan ko-kurikuler, apakahsampai mengganggu kegiatan belajar siswa"kesehatan, dan keamanan. Supervisi klinisadalah supewisi yang pelaksanaannya dapatdisamakan dengan "praktek kedokteran", yaituhubungan antara. supervise dan supervisoribarat hubungan antara pasien dengan dokter.

Page 11: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam pengcmbangan SDM Guru

D. SEARAII STJPER\IISI PENDIDIKAN1. Sejarah lahirnya Istilah Supervisi pendidikan

Seperti dikatakan di muka bahwa Supervisi adalahistilah yang dapat dikataknn baru dikenal di duniapendidikan di Indonesia. lstilah ini munculdiperkirakan pada awal tahun 60_an, atau pada duadasawarsa terakhir ini (Arikuntq fd8e: fSZ;.D, ipertenalkannya istilah supervisi seiring dengandiberikannyanya mata kuliah adminiskasi plndiaikandi beberapa IKIP di Indonesia, yang kemudian disusulpula. dengan dijadikannya admin]shasi pendidikansebagai mata pelajarandan bahan ulian pada SGA/SPGpada- tahun ajaran 1965-1966, juai tidaklahmengherarikan kalau ada dari kalangan pendidik

:*{fi -Tft ada asing dengan isdlah"ini, i*"t" .

D.lgr mer-exa yang menarnatkan pendidikan guru, baikdi tingkat menengah keguruanmaup"o frrraia*untinggi pada sebelum tahun 70-an

Di Indonesia, sebenarnya aktivitas serrulc.unsupervisi sudah lama dikenal, tapi sayang sekalikesarurya merrung agak kurang *"t" t"r"rtaPt*T"""I1 yang lebih cenderung hanya untukmencari kesalahan dan kekurangan -

guru dalammengajar. Pada waktu ituaktivitas it" aG"uf denganistilah inspeksi, yang diwariskan oleh Belanda sewaktumenjajah Indonesia selama lebih kurang 3,5 abad. padazaman penjajahan Belanda, orang yang memeriksa

::ryl+ dag" (sD) mereka - -seuit dengan"Schmlopzienef,, yaitu bertugas memeriksa seluruh mata",pelaiaran di sekolah dasar yang menggunakan pengantar

10

Strpcrvisi Pendidikan Tcori dan Terapan dalam Pengembangan SDII Curu

lrahasa Belanda, sedangkan mata pelajaran lain diperiksa()lch petugas yang mereka sebut inspektur, yang iugaorang belanda sendiri.

l\,fenurut Harahap (1983: 6) bahwi pada zamanpenjajahan fepang ada sebutan Shigaku, yaitu istilah yangdipakai tugas penilik sekolah dasar, tapi sayang sekaliistilah ini tidak begitu lama melekat di kalanganpendidik Indonesia, yang mungkin dikarenakan Jepangtidak terlalu lama menjajah Indonesia, yaitu lebih kurang2,5 tahun saja. Setelah Indonesia merdeka, istilahInspektur pemah dipakai unhrk beberapa waktu, tetapikemudian diubah dengan sebutan pengawas untuktingkat sekolah lanjutan dan penilik untuk sekolah dasar.

' S"iri^g dengan itu muncul pula sebutan baru,yaitu supervisi,yang berasal dari bahasa Inggris,superuision, yang diperkenalkan oleh orang-orang yangpemah belajar di Amerika Serikat. Menurut Soetopo(79t34: 63), di Amerika Serikat aktivitas supervisi barumuncul p..ada permulaan zaman kolonial yaitu padasekitar tahun 16U. ^The Ccneral Court of chusetts baycoloni" menyatakan bahwa pemuka-pemuka kotatrertanggung jawab atas seleksi dan pengaturan kerjaguru-guru, gerakan dapat dianggap sebagai cikalbakal lahirnya konsep yang paling dasar untukperkembangan supervisi moderen.

Kemudian pada tahun 1709, di Boston, a mmite oflaymen mengunjungi sekolah-sekolah untukmengetahui penggunaan metode pengajar oleh guru-guru, kecakapan siswa, dan merumuskan usalra-usahamemajukan pengajaran dan organisasi-organisasi

71

Page 12: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supewisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam pengembangan SDM Guru

sekolal yang baik. Selanjutnya perkembangan danpertumbuhan sekolah dipengaruhi d?- olehbertamAahnya jumlah penauiut, y"rif*u_Ouutdibutuhkanya tambahan tenaga guru yJ.,g.l.t; b"""r,yangada di antara mereka.yang aipifif, .E ,iuai f."pufu::y,.h, .

tapi kepa_ta sekotah "p.ai :-"tt"'iil o"f,r_uermngsr sebagai supervisor. Narhun padaperkembangan selanjutnya baru, terutama setelahbertambahnya aktiviras, sekolah, *"tu ai?irii"nruf,kantor super intendent disekolah_"uttf"f,, yurrg

l;:rtffo"tU". dua unsur pi_pi...-ii".u"p

tidak begrtu cepat berkembang ;pi;; ""i.ili'p.a"awal abad ke-19, di mana te!adi'p."g".r.f;LU*

pengajar kepala sekolah" supaya m".ek Iebih banyalmencurahkan waktu unh:k .1u_t"rrt" p.k;;-;- g"r"dik:tT Sehingga dapat dikatakan aL--i'-Jiril"r, armulainya dua funesi

fepafa ""torur,, yritillu"g.,administrator dan supervisor di sekolJ ' r *rq uL'

Di dunia pendidikan Indonesia, diterapkannyasecara formal konsep :"p"*Ii aip..rurJail--

"e;atdiberlakukannya Keputusan Menteri p aan fC nf.Nomor: O134/Bn, vane menyebu*ur, "iupu

*;u l"rrgberhak disebut superv]*o._ di sekolah, yaitu.kepalasekolah, penilik sekotah untuk tingkat t.Jr_","., a".l^T: 9.,"F.*as -

ditingkat kabupiten atau Kotarnadya":y "t"f

kantor bidang yang ada disetiap p-ffi. Oirralam pp Nomor Zeliann tWZ, t .d";i;ff;drr.penggunaan istilah pengawas dan p".ifit. k,tilah12

"rr|'r'r r rsr l'crrtlidikan Teori dao Terapan dalam Pengembangan SDM Curu

,rk,rrlt'rnik, pengawas sekolah berkewaiiban untukrrrt.rnbantu kemampuan profesional guru agar gururl.rpll meningkatkan mutu proses pembelaiaran.I't.tlangkan sebagai supervisor manajerial, pengawaslx'rke wajiban membantu kepala sekolah agarrrrt'rrcapai sekolah yang efektif. Pembinaan dan

l)cngawas€rn kedua aspek tersebut hendaknya menjadil ugas pokok pengawas sekolah.

Semua produk hukum itu mengarahkan bahwakedudukan pengawas bukan hanya sebagai jabatanbuangan dan pajangan dikantor dinas pendidikan,tctapi mempunyai fungsi penggerak kemajuanpendidikan di sekolah. Sebagaimana guru/ pengawasjuga harus memulai pekerjaan dengan perencanaan,pelaksanaan dan diaktiir dengan pelaporan tertulisyang akan dibicara dalam bagian tersendiri.

2. Latar Belakang,Pentingnya SupervisiDunia pendidikan dewasa ini terasa seperti

berpacu dengirn perkembangan teknologi, sosial,ekonomi, politik, pertahanan dan keamanan yangsangat cepat yang menuntut penyusuaian-penyesuaiankehidupan, termasuk kehidupan di dunia pendidikan,dirnana guru sebagai ujung tombaknya, yang harus siapbukan hanya dalam pelaksanaan tugas, tapi juga yanglebih penting .adalah kesiapan secara pribadi, karenapenampilan di muka kelas selalu mencerminkan sikaphidupnya secara keselurulun, yang menurutpengalaman besar pengarulnya terhadap proses belajarmengajar.

1.4

Page 13: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supen isi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Gnru

pengawas dikhususkan unfuk supervisor pendidikan disekolah sedangkan penilik khusus untuk pendidikanluar sekolah.

Kedudukan pengawas semakin penting setelahkeluar UU.Nomor 20 Tahun 2Q03 tentang SistemPendidikan Nasional; PP Nomor.19 Tahun 2005 tentangStandar Nasional Pendidikan; PP Nomor 38 Tahun 2007tentang Pembagian Kewenangan antara Pemerintah,Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota;Semua Permendiknas tentang 8 Standar NasionalPendidikan; Permendiknas No. 12 Th. 20f/ tentangStandar Kompetensi Pengawas Sekolah/Madrasab SKMenpan nomor 118 tahun 1996 tentang iabatanfungsional pengawas dan angka kreditrrya; Keputusanbersama Mendikbud nornor 0322/ O/ 19416 dan KepalaBadan Administrasi Kepegawaian Negara nomor 38tahun 1996 tentang petunjuk pelaksanaan jabatanfungsional pengawas; Keputusan Mendikbud nomor02!/U /1998 tentang petunjuk telnis pelaksanaanjabatan fungsional pengawas sekolah dan angkakreditnya; Permendiknas Nomor 39/Tahun 2009tentang pemehunan beban kerja guru dan pengawassatuan pendidikan.

Standar mutu pengawas yang telah ditetapkanoleh Direktorat fenderal Peningkatan Mutu Pendidikdan Tenaga Kependidikan Direktorat TenagaKependidikan Departemen Pendidikan Nasional(Sudjana Nana, 2006) bahwa pengawas sekolahberfungsi sebagai supervisor baik supervisor akademikrrulupun supervisor manajerial. Sebagai supervisor

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalarn Pengembangan SDM Curu

Profesi guru sekarang berur-benar dituntutprofesional dalam arti harus mengerjakan tugas, karena

guru terus dipantau oleh proses pemberian funianganyang mengharuskan mereka mengaiar besuaidengan

bidang ilmunya dan dengan iam tatap muka 24 jam

seminggu. Sehingga bila . tanpa bimbingan dari kepala

sekolah dan Pengawas kurang baik akan

mengakibatkan guru kehilangan kepercayaan did. Hal

yang lebih terperinci, tentang pentingnya suPervisipendidikan pemah dikemukakan oleh Leeper (dalam

Soetopo, 19{32:1) bahwa setidak-tidaknya ada beberapa

hal yang melatarbelakangi perlunya supervisi

pendidikan:1. Bahwa dalam Perubahan sosial dewasa ini

perlu diperhatikan dimensi baru, yaituperubahan teknologi ruang angkasa.

2. Susunan Internasional yang berubah dari

polarisasi kekuatan Pluralisme dalam kekuatan.3. Berkembangnya sains dan teknologi yang

sernakin Pesat.4. Urbanisasi yang meningkat, menyebabkan

masalah baru dalam Pendidikan.5. Adanya tunfutan hak-hak azasi manusia

yang juga menyebabkan problem bagi para

pendidik yang memerlukan pemecahan secara

rasional.6. Akibat adanya pertumbuhan ekonomi dan

kemakmuran yang menyebabkan adanya:a. Daerah-daerah miskin dan daerah-daerah

kaya.

75

Page 14: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Tco.i dan Terapan dalarn pengembangan SDM Guru

b. Adanya banyak waktu luang.c. Kecenderungan muda mudi memerlukan

pendidikan umum dan kejuruan untukdapat bekerja atau.mencari kerja dalammasyarakat.

d. Suburnya, birokrasi, dapat menghambatkelancaran dalam bidang pendidikan .

Apa yang disebutkan diatas masih sangatrelevan sampai sekarang, maka .berikut uraian lebihlengkap disertrai contoh-contohyang aktual, yaitu:

a. Perubahan Sosial

Tanpa disadari bahwa sebagian siswa sekarangIebih banyak menghabiskan waktunya di muka televisidan komputer yang didalam waktu itu, ia bisa

ditandai dengan perubahan pandangan masyarakat

' t6

',,r1r'r vrsr I'crrdidikdn Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

tr.r hltlap fungsi guru, karena fugas guru mulai diambilok.lr " mahlukl' lain yang mempakan rekayasa dalamlritlang teknologi komunikasi dan elektronika, misalnyarfcrrgan adanya jejaringan sosial (facebook) yang sedangrnarak dcwasa ini.

b. GlobalisasiPada beberapa tahun ini istilah globalisasi

lncnggema luar biasa" yaitu suatu perubahan duniasLrara menyeluruh yang mempunyai pengaruh timbalbalik secara menyeluruh pula. ,Misalnya perubahandidaratan Eropa dan Asia, pergolakan di Timur Tengah,dan di RRC, yang mempunyai pengaruh langsungterhadap situasi dunia secara k€seluruhan, yang' secaratidak sadar dapat mempengaruhi sistem dan isipendidikan di sekolah.

Dalam keadaan begini merrurng harus adakesiapan calon dan guru karena perubahan sistem danisi pendidikan bisa bersifat insidental atau yang sulitdiramalkan bentuknya. Hd ini tentunya membawaberbagai konsekwensi. Konsekwensi positif adalahterjadinya kerja sama bidang ekonomi, sosial, politik,budaya, pertahanan dan keamanaq sedangkankonsekwensi negatif adalah yang menyangkut masalahmoral dan krimind, misalnya pergar:lan bebas,perkosaan, perjudian, narkotika dan lain-lain.Kerja samabidang sosial budaya yang telah disepakati dalam aspekpembangunan penyelenggaraan pendidikan daribeberapa negara.

t /

Page 15: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam pengcmbangan SDM Guru

meningkatkanpengetahu.rn guru dalam bidang_bidangyang disebutkan tadi, baikrnelalui latihan- ataupendidikan khusus, karena pada satu saatpenggunaan alat-alat itu tidak dapat dielakkan l.g1dalam mendukung proses belajar mengajar, yang

18

'.rr1r , r rr' l'rrrilrLlrlan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Gum

l,ul.rn txrrarti tugas guru semakin ringan, hapi malahprrslru scmakin berat, karena guru apapun harusrrrr'nrpunyai keterampilan teknis dalam bidangr.lt,ktronik dan komputer paling rendaft" bisa membuka|| rl('rnct, memiliki email, facebook dan atau website.

d. UrbanisasiUrbanisasi, yang merupakan arus perpindahan

pcnduduk desa ke kota semakin hari semakinIneningka! terutarna di kota-kota yang banyaklnenjaniikan pekerjaan. Hal ini bukan hanya di kota-kota besar seperti fakarta, tapi juga untuk daeralrbaru seperti di Riau yangsudah terjadi pemekaranprovinsi dan kabupatery yang mengakibatkanheterogennya masyarakat, di rrvuur guru akanberhadapan dengan keragaman perilaku masyarakat,terutama siswanya.

Munculnya daerahdaerah baru berkernbangseperti Pelalawan Dumai, Siak, Batam, Bintan, Natunaakan menciptakan masyarakat baru, di kota yang baruyang tidak mudah diramalkan bentuk peradaban yangmuncul, oleh karena ifu guru-guru harus bersiap-siapsecara profesional dengan keadaan itu. Sebabkeragaman perilaku siswanya harus dihadapi denganperilaku yang baru pula.

e. Demokrasi PendidikanDi Indonesia sekarang ini, tuntutan masyarakat

untuk rnendapatkan pendidikan yang layak sudahdapat dikatakan mencapai puncaknya, yang di suatu

79

Page 16: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supewisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam pengembangan SDNI Cunl

sulitnya mengadakan sarana d.rn saranapendidikan dandi pihak lain masih ada masyarakat yang masih belummengerti dengan sistem pendidikan, yang menseleksipeserta didik atas dasar spesifikasi, sehingga kita masihmelihat ada orang tua yang memaksakan kehendaknya,yang mengakibatkan tidak seragafirnya siswa disekolah, sehingga menyulitkan proses klajar mengajar.Misalnya bergabungnya anak cacat di sekolah - sekolahnormal, mereka masih segam menursukkErn arrak merekadi SDLB (Sekolah Dasar Luar Biasa). Lemahnya sistemseleksi penerimaan siswa baru, baik olehmaupun kebijaksanaan yang rnenyertainya, jogamenambah heterogerurya murid-murid di sekolah, yangsama masalah dengan persoalan di atas.

Dengan adanya komite sekolah, jugamenambah demokrasi pendidikan sernakin terbuka akankeludiran masyarakat untuk ikut dalam pengelolaansekolah, yang tentunya tidak semudah mernbalikkantelapan tangan.

f. Perubahan DaerahPembangunan daerah yang pesat dan maju seperti

Pulau Batam dan Pulau Binta4 yang melibatkan investordari dalam dan luar secara besar-besaran. telah membuatkedua daerah yang dulunya mi.skin, kini menjadidaerah perkembangan ekomoni baru, yang sekalig,rsmenyulitkan dan mengejutkan masyarakat seempat,baik guru maupun peserta didik.

Persaingan hidup semakin ketat, barang-barangmenjadi mahal, standar ketridupan berubah - yang

20

' , 'rt,, 'r \ r!r I 'crrdidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Curu

rr rr rli.rkibatkan ada masyarakat yang merasa miskinrnr.ntlaciak, baik karena tidak mempunyai keahliannrirupun karena bekerja di. , sektor yang tidaktl ilrcrhitungkan dalam perkembangan daerah itu,l(,rutama sektor pendidikan, apalagi bagi guru-guruyang berstatus Pegawai Negeri Pusat yangtlipcrbantukan di daerafu yang hidup hanya dengan

lrcnghasilan pas-pasan. Munculnya tuntutandari siswa dari dunia pendidikan agar dapatrnemberikan pendidikan yang sesuai dengan tuntutanperkembangan pembangunan yang sedang berlangsungyang mengharuskan guru benar-benar dapat memenuhikeinginan itu, terutama terhadap guru-guru yangmengajar pelajaran yang tidak mempunyai kaitahlangsung dengan pembangunan yang sedang di lihatoleh siswa, seperti pelajirran sejarah, PMP, Agama, danlain-lain.

g. Suburnya BirokrasiBanyaknya prosedur yang harus dilalui dan

panjangnya waktu yang harus ditempuh oleh seorangguru dalarn berbagai urusan kepegawaiarurya, baik itusoal kepangkatan maupun penggajian, telah menambahbeban kerja guru. Sehingga, kadang-kadang dapatmenguras tenaga dan biaya, yang pada puncaknyadapat menganggrr kehadiran dan penampilan guru dimuka kelas, padahal waktu, tenaga dan biaya hidupmasih terbatas.

Dengan adanya perubahan sistern kepegawaianguru dari sentralisasi ke desenteraliasi temyata masih

2l

Page 17: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pcndidikan Teori dan Terapan dalam pengembangan SDM Guru

menyisakan birokrasi kepegawaian yang paniang. yaitu

l*gurr ada perpanjangan tangan pusaimelalui"LpMp,Dinas Propinsi dan kabupaten dan kota. Ternvata tidakmempermudah urusan kepegawaian guru, terutamabukan hanya status kepegawaian teiapi juga soallep.11gkatan, penggajian dan honor yu_.,g'bir. ti-pur,gtinditr.

_ Di samping tul-hal telah disebutkan di atas, masihada faktor lain yang tak kalah pentingnya _ yang ikutmempengaruhi fugas guru_guru di sekolah, iepertiyakin be_sarnya iumlah guru-guru muda yang belumberpengalaman, dan banyanya guru_guru wanita disuafu sekolah, serta menurunnya prestise &uru.Banyaknya guru muda, terutama yang baru' sajamenamatkan pendidikarl yang pada- umumnyamereka masih belum U.rp*gd"-* dalarrrkehidupan di sekolah, di mana mJreka memerlukanpenangan yang khusus, supaya mereka tidak berbuat

^:":Tt selera muda. yang selalu keluar dari tuluan

sekolah" misalnya terlalu mengutamakan kesiatanekstra kurikuler, seperti berkemal, rekreasi, UergXourrgdi rumah guru dan lainJain.

Banyaknya guru-guru wanita di suatu sekolahi"gl *urr menyebabkan berbagai persoalan, terutarnabagi guru-guru yang barr berumahtangga, atau yang

l:lnPunyai *"k,. upl1g guru yang tra-il, aar, yur,gseqang menunggu kelahiran, yang apabila terjadi dalamwaktu bersamaan akan Uuiutit"i fatal bagi prosesbelaiar mengajar di sekolah_

?2

\rrpcrvisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pcngembangan SDM Guru

Di mana dalam keadaan yang demiki.rn memangrnemerlukan seorang kepala sekolah yang bijaksana.Menurunnya prestise guru di mata . murid danmasyarakat, terutama disebabkan oleh mulaiberperanannya lembagalembaga pendidikan luarsekolah (PI-S) - yang menjajikan langsung keterampilandan lapangan pekerjaan - yang ditambah lagi denganbanyaknya murid yang mengetahui latar belakangkehidupan guru sarhpai kepada periuk nasinya dirumah. Apala gt b"g guru ,yang terlihat secara nyatakemiskinannya, misalnya datang ke sekolah denganjatan kaki, bersepeda atau dengan angkutan umurn,sementara muridnya datang dengan kendaraan pribadi,seperti honda dan mobil. Ada murid yang dapatmenghapal pakaian dan sepatu gurunya, malah setiapguru diberi gelar sesuai dengan identitas jelelnya.

i. Krisis MoneterKrisis monetet yang melanda sebagian negara-

negara Asia umurrnya dan Asia Tenggara khususnyapada awal 1998, bukan hanya memberi pukulan padapengusaln tapi juga pada pendidik alias guru.Walaupun krisis ini tidak secara langsung menghantamkegiatan guru di muka kelas, tapi telah menghwrjatperiuk nasi guru di dapur. Kenaikan sembilan bahanpokok seksar 100% sampai 2N% benar-benarmenantang kehidupan .guru-yang selama ini sudahberusaha hidup perihatin dengan gaji yang ada,ditambah pula dengan pengeluaran sampai dua kalilipat sedangkan untuk datang ke sekolah selain lrarus

Page 18: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Srrlrt'r vrsr I,cndidikan Teori dan Tempan dalam pengembangan SDN,I Curu

rlrompcrsiapkan balEn pengaiaran harus iugamcmpersiapkan ongkos a transportt,.

Apakah dalam keadaan ini guru_guru masihbisa mengajar dengan baik atau treafif.

-Adu k *rr

krisis moneter tidak perrnh reda, ditambah dengankasus korupsi yangsemakin terkuak, di manabanyaknya uang negara hilang ditangan penguasa danpengusaha yang tidak bertanggung jawab.

Menurut , Piddrta (1997:242) di negara majuhrrbungan antara pendidikan dengan p"*burrgurrrtekonorni sangat jelas, berarti pendidikun- memdrikan

Menurut penelitian UNESCO dalam buku pidarta

menunjukkan bahwa investasi pendidikan sebagaikegiatan inti pengenrbangan SDM terbukti telah

T"T"Iry sumbangan yang sangat signifikan terhadap

tingkat keuntungan ekonomi .MC ldachon.dan Boediono (dalam buku FattatU

2000). Berdasarkan temuan studi tersebuL bahwa

24

Supcrvisi Pendidikan Tcori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Curu

keuntungan ekonomi (rnte of return) investasi pendidikanternyata lebih tinggi daripada investasi fisik denganperbandingan rata-rata '1,5,3% d,an 9,15%. Ini berartibahwa investasi dalam pendidikan mtirupakan upayayang menguntungkan, baik secara sosial ma-rpunekonomis.

Guru merupakan Komponen sumber dayam:rnusia yang harus dibina dan dikembangkan. terusmenerus. Pembentukan profesi guru dilaksaksanakanmelalui program pendidikan praiabatan Qtre-seraiceeducation) Mapun prograrr:. ddam jabatan (inseroiceeducation).Tidak semua guru yang didik di lembagapendidikan terlatih dengan baik dan kualrtied (weIItraning dan zoell qualifed jacobson 1954). Potensi sumhrdaya guru itu perlu terus menerus bertumbuh danberkembang agar dapat melakukan fungsinya secaraprofesional.

Selain itu, pengaruh perubahan yang serba cepat.mendorong guru untuk terus menerus belajarmenyesuaikan diri dengan perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi serta mobilitas masyarakat.Ih:lah sebabnya ulasan mengenai perlunya supervisipendidikan itu bertolak dari keyakinan dasar bahwaguru adalah suatu profesi. Suatu profesi yang selalubertumbuh dan berkembang. Perkembangan profesi ituditentukan oleh faktor internal maupun faktor eksternal.

25

Page 19: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalarn p€ngembangan SDM Cum Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Gum

bAb2

KONSEP TEORETIK 5UPERVI5IPENDIDIKAN

,dPendahuluan

I-embaga pendijikan dapat dikategorikan sebagaiorganisasi nirlaba yang melayani masyarakat. Meski punsifatnya nirlaba, namun bukan berarti sekolah tidakdituntut untuk terus meningkatkan mutu proses maupunoutput pendidikarurya. Sebaliknya, sekolah sangatdiharapkan benar-benar memerhatikan mutu, karenatugas suci yang diembannya addah turut mencerdaskankehidupan bangs4 dan meningkatkan kualitas sumhrdaya manusia Indonesia.

Dalam menjaga mutu proses tersebu! diperlukanadanya quality controll yang mengawasi jalannya prosesdan segala komponen pendukungnya. Meski demikianpengawasan mutu . dalam dunia pendidikan tentuberbeda dengan peruasahaan yang memproduksi barangatau jasa. Sekolah adalah sebuah peopb changinginstitutian, yang dalam proses kerjanya selalu

26

Page 20: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supewisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam pengembangan SDM Guru

berhadapan dengan uncertainty flnd interdependence(McPherson, Crowson and Pitner, 1986: 3340).Maksudnya mekanisme ke{a (produksi) di lembagapendidikan secara teknologis tidak dapat dipasrikankarern kondisi,rnpqt dan lingkungan yang gdek pernahsama. Selaln'itu pfoses pendidikan di sekcilah juga tidakterpisahkan dengan lingkuhgah- keluarga nvrupunpergaulan pesertadidik.

Dalam situasi demikian, maka pengawasanterhadap sekolah pasti berbeda model danpendekatannya. Peran seorang pengawas pendidikanpun tentu berbeda dengan pengawas pada peiusalnanproduksi. Oliva (1984: 19-20) menjelaskan ada empatmacam perEur seorarng pengawas atau supervisorpendidika4 yaitu sebagai: coorilinatar, mnsultanl groupIeafur ilan eoaltiatar. Supervisor harus mampumengkoordinaskart programs, goups, mateials, and rcportsyang berkaitan dengan sekolah dan para guru.

secara kelompok maupun individual. Ada kalanyasupervisor harus berperan sebagai pemimpin kelompokdalam pertemuan-pertemuan yang berkaitan denganpengembangan kurikulum, pembelajaran ataumanajemen sekolah secara umum.

Terakhir, supervisor j"g" harus melakukanevaluasi terhadap pengelolaan sekolah dan pembelajaran

28

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

pada sekolalr-sekolah yang meniadi lingkup tugasnva.Untuk dapat melaksarnkan tugasnya tersebut Pengawastentu harus menguasai berbagai prinsip, metode danteknik supervisi sehingga ia dapat mendntukan shategi,pendekatan atau model supervisi yang cocok untukmenyelesaikan suatu permasalahan atau Program.Materi ini merupakan salah satu bahan yang ditujukanbagi supervisor untuk menguasai kompetensi tersebut.

B. Konsep Teoretik Supervisi Pendidikan

Istilah supervisi berasal dari dua kata,. yaitu" supe/' dan "oision" - Dalam Webster's New WorldDictionary istilah super bercfti "higher in tank or positionthan, supeior to (superintendent), a greatzr or better thnnothers" (1991:1343) sedangkan kata rtision berartt " theahility to perceiae something not actually aisible, as throughmental acuteruss or kcen foresight (1991:14921.

. Supervisor. adalah seorang yang profesional-Dalam menjalankan tugasnya, ia bertindak atas dasarkaidah-kaidah ilmiah untuk meningkatkan mutupendidikan- Untukmelakukan suryftri* diperlukankelebihan yang dapat melilut dengan tajam terhadappermasalahan peningkatan mutu pendidikan,menggunakan kepekaan unhrk memahaminya dan tidakhanya sekedar menggunakan Penglihatan mata biasa. Iamembina peningkatan mutu akadernik melaluipenciptaan situasi belaiar yang lebih baik, baik dalamhal fisik maupun lingkungan non fisik.

29

Page 21: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

Perumusan atau pengertian supervisi dapatdijelaskan dari berbagai sudut, baik menurut asal-usul(etimologi), bentuk perkataannya, rnaupun isi yangterkandung di dalam perkataanya lta (semantic). fu.ziraetimologis, supervisi menurut S. Wajowasito dan W,J.SPoerwadarmirita yang dikutip oleh Ametembun(1993:1) : "Supervisi dialih bahasakan dari perkataaninggris " Superaision" artinya pengawasan.

Pengertian supervisi secara etimologis masihmenurut Ametembun (1993:2), . mehyebutkan ,bahwadilihat dari bentuk perkataannya, supervisi terdiri daridua buah kata super + vision : Super: atas, lebilvr Vision= lihat, tilik, awasi. Makna yang terkandung daripengertian tersebut, bahwa seorang. supervisofmempunyai kedudukan atau posisilebih'dari orang yangdisupervisi, tugasnya adalah metiha{ , .meriilik atirumengawasi orang-orang yang disupervisi.

Para ahli dalam bidang administrasi pendidikanmemberikan kesepakatan bahwa supervisi pendidikanmerupakan disiplin ilmu yang memfokuskan diri padapengkajian peningkatan situasi belajar-mengajar, sepertiyang diungkapkan oleh ( Gregorio, 1966,,Glickman CarlD, 1990, Sergiovanni, 1991 dan Gregg Miller, 2003). FIalini diungkapkan pula dalam tulisan Asosiasi Supervisidan Pengembangan Kurikulum di Amerika (Associationfur Supertision and C-trrianlum Deuelopmmt, l9B7:129)yang' menyebutkan sebagai berikut: Almost all witersagree tlut the pnmary focas in eilucational superoision is-anilshould. be-the imprmnment of tcaching and learning. The terminstructional superuision is aifuIy used in the litzrature of

30

Srrpervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

tmbody all effort to those ends. Some rtibrs use the tentinstructional superoision synonymously urith genernlsuperttision.

Supervisi yang lakukan oleh pengawas satuanpendidikan, tentu memiliki misi yang berbeda dengansupervisi oleh kepala sekolah. Dalam hal ini supervisilebih ditujulan unhrk memberikan pelayanan kepadakepala sekolah dalam melakukan pengelolaankelembagaan secara efektif dan efisien sertamengembangkan mutu kelembagaan pendidikan, dalamkonteks pengawas.rn mutu pendidikan, maka supewisioleh pengawas satuan pendidikan antara lainkegiatannya berupa penganatan secaia intensifterhadap proses pembelajaran pada lembagapendidikan, kemudian ditindak lanjuti denganpemberian ftedback. (Razit 1995: 559).

Hal ini sejalan pula de5rgan pandangan L. Drake(1980:278) yang menyebutkan bahwa supervisi adalahsuatu istilalr yarr9 fiphisticatcd, sebab hal ini memilikiarti yang luas, yakni identik dengan proses nurna-jemeDadministrasi, evaluasi dan akuntabilitas atau berbagaiaktivitas serta kreatifitas yang berhubungan denganpengelolaan kelembagaan pada lingkungan kelembagaansetingkat sekolall

Rifa'i (1992.,20) merumuskan istilah supervisimerupakan pengawasan profesional, sebab hal ini disamping bersifat lebih bpesifik i.tga melakukanpengamatan terhadap kegiatan akademik yangmendasarkan pada kemampuan ilmiah, danpendekatannya pun bukan lagi pengawasan manajemen

3-l

Page 22: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supen'isi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

biasa, tetapi lebih bersifat [renunfut kemampuanprofesional yang demokratis dan humanistik oleh parapengawas pendidikan- Supervisi pada dasarnyadiarahkan pada dua :upek, yakni: supervisi akademis,dan supervisi manajerial. Supervisi akademismenitikberatkan pada pengamAtan supervisor terhadapkegiatan akadernis, berupa pembelajaran baik di dalamnurupun di luar kelas. Supervisi manaierial menitikberatkan pada pengarnatan pada aspek-aspekpengelolaan dan administrasi sekolah yang berfungsisebagai pendukung, (suppor$ng) terlaksananyapembelajaran.

Oliva (1984: 19-20) menjelaskan ada empat rnacamper.rn seor;rng pengawas atau supewisor pendidikan,yaitu sebagai: . ,mordinatar, ansultant; gtoup leader daneoaluator. Supervisor harirs mampu mengkoordinasikanprogram, goups, materials, and reports yang berkaitandengan sekolah dan para guru. Supervisor juga harusmampu berperan sebagai konsultan dalam manajemensekolah, pengembangan kurikulum, teknologipembelajaran, dan pengembangan staf .

Ia harus melayani kepala sekolah dan guru, baiksecara kelompok maupun individual. Ada kalanyasupervisor harus berperan sebagai pemimpin kelompok"dalam pertemuan-pertemuan yang berkaitan denganpengem- bangan kurikulum, pembelajaran ataumanajemen sekolah secara umum. Gregorio (1966)mengemukakan bahwa ada lima fungsi utamasupervisi, yaitu: sebagai inspeksi, penelitian, pelatiharubimbingan dan penilaian. Fungsi irupeksi antara lain

32

srpcrvisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Curu

lx'rperan dalam mempelaiari kea- daan dan kondisi

sckolah, dan pada lembaga terkait. maka tugas seorang

supevisor antara lain berperan dalam. melakukanpenelitian mengenai keadaan sekolah seca'a'keseluruhanbaik pada guru, siswa' kurikr:Ium tujuan belajar mauPunmetode mengajar, dan sasaran inspeksi adalalt

menemukan permasalahan dengan cara melakukanobservasl interview, angke! pertemuan-pertemuan dan

<Iaftar isian.Fungsi penelitian adalah mencari jalan keluar dari

permasalahan yang berhubungan sedang dihadapi, dan

penelitian ini dilakukan sesuai dengan prosedur itmiah,

yakni merumuskan masalah yang akan diteliti,mengumpulkan data, mengolah data, dan melakukan

analisa guna menarik suatu kesimpulan atas aPa yang

berkembang dalam menyusun strategi keluar dari

permasalahan diatas. Fungsi pelatihan merupakan salah

satu usaha untuk meningkatkan keterampilan guru atau

kepala sekolah dalam suatu bidang.Dalam pelatihan diperkenalkan kepada guru cara-

cara baru yang lebih sesuai dalam melaksanakan suatu

proses pembelajaran, dan jenis pelatihan yang daPat

dipergunakan antara lan melalui demonstrasi mengajar,

workshop, seminar, obsewasi, individual dan group

conference, serta kuniungan supewisi. Fungsi bimbingan

sendiri diartikan sebagai usaha unhrk mendorong guru

baik secara perorangan mauPun kelompok agar mereka

mau melakukan berbagai perbaikan dalam menjalankantugasnya.

Page 23: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Tcoridan Terapan dalam pengembangan SDM Guru

. K"q"'ut bimbingan dilakukan dengan cara

membangkitkan kemauan, memberi sedangatmengarahkan dan merangsang untuk melakukanpercobaan, serta membantu menerapkan sebuahprosedur mengajar yang batu. Fungsi penilaian adalahuntuk mengukur tingkat kemajuan yang diinginkarlseberapa besar telah dicapai dan penilaian ir,i arut ut*deng_an beragai cara seperti test, penetapan standar,penilaian

\gmaiuan bet4ar siswa, melihat perkembanganhasil penilaian sekolah serta prosedur lain yangberorientasi pada peningkatari mutu pendidikan.

C. Supervisi Manajerial dan Supervisi AkademikSetelah. diuraikan pengertian supervisir secara

umum, tentu perlu pula dipaparkan pengertiansupervisi manajerial darr supervisi akademik. Ha i*sesuai dengan dimensi kompetensi yang terdapat dalamPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12Tahun 2007 Tentang Standar pengawasSekolah/Madrasah Dalam peraturan tersebu! penfawassatuan pendidikan dituntut memiliki tompetensi .supervisi.manajerial dan supervisi akadernik, di sampingkompetensi kepribadian" sosial, dan penelitian danpengembangan.

Esensi dari supervisi manajerial adalah berupa

f"F t3^ lemantaua& pembinaan dan pengawasan

terhadap kepala sekolah. dan seluruh elerien"sekolahlainnya di. dalam mengelola, .mengadministrasikan danmelaksanakan seluruh aktivitis sekolah, sehingga dapatberjalan dengan efektif dan efisien dalai.r" rangka

u

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam pengembangan SDM Guru

mencapai tujuan sekolah serta memenuhi standarpendidikan pendidikan nasional. Adapun supervisiakademik eseruiinya berkenaan dengan tugas pengawasunfuk unfuk membina guru dalam meningkatkan mufupembelajarannya, sehingga pada akhirnya dapatmeningka tkan prestasi belajar siswa.

Peraturan.Menteri ini juga mengisyaratkan bahwadalam profesi pengawas di Indonesia secara umum tidakdibedakan antara supervisor runum dengan supervisorspesialis, kecuali untuk mata pelajaran dan atau jenispendidikan tertentu. Sebagaimana dikemukakan olehMade Pidarta (1995: 8485) bahwa supervisor dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu supervisor umum dansupervisor spesialis. Supervisor urnurn fugasnyaberkaitan dengan pemantauan pelaksanaan kurikulumserta upaya perb:rikamya. dan memotivasi guru .untukbekerja dengan penuh gairalu dan menangani masatrah-masalah pendidikan secara umum. Sedangkansupervisor spesialis lebih berkonsentrasi pada perbaikan proses belajar mengajar,terutama berkaitan dengan spesialisasi mereka. Merekadisebut pula dengan supervisor bidang studi, dandipandang sebagai ahli dalam bidang tertentu sehinggarnampu mengembangkan mated, pembelajaran, mediadan bahan-bahan lain yang dibutuhkan.

Supervisi ManajerialDi muka telah dijelaskan bahwa esensi supervisi

marajerial adalah pemantauan dan pembinaan terhadappengelolaan dan administrasi sekolah. Dengan demikian

Page 24: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam pcngembangan SDM Guru

Dalam melakukan supervisi terhadap hal_hat diatas, pengawas sekaligus iuga ditunfut melakukan

36

\rtrcrvisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

Supervisi AkademikGlickman (1981), mendefinisikan supervisi

akademik adalah serangkaian kegiatan membantu gurunrengembangkan kemampuannya mengelola prosespcmbelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran.Supervisi akademik merupakan upaya membantu guru-guru mengembangkan kemampuamya mencapai tujuanpembelaiaran. (Daresh" 1989). Dengan dernikian, berarti,esensi supervisi akademik itu sama sekali bukan menilaiunjuk kerja guru dalarn mengelola proses pembelaiaran,melainkan rnembanhr guru ' mengembangkankemampuanprofesionalismenya. l

Meskipun demikia+ supervisi akademik tidakbisa terlepas dari penilaian unjuk kerja,guru dalarnmengelola pembelajaran. Ap@ila di atas dikatakan,bahwa supervisi akadernik rnerupakan serangkaiankegiatan membanhr guru mengembangkankemampuannya mengelola proses pembelajaran, makamenilai unjuk kerja guru dalam mengelola prosespembelajaran merupakan salah satu kegiatan yang tidakbisa dihindarkan prosesnya (Sergiovanni, 1987).

Penilaian unjuk kerja guru dalam mengelolaproses pembelajaran sebagai suatu proses pemberianestimasi kualitas unjuk kerja guru dalam mengelolaproses pembelajaran, merupakan bagian integral dariserangkaian kegiatan supervisi akademik. Apabiladikatakan bahwa supervisi akademik merupakanserangkaian kegiatan membantu guru mengembangkankemampuannya, maka dalam pelaksanaannya terlcbih

37

Page 25: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalarn pengembangan SDN{ Curu

dahulu perlu diadakan penilaian kemampuan guru,sehingga bisa ditetaptan aspek yJrrf p*f,,dikembangkan dan cara mengemburrgkun ,iu. "

, . Sergrorranni (1%Z) menegasiun Uan*u re.fleLsi

praktis penilaian unjuk kerja "guru

aala_ supe*rsiakademik. adalah melihat ' ."iufit"

-to.rai"i*.or,tut

::ll1T: rytanyaan-pertanyaan, misalnya: Apa yangsebenarnya teriadi di dalam kelas?, Apa yangr"blrr._yu{tlakykan oleh guru dan murid .r,,rria ii ja"* t"t""LAktivitas-aktivitas mana dari keselurut r.- JJirt

" aidalam kelirs itu yang berarti

yang telah dilakukan oleh gakademik?, Apa kelebihan

raan?ertanyaan ini akanai kemampuan guru dalam'aran. Namun satu hal yang

fT"nry:k keria guru ":*t.#.'S*il.#ffilllu . 1St"tu" supervisi akademik, melainkan harusqlanrutkan dengan perancangan dan pelaksanaan

1.^lg:Tb".g*. .kemampuannya. Dengan demikian,metatur supervisi akademik guru akan semakin mampumemfasilitasi betajar bagi mGd_muridny a._ Alfonso, Firth, dan Neville (19g1) meneeaskan,E?1tuyt. supraision is herein )inil )'*-*Ei*i",'I!:y,y:rg"! by .the organizatton inat directry affectsedcner beturutor in such a way to facilibte pupil leaiing anaachieoe the goals of organimtior. V"rr.rr,ir iif"*.,'F.,f,,

38

Srrpervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalarn Pengembangan SDM Guru

dan Neville. ada tiga konsep pokok (kunci) dalampengertian supervisi akademik

1. Supervisi akademik harus secara langsungmempengaruhi dan mengembangkan perila-kuguru dalam mengelola proses pembelajaran.Inilah karakteristik esensial supervisi akademik.Sehubungan dengan ini, janganlah diasumsikansecara sempit, bahwa hanya ada safu caraterbaik yang bisa diaplikasikan dalam semuakegiatan pengembangan perilaku guru. Tidakada satupun perilaku supervisi akademik yangbaik dan cocok bagi semua guru (Glickman,1981). Tegasnya, tingkat kemampuan,kebutuhan, minat,. dan kematangan profesionalserta karakteristik personal guru lainnya harusdijadikan dasar pertimbangan dalammengembangkan dan mengimplementasikanprogram supervisi akademik (Sergiovanni, 1987dan Daresh, 1989).

2. Perilaku supen'isor dalam membanfu gurumengembangkan kemampuannya harusdidesain secara ofisial, sehingga ielas waktumulai dan berakhirnya programpengembangan tersebut. Desain te$ebutterwujud dalam bentuk program supervisiakademik yang mengarah pada tujuan tertentu.Oleh karena supervisi akademik merupakantanggung jawab bersama antara supervisor danguru, maka alangkah baik iika program- nyadidesain bersama oleh supervisor dan gurtr.

39

Page 26: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

3. Tujuan akhir supervisi akademik adalah agarguru semakin mampu memfasilitasi belajar bagimu-rid-muridnya. Secara rinci, tuiuan supervisiakademik akan diuraikan lebih laniut berikutini. Tujuan supervisi akademik adalahmembantu guru mdngembangkankemampuarurya mencapai fujuan pembelajaranyang dicanangkan bugt murid-muridnya(Glickman, 1981). Melalui supervisi akademikdiharapkan kualitas akademik yang dilakukanoleh guru semakin meningkat (Neagley, 1980).Pengembangan kemampuan dalam konteks inijanganlah ditafsirkan secara sempit, semata-mata , ditekankan pada peningkatanpengetahuan dan keterampilan mengajar guru,rnelainkan juga pada peningkatan kornitrnen(comrnitrnen) atau kemauan (willingness) ataumotivasi (motivation) guru, sebab denganmeningkatkan kemampuan dan motivasi kerjaguru, kualitas pembelajaran akan meningkat.Sedangkang menurut Sergiovanni (1987) adatiga tujuan supervisi akademik sebagaimanadapat dilihat p ada ganbar 2|1. .

\upcnisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengemhangan SDM Guru

. t>rofcsio-

\€ ' tsnrc- l

, / ; \/ ra<1!+ \. , TlJJUAi.r ')

| :..":+vt., , qf",T#:-\\* ,-t

f*-":*"hd2

l .

Gambar 2.1. Tiga Tujuan Supervisi

Supervisi akademik diselenggarakan denganmaksud membantu guru mengembangkankemampuannya profesionalnnya dalammemahami akadernik, kehidupan kelas,mengembangkan keteramp ilan mengajarnya danmenggunakan kemampuannya melalui teknik-teknik tertentu.Supervisi akademik diselenggarakan denganmaksud untuk memonitor kegiatan belajarmengajar di sekolah. Kegiatan memonitor ini bisadilakukan melalui kunjungan kepala sekolah kekelas-kelas di saat guru sedang mengajar,percakapan pribadi dengan guru, temanseiawatnya, rrvrupun dengan sebagian murid-muridnya.Supewisi akademik diselenggarakan untukmendorong guru menerapkan kemampuannyadalam melaksanakan tugas-tugas mengajamya,mendorong guru mengembangkankemampuannya sendiri, serta mendorong guru

4140

Page 27: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam pengemban-qan SDM Curu

agar ia memiliki perhatian yang sungguh_sungguh (commitment) terhadap tugas dantanggung jawabnya.

supcrvisi Pendidikan Teori dan Tcnpan dalam Peng€mbangan SDM Guru

schingga perilakunya s€makin baik da-lam mengelolaproses belajar mengaiar. Selanlutnya perilaku mengajar

Buru yang baik itu akan mempengaruhi perilaku belajarmurid. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwatujuan akhir supervisi akademik adalah terbinanyaperilaku belajar murid yang lebih baik.

D. Prinsip-prinsip Supervisi AkademikKonsep dan tujuan supervisi akademik,

sebagaimala dikemukakan oleh para pakar supervisiakadernik di muka, mem,rng tampak idealis bagi parapraktisi supervisi akademik (kupdu sekolah). Namun,menurng demikianlah seharusnya kenyataan .normatifkoruep dasarnya. Para kepala sekolah baik sukam.rupun tidak suka harus siap menghadapi problemadan kendala dalam melaksanakan supewisi akademik.Adanya problema dan kendala tersebut sedikit banyakbisa diatasi apabila dalam pelaksanaan supervisiakadernik kepala sekolah menerapkan prinsip-prinsipsupervisi akademik.

Akhir-akhL ini, beberapa literatur telah banyakmengungkapkan teori supervisi akademik sebagailandasan bagi setiap perilaku supervisi akademik.Beberapa istilah, seperti demokrasi (ilemocratic), kerjakelompok (team effort), dan proses kelornpok (groupprocess) telah banyak dibahas dan dihubungkan dengankonsep supervisi akademik. Pembahasannya semata-mata untuk menunjukkan kepada kita bahwa perilakusupervisi akademik itu harus meniauhkan diri dari sifatotoriter, di mana supervisor sebagai atasan dan guru

Sumber: Alfonso, RI., Firrh, G.R., & Neville, R.F. t98l - /z.ro1rc.r.a ttal Super_vision, A Behatior Srsrerr,.Boston: Allyn a.a g*";,-f."., ';.-iSl..

Gambar 2.2 tersebut di bawah ini memperjelaskita dalam memahami

. sistem p""g.r"-il-- ft rif*"supervisi akademik. perilaku supervisi ak"demii s"car.

$q^f.r _ T*:lTc* . au', L,p".,sJ--[in"a"pPenlaku guru. Ini berarti, melalui supervisi akademik,supervisor mempengaruhi peiilaku merrg4a, g.r.u

42

Page 28: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pehdi<tikaa Teori dan Terdpan dalam pengembangan SDM Curu

sebagai bawalian. Begitu pula dalam latar sistempersekolahan, keseluruhan anggota (guru) harus aktifberpartisipasi, bahkan sebaiknyiiebagii prakarsa. dalamproses supervisi akademik, sedangkan supervisormerupakan bdgian darinya.

supervisor dalam,melaksanakan supervisi akademik,yaitu sebagai berikut , ,

berkesinambungan. Supervisi akademik bukan

44

Supcrvisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

program sekolah (Alfonso dkk., 1981 danWeingartner, 1973). Apabila guru telah berhasilmengembangkan dirinya tidaklah berartiselesailah tugas supervisor, melainlen hams tetapdibina secara berkesinambungarL HaI ini logis,mengrngat problema proses pemhlajaran selalumuncul dan berkembang.

3. Supervisi akademik harus demokratis. Supervisortidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisiakademiknya. Titik tekan supervisi akadernikyang demokratis ada.lah aktif dan kooperatif.Supervisor harus melibatkan secara aktif guruyang dibinanya. Tanggung jawab perbaikanprogram akademik bukan hanya pada supervisormelainkan juga pada guru. Oleh sebab itu,program supervisi akademik sebaiknyadirencanakan, dikembangkan dan dilaksanakanbersama secara kooperatif dengan guru, kepalasekolah, dan pihak lain yang terkait di bawahkoordinasi supervisor.

4. Program supervisi akademik harus integraldengan program pendidikan. Di dalam setiaporganisasi pendidikan terdapat bermacam-macamsistem pedlaku dengan tujuan sama, yaitu hiuanpendidikan. Sistem perilaku tersebut antara lainberupa sistem perilaku administratif, sistemperilaku akademik, sistem perilaku kesiswaarysistem perilaku pengembangan korueling, sistemperilaku supervisi akademik (Alfonso, dkk., 1981).Antara safu sistem dengan sistem lainnya harus

45

Page 29: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan T€rapan dalam pengembangan SDM Guru Supcrvisi Pendidikan Teori dan Tcrapan dalarn Pengembangan SDM Guru

keberhasilan program supervisi akadernik harusobyektif. Objectivitas dalam penyusurum programberarti bahwa program supervisi akademik ituharus disusun berdasarkan kebutuhan nyatapengembangan profesional guru. Begitu puladalam mengevaluasi keberhasilan programsupervisi akademik. Di sinilah letak pentingnyairutrumen pengukuran yang memiliki validitasdan reliabilitas yang tinggi untuk mengukurseberapa kemampuan guru dalam mengelolaproses pembelajaran.

E. Dimensi-Dimensi Subetansi Supervisi Akademik.. Para pakar pendidikan telah banyak menegaskan

bahwa seseorang akan bekerja secara profesional apabilaia memiliki kompetensi yang memadai. Seseorang tidakakan bisa bekerja secara profesional apabila ia hanyamemenuhi salah satu kompetensi di antara sekiankompetensi yang dipersyaratkan. Kompetensi tersebutmerupakan perpaduan antara kemampuan dan motivasi.Betapapun tingginya kemampuan seseor.rng,, ia tidakakan bekerja sec.ua profesional apabila ia tidak memilikimotivasi kerja yang tinggi dalam menge4akan tugas-tugasnya. Sebaliknya betapapun tingginya motivasikerja seseorang, ia tidak akan bekerja secara profesionalapabila ia tidak memifiki kemampuan yang tinggi dalammengeriakan tugas-tu gasnya.

Selaras dengan penjelasan ini adalah satu teoriyang dikemukakan oleh Glickman (1981)- Menurutnyaada empat prototipe guru dalam mengelola proscs

,17

dilaksanakal secara integral. Dengan demikian,pervisi , akademik integraldidikan secara keseluruhan.udan priruip ini diperlukanik dan harmonis antara

supervisor gan semua pihak pelaksana progftunpendidikan (Dodd,7972l. tS

I c'-

5. Supervisi akademik harus komprehensif. proqrarnsupewisi akademik harus meniakup keselurihanaspek.

. pengembangan akademik, *"t.r.rp*

mungkin _saja ada penekanan pada aspek_rstek

tertentu .berdasarkan hasil analisis kebutuiranpen€embangan akademik sebelumnya. prinsip initiada lain hanyalah ,rrrtuk memeri"fri t r.,tirrur,multi , tujuan supervisi akadeinik, ;;p"pengawasan kualitas, pengembangan profesional,dan memotivasi guru, sebagllrrtana telahdijelaskan di muka-

. 6. Supervisi akademik harus konstruktil. Supervisiakademik bukadah sekali,kali

"r,t"t

-il""."ri

kesalahan-kesalahan guru. Memang al"rn pror."pelal<saruun supervisi akademik itu terdapatKegrat rn penilaian unjuk kerian guru, tetapitujualnya bukan untuk mencari" kesalahan_, kesalahannya. Supervisi akademik

"k .

mengembangkan pertumbuhan dan kreativitasguru dalarn memahami dan

-u*."rhk*,_ problem-problem akademik yans ditradaJ7. Supervisi ;akademik t..i ""Uy"t,if.'-'

n"frrr,' menyusun, melaksanakarU dan mengevaluasi,

46

Page 30: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam pengembangan SDM Guru

I

Supervisi Pendidikan Teori dan Terdpafl dalam Pengembangan SDM Guru

kedua merepresentasikan nilai, keyakinan, dan teoriyang dipegang oleh guru tentang hakikat pengetahuan,bagaimana murid-murid belajar, penciptaan hubunganguru dan murid, dan faktor lainnya. Aspek ketigaberkaitan dengan seberapa luas pengetahuan gurutentang materi atau bahan pelajaran pada bidang studiyang diaiarkannya.

Kedua, apa yang disebut dengan professionaldevelopment competency areas (yang selanjutnya akandisebut dengan aspek koripetensi). Aspek ini menunjukpada luasnya setiap aspek substansi. Guru tidak berbedadengan kasus profesional lainnya. Ia harus mengetahuibagaimana mengerj akan (knozo how to do) tugas-tugasnya.Ia harus memiliki pengetahuan tentang bagaimanamerumuskan fujuan akademik, murid-muridnya, materipelajaran, dan te-knik akadernik. Tetapi, mmgetahui danmemahami keempat aspek'substansi ini belumlah cukup.Seorang guru harus mampu menerapkan pengetahuandan pemahamannya. Dengan kata lairy ia harus bisamengerjakan (can do). Selanjutnya, seorang guru harusmau mengerjakan (will do) aryas-tagas berdasarkankemampuan yang dirnilikiny a.

Sedangkan bilamana meruiuk kepada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen,ada empat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorangguru dan harus dijadikan perhatian pengawas dalammelakukan supervisi akaderirik, yaitu kompeteru!kompetensi kepribadian, pedagogik, profesional, dansosial. Supervisi akademik yang baik adalah supervisiyang m:Impu menghantarkan guru-guru meniadi

1ta)

Page 31: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pcnd idikan 't eori darr.l.erapan dalam peogembangan SDM Curu

F. fenis Supervisi

^ fenis supervisi ada 3 yaitu; Supervisi umum,Supervisi pengajarandan Supervisi Klinis'

50

Srrpcrvisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Curu

rliusahakan bagaimana cara memperbaiki kelemahantau kekurangan tersebut Sama halnya seperti seorang

rlokter yang akan mengobati pasiennya.Di dalam supervisi klinis cara ' memberikan

obatnya dilakukarr setelah supervisor mengadakan

l)engarnatan langsung terhadap cara mengajar gurudengan mengadakan diskusi balikan di antara supervisortlan guru yang bersangkutan.

Menurut Richaril rDallcr, "Strpervisi klinis adalahsupervise yag divokuskan pada perbaikan pengaiarandengan melalui siklus yang sistematis dari tahapperencanaan, pengamatan, dan analsis intelektual yanginteruif terhadap penampilan mengajqr sebenamyadengan tujuan untuk menngadakan modifikasi yangrasional". Ngalim purwanto (2010) " Administrasi danSuperoisi Penilidikan" )

Keith Acheson ilan Mereilith D.Callmengemukakan bahwa "Supervisi klinis adalah prosesmembantu guru memperkecil ketidaksesuian

ftesenjangan) antara tingkah laku mengajar yang nyatadengan tingkah laku mengajar yang ideal". Secara teknikdikatakan bahwa supervise klinis adalah suatu modelsupervise yang terdiri atas tiga fase, yaitu (1) Pertemuanperencanaan, (2) obsewasi kelas, dan (3) pertemuanbalik.

Dari kedua definisi tersebut lohn l.Bollamenyimpulkan " Superaisi klinis ailalah suatu prosesbimbingan yang bertujuar untuk membantu pengembanganprofessional guru /calon guru, Hususnya dalam pcnampilanmengajar, berdnsarkan obseruasi dan analisis datn sccnrn lditi

5t

Page 32: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Ter-a+ran dalam Pengembangan SDM Guru

dnn objektif xbagai Wgangan untuk perubahon tingkah lakumengajar tersebut. (Ngafim purwanto, 2010)

Menurut Ngafirn Purwanto ( 2010) supervisi klinisadalah sebagai berikut :

1. Bimbingan supervisor kepada guru / calonguru bersifat bantuan, bukan perintah atauinstruksi.

2. Jenis keterampilan yang akan disupervisidiusulkan oleh guru atau calon guru yang akandisupervisi, dan disepakati melalui pengkajianbersama antara guru dan supervisor.

3. Meskipun guru atau calon guru menggunakanberbagai keterampilan mengajar secaraterintegrasi, sasaran supervisi hanya padaketeramp ilair tertentu saja,

4. Instrumen supervisi dikembangkan dandisepakati' bersarna antara supervisor dan guruberdasarkan kontrak.

5. Perbaikan dengan segera dan secara objektil(sesuai data yang direkam oleh instrumenobservasi).

6. Meskipun supervisor telah menganalisis danmenginterpretasi data yang direkam olehinstrumen obsetvasi, di dalam diskusi ataupertemuan balikan guru calon guru dimintaterlebih dahulu menganalisis penampilannya.

7. Supervisor lebih banyak bertanya danmendengarkan daripada memerintah ataumengarahkan.

52

supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

8. Supervisi berlangsung dalam suasana intim danterbuka.

9. Supervisi berlangsung dalam siklus yangmeliputi perencanaan, observasl, dan diskusiatau pertemuan balikan.

10. Supervisi klinis dapat dipergunakan untukpemhntukan dan peningkatan dan perbaikanketerampilan mengajar ; di pihak lain dipakaidalam konteks pendidikan praiabatarr ( preseroice ilan insruie edubation \.

G. Kajian Ciri Supervieor Yang Baik

felas kiranya bahwa implementasi suatu konsePsupervisi memerlukan adanya suatu kepeinimpinanpendidikan yang cukup baik. Untuk itu seorangsupervisor harus dibekali secara Personal nEuPunprofesional sifat-sifat dan pengetahuan yang sesuaidengan profesi jabatannya. Setidaknya ada beberapa ciriatau sifat seorang supervisor yang baik antara lain:

a. Pribadi sebagai Suru yrrg baik danmenyenangkan

b. Memiliki pembawaan kece rdasan yang tinggic. Memiliki Pandangan yang luas mengenai

proses pendidikan dalam masyarakatd. Memiliki kecakapan melaksanakan human

relation yangbake- Cjnta pada anak-anak dan menaruh minat

terhadap masalah-masalah belajar merekaf. Memiliki kecakapan dal.un Proses kelompok

Page 33: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Te€pan dalarn pengembangan SDM Guru

g. Cakap memimpin kelompok menurut prinsip-prinsip demokratis

h. Memiliki keteguhan hati untuk mengambiltindakan cepat dan segera memperbaikiterhadap kesalahan yang ditakukan

i. Mau menerima perubahan

Sifat dan karakter di atas seharusnya dimiliki oleh

il

\up€rvisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Porgembangan SDM Guru

Supervisi dalam pendidikan (instructionalsuperuision) diperlukan guru sebagai umpan baliktcrhadap pengaiarannya sehingga memperkuatkcterampilan mengajamya untuk rheningkatkankinerjanya. Supervisi pendidikan memfokuskan padapeningkatan pengajaran guru, dan pada gilirannyameningkatkan kemampuan akademik siswa. Di sinisupervisi pendidikan sebagai a.lat untuk menjngkatkanpengajaran guru, oleh karena ifu dalam supervisisupervisor harus berupaya meningkatkan perilaku,kemampuan, dan sikap-sikap guru.

5:t

Page 34: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM GurL

56

Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengsmbangln SDM Guru

9ab3

TEKNIK DAN PENDEI{ATANDAI.AM SUPERVISI PENDIDIKAN

Secara garis besar cara atau teknik superirisi dapat

digolongkan menjadi dua Yaitu :

A. Teknik Supervisi

1. Teknik PerseoranganY*g dimaksud dengan suPervise secara

perseorangan ialah supervise yang dilakukan secaraperseorangarL bebeidpa kegiatan diantaranya:a. Mengadakanhtnjunganlelns (classroomoisitation) -

Adalah kunjungah ' yang dilakukan oleh

supervisor (kupat" sekolah dan pengaWas) untuk

melihat atau mengamati seorang guru yang

sedang mengaiar.tujuah mengobservasi bagamana

guru mengajar, masih terdapat kelemahan atau

57

Page 35: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidrkan Tcori dan l eraflan dalam Pengembangan SDM Guru

kekurangan yang sekiranga masih perludiperbaiki, selanjutnnya diadakan diskusi untukmemberikan masukan unfuk perbaik.rn prosesbelajar-mengajar selanjutnya.Mengadakan kunjungan obseroasi (obseraation oisits).Guru dari suafu sekolah diberi tugas untukmelihat atau mengamati seorang guru yangsedang mendemontrasikan cara-cara mengaja rsuatu , mata pelajaran tertenfu,, misal caramenggunakan alat atau media yang baru, sepertiaud.io aisual aids, cara mengajar dengan metodetertentu, seperti sosiodrama, problem sulaing,diskusi planel fsh bolw, metode penemuan(discwery).Membimbing guru-pru tentang cnra4ara mempelaj aipibadi siszot dan atau mengatasi problema yangdialalmi sisua.Banyak masalah yang dialalmi grrru dalammengatasi kesulitan belaiar siswa misal siswayang lamban dalam belajar, tidak dapatmemusatkan perhatian, siswa yang "nakal" disiniwali kelas adalah pembimbi.g y*g utama, dibeberapa sekolah dibentuk bagian birnbingan dankonseling masalah-masaluh y*g ditirnbulkanoleh siswa itu sendiri dan tidak dapat diatasi olehguru kelas diserahkan kepada konselor.Membimbing guru-guru ilalnm hol-hal yangberhubungan dengan pelaksanoan kuikulum sekotahantara lain:a) Menyusun program semester dan mingguan

\rrpcn isi Pendidikan Teori dan Teragan dalam Pengembangan SDM Guru

Menyusun atau membuat satuan programpelaiaranMengorganisasi kegiatan-kegiatanpengololaan kelasMelaksanakan teknik-teknik evaluasipengaiaranMengadakan media dan sumber dalam PBMMengorganisasikegiatan-kegiatan siswa dalambidang ektrakurikuler, study tour.

2. TeknikKelompokIalah supervisi yang dilakukan secara

kelompok dengan menggunakan beberapa strategidi antaranya adalah:

Mengadakan yrtemuan atau raPnt jneefings)

Kepala sekolah menialankan tugas sesuaiperencdur:rn seperti mengadakan raPatkepada guru dalarn rangka supervise yangberhubungan dengan dengan Pelaksanaanpengembangan kuriku lum.Mengadakan ilisktsi kelompok (group discussions)Diskusi kelompok dengan membentukkelompok-kelompok guru bidang studi yangberminat mata pelajaran tertentu yang telahdiprogramkan untuk mengadakan pertemuanatau diskusi guna membicarakan hal-hal yangberhubungan dengan usaha pengembangandan eranan proses belajar rnengajar.Mengadakan penatotan-penataran (inscrtice-Caining)

b.

b)

c)

d)

e)

0

b.

58

Page 36: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam pengembangan SDlr{ Curu

Penataran untuk guru bidang studi tertentupada umurnnya diadakan oleh pusat atauwilayah, tugas kepala sekolah adalahmengelolah dan membimbing pelaksanaantindak lanjut (follow-up) dari hasil penatararlagar adapat dipraktekkan oleh guru-guru.(Ngalim purwanto, 201,0,122 " Administrasi danSupercisi Pendidikan" )

Dari uraian.di atas, temyata banyak cara tentangteknik supervisi yang dapat dilakukan seorang

mata pelajaran di sekolah oleh pengawas sekolah,sebagai berikut:

Pettama, beberapa kenyataan di bidang matapelajaran di sekolah-sekolah. menuniukan bahwa, masihada para pengawas sekolah (pelaksana supervisi matapelajaran) entah itu Kepala Sekolah dan pengawas yangmemalnmi supervisi identik dengan .penilaian atauinpeksi tertndap para guru. Hat ini karena dalam praktikpelaksanaan supervisinya, mereka cenderung menilaidan mengawasi apa yang dikerjakan oleh grru, atau

Kedaa, pelaksanaan supervisi tidak lebih darihanya sekedar petugas yang sedang menjalankan fungsi

60

' , rrpcrvisi Pendidikan-feori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

,rlrninistrasi, mengecek aPa saia ketentuan yang sudahrlrlaksanakan dan yang belum. Karena itu, bobotktl5iatannya sangat bersifat administratif. Hasil[rrnjungan itu kemudian disampaikan sebagai laporanlx.rkala, misalnya bulanan, yang dituiukan kepada,rlasannya.

Ketiga, lebih parah lagi, yakni banyak di antara

l)etugas supervisi yang kurang memahami hakikat dansubtansi pembelajaran di sekolah. Mereka tidak pahamte ntang bagairnana melaksanakan pembelajaran yangscbenarnya. Sehingga para Pengawas itu tidak dapatrnemberikan arahan, contoh, bimbingarg dan saran agarsesuatu proses pendidikan yang dilaksanakan di sekolahtebih baik dari pada hasil yang dicaPai sebelumnya.

Keeffipa| rasio jumlah Pengawas sekolah danjumlah sekolah secara kuantitatif telah memenuhiketentuan standar minimal mengeruri jumlah sekolahyang harus diawasi. Selain itu, latar belakang pendidikandan pengalaman jabatan terakhir yang sangat hrvariasi,menuniukan beragamnya kemamprian serta motivasikinerja pengawas sekolah. Hal tersebut perlu mendapatperhatian para pembina struktural Pada tingkat regional

B. Pendekatan Dalam Supervisi PendidikanAda 3 pendekatan yang bisa dilakukan dalam

supervisi pendidikan, yaitu:. Pendekatan direktif. Pendekatan non direkti{. Pendekatankolaboratif

61

Page 37: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supewisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pcngembangan SDM Curu

Di dalam lingkungan sekolah yarrg Pada intinyaadanya proses kegiatan belajar-mengajar yang dilakukanoleh guru kepada para peserta didiknya. Dalam hal iniseorang guru merupakan faktor yang utama dalamproses peningkatan dan perbaikan pengaiaran. Untukmeningkatkan perbaikan dan kualitas kepala sekolahdisinilah seornng supervisor harus bisa melakukanpendekatan dan teknik secara nurlusiawi karena setiapkepala .sekolah mempunyai karakteristik yang berhdasehingga supervisor harus bisa menempatkanpend€katan dan teknik dalam meningkatkan kinerjakepala sekolah harus sesuai dengan situasi dan kondisi.Mempelajari berbagai pendekatan dalam supervisimemungkinkan. kepala sekolah unttlk mempunyaiwawasan yang luas tentang pekerjaan supervisor.

, Dalam proses pembinaan, kepala sekolahmengalami pertumbuhan secara terus-menerus. Tugassupervisi adalah membimbing sehingga makin lamakepala sekolah makin dapat berdiri sendiri danbertumbuh dalam jabatannya usaha sendiri. Belajarharus dilakukan melalui pengarnatan dan pemalnmandengan pengalaman yang 'nyata- Melalui pendekatan-pendekatan di atas ini supervisor percaya bahwa kepalasekolah aguru melakukan analisis dan memecahkanmasalah yang atau dihadapinya dalam mengelolalembaga pendidikan di tingkat persekolahan.' Kepala Sekolah merasakan adanya kebutuhanbahwa ia harus berkembang dan mengalami perubahan,selanjutnya ia $srsg.lia mengarnbil tanggung iawabterjadinya perubahan- fika kondisi seperti ini ada maka

62

supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

lrcrbaikan pengaiaran itu dapat terfadi. Jadi superv isorbcrfungsi sebagai fasilitator dengan menggunakanstruktur formal sesedikit mungkin.

Pada kebanyakan kasus di lapangan, supervrsordiidentikkan dengan tugas-tugas yang teresanmembebankan guru, kepala sekolah serta sekolah itusendiri, sehingga kesan ini muncul tentu tidak dengansendirinya, oleh sebab itu langkah yang harusdilakukakn oleh guru, kepala sekolah serta pengawashendaknya duduk bersama dan merumuskankepentingan bersama yang berorientasi padakepentingan kelembagaan pendidikan secaramenyeluruh.

Dengan prirrsip pendekatan diatas, maka jelaslahmasing-masing tugas, peran serta fungsinya, dan yanglebih penting masing-masing dapat mengukur efektifitaskinerja terkait baik di lingkungan guru, kepala sekolahataupun pengawas pendidikan.

63

Page 38: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Teraoan dalam Pengembangan SDM Guru Supcrvisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

aAb4

TIPE DAN PRINSIP SUPERVISIPENDIDIKAN

A. Tipe SupervisiAda lima tipe supervisi, dari yang paling

memberikan kebebasan kepada guru dan 6ta{ tatausalra sampai pada yang paling ketat aturannya,dengan supervisor sebagai penguasa kelima tipe tipesupervise tersebut adalah : (1) Tipe rnspelci; (2) taisesfaire; (3) Coursive; (4) Training and guidance; (4)Demokratis.

1. Tipe InspeksiTipe seperti ini biasanya terjadi dalam administrasidan model kepernimpinan yang otokratis,mengutamakan pada upaya mencari kesalahanorang lai& bertindak sebagai "Inspektur" yangbertugas mengawasi pekerjaan guru. Supervisi inidijalankan terutama untuk mengawasi, menelitidan mencermati apakah guru dan petugas disekolah sudah melaksanakan seluruh tugas yangdiperintahkan serta ditentukan oleh atasannya.Supervisor juga mengukur sejauh mana tugas-tugasyang diperintahkan tersebut sudah dapat

65@

Page 39: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supewisi Pendidikan Teori dan 1'crapirn dalam pengembangan SDM Curu

diselesaikan, ma-sih membutuhkan bantuan danpembinaaan.

2. Tipe Laissez EaircTipe ini kebalikan dari tipe sebelumnya. Kalaudalam supervisi inipeksi bawahan diawasi secaraketat dan harus menurut perintah atasan, pada

3. Tipe Coetsiae

Supervisi Pendidikan T€ori dan T€rapan dalam Pengcmbangan SDlr.l Curu

yang disupervisi mungkin menjadi ragu-ragu tlanbahkan kehilangan arah yang pasti.

4,Tipe Training d,an GuidanceTipe ini diartikan sebagai memberikan latihan danbirnbingan. Hal yang positif dari supervisi ini yaituguru dan sta{ tata usaha selalu mendapatkanlatihan dan bimbingan dari kepala sekolah.Sedangkan dari sisi negatifnya kurang adanyakepercayaan pada guru dan karyawan bahwamereka mampu mengembangkan diri tanpa selaludiawasi, dilatih dan dibimbing oleh atasannya.

5, Tipe DemokratisSelain kepemimpinan yang bersifat demokratis, tipeini juga memerlukan kondisi dan situasi yangkhusus. Tanggung jawab bukan hanya seorangpemirnpin saja yang memegangnya, tetapididistribusikan atau didelegasikan kepada paraanggota atau warga sekolah. sesuai dengankemampuan dan keailian masing-masing. Apabiladikaitkan dengan fungsi-fungsi manajemerysupervisi berada atau terselip dalam fungsidinamis, yaitu pengarahan, koordinasi, danevaluasi. Apabila kondisi dan situasikepernimpinan sekolah memang kondusif untukterjadinya supervisi tipe demokratis, maka fungsi -fungsi pengarahan, koordinasi, dan evaluasi dapatterjadi bukan dari satu arah, tetapi kolaboratil , atlakerja sama semua pihak, yang ada di tlirlirrn

6667

Page 40: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

organisasi. Tanggung jawab bukan hanya seorangpemimpin saia yang memegangnya, tetapididistribusikan atau didelegasikan kepada paraanggota atau warga sekolah sesuai dengankemampuan dan kealrlian masing-masing.

Apapun tipe yang dipilih oleh supervisbr dalamdalam melaksanakan supervisi namun tidak bolehmelupakan priruip-prinsip meniadi paduan keria, yaitu :

a. Supervisi adalah pemberian bimbingan danbatuan kepada guru dan staf tat usaha agarmampir meningkatkan kinerja.

b. pemtrerian birnbingan dan batuan dilakukansecara langsung, tidak perlu ada perantara.

c. pemberian bimbingan dan batuan harusdikaitkan dengan peristiwa yang memerlukanbimbingan.

d. Kegiatan supervisi dilakukan secara berkalaagar terjadi mekanisme yang ajek dan rutin.

. e. Supervise terjadi dalam suasana kondusifpenuh silat kekluargaan agar terjalin kerja saayang baik

f. Supervise dilakukan dengan menggurnkancatatan agar apa yang dilakukan danditemukan tidak hilang. Temuan dan hal-halpenting lainnya merupakan bahan binaan yangsangat penting artinya dan dapat dibaltasdalam pertemuan rutin pengawas (KKf! dankepala sekolah (KKKS).

g. Priruip-prinsip supervisi yang dikemukakanoleh ngalim purwanto dan oteng sutrisna lebih

Srrpcrvisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

mengejar persyaratan yang perlu ditaati untukdipenuhi bagi petugas supervisor yang inginsukses. ( Arikunto, 2ffi4,25).

ll. Prinsip SupervisiSecara aplikatif priruip-prinsip Supervisi adalah

sebagai berikut :1. Supervisi bersifat memberikan bimbingan dan

memberikan bantiran kepada guru dan stafsekolah lain untuk mengatasi masalah danmengatasi kesulitan dan bukan mencari{arikesalahan.

2. Pemberian bantuan dan bimbingan dilakukansecara langsung, artinya bahwa pihak yargmendapat bantuan dan bimbingan teisebut tanpadipaksa atau dibukakan hatinya dapat merasasendiri serta sepadan dengan kemampuan untukdapat mengatasi sendiri.

3. Apabila supervisor merencanakan akanmemberikan saran atau umPan balik, sebaiknyadisampaikan sesegera mungkin agar tidak luPa.Sebaiknya supervisor memberikan kesempatankepada pihak yang disupervisi untuk mengajukanpertanyaan atau tan8gaPan.

4. Kegiatan supervisi sebaiknya dilakukan secaraberkala rnisalnya 3 bulan sekali, bukan menurutminat dan kesempatan yang dimiliki olehsuoervisor.

61)

Page 41: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supewisi Pendidikan Teori dan Tc|-a+'an dalam pengembangan SDM Guru

5. Suasana yang terjadi selarna supervisiberlangsung hendaknya mencerminkan adarrya

lubungan yang baik antara supervisor dan yangdisupervisi tercipta suasana kemitraan yangakrab. Hal ini bertujuan agar pihak yangdisupervisi tidak akan segan_seganmengemukakan pendapat tentang kesulitan yangdihadapi atau kekurangan yang dimiliki.

6. U_ ntuk menpga agar apayang dilakukan dan yangditemukan tidak hil*g atau terlupakargsebaiknya supervisor membuat catatan singkat,berisi hal-hal penting yang diperlukan untukmembuat laporan.

Karena prinsip-prinsip supervisi di atasmerupakan kaidah-kaidah yang harus dipedomani ataudijadikan landasan di dalarn rnelakukan supervisi, makahal itu mendapat perhatian yang sungguh-sungguh daripara supervisor, baik dalarn konteks hubungansupervisor-guru, rnaupun di dalam proses pelaksaraansupervisi.

Iadi dalam melaksanakan fungsi supervisiakademik, pengawas hendaknya dapat berperan se-bagai:

a. Mitra guru dalam meningkatkan mufu proses danhasil pembelajaran dan bimbingan di sekolahbinaannya

b. Inovator dan pelopor dalam mengembangkaninovasi pembelajaran dan birnbingan di sekolahbinaannya

c. Konsultan pendidil..an di sekolah binaannya

70

\upcrvisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangao SDM Guru

Konselor bagi kepala sekolah, grrru dan seluruhstaf sekolahMotivator untuk meningkatkan kineria.semua stafsekolah

77

Page 42: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pcndidikan Teori dan Tcrapan dalan Pentcmbangan SDM Guru

72

9AO5

, t

RUANG LINGKUP SUPERVISIPENDIDIKAN

A.Lingkup Supervisi

Supervisi pendidikan tidak hanya mengawasikondisi mengaiar guru dan aspek adminiqtrasisekolah. Tetapi ruang ti"gk"p suPervisi pendidikansangat iuas aan banyak, dimana tujuarurya adalahuntuk memperbaiki kondisi sekolah baik secara fisik,akademik vtupun segqla sesuatu yang berhubungandengan sekolah.Ruang lingkup suPervisi antara lain :a. Kesiswaanb. Kurikulum dan pembelajaranc. Balran aiard. Metoda pengqjaran

Pendidikan Tcori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

EvaluasiGadik

g. Fasilitas PendidikantL Alat instruksi dan penolong instruksii. Anggaran

Dari uraian di atas terlihat bahwa ruang lingkuptugas pengawas tidak hanya berhubungan dengan

e.f.

Page 43: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

r

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Curu

guru dan pimpinan sekolah saja. Akan tetapiberhubungan juga dengan semua yang berkaitandengan sekolah, seperti siswa, orangtua siswamaupun masyarrakat secara umurn.

Ketiga hal inilah sebenarnya yang mendorongberbagai komponen pendidikan untukmengembangkan sekolah menuiu kearah kompeteruiIembaga, sehingga pada gilirannya untuk memaknaisebuah integritas kinerja yang menyatu, makadiperlukan pula pemahaman mengenai input,trarrspormasi serta output berdasarkan kriteriakeefektipan yang masing-masing dikembangkandalam pengawaszrn mutu kelembagaan secarakomprehenshif.

Menganalisa kasus diatas, maka di atas makatugas pmgawas seharusnya mencakup: (l) inspecting(mensupervisi) , (2) aduising (memberi advis atau

Tugas pokok inspecting (meruupervisi) meliputitugas mensupervisi kinerja kepala sekolah, kinerjaguru, kinerja staf sekolah, pelaksanaan kurikulum

74

Supervisi Pendidikan Teon dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

Tugas pokok aduising (memberi advis ataunasehat) meliputi advis mengenai sekolah sebagaisistem, memberi advis kepada guru tentangpembelajaran yang efektif, memhri' advis kepadakepala sekolah dalam mengelola pendidikan, memberiadvis kepada tim kerja dan staf sekolah dalammeningkatkan kinerja sekolafu memberi advis kepadaorang tua siswa dan komite sekolah terutama dalammeningkatkan partisipasi masyarakat dalampendidikan.

Tugas pokok monitoing atau Pernantauanmeliputi tugas: memantiru penjarninan atau standardmutu pendidikan, melruntau penerimaan siswa baru,memantau proses dan hasil belajar siswa, memantaupelaksanaan ujian, memantau raPat guru dan stafsekolah, memantau hubungan sekolah denganmasyarakat, mernantau data statistik kemajuansekolah, memantau program-Program Pengembangansekolah.

Tugas pokok reporting meliPuti tugas: melaporkanperkembangan dan hasil pengawasan kepada KepalaDinas Pendidikan Kabupaten atau Kota, Propinsi danatau atau Nasional, melaporkan Perkembangan danhasil pengawasan ke masyarakat publik, melaporkanperkembangan dan hasil Pengawastrn ke sekolahbinaannya.

Tugas pokok coordinating meliputi tugas:mengkoordinir sumhr-sumber daya sekolah baiksurnber daya manusia, material, financial tlll,mengkoordinir kegiatan antar sekolah, mengkoortiirrir

Page 44: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

V

Supervisi Pendidikan Teori dan Tecapan dalam Pcngembangan SDM Curu

kegiatan preservice dan in service training bagi KepalaSekolah, guru dan staf sekolah lainnya, mengkoordinirpersonil stakeholder yang lain, mengkoordinirpelaksanaan kegiatan inovasi sekolah.

Tugas pokok performing leadership abaumemirnpin meliputi tugas: memimpin pengembangankualitas SDM di sekolah binaannya mernimpinpengembangan inovasi sekolah, partisipasi dalammemimpin kegiatan manajerial pendidikan di Diknasyang bersangkutan, partisipasi pada perencanaanpendidikan di kabupaten atau kota, partisipasi padaseleksi calon kepala sekolah atau calon pengawas,partisipasi dalam akreditasi sekolah, partisipasi dalammerekruit personal untuk proyek atau program-program khusus pengembangan mufu sekolatupartisipasi da.lan mengelola konflik di sekolah denganwin-win solution dan partisipasi dalam menanganipengaduan baik dari internal sekolah rn"oprro d*imasyarakat. Itu semua dilakukan guna mewujudkankelima tugas pokok di atas.

Berdasarkan uraian tugas-tugas pengawassebagaimana dikemukakan di atas, maka pengawassatuan pendidikan banyak berperan sebagai: (1)penilai, (2) peneliti, (3) pengembang, (4) pelopor atauinovator, (5) motivator, (6) konstrltan, d* (4kolaborator dalam rangka meningkatkan mufupendidikan di sekotah binaannya. Dikaitkan denganfugas pokok pengawas sebagai pengawas atausupervisor akademik yaitu tugas pokok supervisoryang lebih meirekahkan pada aspek teknis pendidikan

76

supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Curu

dan pembelajaran, dan supervisor manajerial yaitutugas pokok supervisor yang lebih menekankan padaaspek manaiemen sekolah (mengenai .tugas supervisipendidikan akan dijelaskan lebih detail pada kajianbagian bawah).

B. Efektivitas SupervisiIndikasi supervisi dikatakan efektif, dilihat dari 4

hal yaitu:a. Pendelegasian

Supervisor harus dapat membawa timnya ke arahtarget atau ,sasaran yang ditetapkan,mendelegasikan tugas-tugas kepada para grrru, stafatau pegawai terutama yang bersifat teknislapangan.

b. KeseimbanganSupervisor harus dapat menyeimbangkanpenggunaan otoritas seperti kapan menahan diri,kapan mengoptimalkan kreativitas guru atau stafatau pegawai, bersikap tegas, kapan harusmemberi kesempatan guru atau stal atau pegawaimenyampaikan pendapat, meneraPk.rn contohkonkrit, menerapkan disiplin waktu.

c. JembatanSupewisor harus dapat menyamPaikan visi misiyang telah ditetapkan, harus dapat menyalurberbagai aspirasi guru, staf atau pegawainya,menemukan kepentingan berama, melakukanpengambilan keputusan secara adil, dapatmenanggulangi konflik.

Page 45: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

F

Supervisi Pendidikaa Teori dfi l crapan dalarn pengembangan SDM Curu

d. Komunikasi

*",.ut g supervisor seharusnya mampuberkomunikasi multiarah yang men akupkemampuhn mendengarkan keluhan, masukan danpertanyaan para guru, staf, pegawai. Mampumengkomunikasikan tugas_tugis secara efektifserta.menggurakan bahasa yang baik dan jelasdalam rnelaksanakan fugas_tugas dan auputdipaharni oleh kemarnpu"n be.pi.i, para guru ataustaf atau pegawai

, P..hrip: kenyataan di bidang mara pelaiaran disekolah-sekola-h menunjukan butliu, _u"'ih uJlrrupu,"q"*T , sekolah (pelaksana supervisi rr_tpela;aran), entah itu Kepala Sekolah dan pensawasyltg. me:naharni supervisi identik dengan p.riiluiu.,atau inpeksi terhadap para guru.

.nuoungan supervisor dan guru masih ada iaraksi hanya sebagai alat untuk

maka dianggap semakinisi tersebut.efektif jika diperhatikanpenyebabnya, diantaranyaehenshil tentang teknikr oleh supervisor yang

srrpcwisi Pendidikan Teori dan Tecapan dalam Pengembangan SDM Curu

menggunakan pendekatan dengan cara melakukanobservasi tanpa melakukan analisis dal interpretasi.

lika tahapan supervisi dibagi menladi . tiga bagian(pembicaraan awal, observasi, analisis dan interpretasiserta pembicaraan akhir), maka supervisi dilakukansebagai berikut :1. Pembicaraan awal

Dalam pembicaraan awal, supervisor "memancing" apakah dalam mengajar guru menemui kesulitan.Pembicaraan ini dilakukan secara informal.

2. ObservasiJika perlu bantuan, maka supervisor mengadakanobservasi kelas. Dalam observasi supervisor masukkelas dan duduk di belakang tanpa mengambilcatatan. Ia mengambil kegiatan kelas.

3. Analisis dan InterpretasiSesudah melakukan observasi, supervisor kembalike kantor dan memikirkan kemungkinankekeliruan guru dalam mela-ksanakan Prosesbelajar-mengajar. Jika menurut supervisor, jika

guru telah menemukan jawaban maka supervisormaka tidak akan memberi nasihat kalau tidak diminta.

4. Pernbicaraan akhirjika perbaikan telah dilakukan, Pada Periodetertentu guru dan suPervisor mengadakanpembicaraan akhir. Dalam pembicaraan akhir,supervisor berusaha membicarakan apa yang sudahdi capai guru, dan meniawab kalau ada pertany:ran

78 7t)

Page 46: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam pengembangan SDM Guru

dan menanyakan kalu guru_guru perlu banfuanlagi.

5. l^aporanlaporan disampaikan secara deskripsi dernganinterpretasi berdasarkan judgment superuisor.[.aporan ini ditulis untuk grru, iepala sekolah atauatasan kepala sekolah ( Kadis ), untuk bahanperbaikan selanjutnya.

C. Keterampilan Supervisot

, Seorang supervisi (supervisor) harus memiliki

Keterampilan sebagai beriku t:1. Keterampilan teknis yaitu; bisa melakukan hal_hal

yang bersifat teknirpenyeesaiari pekerjaanit yang cukup untuk nia merasa masih kurar*hlT para guru atau staf atau pegawainyameningkatkan diri mereka.

2 Keterampilan interpersonal yaifu; keterampilanourlT

. berhubungan dengan orang lain ataumelakukan sosialisasi, tirmasuk "

aiaA"r"ry,komunikasi hubun;;'ki";;ifi iltfr ;"ilff """ffiTfiJil?untu* mengelola hubungan baik dengL t.U"guipihak

3. Keterampilan manajerial, yaitu; terampil dalammemimpin, menggunakar"r wewenang 1tu._"",rt$]fa

teeemirneinan), merencanakan, ;.ig*"hk .oan mengendalikan, melakukan penlambilan

80

Supervisi Pendidikan Tcori dan l erapan dalant Pengembangan SDM Guru

4. Keterampilan administrasi, vaitu; keterampiJanmembuat dan mamatuhi prosedur oPerasional,peraturan, pedoman perilaku ySng berlaku,membuat laporan dinas, laporan bulanarymenyusun anggaran, membuat proposal, danmelakuan adminisfratif lain yang sesuai denganjenis pekeriaan yang ditekuninya. Keterampilan inianta.ra lain mencakup pengetahuan danketerampilan membuat mematuhi proseduroperasional, Peraturan atau pedoman Perilaku yangberlaku, membuat laporan dinas, laporan bulanan,menyusun anggaran, membuat ProPosal, danmelakukan pekerjaan administrati{ lairurya yangsesuai dengan jenis pekerjaan yang ditekuni.

5. Keterampilan konseptual yaitu ; mampu melihat kedepan, mengantisipasi apa yang te4adi, tahu apayang harus dilakukan ( disebut juga visi), sertafirarnPu membuat konsep atau perencanaan untukmente4em€ihkan visi menjadi aksi atau tindakan.

Jadi seorang supervisor perlu membekali dfuidengan keterampilan yang penting ini, misalnyamengembangkan ke terampilan untuk mengambilkeputusan yang didasarkan pada informasi yangberhasil dikumpulkan ( information - based dzcisionmaking), baik melalui data statistik ataupun hasilsurvei lainnya, metode keputusan yang didasarkanpada penyelesaian masalah (problem-baseddecision making), dan pengambilan keputusanyang didasarkan pada hasi (result-based decisionmaking).

Page 47: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

Disamping hal tersebu! supervisor juga memilikiperan sebagai peneliti, konsultan dan penasehat,fasilitator, motivator dan pelopor pembaharuan.

luncrvisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

aAb6

5UPERVISI KLINIS

A. Pendahuluan

Supervisi klinis, mula-mula diperkenalkan dan

dikembangkan oleh Morris L. Cogan, Robert

Goldhammer, dan Richarct Weller di Universitasl-Iaward pada akhir dasa warsa lima puluh tahun dan

awal dasawarsa enam Puluhan (Krajewski) 1982). Ada

dua asumsi yang mendasari Praktek supervisi klinis.Pertama, pengajaran merupakan aktivitas yang

, sangat kompleks yang memerlukan Pengamatan dan

analisis secara berhati-hari melalui Pengamatan dan

analisis ini, supervisor pengajaran akan mudah

mengembangkan kemamPuan guru mengelola Prosespembelajaran. Kedua, guru-guru yang Profesionalnyaingin dikembangkan lebih menghendaki cara yang

kolegial daripada cara yang outoritarian (Sergiovanni,

1e8n.Pada mulanya, suPervisi klinis dirancang sebagai

salah satu model atau Pendekatan dalam melakukan

oupervisi pengaiaran terhadap calon guru yang sedang

berpraktek mengaiar- Dalam supervisi ini ditekanannya

8382

Page 48: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

t-

Supewisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam pengembangan SDM Guru

pada klinis, yang diwuiudkan adalah bentuk hubungantatap muka antara supervisor dan calon guru yangsedang berpraktek.

B. Konsep Supervisi Ktinis

. 9gg"o (1973) mendefinisikan supervisi klinissebagai berikut : The rational and pracice dcsigned to,.yprry"

.lh"- teacher'superuisi classroom performance."l t takesxl pTnapal data lrom tlu eaents of the classroom. The analysisof these data and the relationihips betueen teacher andsupertisor lrom the basis of &e prqgram, procedures, andiy:,:: C, * ae s i yu I

to. im p roa e the' s tu-tu n t,s ipe nt i s i k arn i n g!l!y!r"-"8 the teacher'superaisi classroom behaoior (Cogan1973).

Sesuai dengan pendapat Cogan ini, supervisirarnjs pacta d:a:amya merupalan pembinaan performansi

fl T" T:1ry]1' proses.bel ajar menga jar. pet jcsarnannya

oloesaln clengan praktis secara rasional. Baik desainnyaTluprrr"t

pelaksanaannya dilakukan "tu"

j"""r- urrfi"i,qara mengenai kegiatan_kegiatan di kelas. Data dannuDung;rn antara guru dan supervisor merupakan dasarProgran prosedur, dan shategi pembinaan perilakumengajar guru dalam

-ung_Lngkan bel4ar.murid_

murid.

, Cogan sendiri menekankan aspek supervisi klinis

fi:1JT:_11 yaitu (1) proses supervisi krinis, (2)

T::i*, antara calon guru dan murid, 1e; performarsicalon guru dalam mengajar, (4) hubungan'.uto.,- eu-

84

lrrpcrvisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Curu

rlt'ngan supervisor, dan (5) analisis data berdasarkanpcristiwa aktual di kelas.

Tuiuan supervisi klinis adalah untuk membanturrrcmodi-fikasi pola-pola pengajaran yang fidak ataukurang efektif. Menurut Sergiovanni (1987) ada dua$.rsaran supervisi klinis, yang menurut penulisrrrerefleksi multi tujuan supervisi klinis, yang menurut

lnnulis merefleksi multi fuiuan supervisi pengajaran,khususnya pengembangan profesional dan motivasikerja g-uru.

Di satu sisi, supervisi klinis dilakukan untukrnembangun rnotivasi dan komitmen kerja grrru. Di sisilairy supervisi klinis dilakukan untuk menyediakanpengembangan stal bagi guru. Sedangkan menurut duaorang teoritisi lairury4 yaitu Acheson dan Gall (1987)tujuan supervisi klinis adalah merringkatkan pengajaranguru dikelas. Tujuan ini dirinci lagi ke dalam tujuan yanglebih spesifik, sebagai berikut.

a) Menyediakan umPan balik yang obyektifterhadap guru, mengenai pengajaran yang dilaksanakannya.

b) Mendiagnosis dan membantu memecahkanmasa-lah - masalah pengajaran.

c) Membantu guru mengembangkan keterampilannya menggunakan strategi Pengaiaran.

d) Mengevaluasi guru untuk kepentingan promosijabatan dan keputusan lainnYa.

e) Membantu guru mengembangkan satu sikappositil terhadap pengembangan profesional yang

berkesinambungan.

Page 49: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam pengembangan SDM Guru

pad aspek-a.spek yang menjadi perhatian guru sertaobservasi kegiatan pengaiaran di,kelas, observasi harusdilakukan secara cennat dan mendetail, arnlisis terhadaphasil observasi harus dilakukan bersama antarazupervisor dan guru dan hubungan antara supervisordan guru harus bersifat kolegial bukan autoritarian.

C. Langkah-Iangkahsupervisi Klinis

nya-

86

Supewisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

berikutnya. Kedelapan tahap yang dikemukakan olehCogan adalah sebagai berikut (1) tahap membangun danmemantapkan hubungan guru-supervisor, (2) tahapperencanaan bersama guru, (a) tahap perencanaanstrategi observasi, (a) tahap observasi pengajaran, (5)tahap analisis proses pembelajaran, (6) tahapperencaruan strategi pertemuan, (Q tahap . pertemuan,dan (8) tahap peniaiakan rencana pertemuan berikutnya.

Menurut Mosher dan Purpel (1972) ada ngaaktivitas dalam proses supervisui klinis, yaitu (1) tahapperencana€rn, (2) tahap observasi, dan (3) tahap evaluasidan analisis. Menurut Oliva (1984) ada tiga aktivitasesensial dalam proses supervisi klinis, yaitu (1).kontakdan komulikasi dengan guru untuk merencanakanobservasi kelas (2) observasi kelas, dan (3) tindak lanjutobservasi kelas. Sedangkan menurut Goldhammer,Anderson, dan Kraiewski (1981) ada lirna kegiataa dalamproses supervisi klinis, yang disebutnya dengansequence of supervisiory yaitu (1) Pertemu.rn sebelumobservasi (2) observasi, (3) analjsis dan strategi, (4)pertemuan supervisi, dan (5) analisis sesudah pertemuansupervisi.

Demikianlah, walaupun berbeda deskripsi padapara teriotisi di atas tentang langkah-langkah prosessupervisi klinis, sebenarnya langkahJangkah ini bisadikembalikan pada tiga tahap esensial yang berbentuksiklus, yaitu (1) tahap Pertemuan awal, (2) tahapobservasi mengajar, dan (3) tahap perternuan balikan.Dalam buku ajar sederhana ini penulis lebih cenderungmembagi siklus supervisi klinis menaidi tiga tahap iuga

Page 50: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan datam pengembangan SDM Guru

1. Tahap Pertemuan AwaI

88

suJrenisi Pendidikan Teori dan 1'erapan dalam Pengembangan SDM Guru

p€laksanaan pertemuzrn awal ini. Kepercayaan iniberkenaan dengan kenyakinan guru bahwa suPervisorrnemperhatik.rn minat atau Perhatian guru..

Pertemuan pendahuluan ini tidak'membutuhkanwaktu yang [ama. Dalam pertemuan awal ini supervisorbisa menggunakan waktu 20 sampai 30 menit, kecuali

iika guru mempunyai permasalahan khusus yangmembutuhkan diskusi Paniang. Pertemuan ini sebaiknyadi-laksanakan di satu ruangan yang netral, misalnyakafetaria, atau bisa juga di kelas. Pertemuan di ruangkepala sekolah atau supervisor kemungkinannya akanmembuat guru menjadi tidak bebas. Secara teknis, adadelapan kegiatan yang harus dilaksanakan dalampertemuan awal ini, yaitu (1) menciPtakan suasana yangakrab dan terbuka, (2) mengidentifikasi aspek-:rspekyang akan dikernbangkan guru rialam pengajara-r. (3)meneriemahkan perhatian guru ke dalam tingkah lakuyang bisa diama0 (4) mengidentifikasi prosedur untukmemperbaiki pengajaran Curu, (5) membanht gurumemperbaiki tujuannya sendiri (6) menetapkan wakhrobservasi kelas, (7) , menyeleksi irstrumen observasikelas, dan (8) memperjelas konteks Pengajaran denganmelihat data yang akan direkam.

Goldhammer, Anderson, dan IGaiewski (1981)mendeskripsikan satu agenda yag harus dihasilkan padaakhir pertemuan awal. Agenda tersebut adalah :a. Menetapkan kontrak atau persetujuan antara

supervisor dan guru tentang apa saja yang akandiobservasi.

lJ(,t

Page 51: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam l,cngcmbangar SDM Curu

1) Tujuan instruksional umum dan khusus pengajar-an

2) Hubungan tuiuan pengajaran dengan keselurulunprogram pengajaran yang diimplementasikal.

3) Aktivitas yang akan diobservasi4) Kemungkinan perubahan formal aktivitas, sisrem,

dan uruur-unsur lain berdasarkan persetujuaninteraktif antara supervisor dan guru.

5) Deskripsi spesifik butir-butir atau masalah-masalah yang balikannya diinginkan guru.

b. Menetapkan mekanisme atau atu-ran-afuran observasimeliputi:1) Waktu (iadwal) observasi2) l,amanya observasi3) Tempat observasi

c- Menetapkan rencnna spesifik unfuk melaksanakanobservasi meliputi:1) Dimana supervisor akan duduk selama observasi2) Akankah supervisor menielaskan kepada murid_

murid mengenai tujuan observasinya jikademikian, kapan sebelum ataukah setelahpelajaran.Akankah supewisor rnencari satu tindakankhusus.Akankah supervisor berinteraksi dengan murid_murid

\rrpervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalan Pengembangan SDM Guru

lrcrtindak dan kegiatan-kegiatan kelas sebagai hasil

tindakan guru. Waktu dan temPat observasi rnengajar ini

sesuai dengan kesepakatan bersama antara suPervisor

tlan guru pada waktu mengadakan pertemuan awal'

Observasi mengaiar, mungkin akan terasa sangat

kompleks dan sulit, dan tidak jarang adanya supervisor

yang mengalami kesulitan. Dengan demikian supervisor

dituntut unfuk mengSunakan bermacam-macam

ketrampilan. Menurut Daresh (1989) ada dua aspek yang

harus diputuskan dan dilaksanakan 'oleh supervisor

sebelum dan sesudah melaksanakan observasi mengajar,

berikut :

The superoisot conccntrates on the presence or absence

of the spesifc behnriors (Oliva : 19M, halarnan 502) '

3)

4)

5) Perlukah adanya material atau persiapan khusus6) Bagairnanakah supervisor akan mengakhiri

observasi

90 9l

Page 52: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikar Teori dar I erapan dalam Pcngembalgan SDM Curu

Sedangkan mengcnai bagaimana mengobs€rvasr

iuga perlu mendapatkan perhatian. Maksud baiksupervisi akan tidak berarti apabila usaha-usahaobservasi tidak bisa memperoleh data yang seharusnyadiperoleh. Tujuan utama pengumpulan data adalahuntuk memperoieh informasi yang nantinya akandigunakan untuk mengadakan tukar pikiran denganguru setelah observasi aktivitas yang telah dilakukan dikelas. Di sinilah letak pentingnya teknik dan instrumenoberservasi yang bisa digunakan untuk mengobservasiguru mengelola proses belajar mengajar.

Sehubungan dengan teknik dan instrumen ini,sebenarnya para peneliti telah banyak yangmengembangkan bermacam-macarn teknik yang bisadigunakan dalam mengobservasi pengajaran. Achesondan GalI (1987) mereview beberapa teknik danmengajurkan kita uirtuk menggunakannya dalam prosessupervisi klinis beberapa teknik tersebut adalah sebagaiberikut:

a. ' Selectiae oerbatim. Di sini supervisor membuatsemac€un rekaman tertulis, yang bisa dibuatdengan a tterbatim trnnscript. Sudah barang tentutidak semua kejadian verbal harus direkam dansesuai dengan kesepakatan bersama antarasupervisor dan guru pada pertemuan awal, hanyakejadian-kejadian tertentu yang harus direkamsecara selekti{. Transkrip ini bisa ditulis langsungberdasarkan pengamatan dan bisa juga menyalindari apa yang direkam terlebih dahulu melaluitape recorder.

92

SUpen,isi Pendidikan Teori dan TeraPan dalam Pengembangan SDM Guru

Rekaman observasional berupa a seatinS chnrt. Disini, supervisor mendokumentasikan perilaku-perilaku murid-murid sebagairnana merekaberinteraksi dengan seorang guru selamapengajaran berlangsung. Seluruh kompleksitasperilaku dan interaksi di deskripsikan secara

bergambar. Melalui Penggunaan 4 seating clnrt iri'

supervisor bisa mendokumentasikan secara grafisinteraksi guru dengan murid-murid denganmurid. S€hingga dengan mudah diketahui apakahguru halya berinteraksi dengzrn semua murid atauhanya dengan sebagian murid, aPakah semuamurid atau hanya sebagian murid yang terlibatproses belaiar mengajar.Wide-lens techtiques. Di sini supervisor membuatcatatan yang lerrgkap mengerai kejadian-kejadiandi kelas dan cerita yang panjang lebar. Teknik ini

bisa juga disebut dengan aflecdotdl rccord.Checldiss anil timeline coilinS. Di sini supervisormengobservasi dan mengumpulkan data perilaku

belajar mengajar.Perilaku pembelajaran ini

sebelumnya telah diklasifikasi atau dikategorikan.Contoh yang paling baik prosedur ini dalam

observasi supervisi klinis adalah skala analisis

interaksi Flanders (Flanders; 1970). Dalam analisis

ini, aktivitas kelas diklasifikasikan menjadi tiga

kategori besar, yaitu pembicaraan guru,

pembicaraan murid dan tidak ada pembicaraan(silence\, Tabel 6.1 merupakan satu contoh analisis

interaksi Flanders.

b.

d.

Page 53: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengcmbangan SDM Curu

abelTabel 6.1 Kateqori Analisis nteraksi Franders

GURUBERBICARA

Respon a. Perasaan men€rima.Menerima danmengklasi fikasisikap/ perasaan muridAalztn cata yang Edakmenakutkan Perasaanini bisa positif ataunegatif.

Penghargaan danorongan.Penghargaandan doronganterhadap murid,misalnya denganmengatakan "umhum" atau teruskan.Ini merupakan upaya

ketegangan.

Menerima ataumenggunakan idemurid. Menjawabpembicaraan rrurid.Mengklasifikasi"merrbangun, ataumengajukanpertanyanberdasarkan ide.idemurid,

94 95

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDII Curu

d. Bertanya. Bertanyatentang isi danprosedur, berdasarkanide guru, denganmaksud murid akanmenjawabnya.

krisiasi a. Berceramah.Mengemukakan faktaatau opini tentang isiatau prosedur:mengekspresikanidenya sendiri,memberikanpenjdasan sendiri

b. Merrberikanpetunjuk Memberipetuniulv komando,perinta[ di nunamurid melakukan

c. Mengkritik.Mengemukakansesuatu untukmmgubah perilakumurid dari pola yangtat diterina menjadipola yang diterima.

Respon a. Murid berbicara-meresPons. Murid.berbicara untukmerespons kontak

Page 54: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Sumber: Acheson, K.A dan Gdl, M.D.19SZ. Techniques in the theClinical Supervision of Teachers. White plairu, N.y.,Longman

Checklist lairurya yang bisa digunakan untukmen8arahkan observasi. pengajaran adalah apa yang

{isebuJ dengan isttlah timeline ading technique ying ietatrdikembangkan sejak 20 tahun yang lalu, yang memang

, didesain untuk mempelajari strategi pengajaran. Di sini,96

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Curu

guru yang srruasrnyaterbatas

Mutid berbicara-inisiasi. Muridmengemukakanidenya baik secaraspontan maupundalarrr sosia lisasiguru. Kebebasanmengembangkanopini/ pernikiran;berjalan di luarstruktur yang ada.

Inisiasi a. Kesurrfian ataukebingungan.Istirahat, kesunyiansebentar, kebingunankarena komunikasitidak bisa dimengertipengarnat.

Supervisi Pendidikan Teori dan Tecapan dalam Pengembangan SDM Guru

supervisor mencatat perilaku guru maupun murid daiarnwaktu-waktu tertentu yang telah ditetaPkan sebelumnyaselama waktu-waktu tertentu ditetapkan sehlurnnyadisediakan selama proses Pembelajaran.'Teknik ini bisadisediakan data terhadap guru yang mereka rasa harusdiobservasi dan dikembangkan. Instrumen ini bisamengarahkan suPervisor dalam observasinya danmenyediakan balikan yang spesifik dalam klasifikasiwaktu yang diinginkan.

Demikianlah beberapa teknik yang telah direuiewoleh Acheson dan Gall telah dikemukakan, bisadigunakan untuk mengarahkan dan memPermudahtahap observasi dalam proses suPervisi klinis- Supervisoryang efektif seharusnya menyadari adanya beberapateknik ini dan berusaha memiliki satu atau lebih tekniksesuai dengan Perhatian guru yang akan diobservasiNamun sayangnya, merulmt Daresh (L989), denganmelihat dari waktu ke waktu, yang tedadi iustrusebaliknya. Dan banyak hal, supervisor hanya belajarsatu teknik observasi yang disukainya misalnya teknikanalisis Interaksi Flanders, dan menggunakannya setiap

teknik memiliki kelebihan dan kekurangan.Akan tetapi kelebihan-hkelebihan setiaP teknik

dengan cepat akan hilang 'apabila supervisor lebih

berwawasan terhadap tranya satu teknik yang dipahamidan disukai dengan tidak mengikuti Perhatianpengajaran guru.

l -

97

Page 55: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam |,cnrenrbangarr SDM Curu

3. Tahap Pertemuan BalikanTahap ketiga dalam proses supervisi klinis adalah

tahap pertemuan balikan. pertemuan balikan dilakukansegera setelah melaksanakan observasi pengajarah,dengan terlebih dahulu dilakukan analisis teriradlp hasilobservasi. Tujuan utanra pertemuan balikal ini iaaafrditindaklanjuti apa saia yang dilihat oleh supervisor,sebagai onserver, terhadap proses belaiar mengayr.

Pembicaraan dalam pertemuan balikan ini adatah

98

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

bimbingan, (4) g"- bisa dilatih dengan teknik ini untukrnelakulan supervisi terhadap dirinya sendiri, dan (5)guru busa diberi pengetahuan tambahan unfukrneningkatkan tingkat analisis profesional diri padamasa yang akan datang.

Tentunya sebelum mengadakan pertemuanbalikan ini supervisor terlebih dahulu menganalisa hasilobservasi dan merencanakan bahan yang akandibicarakari dengan guru. Begitu pula diharapkan gurumenilai dfuinya sendiri. Setelah itu dilakukan pertemuanbalikan ini. Dalam pertemuan balikan ini sangatdiperlukan adanya keterbukaan antara supervisor danguru. Sebaiknya, pertana-tama supervisor menanamkankepercayaan pada diri guru bahwa pertemuan balikanini bukan untuk fienyalahkan guru melainkan untukmemberikan masukan balikan-

Oleh sebab banyak para teoritisi yant,menganiurkan agar pertama-tama yang harus dilakukanoleh supewisor dalam setiap pertemuan balikan adalahmemhrikan penguatan (reinforcement) terhadap guru.Baru setelah melanjutkan dengan analisis bersama setiapaspek pengajaran yang menjadi perhatian supervisiklinis. Berikut ini beberapa langkah penting yang harusdilakukan selama pertemuan balikan.

a. Menanyakan perasaan guru secufa umum ataukesannya terhadap pengajaran yang dilakukan,kemudian supervisor berusaha memberikanpenguatan (reinfor cement).

b. Menganalisis pencapaian tujuan pengajaran- Di sinisupervisor bersama guru mengidentifikasi

Page 56: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

T-Supewisi Pendidikan Teori dan Teiapan dalam Pengembangan SDM Curu

perbedaan antara tujuan Pengaiaran yangdirencalakan darr tujuan Pengaiaran yang dicaPai.

c. Menganalisa target keterampilan dan perhatianutama guru. Di sini (supervisor bersama gurumengidentifikasi target ketrampilan dan perhatianutama yang telah dicapai dan yang belum dicapai.Bisa jadi pada saat ini supervisor menuniukkanhasil rekaman observasi. sehingga gurumengetahui apa yang telah dilakukan dan dicapai,dan yang belum sesuai dengan target ketrampilandan perhatian utarna guru sebagaiinana disepakatipada tahap pertemuan awal. Apabila dalamkegiatan observasi supervisor merekam Prosesbelajar mengajar dengan alat elektronik, misalnyadengan menggunakan alat syuting, maka sebaiknyahasil rekaman ini dipertontonkan kepada gurusehingga ia dengan bebas melihat danmenafsirkannya sendiri.

d. Supervisor menanyakan perasaannya setelah' enganalisis target keterampilan dan perhatian

utarnanya.e. Menyirnpulkan hasil dari apa yang telah

diperolehnya selama proses supervisi klinis. Disinisupervisi memberikan kesempatan kepada guruuntuk menyimpulkan target keterampilan danperhatian utamanya yang telah dicapai selamaproses supervisi klinis.

f. Mendorong guru untuk merencanakan latihan-latihan berikut sekaligus menetapkan rencanaberikutnya.

100

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Curu

Demikian tiga pokok dalam proses supervisiklinis. Ketiga tahap ini sebenarnya berbentuk siklus,yaitu tahap pertemuan awal, tahap observasi mengajar,dan tahap pertemuan balikan. Rincian ketiga tahap initelah dibahas di muka, dan terangkum dalam berikut ini.

Gambar 6.2 Siklus Supervisi Klinis

Surnber : Didapatkan dari Alexarrder Mackie. 1981. Supervision OfPractice Teaching. Sydney, Australia: Prinary, p. 2.

Dalarn pelaksanaan supervisi klinis sangatdiperlukan iklim kerja yang baik dalam perternuan awal,observasi pengaiaran, fiurupun dalam Pertemuanbalikan. Faktor yang sangat menentukan keberhasilansupervisi klinis sebagai satu pendekatan suPewisipengajaran adalah kepercay aali (trust) Pada guru bahwatugas supervisor semata-mata untuk membanfumengembangkan pengaiaran guru. Upaya memperolehkepercayaan guru ini memerlukan satu iklim kerja yang

r.rEp otrsc.1Er M.ns.jar> M€ncarar p..is.iw{ sclamn

> Cataran hatur ()t y.ktifd,n

Tdqp |'cncmuan Aw.t> M€nasalis. rctrctnr r'clajar&> Men.rapksn bc.sm guru

spck-srEk yans zkrndiobs.rwasi dalu|nda3jar-

l ,hap l ,c. tc 'DUan I la l ik> McngaBlisa tqsil obscdasi t eda'n.

> M.nga6lisa perilaku rEnsajdr> uccam, mcnchpkan aspck-aspck

ymg h., !s r l i lakukao unrukmcr-brntu pcrk€nrt !n gankctcE'nr'ilan m€Ds.jar lr.r'ku(.ya

101

Page 57: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supnisi Pendidikan Teori dan Terapan dalan Pengembang,an SDM Guru

oleh para teoritisi disebut dengan istilah kolegial(cofiegial).

Pelaksanaan supervisi klinis bisa dikatakan telahmemiliki iklim kolegial apabila antara supervisor danguru bukan" ... Something thAt a superordinate (anadministrator or superoisor, for example) does to a teaclter, butas a Wer-to-peer actiaity" (Daresh : 1!)89, halaman 218). Disamping ini, untuk melaksarukan supervisi klinis sangatdiperlukan kesediaan superisor dan guru untukrneluangkan waktunya. Setiap pelaksanaan supervisiklinis akan memerlukan waktu yang lama.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pangembangan SDM Curu

r,/€7

KON5EP EVALUASI PROGRAM5UPERVISI PENDIDIKAN.

iritlt s.ring muncul tentang sistem pendidf* yuttg

sering berulbah dan tidak seimbang. tunty!1 Ymflturaig tepat dengan mata PelaiTl-r,yang,terlalu banyak

aan tiaat berfokus pada hal-hal yang seharusnya

diberikan, dan sebagainya. Namun masalah yang paling

parah Pada setiap sistem pendidikan yaitu kurangnya

evaluasi yang efektif.fesad"ara., akan hai tersebut merupakan salah

103102

Page 58: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Y

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam pengembangan SDM Guru

B. Pengertian Evaluasi

1,M

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

Arikunto, 2004 )

C. Pengertian Evaluasi Program

Ada dua Pengertian untuk istilah " Prograrr." '

realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan'

berlangsung dalam proses yang berkesinambungan. dan

terjadi" dJam suatu organisasi yang melibatkan

sekelomPok orang.

L

105

Page 59: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dafl Terapan dalarn pengembangan SDM Guru

106

Super,'isr Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

saia tidak. Untuk dapat meniadi evaluator, seorang harus

memenuhi Persyaratan sebagai berikut'1. Mampu melaksanakan, persyaratan pertama

yang harus dipenuhi oleh evaluator adalah

bahwa mereka harus memiliki kemampuan

untuk melaksanakan evaluasi yang didukung

oleh teori dan keteramPilan praktik'

2. Cermat, dapat melihat celah-celah dan detail

dari program serta bagian Program yang akan

di evaluasi.3. Objektif, tidak mudah dipengaruhi oleh

keinginan pribadi, agar dapat mengumpr:lkan

data sesuai dengan keadaannya, selaniutnya

dapat rnengambil kesirnpulan sebagaimana

diatur oleh ketentuan yang harus diikuti'

4- Sabar dan te-kun, agar didalam melaksanakarr

hrgas dimulai dari membuat rancangan

t"gi"tut dalam bentuk menyusun proposal'

me-nyusun instrumen, mengumpulkan- data'

dan menyusun laporan, tidak gegabah dan

tergesa gesa.S. Hati-hati dan bertanggung jawab' yaitu

melakukan pekerjaan evaluasi dengan penuh

pertimbangary namun apabila masih ada

kekeliruan yang diPerbuat, berani menggung

resiko atas segala kesalahannya"Biasanya evaluasi pendidikan selalu

dihubungkan dengan hasil belajar, namun saat ini

kotrsep -evaluasi mempunyai arti yTq .lebih.

luas

daripadaitu. Pengertian evaluasi telah banyak di

l^.

707

Page 60: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

rSupervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDIV Guru

kemukakan oleh para ahli, antara lain definisi yangditulis oleh Ralp Tyler (1950) yang menyatakan bahwaevaluasi ialah proses menentuk.rn sampai seiauh manatujuan pendidikan dapat dicapai- Evaluasi diartikansebagai menyediakan informasi untuk pembuatkeputusan (Cronbach. 1963; Stufflebeam,7977 dan Alkn,1'969). Sementara itu Provus (1971) mendefinisikanevaluasi sebagai perbedaan apa yarlg ada dengan suatustandar tertentu yakni untuk mengetahui apakahterdapat selisih atau tidak.

Akhir-akhir ini telah dicapai sejum_la_h konsensusantara evaluator tentang arti evaluasi, antara lain yaitupenilaian atas manfaat atau kegunaan (kriven, 1967;Glas, 1969; Stufflebeam, 1974). Komite untuk standarevaluasi yang terdiri d,ai 17 anggota yang mewakili 12organisasi tentang evaluasi, mendefinisikan evaluasisebagai penelitian yang sistematik atau yang teraturtentang manfaat atau kegunaan beberapa objek (JointCommittee, 1981).

D. Peranan, Tujuan dan Fungsi Evaluasi

Evaluasi formal telah memegang per:rnan pentingdalam pendidikan, antara lain memberi in{ormasi yangdipakai sebagai dasar untuk mencapai beberapa hr;uanseperti :

1. Membuat kebijaksanaan dan keputusan2. Menilai trasil yang dicapai para pelajar3. Menilai kurikulum4. Memberi kepercayaan kepada sekolah

108

Supervisi Pendidikan Teori dan Tecapan dalam Pengembangan SDM Guru

5. Memorutor dana yang telah diberikan6. Memperbaiki materi dan program pendidikan'

Proses melakukan evaluasi mungkin saja berbeda

sesuai PersePsi teori yang dianut, namun evaluasi paling

tidak hatus memasukkal ketenfuan dan findakan sejalan

dengan fungsi evaluasi, Yaitu :1. Memfokuskan evaluasi2. Mendesain evaluasi3. MengumPulkan informasi '

4. Menganalisis informasi5. Melaporkan hasil evaluasi6. Mengelola evaluasi l7. Mengevaluasi evaluasi.

E. Modet, Pendekatan dan Konsep Evaluasi

Model evaluasi ialah model desain evaluasi yang

dibuat oleh ahli-ahli atau Pakar-Pakar evaluasi yang

109

Page 61: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teon dan Terapan dalaJn pengembangan SDM Guru

:fi.:J,:l1i:_., yTs

.dalam makarah ini selanjurnyao$eDut t(onsep evaluasi.

1. Model Evaluasi

a. Model Evaluasi CIpp

. t: n*: planning decisrcn.

rru membanfu merencanakanrnenenfu-kurn kebuhrhan yang akan

program, dan merumuskan fuiuan

Supervisi Pendidikan 1'eclrr dan 1'erapan dalam Pengembangan SDM Guru

2. Input ettaluntion, structunng decision' Evaluasi ini

menolong mengatur keputusar, menentukan

sumhr-sumhr yang ada. alternatif aPa yang

diambil, aPa rencana dan strategi untuk mencapai

kebutuhan. Bagaimala Prosedur kerja untuk

mencaPainya.3. Procesi eanluation, to 'serae impbmcnting decision '

Evaluasi proses ultuk membanfu mengimplemcn

4. Product eaaluation, to serue recycling decision '

model CIPP oleh ShrJflebeam.

b. Model UCLAAlkin (1%9) menulis tentang kerangka kerja

evaluasi yang hampir sama dengan model CIPP' Alkin

mendefinisikL evaluasi sebagai suatu Proses meyakin

7. Contect eualua1onKonteks evaluasikeputusan,dicapai olehProgram.

t

110L17

Page 62: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan T$ori dan I cral)an <Jalarn pcngembangan SDM CUru

1. Sistem assessment, yang memhrikan informasitentang keadaan atau posisi sistem.

2. Program planning, memb;rntu pemi_lihan programtertenhr yang mungkin akan berhasil memenuhikebutuhan program .

3. Program implementatton,informasi apakah programkepada kelompok tertentudirencanakan.

Supervisi Pendidikan Teori da.n Terapan dalam Pengembangan SDirl Curu

dipertemukan? Apabila demikian, apakah itu

suatu keharusan?2. Formatif vs summatif sualuation- Apakah evaluasi

akan dipakai unhjk perbfian atau untuk

melaporkan kegunaan atau manfaat suatu

proSram ? Atau keduanya ?3. Expeimental and quasi experimental design vs

natural/unobstrusiae inquiry. Apakah evaluasi akan

melibatkan intervensi ke dalam kegiatan Programatau mencoba memanipulasi kondisi, or'rng

diperlakukan, variabel dipengaruhi dan sebagai

nya, atau hanya diamati, ataukah keduanya ?

d. Model Stake atau CountenanceStake (1967) menekankan adanya dua dasar

kegiatan dalam evaluasi yattu dcscriptions darr iudgemcnl,dan membedakan adanya tiga tahap dalam program

pendidikan, yaitu: antece dents (contzxt), transaction

$trocess), dan outcomes (oatPut).Matriks description menuniukkan intents (goals)

dan observati ons (effects) atau yang sebenarnya terjadi'

Judgements mempunyai dua aspek, yaitu standard dan

judfement. Stake menyatakan bahwa apabila kita

menilai suatu progtam pendidikan kita, rnaka berarti kita

melakukan perbandingan yang relatiJ antara satu

program dengan yang lain, atau perbandingan yang

absolut (suatu Program dengan stnndard\.Penekanal yang umum atau hal yang penting

dalam model ini ialah bahwa evaluator yang membuat

penilaian tentang Program yang dievaluasi Stake

173

yang menyiapkansudah diperkenalkan

yang tepat seperti

5. Program certifcation, yang memberi informasitentang nilai atau guna program.

c. Model Brinkerhoff

1,. Fixeil -

us emergent eaaluation dzsign. Dapatkahmasalah evaluasi dan kriteria ul<lri-yu

11,2

t

Page 63: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

llSupervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam pengembangan SDM Guru

mengatakar bahwa description di satu pihak berbedadengan judgement atau menilai. Dalam morlel ini,anteccdznts (masukan), transaction (proses), d,an outcomes(hasil) data dibandingkan tidak hanya untuk

2. Pendekatan dalam EvaluasiIstilah pendekatan evaluasi diartikan sebagar

beberapa pendapat tentang apa tugas evaluasi danbagaimana evaluasi dilakukan, dengan kata lain apasebenarnya tujuan dan prosedur evaluasi. Berikut ini

pemakai.Namun masing-masing pendekatan tentu

mempunyai perbedaan penekanan pada aspek tertenfumisalnya pada tahap pengrrmpulan data, analisis, danPeraPorEurnya.

a- Experimental ApproachY-g dimalsud dengan pendekatan

eksperimental yaitu evaluasi yang berorientasi pada

11,4

Suoervisi Pendidikan Teori darr Terapan dalatn Pengembangan SDM Curu

penggunaan experimental rience dalam Program

""uf "Li. Pendekatan ini berasal dari kontrol

eksperimen yang biasanya dilakqkan dalam

penelitian akademik. Tujuan evaluator yaitu untuk

memperoleh kesimpulan yang bersifat umum

tentang dampak suatu program tertentu yang

mengo;trol sebanyak-banyaknya faktor dan

mengisolasi Pengaruh Pro gram.Evaluator berusaha sekuat tenaga menggunakan

metode saintiJik sebanyak mungkin Keuntungan

dan disukai pemakai serta Pembuat keputusar'

mengukur sampai di mana PencaPaian tujuan telah

dicapai. Pendekatan evaluasi semacam ini

meruPakan Pendekatan yang amat wajar dan praktis

untuk desain dan pengembangan Program'Model ini memberi petuniuk kepada Pengembang

an proSram, menjelaskan hubungan antara kegiatan

115

L

Page 64: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

F

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam I'engenrbangan SDM Guru

khusus yang ditawarkan dan hasil yang akandicapai. Pada pendekatan ini tidak hanya dijelas kanhubungan seperti tersebut di atas, tetapi juga harusditentukan ,hasil yang diinginkan dengan rurnusanyang dapat diukur. Dengan demikian ada hubung-an yang logis antara kegiatan. hasil dan prosedurpengukuran hasil.

c. The Decision Focased ApproachPendekatan evaluasi yang berfokus pada

keputusan, menekankan pada peranan inJormasiyang sistematik untuk pengelola program dalammenjalanJcan tugasnya. Sesuai dengan pandanganini, informasi akan amat berguna apabila dapatmembantu para pengelola program membuatkeputusan.

Oleh sebab ifu, kegiatan evaluasi harus direncanakan sesuai dengan kebuhrhan untuk keputusanprogram. Keurggulan pendekatan ini ialah perhatiannya terhadap kebutuhan pembuat keputusan yang' khusus dan pengaruh yang makin besar padakeputusan program yang relevan. Adapun keter-batasan pendekatan ini yaitu banyak keputusanpenting dibuat tidak . pada waktu yang tepat.Seringkali banyak kepirtusan tidak dibuatberdasarkan data tetapi tergantung pada irnpresiperorang€rn, politik, perasaan, kebutuhan pribadi,dan lainlain. Dalam hal ini evaluator mungkindapat memberi pengaruh positif yang lebih obiektildan rasional.

1L6

Supewisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

d. The llser Orielteil AqPtoachSeiumlah Peneliti mengembangkan Pendekatan

baru yang menekankan perluasan Pemakaianinformasi dalam kegiatan evaluasi. Dalam hal ini,

pemakai informasi yang potensial meniadi tuiuan

utarna kegiatan evaluasi. Pada pendekatan ini,

evaluator menyadari sejumlah elemen yang

keadaan organisasi dan pengaruh masyarakat serta

situasi di mana evaluasi dilakukan dan dilaporkan'

Kelebihan pendekatan ini idah perhatiannya

terhadap individu yang krurusan dengan Progralrrdan perhatiarurya terhadap informasi yang berguna

untuk individu tersebut.Hal ini tidak saja membuat evaluasi menjadi lebih

bergun4 tetapi juga dapat menciptakan rasa telah

berbuat bagi individu tersebut dar hasil evaluasi

akan selalu terPakai.Kelemahan Pendekatan ini yaitu ketergantungan

nya terhadap kelompok yang sama dan kelemahan

ini bertambah besar pengarutmya sehingga hal-hal

lain di luar itu kurang mendapat perhatian'

e. Thc Responsioe APProachPendekatan ini merupakan evaluasi resPonsif di

mana diyakini bahwa evaluasi yang berarti adalah

tr77

Page 65: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam penganbangan SDM Guru

maharni urusan progtam melalui berbagai sudutPangalgan yang berbedai Evaluator juga mingadopsi. pendekatan yang bermacam_macam antara lainditandai oleh ciri,ciri penelitian yang kualitatif,naturalistik, bukan teknik kuantitatif.

f. GoaI Free Eoaluation

118

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Cun

1) Evaluator sengaia menghindar untu-k menge-

tahui tujuan Program.2) Tujuan yang telah dirumuskan terlebih dahulu

tidak dibenarkan menyemPitkarlfokus evaluasi'

3) Evaluasi bebas tujuan berfokus pada hasil yang

sebenarnya, bukan pada hasil yang direncana-

kan.4) Hubungan evaluator dan manaier atau dengan

karyawan proyek dibuat serninimal mungkin'

5) Evaluasi menambah kemungkinan ditemukannya dampaft Yang tidak diramalkan'

119

Page 66: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supcrvisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam pengembangan SDM Guru

120 121

Supervisi Pendidikan Teori dan Tsrapan dalam Pengembangan SDM Curu

KOMPETENSI KEPAI-A SEKOLAH, donPENGAWAS 5EKOLAH

A. Pendahuluan

Page 67: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

TSupervisi pendidikan Teori den I erapan dalam pengembangan SDM Guru

j"lt *l pemerintah yangna_ pemerintah untuk menatandidikan di Indonesia.

1-*.:*u, diharapkan dapar

rmasataian pendidikarr, baiklsronal maupun masala_h_

ya manusia (ISDM), hal ini. Dangsa Indonesia memasuki

sangat menenr,rL'.. 1rra,,lr yan8, Pling berperan dan

sekJlah aun guJ.-' rualltds pendidikan, yakni kepala

alisasi, otonomi daerah, danerta unfuk menyukseskanr ctan kurikulum berbasis

L22

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

pengawasan pada pendidikan formal dilakukan olehpengawas pendidikan (pasal 39 ayat 1). Sedangkan untukpendidikan non forrnal i dilakukan oleh .penilik satuanpendidikan (pasal 40 ayat 1).

Menurut Sergiovaruri (1971:1,0) Supervisi adalahsuatu proses yang diguakan oleh personalia sekolahyang krtanggungjawab terhadap aspek-aspek tuiuansekolah dan yang bergantung secara langsung kepadapara personalia yang. lain, untuk menolong merekamenyelesaikan tujuan sekolah itu.'Jadi supervisi itu itubukan peranan, tapi nierupakan suatu proses. Prosestersebut terjadi disekolah yang digunakan olehpersonalia-personalia t€rtentu unfuk menolong parapersonalia yang lain dalam:'usaha mencari tuiuarlpendidikan. ,

B. Arti KompetensiMenurut Purwadarminta dalam kamus umum

bahasa Indonesia kompetensi adalah kewenangan

ftekuasan) untuk menenh:kan atau memxtuskan sesuatuhal. Konsep mengenai kompetensi untuk pertamakalinyadipopulerkan oleh Boyatzis (1%2) yang mendefinisikankompetensi sebagai kemampuan yang dimiliki seseorangyang nampak pada sikapnya yang sesuai dengankebutuhan kerja dalam parameter lingkr.rngan organisasidan memberikan hasil yang diinginkan. Pandangan inimengindikasikan bahwa kompetensi merupakankarakteristik atau kepribadian (baits) individual yangbersifat perrnanen yang dapat mempengaruhi kinerjaseseorang.

Page 68: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Tcori dan Terapan dalsrn pengembangan SDM Guru

C. Kepala Sekolah

pertama terjadi sejak ditetapkan Kepmendikbud RInomor : 0n6/U/1996 tanggal 1 Oktober 1995 sampaidikeluarkannya Kepmendiknas RI Nomor 162 /U/2Wz

seorang guru, yaifu seor€rng guru yang dipandangmemenuhi syarat tertentu dalam memangku jabatanprofessional sebagai pengelola satuan pendidikarl

D. Pengawas Sekolah

724

Supenisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembanpn SDM Curu

nasional.

7'E

Page 69: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Curu

dila-ksanakan oleh kepala sekolah, maka ia harus mampumelakukan berbagai pengawasan dan pengendalianuntuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikan.

Pengawasan dan pengendalian ini merupakankontrol agar kegiatan pendidikan di sekolah terarah padatujuan yang telah ditetapkan. Pengawasan danpengendalian iuga merupakan tindakan preventif untukmencegah agar para tenaga kependidikan tidakmelakukan penyimpangan dan lebih berhati-hati dalammelaksanakan pekeriaannya. Pengawasan tdanirengendalian yang dilakukan kepala sekolah terhadaptenaga kependidikannya khususnya guru, disebutsupervisi klinis, yang bertuiuan untuk meningkatka4kemampuan profesional guru dan meningkatkankualitas pembelajaran melalui pembelajaran yang efektifr

Kepala sekolah sebagai supervisor harus diwujudkan dalam kemampuan penyusun, dan melaksanakanprogram supervisi pendidikan, serta memanfaatkanhasilnya. Kemampuan menyusun program supervisipendidikan harus diwujudkan dalam penyusuvmprogram supervisi kelas, pengembangan programsupervisi untuk kegiatan ekstra kurikuler, pengembang-an program supervisi perpustakaan, laboratorium, danujian. Kemampuan rnelaksanakan prograrn supewisipendidikan harus diwujudkan dalam pelaksanaanprogram supervisi klinis, program supervisi nonklinis,dan program supervisi kegiatan ekstra kurikuler.Sedangkan kemampuan memanfaatkan hasil supervisipendidikan harus diwuiudkan dala pemanfaatan hasilsupervisi untuk meningkaikan kinerja tenaga kependidik

726

Supervisi Pendidikan Tcori dan Terapan datam Peugembangan SDM Guru

an, dan pemanfaatan hasil supervisi unhrk mengembang

kan sekolah.Dalam pelalsaruunya kepala.

""1914 sebagai

supervisor harus memPerlflff: ?:ffiTT"I' o,,nu,,

1. Hubungan Konsuhirarkhis.

2. D ilaksanakan secara demokratis'

i. n".porut pada tenaga kep"$idik"t lC"-11 ,-- . Dilakukan berdasarkan kebutuhan tenaga kePen-

didikan (guru).5. Merupakan bantuan profesional'-

i6al'a sekolah Lbagai . suPervisor

rdaPataifJ.itu. secara efektif anlara lain melalui- diskusi

kelompok,kunjungankelas'pembicari*,T1t1ld.:'3:Ln r'i^ur*i p"mb"l"lututt' APa- :ai1

kompeterut

yuttg rt"tu" dkniliki ki:pala sekolah--1,T i:9u-u'

sekolah dalam kaitannyu duttgurr suPervisi pendidik-

an?.

1. KomPetensi KePala Sekolah

Ada beberaPa komP

supervisi Pendidikan, se

bairwa kePala sekolah

komPetensi berikut terkai

(diadaptasi dari CCSSO, 2002)' yaitu:

Kompetensi 1:Memfasilitasi

pelaksanaan visi

komunikasikan

penyusunan, penyebarluasan'

dan - misi Pembelaiaran Yang

dandi

oleh

727

dengan baik dan didukung

Page 70: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam pengembangan SDM Curu

komunitas sekolah. Kepala sekolah harus dapatmem.rstikan bahwa sekolahnya memiliki visi dan misiyang jelas dan disepakati bersama serta didukung olehkomunitas sekolahnya. Jika visi dan misi itu belu_ri ada,ia harus berinisiatif unfuk menyusunnya denganmelibatkan semua pihak yang berkepenii.,gao atu"sekolahnya.

Kompetensi 2:Membantu, membina, dan mempertahankan

_LnSkungan sekolah dan program pengajaran yangkondusif bug proses belajar peserta- didik

'dan

perhrmbuhan profesional para guru dan staf. Kepala*5.1-+ harus dapat memastikan adanya lingkungan

:_ekglah yarrg kondusif. Sekadar mengiigatkan,lingkungan b_elajar yang kondusif memungkiok--o.ung_orang di dalamnya untuk mendayagunakan danmengemban€kan poteruinya seoptimal mungkin.

Kepala sekolah misalnya harus berupaya kerasagar masalah-masalah sosial, seperti penyalahgunaan

ryY!" ,ig.k mengimbas ke dalam - lingfungansekolahnya. Dalam lingkungan seperti itu, para frrru danpeserta didik termotivasi untuk saling belajar, salingmemotivasi, dan saling memberdayakan- Suasana sepertimemberi ruang untuk saling belajar melalui keteladanan,

Flq-- b..o.ggung jawab, serta belajar rnengembang

kan kompetensi sepenuhnya.

7213

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pcngcmbangan SDM Guru

Kompetensi 5:Memberi contoh (teladan) tindakan berintegritas'

f"puf" t"t"fuf, pastilah terada dalam Posisi yang serba

729

Page 71: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teoridan Tenpan da.larn pengembangan SDM Gu.u

Kompetensi 6:

130

Supewisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembaogan SDlvl Curu

l . Kompetensi pedagogik yaitu merupakankemampuan dalam pengelolaan peserta didikyang meliputi: (a) pemahaman wawas.rn ataulandasan kependidikan; (b) pemahaman terhadappeserta didik (c)pengembangan kurikulum/silabus; (d) perancangan Pembelaia-ran; G)pelaksanaan pemhlaiaran yang mendidik dandialogis; (Q evaluasi hasil belajar; dan (g) pe-ngembangan peserta didik untuk me-ngaktualisasikan berbagai Potensi ya B di-milikinya.Kompetensi kepribadian yaitu merupakankemampuan kepribadian yang: (a) mantaP; (b)stabil; (c) dewasa; (d) arif dan biiaksana; (e)berwibawa; (f) berakfdak mulia; (g) meniaditeladan bagi peserta didik dan masyarakaU (h)mengevaluasi kinerja sendiri; dan (i) mengembangkan diri secara berkelanjutan.Kompetensi sosial yaitu merupakan kemampuanpendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk :(a) berkomunikasi lisan dan tulisan; (b) menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secarafungsional; (c) bergaul secara efektiJ denganpeserta didik, sesama pendidik, tenaga ke-pendidikan, orangtua/wali Peserta didik; dan (d)

bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.Kompetersi profesional merupakan kemampuanpenguasaan materi pembelajaran secara luas danmendalam yang meliputi: (a) konsep, struktur'dan metoda keilmuan/ teknologi/ seni yang

J.

Page 72: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam pengembangan SDIr,l Curu

menaungi/ koheren dengan materi ajar; (b) materiajar yang ada dalam kurikulum sekolah; (c)hubungan konsep antai mata pelaiaran terkait; (d)

2. Kompetensi Pengawas SekolahSedangkan untuk kompetensi yang harus dimiliki

pengawas sekolah dalam kaitannya dengan supervisipendidikan adalah:

a. Kepribadian1. Menyadari akan tugas dan tanggungjawabnya

sebqgai pengawas satuan pendidikan yangprofessional

2. Kreatif datam bekerja dan memecalrkan masalahbaik yang betkaitan dengan kehidupan pribadi

- nya maupun tugas_tugas profesinya

3. Memiliki rasa ingin tahu akan hal_hal baru

L32 L33

Suoervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Gunr

b. Supervisi Manaierial r^- ^-i-.in,nri1. Menguasai metode. teknik dan prinsip-prinsip-

,rrpJ*itl dalam rangka meningkatkan mutu

Pendidikan'2. Menyusun Pro#1n kepengawasan TiOl:?.'U""

visi-misi-tuiuan dttt ptogtat sekolah-sekolah

binaannYa-a. fuf.t y"""t metode kerja dan berbagai. instrumen" -t-tt

diperlukan untuk melaksanakan tugas

Pokok dan fungsi Pengawasana. fif.*Ui"u tepat-a setotaft dalam mengelola satuan

oendidikan ^berdasarkan manajemen peningkatan

mutu berbasis sekolah (MPMBS)'

5. fvfembin kepala sekoiah dalam melaksanakan

' administrasi satuan Pendidikan meliputi adminis

trasi kesiswaan, kurikulum dan PembelaJaran'

pendidik dan tenaga kependidikan' :fT: d""

p.."ut"r,u, Pembiayaan' keuangl' lingkungan

iekolah dan peran serta rnasyaraKat'

5. Membantu kepala sekolah dalarn menyusun

indikator keberhasilan mutu Pendidikan di

sekolah.Z. f*f"-Ui". staf sekolah dalam melaksanakan tugas

Pokok dan tanggung iawabnYa'8. Memotivasi p""g"m"bu"guo tarir kepala sekolah'

guru dan tenaga i

dengan Peraturan dr

9. MehYusun laPoran

sekolah-sekolah b

Page 73: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Teapan dalam pengembangan SDM Curu

lanjutinya untuk perbaikan mutu pendidikan danProgram Pengawasan berikutnya.

10. Mendorong gilru dan kepaia sekolah untukmenemukan kelebihan dan kekurangan dalam

_ melaksanakan fugas pokoknya.11. Menjelaskan berbagai inovasi dan kebijakan

_ pendidikan kepada guru dan kepala sekolah.

12. Memantau pelaksanaan inovasi dan kebiiakanpendidikan pada sekolah_sekolah binaannya.

c. Supervisi A-kademik1. Memahami koruep,:., priruip, t€ori dasar,

karakteristik, dan kecenderungan perkembanganbidang

- ilmu yang , menjadi- isi tiap biding

pengembangan atau mata pelajaran SD atau matapelajaran iekolah menengah yang .termasukdalam rumpunnya,,

2. Memalami- konsep prinsip, teori atau teknologi,karakteristik, dan kecenderungan perkembanganproses pembeldjaran tiap bidang pengembanganatau mata pelajaran .

3. Membimbing guru dalam menentukan tuiuanpendidikan yang sesuai, berdasarkan standarkompetersi dan kompetensi dasar tiap bidangpengemtrangan atau mata pelajaran SD atau rnatapelajaran sekolah menengah yang termasukdalam rumpururya.

4. Membimbing guru dalam menyusun silabus tiapbidang pengembangan atau mata pelaiaran SDatau mata pelajaran sekolah menengah yang

7U

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalarn Pengembangan SDM Gutu

termasuk mmPunnya berlandaskan standar isi'

standar kompetensi dan kompetensi dasar' dan

orinsip-prinsip Pengembangan KTSP'

U. il"*t"""Oan UurU"ugoi p"nd"kttan'otau metode

atau"" teknik da;m . memecahkan masalah

p""aiait". dan Pembelajaran ::P . Ito*toeneembanqan atau rnata pelajaran SD atau mata

ffiF; itour' menengah Yang termasukdalam rumPunnYa'

6. Membimbing guru dalam memilih dan

menggunak; startegi atau metode atal :eknik

p.miihjaran vunt d"pLt... *""F:TlTck^L"rUugui potensi peserta didik melalui bidang

Dense;nbangan atau mata pelaiaran SD atau mata

f,Iffi; ikolah menengah Yang termasukdalamrumPunnYa-

7. Membimbing guru dalam menyusun rencarur

pembelajaran (RfP) untuk tiap bidang. pengem-

bangan atau mata pelajaran SD atau mata

;;;;"" sekolah rnenengah yang termasuk

dalam rumPunnYa'8. Membimbing guru dalam memilih dan

-".gg*tio media pendidikan yang

-sesuaiuntulimenyalikan isi tiap bidang Pengem:Tgan

atau mata pelajaran SD atau rnata PehJaran

sekolah menengah yaurr1 termasuk dalam

rumPunnya'9. Memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi

informasi rintuk pembelajaran tiaP bidang

pengembangan atau mata pelajaran SD atau mata

135

Page 74: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalarn pengembangan SDM Curu

pelaiaran sekolah menengah yang termasukdalam rumpunnva.....

10. Membimbilt ** dalam melaksanakan sftategiatau metode atau teknik pembelaiaran yang telahdirencanakan untuk tiap' biduog'p"rrg'. L.".,gur,atau. - mata pelajaran SD ut u" _utu" p"iu;*un

sekolah menengah yang t"..r,*ut. -

iuf.^runPunnya.11. Membimbing gur: dalam melaksanakan kegiatanpembelajaran (di kelas, Iaboratorium, a"., .iu., aitapangan) untuk mengembanglon potensi pesertadidik pada tiap bidang pengemb"ogur, atair matapelajaran SD atau,

- matJ p"f.;ir".--

""t"f"fl-^ -lenengah

yang termasuk aa* ,,r_p"*r,u.12. Membim.bing, guru dalam mereflei<ii*r,*"jii_r,*ilyang dicapai, kekuatan, taemafran, aanlTb:31yans diarami d"t"- p;;;;j,,; y".stelah d ilaksanakan.

13. Membahtu guru d$am mengelola, merawar,mengembangkan, dan memaftaatkan f*itiau,pembelajaran yang berkaitan a""g".-Lrtupelajaran SD atau nata pelajarai sekolahmenengah yang termasuk dalarn *o".r.,rru.

d. Evaluasi pendidikan1. Membimbing guru dalam menentukan aspek_aspek yang penting dinilaj untuk;p ;rja[pengembangan atau mata pclajaran ,".gtermasuk dalam rumpunnya.

136

Supewisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pcngembangan SDM Curu

2. Membirnbing guru dalam menentukan kritenadan indikator keberhasilan pembelajaran tiapbidang pengembangan atau mata. pelaiaran yangtermasuk dalam rumpunnya.

3. Menyusun kriteria dan indikator. keberhasilanpendidikan pada satuan pendidikan yang meniadibinaannya

4. Menilai kemampuan guru dalam melaksanakanpembelajaran pada tiap bidang pengembanganatau mata pelajaran yang termasuk dalamrumPurmya.

5. Menilai kemampuan kepala sekolah dalammengelola satuan pendidikan

6. Menilai kinerja staf sekolah dalam melaksanakantugas pokoknya.

7. Menilai kinerja sekolah dan menindaklanjrr I ihasilnya untuk keperluan akreditasi sekolah.

8. Mengolah dan mengarialisis data hasil penilaiankinerja sekolah, kinerja kepala sekolah, kineriaguru, dan kinerja staf sekolah-

9. Memantau pelaksanaan kurikulum, pembelajaran,bimbingan dan hasil belajar siswa sertamenganalisis nya unfuk perbaikan mutupendidik- an pada sekolah binaannya

10. Membina guru dalam memanfaatkan hasilpenilaian untuk kepentingan pendidikan danpembelajaran tiap bidang pengembangan ataumata yang termasuk dalam rumpunnya

137

Page 75: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi pendidilon Teori dan Terapan dalam pengembangan SDM Gunr

11. Memberikan *T fp3{. kepala sekolah, guru,dan seluruh staf sekolah aj"rn _"'iiilt"**kinerjanya berdasarkan n""ir f..,if"i*l'

-'u

e. P,eneJitian dan,pengembanganr. rvrenguasai .berbagai pendekatan, ienis, dan^

metode penelitian dalam'pendidik;. , ' ",2. Menenfukan masa

penting untuk ditelihPengawasan, pemecahan

^ :A pengembangan profesi.

r. Menyusun proposal penelitian. pendidikan baikproposal penelitian. kualitarif #"f,_ -fi"p"""r

penelitian kuantita tif .4. Melaksanalan penelitian pendiilikan baik untukkeperJuan pemecahaa'-rl"r"r,*'p#arj"",1

lrerumu.san kebijakan pendidikan *rup* u^tut_

pengembanganprofesi.c. rMengolah dan mengana.lisis data penelitian- pendidikan baik data- kualitatif riauiil. a"okuantitatif.6. Memberikan O*OTgT, kepa-da guru tentangpenelitian tindaka

- maup'n pelaks"r-r:r;:t*'

baik Perencaru*n7. Menyustn karya tulls "ilmiah

(KTI) dalam bidang^

pendidikan/kepengawasan.U. Mendiseminasikan }asil-hasil penelitian oadaforum kegiatan irmiah baik tisa', il;;;;#.

138

Supervisi Pendidikan 'feori dan Terapan dalam Pengembangan SDN'l Curu

9. Membina guru dalam menyusun karya tulisilmiah dalam bidang Pendidikan danpembelaiaran.

10. Membuat artikel ilmiah untuk dimuat pada jurnal.

11. Menulis buku/modul untuk bahan pengawasan.12. Menyusun pedoman/panduan yang diperlukan

unfuk melaksanakan tugas Pengawasan-

f. Sosial1. Menyadari akan pentingnya bekerja sama dengan

berbagai pihak dalam rangka meningkatkankualitas diri dan profesinYa.

2. Menangani berbagai kasus yang terjadi di sekolahatau di masyarakat

3. .Aktif dalam kegiatan organisasi profesi sepertiAI'SI, PGRI, ISPI dan organisasi kemasyaraka ta I rIainnya.

Kompetensi kepala sekolah dan Pengawas sekolah

dalam supervisi pendidikan merupakan gambarantentang apa yang seyogyanya dimiliki oleh seorangkepala sekolah dan pengawas sekolah, dan apa saia yangdapat dilakukan seseorang kepala sekolah dan Pengawasdalam melaksanakan pekerjaannya. baik berupakegiatan, berperilaku nvruPun hasil yang dapat

ditunjukkan.

139

Page 76: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam pengembangan SDM Guru

140 1.4r

SuDervisi Pendidikan T€ori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

bAo9

PROBLEMATTKA GURU DI SEKOIAH

SUPERVISI PENDIDIKAN

A. Pendahuluan

terkait dengan kompor,ren manaPun dalam sistem

Page 77: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam pengembangan SDM Guru

yang hrlangsung dalarn situasi edukatif untuk mencapaitutuan tertentu.

742

Supewisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Curu

proses pemklaiaran di kelas' Di tangan pendidik mutu

leonUiaian mereka diLrentul'--'"-a;;

adalah kurikulum berialan- Sebaik apa

kurikulum dan sistem Pendidikan yang ada' tanpa

didukune kemampuan Suru' semuanya akan sra-sla'

Guru koirpeten dan efektif, tanggung iawab utamanya

;;;;;'P"rkembangan Peserta didik, sampai suatu

itit" matsimat. Tuiuan akhir seluruh ?rosesL adalah tumbuhnYa Pribadi dewasa

ruru kurikulum itu hanYalah benda

pendidik memPunYai tugas

Lesara dan abdi masYarakat'ia"it dituntut melaksanaka n

,,,tttpai kebijakan pemerintah dalam

on ketriduPan bung*' Dan sebagai

abdi masyarakat, pendidik dituntut berpemn akti f

i*aiAit'masyarakat dari belenggu-k"*Tt*T-C::menuiu masa dePan Yangmelaksanakan hal itu sern

memenuhi PersYaratan dan

Kompetensi dasar (basic

ditentukan oleh tingkat ke1

dasar dan kecenderungan yang dimilikinya'

Kualitas p-" p"ttdlditt dapat diketahui dari

rereka dalam merealisasikanritan dengan tugas mengaiar

dereka rata-rata kesulitan

rsi oembelaiaran di sekolah-

a guru ters;but iuga banYak

L43

Page 78: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan TeGpan dalarn pengembaogan SDM Guru

mengalami kendala-kendala baik dalam pelaksanaansupervisi karena pelaksanaan hanya menyentuh aspekadministrasi bukan pembinaan proflsionalisme.

B. Problema Guru dalam Ketrampilan Mengajar

Bertolak dari kompetensi Cffu yang harusdimiliki oleh guru dan adanya teiiginan'tuit u.rtut"t:"i"{

seor:rng guru yang baik, p-ersoalan guru disekolah terus menarik untuk dibicarakarf didisiusikarldan menuntut untuk dipecahkan. Dalam hal ini adalahmasalah yang berkaitan dengan ketrampilan mengajarguru/ masalah tersebut secara lur,gr,rrtg

"k;"berpengaruh terhadap proses belajar mengalar aite1a".. Guru hidup dalam situasi y*g ;ulul" berubah.

Pribadi manusia adalah keunikun ydg sukar diduga.Sering terjadi faktor manusia yaitu keEdak nuunpuan

IHT':l_Tg.*FyTyu ia sadar bahwa sesuatu yang,oy-ry,o".p.:

ia.keriakan, tetapi jusrru yang ia inginkan:*.

n-ouk ia kerjakan tetapi kelemahan yang tiiak iaTgrnkai

ilrlah yang sering ia ke4ut"n. Semur"gu; m",,memperbaiki profesi mengajarnya , tetapi seoljr_olah iamengalami banyak problem piiUaai (personnl problemlmaupun problema jabatan (grofesional probtem). M"*ungtiap guru mempunyai perbedaan pribadi.

Walaupun semua unsur_unsur pokok dalamproses belajar mengajar sudaft diungkapkan dan guru-qt111 sua,an memilifi penget horn dan ketram!ilanoararn usalra memperbaiki pengajaran" narnur masih adamasalah-masalah yang p.rtu iipeta,jari lebih Jahm

7M

Supewisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangur SDM Guru

usaha meningkatkan mutu petajaran' Masalah tersebut

seperti masalah dalam merumuskan tuiuan, rnasalah

dalam memilih metode mingajar; masalah dalam

menggunakan sumber belajar, masalah dalam.membuat

dan ""menggunakan alat peraga, masalah .

dalam

me.encanukt , Progam Pengaiaran dan masalah dalam

merencanakan dan melaksanakdn evaluasi'

1.. Masalah dalam mer'qmuskan tuiuan

Tujuan pembelaiaran bukan sekediu nunusan

dengan kata-kata yang' indah. tetapi harus'dapat

menjawab masalah pokok terkait dengan koruep yang

idei yang meniadi tuiu:rn dan pandangan hidup

masyaiakat. Dalam proses belajar mengajar, Kadang-

kadang guru tidak memiliki tujuan yang ielas' 'Guru mengajar hanya berdasarkan 'apa

- yang

tertuang ai datam buku paket' Trrjugn. hanya

mencak"up salah satu domain saja, yakni aspek

kognitif iaja. Begitu iuga masih banyak ryT.y*Cbelum , bisa merumuskan ttiiuan Pembela;aran'sehingga rumusan tuiuan terkesan bukan fujuah siswa

tetapituiuan guru. Iika dihadapkan pada guru-guru

yurrg a"*iki".t maka jelas mereka mernerlukan

bantuan dengan suPervisi.

2. Masalah dalam memilih metode mengajar

Metode adalah alat komunikasi antara gur-u dan

murid pada waktu belajar. Komunikasi ''itu - terjadi

melalui peneraPan Pan:a indra' Banyak metode yang

dapat dipilih oieh guru untuk digunakan sebagai alat

745

Page 79: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Sup€rvisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam pengembangan SDM Guru

1,46

Supervisi Pendidrlan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

perkebunan, sawah, sungai, masyarakat, petani'

pedagang dan sebagainYa. '

4. Masalah dalam membuat dan mentgunakan alat

Peragailat- peraga digunakan sebagai Pembantu -

untuk

memudahkan Proses tbriadiiiya pengalaman belajar

secara maksimal. Menurut benfukny+ alatl peraga

dapat beruPa media' dua dimensi dan media tiga

dimensi. Menurut fungsiny+ alat' . peraga bisa

dikelompokkan merijadi tiga, yaitu auditif, visual, dan

audio viiual. Guru dapat memllih da4 menggunakan

alat peraga tersebut dengan cara rnemhli mauPun

dengan cara miernbuat ' sendiri; alat petaga yang

sederhana.

5. Masalah dalam merencanafun program pengajaran

penilaian.Masalah dalam merencanakan dan melaksanakan

147

Page 80: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Tcrapan dalarn pengembangan SDM Guru

C. Problema Guru dalam Motivasi Kerja

148

Supervisi Pendidikan Teori dan Tet-apan dalarn Pengembangan SDM Guru

sebagakuna kajian yang dilakukan oleh Neagley dan

Evans, yang dikutip oleh Mu{idatr, menyatakan

berbagai pemyataan, antara lain:1. Piinsip'prinsiP y*g sesuai , dengan perubahan

sosial dan dinamika kelomPok '2. Para Suru menghendaki supervisi dari kepala

sekolalu sebagafunana yang seharusnya dikerjakan

oleh tenaga Personil yang berjabatan Supervisor'

3. Kepala s&ohh tidak melakukan supervisi dengan

baik. : ". 'Semua guru membuht}Ikan supervisi dan

pengaiaran yaig dipandang efektilSupervisor memhrikan Peran serta yang cukup

tinggi kepada guru unhrk Pengambilam kePutusan

dalam wawancara suPefvisi.Supervisor mengutamakan pengembangan

ketrampilan hubungan insani, seperti halnya

dengan ketramPilan teknis:

4

5

6.

7.

8.

749

Page 81: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi pendidikan Teori dan Terapan dalam pcnSembangan SDM Curu

150

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

dalam mengaiar juga meningkat. Kineria yang dapatditingkatkan adalah kinerja dalam mendesainpembelaiaran dan iuga kinerja , dalam Proscspemhlajaran. Kepala sekolah atau madrasah, sebagaisupervisor harus mampu memahami permasalahan yangdihadapi oleh guru, baik datam mendesain pembelajaranataupun ketika proses pemhlajaran. Kepala sekolah atau

madrasah hendaknya mirmPu memhrikail solusi ataumembicarakan solusi atas permasalahan yang dihadapioleh guru tersebut secara bersama-sama antarasupervisor dengan guru tersebut.

Dalam mengadakan supervisi, biasanya ' kepalasekolah juga meneraPkan teknik kelompok, yaitu denganrapat dan juga workshoPiatau seminar. Namun biasanyateknik ini tidak hanya diperuntulkan untuk Suru satubidang studi saja, melainkan seluruh guru yang ada tli

sekolah tersebut. Guru mestinya menyadari bahwa

dengan adanya supervisi, maka kualitas dan kuantitaskinerianya dapat ditingkatkan. Oleh karena itu, guru

mestinya sangat terbuka dalam menerima supervisi.Namun yang terjadi adalah sebaliknya, yaitu guru

menutup dir{ dari pelaksanaan supervisi atau bahkanguru takut dengan adanya supervisi tersebut.

Guru atau pendidik yang ideal dan profesional

adalah guru atau pendidik yang siap disupervisi

kapanpury dirnanapun dan oleh siapapun. Guru siap

menerima kritik-yang datang kepadanya, baik dari

seorang siswa mauPun dari teman sejawat dan

pengarahan dari seorang supervisor untuk membenahi

atau melengkapi kekurangan yang ada dalarn dirinya.

751

Page 82: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam pengembangan SDM Curu

D. Problema Gurir dalam Kepuasan Keria

1.52

Supervisi Pendidikan Teoridan Terapan dalam Pengembangan SDM Curu

canggung dalam pergaulan dengan teman seiawat,dan tidak merasa arrun dalam melalsanakan tugas.Mereka berharap mendapatkan Pelayanan danpendekatan dari orang yang lebih berpengalaman.

Bantuan yang daPat diberikan kepada gurutersebut antara lain: 1) membantu memecahkanproblerna yang dihadaPi; dalam mengajar danmerencanakan tugas-tugas mengaiar, 2) membantumereka unfuk rnengenal muiid-murid dan dapatmengidentifikasikan diri dengan murid. Identifikasiini sering keliru. Seri Suru baru menyangkamengidentifikasi diri dengan murid, berarti bergaulseperti teman murid dan trerlaku sebagai murid.Identifikasi seperti itu mengakibatkan pribadi gurulebur dan hilanglah wibawanya, 3) mengantarkanguru baru ke dalam suasana pergaulan antar guru.

Teknik yang Pating tePat untuk membantu Suruadalah program orientasi PercakaPan pribadi ataumengikut sertakan dalam panitia kerja atau kelompokdiskusi.,Bimbingan dan pengarahan yang tePat akansangat membantu Pertumbuhan guru baru. Namunperlu diperhatikan bagi seorang supervisor, bahwaperhatian atau perlakuan terhadap seorang guru iugaharus mempertimbangkan guru-guru yang lain, agar'tidak menimbulkan rasa iri. Maka dari itu, kepalasekolah sebagai seorang supervisor juga harus bisaberbuat adil kepada bawahannya dan dalam membinaguru yang baru dan belum berpengalaman tidak bolehmengabaikan guru-guru yang sudah ada. Tanpa sikap

153

Page 83: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan l'eori dan l erapan dalam pengcmbangan SDM Curl

dan sifat adil, maka ketimpangan dan kecemburuanakan selalu terjadi.

2. Membarttu Guru-Guru yang Sedia Membantu Guruyang Tidak Hadir

misalnya karena sakit, halangan_halangan dirumal tangga, tugas-tugas tambahan di luar s&ohh,cuti .hamil dan sebagainya. Datam hal ini trarus ada

154155

Suoervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pcngembangan SDM Curu

3. Membantu Guru-Guru Yang Bekerja Kurang Efektif

Sebagairnana manusia, tentu sehap guru

mempunyai kelemahan-kelemahan tersendiri' Guru

perencanaan tugas-fugas. Mungkin juga oleh karena

iukar untuk menyesuaikan diri di rumah atar'I cli

masyarakat. Add pula sebab-sebab bersumber patla

emosi, misalnya ketakutan akan kegagalan, merasa

tidak aman, tertekan dalam pekerjaan atau terlalu

banyak diberi tugas tambahan, terlalu mementingkan

diri sendiri.Semua reaksi jiwa di atas sebenarnya bersumber

dari kebutuhan yang tak terpenuhi. Oleh karena itu,

itu, guru dapat melihat dirinya dalam konteks relasi

Page 84: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dar Terapan dalam pengembangan SDM Curu

dengql orang lain;, Hendaknya jangan memakai

l-laktik-pr,trik yang bersifat- tradisional, sepertr

rekomendasi agar guru itu dipindahkan, rekomendasiagar guru tersebut mencari pekerjaan lain, dan lainsebagainya.

. Metode yang terbaik untuk rnembanfu guru_guru

demikian adalah meletakkan hubungan kerianusiaanyang baik, di mana- ada saling percaya, salingme"g*rj saling menghargai dan salhg aaiat Uetap""-i P{:- percakapan pribadi,

"ufe*i"or dupat

111rr"b:jk11 kepe.rcayaan pada diri sendiri. Orang

harus dilatih melihat self nncepL konsep tentangdirinya sendiri, ide tentang dirinya. Tugas luoervisoradalah memberi .kebebamenemukan dirinya sendpribadi, diskusi bersam4merupakan salah satu te.

IT: 1"fl mereka yang sukar melihat kekuranganqllrnya, bhsanya dapat belajar dari orang lain.

Untuk menumbuhkan konsep dirl k"epala sekolah9tr,-1**-t ."ikap empati, menerima, i".g"i, a*terbukl

.sehin-Sga para tenaga tepenaia*# Lputmengekplorasikan pikiran dan perasaannya dalammemecahkan masalahnya- Jik; kepala sekolahbersikap keras dan tertutup, maka gurir atau tenagakependidikan yang lain, akan mal"f, t i

-..,;'..riir,y".4. Membantu Guru4uru yang Superior

. -Grr1" superior

-jo"ir,yu guru yang sangar

berhasil dalam pelajararrnya - k r"u.- ;""g"g*""k"^

1,56

Supewisi Pendidikan Teori dan Terapan dalatn Pengembangan SDM Curu

cara-cara mengajar yang sesuai dengan kepribadiannya atau dapat diartikan Suru yang menggunakancara{ara yang bermacam secara baik 'dan berhasil.Biasanya guru yang berhasil baik ini, dipilih sebagaicontoh untuk ditiru. Dengan demikian mereka merasasuperior.

Guru yang seperti ini hendaknya memperolehpenghargaan, namun ia.g diberikan secaralangsung, agar tidak menandakan bahwa grrrutersebut mendapat pujian. Cara yang lain untukmemberi hadiah adalah dengan memberi tambahangaji extra, dan lain sebagainya. Dan untukmenghilangkan rasa iri atas dirinya, maka guru-guruyang lain juga diikutkan dalam penilaian supaya lebihobyektif.

Selain itu, kunjungan telhadap Suru-guru yantl

superior akan memberi arti tersendiri. Karenakunjungan yang dilakukan oleh supervisor akanmemberi motivasi 'tersendiri agar guru yang suPeriortersebut lebih meningkatkan keprofesionalisasiannya.Di samping itu, bagi supervisor juga dapat belajar dariguru yang superior tersebut.

Guru superior adalah guru yang Profesional,maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatannon direktif. Perilaku supervisor adalah mendengarkan, memberanikan, menjelaskan, menyajikan danmemecalkan masalah. Sedangkan teknik yangditerapkan adalah dialog dan mendengarkan aktif.

Jadi kepala sekolah hanya mendengarkan dan bahkan

belaiar dari guru tersebut.

Page 85: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengernbangan SDM Guru

5. Membantu Guru-Guru Yang MempunyaiKelemahan Pribadi

Salah satu kelemahan mengaiar adalah kelemahanpada pribadi guru. Manifestasi kelemahan tersebuttampak pada:a. Gangguan Pada suara pada saat berkata-kata

misalnya menelan kata-kata, ' waktu berbicarakurarig jelas, suara terlalu lemah, terlalu cepatberbicara dan lain sebagainya.

b. Gangguan dalam gaya lahhiah dan inti pribadi,rnisalnya berpakaian terlalu mencolok danbersolek yang berlebihan atau bahkan terlalucerewet.

c. Gangguan watak dan pribadi, misalnya lekastersinggung, terlalu peka, tidak percaya dan salahpengertiar; dan lain sebagainya-

Supervisor dapat menerapkan cara-cara misalnyaaisitation oleh supervisor agar guru dapat melihatkelemahan dirinya, berdiskusi secara terus teran&'atau mungkin dengan menggunakan gangguan taPerecorde, agar guru biasa menghadapi gangguan.Tugas supervisor dalam hal ini ialah selalu belajarmengenal pribadi dari seluruh Suru agar rnarnPumemberi diagnosa yang tepat dan juga pembinaankepada guru-guru.

158

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Curu

5. Membantu Guru-Guru yang Kurang Rajin

Guru sering *#"ry'1;;Hffff."ffi1inva, tidak diikirt sertakan

ii sekolah, tidak ada

n sekolah, tidak mendaPat

tidak tertarik terhadaP

bidang Pengembanganmembuat catatan Pers

aran.

beruPa hd-hal Yang berl

memberi'tanggung lawabkesemPatan kePada gu

motivasi dan stimulasi d

teknik dinamika keloml

ffi g"-,"tsebut dalam panitia keria'

7. Membantu Guru-Guru;Guru Yang kurang I

antara lain: iarang terset

ramah-tamah, sukar bel

seterusnya' Maka dari

membawa mereka dalar

159

Page 86: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pcndidit n Teori dan Terapan dalam pengembangan SDM Guru

menems, memberi penielasan dan informasi terhadapmereka tentang segala kebijaksanaan dan surat_suratedaran dari sekolah, dan bila teriadi diskusi dandidalamnya debat tidak diambil kesimpula4 makadiskusi dapat terjadi berlarutlarut dan akanmerulmbah ketegangan dan pertentangan saja.

- Motivasi fuga trarus diberikan oleh kepala sekolah

kepada guru yang berada d"lam keadaan demikian

*uny:Tiyi- pendapatnya saja.Terhadap guru yangseperti ini, kepala sekolah sebagai supervis-or sebelummemberi bantuan kepada mereka, terlebih dahulupenulis sarankan untuk melakukan analisa terhadapkepemimpinan yang dilakukan selama ini. Maka

160

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

,memecahkan problema yang dihadapi oleh sekolah. 4)mengajak guru-guru unfuk bersama-sarnamengevaluasi program pendidikan yang ada disekolah tersebdt.

9. Mbmbantu Guru-Guru yang Selalu MenentangDalam suatu sekolah,. terdapat guru yang selalu

,tidak betuju dan selalu menentang I ide yangdikeluarkan atau dikemukakan oleh kepala sekolah,baik secara langsung maupun tidak langsung.Pertentangan ini disebabkan berbagai macam hal.Kadang ada benarnya jika guru ,tidak setuju denganpendapat kepala sekolah, hanya cara penyarnpaian'pendapatnya dengan cara-cara yang tidak wajar.

Oleh karena itu, kepala sekolah'harus segeramenyadari hal itu dan segera berusaha untuk:mengatasinya. Hal yang Pertama dilakukan adalah

, , instrospeksi dfui. Setelah ih1 kepala sekolah berusahamengatasi permasalalran tersebut dengan melakukatlbeberapa hal ini: 1) menciptakan hubungan kerjasama.dengan guru-guru tersebut dalam segala kegiatansekolah, 2) menciptakan suasaftr kerja sehingga orangmerasa bahwa ia ikut menyumbangkan usaha ke arahperbaikan, 3) mengakui bahwa di luar diri, ada oranglain yang ingin bekeria dan mau rnembantu.

10. Membantu Guru-Guru yang Terlalu Lama BekerjaRoutin

Kebanyakan guru-guu yang sudah lama bekerja,merasa puas dengan pengalaman yang diperolehnya

161,

Page 87: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Tcori dan Terapan dalarn Pengembangan SDM Guru

dan ini dianggaP suatu hal yang terbaik yang Pernahia lakukan dan bertangsung selarna bertahun-tahun'

Walaupun di mata publik yang dilakukan oleh guru

tersebut merupakan hul yutg sudah tidak masanya

lagt. Namun mereka sudah menganggaP - aPa

drterjakannya te$ebut merupakan hal yang cukup"

Tidak ada usaha ke arah perbaikan, bahkan guru

sinis terhadap perkembangan dan perubahan yang

terjadi. Kurang terbuka dan sensitif terhadap

pembaharuan.Maka kepala sekolah, sebagai supervisor harus

merubah cara menatar guru. Mereka dibuat dan

diberi pengertian agar menyadari bahwa mereka

mengalami perubahan dan profesinya tersebut selalu

berkembang. lvfuka mereka jtga lrarus

rnengembangkan diri mereka sesuai dengan tuliutan

p.oGi. Guru yang seperti ini, mernang sulit untuk

aittrU"f,, namun iika dilakukan dengan perlahan dan

ulet maka juga akan berhasil.

1.1. Membantu Guru-Guru yang MenghadapiKeruwetan dalam Masalah DisiPlin

Guru ada kalanya yang mengalami kesulitan

dalam melaksanakan disiplin kelas, sehingga ia

mencurahkan sebagian besar waktunya untuk

memikirkan cara menerapkan disiplin yang tePat

't62

Sup€f isi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

Dan muridpun biasanya malah menentang guru

tersebut dengan keras'

Permasalahan ini ha:

dicari dan ditemukar

misalnYa guru kurar

berkomunikasi, atau r

pribadi dalam diri guru

kehilangan rasa sarmg

demikian daPat dibantu

kewibawaan dan rasa

ialah memberi tugas 'melaksanakan sesuatu

Pembinaan Yang bijaksana'

163

Page 88: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supen'isi Pendidikan Teori dan Terapan dalarn pengcmbangen SDM Curu

764165

Supervisi Pendidikan Tcori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

sA|910

PRODUK SUPERVISI PENDIDIKAN

A- Pendahuluan

Pendidikan adalah usaha sadar yang dengansengaja dirancangkan untuls mencaPai hrjuan yang telahditetapkan. P, gndidikan bertujuan untuk meningkatkankualitas sumhr daya manusia sebagaimana yang telah

digariskan melalui Qndang Undang Sistem PendidikanNasional No. 20 Tahun 20ff! bertuiuan untu k

berkembangnya Potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang bgrir.nan dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,kreatif mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggu4S iawab.Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia ialah melalui Proses Pemhlajarandi sekolah. Dalam usaha meningkatkan kualitas sumber

daya pendidikan, guru merupakan komponen sumber

daya manusia yang harus dibina dan dikembangkanterus menerus. Pembentukan Profesi Suru dilaksanakanmelalui progr4m pendidikan pra-jabatan (pre-service

education) maupun Program dalam jabatan (inservice

Page 89: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Cur u

education). Tidak semua guru yang dididik di lembagapendidikan terlatih dengan baik dan kualified. Potensisumber daya guru itu perlu terus menerus bertumbuhdan berkembang agar dapat melakukan fungsinya secaraprofesional.

Selain itu, pengaruh perubahan yang serba cepatmendorong guru-guru untuk terus menerus belajarmenyesuaik.rn dfui dengan perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi serta mobilitas masyarakat.Ifulah sebabnya ulasan mengenai perlunyh supervisipendidikan itu bertolak dari keyakinan dasar bahwaguru adalah suatu profesi. Suatu profesi selalubertumbuh dan berkembang. Perkembangan profesi ituditentukan oleh faktor intemal maupun ekstemal.

B. Pentingnya Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pada saat ini pendidikan untuk semua (eilucatun

for all) akan menjadi dambaari setiap orang. Pendidikanseutuhnya (holistic education) akan banyak dibicarakan.Manusia akan sadar bahwa hidup ini membutuhkAnbelajar, untuk memperoleh pengalaman berartimenemukan kemanusiaannya inanusia: Orang yangbelajar memerlukan bantuan dalarn pioses pembelajararu

Pembelajaran mendambakan orang yang mampumendapat bantuan (assisting), mendapat supoit(supporflng), dan diajak untuk tukar menukar pendapat

@heenn$. Dibidang pendidikan dan pengaiarandiperlukan orang (supervisor) yang dapat befdialog sertamembantu pertumbuhan pribadi dan profesi guru agar

166

Supewisi Pendidikan Teori dan Terapan dalarn Pengembangan SDM Guru

167

Page 90: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervis; Pendidikan Teori dan Terapan dalarn pengembangan SDM Guru

akan wahana sosialisasi nilai_lan mahasiswa/siswa yangmg teguh kepada kode erikdsasi profesi dengan seur_ksi_

memecahkan ma""r"h b..dffiT:[:LT"i!i:il;16memberi layanan sebaik_baiknya " kepada ' tfl.r. a*,otonom dari campur tangan pihak luar, dan (10)Illq".,tut.preslis9 yang tinCF di masyarakat danDernak mendapat imbalan yang layak.

BiIa diperhatikan ciri_ciri profesi tersebut di atas

X11t*^$*a profesi pendidik tidak mungkin aapatoxenakzrn kepada sembarang.orang yang -dipanaang

oleh masyarakar urnum sebagai pur,Jidit. i.ai, ait,j..,dari segi rur-nTan profesi sulah j"f* a"put JiU".fuf."rrantara pdndidik dalam keluarga a". ji masvarakatdengan pendidik di lembagaJeribagu p"Jijili, yuit,guru.

- Sedangkan menurut Piet A. Sahertian, guru yangprofesional memiliki ciri-ciri antara fui.,, fif

-u-ifirckemampuan, sebagai alrli dalam bidang *iriaiJit a..mengajar, (2) memiliki rasa tanggung jawab, yaitumempunyai komitmen .dan tepeautia. terhadaptugasnya; dan (3) memiliki rasi keselawatan danmenghayati tugasnya sebagai suatu kar# *Jrro

""*um"n "I'llt|]lg

tinggr kode etik jabatan guru.

_^_-_1O" dua r-netapora

"r,t rI menggambarkan

lflAg"y. pengembangan sumber daya guii. pertama,

fmln-euru di urnpamakan dengan sumber.air. Sumberaur rtu harus terus menerus bertambah agar sungai ifu76

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pcngembangtn SDM Guru

dapat mengalirkan air terus menerus. Bila tidak, makasumber air itu akan kering. Demikianlah bila seorurngguru tidak pemah membaca informasi yang baru, tidakpernah rhenambah ilmu pengetahuan Gntang apa yangdiajarkan; maka ia tidak mungkin memberi ilmu danpengetahuan dengan cara yang lebih menyegarkankepada peserta didik. Kedua, jabatan guru diumpakandengan sebatang pohon buah-buahan- Pohon it,u tidakakan berbuah lebat, bila akar induk pohon ihl 'tidakmenyerap zat-zat makananpertumbuhan pohon itu.

yang berguna bagi

Pohon ihr tidak akan berbuah dan menghasilkanbuah yang berlebat dan bermutu tinggi. Begitu jugadengan jabatan guru yang perlu bertumbuh danberkembartg. Setiap guru perlu menyadari bahwapertumbuhan dan pengembangan profesi adalah suatrrconditio sine qua non Itulah sebabnya setiap guru harusbelajar terus menerus, membaca informasi yang palingbaru, mengembangkan ide-ide yang krea$f.

Gairah dan semangat kerja. yang titggtmemungkinkan guru dapat menciptakan situasi belajarmengajar yang menyenangkan peserta didik. Artinyaguru seperti tanah yang gembur dan subur, sedangkanpeserta didik seperti benih yang berkualitas danberkemampuan untuk bertumbutl Itulah sebabnyadiperlukan usaha mgngembangkan sumber dayaperdidikan, khusus sumhr daya manusia, salah satunyaialah tenaga guru.

169

Page 91: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

C. Perlunya Supervisi Pengembangan Sumber DayaGuru

Perlu4ya pengembangan sumhr daya guru dapatdidekati dari dua sudut pandang. Pertumbmhan daridalam diri guru itu sendiri. Dalam diri guru itu adasesuatu kekuatan untuk berkembang suatu elan vital(tenaga hidup) atau vitalitas hidup. Dorongan asasiterungkap dalam daya berpikir abstrak, irnaiinatif dankreatif, serta komitmen dan kepedulian. Kebanyakandorongan ini sulit ditampakkan pada orang seorangdalam memilih menjadi guru. Ini disebabkan daya tarikdari jabatan guru tidak menjanjikan suatu harapan yangmenarik.

Fertumbuhan karena ditantang oleh faktor-faktorekstemal, yang kadangkala menjadi faktor pendorong,tapi seringkali menjadi kendala bagi guru dalammelakukan tugas didiknya. Sebenamya perlunyabanfuan supervisi terhadap guru berakar mendalamdalam kehidupan masyarakat. Swearingenmengungkapkan latar belakang perlunya supervisiterl€tak berakar mendalam dalam kebutuhan riil

Ia menyebutkan sejumlah latar belakangsebagai berikut

(1) Latar Belakang KulturalPmdidikan adalah bagian integrd dari

kebudayaaru sedangkan kebudayaqn sendiri diciptakanoleh akal budi manusia. Sekolah sebagai salah satu pusatkebudayaan bertugas untuk menyeleksi pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi pribadi peserta didik.

170

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Curu

Sekolah bertugas untuk mengkoordinasi semua usaha

sekotah dalam rangka mencapai tuiuan-tujuan

mengembangkan budaYa sekolah'

kebudayaan; dan e) kebangsaan'Dalam kontek ini para guru perlu mendaPat

1,71.

Page 92: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

(3) Latar Belakant Psikologis

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalarn Pengembangan SDM Guru

apakah kepala sekolah, apakah pengawas atau petugasIainnya yang mampu mernbantu guru-guru dalammelaksanakan tugas mengaiar dan mendidiknya.

Secara psikologis supervisi itu terletak berakarmendalam pada pengalaman manusia: Pengalamandiartikan sebagai kegiatan atau usaha mengembangkanarti dari peristiwa atau situasi, sehirtgga orang dapatmemiliki cara pemecahan suatu masalah baik sekarangfiurupun yang akan datang. Pengalaman merupakanusaha untuk tindakan selanjutnya. Pengalaman harusdipelajari dan dialami sendiri. Pengalaman yang luasmemungkinkan kita memperoleh, -,pengertian yangmendalam tentang sesuatu rnasalah, sehinggamemperbesar kemampuan: untuk mernpraktekkannya.

Dalam pengalaman dan pengamatan" di lapangansebenarnaya kebanyakan masalah yang timbul dalamproses pembelajaran. di kelas bukan pada kurangnyapengetahuan tentang teknik mengajar, tapi karena putusmata rantai, yaitu hubungan-hubungan kemanusiaanyang terputus antara guru dan murid. Dalam bukunya,Menjadi Guru yang Efektif, Thomas Gordon mengemukakan bahw ada mah rantai yang putus dalam prosespembelajaran di kelas, yaitu hubungan-hubungankemanusiaan.

Oleh sebab itu secara psikologis menciptakansituasi belajar mengaiar yang membangkitkan doronganemosional berupa lambang-lambang dalam bentuk katapersetujuan seperti senyum, memberi horma! tertawa,

1.72

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Curu

lain.

173

Page 93: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam pengembangan SDM Curu

(5) Latar Belakang Sosiologis

, Tetapi dalam era globalisasi, yang ditandaidengan persaingan bebas, alat ukur- ajahh nilai

manusia. Kualitas seseorang diukur dengan nilai uang.

774

Supervisi Pendidikan Teori dan Teapan dalam Pengembangan SDM Curu

Secaia sosiologis perubahan masyarakat Punyadampak terhadap tata nilai. Sekarang norrna-norrna

kehidupan meniadi relatif. Menghadapi perubahan

seperti ini guru-guru memerlukan suPervisor untuk

mengadakal hlgas menukar ide dan pengalaman

tentang mana yilr1 terbaik dalam menghadaPi

perubJran tata nilai yang serba meragukan' Disinilah

letak perlunya supervisi Pendidikan'

(6) Latar Belakang Pertumbuhan |abatanGuru adalirh rPenceramah zaman' guru seharusnya

punya visi masa dePan. Ketajaman visi mendorong- guru-

gu* ".tuk

marnPu mengernbangkan misinya' Untuk

iapat mewujudkan misi guru harus bel{ar terYs menjadi

g.ti,, y*g profeeional. Guru yang prt{esio-ryl- memiliki

Iua-lifikasi,yakni' a) ia ahti (etptt) dalam bidang yan13

diajarkannya, b)'memiliki rasa tanggung iawab yanl;

ti"ig, .) -"rrrititi

rasa keseiawatan dan kode etik serta

,n"--".durrg tugasnya sebagar suatu karier hidup'

Seorang g"Lt hitt"t tampak bugar (ffnes) dalam" pu*^fmottya. Ia seorang yang Semar membaca suka

L"Iti.. - tu*t menerus, terbuka untuk menerima ide-ide

b;, inovasi dan sadar akan tanggung jawab

profesionalnya. Tugas pelayanannya telah menyatu

i".gut dirinya, sehingga belajar mengajar dan mendidik

itu telah menjadi karir hidup (life cmrier)'

175

Page 94: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supewisi Pendidikan Teori dan Tempan dalam pengembangan SDM Guru

D. HaI Yang Harus Ditingkatkan dan Dikembangkan

Sejarah supervisi di negara maju seperti Amerikamula-muia supervisi diarahkan untuk memperbaiki

Supervisi dapat dilaksanakan oleh kepala sekolahyang berperan sebagai supervisor, tetapi dalam sistemorganisasi pendidikan modern diperlukan supervisorkfruys yang lebih independen, dan dapat meningkatkanobjektivitas dalam pembinaan dan pelaksanaantugasnya. Jika supervisi dilaksanakan oleh kepalasekolah, maka ia harus mampu melakukan berbigai

1-76

Supervisi P€ndidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan

tir,q. tuougu t"Pendidikan yakni guru''leog;w;n dan pengendalian

-ini merupakan

kontrol agi kegiatan pendidikan di sekolah terarah pada

*jt* lung "

teUfr- ditetapkan' -

Pengawasan dan

pur,get a"fiurr luga merupakan tindakan preventif untuk

*eti."guf, tgut p*t tenaga kependtdi-k1lt Y'ali .Curutiaat i'tefantat- penyimpangan dan lebih berhati-hati

dalam melaksanakan pekeriaannya'Pengawasan dan pengendalian- yu"g .$ilf"k*

kepala selolah terhadap tenaga kependidikannya

*rJrrr.r"ny" guru, disebut supervisi klinis, yang hrtuiuan

r t"t t"."il.gtatkan kemampuan profesional guru dan

-""i"gtu*"i kualitas pembelajaran . .

rn:lult'i

p"*U.iui"tut Vang.efektif. Salah satu supervisi akademik

i^"g pJp"f"t ad"alah supervisi klinis' yang merniliki

karakteristik sebagai berikut:1. Supervisi dibedkan ber-upa bantuan (brkan

p"iit tuft;, sehingga inisiatif tetap berada di

tangan tenaga kePendidikan '2. Aspek yang disuPervisi berdasarkan usul guru'

y""g iik"ii bersama kepala sekolah sebagai

supervisor untuk dijadikan kesepakatan'

3. Instrl.men dan metode observasi

dikembangkan bersama oleh gum dan kepala

sekolah.4. Mendiskusikan dan menafsirkan

pengamatan dengan mendahulukan

pretasi guru.

hasilinter

1-77

Page 95: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi pendidikan Teori dan.Terapan dalam pengembangan SDM Guru

5. Supervisi dilakukan dalam suasana terbukasecara tatap mukamendengarkan sguru daripada me

6. Supervisi klinis scyaitu Pertemuan abalik.

, lOTr" ?ulryutur, dan umpan balik darikepala sekolah, sebagai

"upu*iro, i".n"aupperubahan perilaku g"." y*g pJUf s"Uagaihasil,pembinaan.8. Supervisi dilakukan secara berkelaniutan untukmeningkatkan suatu keadaan a". J"rr*"f,t".

suatu masalah.Kepala sekolah sebagai supervisor harusdiwujudkan . dalarn lmeraksanakan ;;;"--T#1"# oJ"?oHH; "j#::11|'irkr. . Ireilry::_

-r._..r,i,lur, _.ilu*urun

llog.u- supervisi pendidikan harus iiwuluaUn haf"_penyusun:rn program

"",p.Ti"i t.t"", plrju_tur,ganprogram supervisi untuk kegiatan ekstra" kurikuler,l^ilg_lThgf program,supervisi perpustakaan,ra ooratorium, dan ujian

.. I(emampuan melaksarrakan program supervisipendidikan harus diwujudkan al"ri lr"f.5.r".

ogram supervisi nonklinis,egiatan ekstra kurikuler.nanfaatkan hasil supervisim dala pemanfaatan hasilkatkan kinerja tenaga

778

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

kependidikan, dan pemanfaatan hasil supervisi untukmengembangkan sekolalr-

Dalam pelaksana.urnya. kepala sekolah sebagaisupervisor harus memperhatikan priruip-prinsip: (1)hubungar.- konsultatif, kolegial dan bukan hirarkhis, (2)dilaksanakan ,secara demokratis, (3) berpusat padatenaga kependidikan (S".u), (4) dilakukan berdasarkankebutuhan tenaga kependidikan (guru), (5) merupakanbantuan profesional.

Kepa;la , sdkolah sebagai supervisor dapatdilakukan secara efektif antara lain melalui diskusikelompok, kunjungan kelas, pembicaraan individual,dan simulasi pembelajaran Sesuai dengan rumusan diatas maka kegiatan yang dapat disimpulkan dalamsupervisi pembelajaran sebagai berikut: (1)membangkitkan dan merangsang sem,rngat guru-gurumenjalankan tugasnya terutamadalampembelaj:iran; (2)mengembangkan kegiatan belajar mengajar; (3) upayapembinaan dalam pembelajaran.

D.Kesimpulan1. Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan

sengaja dirancangkan untuk mencapai tujuanyang telah ditetapkan. Pendidikan bertujuanuntuk meningkatkan kualitas sumber dayamanusia sebagaimana yang telah digariskanmelalui Undang Undang Sistem PendidikanNasional No. 20 Tahun 2003.

2. Kegiatan pokok supewisi adalah melakukanpembinaan kepada sekolah pada umumnya dan

Page 96: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam Pengembangan SDM Guru

guru pada khususnya agar kualitas pembelajarannya meningkat-Dibidang pendidikan dan pengaiaran diperlukanpenyelia (supervisor) yang dapat berdialog sertamernbantu pertumbuhan pribadi dan profesiguru agar setiap orang mengalami peningkatanpribadi dan profesi.l-atar belakang perlunya supervisi terletakberakar mendalam dalam kebutuhan riilmasyarakat antara lain: latar belakang kulturd,filsafat, psikologis, sosial, sosiolo gis, dan pertumbuhan jabatan.Supervisi diarahkan unfuk mengembangkansumber daya manusia, dalam hal ini potensimanusia, yaitu guru-guru. fadi yang perluditingkatkan adalah potensi sumber daya gtn4baik yang bersifat personal maupun yangbersifat profesional.

J.

1.80181

SuD€rvisi Pendidikao feori dan Terapan dalam Pengernbangan SDM Guru

DAFTARPUSTAKA

Alfonso, RJ', Firth, G'R', dan Nevillg' ' R'F'(1981)'

Instructional Superuision, A BehaoiorSysten' Boston:

Allyn and Bacoru [nc'

Aqib, Zattal. Q009). Perulitian Tinilakan Sekolah' Bandung:

Yrama

Arikunto, Suharsirni. (1988)' Organis asi dan administrast

pendidikan teknologi dnn kejuruan' Jakarta:

P2LYTK, Ditjen Dikti,DePdikbud'

Atmosudirdjo, Prajudi S' (1985)' Dasat-dasar ilmtr

administrasi. Jakarta: PT' Ghalia Indonesia'

Danim, Sudarwan. (2006)- Visi Baru Manaiemen Sekolnlr '

Jakarta: Bumi Aksara'

Effendi. Uchjana, Onong. (10M)' Sistem Informasi dnlnnt

Manaj emen, Bandung: Alumni,'

Enchols, John, M, Shadily, Hassan' (1983)' Komus Bnhnstr

Inggris. fakarta: Bumi Alsara

Gibson, J. M-, Ivancevich, f. M', & Dormelly',I' H' (1996)'-

*g*Oasi dan manaiemerl P*iry'. struktur'

pro"u, Edisi kedelapan (Diterjemahkan . oleh

blo"rburl wahid). Jakarta: Erlangga' (New York'

1e8s).

Glickman. C.D 1gg5. Supetatsion of lnshaction' Boston:

Allyn And Bacon Inc'

Page 97: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supewisi Pendidikan Teori dan Terapan dalam pengembangan SI)M (;u,,,

Gwynn, ].M.7967. Tlteory and practice of Supensision. Nt,u,York: Dodtl, Mead & Company.

H. A. _(1958). Organizations. New york: John Wilcy ArSons, Inc.

Handayaningrat, Soewarno. (1gSg). pengantar studiilmu administrasi dan manajemcn. fakarta: CV. HajiMasagung.

Harahap, Baharuddin. (19g3). Superuisi pendidiknn, yI.Ciawijaya, fakarta.

Hasymi,_ A. (1986). Manajemen Informasi, Bina Aksar4Jakarta.

Idochi,-Anwar. (1986). Sistem Informasi Manajemen danPerencanaan pembangunan pendidikan; -Band*.g:

Aksara.

famil, Nizarni, O.K. (199n- pola Manajemen Superuisi padaKanruil Depililcbud Riau. (Skripsi Sa4ar; FIp IKIPPadang, 1992).

Joni, Raka, T, (editor), fL. Boila. (1982). Superoisi KLinis,T P P L, lakatta: BRl,Depdikbud,

Kamars, Dachnel. (1999). Sistem peniliitikan dnsar,!1*"Soh dan tinggi suatu studi perbanilingan antarblbera4a negara. lakarta: p2LpTK, Dig; DikCDepdikbud.

Kartono, Kartini (1983). pemimpin dan Kepemimpitun, C,I.Rajawali press, fakarta.

182

Suoervisi Pendidikan l-co.i dan Terapan dalam Pengembangan SDM Gutu

Kneller, G,F. (1989). Antropologl pendidikan'

(Diteriemahkan oleh Imran Manan)' fakarta:P2LPTK.

Koentjaraningrat. (1982): Kcbudayaai, mentalitas dan

pembangutwn. lakarta: PT. Gramedia'

Koontz, H., O'Dorurell , C, & Weifuich, H' (1990)'

Manajemeh. lilid I dan II. (Diteriemahkan oleh

Gunawan Hutauruk). jakarta:Erlangga' (New

York, 19&t).

Lateiner, A, R. (1980. Teknik memimpin pegawai dan

pekerja. (Dite4emahkan oleh Imam Soedjono'

Jakarta: CV. Aksara Baru.

McPherson, R.8., Crowson, R.L., & Pitner, N'J' (1986)'

Managing llnceriainty: Administratiae Theory. anl

Pracie in Education. Columbus, Ohio: Charles li.

Merrill Pub. Co.

Nana Sudiana. Q99t3l Dasar-Dasar Proses Belaiar-Menga jur

Bandung : Sinar Baru,

Nawawi, Hadari & Martini Hadari'(1994)' kbiiaknn

Pendidiknn Indonesia: Ditinjau ilai sudut hukum '

Yogyakarta: PT. Ghalia Indonesia'

Nawawi, Hadari. (1983). Administrasi Pendidiknn 'Gunung Agung' Jakarta.

Nuraedi. Metode dan Teknik Superztisi bagi Pengawas Satuan

P eniliilikan. f akarta,2008

183

Page 98: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Supervisi Pend id ikan Teori dan Terapan dalam Pengembangarr S | ) tr I r , r, r r r

Nurhadi, Mulyani A. (1983). Administuas Purrlttlrktrt ,t,Sekolnh, filid I, Yokyakarta: Andi Offsct.

Nurtain, H. (79a8) Superuisi Pengajaran, (-feori dtttPraktek), P3G,Pengambilan. keputusan (DescrcnttMaking). Cetakan Pertama Juli. fakarta: PT. GhaliaIndonesia.

Pidarta, Made. (1988). Marujemen Pendidikan Indonesia.Bandung: PT. Bina Aksana.

Poerwanto, Ngalirn (1987). Administrasi dan SuperuisiPe ndidikan, Mutiara, Jakarta.

Purwarto, Ngalim. Administrasi dan Superaisi Pendidikan.Bandung: Rosdakarya, 2003.

Rifai, Mohd. (1987). Administrasi dqn Supentisi Pendiilikan,Jemrnars,Baldung.

Saaty.T.L.(1991). Pengambilan keputusanpimpinan: P roses hirarki analitik untukkepuhtsan dalam situasi yang kompleks.Dharma Aksara Perkasa.

Sahertian. A Piet. (799$. Profl Pendidik Profesional.Yogyakarta: Andi Offset,

Said Suhil Achmad: (1981'), Pemimpin dan kepemimpinan.

bog, pardpengambilanJakarta: PT.

fakarta: CV. Rajawali

Said, Chatlinas. (1988).pendiilikan. fakarta:Depdikbud.

lU

Pmgantar administrasiP2L['TK, Ditjen Dikti,

Supervisi Pendidikan Teori dan T€raPan dalam PengembanganrSDM Guru

Samana,A. (L9941. Profesioru isme keguruatt Yokaakarta:

Kanisius.

Schatz, K., & Schatz, L. (1986)' M"ryqlg by inftunu'

Engtewood Cliffs, Nf : Prentice Hall' lnc'

Schein, E. H. (1983). Psikrtlogi organisasi' .(DiterjemahJ<anoleh Nurul Iman)- Jakarta: PT' Pustaka bmaman

Pressindo. (Nl, 1980)

Sehertian, A. Piet. (1987)' Pnnsip dan Teknik Supeniisi

P endidikay lJ saha Nasional' Surabaya'

Sergiovarini, f .J- 7982. Editor' Superoision of Teaching'

Alexandria: Absoiiation for Supervision and

Curriculum DeveloPment'

Sersiovanni, T.l: 1gf37. Thc Pincipalship', A Reflectkn'

Practice Perspecfioe' Boston: Allyn and Racon'

Sergiovanrri, T.J. dan R'T' Stanat' 1979' Suryraisiott:- - u

Ho*on Ferspectfue' New York: McGraw-tfill Book

ComPanY.

Siagian, S.P. (1982). Filsafat Pendidikan' Gunung Agut'g'

Iakarta.

Siagian, S.P. (1982a)' Filsafat administrasi' lakarla: PI'

Gunung

Soediiarto. (1993\. Memantapry! t:t'^ Pendidikan nasionaL' Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana lndonesta'

Soediadi. (lgSg\. O I M (Or|anization and nethods)""'-'-

pr;n1ong berhasilnya proses manaiemen' Jakarta:

CV. Haii Masagung'

185

Page 99: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Masagung.

Sugiyono.(1994).Metode penelitian ailministrasi. Bandung:Rosdakarya

Supandi. (7987). Administrasi dan SuperoisiUniversitas Terbuka Jakarta.

Sutisna, Oteng. (1983). Administrasi pendiilikan: Dasarteoi Superuisi Peniliilikan,, Jakartai Bina Aksara

Sutisna, Oteng. (1983). Administrasi pendidikan, Aksara,Bandung.

Syaitullah, Ati. (1981). Penilidikan,kebudayaan: Pendidikan sebagaiSurabaya: Usaha Nasional.

Syofyan. (7980). Perkembangan organisasi pengurusankolah-sekolah di Inilonesia. Iakarta: Kurnia Esa.

Tanthowi, fawahir. (1983). Llnsur-Llnsur ManaiemcnMenurut Ajaran AI Quran. lakarta: pustaka AlHusna.

Usman, Uzer. (1989). Menjadi guru profesiorwl. Bandung:PT. Remadia Rosdakarya.

186

Supervisi Pendidikan Teori dan Terapan dalarn Pengembangan SDM (iuru

Soepardi. (\988). Dasar-dnsar administrasi pendidikuttJakarta: PlLffK, Ditien Dikti, Depdikbud.

Sudjana, Nana, dkk- (2ffi6). Snndar Mutu pengawns.

lnkarta: Direktorat lenderal Peningkatan MuIuPendidik dqn Tenaga Kependiflikan DirektoratTetuga Kepeniliilikan Departemen. Jakarta: CV. Haii

Page 100: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

ISEN 9?8-b0a-?559-!8-9

,lllltltltilllil[[lll[xil

Page 101: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

LEMBAR

HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW

KARYA ILMIAH : BUKU

:SUPERVISI PENDIDIMN( Teori dan Praktek dalam Pengembangan SDM Guru)

: DR. H. MUWAHID SHULHAN M.Ag

Judul Buku

Penulis Buku

ldentitas Buku

Kategori Publikasi Karya

: A. ISBN

b. Tahun Terbit

c. Penerbit

d. Jumlah Halaman

: 978-602-7559-18-9

t l l2013

: Acima Publishing Surabaya

: viii +186

Buku Referensi

llmiah Buku (beri r/ pada

kategori yang tepat)

Hasil Penilaian Peer Review :E Buku

Komponen Yang Dinilai

Nilai Maksimal Buku (40)

NilaiAkhirYang

Diperoieh

Referensi

gMonograf

tlKelengkapan unsur isi Buku (20%) 8 f

b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (307o) /2Kecukupan dan kemutakhiran data / informasi danmetodoloqi (30%) /2 //

d. Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit (20%) I l101s1 = (100%) /itJ 3t)

Tulungagung,/2 th/" J0/6

Reviewer I

f,""1 '4;L)'Eg,,f 6lN3o/ /fFsoE/.ao3

t A tN Tqt"tttful6

Page 102: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Judul Buku

Penulis Buku

ldentitas Buku

Kategori Publikasi Karya :

llmiah Buku (beri ./ pada

kategori yang tepat)

Hasil Penilaian Peer Review :

LEMBAR

HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REY'Ery

KARYA ILMIAH : BUKU

: SUPERVISI PENDIDIKAN( Teori dan Praktek dalam Pengembangan SDM Guru)

: DR. H. MUWAHID SHULHAN M.Ag.

: a. ISBN

b. Tahun Terbit

c. Penerbit

d. Jumlah Halaman

: 978-602-7 559-18-9

: l lZ0l3

: Acima Publishing Surabaya

' :v i i i +186

Buku Referensi

Buku Monograf

Komponen Yang Dinilai

Nilai Maksimal Buku (40)

NilaiAkhirYang

Diperoleh

Referensi

EMonograf

EKelengkapan unsur isi Buku (20%) I --tr

t. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (30%) ,9 /DKecukuoan dan kemutakhiran data / informasi danmetodolooi (300/o) /2 /DKelengkapan unsur dan kualitas penerbit (207d

U 71061 = (100%) 40 s4

Tulungagung,o / /Lfa* JD/6

VvtrtnUua6

Page 103: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

Program PascasarjanaSEKOLAH TTNGGI AGAMA rSLAM (STA|)

DIPONEGORO TULUNGAGUNGSTATUS: TERAKREDITASI "8" sr sAN-Pr No: 80t,,BAN-Pr/Akrcdu^/ttt/20r 5Jl. RA. Kartini No. 47 TelplFar. (0355) 325175 Tulungagung e{ail :ppsdipoo8(({,gmail.corn

Yang bertanda tangan di bawah ini Direktur Program Pasca Sa{iana Sekolah Tinggi

Agama Islam (STAI) Diponegoro Tulungagung menerangftan bahwa :/

ST]PERVISI PEI\TDIDIKAIT( Teori dan Prektek dalam Pengembangan SDM Guru)

Dr. H. Muwahid Shulhaq M. Ag.

Agus Purwawidodo

978-602-7559-18-9

| 120t3

Acima Publishing Surabaya

Sedang dijadikan referensi bagi Program Pascasarjana Prodi Managemen Pendidikan Islam(MPD, di Sekolah Tinggi Agama Islam Diponegoro Tulungagung.

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenamy4 agar dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Judul Buku

Penulis

Editor

ISBN

Cetakan

Penerbit

Tulungagung, l0 Maret 2016

ff i

Page 104: SUPERVISI PENDIDIKAN · Supervisi Pendidilan-Teori dan Terapan Dalam Mengembangkan Sumber Daya Guru/ Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag Cet.- Bibliografi, hlm. viii + 186 ts B N : : 97a.

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAMSTAT MUHAIUMADIYAH TULUNGAGUNGProsram Studi :PAIPGMI

: Terakreditasi BAN-PT No: 097lSK/BAN-PT /Ak-XV /S/II/2073: Terakreditasi BAN-PT No: 1167lSK/BAN-PT / Akred/S /Xl /2075

Ek. Syari'ah : Terakreditasi BAN-PT No: 145/SK/BAN-PT /Akred/S/V /Z\M

STJRAT KETERANGANNomor: E.1/ 090 /4.47 .000112016

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Nurul Amin, M.Ag

Jabatan

Meneranskan bahwa :

: Ketua STAI Muhammadiyah Tulungagung

: SUPERVISI PENDIDIKAN

(Teori dan Praktek dalam Pengembangan SDM Guru)

: Dr. H. Muwahid Shulhaa M.Ag

: Agus Purwowidodo

. 978-602-7599-18-9

: 1 /2013

: Acima Publishing Swabaya

Judul Buku

Penulis

Editor

ISBN

Cetakan

Penerbit

Buku tersebut saat ini sedang di jadikan referensi dan rujukan pada Program Studi

Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muhammadiyah

Tulungagung.

Demikian surat keterangan kami buat untuk di pergunakan sebagaimana mestinya.

ulungagung, 27 Maret 2016