SUPER BARU YOGA.docx
-
Upload
wayan-yoga -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of SUPER BARU YOGA.docx
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI
“Mengukur Volume, Kapasitas Paru dan Saturasi Oksigen”
Nama : WY YOGA
Nim : 41130001
Kelompok : 3
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
2014
I. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengukur volume & kapasitas paru menggunakan spirometer dan
peak flow meter.
2. Mahasiswa memahami spirometer statis.
3. Mahasiswa mampu mengukur saturasi oksigen mempergunakan pulse oksietri dan
dapat menginterpretasikan hasilnya.
II. HASIL & PEMBAHASAN
Hasil
1. DENGAN SPIROMETRI
Data probandus:
Nama : Gusti Ayu Komang Trisna A
Umur :19 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Tinggi badan : 157 cm
Berat badan : 59 kg
1. Keadaan lingkungan
Suhu kamar :26oc
Kelembapan udara : 61%
Posisi tubuh : Berdiri
a. volume tidal (TV) : 750 ml
b. volume cadangan inspirasi : 1000 ml
c. volume cadangan ekspirasi : 625 ml
d. kapasitas vital : 2375 ml
e. kapasitas vital prediksi : 3118.18 ml
f. kapasitas inspirasi : 1750 ml
2. DENGAN PEAK FLOW METER
Data Probandus
Nama : Salomo Galih Nugroho
Umur : 19 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Hasil 1 : 360 L/menit
Hasil 2 : 450 L/menit
Hasil 3 : 500 L/menit
Kesimpulan : 500 L/menit
3. DENGAN PULSE OKSIMETRI
Data Probandus
Nama : WY YOGA
Umur : 19 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Detik 0 10 20 30 40 50 60
SO2 99 99 99 99 98 97 92
HR 110 111 110 111 120 120 124
Pembahasan
spirometer
Berdasarkan hasil yang didapatkan di praktikum, volume tidal probandus adalah 750
ml atau 0,75 liter, Hasil tersebut merupakan hasil yang lebih tinggi dari jumlah normal
volume tidal yaitu 500 ml. Volume tidal tersebut dapat dipengaruhi jenis kelamin, usia, umur,
posisi tubuh saat diperiksa dll. Hasil lain yang didapat adalah volume cadangan inspirasi
probandus yaitu 1000 ml atau 1 liter. Jumlah ini termasuk lebih rendah dari normal karena
jumlah normal karena jumlah normal nya adalah 3000 ml. Hal ini juga dapat di pengaruhi
oleh kondisi kesehatan probandus saat diperiksa. Sedangkan volume cadangan ekspirasi
probandus adalah 625 ml atau 0,625 liter. Jumlah ini juga tergolong rendah dari volume
normal karena jumlah normal dari volume cadangan ekspirasi adalah 1500 ml. Hal ini dapat
juga dipengaruhi oleh jenis kelamin, tinggi badan, dan berat badan probandus. Hasil lain yang
didapat adalah kapasitas vital. Kapasitas vital yang didapat adalah 2375 ml atau 2,375
liter.Kapasitas vitall tersebut termasuk lebih rendah dari normal karena kapasitas vital normal
adalah 5000 ml atau 5 liter. Kapasitas vital tersebut dipengaruhi oleh jumlah volume tidal,
volume cadangan inspirasi dan volume cadangan ekspirasi. Hasil lain yang saya dapat kan
dari probandus adalah kapasitas vital prediksi. Kapasitas vital prediksi probandus
adalah3118.18 ml. Kapasitas vital prediksi dapat dihitung dengan rumus (21,78-
(0,101xumur) x TB). Selain itu di ukur juga kapasitas inspirasi probandus. Hasil kapasitas
inspirasi yang didapatkan dari probandus adalah 1750 ml. Kapasitas inspirasi tersebut dapat
di pengaruhi oleh jenis kelamin probandus, usia probandus, tinggi probandus, dan kondisi
kesehatan probandus.
Peak flow meter
Pada praktikum juga diukur volume dan kapasitas paru menggunakan alat peak flow meter.
Hasil yang dapat diketahui peak flow meter adalah volume udara yang dapat di ekspirasikan
probandus secara maksimal.
Dari percobaan yang kami lakukan dengan Peak Flow meter, di dapati hasil tertinggi
dari 3 kali prcobaan adalah 500. (Percobaan pertama : 360, percobaan kedua : 450, percobaan
ketiga 500). Sedangkan untuk pengukuran dengan peak flow meter tidak ada patokan nilai
normal. Hal tersebut dikarenakan pada dasarnya prinsip pemeriksaan menggunakan Peak
Flow Meter (PFM) di gunakan untuk mengetahui apakah pengobatan pada penyakit asma
berhasil atau tidak dan untuk mengetahui apakah didapati obstruksi aliran nafas atau tidak.
Namun karena hasil yang kami dapatkan hampir mirip dengan probandus lain maka dapat
disimpulkan bahwa probandus tergolong normal. Dengan peak flow meter tanda-tanda
penyempitan dapat diketahui secara dini sehingga dapat dilakukan pencegahan.Selain itu, alat
ini juga berguna untuk mengetahui apakah obat yang diberikan dokter pada saat serangan
asma sudah cukup atau belum. Jika dokter mengganti obat dengan obat lain, maka dapat
diketahui apakah obat baru tersebut bermanfaat atau tidak. Selain itu peak flow meter dapat
digunakan untuk mengetahui apakah asma telah stabil dan terkendali
Pulse oksimetri
Dengan pullse oksimetri kita dapat menghitung saturasi oksigen. Hasil yang didapatkan dapat
dilihat pada hasil di atas. Berdasarkan hasil yang didapat dapat disimpulkan bahwa SO2 mulai
menurun pada detik 40 sampai 60. Hal tersebut dapat disebabkan karena saat pengukuran
menggunkan pulse oksimetri, probandus menahan napas, sehingga tidak ada udara yang
masuk ke paru-paru probandus sehingga oksigen didalam tubuh probandus berkurang,
sehingga menyebabkan tekanan O2menurun yang mengakibat kan kandungan oksigen di
hemoglobin berkurang.
Selain SO2, dapat dilihat juga heart rate probandus.Berdasarkan hasil yang didapat heart rate
probandus meningkat seiring menurunnya SO2 , hal ini dapat disebabkan karena suplai
oksigen ke tubuh berkurang, sedangkan kebutuhan oksigen tubuh tidak berkurang sehingga
respon tubuh terhadap keadaan ini adalah meningkatkan kecepatan jantung atau heart rate.
III. KESIMPULAN
1. Pemeriksaan Spirometri, Peak Flow Meter, dan Pulse oksimetri bertujuan untuk
mengetahui fungsi dari paru-paru
2. Volume tidal, cadangan inspirasi, cadangan ekspirasi probandus tidak normal.
3. Kapasitas vital probandus tidak normal.
4. Kapasitas vital probandus dihitung dengan peak flow meter adalah normal.
5. Peak flow meter dapat digunakan untuk mendiagnosa adanya obstruksi jalan napas
dan asma serta melihat keberhasilan terapi bagi orang yang menjalani perawatan
terhadap kondisi-kondisi tersebut.
6. Usia, jenis kelamin, berat badan, dan tinggi badan, posisi seseorang saat melakukan
tes serta aktivitas seseorang merupakan faktor dimana volume tiap orang berbeda.
7. Untuk melihat tingkat saturasi oksigen dalam darah menggunakan alat yang disebut
Pulse Oxymeter.
IV. DAFTAR PUSTAKA
1. Guyton & hall. 2008. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 11. EGC: jakarta.
2. Jeremy P.T. Ward. 2007. At a Glance Sistem Respirasi. Edisi 2. Erlangga :jakarta.
3. Tortora, gerard. 2009. Principles of anatomy and physiology 12th Edition. John willey
& sons : america.
4. Ganong, W.F. 2003. Review of Medical Physiology, edisi XXI, edisi Asia. Lange
medical publications, Los Altos.