Super Alloy

13

Transcript of Super Alloy

Page 1: Super Alloy
Page 2: Super Alloy

Superalloy berbasis nikel banyak digunakan dalam mesin pesawat terbang dan turbin karena mempunyai kemampuan untuk mempertahankan kekuatan struktur(creep,fatigue)dan kestabilan permukaan(oksidasi korosi)pada suhu tinggi.

Page 3: Super Alloy

Ruthenium (Ru) merupakan unsur potensial yang dapat menekan terbentuknya fasa TCP(Topologically Closed Pack ) yang merugikan pada suhu tinggi dan meningkatkan kekuatan creep.

Page 4: Super Alloy

Ru sebagai unsur paduan mempunyai pengaruh positif yaiitu:-Menurunkan tingkat segregasi unsur-unsur refraktori.-Meningkatkan kelarultan Re(Rhenium) dalam Ni.-Mengubah rasio partisi partisi unsur-unsur refraktori.

Page 5: Super Alloy
Page 6: Super Alloy

Empat buah komposisi paduan superalloy berbentuk button ingot dibuat dengan peleburan busur listrik(Arc Melting) dalam atmosfir gas Ar. Komposisi superalloy dengan perbedaan pada kandungan Ru yang berkisar dari 0%w/w sampai dengan 6 %w/w

Page 7: Super Alloy

Struktur mikro setelah dia agging pada 1324K, 72 jam pada superalloy yang mengandung (a) 0%Ru (b) 2% Ru (c) 4% dan (d) 6% Ru

Page 8: Super Alloy

Gambar diatas menunjukan ;pada hasil SEM terlihat keempat superalloy memiliki presipitat (fasa yang berwarna lebih gelap) berbentuk kuboid. Pada superalloy yang mengandung Ru memiliki tingkat kuboid lebih tajam dengan ukuran yang relatif lebih kecil dibandingakan dengan yang tidak mengandung Ru ( 0%Ru). Semakin besar kandungan Ru maka semakin besar tingkat ketajaman kuboid dan ukuran.

Page 9: Super Alloy

Dari hasil pengujian kekerasan mikro terlihat bahwa penambahan Ru 6% Ru menaikan kekerasan sampai hampir dua kali lipat kekerasan superalloy.

Page 10: Super Alloy

Strukturmikro setelah aging pada 1.324K 72jam superalloy yang mengandung (a) 0% (b) 2% (c) 4% dan (d) 6%

Page 11: Super Alloy

Pengamatan struktur mikro terhadap daerah yang lebih luas ada superalloy yang mengandung 6% menunjukan adanya presipitasi fasa ketiga.

Page 12: Super Alloy

Dari tabel terlihat bahwa fasa ketiga memiliki kandungan Al dan Ru yang tinggi dengan konsentrasi yang relatif sama antara kedua unsur tersebut (31.85% Al dan 31,73% Ru. Dari komposisi ini dapat disimpulakn fasa ketiga merupakan intermetalik berbasis RuAl (Ruthenium Aluminide).

Page 13: Super Alloy

Pengaruh Ru terhadap struktur mikro superalloy berbasis nikel telah diteliti. Ru menyebabkan fasa memiliki bentuk kuboid yang lebih tajam dengan ukuran yang lebih keci9l. Penambahan 6% Ru pada superalloy menyebabkan adanya presipitasi fasa ketiga yang teridentifikasi sebagai intermetalik berbasis RuAl berdasarkan analisis komposisi kimia dengan EDX.