Sumber

3
Sumber-sumber minyak nabati: 1. Minyak wijen Minyak wijen mengandung zat tidak tersabunkan dalam jumlah relative tinggi. Tetapi kandungan tertinggi adalah sterol dan zat-zat yang tidak dapat dipisahkan dengan pemurnian, sedangkan kadar bahan non minyak lainnya relative rendah. Minyak wijen mengandung kurang lebih 0,3-0,5 persen sesameoline, fenol berikatan 1-4 yang dikenal sebagai sesamol, dan sesamin sekitar 0,5-0,1 persen. Sesamol dihasilkan dari hidrolisa sesameoline dan merupakan suatu antioksidan. Minyak wijen juga mengandung asam-asam lemak yaotu oleat dan linoleat, palmitat dan stearat dan jumlahnya dapat dilihat pada table dibawah ini: Table 2.3 Komposisi Asam Lemak Minyak Wijen Asam Lemak Humus Persen Asam Lemak Jenuh Palmitat Stearat Arachidat C16H32O2 C18H36O2 C20H40O2 9,1 4,3 1,8 Asam Lemak Tidak Jenuh Oleat Linoleat linolenat C18H34O2 C18H32O2 C18H30O2 45,4 40,4 Table 2.4 sifat fisiko-kimia Minyak Wijen Karakteristik Syarat Berat jenia pada 25 ˚C Indeks bias pada 25 ˚C Bilangan Iod Bilangan penyabunan Bilangan Reichert-Meissl Bilangan Hehner Campuran asam-asam lemak Bilangan iod 0,916-0,921 1,4763 103-112 188-193 1,2 95,6-95,9 109-122

Transcript of Sumber

Page 1: Sumber

Sumber-sumber minyak nabati:

1. Minyak wijenMinyak wijen mengandung zat tidak tersabunkan dalam jumlah relative tinggi. Tetapi kandungan tertinggi adalah sterol dan zat-zat yang tidak dapat dipisahkan dengan pemurnian, sedangkan kadar bahan non minyak lainnya relative rendah. Minyak wijen mengandung kurang lebih 0,3-0,5 persen sesameoline, fenol berikatan 1-4 yang dikenal sebagai sesamol, dan sesamin sekitar 0,5-0,1 persen.Sesamol dihasilkan dari hidrolisa sesameoline dan merupakan suatu antioksidan. Minyak wijen juga mengandung asam-asam lemak yaotu oleat dan linoleat, palmitat dan stearat dan jumlahnya dapat dilihat pada table dibawah ini:Table 2.3 Komposisi Asam Lemak Minyak Wijen

Asam Lemak Humus PersenAsam Lemak Jenuh

Palmitat Stearat Arachidat

C16H32O2C18H36O2C20H40O2

9,14,31,8

Asam Lemak Tidak Jenuh Oleat Linoleat linolenat

C18H34O2C18H32O2C18H30O2

45,440,4

Table 2.4 sifat fisiko-kimia Minyak Wijen

Karakteristik SyaratBerat jenia pada 25 ˚CIndeks bias pada 25 ˚CBilangan IodBilangan penyabunanBilangan Reichert-MeisslBilangan HehnerCampuran asam-asam lemakBilangan iodTitik bekuTitik Cair

0,916-0,9211,4763103-112188-1931,295,6-95,9

109-12221-24˚C21-31,5˚C

Gliserida dari minyak seluruhnya tersusun dari molekul tidak jenuh dengan komponen utama terdiri dari 1 molekul asam jenuh, 1 olet , dan 1 linoleat; atau 1 oleat, dan 2 radikal linoleat; ataupun 1 linoleat dan 2 radikal oleat.

Page 2: Sumber

Siafat fisiko-kimia 1. bahan baku

biji wijen kering udara umumnya mempunyai kadar air 5 persen dengan variasi kandungan minyak sekitar 35-57 persen dan umumnya antara 44-54 persen, serta kandungan protein dari bijih antara 19-25 persen.

Biji-biji dengan warna terang cenderung menghasilkan minyak dengan mutu yang lebih baik dibandingkan dengan biji yang berwarna gelap. Sedangkan warna gelap akan menghasilkan persentase minyak yang lebih besar.

2. Minyak WijenMinyak wijen bersifat larut dalam alcohol dan dapat bercampur dengan eter,

chloroform, petroleum benzene dan Cs2 tetapi tidak larut dalam eter. Setelah dimurnikan minyak berwarna kuning pucat dan tidak menimbulkan gejala kabut pada suhu 0˚C.

Minyak wijen ini bersifat synergist terhadap phrethrum yang merupakan sifat khas dari minyak wijen. Minyak wijen mempunyai nilai putaran optic positif, jadi unsure non Gliserida dalam minyak lebih positif putaran optiknya, dibandingkan dengan asam-asam lemak maupun gliserida.

Standar mutu Minyak wijen berwarna kuning, tidak berbau dan mempunyai rasa gurih. Minyak kasarnya bermutu tinggi dan dapat digunakan sebagai minyak salad dengan atau tanpa proses winterisasi.Daya guna Biji wijen digunakan untuk manisan atau campuran kembang gula yang dibuat dari gula anggur. Biji wijen merupakan makanan yang penting, karena mempunyai nilai gizi yang tinggi.Minyak wijen digunakan sebagai obat-obatan yaitu dalam pembuatan obat gosok ammonia, karena sifat minyak wijen yang tidak dapat memisah sehingga baik digunakan untuk campuran obat gosok dengan kekentalan yang baik. Minyak salad yang dibuat