Sukreni Gadis Bali
Transcript of Sukreni Gadis Bali
Sukreni Gadis Bali
Pengarang : A A Panji Trisna
Penerbit : Balai Pustaka
Tahun terbit : 1965
Tebal buku : 151 hlm
Harga buku : Rp. 25000
Dalam cerita ini pengarang mengisahkan nasib malang yang yang di derita oleh
seorang gadis Bali bernama Sukreni. Pada awalnya nama Sukreni waktu kecil adalah Ni
Widi. Sukreni adalah anak Men Negara, seorang perempuan anak orang kaya dari karang
asem dan telah bersuami dengan I Nyoman Raka. Ketika Ni Widi(Sukreni) masih berumur
delapan bulan Men Negara meninggalkannya. Ia meninggalkan suami anak dan ornagtuanya.
Dari pengembaraan Men Negare tibalah ia di de bingin banjah. Disinilah dia bersuami
dan mempunyai anak gadis bernama Ni Negari. Karena kecantikan anaknya tersebut, Men
Negara memanfaatkan anaknya untuk menungu warung. Warung Men Negari laris sekali,
salah satu sebabnya adalah ditunggu oleh Ni Negari anaknya tersebut. Melihat kecantikan Ni
Negari, I Gusti Made Tusan salah satu pelanggan warung dan juga seorang kaya di kampung
tersebut mencintai ni Negari. Tetapi sayang Ni Negari tidak suka kepadanya.
Pada suatu hari Men Negari kedatangan tamu, yaitu I Made samba dan Sukreni.
Melihat Sukreni yang mempunyai wajah lebih cantik dari Ni Negari timbul nit jahat I made
Tusan untuk memperangkap Sukreni. Oleh Men Negara Sukreni disuruh menginap di
warungnya. Sukreni diminta tidur bersama Ni Negara anaknya. Rupanya sebelum itu Men
Negare telah disuap oelh I Made Tusan, yang memmang mengiginkan Sukreni tersebut.
karena akal busuk Men Negara dan I Made Tusan tersebut, maka diwarung itulah I Made
Tusan Terkutuk berhasil merusak kehormatan Sukreni. Karena malu, maka Sukreni
meninggalkan tempat terkutuk tersebut tanpa sepengetahuan Men Negari menuju Singaraja,
menumpang sebuah kendaraan milik orang Tionghoa. Di situ ia mengubah namanya mejadi
Ni Made Sari, agar orng tidak mengenalnya lagi.
Setelah kejadian tersebut, paginya I Sudiane teman menginap Sukreni men ceritakan
Men Negare, bahwa sesungguhnya Sukreni adalah Ni Widi, anak Men Negare sendiri.
Mendengar penjelasan tersebut bukan main menyesalnya Men Negare, karena ia telah
mencelakan anaknya sendiri.
Kabar tentang Sukreni yang telah ternoda sampailah kepada orngtunya. Mula – mula
diusir dari kluargnya, karena dituduh telah berbuat nista atas kemauannya sendiri. Tetapi
setelah mengetahui bahwa perbuatan tersebut paksaan dari I Made Tusan, akhirnya timbul
rasa iba orang tua Sukreni, sehingga ia disuruh pulang.
Dikisahkan pula perbuatan terkutuk I Made Tusan mengakinatkan Sukreni melahirkan
seorang anak laki – laki yang di beri nama I Gustam. Gustam mempunyai perangai tidak
baik. Pekerjaanya adalah berjudi dan mengadu ayam. Sekolanya ditinggalkan. Ketika
umurnya sembilan belas tahun ia dihukum karena mencuri di sebuah warung milik orang
Tionghoa di Singaraja. Ketikan ankanya dihukum, Sukreni berniat pulang kerumah orang
tuanya. Karena kesedihan memikirkan anaknya tersebut akhirnya sukreni meninggal dunia.
Sementara itu I Gustam dalam penjara berkenalan dengan dengan orang – orang jahat yang
suka merampok. Keluar dari tahanan Gustam melalukan perampoka di mana – mana.
Pada suatu kesempatan rumah yang dirampok oleh Gustawan dan kawan – kawan
adalah rumah Men Negara. Kebetulan saat itu yang menjaga rumah adalah I Made Tusan.
Rumah Men Negara dibakar. Terjadilah pertempuran hebat antara I Gustam dan I Made
Tusan. I Gustam tertembak oleh I Made Tusn meninggal dunia. Sebaliknya I Made Tusan
terluka parah oleh parang I Gustam. Sebelum I Made Tusan meninggal karena lekanya, ia
mendengar suara dari Made Asman, anak buahnya bahwa I Gustam yang dia bunuh itu
adalah anaknya sendiri. I Made Tusan merangkul anaknya, karena lukanya yang parah I
Made Tusan pun akhirnya menyusul meninggal dunia.