Sukma sejarah ekonomi indonesia

12
SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA Nama: Sukma wijaya Nim : 11140926 Kelas : 5V- MA

Transcript of Sukma sejarah ekonomi indonesia

Page 1: Sukma sejarah ekonomi indonesia

SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA

Nama: Sukma wijaya Nim : 11140926 Kelas : 5V- MA

Page 2: Sukma sejarah ekonomi indonesia

Sejarah perekonomian indonesia di bagi menjadi beberapa masa:

A. Masa pra kolonialismeB. Masa kolonialisme - Masa monovoli ( VOC ) - Sistem paksa - Sistem ekonomi kapitalis- liberalC.Era penduduk jepang D. Cita-cita ekonomi merdekaE. Ekonomi indonesia pasca merdeka di bagi 2 feriode - periode orde lama -periode oerde baru

Page 3: Sukma sejarah ekonomi indonesia

A.Masa pra kolonialismePada masa sebelum penjajahan yaitu sebelum 300 thn yang lalu

indonesia di temukan oleh seorang geolog dari brazil bernama profesor Arisyo, dan kemudian di perkuat oleh Open heimer yang menyebut bahwa Indonesia adalah “Eden from east” ( Surga dari timur ) maka karena ke elokan alam nya sehingga orang dari dunia barat berbondong –bondong datang ke indonesia.

Kemudian ada fase jaman kerajaan yaitu kerajaan samudera pasai ,Sriwijaya, dan majapahit pada saat itu kerajaan yang da di seluruh indonesia sudah bekerja sama di bidang ekonomi dengan berbagai belahan dunia , perekonomianpun terus berkembang dengan adanya bangsa arab dan bangsa –bangsa lain sehingga pasar dan tempat lainya d jadikan perniagaan dan dari situlah berkembang ekonomika dan kesultanan juga kesunanan yang menggerakan perniaagaan syiar Islam. Sampai akhir nya datang para pelancong dan penjajah yaitu Spanyol,Portugis dan belanda yang menguasai nusantara dan menguasai komoditi, pasar dan tenaga kerja

Page 4: Sukma sejarah ekonomi indonesia

B. Masa kolonialisme Sejak itulah era baru kolonialisme terjadi hampir di seluruh wilayah nusantara dan menyebabkan perubahan sistem ekonomi yang pada ssat itu kolonial belanda berkuasa hampir 350 thn sehingga menimbulkan kesengsaraan bagi rakyat yang akhirnya timbul perlawanan tiada henti dari para pahlawan bangsa.Sejarah ekonomi Indonesia pasca penjajahan sendiri di bagi menjadi tiga sistem yaitu:

- Sistem monopoli VOC

- Sistem tanam paksa

- Sistem kapitalis- liberal

Page 5: Sukma sejarah ekonomi indonesia

Sistem monopoli VOC ( 1602-1799)VOC ( vereenigde Oostindisce Compagnie) merupakan perusahaan yang menerapkan sistem monopoli dalam membeli komoditi – komodoti perdagangan seperti rempah – rempah , sehingga harganya tertekan karena telah di tetapkan oleh pihak VOC .

Kehadiran VOC membuat rakyat semakin sulit dan sengsara akibat monopoli yang di gerakan VOC sehingga tidak sedikit rakyat yang merasa di rugikan walaupun bukan pemerintah akan tetapi VOC dengan kekeuasaanya mempunyai daya paksa seperti pemerintah.N amun voc mengalami kebangkrutan pada tahun ( 1799 ) dan menyebabkan pemerintah berhenti sementara pada tahun ( 1811-1816) dan kekuasan d ambil alih oleh Inggris tidak berselang beberapa tahun kemudian di serahkan kembali ke kolonial belanda.

Page 6: Sukma sejarah ekonomi indonesia

Sistem Tanam Paksa ( 1830-1870)Pada masa perlawanan perang yang lakukan oleh para pahlawan bangsa salah satu yaitu perang Pangeran diponegoro pada tahun ( 1825-1830) kemudin di susul perang paderi pada tahun ( 1821-1837) pemerintah belanda mengalami gonjang -ganjing ekonomi yang sulit di mana kas negara kehilangan kendali atau defisit maka atas izin dari Gubernur jendral Van den Bosch untuk melaksanakan sistem Tanam Paksa atau di kenal dengan “ Culture Stelsel “ dengan tujuan mengisi kas negara kolonila belanda yang pada saat itu pemerintah sedang mengalami kesulitan , dengan adanya sistem ini masyarakat pada waktu itu mengalami gejolak dan kelaparan yang melanda di mana-mana karena pemerintah hindia belnda tidak memikirkan dampak dari sistem tersebut banyak dari rakyat yang di paksa bekerja ekan tetepi tidak di beri upah yang tidak sesuai dan hasil bumi yang di beli telah di tetapkan dengan harga pemerintah bukan harga pasar akibatny banyak rakyat yang menderita .

Page 7: Sukma sejarah ekonomi indonesia

Sistem Ekonomi Kapitalis- LoberalSistem terakhir yang dianut pada zaman penjajahan

adalah sistem ekonomi kapitalis-liberal. Dari kata “kapitalis” maupun “liberal”, kita dapat mengetahui bahwa sistem ini bukan lagi diatur oleh pemerintah, melainkan diatur oleh pengusaha swasta, namun tetap diawasi oleh pemerintah melalui peraturan per-undang-undangan. Undang-undang pertama yang menandai sistem baru ini adalah UU Agraria tahun 1870, “yang memperbolehkan perusahaan-perusahaan perkebunan swasta menyewa lahan-lahan yang luas untuk jangka waktu 75-99 tahun, untuk ditanami tanaman keras seperti karet, the, kopi, kelapa sawit, sawi, atau untuk tanaman semusim seperti tebu dan tembakau.

Page 8: Sukma sejarah ekonomi indonesia

Pada saat tanaman-tanaman perdagangan tersebut mulai dikembangkan, di beberapa daerah rakyat sudah terlebih

dahulu menanamnya, dan mengakibatkan terjadinya persaingan antara perkebunan besar dengan perkebunan rakyat. Hal ini tentunya mengundang masalah peran bagi

pemerintah. Di mana satu pihak pemerintah ingin perusahaan mendapat keuntungan besar sehingga

pemerintah mendapat keuntungan berupa pajak perseroan atau pajak pendapatan, namun di pihak lain penduduk

pribumi (perkebunan rakyat) yang sudah terlebih dahulu mengembangkan tanaman-tanaman tersebut “tidak boleh

dirugikan” terutama pemasaran hasilnya. Tentunya pemerintah lebih mementingkan kemakmuran rakyat dan

oleh sebab itu pemerintah terus-menerus mengawasi hubungan antara keduanya, sehingga tidak ada pihak yang

dirugikan.

Page 9: Sukma sejarah ekonomi indonesia

C. EraPendudukan Jepang Setelah Belanda menyerah, Jepang mengambil alih penjajahan Indonesia. Selama kepemerintahannya dan awal kemerdekaan, keadaan ekonomi rakyat semakin berkembang dengan adanya pemasaran dari dalam hingga luar negeri. Salah satu komoditi terbesarnya yaitu tebu, yang juga mulai berperan besar dalam penyumbangan produksi gula merah baik itu untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Namun, pada thun 1975 pemerintah mengeluarkan putusan mengenai Inpres No. 9/1975 tentang Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI) yang melarang pabrik-pabrik gula (baik pemerintah atau swasta) menyewa lahan milik petani. Sayangnya, kebijakan ini gagal total karena mengabaikan kenyataan pemilikan tanah rakyat yang sudah sangat sempit dan akhirnya dicabut pada tahun 1998.

Page 10: Sukma sejarah ekonomi indonesia

D. Cita-Cita Ekonomi Merdeka Untuk mewujudkan pembangunan Indonesia, maka harus didasarkan pada cita-cita awal kemerdekaan. Menurut Muh. Hatta, ada tiga perihal yang berkaitan dengan pembangunan di seluruh dunia, diantaranya:· Perihal ideologi: bagaimana mengadakan susunan ekonomi yang sesuai dengan cita-cita tolong menolong· Perihal praktik: politik perekonomian apa yang praktis dan perlu dijalankan dengan segera di masa yang akan datang· Perihal koordinasi: bagaimana mengatur pembangunan perekonomian Indonesia supaya pembangunan itu sejalan dan berhubungan dengan pembangunan di seluruh duniaDalam hal tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa sistem ekonomi yang dianut Indonesia sebelum kemerdekaan sangatlah tidak relevan dengan nilai-nilai Pancasila dan tidak adanya koordinasi baik itu dari pemerintah maupun masyarakat.

Page 11: Sukma sejarah ekonomi indonesia

E. EKONOMI INDONESIA SETIAP PERIODE PEMERINTAHAN, ORDE LAMA, DAN ORDE BARUSetelah kemerdekaan Indonesia, sejarah perekonomian Indonesia masih terus berlanjut dan berikut keadaan ekonomi Indonesia pada periode pemerintahan orde lama dan orde baru.· Pemerintahan Orde Lama (1950 – 1966)Pada periode ini menggunakan sistem ekonomi demokrasi liberal (1949-1956) dan terjadi transisi ke sistem politik yang disebut “demokrasi terpimpin”. Sayangnya sistem ini menyebabkan kehancuran politik dari perekonomian nasional yang disebabkan banyaknya partai politik yang ada dan semuanya ingin berkuasa, sehingga terjadi konflik antarpartai politik.· Pemerintahan Orde Baru (1966 – Mei 1998)Pada periode ini pemerintah lebih ditujukan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat lewat pembangunan ekonomi dan sosial di tanah air dan menjalin kembali hubungan baik dengan pihak Barat, serta Indonesia kembali menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan lembaga-lembaga dunia lainnya, seperti Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF

Page 12: Sukma sejarah ekonomi indonesia

REFERENSI: . Santosa, Awan. 2013. Perekonomian Indonesia: Masalah,

Potensi, dan Alternatif Solusi. Yogyakarta: Graha Ilmu

. Tambunan, Tulus. 2001. Perekonomian Indonesia: Teori dan Temuan Empiris. Jakarta: Ghalia Indonesia

. http://farhaanahramadhani.blogspot.co.id/2015/04/cita-cita-ekonomi-merdeka.html

www.Perekonomian indonesia .com