Sudy kelayakan usaha

18
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Nama Perusahaan : PT. Seri Pratama Engineering Alamat : Perum Bumi Asri Sengkaling Block J9 CEO : Selly Riansyah Bidang usaha : Perusahaan Jasa Konstruksi Mechanical dan Electrical Waktu pendirian : 3 Desember 2013 Surat ijin yang dimiliki : Surat ijin mendirikan usaha dari Pemerintah 1.2 Latar Belakang Negara Indonesia masih dalam proses berkembang dan terus berkembang seinring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Kebutuhan akan jasa konstruksi masih besar, hal ini didasarkan pada sedikitnya jumlah perusahaan penyedia jasa serupa. Industri konstruksi memegang peranan penting dalam perkembangan perekonomian di Indonesia. Pada periode 1974 – 2000, laju pertumbuhan rata-rata industry konstruksi Indonesia, sebagai satu indicator kinerja,mencapai 7,7%, lebih tinggi yaitu sebesar 5,4%. Untuk memperoleh gambaran kinerja jasa konstruksi yang lebih bersifat

Transcript of Sudy kelayakan usaha

Page 1: Sudy kelayakan usaha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum

Nama Perusahaan : PT. Seri Pratama Engineering

Alamat : Perum Bumi Asri Sengkaling Block J9

CEO : Selly Riansyah

Bidang usaha : Perusahaan Jasa Konstruksi Mechanical dan

Electrical

Waktu pendirian : 3 Desember 2013

Surat ijin yang dimiliki : Surat ijin mendirikan usaha dari Pemerintah

1.2 Latar Belakang

Negara Indonesia masih dalam proses berkembang dan terus berkembang

seinring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Kebutuhan akan jasa konstruksi

masih besar, hal ini didasarkan pada sedikitnya jumlah perusahaan penyedia jasa

serupa.

Industri konstruksi memegang peranan penting dalam perkembangan

perekonomian di Indonesia. Pada periode 1974 – 2000, laju pertumbuhan rata-rata

industry konstruksi Indonesia, sebagai satu indicator kinerja,mencapai 7,7%, lebih

tinggi yaitu sebesar 5,4%. Untuk memperoleh gambaran kinerja jasa konstruksi yang

lebih bersifat teknis, baik di tingkat industry secara keseluruhan, tingkat perusahaan

(kontraktor dan konsultan) dan tingkat proyek diperlukan (Muhamad Abduh, 2007).

Melihat potensi konstruksi nasional dan kebutuhannya yang semakin besar

maka proyeksi perusahaan konstruksi dimasa yang akan dating menjadi bisnis

strategis yang dapat menunjang pembangunan nasional bahkan internasional. Oleh

karena itu peluang usaha di bisnis ini bisa dikatakan cukup menjanjikan kami

mengambil tema tentang usaha dalam ranah industry konstruksi dengan nama

perusahaan PT. Seri Pratama Engineering.

1.3 Tujuan

Page 2: Sudy kelayakan usaha

Tujuan Usaha yang hendak dicapai adalah :

Memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang dimiliki CEO

Meningkatkan persaingan perusahaan nasional dengan perusahaan konstruksi

asing

Memberdayakan masyarakat Indonesia dan secara otomatis menyumbang devisa

Negara secara langsung ataupun tak langsung.

Page 3: Sudy kelayakan usaha

BAB II

ASPEK PEMASARAN

2.1 Daerah Pemasaran

Target marketing jangka pendek adalah wilayah pembangunan pabrik-pabrik,

perkantoran dan industri kecil lainnya. Jika perusahaan sudah mampu secara sumber

daya manusia dan finansial, target pemasaran akan merujuk pada pembangunan

pembangkit listrik.

2.2 Sasaran Pemasaran

Sasaran pemasaran dibagi menjadi 2 segmen yaitu:

a. Swasta

Saat ini sudah banyak perusahaan swasta yang ada di Indonesia baik itu yang baru

memulai ataupun sedang ekspansi. Kami selaku perusahaan konstruksi baru akan

melakukan praktik-praktik pemasaran strategis yang menjamin mutu dan

persaingan harga yang kompetitif.

b. Pemerintah

Sebenarnya pemerintah sudah memiliki badan usaha profit (BUMN/BUMD) yang

berkecimpung didalam industry konstruksi, tetapi melihat banyaknya pekerjaan

yang harus dikerjakan secara bersamaan dan target yang di tentukan oleh presiden

maupun MPR maka perusahaan pemerintah tersebut banyak yang meng-Sub kan

pekerjaan pembangunan yang sedang di tenderkan. Pada kondisi tersebut

perusahaan kami akan berperan membantu perusahaan BUMN tersebut sebagai

Sub Contractor.

2.3 Jenis Usaha

Page 4: Sudy kelayakan usaha

Seperti pada perusahaan konstruksi lainnya PT Seri Pratama Engineering memiliki

satu bidang konstruksi yang menjadi ahlinya. Yaitu

1. Mecahnical

Pekerjaan mechanical meliputi

Supply and construct Power plant (Generator, Engine. etc)

Over Head Crane

Piping and Tank

Oil Plumbing

Fuel Delivery system

Conveyor

Weld and assembling

2. Electrical

Power House

High Voltage Instrumentation

Conditioning

Lamp and Instrument

PT Seri Pratama Engineering tidak hanya mengerjakan jenis-jenis pekerjaan

diatas, tentunya mengikuti kontrak yang dijalin dengan klien.

2.4 Keunggulan

Keunggulan kami dibandingkan dari perusahaan konstruksi lain adalah PT Seri

Pratama Engineering menerapkan pekerjaan yang menjamin mutu dan transparansi dana

biaya kepada klien. Hal tersebut dimaksudkan untuk membangun iklim sehat didalam

kemitraan dengan klien yang selama ini menjadi permasalahan Antara perusahaan

dengan klien pada proyek pembangunan arena olahraga Hambalang.

PT. Seri Pratama Engineering juga memiliki sistem jaminan keuangan dengan

menggandeng bank penjamin. Hal tersebut akan menguntungkan kedua belah pihak saat

proyek selesai dikerjakan oleh kami.

BAB III

Page 5: Sudy kelayakan usaha

ASPEK OPERASI

3.1 Gambaran Jasa/Produk

PT Seri Pratama Engineering selaku developer akan mengerjakan menurut aturan

dalam naskah tender dan sesuai gambar kerja dari vendor yang telah diberikan klien.

3.2 Jasa/Produk

a. Pembangunan mechanical and electrical equipment

b. Supplier material mechanical dan electrical

3.3 Evaluasi

Evaluasi pekerjaan mengacu pada kontrak dan di planning oleh project plan

manager klien, PT Seri Pratama Engineering dan Vendor.

3.4 Ketersediaan Fasilitas

Fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan terdapat pada Curiculum Vitae perusahaan.

Diantaranya adalah

1. Kantor pusat

2. Workshop

3. Equipment Building

4. Heavy Equipment assets

5. Raw Material Assets

6. Man Power

7. dst

3.5 Ketersediaan Bahan baku

Ketersediaan bahan baku didapat dari :

a. Vendor

b. Client

c. Dealer

BAB IV

ASPEK SDM & YURIDIS

4.1 Struktur Oraganisasi

Page 6: Sudy kelayakan usaha

4.2 Spesifikasi Jabatan

a. Staff Manager : Selly Riansyah

b. Staff Advisor : Nazaruddin Seriansyah

c. Staff Marketing dan Keuangan : Tegar abadi

4.3 Uraian Tugas Masing- masing Staff

a. Staff Manager :

Bertanggung jawab atas kelangsungan usaha;

Mengarahkan dan memberi motivasi pada anggota;

Menjalin hubungan kerja dengan mitra bisnis;

Bertanggung jawab untuk mengebangkan usaha;

b. Staff Produksi dan Desain Grafis:

Betanggung jawab terhadap kelangungan usaha;

Menjalin hubungan baik dengan pelanggan;

Bertanggung jawab terhadap kegiatan produksi;

Memcatat semua permintaan pelanggan;

Memberikan pertimbangan berkaitan dengan perkembangan usaha.

c. Staff Marketing dan Keuangan :

Mengatur arus kas masuk dan keluar;

Mengatur pemberian kompensasi kepada anggota;

DirectorSelly Riansyah

Marketing

Project Manager

General Secretary Engineering

SPV Maintenance

Labor Unit Crane

Labor Unit Exavator

Labor Unit Dozer

Labor Unit Back Hoe

QA/QC

Adm/Finance

General Affair Proqurement

Page 7: Sudy kelayakan usaha

Memberikan pertimbangan berkaitan dengan kondisi usaha, tertama mengenai

keuangan dan pemasaran;

Bertanggung jawab atas kelangsungan usaha dan kegiatan pemasaran.

4.4 Program pelatihan dan Pengembangan

Mengikuti program dan pengembangan juga berharap para pelaku usaha bengkel

memanfaatkan pelatihan untuk menambah pengetahuan guna meningkatkan

kemampuan sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja.

4.5 Sistem Balas Jasa

Imbalan biasanya diberikan dalam bentuk uang atau disebut sebagai imbalan innatura,

dan dalam bentuk kenikmatan (benefits) atau disebut sebagai imbalan natura. Biasanya

ke dua jenis imbalan tersebut merupakan suatu paket, artinya pekerja tidak hanya

menerima imbalan uang saja atau  menerima kenikmatan semata. Ada juga beberapa ahli

yang menambahkan bahwa ada jenis imbalan lain, yaitu yang berupa fasilitas.Imbalan

yang berupa uang antara lain adalah : gaji pokok, upah lembur, bonus, tunjangan hari

raya, tunjangan daerah tertentu, tunjangan kerja di daerah terpencil, tunjangan makan,

tunjangan transportasi, tunjangan anak, tunjangan kesehatan., tunjangan pajak, dsb.

Umumnya imbalan ini berupa uang cash, yang diberikan pada waktu-waktu yang telah

ditetapkan, tetapi beberapa tunjangan dari daftar tersebut dapat juga dianggap sebagai

kenikmatan

4.6 Perizinan

Regulasi Terkait Jasa Konstruksi terdapat dalam peraturan perundang-undangan

sebagaimana disebutkan dibawah ini:

1. UU No. 18/1999 Tentang Jasa konstruksi

2. PP No. 28/2000 Tentang Usaga dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi

3. PP No. 29/2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi

4. PP No. 30/2000 Tentang penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi

5. PP No. 4/2010 Tentang Perubahan Atas PP No. 28/2000 Tentang Usaha dan Peran

Masarakat Tentang Jasa Konstruksi

Page 8: Sudy kelayakan usaha

6. PP No. 59/2010 Tentang Perubahan Atas PP No. 29/2000 Tentang Penyelenggaraan

Jasa Konstruksi

7. PP No. 92/2010 Tentang perubahan Kedua Atas PP No. 28/2000 Tentang Usaha dan

Peran Masyarakat Jasa Konstruksi

BAB V

ASPEK LINGKUNGAN

5.1 Program Pencegahan Limbah

PT. Seri Pratama Engineering bekerjasama dengan perusahaan pengolah limbah B3

maupun Limbah Non-B3 dan hal tersebut diatur dalam kontrak dengan klien.

5.2 Penanggulangan Limbah

Penanggulangan limbah yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan menghimbau

kepada kepada anggota perusahaan untuk menjaga limbah agar dikumpulkan dalam suatu

tempat yang mengisolir limbah tersebut mencemari lingungan sekitar.

Page 9: Sudy kelayakan usaha

BAB VI

ASPEK KEUANGAN

6.1 Besarnya kebutuhan modal usaha

Setelah kami estimasi maka kami memerlukan modal sebanyak

1. Infestasi kantor, workshop dan gedung material Rp.67 Milyar dengan total asset telah

dijelaskan pada curriculum Vitae Perusahaan

2.Keperluan equipment Rp. 79 Milyar

Mencakupi kebutuhan sebagai berikut:

Heavy Equipment (ASET) Rp.60 Milyard

Heavy Equipment yang dimaksudkan meliputi Crane,Dozer, Exavators dan lain-lain

Tools (ASET)

TOOLS HARGA

1 Mesin Las @Rp 3.000.000 total 4 buah 12.000.000

2 kompresor angin bensin atau listrik minimal 7 PK 8.000.000

3 mesin bor tangan merk bosch GBM 350 380.000

4 gerinda tangan merk bosch GMT 4'' 360.000

5 air gun(penyemprot angin kompresor) 50.000

6 Surveyor 10.000.000

7 selang angin kompresor 10 meter 100.000

8 spray gun(untuk mengecat menggunakan) 200.000

9 mata gerinda duduk halus 107.000

10 Genset 1 KV 15 Unit 250.000.000

11 Production Machine sets 30 Milyard

12 obeng plus satu set(besar,sedang,kecil) 50.000

13 obeng minus satu set(besar,sedang,kecil) 50.000

14 obeng panjang plus dan minus 50.000

15 obeng getok satu set 150.000

Page 10: Sudy kelayakan usaha

16 meja kerja buat ssendiri 500.000

17 kikir 20.000

18 obeng elektro plus dan minus 20.000

19 kunci ring pas ukuran(6 - 24 mm) 200.000

20 kunci shock dan mata shock 300.000

21 kunci L 50.000

22 kunci L bintang 65.000

23 kunci T shock(8,10,12,14,17,19 mm) 100.000

24 kunci inggris 10'' 40.000

25 kunci busi motor bebek 20.000

26 kunci busi GL 20.000

27 kunci busi 2 tak 20.000

28 tang potong 20.000

29 tang kombinasi 25.000

30 tang snapring inner 32.500

31 tang snapring outter 32.500

32 tang buaya 10'' 35.200

33 palu 35.000

34 palu karet 30.000

35 oil can 10.000

36 ragum/tangem 300.000

37 multitester 100.000

38 jangka sorong 200.000

39 soldier listrik 50.000

TOTAL HARGA

Rp.

30.028.378.450,

-

*Harga ini dapat bervariasi sesuai kepandaian kita dalam menawar dan mengerti akan kualitas alat.

TOTAL MODAL YANG DIBUTUHKAN Rp.146 Milyard

6.2 Perkiraan Pengeluaran

Page 11: Sudy kelayakan usaha

Listrik Rp. 15.000.000

Pajak dasar Rp. 730.000.000 (5% dari assets)

Karyawan Rp. 1,23Milyard

Operasional Workshop Rp. 32.000.000

TOTAL Rp.2.007.000.000

6.3 Perkiraan Pemasukan

Dalam hal pemasukan target pekerjaan proyek per tahun adalah 10 proyek. Dimana

pendapatan minimal per proyek adalah 12 Milyard. Dimana ditiap proyek terdapat pekerjaan

mechanical dan electrical ataupun masing-masing.

Jadi pendapatan kotor per tahun adalah

12 x 10 = 120 Milyard

TOTAL Rp.120.000.000.000

Jasa

Mechanical

80% dari nilai modal

Electrical

50% dari nilai modal

TOTAL Rp.2.000.000

Supplier (Pendapatan hasil penjualan)

o Mechanical

Keuntungan dari penjualan equipment mechanical rata-rata adalah 10%

Page 12: Sudy kelayakan usaha

o Electrical

Keuntungan dari penjualan equipment electrical rata-rata adalah 20%

COST CONTROL

Dalam perusahaan jasa konstruksi banyak laporan aliran keuangan dimulai

dari site project, kantor cabang hingga kantor pusat. Berikut kami lampirkan

planning project yang sedang dikerjakan.

Page 13: Sudy kelayakan usaha

BAB VII

KESIMPULAN

7.1 Kesimpulan

Modal yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha Bengkel Motor Conk’s

Speed Malang Rp.120.000.000.000

Total laba bersih dalam 1 project Rp.20 Milyard (17 Bulan kontrak)

Tak ada Usaha Membutuhkan Modal (basuki Mowo Beoo), dan suatu

usaha membutuhkan keuletan. Semua pekerjaan apabila disyukuri

dijalankan dengan ikhlas dan kerja keras pasti akan membuahkan hasil.

7.2 Saran

Implementasikan usaha ini menjadi sebuah karya besar anak bangsa.

Page 14: Sudy kelayakan usaha

ReferencesMuhamad Abduh, B. W. (2007). Sistem Informasi Kinerja Industri Konstruksi Indonesia: Kebutuhan

Akan Benchmarking dan Integrasi Informasi. Konferensi Nasional Teknik Sipil, 1.