Succes Story

7
SUCCES STORY SUCCES STORY OF GITA WIRJAWAN 1. Latar Belakang Keluarga Gita memang bukan orang biasa, terlahir dari keluarga ningrat dengan latar belakang keluarga santri yang terpelajar. Keluarga mereka tumbuh dalam intelektualitas yang sangat baik. Alissa Wahid pernah berkata bahwa mereka masih memiliki kekerabatan sebagai keturunan pendiri Muhammadiyah. Gita terlahir pada 21 September 1965 dari pasangan diplomat Wirjawan Djojosoegito dan Paula Warokka. Ayahnya adalah Dokter perwakilan Indonesia di WHO yang sering berpindah tugas keliling dunia. Ini membuatnya tumbuh menjadi sosok internasionalis, biasa bergaul dengan masyarakat antar negara sehingga memiliki pandangan yang sangat terbuka. Tidak heran Gita juga memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang persis seperti penutur asli. 2. Latar Belakang Pendidikan Sejak muda, Gita telah menempuh pedidikan di luar negeri. Gita menghabiskan masa remaja di Bangladesh dan India mengikuti orang tuanya karena ayahnya yang dokter ahli kesehatan masyarakat diberi tugas sebagai perwakilan Indonesia di WHO. Ia kemudian melanjutkan pendidikan tingginya ke Amerika serikat. Matematika dan musik adalah dua mata kuliah utama yang dipelajarinya di Amerika. Namun ibunya Paula Warokka tak suka dia belajar musik karena khawatir Gita tak mudah mencari kerja. Si bungsu ini pun banting stir mengambil kuliah ekonomi demi kecintaannya pada sang ibu. Dia lulus

description

story

Transcript of Succes Story

Page 1: Succes Story

SUCCES STORY

SUCCES STORY OF GITA WIRJAWAN1. Latar Belakang Keluarga

Gita memang bukan orang biasa, terlahir dari keluarga ningrat dengan latar belakang keluarga santri yang terpelajar. Keluarga mereka tumbuh dalam intelektualitas yang sangat baik. Alissa Wahid pernah berkata bahwa mereka masih memiliki kekerabatan sebagai keturunan pendiri Muhammadiyah.

Gita terlahir pada 21 September 1965 dari pasangan diplomat Wirjawan Djojosoegito dan Paula Warokka. Ayahnya adalah Dokter perwakilan Indonesia di WHO yang sering berpindah tugas keliling dunia. Ini membuatnya tumbuh menjadi sosok internasionalis, biasa bergaul dengan masyarakat antar negara sehingga memiliki pandangan yang sangat terbuka. Tidak heran Gita juga memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang persis seperti penutur asli.

2. Latar Belakang PendidikanSejak muda, Gita telah menempuh pedidikan di luar negeri. Gita

menghabiskan masa remaja di Bangladesh dan India mengikuti orang tuanya karena ayahnya yang dokter ahli kesehatan masyarakat diberi tugas sebagai perwakilan Indonesia di WHO.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan tingginya ke Amerika serikat. Matematika dan musik adalah dua mata kuliah utama yang dipelajarinya di Amerika. Namun ibunya Paula Warokka tak suka dia belajar musik karena khawatir Gita tak mudah mencari kerja. Si bungsu ini pun banting stir mengambil kuliah ekonomi demi kecintaannya pada sang ibu. Dia lulus Master of Business Administration di Baylor University, Amerika Serikat tahun 1989.

Masa-masa hidup Gita tersulit adalah bertahan hidup dan meneruskan kuliah di Amerika Serikat. Ayahnya saat itu sudah pensiun dan memberinya bekal tidak lebih dari seperempat biaya kuliah di sana. Saat sulit, dia selalu teringat kata-kata Winnie the Pooh "You're bigger than what you think you are".

Dia menunjukan ketangguhannya bertahan di masa sulit dengan memanfaatkan banyak kesempatan. Berbagai pekerjaan kasar pernah dia lakoni untuk mengumpulkan uang. Mulai menjadi pembersih toilet, pencuci piring di restoran, supir hingga sempat berjualan kulit ular. Di sela-sela libur kuliah, dia juga rajin memberi les piano. Di situlah dia bertemu pertama kalinya dengan Yasmin Stamboel, cucu pahlawan Otto Iskandar Dinata yang kemudian menjadi istrinya.

Page 2: Succes Story

Berangkat dengan beasiswa musik, Gita berhasil pulang membawa kebanggaan ibunya dengan tiga gelar bidang akuntansi, administrasi bisnis dan ilmu administrasi public.

Gita mendapatkan Bachelor Degree in Accounting (BBA) di University of Texas, Austin, Amerika Serikat pada tahun 1988. Lulus sebagai akuntan, Gita meraih lisensi Certified Public Accountant untuk negara bagian Texas. Untuk memperluas pengetahuannya, Gita melanjutkan pendidikan Master of Business Administration (MBA) di Baylor University, Amerika Serikat, pada tahun 1989. Gita sempat pulang dan berkarier di Indonesia sebelum kemudian menempuh pendidikan lagi di Amerika Serikat dan memperoleh gelar Master of Public Administration (MPA) di Kennedy School of Government, Harvard University, Amerika Serikat pada tahun 2000.

3. Perjalanan KarirDalam buku biografi Gita Wirjawan, ia menempuh S1 nya di

Texas yaitu di Universitas of Texas di Amerika Serikat. Selama kuliah, ia bekerja paruh waktu guna mengasah bakatnya di bidang wirausaha, ia bekerja di sebuah restoran di Texas. Lulus dari Texas, ia melanjutkan S2 nya di Baylor Universitas tahun 1989 dan fokus mengambil jurusan administrasi di bidang bisnis. Setelah lulus, ia memulai karirnya dan melamar pekerjaan di Citibank. Tahun 1999, ia kembali mengambil kuliah S2 nya di Harvad University dengan mengambil jurusan public administration dan lulus di tahun 2000. Riwayat perjalanan hidup gita di bidang pekerjaan bisa dibilang sukses. Setelah menggali pengalamannya di Citibank ia melanjutkan karirnya bekerja di ST Telekomunikasi di Singapore sampai tahun 2006. Dan kemudian ia pun menjabat sebagai direktu utama di JP Morgan Indonesia. Untuk membuktikan keahliannya dalam menjalankan pekerjaannya, ia pun mundur dari JP dan mendirikan perusahaan barunya sendiri yaitu Ancora Capital. Ia merasa benar-benar cocok dengan bidang finansialnya. Hanya dalam waktu hitungan bulan, ia pun berhasil mengambil beberapa saham diperusahaan besar seperti Perusahaan Apexindo, Perusahaan PT Bumi Resources, Prata Duta, Perusahaan Multi Nitrat Kimia, Perusahaan Properti di Jakarta dan juga di Bali.

Dalam riwayat hidupnya gita, ia sangat mencintai yang namanya musik Jazz. Ia bahkan berhasil mendirikan sebuah produksi musik yang bernama Omega Pasific Production. Kesuksesan rumah produksi yang didirikannya, ia juga telah menandai seorang pianis Nial Djuliarso, Bali Loungue yang di Vokalisi oleh Tompi dan Jazz Cherokke di album jazz yang diproduksinya. Yang lebih hebatnya lagi, beberapa lagu yang di nyanyikan, aransemennya di buat oleh gita sendiri.

Page 3: Succes Story

Selain bisnis dan musik, ia juga sangat menyukai olah raga yang bernama golf. Diusianya yang masih 10 tahun ia bahkan memang sudah suka dengan nama olah raga golf. Sangking sukanya, ia pun juga mendirikan lapangan golf yang diberi nama Ancora Golf. Dan karir gita ternyata tidak berhenti di bidang usaha, musik dan olah raga. Pada tanggal 11 November 2009 ia pun di tunjuk oleh mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk diangkat sebagai BPKM yang tergabung di Kabinet Indonesia Bersatu, dan diangkat sebagai ketuanya. Ia bertugas sebagai pembenah dari masalah investasi yang telah di derita Indonesia, tahun 2011 kemudian ia diangkat sebagai Menteri Perdagangan di Kabinet Indonesia Bersatu II. Tanggal 31 Januari 2014, ia pun mengundurkan diri dari menteri perdagangan karena ia memutuskan untuk ikut dan fokus pada pencalonanya sebagai capres 2014 yang di usung oleh Kabinet Partai Demokrat.

4. Kiat Wirausaha/ Pandangan HidupSebenarnya latar belakang Gita Wirjawan keluar dari JP Morgan

adalah karena ia telah mengetahui lebih dulu mengenai krisis finansial di AS pada 2007. Ia mengetahui bahwa dampaknya akan mendunia. Kala itu ia telah berusaha memberi tahu beberapa ekonom dan pemerintah. Sayang, tidak ada yang peduli dengan pendapatnya. Maka dari itu, ia mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang investasi. Perusahaan itulah yang bernama Ancora Capital. Perusahaan ini ia siapkan untuk membeli saham-saham perusahaan yang ia perkirakan akan rugi karena krisis keuangan global itu. Dalam hal investasi, Gita Wirjawan meyakini bahwa pembangunan di Indonesia masih memerlukan bantuan keuangan. Indonesia sebagai negara berkembang, menurut Gita memerlukan investasi asing (foreign investment) sebagai penunjang kekuarangan modal (capital) yang terjadi. Gita mengumpamakan Indonesia adalah sebuah bangunan yang kekurangan dana untuk membuat atapnya. Maka dari itu, bantuan dari luar sebaiknya tidak ditanggapi negatif. Dengan sudut pandang positif, bantuan ini harus diartikan sebagai modal untuk membangun kekuatan ekonomi. Dan kebetulan pihak luar negeri memiliki sumber bantuan tersebut. Seharusnya memang orang Indonesia sendiri yang mengelola sumber dayanya sendiri, tetapi untuk periode tertentu bantuan masih dibutuhkan. Akan tetapi, Gita Wirjawan tetap mengakui bahwa meminta bantuan dari luar negeri memang dilematis. Sebagian kalangan menilai bahwa ini tidak nasionalis dan hanya membahayakan kondisi ekonomi dalam negeri. Bagi Gita, pandangan itu salah. Bantuan dari luar negeri seharusnya diartikan sebagai dukungan untuk membangun ekonomi

Page 4: Succes Story

negara bukan menjual negara. Sekali lagi, ia menegaskan bahwa bantuan itu harus ditanggapi dengan pola pikir (mindset) positif.

5. Kesimpulan Pelajaran yang Dapat di Ambil.

http://www.slidegossip.com/2013/05/nama-gita-wirjawan-semenjak-dirinya.htmlhttp://www.armanboy.com/2013/05/gita-wirjawan-from-wall-street-to-main.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gita_Wirjawanhttp://politik.kompasiana.com/2013/09/19/siapakah-gita-wirjawan-591290.htmlhttp://news.detik.com/tokoh/528/0/gita-irawan-wirjawan

NO NAMATOKOH/WIRAU SAHAWAN

ORANG TUA(PEND, PEKERJ)

RIWAYAT PENDIDIKAN

KARIR PEKERJAAN

OMZET USAHA/ KEKAYAAN

KET (RELEVANSI PENDIDIKAN DAN DAN BIDANG USAHA)

1 Gita Wirjawan

Wirjawan Djojosoegito

Goldman Sachs, 2001-2004ST Telekomunikasi, Singapura, 2005-2006Presdir JP Morgan Indonesia, 2006-2008Anggota Dewan Direktur Independen di Telekom Malaysia InternationalKomisaris PertaminaPendiri Ancora Capital (2008), Ancora Golf, Omega Pacific Production, Ancora FoundationKepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), 2009-2011Menteri

Page 5: Succes Story

Perdagangan (2011-2014)