Subyektif
-
Upload
febiyani-pribadi-januar -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of Subyektif
-
7/26/2019 Subyektif
1/4
1. Subyektif:
Pasien seorang perempuan berusia 85 tahun dengan kelemahan pada lengan dan
tungkai kanan yang terjadi secara tiba-tiba.
Lebih kurang 4 jam SMRS tiba-tiba pasien mengalami kelemahan pada lengan kanan
dan tungkai kanan tanpa disertai kehilangan kesadaran. Saat serangan pasien tidak mengalami
sakit kepala yang disertai mual dan muntah tanpa kejang tanpa gangguan rasa pada sisi yang
lemah. !elemahan pada tungkai kanan dan lengan kanan sama berat. Sehari-hari pasien bekerja
dengan menggunakan tangan kanan. Pasien masih dapat mengungkapkan isi pikirannya secara
lisan tulisan dan isyarat. Pasien masih dapat mengerti isi pikiran orang lain yang diungkapkan
dengan lisan tulisan dan isyarat. Saat bicara mulut pasien mengot ke kiri dan bicara pelo.
Saat serangan pasien tidak mengalami jantung berdebar-debar disertai sesak napas.
Pasien memiliki ri"ayat darah tinggi namun pasien lupa sejak kapan. Ri"ayat penyakit kencing
manis dan jantung disangkal pasien. Penyakit seperti ini diderita untuk pertama kalinya.
2. Objektif
#asil pemeriksaan $isik dan pemeriksaan laboratorium %darah rutin urinalisa dan
kimia darah& mendukung diagnosis ke arah ' stroke non hemoragik(. Pada kasus ini
diagnosis ditegakkan berdasarkan)a. *ejala klinis %kelemahan lengan dan tungkai kanan secara tiba-tiba tanpa
penurunan kesadaran&
b. Pemeriksaan $isik %peningkatan tekanan darah parese n +,, dan n ,, detra serta
hemiparese detra spastik&
3. Assesment
Stroke atau serangan otak adalah sindrom klinis yang a"al timbulnya mendadak
progresi$ cepat berupa de$isit neurologis $okal dan atau global yang berlangsung /4 jam
atau lebih atau langsung menimbulkan kematian dan semata-mata di sebabkan oleh
gangguan peredaran darah otak non traumatik.0
Stroke non hemoragik dide$inisikan sebagai sekumpulan tanda klinik yang berkembang
oleh sebab 1askular. *ejala ini berlangsung /4 jam atau lebih pada umumnya terjadi akibat
berkurangnya aliran darah ke otak yang menyebabkan cacat atau kematian./
-
7/26/2019 Subyektif
2/4
Stroke non hemoragik sekitar 852 yang terjadi akibat obstruksi atau bekuan di satu atau
lebih arteri besar pada sirkulasi serebrum. 3bstruksi dapat disebabkan oleh bekuan %trombus&
yang terbentuk di dalam suatu pembuluh otak atau pembuluh atau organ distal. rombus
yang terlepas dapat menjadi embolus.
Stroke non hemoragik bisa terjadi akibat suatu dari dua mekanisme patogenik yaitu
trombosis serebri atau emboli serebri.4
rombosis serebri menunjukkan oklusi trombotik arteri karotis atau cabangnya biasanya
karena arterosklerosis yang mendasari. Proses ini sering timbul selama tidur dan bisa
menyebabkan stroke mendadak dan lengkap. 6e$isit neurologi bisa timbul progresi$ dalam
beberapa jam atau intermiten dalam beberapa jam atau hari.4
7mboli serebri terjadi akibat oklusi arteria karotis atau 1etebralis atau cabangnya oleh
trombus atau embolisasi materi lain dari sumber proksimal seperti bi$urkasio arteri karotis
atau jantung. 7mboli dari bi$urkasio karotis biasanya akibat perdarahan ke dalam plak atau
ulserasi di atasnya di sertai trombus yang tumpang tindih atau pelepasan materi ateromatosa
dari plak sendiri. 7mbolisme serebri sering di mulai mendadak tanpa tanda-tanda disertai
nyeri kepala berdenyut.4
terosklerosis dapat menimbulkan bermacam-macam mani$estasi klinik dengan cara )
a. Menyempitkan lumen pembuluh darah dan mengakibatkan insu$isiensi aliran darah.
b. 3klusi mendadak pembuluh darah karena terjadinya trombus atau perdarahan aterom
c. Merupakan terbentuknya trombus yang kemudian terlepas sebagai emboli
d. Menyebabkan dinding pembuluh menjadi lemah dan terjadi aneurisma yang kemudian
dapat robek
Suatu penyumbatan total dari aliran darah pada sebagian otak akan menyebabkan
hilangnya $ungsi neuron yang bersangkutan. 9ila anoksia ini berlanjut sampai 5 menit maka
sel tersebut dengan sel penyangganya yaitu sel glia akan mengalami kerusakan ire1ersibel
sampai nekrosis beberapa jam kemudian yang diikuti perubahan permeabilitas 1askular
disekitarnya dan masuknya cairan serta sel-sel radang .
6isekitar daerah iskemi timbul edem glia akibat berlebihannya #: dari asidosis laktat.
!: dari neuron yang rusak diserap oleh sel glia disertai rentensi air yang timbul dalam empat
hari pertama sesudah stroke. 7dem ini menyebabkan daerah sekitar nekrosis mengalami
-
7/26/2019 Subyektif
3/4
gangguan per$usi dan timbul iskemi ringan tetapi jaringan otak masih hidup. 6aerah ini
adalah iskemik penumbra.
9ila terjadi stroke maka di suatu daerah tertentu dari otak akan terjadi kerusakan %baik
karena in$ark maupun perdarahan&. ;euron-neuron di daerah tersebut akan mati dan neuron
yang rusak ini akan mengeluarkan glutamat yang selanjutnya akan membanjiri sel-sel
disekitarnya. *lutamat ini akan menempel pada membran sel neuron di sekitar daerah primer
yang terserang. *lutamat akan merusak membran sel neuron dan membuka kanal kalsium
%calcium channels&. !emudian terjadi in$luks kalsium yang mengakibatkan kematian sel.
Sebelumnya sel yang mati ini akan mengeluarkan glutamat yang selanjutnya akan
membanjiri lagi neuron-neuron disekitarnya.
;euron-neuron yang rusak juga akan melepaskan radikal bebas yaitu charged oygen
molecules %seperti nitric acida atau ;3& yang akan merombak molekul lemak didalam
membran sel sehingga membran sel akan bocor dan terjadilah in$luks kalsium . Stroke
iskemik menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak yang menyebabkan kematian sel.passi1e mo1ement&
Medikamentosa )
c. ,+=6 RL gtt >m
d. Penurunan tekanan darah hingga MP turun /5 2 %MP a"al 05?mm#g 005
mm#g& dengan @aptopril /5 mg dan mlodipin 05 mge. ,nj @iticolin / /5? mg i1
$. ,njeksi Ranitidin / 5? mg i1
g. ,njeksi @e$otaime / 0???mg i1h. spilet 08? mg tablet
i. +itamin 9 komplek 0 tab
b. Pendidikan
6iberitahukan kepada keluarga pasien untuk berobat rutin untuk mengontrol tekanan
darah untuk mencegah terjadinya stroke serta $isioterapi baik di rumah maupun di rumah
sakit.
-
7/26/2019 Subyektif
4/4
c. Konsultasi:
perlu adanya konsultasi dengan spesialis syara$. !onsultasi ini ditujukan untuk
tatalaksana stroke non hemoragik