Submission Guidelines ISAFIS Journal 2015
-
Upload
ardi-nugraha -
Category
Documents
-
view
18 -
download
1
description
Transcript of Submission Guidelines ISAFIS Journal 2015
-
PETUNJUK JURNAL ISAFIS I. TENTANG JURNAL ISAFIS
A. Deskripsi Jurnal ISAFIS
Indonesian Student Association for International Studies (ISAFIS) merupakan
sebuah organisasi non-profit yang telah berdiri sejak tahun 1984. Hanya dalam tiga
tahun, organisasi ini telah berkembang pesat dan mendapatkan pengakuandengan
penganugerahan Peace Messenger Award dari Sekretaris Jenderal PBB waktu itu,
Perez De Acqueller, pada 1987. Penghargaan ini diperoleh karena kegiatan-kegiatan
ISAFIS berorientasi untuk mempromosikan mutual understanding among nations,
sebuah visi yang masih membimbing gerakan ISAFIS hingga kini.
Kegiatan ISAFIS yang berisi mahasiswa yang haus akan studi internasional
tidak jauh dari budaya diskusi. Setiap dua minggu, anggota ISAFIS berkumpul di
headquarter ISAFIS untuk mendiskusikan isu-isu internasional. Karena isu
internasional adalah isu untuk semua, hasil diskusi biweekly tidak berhenti di internal
ISAFIS saja, melainkan dituangkan dalam newsletter daring yang dapat diakses
semua orang. Jakarta Model United Nations (MUN) dan Indonesia International
Week (IIW) juga merupakan rangkaian kegiatan utama ISAFIS.
Dalam usaha untuk memberikan kontribusi yang lebih signifikan, ISAFIS
berupaya mengumpulkan tulisan mahasiswa dalam bentuk esai maupun review yang
kemudian disusun menjadi sebuah jurnal yang disebut Jurnal ISAFIS. Jurnal ISAFIS
diharapkan dapat menjadi acuan dalam pencarian informasi yang komprehensif
dengan tujuan memberikan pengaruh terhadap pembaca muda untuk meningkatkan
kesadaran tentang dunia internasional yang sudah menjadi bagian dalam kehidupan
sehari-hari, juga kegiatan menulis yang jika telah menjadi budaya, mampu
memberikan dampak positif yang nyata bagi Indonesia.
B. Ketentuan Peserta
Jurnal ISAFIS menerima tulisan dari mahasiswa S1 berkewarganegaraan
Indonesia dari universitas dan program studi apapun.
C. Peluncuran Jurnal ISAFIS
Setelah seluruh tulisan diseleksi dan menghasilkan 10* tulisan terpilih, Jurnal
ISAFIS akan diterbitkan sebagai sebuah buku. Buku ini akan diluncurkan dalam
-
sebuah rangkaian seminar dan diskusi yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu 24
Oktober 2015* yang akan menghadirkan perwakilan jurnalis, akademisi, dan praktisi
yang berkompetensi dalam bidang jurnal ini.
II. TEMA DAN TOPIK AREA
A. Tema: Kebijakan Luar Negri Tiongkok
Pada tahun 1949, ditandai dengan kemenangan Partai Komunis Tiongkok
yang dipimpin oleh Chairman Mao Zedong atas Partai Nasionalis Tiongkok, New
China lahir. Masa tersebut merupakan revolusi dalam sejarah bangsa Tiongkok. Akan
tetapi, perjuangan tidak berhenti sebatas itu saja karena pemerintah masih mengalami
kesulitan untuk mencapai kemakmuran rakyatnya. Baru pada tahun 1978, Tiongkok
dibawah pimpinan Deng Xiaoping dengan ide revolusionisnya membuka Tiongkok
lebar-lebar untuk sebuah transformasi mendalam yang ditandai dengan rekonstruksi
politik dan sosial Tiongkok serta perkembangan ekonomi yang hingga kini masih
terus melesat.
Isu-isu terkait Tiongkok yang berada dalam ranah politik, ekonomi, sosial dan
budaya kini kerap menjadi ulasan dalam media cetak dan elektronik. Tiongkok juga
sering kali mendapat porsi dalam setiap kegiatan diskusi yang dilakukan tidak hanya
oleh para akademisi, kaum intelektual, atau politikus, tetapi juga para pelaku bisnis
dan investor internasional dimana pasar Tiongkok sudah bukan menjadi topik yang
asing di kancah perdagangan internasional.
Berpijak dari fenomena tersebut, Tiongkok mulai memberikan pengaruh
terhadap negara-negara tetangga di kawasan, dan juga dunia termasuk Amerika
Serikat, yang merupakan negara hegemon. Tahun 2014, ekonomi Tiongkok akhirnya
dapat melampaui ekonomi Amerika Serikat, yang merupakan nomor satu di dunia,
dalam hal Purchasing Power Parity (PPP). Hal tersebut bukan lagi sebuah kejutan,
karena sudah banyak peneliti ekonomi dunia yang memprediksi hal tersebut. Apakah
Tiongkok akan mengambil alih peran Amerika Serikat sebagai negara adidaya? Satu
hal yang pasti, saat ini Tiongkok tidak dapat dipandang sebelah mata.
Fenomena transformasi Tiongkok tersebut tidak selalu mendapat respon
positif. Fenomena ini tak pelak menuai arus kritik dan beberapa kasus sengketa.
Kecenderungan Tiongkok dalam penyelesaian konflik sengketa wilayah sering kali
dinilai agresif, meskipun juga sering kali hal tersebut disangkal oleh Beijing. Strategi
-
politik internasional Tiongkok selalu menarik perhatian untuk terus dianalisa dan
diteliti.
Perhatian dunia yang kini tertuju pada Tiongkok membuat mereka berusaha
menampilkan wajahnya yang berkebalikan dengan gambaran dominan dengan
diplomasi kultural. Kementerian Pendidikan Tiongkok, misalnya, telah mendirikan
456 badan Confucius Institute, lembaga pengajaran bahasa Tiongkok non-profit, di
123 negara. Tiongkok juga berinvestasi besar-besaran dalam media, dimana mereka
menggunakan media penyiaran dan internet untuk memosisikan negaranya sebagai
yang terdepan dalam program televisi, musik, film, dan berita di Asia. Di Asia,
khususnya bagian tenggara, Tiongkok memproyeksikan dirinya sebagai the friendly
elephant, besar namun bersahabat.
Pencapaian Tiongkok hingga saat ini membuat komunitas dunia mengawasi
setiap aktivitas Tiongkok. Dunia berada pada situasi dimana Tiongkok merupaka
aktor integral didalamnya yang mengakibatkan segala sesuatu yang dilakukan dan
tidak lakukan oleh Tiongkok, akan berdampak bagi dunia internasional baik secara
langsung ataupun tidak langsung.
Karenanya, Jurnal ISAFIS 2015 diharapkan dapat menjadi sebuah sarana
dalam menampung tulisan-tulisan kreatif yang dianalisis dengan mendalam untuk
memberikan informasi dan pemahaman bahwa perkembangan Tiongkok yang sangat
pesat ini tidak sepatutnya untuk ditakuti dan dianggap sebagai suatu ancaman,
melainkan banyaknya kesempatan dan manfaat yang diciptakan yang dapat diambil.
B. Area Topik
Peserta dapat memilih area topik yang lebih sempit yang diturunkan dari tema besar Jurnal ISAFIS. Area topik yang tersedia adalah sebagai berikut:
Kebijakan Luar Negeri Ekonomi Tiongkok Kebijakan Luar Negeri Politik Tiongkok Kebijakan Luar Negeri Sosial-Budaya Tiongkok Hubungan Indonesia Tiongkok
Topik potensial yang dapat dibahas (tidak wajib, penulis dapat mengambil topik di luar daftar ini):
Kebijakan Tiongkok mengenai Demokrasi Hong Kong Konflik Laut Tiongkok Selatan Konflik Laut Tiongkok Timur Kebangkitan Jalan Sutra Tiongkok Era Modern
-
Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok Chinese Great Firewall dan Penyensoran Informasi Asian Infrastructure Investment Bank One-China Policy Wisatawan Mancanegara Tiongkok 65 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Tiongkok
III. TIM REDAKSI
1. Prof. A. Dahana
2. Meidi Kosandi, S.IP., M.A., Ph.D.
3. Johanes Herlijanto, M.Si., Ph.D.
IV. PETUNJUK PENGUMPULAN
A. Petunjuk Penulisan
Judul harus memiliki relevansi terhadap tema dan area topik yang dipilih. Ditulis dengan jenis font Times New Roman ukuran 12 spasi 1.5. Tulisan menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris dengan tata
bahasa baku. Dilarang pencampuran dua bahasa dalam satu karya tulis, seperti abstrak berbahasa Inggris dengan tulisan lengkap berbahasa Indonesia, atau sebaliknya.
Tulisan disertai nomor halaman.
B. Komponen Tulisan
Judul tidak melebihi 25 kata. Abstrak tidak melebihi 175 kata dan merupakan isi secara garis besar dengan
menyebutkan elemen-elemen kunci. Kata kunci abstrak terdiri dari 4-5 kata penting dalam tulisan. Tulisan utama dapat berbentuk esai ataupun review. Tulisan wajib disertai referensi sumber di akhir. Kutipan dari penulis lain harus dicantumkan catatan kaki (footnote). Tabel dan data dalam bentuk lain dapat disertakan jika diperlukan. Total kata berjumlah minimum 2500, maksimum 5000.
C. Petunjuk Pengumpulan
Kirim tulisan Anda sebagai lampiran melalui e-mail ke [email protected] dengan subjek: jurnalisafis_2015_nama_institusi_topik area (contoh: jurnalisafis_2015_Khodijah Heryawan_Universitas Indonesia_Hubungan Indonesia-Tiongkok). Dokumen tulisan yang dikirim berbentuk .doc.
Kirim data diri anda sebagai lampiran dengan subjek: datadiri_nama_institusi (contoh: datadiri_Khodijah_Universitas Indonesia) yang berisikan informasi sebagai berikut: - Nama Lengkap
-
- Tempat, Tanggal Lahir - Universitas dan Program Studi - Nomor Telepon dan Ponsel - Alamat Tempat Tinggal - Email - Nomor Identitas (Kartu Mahasiswa/KTP)
Dokumen data diri yang dikirim berbentuk .doc.
Tulisan dikirim paling lambat tanggal 31 Juli 2015 pukul 23.59. Dilarang mengirimkan tulisan yang sudah pernah diterbitkan sebelumnya, baik
cetak atau media, juga tulisan yang pernah dikirimkan kepada jurnal lainnya. Plagiarisme tidak akan ditoleransi dan akan berakibat diskualifikasi.