SuaraGEA Edisi 2011

30
majalah teknik geologi published and distributed by HMTG ITB GEA suaraGEA perspektif geologi bagi lingkungan edisi tahun 2011 - gratis geo-topic geo-enviro Selayang Pandang Cekungan Bandung Dilema Lebak Siliwangi Sesar Lembang, Ancaman Gempa dari Bandung Utara Karst Citatah, Landmark Sejarah Geologi Bandung Bencana Laten, Banjir Bandung Selatan DEPARTEMEN MEDIA KOMUNIKASI INFORMASI HMTG ITB PERIODE 2011 GEA

description

SuaraGEA, Perspektif Geologi Bagi Lingkungan

Transcript of SuaraGEA Edisi 2011

Page 1: SuaraGEA Edisi 2011

majalah teknik geologi

published and distributed by HMTG ITBGEA

suaraGEAperspektif geologi bagi lingkungan

edisi tahun 2011 - gratis

geo-topic

geo-enviro

Selayang PandangCekungan Bandung

Dilema Lebak Siliwangi

Sesar Lembang, AncamanGempa dari Bandung Utara

Karst Citatah, LandmarkSejarah Geologi Bandung

Bencana Laten, BanjirBandung Selatan

DEPARTEMEN MEDIA KOMUNIKASI INFORMASI HMTG ITB PERIODE 2011GEA

Page 2: SuaraGEA Edisi 2011

prologdari redaksi

#prolog redaksi

suara

Seiring kemajuan jaman, suara

GEAGEA

GEAGEA

GEA

merupakan suatu majalah yang sangat bersejarah bagi Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi (HMTG) ITB, perjalanannya dimulai pada tahun 1964, saat itu hanya berupa brosur sebanyak 2 eksemplar yang diketik dalam kertas stensil ditempel di dinding program studi teknik geologi dan di bawah jam gadang itb dengan ciri khas kartun yang ketika itu digambar berkali-kali untuk tiap edisinya.

bertransformasi menjadi suatu majalah konsumsi publik sebagai produk pengabdian masyarakat dari HMTG ITB di bidang media komunikasi. Kelak produk media sebagai bentuk pengabdian bagi masyarakat dari HMTG ini akan berkembang menjadi sebuah kajian on-air di media elektronik.Sebagai mahasiswa Institut Teknologi Bandung yang tinggal di kota yang dahulu disebut Parijs van Java ini, kita tidak bisa hanya bersikap apatis dan acuh terhadap lingkungan yang kita tinggali ini. Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung, kita perlu memahami seluk beluk Bandung dari berbagai sisi, memahami permasalahan yang ada, dan membuka inspirasi baru bagi kehidupan yang lebih baik. Dalam edisi ini, kami mengupas beberapa permasalahan lingkungan yang dipandang dari sisi geologi, semoga dapat menambah ilmu dan wawasan kita semua. Selamat menikmati.

Naufal Rospriandana(12008066)

Pimpinan Redaksi

Sebuah inovasi pengabdian masyarakat berbasis community development berupa eksplorasi dan analisis kimia air tanah serta instalasi air bersih bagi warga Desa Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat,

Padalarang yang diprakarsai oleh HMTG GEA ITB dan HMK AMISCA sebagai bentuk in harmonia progressio

2010-2011

GEOHUMANISMSeptember-November 2011

we care for society

Ekplorasi, Analisis Kimia Air Tanah& Instalasi Air Bersih

Desa Gunungmasigit, Kec. Cipatat, Padalarang

organized bymari bergabung, bergerak

bersama untuk masyarakat

contact personAliftama F. [085659371347]

Page 3: SuaraGEA Edisi 2011

#daftar isi

suaraGEA - edisi 2011 suaraGEA - edisi 2011halaman #02 halaman #03

#geo-topic “selayang pandang cekungan bandung”mengenal cekungan bandung berarti harus menelaah sejarah perkembangan bandung yang tempo dulu di atasnya berdiri gunung sunda dengan danau yang mengelilinginya

KARST CITATAH RAJAMANDALA

LANDMARK SEJARAHGEOLOGI BANDUNG

#geo-enviro dalam kehidupan di bumi ini tentunya kita

berkaitan dengan masalah bumi dan lingkungan, mari kita telaah peliknya problematika geologi lingkungan di cekungan bandung

#geo-inspiro sekian kali kita diperingatkan alam untuk

mewaspadai dinamika pergerakannya namun sesering itu kita mengulang kesalahan yang sama dengan tidak bersiap dan mewaspadainya, fenomena dinamika bumi yang awalnya merupakan suatu kepastian alam berubah menjadi bencana menakutkan bagi rakyat negeri ini. semoga inspirasi ini membuat kita berpikir dan melakukan perubahan.

Selayang Pandang Cekungan Bandung #geo-topic

kawah ratu - Kawah ratu terletak di tangkubanparahu dan merupakan kawah aktif terbesar di jajaran kompleks gunungapi sunda. Mitos menyebutkan dayang sumbi menerjunkan dirinya ke dalam kawah ini

untuk menghindari sangkuriang, itulah mengapa kawah ini disebut kawah ratu

Selayang PandangCekungan Bandung

“...Bandung, Bandung nelah Kota Kembag, Bandung Sasakala Sangkuriang, Bandung dilingkung gunung, heurin ku

tangtung, puser kota nu mulya Parahyangan, Bandung, padamuru dijarugjugan...”

go

og

le im

ages

Mencari Solusi Bagi Negeri yang

Rentan Bencana

#geo-topic “Selayang Pandang Cekungan Bandung” halaman 03 #

Kecantikan Citarum Kini” halaman 13 #geo-enviro “Dilema Lebak Siliwangi” halaman 14 #geo-enviro “Sesar Lembang, Ancaman Gempa dari

Bandung Utara” halaman 20 #geo-enviro “Karst Citatah Landmark Sejarah Geologi Bandung”

halaman 28 #geo-enviro “Bencana Laten Banjir Bandung Selatan” halaman 36 #geo-inspiro “Siap

dengan Segala Kemungkinan Bencana Kebumian” halaman 41 #geo-inspiro “Pak Dhe Rovicky:

Mengenalkan Bencana Lewat Blog” halaman 44 #geo-society “Memitigasi Masyarakat,

Memasyarakatkan Mitigasi” halaman 48 #GEA-snapshot halaman 50

geo-enviro “Sangiang Heuleut: Pesona

suara - edisi 2011GEA

Page 4: SuaraGEA Edisi 2011

suaraGEA - edisi 2011 suaraGEA - edisi 2011halaman #04 halaman #05

#geo-topic “Selayang Pandang Cekungan Bandung” Selayang Pandang Cekungan Bandung #geo-topic

Utara

danau bandung - sketsa bentang alam cekungan bandung yang memperlihatkan keberadaan danau bandung tempo dulu (budi brahmantyo).

budi brahmantyo

a l a m b u k u n ya Basin. Patuha, Kamojang, dan y a n g b e r j u d u l M a l a b a r . S i s a - s i s a

C e k u n g a n B a n d u n g DJendela Bandung, endapan laut dapat kita terbagi atas dua dataran Her Suganda, wartawan temukan di Bandung l u a s y a k n i D a t a r a n s e n i o r K o m p a s B a r a t t e p a t n y a d i Bandung dan Dataran m e nye b u t k a n b a hwa Rajamandala, Padalarang Batujajar pada ketinggian Bandung adalah sebuah yang didominasi oleh 6 5 0 - 7 0 0 m d i a t a s mangkok raksasa yang batugamping yang identik permukaan laut. Diawali d i k e l i l i n g i g u n u n g - dengan endapan laut. dari catatan 20 juta tahun g u n u n g b e r a p i d a n Empat juta tahun lalu, silam di kala aktivitas mengalir Sungai Citarum muncul sebuah batuan tektonik terus mengoyak-di bagian tengahnya. terobosan andesit yang ngoyak rupa bumi, saat itu Sungai tersebut yang keras dari dalam mantel dataran tinggi Bandung menjadi inspirasi lahirnya bumi (intrusi) di tengah m e r u p a k a n s u a t u legenda Sangkuriang. Cekungan Bandung yang samudera yang dalam Secara geologis, mangkok kelak menjadi Pematang yang kemudian berubah t e r s e b u t d i s e b u t Tengah atau saat ini dapat menjadi dangkal seiring cekungan atau basin, diidentifikasi sebagai p e r i s t i w a t e k t o n i k maka k i ta mengenal Curug Jompong. Pematang tersebut dan lahirlah dengan sebutan Cekungan Tengah inilah yang jutaan gunungapi baru seperti Bandung atau Bandung tahun kemudian menjadi

batas barat dan timur dari ini diakibatkan letusan Uranium-Thorium yang Danau Bandung. G u n u n g S u n d a y a n g d i l a k u k a n D a m d a n

menjulang tinggi sekitar Suparman terhadap hasil LANSKAP CEKUNGAN 3000-4000 meter dengan p e m b o r a n e n d a p a n

BANDUNG diameter dasarnya 20-30 sedimen Danau Bandung Bentang alam Cekungan km dengan puncak gunung sedalam 60 meter di Bandung dimulai dari y a n g s e l a l u p u t i h Bojongsoang dan 104 Nagreg di timur hingga diselimuti salju abadi. m e te r d i S u ka m a n a h Perbukitan Rajamandala Budayawan Sunda alm. didapatkan bahwa umur a t a u K a r s t C i t a t a h , H i d a y a t S u r y a l a g a genangan Danau Bandung Padalarang yang berumur m e n y e b u t k a n b a h w a tertua adalah 125 ribu Tersier di barat dengan Sunda berasal dari Bahasa tahun yang lalu, sementara jarak horizontal sekitar 60 Sansakerta, cudda, yang itu berdasarkan analisis km. Sementara itu di batas berarti putih, bersih, atau hasil pemboran, terdapat utara Cekungan Bandung suci mungkin dilihat dari lapisan yang menadakan berjejer deretan gunung puncaknya yang selalu bahwa di umur 55.000-api yang oleh M.A.C. Dam ditutupi putihnya salju 5 0 . 0 0 0 t a h u n l a l u , (1994) disebut sebagai abadi. Sangat mungkin Tangkubanparahu pernah Sunda Volcanic Complex apabila tinggi Gunung meletus sangat hebat. Kini (Kompleks Gunungapi Sunda lebih dari 3000- sisa letusannya dapat Sunda) yang tak lain 4000 meter, karena apabila dilihat Curug Dago sebagai a d a l a h G u n u n g k i t a l iha t ket i n g g i a n bekas aliran lava basal. B u r a n g r a n g - S u n d a - Kaldera Sunda sekarang ini

Berdasarkan penelitian T a n g k u b a n p a r a h u . a d a l a h 2 . 0 8 0 m e t e r

terbaru, ternyata Gunung Morfologi gunung lainnya t e p a t n y a d i

S u n d a b u k a n l a h di kawasan utara adalah T a n g k u b a n p a r a h u ,

g u n u n g a p i t e r t u a d i Bukit Tunggul, Gunung sementara pada umumnya

deretan Kompleks Gunung Cupunagara yang kini suatu letusan gunung api

Sunda. Ternyata dalam b e r p r o s p e k m e n j a d i yang membentuk kaldera

cekungan Danau Bandung tambang emas, Gunung akan menghancurkan dua

terdapat gunungapi tua Manglayang, dan Gunung per tiga tubuhnya.

yang diidentifikasi sebagai Tampomas. Di bagian

G u n u n g P r e - S u n d a selatan berdiri Gunung

(Kartadinata, 2005) yang “...Ternyata dalam K a m o j a n g ( P L T P merupakan “kakek” dari cekungan Danau Bandung K a m o j a n g ) , G u n u n g G u n u n g terdapat gunungapi tua Pa t u h a , d a n G u n u n g Ta n g ku b a n p a ra h u . T. yang diidentifikasi sebagai Kendeng. Lebar jarak Bachtiar mengidentifikasi Gunung Pre-Sunda utara-selatan Cekungan kenampakan Gunung Pre-(Kartadinata, 2005) yang Bandung ini mencapai 40 Sunda di zaman sekarang merupakan “kakek” dari km (Bronto, 2006). ini disebut sebagai Gunung Gunung

Serangkaian hipotesis Jayagiri yang terletak di Tangkubanparahu...”menyebutkan asal muasal d e k a t p e r k e m a h a n b e n t u k C e k u n g a n Jayagiri, Lembang, gunung Bandung, dimulai dari t e r s e b u t t e r b e n t u k h i p o t e s i s y a n g 560.000-500.000 tahun m e n y e b u t k a n b a h w a yang lalu. KETERKAITAN DANAU c e k u n g a n i n i a d a l a h BANDUNG DAN

D a l a m d i s e r t a s i n y a , sebuah kaldera raksasa GUNUNG SUNDAKartadinata menyebutkan ya n g d a l a m R i w a ya t seiring aktivitas vulkanik, Di awal dekade 90-an, Geologi Dataran Tinggi Gunung Pre-Sunda roboh berdasarkan pentarikhan Bandung (1959), kaldera m e n g h a s i l k a n s u a t u r a d i o k t i f C - 1 4 d a n

Page 5: SuaraGEA Edisi 2011

Situ Lembangada kabut, ada dingin, ada cinta...

[op.cit T. Bachtiar]

sieling go/t.bachtiar kaldera dan 300.000 tahun pada 125.000 tahun yang C i b i r u k e d a l a m a n n y a yang lalu lahirlah Gunung lalu, jauh hari sebelum mencapai 39 meter.S u n d a d a l a m k a l d e ra Gunung Sunda meletus

Danau Bandung mencapai tersebut. Gunung Sunda pada 105.000 tahun yang klimaksnya 16.000 tahun meletus sebanyak 13 kali l a l u , l e t u s a n G u n u n g silam. Aliran air Danau d a n l e t u s a n n y a Sundalah yang mungkin B a n d u n g y a n g d e r a s menghasi lkan kaldera i k u t m e m b e r i a n d i l m e n e m u k a n j a l a n seluas 6,5 x 7,5 kilometer memperluas genangan k e l u a r n y a d e n g a n persegi pada kurun waktu Danau Bandung di bagian membobol dinding bagian 200.000-180.000 tahun b a r a t l a u t C e k u n g a n barat Danau Bandung, yang lalu. B a n d u n g t e p a t nya d i menerobos perbukitan Padalarang.

Pada 105.000 tahun yang Saguling, membelah dua lalu, Gunung Sunda meletus BANDUNG TERENDAM membentuk lembah Pasir d a h s y a t s e h i n g g a Kiara serta Puncaklarang, menghasilkan kaldera yang m e n g e r i n g k a n D a n a u di dalamnya lahir “cucu” B a n d u n g . P r o s e s Gunung Pre-Sunda yakni p e n g e r i n g a n i n i T a n g k u b a n p a r a h u . menghasi lkan daerah-Sementara itu material daerah lahan basah yang letusan Gunung Sunda disebut ranca (rawa) atau m e n u r u t H a d i s a n to n o situ (danau kecil), tak heran

3(1988) sebanyak 66km di Bandung saat ini banyak tersebut terlontar jauh, sekal i dikenal daerah mengendap di barat laut, berawal kata ranca (seperti selatan, dan timur pusat Rancaekek, Rancabadak) letusan menutupi kawasan dan situ (seperti Situ Umar, Pembendungan Sungai

2seluas 200 km setebal 40 Situ Aksan). Air hasil C i t a r u m P u r b a k i a n m e t e r m e m b e n d u n g pembobolan dinding Danau m e m p e r c e p a t p r o s e s Citarum Purba di daerah B a n d u n g k e m u d i a n t e r b e n t u k n y a D a n a u Ngamprah, Padalarang menembus Gua Sangiang Bandung hingga Bandung yang kini menjadi aliran Tikoro (sangiang= dewa; terendam di ketinggian Cimeta. Pembendungan tikoro= tenggorokan) yang 712,5 meter pada 35.000 inilah yang memperluas berarti tenggorokan dewa.tahun yang lalu. Kedalaman Danau Bandung. Apabila tersebut diperoleh dari M i t o s m a s y a r a k a t kita sedikit menilik kisah penemuan sisa artefak pra- menyebutkan apabila kita Sasakala Sangkuriang, hal s e j a r a h y a n g s e l a l u memasukan lidi ke dalam ini lah yang dikai tkan ditemukan pada topografi Gua Sangiang Tikoro, maka dengan upaya Sangkuriang di atas 712,5 meter, hal Bandung akan kembali membendung danau untuk tersebut berarti saat itu terendam. Ya itu karena keperluan bulan madunya topografi di bawah 712,5 kebanyakan orang mengira bersama Dayang Sumbi. m e t e r a d a l a h d a n a u . Sangiang Tikoro lah tempat Ngamprah dalam basa Ataupun di perempatan bobolnya Danau Bandung. sunda berarti air yang S o e k a r n o - H a t t a d a n Namun tidak, Sangiang menggenang. Cigereleng yang dahulu Tikoro bukanlah tempat

merupakan dasar danau H a l y a n g p e r l u bobolnya Danau Bandung s e d a l a m 3 2 , 5 m e t e r, digarisbawahi disini adalah seperti yang dijelaskan sedangkan perempatan b e r d a s a r k a n a n a l i s i s k e b a n y a k a n p e n e l i t i Soekarno Hatta-Buah Batu pemboran oleh Dam dan terdahulu. Apa pasalnya? tergenang sedalam 36,5 Suparman (1994), Danau Ya, gua kapur dengan sungai meter. Semakin ke timur, di Bandung telah terbentuk bawah tanah itu terletak

“...Bayangkan apabila berkendaraan di

persimpangan Jalan Soekarno-Hatta

dengan Kopo berarti pada 35.000 tahun

yang lalu kita sedang menyelam di dalam suatu dasar danau berkedalaman 26,5

meter...”

suaraGEA - edisi 2011 suaraGEA - edisi 2011halaman #06 halaman #07

#geo-topic “Selayang Pandang Cekungan Bandung” Selayang Pandang Cekungan Bandung #geo-topic

Page 6: SuaraGEA Edisi 2011

pada ketinggian 325 meter, bawah dasar danau purba? manusia Pawon adalah jauh di bawah Danau Lebih jelas lagi, siapakah 9500 tahun yang lalu Bandung yang berada pada sebenarnya Sangkuriang? sementara Danau Bandung ketinggian 712,5 meter, Siapakah Dayang Sumbi? bocor 16.000 tahun silam.sehingga tidak mungkin

Upaya pengungkapan Suatu hipotesa diajukan Sangiang Tikoro menjadi sejarah kehidupan Tatar R.P. Koesoemadinata, Guru tempat bobolnya Danau Sunda dimulai dari temuan Besar Teknik Geologi ITB, Bandung. rangka dalam keadaan menurutnya mengingat

SIAPAKAH KI SUNDA ngaringkuk di Pasir Pawon manusia modern Homo PURBA oleh Kelompok Riset sapiens pertama di bumi

Cekungan Bandung pada d i t e m u k a n d i A f r i k a Ki Sunda Purba atau tahun 2003 silam sedikit Selatan berumur 120.000-penguasa Sunda di jaman b a n y a k m e n j e l a s k a n 1 0 0 . 0 0 0 t a h u n l a l u , purba hingga kini masih bahwa Ki Sunda pra- sehingga sangat tidak menjadi misteri. Bukti sejarah t idak pernah masuk akal apabila ada geologis Danau Bandung m e l i h a t k e j a d i a n manusia purba dalam ini tentunya menarik pembendungan Danau sejarah Tatar Sunda yang p e r h a t i a n , s i a p a Bandung. Hal tersebut m e n y a k s i k a n sebenarnya penguasa berdasar penjelasan Lutfi pembendungan Danau Tatar Sunda kala itu yang Yo u n d r i d a r i B a l a i B a n d u n g . J a d i a p a menyaksikan peristiwa Arkeologi bahwa umur Sangkuriang hanyalah tenggelamnya Bandung di

sab

ena

bung

su/f

lick

r.co

m

sangiang tikoro - gua bawah tanah sangiang tikoro awalnya disebut sebagai tempat bocornya danau bandung, namun penelitian terbaru menyebutkan danau bandung bocor di pasir kiara dan puncak larang

mitologi? Mungkinkah E u g e n e D u b o i s y a n g Hutan Raya Ir. H Djuanda S a n g k u r i a n g a d a l a h m e n e m u k a n s p e s i e s yang berada di ketinggian m a n u s i a d a r i A f r i k a manusia tegak Homo erectus 700-1200 meter di atas bermigrasi kemudian ia berumur 1,7 juta tahun lalu muka laut sebagai bengkel menyaksikan terbentuknya di Bengawan Solo. Memang senjata mereka. Penelitian Tangkubanparahu 105.000 tidak ada bukti kuat yang i n i d i s i m p u l k a n d a r i tahun lalu? dapat disetarakan antara temuan-temuan artefak di

sejarah dan bukti geologi sekitar wilayah tersebut.Di Australia, Homo sapiens d e n g a n l e g e n d a tertua berumur 62.000 Keberadaan ini pertama kali Sangkuriang, kesemua hal tahun lalu, sementara itu diketahui pada dekade tersebut hanyalah hipotesa, sejarah kehidupan manusia 1920-an oleh Dr. A. C. de masih sangat diperlukan sempurna tertua di Jawa Jongh, pimpinan Dinas p e n e l i t i a n a r k e o l o g i d i c i r k a n o l e h H o m o Pe r t a m b a n g a n H i n d i a mengenai keberadaan Ki wajakensis yang berumur Belanda kala itu yang Sunda Purba.50.000 tahun lalu, namun menemukan banyak artefak apakah ada manusia yang DAGO PAKAR, BENGKEL b e r b a h a n o b s i d i a n setidaknya melihat letusan SENJATA PURBA peninggalan pra-sejarah di hebat Tangkubanparahu suatu tempat yang disebut

Siapa sangka dahulu Ki 5 5 . 0 0 0 t a h u n s i l a m . Titik Triangulasi KQ-380 Sunda Purba menjadikan Spekulasi lain mengarah (sekarang disebut Bukit tempat yang kini disebut kepada temuan fenomenal Kordon). Kemudian temuan Dago Pakar atau Taman

manusia pawon - fosil berumur 9500 tahun inilah yang ditemukan di gua pawon sebagai jejak kehidupan manusia tertua di tatar sunda

t. bachtiar

suaraGEA - edisi 2011 suaraGEA - edisi 2011halaman #08 halaman #09

#geo-topic “Selayang Pandang Cekungan Bandung” Selayang Pandang Cekungan Bandung #geo-topic

Page 7: SuaraGEA Edisi 2011

pasir kiara - puncak larang +750 - 800 mdpl

Erosi ke hulu semakin intensif menggerus tembok alam Pasir Kiara - Puncak Larang

terbentuknya gua sangiang tikoro

erosi ke hulu

terbentuknya gua sangiang tikoro

pasir kiara - puncak larang +750 - 800 mdpl

s a n g i a n g tikoro +384 mdpl

timur

tembok alam danau bandung jebol

citarum saat ini

danau bandung +700 mdpl

tersebut dilanjuti oleh yang berukuran kecil manusia pra-sejarah telah Paleoantropolog tersoho s e h i n g g a m e l a n d a s i mengenal budaya jual-beli. Dr. G. R von Koenigswald pemikiran bahwa Ki Sunda Seperti halnya obsidian dan dipublikasikan dalam kala itu tergolong microlith yang terdapat di Kampung b u k u nya p a d a 1 9 3 5 . culture. N a g r e g , p e r b a t a s a n Temuan artefaknya berupa K a b u p a t e n B a n d u n g -

Perlu diketahui bahwa kapak batu, ujung anak Kabupaten Garut, tempat baik obsidian, kalsedon, panah, pisau penyerut, dan yang kini selalu macet maupun kuarsit bukan mata bor berbahan baku set iap l ibur lebaran . berasal dari Dago Pakar, itu kalsedon dan batu kuarsit T e m p a t l a i n y a n g berarti di zaman tersebut,

budi brahmantyo

menghasilkan obsidian t e l a h s e m a k i n t u a , pembuatan senjata Ki adalah Kampung Nagrak di Cekungan Bandung telah Sunda Purba. Bahkan dekat lapangan panas berubah menjadi kota Danau Bandung yang dulu bumi Darajat, barat daya metropolis, kota industri, t e r e n d a m a i r , k i n i kota Garut. Suatu jarak kota wisata. Keistimewaan penghuninya kian sulit yang cukup jauh ditempuh g e o l o g i s y a n g mendapatkan air. Semoga manusia kala itu yang membentuknya hilang pengetahuan ini dapat notabene pasti hanya d i t e l a n k e s i b u k a n , membuat kita lebih arif berjalan untuk mencapai menghapus jejak sejarah terhadap lingkungan kita.tujuannya. Tatar Sunda. Membongkar

Karst C i tatah adalah SEJARAH BANDUNG, m e r u s a k k e i n d a h a n

SEJARAH TATAR terumbu karang 20 juta SUNDA tahun lalu, membentengi

D a g o P a k a r a d a l a h Ayeuna Ki Sunda geus jadi m e n g h a p u s j e j a k kolot, sekarang Ki Sunda

Ditulis oleh

Naufal Rospriandana

hansen wijaya

Teknik Geologi ITB

dago pakar - di sinilah bengkel senjata manusi purba dalam sejarah tatar sunda, di dago pakar banyak ditemukan sisa-sisa benda dan alat buru manusia purba

4.bp.blogspot.com

danau bandung - inilah skema bobolnya danau bandung 16.000 tahun silam di kawasan puncak

larang dan pasir kiara

suaraGEA - edisi 2011 suaraGEA - edisi 2011halaman #10 halaman #11

#geo-topic “Selayang Pandang Cekungan Bandung” Selayang Pandang Cekungan Bandung #geo-topic

Page 8: SuaraGEA Edisi 2011

m.a.c. dam

suaraGEA - edisi 2011 suaraGEA - edisi 2011halaman #12 halaman #13

#geo-topic “Selayang Pandang Cekungan Bandung” Sangiang Heuleut, Pesona Kecantikan Citarum Kini #geo-enviro

alam tulisannya, Budi Brahmantyo, dosen jernih. Batupasir berlapis hampir tegak dan besar

Teknik Geologi ITB dan pemerhati lingkungan membentengi keasr iannya . Ya i tu lah leuwi Ddari Kelompok Riset Cekungan Bandung Sangiangheuleut (sangiang= dewa; heuleut=sempit).

menuliskan sebuah judul yang sama dengan lagu yang Memang lokasinya sempit dan terisolasi sehingga kita

dipopulerkan oleh Michael Buble, “Cry Me a River”. Lirik tidak akan terganggu oleh kesan jorok Sungai Citarum.

tersebut memang tepat dialamatkan pada Sungai Mengapa Sangiangheuleut bisa terbebas dari polusi

Citarum, sungai terpanjang di Jawa Barat, yang mengalir Citarum? Hal tersebut karena leuwi di antara Saguling

di tengah depresi cekungan Bandung tersebut. Bau, dan Sangiang Tikoro ini hanya disuplai oleh sungai-

kotor, jorok, itulah mungkin kata-kata yang pas sungai kecil yang masih bersih di antara perbukitan

diucapkan. Indeks polusi Citarum berdasar data SDA, Pasir Kiara dan Puncak Larang, keberadaan Waduk

2001 mencapai 47,1% atau setingkat di bawah Saguling yang membendung air dan material yang

Cisadane-Ciliwung yang mengalir di ibu kota yang dibawa Sungai Citarum sehingga tidak bisa mencapai

mencapai tingkat polutif 47,4%. Sangiang Heuleut. Air kotor yang dibendung tersebut

Namun siapa yang menyangka, sungai yang dialirakan ke pipa berdiameter 4 meter untuk memutar

menjadi inspirasi lahirnya kisah Sangkuriang ini masih turbin PLTA kemudian air tersebut dibuang kembali ke

memiliki sisa-sisa keindahan. Apabila kita berjalan dari Sungai Citarum di sekitar Sangiang Tikoro.

Waduk Saguling menuju Sangiangtikoro, kita akan

disuguhi suatu pemandangan nan asri dengan air yang [REDAKSI]

Sangiang Heuleutpesona keindahan citarum kini

Page 9: SuaraGEA Edisi 2011

#geo-enviro “Dilema dari Lebak Siliwangi” Dilema dari Lebak Siliwangi #geo-enviro

suaraGEA - edisi 2011 suaraGEA - edisi 2011halaman #14 halaman #15

Lebak

SiliwangiLebak

Siliwangi

Dilemakelestarian hutan tetap dijaga. Memahami ebak Siliwangi atau dalam sejarah pentingnya hutan bagi kehidupan khalayak Bandung Tempo Doeloe disebut Lebak

dimulai dari ketersediaan air hingga Gede yang kini dikenal kesejukan udaranya. Terlepas dari mitos d e n g a n s e b u t a n yang beredar dalam sejarah masyarakat Babakan Siliwangi – LSunda yang meyakini bahwa arwah para nama sebuah restoran milik raja bersemayam di hutan, seperti Pemkot di Lebak Siliwangi - halnya mitologi bahwa Prabu Siliwangi, s e b u a h d a e r a h h i j a u d i raja Padjajaran yang menjelma menjadi perbatasan Jalan Tamansari, macan putih dan tinggal di Hutan Cihampelas, dan Ciumbuleuit Sancang, konon mitologi semacam hingga kini masih meninggalkan inilah yang membuat masyarakat Sunda masalah yang tak kunjung usai. sangat arif terhadap lingkungannya Daerah yang digadang-gadang hingga muncul istilah pamali atau tabu sebagai tempat resapan air bagi

untuk memewarani hutan.kawasan Bandung Utara tersebut terus dihujani k o n t r o ve r s i a n t a ra d i b a n g u n d e n g a n Lebak Siliwangi dulu dikenal dengan konsekuensi pemasukan devisa kota Bandung sebutan Lebak Gede di tahun 1930-an adalah atau dibiarkan terbuka hijau sebagai perluasan suatu daerah di persimpangan Dr de Grootweg Ruang Terbuka Hijau (RTH) kota Bandung yang (sekarang Jalan Siliwangi) dan Huygenweg memang semakin sempit. (sekarang Jalan Tamansari) serta di sebelah

baratnya mengalir Sungai Cikapundung. Menatap Lebak Gede Tempo Duludari persawahan di Lebak Gede, kita disuguhi Masyarakat Tatar Sunda adalah panorama sebuah villa nan cantik di perbukitan m a s ya ra k a t ya n g s a n g a t b i j a k d a l a m utaranya yang kini menjadi Jalan Sangkuriang. menggunakan hutan. Hutan adalah tempat Villa tersebut adalah Villa Mei Ling di masyrakat menyandarkan kehidupannya namun

“...Kisah Lebak Siliwangi ini sesungguhnya berawal sejak lama.Kawasan ini memang telah menarik perhatian sejak jaman Belandakarena lokasinya yang strategis. Semasa pemerintahan Belanda,

kawasan ini menjadi green belt kota Bandung dengan sawahnya yang luas...“***

Page 10: SuaraGEA Edisi 2011

suaraGEA - edisi 2011 suaraGEA - edisi 2011halaman #16 halaman #17

#geo-enviro “Dilema dari Lebak Siliwangi” Dilema dari Lebak Siliwangi #geo-enviro

Lammingaweg (sekarang Jalan Sangkuriang) yang bergaya arsitektur Art Deco, d i r a n c a n g o l e h F. W. Brinkmann. Sang empunya villa tersebut tak lain dan tak bukan adalah dirancang oleh F.W. Brinkmann. Sang empunya villa tersebut tak lain dan tak bukan adalah juragan beras kala itu AngEng Kan.

K i s a h L e b a k Siliwangi ini sesungguhnya b e r a w a l s e j a k l a m a . Kawasan ini memang telah menarik perhatian sejak jaman Belanda karena lokasinya yang strategis. Semasa pemerintahan Belanda , kawasan in i menjadi green belt kota Bandung dengan sawahnya yang luas. Daerah sempat diisukan akan dibangun museum di jaman Jepang namun proyek ini menjadi tak pernah selesai seiring menyerahnya Jepang di tangan Sekutu.

P e r m u k i m a n penduduk di sekitar Lebak Siliwangi mulai berdiri di tahun 1940-an dan terus berkembang hingga tahun 1960-an. Pada dekade 60-an juga dimulainya ajang adu ketangkasan domba di salah satu sudut Lebak Siliwangi yang diprakarsai Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI).

Suatu keniscayaan yang tak terelakkan adalah pembetonan di Lebak Siliwangi. Sektor dalam pengelolaannya. Adalah atas gagasan para ekonomi mulai bergeliat di Lebak Siliwangi seniman ternama Jawa Barat sekaliber Popo seiring digagaskannya pembangunan Restoran Iskandar, Tony Yusuf, dan Barli, maka didirikanlah Babakan Siliwangi oleh Pemkot di bawah Sanggar Olah Seni pada 1982 yang diresmikan kepemimpinan Walikota Otje Djunjunan pada oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata kala itu dekade 1970-an denngan tujuan untuk Jop Ave.meningkkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pa d a d e ka d e 9 0 - a n , d i m u l a i l a h kendati begitu pembangunan tersebut sangat pembangunan Sasana Budaya Ganesha (SABUGA) mensinergiskan unsur budaya dan unsur alam di area Lebak Siliwangi. Pembangunannya kala itu

A

B

DC S.

Cik

apun

dung

Kompleks SABUGA ITB

U

aliran air tanah

aliran sungai

Skema aliran air tanah di Babakan Siliwangi

digitalisasi oleh Naufal Rospriandana

skema aliran - skema aliran air tanah babakan siliwangi memperlihatkan penampang aliran air tanah utara-selatan dan barat-timur, dari penampang tersebut dapat dijelaskan bahwa babakan siliwangi merupakan lokasi keluaran air bukan lokasi resapan air, hal tersebut didukung juga oleh faktor

topografi babakan siliwangi yang relatif lebih rendah dibanding sekitarnya

kontradiksi - keindahan babakan siliwangi dan kehijauannya, sementara di sudut lain tampak kekumuhan dan kotornya lingkungan babakan

siliwangi

Page 11: SuaraGEA Edisi 2011

suaraGEA - edisi 2011 suaraGEA - edisi 2011halaman #18 halaman #19

#geo-enviro “Dilema dari Lebak Siliwangi” Dilema dari Lebak Siliwangi #geo-enviro

diketuai oleh Meme Sutoko, bersamaan dengan Serangkaian tindaklanjut yang dilakukan Tim dibangunnya labtek-labtek baru di ITB, Penataan Kawasan Babakan Siliwangi yang pendanaan dibantu oleh pemerintah Jepang dibentuk atas SK Walikota no. 593/2001, tim lewat Overseas Economic Cooperation Fund. tersebut beranggotakan Bappeda, Dinas Tata

Kota, Dinas Bangunan, Badan Penanaman Modal Daerah, Bagian Hukum, serta Dinas Sejuta Kontroversi Masa KiniPariwisata. Alhasil dinyatakanlag PT Esa

Perubahan fundamental dalam Gemilang Indah (Group Istana) yang penataan Lebak Siliwangi, yang sejak saat itu memenangkan tender dan siap berkontribusi mulai dikenal sebagai Babakan Siliwangi – sebesar Rp 22,5 milyar kepada Pemerintah Kota setelah berdirinya restoran Babakan Siliwangi – Bandung.mulai tampak saat Bandung di bawah

Ke p u t u s a n t e r s e b u t t e n t u nya kepemimpinan Walikota Aa Tarmana yang

menyebutkan gagasan kawasan wisata terpadu melahirkan kegalauan bagi masyarakat, mereka (one stop Bandung art Center). Peruntukan yang menuntut komersialisasi Lebak Siliwangi semula ditujukan bagi rekreasi, budaya, dan dibatalkan. Permasalahan semakin kompleks pendidikan serta tidak bersifat hunian dengan dilibatkannya isu ekologis di dalamnya, permanen mulai ditentang dengan munculnya karena Lebak Siliwangi yang dirasakan sebagai ide ini. Sebuah gagasan yang memadukan pula ruang terbuka hijau dan berfungsi sebagai unsur komersial yakni pusat mode, wahana paru-paru kota harus dipertahankan namun di kawula muda, pusat seni, rumah makan, hingga sisi lain saat ini keadaan Lebak Siliwangi tak yang paling menuai kontroversi adalah terurus dan keberadaannya tidak sanggup pembangunan kondominium. meningkatkan PAD. Sungguh ironis, hutan

mungil ini kelak akan menajdi hutan beton yang daerah tersebut bukan meresap. Secara akan kian menghiasi hiruk pikuk kota Bandung. topografi dapat dijelaskan dengan mudah, letak

Lebak Siliwangi di daerah lembah sudah barang Bukan Daerah Resapan Airtentu air mengalir ke sana bukan meresap. Air Aliran air tanah sangat dipengaruhi akan meresap di tempat lain yang memiliki oleh tiga hal yakni; topografi, jenis batuan, dan topografi lebih tinggi daripada Lebak Siliwangi. struktur geologi yang terdapat di daerah Perhatikan ilustrasi di samping. Berdasarkan tersebut, perlu diketahui bahwa kesemuanya sketsa yang dibuat oleh Lambok Hutasoit dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Topografi Sudarto Nitisiswoyo yang dimodifikasi oleh adalah hal tersederhana, dapat dijelaskan penulis, dapat terlihat arah aliran air tanah pada bahwa air mengalir dari tempat tinggi ke tempat gambar 1 dan gambar 2. Sementara itu pada rendah. Sementara itu batuan terdiri atas gambar 3 menunjukkan arah penampang dalam batuan berjenis permeabel dan impermeabel. kedua gambar sebelumnya. Hal yang perlu Lapisan batuan permeabel atau dalam istilah dicermati adalah adanya lapisan kehadiran hidrogeologi disebut aquifer akan mampu lapisan pengekang di bawah aquifer dangkal. menampung dan mengalirkan air tanah, Lapisan pengekang adalah lapisan .batuan yang sedangkan lapisan impermeabel tidak bisa impermeabel dan tidak lulus air, sehingga air meresapkan air. Parameter lain yakni struktur hujan yang turun di Lebak Siliwangi tidak dapat geologi, mungkin sedikit sulit dipahami bagi dilewatkan sampai ke aquifer dalam. Air hujan masyarakat awam, namun pada intinya suatu yang turun hanya mengisi aquifer dangkal dan s t r u k t u r p a d a l a p i s a n b a t u a n a k a n mengalir menuju Sungai Cikapundung mempengaruhi a l iran air tanah baik mengikuti bentuk tapal kuda Lebak Siliwangi. menghambat maupun mengkatalisasi. Hal inilah yang menjadi landasan bahwa Lebak Siliwangi bukanlah daerah resapan air seperti yang digembar-gemborkan selama ini.

Ruang Terbuka Hijau

Lantas setelah pandangan bahwa Lebak Siliwangi adalah daerah resapan air disalahkan, apakah Lebak Siliwangi dapat dibangun dan dikembangkan menjadi hutan beton? Tidak demikian, hutan mungil di depan kampus ITB tersebut seyogyanya tidak disulap menjadi bangunan-bangunan tinggi apalagi menjadi hunian permanen karena publik

B a g a i m a n a k a h d e n g a n L e b a k membutuhkan hutan kota yang berfungsi Siliwangi, apakah merupakan daerah resapan sebagai paru-paru kota penyerap karbon air seperti yang disebutkan kebanyakan orang. dioksida. Pendapat bahwa Lebak Siliwangi tidak Ternyata tidak, dalam wawancara dengan Prof. boleh dibangun karena merupakan daerah Dr. Lambok Hutasoit, ahli Hidrogeologi dan tangkapan dan resapan air hujan akan sangat Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia, beliau mudah dipatahkan karena tingkat resapan air menjelaskan secara panjang lebar bahwa Lebak hujan di daerah tersebut sangat kecil. Namun Siliwangi bukanlah daerah resapan air penghijauan harus tetap dilakukan dengan (recharge) namun merupakan daerah luahan air alasan publik membutuhkan ruang terbuka (discharge). hijau.

Sebelum pembangunan Sasana Budaya Ganesha (SABUGA), di daerah ini terdapat beberapa titik mata air, dan sekarang satu mata air masih dapat dilihat yaitu di tebing bagian timur laut. Keberadaan mata air tersebut merupakan pertanda bahwa air tanah keluar di

“...Sebelum pembangunan Sasana Budaya Ganesha (SABUGA), di daerah ini terdapat beberapa titik mata air, dan sekarang satu mata air masih dapat dilihat yaitu di tebing bagian timur laut. Keberadaan mata air tersebut merupakan pertanda

bahwa air tanah keluar di daerah tersebut bukan meresap...”

Ditulis oleh

muhammad firdaus [12008071]

Teknik Geologi ITB

“...Lantas setelah pandangan bahwa Lebak Siliwangi adalah daerah resapan air disalahkan, apakah Lebak Siliwangi dapat dibangun dan dikembangkan menjadi hutan beton? Tidak demikian, hutan

mungil di depan kampus ITB tersebut seyogyanya tidak disulap menjadi bangunan-bangunan tinggi apalagi menjadi hunian permanen karena publik membutuhkan hutan kota yang berfungsi sebagai

paru-paru kota penyerap karbon dioksida...”

Page 12: SuaraGEA Edisi 2011

Sesar LembangAncaman Gempa

dariBandung Utara

“...patahan yang memiliki panjang retakan mencapai 22 kilometer memungkinkan untuk menghasilkan gempa dengan kekuatan

sekitar 6.7 atau 6.9 SR, atau lebih..”***

berdasarkan Donald (1994), Sesar Lembang tergolong

esar dalam istilah geologi adalah suatu pergeseran blok batuan. Sesar terdiri dari tiga jenis berdasarkan arah S pergerakan relatifnya yakni sesar naik (reverse fault),

sesar turun (normal fault), dan sesar mendatar (strike-slip).

Sesar Lembang terletak 11 kilometer di utara Bandung, memiliki panjang 22 kilometer, berawal dari Maribaya-Cibodas hingga hilang di Cisarua, di utara Padalarang. Retakan tersebut diyakini berasosiasi dengan amblesnya dinding akibat letusan Gunung Sunda Purba - Tangkubanparahu 27.000-105.000 tahun silam (Van Bemmelen, 1949). Apabila kita susuri, sesar ini tergolong sesar turun (normal fault) memperlihatkan bahwa blok utara yakni Cisarua di barat hingga Maribaya di timur bergerak turun relatif terhadap blok selatan yakni Gunung Pulasari di timur, Batunyusun, Gunung Batu, Gunung Lembang, Cihideung, sampai Jambudipa di barat.

“Suatu sesar dikatakan aktif apabila bergerak dan memotong lapisan batuan berumur kurun waktu 10.000 tahun lalu

(berdasarkan umur fosil ataupun dating radioaktif) dan sesar yang berpotensi aktif adalah sesar yang bergerak (memotong

lapisan batuan) berumur kurun 2 juta tahun lalu” (Keller, 1996)

Sesar Lembang

Gunung Batu - Gunung batu di daerah Lembang, suatu bukit terisolir yang menjadi bukti keberadaan kelurusan gawir Sesar Lembang

sham

ang

/outd

oo

rs.w

ebsho

t.co

m

suaraGEA - edisi 2011 suaraGEA - edisi 2011halaman #20 halaman #21

#geo-enviro “Sesar Lembang: Ancaman Gempa dari Bandung Utara” “Sesar Lembang: Ancaman Gempa dari Bandung Utara” #geo-enviro

Page 13: SuaraGEA Edisi 2011

Observatorium Bosscha - laboratorium pengamatan benda langit bosscha berada di atas jalur Sesar Lembang

Mekanisme Terbentuknya Sesar Lembang ketahui suatu letusan gunung berapi pasti akan meninggalkan je jak amblesan akibat Mekanisme terbentuknya sesar penurunan tekanan, sehingga terdapat blok Lembang merupakan suatu teori klasik yang batuan yang turun sebagai indikasi sesar. dipublikasikan Van Bemmelen pada tahun Sementara itu Segmen Barat terbentuk lebih 1949. Van Bemmelen menjelaskan Sesar muda sekitar 27.000 tahun lalu. Lembang terbagi menjadi dua yakni Segmen

Barat dan Segmen Timur, di antara keduanya terdapat Jalan Raya Bandung-Lembang. Kedua Suatu sesar aktif akan berkaitan

dengan t imbulnya gempa bumi, baik pergerakan sesar tersebut menghasilkan gempa bumi seperti Kompleks Tektonik Aktif Cimandiri maupun hanya merambatkan gelombang gempa. Namun pada dasarnya suatu blok batuan yang tidak stabil akan setidaknya merambatkan gelombang gempa secara lebih baik daripada blok batuan yang tidak terganggu oleh sesar.

Sampai saat ini belum ada data menyebutkan bahwa sesar Lembang pernah menyebabkan gempa bumi, namun serangkaian segmen teresbut terbentuk akibat meletusnya penelitian yang dilakukan menyebutkan bahwa Gunung Sunda Purba - Tangkubanparahu yang retakan sepanjang 22 kilometer tersebut aktif dimulai 105.000 tahun yang lalu dan dan kedua blok baik selatan maupun utara terus terbentuklah Segmen Timur. Seperti yang kita

Antara Sesar Lembang dan Gempa Bumi

“...Sampai saat ini belum ada data menyebutkan bahwa sesar Lembang pernah menyebabkan

gempa bumi, namun serangkaian penelitian yang dilakukan

menyebutkan bahwa retakan sepanjang 22 kilometer tersebut

aktif dan kedua blok baik selatan maupun utara terus bergerak... “

bergerak. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam Kompas (2005) menjelaskan Sesar Lembang bergerak dengan kecepatan 0.2 - 2.5 mm/tahun, sementara data yang cukup kontras dipublikasikan oleh Kelompok Keahlian Geodesi dan Geomatika ITB yang menjelaskan sesar Lembang bergerak 0,3 - 1,4 cm/tahun berdasarkan pengukuran dengan metode GPS.

Donald (1994) dalam penelitiannya berdasarkan kumpulan data empiris dari berbagai belahan bumi menyimpulkan bahwa suatu retakan(rupture) dengan panjang lebih dari 20 ki lometer set idaknya dapat mengakibatkan gempa 6,5-7,0 SR. Namun ini hanya disimpulkan berdasarkan statistik data, sekali lagi sampai saat ini belum pernah ada gempa terjadi berkaitan dengan Sesar Lembang. Hanya saja suatu catatan mengkhawatirkan tahun 1910 terjadi gempa cukup besar di Padalarang yang merupakan ujung barat Sesar Lembang yang berhubungan dengan Sesar Aktif Cimadiri. Hal ini tentunya patut menjadi perhatian.

asus-kasus gempa bumi di daratan cukup banyak yang dapat kita amati. Sebut saja KGempa Yogyakarta akibat Sesar Opak

hingga kasus Gempa Haiti akibat sesar memanjang melwati Port Au Prince (ibukota Haiti). Bagaimana dengan lingkungan kita? Ancaman gempa Sesar Lembang telah dipublikasikan oleh pakar kegempaan Dany Hilman Natawidjaja dalam sebuah seminar internasional beberapa waktu lalu, serangkaian kelurusan akibat pengaruh retakan gerakan lempeng dapat diidentifikasi di Bandung salahsatunya berupa kelurusan Sesar Lembang yang mencapai panjang 22 ki lometer membentang dari Maribaya hingga Cisarua.

“...Mari kita tinjau masyakat Bandung meliputi kesiapsiagaan

terhadap bencana khususnya gempa bumi. Sudahkah

pemerataan pendidikan mengenai potensi gempa bumi dilakukan di

setiap elemen masyarakat?... “

Perbandingan Kasus Gempa Bumi

penelitian empirik - Berdasarkan Donald (1994), Sesar Lembang tergolong patahan yang memiliki

panjang retakan mencapai 22 kilometer memungkinkan untuk menghasilkan gempa

dengan kekuatan sekitar 6.7 atau 6.9 SR, atau lebih (atas); Bila gempa terjadi, tanah

sepanjang 25 – 40 km pada Patahan Lembang akan mengalami perekahan dan terangkat tiba-

tiba sedikitnya 1 meter, atau lebih (bawah)

berkaitan - Peta yang menunjukkan saling berhubungannya Sesar Aktif Cimandiri. Sesar Aktif Baribis, dan Sesar Lembang. Kendati

belum ada catatan gempa bumi di Sesar Lembang, keterkaitannya

dar

dj

i no

erad

i, 1

994

donald, 1994

suaraGEA - edisi 2011 suaraGEA - edisi 2011halaman #22 halaman #23

#geo-enviro “Sesar Lembang: Ancaman Gempa dari Bandung Utara” “Sesar Lembang: Ancaman Gempa dari Bandung Utara” #geo-enviro

Page 14: SuaraGEA Edisi 2011

#geo-enviro “Sesar Lembang, Ancaman Gempa dari Bandung Utara

Mari kita tinjau masyakat Bandung tsunami tujuh tahun silam? Pertanyaan yang meliputi kesiapsiagaan terhadap bencana seharusnya kita jawab sendiri. Gempa bumi khususnya gempa bumi. Sudahkah pemerataan memang tidak dapat diprediksi namun kita harus pendidikan mengenai potensi gempa bumi mengetahui dan menyadari potensi gempa bumi dilakukan di setiap elemen masyarakat? di sekitar kita untuk mewujudkan kehidupan Sudahkah kesiapsiagaan struktural dibangun di yang lebih baik.tengah masyarakat? Sudahkah kesiapsiagaan non-struktural meliputi simulasi bencana Ditulis olehberkesinambungan digalakkan dalam kehidupan

Naufal Rospriandanasehari-hari? Haruskah kita menunggu alam [12008066]menyentil kita seperti terjadi di Sesar Opak,

Yogyakarta atau bahkan seperti kasus Sesar Teknik Geologi ITBPantai Barat Sumatera yang mengakibatkan

m.a

c. d

am,

199

4

N

CITRA SATELIT - Warna putih adalah bentangan kelurusan Sesar Lembang dilihat dari citra satelit, kelurusan ini sepanjang 22 kilometer membentang dari Maribaya di

timur hingga Cisarua, Lembang di barat, warna biru adalah kota Bandung (Dam, 1994)

Sesar dan Gempa BumisuaraGEA - edisi 2011 #geo-enviro “Sesar Lembang, Ancaman Gempa dari Bandung Utara

Beberapa kenampakan sesar di lapangan. Kedua bukti sesar ini ditemukan di dinding Sungai Cinambo, Majalengka, Jawa Barat dalam Ekskursi Geologi Struktur

Program Studi Teknik Geologi ITB

adil

faj

arad

ilfa

jar

suaraGEA - edisi 2011 suaraGEA - edisi 2011halaman #24 halaman #25

Page 15: SuaraGEA Edisi 2011

Sesar dan Gempa BumisuaraGEA - edisi 2011 #geo-enviro “Sesar Lembang, Ancaman Gempa dari Bandung Utara

merupakan jalur lemah, dan lebih banyak APA ITU SESAR?terjadi pada lapisan yang keras dan rapuh.

Batas lempeng dalam skala yang lebih kecil Bahan yang hancur pada jalur sesar akibat dikenal sebagai sesar yang merupakan suatu pergeseran, dapat berkisar dari gouge (suatu batas yang menghubungkan 2 blok tektonik bahan yang halus/lumat akibat gesekan) (lempeng bumi) yang berdekatan (Puspito, sampai breksi sesar, yang mempunyai 2000). Singkatnya sesar adalah suatu retakan ketebalan antara beberapa centimeter sampai atau patahan akibat pergeseran dua blok ratusan meter (lebar zona hancuran sesar).batuan.

Ada dua unsur sesar yakni hanging wall dan Bidang sesar (fault plane) adalah sebuah foot wall. Hanging wall adalah bagian sesar bidang yang merupakan bidang kontak antara yang relatif berada di atas bidang sesar, 2 blok tektonik. Pergeseran bidang sesar sementara foot wall berada relatif di bawah dapat berkisar dari antara beberapa meter bidang sesar.sampai mencapai ratusan kilometer. Sesar

GENESA SESARBerdasarkan genesa atau proses terjadinya, sesar dikategorikan menjadi 3 jenis, yakni:

1. Sesar Normal (Normal Fault) di mana hanging wall bergerak turun relatif terhadap foot wall. Sesar turun ini bergerak searah gravitasi bumi diakibatkan gaya tegak lurus bidang sesar. Pada sesar turun ini dikenal bentukan alam yang disebut fault scarp (gawir sesar) atau tebing memanjang akibat patahnya suatu Universitas Gadjah Mada, contoh lapisan batuan. Contoh sesar turun sesar naik terdapat di Kali Opak atau terdapat di Sesar Lembang dengan yang dikenal sebagai Sesar Opak gawir sesar sepanjang 22 kilometer ya n g m e m p o ra k - p o ra n d a k a n dari Bukit Tunggul hingga Cisarua, Yogyakarta dan Bantul di tahun 2006.Lembang.

3. Sesar Geser (Strike-slip fault) adalah 2. Sesar Naik (Reverse Fault) di mana sesar yang memisahkan lapisan

hanging wall bergerak naik relatif batuan berarah mendatar. Terdiri terhadap foot wall, gerakan sesar ini dari dua jenis; sesar mengiri apabila berlawanan dengan arah gravitasi arah pergerakan lapisan relatif ke bumi sehingga dibutuhkan tenaga kiri dari lapisan lainnya, dan endogen (dari dalam bumi) yang sebaliknya sesar menganan. Contoh sangat besar untuk mematahkan sesar geser terdapat di Sesar lapisan batuan dan mengangkatnya Cimandiri yang memanjang dari ke atas . Sesar in i umumnya P a l a b u h a n R a t u , K a b u p a t e n berasosiasi dengan lipatan lapisan S u k a b u m i h i n g ga G a n d a s o l i , batuan. Menurut Rovicky Dwi Kabupaten Subang. Sesar ini kerap Putrohari, ahli geologi dari menimbulkan gempa di Jawa Barat

khususnya di Sukabumi.

HUBUNGAN SESAR DAN GEMPA DAN STUDI SESAR UNTUK

MITIGASI BENCANA

Dimana tempat biasa terjadinya gempa bumi

alamiah yang cukup besar, berdasarkan hasil

penelitian, para peneliti kebumian

menyimpulkan bahwa hampir 95 persen lebih

gempa bumi terjadi di daerah batas antar

lempeng kerak bumi dan di daerah sesar (Mori,

2004). Suatu bidang lemah berupa patahan atau

retakan pasti akan memiliki kecenderungan

untuk bergerak terlebih lagi apabila didukung

oleh gaya-gaya yang besar seperti tumbukan

lempeng bumi dan sebagainya. Gempa bumi

sudah barang tentu akan menimbulkan

kerugian moril maupun materil pada suatu

daerah. Terlebih lagi apabila sesar tersebut

melewati pusat kota atau pusat pemerintahan

seperti halnya di Port Au Prince, Haiti di mana

suatu gempa 7,0 SR benar-benar merusak

stabilias negara tersebut beberapa tahun silam.

Tak ubahnya dengan Sesar Lembang di Bandung

Utara, Sesar Cimandiri, dan juga Sesar Opak.

Secara geologi, Indonesia termasuk kawasan tektonik aktif dan sebagai implikasinya banyak

ditemukan sesar-sesar aktif yang memicu gempa bumi. Sebut saja Sesar Besar Sumatra (The

Great Sumatra Fault) yang membelah Sumatera dari utara melewati Padang dan berakhir di

sekitar Palembang. Ataupun Sesar Palu-Koro di Sulawesi Tengah, Sesar Sorong di Papua, Sesar

Cimandiri dan Sesar Lembang di Jawa Barat, dan Sesar Opak di Bantul-Yogyakarta.

Lalu bagaimana studi yang dilakukan para ahli kebumian? Studi mengenai sesar dapat dilakukan

dengan metode Global Positioning System (GPS) yang berfungsi mencatat pergeseran blok atau

lapisan batuan yang tersesarkan dalam skala waktu yang ditentukan, dari hal tersebut, dapat

ditentukan keaktifan pergerakan sesar namun hal tersebut tidak dapat memprediksi kapan

gempa akan terjadi.

Namun yang terpenting mengenai gempa bumi dan sesar adalah bagaimana kita bisa memitigasi

bencana yang diakibatkan oleh gempa bumi tersebut. Hal tersebut dapat dilakukan dengan

persiapan struktural seperti perkuatan bangunan, pemberian kode bangunan mulai dari yang

rawan roboh hingga yang kuat, serta penentuan jalur evakuasi dan assembly point. Sementara itu

mitigasi bersifat non-struktural seperti pelatihan dan simulasi gempa bumi serta penyadaran

masyarakat akan resiko daerahnya. Fenomena bumi adalah suatu kepastian, gempa bumi pun tak

dapat ditebak kapan datangnya, namun persiapan dapat kita lakukan sedini mungkin. [nfl]

Sesar Normal

Sesar Naik

Sesar Mendatar (Strike Slip)

diagram titik pusat gempa dan pergerakan sesar

suaraGEA - edisi 2011 suaraGEA - edisi 2011halaman #26 halaman #27

Page 16: SuaraGEA Edisi 2011

KARST CITATAH RAJAMANDALA

elangkahkan kaki ke barat ataupun Citatah, pengalaman pertama sebagai mahasiswa menyusuri jalan tol Cipularang, kita geologi adalah menjejakkan kakinya di Karst yang Makan disuguhi pemandangan batu kini penuh ekskavasi dan penambangan batuan.

berwarna putih menjulang dan saling terisolasi Apakah keistimewaan Karst Citatah bagi satu sama lain. Batuan tersebut disebut sejarah geologi Bandung? Salah satu tempat yakni batugamping yang tergolong dalam Formasi Gunung Hawu di Karst Citatah merupakan satu-Rajamandala , selain i tu juga terdapat sastunya morfologi karst unik dan langka berupa batulempung Formasi Batuasih, batulempung- lengkungan alami (natural arch) yang selayaknya batupasir Formasi Citarum dan batupasir dijadikan suatu taman atau monumen nasional, Formasi Saguling. Rajamandala menjadi sangat sayangnya jangankan menjadi taman nasional, unik dalam hal geologi karena keberadaan Gunung Hawu kini hanya terletak beberapa puluh struktur-struktur sesar-sesar atau patahan naik meter saja dari lokasi penambangan kapur. yang berasosiasi dengan lipatan (folding) Persebaran batuan di Kasrt Citatah sangatlah terdapat disana. Batugamping yang mendominasi lengkap dimulai dari batuan sedimen, Rajamandala mencirikan bahwa Rajamandala batugamping, milonit, hingga terobosan magma adalah bekas lautan dangkal di zaman Bandung (intrusi) andesit. Karst Citatah pada kala jutaan Purba berumur 30 juta tahun lalu atau pada Kala tahun lalu adalah suatu lautan yang dalam, seiring Oligo-Miosen.Bagi mahasiswa kebumian proses tektonik, terjadilah pendangkalan dan khususnya geologi di Bandung, Karst Citatah pengangkatan, dan lahirlah batugamping adalah kampus lapangan yang pasti tidak akan terumbu di kedalaman 150 meter yang kelak akan pernah terlupakan. Pasir Bende, Pasir Bancana, menjadi Karst Citatah. Selain itu, sempatkanlah Gunung Masigit, kesemuanya adalah Karst

peso komando - bukit peso komando, padalarang adalah salah satu bagian dari karst (perbuikitan batugamping) rajamandala dengan sebuah monumen pisau komando menancap di puncaknya.

Batugamping adalah nama geologi dari batukapur, berjuta sejarah geologi cekungan bandung tercatat di karst rajamandala, namun kini karst tersebut ditambang tiada usai.

alghifari m. dzar

THIS IS THE GREAT BARRIER REEF OF BANDUNG BASIN

LANDMARK SEJARAHGEOLOGI BANDUNG

suaraGEA - edisi 2011 suaraGEA - edisi 2011halaman #28 halaman #29

#geo-enviro “Karst Citatah, Landmark Sejarah Geologi Bandung” “Karst Citatah, Landmark Sejarah Geologi Bandung” #geo-enviro

Page 17: SuaraGEA Edisi 2011

untuk melihat jejak terumbu karang dan foraminifera yang t e r s e m e n k a n d i d a l a m batugamping tersebut.

arst Citatah, daerah ini p u l a m e n j a d i s a ks i Kditemukannya manusia

p u r b a G u a P a w o n o l e h Kelompok Riset Cekungan Bandung. Gua Pawon (pawon= dapur) terletak di Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipaptat, Kabupaten Bandung. Temuan artefak dan alat-alat batu yang terbuat dari jasper, kalsedon, terekam dalam batuan tersebut.

Pawon kini telah didaftarkan dari atasnya. Dari bentuknya pemerintah sebagai salah satu yang cukup unik, Stone Garden warisan dunia UNESCO pada ditengarai sebagai menhir atau tahun 2009. tempat pemujaan masyarakat

H a l y a n g p a l i n g pra-sejarah di Dataran Tinggi menggemparkan tentunya Bandung ribuan tahun silam.

S aya n g nya p e r t a m b a n ga n adalah penemua fosil tengkorak pabila di Inggris dikenal

batugamping di jalan setapak manusia pada kedalaman 80 taman batu dengan

menuju Stone Garden ini sedikit centimeter, dilanjutkan fosil Asebutan Stonehenge, merusak pemandangan, namun tulang kering dan telapak kaki maka di Karst Citatah kita juga p u n c a k S t o n e G a r d e n manusia di kedalaman 120 d a p a t m e n e m u k a n S t o n e menjanjikan panorama yang centimeter. Bukti inilah yang Garden, taman batu yang indah jauh sangat indah.dipakai untuk mengungkap d i k e t i n g g i a n y a n g

memungkinkan kita menikmati tabir kehidupan prasejarah keindahan panorama Bandung Dataran Tinggi Bandung. Gua

Warisan Kebudayaan dari Gua Pawon

Stone Garden

“...Karst Citatah adalah suatu dokumen sejarah geologi Bandung yang

sepatutnya menjadi suatu landmark sejarah geologi.

Namun sayang, saat ini bukit-bukit kapur yang

mebentang dari Tagogapu hingga

perbatasan Kabupaten Bandung Barat dengan

Cianjur, dapat diestimasi 80-90%

tidak ada yang utuh...”

gua pawon - budi brahmantyo, dosen teknik geologi itb dan pemerhati cekungan bandung saat menemukan fosil manusia

pra-sejarah di gua pawon

stone garden - stone garden di karst citatah, padalarang menjanjikan pemandangan yang mengesankan, terlebih bagi para fotografer

dikikewoy/landscapeindonesia.combudi brahmantyo

sketsa - sketsa karst citatah oleh budi brahmantyo

budi brahmantyo

Selamatkan Karst Citatah

J i k a k i t a m e l i h a t perbukitan kapur atau batugamping dari Jalan Raya Padalarang, t e r l i h a t b a h w a s e m a k i n l a m a perbukita tersebut kian menipis ditatah b u k i t n y a u n t u k d i t a m b a n g d a n dijadikan bahan baku industri. Sekeliling morfologinya porak-poranda oleh alat-alat berat dan asap hitam m e n g e p u l b a k genderuwo di langit. Tanyakan hal ini pada para pecinta alam dan penggemar hobi panjat tebing, betapa menyedihkannya Karst Citatah di zaman modern ini.

Karst Citatah a d a l a h s u a t u dokumen sejarah g e o l o g i B a n d u n g y a n g s e p a t u t n y a m e n j a d i s u a t u landmark sejarah g e o l o g i . N a m u n sayang, saat ini bukit-bukit kapur yang m e b e n t a n g d a r i Ta g o g a p u h i n g g a p e r b a t a s a n Kabupaten Bandung Barat dengan Cianjur, dapat diestimasi 80-90% tidak ada yang utuh, hanyalah Pasir Pawon yang perawan dari ekskavasi.

manusia prasejarah di dunia. Mari selamatkan Seyogyanya Pasir Pawon khususnya, dan Karst Citatah sebagai tanda peduli kita bagi umumnya Karst Citatah menjadi aset bertaraf lingkungan dan sejarah.internasional yang dimiliki Kabupaten Bandung

Barat karena disana menjadi situs keberadaan manusi pra-sejarah berumur 9.500 tahun yang ditemukan di Gua Pawon, penemuan oleh Kelompok Riset Cekungan Bandung ini adalah kontribusi nyata bagi peyususnan evolusi

Ditulis oleh

faizal al-marawi [12008055]

m. febryan nugroho [12008014]

alghifari m. dzar

#geo-enviro “Karst Citatah, Landmark Sejarah Geologi Bandung” “Karst Citatah, Landmark Sejarah Geologi Bandung” #geo-enviro

suaraGEA - edisi 2011 suaraGEA - edisi 2011halaman #30 halaman #31

Page 18: SuaraGEA Edisi 2011

SavesKarstCitatah

m. febryan nugroho

1. Kawasan Kars Citatah Yang Terletak Di Kawasan Bandung Raya Merupakan Anugerah

Tuhan Yang Patut Disyukuri Karena Di Dalamnya Terbukti Menyimpan Nilai-nilai

Keilmuan, Kebudayaan Dan Lingkungan Yang Sangat Tinggi Sehingga Perlu Diusulkan

Menjadi Kawasan Strategis Nasional.

2. Sesuai Dengan Peraturan Perundangan Yang Berlaku, Kawasan Kars Citatah

Khususnya Guha Pawon, Pasir Pawon, Pasir Masigit, Pasir Bancana, Pasir Karang

Panganten, Pasir Pabeasan, Gunung Hawu Di Wilayah Kabupaten Bandung Barat, Dan

Gunung Guha Di Wilayah Kabupaten Cianjur, Merupakan Kawasan Lindung Nasional

Yang Harus Dilestarikan

3. Seiring Dengan Penghentian Kegiatan Penambangan, Situs Guha Pawon Dan Pasir

Pawon Harus Segera Ditata Dan Dikembangkan Sebagai Tujuan Wisata Agar

Keberadaan Dan Manfaatnya Dapat Segera Dirasakan Oleh Masyarakat Citatah

Khususnya Dan Bangsa Indonesia Umumnya.

4. Proses Pengalihan Mata Pencaharian Masyarakat Penambang Setempat Setelah

Diberlakukannya Penghentian Penambangan Harus Dicarikan Jalan Keluar Oleh

Semua Komponen Masyarakat Dan Instansi Terkait, Baik Ditingkat Pusat, Provinsi

MaupunKabupaten.

5. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa Memberikan Jalan Kemudahan Bagi Kita Semua

Dalam Upaya Melestarikan Dan Memanfaatkan Sumber Daya Alam Kawasan Kars

Citatah Untuk Kesejahteraan Masyarakat, Baik Di Masa Kini Ataupun Di Masa

Mendatang.

Bandung, 10 Juni 2010

DeklarasiCitatah Kelompok Riset

Cekungan Bandung

#geo-enviro “Karst Citatah, Landmark Sejarah Geologi Bandung” “Karst Citatah, Landmark Sejarah Geologi Bandung” #geo-enviro

suaraGEA - edisi 2011 suaraGEA - edisi 2011halaman #32 halaman #33

Page 19: SuaraGEA Edisi 2011

“Menangis Tegar di Tengah Keangkuhan Manusia”

Pr. Pabeasan

Pr. Pawon

Gunung Masigit

Pr. Bancana

Karst Citatah

backhoe - Backhoe menjajah sejarah Cekungan Bandung di Karst Citatah (green.kompasiana.com)

dirgahayu - Pengibaran Sang Saka Merah Putih di Tebing 125Gunung Pabeasan di Upacara Kemerdekaan 17 Agustus 2009

(pemuda untuk Karst Citatah)

mengepul - Polusi Asap Pembakaran Pertambangan Batu Gamping, Padalarang (Budi Brahmantyo)

wide view - wajah PERBUKITAN KARST CITATAH TAMPAK DARI UDARA (R.P. KOESOEMADINATA)

suaraGEA - edisi 2011 suaraGEA - edisi 2011halaman #34 halaman #35

#geo-enviro “Karst Citatah, Landmark Sejarah Geologi Bandung” “Karst Citatah, Landmark Sejarah Geologi Bandung” #geo-enviro

Page 20: SuaraGEA Edisi 2011

Bencana LatenBanjir

BandungSelatan

“...untuk memahami sungai dan banjir itu, sebaiknya kita

perlu menganggap sungai dan air itu seperti makhluk

hidup...”

Prof. Sampurno ( Guru Besar Teknik Geologi ITB )

daerah Bandung serta aktivitas manusia di kawasan tersebut . M o r f o l o g i d a e r a h B a n d u n g merupakan cekungan yang dikelilingi oleh gunung-gunung yang tinggi, keadaan bentang alam itu secara tidak langsung akan mempengaruhi faktor meteorologi. Gunung-gunung yang tinggi di kawasan itu akan mampu m e n g u n d a n g a w a n d a n mengkondensasikan udara yang ada di daerah Cekungan Bandung. Akibatnya, curah hujan di daerah p u n c a k a k a n l e b i h t i n g g i dibandingkan di dasar cekungan dan berimplikasi hujan yang turun di puncak gunung akan turun ke Citarum sebagai daerah cekungan terendah. Penggundulan lahan di hulu Citarum membuat air tidak bisa diserap merupakan wilayah banjir di Kecamatan

sehingga air terus mengalir mengerosi hulu Cikancung dan Majalaya.sungai dan membawa material ke hilir. Aliran

Memahami mengapa banjir merupakan sungai dari lereng kemudian akan masuk ke bencana tahunan di wilayah Bandung Selatan daratan dan berkurang kecepatannya dan merupakan hal yang wajib dilakukan sebelum menimbulkan daerah genangan. Lambatnya kita hendak merancang rencana mitigasi banjir aliran sungai masih pula dipengaruhi faktor itu sendiri. Secara Geologi, ada dua segi utama batuan keras yang dikenal dengan batuan yang perlu diperhatikan, yaitu morfologi dari terobosan (intrusi) dasit di daerah Curug cekungan Bandung dan material apa saja yang Jompong, Cimahi Selatan. Selain itu, masih pula membentuk cekungan tersebut, selain dari dipengaruhi keadaan anak sungai yang masuk aspek geologi kita juga perlu memahami iklim di ke Citarum membentuk sudut-sudut yang

eristiwa banjir timbul jika air menggenangi daratan yang biasanya kering. Ada dua faktor utama yang bisa menyebabkan terjadinya banjir, yaitu faktor P

alamiah (air sungai yang meluap ke lingkungan sekitarnya sebagai akibat curah hujan yang tinggi) dan faktor manusia dalam intervensinya terhadap lingkungan. Banjir merupakan fenomena alam yang lazim dijumpai di wilayah Indonesia pada saat musim penghujan dan

Citarum, S. Cikapundung, dan S. Cisangkuy, pada artikel ini penulis akan membahas sedangkan sungai yang lebih kecil adalah S. mengenai banjir di wilayah Bandung Selatan.Cidurian, dan S. Citarik, dan sungai kecil lainnya

Wilayah Bandung Selatan adalah wilayah seperti Kali Citepus, Kali Puja dan Kali Ragas. yang rawan terhadap bencana banjir, yaitu terjadi Wilayah yang terlanda banjir hampir sama pada banjir hampir setiap tahun pada saat musim setiap tahunnya, yaitu di daerah pertemuan hujan. Kejadian banjir diperkirakan berkaitan antara S. Cisangkuy dan S. Citarik dengan S. dengan aspek pengelolaan dan pemanfaatan Citarum (Kecamatan Baleendah), di daerah lahan (termasuk perubahan penggunaan lahan) pertemuan antara S. Cikapundung dan Kali di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum bagian Citepus dengan S. Citarum (Kecamatan hulu. Beberapa sungai besar yang biasa Dayeuhkolot), sedangkan Kali Puja, Kali Ragas menimbulkan banjir di antaranya adalah S. dan kali iainnya yang bermuara ke S. Citarum

“...Memahami mengapa banjir merupakan

bencana tahunan di wilayah Bandung

Selatan merupakan hal yang wajib dilakukan sebelum kita hendak merancang rencana mitigasi banjir itu

sendiri...”

suaraGEA - edisi 2011 suaraGEA - edisi 2011halaman #36 halaman #37

#geo-enviro “Bencana Laten Banjir Bandung Selatan” “Bencana Laten Banjir Bandung Selatan” #geo-enviro

Page 21: SuaraGEA Edisi 2011

gunung wayang dan curug jompong - Gundulnya lahan di perbukitan mendekati hulu Citarum di Gunung Wayang, inilah yang menyebabkan air tidak meresap dan banjir di Bandung Selatan (atas); derasnya aliran citarum di daerah curug jompong yang merupakan pematang tengah cekungan

bandung (bawah)

t. bachtiar

supardiyono sobirin

“...Kalau hujan kecil maka sungai kecil dan kalau hujan besar air sungai pun besar dan memerlukan tempat

istirahat yang besar. Ini merupakan falsafah dari air, dan manusia harus memahami filosofi itu...”

hampir tegak lurus, dapat dianalogikan seperti wilayah Dayeuhkolot dan Curug jalan yang banyak pertigaan sehingga Jompongmenghambat laju aliran utama dari sungai. Material di sekitar cekungan adalah material 5. Mengembalikan fungsi situ-situ yang vulkanik, yang relatif tanahnya gembur dan sebelumnya tersebar di wilayah mudah tererosi. Produk erosi akan mengendap Dayeuhkolot dan Baleendah sebagai pada daerah-daerah hilir dan juga mengendap di daerah parkir air. Keberadaan Situ Hyang muara-muara sungai di Citarum sehingga sungai dan Situ Sipatahunan menjadi bukti, Citarum menjadi dangkal karena terisi sedimen- daerah tersebut memang menjadi sedimen sehingga menyebabkan volume sungai daerah parkir air.Citarum menjadi semakin kecil yang tidak sebanding dengan volume air yang semakin besar S e b a g a i p e n u t u p , s e p e r t i ya n g yang disebabkan aktivitas manusia yang diutarakan oleh Prof.Sampurno (Guru Besar mengurangi daerah resapan alami air sehingga Teknik Geologi ITB ) bahwa untuk memahami air hujan langsung menuju ke sungai. banjir sebaiknya kita perlu menganggap sungai

itu seperti makhluk hidup, seolah-olah kalau kita Mitigasi bencana banjir di Wilayah berdialog dengan sungai, dia akan mengatakan:

Bandung Selatan dapat menggunakan beberapa metode ,yaitu :

1. Pemetaan batas banjir, sehingga daerah rawan banjir dapat diketahui.

2. Mengendalikan faktor sedimentasi, dengan cara melakukan penghutanan kembali daerah Bandung Utara, untuk mengurangi limpasan air permukaan yang mengandung/mengangkut lumpur dan masuk ke badan sungai, dibuat b a n g u n a n p e n g u m p u l m a t e r i a l

Kalau hujan kecil maka sungai kecil dan lumpur/waduk dan cek dam serta kalau hujan besar air sungai pun besar dan pembuatan tanggul di sekitar genangan memerlukan tempat istirahat yang besar. Ini banjir untuk membatasi melebarnya merupakan falsafah dari air, dan manusia harus daerah genangan akibat meluapnya memahami filosofi itu.sungai.

3. Perlu adanya pembuatan sumur resapan di kawasan pemukiman

4. Pe m b u a t a n ka n a l ( te rowo n ga n ) s e p a n j a n g 4 - 5 k m y a n g a k a n menghubungkan Sungai Citarum di

“ Saya ini sungai, saya akan lewat daerah ini. Jumlah aliran air saya sekian, dan barisan air sekian,

untuk itu jangan dihalangi.Kalau jalan ini tidak cukup, saya

membutuhkan tempat istirahat, apakah itu berupa waduk atau

daerah genangan, jadi sediakan untuk itu.”

Ditulis oleh

MOCHAMAD RIZKY RAMADHAN

[12008049]

Teknik Geologi ITB

#geo-enviro “Bencana Laten Banjir Bandung Selatan” “Bencana Laten Banjir Bandung Selatan” #geo-enviro

suaraGEA - edisi 2011 suaraGEA - edisi 2011halaman #38 halaman #39

Page 22: SuaraGEA Edisi 2011

Berbahaya, Ide MemangkasCurug Jompong

urug Jompong, tempat bobolnya Danau Bandung Purba, atau disebut Pematang Tengah Danau Bandung Purba berupa batuan terobosan (intrusi) dasit-andesit berumur 4 juta tahun lalu Cmenjadi penghambat aliran Citarum di Hulu karena batuannya keras sehingga material sedimen

akan terhambat di daerah tersebut dan digadang-gadang sebagai penyebab banjir Bandung Selatan.Ide memangkas Curug Jompong yang dikemukakan pemerintah menimbulkan pro-kontra di berbagai pihak, namun bagaimanakah pandangan geologi mengenai pemangkasan Curug Jompong?Fatal akibatnya jika Curug Jompong dipangkas atau diratakan. Dari segi sejarah geologi, Curug Jompong seharusnya menjadi situs bersejarah. Di sanalah tempat bobolnya pembatas Danau Bandung Barat dan Danau Bandung Timur. Sedangkan berdasarkan aspek aplikasi, hal tersebut akan membuat permasalahan baru, jika Curug Jompong dipapas, maka aliran Citarum akan semakin cepat, aliran akan menggerus dasar sungai secara intensif (erosi vertikal). Erosi ini akan sangat fatal apabila menggerus dasar dan dinding sungai yang dijadikan sebagai pondasi jembatan, sangat mungkin menyebabkan jembatan roboh.

Tidak hanya itu, pemangkasan Curug Jompong memang akan membuat muka air sungai turun sehingga tidak meluap ke bantaran sungai yang menyebabkan banjir, namun tidak sampai disitu, erosi atau pengikisan dasar sungai yang kian intensif karena tidak adanya Curug Jompong akan mengakibatkan semakin banyaknya endapan yang justru sama saja mengakibatkan banjir.

Lantas bagaimanakah solusi terbaik? Penghijauan lingkungan di DAS Citarum Hulu yang kini gersang adalah solusinya, sehingga air akan terserap oleh pohon-pohon, hal tersebutlah yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah.

[REDAKSI]

curug jompong yang digadang-gadang sebagai penghambat aliran citarum diisukan harus dipangkas, namun ternyata hal

ini malah akan melahirkan masalah baru

suaraGEA - edisi 2011 suaraGEA - edisi 2011halaman #40 halaman #41

supardiyono sobirin

#geo-enviro “Bencana Laten Banjir Bandung Selatan” #geo-inspiro

Mencari Solusi Bagi Negeri yang

Rentan Bencana

Page 23: SuaraGEA Edisi 2011

#geo-inspiro “Siap dengan Segala Kemungkinan Bencana” “Siap dengan Segala Kemungkinan Bencana” #geo-inspiro

suaraGEA - edisi 2011 suaraGEA - edisi 2011halaman #42 halaman #43

juga Pemerintah Daerah dan instansi terkait lainnya harus ila manusia tidak menghuni tempat terjadinya lebih siap dan terkoordinasi dalam penanganan bencana gejala kebumian, maka semua gejala kebumian kebumian yang akan terjadi di daerahnya serta upaya Bitu bukanlah bencana, namun keniscayaan penanggulangannya, sehingga tidak terkesan, setiap alam. Itulah dinamika bumi, seperti adanya gempabumi, b e n c a n a te r j a d i , Pe m e r i n t a h D a e ra h te rga ga p tsunami, atau letusan gunungapi. Namun, karena menghadapinya.manusia berdiam di kawasan yang rawan bencana, maka

Pemerintah Daerah beserta elemen masyarakat gejala kebumian itu berdampak pada manusia harusnya benar-benar memahami informasi bahaya yang penghuninya. Di sinilah letak permasalahannya, mungkin terjadi di daerahnya, serta mengetahui tata cara bagaimana mengurangi sekecil-kecilnya risiko yang penanganannya. Pemerintah Daerah, baik di tingkat Provinsi ditimbulkan karena adanya gejala maupun di tingkat Kabupaten, harus menyusun rencana kebumian.kesiap-siagaan, sehingga segala upaya mitigasi itu lebih Karena faktor manusia terencana dan mempunyai prosedur dan skenario yang jelas y a n g m e n j a d i dalam penanganannya. Pemerintah Daerah seharusnya pertimbangan utama, mempunyai dokumen rencana kesiagaan menghadapi maka bukan hanya bencana itu, yang dapat dijadikan pedoman dalam m sya ra ka t ya n g menentukan kebijakan penanganan bencana kebumian, harus bersiaga sehingga mitigasi dan penanganan bencana kebumian dapat m e n g h a d a p i dilaksanakan lebih optimal.Untuk kesiagaan menghadapi s e g a l a bencana kebumian, sebaiknya pertanyaan-pertanyaan dasar k e m u n g k i n a n ini dijawab oleh Pemerintah Daerah dengan baik. bencana, namun Pertanyaan-pertanyaan dasar itu adalah:

Siap dengan Segala Kemungkinan Bencana

alam? 1. Sudahkah sosialisasi mitigasi bencana dilakukan 13. Adakah daftar tenaga sukarela yang mempunyai

secara terus-menerus ke sumua kalangan? keahlian dalam berbagai bidang yang dapat 2. Siapa yang akan memegang kendali yang mengembang dengan cepat saat bencana terjadi?

berwibawa sehingga dituruti oleh semua yang 14. Bagaimana cara membukukan bantuan dengan terlibat dalam penanganan bencana? cepat dan terpercaya?

3. Apakah semua informasi tentang penduduk yang 15. Bagaimana cara mendistribusikan bantuan dengan terlewati zona patahan atau di kawasan rawan cepat dan tepat sasaran?bencana gunungapi sudah didata dengan baik 16. Bagaimana dan di mana korban bencana ditampung dan akurat? Ada berapa lembur/kampung dan dengan aman?

17. Siapkah menjaga harta-benda masyarakat yang desa yang dilewati zona itu, ada berapa rumah ditinggalkan untuk mengungsi dari para penjarah?dengan kondis i bangunannya , masj id ,

18. Bagaimana cara mengaudit bangunan dan puskesmas, gedung sekolah, jembatan, dan ada kerusakan lainnya dengan cepat dan akurat?berapa ribu siswa, berapa ratus guru, ustadz,

19. Ada berapa orang psikolog yang siap diurunkan di anak-anak, lanjut usia? lokasi bencana untuk turut serta memulihkan 4. Tidak bermaksud untuk membuat kepanikan trauma anak-anak dari bencana?bagi warga yang terlewati zona gempa, sudahkah

20. Sudahkah membuat rencana tindakan, bagaimana ada sosialisasi bencana bagi seluruh warga cara medapatkan pakan ternak untuk domba, tentang bagaimana cara menyelematkan diri bila kambing, sapi, kerbau ketika semua rumput hancur bencana itu terjadi? Sudahkah ditetapkan lokasi-karena letusan gunungapi? Bila ternak itu harus lokasi yang aman di sekitar kampung itu yang diungsikan, sudahkah ada tempat untuk dapat menjadi tujuan semua warga untuk pengungsian ternak? mengungsi, sekaligus menjadi pusat informasi?

21. Sudahkah membuat matrik tentang siapa 5. Di setiap kabupaten itu ada berapa dokter yang mengerjakan apa, lalu diikuti dengan melengkapi siap diturunkan di daerah bencana? Ada berapa segala perlengkapan yang diperlukan?ruangan yang terdapat di rumah sakit? Siapkah

membangun rumahsakit lapangan di lokasi 22. Tersediakah anggaran yang dapat segera cair untuk bencana, adakah fasilitasnya? Ada berapa membantu keadaan darurat warga yang terguncang ambulans yang laik jalan? Ada berapa persediaan bencana?kantung mayat? Bila semua pertanyaan itu dapat dijawab dan

6. Siapkah tenda-tenda lapangan yang dapat segera dipenuhi, lalu disimulasikan pelaksanaannya, Pemda dipasang di lokasi bencana dengan jumlah yang tidak akan tergagap lagi ketika gempabumi terjadi, atau memenuhi sesuai jumlah pengungsi? Bagaimana ketika gunungapi meletus.pengaturan MCK-nya? Bagaimana agar sukarelawan di lokasi bencana

7. Adakah bahan pangan yang tersedia dengan itu menjadi orang yang benar-benar mempunyai

cukup dan segera dapat dikirim ke lokasi bencana keahlian dan siap secara mental melihat keadaan

sebelum mereka kelaparan?kerusakkan yang dahsyat? Tentu hal ini memerlukan 8. Bagaimana cara termudah dan cepat dalam pelatihan sesuai dengan minat yang akan diambilnya penyediaan air bersih dengan jumlah yang saat bencana itu terjadi. Kesiapan TNI dengan berbagai mencukupi untuk seluruh pengungsi? Bagaimana keahliannya dan tangguh di lokasi bencana perlu cara pendistribusiannya dengang baik?dijadikan cermin, karena mereka sudah melalui lapihan 9. Bila aliran listrik PLN jaringannya putus, yang terus-menerus. Melalui PMI, sukarelawan sehingga kawasan itu gelap gulita, adakah kesehatan dilatih secara regular, juga seharusnya bagi pengganti penerangan yang segera dapat sukarelawan lainnya. Pelatihan-pelatihan untuk dijalankan untuk kepentingan yang bersifat berbagai keahlian itu perlu diadakan secara reguler, sangat vital, seperti rumahsakit lapangan?sehingga bila terjadi bencana dapat mengembang 10. Ada berapa mobil pemadam kebakaran yang laik dengan cepat dan dapat segera dimobilisasi.dengan sumber-sumber air yang tersedia?

Koordinasi antara lembaga yang terlibat harus Berapa jarak antara pusat pemadam kebakaran terus di bina dengan kesungguhan dan terus dengan lokasi bencana?

11. Bila ada jembatan yang roboh, dapatkah hari itu mengadakan simulasi-simulasi, sehingga pada saat juga segera dipasang jembatan darurat, sehingga terjadi musibah tidak kaget terlalu lama.jalur itu segera pulih dan pendistribusiaan

kebutuhan pengungsi segera dapat dibagikan?12. Ada berapa alat-alat berat yang dapat

dimobilisasi untuk penanganan akibat bencana

[T. Bachtiar, alumnus geografi upi, anggota kelompok riset cekungan bandung, penulis bersama budi brahmantyo

menulis buku best seller wisata bumi cekungan bandung]

Page 24: SuaraGEA Edisi 2011

Pak Dhe Rovicky: Mengenalkan Bencana Lewat Blog

“Lah Pakdhe ini. Mosok bencana kok ditunggu-

tunggu, siy?”d

“Thole, pengetahuan statistik kebencanaan

ini perlu diketahui supaya kita dapat

mengurangi kerugian, mengurangi korban,

dan meningkatkan kewaspadaan”

m

Fenomena alam ini terjadi sejak dahulu

namun juga tidak berati manusia tidak

mampu berperan. Mengenal fenomena alam lebih penting ketimbang meratapi

kerugian dan kehilangan akibat

bencana

“...Benar kita dapat melihat statistik kebencanaan

yang terjadi di Indonesia untuk dapat

mengantisipasi bencana...”

menunjukkan bahwa sebelum m e n g h a d a p i t a h u n - t a h u n ada manusia kejadian-kejadia berikutnya. Namun dengan banjir, tanah longsor, tsunami dan m e l i h a t k e n y a t a a n s e r t a juga puting beliaung ini sudah mengetahui apa sebenernya yang ada lebih dahulu.. terjadi dengan alam Indonesia ini

Tulisan pendek ini hanya kita mestinya tidak perlu pesimis akan mencerterakan bahwa m e n g h a d a p i t a h u n - t a h u n kejadian ala mini tidak perlu mendatang.ditakuti, juga tidak perlu dituduh. Namun fenomena alam ini perlu dimengerti serta diterima sebagai sebagai sunatullah yang harus dipelajari. Bencana dari tahun ketahun

meningkat tajam. Ada beberapa hal yang menyebabkan data statustik ini meningkat. Mungkin Bencana apa yang paling sering saja karena pencatatannya Banjiiiir … Gempaaaa !!! terjadi di Indonesia? Jenis semakin bagus, tetapi juga Bencana alam, sesungguhnya bencana apa yang paling banyak faktanya jumlah kejadiannya hanyalah sebuah fenomena alam mematikan? Jawabnya lihat semakin meningkat.Sebelum yang wajar, biasa, dan normal. statistik !kamu panik. Kita lihat saja jenis Kita menyebutnya sebagai bencana apa yang paling banyak bencana karena mendatangkan t e r j a d i . D a n a p a k a h i t u kerugian bagi manusia. Padahal mengancam dirimu ?alam sendiri tidak bermaksud International Strategy for membuatnya menjadi bencana Disaster Reduction, sebuah bagi kita. badan dunia dibawah PBB membagi jenis bencana menjadi da mitos beredar di 3 kelompok yaitu:masyarakat kita, bahwa Ÿ H i d r o - m e t e o r o l o g i s : Amakin lama bencana alam

t e r m a s u k b a n j i r d a n makin sering terjadi akibat dosa g e l o m b a n g l a u t , b a d a i , manusia sudah tak terperikan kekeringan dan bencana yang lagi. Sebagian menganggap terkait (suhu ekstrim dan bencana alam adalah teguran dari kebakaran semak-semak dan yang Di Atas, cobaan, karena hutan), juga tanah longsor & sudah terlalu banyak perbuatan longsoran yang dipicu curah tercela manusia. Mungkin ada hujan tinggi;benarnya. Tapi bukankah semua

Ÿ G e o f i s i k a ( G e o l o g i ) : fenomena alam seperti gempa t e r m a s u k d i d a l a m n y a bumi, banjir, tanah longsor, kejadian gempa bumi & hingga gunung meletus, sudah tsunami dan letusan gunung terjadi jauh sebelum manusia ada berapi;di muka bumi?

Ÿ Bencana biologi: meliputi e p i d e m i p e n y a k i t d a n Ilmu geologi serta ilmu kebumian

Selalu saja kita mendengar serangan serangga.lain yang mempelajari fenomena k e j a d i a n b e n c a n a y a n g

Ÿ Bencana biologi: meliputi ala mini mengenal kejadian ini meningkat pada akhir dan e p i d e m i p e n y a k i t d a n sejak bumi terbentuk. Gunung api penghujung tahun. Dan seringkali serangan serangga.sudah terjadi jutaan tahun yang p u l a k i t a m e n j a d i p e s i m i s

la lu , bahkan i lmu geologi

Yang perlu diketahui, bencana semakin sering

terjadi dari tahun ke tahun

Bencana di Indonesia

Bulan Desember-Januari adalah Bulan Bencana

Bencana Hidrometeorologis Paling Dominan

Bencana banjir serta longsoran akan sangat mungkin terjadi, terutama di Jawa tengah untuk banjir dan Jawa Menurut ISDR, jenis bencana yang barat akan mungkin mengalami paling sering terjadi dan meningkat Bagi manusia beragama tentusaja bencana longsoran.adalah bencana Hidro-Meteorologis. hikmah selalu akan ada dalam setiap

Bencana jenis ini di Indonesia fenomena alam. Selalu ada makna terutama banjir dan bencana pribadi pada sebuah kejadian. ikutannya yaitu longsoran. Kalau Namun hal ini bersifat personal dan memang begitu, dimana bencana ini tidak perlu kita menilai orang lain terjadi di Indonesia?. yang mengalami kejadian.Jadi dengan mengetahui bahwa Di Indonesia bencana yang paling terjadinya benca di Indonesia itu banyak menelan korban adalah Amatlah kurang tepat apabila kita sangat tergantung dari musim b e n c a n a g e o f i s i k a / g e o l o g i . menganggap bahwa yang tertimpa monsoon, maka kita semestinya Tentusaja gempa bumi dan tsunami. bencana adalah mereka yang t idak menggunakan kejadian Namun data statistik diatas sangat berdosa. Korban bencana tidak bencana di akhir dan awal tahun terdistorsi oleh gempa tsunami Aceh pandang bulu. Anak-anak, bayi dan untuk memprediksi bahwa tahun tahun 2004 lalu. Namun kalau orang tua merupakan masyarakat baru akan menjadikan kita pesimis.dilihat dari jenis bencananya, yang sangat rentan sebagai korban Kalau dilihat dari kejadiannya, posisi ternyata banjir memang paling bencana. Akankah kita mengatakan geofisika-geologi-hidrometeorlogis sering terjadi. Kemudian diikuti bayi berdosa sehingga tertimpa Indonesia memang terlatak di kejadian bencana kekeringan, tanah b e n c a n a . B i a r l a h m a n u s i a daerah yang sering terjadi pada saat-longsor dan kebakaran. Keempat merasakan sendiri segala kejadian saat tertentu. bencana ini merupakan bencana- yang menimpanya. bencana hidro-meteorologis. Jadi kalau ada yang percaya bahwa

Namun sebagai manusia yang karena negara Indonesia dipimpin Tentusaja bencana ini tidak terjadi berakal, kita diberi hak serta oleh Pak Anu terus menjadikan merata diseluruh tempat. Bencana kewajiban untuk mengamati , banyak bencana mungkin anda alam akan sangat tergantung dari mengerti dan menyiasati supaya keliru, atau barangkali anda sudah kondisi geologi dan posisi hidro- hidup lestari dengan alam yang termakan isu politisi yang tanpa meteorologisnya. Dan dibawah ini dinamik.mikir sekedar menggunakan korelsi grafik yang menunjukkan bahwa temporal, persis kalau ada gempa Jawa Barat dan Jawa Tengah terus menyebabkan Lusi itu. merupakan daerah di Indonesia Korelasi kesesuaian waktu itu tidak yang paling rawan terjadinya selalu mempunyai arti dalam

Ahli geologi semestinya memiliki bencana hidro-meteorologis ini. korelasi sebab-akibat.pengetahuan yang lebih dari orang la in . I lmu yangdipelajarinya Di Indonesia bencana yang paling merupakan ilmu yang mempelajari banyak menelan korban meninggal perubahan alam, perkembangan adalah bencana gempa bumi. alam serta perilaku alam. Ahli Namun jenis bencana yang paling geologi melihat bencana alam sering terjadi adalah banjir. Kalau sebagai sebuah fenomena alam, memang bencana banjir ini paling n a m u n t i d a k d e m i k i a n b a g i sering terjadi, kapan terjadinya ? masyarakat awam. Masyarakat Graf ik stat ist ik dibawah ini awam kebumian seringkali akan m e n u n j u k k a n b a h w a b u l a n melihat bahwa bencana sebagai Desember dan bulan Januari peringatan, cobaan, atau hukuman.merupakan bulan-bulan bencana. Terlepas dari hikmahnya pada Tentu saja! Bulan Desember dan manusia, peristiwa alam mini Januari adalah musim hujan. semest inya dikenalkan pada

Kenalilah alam dengan segala fenomenanya

Bukan untuk menghadapi masa depan dengan pesimis

Kewajiban membagi ilmu pada

masyarakat awam

“Wadduh Pak Dhe, tulisane nyeneng-nyenengin

pemerintah aja ?”d“Hust ini data dan fakta saja

yang harus lebih jujur disampaikan bukan sekedar

dipercaya. Tapi kalau Pak SBY tertawa dengan tulisan ini

akupun malah kecewa, dan aku akan protes duluan ke beliau.

Karena data ini justru menunjukkan kalau kita harus

lebih waspada terhadap kemungkinan munculnya

bencana alam di Indonesia, terutama gempa bumi dan

bencana ikutannya”

m

#geo-inspiro “Pak Dhe Rovicky: Mengenalkan Bencana Lewat Blog” “Pak Dhe Rovicky: Mengenalkan Bencana Lewat Blog” #geo-inspiro

suaraGEA - edisi 2011 suaraGEA - edisi 2011halaman #44 halaman #45

Page 25: SuaraGEA Edisi 2011

masyarakat sebagai pengetahuan kata-kata sederhana, tidak dengan ilmu yang muluk-muluk. untuk tetap bertahan hidup, seperti layaknya tulisan dalam Bahkan setingkat mahasiswa pun survival. media atu artikel ilmiah. d a p a t b e r k o n t r i b u s i d a l a m

Kalimat dalam blog lebih mengajarkan ilmu kebencanaan sederhana. Juga Media blog pada masyarakat awam.dapat diberi ilustrasi muli media yang mudah dimengerti.

Mengenalkan fenomena alam ke Dibandingkan media cetak masyarakat awam dapat dilakukan maka multi-media dalam blog dengan memberikan penyuluhan termasuk gambar, animasi atau seminar baik langsung terjun maupun video akan dapat ke masyarakat atupun melalui d i p a k a i s e b a g a i s a r a n a THIRTY YEARS OF NATURAL media. Mengenalkan bencana ke pengajaran. DISASTERS 1974-2003: THE msyarakat melalui media internet NUMBERS (2004). Centre for merupakan salah satu media yang Ÿ Mudah diulang kapanpun Research on the Epidemiology of cukup murah dan menjangkau Tidak seperti layaknya Disasters by D. Guha-Sapir, D. masyarakat luas. tayangan media televise, Hargitt, P. Hoyois. © Presses

animasi dalam blog dapat universitaires de Louvain, 2004, Grafik menunjukkan bahwa saat- diulang-ulang sesuai ISBN : 2-930344-71-7saat terjadinya bencana merupakan keinginan pembaca. Juga saat yang kritis dalam memberikan tidak ada jam siaran yg pengetahuan ilmu kebencanaan. harus mengambil waktu Dalam ilmu pengajaran, saat sibuknya.terjadinya bencana saat yang tepat Ÿ Adanya fasilitas pencari u n t u k m e l a k u k a n “ g a i n i n g (search engine)attention”. Msayarakat akan mudah Dengan termuatnya media mengingat dan mudah mengerti blog ini dalam dunia maya karena ada antusiasme serta (internet) maka akan motivasi yg muncul dari dirinya dengan mudah diakses dan sendiri. diketemukan oleh “internet

http://rovicky.wordpress.comsearcher” (pencari informasi). Siapa saja akan http://www.rovicky.comdengan mudah Ÿ Ada beberapa alasan mengapa menemukan “bencana” Blog menjadi tujuan dalam

]dengan Google atau Yahoo.mencari informasi. Beberapa Ÿ Dapat dilakukan oleh siapa diantaranya adalah:

sajaBlog bukanlah media Ÿ A d a k o m u n i k a s i u n t u k resmi, m e n a m b a h a t a m b a h a n namun informasi. Dalam blog ada media justru commentary yang dapat dipakai dengan sebagai media komunikasi Tanya informajawab. Disitu masyarakat akan litasnya d e n g a n s e n a n g h a t i menjadikm e n d a p a t k a n i n f o r m a s i an blog ini t a m b a h a n y a n g i n g i n lebih terbuka d i k e t a h u i n y a . B e b e r a p a bagi siapa saja pembaca tahu bahwa informasi yang ingin yang ditayangkan dalam blog berbagi bersumber dari sumber resmi, informasi.namun kalau mengunjungi

sumber resminya tidak dapat D e n g a n d e m i k i a n melakukan tanya-jawab. mengajarkan kebencanaan Ÿ Fun (menghibur)pada masyarakat tidak harus Tulisan di Blog menggunakan

Mengenalkan kebencanaan

lewat media internet, bloG

Referensi:

Mengapa Blog ?

[Rovicky Dwi Putrohari, seorang ahli kebumian yang bekerja di dunia eksplorasi minyak dan gas bumi. Sarjana Geologi dari Universitas Gadjah Mada dan Master Geofisika dari Universitas Indonesia.

Dikenal sebagai Pakdhe Pendongeng

Geologi karena telah mengelola blog

Dongeng Geologi di

atau di

lebih dari

sepuluh tahun. Bisa dihubungi lewat

email: [email protected]

Fakta Bencana dalam Grafik

intensitas kejadian bencana meningkat sejak tahun 2003. jumlah korban meninggal dan mencapai puncaknya pada 2004 saat tsunami aceh.d

gempa adalah bencana yang paling banyak merenggut korban jiwa

persentase intensitas kejadian bencana di dunia sejak 1991-2005 diduduki oleh banjir pada peringkat pertama dan diikuti oleh badain

bencana paling sering terjadi di jawa barat dan jawa tengah

bulan-bulan paling rawan bencana adalah desember sampai dengan januarin

ini adalah statistik pengunjung blog dongeng geologi yang diasuh oleh pak dhe rovickym

#geo-inspiro “Pak Dhe Rovicky: Mengenalkan Bencana Lewat Blog” “Pak Dhe Rovicky: Mengenalkan Bencana Lewat Blog” #geo-inspiro

suaraGEA - edisi 2011 suaraGEA - edisi 2011halaman #46 halaman #47

Page 26: SuaraGEA Edisi 2011

e n g i n g a t tanggal 24 April 2011.banyak sekali Mk e j a d i a n Kegiatan dilanjutkan

b e n c a n a a l a m , dengan pendidikan khususnya di Indonesia secara khusus kepada dan banyaknya korban masyarakat kecamatan b e r j a t u h a n . P e r l u C i a t e r, k a b u p a t e n d i k e t a h u i j u g a S u b a n g t e n t a n g sebelumnya, bahwa m i t i g a s i b e n c a n a korban dapat terjadi g u n u n g a p i bukan karena bencana Ta n g k u b a n p a ra h u . yang besar, namun juga Perlu diketahui pula karena ketidaksiapan j ika terjadi erupsi m a s y a r a k a t . g u n u n g a p i Geosociety merupakan Ta n g k u b a n p a ra h u , bentuk nyata dari materi vulkanik hasil HMTG GEA ITB sebagai erupsi akan mengalir sebuah salahsatu agen ke utara, yaitu melalui pendidikan mitigasi, D e s a C i a t e r, D e s a khususnya di Bandung P a n a r u b a n d a n d a n s e k i t a r n y a . sekitarnya, oleh karena Kegiatan ini didasari itu kegiatan ini secara dari kesadaran kami khusus dipersiapkan atas ketidaksiapan u n t u k m a s ya ra k a t m a s y a r a k a t a t a s Kecamatan Ciater dan b en c a n a , sehin g ga s e k i t a r n y a . K a m i b a n y a k k o r b a n melakukan seminar berjatuhan baik pada tentang sejarah gunung saat bencana maupun Ta n g k u b a n p a ra h u , s e t e l a h b e n c a n a , s e r t a m a n a j e m e n d e n g a n b e k a l bencana alam dengan kesadaran ini kami p e m b i c a r a B u d i bergegas merancang Brahmantyo (Dosen sebuah aktivitas yang geologi ITB, peneliti b e r t u j u a n KRCB) dan perwakilan m e n s o s i a l i s a s i k a n E S D M . K e g i a t a n mitigasi bencana alam, l a i n n y a a d a l a h antara lain bencana Roadshow di SMPN 1 gunungapi, longsor, Ciater dan SMK Nassa, banjir, dan gempa bumi rangkaian kegiatan p a d a m a s y a r a k a t ditutup dengan ber-B a n d u n g d e n g a n geotrek di sepanjang melakukan kampanye sungai Cimuja dan mitigasi bencana alam Cikoneng.di Car Free day pada

GEOSOCIETYMemi t iga s i Ma s yarak a tMemasyarakatkan Mitigasi

GEOTREKMenelusuri sungai Cimuja dan Cikoneng, mencari jejak erupsi Tangkubanparahu

eotrek merupakan kegiatan jelajah alam sambil bertingkat, dan tentunya curug tersebut berdinding lava mengenal sejarah atau cerita geologi daerah yang membeku Geotrek berawal di Desa Ciater dan Gtersebut, dipopulerkan oleh Dr. Budi Brahmantyo berakhir di kawasan wisata Capolaga, disana terdapat tiga

yang juga merupakan dosen Geologi ITB dan Kelompok curug besar, yaitu Curug Sawer, Karembong dan Goa Badak, Riset Cekungan Bandung. Geotrek kali ini bertajuk dan ketiga curug tersebut juga tersusun dari lava membeku. “Menelusuri sungai Cimuja dan Cikoneng, serta mencari Dari Geotrek ini, dapat disimpulkanbahwa saat jejak erupsi Tangkubanparahu” merupakan bagian dari Tangkubanparahu meletus, lava mengalir melalui daerah-rangkaian acara Geosociety 2011, dengan tujuan utama daerah Geotrek ini, termasuk daerah wisata Capolaga. Jika yaitu memberikan pendidikan mitigasi bencana gunung api suatu saat terjadi erupsi gunung Tangkubanparahu, lava kepada masyarakat dengan cara memperlihatkan bukti cenderung akan melalui jalur yang sama, sehingga apabila batuan hasil letusan gunung api, yaitu batuan lava di t e r j a d i p e n i n g k a t a n a k t i v i t a s v u l k a n i k d i sepanjang sungai Cimuja dan Cikoneng. Geotrek kali ini Tangkubanparahu, masyarakat diharapkan untuk didampingi oleh interpreter Dr. Budi Brahmantyo dan menghindari daerah rawan bencana dan segera melakukan Nurcahyo Indro Basuki P.hd. Peserta terdiri dari siswa apa yang dianjurkan oleh pihak yang berwenang sekolah di sekitar kecamatan Ciater, mahasiswa teknik geologi universitas lainnya, perwakilan dari Keluarga ditulis oleh

Epo PrasetyaMahasiswa ITB dan Ganesha Hijau.[12008065]

Teknik Geologi ITBSepanjang perjalanan kami menemukan beberapa curug, diantaranya Pamandian Tuan dan beberapa curug kecil

#geo-society “Memitigasi Masyarakat, Memasyarakatkan Mitigasi” “Memitigasi Masyarakat, Memasyarakatkan Mitigasi” #geo-society

suaraGEA - edisi 2011 suaraGEA - edisi 2011halaman #48 halaman #49

Page 27: SuaraGEA Edisi 2011

SNAPSHOT GEAimpunan Mahasiswa Teknik Geologi (HMTG) GEA ITB berdiri pada 6 Mei 1955 dengan nama Perhimpunan Mahasiswa Geologi Bandung (PMGB), diprakarsai Holeh mahasiswa geologi Fakultas Ilmu Pasti dan

Ilmu Alam (FIPIA) Universitas Indonesia Bandung (sekarang ITB) kala itu yakni Soetarjo Sigit, Kepala Badan Geologi (dulu Jawatan Geologi) pertama di Indonesia beserta mahasiswa lainnya seperti Prof. dot Sampurno dan lainnya. Pada tahun 1957, PMGB berubah nama menjadi Himpunan Mahasiswa Geologi GEA, nama GEA diambil dari nama dewa bumi di Yunani

Prof. dot. Sampurno

ari semua petuah kehidupan yang paling berkesan bagi para anggota GEA khususnya para alumni Teknik Geologi ITB adalah petuah dari Prof. Soedjono DMartodjojo. Dosen dalam bidang sedimentologi dan

stratigrafi ini sanggup menjalankan peran ganda dalam kesehariannya yakni sebagai pengajar dan pendidik mahasiswa, tak heran kedatangannya dalam GEA Nite beberapa waktu lalu sangat dinanti. Hal yang selalu dipentingkan oleh Pak Yono adalah bahwa mahasiswa nakal itu biasa, yang penting selama hidupnya harus memiliki integritas [dirangkum dari Didik Fotunadi, GEA’93] .

Prof. Soedjono Martodjojo

e p e r t i h a l n y a jaket lapangan yang h i m p u n a n sangat membantu mahasiswa lainnya d a l a m k e g i at a n di kampus Institu geologiwan, warna S

Teknologi Bandung, HMTG terang membuatnya GEA pun memiliki jaket mudah diidentifikasi di k e b a n g g a n , j a k e t lapangan,saku yang berwarna kuning dengan b a n y a k s a n g a t saku yang terdapat di mult ifungsi untuk mana-mana merupakan menyimpan peralatan. jaket yang menjadi simbol Jaket ini pertama kali HMTG GEA, merupakan dirilis pada tahun 1974

IKATAN ALUMNI TEKNIK GEOLOGI ITB SAAT INI DIKETUAI OLEH SYAMSU ALAM [TENGAH] YANG JUGA MENJABAT

SEBAGAI PRESIDEN DIREKTUR PERTAMINA EP. [GAMBAR INI ADALAH SUASANA musyawarah kerja KEPEMIMPINAN

SYAMSU ALAM SEBAGAI KETUA HIMPUNAN HMTG GEA ITB DI PERTENGAHAN DEKADE 1980-AN]

sering menganggap dirinya sebagai dosen tertolak, dr.

andang bachtiar adalah salah seorang alumni yang sangat

berperan dalam keberlangsungan hmtg gea itb. beliau juga merupakan penggagas musik santai gea

(MUSANG)

GEA ON PHOTO

ruang 7101 di prodi teknik geologi yang sekarang berganti nama menjadi ruang hilmi panigoro adalah ruangan kelas yang menyimpan banyak k en a nga n b ag i p a r a anggota gea dari masa ke masa. foto di samping adalah r.7101 era 90-an dan tahun 2011, tidak banyak berbeda tampak luar, namun interior di dalamnya sudah dimodifikasi dan direnovasi [atas] berkat sumbangan dari ir. hilmi panigoro (GEA’74) yang juga merupakan komisaris medco energy.

Ir. Hilmi Panigoro

#GEA-snaphot #GEA-snaphot

suaraGEA - edisi 2011 suaraGEA - edisi 2011halaman #50 halaman #51

Page 28: SuaraGEA Edisi 2011

SNAPSHOT GEA

dal a m geology s t u d e n t competition 2011 yang digelar di itb januari lalu, gea y a n g d i w a k i l i

hansen wijaya, m. harifan, dan elrey mengatasnamakan teknik geologi itb berhasil menyabet juara-1

erubahan terus terjadi, kegiatan lainnya adalah IMPK (Ilmu Serangkaian prestasi telah ditelurkan Medan Peta Kompas), Field Trip, o l e h H M T G G E A I T B y a k n i HMTG GEA ITB tumbuh Geotrek dan Kuliah Tamu. Pada April mengatasnamakan Program Studi menjadi lebih dewasa. 2011, GEA secara spesial diundang Teknik Geologi ITB, anggota HMTG PKegiatan kemahasiswaan untuk mengikuti tur Kapal Baruna GEA yang diwakili Muhammad

pun terus berkembang dimulai dari Jaya, kegiatan ini merupakan hasil Harifan, Hansen Wijaya, dan Elrey

diadakannya Geohumanism yang kerja sama HMTG GEA, Program Fernando berhasil menjadi juara 1 merupakan kegiatan pengabdian Studi Teknik Geologi, BPPT, dan dalam Geology Student Competition masyarakat berbasis community Ikatan Alumni Teknik Geologi ITB; 2011 di ITB, juara 2 diraih oleh

Ekskursi. Tak lama setelah itu, Universitas Gadjah Mada, dan juara development tahunan HMTG GEA bekerja sama dengan Ikatan Alumni ketiga disabet UPN Yogyakarta, tak yang pada tahun ini difokuskan Geologi ITB, GEA mengadakan lama setelah itu tim yang diwakili dalam eksplorasi air tanah bagi seminar Petrofisika dan Well Site oleh Glen Ricky Himawan, Willy warga Desa Gunung Masigit , Geologist yang menghadirkan Rhauda, dan Muhammad Fadhil

Padalarang dan Geosociety, sebuah alumni-alumni yang kini menjadi berhasil menyabet juara kedua dalam

program tanggap bencana yang praktisi Chevron-Houston dan Smart Contest Geology, sementara itu digagas baru-baru ini. Pertamina dan baru-baru ini GEA juara 1 direbut oleh tuan rumah UPN

mengadakan Dies Natalis ke-56 yang Veteran Yogyakarta dan juara ketiga HMTG GEA aktif di bidang lingkungan menghadirkan para pioneer GEA oleh STTNAS Yogyakarta. Kejuaraan dengan bergabung bersama Tim dimulai dari dekade 1950 hingga ini diadakan oleh Universitas Ganesha Hijau Keluarga Mahasiswa 2000-an termasuk menghadirkan P e n d i d i k a n Ve t e r a n ( U P N ) ITB, di dalamnya, GEA mendorong isu Prof. Sampurno (GEA’53). Y o g y a k a r t a d a l a m r a n g k a mitigasi bencana geologi. Kegiatan- menyambut Hari Bumi.

suaraGEA - edisi 2011 suaraGEA - edisi 2011halaman #52 halaman #53

#GEA-snaphot #GEA-snaphot

kunjUNGAN HMTG GEA ITB ke KAPAL BARUNA JAYA DI PELABUHAN MERAK, BANTEN. kEGIATAN INI MERUPAKAN HASIL KERJASAMA hmtg gea itb, ikatan alumni teknik GEOLOGI itb, DAN bADAN

PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI (bppt)

KEGIATAN GOLF TOURNAMENT iKATAN ALUMNI TEKNIK GEOLOGI ITB DI PONDOK INDAH GOLF, JAKARTA. DALAM KESEMPATAN ITU JUGA, IA-TEKNIK GEOLOGI ITB MENYUMBANG rP

100.000.000,00 BAGI PENGEMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI ITB

Page 29: SuaraGEA Edisi 2011

#editorial staff

suaraGEA - edisi 2011halaman #54

majalah teknik geologi

published and distributed by HMTG ITBGEA

suaraGEAperspektif geologi bagi lingkungan

edisi tahun 2011 - gratis

geo-topic

geo-enviro

Selayang PandangCekungan Bandung

Dilema Lebak Siliwangi

Sesar Lembang, AncamanGempa dari Bandung Utara

Karst Citatah, LandmarkSejarah Geologi Bandung

Bencana Laten, BanjirBandung Selatan

DEPARTEMEN MEDIA KOMUNIKASI INFORMASI HMTG ITB PERIODE 2011GEA

suaraGEAedisi tahun 2011

Badan Pengurus Harian 2011

DepartemenMedia Komunikasi

InformasiHMTG GEA ITB

Kepala DepartemenNaufal Rospriandana

HMTG GEA ITBJl. Ganeca 10, belakang

Gedung BSC-B,Bandung-40132

[email protected]

Foto CoverBatugamping Padalarang

(M. Febryan Nugroho)

Majalah ini tidak akan dapat terbit tanpa bantuan dan dukungan dari pihak-pihak Ikatan Alumni Teknik Geologi, Ikatan Ahli Geologi Indonesia, BP MIGAS, PT Energi Mineral Langgeng, Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Terimakasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada Bapak Imam Sadisun, Bapak, Bambang Priadi, Bapak dan Ibu Sampurno, Ibu Suryantini, Bapak Syamsu Alam, Bapak Tito Kurniadi, Bapak Haposan Napitupulu, Bapak Sopandi Tossin, Bapak Achmad Yani Arief, Bapak Mohammad Syaiful, Bapak Agus Kuswanto, Bapak Elan Biantoro, Bapak R. Priyono, Bapak Rudi Rubiandini, Bapak Hilmi Panigoro, Bapak Toni Sastramihardja, Bapak Ridwan Djamaluddin, Bapak Tulus Situmeang, Bapak Andang Bachtiar, Bapak Amir Al-Amin, Bapak Surono, Bapak Lambok Hutasoit, Bapak Irwan Meilano, Bapak Saut Sagala, Bapak R. Sukhyar, Bapak Budi Brahmantyo, Bapak Rovicky Dwi Putrohari, Bapak T. Bachtiar, Bapak Supardiyono Sobirin, serta pihak-pihak yang menyukseskan proyek majalah ini yang tak dapat kami sebut satu per satu

PENANGGUNG JAWAB: DR. Eng. Imam Ahmad Sadisun, Muhammad Pandu Herdianto; PEMIMPIN REDAKSI: Naufal Rospriandana; EDITOR: DR. Eng. Imam Ahmad Sadisun; DESAIN LAYOUT: Naufal Rospriandana, Aviandito, Efrina Chandra Agusti Putri; PENULIS: Naufal Rospriandana, Faizal Al-Marawi, Muhammad Febryan Nugroho, Epo Prasetya Kusuma, Mochamad Rizky Ramadhan, Muhammad Firdaus Hansen Wijaya; KONTRIBUTOR: Dr. Budi Brahmantyo M.Sc, Ir. Rovicky Dwi Putrohari M.Sc, T. Bachtiar SE; TIM MEDIA KOMUNIKASI INFORMASI: Alghifari Muhammad Dzar, Setyadi Pratama, Dony F. Kurniawan, Efrina Chandra Agusti Putri, Ruchita Mirza, Urwatul Wusqa, Kristyarin Dwi Anggritya, Ahmad Yuda Setia, Claudia Karmelita Kanter, Aisha Luthan, Ahmad SyauqiHidayatillah; FOTO: Dr. Budi Brahmantyo M.Sc, T. Bachtiar SE, Ir. Supardiyono Sobirin, Albar Hakim, Muhammad Febryan Nugroho, Kanya Anindita, Adil Fajar, Aliftama F. Wicaksono

PT. ENERGI MINERAL LANGGENGBADAN GEOLOGI

majalah edisi 2011 disponsori olehsuaraGEA

TEKNIK GEOLOGI

Gunung Hawu, Padalarangnatural arch [lengkungan alami],

fenomena alam nan langka di Karst Citatah

budi brahmantyo

Page 30: SuaraGEA Edisi 2011

suaraGEA GEA

Departemen Media Komunikasi dan Informasi HMTG ITBInstitut Teknologi BandungBelakang BSC-BJalan Ganeca 10, Bandungwww. .itb.ac.idgea