MEDISINA edisi 12_Maret 2011

download MEDISINA edisi 12_Maret 2011

of 64

Transcript of MEDISINA edisi 12_Maret 2011

DARI REDAKSIHARMONISASI KOSMETIK ASEANMedia Informasi Farmasi Indonesia

JLBUBO!BQPUFLFS!JOEPOFTJBMajalah MEDISINA Media Infor masi Farmasi Indonesia merupakan media komunikasi yang diterbitkan oleh Pengurus Pusat IAI (Ikatan Apoteker Indonesia) melalui PT. ISFI Penerbitan. MEDISINA terbit setiap tiga bulan sekali pada minggu pertama. Pelindung : Drs. M. Dani Pratomo, Apt., Redaktur Kehormatan: Drs. Saleh Rustandi, Apt. Drs. Masrial Mahyudin., Apt. Drs. Pre Agusta Siswantoro, Apt. Drs. Djoko Suyono, Apt Dra. Meinarwati, Apt. Prof. DR. Dachrianus, Apt. Drs Bambang Triwara, Apt. Drs. Zurbandi., Apt, MM Drs. Sukiman Said Umar., Apt. Drs. Wahyudi U. Hidayat., Apt, M.Sc Pemimpin Umum: Drs. Nurul Falah EP, Apt. Pemimpin Redaksi: Drs. Azwar Daris, Apt, M.Kes Sidang Redaksi: Drs. Nunut Robbyanto, Apt. Drs. Noffendri, Apt Dra. Sus Maryati, Apt, MM Dra. Chusun, Apt, M.Kes Staf Redaksi: Evita Fitriani,S Farm, Apt., Mittha Lusianti, S Farm, Apt. Keuangan: Dra. Eddyningsih,Apt., Staf Khusus: Drs. Husni Junus, Apt. Layout & Desain: Dani Rachadian. Alamat Redaksi : Jl. Wijaya Kusuma No. 17 Tomang Jakarta Barat, Telp./Fax.: 021-56943842, e-mail: ptis [email protected]. No. Rekening: a/n. PT. ISFI Penerbitan, BCA KC. Tomang : 310 300 9860.

WALAUPUN sudah terlambat tak salah kami mengucapkan Selamat Tahun Baru Masehi 1 Januari 2011, Selamat Tahun Baru Imlek 2562 yang jatuh pada tanggal 3 Februari 2011 dan Selamat Tahun Baru Saka (Nyepi) 1933 yang jatuh pada tanggal 5 Maret 2011. Semoga di tahun yang akan datang ini terjadi perubahan yang lebih baik pada kehidupan bangsa kita. Amin. Salah satu yang perlu disampaikan awal tahun ini adalah sejak 1 Januari 2011 telah disepakati dilaksanakannya harmonisasi ASEAN untuk produk Kosmetika. Tujuan harmonisasi Regulasi Kosmetika adalah : 1. Meningkatkan kerjasama antar anggota dalam rangka menjamin keamanan, kualitas dan klaim manfaat dari semua kosmetika yang dipasarkan di ASEAN. 2. Menghapuskan hambatan dalam perdagangan kosmetika antar Negara ASEAN, melalui : Harmonisasi persyaratan teknis. Saling pengakuan atas persetujuan registrasi kosmetika. Mengadopsi dan menerapkan ASEAN Cosmetic Directive. Untuk itu di Indonesia terhitung 1 Januari 2011 juga telah ditetapkan berlakunya PERMENKES No. 1176 tahun 2010 tentang Notikasi Kosmetika. Setiap kosmetika hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari Menteri Kesehatan berupa notikasi yang dilaksanakan oleh Badan POM, bukan Registrasi lagi seperti produk sediaan farmasi lainnya. Kosmetika yang boleh dinotikasi adalah kosmetika yang dibuat telah menerapkan standar proses yaitu Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB) dan memenuhi persyaratan produk meliputi keamanan, mutu, penandaan dan klaim. Pendaftaran notikasi dilakukan dengan mengisi formulir (template) secara elektronik pada website Badan POM. Notikasi berlaku 3 tahun dan dapat diperpanjang. Setiap industri atau importir kosmetika wajib melakukan monitoring efek samping dari kosmetika yang diedarkannya, menanggapi dan menangani keluhan konsumen atas efek samping kosmetiknya masingmasing serta melaporkan kepada Kepala Badan POM. Badan POM dan aparatnya didaerah akan melakukan pengawasan

keamanan, mutu, kemanfaatan dan penandaan dari kosmetika yang beredar dan akan memberikan tindak lanjut atas hasil pengujian Balai-balai POM tersebut. Izin edar dari kosmetika lama yang telah dikeluarkan selama ini masih tetap berlaku sampai 20 Agustus 2013. Untuk Kosmetika dalam negeri Pemerintah telah mengeluarkan Permenkes No.1175 tahun 2010 tentang Izin Produksi Kosmetika. Izin produksi kosmetika berlaku 5 tahun dan dapat diperpanjang, serta dibedakan jadi 2 golongan yaitu : 1. Industri Kosmetika Golongan A yang dapat membuat semua bentuk dan jenis kosmetika, memiliki apoteker penanggung jawab, memiliki laboratorium penguji mutu dan menerapkan CPKB. 2. Industri Kosmetika Golongan B yang dapat membuat hanya jenis kosmetika tertentu dengan menggunakan teknologi sederhana, memiliki penanggung jawab tenaga teknis kefarmasian dan cukup menerapkan hygiene, sanitasi dan dokumentasi sesuai CPKB. Bagi Industri Kosmetika yang telah memiliki izin dan memproduksi bermacam-macam produksi wajib melakukan penyesuaian dengan penerapan CPKB selambat-lambatnya 20 Agustus 2012. Bagi industri kosmetika golongan B yang ingin memproduksi lebih dari yang telah ditentukan BPOM sebagai golongan B maka dia harus berubah ke golongan A dan harus mampu menerapkan CPKB. Dengan berlakunya harmonisasi ASEAN dalam bidang Kosmetika ini mungkin akan banyak kosmetika Negara ASEAN lainnya yang masuk ke Indonesia atau sebaliknya. Tujuan akhir dari pengawasan kosmetika adalah melindungi masyarakat dari penggunaan kosmetika yang tidak memenuhi syarat. Kami menampilkan pada penerbitan ini info tentang penyakit wazir, info sehat tentang tanaman sirsak, tanaman beracun, sertikasi kompetensi apoteker, penyakit tuberkolose, pilot poject pelayanan kefarmasian di puskesmas dan tak kalah pentingnya sehat dan umur panjang adalah idaman setiap orang, hak azasi manusia serta hal-hal menarik lainnya. Selamat membaca.

4

Edisi XII Maret - April 2011

Ekstrak Susu untuk Kulit BayiSabun mandi bayi yang bersifat basa, bisa mengganggu pertahanan alami kulit bayi. Sebaiknya gunakan pembersih yang mengandung ekstrak susu yang bisa menjaga dan mempertahankan pH kulit bayi.ulit merupakan bagian dari sistem per tahanan alami tubuh. Normalnya, bakteri, jamur dan virus tidak bisa menembus kulit. Salah satu yang berperan dalam hal ini yakni pH (keasaman) kulit, yang merupakan keseimbangan produksi antara kelenjar minyak dan keringat. Asam berperan penting untuk membunuh bakteri. Saat pH kulit terganggu, infeksi dan gangguan pada kulit bisa terjadi. Kulit bayi perlu perhatian lebih, karena umumnya lebih sensitif. Iklim Indonesia yang cenderung panas dan lembab, membuat bayi mudah terkena biang keringat. Selain itu dapat terjadi

Advertorialsekaligus menjaga pH kulit bayi. Cairan ini tidak secara langsung membunuh bakteri di kulit seperti antiseptik, melainkan membantu mengembalikan serta menjaga pH normal kulit bayi. Dengan demikian, keasaman kulit yang dihasilkan kelenjar minyak dan keringat sebagai pertahanan alami kulit, dapat bekerja optimal menangkal serangan bakteri atau jamur. LACTACYD Liquid Baby Skin Care mengandung ekstrak susu, dengan pH 3-4. Jika dilarutkan ke air, akan menurunkan pH air yang tinggi hingga mendekati pH kulit bayi. Untuk perawatan sehari-hari, LACTACYD Liquid Baby Skin Care dapat digunakan sebagai pengganti sabun. Cukup larutkan 3-4 sendok makan LACTACYD Liquid Baby Skin Care ke air mandi bayi. Bersihkan wajah bayi dengan cotton ball yang telah dibasahi. Kemudian basuh dan gosok pelan-pelan seluruh tubuh bayi dengan air tersebut menggunakan washlap. Selanjutnya, bilas tubuh bayi sampai bersih. LACTACYD Liquid Baby Skin Care juga dapat digunakan sebagai pengganti shampoo. Basahi kepala bayi dengan washlap, lalu usapkan LACTACYD Liquid Baby Skin Care ke kepala bayi. Setelah itu, bilas dengan air bersih menggunakan washlap yang diperas setengah kering. Bagaimana jika telah terjadi gangguan pada kulit? Larutkan LACTACYD Liquid Baby Skin Care ke dalam air, dengan perbandingan 1:3. Tuangkan pada washlap, gosokkan dengan lembut pada daerah yang mengalami gangguan. Diamkan selama +20 detik, lalu bilas. Lakukan 2-3 kali sehari. Cara ini antara lain bisa digunakan untuk mengatasi biang keringat, ruam popok, seborrheic dermatitis (peradangan yang membuat kulit tampak kering, bersisik dan merah), serta eksim. Merawat kulit bayi perlu perhatian ekstra. Perawatan tepat dengan cairan pembersih yang lembut dan tidak bersifat basa, akan menjaga kesehatan kulit serta mengoptimalkan pertahanan alami kulit bayi.(nid)

K

ruam popok, akibat kulit bayi terpapar lama oleh urin dan feses di popok. Infeksi sekunder oleh bakteri dan jamur, juga perlu diwaspadai saat terjadi ruam popok. Konsultasi ke dokter jika ada benjolan di kulit yang terlihat seperti melepuh dan berisi cairan, kulit tampak merah, dan terasa hangat. Ini tanda telah terjadi infeksi, sehingga harus segera diatasi. Iritasi ringan pada kulit terlihat sepele dan bisa sembuh dengan sendirinya. Memang, kondisi ini tidak berbahaya. Namun bayi bisa sangat terganggu dan sering rewel. Nafsu makan atau minum ASI-nya dapat berkurang. Gerakannya bisa terganggu karena saat terjadi gesekan akan terasa perih. Saat tidur, ia bisa terus rewel karena merasa tidak nyaman. Semua ini mungkin dapat mengganggu pertumbuhannya. Kesehatan kulit bisa menurun akibat perubahan pH. Derajat pH yakni 1-14; 7 adalah pH netral. Di bawah 7 berarti asam, sebaliknya di atas 7 berarti basa. Umumnya pH normal kulit bayi adalah sekitar 5,5. Selain keringat dan kotoran, sabun bisa mengganggu pH karena umumnya sabun mengandung pewangi serta soda pembersih yang bersifat basa. Akhirnya, pH naik dan kulit mudah teriritasi. Merawat Kulit Bayi Tentu, bayi tetap harus dimandikan setiap hari; kebersihan kulit bayi harus selalu terjaga. Yang perlu dilakukan adalah memilih bahan pembersih yang aman dan lembut bagi kulit bayi. LACTACYD Liquid Baby Skin Care membersihkan

Daftar IsiSAYA selalu antusias membaca PENELITIAN 28 informasi dunia farmasi. Saya usul, Tananman Nerium Oliander salah satu bagaimana kalau Medisina memuat tanaman yang beracun dan apabila rubrik khusus tentang perkembangan ditelan dalam konsumsi tertentu dapat pengobatan kematian. Kemudian menyebabkan secara herbal. Menurut saya, saat ini pengobatan herbal cukup bagaimana tanaman beracun ini bisa menjadi Obat? orang dan juga banyak banyak dilirik yang mendirikan industry obat herbal di Indonesia. MEDISINA menyambut baik usulan tersebut, mudah-mudahan di edisi mendatang kami bisa membuat rubric khusus tentang obat herbal. Terimakasih. Mittha, S. Farm., Apt PRAKTEK KEFARMASIANJakarta 30 Implementasi Praktek Kefarmasian oleh Apoteker mulai dilakukan di PT SAYA pernah membaca bahwa Puskesmas melalui Pilot Project di ISFI juga menerbitkan buku ISO wilayah Bantul - DI Yogyakarta IndoFarmakoterapi, apa beda ISO

28

PROFIL UTAMADra. Eva Fairus, Apt, Marketing Manager Produk OTC dan Kosmetik PT Kimia Farma, mengaku tidak begitu peduli dengan penampilan. Ketertarikannya pada kosmetik, muncul secara otodidak. Bagaimana ia berhasil mengembangkan industri kosmetik di Kimia Farma ?

08

pasar ASEAN? dan Bagaimana nasib konsumen dengan Sistem Notikasi Kosmetika?

WAWANCARA 18

TOPIK UTAMA 10Pada tahun 2007, ASEAN Consultative Committee on Standard and Qulity (ACCSQ) membentuk Adhoc Working Group untuk masing-masing bidang yang akan diharmonisasi, di antaranya Cosmetic Product Working Group (CPWG) yang bertugas melakukan persiapan dan penyusunan regulasi ASEAN di bidang kosmetika. Siapkah Industri Kosmetika Indonesia bersaing di

Tahun 2011, pasar kosmetik memasuki era pasar bebas. Akan banyak perubahan sistem yang mengundang pro kontra. Bagaimana BPOM mengatasi masalah yang sudah dan akan muncul di kemudian hari? Ikuti wawancara dengan Kepala Badan POM, Dra. Kustantinah, Mapp, SC, Apt.

majalah MEedisina, AGENDA 59 di Kudus saya belum bisa mendapatkan majalah ini di ALBUM 60 toko buku. Jika ingin berlangganan, ke DARI saya harus menghubungi? REDAKSI 04 mana FORUMISO Indonesia adalah buku Buku KETUA IAI 62 informasi obat yang meliputi informasi INFO PENDIDIKAN 40 indikasi, kontra indikasi, INFO SEHAT 53 efek samping, kemasan dan dosis obat. Sedangkan KILAS BERITA 32 ISO Farmakoterapi berisi tentang KOLOM 51, 57 lengkap mengenai penjelasan penyakit SURAT PEMBACA 07 deskripsi, patosiologi, manifestasi klinis dan 37 TOKOH ekasinya. Keduanya memi-

nesia dan ISO Farmakoterapi? Untuk

TOPIK KHUSUS 20

Gangguan pada struktur hemoroid, yang kita kenal dengan istilah wasir atau ambeien. Hemoroid dapat menonjol dan turun ke lumen kanal anal. Bagaimana Penyakit ini terjadi, pencegahan dan pengobatannya?

liki penggunaan yang berbeda. Untuk berlangganan Medisina bisa menghubungi PT ISFI Penerbitan, Jalan Wijaya Kususma No. 17, Tomang, Jakarta, atau telp: 021-56943842. Indra Okz Kudus

BAGI anggota IAI yang berminat untuk mendapatkan Majalah MEDISINA dapat memesan langsung ke PT. ISFI Penerbitan melalui fax. 021-56943842 atau e-mail: ptispenerbitan@ yahoo.com, dengan mengirimkan bukti pembayaran + ongkos kirim, atau bisa juga melalui Pengurus Daerah IAI masing-masing secara kolektif.Foto Cover: Dani Rachadian

6

Edisi XII Maret - April 2011

Surat PembacaMendapatkan Prociding IlmiahBagaimana cara saya mendapatkan prosiding ilmiah, kongres Ilmiah IAI di Makassar? Apakah bisa melalui PT ISFI Penerbitan? Nanny. S Jakarta Prosiding Ilmiah bahannya baru saja kami terima. Untuk saat ini, kami masih menyelesaikan beberapa produk yang harus diterbitkan lebih dulu. Setelah itu, baru kami akan menerbitkan prosiding ilmiah tersebut. Bila diterbitkan, kami akan kirimkan infonya melalui website IAI atau melalui email.Mekanisme pengiriman artikel Jurnal Ilmiah Farmasi Saya tertarik untuk mengirimkan artikel ilmiah kepada redaksi Jurnal Farmasi Ilmiah. Bagaimana caranya dan apa saja ketentuannya? Faizzah sabrina Jakarta Untuk mengirimkan Jurnal Farmasi Ilmiah dapat melalui email [email protected], atau dikirim ke alamat IAI Pusat Jl. Wijaya Kusuma No. 17 Tomang, Jakarta Barat. Mengenai ketentuannya dapat dilihat di Website IAI ikatanapotekerindonesia.net, atau mengirim email pertanyaan ke email PT ISFI. . Artikel cerita menginspirasi Apakah MEDISINA menerima artikel kesehatan dalam bentuk cerita yang menginspirasi? Laila N Jakarta Sampai saat ini, kami belum menerima artikel dengan tema seperti itu. Belum ada rubrik di MEDISINA yang memuat artikel demikian. E-Book ISO Apakah PT ISFI menjual ISO versi digital atau ebook ISO? Djojokusumo Stefanus Jakarta Kami belum membuat ISO versi digital. Kemungkinan ISO akan dibawa ke arah digital sudah ada. Jika nanti terealisasikan, kami pasti akan umumkan. Pesar Buku Undang-undang Saya berminat memesan buku peraturan perundang-undangan kefarmasian dan suplmennya, bagaimana caranya? Harganya berapa? Nuraini, S. Si., Apt Jakarta Buku tersebut dapat dipesan di PT ISFI Penerbitan. Jika ingin lebih mudah, bisa menghubungi toko-toko buku terdekat seperti Toko Buku Gunung Agung. Sertikasi Apoteker Saya apoteker yang belum pernah mengikuti PUKA dan belum memiliki Sertikat kompetensi. Bagaimana cara saya untuk mengikutinya, karena sering saya tidak mendapat informasi perihal sertikasi tersebut? Rini. M.S Jakarta Informasi mengenai sertikasi apoteker dapat dilihat di website IAI. Anda juga bisa menghubungi Sekretariat IAI di line telepon 021-56962581. Bisa ditanyakan perihal jadwal sertikasi apoteker.

Pembaca budiman, ada ralat pada Medisina Edisi 11 pada rubrik Tokoh halaman 37 tertulis judul Membuat Racun Tempur seharusnya tertulis Membuat Ransum Tempur. Atas kekeliruan tersebut kami mohon maaf, terima kasih.

REDAKSI menyediakan ruang untuk para pembaca untuk menymbangkan tulisan baik itu artikel, berita, kolom, dan sebagainya untuk dimuat di majalah MEDISINA. Tulisan yang dimuat tetap selaras dengan visi dan misi majalah MEDISINA, sehingga kami dari redaksi berhak untuk melakukan pengeditan seandainya dianggap perlu. Naskah dikirim via e-mail ke alamat ptispenerbitan@ yahoo.com. untuk informasi hubungi Redaksi MEDISINA telepon: 021-56943842, Untuk setiap tulisan yang dimuat akan mendapatkan imbalan yang pantas dari Redaksi. Selamat berkarya dan terima kasih.Edisi XII Maret - April 2011

7

PROFIL UTAMADra. Eva Fairus., Apt

PERNAH JADI KORBAN IKLAN KOSMETIK

A

walnya, Dra. Eva Fairus, Apt, Marketing Manager Produk OTC dan Kosmetik PT Kimia Farma, mengaku tidak begitu peduli dengan penampilan. Ia mengistilahkan dirinya sebagai Itik Buruk Rupa. Ketertarikannya pada kosmetik, muncul secara otodidak. Setiap melihat wanita cantik, pasti banyak yang mendekat. Berarti, penampilan itu magnet. Jadi, wanita harus cantik luar dalam, tuturnya. Dengan banyak membaca buku dan melihat artikel di majalah, Eva tambah tertarik pada dunia kosmetik. Dia juga mulai rajin merawat diri, menjaga penampilan dan berdandan. PENAMPILAN DAN TOTALITAS KERJA Setelah mempelajari ilmu tentang kosmetik, Eva tertarik untuk mengembangkan kosmetik di tempatnya bekerja. Wanita berkulit coklat ini memiliki pengalaman di dunia kosmetik, yaitu selama bekerja di Mustika Ratu. Ketika pindah ke PT Kimia Farma, Tbk, banyak peluang pengembangan kosmetik yang ia bayangkan. PT Kimia Farma itu lengkap; punya pabrik, distributor dan retail. Saya pikir, amat disayangkan kalau hanya obat yang dikembangkan, katanya. Beranjak dari sana, kosmetik Kimia Farma kini makin banyak di pasaran. Baginya, pekerjaan adalah suatu totalitas. Karnanya, ketika masuk ke Kimia Farma, ia berpikir pembaharuan apa yang bisa dilakukan. Ketika mengembangkan produk kosmetik di pasar, tak jarang Eva turun sendiri melakukan demo. Banyak muatan yang disampaikan Eva kepada sesama wanita, di antaranya adalah meyakinkan bahwa setiap wanita itu pada dasarnya cantik. Keuletan dan rasa percaya dirinya dalam menjual produk, membuatnya dipercaya menjabat posisi penting di BUMN terkemuka di Indonesia itu. Prinsip Eva dalam memasarkan produk adalah: berkata benar, tidak berlebihan apalagi over promise. Sebelum memasarkan produk, Eva bersedia jika dirinya di uji coba lebih dulu. Kita akan total menjual produk, ketika kita yakin bahwa produk itu benar-benar bagus, katanya bersemangat. Keyakinan ini membuat timnya bekerja dengan benar, berkata dengan benar, dan tidak hanya menjual mimpi. Posisi Marketing Manager membuat Eva tetap rendah hati. Menurutnya, posisi atau jabatan di dunia kerja adalah bentuk prestasi, bukan sesuatu yang harus membuatnya tinggi hati. Dalam menjalani tugas sehari-hari, ia punya banyak kiat. Saya menganggap bawahan adalah tim saya. Tempat mereka bisa share apa pun menyangkut pekerjaan. Yang saya lakukan adalah menanamkan rasa tanggung jawab. Mereka sudah memiliki target pekerjaan, dan memiliki sistem sendiri, katanya. Disamping menanamkan rasa tanggung jawab, Eva berusaha membangun situasi kerja yang sehat. Ia lebih senang jika MEDISINA

n Da

iR

ac

ha

di

an

8

Edisi XII Maret - April 2011

PROFIL UTAMAmenanyakan langsung perihal kepemimpinannya kepada bawahannya. Enakan tanya langsung aja, deh, katanya tertawa. Yang selalu dihindari adalah conict management, karena hal itu dapat memicu lingkungan yang tidak sehat di kantor. HOBY TRAVELING Sejak dulu saya suka sekali traveling. Menjadi apoteker kan berat, kuliahnya juga berat. Saya berpikir untuk memilih kerja yang ada refreshingnya. Yang bisa jalan-jalan naik pesawat. Karena itu saya memilih bergelut di dunia marketing, kata asli Pekalongan ini. Walau tidak punya banyak waktu di sela-sela jam kerjanya yang padat, Eva bisa memanfaatkan waktu luangnya untuk jalan-jalan. Selesai meeting atau acara, ketika berada di luar kota, saya sempatkan jalan-jalan walau sebentar, kata wanita berzodiak Taurus ini. Eva sangat suka mengunjungi tempat-tempat yang pemandangannya bagus. Laut, hutan, gunung dan pemandangan alam biasanya menjadi sasaran kunjungannya. Ketika liburan, adalah saat yang tepat untuk men-charge diri. Banyak hal biasa dipelajari ketika jalan-jalan. Ia banyak belajar dari apa yang dilihat. Saya suka belajar dari karakter orang. Saya tarik nilai positifnya untuk diri saya, katanya. Ia sering mengamati bagaima perilaku orang dari suatu negara. Mengapa orang Cina berjalan cepat, mengapa orang Jepang gigih bekerja dan sebagainya. Kegemarannya traveling, membuat Eva kian mencintai negaranya sendiri, kata lulusan Apoteker Universitas Indonesia ini, Indonesia memiliki daerah-daerah yang menarik. Wisata alam Indonesia tidak ada habisnya. Sepanjang perjalananya mengelilingi Indonesia, ia selalu menemukan halhal baru. Jika di luar negeri tempattempat itu sudah dikelola baik, di Indonesia belum, katanya.Dani Rachadian

Dra. Eva Fairuz, Apt. Wanita harus cantik luar dan dalam.

MENGIDOLAKAN IBU Sang ayah meninggal ketika Eva duduk di bangku SMP. Tanggung jawab membesarkan ia dan kelima saudaranya, jatuh ke tangan sang ibu. Kegigihan ibu dalam melakoni dua peran sekaligus, membuat Eva tak segan-segan memuji Ibunya. Saya belajar banyak hal dari beliau. Bagaimana beliau menjaga penampilan di depan suami. Bagaimana beliau gigih dan pintar dalam bekerja, tuturnya. Menurut wanita yang mengagumi Siti Khadijah, istri Rasullullah, ini kepribadian sang ibu membuatnya kuat dan pantang menyerah. Banyak sisi positif ibunya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Sifat yang jujur dan tidak pernah ingkar janji ibunya, selali ingin ditiru Eva. Ibu saya mengajarkan untuk menepati janji. Maka, ketika saya berjanji kepada ibu, beliau pasti menanyakan janji saya agar saya terbiasa menepati janji, katanya. Keuletan sang ibu dalam berdagang, sedikit banyak mempengaruhi Eva dalam bekerja. Sang ibu bersikap profesional, memisahkan mana yang hasil berdagang dan mana yang digunakan untuk kebutuhan. Selain tangguh, ibu saya juga sosok yang pintar, katanya. Selain sang Ibu, Eva selalu mengagumi orang-orang yang berprestasi. Tidak ada yang dikagumi secara ber-

lebihan, tapi Eva merasa perlu belajar dari orang-orang terbaik yang ada di sekitarnya. Saya bisa belajar dari mana pun, atasan, bawahan atau rekan kerja. Jika mereka berprestasi, saya akan lihat bagaimana mencapainya, katanya. IMPIAN DAN HARAPAN Banyak yang ingin dicapai oleh Eva. Selain ingin bisa pergi ke Tanah Suci untuk menjalankan rukun Islam yang kelima, ia ingin punya usaha sendiri. Seperti apa bentuk usahanya, ia masih enggan berceritera. Eva yang memiliki rasa empati yang tinggi ini juga ingin, suatu saat nanti bisa banyak memberi pada masyarakat. Ini sesuai anjuran sang ibu, yakni agar bisa berguna bagi orang banyak dan tidak selalu bergantung kepada keluarga atau suami. Harapan lainnya, ia ingin agar pemerintah lebih memperhatian produk dalam negeri. Terutama produk kosmetik, yang saat ini memasuki era pasar bebas. Menurutnya, produk asing akan banyak masuk ke Indonesia. Peran pemerintah diperlukan, untuk mendukung agar perusahaan kosmetik survive. Tentunya, agar masyarakat juga cerdas. Dulu, saya sempat jadi korban iklan. Sampai wajah saya bermasalah. Semoga masyarakat Indonesia bisa memilih kosmetika yang aman, cocok dan sehat untuk kulit mereka, katanya. (vit)Edisi XII Maret - April 2011

9

LAPORAN UTAMAistimewa

HARMONISASI KOSMETIK ASEAN

AFTA, Harapan dan Ganjalan

S10

Mulai Januari 2011 Indonesia akan dibanjiri produk kosmetik dari negara-negara ASEAN. Harmonisasi berarti lonceng kematian bagi industri kosmetik tanah air? Bagaimana nasib konsumen kosmetik?Di antara beberapa produk yang akan menjalani Harmonisasi ASEAN, kosmetik adalah yang pertama. Pada tahun 2007, ASEAN Consultative Committee on Standard and Qulity (ACCSQ) membentuk Adhoc Working Group untuk masing-masing bidang yang akan diharmonisasi, di antaranya Cosmetic Product Working Group (CPWG) yang bertugas melakukan persiapan dan penyusunan regulasi ASEAN di bidang kosmetika. Pada September 2003, telah ditandatangani kesepakatan ASEAN HARMONIZED COSMETIC REGULATORY SCHEME (AHCRS)

oleh 10 Menteri Perindustrian dan Perdagangan negara anggota ASEAN. Dengan ditandatanganinya AHCRS, CPWG diubah menjadi ASEAN COSMETIC COMMITTEE (ACC) untuk mendukung negara anggota dalam mempersiapkan implementasi harmonisasi ASEAN dan memantau perkembangan serta kesiapan negara anggota, dalam menerapkan harmonisasi ASEAN di bidang kosmetika. Dulu Registrasi, Kini Notikasi Dalam penyeragaman aturan, ada beberapa perubahan yang harus dilakukan pemerintah Indonesia terkait Harmonisasi ASEAN. Sistem lama untuk registrasi kosmetik, kini tidak lagi berlaku. Sistem baru yang digunakan adalah notikasi. Pelaksanaan notikasi tidak serumit registrasi. Prosesnya terbilang singkat dan lebih efektif. Produsen tidak harus mengeluh karena proses registrasi yang memakan waktu panjang. Saat produsen ingin mengedarkan produknya di Indonesia, cukup memenuhi persyaratan yang telah

alah satu tujuan berdirinya ASEAN, berkaitan dengan mempercepat pertumbuhan ekonomi negara-negara yang tergabung di dalamnya. ASEAN Free Trade Area (AFTA) adalah bentuk konkrit dari kerja sama tersebut. Berlakunya AFTA mendorong lahirnya usaha-usaha baru, yang mendukung terjalinnya kerjasama perdagangan di antara negara ASEAN. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas produk dan daya saing yang sehat, sehingga mampu berkompetisi dalam aturan yang sama. Ini yang disebut Harmonisasi.Edisi XII Maret - April 2011

LAPORAN UTAMAdisepakati oleh ASEAN. Di antaranya adalah memiliki izin produksi, Angka Pengenal Import (API) untuk importir dan surat kontrak produksi untuk perusahaan yang melakukan toll manufacturing. Setelah persyaratan terpenuhi, produsen dianggap layak untuk mengedarkan produknya. Pendaftaran berlaku sekali, kecuali jika ada perubahan informasi identitas pemohon. Produsen juga harus menyertakan persyaratan, terkait produk yang diedarkan. Kosmetika yang akan dinotikasi harus dibuat dengan Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB) dan memenuhi persyaratan teknis, meliputi keamanan, bahan, penandaan, dan klaim. Untuk mendukung aturan notikasi tersebut, pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1176/Menkes/Per/VIII/2010. Di sini, pemerintah juga menyertakan hal terkait pembatalan notikasi produk yang beredar. Pergantian sistem registrasi menjadi notikasi, berdampak pada banyak hal. Banyaknya kosmetik asing yang akan menyerbu pasar Indonesia, mengundang kekhawatiran banyak pihak. Kekhawatiran pertama tumbuh seiring maraknya peredaran kosmetik palsu, illegal, atau berbahan baku merkuri. Kekhawatiran kedua, tumbuh seiring pola konsumtif masyarakat yang senang diimingi mimpi lewat iklan produk kosmetik. Pre Market Evaluation & Post Market Evaluation Bila registrasi menjadi notikasi, pengawasan ikut mengalami pergantian. Pemerintah tidak lagi melakukan uji laboratorium terhadap kosmetik yang belum beredar. Pengawasan dilakukan setelah kosmetik dipasarkan. Pemerintah menekankan pengawasan tiga arah. Dari produsen, pemerintah dan konsumen. Dulu, BPOM melakukan pengawasan mutu dan keamanan sebelum produk dipasarkan. Sekarang, internal, melakukan monitoring efek samping penggunaan kosmetik, menangani keluhan konsumen, produsen/importir perorangan mau pun badan usaha harus menjamin serta bertanggung jawab atas keamanan, mutu dan manfaat produk. Pada beberapa kasus kosmetik yang membahayakan, produsen wajib melaporkan ke BPOM untuk ditindaklanjuti. Dan, dengan kewajiban dan inisiatif sendiri atau pemerintah, produsen wajib menarik kosmetik yang tidak memenuhi syarat dan standar dari pasar. Sedangkan konsumen diberi tanggung jawab penuh, terhadap kosmetik yang dipilih. Diharapkan konsumen cermat dan cerdas memilih kosmetik. Konsumen juga diminta tidak segan melaporkan kepada bihak yang berwenang, jika mengalami keluhan. Banyak pertanyaan muncul. Dilema terjadi pada dua sisi. Di satu sisi, AFTA mendorong perusahaan lokal Indonesia yang mampu bersaing untuk mendapatkan akses mudah mengimpor produk kosmetiknya. Di sisi lain, posisi UKM (usaha kecil menengah) terjepit pada kebijakan yang belum mampu dilaksanakan. Dan juga, apakah konsumen mampu untuk cerdas memilih kosmetik yang tepat dan baik manfaatnya. Pertanyaan yang sama berlaku untuk pemerintah dan produsen: apakah mampu menjalankan tanggung jawabnya dalam implementasi pasar bebas kosmetik?(vit)istimewa

BPOM hanya melakukan pengawasan post market. Boleh dilakukan sampling untuk dilakukan uji di labolatorium, setelah kosmetik dipasarkan. Pemantauan lain yang dilakukan pemerintah adalah pelaksanaan CPKB, audit dokumentasi produk, pengawasan terhadap periklanan dan monitoring efek samping. Tanggung jawab yang besar dipanggul produsen. Undang-Undang No. 8 tahun 1999 mengenai Perlindungan Konsumen, menjadi landasan agar dilakukan produksi kosmetik yang baik. Produsen wajib melakukan pengawasanDani Rachadian

Notikasi. Melaksanakan Harmonisasi Kosmetika ASEAN, Badan POM telah menyediakan loket khusus notikasi.

Edisi XII Maret - April 2011

11

LAPORAN UTAMA

Mimpi Buruk Korban KosmetikPost market evaluation menuntut masyarakat untuk lebih cerdas dalam memilih produk kosmetik. Pemerintah perlu melakukan edukasi.istimewa

saha pemenuhan kebutuhan hidup kini semakin meningkat. Dulu, masyarakat hanya concern pada kebutuhan pokok. Kini, masyarakat tidak hanya fokus pada masalah kesehatan yang berbasis penyakit, tapi pada kebutuhan pendukung lainnya. Kebutuhan untuk peningkatan harga diri mendapat perhatian khusus, seperti keturunan dan penampilan. Untuk menunjang penampilan, terutama kaum Hawa dilakukan sejumlah usaha, diantaranya dengan menjadi konsumen kosmetik. Segala lapisan masyarakat dewasa ini adalah konsumen kosmetik aktif. Mulai dari bayi sampai orang tua. Luasnya segmentasi pasar kosmetik, menjadikan kosmetik sebagai produk perdagangan dengan omzet yang besar. Terlebih, produsen kosmetik juga pintar mensegmentasikan produknya, sehingga di pasar kita bisa temui harga kosmetik mulai dari yang termurah, menengah sampai yang mahal. Dengan begitu, diharapkan seluruh lapisan masyarakat bisa menjadi konsumen. Banyaknya produk kosmetik yang beredar, mungkin membuat masyarakat bingung dalam menjatuhkan pilihan.

U

Berias. Kosmetika adalah kebutuhan bersifat personal, hati-hati dalam memilih dan menggunakannya.

Untuk itu, produsen memasang iklan di berbagai media. Masyarakat diajak untuk bermimpi. Bermimpi tentang kecantikan, kulit yang putih, rambut yang hitam dan lain sebagainya. Kosmetik: Bisa menjadi Mimpi Buruk Harus diakui, banyak yang tergoda membeli produk iklan yang bagus dan menggelitik. Kosmetik yang mengklaim produknya mampu memutihkan kulit, misalnya, laris di pasaran. Mei (36 tahun) mengaku membeli sebuah produk pemutih kulit, setelah melihat iklan di media. Tidak lama setelah mengonsumsi kosmetik tersebut, kulit Mei memerah dan mengelupas. Beberapa bulan kemudian, kulitnya terlihat putih. Mei mengaku puas kulit wajahnya menjadi putih, walau pun secara kesehatan kulitnya menipis karena proses pengelupasan yang mungkin disebabkan zat berbahaya. Di masyarakat, banyak dijumpai kasus seperti Mei. Iklan dengan klaim berlebihan menjadi pemicunya. Menurut Ida Marlinda Loenggana, peneliti dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), saat ini masyarakat

tidak begitu perhatian terhadap kode kosmetik. Mereka biasanya membeli kosmetik yang baru dipasarkan dengan dukungan iklan yang menarik, tuturnya. Pola seperti ini menjelaskan bahwa konsumen kosmetik Indonesia, belum bijak dalam memilih kosmetik yang baik. Kekhawatiran muncul, ketika Harmonisasi ASEAN diberlakukan. Bagaimana caranya agar masyarakat menjadi konsumen yang cerdas? Di era perdagangan bebas, produsen kosmetik dapat memasarkan produknya dengan lebih cepat dan mudah. Kemudahan akses distribusi ini kemungkinan besar bisa menurunkan harga jual kosmetik. Otomatis konsumen makin dipermudah untuk mengonsumsi kosmetik dalam dan luar negeri, dengan harga bersaing. Pada Harmonisasi ASEAN, konsumen diberi tanggung jawab untuk ikut mengawasi kosmetik. Mereka dibebani tanggung jawab untuk pandai memilih kosmetik yang baik di pasar. Ini bukan hal yang mudah, terlebih karena konsumen harus memilih kosmetik di antara banyaknya kosmetik asing yang masuk ke Indonesia. Sementara kosmetik yang mereka pilih, adalah kosmetik yang tidak mengalami evaluasi pre market seperti sebelumnya. Awal 2011, Balai POM Sumatera Utara menyatakan, dari 478 kosmetik yang beredar, 10,46% nya tidak memenuhi syarat karena mengandung zat berbahaya, di antaranya rhodamin dan merkuri. Beberapa di antaranya adalah kosmetik yang tidak teregristasi di BPOM. Hal ini tentunya membuat masyarakat resah. Ketika Harmonisasi ASEAN baru berjalan, jumlah kosmetik illegal dan berbahaya sudah banyak ditemukan. Apakah di era pasar bebas hal ini justru semakin merebak? Sebelum pasar bebas ASEAN khusus kosmetik berjalan jauh, masyarakat harus pintar. Edukasi terus menerus sangat dibutuhkan. Pemerintah dan lembaga terkait bertanggung jawab atas pendidikan masyarakat. Jangan sampai makin banyak korban berjatuhan, karena mengear mimpi untuk tampak lebih cantik dan lebih putih.(vit)

12

Edisi XII Maret - April 2011

Atasi Nyeri tanpa Ragu

LAPORAN UTAMA

Positif, Notikasi KosmetikNotikasi menuntut tanggung jawab yang lebih besar dari produsen. Peluang bari produsen kosmetik untuk memasarkan produknya di negara-negara ASEAN.kan banyak persiapan. Ketika pertama kali dipaparkan bahwa kosmetik akan masuk pasar bebas, Indonesia bertanya: Apa yang harus dipersiapkan? Munculnya perbedaan sistem dari premarket ke post market, dirasakan Sri Indrawaty tidak akan membawa dampak yang lebih buruk. Kalau dulu kita melakukan evaluasi di awal, sekarang tidak lagi. Tapi, tetap ada rambu-rambu yang harus dipenuhi produsen, dan tentu saja tidak mudah. Sistem pengawasan yang berubah, menuntut produsen agar proaktif. Produsen diminta menjaga mutu, kualitas dan melaporkan segala keluhan termasuk jika terdapat produknya di pasar dipalsukan atau illegal. Kepercayaan kepada produsen, memunculkan wacana baru tentang kemungkinan produsen tetap menjaga kualitas ketimbang mengedepankan komersialisasi. Persaingan harga dan meraup untung besar, membuat produsen melakukan banyak cara. Misalnya untuk pemutih wajah, harga mercuri yang terbilang murah sering dimanfaatkan. Sri Indrawaty tidak menampik, penyimpangan bisa terjadi bahkan sebelum notikasi hal tersebut sudah terjadi. Hal ini membuktikan, bukan notikasinya yang salah. Namun, Sri Indrawaty lebih mengedepankan pemikiran positif. Jika kita berpikiran negatif pada Industri kosmetik, khususnya UKM, sama juga kita membunuh mereka. Saya lebih setuju kalau kita memberi ruang dan kepercayaan kepada mereka, serta terus melakukan post market evaluation lebih intens dan pembinaan untuk menjaga tanggung jawab mereka. Memang, awalnya UKM melihat ini sebagai hal yang menyulitkan. Masalahmasalah menyangkut kelengkapanDani Rachadian

Dirjen Yanfar. Indonesia siap melakuakan notikasi

Indonesia tidak bisa hidup sendiri. Kita harus bisa berperan secara global, karena itulah kita ikut dalam harmonisasi ASEAN. Jika ingin maju, kita harus tahu peran apa yang bisa diambil, ujar Direktur Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Dra. Sri Indrawaty., M.Kes., Apt, saat ditemui di ruangannya di gedung Kementerian Kesehatan RI. Walau baru terhitung bulan, kekhawatiran beberapa pihak mengenai pasar bebas kosmetik tidak bisa dihindari. YLKI misalnya, secara garis besar sangat mendukung Harmonisasi ASEAN, hanya saja mengkhawatirkan implementasi pelaksanaanya. Masyarakat sendiri menyambut baik kosmetik impor, yang mungkin akan turun harga. Namun, manfaat dan kemanannya menjadi persoalan baru. Dalam proses pelaksanaan notikasi, Sri Indrawaty meyakinkan bahwa Indonesia akan siap. Jauh sebelum pelaksanaan notikasi ditentukan, telah dilakuEdisi XII Maret - April 2011

CPKB dan safety assesor, menjadi biaya tambahan. Belum lagi penyempurnaan SDM. Sri Indrawaty menyarankan, UKM memiliki organisasi yang kuat dan solid, sehingga mereka bisa berkumpul dan berdiskusi untuk membahas masalah yang dihadapi. Menurut pengamatannya, sejauh ini UKM memandang positif Harmonisasi ASEAN. Kepala BPOM Dra. Kustantinah, M.App., Sc, Apt melihat Harmonisasi ASEAN sebagai hal yang positif. Kekhawatiran akan dampak dari harmonisasi ASEAN pasti ada, terutama pada produsen. Menurutnya, sesuatu yang baru kerap dilihat dari sisi sulitnya, sehingga mengundang kontra. Padahal, hal yang sulit dilakukan justru untuk memperoleh hasil, mutu dan kemanfaatan yang lebih baik. Yang pasti, semua komponen yang terlibat harus siap. SDM dan Sistem BPOM harus siap, stake holder harus dipersiapkan, termasuk konsumen, katanya. Salah satu persiapan yang telah dilakukan pemerintah, adalah mengubah regulasi sebagai pendukung pelaksanaan Harmonisasi ASEAN. Dari sanalah lahir PP 1175 dan 1176 sebagai panduan, katanya. Dalam hal sistem pengawasan, ia menyatakan telah membentuk tim terpadu di BPOM untuk melakukan sosialisasi kepada kurang lebih 600 perusahaan kosmetik. Sistem aplikasi telah dibuat sejak enam bulan sebelumnya dan sudah dilakukan uji coba. Pemerintah, yaitu Kemenkes dan BPOM, dalam mensukseskan pelaksanaan Harmonisasi ASEAN menyatakan sangat concern. Ketidak inginan terjadi penyimpangan yang merugikan kosumen dan produsen, diutamakan. Kepada produsen, diharapkan agar pasar bebas kosmetik dapat menjadi tantangan baru agar produk mereka mampu dipasarkan di luar negeri. Konsumen diharapkan semakin cerdas dalam memilih dan memutuskan apa yang terbaik. Konsumen kita suka melihat produk-produk bermerek, tapi belum tentu suka beli. Lagi pula produk kita banyak yang bagus. Mungkin kita perlu membantu mempromosikan produk kita sendiri nantinya, tutur Sri Indrawaty. (Vit)

14

LAPORAN UTAMA

YLKI Apoteker Jangan Hanya jadi BemperYLKI berharap konsumen cerdas memilih produk kosmetik. Apoteker harus full time agar bisa bertanggung jawab penuh.

YLKI. Harmonisasi Kosmetika ASEAN pada dasarnya menguntungkan konsumen kalau dilaksanakan dengan benar.

eredaran kosmetik berbahaya dan ilegal sempat menyita perhatian. YLKI sebagai lembaga yang fokus pada masalah consument product, tidak ingin konsumen dirugikan dengan berlakunya Harmonisasi ASEAN untuk kosmetik. Tahun 2008, Harmonisasi ASEAN masih buram untuk kita. Saat itu, kita lebih berkonsentrasi pada efeknya ke masyarakat, kata Ida Marlinda Loenggana, peneliti dari YLKI.

P

Pelaksanaan Harmonisasi ASEAN kemudian mundur ke tahun 2011. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat digencarkan. Proses advokasi sempat terhenti akibat mundurnya pelaksanaan Harmonisasi ASEAN. Sekarang kami kembali gencar melakukan advokasi. Secara garis besar, YLKI mendukung pelaksanaan Harmonisasi ASEAN. Menurut Ida, pasar bebas kosmetik sebenarnya menguntungkan konsumen, mengingat untuk ber-

gabung persyaratannya sangat ketat. Untuk bisa diedarkan, produsen harus memenuhi syarat sesuai GMP yang diberlakukan di ASEAN. Otomatis, ketika kosmetik masuk ke Indonesia, konsumen bisa mendapatkan kosmetik yang berkualitas dan harganya bersaing. Aturannya sangat bagus. Tinggal implementasinya, pelaksanaannya. Dibutuhkan komitmen yang kuat dari pemerintah dan produsen, agar konsumen benar-benar aman dari kosmetik berbahaya, katanya. Ida menyatakan bahwa konsumen kosmetik Indonesia masih tergiur iklan. Serbuan kosmetik impor dengan klaim yang berlebihan, cukup menghawatirkan. Apalagi, konsumen tidak terlalu peduli dengan label kosmetik seperti CD dan CL. Mereka biasanya membeli produk terbaru dan melihat iklannya dulu, katanya. Hal ini dimanfaatkan produsen kosmetik yang tidak bertanggung jawab. Kadang untuk membuat konsumennya putih, dimasukkan bahan merkuri. Merkuri memang ces pleng, langsung putih. Tapi, beberapa bulan ke depan, tidak tahu apa yang terjadi dengan kulit mereka, kata Ida. Untuk membuat konsumen bijak, perlu usaha keras berbagai pihak. Apalagi nantinya kosmetik yang beredar tidak memakai kode CL dan CD, melainkan Cosmetik ASEAN (CA), karena sistemnya sudah notikasi (pencatatan). Diakui, persyaratan untuk notikasi tidak mudah. Mereka harus memenuhi CPKB, dan ini lebih sulit dari yang biasanya. Untuk Indonesia, mungkin hanya sebagian kecil yang bisa menjalankan. Tiga tahun ke depan, ini adalah masa adaptasi untuk menyesuaikan dengan peraturan CPKB ASEAN, tambah Ida. Selama masa adaptasi inilah YLKI mengambil peranan. YLKI kerap melakukan edukasi melalui media seperti TV dan radio. Pembelajaran pertama yang diberikan adalahEdisi XII Maret - April 2011

Dani Rachadian

15

LAPORAN UTAMADani Rachadian istimewa

Ida Marlinda Loenggana. Peneliti YLKI

Pemanfaatan Kosmetika. Kosmetika bila digunakan tidak sesuai aturan pemakaiannya dapat membahayakan.

bagaimana memilih kosmetik yang baik, di masa adaptasi dan pasar bebas nanti. Di masa adaptasi, di mana kode CD dan CL masih berlaku, disarankan masyarakat memilih kosmetik tersebut. Nanti ketika produk CA yang berlaku, masyarakat harus jeli melihat made in nya. Kalau bisa, pilih yang made in Indonesia, tuturnya. YLKI kerap melakukan penelitian pada kosmetik yang beredar. Beberapa kali sampling dilakukan. Didapatkan, kosmetik Indonesia masih banyak yang illegal. Selain belum teregristasi, ada kosmetik yang teregristasi tapi mengandung merkuri. Belum lagi klaim kosmetik yang berlebihan, baik di kemasan, atau yang disampaikan melalui klinik-klinik kecantikan. Pada pengawasan post market, jumlah kosmetik illegal bisa bertambah. Walau masyarakat sudah diberitahukan untuk cermat memilih kosmetik, namun memberi edukasi kepada produsen dan masyarakat tidak secepat prakteknya. Menjelang berakhirnya masa adaptasi Harmonisasi ASEAN, Ida menghawatirkan korban kosmetik palsu dan illegal makin banyak. Jika implementasi tidak sesuai peraturan, pengawasan postmarket akan sangat menghawatirkan. Bisa jatuh korban lebih dulu, katanya. Sejauh ini YLKI, berusaha menjalin hubungan baik dengan BPOM.

Setiap pembicaraan ke arah sana, YLKI senantiasa dilibatkan. YLKI dan BPOM berusaha untuk selalu aware pada dampak yang akan muncul pada konsumen.Tahun 2011, YLKI berencana untuk melakukan advokasi dan press conference lebih intens. Tujuannya mendesak pemerintah agar lebih aware terhadap kepentingan masyarakat. YLKI juga mengadakan pertemuan dengan komisi penyiaran, menyangkut iklan kosmetik. YLKI menekankan perlunya Undang Undang periklanan, bukan sekedar kodek etik. Pengawasan iklan kosmetik penting, karena harus jelas klaim dan kemanfatannya,istimewa

katanya. Menurutnya, pada dasarnya Indonesia memiliki persyaratan sedikit berbeda dari ASEAN perihal pasar bebas kosmetik. Apoteker harus menjadi penanggung jawab industri kosmetik. Hal ini tercantum dalam Peraturan Pemerintah No. 51/2009. Ikut bertanggungjawabnya apoteker dalam perindustrian kosmetik, diharapkan dapat menurunkan keluhan konsumen, dan mengawasi produksi kosmetik itu sendiri. Hal ini terjadi, jika apoteker bisa bertanggungjawab full time. Kalau apoteker belum full time, nanti malah jadi bemper, katanya.(vit)

Konsumen Kosmetika. Dihadapkan pada banyaknya pilihan produk kosmetik yang beredar.

16

Edisi XII Maret - April 2011

LAPORAN UTAMA

Kita Harus Siapistimewa

Persatuan Kosmetik Seluruh Indonesia (PERKOSMI)

Globalisasi adalah tansda kemajuan. Indonesia mampu menghadapi pasar bebas ASEAN.

Saya yakin, Indonesia mampu menghadapi pasar bebas ASEAN, ujar Dra. Nuning S. Barwa., MBA., Apt, Presiden Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (PERKOSMI), saat ditemui MEDISINA. Keoptimisan Nuning didukung oleh banyak faktor. Salah satunya, ia percaya bahwa pemerintah yang dipressure lebih kuat, pasti kompak untuk menjalankan komitmen. Menurut Nuning di ASEAN, Indonesia termasuk negara yang cukup disegani dalam hal produksi kosmetik. We are among the best. Tiga teratas, katanya. Karena posisi Indonesia yang sedemikian, Nuning merasa Indonesia siap menghadapi persaingan pasar bebas kosmetik. Yang kita butuhkan saat ini adalah berpegang pada komitmen yang sudah ditetapkan oleh negara-negara ASEAN, katanya Nuning mengisyaratkan bahwa globalisasi adalah suatu tanda kemajuan. Mau tidak mau, Indonesia harus terjun ke dalamnya agar perusahaan-perusahaan kosmetik bisa memperbesar pasar. Resiko globalisasi adalah penyamaan aturan atau penghilangan border. Dan ini harus menjadi komitmen. Terkait Harmonisasi ASEAN, seharusnya ketika Indonesia memutuskan bergabung, kita sudah punya visi yang sama yaitu suatu saat akan menghilangkan border

dan menstandarkan aturan yang dipakai bersama, katanya. Kosmetik, sebagai salah satu perbekalan kesehatan yang memiliki resiko kecil, adalah produk yang pertama kali memasuki pasar bebas dengan sistem sama, yaitu notikasi. Nuning percaya bahwa pemerintah, dalam hal ini Menteri Perdagangan dan Menteri Kesehatan sudah melakukan banyak analisa agar sistem terimplemantasi dengan baik. Mengenai UKM (usaha kecil menengah, bagi Nuning yang penting adalah pembinaan yang intensitasnya lebih tinggi. Sistem registrasi lama masih berlaku dan perusahaan masih punya waktu mempersiapkan diri sampai 2013. Jika mereka belum mampu, kami menyarankan untuk toll manufacturing lebih dulu, katanya. Saran ini bagi perusahaan atau UKM yang belum mampu menerapkan CPKB, diambil dengan banyak pertimbangan. Tentunya hal ini sambil menunggu mereka menyiapkan CPKB. Menurut Nuning, ada tiga hal yang perlu diperhatikan lebih dulu dalam CPKB: sanitasi, dokumentasi dan personal. Diharapkan, tiga hal itu dulu yang diaplikasikan oleh UKM. Dana yang ada, kalau bisa dimanfaatkan untuk promosi. Perkosmi membimbing UKM, memberikan pengarahan dan solusi atas keluhan yang muncul,

Dani Rachadian

Harmonisasi Kosmetika ASEAN. Meningkatkan tensi persaingan usaha di industri kosmetika.

katanya. Salah satu bentuk dukungan yang dilakukan Perkosmi, bersama pemerintah yaitu BPOM, Departremen Perindustrian dan Perdagangan adalah memberi fasilitas coaching/monitoring atas kesiapan industri tersebut. Beberapa kali dilakukan personal coaching, yang langsung ditujukan pada pemilik UKM. Yang kami lakukan berupa coaching untuk notikasi dan dokumentasi. Perkosmi juga melakukan training, bekerja sama dengan institusi pendidikan seperti Universitas Indonesia. Tujuannya untuk peningkatan SDM dan pemenuhan safty assesor perusahaan, katanya. So, Indonesia tidak perlu takut menghadapi Harmonisasi ASEAN. Nuning percaya, apa pun keputu-

Dra. Nuning S Barwa. Presiden PERKOSMI

san yang diambil pemerintah, pada dasarnya untuk kebaikan perusahaan kosmetik. Kalau negara lain yang dibawah kita saja mampu, kenapa kita tidak? katanya. Ia berharap agar pemerintah tidak membuat aturanaturan yang terlalu memberatkan perusahaan kosmetik, terutama UKM. Peraturan yang dibentuk ASEAN sudah cukup baik. Jangan diberatkan dengan aturan lain yang bisa membebani, terutama dalam hal biaya, katanya. Kemampuan birokrat Indonesia sangat baik, terutama ketika mereka di-pressure secara positif. Walau ada kendala, kita hadapi globalisasi ini dengan sikap positif dan terbuka. Kita harus siap!(Vit)Edisi XII Maret - April 2011

17

WAWANCARADra. Kustantinah., M.App.Sc, AptKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)Dani Rachadian

Harmonisasi Asean,

Kenapa Tidak?

M

enjadi lembaga negara yang berperan penting dalam pengawasan produk obat, kosmetik, suplemen dan makanan tentu tidak mudah. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kerap harus menghadapi dilema antara banyak kepentingan: pemerintah, produsen dan konsumen. Tahun 2011, pasar kosmetik memasuki era pasar bebas. Akan banyak perubahan sistem yang mengundang pro kontra. Bagaimana BPOM mengatasi masalah yang sudah dan akan muncul di kemudian hari? MEDISINA melakukan wawancara khusus dengan kepala BPOM Dra. Kustantinah., M.App.Sc, Apt di ruangan kerjanya, Gedung BPOM Jalan Percetakan Negara. Apakah Indonesia siap menghadapi era persaingan pasar bebas kosmetik? Harmonisasi ASEAN mau tidak mau harus dijalankan, siap atau tidak siap, karena kita sudah komitment untuk bergabung di dalamnya. Ini adalah keputusan yang diambil 10 pimpinan negara di ASEAN. Seharusnya kita bangga, sebagai negara yang memiliki banyak penduduk, orang pintarnya juga banyak. Kalau negara lain yang lebih terbelakang saja mengatakan siap dan mampu, mengapa kita tidak. Apa saja yang telah dipersiapkan sejauh ini? Banyak yang harus dan telah dipersiapkan. Yang pertama adalah regulasinya. Dulu kita melakukan pengawasan pre market, sekarang post market. Perubahan sistem ini membutuhkan evaluasi pada regulasi yang lama. Maka keluar Permenkes Nomor 1175 tahun

2010 dan Nomor 1176 tahun 2010, yang menjadi landasan kita bekerja. Setelah regulasi disempurnakan, barulah sistem di-up date. BPOM sudah membuat sistem baru dan dipersiapkan dalam 6 bulan ini. Pada November dan Desember 2010, sistem notikasi tersebut sudah diuji coba. Disamping regulasi, SDM juga perlu dipersiapkan. Badan POM sebagai pihak yang paling banyak berhubungan dengan hal ini, telah mempersiapkan tim terpadu untuk memperlancar jalannya Harmonisasi ASEAN. Selebihnya kita perlu mempersiapkan pihak-pihak terkait seperti stake holder atau importir agar dibina, juga masyarakat perlu pencerdasan. Kelemahan sistem notikasi yang masih baru yaitu sistem online, yang kadang terhambat loadingnya. Hal ini dimanfaatkan oleh oknumoknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil untung. Pendapat Anda? Sekarang ini, berita begitu mudah didapat, namun belum tentu sesuai kebenarannya. Terima kasih kepada teman-teman MEDISINA, yang mau membantu memberikan informasi. Seperti biasa, hal yang baru pasti dianggap sulit, padahal belum tentu. Sistem notikasi lebih mudah dibandingkan dulu. Terasa sulit, karena baru dan kita belum terbiasa. Jika ada kendala, bisa langsung menghubungin BPOM. Mengenai notikasi, sudah disosialisasikan kepada semua pihak yang akan terlibat? Ibu Dra. Linda Sitanggang., Ph.D dan teman-teman dari BPOM, sejak September 2010 telah banyak melaku-

kan sosialisasi, ke perusahaan kosmetik besar atau kecil. Juga telah dilakukan pelatihan, untuk melakukan notikasi. Pelatihan perlu, karena sistem kita sekarang online, dan belum semua orang terbiasa. Berapa perusahaan kosmetik yang sudah disosialisasi dan berapa produk yang dinotikasi? Kita sudah mensosialisasikan kepada sekitar 600 perusahaan, dan dalam 3 bulan ini yang sudah ternotikasi sekitar 3600 produk. Sistem ini terbilang cepat, karena untuk verikasi hanya perlu waktu 14 hari kerja. Sebelum notikasi, perusahaan harus melakukan pendaftaran dan melampirkan persyaratan seperti SIUP dan sertikat CPKB. Kami akan mengeluarkan ID atau password perusahaan yang sifatnya rahasia. Ketika produsen mendapatkan ID, mereka baru bisa melakukan notikasi. Untuk persyaratan yang tidak valid, kami bisa melakukan reject. Beberapa perusahaan merasa

18

Edisi XII Maret - April 2011

dani r

WAWANCARAsistem yang baru ini loading-nya masih sulit, sehingga ada oknum yang memanfaatkan untuk mengambil keuntungan. Bagaimana solusinya? Sebenarnya, sistem online kami maksudkan untuk meminimalisir tatap muka, agar tidak ada penyimpanganpenyimpangan. Kesulitan sistem mungkin karena ini adalah baru. Kalau dicoba terus menerus akan terbiasa. Untuk oknum yang ingin mencari keuntungan, entah dengan menjadi calo sebaiknya dihindari. Dalam website BPOM sudah tercantum harga pendaftaran per produk resmi, yang ditransfer ke rekening Menteri Keuangan langsung. Dari 3600 produk yang ternotikasi, berapa persentase produk asing dan lokal? 50:50. Kalau ada perubahan, tidak signicant. Tak perlu kuatir produk kita akan terhimpit gelombang. Yang ada adalah, pelaku usaha tambah giat memanfaatkan peluang. Karena, jika produk mereka beredar di Indonesia, otomatis boleh beredar di luar negeri. Tidak khawatir Harmonisasi ASEAN akan membunuh UKM? UKM (usaha kecil menengah) harus kita bina dan bimbing agar tidak mati. Di Kemenkes Bina Farmasi dan Alkes ada bagian Bina Produk dan Distribusi. Mereka melakukan bermacam-macam pembinaan kepada UKM. Pembinaan dilakukan sampai mereka dewasa dan mampu mengembangkan produk, sesuai dengan ketentuan. Lewat Harmonisasi ASEAN, produsen diberi tanggung jawab lebih. Seberapa besar komitment ini bisa dipegang oleh produsen? Menurut aturan hukum yang berlaku, juga tercantum dalam Undangundang Perlindungan Konsumen, produsen adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas produknya. Badan POM ikut mengawasi agar mutu produk itu tetap baik di pasar, dengan melakukan sampling. Bagaimana ada produk yang mengandung bahan berbahaya, tapi produsen mengatakan hal itu bukan miliknya atau dari kompetitor? Saya rasa, itu alasan klasik. Justru, di Harmonisasi ASEAN hal tersebut bisa ditekan, karena telah dibentuk Post Market Allert System. Artinya, jika ada satu negara yang mengirimkan produk palsu atau tidak memenuhi syarat,akan diberi peringatan. Jika pabrik tersebut tidak menarik atau melaporkan produknya, akan diberitahukan ke seluruh negara ASEAN. Otomatis nama pabrik tersebut akan buruk dan produknya dihindari. Jadi, jika pabrik menemukan produknya dipalsukan, segera laporkan ke pihak berwenang. Jika diam saja, bisa terlihat adanya unsur sengaja. Terkait CPKB, sejauh ini pabrikpabrik di Indonesia sudah memenuhi syarat? Tahun 2010, kami telah melakukan pemeriksaan pada 78 pabrik kosmetik, 43 di antaranya belum memenuhi syarat. Kami memeriksa berdasar risiko analisis yang menyesuaikan dengan anggaran biaya yang dimiliki. Jadi, pakai skala prioritas. Kami harapkan, dengan diberlakukan aturan CPKB, mereka lebih ingin memperbaiki diri. Ini salah satu cara, agar produk mereka bisa beredar. Dalam masa adaptasi 2-3 tahun ke depan, bagaimana jika produsen belum bisa memenuhi syarat CPKB? Ini pilihan untuk mereka. Jika ingin bisa berkembang, mereka harus bisa melaksanakan CPKB. Kami hanya membantu menyediakan fasilitas berupa pembinaan dengan Kemenkes. Kami juga melakukan mapping atau pemetaan untuk pabrik-pabrik yang butuh pengarahan. Saat mereka belum bisa memenuhi syarat, kita minta mereka untuk membuat Corective action Prevention Action (KAPA), dan menuliskan kapan target mereka untuk bisa memenuhi syarat. Jika aspek yang belum dipenuhi adalah aspek kritis, maka harus dipenuhi. Jka tidak, akan kena sanksi atau tindakan hukum. Otomatis pabrik mereka harus ditutup? Kami akan memberikan saran, untuk membuat produk yang low risk saja, jika mereka belum mampu membuat produk standar hight risk. Hal ini termuat dalam Permenkes 1175. Kami berusaha agar mereka tidak mati. Mereka juga harus berusaha tidak mematikan atau merugikan konsumen, dengan membuat produk yang terjamin mutunya. Apa yang dilakukan pemerintah untuk melindungi konsumen dari produk berbahaya? Edukasi. Prinsipnya adalah mencerdaskan masyarakat. Kemenkes melakukan pembinaan, kami membantu. Ini juga yang dipesankan Menteri Perdagangan. Masyarakat Indonesia harus dicerdaskan dan diberdayakan. Kami juga berharap, organisasi profesi bisa ikut andil. Bisa dengan mengajarkan pemilihan dan pemakaian produkproduk yang aman. Konsumen akan tergiur oleh iklan. Seperti apa pengawasan iklan untuk produk kosmetik? Pengawasan yang berlaku adalah post audit bukan pre audit. Untuk pengawasan pre audit, tim sudah dibentuk. Dalam tim terdapat orang periklanan, psikolog, kesehatan dan lain-lain. Permenkes yang lama memang kita sarankan untuk di up date, karena jika kita ingin terlibat dalam pengawasan pre audit, regulasinya harus ada dulu. Apa harapan pada lembaga pemerintahan terkait, YLKI, masyarakan dan produsen? BPOM tidak mungkin melakukan ini sendirian. Bersama lembaga pemerintahan terkait, kita perlu melakukan pengawasan sesuai fungsi masingmasing. Para akademisi mungkin bisa melakukan pelatihan-pelatihan tentang keamanan produk, kompetensi dan pelatihan safety assessor. Kepada IAI kami juga berharap, karena sebagian besar penanggung jawab produk kesehatan adalah apoteker, jadi kompetensi apoteker lebih ditinggkatkan. (vit)Edisi XII Maret - April 2011

19

TOPIK KHUSUS

Hemoroid dan PenyebabnyaHemoroid atau wasir banyak ditemukan di masyarakat. Banyak yang tidak ke dokter, sehingga sulit diketahui angka pastinya. Penyebabnya bermacam-macam.

S

ebagian besar masyarakat, bahkan dokter, banyak yang menghubungkan kata hemoroid dengan proses penyakit patologis yang menyakitkan. Padahal, hemoroid merupakan suatu struktur anatomi normal pada anus atau dubur, yang terdiri dari tiga bagian: lapisan epitel (mukosa dan adonerm), stroma dengan pembuluh darah dan otot halus, serta serat jaringan penghubung otot longitudinal yang melekat pada spinkter internal. Pada kondisi tertentu, misalnya karena proses penuaan, struktur ini melemah. Terjadi gangguan pada struktur hemoroid, yang kita kenal dengan istilah wasir atau ambeien. Hemoroid dapat menonjol dan turun ke lumen kanal anal. Bisa juga terjadi pelebaran pembuluh darah vena di anus, membentuk pleksus hemoroidal (bantalan anal). Hemoroid sebenarnya normal dan dimiliki oleh hampir semua orang. Yang menjadi masalah, kalau hemoroid sampai keluar. Bisa timbul gejala, seperti berdarah atau benjolan, ujar dr. Toar JM Lalisang, Sp.B dari Divisi Bedah Digestive, Departemen Bedah, RS Ciptomangunkusumo. Hemoroid berasal dari kata haem dan rhoos. Haem artinya darah, rhoos artinya aliran. Kalau ada orang buang air besar berdarah, disebut hemoroid Jumlah penderita di Indonesia sebenarnya banyak, namun angka insiden ini tidak terpantau. Tapi kalau yang berat, yang datang ke klinik, bisa seratus orang pertahun, ujar dr. Toar. Kasus berat adalah yang berdarah tidakEdisi XII Maret - April 2011

berhenti dan tonjolannya berada di luar dan tidak bisa masuk.

Penyebab dan PatosiologiSecara patosiologi, penyakit hemoroidal terjadi karena adanya degenerasi bantalan anal (turun, obstruksi, edema dan inamasi non infeksi). Kondisi ini menyebabkan perubahan hemodinamik lokal, pembukaan arteriovenous shunt, diikuti obstruksi vena. Beberapa etiologi penyebab hemoroid, yaitu: 1. POLA MAKAN. Sebagian besar ahli setuju, pola makan rendah serat menghasilkan kotoran yang keras, orang harus mengejan saat buang air besar (BAB). Terjadi peningkatan tekanan yang menyebabkan pembesaran hemoroid, mungkin juga mengganggu aliran darah balik. Kehamilan dan tensi tinggi tidak normal dari otot spinkter internal, juga menyebabkan hemoroid, kemungkinan berdasarkan mekanisme yang sama. 2. KEBIASAAN. Duduk berlama-lama di toilet (misalnya sambil membaca) diyakini menyebabkan masalah aliran darah balik di daerah perianal (suatu efek torniket), menyebabkan pembesaran hemoroid. Penuaan menyebabkan perlemahan struktur pendukung, dan terjadi prolaps. Perlemahan struktur pendukung bisa terjadi di usia 30-an. 3. MENGEJAN DAN KONSTIPASI. Mengejan dan konstipasi telah lama diketahui sebagai penyebab terbentuknya tonjolan hemoroid. Pasien yang melaporkan penyakit hemoroid memiliki tonus kanal saat istirahat, lebih tinggi dari normal. Yang menarik,

tonus saat istirahat lebih rendah setelah dilakukan hemoroidektomi, dibanding sebelum dilakukan prosedur. Perubahan pada tonus saat istirahat adalah mekanisme aksi dilatasi Lord, suatu prosedur medis untuk keluhan anorektal yang umum dilakukan di Inggris. 4. KEHAMILAN. Kehamilan membuat wanita mudah mengalami gejala akibat hemoroid, meski etiologinya tidak diketahui. Hemoroid pada wanita hamil bisa disebabkan adanya peningkatan tekanan. Masuk trimester akhir, tekanan di rongga panggul membesar, sehingga aliran darah balik terganggu, akhirnya pembuluh darah membesar, kata dr. Toar. 5. HIPERTENSI PORTAL. Sering dihubungkan dengan dengan hemoroid. Tetapi, gejala hemoroid tidak terjadi lebih sering pada pasien dengan hipertensi portal daripada pasien tanpa hipertensi portal. Pasien-pasien ini jarang mengalami perdarahan secara masif akibat hemoroid. Pendarahan sering dipersulit oleh koagulasi. Jika ada perdarahan, dianjurkan melakukan ligasi jahitan langsung. 6. VARISES ANOREKTAL umum terjadi pada pasien dengan hipertensi portal. Varises terjadi di dalam midrektum, pada sambungan antara sistim portal dengan vena rektal tengah dan inferior. Varises terjadi lebih sering pada pasien nonsirosis, dan mereka jarang mengalami perdarahan. Pengobatan biasanya diarahkan pada hipertensi portal yang menjadi penyebabnya. Portosystemic shunts and transjugular intrahepatic portosystemic shunts (TIPS) digunakan untuk mengendalikan hipertensi dan perdarahan.

20

TOPIK KHUSUS

Konstipasi pada Penderita Hemoroidistimewa

tanpa menggunakan obat atau hanya dengan obat ringan. Yang paling penting adalah mengubah kebiasaan diet, dengan mengonsumsi makanan yang mampu meningkatkan volume kotoran dan mengandung zat yang Konstipasi adalah penyebab utama hemoroid. Bengan banyak dapat melembutkan tekstur (berbagai mengonsumsi serat dan banyak berolah raga, konstipasi bisa diatasi. jenis minyak). Anak-anak dan orang dewasa harus mendapatkan cukup serat dalam diet mereka. Sayuran, buahbuahan, umbi-umbian, kacang, beras merah atau sereal merupakan sumber serat yang sangat baik. Meski begitu, konsumsi serat saja tidak cukup. Untuk menuai manfaat dari serat, perbanyaklah minum cairan. Jika hanya mengonsumsi serat, tapi tidak banyak minum, tidak ada gunanya, kata dr. Toar. Pokoknya yang penting tinja harus lunak, tapi juga jangan sampai mencret, karena mencret juga tidak baik. Jadi, mulailah dengan pengaturan makan makanan tinggi serat disertai minum air putih yang cukup. onstipasi atau sembelit ketegangan otot untuk memperbaiki Hal yang penting juga adalah merupakan penyebab utama pergerakan usus, yang akhirnya menjalani hidup aktif secara fisik. terjadinya hemoroid. Bahkan, menyebabkan hemoroid. Jika otot terus Kadang-kadang, dengan hanya berjalan hemoroid sering disebut dalam keadaan tegang, bisa singkat setiap hari dapat membangun sebagai gejala utama konstipasi. menyebabkan hemoroid menonjol pergerakan usus. Tapi, jika seseorang Biasanya, konstipasi hemoroid terjadi keluar anus. Darah juga bisa keluar hanya dapat duduk di kursi roda atau karena pola makan yang kurang serat secara terus menerus dari anus. tempat tidur, seringlah mengubah dan kurang cairan atau karena kebiasaan Hemoroid konstipasi sering menyerang posisi dan melakukan latihan kontraksi yang buruk. Misalnya, sering menunda wanita. Biasanya akibat ketegangan yang perut dengan mengangkat kaki. buang air besar (BAB). Seorang timbul karena kehamilan dan kelahiran. Seorang terapis dapat merekomendasipenderita yang mengalami konstipasi Tapi, kondisi ini hanya bersifat kan latihan yang sesuai. Kebiasaan dan hemoroid, biasanya memiliki sementara. buang air besar secara teratur, sangat masalah pergerakan usus. membantu mencegah sembelit. Penderita biasanya mengalami Penyebab konstipasi kerusakan pada otot anus dan jaringan Konstipasi terutama disebabkan Terapi obat penghubung di sekitarnya. Juga bisa karena diet rendah serat, kurangnya Untuk obat, pilihan utama dalam terjadi kerusakan pada perineum kolon. aktivitas fisik, tidak cukup minum air, menyembuhkan konstipasi biasanya Hal ini bisa terjadi karena saat proses atau sering menahan buang air besar. jatuh pada jenis obat-obatan pencahar mencerna, kotoran didorong oleh Stres dan perjalanan juga dapat (laksatif). Namun, satu hal yang harus kontraksi otot melalui usus, dan air berkontribusi pada sembelit atau diketahui dari jenis obat-obatan ini yaitu serta garam diserap kembali. Jika perubahan pola buang air besar. bila tidak digukanan secara benar, akan asupan air tidak mencukupi, air yang Penyakit seperti sindrom iritasi usus dapat menimbulkan masalah lain. diserap saat proses mencerna akan besar, kanker usus, fibrosis kista, Laksatif bekerja melalui banyak cara. membuat keras tinja. Kotoran yang masalah kesehatan mental, gangguan Beberapa di antaranya bersifat sebagai keras dan kering ini menyebabkan kerja neurologis atau obat tertentu juga lubrikan (pelumas), sedangkan yang usus melambat. Tinja yang keras dan dapat menyebabkan sembelit. lainnya dapat melunakkan konsistensi kering juga akan meningkatkan tekanan feses, menyerap air lebih banyak pada pada anus dan kolon. Pengobatan usus besar, dan ada juga yang Hal ini menyebabkan konstipasi dan Pada sebagian besar kasus, membentuk massa. berakibat pada meningkatnya konstipasi bisa ditangani dengan baik

K

Edisi XII Maret - April 2011

21

TOPIK KHUSUS

Terapi Farmakologis HemoroidPengobatan hemoroid diberikan jika terlihat adanya gejala. Obat-obatan yang ada, digunakan untuk mengurangi gejala.istimewa

W

asir pada dasarnya tidak membutuhkan pengobatan, kecuali menunjukkan gejala dan mengganggu penderita. Meski tidak mematikan seperti penyakit jantung, kanker atau stroke, penyakit ini berpotensi menurunkan kualitas hidup penderita. Rasa tidak nyaman akibat bengkak pada anus, bisa mengurangi produktivitas. Karena itu, pemberian terapi pada hemoroid akan sangat membantu meningkatkan kualitas hidup serta menghindari komplikasi. Untuk derajat tertentu, jika telah terjadi perdarahan dan prolaps, tindakan invasif menjadi pilihan terakhir. Pengobatan hemoroid sendiriEdisi XII Maret - April 2011

terdiri dari pengobatan medis dan pembedahan. Pengobatan medis terdiri dari non farmakologis, farmakologis dan tindakan minimal invasif. Pengobatan medis non farmakologis berupa perbaikan pola hidup, yang mencakup meningkatkan konsumsi makanan berserat tinggi dan memperbanyak minum. Juga, mengubah kebiasaan buang air besar (defekasi). Memperbaiki pola cara buang air besar (BAB), merupakan pengobatan dalam setiap bentuk dan derajat hemoroid. Dianjurkan dalam posisi jongkok waktu BAB dan menjaga kebersihan lokal, dengan cara merendam anus dalam air selama 10-15 menit 3x sehari.

Pasien dinasehati untuk tidak terlalu banyak duduk atau tidur, namun banyak bergerak/jalan. Pasien harus banyak minum, 30-40 cc/kgBB/hari, dan banyak makan serat (dianjurkan sekitar 30 gram/hari) seperti buahbuahan, sayuran, sereal dan bila perlu suplementasi serat. Makanan yang terlalu berbumbu atau terlalu pedas harus dihindari. Mandi di bak mandi dengan air hangat, biasanya dapat mengurangi rasa sakit di perianal. Hal ini mungkin karena air hangat dapat merelaksasi mekanisme spinkter dan spasme. Sebuah literatur menyebutkan, kompres es dapat mengurangi nyeri akibat thrombosis akut. Sebagian besar pasien melihat adanya perbaikan atau resolusi komplit dari gejala-gejala yang mereka alami, dengan tindakan konservatif di atas. Pengobatan diarahkan hanya pada gejala dan bukan penampakan hemoroid. Jika pasien mengeluhkan nyeri hebat, kemungkinan ia menderita hemoroid eksternal akibat thrombosis. Ini biasanya membaik dalam 7-10 hari, tetapi jika tetap terasa sakit di luar periode tersebut, bisa dilakukan eksisi untuk menghilangkan thrombus. Penggunaan dressing penekan, bisa menjadi pilihan pengobatan. Pengobatan Farmakologis Pengobatan farmakologis non spesifik meliputi laksatif, analgesik, antiinflamasi dan obat-obatan topikal (mengandung anastesi lokal dan steroid). Sementara obat-obatan spesifik untuk hemoroid (agen phlebotropik) yang ada saat ini adalah flavonoid, mencakup micronised diosmin dan hesperidin dan hidrosmin. Obat-obatan ini secara signifikan menurunkan gejala dan mencegah terjadinya rekurensi. Bahkan sebuah studi menemukan, pemberian diosmin dan hesperidin sama efektif

22

TOPIK KHUSUSdengan rubber band ligation, dengan efek samping yang lebih kecil. Laksatif Laksatif dalam bentuk serat dapat membantu mengurangi gejala hemoroid, terutama perdarahan. Sebuah tinjauan dilakukan P. Alonso dan kawan-kawan terhadap tujuh hasil penelitian melibatkan 378 pasien, yang secara acak diberi serat atau non serat. Meta analisa ini menunjukkan, laksatif dalam bentuk serat memiliki efek dalam pengobatan hemoroid simtomatik. Diosmin-Hesperidin Keduanya biasa diformulasi sebagai micronized purified flavonoid fraction (MPFF) unik, yang mengandung 90% diosmin dan 10% hesperidin. Hesperidin diekstrak dari genus citrus denganistimewa

spesies Rutaceae aurantieae, suatu tipe jeruk kecil yang biasa ditemukan di daratan Spanyol, Afrika Utara dan China. Sementara diosmin yang merupakan senyawa flavonoid diperoleh melalui proses sintesa, mulai dari bahan baku. Melalui mikronisasi, kedua bahan aktif tersebut mengalami proses penggilingan dengan teknologi tinggi. Sebuah jet of air at supersonic velocities mampu mengurangi ukuran partikel standar dari 37 m, hingga kurang dari 2 m. Akibatnya, penyerapan keduanya jadi lebih cepat dan lebih baik, sehingga bisa meningkatkan bioavailabilitas. Implikasinya tentu mengarah pada efikasi klinis yang lebih cepat dan superior. Kedua senyawa tersebut memiliki mekanisme kerja yang unik. Layaknya noradrenalin, obat ini mengakibatkan

kontraksi vena, menurunkan ekstravasasi dari kapiler dan menghambat reaksi inflamasi terhadap prostaglandin (PGE2, PGF2). Detailnya, diosmin-hesperidin dengan tepat bisa memerangi secara simultan semua aspek patologik dari penyakit pembuluh darah, lymphatic dan mikrosirkulasi. Laporan dari Divisi Gastroenterology Departemen Ilmu Penyakit Dalam, FKUI /RSCM (2000) menunjukkan, pengobatan dengan diosmin dan hesperidin satu tablet 2x sehari selama 8 minggu, secara signifikan menurunkan derajat hemoroid. Sementara penelitian plasebo terkontrol buta ganda yang dilakukan Ho dan kawan-kawan melaporkan, pengobatan dengan satu tablet kombinasi diosmin dan hesperidin 1x sehari selama 2 bulan, secara signifikan mengurangi gejala. Kombinasi Bismuth Kombinasi bismuth subgallate, bismuth resorcin, bismuth subiodide dan Zn oxide bisa meredakan gejala pada hemoroid eksterna dan interna tanpa komplikasi & fisura ani. Kombinasi obat ini juga bisa ditambahkan dengan suatu kortikosteroid (hidrokortison), yang bisa memperkuat efikasi dengan mengurangi gatal, bengkak dan kemerahan pada inflamasi. Polidokanol Polidokanol merupakan sclerosing agent yang efektif. Obat ini mengandung 95% hydroxypolyethoxydodecane dan 5% ethyl alcohol. Polidokanol juga dikenal sebagai obat yang memiliki risiko komplikasi yang rendah. Asam Tranexamik Asam tranexamik adalah salah satu agen hemostatik yang dapatEdisi XII Maret - April 2011

23

TOPIK KHUSUSmenghentikan perdarahan dan mencegah perdarahan ulang. Mekanisme kerja obat ini adalah menghambat konversi plasminogen menjadi plasmin yang mencegah lisis klot darah, meningkatkan sistim kolagen dan menstabilkan klot darah. Sebuah penelitian plasebo terkontrol buta ganda yang dilakukan di Divisi Gastroenterologi, Departmen Ilmu Penyakit Dalam FKUI / RSCM, melibatkan 54 pasien dengan perdarahan hemoroid melaporkan, asam tranexamik dapat menghentikan perdarahan dan mencegah perdarahan ulang secara signifikan dibanding plasebo. Obat Bebas Banyak obat bebas yang bisa digunakan untuk mengobati hemoroid. Ini biasanya obat yang sama yang digunakan utuk mengatasi gejala anal, seperti gatal atau tidak nyaman. Beberapa penelitian menunjukkan, obat-obatan ini tidak berdampak pada hemoroid, hanya menurunkan gejala hemoroid. Produk-produk yang digunakan untuk pengobatan hemoroid tersedia dalam bentuk ointments, creams, gels, suppositories, foams dan pads. Saat digunakan pada anal canal, produkproduk ini dimasukkan dengan jariistimewa

atau suatu pipa. Sebelum dimasukkan, pipa harus diberi pelumas. Protektan Protektan mencegah iritasi daerah perianal dengan membentuk barier fisik pada kulit, yang mencegah kontak kulit yang teriritasi dengan cairan atau kotoran yang berpotensi memperburuk kondisi. Barier tersebut menurunkan iritasi, rasa gatal, sakit dan rasa terbakar. Protektan meliputi: Aluminum hydroxide gel Cocoa butter Glycerin Kaolin Lanolin Minyak mineral White petrolatum Starch Zinc oxide atau calamine (yang mengandung zinc oxide) dalam konsentrasi sampai 25% Astringents Astringents menyebabkan koagulasi protein dalam sel kulit perianal atau lapisan kanal anal. Hal ini menyebabkan kulit kering, yang pada akhirnya membantu mengurangi rasa terbakar, gatal dan sakit. Astringents meliputi: Calamine 5- 25%

Zinc oxide 5- 25% Witch hazel 10- 50% Antiseptik Antiseptik menghambat perkembangan bakteri dan organisme lain. Belum jelas, apakah antiseptik lebih efektif dari sabun dan air. Contoh antiseptik meliputi: Boric acid Hydrastis Phenol Benzalkonium chloride Cetylpyridinium chloride Benzethonium chloride Resorcinol Keratolitis Keratolitik adalah kimia yang menyebabkan lapisan terluar kulit atau jaringan lain mengelupas. Alasan digunakan obat ini, agar obat-obatan yang digunakan pada anus dan daerah perianal dapat masuk ke jaringan yang lebih dalam. Dua agen keratolitik yang disetujui FDA adalah: Aluminum chlorhydroxy allantoinate 0,2- 2,0% Resorcinol 1 - 3% Analgesik Produk-produk analgesik, seperti produk anastesi, mengurangi rasa sakit, gatal dan terbakar dengan menekan reseptor dari saraf rasa sakit. Contoh analgesik: Menthol 0,1 - 1,0% (lebih besar dari 1,0% tidak dianjurkan) Camphor 0,1 - 3% (lebih besar dari 3% tidak dianjurkan) Juniper tar 1 - 5% Kortikosteroid Kortikosteroid menurunkan inflamasi dan mengurangi rasa gatal. Jika digunakan berkepanjangan, bisa menyebabkan kerusakan permanen pada kulit.

24

Edisi XII Maret - April 2011

TOPIK KHUSUS

Operasi HemoroidBanyak tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi hemoroid parah. Antaranya dengan eksisi dan fiksasi. Yang lebih diminati adalah melakukan pengikatan pada sumber perdarahan.

P

ada dasarnya, pengobatan hemoroid internal bergantung pada tingkat kegawatan. Jika hemoroid tidak mengalami prolaps, atau prolaps tetapi menurun secara spontan, para ahli menganjurkan hidrokortison, laksatif dan mengonsumsi makanan berserat serta memperbanyak konsumsi air. Jika gejala masih berlangsung, tindakan yang bisa dilakukan mulai dari injeksi skleroterapi, rubber band ligation, fotokoagulasi menggunakan sinar infra merah, elektrokoagulasi, koagulasi laser dan cryotherapy. Masing-masing pengobatan memiliki keuntungan dan kerugian. Reseksi melalui tindakan operasi diperlukan penderita hemoroid derajat tiga dan empat, pasien yang tidak membaik meski diberi terapi non operatif, dan yang menderita gejala signifikan akibat hemoroid eksternal. Hemoroid eksternal umumnya memperlihatkan gejala karena adanya trombosis akut, rekuren trombosis atau masalah kebersihan. Eksisi Mengenai eksisi hemoroid, dr. Toar JM Lalisang, Sp.B, ahli bedah saluran cerna dari FKUI, mengatakan bahwa indikasi untuk melakukan eksisi sangat relatif. Karena hemoroid sendiri adalah suatu struktur anatomi yang juga memiliki fungsi. Kalau hemoroid diambil (dieksisi), fungsinya akan menghilang. Akan terjadi hal-hal yang tidak mengenakkan, katanya. Operasi dilakukan, kalau memang hemoroid sudah tidak berfungsi lagi. Misalnya, kalau benjolan sudah di luar dan mengeras. Artinya jika sudah mengganggu, ya dibuang saja, katanya. Terdapat beberapa teknik yaitu St.

Marks Milligan Morgan technique, submucosal haemorrhoidectomy (Parks method), dan yang terbaru circular stapler anopexy (teknik Longo). Teknik circular stapler anopexy atau procedure for prolapse and haemorrhoids (PPH) baru dikembangkan tahun 1993. Teknik ini bekerja dengan mendorong jaringan hemoroid yang merosot ke arah atas dan dijahitkan ke selaput lendir dinding anus. Kemudian, sebuah gelang dari bahan titanium diselipkan di jahitan dan ditanamkan di bagian atas saluran anus untuk mengokohkan posisi jaringan hemoroid tersebut. PPH memiliki beberapa keuntungan dibandingkan operasi konvensional, di antaranya nyeri minimal karena tindakan dilakukan di luar bagian sensitif, tindakan cepat karena hanya menghabiskan 12-45 menit, dan pasien dapat pulih lebih cepat paska operasi. Namun risiko perdarahan, trombosis, serta penyempitan saluran anus masih dapat terjadi. Fiksasi Saat ini berkembang tehnik preserving anal canal. Kalau misalnya BAB berdarah, bukan berarti hemoroid harus dibuang semua. Tapi, sumber

pendarahannya yang diikat. Itu disebut manipulasi operatif, kata dr. Toar. Beberapa teknik fiksasi, meliputi skleroterapi, rubber band ligation, cryosurgery, infrared thermocoagulation, photocoagulation dan Doppler ultrasound guided haemorrhoid artery ligation. Skleroterapi. Dilakukan untuk menghentikan perdarahan. Metode ini menggunakan zat sklerosan yang disuntikkan para vasal. Setelah itu, sklerosan merangsang pembentukan jaringan parut sehingga menghambat aliran darah ke vena-vena hemoroidalis. Akibatnya, perdarahan berhenti. Sklerosan yang dipakai adalah 5% phenol in almond oil dan 1% polidocanol. Metode ini mudah dilaksanakan, aman dan hasilnya baik. Rubber band ligation. Metode ini akan mengabliterasi lokal vena hemoroidalis sampai terjadi ulserasi (7-10 hari), diikuti terjadinya jaringan parut (3-4 minggu). Prosedur ini dilakukan pada hemoroid derajat 1-3. Infrared thermocoagulation. Prinsipnya adalah mendenaturasi protein melalui efek panas dari infrared, yang mengakibatkan jaringan terkoagulasi. Untuk mencegah efek samping dari infrared berupa kerusakan jaringan sekitar yang sehat, jangka waktu paparan dan kedalamannya perlu diukur akurat. Metode ini untuk derajat 1-2. Laser haemorrhoidectomy. Metode ini mirip infrared. Punya kelebihan dalam kemampuan memotong. Namun, biayanya mahal. Doppler ultrasound guided haemorrhoid artery ligation. Metode ini menjadi pilihan utama saat terjadi perdarahan, karena dapat mengetahui secara tepat lokasi arteri hemoroidalis yang hendak dijahit. Cryotherapy. Metode ini kurang direkomendasikan karena sering kurang akurat dalam menentukan area freezing.Edisi XII Maret - April 2011

25

TOPIK KHUSUS

Jalan Panjang Melawan TBIf the importance of a disease for mankind is measured by the number of fatalities it causes, then tuberculosis must be considered much more important than those most feared infectious diseases, plague, cholera and the like. (Robert Koch, 1843-1910)istimewa

P26

erjuangan manusia terhadap TB (tuberkulosis) adalah sebuah sejarah panjang, penuh dengan penemuan dan terobosan. Pada 24 Maret 1882, Robert Koch mempresentasikan penemuannya pada dunia akademis berupa bakteri penyebab TB, sebuah penemuan penting dalam catatan sejarah melawan tuberkulosis. Pada era Koch, satu dari empat orang di Benua Eropa meninggal karena tuberkulosis, dan perawatan di sanatorium menjadi satu-satunya caraEdisi XII Maret - April 2011

yang dianggap efektif dalam menyembuhkan penyakit ini. Tanggal 24 Maret, kemudian diperingati sebagai Hari TB Sedunia, sebagai penghargaan terhadap sumbangsih Koch dalam penanggulangan TB. Sejarah mencatat berbagai upaya yang dilakukan manusia, dalam usahanya menangani TB. Mulai dari ujicoba vaksin BCG (Bacille Calmette Gurin) pada tahun 1920, ditemukannya streptomycin dan P.A.S dalam pengobatan TB pada tahun 1943, disusul Isoniazid

pada tahun 1952, hingga penemuan pada tahun 1960 oleh Dr. John Crofton, seorang ahli TB dari Universitas Edinburgh, yang menyatakan bahwa kombinasi dari PAS, streptomycin dan isoniazid, dapat menyembuhkan TB. Pada tahun 1993, WHO (World Health Organization) menyatakan TB sebagai kegawatdaruratan global, dengan perkiraan sepertiga penduduk dunia terinfeksi TB. Pada tahun itu, strategi DOTS (Directly Observed Treatment, Short Course) diujicobakan di India, beberapa Negara di Afrika dan di Indonesia. Hingga saat ini, strategi DOTS dinyatakan sebagai strategi yang paling efektif dalam mengendalikan TB. Di Indonesia, strategi ini dilaksanakan oleh Puskesmas yang memiliki jangkauan relatif paling luas dibandingkan unit pelayanan kesehatan lainnya (klinik swasta, rumah sakit, dll). Dengan strategi ini, pemeriksaan awal TB dilakukan melalui pemeriksaan dahak secara mikroskopis. Jiika terbukti positif mengandung kuman mycobacterium tuberculosis, pasien diharuskan menjalani pengobatan selama 6 hingga 9 bulan. Lamanya waktu pengobatan yang harus dijalani, membuat pengobatan TB membutuhkan pendampingan dari orang yang bertindak sebagai Pengawas Menelan Obat (PMO). PMO dapat berasal dari petugas kesehatan, anggota keluarga, tokoh agama mau pun orang yang dekat dengan pasien. Lamanya waktu pengobatan, menjadi salah satu potensi kegagalan pada penyembuhan TB. Setelah dua bulan, umumnya pasien merasa lebih baik, seperti hilangnya batuk dan bertambahnya berat badan. Kondisi ini ditambah efek samping obat yang biasanya dialami pasien, membuat pasien rentan untuk berhenti menyelesaikan pengobatan TB hingga tuntas. Indonesia telah diakui keberhasilannya dalam pengendalian TB, Hal ini dibuktikan dalam laporan Global Report update tahun 2009, bahwa Indonesia pada tahun 2010 berhasil menurunkan

TOPIK KHUSUSResistance= MDR) makin menjadi masalah. Bila tidak ditangani dengan baik, akan menyebabkan terjadinya epidemi TB yang sulit ditangani. TB MDR membutuhkan pengobatan jangka waktu yang lebih lama dibandingkan TB biasa, dengan biaya pengobatan yang tentunya lebih besar. Tidak tuntasnya pengobatan TB, tidak adequatnya pengobatan yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan terutama RS pemerintah dan swasta serta dokter praktek swasta dan dokter spesialistik, yang belum menerapkan strategi DOTS, menjadi pintupintu penyebab munculnya TB MDR. Untuk mengarahkan masyarakat dalam pencarian pengobatan TB yang benar, diperlukan strategi pemasaran program sebagai bentuk sosialisasi adanya layanan TB. Sosialisasi ini bisa dalam bentuk memberikan label, kepada fasilitas yang menyediakan layanan pengobatan TB. Daftar fasilitas layanan TB tersebut harus dimiliki para penyedia layanan (dokter praktek swasta, baik dokter umum mau pun dokter spesialis, rumah sakit). Dengan demikian, para penyedia layanan yang belum mampu melaksanakan pengobatan TB dengan strategi DOTS, dapat merujuk ke daftar tersebut. Upayaupaya baru terkait dengan pengendalian TB, memang perlu mendapat dukungan dari semua pihak. (nun)istimewa

posisinya dari posisi 3 menjadi posisi ke 5, sebagai negara dengan jumlah pasien TB terbanyak di dunia. Selain itu, dari data Global Report juga bisa dilihat keberhasilan Indonesia dalam menurunkan angka kematian akibat TB, dari 348/ hari (Global Report/GR, 2002), 300/ hari (GR, 2007), 250/hari (GR, 2009) menjadi 169/hari (GR, 2010). Namun demikian, masalah dalam pengendalian TB masih sangat besar, dan Indonesia masih berkontribusi sebesar 5,8% dari kasus TB yang ada di dunia. Dengan 528.063 penderita baru dan kematian akibat TB sebesar 91.368 pertahun, TB masih menjadi tantangan dalam masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Masalah lain yang dihadapi, adalah pola pencarian pengobatan masyarakat; 34% masyarakat datang ke RS baik milik pemerintah mau pun swasta. Padahal, belum semua RS menerapkan strategi DOTS dalam pelayanannya. Lebih dari 15% penderita TB, belum dapat menjangkau pelayanan diagnosa dan pengobatan TB yang akurat dan layak. Data di atas menunjukkan bahwa porsi kelompok masyarakat yang memilih pergi berobat TB ke layanan kesehatan swasta dibandingkan ke

Puskesmas, masih cukup signikan. Pilihan ini tentunya didasarkan oleh pertimbangan pelayanan yang lebih memuaskan. Masalah muncul ketika masyarakat pergi berobat ke layanan swasta yang memberikan pengobatan TB, tidak sesuai dengan standar dalam pemberian pengobatan. Masyarakat dengan pola seperti ini harus diarahkan ke pengobatan TB yang standar. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kekebalan obat ganda TB (Multi Drug Resistance= MDR). Kekebalan ganda kuman TB terhadap obat anti TB (Multi Drugistimewa

Edisi XII Maret - April 2011

27

PENELITIAN

erium oleander adalah tanaman hias yang indah daun dan bunganya. Daunnya hijau tua, mudah dan cepat tumbuh terutama di daerah tropis, baik di lahan basah atau kering. Banyak terdapat di pekarangan kantor, taman, pinggir atau pembatas jalan tol, berbunga merah muda atau merah jingga. Nerium oleander adalah satu dari banyak tanaman beracun dan dapat sangat toksik, jika ditelan dalam jumlah tertentu dan dapat menimbulkan kematian terutama pada anakanak. Menelan 10 - 20 lembar daun, bisa menimbulkan keracunan pada orang dewasa dan 1 lembar daun bisa menimbulkan keracunan pada anak / balita. Letal dosis adalah 0,5 mg / kg berat badan. Racunnya adalah glikosida oleandrin dan neriin, yang termasuk glikosida jantung. Gejala keracunan biasanya mual, muntah, keluar banyak air liur, sakit bagian belakang, diare bisa sampai berdarah, Reaksi pada jantung berupa detak jantung yang tidak teratur, juga mempengaruhi susunan saraf pusat dengan gejala sempoyongan (drowsiness), tremor, kejang mendadak (seizure), pingsan dan akhirnya meninggal. Dapat terjadi reaksi iritasi

N

NERIUM OLEANDER SI CANTIK BERACUN UNTUK OBATkulit, iritasi mata dan reaksi alergi pada kulit. Nerium oleander mengandung 2 % glikosida oleandrin (Wikipedia). Nerium oleander dapat digunakan sebagai rodentisida, insektisida dan sebagai obat dalam untuk demam, cacingan, malaria, lepra, penyakit kelamin dan aborti facien. Pada sapi hamil, belum tercatat dapat menyebabkan abortus. Dapat juga disalahgunakan untuk bunuh diri (suicide). Martindale edisi 34, Pharmaceutical Press 2005, memuat Nerium oleander berisi zat glikosida cardioaktif terdiri dari oleandrin, digunakan untuk mengobati kekacauan jantung yang diperoleh dari daun, bunga dan kulit batangnya. Keracunan sama dengan digoksin, dapat terjadi jika mengonsumsi bagian dari tanaman tadi. Oleander kuning (Thevetia peruviana ) juga berisi glikosida jantung dan efek keracunannya sama dengan Nerium oleander. Dalam Pharmakope Rusia edisi IX, 1961, Nerium oleander dapat digunakan sebagai obat dalam dengan dosis maksimum sekali 0.2 mg dan dosis maksimum sehari 0,4 mg. Kepala Badan POM dengan SK No. HK.00.05.41.1384, 2 Maret 2005, pada lampirannya tentang bahan yang dilarang digunakan dalam obat tradisional, obat herbal terstandar dan tofarmaka Nomor I.22 menetapkan: Nerium oleander termasuk salah satu tanaman yang dilarang digunakan sebagai bahan obat untuk Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka. Walikota Bandung (2009) menetapkan, Nerium oleander dilarang ditanam sebagai tanaman hias karena beracun. Tanaman hias Nerium oleander yang sudah ada di taman kota Bandung dicabuti. Walikota khawatir ada warga, anak / ternak yang memakan/melalap daun oleander yang tumbuh indah itu meracuni warganya. Termasuk yang

28

Edisi XII Maret - April 2011

PENELITIANkena larangan Walikota Bandung adalah pohon Bintaro yang rimbun dan berbuah seperti buah apel, berbunga putih yang banyak ditanam di taman, dipinggir jalan raya/jalan Tol, termasuk jalan-jalan di Bintaro - Jakarta, dimana getah buahnya bersifat racun pada kardiovaskular. MA Hussain dan MS Gorsi dalam Joshita dkk, JFI Volume 4 No.4 Juli 2009, telah meneliti daun Nerium oleander dan ternyata memiliki aktivitas anti mikroba terhadap Bacillus pumilus, Bacilus subtilis, Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Joshita Djajadisastra, Abdul Munim dan Dessy NP dari Departemen Farmasi FMIPA Universitas Indonesia dalam JFI volume 4 nomor 4 Juli 2009, telah melakukan penelitian terhadap ekstrak etanol dari daun Nerium oleander dengan pembawa berupa gel berbasis karbromer terhadap jerawat (acne). Penilaian keberhasilan Nerium oleander untuk pemastian manfaat, dilakukan dengan uji aktivitas ekstrak terhadap bakteri Propioni bacterium acnes yang menyebabkan jerawat. Hasilnya, ekstrak Nerium oleander menghasilkan kadar hambat minimum (KHM) terhadap Propioni bacterium acnes sebesar 50.000 ug / ml dan 20.000 ug / ml untuk Staphylococcus aureus. (amd)

AKTIVITAS ANTI BAKTERI JAMUR ENDOFITengan pertumbuhan penduduk dan pertambahan jenis penyakit, kebutuhan bahan baku obat semakin meningkat, jumlah mau pun macamnya. Salah satu sumber daya alam Indonesia yang dapat digali dan dikembangkan adalah jamur-jamur endot. Yakni kelompok jamur yang sebagian atau seluruh hidupnya berada dalam jaringan tumbuhan hidup, dan biasanya tidak merugikan inangnya. Jamur-jamur endot umumnya memroduksi metabolit sekunder, memiliki aktivitas biologis (biot) yang bermanfaat seperti misalnya antikanker, anti virus atau antibakteri. Jamur endot dapat ditemukan pada berbagai jenis tumbuhan, terutama tanaman obat asli Indonesia suku Zingiberaceae seperti Lengkuas (alpinia galanga sw ), Bangle

D

hantu (Zingiber attensii Val.) dll. Jamur endot merupakan suatu mikroorganisme yang terdapat dalam suatu system jaringan tumbuhan seperti biji, daun, bunga, ranting, batang dan akar / rimpang. Pencarian jamur endot yang banyak terdapat pada tumbuhan, dilakukan untuk menambah atau memperkaya koleksi mikroba. Selanjutnya, mikroba tersebut perlu diidentikasi, untuk mengetahui sifat pertumbuhan dan jenisnya. Bakteri uji yang digunakan, merupakan ora normal dalam tubuh manusia, tetapi pada keadaan tertentu dapat berpotensi membahayakan dan menjadi pathogen. Bakteri itu adalah Escherichia coli, yang merupakan bakteri gram negative berbentuk batang yang tidak membentuk spora dan merupakan ora normal di usus manusia. E.coli kadang-kadang bisa menyebabkan infeksi saluran urine, jika dia nyasar ke sana. Bakteri lain adalah Staphylococcus aureus, bakteri gram positif yang dapat menghasilkan eksotoksin pada makanan yang tercemar, dan menyebabkan penyakit diare. Ditemukan biasanya pada kulit normal dan hidung. Demikian penelitian Ernawati Sinaga, Noverita dan Dinah

Fitria dari Fakultas Biologi Universitas Nasional , Jakarta. Isolasi dan pemurnian jamur yang diperoleh dari daun dan rimpang kedua tanaman di atas, ditanamkan pada media MEA ( Malt Extract Agar ) kemudian difermentasikan pada media PDY ( Potatoes Dextrose Yeast ). Hasil uji pada kedua bakteri tersebut menunjukkan, sebagian besar isolate jamur endot yang diperoleh dari kedua rimpang itu memiliki aktivitas anti bakteri yang kuat. Bahkan 70% dari isolate jamur endot yang diperoleh, memiliki daya anti bakteri yang lebih kuat dibanding control cakram kertas Ampicillin 10 ug terhadap bakteri E coli, dan 90% dari isolate jamur endot memiliki daya anti bakteri lebih kuat terhadap Staphylococcus aureus. (amd)

Edisi XII Maret - April 2011

29

PRAKTEK KEFARMASIAN

Pilot Projek Pelayanan Kefarmasian di PuskesmasDirektorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan membuat Pilot Project Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Untuk menyiapkan infrastruktur implementasi PP No. 51/2009, atau sekedar project oriented?Nunut Rubyanto

Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Kehadiran Apoteker menjadi keharusan untuk melayan