Studi Sanad Hadis

16
STUDI SANAD HADIS Loading…

description

powerpoint keagamaan

Transcript of Studi Sanad Hadis

STUDI SANAD HADIS

STUDI SANAD HADIS

Loading

DISUSUN OLEH :

EMYRZA AFDINY (1300023203)HUMAIRA ISNAINI (1300023238)MARINDA DESINALITA (130023252)ZULFA AMROATUS SAADAH (1300023255)NAJMAWATI (1300023276)

MENUPengertianStudi sanadPeranan sanad

Study Sanad Universitas Ahmad DahlanStudy Sanad Universitas Ahmad Dahlan

PengertIan Sanad dari segi bahasa artinya sandaran, tempat bersandar, yang menjadi sandaran. Secara isilah sanad merupakan sandaran yang sangat prinsipil dalam ilmu hadis dan merupakan jalur utama untuk mencapai tujuannya dengan luhur, yaitu untuk membedakan antara hadis yang diterima (makbul) dan hadis yang ditolak (mardud).

Study Sanad Universitas Ahmad DahlanStudy Sanad Universitas Ahmad Dahlan

Pengertian studi sanad hadisStudi sanad hadis adalah mempelajari mata rantai para perawi yang berada pada sanad hadis, yaitu :dengan menitik beratkan dengan mengetahui biografi perawi tersebut kuat lemahnya hadis tersebutmengetahui apakah mata rantai sanad seorang perawi dengan perawi yang lainnya itu bersambungan atau terputus dengan mengetahui tahun lahir dan tahun wafatnya seorang perawi tersebut dan mengetahui tantang berbagai hal yang bersangkutan denganjarh wa tadildari perawi hadis tersebut. Ilmu tentang takhrij hadis ini merupakan muara dari ilmu-ilmu hadis yang dapat memberikan justifikasi tentang kesahihan atau kedlaifan suatu hadis, sehingga hadis tersebut bisa diamalkan atau ditolak.

Study Sanad Universitas Ahmad DahlanStudy Sanad Universitas Ahmad Dahlan

Pentingnya SanadSeiring dengan perkembangan kehidupan umat, ternyata posisi dan fungsi Hadits ini tidak saja dipalsukan, tetapi diingkari oleh kalangan umat tertentu. Oleh sebab itu, perlu kiranya pengkajian lebih mendalam mengenai apa itu Hadis dan apakah Hadis yang kita jadikan pegangan itu hadis yang sahih atau tidak. Terdapat beberapa unsur unsur pokok hadis yang dapat menjadi sumber klasifikasi apakah hadis tersebut termasuk hadis yang sahih atau tidak, salah satunya adalah dengan mengklasifikasi sanad hadis tersebut.

Study Sanad Universitas Ahmad DahlanStudy Sanad Universitas Ahmad Dahlan

Sanad dijadikan sebagai obyek penelitian karena banyak sanad yang palsu. Adapun tanda-tanda sanad yang palsu yaitu:1. Perawi hadits yang diketahui banyak orang adalah seorang pembohong.2. Seorang perawi mengakui bahwa hadits yang diriwayatkan adalah palsu.3. Seorang perawi mengaku bahwa hadits yang diriwayatkan dari seorang syekh, tetapi tidak dapat dipastikan pernah menemui syekh tersebut.4. Kepalsuan hadits yang diketahui dari keadaan perawi dan dorongan psikologisnya.Study Sanad Universitas Ahmad DahlanStudy Sanad Universitas Ahmad Dahlan

yang perlu dicermati dalam memahami hadits terkait dengan sanadnya ialah:Keutuhan sanadnyaJumlahnyaPerawi akhirnya

Study Sanad Universitas Ahmad DahlanStudy Sanad Universitas Ahmad Dahlan

Metode studi sanad

Sebenarnya, penggunaan sanad sudah dikenal sejak sebelum datangnya Islam.Hal ini diterapkan di dalam mengutip berbagai buku dan ilmu pengetahuan lainnya. Akan tetapi mayoritas penerapan sanad digunakan dalam mengutip hadits-hadits nabi.Metode studi hadits merupakan cara dalam mengkaji meneliti suatu hadits tentang kesahihannya. Dalam mengadakan penelitian dan pengkajian kualitas hadits diperlukanadanya metode agar lebih mudah melakukan penelitian

Study Sanad Universitas Ahmad DahlanStudy Sanad Universitas Ahmad Dahlan

Dalam mengadakan penelitian dan pengkajian kualitas hadits diperlukan adanya metode agar lebih mudah melakukan penelitian.Langkah-langkah dalam meneliti hadits adalah sebagai berikut:Metode takhrij haditsSecara etimologi, at-Takhrij sering diartikan juga dengan al-Istinbat (mengeluarkan), al Tadrib (melatih), dan al-Tawjih (memperhadapkan). Secara terminologi yaitu menyebutkan suatu hadits dengan sanadnya sendiri.Study Sanad Universitas Ahmad DahlanStudy Sanad Universitas Ahmad Dahlan

Dari penjelasan tersebut, secara umum takhrij hadits mempunyai tujuan untuk menunjukkan sumber hadits-hadits sekaligus menerangkan hadits tersebut diterima atau ditolak (kesahihannya).Dalam kegiatan takhrij hadits tersebut maksudnya adalah untuk melakukan pencarian dan penelusuran hadits pada berbagai kitab utama hadits, untuk mengetahui asal-usul riwayat hadits, mengetahui semua riwayat hadits, selain itu juga untuk mengetahui adanya syahid atau muttabi dalam sanad.Study Sanad Universitas Ahmad DahlanStudy Sanad Universitas Ahmad Dahlan

Metode yang digunakan untuk mentakhrij hadits ada lima, yaitu:1. Matla al-HaditsYaitu menelusuri hadits berdasarkan pada awal lafaz matan. Kitab yang dapat dijadikan acuan dalam metode ini adalah al-Jami al-Shaghir min Hadits al-Basyir al-Nadzir karya al-Suyuthi.2. Lafaz al-HaditsMenelusuri hadits berdasarkan lafaz dari semua lafaz yang ada dalam matan hadits. Kitab yang membantu yaitu Mujam al-Mufahras li Alfadz al-Hadits al-Nabawi karya A.J. Wensinck.

Study Sanad Universitas Ahmad DahlanStudy Sanad Universitas Ahmad Dahlan

3. Rawi al-AlaMenelusuri hadits berdasarkan pada rawi pertama. Kitab yang membantu di antaranya kitab al-Athraf karya al-Mizi.4. Maudlu al-HaditsMenelusuri hadits berdasarkan pada topik tertentu. Kitab yang membantu yaitu Miftah Kunuz al-Sunnah karya A.J. Wensinck.5. Shifah al-DhahirahMenelusuri hadits berdasarkan pada sifat-sifat yang tampak atau kualifikasi jenis hadits. Kitab yang membantu kegiatan ini adalah al-Azhar al-Mutanatsirah fi al-Akbar fi al-Mutawatirah, karya al-SuyuthiStudy Sanad Universitas Ahmad DahlanStudy Sanad Universitas Ahmad Dahlan

Metode Penelitian SanadLangkah-langkah dalam penelitian sanad yaitu:a. Melakukan Al-Itibar Al-Itibar (penyertaan) keseluruhan sanad-sanad hadits untuk suatu hadits tertentu serta metode periwayatan yang digunakan oleh masing-masing perawi hadits agar dapat memperoleh gambaran tentang adanya syahid dan muttabi dalam sanad hadits. Setelah itu, membuat bagan atau skema sanad dari masing-masing mukharijb. Meneliti pribadi seorang periwayat metode yang digunakan dalam meriwayatkan hadits.Pada penelitian ini harus menggunakan acuan kesahihan sanad hadits tentang sanad yang bersambung, ke-adil-an, ke-dhabit-an para perawi. Selain itu juga terhindar dari syudzudz dan illat.

Study Sanad Universitas Ahmad DahlanStudy Sanad Universitas Ahmad Dahlan

c. Menyimpulkan hasil penelitian sanadLangkah berikutnya dalam penelitiansanadhadis ialah mengemukakan kesimpulan hasil penelitian. Kegiatan menyimpulkan itu merupakan kegiatan akhir bagi kegiatan penelitiansanadhadis. Hasil penelitian pada akhirnya harus berisinatijah(konklusi). Dalam mengemukakannatijahharus disertai argumen-argumen yang jelas. Semua argumen dapat dikemukakan sebelum ataupun sesudah rumusannatijah dikemukakan. Isinatijahuntuk hadis yang dilihat dari segi jumlah periwayatnya mungkin berupa pernyataan bahwa hadis yang bersangkutan berstatusmutawatir dan bila tidak demikian, maka hadis tersebut berstatusahad.Untuk hasil penelitian hadisahad, maka natijahnya mungkin berisi pernyataan bahwa hadis yang bersangkutan berkualitassahih, atauhasan, ataudhaifsesuai dengan apa yang telah diteliti.Study Sanad Universitas Ahmad DahlanStudy Sanad Universitas Ahmad Dahlan

Study Sanad Universitas Ahmad DahlanStudy Sanad Universitas Ahmad DahlanTerima kasih