BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad...

66
39 BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT PEREMPUAN A. Analisa Sanad (Naqd al-Sanad) Analisa merupakan alih bahasa dari kata naqd atau tamyiz. Sekali pun kata tersebut tidak ditemukan dalam Alquran maupun dalam hadis, namun kegiatan ini perlu diperlukan dalam kajian hadis. Sedangkan dalam istilah berarti usaha menemukan kekeliruan dan kesalahan dalam rangka menemukan kebenaran. Kritik yang dimaksud di sini adalah sebagai upaya mengkaji hadis Rasulullah saw. untuk menentukan hadis yang benar-benar datang dari Nabi Muhammad SAW. 1 Sanad secara etimologi berarti sandaran, tempat kita bersandar, 2 atau ariq, dan ada yang mengatakan sanad ialah bagian bumi yang menonjol. Sedangkan secara terminologi adalah silsilah orang-orang (yang meriwayatkan hadis), yang menyampaikannya kepada matan 1 Bustami, dan M. Isa, Metodologi Kritik Hadis (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), p. 5. 2 T.M. Hasby ash-Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis (Semarang: Pustaka Rizki Putra, 1999), p. 168.

Transcript of BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad...

Page 1: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

39

BAB III

TAKHRIJ HADIS

TENTANG AURAT PEREMPUAN

A. Analisa Sanad (Naqd al-Sanad)

Analisa merupakan alih bahasa dari kata naqd atau tamyiz.

Sekali pun kata tersebut tidak ditemukan dalam Alquran maupun dalam

hadis, namun kegiatan ini perlu diperlukan dalam kajian hadis.

Sedangkan dalam istilah berarti usaha menemukan kekeliruan dan

kesalahan dalam rangka menemukan kebenaran. Kritik yang dimaksud

di sini adalah sebagai upaya mengkaji hadis Rasulullah saw. untuk

menentukan hadis yang benar-benar datang dari Nabi Muhammad

SAW.1

Sanad secara etimologi berarti sandaran, tempat kita bersandar,2

atau ṭariq, dan ada yang mengatakan sanad ialah bagian bumi yang

menonjol. Sedangkan secara terminologi adalah silsilah orang-orang

(yang meriwayatkan hadis), yang menyampaikannya kepada matan

1 Bustami, dan M. Isa, Metodologi Kritik Hadis (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2004), p. 5. 2 T.M. Hasby ash-Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis (Semarang:

Pustaka Rizki Putra, 1999), p. 168.

Page 2: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

40

hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan

matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw., dalam

kata lain sanad ialah rangkaian para periwayat yang menyampaikan

riwayat hadis.4 Dengan demikian sanad berarti rangkaian para

periwayat yang menyampaikan kita kepada matan hadis Nabi SAW.

Dari definisi di atas, sanad yang pada intinya sama jalan untuk

menuju sumbernya, dan ini terjadi karena serangkaian orang-orang

yang menyampaikan atau meriwayatkan matan hadis, dari pada itu

maka sanad ada yang mengartikan dengan isnad, yaitu menyandarkan

atau menerangkan sanad hadis, musnid yaitu orang yang menerangkan

sanad hadis dengan menyebutkan sanadnya, sedangkan musnad ialah

hadis yang disebut diterangkan sanadnya sampai kepada Nabi

Muhammad saw.5 Analisa sanad juga berarti ketentuan terhadap

periwayat hadis, baik kecacatan atau keadilannya dengan menggunakan

ungkapan-ungkapan tertentu.6

Jadi, analisa sanad berarti penelitian, penilaian, dan penelusuran

sanad hadis tentang individu perawi dan proses penerimaan hadis dari

3 Munzier Suparta, Ilmu Hadis (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002), p.

45. 4 M. Suhudi Ismail, Metodologi Penelitian Hadis Nabi (Jakarta: Bulan

Bintang, 1992), p. 23. 5 Munzier Suparta, Ilmu Hadis….., 46.

6Masrukhin Muhsin, Kritik Matan Hadis: Studi Perbandingan antara

Manhaj Muhaddithin Mutaqaddimin dan Muta’akhirin (Tangerang: PKBM “Ngudi

Ilmu”, 2013), p. 8.

Page 3: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

41

guru mereka masing-masing dengan berusaha menemukan kekeliruan

dan kesalahan dalam rangkaian sanad untuk menemukan kebenaran,

yaitu kualitas hadis (ṣaḥīḥ, ḥasan, dan ḍa’īf).7

Bagian-bagian sanad yang diteliti meliputi: 1). Nama-nama

periwayat yang terlibat dalam periwayatan hadis yang bersangkutan. 2).

Lambang-lambang periwayatan hadis yang telah digunakan oleh

masing-masing periwayat dalam meriwayatkan hadis yang

bersangkutan, misalnya sami’tu, akhbaranī, ḥaddaṡana, ‘an, dan anna.

Dengan demikian jelas sekali bahwasanya menganalisa sanad

hadis perlu dilakukan, karena ini merupakan hal yang penting dalam

suatu hadis yang berguna untuk menyeleksi hadis. Adapun langkah-

langkah keṣaḥīḥan sanad tersebut akan diterapkan dalam penelitian

saya kali ini. Sebagaimana yang akan saya jelaskan sebagai berikut:

1. Hadis Yang Menyatakan Seluruh Badan Perempuan

Adalah Aurat

a. Riwayat Imam At-Tirmiżi

Setelah ditelusuri dengan menggunakan metode al-

lafaẓ dengan kata kunci dapat diketahui hadis yang

menyatakan seluruh tubuh wanita adalah aurat, hanya ada di

7 Bustami, M. Isa, Metodologi Kritik Hadis….., p. 6-7.

Page 4: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

42

dalam kitab Sunan at-Tirmiżi, bab dengan nomer

hadis ke-18.8

1). Teks Hadis

Telah menceritakan kepada kami Muḥammad bin Basyār,

telah menceritakan kepada kami 'Amr bin 'Ᾱṣim telah menceritakan kepada kami Hammām dari Qatādah dari

Muwarriq dari Abu Al Aḥwaṣ dari Abdullah dari Nabi

ṣallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wanita itu adalah aurat.

Jika dia keluar maka setan akan memperindahnya di mata laki-

laki."(HR. Tirmiżi)

2). Skema Sanad

8A. J. Wensijk, al-Mu’jam al-Mufahras li Alfaẓ al-Hadīṡ (Leiden: Beril,

1936), Juz 3, p. 103. 9Imam Al-Hafiẓ Abi „Ula, Tuhfatul Ahważ Syarh Jami’ At-Tirmiżi (TTt:

Darul Hadiṡ, 2001), Juz 5, p. 36. Lihat juga di Imam al-Hafiẓ Abu Isa Ibn Saurah ibn

Musa ibn al-Ḍahak al-Sulami al-Tirmiżi, Sunan al-Tirmiżi, Lidwa Pusaka i-software-

kitab 9 Imam Hadis, Kitab At-Tirmiżi no 1093.

(w. 32 H)

Page 5: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

43

(w. 105 H)

(w. 117 H)

(w. 213 H)

(w. 252 H)

(w. 165 H)

(w. -)

(w. 279 H)

Page 6: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

44

3). Biografi Perawi Hadis

a). Abdullah bin Mas'ud

Abdullah bin Mas'ud memiliki nama lengkap Abdullah

bin Mas'ud bin Gafil bin Ḥabib adalah sahabat Rasulullah

saw. Beliau memiliki kuniyah yaitu Abu 'Abdur Raḥman.

Semasa hidupnya tinggal di Kufah, beliau wafat pada tahun

32 H. Guru Abdullah bin Mas‟ud adalah Nabi Muhammad

saw. selain itu beliau juga berguru kepada Said bin Ma‟ad

al-Anṣori, dan Umar bin Abdul Khaṭṭab.10

Sedangkan murid

beliau diantaranya adalah Anas bin Malik, Akhnaf bin Qois,

Aswad bin Yazid, Auf bin Malik, Zaid bin Wahab, dan

masih banyak lainnya. Ulama hadis telah sepakat bahwa

semua sahabat adalah adil, baik yang turut dalam kancah

peperangan (kekacauan) maupun tidak.11

b). Abu Al Aḥwaṣ

Abu Al Aḥwaṣ, merupakan nama kuniyahnya,

sedangkan nama lengkapnya adalah Auf bin Malik bin

Naḍolah. Beliau merupakan kalangan dari Tabi’in Kalangan

10

Jamaluddin Abi al-Hajjaj Yusuf al-Mizzi, Tahżib al-Kamal Fi Asma al-

Rijal (Beirut: Mussasah al-Risalah, 1992), Jil. 5, p. 627 11

Hasbi Aṣ Ṣiddieqi, Pokok-pokok Ilmu Dirayah Hadis 2, (Jakarta: Bulan

Bintang, 1994), p. 151.

Page 7: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

45

Pertengahan, Negeri semasa hidupnya adalah Kufah. Guru-

gurunya dalam periwayatan hadis adalah Ibn Mas‟ud, Ibn

Mas‟ud al-Anṣori, Abi Musa al-Asy‟ari, Abu Hurairah,

Muslim bin Yazid,‟Urwah bin Mugiroh bin Syu‟bah, dan

lain sebagainya. Sedangkan murid-muridnya yaitu Abu

Isḥak, Malik bin Ḥariṡ Al Muslim, Abdullah bin Murah,

Abdullah bin Umar, dan Muwarriq, dan masih banyak yang

lainnya.12

Penilaian para ulama tentangnya yakni menurut,

Yaḥya bin Ma‟in dan Ibnu Ḥajar al „Asqalani bahwa beliau

berkualitas ṡiqah, sedangkan menurut Ibnu Ḥibban

disebutkan dalam ṡiqah.

c). Muwarriq

Muwarriq memiliki nama lengkapnya adalah Muwarriq

bin Misymaraj, ia memiliki kuniyah Abu Mu‟tamir. Beliau

wafat pada tahun 105 H, semasa hidupnya beliau tinggal di

Basyrah. Dan beliau merupakan kalangan Tabi’ul Atba’

Kalangan Tua. Guru-guru beliau adalah Umar, Abi Żar, Abi

„Abas, Abu Al Aḥwaṣ, dan masih banyak lagi. Sedangkan

murid-murid beliau adalah Qotādah, „Ᾱṣim Al-Aḥwal,

12

Syihab al-Din Ahmad „Ali bin Ḥajar al-Asqalani, Tahżib al-Tahżib,

(Beirut: Dar al-Fikr, 1995), Jil 5, p. 157

Page 8: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

46

Mujahid, dan Isma‟il bin Abi Kholid.13

Penilaian para

ulama tentangnya yakni menurut An-Nasā`i, Al „Ajli beliau

berkualitas ṡiqah, sedangkan menurut Ibnu Sa‟d, Ibnu Ḥajar

al „Asqalani dan Aż Żahabi berkualitas ṡiqah ahli ibadah.

d). Qatādah

Qatādah memiliki nama lengkap beliau adalah

Qatādah bin Da'amah bin Qatādah yang memiliki kuniyah

Abu Al Khaṭṭab. Beliau merupakan kalangan Tabi'in

kalangan biasa, beliau wafat pata tahun 117 H. Negeri

semasa hidupnya adalah Basyrah. Guru-guru beliau antara

lain Anas bin Malik, Abi Sa‟id Al Khudri, Abdurraḥman bin

„Auf, Muwarriq dan masih banyak yang lainya. Sedangkan

murid-muridnya yaitu Hammam bin Yaḥya, Sulaiman At

Taimi, Ma‟mar, dan sebagainya.14

Penilaian para ulama

tentangnya ialah menurut Yaḥya bin Ma‟in beliau

berkualitas ṡiqah, Muḥammad bin Sa‟d menilai ṡiqah

ma’mun, Ibnu Ḥajar al „Asqalani menilai ṡiqah ṡabat.

13

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Jil 6, p. 442 14

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Jil 6, p. 326

Page 9: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

47

e). Hammām

Hammām beliau merupakan Kalangan Tabi'in (tidak

jumpa Sahabat), yang memiliki nama lengkap Hammām bin

Yaḥya bin Dinar, beliau memiliki Kuniyah Abu 'Abdullah

yang wafat pada tahun 165 H. Negeri semasa hidupnya

adalah Basyrah. Guru-guru beliau adalah Isḥaq bin Abi

Ṭalhah, Zaid bin Abi Aslim, Qotādah, Nafī‟ Maula Abi

Umar, Yaḥya bin Abi Kaṡir, dan lainnya. Sedangkan murid-

murid beliau adalah Ṡaurah, Abu Said Maula Bani Hasyim,

Amru bin Aṣim, Ḥiban bin Hilal, dan yang lainnya.15

Penilaian ulama tentangnya yakni menurut Aḥmad bin

Ḥanbal, Yaḥya bin Ma‟in dan Ibnu Sa‟ad beliau berkualitas

ṡiqah. Sedangkan menurut As Saji beliau berkualitas ṣadūq

(buruk hafalannya).

f). „Amru bin 'Ᾱṣim

„Amru bin 'Ᾱṣim memiliki nama „Amru bin 'Ᾱṣim bin

'Ubaidillah bin Al Wazi', yang memiliki kuniyah Abu

„Uṡman. Beliau merupakan kalangan tabi’ut tabi’in

kalangan biasa yang wafat pada tahun 213 H, Negeri semasa

15

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Jil 6, p. 666

Page 10: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

48

hidupnya di Baṣrah. Guru-guru beliau adalah Syu‟bah,

Hammām bin Yaḥya, Jarir bin Ḥazim, Harb bin Suraij,

Sulaiman bin Mugiroh, dan lain sebagainnya. Sedangkan

murid-muridnya adalah Abi Bakar, Abi Musa Muḥammad

bin Muṡanna, Uqbah bin Makrom, dan lainnya.16

Penilaian

para ulama tentangnya yakni Yaḥya bin Ma‟in berkomentar

beliau adalah seorang yang ṣālih, An Nasā‟i menilai Laisa

bihi ba’s, dan Ibnu Ḥajar al „Asqalani menilai beliau ṣadūq

(dalam hafalannya ada sesuatu).

g). Muḥammad bin Basysyar

Muḥammad bin Basysyar, beliau memiliki nama

lengkap Muḥammad bin Basysyar bin 'Uṡman bin Dāud bin

Kanisan al-Abdi Abu Bakar al-Haflah, kuniyahnya Abu

Bakar. Negeri semasa hidupnya adalah Basyrah. Beliau

merupakan kalangan Tabi’ul Atba’ Kalangan Tua yang

wafat pada tahun 252 H. Guru-guru beliau adalah Abdul

Wahab Aṡaqofi, Burdah, Rou‟uf bin „Ubadah Ḥaramain bin

„Ammaroh, Ibnu Abi „Adi, Māż bin Hisyam, Sahl bin

16

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Jil 5, p. 51

Page 11: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

49

Yusuf, Abi „Aṣim, dan sebagainnya. Sedangkan murid-

muridnya adalah An-Nasā‟i, At-Tirmiżi, Abu Zur‟ah, dan

lainnya.17

Penilaian ulama tentangnya yakni, menurut Abu

Ḥatim beliau bernilai ṣadūq, An Nasā‟i menilai ṣālih, Ibnu

Ḥibban berpendapat disebutkan dalam ‘aṡ ṡiqāt, sedangkan

menurut Ibn Ḥajar al „Asqalani berpedapat ṡiqah.

h). At-Tirmżi

At-Tirmżi memiliki nama lengkap yakni Abu Isa

Muḥammad ibn Isa ibn Saurah At-Tirmiżi. Ia lahir di desa

Bujdari, daerah Tirmiż pada tahun 209 Hijriyah. Sejak kecil,

At-Tirmiżi sudah mempelajari berbagai ilmu, ia banyak

mengunjungi daerah-daerah pusat ilmu dan mendengar

hadis dari berbagai tokoh di daerah yang dikunjunginya. Ia

pernah mengunjungi Khurasan, Hijaz, Irak, dan Bukhara.

Guru-guru beliau adalah Qutaibah ibn Said, Muḥammad ibn

Basyar, Al-Bukhāri, Muslim, dan Abu Dāud. Murid-

muridnya antara lain Al-Ḥaiṡam ibn Kulaib Asy-Syasyi,

17

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Jil 6, p. 495

Page 12: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

50

Makhul ibn Al-Faḍl, Muḥammad ibn Mahbub Al-Mahbubi

Al-Mawazi. 18

4). Kesimpulan

Seluruh periwayat hadis kualitasnya ṡiqah, hanya

Hammām dan „Amru bin „Ᾱṣim yang berkualitas ṣadūq (buruk

hafalannya atau dalam hafalannya ada sesuatu). Term

periwayatan yang digunakan Qatādah sampai Abdullah bin

Mas‟ud adalah ‘an. Sementara dari Mukharrij sampai Hammām

bin Yaḥya bin Dinar menggunakan Term ḥaddaṡana yang

merupakan term tertinggi dalam hierarki periwayatan hadis.

Tahun wafat mereka menunjukan mu’asarah antara periwayat

dan guru-gurunya, hanya Abi Al Aḥwaṣ yang tidak diketahui

tahun wafatnya. Hadis ini tidak terdapat diriwayat lain kecuali

jalur ini, dengan demikian hadis tersebut termasuk ke dalam

kategori hadis garib. Jadi kualitas hadis ini bila dilihat dari segi

sanad adalah ḥasan garib.

18

M. Abdurrahman dan Elan Sumarna, Metode Kritik Hadis (Bandung: PT.

Remaja Rosdakaya, 2011), p. 238.

Page 13: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

51

b. Hadis Riwayat Imam Bukhāri

Setelah ditelusuri dengan menggunakan kata kunci

dapat diketahui hadis terdapat di dalam kitab

Ṣaḥīḥ Bukhari dengan nomor hadis 4387.

1). Teks Hadis

Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim Telah

menceritakan kepada kami Ibrahīm bin Nāfi' dari Al Ḥasan bin

Muslim dari Ṣafiyyah binti Syaibah bahwa 'Ᾱisyah raḍiallahu 'anhā pernah berkata; Tatkala turun ayat: Dan hendaklah

mereka menutupkan kain kudung kedadanya.. (An Nūr: 31).

Maka mereka langsung mengambil sarung-sarung mereka dan

menyobeknya dari bagian bawah lalu menjadikannya sebagai

kerudung mereka. (HR. Bukhari no. 4387)

19

Lihat: Abu Abdullah Muhammad ibn Isma‟il ibn Ibrahim ibn Mugirah ibn

Bardizbah, “ṢaḤīḤ Bukhari” no. 4387 (Lidwa Pusaka i-Software-Kitab Sembilan

Imam) dengan kata kunci ب اشي فبختمرن ب .مه قبل الح

Page 14: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

52

2). Skema Sanad

تقل

ان

عه

عه

حدثىب

حدثىب

(w. 58 H)

(w. - H)

(w. - H)

(w. - H)

(w. 218 H)

(w. 2 H)

Page 15: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

53

3). Biografi Perawi

a). „Aisyah

„Aisyah binti Abi Bakar Aṣ Ṣiddiq adalah Ummu Al-

Mu‟minīn, istri Nabi Muhammad saw. yang paling

terkenal. Ibunya bernama Ummu Ruman binti Amir ibn

Uwaimir ibn Abd Syams. „Aisyah meninggal pada tahun 57

H/58 H pada malam selasa tanggal 27 Ramadhan.20

b). Ṣafiyah

Ṣafiyah binti Syaibah bin „Uṡman bin Abi Ṫ alhah,

merupakan kalangan ṣahabiyah yang memiliki kuniyah

Ummu Hajair.

c). Al Ḥasan

Ḥasan bin Muslim bin Yannāq adalah kalangan

Tabi’in kalangan biasa. Guru-guru beliau adalah Ṣafiyah

binti Syaibah, Mujāhid, Sa‟id bin Jubair, „Ubaid bin „Umair

dan masih banyak yang lainnya. Murid-muridnya adalalah

Ibrahim bin Nāfi‟, „Amru bin Murah, Ibnu Juraij, Jābir al-

Ju‟fi, Usamah bin Zaid, dan masih banyak yang lainnya.

Penilaian ulama tentang kualitasnya adalah ṡiqah, dan ini

20

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Jil 6, p. 604-605

Page 16: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

54

merupakan pendapat Yaḥya bin Ma‟in, Abu Zur‟ah, An

Nasā‟i, Aż Żahabi dan Ibnu Ḥajar al „Asqalani.21

d). Ibrahīm

Ibrahīm bin Nāfi‟ adalah kalangan Tabi’ut Tabi’in

kalangan tua yang memiliki kuniyah Abu Isḥāq. Guru-guru

beliau adalah Ḥasan bin Muslim, Ibn Abi Najih, Kaṡir bin

Kaṡir dan masih banyak lagi, sedangkan murid-muridnya

antara lain Ibn Mubarak, Ibn Mahdi, Abu Nu‟aim, Yaḥya

bin Abi Bukair, dan lain sebagainya. Penilaian ulama

tentangnya ialah menurut Sufyan bin „Uyainah beliau ḥafīẓ,

sedangkan menurut Yaḥya bin Ma‟in dan An Nasā‟i beliau

berkualitas ṡiqah.22

e). Al Faḍol

Al Faḍol bin Dukain bin Hammad bin Zuhair, beliau

memiliki kuniyah Abu Nu‟aim yang merupakan kalangan

Tabi’ut Tabi’in kalangan tua. Guru-guru beliau sangat

banyak, diantaranya Yunus bin Abi Isḥāq, Yaḥya bin Abi

Haisyam, Malik bin Anas, Ma‟mar bin Yaḥya bin Syam,

Ibrahim bin Nāfi‟ dan masih banyak yang lainnya.

21

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Juz 1, p. 415. 22

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Juz 1, p. 91.

Page 17: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

55

Sedangkan murid-muridnya yakni, Tirmiżi, Bukhāri, Ibni

Abi Dāud, Zaid bin Haisyam, Musa bin Isḥāq al- Anṣori,

dan lain sebagainya. Menurut An Nasā‟i beliau berkualitas

ṡiqah ma’mun, sedangkan menurut Al „Ajli dan Ibnu Ḥajar

al „Asqalani beliau berkaulitas ṡiqah ṡabat.23

f). Imam Bukhāri

Nama lengkap Imam Bukhāri adalah Abu Abdullah

Muḥammad ibn Isma‟il ibn Ibrahīm ibn al-Mugirah ibn

Bardiżbah, ia dilahirkan di Bukhara 13 Shawal 194 H, wafat

di Samarqand pada tanggal 30 Ramadan 256 H. Gurunya

yaitu Makky ibn Ibrahīm, Abdullah ibn Usman al-Marwazy,

Abdullah ibn Musa al-Abbasy, dan masih banyak lagi.

Sedangkan muridnya yakni Muslim, at-Tirmiżi, al-Nasā‟i,

Ibn Khuzaimah, Ibn Abu Dāud, dan masih banyak lagi.24

4). Kesimpulan

Seluruh periwayat hadis kualitasnya ṡiqah. Term

periwayatan yang digunakan Ṣafiyah ke „Aisyah adalah anna,

sedangkan dari Ḥasan ke Ibrahīm menggunakan ‘an. Sementara

23

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Juz 3, p. 387. 24

H. Zainul Arifin, Studi Kitab Hadiṡ (Surabaya: AL-Muna, 2010), p. 97-

100.

Page 18: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

56

dari Mukharrij sampai Ibrahīm menggunakan term ḥaddaṡana

yang merupakan term tertinggi dalam hierarki periwayatan

hadis. Tahun wafat mereka menunjukan mu’asarah antara

periwayat dan guru-gurunya, namun Ṣafiyah, Ḥasan dan

Ibrahīm tidak diketahui tahun wafatnya. Dengan demikian

kualitas hadis ini bila dilihat dari segi sanad adalah ṣaḥīḥ.

c. Hadis riwayat Aḥmad bin Ḥanbal

Setelah ditelusuri dengan menggunakan kata kunci

dapat diketahui hadis terdapat di dalam kitab Musnad

Aḥmad bin Ḥanbal dengan nomor hadis 22894 dan Sunan Abu

Dāud nomor hadis 1562.

1) Teks Hadis

Telah bercerita kepada kami Husyaim berkata: telah

memberitakan kepada kami Yazid bin Abu Ziyad dari Mujāhid

dari 'Ᾱisyah berkata: Para kafilah melintasi kami saat kami

25

Lihat: Ahman ibn Muhammad ibn Ḥambal, “Musnad AḤmad bin Ḥambal”

no. 22894 dan Sulaiman ibn al-Aṣ‟as ibn Ishaq ibn Basyir ibn Ṣidad ibn Amr al-Azdi

al-Sijistani, Sunan Abu Dāud (Lidwa Pusaka i-Software-Kitab 9 Imam Hadis) dengan

kata kunci زوب كشفىبي .فإذا جب

Page 19: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

57

berihram bersama Rasulullah ṣallalahu 'alaihi wa sallam, saat

mereka berpapasan dengan kami, salah seorang dari kami

menjulurkan jilbabnya ke bawah dari kepalanya menutupi

wajahnya, bila mereka melintasi kami, kami membukanya.

(HR. Ahmad no. 22894)

2). Skema Sanad

عه

عه

اخبروب

حدثىب

(w. 58 H)

(w. 102 H)

(w. H)

(w. 183 H)

(w. 102 H)

(w. 75 H)

Page 20: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

58

3). Biografi Perawi

a). Mujāhid

Mujāhid bin Jabar, merupakan kalangan Tabi’in

kalangan pertengahan, beliau memilki kuniyah Abu Al

Ḥajjaj. Guru-guru beliau antara lain adalah „Ᾱisyah, Ummu

Salamah, Abu Hurairah dan masih banyak lagi, sedangkan

muridnya antara lain A‟mru bin Dinar, Abu Zubair bin Maki,

Abdullah bin Abin Yazid, Qatādah, Yazid bin Ziyad dan

masih banyak lagi. Menurut Yaḥya bin Ma‟in, Abu Zur‟ah

dan Ibnu Ḥajar al „Asqalani beliau berkualitas ṡiqah.26

b). Yazid

Yazid bin Abi Ziyad, beilau merupakan kalangan

Tabi’in kalangan biasa, yang memiliki kuniyah Abu

„Abdillah. Menurut Ibnu Sa‟d, Ibnu Qa‟ni, Ibn Ma‟in dan

Ibnu Ḥajar al „Asqalani beliau berkualitas ḍa’īf.27

c). Husyaim

Husyaim bin Basyir bin Al Qasim bin Dinar,

memiliki kuniyah Abu Mu‟awiyah yang merupakan kalangan

Tabi’ul Atba’ kalangan tua. Guru-guru neliau adalah

26

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib Juz 4, p. 25 27

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Juz 4, p. 413.

Page 21: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

59

Ayahnya, Abdul Malik bin „Umair, Yazid bin Ziyad, „Amru

bin Dinar, dan masih banyak lagi. Sedangkan murid-

muridnya diantara lain adalah Malik bin Anas, Syu‟bah, Ibn

Mubarok, Aḥmad bin Ḥanbal dan masih banyak yang

lainnya. Menurut para ulama beliau berkualitas ṡiqah, ini

adalah pendapat Abu Ḥatim, Al Ajli dan Ibnu Ḥibban.28

d). Imam Aḥmad

Imam Aḥmad bin Ḥanbal, bernama lengkap Aḥmad

ibn Muḥammad ibn Ḥanbal Ibn Ḥilal ibn Asad ibn Idris ibn

Abdillah bin Ḥayyan ibn Abdillah bin Anas ibn Awf ibn

Qasit ibn Mazin ibn Ṣaiban ibn Zulal ibn Ismail ibn Ibrahīm.

Beliau lahir di Bagdad bulan Rabi‟ul Awal tahun 164 dan

meninggal tahun 240. Guru-guru beliau diantaranya adalah

Abd Razaq al-Ṣan‟ani, al-Raqaṣi, Sufyan Ibn Uyainah,

Yahya Ibn Said al-Qaṭan dan masih banyak lagin. Sedangkan

murid-muridnya adalah Imam Bukhāri, Imam Muslim, Abu

Dāud, Waqi‟, Ibnu Jarrah, Ali Ibn al-Madini, dan masih

banyak yang lainnya.29

28

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib Juz 4, p. 280. 29

H. Zainul Arifin, Studi Kitab Hadiṡ…., p. 83-85.

Page 22: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

60

e). Abu Dāud

Abu Dāud nama lengkapnya ialah Sulaiman bin

Asy‟aṡ bin Isḥāq (Basyir) bin Syaddad bin Amr bin Imran

Al-Azdi Al-Syaibani. Beliau lahir pada tahun 202 H dan

meninggal pada 14 Syawwal 275 H dalam usia 73 tahun.

4). Kesimpulan

Setelah diteliti ternyata tidak semua periwayat hadis

berkualitas ṡiqah, terdapat Yazid bin Abi Ziyad berkualitas

ḍo’īf . Term periwayatan yang digunakan Yazid samapi „Ᾱisyah

adalah ‘an, sedangkan dari Husyaim ke Yazid menggunakan

amba ana. Dari Aḥmad ke Husyaim menggunakan akhbarona.

Sementara dari Abu Dāud ke Aḥmad bin Ḥambal menggunakan

ḥaddaṡana. Tahun wafat mereka menunjukan mu’asarah antara

periwayat dan guru-gurunya Dengan demikian kualitas hadis ini

bila dilihat dari segi sanad adalah ḥasan.

2. Hadis yang Menyatakan Aurat Perempuan Seluruh Badan

Kecuali Wajah dan Telapak Tangan

a. Riwayat Imam Abu Dāud

Hadis yang membahas mengenai aurat wanita yang

mengecualikan wajah dan telapak tangan terdapat dalam kitab

Page 23: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

61

sunan Abu Dāud, Bab لببس dengan nomor hadis 31. Dengan

memakai metode al-Lafaż, dan memasukan kata مرأ.30

1). Teks Hadis

Telah menceritakan kepada kami Ya'qūb bin Ka'b Al Anṭaki

dan Muammal Ibnul Faḍl Al Ḥarrani keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Al Walid dari Sa'id bin Basyir dari

Qatādah dari Khalid berkata; Ya'qub bin Duraik berkata dari

'Ᾱisyah raḍiallahu 'anhā, bahwa Asmā` binti Abu Bakr masuk

menemui Rasulullah ṣallallahu 'alaihi wasallam dengan mengenakan kain yang tipis, maka Rasulullah īallallahu 'alaihi

wasallam pun berpaling darinya. Beliau bersabda: "Wahai

Asmā`, sesungguhnya seorang wanita jika telah baligh tidak

boleh terlihat darinya kecuali ini dan ini -beliau menunjuk wajah

dan kedua telapak tangannya.”(HR. Abu Dāud )

30

Weinsijk, Mu’jam al-Mufahras, Juz. 6, p. 193 31

AbdurraḤman MuḤammad Uṡman, ‘Aunul Ma’bud Syarh Sunan Abi

Dāud (Bayrut: Dar Fikri, 1979), Juz. 11, p. 161. Lihat juga di Sulaiman ibn al-Aṣ‟as

ibn Ishaq ibn Basyir ibn Ṣidad ibn Amr al-Azdi al-Sijistani, Sunan Abu Dāud, Lidwa

Pusaka i-software-kitab 9 Imam Hadis, Kitab Abu Dāud no 3580.

Page 24: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

62

2). Skema Sanad

(w. 117 H)

(w. 168 H)

(w. 229 H)

(w. 57/58 H)

(w. -)

(w. 195 H)

(w. -)

(w. 275 H)

Page 25: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

63

3). Biografi Perawi

a). „Aisyah

„Aisyah binti Abi Bakar Aṣ Ṣiddiq,adalah Ummu Al-

Mu‟minin, istri Nabi Muhammad saw. yang paling terkenal.

Ibunya bernama Ummu Ruman binti Amir ibn Uwaimir ibn

Abd Syams. „Aisyah meninggal pada tahun 57 H/58 H pada

malam selasa tanggal 27 Ramadan. Guru-gurunya di bidang

periwayatan hadis antara lain adalah Nabi Muhammad saw.,

bapaknya Abu Bakar As-Ṣiddiq, “Umar, Hamzah bin‟Umar

al-Aslami, Sa‟id bin Abi Waqaṣ, Jamadamah bint Wahhab

al-Asdyiyah, dan Fatimah az-zahrah. Sedangkan murid-

murid beliau diantara lain adalah Sa‟id bin Musyyab, „Abd

Abdullah bin „Amir, Abu al-Jauza‟, dan masih banyak yang

lainnya.32

b). Khalid

Khalid bin Duraik merupakan kalangan Tabi’in

kalangan pertengahan, yang memiiki kuniyah Abu Al

Mugirah, Negeri semasa hidupnya yaitu di Syam. Guru-guru

beliau antara lain Abdullah bin Umar bin Khaṭṭab, Aisyah.

32

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib Jil 6, p. 604-605

Page 26: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

64

Sedangkan murid-muridnya adalah Isḥaq bin Uṡman,

Qatadah, Sufyan bin Husain dan masih banyak lagi.33

Penilaian ulama tentangnya yakni menurut Yahya bin

Ma‟in, An Nasā‟i dan Aż Żahabi kualitasnya adalah ṡiqah.

c). Qatādah

Qatādah bin Da'amah bin Qātadah yang memiliki

kuniyah Abu Al Khaṭṭab. Beliau merupakan kalangan

Tabi'in kalangan biasa yang wafat tahun 117 H. Negeri

semasa hidupnya adalah Basyrah. Guru-guru beliau

diantaranya adalah Anas bin Malik, Abi Said Al-Khudri,

Abdurrahman bin „Auf, Ḥasan Al-Basyri, Uqbah bin Gofir,

Kholid bin Duraik, dan yang lainnya. Sedangkan murid-

muridnya adalah Hamam bin Yaḥya, Said bin Basyir,

Ma‟mar, dan lain sebagainya.34

Penilaian ulama tentangnya,

menurut Yaḥya bin Ma‟in beliau berkualitas ṡiqah,

Muḥammad bin Sa‟d menilainya ṡiqah ma’mun, Ibnu Ḥajar

al „Asqalani menilanya ṡiqah ṡabat dan menurut Aż Żahabi

beliau seorang ḥafiẓ.

33

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Jil 3, p. 231. Al-Mizzi, Tahżib al-Kamal, Jil 3,

p. 231 34

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Jil 5, p. 326

Page 27: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

65

d). Sa'id bin Basyir

Sa'id bin Basyir nama lengkapnya adalah Sa'id bin

Basyir Al Azdi, beliau merupakan kalangan Tabi'ut Tabi'in

kalangan pertengahan yang memiiki kuniyah Abu 'Abdur

Raḥman dan memiliki Laqob Al Basyrah, dikarenakan dia

berasal dari Basyrah. Negeri semasa hidupnya Syam, beliau

wafat 168 H. Guru-guru beliau antara lain Qatādah, Az-Zuhri,

„Amru bin Dinar, Abdullah bin Umar, Abdul Aziz bin Ṣahib,

Abi Zubair dan masih banyak lagi. Murid-murid beliau antara

lain Al Walid bin Muslim, Hasyim, Umar bin Abdul Wahid,

Abdullah bin Yusuf dan lain sebagainya.35

Penilaian para

ulama tentangnya, yakni menurut Al Bazzar beliau Ṣaḥīḥ, Aż

Żahabi menilainya Al Ḥafīẓ, sedangkan Aḥmad bin Ḥambal

menḍo’īfkan, dan menurut Ibnu Ḥajar al „Asqalani beliau

ḍa’īf.

e). Al Walid bin Muslim

Al Walid bin Muslim memiliki kuniyah Abu Al 'Abbas,

beliau merupakan Kalangan dari Tabi'ut Tabi'in kalangan

pertengahan. Negeri semasa hidup di Syam. Beliau wafat 195

35

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Jil 2, p. 622

Page 28: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

66

H. Guru-guru beliau adalah Abduraḥman bin Numir, Said bin

Basyir, Kholid bin Yazid, Hisyam bin Ḥasan, Yaḥya bin Ḥariṡ

Aż-Żimar, dan lainnya. Sedangkan murid-muridnya adalah

Sulaiman bin Abdurraḥman, Aḥmad bin Ḥanbal, Ya‟qub bin

Ka‟ab, dan lain sebagainya.36

Penilian ulama tentangnya yakni

menurut Abu Ḥatim beliau ṣalihul hadiṡ, dan menurut Ibnu

Ḥajar beliau berkualitas ṡiqah.

f). Ya'qub bin Ka'ab

Ya'qub bin Ka'ab bin Ḥamid memiliki nama lengkap

Ya'qub bin Ka'ab bin Ḥamid Al Halabi, kuniyah Abu Yusuf,

beliau merupakan kalangan Tabi'ul Atba' kalangan tua. Negeri

semasa hidupnya Syam. Guru-guru beliau adalah Ayahnya,

Abi Ishak, Al Walid bin Muslim, Isa bin Yunus dan Abdullah

bin Wahab. Sedangan murid-muridnya adalah Abu Dāud,

Muḥammad bin Abdul Wahab, Yaḥya bin Uṡman bin Ṣalih,

dan masih banyak laigi yang lainnya.37

Pandangan ulama

tentangnya, yakni menurut Al „Ajli, Abu Ḥatim, dan Ibnu

Ḥajar al „Asqalani beliau berkualitas ṡiqah.

36

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Jil 6, p. 748 37

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib Jil 6, p. 217

Page 29: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

67

g). Mu'ammal bin Al Faḍol

Mu'ammal bin Al Faḍol bin Mujahid nama lengkapnya

adalah Mu'ammal bin Al Faḍol bin Mujahid yang memiliki

kuniyah Abu Al 'Abbas. Beliau merupakan kalangan Tabi'ul

Atba' kalangan tua yang wafat tahun 229 H. Negeri semasa

hidupnya adalah Jazirah. Guru-guru beliau adalah „Isa bin

Yunus, Walid bin Muslim, Muḥammad bin Harb, Muḥammad

bin Syu‟eb, dan lain sebagainnya. Sedangkan murid-muridnya

adalah Abu Dāud, An-Nasā‟i, dan sebagainnya.38

Penilaian

ulama tentangnya, yakni menurut Ibnu Ḥibban disebutkan

dalam ‘aṡ ṡiqah, Ibnu Ḥajar al „Asqalani menilainya ṣadūq,

dan menurut Aż Żahabi beliu ṡiqah.

h). Abu Dāud

Abu Dāud nama lengkapnya ialah Sulaiman bin Asy‟aṡ

bin Isḥāq (Basyir) bin Syaddad bin Amr bin Imran Al-Azdi

Al-Syaibani. Beliau lahir pada tahun 202 H dan meninggal

pada 14 Syawwal 275 H dalam usia 73 tahun. Guru-guru Abu

Dāud diantaranya adalah Muslim bin Ibrahīm, Sulaiman bin

Harb, Uṡman bin Ali Syaibah, Abu Al-Walid Aṭ-Ṭayalisi,

38

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Jil 6, p. 491.

Page 30: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

68

Abdullah bin Maslamah Al-Qa‟nabi, Musaddad bin Musarhad,

Muammal bin Faḍol, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Sedangkan murid-murid beliau adalah Abdullah (putranya),

Abu Abdu Al-Raḥman Al-Kisa‟i, Aḥmad bin Muḥammad Al-

Khallal, Abu Ali Muḥammad bin Amr Al-Lu‟lu‟i dan lain

sebagainya.39

Pandangan ulama tentag Abu Dāud yakni

menurutAbu Bakar Al-Khallal beliau merupakan imam

terkenal pada zamannya. Aḥmad bin Muḥammad bin Yasir

Al-Harawiy menilai dia adalah sorang ḥuffaż dalam bidang

hadis, dan menurut Al-Razi beliau ṡiqah.

4). Kesimpulan

Seluruh periwayat hadis kualitasnya ṡiqah, hanya Said bin

Basyir dan Mu‟ammal bin Faḍol yang berkualitas ḍo’īf dan

ṣadūq. Term periwayatan yang digunakan Said bin Basyir sampai

„Aisyah adalah ‘an yang rentan tadlis, namun tidak ada indikasi

yang mengarah pada tadlis. Sementara dari Mukharrij sampai

Walid menggunakan Term ḥaddaṡana yang merupakan term

tertinggi dalam hierarki periwayatan hadis. Tahun wafat mereka

menunjukan mu’asarah antara periwayat dan guru-gurunya,

39

Al-Mizzi, Tahżib Al-Kamal, Juz 3, p. 8-9

Page 31: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

69

hanya Khalid bin Duraik dan Ya‟kub bin Ka‟ab bin Ḥamid yang

tidak diketahui tahun wafatnya. Khalid Ibn Duraik yang dalam

sanadnya menyebut nama istri Nabi „Aisyah ra. sebagai

sumbernya, padahal Khalid tersebut tidak mengenal „Aisyah

secara pribadi, tidak juga semasa dengan beliau.40

Dengan

demikian hadis tersebut bersifat Munqaṭi’.

b. Hadis riwayat Imam Aḥmad dan An Nasā‟i

Setelah ditelusuri dengan menggunakan kata kunci

dapat diketahui hadis tersebut tidak hanya terdapat

dalam kitab Aḥmad bin Ḥanbal saja, namun terdapat juga di

kitab Sunan An-Nasā‟i dengan nomor hadis 2594 dan 5297.

1). Teks Hadis

40

Abdurrahman Muhammad Uṡman, ‘Aunul Ma’bud Syarh Sunan Abi

Daud…., 162

Page 32: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

70

Telah menceritakan kepada kami Sa'd bin Ibrahīm telah

menceritakan kepada kami bapakku dari Ṣalih dari Ibnu Syihab;

bahwa Sulaiman bin Yasar telah mengabarkan kepadanya;

bahwa Ibnu Abbas telah mengabarkan kepadanya; bahwa

seorang wanita dari suku Khaṡ'am meminta fatwa kepada

Rasulullah ṣallallahu 'alaihi wasallam pada waktu haji wada',

saat itu Al Faḍal bin Abbas tengah dibonceng Rasulullah

ṣallallahu 'alaihi wasallam, wanita itu bertanya; "Ya Rasulullah sesungguhnya kewajiban Allah berupa haji telah berlaku pada

ayahku yang telah tua renta sehingga tidak mampu menegakkan

tulang punggungnya di atas tunggangan, apakah bisa terpenuhi

kewajiban itu darinya jika aku berhaji atas namanya?" maka

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya:

"Ya." Lalu Al Faḍal bin Abbas menoleh kepada wanita itu, ia memang cantik, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

memalingkan wajah Al Faḍal ke arah lain.

2). Skema Sanad

قبل

41Lihat: AḤman ibn MuḤammad ibn Ḥambal, “Musnad AḤmad bin Ḥambal”

no. 2153 dan Abu Abd al-Rahman AḤmad ibn Ali Shu‟aib ibn Bahr al-Khurasani al-

Qadi, “Sunan An-Nasā‟i” no. 2594 dan 5297 (Lidwa Pusaka i-Software-Kitab 9 Imam

Hadis) dengan kata kunci مه الشق الآخر ج .

(w. -)

(w. -)

Page 33: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

71

ان

حدثتي

عه

حدثتي

اخبروب

حدثىب حدثىب

حدثىب حدثىب حدثىي

(w.74 H )

(w.98 H )

(w.98 H )

(w.159 H )

(w.197 H )

(w. 244 H ) (w. 250 H )

(w. H )

(w. 2 H ) (w. 25 H )

(w. H ) (w. 7H )

Page 34: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

72

a). Abdullah bin „Abbas

Abdullah bin „Abbas memiliki nama lengkap Abdullah

bin „Abbas bin „Abdul Muṭallib bin Hasyim, memiliki

Kuniyah Abu Al „Abbas, beliau merupakan kalangan Sahabat.

Beliau memiliki guru diantaranya adalah Bapaknya Al-Abbas.

Sedangkan murid-muridnya adalah Sulaiman bin Yasar,

Muḥammad bin Surain, dan „Aṭo bin Abi Rubah.42

b). Sulaiman bin Yasar

Sulaiman bin Yasar beliau merupakan kalangan Tabi’iin

kalangan pertengahan, yang memiliki kuniyah Abu Ayyub.

Menurut Abu Zur‟ah Arrazy dan Yahya bin Ma‟in beliau

berkualitas ṡiqah ma’mun.43

c). Muḥammad bin Muslim

Muḥammad bin Muslim bin „Ubaidillah bin „Abdullah

bin Syihab, beliau merupakan kalangan dari Tabi’ut Tabi’in

kalangan pertengahan, memiliki kuniyah Abu Bakar, Negeri

semasa hidupnya adalah Madinah. Beliau memiliki guru yang

diantaranya adalah Abdullah bin Umar bin Khaṭab, Abdullah

bin Ja‟far, Abdurraḥman bin Azhar, Sahl bin Sa‟id, Anas, Jabir,

42

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Jil, 4, p. 320. 43

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Juz, 2, p. 113-114.

Page 35: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

73

dan masih banyak yang lainnya, sedangkan muridnya yakni

Umar bin Abdul Aziz, „Amru bin Dinar, Yaḥya bin Sa‟id al-

Anṣari, Ṣalih bin Kaisan dan masih banyak lagi. Menurut Ibn

Ḥajar al „Asqalani beliau merupakan seorang ḥafiẓ mutqin,

sedangkan menurut Aż Żahabi beliau merupakan seorang

tokoh.44

d). Ṣalih bin Kaisan

Ṣalih bin Kaisan memiliki kuniyah Abu Muḥammad

yang merupakan kalangan dari Tabi’in kalangan biasa. Guru-

guru beliau diantaranya adalah Sulaiman bin Abi Haṡmah,

Ismail bin Muḥammad bin Sa‟id, Ubaidillah bin Abdullah bin

„Utbah, Nāfi‟ Maula Abi Qatādah, Nāfi‟ Maula Ibn Umar,

Abdurraḥman bin Ḥumaid bin Abdurraḥman bin „Auf, dan

masih banyak yang lainnya. Sedangkan muridnya diantara lain

adalah Malik, Ibn Isḥāq, Ibn Juraij, Ma‟mar, Ibrahīm bin Sa‟ad,

dan masih banyak lagi. Menurut Yaḥya bin Ma‟in, Abu Ḥatim,

Al „Ajli, An Nasā‟i dan Ibn Kharasy beliau berkualitas ṡiqah.45

44

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Juz 3 p. 696-697. 45

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Juz 2 p. 198.

Page 36: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

74

e). Ibrahīm bin Sa‟ad

Ibrahīm bin Sa‟ad bin Ibrahīm bin „Abdurraḥman

bin‟Auf, beliau merupakan kalangan Tabi’ut Tabi’in kalangan

pertengahan, beliau memiliki kuniyah Abu Isḥāq Al-Madini.

Guru beliau diantaranya ialah Ayahnya, Ṣalih bin Kaisan,

Sofyan bin Muslim, Az-Zuhri, dan masih banyak yang lainnya.

Sedangkan murid-muridnya adalah Abu Dāud, Abu Walid Aṭ-

Ṭayalisi, Yaḥya bin Yaḥya Naisaburi, Ya‟qub bin Ibrahīm dan

masih banyak yang lainnya. Menurut Imam Aḥmad bin Ḥambal

dan Abu Ḥatim beliau berkualitas ṡiqah.46

f). Ya‟qub bin Ibrahīm

Ya‟qub bin Ibrahīm bin Sa‟ad bin Ibrahīm bin

„Abdurraḥman bin „Auf, beliau merupakan kalangan Tabi’ut

Tabi’in kalangan biasa yang memiliki kuniyah Abu Yusuf.

Guru-guru beliau diantara lain adalah Ayahnya, Su‟bah, Abi

Uwais, Abdul Malk bin Roby‟ bin Subroh, dan masih banyak

lagi. Sedangkan muri-muridnya diantara yakni Ibni Akhi

„Ubaidillah bin Sa‟id bin Ibrahīm, Aḥmad, Ali, Isḥāq, Ibn

„Umain, Aḥmad bin Sa‟id , dan masih banyak lagi. Menurut

Yaḥya bin Ma‟in dan Al „Ajli beliau berkualiats ṡiqah.47

46

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Juz 1, p. 66. 47

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib Juz 4, p. 439.

Page 37: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

75

g). Sulaiman bin Sayif

Sulaiman bin Sayif bin Yaḥya, beliau merupakan

kalangan Tabi‟ul Atba‟ kalangan pertengahan yang memiliki

nama kuniyah Abu Dāud. Guru-guru beliau diantaranya adalah

Yazid bin Harun, Ya‟kub bin Ibrahīm bin Sa‟ad, Ja‟far bin

„Aun, Kholid bin Makhlad, Su‟aib bin Bayan, dan masih banyak

lagi. Murid-murib beliau diantara lain ialah An-Nasā‟i Kaṡira,

Abu Nu‟aim, Abu „Urwah, dan masih banyak yang lainnya.

Menurut An Nasā‟i beliau berkualitas ṡiqah dan menurut Ibn

Ḥajar al „Asqalani berkualitas ṡiqah ḥafiẓ. 48

h). Sa‟ad bin Ibrahīm

Sa‟ad bin Ibrahīm bin Sa‟ad bin Ibrahīm „Abdurraḥman,

beliau merupakan kalangan Tabi’ut Tabi’in kalangan biasa,

yang memiliki nama kuniyah Abu Isḥāq. Guru-guru beliau

diantara lain adalah Ayahnya, „Ubaidah bin Abi Raiṭ.

Sedangkan murid-muridnya adalah anaknya yakni Abdullah,

Ubaidillah, Aḥmad bin Ḥanbal, Muḥammad bin Sa‟ad, dan

masih banyak lagi. Menurut pandangan ulama yakni Yaḥya bin

Ma‟in dan Ibnu Ḥajar al „Asqalani beliau berkualitas ṡiqah.49

48

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Juz 2, p.98. 49

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżi, Juz 1, p.689 .

Page 38: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

76

4). Kesimpulan

Seluruh periwayat hadis berkualitas ṡiqah. Term

periwayatan yang digunakan dari Sulaiman ke Nabi

menggunakan akhbarahu, dari Ibn Syihab ke Sulaiman

menggunakan anna, dari Ibni Syihab ke Ibrahim bin Sa‟ad

menggunakan an, sedangkan dari Ibrahim bin Sa‟ad sampai

muhkarij menggunakan ḥaddaṡana, dan akhbarna. Tahun wafat

mereka menunjukan mu’asarah antara para periwayat dan guru-

gurunya, hanya Ṣalih yang tidak diketahui tahun wafatnya.

Dengan demikian dilihat dari sugi sanad, hadis ini berkualitas

ṣaḥīḥ.

c. Hadis riwayat Bukhāri

Setelah ditelusuri dengan menggunakan kata kunci

dapat diketahui hadis tersebut terdapat dalam

kitab ṣaḥīḥ Bukhāri dengan nomor hadis 4642.

1). Teks Hadis

Page 39: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

77

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id

Telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Abdurrḥman dari

Abu Ḥazim dari Sahl bin Sa'd bahwasanya, ada seorang wanita

mendatangi Rasulullah ṣallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, aku datang untuk menyerahkan diriku

padamu." Lalu Rasulullah ṣallallahu 'alaihi wasallam pun

memandangi wanita dari atas hingga ke bawah lalu beliau

menunduk. Dan ketika wanita itu melihat, bahwa beliau belum

memberikan keputusan akan dirinya, ia pun duduk. Tiba-tiba

seorang laki-laki dari sahabat beliau berdiri dan berkata,

"Wahai Rasulullah, jika Anda tidak berhasrat dengannya, maka

nikahkanlah aku dengannya." Lalu beliau pun bertanya:

"Apakah kamu punya sesuatu (untuk dijadikan sebagai

mahar)?" Laki-laki itu menjawab, "Tidak, demi Allah wahai

Rasulullah." Kemudian beliau bersabda: "Kembalilah kepada

keluargamu dan lihatlah apakah ada sesuatu?" Laki-laki itu

pun pergi dan kembali lagi seraya bersabda: "Tidak, demi

50

Abu Abdullah MuḤammad ibn Isma‟il ibn Ibrahīm ibn Mugirah ibn

Bardizbah, ṣaḤīḤ Bukhāri, no. 4642 (Lidwa Pusaka i-software-kitab 9 Imam Hadis)

dengan kata kunci ب لك وفسي فىظر .Kitab Bukhāri no 4642 جئت لؤ

Page 40: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

78

Allah wahai Rasulullah, aku tidak mendapatkan apa-apa?"

beliau bersabda: "Lihatlah kembali, meskipun yang ada

hanyalah cincin besi." Laki-laki itu pergi lagi, kemudian

kembali dan berkata, "Tidak, demi Allah wahai Rasulullah,

meskipun cincin emas aku tak punya, tetapi yang ada hanyalah

kainku ini."Sahl berkata, "Tidaklah kain yang ia punyai itu

kecuali hanya setengahnya." Maka Rasulullah ṣallallahu 'alaihi

wasallam pun bertanya: "Apa yang dapat kamu lakukan dengan

kainmu itu? Bila kamu mengenakannya, maka ia tidak akan

memperoleh apa-apa dan bila ia memakainya, maka kamu juga

tak memperoleh apa-apa."Lalu laki-laki itu pun duduk agak

lama dan kemudian beranjak. Rasulullah ṣallallahu 'alaihi wasallam melihatnya dan beliau pun langsung menyuruh

seseorang untuk memanggilkannya.Ia pun dipanggil, dan ketika

datang, beliau bertanya, "Apakah kamu punya hafalan

Alquran?" laki-laki itu menjawab, "Ya, aku hafal surat ini dan

ini." Ia sambil menghitungnya. Beliau bertanya lagi, "Apakah

kami benar-benar menghafalnya?" ia menjawab, "Ya."

Akhirnya beliau bersabda: "Kalau begitu, perigilah.

Sesungguhnya kau telah kunikahkan dengannya dengan mahar

apa yang telah kamu hafal dari Alquran."

2). Skema Sanad

ان

عه

(w. 88 H)

(w. 135 H)

Page 41: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

79

عه

حدثىب

حدثىب

حدثىب

3). Biografi Perawi

a). Sahl bin Sa‟ad

Sahl bin Sa‟ad bin Malik merupakan kalangan sahabat,

yang memiliki kuniyah Abu Al „Abbas. Guru beliau adalah

Nabi Muḥammad Saw., sedangkan muridnya adalah Ibnahu

„Abbas, Zuhra, Abu Ḥazim bin Dinar, Yaḥya bin Maimun,

Abdullah bin Abdurraḥman bin Abi Żahab, „Amru bin Jabir,

dan lain sebagainya.51

51

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Jil, 3, p. 84-85.

(w. 181 H)

(w. 240 H)

(w. 256 H)

Page 42: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

80

b). Abu Ḥazim

Abu Ḥazim merupakan nama kuniyahnya, sedangkan

nama aslinya adalah Salamah bin Dinar, yang merupakan

kalangan Tabi’in kalangan biasa. Guru beliau diantaranya

adalah Sahl bin Sa‟id, Ibn Umar, Amir bin Abdullah bin

Zubair, Abdullah bin Abi Qatādah dan masih banyak lagi.

Murid-muridnya yakni Zuhri, Ubaidillah bin Umar, Ibni

Isḥāq, Ibni Ajlan, Sulaiman bin Bilal, Sa‟id bin Abi Ḥilal,

dan masih banyak yang lainnya. Menurut Yaḥya bin Ma‟in

dan Ibn Ḥibban beliau berkualitas ṡiqah.52

c). Ya‟qub bin „Abdurraḥman

Ya‟qub bin „Abdurraḥman nama lengkapnya adalah

Ya‟qub bin „Abdurraḥman bin Muḥammad bin „Abdullah

bin „Abdul Qariy. Beliau merupakan kalangan dari Tabi’ut

Tabi’in kalangan pertengahan. Guru-guru beliau diantara

lain adalah Ayahnya, Zaid bin Aslim, „Amru bin Abi

„Amru, Musa bin „Uqbah, Abi Hazim bin Dinar, Suhail bin

Abi Ṣalih dan masih banyak yang lainnya. Muridnya

diantara lain adalah Ibnu Wahab, Sa‟id bin Kaṡir bin

52

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Juz 2, p.71.

Page 43: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

81

Gufair, Sa‟id bin Mansur, Abu Ṣolih Ka‟ab al-Laiṡ, Yaḥya

bin Bukair, dan masih banyak yang lainnya. Menurut

Yaḥya bin Ma‟in, Ibnu Ḥibban dan Aḥmad bin Ḥambal

beliau berkualitas ṡiqah.53

d). Qutaibah bin Sa‟id

Qutaibah bin Sa‟id memiliki nama lengkap Qutaibah

bin Sa‟id bin Jamil bin Ṭarif bin „Abdullah, sedangkan

kuniyahnya adalah Abu Raja‟. Beliau merupakan kalangan

Tabi’ul Atba’ kalangan tua. Guru-guru beliau diantara lain

adalah Malik, Laiṡ, Dāud bin Abdurraḥman aṭ-Ṭor, Mufaḍ

bin Faḍalah, Abdullah bin Zaid bin Aslim, Abdul Aziz bin

Abi Ḥatim, dan masih banyak lagi. Murid-murid beliau

diantara lain adalah Aḥmad bin Ḥambal, Aḥmad bin Sa‟id

Al-Madini, Bukhari, dan banyak yang lainnya. Menurut

Abu Ḥatim, An Nasā‟i, Yaḥya bin Ma‟in dan Ibn Ḥajar al

„Asqalani beliau berkualitas ṡiqah.54

53

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Juz 4, p. 444. 54

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Juz 3, p. 431-432.

Page 44: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

82

4). Kesimpulan

Seluruh periwayat hadis berkualitas ṡiqah, sedangkan term

periwayatan menggunakan ḥaddaṡana, ‘an dan anna. Tahun wafat

diantara mereka menunjukkan mu’asarah antara periwayat dan

guru-gurunya. Dengan demikian kualitas hadis ini bersifat ṣaḥīḥ.

d. Hadis riwayat Imam Muslim

Setelah ditelusuri dengan menggunakan kata kunci

dapat diketahui hadis tersebut terdapat dalam kitab

ṣaḥīḥ Muslim dengan nomor hadis 2728, Abu Dāud nomor hadis

1962, dan An-Nasā‟i dengan nomor hadis 3460.

1). Teks Hadis

Page 45: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

83

Telah menceritakan kepada kami Abu Aṭ Ṭahir dan

Ḥarmalah bin Yaḥya sedangkan lafaẓ hadiṡnya hampir sama,

Ḥarmalah mengatakan; Telah menceritakan kepada kami,

sedangkan Abu Ṭahir mengatakan; Telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah menceritakan kepadaku Yunus bin Yazid

dari Ibnu Syihab telah menceritakan kepadaku Ubaidullah bin

Abdillah bin 'Utbah bin Mas'ud bahwa ayahnya pernah menulis

kepada Umar bin Abdullah bin Arqam Az Zuhri dan

memerintahkannya untuk menemui Subai'ah binti Al Hariṡ Al

Aslamiyah untuk menanyakan tentang riwayat hadiṡnya dan

mengenai permasalahan apa Rasulullah ṣallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda kepadanya ketika dia meminta fatwa.

Umar bin Abdillah menulis surat kepada Abdullah bin 'Utbah

dan mengabarkan kepadanya bahwa Suba'iah pernah

mengabarkan kepadanya; Bahwa dia adalah istri Sa'ad bin

Khaulah dari suku 'Amir bin Lu'ai. Sedangkan Sa'ad adalah

salah seorang sahabat yang ikut berperang dalam peperangan

Badar, dia meninggal dunia ketika Haji Wada' di saat istrinya

hamil tua. Beberapa hari setelah dia wafat, istrinya pun

melahirkan. Setelah istrinya suci dari nifas, dia pun berhias diri

karena mengharap supaya dia dilamar orang. Tidak lama

kemudian datanglah Abu Sanabil bin Ba'kak -seorang laki-laki

55

Abu al-Ḥusain Muslim ibn al-Ḥajjaj al-Qusyairi al-Nisyaburi, “ṢaḤīḤ

Muslim” no. 2728, Abu Abd al-Rahman Ahmad ibn Ali Syu‟aib ibn Bahr al-

Khurasani al-Qadi, “Sunan An-Nasā‟i” no. 3460 dan Sulaiman ibn al-Aṣ‟as ibn Ishaq

ibn Basyir ibn Shidad ibn Amr al-Azdi al-Sijistani, “Sunan Abu Dāud” no. 1962

(Lidwa Pusaka i-Software-Kitab 9 Imam Hadis) dengan kata kunci

.

Page 46: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

84

dari Bani Abdid Dar- dia berkata kepadanya; "Saya melihatmu

berhias diri, barang kali kamu berharap untuk menikah lagi.

Demi Allah, kamu belum boleh menikah lagi sebelum lewat

empat bulan sepuluh hari." Kata Subai'ah; Setelah dia berkata

demikian kepadaku, lalu saya langsung mengenakan pakaianku

dan pergi menemui Rasulullah ṣallallahu 'alaihi wasallam,

kutanyakan masalah tersebut kepada beliau. Kemudian beliau

berfatwa kepadaku bahwa sebenarnya saya sudah halal untuk

menikah setelah melahirkan anakku, bahkan beliau menyuruhku

menikah lagi jika saya berkenan. Ibnu Syihab mengatakan;

"Maka saya berpendapat bolehnya seorang wanita menikah

setelah melahirkan, meskipun ia masih mengeluarkan darah, asal

suaminya tidak menyetubuhinya hingga ia suci."(HR. Muslim)

2). Skema Sanad

قبل

ان

حدثتي

عه

(w. -)

(w. -)

(w.74 H )

(w.98 H )

Page 47: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

85

حدثتي

اخبروب

حدثىب حدثىب

حدثىب حدثىب حدثىي

3). Biografi Perawi

a). Subai‟ah binti Al Ḥariṡ

Subai‟ah binti Al Ḥariṡ menurut Ibnu Ḥajar al „Asqalani

dan Aż Żahabi beliau merupakan kalangan Ṣahabiyah.

(w.98 H )

(w.159 H )

(w.197 H )

(w. 244 H ) (w. 250 H )

(w. H )

(w. 2 H ) (w. 25 H )

(w. H ) (w. 7H )

Page 48: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

86

b). Umar bin „Abdullah

Umar bin „Abdullah bin Al Arqam memiliki guru yakni

Subai‟ah binti Al-Ḥariṡ dan memiliki murid Abdullah bin

„Utbah bin Mas‟ud, „Ubaidillah bin Abdullah bin „Utbah.

menurut Ibnu Ḥibban beliau berkualitas „aṡ ṡiqāt. 56

c). Abdullah bin „Utbah

Abdullah bin „Utbah bin Mas‟ud merupakan kalangan

dari Tabi’in kalangan tua, yang memiliki nama kuniyah abu

„Abdullah. Guru-guru beliau diantara lain adalah Abdullah

bin Mas‟ud, Umar, „Amar, Abi Hurairah, dan masih banyak

yang lainnya. Murid-muridnya diantara lain adalah Menurut

Ibnu Sa‟ad dan Al‟ Ajli beliau berkualitas ṡiqah.57

d). „Ubaidullah bin „Abdullah

„Ubaidullah bin „Abdullah bin „Utbah bin Mas‟ud, nama

kuniyahnya adalah Abu „Abdullah, beliau merupakan

kalangan Tabi’in kalangan pertengahan. Guru-guru beliau

diantara lain adalah Ayahnya, Abdullah bin Mas‟ud, Abi

Hurairah, „Aisyah, Ibni „Abbas, Sahl bin Hunaif, Zaid bin

56

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Jil, 4, p. 730. 57

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Juz 2, p. 381.

Page 49: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

87

Kholid. Murid-muridnya adalah Zuhri, Sa‟id bin Ibrahim,

Abu Zunad, Saleh bin Kaisan, „Irah bin Malik, dan lain

sebagainnya. Pandangan ulama tentangnya, menurut Al „Ajli

beliau berkualitas ṡiqah, Abu Zur‟ah menilainya ṡiqah

ma’mun imam, dan menurut Ibnu Ḥibban menilainya

disebutkan dalam aṡ ṡiqāt.58

e). Muḥammad bin Muslim

Muḥammad bin Muslim bin „Ubaidillah bin „Abdullah

bin Syihab, beliau merupakan kalangan Tabi’ut Tabi’in

kalangan pertengahan yang memiliki kuniyah Abu Bakar.

Pandangan ulama tentangnya, menurut Ibn Ḥajar al „Asqalani

beliau berkualitas faqih ḥafiẓ mutqin.

f). Yunus bin Yazid

Yunus bin Yazid bin Abi An Najjad merupakan

kalangan Tabi’ut Tabi’in kalangan tua, yang memiliki

kuniyah Abu Zaid. Gurunya adalah Abi „Ali bin Yazid,

Zuhri, Nāfi‟ Maula Ibni Umar, Hisyam bin „Urwah, dan lain

sebagainya. Muridnya adalah Jarir, „Amru bin Ḥariṡ,

58

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Juz 3, p. 15.

Page 50: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

88

Sulaiman bin Bilal, Ṭalhah bin Yahya, Ibni Wahab, dan lain

sebagainya. Menurut Al „Ajli, An Nasā‟i beliau berkualitas

ṡiqah.59

g). Abdullah bin Wahab

Abdullah bin Wahab bin Muslim memiliki nama

kuniyah Abu Muḥammad, yang merupakan kalangan Tabi’ut

Tabi’in kalangan biasa. Guru-gurunya adalah „Amru bin

Ḥariṡ, Sa‟ad bin Abi Ayyub, Abdurraḥman bin Bikaṡir, Laiṡ

bin Sa‟ad, dan lain sebagainya. Menurut Yaḥya bin Ma‟in

dan Al „Ajli beliau berkualitas ṡiqah.60

h). Ḥarmalah

Ḥarmalah bin Yaḥya bin „Abdullah bin Ḥarmalah,

memliki nama kuniyah Abu Hafsh yang merupakan kalangan

Tabi’ul Atba’ kalangan pertengahan. Guru-gurunya adalah

Ibni Wahab Fakṡar, Ayyub bin Suaid, Abi Ṣalih Abdul

Gaffar bin Daud, Yahya bin Abdullah bin Bakar. Murid-

muridnya adalah Muslim, Ibnu Majjah, Abu Abdurraḥman

Uṡman bin An-Nasā‟i Kabir, Ḥasan bin Sufyan, Aḥmad bin

59

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Juz 4, p. 474. 60

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Juz 2, p. 453-454.

Page 51: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

89

„Amru bin „Abdullah. Menurut Ibnu Ḥibban beliau

disebutkan dalam ‘aṡ ṡiqāt.61

i). Aḥmad bin „Amru

Aḥmad bin „Amru bin „Abdullah bin „Amru As Sarh,

memiliki kuniyah Abu Aṭ Ṭahir yang merupakan kalangan

Tabi’ul Atba’ kalangan tua. Guru-guru beliau antara lain

adalah Ibnu Wahab, As-Syafi‟i, Walid bin Muslim, Ibnu

„Uyaynah, Kholid bin Nazar, Abdullah bin Nāfi‟, Basyar bin

Bakar, Ayyub bin Suwaid, dan lain sebagainya. Murid-

muridnya adalah Baqi bin Makhlad, Abu Zur‟ah, Abu Ḥatim,

„Amru bin Abi Ṭahir, Ya‟qub bin Fasawi, Ali bin Ḥasan ibni

Kholaf bin Qudaid. Meurut ulama yakni An Nasā‟i dan Ibnu

Ḥajar al „Asqalani beliau berkualitas ṡiqah.62

4). Kesimpulan

Seluruh periwayat hadis berkualitas ṡiqah, sedangkan

term periwayatan menggunakan ḥaddaṡana, ‘an, anna dan

akhbarrona. Tahun wafat diantara mereka menunjukkan

61

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib,Juz 1, p. 372. 62

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Jil, 1, p. 63.

Page 52: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

90

mu’asarah antara periwayat dan guru-gurunya. Dengan

demikian kualitas hadis ini bersifat ṣaḥīḥ.

e. Hadis riwayat Abu Dāud

Setelah ditelusuri dengan menggunakan kata kunci

dapat diketahui hadis tersebut terdapat dalam kitab Sunan Abu

Dāud dengan nomor hadis 2129.

1). Teks Hadis

Telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Sallam

telah menceritakan kepada kami Ḥajjaj bin Muḥammad dari

Faraj bin Faḍalah dari Abdul Khabir bin Ṡabit bin Qais bin Syammas dari ayahnya, dari kakeknya, ia berkata; terdapat

seorang wanita yang datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi

wasallam yang dipanggil Ummu Khallad dengan menutupi

wajahnya, ia bertanya mengenai anaknya yang terbunuh.

Kemudian sebagian sahabat Nabi ṣallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadanya; engkau datang bertanya mengenai anakmu

sementara engkau menutup wajah. Kemudian ia berkata;

63

Sulaiman ibn al-Aṣ‟as ibn Ishaq ibn Basyir ibn Ṣidad ibn Amr al-Azdi al-

Sijistani, Sunan Abu Dāud, Lidwa Pusaka i-software-kitab 9 Imam Hadis, Kitab Abu

Dāud no 2129.

Page 53: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

91

apabila anakku terbunuh namun rasa maluku tidaklah

terbunuh. Lalu Rasulullah ṣallallahu 'alaihi wasallam

bersabda: "Anakmu mendapatkan pahala dua orang yang mati

syahid." Wanita tersebut bertanya; kenapa demikian wahai

Rasulullah? Beliau berkata: "Karena ia dibunuh oleh orang

ahli kitab." (HR. Abu Dāud)

2). Skema Sanad

قبل

عه

عه

عه

عه

(w. 206 H)

(w. 177 H)

(w. - H)

(w. - H)

(w. 12 H)

Page 54: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

92

حدثىب

حدثىب

3). Biografi Perawi

a). Ṡabit bin Qais

Ṡabit bin Qais bin Syammas merupakan kalangan

sahabat dan memiliki kuniyah Abu „Abdurraḥman. Guru beliau

merupakan Nabi Muḥammad Saw., sedangkan murid-murid

beliau adalah Muḥammad Waqais Waisma‟il, Anas bin Malik,

Abdurraḥman bin Abi Laila, dan lain sebagainya.64

b). Qais bin Ṡabit

Qais bin Ṡabit bin Qais bin Syammas merupakan

kalangan Tabi’in kalangan tua. Guru beliau adalah Ayahnya dan

muridnya adalah Anaknya Abdul Khabir. Menurut Ibnu Ḥajar al

„Asqalani beliau berkualitas maqbul.65

64

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Jil, 1, p. 495. 65

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Jil, 5, p. 357.

(w. 231 H)

(w. 27 H)

Page 55: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

93

c). Abdul Khabir

Abdul Khabir bin Qais bin Ṡabit bin Syammas

merupakan kalangan Tabi’in (tidak berjumpa dengan sahabat).

Guru beliau adalah Ayahnya, sedangkan muridnya adalah Faraj

bin Faḍolah. Menurut Abu Ḥatim dan Ibnu „Adi beliau

berkualitas mungkarul hadīṡ, sedangkan menurut Ibnu Ḥibban

beliau disebutkan dalam aṡ’ ṡiqāt.66

d). Faraj bin Faḍolah

Faraj bin Faḍolah bin An Nu‟man, beliau memiliki

kuniyah Abu Faḍolah yang merupakan kalangan Tabi’ut

Tabi’in kalangan pertengahan. Guru-guru beliau adalah Yaḥya

bin Sa‟id Al-Anṣori, Abi Sa‟ad, Rubai‟ah bin Yazid, Abdul

Khabir bin Qais, Abdurraḥman bin Ziyad bin An‟am, dan lain

sebagainya. Murid-muridnya adalah Anaknya Muḥammad,

Syu‟bah, Abu Mu‟awiyah, Waki‟, Mu‟adz bin Ma‟adz, Yazid

bin Harun, Abu Ṣalih, Aḥmad bin Ibrahim al-Mauṣili, dan lain

sebagainya. Menurut Aḥmad bin Ḥambal beliau berkualitas

66

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Jil, 1, p. 750.

Page 56: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

94

ṡiqah, sedangkan menurut Yaḥya bin Ma‟in, An Nasā‟i dan

Ibnu Ḥajar al „Asqalani beliau berkualitas ḍa’īf.67

e). Ḥajjaj bin Muḥammad

Ḥajjaj bin Muḥammad adalah kalangan Tabi’ut Tabi’in

kalangan biasa yang memiliki nama kuniyah Abu Muḥammad.

Guru beliau adalah Ḥuraiz bin „Uṡman, Ibni Abi Żaib, Ibni

Juraij, Syu‟bah, Yunus bin Abi Isḥāq, Israil bin Yunus, Hamzah

Az-Zayyat, dan lain sebagainya. Murid-muridnya adalah

Aḥmad, Yaḥya bin Ma‟in, Yaḥya bin Yaḥya, Abu „Ubaid, Abu

Ma‟mar, Abu Ḥaiṡamah, Nafil, Qutaibah, dan lain sebagainnya.

Penilaian ulama tentangnya yakni ṡiqah, itu pendapat An

Nasā‟i, Ibnu Madini, dan Aż Żahabi.68

f). Abdurraḥman bin Muḥammad

Abdurraḥman bin Muḥammad bin Salam adalah

kalangan Tabi’ul Atba’ kalangan pertengahan yang memiliki

kuniyah Abu Al Qasim. Guru-gurunya adalah Raiḥan bin Sa‟id,

Ḥajaj al-A‟war, Abi Daud Aṭ-Ṭayalisi, Abu Dāud Hafari, Abi

Usamah, „Amru bin Yunus al-Yamami, Abi Aḥmad Zubair dan

67

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Jil, 5, p.241. 68

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Jil, 1, p. 668-667.

Page 57: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

95

masih banyak yang lainnya. Murid-muridnya adalah Abu Dāud,

An-Nasā‟i, Abu Ḥatim, Muṭayyan, Harb bin Isma‟il, dan masih

banyak lagi. Menurut Ad Daruquṭni beliau berkualitas ṡiqah,

sedangkan menurut An Nasā‟i dan Ibnu Ḥajar al „Asqalani

beliau berkualitas la ba’sa bih.69

4). Kesimpulan

Setelah diteliti, terdapat beberapa periwayat yang

berkualitas ḍa’īf, dan beberapa perawi juga tidak terdapat tahun

wafatnya, dengan ini maka kualitas hadis tersebut berkualis ḥasan.

B. Analisis Matan (Naqd al-Matan)

Secara etimologis, matan berarti segala sesuatu yang keras bagian

atasnya, punggung jalan (muka jalan), tanah keras yang tinggi. Adapun

matan dalam ilmu hadis adalah perkataan yang disebut pada akhir

sanad, yakni sabda Nabi Muhammad saw. yang disebut sesudah habis

disebutkan sanadnya. Dengan kata lain, matan adalah redaksi hadis.70

Definisi kritik matan yaitu meneliti matan hadis yang telah

dinyatakan ṣaḥīḥ dari segi sanad untuk mengatasi kesulitan dalam

69

Ibn Ḥajar, Tahżib al-Tahżib, Jil, 4, p. 126. 70

M. Agus Solahudin, Agus Suyadi, Ulumul Hadis, (Bandung: Pustaka

Setia, 2008), p. 97-98

Page 58: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

96

pemahaman hadis dan menyelesaikan kontradiksi yang terdapat dalam

matan hadis dengan pertimbangan yang mendalam.71

Menganalisa matan hadis adalah penelitian secara cermat asal-

usul suatu hadis berdasarkan teks yang dibawa oleh para periwayatnya.

Dan tujuan antara kritik sanad dan matan ini adalah apakah suatu hadis

bisa diterima atau ditolak.

Matan hadis tampak berkualitas ṣaḥīḥ setelah diteliti lebih

cermat lagi, dengan cara membentangkan dan membanding-bandingkan

matan yang satu dengan yang lain, adakalanya hadis bersangkutan

mengandung kejanggalan (syaẓ) atau cacat („illat).

Untuk ke-sahīhah-an matan, ada dua kriteria yaitu: 1). Hadis itu

tidak syaẓ. Karena kadang-kadang sanadnya sahih, tetapi ada hadis lain

yang lebih sahih sanadnya, dan hadis kedua ini berbeda dengan hadis

pertama, serta keduanya tidak dimungkinkan sama-sama bersumber

dari Nabi SAW dengan demikian hadis pertama memiliki sanad ṣaḥīḥ

tapi matannya syaẓ, dan tetapi dinilai sebagai matan yang ḍa’īf,

meskipun sanadnya ṣaḥīḥ. Sedangkan hadis kedua memiliki sanad

ṣaḥīḥ dan matannya maḥfuẓ, dan dinilai sebagai matan yang ṣaḥīḥ. 2).

Hadis itu tidak mengandung illat. Karena kadang-kadang suatu hadis

memiliki sanad ṣaḥīḥ tanpa syaẓ, tetapi ada salah seorang pakar yang

71

Masrukhin Muhsin, Kritik Matan Hadis..…, p. 8-9

Page 59: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

97

mampu melihat bahwa matan hadis tersebut mengandung cacat (illat

qadihah). 72

Langkah-langkah penelitian matan hadis dapat dilakukan

sebagai berikut: 1). Sanad-nya ṣaḥīḥ (penentuan kesahihan sanad

didahului dengan kegiatan takhrīj al-hadīṡ dan dilanjutkan dengan

kegiatan penelitian sanad hadis). 2). Tidak bertentangan dengan hadis

muttawatir atau hadis aḥad yang ṣaḥīḥ. 3). Tidak bertentangan dengan

petunjuk Alquran. 4). Sejalan dengan alur akal sehat. 5). Susunan

pernyataannya menunjukkan ciri-ciri kenabian.73

Dengan demikian langkah-langkah ke-ṣaḥīḥ-an matan tersebut

akan diterapkan dalam penelitian saya kali ini. Sebagaimana yang akan

saya jelaskan sebagai berikut:

1. Hadis riwayat Imam Tirmiżi

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar, telah menceritakan kepada kami 'Amr bin 'Aṣim telah menceritakan kepada kami Hammām dari Qatādah dari Muwarriq dari Abu Al Aḥwaṣ dari Abdullah dari Nabi ṣallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wanita itu adalah aurat. Jika dia keluar maka setan akan memperindahnya di mata laki-laki."

72

Shalahuddin al Adlabi, Metodologo kritik Matan,, p, 18 73

Bustami, M. Isa, Metodologi Kritik Hadis….., p. 64

Page 60: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

98

Hadis di atas menunjukan keharusan bagi para wanita untuk

menutupi auratnya, tanpa terkecuali. Sehingga, pemakaian cadar dan

sarung tangan wajib digunakan bila seorang perempuan hendak keluar

rumah atau bertemu dengan yang bukan mahramnya. Namun, hadis di

atas bertentangan dengan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud

mengenai aurat perempuan yang mengecualikan wajah dan kedua

telapak tangan.

Selain itu, sekiranya semua wajah perempuan (di masa hidup

Nabi saw.) tertutup, mengapa kaum muslim diperintahkan untuk

“menahan” pandangan mereka? Sebagaimana tersebut dalam ayat suci:

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat". (QS. An-Nūr: 30)

Menahan pandangan yang diperintahkan dalam ayat tersebut

ialah pada saat melihat langsung ke arah wajah perempuan.74

Adakalanya seorang laki-laki tertarik hatinya terhadap perempuan

ketika melihat wajahnya. Maka seharusnya ia tidak mengulangi

74

Syaikh MuḤammad Al-Ghazali, “As-Sunnah An-Nabawiyyah: Baina Ahl

Al-Fiqh wa Ahl Al-Hadīṡ”, MuḤammad Al-Baqir, Studi Kritik Atas Hadis Nabi SAW.

Antara Pemahaman Tekstual dan Kontekstual (Bandung: Mizan, 1998), p. 53

Page 61: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

99

pandangannya itu, sebagaimana dalam hadis Rasulullah saw. pernah

bersabda kepada Ali r.a:

Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Musa Al

Fazari, telah mengabarkan kepada kami Syarik dari Abu

Rabi'ah Al Iyadi dari Ibnu Buraidah dari ayahnya, ia berkata;

Rasulullah ṣallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Ali: "Wahai Ali, janganlah engkau ikutkan pandangan pertama

dengan pandangan yang lain (berikutnya), sesungguhnya

bagimu pandangan yang pertama tidak pandangan yang

lainnya (berikutnya)." (HR. Abu Dāud)

Kata wanita adalah aurat dalam hadis tersebut dapat

berarti bagian-bagian tertentu dari badan atau gerakan perempuan

yang rawan menimbulkan rangsangan. Hadis ini juga tidak dapat

dijadikan alasan untuk melarang perempuan keluar rumah, karena

banyak sekali hadis yang menunjukkan bahwa perempuan pada

zaman Nabi justru diperbolehkan keluar rumah untuk melakukan

aneka kegiatan positif.76

75

Sulaiman ibn al-Ash‟as ibn Ishaq ibn Basyir ibn Shidad ibn Amr al-Azdi

al-Sijistani, Sunan Abu Daud, Lidwa Pusaka i-software-kitab 9 Imam Hadis, Kitab

Abu Daud no 1837. 76

M. Quraisy Shihab, Jilbab Pakaian Wanita Muslimah: Pandangan Ulama

Masa Lalu Dan Cendekiawan Kontemporer (Jakarta: Lentera Hati, 2004), p. 125.

Page 62: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

100

Hadis ini tidak dapat dijadikan ḥujjah untuk mewajibkan

perempuan untuk memakai cadar dan sarung tangan. Karena

redaksi hadis tersebut tidak sesuai dengan ayat suci Alquran dan

fakta sejarah. Akan tetapi hadis ini dapat berarti memberikan

peringatan agar perempuan menutup auratnya dengan baik dan

besikap sopan sesuai dengan tuntunan agama, terlebih apabila dia

keluar rumah, agar tidak merangsang kehadiran dan gangguan

setan, baik setan manusia maupun jin. Dengan demikian kualitas

hadis tersebut adalah ḍo’īf.

2. Hadis riwayat Abu Dāud

Telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ka'b Al Anṭaki

dan Muammal Ibnul Faḍl Al Harrani keduanya berkata; telah

menceritakan kepada kami Al Walid dari Sa'id bin Basyir dari

Qatādah dari Khalid berkata; Ya'qub bin Duraik berkata dari

'Aisyah radliallahu 'anha, bahwa Asma binti Abu Bakr masuk

menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan

mengenakan kain yang tipis, maka Rasulullah ṣallallahu 'alaihi

77

Sulaiman ibn al-Ash‟as ibn Ishaq ibn Basyir ibn Shidad ibn Amr al-Azdi

al-Sijistani, Sunan Abu Daud, Lidwa Pusaka i-software-kitab 9 Imam Hadis, Kitab

Abu Daud no

Page 63: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

101

wasallam pun berpaling darinya. Beliau bersabda: "Wahai

Asma`, sesungguhnya seorang wanita jika telah baligh tidak

boleh terlihat darinya kecuali ini dan ini -beliau menunjuk

wajah dan kedua telapak tangannya."

Menurut Isma‟il al-Muqaddam kandungan informasi hadis ini

diragukan. “Bagaimana mungkin Asma‟ putri Abu Bakar ra., sekaligus

saudari „Aisyah ra. yang merupakan istri Rasulullah saw. berani masuk

menemui Rasulullah saw. dengan pakaian tipis (transparan), apalagi

Asma‟ adalah seorang wanita yang baik keberagamaan dan

ketakwaannya?”.78

Namun, ada yang menyatakan bahwa pakaian yang

dipakai Asma itu dipakainya sebelum ditetapkannya kewajiban

menutup seluruh tubuh wanita kecuali wajah dan kedua telapak tangan.

Selain itu terdapat riwayat lain yang menyatakan kebolehan membuka

wajah, diantaranya adalah hadis sebagai berikut:

78

M. Quraisy Shihab, Jilbab Pakaian Wanita Muslimah…., p. 131.

Page 64: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

102

Telah menceritakan kepada kami Sa'd bin Ibrahīm telah

menceritakan kepada kami bapakku dari Ṣalih dari Ibnu Syihab; bahwa Sulaiman bin Yasar telah mengabarkan kepadanya; bahwa Ibnu Abbas telah mengabarkan kepadanya; bahwa seorang wanita dari suku Khats'am meminta fatwa kepada Rasulullah ṣallallahu 'alaihi wasallam pada waktu haji wada', saat itu Al Faḍal bin Abbas tengah dibonceng Rasulullah ṣallallahu 'alaihi wasallam, wanita itu bertanya; "Ya Rasulullah sesungguhnya kewajiban Allah berupa haji telah berlaku pada ayahku yang telah tua renta sehingga tidak mampu menegakkan tulang punggungnya di atas tunggangan, apakah bisa terpenuhi kewajiban itu darinya jika aku berhaji atas namanya?" maka Rasulullah ṣallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya: "Ya." Lalu Al Faḍal bin Abbas menoleh kepada wanita itu, ia memang cantik, maka Rasulullah ṣallallahu 'alaihi wasallam memalingkan wajah Al Faḍal ke arah lain.

Hadis ini menunjukkan bahwa ada bagian tubuh wanita yang

dapat dilihat/ tidak harus ditutup, dalam hal ini menurut banyak ulama

adalah wajah dan telapak tangan. Sekiranya wajah termasuk kedalam

aurat perempuan, mungkin Nabi langsung menegur wanita tersebut dan

menyuruhnya untuk menutupi wajah cantiknya itu. Namun, Nabi tidak

melakukan hal tersebut dan hanya memalingkan wajah Al-Faḍl agar

menahan pandangannya.

Hadis yang lebih menunjukan tentang kebolehan membiarkan

wajah terbuka ialah sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim

dengan no hadis 2728.

Page 65: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

103

Telah menceritakan kepada kami Abu Aṭ Ṭahir dan Ḥarmalah bin Yaḥya sedangkan lafaẓ hadiṡnya hampir sama, Ḥarmalah mengatakan; Telah menceritakan kepada kami, sedangkan Abu Ṭahir mengatakan; Telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah menceritakan kepadaku Yunus bin Yazid dari Ibnu Syihab telah menceritakan kepadaku Ubaidullah bin Abdillah bin 'Utbah bin Mas'ud bahwa ayahnya pernah menulis kepada Umar bin Abdullah bin Arqam Az Zuhri dan memerintahkannya untuk menemui Subai'ah binti Al Hariṡ Al Aslamiyah untuk menanyakan tentang riwayat hadiṡnya dan mengenai permasalahan apa Rasulullah ṣallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda kepadanya ketika dia meminta fatwa. Umar bin Abdillah menulis surat kepada Abdullah bin 'Utbah dan mengabarkan kepadanya bahwa Suba'iah pernah mengabarkan kepadanya; Bahwa dia adalah istri Sa'ad bin Khaulah dari suku 'Amir bin Lu'ai. Sedangkan Sa'ad adalah salah seorang sahabat yang ikut berperang dalam peperangan Badar, dia meninggal dunia ketika Haji Wada' di saat istrinya hamil tua. Beberapa hari setelah dia wafat, istrinya pun melahirkan. Setelah istrinya suci dari nifas, dia pun berhias diri karena mengharap supaya dia dilamar orang. Tidak lama kemudian datanglah Abu Sanabil bin Ba'kak -seorang laki-laki

Page 66: BAB III TAKHRIJ HADIS TENTANG AURAT …repository.uinbanten.ac.id/2166/5/BAB III.pdf40 hadis.3 Sanad atau ṭariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matnu’l-ḥadīṡ kepada junjungan

104

dari Bani Abdid Dar- dia berkata kepadanya; "Saya melihatmu berhias diri, barang kali kamu berharap untuk menikah lagi. Demi Allah, kamu belum boleh menikah lagi sebelum lewat empat bulan sepuluh hari." Kata Subai'ah; Setelah dia berkata demikian kepadaku, lalu saya langsung mengenakan pakaianku dan pergi menemui Rasulullah ṣallallahu 'alaihi wasallam, kutanyakan masalah tersebut kepada beliau. Kemudian beliau berfatwa kepadaku bahwa sebenarnya saya sudah halal untuk menikah setelah melahirkan anakku, bahkan beliau menyuruhku menikah lagi jika saya berkenan. Ibnu Syihab mengatakan; "Maka saya berpendapat bolehnya seorang wanita menikah setelah melahirkan, meskipun ia masih mengeluarkan darah, asal suaminya tidak menyetubuhinya hingga ia suci."

Perempuan itu telah menghias dirinya, menghitamkan pelupuk

matanya dengan celak dan memerahkan kuku dan telapak tangannya

dengan pacar. Sedangkan Abu As-Sanabil adalah seorang laki-laki

asing baginya. Ia tidak termasuk mahram (sanak kerabat terdekat) dari

perempuan itu, yang karena kekerabatannya dapat melihat wanita

dalam berhias.79

Jelas semua indikasi menunjukan bahwa lingkungan masa itu

adalah lingkungan yang tidak berkeberatan apabila perempuan

membiarkan wajahnya terbuka di muka umum.

Dengan demikian kualitas matan tersebut berniali ṣaḥīḥ karena

tidak bertentangan dengan Alquran maupun fakta sejarah yang telah

diuraikan oleh beberapa hadis tersebut, yang menyatakan kebolehan

membuka wajah dan kedua telapak tangan.

79

Al-Ghazali, “As-Sunnah An-Nabawiyyah……, p. 56-57.