studi perbandingan eksperimen dan simulasi ketahanan akar gigi ...
Transcript of studi perbandingan eksperimen dan simulasi ketahanan akar gigi ...
STUDI PERBANDINGAN EKSPERIMEN DAN SIMULASI KETAHANAN AKAR GIGI PASCA PERAWATAN
ENDODONTI DENGAN IRIGASI LARUTAN KITOSAN MOLEKUL TINGGI 0,2%
SETELAH PEMASANGAN PASAK FIBER PREFABRICATED (PENELITIAN IN VITRO)
TESIS
Oleh
ERNANI 117160014
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS KONSERVASI GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2014
STUDI PERBANDINGAN EKSPERIMEN DAN SIMULASI KETAHANAN AKAR GIGI PASCA PERAWATAN
ENDODONTI DENGAN IRIGASI LARUTAN KITOSAN MOLEKUL TINGGI 0,2%
SETELAH PEMASANGAN PASAK FIBER PREFABRICATED (PENELITIAN IN VITRO)
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Spesialis Konservasi Gigi (Sp.KG)
Dalam Bidang Ilmu Kedokteran Gigi Pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara
Oleh
ERNANI 117160014
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS KONSERVASI GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2014
Judul Tesis : Studi Perbandingan Eksperimen dan Simulasi Ketahanan Akar Gigi Pasca Perawatan Endodonti Dengan Irigasi Larutan Kitosan Molekul Tinggi 0,2% Setelah Pemasangan Pasak Fiber Prefabricated (Penelitian In Vitro)
Nama Mahasiswa : Ernani
NIM : 117160014
Program Studi : Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi
Menyetujui Pembimbing :
Prof. Trimurni Abidin, drg., M.Kes., Sp.KG (K) Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Eng. Ir. Indra, MT
Ketua Program Studi, Dekan,
Prof. Trimurni Abidin, drg., M.Kes.,Sp.KG(K)
Prof.H.Nazruddin,drg.,C.Ort.,Ph.D.,Sp.Ort
Tanggal Lulus :_____________________ Telah diuji Pada Tanggal : 14 Juli 2014 PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Trimurni Abidin, drg., M.Kes., Sp KG(K)
Anggota : 1. Dr. Eng. Ir. Indra, MT
2. Prof. Dr. Rasinta Tarigan, drg., Sp. KG(K)
3. Prof. Dr. Harry Agusnar, MSc., M.Phil
PERNYATAAN
STUDI PERBANDINGAN EKSPERIMEN DAN SIMULASI KETAHANAN AKAR GIGI PASCA PERAWATAN
ENDODONTI DENGAN IRIGASI LARUTAN KITOSAN MOLEKUL TINGGI 0,2%
SETELAH PEMASANGAN PASAK FIBER PREFABRICATED (PENELITIAN IN VITRO)
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar spesialis konservasi gigi di suatu perguruan tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Juli 2014
Ernani
DAFTAR ISTILAH Ca = Kalsium
CHX = Klorheksidin
EDTA = Ethylenediamine Tetraacetic Acid
FEA = Finite Elemen Analisis
FEM = Finite Elemen Methode
FRC = Fiber Reinforced Composite
H2O2 = Hidrogen Peroksida
NaOCl = Sodium Hipoklorida
P = Phospat
PCA = Parachloranaline
SEM = Scanning Elektron Mikroskopis
ABSTRAK
Prosedur preparasi chemo-mechanical pada perawatan endodonti memerlukan suatu bahan irigasi sebagai debridemen dan disinfektan sistem saluran akar untuk menghilangkan mikroba, melarutkan jaringan organik dan mengangkat smear layer. Namun bahan irigasi saluran akar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kecenderungan fraktur. NaOCl bersifat toksis dan terkadang menimbulkan alergi serta mempengaruhi sifat fisik seperti kekuatan lentur, modulus elastisitas dan microhardness dentin yang dapat menyebabkan kehilangan kekuatan mekanik sedangkan EDTA merupakan salah satu bahan irigasi yang efektif mengangkat smear layer yang terbentuk setelah preparasi, namun EDTA tidak memiliki efek antimikroba. Kitosan sebagai polisakarida alami setelah selulosa yang diperoleh melalui deasetilasi kitin memiliki sifat biokompatibel, bioadhesi dan tidak toksin pada sel manusia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan ketahanan dan distribusi fraktur jika gigi di irigasi dengan kitosan blangkas molekul tinggi 0,2%, larutan NaOCl 2,5% dan larutan EDTA 17% pada perawatan endodonti serta melihat apakah ada persamaan hasil penelitian simulasi FEM dengan hasil penelitian eksperimen tersebut. Perawatan endodonti dilakukan terhadap 28 gigi premolar maksila dengan kelompok A; irigasi larutan EDTA 17% dan larutan NaOCl 2,5%, kelompok B; irigasi larutan NaOCl 2,5%, kelompok C; irigasi larutan NaOCl 2,5% dan larutan kitosan 0,2%, kelompok D; irigasi larutan kitosan 0,2%. Restorasi akhir dilakukan dengan pasak fiber glass prefabricated. Sementasi pasak menggunakan semen resin kemudian di restorasi resin komposit direk. Uji tekan dilakukan dengan alat Universal Testing Machine dengan kecepatan 0,5 mm/menit sampai terjadi fraktur. Uji ANOVA menunjukkan perbedaan ketahanan fraktur yang signifikan (p<0,05) terhadap perbedaan gaya antara ke empat kelompok. Berdasarkan hasil analisa uji Post-hoc Bonferroni, LSD dan Tukey HSD diperoleh perbedaan ketahanan fraktur yang yang berbeda secara signifikan antara kelompok A (1038,4 ± 201.6) dengan kelompok C (1515,6 ± 243.3). Uji Kruskal - Wallis menunjukkan tidak ada perbedaan distribusi fraktur yang signifikan diantara keempat kelompok (p>0,05). Hasil analisa statistik menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan (p>0,05) antara hasil eksperiment dan hasil analisa FEM dengan menggunakan t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan kitosan molekul tinggi 0,2% sebagai bahan irigasi baik dikombinasikan dengan NaOCl maupun tidak dengan ketahanan fraktur namun tidak mempengaruhi pola fraktur pasak fiber glass prefabricated baik di uji secara eksperimen maupun uji analisa FEM.
Kata kunci : Bahan irigasi, Larutan kitosan, Ketahanan fraktur, Finite Element Methode
(FEM)
ABSTRACT
Chemo-mechanical preparation procedures in endodontic treatment requires materials as irrigation and debridement of the root canal system disinfectant to eliminate microbes, dissolve organic tissue and move smear layer. However, root canal irrigation materials is one of the factors that influence the propensity of fracture. NaOCl is toxic and sometimes causes allergies and affect physical properties such as flexural strength, modulus of elasticity and microhardness of dentin which can lead to loss of mechanical strength, while EDTA is one of the effective irrigation to remove smear layer formed after preparation, but EDTA does not have antimicrobial effects. Chitosan as a natural polysaccharide after cellulose obtained by deacetylation of chitin has biocompatible properties, bioadhesion and no toxins in human cells. This study aimed to see if there are differences in resistance and fracture distribution in irrigation if teeth irrigated with high molecular horseshoe crab chitosan at concentration 0.2%, 2.5% NaOCl solution and 17% EDTA solution in endodontic treatment and see if there are similarities in the results of FEM simulation study with the results of experimental studies. Endodontic treatment performed on 28 maxillary premolars with group A; irrigation solution of 17% EDTA and 2.5% NaOCl solution, group B; 2.5% NaOCl irrigation solution, group C; 2.5% NaOCl irrigation solution and 0.2% chitosan solution, group D; 0.2% chitosan solution irrigation. Final restoration is done using prefabricated glass fiber post. Cementation of post using resin cement then restored with direct composite resin restorations. Pressure test was performed with a Universal Testing Machine with a speed of 0.5 mm / min until fracture occurred. ANOVA test showed significant differences in fracture resistance (p <0.05) in stroke difference between four groups. Based on the results of the analysis of post-hoc Bonferroni test, LSD and Tukey HSD fracture resistance are significantly different between group A (1038.4 ± 201.6) with group C (1515.6 ± 243.3). Kruskal - Wallis showed no significant difference in the distribution of fractures among the four groups (p> 0.05). Statistical analysis showed no significant difference (p> 0.05) between the results of experiment and FEM analysis results using the t-test. The results of this study demonstrated that there is teffect of the use of high molecular chitosan 0.2% as a combined irrigation with NaOCl or not on fracture resistance but did not affect the fracture pattern of glass fiber prefabricated post both experimentally test and FEM analysis test.
Keywords: Irrigation solution, Chitosan solution, Fracture resistance, Finite Element Method (FEM)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Spesialis Konservasi Gigi (Sp. KG) dari Program
Studi Pendidikan Spesialis Konservasi Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas
Sumatera Utara.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada kedua
orang tua tercinta, yaitu Ayahanda H. Subandi Marwan, BA dan Ibunda Hj. Arfiuni
Lubis, SPD yang telah membesarkan, memberikan kasih sayang yang tak terbalas,
doa, semangat dan dukungan kepada penulis. Terima kasih kepada bapak dan ibu
mertua penulis Bpk. Awaluddin Nasution dan Ibu Syahnun Hasibuan atas doa dan
dukungan buat penulis. Terima kasih kepada suami penulis Asmar Nasution atas doa,
nasehat dan dukungan kepada penulis untuk selalu berkarya. Terima kasih buat
ananda Febi Nadya Putri Nasution dan Khairunisa Anindya Nasution atas doa dan
senyuman yang membuat penulis semangat untuk menyelesaikan jenjang spesialis
serta segenap keluarga besar di Binjai dan Madina yang senantiasa memberikan doa
dan dukungan kepada penulis.
Dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis ini, penulis telah banyak
mendapatkan bimbingan, bantuan dan doa dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini,
dengan segala kerendahan hati dan penghargaan yang tulus, penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Nazruddin, drg., C.Ort, Ph.D., Sp.Ort selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Sumatera Utara.
2. Cut Nurliza, drg., M.Kes selaku Ketua Departemen Ilmu Konservasi Gigi
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, atas segala saran, doa
dan dukungan kepada penulis.
3. Prof. Trimurni Abidin, drg., M.Kes., Sp.KG (K) selaku KPS dan pembimbing
pertama penulis yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan
bimbingan, arahan, memberikan judul penelitian ini serta dukungan kepada
penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.
4. Dr. Eng. Ir. Indra, MT selaku pembimbing kedua penulis yang telah banyak
meluangkan waktu, memberikan bimbingan, arahan dan dukungan kepada
penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.
5. Prof. Dr. Rasinta Tarigan, drg., Sp. KG (K) selaku panitia penguji dan dosen
Program Spesilais Ilmu Konservasi Gigi Universitas Sumatera Utara yang
telah memberikan bimbingan, masukan dan dorongan semangat kepada
penulis.
6. Prof. Dr. Harry Agusnar, MSc., M.Phil selaku panitia penguji dan selaku
Kepala Bagian Laboratotium Pusat Penelitian FMIPA USU yang telah
meluangkan waktu, memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis,
baik dalam mempersiapkan bahan bio uji dan penyelesaian penelitian.
7. Drs. Moch Agus Zaenuri, MT, selaku staf Laboratorium CNC Politeknik
Negeri Medan atas bantuannya dalam pelaksanaan uji fraktur.
8. Nuzuli ST, dan Ade, selaku staf Laboratorium Uji Fraktur Fakultas teknik
mesin atas bantuannya dalam pelaksanaan penelitian simulasi Finite Elemen
Methode (FEM).
9. Dr. Putri Chairani Eyanoer, MS., Epi., Ph.D selaku staf pengajar di Fakultas
Kedokteran atas bantuannya dalam analisis statistik hasil penelitian.
10. Seluruh staff pengajar dan pegawai Departemen Konservasi Gigi FKG USU
yaitu drg. Bakrie, drg. Darwis, drg. Neviyanti M.Kes., drg. Wandaniah
MDSc., drg. Fitri, Bunda Ros, Abangda Junaidi dan Ilyas, Adinda Mila dan
Tika.
11. Teman-teman terbaik penulis yaitu Dennis, drg., Ponty Romaida Hutapea,
drg., Pretty Farida Sinta Silalahi drg., Henny Sutrisman drg., MDSc, Gita
Tarigan drg., MDSc. atas bantuan, semangat, dan dukungan yang diberikan
dalam suka dan duka (tanpa kalian, “aku pasti give-up”).
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh
karena itu, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis berharap semoga
tesis ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pemecahan
masalah praktis.
Medan, Juli 2014 Penulis, ( Ernani )
NIM. 117160014
RIWAYAT HIDUP
Keterangan Pribadi
Nama : Ernani
Alamat Tempat Tinggal : Griya Wahidin No. 22 Kel. Sidomulyorejo
Kec. Binjai Timur Km- 19 Binjai
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS
Golongan/Pangkat/Jabatan : III d / Penata Tk. I/ Dokter Muda
NIP : 19791218 200604 2 006
No. Kontak : 081-375383911
Nama Ayah : H. Subandi Marwan, BA
Nama Ibu : Hj. Arfiuni Lubis, SPD
Suami : Asmar Nasution
Pendidikan Formal
Sekolah Dasar : SD Swasta Gajah Mada Binjai
Sekolah Menengah : SMP Swasta Gajah Mada Binjai
Sekolah Menengah Atas : SMAN 1 Binjai
Fakultas Kedokteran Gigi : Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Program Spesialis : Ilmu Konservasi Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara
Publikasi Ilmiah :
1. Short Lecture : “Chitosan Solution As Root Canal Irrigant (Literature Review)”
pada 8 th FDI – IDA Join Meeting & Medan International Dental Exhibition
November 2012 di Medan, Indonesia.
2. Short Lecture : “Missing Canal In Retreatment Maxilary First Molar ( A Case
Report)” pada 2th Riau Dental Scientific – Expo, April 2013 di Pekan Baru,
Indonesia.
3. Short Lecture : ” Fiberglass-Reinforced Composite Endodontic Post In A Central
Maxillary Incisor- A Case Report” pada Seminar Ilmiah Nasional Ikatan
Konservasi Gigi Indonesia (SINI ) 2013 di Bali, Indonesia.
4. Poster : “The Choice of Final Restoration : Crown or Direct Labial Veneer in
Endodontically Treated Anterior Teeth- Report of Two Cases” pada MED
Februari 2014 di Medan, Indonesia.
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR ISTILAH..................................................................................... i ABSTRAK .................................................................................................. ii ABSTRACT ................................................................................................ iii KATA PENGANTAR ................................................................................. iv RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... vii DAFTAR ISI ……………………………………….................................. ix DAFTAR TABEL………………………………………………..….......... xii DAFTAR GAMBAR ………………………………………….….…........ xiii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xv
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………................. 1 1.1 Latar Belakang …..…………………………..................... 1 1.2 Perumusan Masalah………..…………………….………. 9 1.3 Tujuan Penelitian …………..………………..................... 10 1.4 Manfaat Penelitian …..…………………….......................
11
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... 12 2.1 Dentin………………………………………...………..…. 12 2.2 Proses Fraktur Pasca Endodonti..……………………..…. 16 2.3 Sistem Monoblok dalam Perawatan Endodonti………….. 20 2.4 Pengaruh Bahan Irigasi terhadap Dentin………..….……. 23 2.5 Jenis Bahan Irigasi Saluran Akar…………..……............. 25 2.5.1 Sodium Hipoklorit …………….………………....... 25 2.5.2 Klorheksidin……………………..……… ……..… 27 2.5.3 Hidrogen Peroksida…… ...……… .….………......... 28 2.5.4 Ethylene Diamine Tetraacetic Acid ….………......... 29 2.6 Kitosan dan Aplikasi Klinis……… ….…………….…...... 30 2.6.1 Kitosan Blangkas (Tachypleus gigas)……………… 32 2.7 Finite Element Mehtode …………………………....... ... 35 2.8 Landasan Teori…………………………………………....
40
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS………………...... 41 3.1 Kerangka Konsep ……………………….….……............. 41 3.2 Hipotesis Penelitian………...…………………………......
42
BAB 4 METODE PENELITIAN ......................................................... 43 4.1 Jenis dan Desain Penelitian………………….…….........… 43 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian……………………….......… 43
4.2.1 Lokasi Penelitian………………………………......... 43 4.2.2 Waktu Penelitian……………………………………. 43 4.3 Populasi dan Sampel Penelitian……………………........... 43 4.3.1 Populasi Penelitian………………………………...... 43 4.3.2 Sampel Penelitian……….……………...…….......… 43 4.3.3 Besar Sampel ….……….…………………….......… 44 4.4 Variabel dan Defenisi Operasional…………….….........… 45 4.4.1 Variabel Penelitian………….…….…………............ 45 4.4.1.1 Variabel Bebas……………….……….......... 45 4.4.1.2 Variabel Tergantung…...…….……….......... 45 4.4.1.3 Variabel Terkendali………….……….......... 45 4.4.1.4 Variabel Tidak Terkendali…………........... 46 4.4.2 Identifikasi Variabel Penelitian.……………............ 46 4.5 Alir Penelitian……………………………………………. 49 4.6 Alat dan Bahan Penelitian………………………………… 50 4.6.1 Alat Penelitian………………………………………. 50 4.6.2 Bahan Penelitian……………………………………. 51 4.7 Prosedur Kerja……………………………………………. 52 4.7.1 Persiapan Sampel…………………………………… 52 4.7.2 Pemakaian Banyaknya Larutan EDTA 17% sebagai
Bahan Irigasi………………………………………...
53 4.7.3 Pembuatan Larutan Kitosan 0,2%............................... 54 4.7.4 Pemakaian Banyaknya Larutan EDTA 17% sebagai
Bahan Irigasi………………………………..……….
56 4.7.5 Perawatan Endodonti dan Perlakuan Sampel……..… 57 4.7.6 Proses Thermocycling……………………………….. 58 4.7.7 Penanaman Sampel ke dalam Balok Akrilik………... 59 4.7.8 Proses Uji……………………………………………. 60 4.7.9 Uji Finite Element Methode………………………… 62 4.8 Analisis Data………………………………………………
63
BAB 5 HASIL PENELITIAN………………………………………... 64 5.1 Ketahanan Fraktur dengan Irigasi berbeda pada Pasca
Perawatan Endodonti……………………………………….
65 5.2 Distribusi Fraktur Setelah Uji Ketahanan Fraktur dengan
Larutan Irigasi Berbeda pada Pasca Perawatan Endodonti………………………………………………….
66 5.3 Hasil Analisa Finite Element Methode (FEM) pada Uji
Ketahanan Fraktur dengan Irigasi Berbeda Pasca Perawatan Endodonti………………………………………
69 5.3.1 Perbandingan Hasil Uji Eksperimen dengan Hasil
Analisa FEM………………………………..……...
73
5.3.2 Hasil Analisa Total Deformasi……………………. 76 5.3.3 Hasil Analisa Equivalen Elastis Strain…………….. 77 5.3.4 Hasil Analisa Equivalen (Von Misess) Stress……....
78
BAB 6 PEMBAHASAN………………………………………………. 80 6.1 Prosedur kerja………………………………………………… 81 6.1.1 Persiapan Sampel……………………………………… 81 6.1.2 Penyimpanan Sampel………………………………….. 82 6.1.3 Umur Gigi……………………………………………... 83 6.1.4 Perawatan Endodonti dan Perlakuan Sampel…………. 83 6.1.5 Proses Thermocycling………………………………… 84 6.1.6 Penanaman Sampel ke Dalam Balok Akrilik…………. 84 6.1.7 Uji Fraktur……………………………………………. 85 6.2 Ketahanan Fraktur dengan Irigasi Berbeda Pada Pasca
Perawatan Endodonti………………………………………….
86 6.3 Distribusi Fraktur Setelah Uji Ketahanan Fraktur dengan
Larutan Irigasi Berbeda Pada Pasca Perawatan Endodonti………………………………..................................
89 6.4 Hasil Analisa Finite Element Methode (FEM) Pada Uji
Ketahanan Fraktur dengan Larutan Irigasi Berbeda Pada Pasca Perawatan Endodonti………...........................................
92 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………... 96 7.1 Kesimpulan…………………………………………………… 96 7.2 Saran………………………………………………………….. 96 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..… 98 LAMPIRAN………………………………………………………………….. 102
DAFTAR TABEL
No. Judul Tabel Halaman 2.1 Sifat Mekanis Dentin………………………………....................... . 15 4.1 Defenisi Operasional Variabel Bebas…………………...………… 47 4.2 Defenisi Opersional Variabel Terikat……..……………………..... 48 4.3 Pemakaian Banyaknya Larutan NaOCl 2,5% Sebagai Bahan
Irigasi……………………………………………………………..… 53
4.4 Pemakaian Banyaknya Penggunaan Larutan Kitosan 0,2% ………. 55 4.5 Pemakaian Banyaknya Larutan EDTA 17 % Sebagai Bahan
Irigasi……………………………………………………………..… 56
5.1 Perbedaan Gaya Fraktur Pada Setiap Kelompok Perlakuan……….. 65 5.2 Data Distributif Pola Fraktur Setelah Uji Ketahanan Fraktur……… 68 5.3 Sifat Mekanis Material Uji FEM…………………………………… 70
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Gambar Halaman
2.1 Peran Bahan yang Berbeda pada Integritas Struktur Mekanik Dentin................................................................................................
13
2.2 Tubulus Dentin dengan Menunjukkan Peritubular dan Intertubular Dentin...............................................................................................
14
2.3 2.4 2.5 2.6
Skema Penyebab Fraktur pada Gigi Endodonti................................ Hubungan Antara Pola Crack terhadap Mikrostruktur Dentin…… Skema Ilustrasi Mekanisme Crack tip blunting dan Resharping Terhadap pertumbuhan fatigue-crack pada dentin……………. Skema Kurva Tegangan Regangan dengan Parameter Mekanik Yang Berbeda…………………………………………………….
17 18
18
19
2.7 Ilustrasi Potongan Melintang yang Menunjukkan Tipe Monoblok.. 21 2.8 Struktur Kimia Kitin dan Kitosan..................................................... 31 2.9 Gambaran Permukaan Dentin dengan Pemeriksaan SEM
Terhadap specimen yang diirigasi Kitosan 0,2%…………………..
34 2.10 Sebuah Model Finite Elemen Analisis 3 Dimensi yang Dibuat
untuk Mewakili Perawatan Gigi Endodonti Rahang Atas Insisivus Sentralis dengan Struktur Pendukungnya…………………………..
36 2.11 2.12 3.1
Contoh Grid/ Jaring Laba-Laba yang disebut Mesh dan Kontour Warna................................................................................................. Landasan Teori…………………………………………………….. Kerangka Konsep ………………………………………………….
39 40 41
4.1 4.2
Bagan Alir Penelitian………………………………………………. Alat dan Bahan Penelitian………………………………….............
49 51
4.3 Persiapan Sampel……………………...…….................................... 52 4.4 Proses Pengenceran Larutan NaOCl……………………………….. 54 4.5 Proses Pembuatan Larutan Kitosan 0,2%......................................... 55 4.6 Larutan EDTA 17%........................................................................... 56 4.7 Perawatan Endodonti dan Perlakuan Sampel……………………… 58 4.8 Penggunaan Hot Plate yang difungsikan Sebagai Thermocycling
Manual……………………………………………………………... 59
4.9 Sampel dengan Balok Akrilik dengan Uji Tekan………………….. 59 4.10 Proses Uji ketahanan Fraktur………………………………………. 60 4.11 Pola Fraktur Sampel Yang Repairable dengan Lokasi Fraktur…… 61 4.12 Pola Fraktur Sampel Yang Irrepairable dengan Lokasi Fraktur….. 61 4.13 Proses Uji FEM……... ……………………………………………. 63 5.1 Grafik Batang Nilai Mean dan Standar Deviasi KetahananFraktur
Pasca Perawatan Endodonti Pada Setiap Kelompok Perlakuan ...…
66 5.2 Pola Fraktur Sampel Repairable …………………….……….…… 67 5.3 Pola Fraktur Sampel Irrepairable………...………….……………. 67 5.4 Grafik Batang Persentase Jumlah Sampel yang Menunjukkan Pola
Fraktur Repairable dan Irrepairable………………………………. 69
5.5 Proses Desain Gigi Premolar Atas..…….……………………..…… 70 5.6 Tahap Processing Analisis FEM pada Gigi Premolar Atas Pasca
Endodonti dengan Pasak Fiberglass…………....………………..…
71 5.7 Tahap Post Processing Analisis FEM pada Gigi Premolar Atas
Pasca Endodonti dengan Pasak Fiberglass………………..………
72 5.8 Hasil Uji Perbandingan Uji Eksperimen dengan Uji FEM (a)
Irigasi EDTA 17% + NaOCl 2,5% (b) Irigasi Larutan NaOCl 2,5%..................................................................................................
73 5.9 Hasil Uji Perbandingan Uji Eksperimen dengan Uji FEM (a)
Irigasi NaOCl 2,5% + Kitosan 0,2% (b) Irigasi Larutan Kitosan 0,2% ………………….……………………….……………………
74 5.10 Perbandingan Uji Eksperimen dan Simulasi……………………… 75 5.11 Hasil Uji FEM Total Deformasi…………………………………… 76 5.12 Hasil Uji FEM Equivalent Elastic Strain……………..…………… 77 5.13 Hasil Uji FEM Equivalent (Von Misses) Stress…………………… 78 5.14 Grafik Total Deformasi, Equivalent (Von Misses) Stress,
Equivalent Elastic Strain Gigi Premolar Atas Pasca Endodonti Untuk Setiap Perlakuan Uji………………………………………...
79
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Lampiran Halaman 1 Surat Persetujuan Komisi Etik......................................................... 102 2 Surat Izin Penelitian di Laboratorium Kimia Fakultas MIPA
USU.. 103
3 Surat Izin Penelitian di Laboratorium CNC Politeknik Medan..…. 104 4 Surat Izin Penelitian di Laboratorium Teknik Mesin USU……...… 105 5 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di Laboratorium
Kimia Fakultas MIPA USU …………………………………….....
106 6 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di Laboratorium
CNC Politeknik Mesin Medan….. ……………………………..….
107 7 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di Laboratorium
FRC Teknik Mesin USU….. ……………………………………....
108 8 Hasil Analisa Statistik……………...……………………………… 109 9 Hasil Uji
Fraktur…………………………………………………… 117
10 Hasil Analisa FEM : Total Deformasi…………………...…………
118
11 Hasil Analisa FEM : Equivalent Elastic Strain……………………. 121 12 Hasil Analisa FEM : Equivalent (Von Misess) Stress…………….. 124