STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

170
STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT ASPAL BETON PERPUST,' ::J,.'.N D&usun oleh : }{URUL WAH]U}{!}{GSIH 3873100565 BIDANG STUD! PERHUBUNGAN JURUSAN TEKNIK SIPIL f.! I UN! INSTITUT f.IK.OLO. IOEI'I.ii.UIII - iiiOI"E&lUM FAKULTAS TEKNJK SJPIL DAN PERENCANAAN !NSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 19 93

Transcript of STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

Page 1: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT ASPAL BETON

PERPUST,' ::J,.'.N

D&usun oleh :

}{URUL WAH]U}{!}{GSIH

3873100565

BIDANG STUD! PERHUBUNGAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

f.! I UN!

INSTITUT f.IK.OLO.

IOEI'I.ii.UIII - iiiOI"E&lUM

FAKULTAS TEKNJK SJPIL DAN PERENCANAAN

!NSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

19 93

Page 2: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TUGAS AKHIR

STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT ASPAL BETON

Mengetahul I Menyetujul

Dosen Pembimbing

' "'·;;~(;: ~(:· \, ............ ~:-::; -- ·:' .'

'>1r:.)(. _,..'QESDARJONO SOETOJO. M.Sc.

BIDANG STUD! PERHUBUNGAN

JURUSAN TEKNIK S!PIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

19 93

Page 3: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ABSTRAK

Batu kapur- yang mer-upakan salah satu Jenis batuan sedimen

ter-dapat sepa.nJang utar-a pu l au J awa ya1 tu

pequnungan Kapur Utar-a. Mengingat jumlahnya yang besar

pemanfaatannya yang selama ini nleh per1duduk setempat

dAgunCtkan sebagai baku pembuatan pi r-ing

'"" hanya

bahan

bCtngunan, men1mbulkan pem1k1ran untuk memanfaatkCtn batuan ini

lebih banyak Jag1. Salah satunya addldh memanfaatkan sebagai

bahan per-kerasan Jalan untuk menggantikan

s"'bagai agregat kasar, agr-egal hal us

fungs1

maupun

batu

f1Jler-

hi tam

pad a

campuran as pal beton. ag..-.,gat yang mendukung

P"'rsyaratan campuran aspal be> ton dari batuan sebagian

besar d1penuhi. Hal ini dapat d1lihat dar1 hasi l pemeriksaan

agregat di laborator-ium dan batu kapur Tuban

contoh penelitian.

diambil sebagai

Dengan menggunakan metode pemeriksaan

aspal beton dengan agregat batu kapur Tuban

Marshall campuran

ini rn"nghasilkan

stab1l1tas, flow, rongga dalam cam pur an r-ongga terisi

aspal yang memenuhi persyaratan sebagai campuran aspal beton.

Persyaratan tersebut sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan

oleh Direktorat Jenderal Bin a Marga dalam .. Buku Petunjuk

Pelaksana.an Lapis Aspal Beton (LASTON) No.13/PT/B/1983··.

Penggunaan batu kapur Tuban harus diikuti dengan gr-adasi

campuran yang t"'pat. Dalam penelitian ini diketahui

gradasi campur-an yang kasar kur-ang

Tuban karen a menghasi lkan campur-an

memenuh1 persyara tan. Karena dalam

dilakukan analisa ekonomi

sesuai bagi batu

as pal bet on

penelitian

yang

ini

lapangan,

untuk mengetahui kelayakan secara keseluruhan dari batu

bahwa

kapur

tidak

tidak

maka

kapur

Tuban sebagai alter-natif pengganti batu hitam perlu

lebih lanjut.

dilakukan

llilllliK PEIII'I'U:!TA~t'Mf

lNSTITUl r•~ill-l".a.

liEPULUli -I

I

Page 4: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

KAT A PENGANT AR

As sal amu• alai kum Wr. Wb.

Kam~ panJatkan pUJl syuku~ Alhamdulillah ke hadirat Allah

swr kanma atas segala ltmpahan ~ahmat, taufik dan hidayahNya

kaml dapat meonyelesaikan Tugas Akhir dengan judul STUD I

PENGGUNAAH BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT ASPAL BETON.

Tug as Akh1r ini merupakan salah satu syarat untuk

mendapatkan gelar kesar j anaan Jurusan Teknik Sipil,

Fakultas Teknik Sipil Perencanaan, lnstitut Teknologi

Sepuluh Nopember Surabaya.

Dengan tersusunnya Tugas Akhir ini perkenankan

mengucapkan ter ima kasih terutama kepada Bapak

tercinta yang banyak memberikan bantu an baik moral

material dan tak lupa pula kepada

1. Bapak lr. H. Moesdarjono Soetojo MSc, selaku

pembimbing.

2. Bapak Indrasurya ,_ Moc:htar

saran-saran yang diberikan.

3. Bap"k Dr. lr. H"'rman Wahyudi,

diber1kan.

4. Bapak lr. Pin,.rdi Koestalam

Laboratorium Perhubungan FTSP

atas

MSc,

ITS.

MSc, Ph.D,

selaku

kami

maupun

dosen

at as

yang

Ketua

5. Bapak lr. Ketut Wirawan, Road Engineering Division PT.

Petrochemindo Purnama, bantuan bahan addttive>

Page 5: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

Chemcr,.te yang telah diberikan.

b. Bapak Prayogi !rianto, Bapak Ubaidilah, Bapak Ngadi

saudara Untung, selaku karyawan

Laboratorium Perhubungan FTSP - ITS.

7. Ad1k-adlkku Rhof1k, Haris, Han1f s"rta sanak

yang banyak memberikan bantuan moral dan tenaga.

8. Sahabat-sahabatku Dinar, I,.-, Anyik, Wat1, Tia,

Agus, Lil1k, Syaiful, Rizky dan lain-lain yang

memberikan bantuan moral dan tenaga.

fam1l1

ban yak

9. P1hak-pihak lain ya.ng t"k dapat kami sebutkan satu per

satu.

Tiada gad1ng yang retak demikian pula kami

mempuny"i keterbatasan dalam penyusun"n Tugas Akh1r 1n1,

k"renanya dengan segal" k"rendahan h" t1 kami mahan

m"upun saran demi kelengkapan P"nulisan Tugas Akhir in1.

yang

Oleh

kr1tik

Akh1rnya kami berharap semoga Tugas Akhir 1n1

bagi kami dan plhak-pihak yang membutuhkan.

bermanfaat

'lfassalaonu"alaikum 'lfr. Wb.

Surabaya, Januar1 1993

Penyusun

ii

Page 6: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

DAFTAR lSI

hal.

KAlA PFNGANTAR •••••••••••.•••••.••••••••••••••••••••••

DliFTAI-1 151 ············································ DAFTf\R TABEL •••· ·····•·•••··············.······•·•••••• VlZ

DAFlAH GAMBAR •••••••••••••.••••••••••••••••••••••••••• ~"

BAB l •

BAB II.

PENDAHULUAN

1.1. L~t~r Bel~k~ng Penel1ti~n .................. 1

~.2. Tuju.;on Penelitian . . . . .•. . . . . .• .•. . . .••... .• 2

1.3. Metodologi Peneliti~n •••••••••••••••••••••• 2

1.4. Ru~nq Lingkup Peneliti~n ................... 5

T !NJAUAN TEORl

2.1. Teknologi Agreg~t .......................... 7

2.1.1. As~l B~tu~n ...................••.... 7

2.1.1.1. B~tuan Sedimen ............. 8

2.1.1.2. B~tu~n Beku ••.......••..... 8

2.1.1.3. Batuan Metamorf

2.1.2. Suml:ler Agregat .......••.......•••... 9

2.1.2.1. Agre>g~t Al~m ....••.......... 10

2.1.2.2. Agregat Deng~n Pengol~h~n .. ll

2.1.2.3. Agreg~t Bu~t~n

2.1.3. Pe-m.,riksa~n Agre>g~t .•..........••••• 13

2.1.3.1. Ukur~n & Gr~dasi ··••••••••• 13

2.1.3.2. Kebersih~n .•..........•...• 16

Page 7: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

£.1.3.3. Ke~er-asan .................. 19

2.1.3.4. Tekstur Permukaan •••••••••• 22

2.1.3.5. Bentuk Par-tikel

2.1.3.6. Penyerapan ····•·•••••••••·• 25

2.1.3.7. Kelekatan terhadap Aspal 30

2.2. T<>kno!Oq1 Aspal

2.2.1. Jenis A,;pal

2.2.1.1. Aspal Alam ........••.•..... 32

2.2.1.2. Aspal Minyak ...........••.. 33

2.2.2. Sitat Aspal

2.2.3. Pemeriksaan Aspal

2.2.3.1. Pen .. trasi .........••.••.... 38

2.2.3.2. l"it1k Lembek •...••.•••.••.. 38

2.2.3.3. Titik Nyala ...........•.... 39

2.2.3.4. Kehliangan Berat Aspal ••... 40

2.2.3.5. Kelarutan dalam CCI~ atau CS2

(Solubility Test)

2.2.3.6. Daktilitas •·•••••••••••···· 41

2.2.3.7. Berat Jenis ................ 42

2.3. Aspal Beton ••••••••••••••••·••••••••••••••• 43

2.3.1. Bahan Campuran ••••••••••••••••••···· 45

2.3.1.1. Agregat Kasar

2.3.1.2. Agregat Halus

2.3.1.3. Filler ..............•••.••• 49

2.3.1.4. Aspal

2.3.2. Peren~anaan Campuran ..•....••....... 51

Page 8: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

2.3.2.1. Pe~encanaan dengan

Metode Ma~s~>all ............

2.3.3. Sifat-Olfat Campuran ....•.....•••••. 58

2.3.3.1. Stabilitas ................. 2.3.3.2. Du~abdity (KeawiO'tan) ...... 60

2.3.3.3. Flo>ksibilitas .............. 61

2.3.3.4. Ketahanan Lelah ............. 62

2.3.3.5. Sk1d Resistanc;., ............ 62

2.3.3.6. KGd<Jp A1r .................. 63

2.3.3.7. Workabilitas ............... 63

2.3.4. Pemakodan Bahdn Additive Cherne rete .. 63

BAS Ill. KEGIATAN Dl LABORATOR!UM

BAB IV.

BAB V.

3.1. Pers1apan Bah11n .. • .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . 65

3.2. Urut11n K"'giatan di Labcrato~iurn •.•...•••••• 65

3.2.1. Pemeriksaan Bahan ................... 66

3.2.2. Pe~ancangan Kornposisi Campu~an .••••• 66

3.2.3. Pembuatan 810nda UJi ................. 70

3.2.4. Pemeriksa"n Campu~an Domgan

Test Marshall . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . R!NGKASAN HAS!L PEMERIKSAAN D! LABORATDRIUM

4.1. Hasil P<>meriksaan Ag~egat .................. 77

4.2. Hasil PemeriksiOan Aspal .................... 80

4.3. Hasil Pemeriksaan Campuran Dengan

Test Marshall . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ANALJSA HASIL PEMER!KSAAN Dl LABORATORIUM

5.1. Analisa Hasil Pemeriksaan Agr<?gat ....

Page 9: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

5.2. Analisa Hasil Pemeriksaan Aspal

5.3. AnBl~sa Hasil Pemeriksaan Campuran dengan

Metode M"rshall ............................ 5,3.1. Kepadat"n (D,nsity)

5.3.2, Rongg" D"lam Campuran (Air Void)

5.3.3. Rnngga Ter~si Aspal ................. 5.3.4, st,bilit"" ....................... , .. 103

5.3.5. Flow ................................ 108

5.3.6. M"rshall Quotient , .. , . , , . , ... , , .•. , , 113

5.3.7. K"d"r Asp"l Optimum C"mpur"n ..... , .. 118

5.3.8. Peng,.ruh Additive Chemcrete Terh"d"p

Campur"n Nn. I

BAB VI, KESlMPULAN DAN SARAN

6. 1. Ke5impulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6.2. Sar"n ........................... , , ......... 131

DAFTAR PUSTAKA

LAMPl RAN

Page 10: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

DArTAR TABEL

Tabel 2.1. Gr-adasi Agr-egat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 47

Tabel 2.2. Per-syar-atan Agr-egat Kasar­

Tabel 2.3. Per-syar-atan Agr-egat Halus

.....................

..................... Tabel 2.4. Per-syar-atan Agr-egat Filler ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, 48

Tabel 2.5. Persyar-atan Aspal Keras Pen 60/70 ,,,,,., ...... 49

Tabel 2.6. Per-syar-atan Campur-an Aspal Beton .............. T"bel 3.1. Komposisi Campur-an tNo. Campur-an I) ........... Tabel 3.2. Komposisi Campur-an (No. Campur-an Ill)

Tabel 3.3. Komposisi Campur-an (No. Campuran IX) . . . . . . . . . Tab"! 3.4. Komposis~ Campur-an (No. Camp. I + Chemc:r-et") . . 76

Tabel 4.1. Hasil Pemer-iksaan Agregat Kasar ...........•... 78

Tabel 4.2. Ha,.il Pemer-iksaan Agr-egat Halus ...... , ........ 79

Tabel 4.3. Ha,.il Pemeriksaan Agregat Filler .............. 79

Tab"l 4.4. Hasil P"mer-iksaan Aspal Ker-as Pen 60/70 ....... 80

Tabel 4.5. Hasil P"mer-ik,.aan CampUran No. I .............. Tabel 4.6. Ha,.il Pemer-iksaan Campuran No. III ......... , . . 82

Tabel 4.7. Hasil Pemeriksaan Camp\.lr"an No. IX ....•........ 83

Tabel 4.8. H"sil Pemeriksaan Campu.-an No. I + Chemc:r-ete) 83

Tabel 5.1. Analisa Hasil Pemer-iksaan Agre>gat KaS"-1"

Tabe>l 5.2. Analisa Hasil Peme.-iksaan Ag.-egat Halus

Tabel 5.3. Analisa Hasil Pemer-iksaan Fille>r- .............. 87

Tabel 5,4, Ana lisa Hasil Pemeriksaan Aspal Keras , , , . . . . . . 88

Tabel 5.5, Analisa Density ... , ........................... 89

Tabel 5.6. Ana lisa Rongga Dalam Campur-an , ••.......•...•.. 98

vii

Page 11: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

T~bel 5.7. An~li5~ Rongg~ Te~isi Aspal ................... Tabel 5.8. An~lisa St~bilitas ......•..•.••••............. 108

T~b,.l 5.9. An~ lis~ F 1 o w •••• • •••••••••••••••••••••••••• 113

Page 12: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

DAFT AR _ GAMBAR

Gamba~ 1.1. M~todologi P~n~litian •....................•.. 6

Gamba~ 2.1. Hubungan Anta~a K~padatan Og Rongga Uda~a .... 57

Gam bar 3 .1. Speo:ifikasi C•mpuran ,o, ' ................... Gam bar 3. 2. Spe><: i fikasi Cam pur an ,0, '" . . . . . . . . . . . . . . . . . Gam bar 3. 3. Spec:ifikasi Campuran ,0, " . . . . . . . . . . . . . . . . . . Gam bar 5.1. Grafik Hasil P .. m.,riksaan _Campuran ,0, '

(Kadar As pal "' Oan;;ity) .............. ' ...... Gam bar 5. 2. Grafik Ha!<il P~merik!<aan Campu~an ,0, w

(Kadar As pal "' o~n,.ity) ..................... Gamba..- 5.3. Grafik Hasil P .. meriksaan Camp<,.Lran '0· "

(Kada~ Aspal vs Density) ..................... Gambar 5.4. G~afik Hasil Pemeriksaan Campuran No. I +

Ch,.m<:rete (Kadar Aspal vs Density) . . . . . . . . . . . Gambar 5.5. Grafik Hasil Pemeriksaan Campuran No. I

(Kadar Aspal vs Rongga Dalam Campuran)

Gamba~ 5.6. Grafik Hasil P .. meriksaan Campuran No. 111

(Kadar Aspal vs Rongga Dalam Campu~an) ....... Gambar 5.7. Grafik Hasil P~meriksaan Campuran No. IX

6'

60

"

90

.,

(Kadar Aspal vs Rongga Oalam Campuranl ..•..•• 96

Gambar 5.8. Grafik Hasil Pemeriksaan Campuran No. I +

Ch~m<:r~t~ (Kadar Aspal vs Rongga Dalam

Campuran) ................ ' ................ ' .. Gambar 5.9. Grafik Hasil P~meriksaan Campu~an No. I

(Kadar Aspal vs Rongga Terisi Aspal)

Page 13: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

Gamba..- ::; . 10. G..-afik Hasil PRme..- i k sean Cempt,~ran '"· "' (Kada..- As pal "" Ronooa T"'risi Aspal) ........ '"

Gamba..- 5.11. Grafik Hasil Pem"'r i k 5aan Camp .. ..-an '"· " (Kadar A• pill "" RcnQQa Te..-isi Aspal) ........ '"

Gam bar 5.12. Grafik Hasil Pemerik!riaan Campt,~ran '"· ' • ChemcretR (Kadar Aspal ". Rcnoga Teri•;i

As pal) ...................................... "' Gambar 5. 13. Grafik Hasil Pem.,riksaan Campuran '"· '

(Kadar As pal "" Stabilitas) ................. "' Gambar 5. 14. Grafik Hasil F'emeriksaan C•mp .. ran '"· "'

(Kadar As pal vo Stabilita<;;) ................. ,0, Gam bar 5.15. Grafik Hasil Pemeriksaan Campt,~ran '"· "

(Kadar As pal "' Stabilta«l .................. ,0, Gambar 5. 16. Grafik Hasil Pemeriksaan Campuran '"· ' •

Chemcrete (Kadar Aspal vs Stabilitas) ....... Gam bar 5. 17. Grafik Hasil Pameriksaan Campuran '"· '

(Kadar As pal "" Flo"') ....................... "' Gambar 5,18. GratH Hasil Pemeriksaan Campuran '"· "'

(Kadar A .. pal "' Flow) ....................... uo

Gam bar 5.19. Grafik Hasil Pemeriksaan Campuran No. " (Kadar Aspal vs Flo"') .......................

Gambar 5.20. Grafik Hasil Peme..-iksaan Campuran No. I +

Chemcrete (Kadar A•pal vs Flew) . . . . . . . . . . . . . Gambar 5.21. Grafik Hasil Pemeriksaan Camp .. ran No. I

(Kadar Aspal vs Marshall Gt,~otient) .......... Gambar 5.22. Grafik Hasil Pemerik•aan Campuran No. III

Page 14: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

(Kadar As pal '" Marshall Quotient) .......... Gam bar 5.23. Grafik Hasil Pemeriksaan Campuran No. "

(Kadar As pal ~- Maro;hall Quotient) .......... Gambar 5. 24. Grafik Ha<;;il Pemeriksaan Cam pur an No. ' •

Chemcrete (Kadar Aspal v<;; Mar<;;hall

Quotient) ................................... Gam bar 5. 25. Grafik Ha,;il Pemeriksaan Campuran No. '

(Kadar Aspal Optimum Campuran) ..............

Gam bar 5. 26. Grafik Hasil Pemeriksaan Campuran No. "' (Kadar As pal Optimum Campuran) ..............

Gambar 5. 27. Grafik Hasil Pemeriksaan Campl,!ran No. " (Kadar As pal Optimum Campuran) . . . . . . . . . . . . . .

Gam bar 5.28. Grafik Hasil Pemeriksaan Camp..., ran No. ' +

Chemcrete (Kadar Aspal Optimum Campuranl

Gambar 5.29. Perbandingan Hasil Pemeriksaan Marshall

Campuran No. I dan C.impur-.n No. I + Additive

(Kadar Aspal vs Density) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Gambar 5.30 .. Perbandingan H"sil Pemer-iksaan Marsh,.! I

Campuran No. I d"n Campuran No. I + Additive

(Kadar Aspal vs Rongga Dim Camp) ............ Gambar 5.31. Perb,.ndingan Hasil Pemeriksaan Marshall

Campuran No. I dan Campuran No. I + Additive

m

'"

'" ><O

"'

(Kadar Aspal v,. Rongga Terisi Aspal) ........ Gambar 5.32. Perbandingan Hasil Pemer-iksaan Marsh,.! I

Campuran No. I dan C"mp• .. wan No, I + Additive

(Kadar- Aspal vs Stabilitas) .......... , ...•.. i27

Page 15: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

Gamba~ 5.33. P~~bandingan Hasil P~m~~iksaan Marshall

Campu~an No. I <;lan Campuran No. I + Additive

tKada~ Aspal vs Flow) ....................... Gamba~ 5.34. P~~bandingan Hasil P~m~~iksaan Ma~shall

Campu~<>n NQ. l dan Campuran No. I + Additiv"

tKada~ Aspal vs Ma~shall Quotient) ..........

xii

Page 16: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

PENDAHULUAN

BAB I

PENDAHULUAN

L.l. LATAR B£LAKANG PENELITIAN

Batu Kapur dar1 pegunungan kapur di daerah Tuban

yang merupakan bagian dari pegunungan Kapur Utara adalah

t"rmasuk Jenis bdtuan s"dimen :roci<U.

Seddngkan batu hltdm ddalah termasuk jenis bdtuan beku

<ieneo~s :rocR> yang pada umumnya dipergunakan sebagai

agregat perkerasan.

Batu kapur Tuban selama ini oleh penduduk setempat

d1gunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan pirlng,

bahan bangunan dan JUga bahan jaldn t.,rutama padd

Jalan-jaldn desa. Mengingat jumlahnya yang cukup be!';dr,

t>mbul pemikiran untuk memanfaatkan batu ~apur ini

banyak l<>gi.

lebih

Sal<>h satu pemanfaatan yang lain dari batuan ini

adaldh d1gunakannya sebagai agregdt p<>da bahan perkerasan

jalan (Aspal Beton. HRS dsb). Seldin karena jumlahnya

ydng cukup besar pemanfaatan batuan ini adalah seb<>gai

alternatif dari penggunaan batu hi tam yang 5"lama 1n1

digunakan sebagai agregat pada bahan p.,rkerasan jalan

(perkerasan aspal).

TUGAS AKHI R I - 1

Page 17: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

PENDAHULUAN ----------------------~~

1.2. TUJUAN PENELITIAH

Karena batu kapur Tuban ini Juga memiliki sifat

batuan yang be~hubungan dengan persyaratan batuan sebagal

agrega t perkerasan Jalan, maka batuan • n i dapat

dimanfaatkan sebagai agregat aspal betan. Pada penelitian

sebelumnya batuan jenis in> memenuhl persyaratan sebagai

agregat bahan p.,~ker·asan jalan (Harry Tony, 1987).

Namun dem>kian per lu dllakukan pe>nelitian tersendiri

terhadap batuan yang berasal Tuban dalam

penggunaannya sebagai agregat ~ampuran aspal beton.

TuJuan penelltian ini adalah untuk me>ngetahui

Slfat-sifat mekanik aspal beton apablla digunakan agregat

dar, batu kapur Tuban dalam campurannya. Dalam Tugas

Akhir ini dilakukan ber-bagal variasi dalam penggunaan

komposisi agr-egatnya.

1.3. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitlan penggunaan batu kapur

dengan

Tuban s"'bagai

agr,.gat a spa! be ton dllakukan mengumpulkan

data-data dar1 =

per.:;obaan di l"boratoriu"'

dan studi literatu..-.

Pengetesan mutu bal;an I a bora tor ium dilakukan

berdasarkan Manual Pemeriksaan Bahan Jalan ( MPBJ) yang

TUG AS AI<HIR ' - '

Page 18: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

PE:NDAHULUAN

diterbitkdn ol"'h Ditj.,n Bina Mdrga nomer 01/MN/EM/1976

d"'ngan ruju~an dar i AASHTO, ASTM dan (BRITISH

STANDARD).

t"'rhadap batuan

yang berhubungan d"'ngan persyaratan agregat perk.,rasan

Jalan adalah sebagai ber>kut :

ukuran ddn gradasi agregat

kebers>han

kekerasan agregat

bentuk partikel agr..-gat

tekstur permukaan

berat Jenis dan absorbsi agregat

~el..-katan terhadap aspdl

s .. dangkan pemeriksaan yang dilakukan terhadap aspal

meliputi

P"'netrasi

titik lembek

titik nyala

~ehilangan berat

k"'larutan zat CS2 atau CCL•

daktilitas

berat jenis.

Selanjutnya pembuatan dan pemeriksaan benda <di aspal

beton dilakukan sesuai dengan metode Marshall untuk

TUGAS AKHI R I - 3

Page 19: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

PE:NDAHULUAN

mendapatkan nilai-nilai sebagai be~ikut

density

pe~sen ~ongga dalam campuran

pe~sen rongga te~isi aspal

stabi li tas

flow

Marshall Quotient

Pembuat,.n b•>nda dil,.kukan setelah menentukan

komposisi agregat spesi t ikasi

campuran "spa! beton yang sesuai dengan buku "Petunjuk

Pelaksanaan Lapis Aspal Beton (LASTON)" No.13/PT/9/1983

yang dite~b~tkan Departemen Peker Jaan Umum Di~ektorat

Jender-al Sin a Ma~ga. Va~iasi komposisi yang

dibuat adalah komposisi ag~egat berdasarkan gradasi

ag~egat nomor campuran I (gradasi kasa~), nomor campuran

(gradasi rapat) nomor cam pur an (gradasi

rapat).

Benda uj 1 tersebut dengan parameter kada~

aspal yang be~variasi anta~a 4,5%- 7%, yaitu 4,5%,5%,

5,5%, 6% dan 6,5% atau 5%, 5,5%, 6%, 6,51. dan 71.. Untuk

masing-masing kadar aspal dibuat dua buah benda uji. Dari

hasil tes Marshall kemudian ditentukan campuran-campur-an

yang paling memenuhi semua persyaratan. Campu~an tersebut

TUG AS AKHIR ' - '

~~ '-, : I

I

Page 20: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

PENDAHULUAN

(dengan kadar aspal yang telah ditentukan) ditetapkan

Studi lit .. ratur dlp@lajari dari buku-buku yang

dit@rbitkan dar> daiam maupun luar negeri dan penelaahan

hasil-hasil percobaan yang telah dilakukan sebelumnya.

Untuk lebih Jelasnya metodologi penelitian Tugas Akhir

J.ni dapat dilihat pada Gambar 1.1.

1.4. RUANG LINGKUP PENELITIAN

Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka p"ngamatan

yang dilakukan adalah pengamatan di laboratorium saja.

Pembatasan studi ini d1lakukan Pada masalah As pal

Betonnya, khususnya agregat untuk campuran Aspal Beton

tersebut yaitu batu kapur Tuban.

Hasil studi ini tidak diuji di Iapangan mengingat

keterbatasan waktu, biaya dan kemampuan serta tidak

dilakukan analisa ekonomi.

TUGAS AKHIR I - 5

Page 21: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

PENDAHULUAN

Memen lukQn Gr<>d<>si Campuran

Pemeriksaan Mateorial (Aspal '"" Agregat)

Pembuatan Benda Uh Campur<~n

Pemer1ksadn Benda Uj i

'"· Campuran ' '"· Campuran "' '"· Cam pur an " I Meragukan

Ana lisa Tid<>k Hasil Pemeriksa"n Memenuhi

Campuran Syarat

, .. tamba~ "•" dengan

bahah Memenuhi Additive Syarat Chemc:rete

I ' ' ' ' ' ' ' I

' c " ' " e " ' ' ' Gambar 1.1. Hetodologi Penelitian

TUGAS AKHI R I ~ 6

Page 22: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

BAB II

TINJAUAN TEORI

Tl NJAUAN T£0RI

2. 1. TEKNOLOGI AGREGAT

Agregat (batuan) adalah batu pec<>h, ~erik>!,

atau kompos1si minEral lcnnnya, baik hasl l alam maupun

has~! pengolahan ( pemcecahan), yang d1gunakan sebagai

bal1an penyusun utama perkerasan Jalan. Jumlah agregat

dalam suatu campuran aspal beton untuk perkerasan jalan

adalah sekitar 90 - 95% dari berat total campuran dan 75

- 85% dari volume total campuran (Asphalt Institut,

'"Asphalt Technology & Construction, !983).

Agregat mempunyai peranan penting dalam menahan

k<>pasitas beban dar1 perkerasan. Pembuatan perkerasan

as pal juga sangat tergantung dar1 agr..-gat. Agregat

b..-rmutu tinggi dibutuhkan untuk mendapatkan lapisan atas

dari p..-rkerasan aspal yang kuat dimana beban roda yang

membebani lapisan tersebut besar. Mutu agregat yang lebih

rendah sering digunakan pada lapisan dibawahnya karena

k..-kuatan yang dibutuhkan tidak sebesar lapisan atasnya .

2.1.1, ASAL BATUAN • Semua batuan umumnya dibagi dalam tiga golongan

TUGAS AKHIR II - 7

Page 23: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

Tl NJAU.AN TEORI

batuan s"'dimen, batuan beku '•" ba tuan

met amort. Penggolongan ini menunjukkan bagaimana batuan

tersebut dibentuk.

2. 1. 1. 1. BATVAN SEDIMEN

oleh hasll pelapuk<on

pE'ngendapan batuan

Batuan dapat

be bas

terdiri dari

per-mukaan

batuan

bumi.

a tau

par-tikel dengan berbagai bentuk (coneto,.,.rate.

hasil dari hewan

dan tanaman Cli,.,.stone-. coat:>;hasil dari prosE's kimia

atau e>vaporasi (gar-am, gipsl; a tau campuran

material-material di atas.

Beberapa batuan sedimen ada yang berasal

ledakan gunung berapi dan tersimpan dalam tanah

air. Bentuk karakteristik se>dimen

dari

dari

a tau

'"' berlapis-lapis. bemtuk lapisannya mengikuti

2.1.1.2. BATVAN BEKV

Batuan beku terbentuk dari hasil pendinginan dan

kristalisasi dari magma atau lava. Dibagi dalam

roc~:> macam yaitu batuan beku luar (extrusive

batuan beku dalam Cintr1.1siue rocks:>.

Batuan beku luar terJadi pad a pE'r-mukaan

seperti halnya batuan hasil kegiatan vulkanik,

TUGAS AKHI R 11 - 8

ou•

bumi,

Page 24: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

Tl NJAUAH TEORI

dikenali s~cara umum dengan strukturnya yang seperti

kaca (rhyotite, andesite, basaLt, dan lain-lain).

Batuan beku dalam terjadi j"uh dalam kulit bum1.

Proses pendinginan yang l a mba t sekali menyebab~an

tekstur batuan inl seper·t1 kristal (5eanlte, dtortle,

eabbro, dan lain-la1n)

2.1.1.3. BATUAN HETAMORF

Batuan miO'tamorf umumnya terbiO'ntuk ol eh

modif1kas1 antara batuan sedimiO'n dan batuan beku yang

dipengaruhi oleh suhu yang tinggi tekanan yang

besar akibat g"r"k"n kulit bumi. Salah satu car a

untuk mengenali b"ntuk batuan metamorf adalah dengan

melihat susunan min~ral batuan yang dis~but foliasi.

Pada daerah ini batuan mudah terb~lah daripada dari

arah lain. Contoh dari batuan yang berfoliasi 1ni

adalah schists (ubahan dart batuan

beku) dan state (ubahan dari shaLe). Marm~r (ubahan

dari limestone) dan quartzite (ubahan dari sandstone)

ada! .. h type umum batuan metamorf y8ng mempunyai

tekstur m8sit, b1asanya tidak berfoliasi.

2.1.2. SUMBER AGREGAT

Umumnya agr~gat untuk perkerasan as pal

d1kelompokkan menurut sumbernya yaitu agregat a lam,

TUGAS AKHIR II - 9

-----------·-.' "':i·.FA~ I

<

-~' '~,, ,::~_1

Page 25: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

Tl NJAUAN TEORI

agr.,gat d"ngan pengolahan dan agregat buat..,n.

2.1.2.1. AGREGAT ALAM

Agregat alam dapat dibedakan lag~ menurut t .. mpat

pengambilannya yaitu

'bank-r"Un'.

bahan 'ptt-run'

Bahan 'pCt-run', ap11biLa kl?rlkil dan

b11han

quarry dengan pengga I ian terbuka '"" dlpaka~ langsung tanpa pengolahan. Bahan

apab~la kerikil dan pasir d~ambil dari

sunga~.

'bank-r"Un',

sung ail l<=pi

Kerikil adalah agregat d"ngan ukuran partikel 75

mm (3 in . ) sampa l 4,75 mm (No.4). adalah

agr"gat d"ngan ukur11n partikel 4,75 mm (No.4)

75 1-1m (No.200) '"" lebih kecil dari No. 200

t .. rmasuk fraksi silt.

Batuan-batuan tersebut tererosi dan terdegradasi

oleh beberapa proses al11m, termasuk proses fisika dan

k~mia. Hasil dari proses degradasi dibawa

oleh angin, air a tau ••• in~

m"mpengaruhi b@ntuk dari partik@i agr.,gat. Aliran air

sungai membentuk partikel-partikel bulat-bulat d"ngan

permukaan yang lie in. Degradasi agregat

bukit-bukit m"mbentuk partikel-partikel yang b"rsudut

dengan permuk1111n yang kasar.

TUGAS AKHIR II - 10

Page 26: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TlNJAUAN TEORI

K~rikil dan pasir biasanya disaring pada ukuran

masing-masing dan dicuc~ untuk menghilangkan kotoran

sebelum digunakan untuk perkerasan aspal.

2. 1. 2. 2. AGREGAT DENGAN PENGOLAHAN

a tau ba tuan a lam yang disaring

agregat dengan p~ngo I a han.

Kerikil alam kadang-kadang d1pecah agar Iebih

untuk campuran p~rk~rasan aspal. Tujuan pemecahan

adalah untuk

merubah tekstur permukaan batuan

merubah bentuk dari bulat ke angul~r

memperbaiki gradasi.

Batu pecah dihasilkan dari pem~cahan batu yang

be sa r, dengan seluruh partikel agregat mengalami

pecahan. Pada pabrik pemecah batu, batuan asal dalam

quarry dihancurkan dengan le-dakan selanjutnya

diperkecil dalam ukuran tertentu ol~h p~m~cah batu.

Kemudian hasil pee a han i tu disaring untuk

memdapatkan ukuran agr~gat yang diinginkan.

Kadang-kadang, untuk a!asan ~konomi, hasil p~cahan

tersebut d1gunakan langsung dari a! at pemecah dengan

sedikit atau tanpa disaring. Hal ini dikenal sebaga.i

agr~gat "'crusMr-run" dan da.lam permintaan

dapat dlgunakan secara memuaskan dalam pelaksanaan

TUGAS AKHIR l1 - 11

Page 27: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TI NJAUAN T£0Rl

pcorkerasan aspal, khususnya j1ka gradasi dari ukuran

parti~el termasuk baik.

Dal"m pemrosesan l>mestone (batu kapur) pecah,

debu batu yang dihasilk,.nnya biasanya dipisahkan dari

mater1al p<>cahan Jainnya yang berdiameter 6 •• 1n.) a tau lebih. Mater1al 1n1 JUga dlgunakan

agregat dengan pemecahan a tau pemgolahan

selanjutnya sampai dengan ukuran maksimum berdiameter

0,6 mm (0,025 ln.) untuk digunakan SE"bagai mineral

f lller pada campuran p"rkerasan aspal.

2.1.2.3. AGREGAT BUATAN

Agregat yang dihasilkan dari memodifikasi suatu

material, yang m .. ngalami perubahan fisika maupun

kimia, d1sebut agrE'gat buatan. Agregat ini diperoleh

dari hasil samp1ngan dalam p .. ngolahan biji besi a tau

yang khusus diproduksi a tau d1pros.,s dari bahan

mentah untuk dipergunakan sebagai agregat.

Sara dari dapur a pi umumnya dipakai s.,bagai

agr.,gat buatan ini. Bahan ini adalah hasil sdmpingan

ctari peleburan besi dalam dapur api yang bersifat non

metalik dan mengapung dalam cairan b .. si.

Agr .. gat buatan pabrik relatif masih baru dalam

perkerasan aspal. Agregat t .. rsebut ringan

mempunyai per l awanan terhaddp p .. makaian yang

TUGAS ilK}{ I R I I - 12

~---

I ----·-

Page 28: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TINJAUAN TEORI

mem,.rlukan ketahanan terhadap gaya peng,.reman <:skid

resista~e> lebih tinggi. Agregat ini dibuat

proses pembakaran dan biasanya terbuat dari

batu tulis, gas-gas vulkdnik dan

tersebut diproduksi d01n dipasarkan d"ng01n

nama.

2.1.3, PEMERIKSAAN AGREGAT

P"mi I i han agr.,gat untuk pE'rkerasan

tergantung pada kegunaan, biaya mutu

melalui

),.mpung,

Agreg,;l

bs>rbdQdi

dSpd!

mat .. rial,

S"suai tidaknya su01tu agregat

perkerasan aspal dilihat dari

berikut

untuk digunakan P"da

ukuran dan gr,.dasi

ke>bersihan

k"kerasan

bentuk partik"l

t"kstur permukaan

penyerap01n

,;yar.ot-syarat

kelekatan terhadap asp,.!.

2.1.3.1. UKURAN DAN GRADASl

Agregat dapat dibedakan atas b"ber,;pa

mlsalnya gradasi rapat

gradasi,

grad.osi

TUGAS AKHl R II - 13

Page 29: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TINJAUAN T£0Rl

t,.rbuka ""tu Con@-Size-dJ,

Untuk memperoleh grada"li dilakukan

m"<:"m yaitu

anal1sa anal1sa basah. Ana l1 "" b115ah

umumnya d1gunakan apablla agr,.gat yang akan disaring

fraksi mengandung

butlr-butir

but1r-but1r

hal us dapat

halu"l seh1ngga

t .. rdet .. ksi dengan

Apab1la agr,.gat ka.,;ar tersebut "b.,rs>h", t1dak

baik.

a tau

""'dikit s"'kali m"'ngandung butir halus dapat digunakan

an,.Jisa kering.

Gradasi agregat adalah distribusi ukuran

partik"'l yang ditunjukkan d"'ngan persen dari berat

tot,.l. Gradasi dit .. ntukan dengan lolosnya mate>rial

melalui se>rangk11ian ayakan/saringan olengan yang

paling kasar d1letakkan di atas dan yang paling halus

diletakkan paling bawah.

Spe'>ifikasi gr,.dasi agr,.gat

karena dibutuhkan untuk

t .. Jah dik..,mbangkan

mE?ngontrol bahan-bahan perkerasan

berusaha untuk mendapatkan perkerasan

yang diinginkan serta berkwalitas.

menc:apai yang optimum dari

TUGAS AKHIR H

Page 30: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

Tl NJA.UAN TEORI

lllaterial lokal yang te..-sedia.

meng u..- ang i

u~ur-an.

biaya melalu1 standarisasi

Peme..-iksaan uku..-an dan gradasl labor-atorium

di!akukan d""'gan Analisa Sar1ngan (MPBJ

dengan p..-osedur sebagai be..-ikut

PB-0201-76),

Untuk

Dis:iapkan benda uj1

., . Benda uj i dikeringkan

suhu tetap l!0°C sampai

Setelah ding in kemudian

s"'banyak

dalam oven pad a

be..-at tetap.

disaring dengan

ana lisa sar~ngan yang ukurannya

d i tentukan b"r-dasarkan spesifikasi yang

di tetapk"n.

Saringan digoncang-goncangkan, kemudian

butiran yang tertahan dalam masing-masing

saringan ditimbang dan akhirnya dihi tung

prosen berat terhadap berat benda uji.

memeriksa type gradasi agregat

digunakan dalam Tugas in1 digunakan perumusan

yang

yang

diberikan oleh Unified Ctassifica.lion

menc:ari nilai koef isien keseragaman

Coefficient. Cu> dan koefisien grada5i

System. dengan

<:Uniforrtd ty

(Coeffi.ci.ent

of Gradation. Cc> dari diagram pembag1an butir bahan

TUGAS A/(}/1 R ll - 15

Page 31: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TlHJAUAN TEORI

min,.ral. KoE>fisi"'n keseragaman dihi tung

Co Ooo

''" dimana,

Cu ko~fisl~n k~s~ragaman

d>am<?ter but iran

total butiran lolos

d1am,.ter butiran d1mana

total butiran lolos

60'l. dar>

lO'l. dari

KoE>fisieP gradasi d>hitung berdasarkan perumusan

Cc D<>o X D<o

dimana,

Cc ~ koefisien gr·adasi

diameter dim11na 30'l. dari

tot11l butiran lolos

Agregat dikatakan bergradasi baik CweLL

apabila mem1liki koefisi"'n kes,.ragaman lebih

dari 4 dan koef1sien gradasi antara 1 sampai 3.

2. 1. 3. 2. KEBERSI HAN

B,.berapil agregat 11da yang mengandung bahan-bahan

yang seh1ngga tidak se5uai digwoakan

sebagai agr,.gat dalam p"'rk,.rasan aspal k"'cuali bila

bahan-bahan terse but dihilangkan. Kotor.._n pad a

agregat ters,.but diiz1nkan ada pad.._ batas tertentu.

TUGAS AI<Hl R

Page 32: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

T I N.J.AUAN T£0Rl

dengan prosedu~ sebagai berikut

Contoh pasi~ yang l<ll05 ayakan no.4

sebanyak kira-ki~a 150 gram, dima5ukkan

ke dalam gelas ukur yang telah berisi

larutan pe~eaksi, kemudian didiamkan

selama La~utan

ters.ebut add!Cl.h c:ampuran CaCl2, glyc:erine

d01n formaldehyd".

Tabung/gela5 ukur ditutup d.o.n dikoc:ok

k ,;t i dalam mendata~,

kemudian isi Jan.< tan pEr.eaksi sam pal

skala 15 ddr1 dii.Jia~k<ln selama men it,

kemuci,ln dibaca skal.o. permu,,<lan lumpur.

Dim<lsukk,<n bE>bun standard kE>ml;diCl.n dibaca

skala beban.

Per hi tungCl.n

s :::

Sedar.~~dn untuk

Skala Pasi•­Skal<l Lumpur'"

kebersihan

dllakukan pE>merlksdan deng<ln CLay L·umps

X 100 /.

and FriabLe

Pcn(i<OLes irt A8reeate test (r\!l.SHTO T U2 - 74) denqan

urosedur sebag<li berikut

uKurdr' 3/8"'

-3/4" sebanyak 2 k<J (Wl.

TUG/S A/CHI R ll - 18

Page 33: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TINJAUAN T£0Rl

rendam dalam air suling selam<O

jam.

Remas-remas benda uji dengan jar~ tang an

sampa~ gumpalan !empung runtuh semua.

Cue' benda UJ~ setelah diremas-rernas dan

saring dengan ayakan No. B. Benda uji

yang tertahan ayakan No. 8

dioven pada suhu 110 + 5° C sampai ker·•ng

dan timbang (R).

Per hi tungan

P (W-R/W)~100

P persentase gumpalan lempung

2.1.3.3. KEKERASAN

KP.kerasan sLJatu agregat dapat diartik<on s,.bagai

daya tahan yai tu k,.tahanan agregat untuk

tidak hancur/pecah t .. rhadap gaya-gaya yang terjadi

selama masa pambuatan, p,.nghamparan pemadatan

campur-an perkerasan aspal juga terhadap be ban lalu

intas.

Agregat yang digunakan untuk lapisan perkerasan

haruslah mempunyai day a tahan terhadap pemecahan,

degradasi disintegrasi. Fak tor-f Ak tor yang

mempengaruhi t•ngkat degradasi suatu agregat adalah

TUGAS AKHZ R ll - 19

~-·-. ----«•

Page 34: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TINJAUAN TEORI

jenis <ogregat, agregat

mE'ngalami degradast yang

yang

lebih

da~ipada agregat yang lebih keras.

lunak

bE'siOr

g~adasi, gradasi

tingkat degradasi

terbuka mempunyai

J .. bih tinggi

dtbandingkan domgan grad,.st rapat.

bentuk, partikel bulat akan mengalami

dE'g~adast lebih bE'sar daripada

berbE'ntuk kubus/bE'rsudut.

ukuran partikel, piOrtikel Y"'ng lebih

kE'~il mempunyai tingk"'t degradasi yang

lebih kecil daripada partikel yang besar.

energi pemadatan, degradasi akan terjadi

lebih besar pad a dengan

menggunakan energi pemad<otan yang

besar.

lebih

Pemeriksaan daya tahan agregat terhadap

degradasi dilakukan dengan menggunakan Tes Abrasi Los

Angeles (MPEJ PE 0206-76) dengan prosedur sebagai

berikut

Benda UJt agregat yang lewat ayakan

tertentu sesuai dengan grading tertentu

sejumlah kira-kira kemudian

didinginkan dan ditimbang (a).

TUGASAKJIIR ll -20

Page 35: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TINJAUAN TEOR!

Kemudian benda uii terse-but dimasukkan ke

dalam kemudian dunasukkan

bola-bola baJa dan mesin diputar dengan

l<ecepatan 30 sampai 33 rpm.

s~telah putaran m~ncapa> 500 putaran

b~nda UJ 1 dicuci dan d1saring d•mgan

sar1ngan No.12, kemud1an benda UJi yang

tertahan saringan tersebut dikeringkan

dan di tin1bang (b).

Per hi tungan

Keausan - c"<o>~b x 1007.

Sedangkan pemer ik sa an day a tahan agrE'gat

terhadap dlsintE'grasi pacta umumnya dilakukan dengan

Sovndrl.@ss test ( AASHTO T 104).

Selain dengan tes abrasi, kekerasan agrE'gat

kasar diper1ksa pula dengan Percentase of ParticLes

of tess than !.95 S~cijic Gravity in coarse Asresate

(AASHTO T 150 -74) dengan prosedur sebagai berikut >

Dibuat larutan dari ZnCI2 yang m.,mpunya i

berat jenis 1.95 + 0.02 0 pada suhu 21 C.

Benda uji agregat kasar dil.,takkan dalam

keranjang kawat dan dimasukkan da lam

larutan tersebut.

TUGAS AKHIR II - 21

Page 36: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TINJAUAN TeORI

B~nda uj~ diaduk dengan cepat selama satu

menit. Eag1an batu yang mengapung diamb~l

dengan sendok dicuc~ untuk

mengh~langkan lan;tan seng klorida.

Setelah d~cuci bersih kemudian dioven

sampai berat t~tap pada suhu 110 + 5°C

dan ditimbang.

Per hi tung an :

p " benda uji yang mengapung k~ring benda uji semula X 100

dimana P adalah persen bagian yang lunak.

2.1.3.4. TEKSTUR PERHUKAAN

Tekstur/susunan permukaan cukup berperan dalam

memberikan daya lekat yang baik antara agregat dengan

aspal. Batuan yang halus licin memang memudahkan film

aspal menyelimuti dengan baik, tetapi tidal< dapat

memberikan daya lekat yang baik antara batuan dan

aspal. Tekstur yang kasar JUga mempunyai sumbangan

untuk menahan gaya geser ak1bat beban lalu

yang lewat di atasnya.

Tidak ada car a untuk menentukan tekstur

permukaan ini t~tapi sep~rti halnya bentuk partikel,

karakt~ristik ini direfleksikan dalam tes kekuatan

TU6A5 AKH1R 11 - 22

Page 37: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TlNJAUAN TEOR.!

dan dalam kemudahan pelaksanaan pencampuran aspal.

2.1.3.5. B£NTUK PARTIKEL

8entuk part1kel mempengaruhi kemudar1an campuran

iOspal untuk dikerjakan juga mempengar-uh1 kekuata""Y"·

l'artikel agregat dapat berbentuk

Bulat <:rounded:>

Agregat yang dijumpai d1 sunga1 pad a

umumnya berbentuk bulat karena pengikisan

oleh a1r. Partikel agn~gat bulat sa.ling

bersentuhan denga.n lu01s bidang kontak

kecil sehingga menghasilkan

i.nterl.ocktnl\' yang lebih kec1l

mudah tergelincir-.

Lonjong ('eto"tfaled:>

d .. y ..

lebih

Partikel agr-egat dikOitakan berbentuk

lonjong apabila ukuran tE>rpanjangnya >

1,8 kali diameter rata-rata.

kelonjongan ('el.oneated index:>

perbandingan dalam persen da.ri

lonjong terhadap b5'rat total •

Indeks

adal-"h

be rat

S1 fat

interlochinenya hampir sama dengan yang

berb .. ntuk bulat.

Kubus ('cubical.:>

Agregat hasil dari pemecahan batu

TUGAS AKHl R. ll 23

Page 38: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

Tl NJAUAN TEORI

berbentuk kubus yang m.,mpunyai bidang

kontak yang lebih luas (berbentuk bidang

rata) seh;ngga memberikan interlockine

yang leb1h besar. Dengan demikian

kestab>lan yang diperoleh lebih besar dan

lE>bih tahan terhadap deformasi

timbul. Agregat berbentuK kubus

pal;ng baik digunakan sebagai

konstruks> p.,rkerasan Jalan.

Pipih Cjtai<.y:>

agregat berbentuk pipih

yang

ini

bahan

ini

dapat merupakan hasil dar1 mesin pemecah

batu atau memang merupakan sifat dari

agregat yang jika dipecahkan cenderung

berbentuk pi pi h. Agregat pipih yai tu

agregat yang lebih tipis dari 0,6 kali

diameter rata~rata. !ndek kepi pi han

Cflai<.iness index:> adalah berat total

agregat yang lotos slot dibagi dengan

berat total agr.,gat yang tertahan pada

ukuran nominal tertentu. Agregat

b"'rb.,ntuk pipih mudah pecah pada waktu

pencampuran, pemadatan, ataupun akibat

b"'ban lalu oleh karena i tu

TUGAS AKHIR li ~ 24

Page 39: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

Tl NJAUAN TEORI

b"nyaknya "gregat dibatasi

dengom menggunakan nila1 indeoks keopipihan

ya,;g disyaraUan.

Tak beraturan Cirr">eu.Lc:r:J

Partikel agr,.gat yi'lng beraturan,

mengikuti s"l"h s .. tu Y""9

dlsebutkan d1 atas.

Pemeriksaan lndeks Keopipihan dilakukan S<!SU<ll

deongan p .. tunjuk yang dibe>rlkan oleh Britlsh Standard

(85 812 1967) dengan prosedur se>bagal berikut :

Benda uji dikeringkan dan disaring dengi'ln

anal1sa sar1ngan.

Masing-masing be>nda UJl ditimbang sesui'li

dengan ukuran (Mtl.

Dengan .. tat peongukur teoba l di teontukan

juml ah berat butir yang Je ... at

masing-masing saringan (M~)

Perhitungan

lndeks Keopipihan "' ~ Mz X 100 7.

2. 1. 3. 6. PENYERAPAN

Porositas suatu agn•gat umumnya diindikasikan

oleh jumlah air yang teorseorap apabila direondam di'llam

air. Pori-por,_ agregat juga m,.ny.,rap aspi'll J .. bih

TUGAS AKHI R I l - 25

Page 40: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

Tl N.J.4UAN T£0Rl

banyak s.,hingga aspal yang rn.,ny.,limuti akan

lebih tip~s dan menyebabkan capat lepasnya ikatan

agregat d.,ngan a,;;pal. Air yang telah diserap oleh

agregat sukar dl-hilangkan seluruhnya walaupun melalu1

proses pengeringan sehingga mempengaruhi

aspal dengan agregat.

Po~ositas juga berhubungan dengan

daya

berat

agregat. Semak1n kec1l porosi t<1snya, semakin

lekat

jenis

padat

ag~egat ters.,but dan semakin

Pemer iksaan be~ <It Jenls

berat

penyerapan

jen~snya.

dilakuk<ln

untuk mengeta.hui be~"t jomis bulk, berat jenis kering

perrnukaan jenuh,

penyerapan.

Jenls semu ("Apparent.> dan

Ber<~t bulk a.d<1lah

bera.t

perbanding<~n

be rat a.gregat dengan air sui ing

d1pindahkan pada suhu standa.rd yang

sa.ma dengan 151 agregat dalam keada<ln j enuh.

jenis kering permuk<lan

p<!rbandingan an tara

kering permukaan deng<~n

dipindahkan pada suhu 25°C,

isi agr..,gat dalam keadaan

jenuh (SSD)

dalam

berat air suling

yang 1sinya sama

jenuh. Sedangkan

jeni5 semu specific

an tara

yang

isinya

Be rat

adalah

keadaan

yang

dengan

berat

adalah

perbandingan antara berat agregat kering dengan berat

TUGAS AKJ/l R ll - 26

Page 41: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

Tl N.JAUAN T£0Rl

air ~uling 0 . pada '>uhu ~tandard 25 C, yang 1s1nya sama

dengan lSi agregat dalam l<eadaan jenuh. Penyerapan

adalah prosE"ntase berat a1r yang dapat diserap por1

terhadap berat agregat kering.

Untuk leblh jelasnya dapat dituliskan perumusan

untuk menghitung berat Jeni'> dan penyerapan agregat,

sebagai berikut t

Berat jeni'> bulk

' Berat Jenl'> "' 0

" ,. Berat jenis " semu

" ,. Penyerapan x lOOZ

Dimana " 0 b., rat bend a UJi ker1ng oven (gram)

" 0 berat bend a uj i kering permukaan jenuh

(gram)

,. 0 berat bend a uj i dalam air (gram)

Prosedur pemeriksaannya adalah sebagai berikut :

A. Untuk Agregat Ka'>ar (MPBJ PB 0202-76)

Benda uji agregat tertahan sa.ringan No.4

sebanyak 5 kg dicuci untuk menghilangkan

debu dan bahan-bahan lain yang melekat

pada permukaan agregat.

Kemudian dikeringkan dalam oven 105°C

TUGAS AKH1 R 11 - 27

Page 42: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TI NJAUAN TEORl ----------------

sampai berat tetap dan diding~nkan pada

sullu ruang. K@mudian di timbang (Bk l,

Setelah itu benda uji direndam dalam air

suling selama 24 jam.

Kemudian benda uji d>k•>luarkan dan dilap

satu per ,;atu sampa1 ker1ng permukaan,

timbang (BJ l.

Benda UJ~ kemudian dit~mbang dalam air

( Ba ) •

B. Untuk Agregat Halu5 (MPBJ PB 0203-76)

Benda uji lolos 5aringan No.4 ;;,.banyak

1000 gram diker1ngkan dalam oven pacta

suhu 110°C 5ampai berat tetap. Kemudian

didinginkan pada suhu ruang dan timbang

untuk ma;;ing-ma;;ing contoh kira-kira 500

gr (minimum 2 buah contoh).

Ma;;ing-masing contoh direndam dengan air

suling 5elama 24 jam.

Air rendaman dikeluarkan dengan hati-hati

agar tidak ada mat.,r>al butiran yang

t .. rbuang.

Benda uji dijemur di terik matahari,

hingga m"ncapai k"ring permukaan.

TUGAS AK/fl R I I - 28

'' ''"'13TAKAM

' v. '"" <if""'

Page 43: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TlNJAUAN TEORl

KE'r1ng p<>rmukaan j<>nuh diperiksa d<>ngan

mengis1kan k<> dalam keru<:ut tE'rpanc:ung

dan ditumbuk dengdn

sE"banyak 25 kal1.

batang penumbuk

Benda uji yang tela!' SSD dimasukkan ke

dalam piknomE'ter, kemudian diisi

suling kira-kira mencapai 90'l. dar1 isi

piknomet.,.-.

Pi knom..-ter digoncang-goncang

g<>lembung udara hi lang atau untuk

agar

lE'bih

cepatnya digunakan pampa hampa udara.

Piknometer d1rendam dalam air suling

dengan suhu sta.nd.,rd 25°C k"'mudian

ditambahkan air suling hingga mencapai

tanda d"l"m piknom.,ter.

Piknometer yang berisi air dan benda uji

ditlmb .. ng (Et).

BE'nd" uji dikelu.,rkan dan dikeringkan

dalam ovE'n pada suhu 110°C hingga berat

tetap. Didinginkan pada suhu ruang dan

ditimbang (8kl.

Ber"t piknometer yang berisi air pada

suhu standard 25°C di timbang ( 8). Apabi 1 a

suhu tidak standard harus ada faktor

TUGAS A}(}{l R II - 29

Page 44: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

Tl N.JAUAN TCORI

koreksi.

Perh~ tung an :

Berat jenis bulk ~ Bk 8+500-Bt

Berat jenis SSD ~ a-:-5~~0-=-st-

" Berat jenis semu ' . Bk - Bt

PomyE>rapan ,00

~ 100%

Dimana " 0 b"'rat b"'nda uj ~ k"'ring ov"n (gram}

' b"rat piknom.,tr b"r-~si air (gram)

" 0 bE>rat piknomE'tE'r bE'risi air Ooo bE'nda

uj i (gram)

,00 0 bE'rat bend a "P dalam keadaan ''D (gr-am)

2!.1.3.7. KELEKATAN TERHADAP ASPAL

Strtppins tE>rkelupasnya film aspal dari

agr-egat akibat pengaruh air - dapat membuat agrE>gat

mE'njadi tidak sesuai lagi dalam campuran perkE'rasan

aspal. Agregat yang demikian dinamakan hydrophi[ic

(menyukai air). Agr-egat yang mengandung silika

seperti q~artzite dan beberapa granit mer-upakan

contoh agr-egat yang memer-lukan perhatian dalam hal

stri.ppi~ ~ni. AgrE>ga"t yang dE"mikian tidak baik

d~gunakan dalam campur-an perkerasan aspal.

TUGAS AKHIR II - 30

Page 45: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TINJAUAH TEORI

Sebaliknya agr.,.gat sepert~ limestone ( batu

kapur) biasanya lebih tahan terhadap pengelupasan

film aspal ini. Dan agregat ""' d<namakan hydrophoblc

(tidak menyuka1 a~r).

Kelekatan agregat terhadap as pal dinyatakan

dalam p<?rsentase luas permukaan batuan yang tertutup

aspal terhadap seluruh

ini dilakukan dengan

B<1han Jal<~n (MPBJ

luas permukaan. Pemer i k sa an

P<>meriksaan p,..osedur Manual

0205-76)' dengan prlnsip

p<?meriksaan sebagai b"rikut

Benda uj~ agregat lolos sar~ngan 3/8"

tertahan 1/4" sebanyak kira-kira 100 gram

di<::uci dan dike>ringkan dalam oven sampai

berat tetap.

Benda uji diaduk dengan aspal <::e>111ent dan

dipanaskan kira-kira mencapai suhu 135

kemudian dimasukkan

tabung ge>Jas kimia dan diisi

Dibiarkan adukan tersebut

ruang selama 16

perkiraan luas permukaan

terselimuti aspal.

TUGA$ AKJtl R

air

yang

dalam

sui ing

suhu

Il - 31

Page 46: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TlNJAUAN T£0Rl

2. 2. TEKNOLOGI ASPAL

Aspal didefinisikan s5'bagai material ber .. arna hit"m

"tau coklat tu"', pada temperatur ruang berbentuk P"'dat

samp"'i agak padat. A5pal merupak"'n b"'han bitumen ~ .. rena

mengandung bitumen, ya~tu ~at hydrocarbon yang d"'pat

dilarutkan dal"'m carbon dcsulfi.de (CS~J-

Sebagai salah satu material konstr-uksi perkerasan

lentur-, aspal m..-rupak"'n ,;alah satu kcmponen ke>cil,

umumnya hanya 4-10% ber-dasarkan be>rat a tau 10-15Y.

berdasarkan volume (Asphalt lnstitut, "Asph"'lt Technology

& Constr-uction, 1983).

2. 2. 1. JENIS ASPAL

DitinJau dari jenisnya aspal dapat dibe>dakan

menjadi dua, yaitu aspal alam dan aspal minyak.

2.2.1.1. ASPAL ALAN

Aspal alam terjadi karena proses alamiah yaang

dap"t berbentuk LaR.e Asphalt (dan au as pal) dan Rock

Asphalt {batuan aspal).

M<murut ke;adian geologinya, dan au aspal

mula-mula merupakan danau yang berisi m~nyak bumi.

Sesudah be>rjuta-juta tahun, minyak-minyak ringan,

sedang dan ber"t menguap sehingga yang tersisa adalah

aspal. Aspal ini dapat ditambang Iangsung. Contoh

TUGASAK.HlR ll -32

Page 47: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TINJAUAN TEORI

dari danau aspal ini selah satunya adalah Tr-inidad

Asphalt (diP. Trinidad),

Bermuda).

Batuan aspal merupakan aspal

( di p.

yang bercampur

dengan batuan. Pada mulanya mH•yak Oumi dipermukaan

Oumi mengisi celah-celah di antar.o O.otu.on. Minyak

bumi tersebut meresap keantara batuan dan sesudah

Oer"Juta-juta tahun minyak bumi menguap sehingga yang

ters1sa adalah aspal

tersE'but.

yang bercampur dengan batuan

Aspal alam yang lE'rdapat di Indonesia dan lE'lah

dlmanfaatkan ad.olah aspal dari pulau Buton yang lebih

dlkenal dengan Asbuton atau Butas. Aspal ini

merupakan campuran antara bitumen (aspal) dengan

Oahan mineral lain yaitu batu kapur Cllmestone.:>.

2. 2. 1. 2, ASPAL NIN"iAK

Aspal minyak merupakan aspal buatan yang terjadi

akibat proses penyulingan (destilasi) minyak bumi.

Bens1n, m1nyak t.onah, solar merupakan has1l dE'sti·lasi

pad.o temperatur yang berbeda.

Setiap minyak bumi menghasilkan residu yang

terdir1 dari bahan dasar aspal yang berbeda.

dibedakan atas :

Dap.ot

1. Asphalt bose crude (bahan dasar aspal)

HfGAS AKHIR II - 33

Page 48: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TI N.JAUAN TEORl

2. Paraffin base ( baha.n dasar

parafin)

3. Hlxe-d-base crude ( bahan dasar campuran l

Bahan da.sar para.f~n dan bahdn dasar campuran

kandungan aspalnya r~ndah. Untuk per-kerasan jalan

umumnya digunakan aspal yang diperoleh da..-~ bahan

dasar asp,.!. Aspal minya~ d•mgan bahan dasar aspal

dapat d1bedakan atas :

A. Aspal Keras CAspha1t Ce~nt/ACJ

E. Aspal Cair CCut Back AsphaLt.)

C. Aspal Emu lsi <Emulsion Aspha1tJ

1. ASPAL SEI<olEN

As pal semen adalah jenis aspal

berbentuk padat pada suhu 0 ruang (25

keras yang

dimana

dalam penggunaannya harus dipanaskan terlebih dahulu

pada suhu tertentu (135°- l50°C).

D1 Indonesia aspal semen b1asanya dibedakan

bE>rdasarkan nilai penetrasinya yaitu AC P.,.n_ 40/50,

60/70, 85/100, 120/150 dan 200/300. Angka ind,.ks

p"netrasi yang s .. makin b"sar bahwa

k,.k,.ntalan aspal sem"n semakin r"ndah.

2. ASPAL CAIR

Aspal cair adalah campuran antara aspal s"m"n

d"ngan bahan P"ncair dari hasil p,.nyulingan minyak

TUGAS AKHIR I I - 34

i···'SII- \f

, . ~U\ l'

I

\

Page 49: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TI NJAUAN T£0Rl

bumi. Dengan demikian bentuknya cair pada suhu ruang

seh~ngga dalam penggunaannya tidak perlu dipanaskan.

Berdasarkan bahan penca~r/pelarutnya aspal

dapat d~bag~ dalam tiga JEn~s ya1tu

a. RC CRapid CurineJ

b. MC <Hedtum C'W"'<ne.>

c. SC <Slow Curine.>

3. ASPAL EHULSI

Aspal emulsi adalah ,.;uatu c:ampuran antara

semen dengan air dan bahan pengemulsi melalui

aspal

proses

alat emuts[on pLant. Dalam a spa! emu lsi terdapat

larutan yang bermuatan listrik dan berdasarkan muatan

listrik yang dikandungnya a5pal emu lsi dapat

d1bedakan atas ' L Kation~k

,_ Anionik

'. Nonionik

Yang umum digunakan sebagai bahan perkerasan jalan

adalah aspal emulsi kat1onik dan anionik.

Berdasarkan kec:epatan pengerasannya aspal emulsi

dapat dibedakan atas

Rapid Settin.g (RS)

Hed"ium. Set tine (M5l

Stow Set t in8 (SS)

TUGAS AKHIR Il - 35

Page 50: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TI NJAUAH T£0Rl

2.2.?.. SIFAT ASPAL

A«pal yang dipergunakan pada kon«truksi perkera«an

jaJan berfung«1 «ebagai bahan peng1~at ya1tu member1kan

ikatan yang kuat antara aspal dan 11gregat

aspal itu send>r> JUga berfung5i ,;ebagai bahan

Y11>tu mengisi rongga an tara butir-but1r agregat

por1-por.L yang ada dari agr-egat 1tu sendiri.

Oleh ~arena itu aspal harus me>mpuny11.L sifat-sifat

yang dapat menunjang fungs1 dari a spa! send1r1.

Slfat-sifat aspal y11ng utama adalah konsistensi (juga

ser·ing disebut dengan visko5it11s plastisitas),

kemurnian dan ke>am11nan.

KONSI STENSI

Aspal adal11h bahan t"'rmoplastis karena

perlahan-l11han ap11b1la dipanaskan. Konsistensi a spa!

semen bervariasi terhadap tempe>ratur karena i tu perlu

me>nggunakan temperatur st11ndart bila membandingkan

konsisten51 suatu aspal se>men terh11dap aspal semen yang

lainnya, Apabila aspal semen dibiarkan di udara terbuka

aspal akan mengeras. berarti konsistensi as pal

bertambah. Tetapi te>mperatur dan pengontrolan c:ampuran

yang tidak diperhatikan d11pat menyebabkan kerusakan

pada aspal semen semakin bertambah. Konsistensi

aspal umumnya d1tentukan melalui v1skositas

TUGAS AKHIR II - 36

MILIK PEI'II"U!ITAIU.AII

ms1Tf··- '!i1<liL"',.

r;tf"-' 111

dari

a tau

I

I

Page 51: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TI NJAUAN TEOR.I

KEMURNIAN

As pal s"mE'n tE'rsusun hampi~ seluruhnya oleh

bltumen. Aspal yang murn1 hamp1r seluruhnya

bltumen murni dan b1asanya lebih dari 99,51. larut dal01m

carbon disulfide.

Umumny01 aspal semen bRbas darl air dan kelembaban

s"telah mengalami pros"s pemurn1an. pad a mas a

pengangkutan aspal mungkin di dalam tanki pengangkutnya

dapat membuat aspal m"njadi J .. mbab.

KEAMANAN

apabila dipanaskan pad a suhu yang

cukup tinggi akan meninggalkan asap yang akan menyaia

yang t .. rlihat seperti bunga ap1. lE'tapi tE'mperatur pada

kE'adaan inl adalah t .. mperatur diatas temperatur

yang digunakan selama pekerjaan perk.,rasan.

demikian untuk memastikan batas k"amanan yang

t1tik nyala dari aspal harus diketahui.

2.2.3. PEHERIKSAAN ASPAL

Femeriksaan t .. rhadap a spa l dimaksudkan

umum

Namun

untuk

mengetahui mutu aspal yang sesua1 dengan persyaratan

s"bagai bahan b1tumen campuran aspal beton.

TUGAS AYJHR l I - 37

Page 52: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TINJAUAN TEORI

2.2.3.1. PEHET~

Tujuan pemerib;;aan penetra.,;i ini adalah untuk

menentukan penet~asi bitumen keras atau lembek (solid

atau sem1 solld) dengan menusukl<an ja~um penetnos1

uku~an tE'r-tentu d .. lam waktu tertentu pad .. bitumen

pada suhu lertentu.

Prosedu..- pemer1ksaan penetras1 adalah SE'SUal

dengan MPBJ PA 0301-76 y;ntu sebagai ber11<ut :

Contoh aspal dipanaskan selama men it

__, ~ n,or, paua su.,u 7v ,... kemudian dimasukkan dalam

~awan dan dldinginkan.

Contoh aspal dimasukkan kedalam bak yang

telah berlsi air- pada suhu standard 25°C,

kemudian dengan alat dan jarum penetrasi

dilakul<an pen:obaan, ya1tu dengan

memasukkan jarum tersebut selama 5 detik

0 pada suhu 25 c.

2. 2. 3. 2. TITIK LEMBEK (SOFTENING POINT TESD

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan

titik lembek dari aspal (yang berkisar antara 30°C

200°C). Yang dimaksud dengan titik lembek adalah suhu

pada saat bola baja momdesak turun suatu lapisan

aspal yang tertahan dalam ~incin beruku~an tertentu,

seh1ngga aspal tersebut menyentuh pel at dasar yang

TUG AS AKRI R

Page 53: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TI NJAUAN TWRI

ter-letak d1 ba. .. ah cinc1n pada b"saran waktu terteotu,

sebagai a.kibat pemanasan dengan kecepatan tert .. ntu.

Prosedur pemeriks .. an ada.l"h sebaqai

(MP8J PA 0302-76)

Bola

dlpanaskan

men it.

as pal dipa.naskan

d1masukkan

di tumpangkan

sehingga

suhu pemanasan saat

aspal jatuh menyentuh plat.

2.2.3.3. TITIK NYALA (FLASH POINT TESD

P"meril<saan ini dimaksudkan untuk

ber1kut

pad a suhu

•• dalam

contoh

bola

m .. nentukan

titik nyal.o. aspal. Yang dimaksud dengan titik nyal a

"dalah suhu pada saat nya.la singkat pada suatu

d1 atas aspal tersebut.

ti tlk

Prosedur adalah sebagai berikut

(MPBJ PA 0303-76)

Benda uj i dipanaskan pada suhu kir-a-klra

150°C, kemudia.n dimasukkan ke dalam cawan

cleveland.

dengan k .. c .. patan

tiap menit. Kemudian

TUG AS AKHI R

Page 54: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

Tl NJ.AUAN TlX!Rl

dinyalakan api pacta nyaia penguji, putar

melewati contoh,

membakar/menyentuh

besarnya temperatur.

k.,mudian

eontoh

2.2.3.4. K£HILANGAN B£RAT ASPAL CTHICK FILM TEST)

saat

dicatat

PemE'r1ksaan in1 d1ma~sudkan untuk mEngetahui

pengurangan berat akibat penguOlpan bahan-bahan yang

mudah menguap dalam aspal.

f'~os,.Ou~ P"'meriksaan adalah sebaga1 ber-ikut

(MPBJ PA 0304-76)

A5pal SE'banyak 50 + 0,5 gram dituangkan

dalam cawan dan ditimbang ( A ) • KE>mudian

dipanaskan sampai 163°C selama 5 Jam di

dalam oven yang dilengkapi dengan pir1ng

berd1amet"r 25 em tergantung melalui

poros ver-tikal dan dapat diputar dengan

kecepdtan 5-6 putaran/menit.

dilengkapi d"ngan ventilasi.

Dan oven

Setelah dloven benda UJ1 didinginkan

daldm suhu ruang dan ditimbang (8).

PE'rhi tung an :

0 Kehilangan berat = B X 100 7.

Tt./9A5 .AKHIR rz 40

Page 55: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TI NJAUAN TE:ORI

2. 2. 3. 5. lffiLARUTAN DALAM CC14 ATAU CS. (SOLUBILITY TESTl

Pemer1~saan 1n1 dlma~sudkan untuk menentukan

jumlah bitumen yang da 1 am CCl.o (Karbon

t8t..-akio..-1da) atau CSz (Karbon blsulfida). Ji~a semua

b1tum"'n yang d1uji larut dalam CCI .. atau CSz maka

b1tumen tersebut murni,

Prosedur pemeriksaan adaiah sebagai

(MPBJ PA 0305-76)

Sejumlah aspal

Iarutan CC!.o atau CSz.

Per hi tung an :

bitumen Iarut dalam CCI .. jumlah bitumen kering

berikut

100%

Dimana p adaiah bagian bitumen yang Iarut

daiam CC14 atau CSz.

2.2.3.5. DAKTILITAS

Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengukur ja..-ak

t"'rpanjang yang tertarik antara 2 cetakan yang terisi

bitumen keras sebeium putus, pada suhu dan kecepatan

tertentu.

Prosedur pemeriksaan adalah sebagai berikut

(MPBJ PA 0306-76)

Aspal dipanaskan pada suhu di atas titik

lembek, kemudian dimasukkan kedalam

TUGASAKHIR It -41

t-· I:_. ,

Page 56: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TlN_lAUAN T£0R1

c:etakan standard

Contoh did1nginkan pad a suhu ~uang.

kemudian dimasukkan p'lda '"' p"r~ndam

pad a suhu 2s"c selam" ki~a-kir" 90 men~t.

E,.nda uji di ta~ik '"" d~c:atat pemuluran

yang terpanjang.

2.2.3.7. BERAT JEHIS

P"m~riksaan ini dlmaksudkan untuk m~ng~tahui

b~rat jC"nis 'ISpal yaitu p"rbandingan antara berat

aspal dan berat air suling d~ngan isi yang sama pada

suhu tE>~tE>ntu.

P~os~du~ p~m~~iksaan adalah sebagai be~ikut

( MPBJ PA 0307-76) '

Diambil c:ontoh aspal se-banyak 50 gram,

dipanaskan selam'l 30 me-nit pada suhu

56 "c.

Ditimbang berat p1knomete-r kosoni) dan

ke-~ing (A)

Piknome-te-r berisi air suling direndam

selama 30 menit pada suhu standa~d,

kemudian diangkat dan dikeringkan dengan

lap l'llu ditimbang beratny" (8)

Aspal yang telah

dimasukkan ked'llam

dipanaskan

piknometer

diatas

kering

TUG AS AKNI R I I 42

Page 57: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

£t> - I I <JIIf){Y SV9flL

: ~n~t~~q T~Oeqas u~~Ts~~J~JS~J~tp ~~dvp

s~u~d ue~ndw~::> uo~aq reds~ e~uJsOunJ u~~~~sep~aa

·n~ua~~a~ n4ns ~p~d ~~~JOuad u~y~q T~O~qas

J~ds~ uvp ~~oa~5e v~~~u~ ~~~~aw ue~ndwe~ ue~edn~aw TUT

U~SP~a~~ad SJUar ·~n~UDJ UE'S~_.ID>f~ad SJdE'! l-'~P SJUfH ni~S

4~J~S u~>t~dn~aw 'X>H JOHJ svu~d UE'-'ndW~:;> uoiaq r~ds~

HOL3B lVdSV "£"2

(WE'-'5)

~,. ""' JE'dSE' TST-1aq -''qawou~;d i~~aq ~ 0

(WE'.J0) redsP ;s;~aq ~a,.awou~td ~ .. _. .. q ~ ' (W~-'5) -'T~ JSJ-'Dq -'OiOWOU011'd iEJaq ~ '

(WE-'5) ~OiiDWOUOjJd OE'-'DQ " 0 ~U~WJQ

t J - a l (t'- 8) ~ t~dstt SJuar ~E'-'ae

" ' ' uP Dun~ '4-'"d

'" ~~u.~Jaq OuE'qwt+!P uE'p UE'~-IPn[a~;p E'~Ppn

Ounqwa{aO u~p OutJnS ~;v UE'5uap ;s<<p

YOiUO:;> JST-'<>Q 5U<'A ~OiDWOU~Jd UE'tpnW")I

(J) E'~Ui"..<<>q

0UE'QWJi1P UE'p iJUDW QV E'WE'JDS UE'~UT0UTPJP

UE'<pnwa>j 'TS1 "' ; E'd E' :JUaw .. ooun1

1~03L NYnYiNJL

Page 58: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TINJAUAN T£0Rl

1. Sebagai lapis permukaan yang tahan terhadap

cuaca, gaya geser tekanan rod a

member~kan lapis kedap air yang ddpat

melindungi lapis d~ bawahnya dar~ rembesan

air.

2. Sebaga1 lapis pondasl atas.

Sebagai lapis pondasi, j ika

dlpergunakan pad a peker J aan p"ningkatan a tau

Menu rut susunan grada"i ""pal

campuran panas ini dapat dib8dakan m8ni<>di :

1. A"pal Beton Amer1ka CAsphalt Concrete:>

2. A"pal Beton lnggri"

Asphalt a tau HRS ~ Hot Rol ted Sheet:>.

Yang dimaksud dengan aspal beton CAspha.lt Concrete:>

adalah campuran panas antara agregat, as pal filler

dengan gradas~ campuran agregatnya m,.n.,rus Ccontinuous

eradedJ dengan b8ntuk mend.,kati Fuller"s curve.

Adapun yang dimaksud dengan adalah campuran

antara agregat yang bergradasi timpang (gap graded l

dengan aspal yang dicampur ,;;ecara pan as dipadatkan

pada suhu tertentu. s,.ring juga d~kenal aspal

beton durabilita,;; tinggi.

Metode pencampuran untuk Asphalt Concrete ber,;;umber

TUGAS AKHlR II~ '14

Page 59: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TI NJAUAN TE:OR/

pada Asphalt Institut, sedangkan aspal beton durabilitas

tin(]qi b5'rsumber pada BS 594, lnggr~s dan dikembangkan

oleh CQCMU (Central Ouality Control & Honitorins UniL>,

B1na Ma~ga, Indonesia.

2. 3. 1. BAHAN CAMPURAN

Bahan-bahan yang dapat d1pergunakan untuk campuran

aspal beton te~d1ri dari agregat kasar, agregat halus ,

fillE>r dan aspal k<!ras dengan pe..-band~ngan tert<!ntu.

Bahan-bahan tersebut harus t<!..-lebih dahulu diteliti

mutu dan gradasinya.

Gradasi campuran agregat pada aspal beton yang

menerus <:Continuous Graru;.d:) ditujukan agar diperol"h :

Campuran yang kompak, karena batuannya

sa ling mengunci dengan baik

Cinterlockine~. sehingga memberikan

struktur yang padat dengan d"nsity yang

besar.

Campuran dengan void antar batuan besar

mudah diisi oleh batuan kecil, s"hingga

campuran m"njadi rapat <:dense sraded~.

M<!nurut buku "Petunjuk Pelaksanaan Lapis Aspal

Beton" No.13/PT/B/1983 yang dikeluarkan oleh Direktorat

Jenderal Bina Marga, gradasi agregat harus mem,.nuhi

TUGAS AKHIR 11 - 45

Page 60: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TINJAUAN T£0RI

ketentuan ~ebagaimana te~tera pada Tabel 2.1.

No. Campu~an: 1,111, IV, VI, VII, VIII, IX, X

d~gunakan untuk lapisan pe~mukaan.

No. Campuran : II, untuk lapis permukaan,

levelling dan lapis antara.

No. Campur"n : V, digunakan untuk lapis

lapis ant .. ra.

permukaan

K~d~~ a~p~l no~mal untuk g~ada~i-g~ada~~ pad a

2.1. berkisar antara 4/. - 7'l. (terhadap 100/.

ke~~ng).

~.3.1.1. AGREGAT KASAR

Agregat kasar yang dapat dipergunakan

merupakan batu p.,cah <:crushed stone.) atau

k<>rikll Ccr~hed 6ravelJ dalam k<>adaan kering

p<>rsy .. ratan t<>rtentu.

Tab<> I

agregat

dapal

pecahan

d<>ngan

Dir~;ktorat Jenderal Bina Marga menetapkan

p<>rsyaratan dalam buku "Petunjuk Lapis

B~;ton (LASTON) No. 13/PT /B/1983" sebagaimana

te~cantum dalam Tab.,! 2.2.

TUGAS AKRIR I I - 46

Page 61: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

T1 N.JAUAN T£0Rl

i I '! ' ' '

I i':i! ,,

' z I ' " • ' D

~ ' G I • •

<; ~

" 0

~I

I •

I ,, I ~I

' r I " '' " I I w ~ G • m

" D • 0

I D

" 2 N , Q ~ " "

,_ ~ G

' -N

• ~ " r

Page 62: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TINJAUAN TEORl

Tabel 2.2. Persyaratan Agregat Kasar

! ...... ' Car11 ' Per,;;ya~tltn-

II ' ' ' Pemerilwllafl 1 P~:meriks11«n -~ '

'• ,, ' , i;.fil<ld81 PB.G201-16 ,,

' ' !2 Kekctaaon PB.0:!06-76 mau_ 4!l ._., ,, '

" " Ke!ekotan taha<lap aspol P8.1l205-76 mm re •-; I ' I f ~ lnOHs Kep1p1nan es 6t2-t967 malls 25 ~. ,, !! ' ' : 5_ B.,-,w" llubr Vtaual ffilhlffiUffi 5G ~. i! ' ,,

' 89f'1!&1 narua 'I

' ' mempunya< ll<l!u li I ,, Dtllall{l pecan II ' I : A!>a<Jflla< PI:UJ202-71l mau_ 3 •,;; '

Berat Jemo SHnu PB.0202·l6 m<n. ' ' l B. Gumpalon l"'<npung AASHTO T 1l2 mak~ 0 25.,.

' Bs(l<8n !>stu yang tunak ,R AASHTO T HiD maks_ 5 ~-.

2.3.1,2. AGREGAT HALUS

Agregat halus dapat t~rdiri dari pas1r bersih,

bahan-bahan halus hasil pemecahan batu atau kombinas1

dari bahan-bahan tersebut dan dalam keadaan kering.

Sebagaimana pada agregat kasar, Direktorat

J~nd~ral Bina Marga menetapkan persyaratan bag1

agregat halus seperti yang tertera pada Tabel 2.3.

TUGAS AKHl R 11 48

Page 63: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

Tl NJAUAN TEORI

Tabel 2.3. Persyaratan Agregat Halus

::'~~

Pemerijcya:an-_

' ·c·.. -f ··--· _,-==1!

j j den t>""'""dul ta JBm

12. Nno• sand Equ•val.,.,t AASHTO T 17G rrun_ 50%

PEI.0202-76 ' [ 3 El.,.,-Q\ Jffil8 SE<IIU I 4- AD~Orl>BI mm 2.5

II I!

PEI.II202-76 ma~e. 3-,.

2. 3. 1. 3. FILLER

Keber«da«n tiller dalam c:ampuran aspal be ton

berpengaruh pada sif«t aspal beton yang impermeabel

(kedap air). Pada umumnya filler berupa abu batu,

kapur dan semen Portland.

Persyaratan untuk filler di tentukan ol"h

Direktorat Jend.,ral Bina Marga dalam "Petunjuk

Pelaksanaan Aspal Beton No. 13/PT/BM/1983" seperti

yang ditunjukkan dalam Tabel. 2.4.

TUGAS A}(}{IR 11 - 49

Page 64: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TINJAUAN TEORI

Tabel 2.4. Persyaratan Filler

I. C.rooaoo _ 1o1os te<haa&p

Ukuran Sanngan

.'JC. 00 >00

""· ~ <IS- 100

"" >00 00- 100

"" '00 TO- 100

' ' 2. Kaoar aor mak8lmum 1 % I

3. KeDM81h8n hsnl1< b-a

oan koloran-

•o~o<an yang

2. 3. 1. 4. ASPAL

Asp~l bertungsi sebag~i bah~n pengik~t batuan d~l~m

<:ampuran. Pada umumnya digunakan asp~! semen dengan

tingkat kekentalan Pen.60 atau Pen.80. Variasi dari

rongga udara yang berbeda dari setiap agregat akan dapat

member1kan kadar aspal optimum yang berbeda pula.

Persyaratan aspal yang ditentukan oleh Direktorat

J"nderal Eina Marga dalam "Petunjuk p..,Jaksa.naan Aspal

Eeton No. 13/PT/SM/1983'" ditunjukkan da.lam Tabel.2.5.

TUGAS AKHIR II - 50

Page 65: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

T1 N_lAUAN TEORI

Tabel 2.5. Persyaratan Aspal Keras Pen B0t70

' ;1 _ P'>fl<'traao

i p TfUk l<"mD""­i !3 TJtrk ~yals

' 14 Kelltiang3r. !lO'fa!

~5.K<>Isrut~n <lim CCI4

' !5.00klolltss

' 17 _P.,.,Hraar S<!IE-ISh ki!llll,

k.s,.,-at J!?llos

o...-at

2. 3. 2. PERENCANAAN CAMPURAN

t _ ---ca.ra- :. ,::,~·:·- :: .-. ·:·:-... _f'~f'8yt!AtaR--

.-; P~alerit~S'lt~~/>".=- _.-__ :mm.- j ·-·mo1t .... =.

PA.Q:.-101-Hi 00 79

PA.D:J03.76

PA.D304-7G Q_4 ~~ t>e<at

PA.03D5·7<3 00 •,. De< at

PA.O:lOil--7!1 100cm

PA.OSin-76 75% 8emtJI!1

PA.!l30T-76 1 IJr/CC

Perencanaan campuran aspal b"tan meliputi pE'nentuan

komposisi agre"gat, kadar aspal optimum dan karakteristik

campur01n. PerEncanaan komposisi dihi tung

berdasarkan nilai t£>ngah dari spesifikasi campuran yang

dipakai. Penentuan kadar aspal optimum dan karakteristik

campuran dilakukan dengan menggunakan m~tod~ Marshall.

D1r~ktorat Jend~ral B1na Marga dalam "Petunjuk

Pelaksanaan Aspal Eeton No. 13/PT/BM/1983" m~n~tapkan

persyaratan campuran aspal beton s~perti yang terlihat

dalam Tabel. 2.6.

TUGAS AKHIR II - 51

Page 66: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TINJAUAN TEORI ---~~~~~~~~~~~-

hb<:!l 2.6. P~rs'fllratan Campuran Aspal Beton

i J~ni'.> .P¢"'1!'ffii.Sillm: :.- .K~_Pillf«<anla lu· :[JfiU$ -_, .. ==· :i

' --ilMa! .:._ .--$1Mar~G-: :-.-~_it. :I ' I' S!&OIIilaa {0.1}) eO~ e~ --- ii ,_ ,. K<>l'?l.,llan (mm) ~ - 4 2- 4.5 ' - ' li ' ,, ~3 •.-, Rongga Oltl<om campuran ' - ' ,_, ,_,

" j4. •;;. Rongga lenar aapal 75- 82 75- B5 7S- 85 'I !s_ Jumlan Tumbukan 2 X Hi "~ '•m !,

2.3.2,1, PEREHCAHAAN DENGAN METOD£ MARSHALL

1. Pe-r hi tungan Proporsi Agregat.

P~rhitungao proporsi agregat dilakukan berdasarkan

n~lai tengah dar~ spesifika"i (mid spec) yang

digt.mak.,n.

2. Berat Jenis: <Bulk Speciflc Gravity> Campuran

Asp a I , agregat kasar, agregat halus dan tiller

mempunyai berat )en~s s5'ndiri-sendiri. Umumnya berat

jenis yang digunakan adalah sebagai berikut

Aspal semen

Agregat Kasar

TUGAS AKHIR I 1 - 52

Page 67: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TINJAUAH TEORI

Agregat Halus

Filler beorat jenis semu CApparent:>

Rerat Jenis campuran agregat ditentukan dengan ·:

d1mana :

Gsb ~ B"'rat Jenis Campuran

Perse>ntasi agregat

1,2 ... n dQn P~ + P2 + •.. + Pn ~ 100

Be> rat masing-masing agre>gat

1,2 ..• n

3. Penentuan Kadar Aspal Opti~

Untuk menentukan kadar aspal optimum dalam campuran

dilakukan terleb1h dahulu dengan membuat beberapa

benda uji ( briket) dengan beberapa variasi kadar

aspal. Untuk campuran aspal beton variasi Kadar aspal

berkisar antara 47. 87. ' dengan kelipatan

0 ' 57. •

Berat benda uj1 pada umumnya sebesar 1200 gram

dengan ukuran diame>te>r 10 em dan tinggi + 63,5 mm.

De>ngan percobaan Marshall akan diperolE'h sifat-sifat

teknis campuran, yaitu

Densi t:y

TUGAS A}(}{ I R

[Ei '\.li}J ·

I I - 53

----·-~

. ;,,: • ..t-4! 1

' 'l),.,,

Page 68: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TINJA.UAN TEORl

tingkat keJ,.lel,an dari suatu c:ampuran. Dilakukan

b"'rsamaan d"'ngan pengetesan stabilitas. Besarnya

diukur dalarn satuan mm a tau dalam 0,01". Ntlai

flow 1n1 untuk menentukan t1ngkat

campuran.

fleksibil>-tas

Void in Mix

Yang dimaksud dengan VOld in mix adalah jumlah

kandungan rongga dalam c:ampuran. Nilai ini untuk

menentukan tlngkat porositas c:ampuran.

Void Filled with Asphalt

Yang dimaksud dengan void filled with asphalt

(rongga aspai) adalah prosentase

kandungan pori yang aspal. Nilai

untuk menentukan tlngkat keawetan campuran.

Marshall Quotient

in1

Yang dimaksud dengan Marshall Quoti .. nt adal"h

nilai perbandingan antara stabilitas dengan flow

dari c:ampuran.

4. Analisa Kepadabon dan Kandtmgan Pori

tiga sit at bend a uJi padat dari

perk,.rasan aspal yang dit,.ntukan dalam

kepadatan dan kandungan pori ini. Yaitu :

a. Kepadatan benda uji

campur"n

ana lisa

TUGAS AKHIR II - 55

Page 69: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

T! N.lAUAN TEORl

b. Kandungan pori dalam m~neral agregat

c. Kandungan rongga udara dalam campuran padat.

Kepadatan boonda t.Ui biasanya dinyatakan dalam satuan

• Mg/m s .. rat Jt>fllS bend a UJ i dikali~an

dengan berat

mengh.._s1lkan kepadatan

dipadatkan ltu.

• Mg/m

bend a

(62.4

yang telah

Dari berat contoh volume masing-masing mater1al dapat

ditentukan. Volume-volume ditunJuk~an seperti

pQdQ Gambar 2.1. Volume total adalah volume air yang

dipindah~an oleh benda uji.

Kadar pori dalQm mineral agregat CVoids tn Hlnerat

A~resat ~ VHA~ dinyatakan dalam pro5en dari total

YolumE' bend a uj i. tersE'but menunjukkan Yolume

dar i campuran pad at itu yang tidak b•risi oleh

agregat.

Kadar rongga dalam campuran CVoids in the n>ix

Juga dinyatakan dalam prosen dari total volume bend a

UJ l • terse but m"nunjukkan volum5' yang tidak

terisi oleh aspal maupun agregat.

TUGAS AKHIR II 56 --~-----\

''-"'''• ' < ----- -- '}. . \ '- ··;~ --

Page 70: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

Tl N.JAUAH TEORI

udara

Garobar 2. 1. Hubungan a.nt.ara kepadat.an

dengan rongga udara

Keter,;,ngan g,;,mbar '

""' • Volume total benda uj i

,. • Volume rongga udara

" • Valwne aspal

"• • Volume aspal yang diserap agregat

v •• • Volume agregat

Sehingga dapat dihitung

a. Kepadatan b"nda uj i =

dimana

we Berat aspal

Berat agregat

Wb + Ws v,,

TUGAS AKHIR II - 57

Page 71: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TINJAUAN TEORI

"· Rongga udara da lam Vm" v., mineral agregat •

Vm" Vm" - (Vsb - v,. • V"> c • Rongga dalarn o:ampuran •

Vm"

2:. 3. 3. SIFAT-SIFAT CAMPURAN

C1r~ utama dari aspal beton adalah gradas~ agregat

yang menerus, sehingga terjadi sifat saling mengunci

antar batuannya. Suatu campuran aspal beton harus

mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :

1. Stabi I i tas

2. Keawetan (durabilitas)

3. Fleksibelitas

4. Ketahanan l"lah

5. Ketahanan terhadap seiiD (shid resistanceJ

6_ Kedap air

7. Workabil~tas

2.3.3.1. STABILITAS

Adalah kemampuan campuran perkerasan aspal dalam

menahan deformasi akibat beban d1 atasnya. Perkerasan

yang tidak stabil d1tandai dengan adanya alur-alur

( bekas r-od a) bergelombang. Stabi I i tas

tergantung pada gaya geser dalarn dan kohesi.

Gaya geser dalam dipengaruhi oleh tekstur

TUG AS A!CHl R 11 - 58

Page 72: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TIN.JAVAN T£0Rl

2.3.3.2. KEAWETAN CDURABILITASU

Adalah k<•mampuan untuk menahan disint .. grasi

aklbat cuaca dcm lalu lH1tas. T.,..-m,.suk d1dalam ak1bat

cuaca adalah p.,rubat1an kacakleri5lik a5pal, misalnya

oks1das1 dan penguapan p.,rub,.han dalam

kelakuan a i r , termasuk

Keawetan umumnya dapat ditingkatkan dengan kadar

aspal yang tinggi, gradas1 yang rapat

dlpadatkan dengan baik s.,hingga m.,nghas1lkan carnpuran

yang kedap. PenClmbahan jumlah aspal akan mempert .. bal

f1lm aspal yang melapisi agregat. Film as pal yang

t .. bal tahan

itu

penuaan

C CL£e-lw.rdeni ng-_). b.,rarti waktu

dibutuhkan untuk mer.,.duksi film aspal l"bih lama dar1

pada terhadap film aspal yang tip is untuk

mengurangi uku..-an rongga dalam cam pur an

menyelimuti campuran - membuClt udara

sulit masuk ke dCllam campuran.

Agar tahan terhadap campuran

mencapa1

as pal

atClu

perlu

bergradas1 rapat, berkandungan aspal yang tinggi

dipadatkan m .. madai. Jika campuran

p.,mindahan (t.,rkelupasnya) aspal dari agr.,gat

TUGAS AKHI R II - 60

Page 73: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

Tl NJAUIIN TEORI

air umumnya tidak t~rjadi.

Jumlah as pal yang tidak cukup mung~1n

m~ny~babkan aqregat te~cabut dar-1 permukaan hal 1n1

dikenal sebaga1 raueL•"'-13- Aspal yang terlalu panas

d<ll am proses P"l1campu~an pan as dapat menyebabkan

kerapuhan dl kemud>an har1 dan mengakibatkan keausan

P"rkerasan.

Campuran yang mempunyai kadar aspal yang terlalu

t1ngg1, dengan rongga yang te~ isi as pal seluruhnya

mungkln memb<>rikan keawetan ull imate.

Bag<Umanapun juga hal 1n1 tidak diinginkan dari

stabilitas. Apabila r:ampuran ini dihamparkan

Jalan, perkerasiOn akan bergelombang akibat beban lalu

lintas, dan bl.eedir.e dapat JUga tE'r J adi. Stabilitas

maksimum tidak dapat dicapai dalam agregat hingga

jumlah aspal yang melapisi partikE'l mencapa1 nilai

yang kritis.

Tambahan aspal cenderung menjadi p"lumas dari

pada menjadl pe.ngikat, m!?ngurangi stabilitas dalam

campuran m~nambah kea .. ~tan. Oleh k<•r~na i tu

d1pe.r!ukan kesepakatan, untuk mendapatkan kadar aspal

setinggi mungkln selama stabilitas tetap memadai.

2.3.3.3. FLEKSIBILITAS

Adalah kemampuan campuran perkerasan aspal untuk

-I'> ! .

\ ·-~--

TUGAS AKHI R

Page 74: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TINJAUAN T£0Rl

menyesuaikan dlri terhadap gerakan yang sedikit demi

sedikit pondasi

CsetLl,..ment_) pad a timbunan

subgrad<>­

kadang-kadang

P.,nurunan

terjad~.

JarJi, mung kin untuk men~ngkatkan

kerC~c1atan subgrade selama pelaksanaan ka.--ena

da~l perk<>rasan <:end<>rwng untuk me>nurun lalu

Oleh l t li ' perkera5an as pal mampu

menyesuaikan dlrl {m<>l.,ntu.--) terhadap penurunan tanpa

mengalaml pecah Ccrack_), Umumnya

campuran perk<>rasan aspal dltingkatkan dengan

dar l

kadar

aspal tinggi dan gradasl agregat yang terbuka.

2.3.3.4. KETAHANAN LELAH

Adalah kemampuan perkerasan aspal untuk melentur

berulang-ulang akibat beban produk tanpa mengaiami

pecah, Hasil test menunJukkan bahwa kuantitas aspal

adalah penting sekall bila mempertimbangkan ketahanan

Ielah dari campuran perkerasan. Semakin tinggi kadar

aspal semakin tinggi

Campuran yang bergradasi

puLa

rapat

ketahanan

mempunyai

lelahnya.

ketahanan

Ielah leblh tinggl darlpada ya.nq b<=rgradasi terbuka.

2:.3.3.5. SKID RESISTANCE

Adalah kemampuan

permukaan as pal yang

perkerasan

m<=mpunyal

as pal

cukup

membentuk

k<=kasaran

terhadap geseran roda sehingga rod a dapat b""rhenti

TUGAS A!<JIIR II - 62

Page 75: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TZNJAUA.N TEORI

pad a j arak yang diinginkan ( ... ak tu menger.,m) a tau

untuk menc:egah slip pada tikungan-tikungan

waktu hujom.

2. 3. 3. 6. KEDAP AIR

pad"

Adalat1 ketahCH'lan suatu perker015an aspal terhadap

rG>mbesan udara dalam Cltau melal•_a

perk,.rasan. Jika kandungar1 rongga udara

kere-nta.nan terhadap udara dar I

campuran perkerasan yang padat, atau tepatnya

hubungan a.ntara rongga udara dan pengaruhnya terha.dap

P"'rmukaan, Kek.,dapan terhadap air udara adalah

penting jika ditinjau dari segi kea ... etan

campuran perkerasan aspal.

2.3.3.7. WORKABILITAS

Adalah kemudahan campuran aspal untuk dih<tmp<tr

d~padCltk<tn. Dengan renc:<tna yang baik

pGnggunaan mesin pengh<tmpar, workabilitas '"' tidak

menjadi m<tsalah. Kadang-kadang si tat-si fat agregat

yang me-ndukung stabilitas tinggi mengakibatka.n

c"'mpuran aspal Y"ng meng,.ndung agrega t ini sui it

untuk d i h"mpar at"u dipadatkan.

2.3.4. PEMAKAIAN BAHAN ADDITIVE CHEMCRETE

Pemakai"n bahan "dditive Chemcrete dalam Tug<ts ini

TUGAS AKHI R

Page 76: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TI NJAUAN TEORl

dimaksudkan untuk memperbaiki sifat

ada yang tidak memenuhi persyaratan

o:ampuran

sebagai

apabi 1"'

c:ampuran

a spa l be ton. Dalam penelot>an sebelumnya penambahan

bahan addibve int dapat mentngkatkan

p«rkeras«n a5pal (M. Soe>l«ksonCJ, 1991)

Chemcrele modtfier adalah cairan

mutu campuran

yang meng«ndung

k«talis dan be.-be-ntuk la•utan miny«k. Apabtla bahan tni

dicampur dengan aspal, akan terjadl re>aksl polymer yang

dapat meningkathm cam pur an perkerasan

ter5ebut. Fungsi Chemcrete dal«m campu.-an aspa1

lain

1. Mengurangt stfat aspal yang

terhadap tempe>ratur.

an tara

sensittf

2. Menaikkan

tinggi.

kekuatan c:ampuran pad a suhu

3. Memperbaiki stabilitas.

4. Mentngkatkan ketahanan te>rh<~dap proses

ok5idasi.

5. Meningkatkan day a lekat sehingg<~ tahan

terhadap s(ripptn§.

TUGA5 AKHI R II - 64

Page 77: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

TINJAUAN TEORI

permu~a.,n,

kep01d01tan

gr01das~

c;,;ompuran

agregat, bemtu~

a spa I •

part~~e>l,

merupakan qabungan antar01

ketal1an01n

campuran.

Ketahanan t.,rhadap

Jumlah

ketahan"n t"'rhadap

agregat

meningkat

kekasaran permukaan partikel agregat dan luas

kontak part~kel. Ketahanan

'"' geser

d"lam

b~dang

pad a ukuran bentuk Pad a beberapa

agregat, stabilitas meningkat karena kepadatan dari

partikel-partikel, dimana dicapai dengan gradasi

rapat pemadatan yang me<nadai. As pal yang

berlebihan dalam c;ampuran c;enderung melumasi partikel

agregat menurunkan gay a dalam

batuannyd.

Koh.,si ddpat diartikan seb,;ogai gaya ikat,

s~fat aspal s.,ndiri dalam campuran perkerasan.

memelihara tekanan-tekanan terjadi

susunan

yai tu

Aspal

an tar

partikel agregat. Variasi

yang

kohesi sE>cara lang sung

dip~ngaruhi oleh nil01i beban, luas pembebanan

as pal bukan karen" t .. mper-atur-. KohE"si

meningkat sE'iring dE"ngan meningkatnya kandungan aspal

sampal kadar yang maksimum, dan akan menurun

itu.

sE'tE'lah

Ttx;A5 AKJH R I I - 59

Page 78: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

" n <'/ZH)I.V 5V9fl.L

;m.p•~aEluaw )jn~un UV)jfl)jV{Tp MOIJ """" >1 •-' '""ad

NIOl.:J

•awntaA U"Jn)jn6uad uvp

u"r>UPQWJ'Uad UP)jn>l"ltp fllfl4VP 4TQat..Jal SP.T{tQ"iS

uvsaiaEluad ""~"~"I"P wn1aqas "•' "".,.,"'! 4aro

. .,Jfl:JUVlf

u .. Ow>p

vflr>U]'lf HO

""'I">I"I>P

"puaq """">lauad u"..Jn)jn6uad

""lT{)QVlS UVVS'! t ..JaWQd

.(CJ. JT"!CQW'IS

•(.,1~/Qt tr'Z:9) 6wtflw O'T .,,,. »]'ua.r i"-'aq ueOuap

UV'!l' [V>I]'P HO "puaq s;uar l"..Jaq T..J"P Lfa{o..Jad;a

• (EiUQI) wtDw ' """• "" W"l"P u" >l"l" P"d J p

lf"lal

li"I"P"

t"d""'

lf"lal

Ou,.A tfn vpuaq

JUT"J'P ill !Suap

.,,P"'>I

ElueA

as"1uaso..Jd

UP..JfldWP:J

;..J"P ""..Jndw":> ""l"P"d'">l

uer>uap pns)j"w•p cu .. "

.<-nsu"'<<

"WflW]'ldo

ua{o..Jadtp """~" "">lnlUaiTP

""1-"..r.-As..rad u<>Eluap u•npnwa~

'uv .. mdwv:> WV]Vp ]Vd,;, ..J"P~~ [) u t s VW- [)u ~s VUJ uv6uap

SE"l P TP ..J<qaw"-'"d 6ursew-r>utS>"W u"Dunqm.J '!T~>"..<EI TJ"Q

)U8~JOnD ))O~SJDW

J lrJ1ldSy "J ~..,_ P<>)) OJ p>DA

X~W U1 p:lOA

lflOJJ

"'nH'P>JS

===-----------1<103.1 NYnYlN l.L

Page 79: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

KEGIATAN Dl LABORATORIUH

BAB III

kEGIAT AN DI LABORATORIUM

3. 1. PERSIAPAN BAHAN

Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pene!1t1an 1n1

adalah sebaga1 ber1kut :

l. Agregat Elatu Kapur Tuban

Ada 3 macam yaitu :

2. Aspal minyak Pen 60/70

agregat kasar

agregat halus

filler

3. Bahan additive Chemcrete

4. Bahan-bahan penunjang untuk pemeriksaan

agregat dan pemeriksaan aspal.

3.2. URUTAN KEGIATAN D1 LABORATORIVM

Kegiatan yang dilakukan di

sebagai berikut :

laboratorium adalah

1. Pemeriksaan bahan, meliputl

pemeriksaan agregat kasar,

h ller

pemeriksaan aspal

2. Perancangan komposisi campuran

halus dan

TUGA$ AiCHIR Ill b5

Page 80: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

J(.£GlATAN Dl LABORATOR!UH

-~--------------~~~==~

3. Pembuatan benda uji

4. Pemer i ksa..-"n campuran d..-ngan tes Marsllall

3. 2. l. PEMERIKSAAN BAHAN

Pemer>ksaan batli•n mel1puti pemer1ksaan terhadap

( kasa,-, t1ller) peme<" 1 ksaan

terhaLiap asp" 1 Ci<ra pemerlksaan te,-hadap maslng-mas•ng

bahan tersebut telah diJela;kan pada Bab 2.

3.2.2. PERANCANGAN KOMPOSISI CAHPURAN

p,.rancangan komposisl campuran be,-tujuan untuk

menentu~an kadar as pal prosentase

roasing-masing jenis agr,.gat.

Ur>tuk ''"""entukan besarnya prnsentase masing-masHlQ

ag,-egat, dicari melalu1 diagram pembagian

m1neral yang ffiE'menuhi spesifikasi Bin a

but1r

Marga

bahan

ya1 tu

nomor campuran I (grad<lsi kas<lr}, nomor cam pur an '" (gradasi rapat) d<1n r>omor campuran IX (gradas•

Alasan memilih ketiga macam campur<~n

rapat).

adalah

karena ket1ganya termasuk dal<lm golongan campuran yang

diperuntukkan bagi lapis«n permukaan s«ja. Juga ketiga

campuran tersebut di~nggap dapat mewakili mac«m-m«cam

campuran ada. Spesifik«si m<lsing-m«sing nomor

cCJmpuran dapat d>lihat pada G"mbar 3.1, 3.2 dan 3.3.

TUGAS AKHIR Ill - 66

Page 81: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

, 0 0

0

' 0

' '

' ' ' a coo"

i ~ g ~ ~

• 0

0

• " 0

KEGIATAN DI LABORATORIUM

DIAGRAM • PEMUAGIAN HUT I R BAHAN MINERAl

" 0

0

"

'

--

"' "'""'"" .,.,.,

• •

'

• ~ ;; ··-----·~-··~c-~'"~:·•·-~--·-'": .. """

• •

/

' ,

' •

'

' ' '

'

'

'

' '

--

_,_

-• --

Gambar 3.1. Spe.cl.fikasi Campur-an No. I

TUGAS AKHlR Ill - 67

0

0 ' •

• -•

--

••

••

.. ,,

.. ••

Page 82: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

KEG! AT AN Dl LABORATOR!UH

r ---- ------------'":'•':':'~';M;• ;·;·;M;·;·~O;<':_'';";";";''.""~''""'"'":MMo~o"o oo ' '"'------------, , "' H•U~A>o '""' ' • g

E

1--0 0 •

0 •

• • 0 0 .. ""

0 • . " 0

" 0

. -

0 0

"

'

0

• ' r

• • 0

/

7

. " 0" ,o

/

"

I

'

"'"""

I I

'

• " •

' '

. .

.,.

• • . •

Gambar 3.2. Specifikasi Campuran No. III

TUGAS AKHJR lll - 68

' • ' •

.. ••

..

Page 83: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

KEG!ATAN Dl LABOR.ATORIUH

DIAGR,\M PtMBAGIAN8UIIR BAHAN MIN! RAt

--------------~~~~~~~~------, "' '"""""' "'""

1--

-

0 0

I

--f-----1

I i !_ I ~/~

I 0 0

' --....,,--

---- ---

-0

0 -" 0

0

0

' cc -

1-

-

--•

-

-0 0 •

• •

"""" •

-- ' / '

'

" 0

" " -

•O

'

" -"

Gambar 3. 3. Specit'ikasi Campuran No. IX

TUGAS AKH!R Ill ~ 69

' 0 ' •

• • •

--

oO

0

••

Page 84: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

-------------------

KEGIATAN Dl LABORATORIUH

Dalam tugas akhir ini dipihh komposisi agregat

Yil.ng tO?rl!O'tak di t"'ngah spec. (mid spec) dengan ma~sud

ada ketidaktelLban dalam pelaksanaan

diha~apkan maslh memenuh1 spec. yang ada. Komposl..,.i

campuran d11:Juat untuk mendapatkan benda uJi sei:JE'rat

1200 gr dengan dlameter 10 em dan

Prosentase kadar aspal d1tentukan

63.5

sebanyak minimum

maLam kadar aspal mulai 4 % sampai 8 'l. dengan

0.5 Y.. Kompos1S1 campuran untuk masing-masing gradas1

dapat dilihat pada Tabel 3.1, 3.2, dan 3.3.

Untuk campur-an yang tidak memenuhi persyar-dtan

(setela.h dilakuka.n P"meriksaan Marsh<tl 1) dilakukan

penanganan tersendiri yaitu dicoba dengan menambahkan

bahan additivE Cherne rete. Dengan menambahkan

additive dalqm aspal diha.-apkan S1fat-sifat

dapat memenuhi pe~syaratan. Komposisi campuran

yang menggunakan bahan additive in1 dapat d1lihat

Tabel 3.4.

3.2.3. PEMBVATAN BENDA VJI

Benda untuk mas1ng-masing gradasi

sebanyak dua buah untuk masing-masing kadar

Kar"''"' ada lima macam kada.- aspal yang

JUmlah benda uJi

sepulut1 buah.

untuk masing-masing

digunakan

gradasi

No.

pad a

d1buat

aspal.

ma k"

adalah

TUGAS AKJ/IR Ill - 70

Page 85: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

I<E:GIATAN Dl LABOIU.TORlU/1

Pembuatan benda uji dilakukan .,;eo;uai dengan MPSJ

PC-0201-76 .,;ebagai berikut '

1. J?isiapkan masing-masing agregat sesua1

dengan Tabel 3.1, Tab"l :S.2, Tab"! 3.3 dan

3. Aspal dipBnaskan sampai suhu :_ ll0°C dan

dituangkan k" dalam agregat yang telah

panas ""suai dengan yang dibutuhkan.

Untuk c:ampuran yang menggunakan bahan

additive Cherne: rete, .,;ebelum a spa!

dituangkan '" dalam agregat panas,

t"rlebih dBhulu aspa I dicampur dengan

Chemcr"t" dalam kondisi pan as +110°C

d"ngan komposisi se.,;uai pada label 3.4.

4. Campuran diaduk merata sambil dipanaskan

o;ampai suhu pengadukan 160°C.

5. Kemudian campuran dimasukkan ~e dalam

c:etakan dan dirojok sebanyak 15 kali di

sekeliling pinggirannya dan 10 kali di

bagian dalamnya.

Cetakan diletakkan di atas Ianda san

pemadat dan dipadatkan sebanyak 75 kali

untuk masing-masing sisi permukaan (2 ~ 75

"'· ., •

i

TUGAS AKIHR 1 I l - 71

!V:i!rU1 >W!

'"·-'-'\'\\JI:I - '".,

Page 86: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

KEGIATAN Dl LABORATORIUH

tumbu kan) .

7. Sesudah pemadatan, benda uji dikeluarkan

dan dlbiarkan selama 24 Jam (1 hari) pad a

suhu ruang.

3.2.4. PEMERIKSAAN CAMPURAN DENGAN TES MARSHALL

1. Benda uji dibersihkan dari kotoran-kotoran

yang menempel.

2. Benda uj1 diukur dengan ketel1lian 0,1 mm

dan dllimbang.

3. Direndam dalam air kira-kira 24 jam pada

suhu ruang dan ditimbang dalam a1r untuk

mendapatkan isi. Untuk benda uji yang

berpori besar sebelum ditimbang dalam air

bend a dilapisi dengan par at in.

Kemudian benda uji ditimbang dalam kondisi

kering permukaan jenuh (khusus untuk benda

uji yang tidal< dilapisi parafin).

4. Benda uji direndam dalam waterbath selama

'0 60°". ~ sampai 40 menit pada suhu ~ Untuk

benda UJi yang dilapisi dengan paraf1n

sebelum direndam, par at 1n dihiiangkan

terlebih dahulu.

5. Benda uji dites dengan mesin tekan untuk

mendapatkan stabilitas dan flow. Wak tu

TUGAS AKHIR Ill - 72

I •

\

Page 87: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

KLGIATAN DI LABORATORIUH

y~ng diperlukan pada saat diangl<atnya

uj 1 dari wat.,.rbath sampai

t .. rcapainya beban maksimum tidak boleh

melebih1 30 detik.

Tllbel3.1. KOMPOSISI CAMPURAN (NO. CAMPURAN I)

! Berat conloh (grj ' 1200,0~~-1200.00 ' 12oo.oo I >2oo_oo I ' ' 1200 00

Kadar Aspal (%) ,, ' 5.00 5 50 ! eoo "" Berat Aspal (gr) 5~ 00 60.00 ~~~ 00 72.00 111.oo I

1 Beral Agregal (gr) 114500 114000 115400 ' ' 112500 1122.00

' Sarinaan % I I ' LoiG3 I Temhan I I '/2" 3/8" 12.50 t45 25 142.50 '" .75 141 .00 140.25

' ,ro· ~· 42.50 487 05 4114 50 '"' " 478 40 4n BS

~· ' M 17 so 200.55 19850 1\l8 45 197 40 1911 55

Ho.e N0.30 11 so !51 79 t ~ 1 . I 0 150 41 129 72 12~.03

~'' ~~ 5.00 57 50 57.00 se 70 511.~0 511 1 0

NO. SO No.1 00 5.00 ~" ' 3~_2o 1 5~ 02 33.11~ 53 611

~Jo 100 N0200 000 54 35 i 34.20 34.02 33 114 33 1111

57 so i ' No.200 ~· "" 57.00 55.70 5~ 40 5!' 1 0

TUGAS AKH!R III - 73

Page 88: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

KEG! AT AN Dl I_A80RATORIUH

Ta.bel 3.2. KOMPOSJSJ CAMPUAAN (NO. CAMPUAAN JJI)

; Berat conloh (gr) ' • ~oa oo 1200 00 I 1£000D; . ..:zaaoa I '200 00 I ' ~ - " ' [Kadar Aspal (%) I e co 5.50 Goo I 5 ~o I 7 00

il l Be rat As pill (gr) ' ' 72 00 i 60 00 ' 66.00 76 00 I 54 00

~ Beral Aqregat (qr) ' ' I 11 ~0 00 I 113400; 1 12B 00 I ,,~200 111500 II

I i ' I

Saringan % ' ! ,, c --~ I ' ' II I lolos Tenahan! ' I

I ' ' I /2' 3/6' 10.00 114 00 113.40 1128!1 1\2.20 1 1! 60

3/8" ~· 30.00 342 00 340.20 s:m 40 336 so ' 334 80

'". NO.B 17 50 1 gg_so 195 ~5 197.40 I 196 35 195 30

~~ ~" 19 00 21e eo 215 ~8 214.32 ' 213 18 212 04 '

~" I

N0.50 ow 62 70 82.37 62 04 61 71 81 38 I N0. 50 NO.1 00 8.00 ~'" ee 04 1!7 1!8 67 52 66.96

' No IOJ NO 200 "' 57 00 SB 70 56 40 I 56 10 ' 55 30 I !'olD 200 "'" 7.00 79 eo 79 ss I 78.9e I 78.54 78 12

TUGAS AKHIR lll - 74

Page 89: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

KEGlATAN Dl LABORATOR!UN

label 3.3. KOMPOSISI CAMPURAN (NO. CAMPURAN IX)

,, Lo[os \ Terl11han i I ' ; __j__-;;-;;i I I ' E4 15 I ' . '

3/4" I ?50: ~550 85 05 ' 54 50 8~.70

' ' ' ~/4'' ' "-~ ' 17 50

' 'gg ~0 ; )g$ ~5 ; ~g".40 :!less 195.~0 ' '

' 312' ~·

i 2U DO I ~2~.00 ! 226 80 i 22s 60 1 2~4 4G ' ~23.20 ' I ' ; ' ' ' ' w• ' -~'

' " "' ' 125 40 I 12.< 74 124.08 123.42 122.76

' i ' I I 18414 il ' OJ[] $ '

,..., ~0 16 50 I 88 10 I, , E 7 " 186 12 165 '3 .----' ' II ' No 30 I ~'" ' e so '

74 iC 73 7l ' 73 32 72 g3 I "2 54 • '

. : I ' NO 50 NO. !00 '"' ' 79 ,.o 79.3F 78 9" 78.54 ' 78.12

NO 100

I ::0

1 "" 74 w I 73 71 73.32 72 93 72.54

7.so 1 ' No200 85 50 i ~5 05 $4 ~0 84.15 a~ 70

TUGAS AKHIR Ill 7~

Page 90: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

Rl NGKASAN NASI L PHI£RI KSAAN

BAB IV

RINGKASAN HASJL PEMERIKSAAN OJ LABORATORIUM

4. 1. HASIL PENERIICSAAN AGREGAT

Pemeriksaan agregat meliputi pemE>riksaan terlladap

agregat kasar dan agregat llalus serta filler. Ada pun

uklJran-ul<uran agregat kao;ar-,

adalah o;ebaga1 ber-ikut '

agregat halus dan filler

1. Agregat kao;ar, semua material yang tertahan

o;aringan No. 8 (2,36 mm).

2. Agrega.t halus, semua material yang lolos

o;ar-ingan No. 8 dan tertahan sar1ngan No.

200.

3. Filler, o;emua material yang lolos saringan

No. 200.

Selanjutnyil ha5il pemeriksaan masing-masing agregat

dari batu kapur Tuban ini dapat dilihat pada Tabel

Tabel 4.2 dan Tabel 4.3.

4. l •

Dar1 hasil perhitungan n1lai

(Cu) dan koefisien gradasi

diperoleh :

Ciimpuran No. 1 .. cu"' 27.1

... cc~5.24

(Cc)

koefisien keo;eragaman

masing-masing campuran

TUGA$ Al(}{lR IV - 77

Page 91: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

RlNGKASAN HAS!L PE/1£Rli<SAAN

Campur-ao Nn Ill 42.5

"'"Cc = 1.725

Campur01n No. IX

,._cc=0.83

Tabel4.1. Ha!fil Pemerf!;:;:l.lan Agreg~t K>.~:;:u &ltu Kapur TutJ~n

' -' "-Jiti'ti.i_' ' ·,··, :.-_,::<:-::::::-- .-;: .:.: .¢:ti~-=·-·._,","' _-:_~~:m~;ikS~~#:_.-:·. -.--

!1 .Graoasr i Pfi.02Gl-7B I ~ 2.Ke1<eraaan I

Pfi.0206-78 ~1.78% I

' II [ 3.K'?I"'<.Sian tna sepal PB.o:ms-78 ""95 .,.

II ' j ~.lnGeka K'?prpman as 1112-1001 15 ~-I S.!lerliUk ~Dr VI8U81 )>5{1 v.

I ' ~ 8.Aoamoar Pfi.O:!O<l-78 <1.95 "4

7.8e.-otJ..nrs semu pg 021l:1·76 '~ i !I.Gumpslan uempung AA.SHTOT112 o.:n-,. I ' · ~ BagJan batu ~ang hmn AAGHTO T 150 1.108"!0

TUGAS A/(}/JR lV- 78

Page 92: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

RINGKASAN HASIL PEHERIKSAAN

Tabel4.2. Ha:;ril Pemeriksaan Agregat Halus Batu Kapur Tuban

-""' -- .k:rtls-

I _--P;,;mto:_tJI!:saa-r~ . -

i ~ 1 ~luk Qunr

I2.NUB• saoo !;qu•val""'' <

~ ~-~&! Jw•s Semu

i 4 Allanrn••

t

_ _-::~::· __ ;1 :_-- ". · --- can:.:_ .. :==- -=--r---

---1 -PttrMrik~~:.:: -· ·-=~-;--

AAS><rO r 1Ttl

PB 0211:!-76

same

:HIS1 ~-

I!

I l '

Tabel4.3. Hasil Pemeriksaan Filler Batu Kapur T!lban

li.Gradaa•:

UPlurnn Sanngen :

No_ :JO '

,oo%

NO. SO ,00%

No. 100 100%

No_ 200 ,oo%

2.Ka<lar a•r ker•no

oen•n

• TUGAS AKHIR IV - 79

Page 93: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

RINGKASAN HASIL P£/"IERIKSAAN

4. 2. HASIL PEMERIKSAAN ASPAL

Hasil peme-riksaan aspal ~er .. s yiOng d~gunakan diOldm

Tuga5 A~hir HH dap_.t dilihat pad_. Tabel 4.4 berlkut in>.

Tabel 4.4. Hasil Pemerlksaan Aspal Keras Pen 60!70

PA.0301-76 00

PA.o:302-76 st .sac

PA.tl303- 76 -·c PA.0304·76 0.35%

dim CCI4 PA.03PS-76 00.5 .,.

" PA.0306-76 133cm

1 a"t<>lan ~enu~ngan b'Nat PA.0301·76 ~

·~

TUGAS AKHIR IV 80

Page 94: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

RlNGKASAN HASIL PEHERIKSAAN

4.3. HASIL PEMERIKSAAN CAMPURAN DENGAN TES MARSHALL

• Pemeriksaan campuran dengan tes Marshall dilakukan

dua macam, ya1tu :

J. Pen1mbangan b~nda uji, d1lakukan untuk

mendapatkan n1la1··nilai :

rongga dalam campuran CAir Voids>,

rongga t~ris1 aspal CVoid Fi tled wUh

Asphatt>, dan

kepada tan (Dens i ty.).

2. Pembeobanan benda uji, dilakukan untuk

mendapatkan nilai-nllai :

stabi I i tas

flow dan

Marshall Quotient ( sto.bi. h to." ) .

f tov

Hasil P"'meriksaan campuran dengan t .. s Marshall ini

dapat dilihat pada :

Tabel 4. 5' T ab"'l 4.6 dan Tabel

masing-masing adalah hasil pemeoriksaan untuk

campur-an No. I, Ill IX dengan seluruh

agregat dari batu kapu.- Tuban.

Tabe>l 4.8 adalah hasil peome>riksaan untuk

campuran No. deongan bahan additive>

Chemcrete pada aspal k"'rasnya.

TUGAS AKH! R IV - 81

Page 95: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

RI NGKASAN HAS! L PEI1ER1 KSAAN

hbel4.0. Hasil PemerfkS1!11ft Campu111n No.1

·~ "3.44 1043.47 coo ·~ 5.74 613 57 1ua.1s •w '~

·~ 73A3 -+1000,66 coo ·~ 5.67 6B 62 \ 1n6.1s ·~ 2.67

I ;;_s 2.16 •. 00 76.88 101267 8.20 I 1.7{]

'~ 60.27 l[]Q7_39 5.60 I ·~

2.18

T!rbel4.6. Hasll Pemeriksa11n Campuran No. Ill

2.24 2.10 M.OO 2397.04 3.65

00 2.24 ·~ Q{].S7 llloi<I.HI 3.15

2.26 ·~ 95.24 1007."3 3.16

6.~ 2.2G o« 00,9(< 200B.S7 4.11l

'" 2.79

'~

Page 96: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

Rl NGKASAN HAS/ L PEHF.Rl/"SAAN

-------------

Tabel4.7. Hasil Pemt>riksnn Campurao No. IX

~ ~a dar J D'<'mlty~ RIH¥,J9JI l;h:ll.l mj Hotlglje tem1 ~ 'S:bllnJthl~j F~wJ -Mlf~hltiF -.- - J l-A~t_!f ('.'::_)l_f.21~~~~ As:p:al (%) j {:kg-! ! (mrnl 1 Otiatle'm (ldi/m_IDJj[

il so : ~+ --~ ~~ -,-- _:;~_:2 - 2303 n : s (!<;---; 6.14 ~~ i--_----,'-2 ~- +--·- 8 . .<"1_1 ___ ; __ ~&,_30 _ 2452.W 3.2D 1.52 _J'

1 ~ c.~, , <.21 , J40 : ns1 <~W 1 ~r:> T.Tf> !i ~ 1---~------~----- ·----y-- --------,, ; I < I l 1 4.6? 70.53 3021 .OC. • 2.il8 l!L28 I!

:-;: ::-~: :: ----':'•'~'·--- ~! ~---',', ·,-,'--+~,'~--=,coo"--+-',·,·,- ---','w"'---,

-~_2.15 ~--~~-+---! 2:>2 2_30

!--- -~--··-~c::--R5 2>~ 135

! - !i - -- '

~ ' 2.20

' '" ! ~00 ' 217B 50 ' ''" ' ., ;J

I ' ' ' I!

2 22 000 93 82 ! 2032.60 o.ffi 4.29

' i 2.23 0.52 WM I 2066.57 4.07 <.00 '

hbel4.8. Hasil Pemeriks81n Campuran No.I +Additive Chemcrete

·~ ,, 2.i4 3.75 5.10

2.18 000 63.211 2203.3EI 3.15 ,, 2.15 >.M 66.61 1979.00 >.00

2.14 il.47 63.6!1 20S0.10 5.73 ,, 2.10'.1 4.73 12 el 181>3.01 '~

,, 2.~2

'~

TUGAS AKH!R IV 83

Page 97: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANALISA HASIL P£HERIK5AAN

BAB V

ANALISA HASIL PEMERIKSAAN 01 LABORATORJUM

5.1. ANALISA HASIL PEMERIKSAAN AGREGAT

H"'sil peme>~iks,.an te.-hadap ag.-egat ~asa.- dan halus

b<>tu kapur Tut>an ini pada t>,..t> .. rapa t>ag1an ""P"rti pad a

has1l peme.-iksaan di Bab IV dap<lt dikdtakan m"'si h

beton d~m,.na

hal tersebut sebagian m<1sih sesuai dengan spesifikas1

Yilng dit,..tapkan oleh Direktorat Jende.-.31 Bina M"'rga.

Untuk agregat kasdr, batu kdpur Tuban secara teknis

masih memenuhi persy,.ratan untuk campuran pengaspalan,

namun untuk agregat halus penyerapan terhadap air sedikit

melebihi syardt maksimum 3% yaitu sebesar 3,951'l •.

Tingg1nya tingk<lt penyerapan agregat halus ini dihar<lpkan

tidak ilk<ln banyak mempengaruh1 persyaratan seb<~gai

c:ampuran aspal beton kdrena hanya berpengaruh pad a

banyilknya aspal yang t .. rserap. Kadar aspal y"'ng diserap

oleh agregat batu kapur

b .. t .. s-batas yang diijinkan.

ternyata masih dalam

D11lam segi kemudah<ln mendapatkan agregat h<1lus

memang menemui sedikit kesulitan karena untuk agregat

dengan ukuran No. 50 samp"'i No.200 (uku.-an pasir) tidak

TUGAS A/(J/I R V 84

Page 98: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANALISA HASIL PEHERIK.SAAN

t~rdapat di quary ~~bagaimana batu hitam.

' Gumpalan lempung agregat kasar batu kapur Tuban ini

sedikit tidak memenuhi persya..-atan, karen a rnelebihi

sya..-at mak~imum 0.25~ yaitu sebesa..- 0.27~. Hal ini dapat

mengurangi kelekatan asp;al terhadap agregat sehingga

dapat rnenyebabkan ha~il campuran y;ang kurang bagus. Namun

dari ha~il pemerik~aan Mar-shall b2nda uj i a~pal be ton

yang te..-buat dari agr2gat batu kapur Tuban ini secara

umum sebagian te~ campuran masih dapat m2m2nuhi syarat

sebagai campuran aspal beton.

Dar-i hasil pemeriksaan gradasi yaitu nilai ko2fisi2n

gr-adasi (Ccl, campuran No. I dapat dikatakan ~2bagai

campuran yang b2rgradasi tidak baik Cpoorty grad&dJ.

Nilai ko2fi~ien g..-adasi campuran No. ' ini melebihi

sya..-at nilai Cc yang antara 1 dan 3 yaitu sebesar 5,24.

Maka dar-i itu yang m2menuhi per~yaratan untuk digolongkan

sebagai campuran b.,,.-g..-adasi baik C~tt 6raded> adalah

campuran No. III dan IX. Ka..-ena untuk dapat digolongkan

sebagai campuran yang ~tt er~d, nilai Cu haru~ lebih

besar 4 dan nilai Cc t2rletak antara 1 dan 3.

Selanjutnya analisa ha~il pem2riksaan batu kapur

Tuban ~2bagai agr.,gat kasar, agregat halu~ dan filler-

dapat dilihat pada Tabel 5.1, 5.2 dan 5.3.

TUGA$ AI(}HR V - 85

Page 99: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANAL!SA HAS! L PE/1ERI KSAAN

--~- ~

Tabel5.1. Aoolisa Ha:~il Pemeriksaan Agregal Kasar BaiU Kapur Tuban

. Jams-.:. --"- ':'_;;··--ca ra: ·_ -. -·l=lef:S~rata-rl·- " -_::Htsll ·:-- ,·_,.-,~~letling:~:R '-p,;;merik~;t~::··

," " "

_ .. _~ ... :m~.t~~~ii :'-

I 1 .Graaoo1

;

I I ;

I I

I P8.[)201·76 I

2.K<>ke<aoan P9-.020s-m make '" I 31.76"-' mern.,-,uho

' 3.Kelel<atan ma aopal PR_[]205-76 mon. <':> •;.

il

> [15 •,; m<!m.,-,uno

4.1n!l<!Ka ""P•P•hon llS 612-1987 i maka 25 '· I 5 "4

' m.,m.,-,Uhl

' ' ! S_B.,.lluk Elul1r

I VISUal i m1mmum 50'· '-W% I mern.,-,uh•

I I

I I! agregal horuo

I I ' ' I '

m~mp•Jnyal ~atu

I I ' I ' i I

' ooaang pecan II

I I I

tl.ADaorDal PB.[)202-76 ' 2.B5 '· memenuh1 I '

"'"""· 3 ~- ! I I ' 7.Etffat ~"m" sernu I PB.00[]2-76 mon. 2.5 '~ mem.,uho

1:

I

I S.Gumpatan L<--mpung I AASHTOT112 mua_ 0.25 '1. 0.27 "" ttlk mem.,-,un t

G.Bag1an Dutu yang lunak

i AASHTO T 150 make_ 5 '·

I \_\00 •r. m<>m<>nuhl i

II

Ta bel5.2. Ana lisa Hasil Pemeriksaa n Agregat Halus Balu Kapur Tuban

1 B<>ntuk Bll~r

2.NLI81 San[J £qUIVSI""I

::urerat Jen1a S<?mu

VLaual

AASHTO T 176

PB.Q2[)2. 76

PB.0202-76

lll!lang kasar

lle<BU!lUI la]Bm

mm_ 50~.

mm_2_5

I I ' '1,

Sarna m~menuh1

ffi.,ffi.,-,Uhl

>= m,m.,nuho

3.851 % !Ilk ffiEffifflUhl i I]

TUGAS AI<HIR V- 86

"

Page 100: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

I '

ANAL!SA HASIL P£!1£RlKSAAN ·~---~

hbel5.3. Analisa liasn Pemeriksaan Filler Baru Kapur Tuban

Jbcnis

P-e:meriks!ur n

PI<<J•en Sarrngar ·

' t

>'8.0201·1~

! ' ;~• ooooa wmaaop

:b..-ar:

No 30

~ NO. 50

~ NO 100

>OO

95. 100

00-100

100 • .•

100 ~. '"""'!OnUhl

100 ~

I No. 200

2 Kadar""

70- too >OO'

makaomum 1 •/. Ken~g

~ 3.Ke-Daaonan horuB b-.baa beralll meme-nuho

I I I

dan ko!Or8fl-

kotoran yang

naak bark

5.2. ANALISA HASIL PEHER1KSAAN ASPAL

Secara umum hasil keras dengan

pe.r>e.tr-asi 60/70 lnl me>me>nuhl pe.rsyaratan teknis sebagai

bahan bitumen dalam campuran aspal beton sesuai dengan

spes1fikasi yang dikeluarkan oleh Dir-ektorat Jenderal

Bina Marga. Se.lengkapnya analisa hasil pemer-iksaan aspal

dapat d1iihat pada Tabel 5.4 berikut ini.

TU6AS AI<Hl R V - 87

" 'i '

il '

Page 101: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANALISA HASIL PEHERIKSAAN

Tabel 5.4. Anallsa Hasll Pemerlksaan Aspal Keras Pen 60!70

" " m"'m•nuhl

P.!\.0~02-76 '19 oc 59 "C 51.6 <>c m .. m~nuhl

.Titik Nyolo P. A. 030:3· 7S 200"C 335 .~::; m~m,.nuhi

" S•rat PA.0304-75 0.4%C.,.,rot 0.35% m~m .. nuhl

dl"' CCI4 PA.0305-75 99% l>•r•t 99.5% "''"'""'nuhi IIi PA.0305-76 tOO ~m 133 em m•m•nuh1

n•t•l~h k•hll. b•rot F'A.0301-75 75 '.4 oemulo " m&m•nuhl

"

5. 3. ANALISA HASIL PEMERIKSAAN CAMPURAN DENGAN METODE MARSI-IALL

Unt~k menganalisa camp~~an aspal be ton dengan

menggunakan ag~egat batu kapur Tuban ini, maka dibuat

gratik yang menggambarkan

parameter hasil pemeriksaan Marshall dengan persen kadar

a"pal.

5.3.1. KEPADATAN COENSITY)

Kepadatan campuran akan menurun setel"h menc:apai

kepadatan maksimum seiring dengan bertambahnya kadar

aspal dalam campuran. Kepadatan campuran dipengaruhi

oleh susunan Qradasi agregatnya, Susunan gradasi yang

rapat akan menghasilkan kepadatan yang baik. Kepadatan

campuran No. lil dan campuran No. (gradasi rapat)

TUGAS AKHI R V - 88

Page 102: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANAL15A HASIL PEHERlKSAAN

lebih bai~ da..-i kepadatan campu..-an No. ' kasar). Has~l pemer~ksaan Ma..-shall untuk kada..- aspal vs

kepadatan 1n1 dapat dilihat pada Gamba..- 5.1, 5. 2'

5.4 untuk ma5ing-masing roampu..-an. Kc>padatan

maksimum yang dicapal olc>h masing-masing campuran dapat

dllihat pada Tabel 5.5 bc>..-ikut.

T8bel ~.~.Ana lisa Kep11d11tan (Density]

Nomoi'_ Campun~n -oe ri$il:'t-'Ma kii'iiPi.llil ·_ - - '··-··:;"{~I~C{..-· ---

. : .. : K,eierlll_liiD_n _.- .-

"' "

1 (plus s!l!l!~ve)

2.16

2.26

2.23

2,16

5. 3. 2. RONGGA DALAM CAKPURAN (AIR VOID)

DiOri Gambar 5.5 untuk campu..-"n Nn.

pslong M1i<

' terlihat bahwa

persc>n rongga dalam CiOmpuran lebih bc>sar dari campuran

No. Ill ddn IX (Gambar 5.6 ddn 5.7), Hal ini disebabkan

karena susunan gradasi Lampuran No. ' ini termasuk

gradasl kasar sehingga mengakibatkan kondisi campuran

yang berongga. Rongga dalam campu..-an yang dicapai oleh

maslng-masing campuran dapat dilihat pada Tabel 5.6.

TUGA5 AKHIR V - 89

MIUO: FERI'lfflAIIAAII 1 ;Wo:TITUl f·K·O~o4J ; ~-< ot''u- (li(#F-~] '"' 'J"' ,.,

Page 103: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

2. ·~

I

' ,j

• 0

~ •

'

Z.15

"' , " • • •

' ' ~Z.95j

' PDIERlKSAAN I

• PO!£Jt!KSAAN I I

ANALlSA HAS!L P£H£RlKSAAN

PO![RJKSAAN CA~~N HO. I

• ' •

·' •

Gambar- 5,1, Gr-afik Hasil Pe..,..riksaan Marshall Campuran

No. I CKadar aspal vs Density)

I ___ _ ldiL\K FERPilliTA...... ll lNSfiiUl rn•OLO.

SH'U~UI< .,._. .. ~

Page 104: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

' ' ' u~

' J~J " 0 0

' " 11 • • ' , ,

• •• ' ' 0

' '' ..,

J. PE~ERIHSM/111

/ /

ANALlSA HASlL PEHERIKSAAN

'.

. ' ; ~.37

·"

Gambar 5.2. Grarlk Hasil Pemerlksaan Marshall Campuran

No. III CKadar aspal vs Denslt.y)

TUGAS AKHIR V- 91

Page 105: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANALISA HASIL P£H£RIKSAAN

PU![RIKSAAN CiiMPIIJIIIN ~. IX

~.3~,-------------------------c'·"

' i , 'I

' ' 2 l~-)

I

o.oJ

iJ f~(HIKSA~N I

£ f~[JIJXSMN II

Gambar 5,3, Grafik Hasil Pemeriksaan Marshall Campuran

No. IX {Kadar aspal vs Densi t.y)

TUGAS AKHl R V 92

..... , •'' '·' ....• '

I

Page 106: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANALlSA HASlL PEHERlKSAAN

PEJIOIIKS~AN ~IIPIJRAN 110. t ADDITIVE CHUICRETE 2.20 .2S

2.10

• 0 ' ~ z.q ' ' •

IJ PEMOUJlSMN l

j PEMDIIKSMN ll

. ' '. ' KIIOOR ~SPU (~.) ' '

r , :

j

Garnbar 5. 4. Gr-afik Hasil PemerH:saan Mar-shall Campur'an

No, I + Chemcrete (Kadar aspal vs Density)

TUGASAKHIR V 93

Page 107: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANALISA HASlL P~H~RIKSAAN

P£M~IKS~~M CAIIPIIAAH t+O. I

'" • I

' D P£MtlilKSUN I

,j I P£li~IKSA~H II ,

' sj ·' ' I I

' I D ' '-

' .r ' ' ' I ' ' ' 0

·I ' ' • 0 I " I ' I

' +

I ' I' ' ' ' D

' ·I ' D i' ' I

)\ I

, I iJ I I ! I ' i • ..,

"' ' ..,

~MR ~S~l (Y.)

Gambar 5. 5. Gra:fik Hasil Pe,.er-iksaan Mar-shall Campuran

No. I (Kadar- aspal vs Rongga dalam campuranJ

TUGAS AKHI R V - 94

Page 108: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

' ' • ' ' ' ' 8 ' j l • g ' l

ANAL1$A HA$IL P£H£RlKSAAN

PDI£JU~SMII CA~PUAAN MO. IX

',-~--------------------------------,'

·j ,, ,J

!

\

\< IT\

\\

[) PDIERIKSAAII I

I PDIERIKSAAN II

t •

I· \\ ~

. , I· D __ '~I ~

~-~4 :t.,------y-----~,c.,c-----t------,T.,------~· --;]'

KllDI\R ASPAL (~.)

Gamba!' 5,7, Grafilc Hasil PemE>riksaan Harshall Carnpuran

No. IX {Kadar Aspal vs Rongga dalarn carnpuran)

TUGAS AKHIR V- 96

Page 109: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANALlSA HASlL PEHER!KSAAN

Pt~[R!KSHAN CAMPUHAN 110, ' + ADDITIH CHE"CliETE

"~~ H

c PEMERIHSMM I I

' hi! '

' I PEMER!~SMH II ~· 9: io r-, I

I ' !

' •i ',, ~B ' ' I ' ' ' ' ' ' 7 _; ' ' ,,

' U-, I ' ' -, I ' ' ' ' I "'--,'-. " ' ' ' ' I 0 ',

' ' 5~ ~5 ' - ' ' ' < ''( ' I,' '

,, ·, ,, 0 I 0 '·-o I ' !

' ""-' , __

!.3

' u ; u ' u j

~AOOR ASPH (;-.)

Gambar- 5. 8. Gr-afik Hasil PeTDE>r-iksaan Kar-shall Campur-an

No. I + Chemcr-ete (Kadar- aspal vs Rongga

dalam campuran)

TUGAS AKHI R V 97

Page 110: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANALISA HASIL PEH£RIKSAAN

hbei5.S. Allll!is~ Rongg~ Dal!!m C~mpur~n (Ait Void)

- '!"OffiOr 'f ·mniggfl;_fe-risi' .. :syar#_t--- -·:·_~il;lf_a:f-II_~JliiJ-Cami-U:r ___ ar\ ' AAp-Ji(· _.:~:.;:.-.:.:,,·-,-•, -_~...;_.-..,--·";:;:.;,-_-_··_ .. ,·_ .--· .• ~,-

-~ l 1%) •+""-'•':'·i~%",1.:_·. -j."-.:·-':. •:::•~,.,,· .. tL·;::C ..•. CC.m•[

I

i'

' 3.38-7.83

! H ' 6.06- 6.50

I "' 11.1)5 - 5' t4 ' . ' I 4,00. 5 35

I • " . 0.52 -7.711 ,_, I 5.45- 6.00

I (plua 8tldWve)l 3.21 - 6_38 '. ' 5.95. 6.50

5. 3, 3. RONGGA TERISI ASPAL CVOID FILLED WITH ASPHALT)

Dari Gambar 5.10 dan 5.11 untuk Lampuran No. III dan !X

terlihat bahwa perDen rongga terisi aspal lebih besar

dari campur.;~n No. l (Gambar 5.9). ini d~sebabkan

kar- .. na p.,..-s.,ntase jumlah agregat halus dalam cam1--1uran

No. Ill d.;~n IX yang term .. suk dalam campur-an bergradas~

r01pat, leblh bes<lr dari c.;~mpuran No. I (gr.,dasl kasar).

Karen<l dengan l"bih banydk agr.,.gat halus J.,bih b<lnyak

pula aspal yang diserap. Serna kin tinggi ka.dar aspal

sem01kin b"sar pula rongga ya.ng terisi aspal dalam

Rcngga terisl aDpal ya.ng dicapai oleh

maslng-masing campuran dap<!t dilih01t pBda Tabel 5.7.

-~----- --- ~----------

TUGAS AKJ/1 R V - 98

Page 111: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANALZSA HASlL P£H£RlK5AAN

PE~[RIKSMN C~~PUR~N tto, I

'" ,-----·------------------------------'" 0 P£1!£RJXSAAN I

s5J

i I P£M£RIKSAAN IJ

8~_·

' ' ' 75t ' " • 7~J ' • ! •

1<1\MR AS!i1l (V.)

Gambar 5.9. 0rafik Hasil Pemeriksaan Marshall Campuran

No, I (Kadar aspal vs Rongga terisi aspal)

TUGAS AKHI R V - 99

Page 112: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANAL/SA HASIL PEHER!KSAAN

P£K[R!XSAAN CII~PURIIN ItO. lJ l

·~•,-------------------------------~-,r-----,0'~ I o mERlKS~AN 1 ;7 I j

,,j • y ~. i • PE~ER[liS~~" ll // I

~ ,/ ~· '

! "1 // ! :J /A ¢ v ~ osj ' i

"

0

' "'t-----,-----t-----.-----,-----,-----f• ••• ••• ' '.

XIIDIIR ASI'IIL (~)

Gambar 5.10. Grafik Hasil P~meriksaan Marshall Campuran

No, III (Kadar aspal vs Rongga t~risi aspal)

TUGASAKHIR V-100

Page 113: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANAL!SA HASIL P£ff£RIKSAAN

PDI£JIIKS~AN CIIMP\IRIIN 110. " ·~ ..

/ ' ' 0 P~[RJKSAAN I ' ~sj

t" I f P~IRJKSMH II / 0

/ 0 / 98!

/ "

"(_ '

" /

" • / . /

• 7 ,, ' ..

' / I '

~/0 • 7~1 ' " ' ,.1 • ' ,. • 1 ,'

' • / t:

• ' "I • / • / I

' ' 0 6R; / " . 0 ,j/ t· ' 0 0

' " • .,

"' .., i u KIIDIIR ASI"'Il (~)

Garnbar 5,11. Grafik Hasil Pemer!ksaan Marshall Campuran

No, IX (Kadar aspal vs Rongga lerisi aspal)

TUGAS AKHI R V - 101

Page 114: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANAL/SA HA51L PEHERIKSAAN ·-----

%~--·----------------------·---... ~~

i LBG

' :

75 __ . __ - Lrs

!

"· f?~

• j 05; ~., j

' ' "· ' ' "

55, ,. ' _/c ;

• ' /

5Q' • ' /

" ;--

' i

' 45;

' ' ' --,--1__-+---~··'" j ' '" ' ' u j o:5 ..,

KADAR ~SPU (~)

Gambar 5.12. Graf'il< Hasil Pemeril<saan Marshall Campuran

No. I + Chemcrete (Kadar aspal vs Rongga

terisi aspal)

TUGAS AKHl R V - 102

Page 115: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANAL! SA HASlL PEHERJKSAAN

Tabel5.7. Ana lisa Ron91111 Terisi As pal

I I Ill I

, " I II (plus aaa10v"')

5, 3, 4. STABILITAS

67 i 8 . 00.85

se.n · ga as

52.36·81.01

75- 112 5.15. 5.4<1

75. 82 s.1o. a.os

6.10. 6.50

Dari Gambar 5.13, 5.14, 5.15 dan 5.16 untuk campuran

No. I, Ill, I X dan r;;ampuran No. ' plus Ch»mcrete

terlihat bahwa harga stabilitas t~rtinggi dicapai ol~h

campuran No. Stabilitas r;;,.mpuran akan m"nurun

setelah mencapal harga maksimum

bertambahnya kadar aspai. Semakin bany-ak kadar aspal

dalam campuran akan m•myebabkan campuran keleb1han

aspal sehingga dapat melP.mahkan stabilitas campuran

karena aspal cencle..-ung menjad> pelumas da..-i

m"njadi·peng1kat. Nlla>. stabilitas yang dicapai oleh

mas>ng-maSHlQ campur·an semuanya memenuhi persyaratan

m1nimum yaitu ""b"sar 750 kg. N1lai st .. bilitds maksimum

yilng dl.Cdpal oleh maslng-masing campuran dapat dilihilt

pada Ti!bel 5.8.

TUGAS AK.H!R V- 103

Page 116: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANAL/SA HASIL PEHERIKSAAN

"~',-----------------------------,'·~ I /!, PE"ERIKSAAH 1

16 7Sj ' !

155B;'

! !1mj v I . ' < ' >olJOO_' •

HI5QJ

!

925~

i / ~!!ill /

j, PDIEAIKS~AN lJ

l / /

/

'

l l

>.>

!(AMR ASPH (Y.J

;

i LH?5

' ' ' r55Q

ltl "15

Gambar 5.13. Gra:fik Hasil Pemeriksaan Marshall Campur-an

Ho. 1 (Kadar as pal vs Stabili tas)

TUGAS AKHIR V- 104

Page 117: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANALlSA HASlL PEHERIKSAAN -----··---·---

PE~[RJHSAAN CIIMP!JKIIN ~. Ill

• '

i1 PEM£JI!~SAAH I

i POIERJJ(SAAH ll "' "'

"' ... "' "'

\ "' '"''1-----,----,----,-----,----,---'-p•••

4.5 u ~ 6~5 '. KAMR ASNl (Y.l

Gamhar 5.14. Grafik Hasil P@meriksaan Marshall Campuran

No. III (Kadar Aspal vs Stabilila'>)

----·--1UGAS AKH/R V- 105

Page 118: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANAl_ I S.1 liAS! L PC/1CR!I.'~.1AN

··-------

P£~ElllltSMN C~MPURAN 00. !X

35~0',--------- ----------_;l5~Q

!

' ' ~m~,~ . ' ' ' ' r

'~~· -­

"

• "

!', PEM£R!KSAAH !

• P[H[R!~SAAN !l

~Ollll

l,.

---~---~--~---''-T --cy~• 5.S 6 0.5 1 1.~

Gamh<~r 5.15. Grafik Hasil Pem<>riksaan Marshall Campuran

No. IX (Kadar aspal vs Stabilitas)

TUGASAKHlR V 106

Page 119: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANAL/ SA !/AS/ L PE:HF:R/ r:SAAN

PE~ERIIISARN CMIPllllllN NO. I t HDDlTWE CHEMCREH , .. , _____________________ .,.3900

' moJ i

ooool

22SJ

' 2900j . ' ' ' ~17)0

' • • .1, SOO.• ;"" /

" 12)~1

/i PE~ER!KSMN I

• PEIIHIKS~~N II

I"' \

~oog \

''G2so

' ' .. ~l--.~-~. ----,-----,----,--~"' 4 4.5 s ' '

Gf!mbar 5.15. Grafik Jlasil Pemer·iksaan Marshall Campuran

No. I Cherne rete <Kadar as pal

Stabilitas)

TUG AS Al<lll R V - 1 o·;

Page 120: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANAL l SA HASl L P£11£/?.l KSAAN

5. 3. 5. FLOW

Tabel5.8. Analisa Stsbililu

Nom or"

1 C!mtJtll'_aii

' "' "

' ' ' ""! ' . •

' ' '

1 (pluo aaao~ve)i

G"lllbilftli~·

.. ~ll! ltslm::om-:·· · ii<,i) »OO

21tl7

'"~

'=

:&yuet ·:·:"K_lhhif.""I~>'Pil:f

ca--m ·mlin:· .·· ····--··--m~~ntin _(k ... ~-~-.-· . .-.- .... _ ... _ ... ·· .. · . \ .._,;n ·· .. · .. =·.r<;~.;·}:>-"

·~ 4.5. ,,

·~ ' ' ·~

,,,

'"' 4.5" 8.5

Dari Gambar 5.17, 5.18, 5.19 dan 5.20 untuk campuran

No. 1, Ill, IX dan campuran No. plus Chemcr<>t.,

terlihat bahwd nildi flow pada campuran No. j auh

l<ebih besar dari campuran No. "' ". Hal

dlkarenakan susunan gradasi campuran No. I yang kasar

dan sedikitnya jumlah agregdt halus. Jumlah agr<>gat

halus yang sedlk~t menyebabkan aspal yang masuk tidak

bany .. k dise>rap sehinggd ter-Jadl ke>lP.bihan aspal dalam

campuran. TerlJ.hat juga bahw" nila1 flow yang masuk

dalam spes1fikasi yaitu 2 - 4 mm tidak banyak dipenuhi

oleh campuran No. Nilal flow yang dicapai oleh

mas•ng-ma'>ing campuran dapat dilihat pada Tabel 5.9.

TUG AS AKHl R V 108

Page 121: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANALlSA HASIL PEHERIKSAAN

fl~ERIKS~AN UIMP!IRAII HO. I

',-------------------------------------,'

' ' ;I

1

' . '

L.~j ' 0

" '

'

I PEMERIKS~AN II

' ..,

I

J(jlD;tR ASPU (K)

,, ' I ~ ' I j

Gambar 5.17. Grafik Hasil Pemeriksaan Marshall Campuran

No. I (Kadar as pal vs Flow)

TUG AS AKH f R V - 109

Page 122: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

'j -, 'I ' ' ' I

'i

ANALISA HASIL P~ffERIKSAAN

I

I

KA~R ASPAL (Y.)

Gambar 5.19. Grafik Hasil Pemeriksaan Marshall Campuran

No. III (Kadar aspal vs Flow)

TUGAS AKJUR V 110

Page 123: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

' ' ' ' 0

'

0 I ' I I

, S3

I 'j s' ' ' I I

1L I

' -' l ~J

' 4,0

0 F£M(RJXSAAM !

I p(~[RIXSAAN !l

5

ANALlSA !IASlL PEHE:RlKSAAN

·~

~ ' ' J

/ f~ /_/

' I fu i lo I

'

r ' ' I p

I

~· ' '

' ; ~MR ASPAL (X)

Gamba!' 5.19. GrafU:: H.asil Pemeriksaan Karsha.ll Campuran

No. IX <Kadar aspal vs Flow)

Page 124: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANAL !SA HAS! L PEI1ERl KSAAN

·------

PEMER!~SMH C~MPUR~H NO. ' + ~DD!T!V£ CHEMCJl[T£

' .-------,-1

j c P£K£RIXS~~N ' I ' 6 . 5,

/ , •• 5

I PlMEHI~S~~H " / ,, / io

' ' I I / 5.5; ir ~5.5

! ' / J ,, '

i' D /

' .·

_/

0 ,; ,4. ' ' ' ' !, ' ' /

' -------- ' ' '

' . q I, • I /

' ' ' ,/

' o.o; -- I ' ' /

! / 0

_, c-,, ,,

/

! ; 2.5, ru

' 2 !· . 4 u ' 5 : 5 ' ..,

X~MR ~SPAL (Y.)

Gambar 5.20. Grafik Hasil Pemeriksaan Marshall Campuran

Ho. I -+- CheiRCrete (Kadar aspal vs Flow)

TUGASAKHIR V-112

Page 125: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANAUSA HASIL PE/1ERlKSAAN

T8be15.9. Alllllis8 Flow

f..lo~\Of. "f' I O.<if .. ·sy'l~lit :· ." . .Kli.tti:~._"j$j)ltl··: i . ca."!iiPuill~ ·1 . ·:· ... ···: ·.·:_·.=-.-... : ..... -C~;.;~~n.n;. ·y~:n;J·:·~=m~~~~~

··. ··· =·f ;,j~:=:r·.::<-- ---.t~·)· .:: ... --:·=.:.:::.:.-=:_{~"}· ... · · · 3.00 · B.20 , • 4.50- 4.6S

"' 3.05. 5.10 , • 5.00. 000

" 2 aa. 5.2o ' • 5.00 · 6.10

'(plue eaawve)! 315·6.95 ' • 450·501

5, 3, 6. MARSHALL QUOTIENT

Marshall Duoti•mt merupakan perbandingan dar>

stab1litas dan flow yang d1~apai oleh suatu ~ampuran

dinyatakan dalam kN/mm. Marshall Quotient 1ni membatas1

n1lai stabilitas dan flow yang dicapai oleh campuran.

Kar.,na untuk mendapatkan hasil campuran Y"ng balk p"rlu

dlp.,rhatikan nilai stabilitas yang di~apai. Stabi 11 tas

y"ng t"rlalu bes"r mem,.ng bagus dari seg 1

namun tanpa d11mbangi dengan flow yang tinggi m"k"

campuran akan mudah terjadi craci<. Grafik has1 1

P"meriksaan Marshall untuk kadar aspal vs Marshall

Quotient dari masing-masing campuran dapat dilihat pada

Gambar 5.21, 5,22, 5.23 dan 5.24.

TUGASAKHlR V-113

Page 126: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

<

' < ' <

'

0

ANALlSA HASIL PEHERlKSAAN

PEIHJIIKS~~H O'IMPIJR~N 110.

• •

0 0

' '

I' , r4

p , !

"

Gambar 5.21. Graf"ik Hasil Pemeriksaan Marshall Campuran

No. I CKadar Aspal ·vs Marshall Quotient)

1"UGAS A}(}/IR V- 114

Page 127: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

' ' ' ' ' • • ' ' • • 0

' , <

' ' ' ' '

ANALISA HASZL PEHF.PIKSAAN

P~ERIXS~AN C~HPIJR~M HO, Ill

'"r-----------------

1 '1 !

sj

"

' '

0 POIER!~S~AM I

f PEHERIXSAAM II

• • •

.., ' ~~R ASPU (1.)

Gambar 5,22, Grafi~ Hasil Pemeri~saan Marshall Carnpuran

No. III (Kadar aspal vs Marshall Quotient)

TUGASAKH[R V-;!5

Page 128: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANALlSA HASIL P£H£RIK5AAN

PEKERIHSM~ Ciriii'URAN ~. " H ' I 0 PEMERIKSAAN I I ' ' • I !Bj • PEHERIKSAAM I I p•

' l~ ' I I

I· ' ., ' 0

' I c~·--------------...._~ ' ! / ! ' 7t// I; ' ' ' '

0 ,, ' '

' .j • 0 ' i• ' '\, • ! ' " I • ,j \ 0 G ' • ' ! I 0 I. ' \o ' ' • • . ,

' ! \ ' ' ' \ ' ' ' ' . ; s ;,; • .., 1 "' AADIIR ASPAl (Y.)

Gambar 5.23, Grafik Hasil Pemeriksaan Marshall Campuran

No. IX (Kadar aspal vs Marshall Quolient.J

TUGAS A/0/I R V - 116

Page 129: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANALISA HASIL PEH£RIKSAAN

P£~ERIKSMM CAKI'UJijlN NO. I + AnDJTIUE CIIEHCRHE ; ,.

I I 0 PEMtR!KSAAN I I l I

oJ f PD!ERIKSAAN II

I i ,J I .

I • ' I ! I

' ' ,j

' , I r • I ' ' ' '\- i

' 0 p ;

' • I ' I I • I •

'I 0

r· ' ' t" ' ' 'i " ~ ' ' I ' i " "~ • I

' ,I _J, • • ' , 5:5 • .., ' kll»t\R ASI'Al (1.)

Gambar 5,24, Grafi~ Hasil Pemeriksaan Marshall Campuran

No. I + Chemcrele (Kadar aspal vs Marshall

Quotient.)

--~~-~---~

TUGASAKH!R V-117

Page 130: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANALlSA HASlL PEHERIKSAAN

5, 3, 7, KADAR ASPAL OPTIMUM CAMPIJRAN

Dari Gambar 5,25, 5.26, dan 5.27 kadar aspal optimum

dari maslng-masing campuran adalah sebagai berikut

Campuran No. I

Campuran No. I I I

Campuran No. IX

tidak dapat dicari

5.33%

5.82%

Kadar aspal optimum campuran No. l tidak dapat dicari

kare=na tidak ditemukan rentang kadar aspal (d;;,ri Gamb;;,r

5.25) yang memenuhl seluruh p5'rsyaratan sebagai

campuran aspal beton baik dari segi stabilitas, flew,

rongga dalam campuran dan rongga te>risi a.opal. Hal ini

disebabkan karena susun01n gradasi campuran No. ini

tidak mem,.nuhi syarat sebagal susunan gradasi agregat

campuran aspal betcn yang w..11 ,graded. Susunan gradas1

campuran No, l adalah poorly erad.ed.

5.3.8, PENGARUH ADDITIVE CHEHCRETE TERHADAP CAKPURAH NO, I

Pemakaian bah01n additive aspal Chemcrete yang

dicoba pada campuran No. l dengan perkiraan akan dapat

memenuhi pero;yi"lri"ltan o;ebagai campuran ;o,;;pal be ten

terutama dali"lm

Nilai ,;;tabilita,;; yang

dicapai ak1bat penambi"lhOin bah;;,n additive> ini kurang

lebih 1.6 kali Jebih be,;;ar dari nili"li ,;;tabilitas

campuran tanpa additive (G"mbar 5.32).

TUGAS AKJUR V- 118

Page 131: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANAL15A HASIL P£HER1KSAAN

STABILYTAS

RONOOA OLW CAWP

RONOOA T~RfSl ASPAL

r----,.c,---,5 ----:,T,---T, ---,T.,---i

Gambar 5.25. Gra~ik Hasil Pemeriksaan Marshall Campuran

No. I <Kadar Aspal Opt-imum Campur-arU

I

Page 132: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANAL15A HASIL PEHERIXSAAN

KIIM~ 9~PIIl OPHMIH!CA~~~N NO, !II

STAATLlTAS

RONOOl LJ i '

CA .. P

RONOOA; TERISI ASPAL

' "· ~" :;,:; XAMR ASPIIL (~.)

Gambar 5.26, Grafik Hasil Pemeriksaan Marshall Carnpuran

No. Ill (Kadar Aspal Optimum Campuran)

TUGASAKHlR V-120

Page 133: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANAL/SA HASlL PEH£RIKSAAN

l<l\MR ~S?lll OPTIKUH CAHPUAAH NO. l~

S.,ABILl'fAS

i Ft.olw

i "· az 6

Gallll:>ar 5. 27'. GratH:: H.asil Pemeril:saan Marshall Campuran

No. IX <Kadar Aspal Optimum Campuran)

TUGAS AKHI R V 121

Page 134: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANAL !SA HAS! L PEHERl KSAAN

KRD~R ~SPHL OPTH!JJH CnHPURHN HO, ! + CHEHCR[H

ST ... BIL>T"S

RONOOA Dt.M CAMP

RONOOA TERISI ASPAt.

FLOW

' '

Gamba!' 5, <':8. Grafik: Hasil Pem<>rik:saan tolarshall Campuran

+ Chemcrete (Kadar Aspal Optimum

Campuran)

TUGAS AI<Hl R V ~ 122

Page 135: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

~

' ~

~ ' ' ~ ~

~ ' ' ~ '

' ' " ' " ' ' >

' ' " ' ' ' ' " ' ' c

' ' -• ' ' -' ' ' -' " ' " ' ' ' ' -' m

' ' '

N -' ' ' " ' • ' ' ' " ' ' ' -' " " ' ' ' ' >

' ' ' ' ' ' ' ' " ' " ' ' "

' " ' ' " >

' ' ' ' ' >

' ' " ' ' • > ' ' " ' ' " ·• " " ' • ' " ' ' • ' • ' ' " ' ' 0

'

0

' ' • ' ' -• ' ' -., ' ' " ' c

" ' ' " u

' " ' ' " ' ' ' ' " ' ' c

' " ' " ' • ' " ' TI

" '

' ' n

' ' u

" " ' '

" " ' ' " ' ' ' ' TI

' • ' ' ' " ' ' " ' -' TI

' • ' ' ' '

' ' • ' ' ' > >

' ' >

' • •

' • ' ' " ' ' c

• TI • " ' ' • 0

' • " ' '

' -"

' ' TI

' • ' ' ' " ' ' < ' -• TI • • ' ' ' ' >

' ' • ~ • ' ' -' ' ' " ' ' c

' ' < u

0 N

m

' • " ' • u

" -0

0

' "' ' ' " ' •

' ' ' ' ' " ' ' ' ' " ' c

" ' ' < u

' ' ' " ' TI TI

' ' • < ' " ' • ' ' " ' ' ' 0

' ' 0

" ' >

' c >

' ' ' ' ' ' " ' > > ' , ' ' ' ' ' ' " ' • " ' ' c

' " ' ' c

' ' -• TI

' >

' ' 0 c

' ' ' ' n

< ., " ' -' TI • -' ' ' ' >

' 0

' ' " • ' • • ' ' ' " ' ' -' TI

" ' ' ' ' >

' ' '

' ' ' ' " ' • c

' TI

' " ' " ' ' c

' ' < u

' ' • ' ' ' 0 0

' ' ' ' " ' ' " ' " • 0

' ' ' TI

• ' ' ' ' >

' ' • ' • ' ' " ' ' c

' ' -' " ' 0 > ' 0

' ' ' ' ' ' " ' " ' ' c

' ~ u

' " ' ' "

c

' n

' ' u

" 0

n

" " 0

n

-' " ' ' c

' TI

' • <

' -' TI

' ' • " ' c

' • ' c

' "

' ' -' 0

' ' " ' c c

' ' < u

' ' " ' ' ' > >

' ' ' ' ' >

' ' " ' ' • 0

' ' 0

' ' " "

' 0 >

' ' c

' ' ' c

~

' ' 0

-0

" c

' " ' ' u

" " n

" 0

" -• " ' ' c

' " ' •

• ' ' ' ' >

' ' • ' " ' c c

' ~ u

' " ' • " ' ' c

' " ' ' c

' TI

' " -' " ' • ' ' ' c

' "

' " c

' " ' ' u

" " n

" N

n -• " ' ' c

' TI

' • <

' -' " ' ' ' " ' ' ' ' ' c

' "

c

' TI

' • <

' -• TI

' ' " ~ c

' ' < u

' ' • ' ' ' > > ' ' ' ' ' 0

' ' 0

' ' • >

' ' 0

' '

-' ' ' ' ' ' >

' ' 0

' ' " c

' " N -" c

' " ' ' 0

• " n

" -n -' " ' '

' ' < • n

' " ' ' " -' z

' ' c

' " ' ' c

' ' • " ' • -' <

' c

' C

' ' ' ' • ' c

' ' ' "

" ' < ' ' TI

" ' " • TI

' 0

"

' , ' " ' u u

' ' ' < ' " 0

' >

' ' " ' • u

' ' ' " ' " u

'

' " " ' ' TI

" n

" N

" " • ~

" " 0

" 0

' N

" ' ' " ' ' 0

' TI

' "

.....----, l% \\ <(~,,' :li ii. -~ ...p >< '&. •• '• ;,..'"' >- ~ .... , -

~ 0 ':c .;

~ '0 7' -' .. --- - "' ;i ~ '"'

,J r&.~

' 'Si·>J ~\tt55J'

-~ -

Page 136: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANALISA HASIL PEHERIKSAAN

2 .l!i ·" ' f+OH ~DDITIUE

I ' ' • PWS ~DDIT!UE r ,

U!ij 'll ,. "''

i

~ ' "' ' • I 0 0

' • ~.l!i ' ·" ' • • ' i , , • Z.l ·' ' ' ' • ' " ·"

IUIOOR ASPU (~.)

Gambar 5, 89, Perbandingan Hasil Pemeri~saan Marshall

Campuran No. I dan Campuran No. I + Additiv~

(Kadar aspal vs Density)

TUGAS AKHlR V ~ 124

Page 137: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

' : ' ' ' ' 0

' ' • : ' ~ '

ANALlSA HAS!L PEHERlKSAAN

(] NOll AI>Dll!U[

I PLUS AD~ITIH l. I ,, I " !

f' I. I r

Gambar 5.30, Perbandingan Hasil Pemeriksaan Marshall

C~mpur~n No. I d~n C~mpur~n No, I + Additive

(Kadar aspal vs Rongga dalam campuran)

TUGAS AKJIJ R V - 125

Page 138: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANALISA HASIL P£H£RlKSAAN

''',---------------------------------------------------,'" I

85j 0 NOH ADDITIU£

f PLUS ~DbllJUE

I "t'------~:-------,-------:c-------,-------:c--------t·· 4 4.~ ~.s & 6.s

KADilR ASI'IIl m

Gambar 5. 31, Perbandi ngan Hasi l Pemeriksaan Marshall

Campuran No. I dan Campuran No. I ~ Additive

CKadar aspal vs Rongga ~erisi aspal)

TUGAS AKJ/lR V- 126

Page 139: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANALISA HASIL P~HERIKSAAN

•,-------------------,'"'

r"' ~.,.

• • ~17Qili "

"'

"'

>-~ 1299

"- ~" ~i '"'!.-------,,------cc------ccc-------,-------,--------1''"

4 5.5 6.5 1

KIIDAR ASJ'"ill. (~)

Gambar 5.32. Perbandingan Hasil Pemoeriksaan Marshall

Campu1·an No. I dan Campuran No. I -t Additive

<Kadar aspal vs Stabili~as)

TUGAS AK!IIR V- 127

Page 140: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANALISA HASlL P£H£R1KSAAN

',-~--------------.e---~' 0 ~ ~DDIT!U[

I PLUS ~DDIT!U[

I

' ' ' kiiOOR ~SF~L ('l,)

0

'

. '

Gambar 5, 33, Perbandingan Ha,.il Pemeriksaan Mar,.hall

Campuran No. I dan Campuran No, I + Additive

CKadar aspal vs Flow)

TUGAS AKHlR V 128

Page 141: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

ANAL/SA HASIL PCHCRIYSAAN

,

.I 0 ttOfi APPIHVE '

I· • PLUS AJ)J)HJUE

; ,, ' ' •

' ·I ' ' ' 5j ---------------. ' ' ~ ~

r I ~ ~

' J ~ ' • ' •

r • ' . ' 0 ! • ' 0 >J 0 0

' 0 • 0 • < '

0

" ' ' 0 0 ' ' i <

' !

• 4 5 5 . 5

~Dt!R ASI'fll (Y.)

Gambar 5.34. Perbandingan Hasil Pemeriksaan Marshall

Campuran No. I dan Campuran No, I ~ Additive

<Kadar aspal vs Marshall Quotient)

TUGAS AYH!R V- 12'1

Page 142: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

\

\ ' \ D \ \ .\

\ \ l

\

'"'~ I

ANALISA HAS!L PEHERIKSAAN

0 PEMERUSMN l

I PEMElili!SAAN II

·~-,----.-,--,-__;_::-:f---c+ 4' 5 5 5

x.lMR ASPU (1.)

Gambar 5.5. Gra~ik Hasil Pemeriksaan Marshall Campuran

No. III (Kadar as pal Rongga dalam

campuran)

Page 143: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

KESIHPULAN DAN SARAN

5. 1. KESIMPVLAN

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari analisa hasil pemeriksaan agr-egat, aspal maupun

campur-an aspal be ton in1 dapat diambd beberapa

h?simpulan, ya1tu :

1. Se,::ara tE'knis batu kapur dar-i Tuban ini

dapat digunakan sebagai agregat campuran

perker-asan aspal beton.

2. Ukuran gradasi campuran No. I dengan kondisi

poorly graded (dilihat dar-i nilai koefisien

gr-adasi (Cc)nya), atau dapat dikatakan bahwa

campur-an dengan gradasi kasar yang poorly

eroded (sesuai dengan ketetapan Direktorat

Jender-al Bin a Mar-ga dalam "PE'tunjuk

Pelaksanaan Lapis Aspal Beton (LA5TON)

13/PT/B/1983") untuk batu kapur Tuban adalah

t1dak dapat digunakan sebagai campuran aspal

beton.

Batu kapur- Tuban ini dapat memenuhi

per-syaratan sebagai agrE'gat maupun filler-

campuran aspal beton apabila

campuran yang digunakan adalah

gradasi

gradasi

TUGAS A}(}llR Vl - 130

Page 144: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

KE:Sl HPULAN DAN SARAN

rapat.

4. Bahan additive Cherne rete

' mempengaruhi mutu

tes

kasar)

terutama

dapat

dalam

tlownya.

Sampa~ dengan p~nggundan Kadar Cherne: rete ' Y.dari berat aspal mas~h belum dapat

campuran No. I mC'menuhl persyaratan

c:ampuran aspal beton.

membuat

sebagal

5. 2. SARAN

1. Sebagai kelanjutan dari p•.nelit1an ini sebaiknya

dilakukan studi kelayakan dari segi ekonomi dari

pemakaian batu kapur Tuban sebagai agregat aspal

beton pada kondisi optimumnya.

2. Sebaiknya dilakukan pengujian di lapangan untuk

cam pur an perkerasan jalan mengguna.ka.n

agregat da.ri batu kapur Tuban ini.

3. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut

campuran dengan bahan

dari 27. dan

batuan lain.

additive

variasi

Cherne rete

dari

pad a

lebih

ienis

TUGAS AKHIR VI - 131

Page 145: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

DAFT AR PUST AKA

l. Asphalt lnstitut (1983), Asphalt Technologie Construction

Practi=e; Educational S'erl-ES No. 1.

AASHTO, "Stand ani 5floc if ic:a tions Tran spor- ta tion

Mato>rial and (1clhod<; of Sampling and Testing" Part II

Metho~<o of S.:;mplinq, 13th edition, July 1982.

'· DLrektor3t Bin a (1983) Petunjuk

BetCJn (Laston) No. :3/PT/B/1983;

Peker j a.:.n Umum, Jakarta.

B.ohan Jal~c1 No. 01/PD/B/1976; Penerbi t Peker- j aan

Umum, Jakarta.

5. Hu,c•:Jo, '!ar"v, Dwi dan herwanto, Tony (1987), Pee>ggunaan

§_.:;.tu.Putlh (Sf?GJmE>ntary Rock) DaGrah Galis Bahan

>IRS (Hol 'lolled She8t) PadCl p,.-oyek Peninc;katan Jc.lan Kamal

- Pc.mekas·or•; Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS.

6. K"r~, Rebert, D., and :""l~er, Ri<:hc.~d, D. (1971), Highway

Matprial; ~c Gr-aw-Hill lm:. hew York. -----7. nocntar, lndrcsur-yr<, B. Kul iah Jalan Ray a I I 1 Juru=.an

El. Soelaksono, '1oc h. (1991), Studi Penggunaan Bahan

Addi~ive Po>;11ilt, Chemcrele ArbDcel Untuk

MemPper-t in_~ q i __ tlc. tu Pet'"kerasan J alan Dengan

Bitum"n Psmln; ruC]aS Akhir, Jurusan TEknik Sipil FlSP lTS.

9. Sukor-man, Silv>a (19'77) Per·kerasan Umtur Jalan

Penerb>t r"uva, nan<.:ung.

Page 146: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

LABORATORIUM PERHUBUNGAN DAN BAHAN KONSTRUKSI JALAN

JllRUSAN TEKl~IK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIP!l DAN PERENCANAAN INSTlTUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

( FATEKS • ITS J

KAMl'US lTS SlJhOLlLO, TELP. 596094,59728-1 SURABAYA 601ll

Pemeriksaan

Ill·::i(J\'l' JEJ'HS DA.'! PEt!Y!'JlJli'AN AGill'D~.T KASAP. l'P-0202-76

Contoh dnri

Jenis Contoh "'""' &ctu Kapur ( dua)

- Bend.-,. u!i direndam sela"m ?-4 jam

- Berst benda uji kering oven tertahan rn<ringan no. 4 5000,3 grem (flk)

5147,1 grrt.m (Bj}

J004,5 r;ram (lla)

h.

o.

8Grat benda uji kcril1.g pBrmuknan jenuh

Berac bendn uji dala.m Bir

Il~rat J"nb (a.,lk Spocific Gravity)

ill<

HJ - fu

lJerat Jenis Kering I'e,-mukaan .lenuh

('hturattrl tllrface Pry) ,, ,, - "' Bernt Jenb :lemu {lq>part"nt .'3poci :fie Gravity)

"' :ik - "' PffiYEll~PAN '

Cj - ru. 100 % '

"'

0 2,33

0 2,/!J

- 2,51

0 2,94 • -

ol!rabaya, t-eustus 1992

Diperiksa

Page 147: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

"'""'

LABORATORIUM PERHUBUNGAN

"""'"" ....... Tomp"

Di!<rim• ,.,..,,

FAKULTAS TEKNIK SIPIL OAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNlllO!ll StPULUH NDPEMBfR

.UIIPUS JTJ; 01JIWL!L<> SU!UUYA

LOS ANGELES ABRASION TEST

.... fu.tu. . .Kapm: ... ~uban ..... c~.i!o~\l.l_ .................. .

O!UDJNG OF TEST SA!IPL6 ' • .. --- __ .................... - .................. ..... - .. .. ~ Bon! Jo~m t<•m ( A ) "-t do~m porn ( B )

• • • • ........ R'""''' oo """"'""' '"'''" S•l>do"' '""''' ' " ' '" ' • ' '" ' ••

'

" '" • • ' • " '" • " ' " •• ' " • ' • 2500

• '" • 2500

'" ' • • " <

' • •• <

" "

Jum~~ .... , 5'000

"'"'''""' ,..., '"' .,,,,. •• 5000 -·-• • 3608, z

~· 0' t;'S91,8 ... , , JOO%. 1:SS1~B ,,00% ._zJ.,>•.• • sooo ..

I

-;-.,, '

3608, 2

·- . - ... : ~=·=···c··c·c·c··c···=···=··c;;::

----·

Page 148: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

' '

I I I.

I i

I

I ' I

' '" . .. ~ " '" " "' '" '" " "' "" •

''"''' T<mp>t

LABORATORIUM PERHUBUNGAN fAKUlTAS TEKNH< SIPIL OAN PERfNCANAAN

!NST!TUT TEKNDLOGI SEPULUH NOPEMBER

~-

LOS ANGELES ABRASION TEST

----- .......... -- - - --... ,. ······--- --------

Ol!"i"" """'I ·······-·

.... Jt ....... ,..

U''" ''''"' mm ( A J B<lol ••~m '"'-l ( U!

I-- " '" " "'

"' '" " "' '" • '• • No, n

-~

c--'--__..l__-~-1---~--·-' --1------1----5{]00 l'

''"'''"" ''"' '"' ,,,,,,, . "'"'''"'' ''"' "'' '"'''" '

' • 0 >000 """ • • 0 '""' • 0 -3215..5 '"'" • 0 ''"" ' 0 • H84,5 '"'" ' 0 '"'"

---~·

',•IW~ ,100%•

"'" ,, "''" ' . '""'' "''"""""""

I

Page 149: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

LAG __,HATORiu .: PERHUBUNGAN DAN BAHAN KONSTRUKSI JALAN

JURtiSAN 'fEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANMN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBE~

< FAY£><S. IYS > ){.<~!PC'S !TS SUKOLU-0, YU!: 51""· '"l&< SUUU~y, 60lll

IN:oEK.'l K~PIPIH~N

(BS 812 : 1967 )

c .. ,.,,

______ , -~--------­""""""' - ; --~---~---·----------·----- .. --.. -,_,.._.. ....... ' __ .. , __ .. ~- ---....... -......... _________ _

·~-·-·

•• 501,6'_ """ • - 4}8 5 """ '. 63,1 ,,. ..

-'-- , '""" - ___§__,J_. '""' • ... tS..L~,. • -,501,~

• -~-

--

..... ., .. "-' --~·~-~~.!~·-·--" g o.~ ••

-_.- _,,)

Page 150: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

'

'" " .• . ' •

" • •

' • ' • "

' " ' ' •

"'

Ud~t~ 0RIUM_ PI::HHUGUNGAN DAN Gi,:-,!I.N KONSTRUKSI JALAN

J~I{USAl' TEKNIK .Sll'IL FAKUL."TAS TEKNIK SIPIL DMl P~RENCJ\NAJ\N !NSTITUT T~KNOLOG! SEPULUK NOPEMBHI

!FATFkS- <YS)

( !IS 812 ' 1967)

--- _ll__ __ , ____ -

• • • • • ' • <~ 228,8

"' • ' • "' .. ..

'

I~::::::::::=:.:::::::::.::J::~':::::j::::'''''''''':::j:::::::::::j:::: I .3 ''"""" '""" ~' . 41<,9

Inctok~ Keplpiilan . ' ' . ,00 ""'"

' . ~12,9 V''"

' . 87' 1 ·-' ,,. . 57' 1 --·· ·- .l?_,_'f2_

" • 500

"'~'.

Page 151: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

OJntoh dari

Jenin contoh

3enda Uji

Hasil uji

Persyaretan

KesimpulB.n

LABORATORIUM PERHUBUNGAN DAN BAHAN KONSTRUKSI JALAN

JURUSAN TEK:r..'IK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

( FATEKS- tTS)

KAMPUS ITS SUKOLILO, TELP. 596094, 5n284 SURABAYA 60111

PEMSIUKSAAN

KELEUTAN AGRI'DAT TERHADAP ASPAL

(l:'B-Odl5-?6)

Batu kapur

: - 100 gro:o agrcgat lolos # J/8" tertahan 111/4"

- Aspal keras Pen tf:J/70

- l<akW. perendarnnn 18 jam

: - Luas permukaan benda uji yang terselimuti aspal 195 % {benda uji I)

- Inas permukaan benda uji yang terselimuti !lSJ?B.l) 95 % (benda uji II)

: - I.uns permukaan benda uji yMg terselimuti aspal rJin 95 %

: - Agregat yang diuji merrenuhi eysrat

.:Uraba.ya, Agustus 1992

Diperiksa

Page 152: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

LAue. RATORIUM PERHUBUNGAN DAN BAHAN KONSTRUKSI JALAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN !NSTITUT TEKNOLOGl SEPULUH NOPEMBER

( FATEKS- ITS J

KAM1'0S ITS SUKOLlLO, TELP. 596094, 597284 SURABAYA 60Jll

Pemeriksaan

KEBERSIHA.N AGRm~ :USAR

"Clay Lumps and Friable Particles in Agregate test"

(AASHTO T 1t2-74)

Prt. no

Contoh dari

Jenis contoh

Sampel

nn.

' 2

Catatan :

' : Tuban

: Batu Kapur

Bera t sebe·lum

diuji(gr)

2000,3

2000,1

Berat sesudah Kadar (%) diuji {gr) lempung

1994-,7 0, 28

1994,9 0,26

Rata-rata 0,27

G-Umpalan Lempung (P) ~ W ; R x 100 %

W"' Berat benda sebelum diuji (agregat lolos # 3/4" tertahan

# 3/8")

R"' Berat setelah pengujian (s-etelah perendaman) yang tertahan

l'laJ::iRgan no. 8

Waktu pe-Tendaman 24 jam.

Surabaya, Nopember 1992

Diperiksa

Page 153: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

!

' '

Prt. no

Contoh dari

Jenis contoh

sarinF (mm

rt9.-t - 12.7 (3/4" - t")

-12.7- 9,5 '(t" - 3/8")

L__

'

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNJK SJPJL DAN PERENCANAAN JNSTJTUT TEKNOLOGJ SEPULUH NOPEMBER

1\A~!PUS ITS SUKOLILO, T£LP. 596094,597284 SJ;RAilA\'A 60111

Pemeriksaan

.BAGIAN YANG LUNAX A.GREGAT KASAR

(AASHTQ ~ 150-74)

: Tuban

Batu Kapur

Berat Berat ak bat diuji : i seberlum diuji "'p:'~~~'~" Agreg~~ 1 % Agregat yg lunak I (gr) Kera.s Lunak i '

(gr) (gr) .. ·-- __ , ..... ----·----- ·---- ----_, ________

2000 I '

1975

-noo I 1681 ! '

3700 3656 I

25 1, 265

19 1. 1 30

-44 1,198 %

-----

Surabaya, Desemb,r 1992

Diperiksa

-

Page 154: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

:r-rt. no

Gontoh dari

Jenis contoh

Ssrnpel

""·

1

'

Catatan :

:JRATORIUM PERHUBUNGAN OJ,:, BAHAN KONSTRUKSI JALAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIP!L DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

C FATEKS- ITS l

KA~IPUS ITS SUKOLlLO, TELP. 596094, 5972ll4 SURABAYA 60111

KEBERSIHAN AG:<""AT HALUS

"SAllD i':QUIVQLE<fT TF.ST"

(ASSB:TO T - 176)

: TUban

Batu Kapur

Pernbacaan PemOO.caan

3-:ala Lumpur Skala Paair

7,15 16,5- 10 = 6,5

7,10 16 (79- 10 "" 6, 79

Rata-rata

Nilai furu!

Equivalent (%)

90,9

95,63

93,265

S..Ud :&juivqlmt ~ =~ l'U:;~ x 100 %

Slrabaya, September 1992

Diperikre

Page 155: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

LABORATORIUM PERHUBUNGAN DAN BAHAN KONSTRUKSI JALAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKN!K SIPIL DAN PERENCANAAN INSTIT_UT TEKNOLOGl SEPULUH NOPEMBER

( FATEKS - ITS l

KAMPUS ITS SUKOLrLO, TELP. 5.96094, 597184 SURAilAYA 601 I I

Pemeriksaan

BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AGRECAT !'.ALUS PI.UJ203-76

Contah dari

Jenis contoh

fubm

Batu Kapur (satu)

PENGU.TIAN ' - Benda uji direndam selam

' 24

Berat benda uji kering permukaan jenuh (SSD) ' 500 llerat picnometer + Benda uji SSD + air (25"c) (rno) ' 929,8 ~erat picnometer diisl. air (25°C) (') ' 6V,7

- Berat benda uji kering oven (I>) ' 4'0

PERHITUNGAN ' •• Berat Jenis (fulk ~ecific Gravity) '

llk

'•"' e

(B + 500 - Bt)

'· Berat Janis Permuka.an Jenuh (.?e.turated furface lli-y)

'· Derat Jenis

500 e 2,53

(B + 500 - Bt)

Somu (Apparent <pacific Gravity) ' "' (B+Bk-Bt)

' {500 - Bk)

Bk X 100 %

" 2,698

furabaya, Agustus 1992

lliperiksa

, .. -""'" ,.,... "'"

Page 156: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

Gontoh dari

.Jonis contoh

Pf.}lGUJIAN

LASORATORJUM PERHUBUNGAN DAN BAHAN KONSTRUKSI JALAN

HJRUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKN!K SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOG! SEPULUH NOPEMBER

( FATEKS- ITS l

KAMPUS ITS SUKOLrLO, TELP. 59609~. 5517284 SURAB.1.YA 60!11

l'ernat'ikooan

%RAT JEinS DAN PE!!YERAPAN AGHl'l::A'f HALUS PB-0203-76

: '1\1.\:an

Bat\1 Kapur { dua )

' - Bend~ uji direndam ~ela""'- '

2\

- &>rat hendc. uji kering permukaan jcnuh (SSD)

- flerat picnometer + Benrln uji SSD + air

- f'ctr11t picnouwter diiei uir (25°c)

- Berat benda uji kering oven

PF.RHITUNGAN

a, ilerst Jm1is (fulk ~ecific Gravity) '

Ilk

(B t 500 - Bt)

h. Bernt Jenis Permnko.s.n Jenuh (,",.,turatod &i.rface

500 (B + 500 - Bt)

'· Ile~·at Jani~ Somu (>.pparrmt Spocifie Gravity)

"" (B+Bk-Bt)

PENH'.RR?AN

(500 - Bk) • 100 % Bk

' 500

(et) ' '" ' 671,5

' '"'

Th-y I

0 2,53

• 2,685

• 3, 734 ' furab...ya., Agustus 1992

Dlpnrlktz

, .. -""" -O'M

Page 157: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

Lapmo oo

11pmn Gl<h

""' "''' Dll!"""

"'"''''" Prov•k

' """""' p•d• '

p'">"-1''"

""'~""

-'· '· '· '· '·

LAL-~_,., ,\.rORIUM PEil.HUBUNGAN OAf\: Bi,HAN KONSTRUKSI JAlAN

J URUSA:-.1 TEK1"lK SI!'IL FAKULlA$ T~KNIK 51PIL DAN PER~N8ANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUK NOP~MIIER

( FA"YEKS- IrS>

~-""'' '' <IS c;o>lC>ULO, WLJ' _<%004, .<m.'W 'URAUAV\ OOLI L

0

" 0

I

PUHTRASI ~SI'AL

ii>A-OJOt-161 (AASHTO M - 20)

• '"" 00 ' ' tleU~ ' ~on<~k Uj1

,--~

' u

,., "

" " " " 60 ,, "" "

"·' •••

KuhtoC•i!~n

G. 67 f f---·-'----- " p'"''"'"''' '"-~··<•'" 0 " ' '-·

-"·' ,.. '

'' "' ''' · -- -_ ;;,nt.~~Wt _1_99<' 00 Ujl,

Page 158: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

l3"" n r.o

'''"" ,,,~ cod'"''' orterl-11> o.kor1'k'" Prov•<

ATORIUM PERHUBUNGAN <::·;_ · ·,HAN KONSTRUKSI JALAN

,tJRUSAN TEKNlK S!P!L l'/,•, J. ·_-._; TEK'liK SIPil DAN PEREN::ANAAN INO.Yil<'' TEK>IOLOGI SEPULUH NOPEMBER

< FAT~KS- ITS l

"'"'""-' tlS SUK0!.TI.O, nLe """· ""''" SUMMY_, "'111

'A~p~l Peo 60/70 (oesudah lulhHaogah berat)

PHlETRASI IISf'Al (PA- 030!-76) (AASHTO ~ - ~0)

Pon•<"'•l ~·4• ' " 0

< • '"' 0< ' 0 ""'"' ' "·' "'· P«noc<Jlio <:onuh

N=cr

' •• " '· " '· ~"

'· " '· " '· "

P~n~l;ro•l '"~"-'"'" ' -·

"" "

~

~

'" " " "

'" '

Xotoron,on

"·' •• '

'""blp, .... J·":~~- 1993-

" Ujl,

_]

Page 159: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

t>omn no

"'"'" ol•h tod• "~'I/ lee

""""" "'"''''"

Meno•l•""'·

DAN tlAHAN KONSTRUKSI JALAN JVfWSAN TlCK.J\'!1( SJPJL

~-"KUlTAS TEKNIK SII'IL [)A!J PERENC.O.NAAN INSTITUT TEKNOlOGI SCPULUH NOPEMIIE!l

I FA.TEKS- ITS;

"-""'WS ITS <lJJ,OULO, 'CfclP. """· ""'' W~A"'" COlli

P[M!R<KSI/,N

TITIK LEMBEK(R&B)

- --- --- --- . -------- ---" -----

---------- ·------·-

"~ta ~-=

01,5-°C

'""' "', _ . _ 0"-to_b_e_~ 1_99_2 __ OlO" I k",

I \ '

Page 160: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

' I '

DAN BAHAN KONSTRUKSl JALAN JUllUSAN TEfu'<lK $!PI!~

fAKUlTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANA:>.N LNSTLTUT TEKNOlOGI SEPULUH NOPCMBEP.

I f'ATEKS • .rS >

~~~~~"~~~~<vi>II"U$ fl"S_::'.VDULO. TELP """· >?"Jl8< >UR~n-YA OCIII

"P"" "' """" '"' Code ""I/ lor

"''"'"" "'""""

TITlK NYALA&TITI}{ BAKAR DENliAN CLEVELANOGPfN CUP

O'A-0303-76)

350 °<:

'' ral '"· _ .•• 0.": ~~ ~~:. ' 99Z ""' ,, ....

Page 161: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

Lopo<otl no

nle•••" oloh CoOo Aopol

U1 hrloo Ol<or,lok,n

Pnyok

~""'""'""""" ....•

LABO, DAN R,

;·oniUM PERHUBUNGAN -:AN KONSTRUKSI JALAN

I i -I (USA!\" TElCK!K SJPIL fAKUL T1<0 1 EKNIK SIPIL DAN PERHlCANM.N IN~TilUT TEKNOl.OGI SEPULUH NOPEMSER

( CATEKS- ITS I

~MfP\J< ITS SC:.«'I.ll.O, TELP. S"DN, '"'M 'UH.,,W;. 001 L L

"

Aupal Pen 60/70

H£HlLANGO• 8£RAT

(A~>HTO ~ 2Q) (PA.Q304- '!6)

"''"o ' ' , .. -~ . e,n,u;>on

"~"''"""'" "····· ""'""""'" Contoh ' Contotl " ' " ' ' "' '

s ...... C·~·n • Contoh 58,5 59,~

"" ... t Con ton "•pol 50, I ';>0,?

Sorot c.~.n "·' '·' """"' ••"ol~ ... . noo,llon '>8,5 59,'• 8oro~ o0t<lon "" -nou.]1on

58,29 59' 2 K•.nil.onoon """"' "' 0,36 ' 0,34 ' -·--· Koh1lon, •. , a.,., t Rota - ro<o - o, 35 '

01 UJJ.,

l

Page 162: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

lopCron no Otp•••" ul.n

LAB' DAN'

TORIUM PERHUBUNGAN iAN KONSTRUKSJ JALAN

J<.RUSA!'! TEK'IIK Sll'IL l'AtWlT><S TEKNtK SIPIL DAN PEn~NCANAAN INSTITUT TEKNOLOCI SEPUUJK NOPEM8Eft

< tATEKS • J~S I

"-\OLJ'U> JTS ;UKOULO, 'CCLr 5%091, _<;ns; OURAe,\\'A !OL L 1

Code A•P•l , A"P"l Pon 60/10

Oit<et~o tgl

D><orJol<•" Prov•"

Pon,uJ'-"

£•r•t Ho••v•r

Bo<ot E:l•••v•r -

Kf;L~IWTM ASPOL Oo,LAM CCL!,

(AA5HT0 H-20) (P'- UJ:JI ?&) -

Gon tot. "" Con to" I Cunton

' " A opal

126,24 1'1j,B1

"""""• '>J,73 1<J,53

e.r.t Con ton •• p•l ,, \1 "·"' Uorot """"""' ••rCno -Eodopon 8,108 7, 950

"'""' """"""' •orin• B,<Jia 7,~]6

"""" t t:"""""" 0,010 0,014

K.J..ruton """"' Odo~ CCL4 - 99,50 '

~·''""""""

Ujl ,

'

Page 163: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

""""" '""" ''" "" '"'' "''""'" '''"'''''' P=cy•k

'

Ookt1lltoo

R•h * ''"''

LAtJUr .UKIUJV; t-'t::KI"!Ut!UNliAN

::JAN G;, ;AN KONSTRUKS! JALAN Jt KUSAJ\' T£KN!K SIPIL

FAKULTAS l~KNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TLKNOLOG~ SEPUt.UH NOPEMBE~

<FAY >OKS- ITS l

"-"<PC.> rl > SUJ{<)ULO. "r L·-~P """· "'"' SURA"o\YA <Orr l

~spal Pe" 60/70

P!MERIKSIA~

Dll~TILITAS ASPAL (PA - 0306 * ?6)

Po~O•coon Pono~"""

P•O• nl.t ( co )

'" '"

'"r>O '~'· - - - -. S•p.t_o_,_b_~;_ 12~2

"

Page 164: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

I · II

o;,:; BAHAN"KONSTRUKSI JALAN JURUSAN TEKNII{ Sll'lL

f-t,KULTAS TEKNIK SIPIL DAN PEilENCANAAN INSTITUT TEKNQLOGI SEPULUH NOPEMBtH

('AUKS- ITS)

M>WUS ll'S SIJKOL\L(\ T~l e. 5%09<, Sl"M Sl'RA!lAYA 60111

Loporon no Dip .. on oleh Codo Aopd Oihrho <•l Oihr John Proyo~

Fo~odkooon

B~RAT JE;UIS ASP~L KEAAS

(PA-OJ07-7~)

Borot P1ono~ot.r + Air

Snot P1on<>utor Konno

Bout Alr/Ioi Pion..,ot•~

nout Picnooot"' + Cantoh

Borot Picnoootor

Borot Picn ... ohr + Air ~ ~ontoh

Bo~ot P!cnooohr t Contoh

Iol oontoh

BERAT JONIS

118,6?5

• 74,'o65

44,210

• 11?,988

"/lo,••65

43,5>5

120,122

" 117,988

2,134

• ,,2,01~

1 '034

" " " " " " " o•

,. o•

"'/co

Surooovo, Nopembor"l992

01 UJI,

Page 165: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

LABOr·.,_ OHIUM PERHUBUNGAN DAN BAH,'..N KONSTRUKSI JALAN

JUn..:SAN TEKN1K SlPJL f'AKUL.TAS T~KNIK SIPIL DAN PEHF.NCIINAAN INSTETUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

{ FATEKS- ITS l

~AO!Pt:S l1S W~OLILO, HL~ S><i<l'<, SJnB1 >U•ABAY,\ <dlll

LopnoM no Dipooon oloh Codo Aopol 01 torloo toi Olkorjokon

Proyok

n

<1~Rhr Jerrs ASPOl XE~AS

(PA-3~07-76)

8orot Pio~o~otor • Air

Ouoi Picn.,otor hooono

""'-' A1>fio1 Picn ... ohr

Borot Picooootor + Cootoh

Bor.t Pleoo••t•r

8not Contoh

Bor.t Pleeo.•otor + Ah r C""toh

8•r•• Pl'"O~ot<>• r Cco~oh

120,002 •r 76,>23 gr

119,12} v 76,525 gc

4?,600 or

2, 44 I

41,038

I ,038

01 Uji,

Page 166: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

Pem~rlkuon Comv -"•p•l do;,

Pomo<lk'"" 1

"' • • 0 ~-- d

••• ""·' "'' 1 '"' .. ""'-' ,-,. •.. '"·' •• ~ ... '"'·' "'-'

• '·' "". '"'·' "" •• '"'-' ""·' "a ~mod"""" IL

" '"" ·~· ·-' " ·~· ·~· '" ' .. ·-· ·~·

...... • • •• ,,.._. ,,.,., =· > ••• ""·' ·-· '"' KETERA" nGA''

~:·' .. ' " ar ~op~i ('~)

"~'"'''" • ol uOara 0

0

: gram) ....... ' '""" u)l d

• ' "'" '-" ""' '-" '"" '" '", '-" ""' a

·- 2!.'.. ... , "' =· "' ,..,~ .. "' =· "'

Metode 00 arohol! (Compu10 n No. i)

' • ' • ... '" "·" ... ... "" "' '·'' "" "·" 1 ·" "" "" '·" "' ito< "· ,, '·" "" "" ••• "' "-" ",, .... "" "" "' ... "" ow .... "" ... ••

"' '" •• '·" , ... , ~· ••• .. ... '"' '" ... ... '"

'" ,,., "" '" "·" "" '" "' "" "·" '" "" .. ., '" "' .~ .. "" '" "" "" ~

" '" "' '" '" "'

-'" "' "' -

volumo' onoo• • iOJ •%oonggadal -h-E

1 am •orogat """" =too.

1

I • ·~total

' gg• torEsl a•p 1

• ""'-"' mo•

""'" "" .. ,,,.

~~

~-""·"-""-"' m••

o - ongan<apis -Oof<<td~lam~lro •np~railn(ga 0

0

o.am) •m m • tOtdl a " lillk) • 100 oongga dal ""' '"""'"'"" . !00-lor:E•f

:¥oluma•o·d f (e<) m donslt~ truik.

" = ''""""~ ''"'"" rlflg

• '"" """ "'"" '""' ""·"

~·· ~-~"

""" "'"

Q m d bl• (orloo)

•oolty mak 1 'mum toorlt<>

mo 0 "otabiiEtaa .. rotah dik

dlma """'ldonga na kallbraoE P"""' 1

n proving ring (Eb•l

p:<tobi<E g•no•IOOO tas sotolah dikorol< · ~ (n x 10.65)

"'"'"""' Gs.agrooet +

k 2 '" iotal vol om• a>pal

·~ aspal

Ge. aspal

= a x 1

% "'"' .,.,, G• Aspol . -a)xf umo , 0.,0., = 00 oooOOC~"

Gs Agrogat

0

""'" (mm) eE tO<hadap volu--••M .,~(kg) """"" Quollont.

G• Ao"gal

Gs Aspal

• 2.451

• i.DJO

(Gp) • M

\~

(kN/rnm)

' "' '-" '" '" '" ,. "' •• •• '"

"' "' '-" '-" "'

'" "'

'" ••

Page 167: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

f'omorll\soan Compu<an A>pol <!o"S·'

Pomorlk•,." I

Ncl • • ·-;-T-;- • ,,

1 "'·' ""' "" "' '" " ""·' """ ... ~ "'"

' " "'"' ''" ' "" "' 10

'-' "" ' ""' "" '"" -· " ""·' """ .... "'00

P~moclko"n ll

" "'"' \210" "'-' '" '" " ""' '"" '"-' '""

' ••• ""'·' ""'-' "" """ -- --;;:;y " 1 '"·' "" """ ' '. "'" ''"·' "" moo

i<ETERANGAN

a= Md.r as~ar ('<)

b • tmat Ooudaoa (pam)

o = b"at Galam <onOI$1 SSU (g"m)

d = Oo«td~l~m•lflg:.m)

o~volumo= 0-0 (cc)

( = dooslty bulk= bl• (grlc"]

> = don811y ma"''"'"'" "'"'''

'" Gs aopal

' % totol voLumo asoa! - ax 1

Gs A>pat

I = ·~total vot""'" "9 ,gat= (100- a] x t

Gs Ag•ooat

'" "' ... "' "'

"' •••

"' "' "'

M<otode Marshall (Compuron No. Ill)

-------

' ' '" '"' ... "" "' "" '" "" "' ""

"' "" '·" "" "' , .. '" '"' '" ""

' ' "" "' "' " ,, "' "" '" "" n, '" "" "' "" "" "' 05<1 "' "" "" ... "-" '" "" "" ... "" "' .... "" ... '"' '"

,, .... "' "" "' 1311 "" ... '"' '" "·" "-" "' "·" "" "" "" "'

j = ·~total volum• ronyya • tOO- h- 1

k • ., ooogga daiam agrogat: tOo. t

I • •• rangQa '""I ~•o•i = (nlk)' WO

• 0

"' """ "' """ '" ""'" '" ... , . '" """

"' "'"' "' '""' '" ''"" '" """ "' '""'

"' = to1al rongga dat•m oarr.pu<ao • toO- tOO> t

" stabll<\a,fllrovtog ring

• "''"' """ "" " '"'"' """

"'"' ,,, .. "'"' ,,,, "'"'

staOIIlto> "'''"" ;;koo•k>l ooogao o•ovlng "ng (ibs)

dlooana """"'"'I O<uvlog .Sng • IO.OS = (n x to 66)

stai>lll\ao ""'lao Olkor•k<•l tort>ad•> votumo (kg)

flow (mm)

GsA~ fOgO! = ~-•51

G'Mpal = I.OJG

102 ' 0

..'L

"' '" ' " '" ' " "' .. '" '·" "'

'-" ... '" '" '·" '" ... ,, ... ...

Page 168: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

Pomotlks .. n Campuran A~pal dong•n M<>tode Marshall (Campuron No.I X)

t1 ,

'" '" '"

,.

12 -'

" KETERANGAN

a : kadar aspalj1<)

b = b""' dl ud~ra (own)

o = """' d•lam koodJ•I SSO (goam)

d • borat Oalam aO (gram)

• • volume= c.~ (cc)

t • don;;lty bulk= blo (0</cc)

g = doo;;lty mak8tmum '"rltls

"" Gs, agregat + G;;, aspal

%total vo<umo 03pal = a>< I

Gs Asoar

'k to tal votu m; ao rogat - ( 100 • o) x I

Gs Agrogal

" "

" " "

" '· "

" "

"

I • 1< total volumo toogga = 1Dn. h

k = .·• "'""'' datam agrogat = 100-

I = ·~ r<>ogga t«lol ospal • (hlk) > IOJ

m • tolal rongga d.,am O>.mpurao = 100. 100 xl

" o Slalollllao/pro"'"g rlog

' '

o "abllla• ""'"" dli<O,.ksl den gao provio g rio g (lbs)

dUnaoa <allt>ra<l provl<tg rlog = 10.60 ~ (o > H.1.66)

st. bOlt" .otolah dlkoroksl ""'"""' volumo ('"J)

llow (mm)

r ~ Ma<>llall QuoUont =

Gs Agrogat = 2.<51

G' "-'?" = I 085

(kNimm)

Page 169: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

P<>mo!lk"""" Campur~n A•p•l don9·"· Mo\ode Marohll (Campuran No. I dongan Addi\IW> Cbemcro\o)

Pom.rL<'"" L

• • • " "'" "'" " '"" ,,, " "" , "'"

' " ,, . ""' ' '' ,, .. "'"

P<m•'""'" Ll

" 1 "" "" o I " , "" 1>5"

" 1201.1 ""' ••• ""'' ""-'

" , "'·' '"'·' KETJ;RANGAN

a • l<adao as;>al ('~I

b ~ b•ml Cl udaoa (goam)

" • • "" '"" "' '" "'" ""' '" .. "" "'~' '" '" ""' "'·" "' "' "" "'" "' "' .... ""' '" "' .. u '"" '" "' "" "'"' "' "' "'·' """ '· 11 "' '" 0 "~" '·,. ..

c • '"dt MMa Uji dong a" l~plcan P">ll" (goam)

d • booat dalam aO looam]

o • volwrno = o. d (eo)

• donslty bulk= l>l• (g•lcc]

g donol1y """""'""' <ooottlo

"

"" ... , .. ,., Gs. "'''~"' + a,. "'pal

'~IOtalvolumoaspal = a<l

G; A;pal

I = 'k total '"'""'' agt.._o\ = (tOD. a), I

• "' '"" "" "" ""

'" "" "·" "" ,, "

• • '", '" '"' "" '" "" "' "·" "" "' "~' "' "" .. ., '" "" "' ""

,., '"

""' "' "" "" '"

"" '" "" "" "' "·" "' "" "" '" "" '" "" "" '" "" '" '" "-" coo

"" "' "" ,.,

'"

) =·~total volum• tongga = t~o. h.

k • •o mngga dalam ao•ooat = 100.

• '" "' '" "' '"

'" •• .. , " "'

I • % nmgga toolslaspal = (h/1<) x 100

0

'"' .. """ '""' "", mao

""·"' ""·" """ """ '"'"

m = ICtal 10ngga .Ulan> '"'"""'an c IDO. 100' f

0 n = stabOitasip!Ovlog <lno

• """ ,.,. '" ""'" """ ""·"

"'~" "'"" ""' \0

"'"' "'~"

o = stab"llas .. tolah dlk0"'"$1d..,gan poovlng olng (lbs)

dlmana l<allb<a'l ?''""''ring = 10.~6 • (n x 10.66)

q "''"' (mm)

= r.<a..,hall Quot;•ot =

GsAg.,gat

G6 A'Oal

= 2A51

= I.Ll36

Gs Pa•af"' (G,o) • 0.9

(~Nimm)

0

'" .. '" •• ....

"' '" '" '" "'

'" "' •• '" '" "' '" "' '·" '"

Page 170: STUDI PENGGUNAAN BATU KAPUR TUBAN SEBAGAI AGREGAT …

""""

• j

1 --··,-'-,'1.-'-;.J. f