studi pemanfaatan plts hibrid dengan pln di vila adleson ubud
Transcript of studi pemanfaatan plts hibrid dengan pln di vila adleson ubud
37
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Profil Vila Adleson
Ubud merupakan salah satu tujuan wisata di Bali yang sudah terkenal di dunia.
Begitu indahnya pemandangan dan sejuknya daerah Ubud sehingga Mr.Marck Adleson
memutuskan untuk membangun sebuah tempat istirahat yang disebut vila Adleson. Vila
Adleson yang beralamatkan di Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar,
adalah merupakan vila pribadi. Tanah seluas 30 are mempunyai tempat strategis untuk
dibangun vila. Pemandangan di depan langsung ke sungai Ayung dengan ketinggian
dari sungai sekitar 140 m dan sedangkan di belakang langsung berbatasan dengan jalan
raya. Di lahan inilah dibangun beberapa bangunan yang terdiri dari: satu bangunan
utama, dua buah bangunan vila, satu kolam renang dan satu kolam hias (lily pond).
Bangunan utama yang terdiri dari satu kamar tidur, dua buah kamar mandi,
dapur, ruang tamu, teras, kolam renang dan kolam hias. Gambar 4.1 adalah bangunan
utama vila adleson.
Gambar 4.1 Bangunan utama vila Adleson
38
Sedangkan dua buah bangunan yang berbentuk vila digunakan untuk keluarga
atau teman yang datang ke Bali. Bangunan ini terdiri dari satu kamar tidur dengan
double bed , satu buah kamar mandi dan dilengkapi dengan dapur kecil. Gambar 4.2
adalah bangunan vila dapat dilihat seperti di bawah.
Gambar 4.2 Bangunan vila.
Untuk bangunan kolam renang yang tempatnya di depan bangunan utama
dengan pemandangan langsung sungai ayung mempunyai ukuran lebar 3 meter dengan
panjang 15 meter dan kedalaman 2 meter. Menurut informasi dari karyawan di kolam
inilah kebanyakan aktivitas tamu dilakukan baik pagi, siang maupun sore hari. Selain
berenang kadang-kadang juga ada aktivitas yoga dan meditasi yang dilakukan di
samping kolam renang. Gambar 4.3 adalah gambar kolam renang dapat dilihat seperti di
bawah.
39
Gambar 4.3 Kolam renang
Dengan adanya kolam hias dibangunan utama, selain menambah keasrian dari
bangunan tersebut juga menurut pemilik, kolam hias bisa membantu dalam mengurangi
perkembangan nyamuk disekitarnya. Di dalam kolam hias ditebar bermacam ikan hias yang
nantinya berfungsi untuk makan jentik-jentik nyamuk. Gambar 4.4 adalah kolam hias dapat
dilihat seperti di bawah.
Gambar 4.4 Kolam hias ( lily pond )
40
4.1.1 Profil sistem kelistrikan di vila Adleson
Dalam keperluan operasional vila Adleson memanfaatkan tenaga surya sebagai
pembangkit listrik yang di hibrid dengan listrik PLN. PLTS yang dipasang pada bulan
Agustus tahun 2008 oleh salah satu kontraktor yang berkantor di Bali namanya
Contained Energi. Kapasitas PLTS yang terpasang 3000 wp, terdiri dari: 1560 wp untuk
keperluan bangunan utama, 780 wp untuk menggerakan pompa pool, 520 wp untuk
pompa kolam hias (lily pond) dan 200 wp dipergunakan untuk memanaskan air. Dari
kapasitas 3000 wp yang terpasang, hanya 1560 wp yang di hibrid dengan PLN.
Kapasitas PLN yang di hibrid adalah 2300 watt. Untuk memaksimumkan penggunaan
daya yang dihasilkan oleh PLTS di vila Adleson menggunakan baterai sebagai
penyimpan daya. PLN yang berkapasitas 2300 watt selain di hibrid, juga di manfaatkan
untuk mensuplai keperluan beban di bangunan vila dan penerangan kebun dan yang
lainnya. Karena bentuk bangunan utama tidak menggunakan atap, semua array PLTS
dipasang di atas bangunan utama dengan posisi mendatar.
Dengan adanya kekawatiran dari arsitektur, modul surya dianggap akan merusak
pemandangan atau kurang artistik terhadap bangunan maka dalam pemasangannya
sedikit disembunyikan. Selama ± 3 tahun sudah beroperasi PLTS di vila Adleson belum
pernah terjadi permasalahan-permasalahan yang mengakibatkan sampai tidak ada
listrik. Permasalahan yang timbul kadang-kadang terjadi pada saat PLN akan masuk ke
sistem. Sistem akan bekerja dengan baik bila tegangan yang masuk di antara 220 volt
sampai 240 volt dan frekwensi antara 50 hz sampai 52 hz. Apabila hal ini tidak
terpenuhi maka pemutus arus (MCB) sebagai pengaman sistem akan bekerja. Untuk
41
mengembalikan sistem hidup kembali (on) operator akan menghidupkan MCB secara
manual.
4.1.2 Komponen PLTS di vila Adleson
Komponen-komponen PLTS yang terpasang di vila Adleson adalah sebagai
berikut:
1. Modul surya
Kapasiats modul surya pada kondisi standar adalah 130 wp (watt-peak) dengan
arus maksimum (Im) 7,39 ampere dan tegangan maksimum (Vm) 17,6 Volt. Modul
surya terdiri dari 12 modul Photovoltaic ( PV) dihubungkan secara seri dan pararel.
–
44,34.A
35,2.V
+
Gambar 4.5 Skematik modul surya yasng dihubungkan seri dan pararel
Dua modul di pasang secara seri arus (Im) akan tetap 7, 39 amper sedangkan
tegangan (Vm) akan sama dengan 35,2 volt. Kemudian 6 kelompok seri di pasang
secara pararel yang menjadi Array PV sehingga mempunyai Im = 44,34 ampere dan
Vm = 35,2 volt yang setara dengan daya keluaran dari PV. Kapasitas daya listrik setiap
keluaran (Pm) = 1560 watt (1,56 kwp). Gambar 4.6 adalah modul surya yang di pasang
pada PLTS vila Adleson.
Modul Modul Modul Modul Modul Modul
Modul Modul Modul Modul Modul Modul
42
Gambar 4.6 Modul surya KYOCERA. KC130GHT-2 Polycrystalline
Tabel 4.1 Spesifikasi Data Modul Surya KC130GHT-2
Maksimum Power W 130 Toleransi % +10/-5 Maksimum power voltage V 17,6 Maksimum power current A 7,39 Oven circuit voltage (Voc) V 21,9 Oven circuit current (Isc) A 8,05 Maksimum sistem voltage V 1000
2. Baterai
Kapasitas bateri yang digunakan adalah 800 AH dengan tegangan 2 volt DC.
Karena tegangan sistem yang digunakan 24 volt, maka baterai sebanyak 12 buah
dirangkai secara seri. Kapasitas maksimum baterai menjadi 9600 Ah. Dalam
operasional kemampuan baterai dibatasi menjadi 95 persen dari daya maksimumnya
yaitu 95/100 x 9600 Ah. Jadi kapasitas maksimum baterai pada saat dioperasikan akan
menjadi 9120 Ah. Gambar 4.6 adalah baterai yang digunakan untuk nyimpan daya di
vila Adleson.
43
Gambar 4.7 Baterai CELLYTE Gel Tubular Plate
Tabel 4.2 Spesifikasi data baterai Sec 2 ETG 800
3. Inverter dan baterai charge regulator
Baterai charger regulator mempunyai tiga fungsi utama. Fungsi utama sebagai
titik pusat sambungan ke beban, modul sel surya dan baterai. Fungsi ke dua adalah
selain juga sebagai pengatur sistem agar penggunaan listriknya aman dan efektif,
Positive electrode Tubular calcium plate
Negative electrode Flat grid pasted plate
Electrolyte Suspended thixotropic gel
Separators Microporous plastic
Foat voltage 2,23 VPC +/- 1 % at 20 C
Max charge voltage 2,40 Vpc at 20 C
Safety valve 1-3 psi self-reseiling
Terminal Integral cooper insert
Voltage 2 volt
Capacity 800 Ah
44
sehingga semua komponen-komponen aman dari bahaya perubahan level tegangan.
Fungsi ke tiga adalah sebagai inverter untuk merubah tegangan DC dari baterai
menjadi AC yang disambungkan ke beban. Gambar 4.7 adalah baterai charger regulator
dikombinasikan dengan inverter dapat dilihat seperti di bawah.
Gambar 4.8 Baterai charger regulator
BCR yang di gunakan adalah SUNNY BACKUP Set S type 2200 dengan kapasitas 100
Ampere dan tegangan input 24 Volt DC dengan output 220 volt AC.
Tabel 4.3 Spesifikasi data SUNNY Backup tipe 2200
Data Input Nominal AC PV output/current 4,6 kw/ 20 A Nominal voltage 24 volt Energi/kapacity per block 3,4 kWh / 142 Ah Efeciency backup 93,6 % I.DC 100 A Data Output Nominal power /current 5,7 kw / 25 A Backup power 2,2 kw Voltage(range) 230 V ( 172,5 V – 264,5 V) Frequency ( range) 50 Hz (45 Hz – 65 Hz) I. AC 9,6 A
45
4. Grid-inverter
Inverter yang berfungsi untuk merubah arus dan tegangan listrik DC (direct
current) yang dihasilkan oleh array PV menjadi arus dan tegangan listrik AC
(alternating current). Inverter yang digunakan adalah SUNNY BOY 1700 dengan
kapasitas tegangan masukan maksimum 24 V DC, dan teganagan keluaran AC 220-
240 V. Gambar 4.9 adalah gambar inverter yang di gunakan di PLTS vila Adleson.
Gambar 4.9 Grid-inverter
Tabel 4.4 Spesifikasi data inverter SUNNY Boy 1700
Data Input (DC) Max.DC power 1850 W Max.DC voltage 400 V PV-voltage range 139 V – 320 V Max.input current 12,6 A Data Output (AC) Nominal AC output 1550 W Max.AC power 1700 W Max.output current 8,6 A Nominal AC voltage range 220 – 240 V AC grid frequency range 50/ 60 Hz, ± 4,5 Hz Efeciency 93,5 %
46
5. Automatic switch controler (ASC)
Automatic switch controler berfungsi untuk mengatur masuknya daya yang di
dapat dari PLTS maupun dari PLN yang akan mengisi baterai sesuai dengan seting
pada sistem tersebut. Pada sistem ini memakai AS-Boxs-S-1. Gambar 4.10 adalah
gambar ASC yang di gunakan pada PLTS vila adleson.
Gambar 4.10 Automatic switch controler (ASC)
4.2 Analisa PLTS
Array yang terdiri dari 12 modul dengan kapasitas 1560 wp yang menghasilkan
arus dan tegangan DC akan dirubah oleh inventer menjadi AC 220 V-240 V, dengan
frekuensi 50 hz disalurkan ke baterai charger melalui automatic switch controler (ASC).
Pada saat modul surya tidak bekerja, arus dan tegangan AC dari PLN akan disalurkan
ke baterai charger melalui ASC. Daya yang disimpan oleh baterai akan dirubah
kembali oleh inverter menjadi AC, yang selanjutnya akan disalurkan ke beban. Gambar
4. 11 adalah lay out sistem PLTS di vila Adleson.
47
Gambar 4.11 lay out sistem PLTS di Vila Adleson
Dalam sistem kelistrikan di vila Adleson yaitu hibrid antara PLTS dengan PLN
mempunyai prinsip kerja sebagai berikut:
1. Daya yang dihasilkan oleh PLTS dan PLN akan disalurkan untuk
mengisi baterai melalui ASC.
2. PLTS dan PLN mempunyai prinsip kerja semi pararel.
3. Apabila PLTS menghasilkan daya (pada siang hari) dengan ketentuan
kapasiatas baterai lebih besar atau sama dengan 50 persen dan kurang
dari atau sama dengan 95 persen (50 ≤ kapasitas baterai ≤ 95 persen)
dari kapasitas maksimumnya maka daya dari PLTS akan disalurkan ke
baterai.
4. Apabila PLTS tidak menghasilkan daya (pada malam hari atau cuaca
hujan di siang hari ) dengan ketentuan kapasitas baterai lebih besar atau
sama dengan 30 persen dan kurang dari atau sama dengan 95 persen (30
persen ≤ kapasitas baterai ≤ 95 persen) dari kapasitas maksimumnya
maka PLN akan mengisi baterai.
Array
A.S.C BCR
PLN
Inverter
Battery
Load Inverter
48
5. Apabila PLTS menghasilkan daya dan kapasitas baterai kurang dari 30
persen (kapasitas baterai < 30 persen) dari kapasitas maksimumnya
maka baterai akan diisi oleh daya dari PLTS dan PLN.
Hibridasi antara PLTS dengan listrik PLN bertujuan untuk mendapatkan ke
kontinyuan pasokan (supply) listrik ke beban. Pada sistem hibrid PLTS dengan PLN
yang terpasang di Vila Adleson, terdiri dari modul photovoltaic KYOCERA.
KC130GHT-2 Polycrystalline, Inverter merek SUNNY BOY 1200/1700, Inverter
Charge Regulator (Inverter charge controller ) merek SUNNY BACKUP SET S, dan
baterai CELLYTE Gel Tubular Plate, serta ASC AS-Boxs-S-1.
4.2.1 Kebutuhan energi terhadap beban
Energi yang dibutuhkan untuk disalurkan ke beban akan sangat tergantung dari
pada profil beban tersebut. Tabel 4.5 di bawah menunjukkan daya beban harian di vila
Adleson. Dari ke 7 macam beban di vila Adleson, beban berupa penerangan yang paling
banyak menyerap energi yaitu sebesar 3228 wh/hari, ini sama dengan 50 % lebih dari
jumlah total beban per hari. Beban terbesar yang ke dua adalah televisi yaitu 764
wh/hari dan yang ke tiga adalah refrigerator (kulkas) yang menyerap energi selama
sehari yaitu 759 wh dengan peritungan bekerja 23 jam/hari.
49
Tabel 4.5 Daya Beban Vila Adleson
Beban Daya watt
Jumlah
Total Daya watt
Penggunaan tiap hari Jam(h)
Energi wh
1 Penerangan Led Led Led Plc Plc Plc Halogen Sportlight Philinie
3 1 80 5 8 12 20 80 60
31 5 1 2 18 4 3 3 4
93 5 80 10 144 48 60 240 240
6 10 5 5 3 5 5 3 2
558 50 400 50 432 240 300 720 480
2 Television 191 1 191 4 764 3 Microwave 400 1 400 0.25 100 4 Juicer
Mixer Blender
300 800 1100
1 1 1
300 800 1100
0.25 0.25 0.25
75 200 275
5 Computer 70 1 70 5 350 6 Refrigerator 253 1 253 23 759 7 Pompa air 200 1 200 2 400 Total = 8247 6153
Wh/day Karakteristik beban harian di vila Adleson dapat dilihat pada gambar 4.12
seperti di bawah. Beban puncak terjadi pada jam 20.00 sampai jam 23.00 karena pada
saat itu hampir semua beban yang berupa penerangan sedang dihidupkan. Di pagi hari
beban mulai naik dari jam 7.00 sampai jam 10.00 karena saat jam tersebut mulai ada
kesibukan di dapur.
50
Gambar 4.12 Kurva beban harian vila Adleson
4.2.2 Analisa menghitung kWh produksi PLTS
Kapasitas modul surya yang terpasang 1,56 kwp. Data produksi harian PLTS
PLN Unit II yang berkapasitas 30 kwp di Nusa Penida, dipergunakan sebagai acuan
untuk menghitung kWh produksi harian PLTS yang telah terpasang di vila Adleson.
Pada waktu peak (11.00-12.00) PLTS PLN Unit II ini berproduksi sekitar 63% dari
kapasitas peak yang terpasang, yaitu sebesar 19 kWp.
Gambar 4.13 Grafik kWh Produksi harian PLTS unit II Nusa Penida
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5
Ener
gi(k
wh)
Waktu(Jam)
0 0 0 0 0 0 0.80 1.70
5.30 6.50
14.00
19.00 18.00
12.00 10.00
6.00
2.00 0 0 0 0 0 0 0 0
5
10
15
20
01:0
0am
02
:00a
m
03:0
0am
04
:00a
m
05:0
0am
06
:00a
m
07:0
0am
08
:00a
m
09:0
0am
10
:00a
m
11:0
0am
12
:00p
m
01:0
0pm
02
:00p
m
03:0
0pm
04
:00p
m
05:0
0pm
06
:00p
m
07:0
0pm
08
:00p
m
09:0
0pm
10
:00p
m
11:0
0pm
12
:00p
m
51
Berdasarkan acuan tersebut maka kapasitas pada waktu peak untuk PLTS di vila
Adleson ditentukan sebesar 63 persen dari kapasitas terpasang (1,56 kwp), yaitu
sebesar 0,98 kwp. Sedangkan untuk penentuan besar persentase kWh produksi PLTS
yang telah dipasang di vila Adleson dalam rentang waktu pukul 06.00-18.00 maka
perhitungannya juga didasarkan pada tingkat persentase produksi yang dihasilkan oleh
PLTS PLN Unit II Nusa Penida.
Tabel 4.6 Tingkat Persentase dan kWh Produksi Harian
PLTS yang akan Dibangkitkan
Waktu Tingkat persentase(%)
Produksi KWh Produksi
PLTS 01:00am 0 0 02:00am 0 0 03:00am 0 0 04:00am 0 0 05:00am 0 0 06:00am 0 0 07:00am 4.21 0.041 08:00am 8.95 0.088 09:00am 27.89 0.273 10:00am 28.95 0.284 11:00am 34.21 0.335 12:00pm 73.68 0.722 01:00pm 100 0.980 02:00pm 94.74 0.928 03:00pm 63.16 0.619 04:00pm 52.63 0.516 05:00pm 31.58 0.309 06:00pm 10.53 0.103 07:00pm 0 0 08:00pm 0 0 09:00pm 0 0 10:00pm 0 0 11:00pm 0 0 12:00pm 0 0
52
Data pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa kWh produksi harian untuk PLTS yang
ada di vila Adleson rentang waktu pukul 07.00 sampai pukul 18.00 adalah sebesar 5,19
kWh. Apabila hasil kWh produksi harian tersebut dibandingkan dengan kebutuhan
energi harian di vila Adleson sebesar 6,153 kWh maka diperoleh bahwa PLTS mampu
memberikan catu daya tambahan sebesar 84 persen dari kebutuhan beban harian vila
tersebut.
Berdasarkan data pada tabel 4.6 maka grafik kWh produksi harian untuk PLTS di
vila Adleson dapat dilihat seperti pada gambar 4.14.
Gambar 4.14 Grafik kWh Produksi harian PLTS vila Adleson
Sedangkan untuk kWh produksi tahunan PLTS diperhitungkan sebagai berikut :
AkWh = kWh produksi harian x 365
= 5,19 x 365
= 1894,35 kWh
~ 1.894 kWh
0 0 0 0 0 0 0.041 0.088
0.273 0.284 0.335
0.722
0.98 0.928
0.619 0.516
0.309
0.103 0 0 0 0 0 0 0 0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
01:0
0am
02
:00a
m
03:0
0am
04
:00a
m
05:0
0am
06
:00a
m
07:0
0am
08
:00a
m
09:0
0am
10
:00a
m
11:0
0am
12
:00p
m
01:0
0pm
02
:00p
m
03:0
0pm
04
:00p
m
05:0
0pm
06
:00p
m
07:0
0pm
08
:00p
m
09:0
0pm
10
:00p
m
11:0
0pm
12
:00p
m
53
Faktor pemulihan modal (capital recovery factor) , berdasarkan pada discount
rate (i). Dimana
CRF = i(1+i)𝑛
(1+𝑖)𝑛−1
CRF = i(1+i)𝑛
(1+𝑖)𝑛−1 dengan n adalah periode (umur) proyek 25
tahun dan i discount rate adalah 11 persen disesuaikan dengan suku bunga
bank tahun sekarang maka:
= 0,11(1+0.11)25
(1+0,11)25−1
= 0,11(13,5854638)13,5854638−1
= 1,49440101812,5854638
= 0,1187
Berdasarkan hasil perhitungan TPV = Rp276.156.500, CRF = 0,1187 dan AkWh
= 1.894 maka besar biaya energi untuk PLTS yang di vila Adleson adalah :
COE = TPV x CRFA kWh
= 276. 156.500 x 0,1187 1.894
= 32.779.776
1.894
= Rp. 17307.16/kWh
~ Rp. 17.300 /kWh
54
4.2.3 Hasil pengukuran energi yang dihasilkan oleh sistem hibrid
Hasil penelitian yang di mulai dari bulan Januari hingga Juni didapat seperti
kurva di bawah. Gambar 4.15, 4.16 dan 4.17 adalah kurva energi yang dihasilkan oleh
PLTS dan PLN, dalam sebulan di bulan April, Mei dan Juni pada sistem hibrid.
Sedangkan tabel 4.7 dan gambar 4.18 menunjukkan total jumlah energi per bulan.
Gambar 4.15 Kurva energi yang dihasilkan oleh PLTS dan PLN bulan April th 2011
Gambar 4.16 Kurva energi yang dihasilkan oleh PLTS dan PLN bulan Mei th 2011
Gambar 4.17 Kurva energi yang dihasilkan oleh PLTS dan PLN bulan Juni th 2011
55
Tabel 4.7 Energi dihasilkan oleh sistem
hibrid PLTS dan PLN
Waktu Energi Energi Bulan KWh/bln KWh/hari Januari 164.2 5.3 Februari 145.5 5.2 Maret 159.8 5.2 April 150 5.0 Mei 155 5.0 Juni 159.8 5.3
Nilai rata-rata 155.7 5.2
Selama 6 bulan dari Januari sampai bulan Juni energi yang dihasilkan oleh PLTS dan
PLN di vila Adleson rata-rata per bulannya ± 155,7 kWh. Jadi kWh yang dihasilkan oleh
sistem hibrid PLTS dan PLN rata-rata per hari adalah ± 5,2 kWh = 5200 wh/hari.
Gambar 4.18 Kurva energi yang dihasilkan oleh PLTS dan PLN
4.2.4 Hasil pengukuran energi yang dihasilkan oleh PLTS
Energi yang dihasilkan oleh PLTS dari bulan Januari sampai pada bulan Juni dapat
dilihat Seperti Tabel 4.8 di bawah.
0
50
100
150
200
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sep Okt Nop Des
Ene
rgi (
kw
h )
Waktu ( Bulan )
56
Tabel 4.8 Energi yang dihasilkan oleh PLTS
Tanggal Januari Februari Maret April Mei Juni KWH KWH KWH KWH KWH KWH 1 2.813 3.336 4.747 2.982 2.646 3.247 2 2.163 3.766 4.470 3.811 1.717 5.068 3 2.666 3.259 3.697 4.795 2.574 3.550 4 3.619 4.146 2.815 3.829 3.502 4.704 5 2.349 0.821 4.934 3.948 2.338 3.220 6 2.991 2.551 3.395 4.77 2.980 3.393 7 2.847 2.381 4.905 3.217 2.804 4.903 8 2.787 3.239 4.315 3.502 2.787 4.301 9 3.077 3.499 3.249 3.335 2.955 4.255 10 3.869 2.945 5.070 3.762 2.882 4.970 11 4.617 4.143 3.551 3.746 4.731 2.409 12 2.571 3.938 4.425 4.145 0.297 3.156 13 3.619 2.796 3.228 0.592 3.495 4.732 14 1.997 1.930 2.552 2.551 0.254 4.468 15 3.793 3.059 2.382 2.381 3.752 3.697 16 2.311 2.894 3.241 3.235 2.311 2.813 17 4.097 2.235 3.478 3.475 4.095 4.932 18 3.645 4.732 2.906 2.903 3.645 2.864 19 3.837 4.468 4.142 4.141 3.829 4.321 20 2.663 3.697 3.938 3.935 3.661 2.666 21 2.717 2.813 2.796 2.794 3.676 1.481 22 4.013 4.932 1.911 3.91 3.948 1.388 23 3.219 2.897 3.057 3.056 3.217 2.374 24 2.051 4.321 2.863 2.863 1.632 4.417 25 4.374 4.430 2.237 2.235 5.58 3.438 26 4.420 3.397 3.448 3.448 4.753 1.495 27 4.549 4.904 2.470 2.467 5.035 1.612 28 4.667 4.307 1.765 1.754 3.621 3.719 29 5.001
2.504 2.365 3.195 1.963
30 5.382
2.808 2.748 3.992 4.405 31 5.610
2.591
3.535
Jumlah 108.334 95.836 103.89 96.201 99.439 103.961
57
Gambar 4.19 Kurva energi yang dihasilkan oleh PLTS bulan Januari th 2011
Melihat hasil energi yang dihasilkan oleh PLTS di bulan Januari rata-rata 3,5 kWh
per hari. Di bulan Januari tidak pernah hujan, hanya mendung beberapa hari seperti pada
tanggal 2,5,14 dan 22. Pada bulan Januari kWh tertinggi dihasilkan oleh PLTS pada tanggal
31 mencapai 5,6 kWh dan terendah pada tanggal 14 yaitu 1,9 kWh.
Gambar 4.20 Kurva energi yang dihasilkan oleh PLTS bulan Februari th 2011
Pada bulan Februari energi yang dihasilkan selama 28 hari rata-rata 3,4 kWh per
0
1
2
3
4
5
6
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31
KWH
TANGGAL
0
1
2
3
4
5
6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
KWH
TANGGAL
58
hari. Selama sebulan pernah terjadi hujan pada tanggal 5 dan mendung pada tanggal 7,14
dan 17. Nilai tertinggi kWh yang dihasilkan PLTS pada bulan Februari didapat pada
tanggal 22 dan 27 yaitu 4,9 kWh per hari dan nilai terendah pada tanggal 5 yaitu 0,8 kWh
per hari.
Gambar 4.21 Kurva energi yang dihasilkan oleh PLTS bulan Maret th 2011
Energi yang dihasilkan oleh PLTS pada bulan Maret cukup bagus juga. Tidak pernah
hujan selama 31 hari hanya dibeberapa hari cuaca mendung seperti tanggal 15,22,25,dan
tanggal 28. kWh tertinggi dihasilkan oleh PLTS mencapai 5 kWh per hari pada tanggal 5
dan nilai terendah pada tanggal 28 yaitu 1,76 kWh per hari. Jadi rata-rata kWh yang
dihasilkan oleh PLTS pada bulan Maret selama 31 hari adalah 3,35 kWh per hari.
0
1
2
3
4
5
6
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31
KWH
TANGGAL
59
Gambar 4.22 Kurva energi yang dihasilkan oleh PLTS bulan April th 2011
Pada bulan April energi yang dihasilkan oleh PLTS merata, hanya pada tanggal 13
terjadi hujan dan pada tanggal 28 cuaca mendung dan sempat gerimis. KWh tertinggi
dihasilkan pada bulan ini mencapai 4,79 kWh per hari dan terendah yang dihasilkan PLTS
pada tanggal 13 yaitu hanya mencapai 0,59 kWh per hari. Rata-rata kWh yang dihasilkan
pada bulan April selama 30 hari adalah 3,2 kWh per hari. Di bulan April cuaca seringan
mendung walaupun tidak hujan, cukup berpengaruh juga pada PLTS.
Gambar 4.23 Kurva energi yang dihasilkan oleh PLTS bulan Mei th 2011
0
1
2
3
4
5
6
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29
KWH
TANGGAL
0
1
2
3
4
5
6
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31
KWH
TANGGAL
60
Energi yang dihasilkan pada bulan Mei kurang begitu bagus. KWh yang dihasilkan
PLTS pada bulan Mei selama 31 hari adalah 99,439 kWh. Rata-rata kWh yang dihasilkan
per hari = 3,2 kWh. Pada bulan Mei cuaca terlalu mencolok walaupun sempat terjadi hujan
pada tanggal 12,14 dan 24 tetapi kWh yang dihasilkan pada tanggal 25 cukup bagus yaitu
mencapai 5 kWh per hari. Sedangkan hasil terendah terjadi pada tanggal 12 dan 14 karena
hujan yaitu 0,29 dan 0,25 kWh per hari. Disamping itu juga pada bulan Mei cuaca seringan
berawan baik pagi hari maupun sore hari.
Gambar 4.24 Kurva energi yang dihasilkan oleh PLTS bulan Juni th 2011
Energi yang dihasilkan pada bulan Juni selama 30 hari oleh PLTS adalah 103,961
kWh. Rata-rata kawh per hari yang dihasilkan oleh PLTS adalah 3,35 kWh. Pada akhir-akhir
bulan Juni sering terjadi hujan gerimis dan cuaca juga kebanyakan berawan. Pada tanggal
21,22,26 dan 27 terjadi cuaca mendung dan sedikit hujan gerimis. Akan tetapi pada bulan
Juni kWh tertinggi mencapai 5 kWh per hari dan kWh terendah pada bulan Juni adalah 1,37
kWh per hari. KWh tertinggi selama 6 bulan yang dihasilkan oleh PLTS adalah 5,6 kWh per
hari yang terjadi pada tanggal 31 bulan Januari. Jadi energi yang dihasilkan oleh PLTS
0
1
2
3
4
5
6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
KWH
TANGGAL
61
selama 6 bulan dari bulan Januari sampai bulan Juni dapat dilihat pada gambar 4.25 seperti
di bawah. Sedangkan energi yang dihasilkan oleh sistem hibrid selama 6 bulan bisa dilihat
pada tabel 4.9 seperti di bawah.
Gambar 4.25 Kurva energi yang dihasilkan PLTS
Tabel 4.9 Energi yang dihasilkan oleh sistem
Bulan Energi PLTS kWh
Energi PLN kWh
Total Energi kWh
Januari Februari
Maret April
108,334 95,836 103,890 96,201
55,91 49,67 55,94 55,80
164,2 145,5 159,8 150,0
Mei 99,439 55,56 155,0 Juni 103,961 55,87 159,8
Rata-rata per bulan 101,277 54,79 155,7 Rata-rata per hari 3,37 1,8 5,2
0 20 40 60 80
100 120
KWH
Bulan
Januari - Juni th 2011
62
Sesuai dengan table 4.9 di atas bahwa 70 persen energi dihasilkan oleh PLTS dan 30
persen oleh PLN dari energi yang dibutuhkan oleh beban. Untuk rata-rata per hari PLTS
menghasilkan energi 101,277
30 = 3,37 kWh/hari. Dalam satu tahun PLTS yang
berkapasitas 1.56 kwp menghasilkan energi sebanyak 3,37 kWh x 365 hari = 1.230
kWh/tahun. Jadi gambar 4.25 di bawah menggambarkan kombinasi energi yang
dihasilkan oleh hibrid, PLTS dan PLN.
Gambar 4.26 Kurva kombinasi energi yang dihasilkan oleh sistem hibrid
Didalam pembahasan sub bab 4.2.2 mengenai analisa perhitungan PLTS, energi
yang dihasilkan adalah 5,19 kWh/hari. Sedangkan dalam pengukuran rata-rata energi
yang dihasilkan perhari didapat 3,37 kWh. Gambar grafik 4.26 di bawah
menggambarkan perbandingan hasil produksi harian dengan cara menghitung dan
dengan cara pengukuran. Untuk membandingkan nilai produksi harian dengan cara
Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nop Des Hibrid 164.2 145.5 159.8 150 155 159.8 0 PLTS 108.3 95.84 103.9 96.2 99.44 104 PLN 55.91 49.67 55.94 55.8 55.56 55.87
0 20 40 60 80
100 120 140 160 180
Ene
rgi
( Kw
h )
Waktu ( Bulan )
Hibrid PLTS PLN
63
pengukuran, dipakai hasil pengukuran pada tanggal 6 Juni 2011 yang nilainya
mendekati nilai rata-rata kwh/hari yaitu 3,39 kWh. Terlihat perbedaan hasil
pengukuran dengan hasil perhitungan ini disebabkan oleh adanya beberapa faktor yang
tidak terpenuhi sebagai syarat untuk pengoperasian PLTS. Seperti tertulis dalam
tinjauan pustaka pada bab II halaman 19 bahwa ada beberapa faktor yang akan
berpengaruh terhadap kinerja PLTS.
Gambar 4.27 Grafik perbandingan produksi energi harian hasil perhitungan dengan hasil pengukuran
Dari hasil pengamatan diantara faktor-faktor tersebut yang mempengaruhi
produksi PLTS di vila Adleson adalah:
1. Disekitar penempatan modul kurang bebas dari pepohonan sehingga tidak
semua cahaya matahari langsung mengenai permukaan sel surya.
0 0 0 0 0 0.041 0.088
0.273 0.284 0.335
0.722
0.98 0.928
0.619 0.516
0.309
0.103 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.003 0.034
0.267 0.281 0.322 0.408
0.867
0.608
0.316 0.203 0.172
0.021 0 0 0 0 0 0
01:0
0am
02
:00a
m
03:0
0am
04
:00a
m
05:0
0am
06
:00a
m
07:0
0am
08
:00a
m
09:0
0am
10
:00a
m
11:0
0am
12
:00p
m
01:0
0pm
02
:00p
m
03:0
0pm
04
:00p
m
05:0
0pm
06
:00p
m
07:0
0pm
08
:00p
m
09:0
0pm
10
:00p
m
11:0
0pm
12
:00p
m
Hasil Perhitungan Hasil Pengukuran
64
2. Situasi cuaca selama 3 bulan yaitu dari bulan April sampai Juni didapatkan
beberapa hari sempat hujan dan berawan sehingga akan berpengaruh terhadap
kinerja PLTS.
3. Perolehan energi listrik menggunakan sel surya salah satunya ditentukan oleh
kemiringan sudut penerimaan cahaya langsung dari matahari. Pemasangan
modul di vila Adherson belum menggunakan solar trecker untuk mengubah
posisi dari modul tersebut dan malahan pemasangannya mendatar. Pemasangan
dengan cara seperti ini akan memungkinkan adanya endapan debu atau air yang
akan menghambat masuknya sinar matahari kepermukaan modul.
4. Untuk pemeliharaan pembersihan permukaan modul diperlukan minimal 2 hari
sekali. Sedangkan pemeliharaan yang dilakukan sekarang oleh pihak Contained
Energy hanya satu minggu sekali.
5. Efesiensi dari data modul KC 130 GHT-2 maksimum 16 persen dibandingkan
dengan BP-Solar 155 yang dipasang di Nusa penida mempunyai efesiensi 24
persen akan berpengaruh terhadap produksi energi yang dihasilkan.
Untuk mengoptimalkan hasil produksi PLTS di vila Adleson sebaiknya
dilakukan beberapa langkah seperti di bawah ini:
1. Penempatan modul surya dihindari dari kerimbunan pepohonan karena akan
menghambat cahaya yang menuju permukaan modul surya sehingga membuat
hasilnya tidak maksimal.
2. Pemasangan modul surya seharusnya posisi dimiringkan bukan datar karena ke
mungkinan debu maupun air di musim hujan akan mudah diam dipermukaan
65
modul sehingga akan menutup permukaan modul yang membuat hasilnya tidak
maksimum.
3. Karena posisi modul penempatannya datar, sebaiknya dalam pemeliharaan
modul bukan sekali seminggu seharusnya tiap hari.
4. Untuk merancang sistem kedepan pemasangan modul sebaiknya diposisikan
miring dengan orientasi ke utara dan bisa diatur kemiringannya , sehingga kita
akan mendapatkan energi yang maksimum.
4.2.4 Penjelasan sistem monitoring website
Dalam proses penngambilan data harian yang dihasilkan oleh sistem diukur
setelah ASC dapat melalui website https://www.sunnyportal.com.login sedangkan
pengambilan data harian energi yang dihasilkan oleh PLTS yang diukur sebelum masuk
ASC hanya bisa melalui remote on site monitoring karena semua data akan disimpan
pada remote monitor.
4.3 Analisa Investasi
Besar kecilnya investasi awal untuk pembangunan PLTS tergantung dari pada
sistem yang direncanakan. Untuk pembangunan PLTS di vila Adleson, karena hampir
semua peralatan di impor maka semua harga berbentuk dollar ($). Apabila dikalikan
dengan rupiah maka harga tersebut cukup mahal. Harga-harga peralatan PLTS bisa
dilihat seperti tabel di bawah.
66
Tabel 4.10 Harga Komponen Utama PLTS
Item Brand Units Capacity $/Unit Budget(US$) Solar Moduls Kyocera 130GT 12 130 wp 845.00 10,140.00 Racks CE 12 55.00 660.00 Grid-Inverter SunnyBoy1700 1 2,965.00 2,965.00 Installation & Setting
500.00
Total 13,765.00
Tabel 4.11 Harga Back-up Power PLTS
Item Brand Units Capacity $/Unit Budget(US$) Inverter/Charger SMA SBU2200 1 3,995 3,995.00 ASC/Switch SMA S-Box 1 1,219.00 1,219.00 Batteries 12 800 Ah 845.00 10,140.00 Installation & setting
500.00
Total 15,354.00
Tabel 4.12 Harga Remote on-site Monitoring
Item Units $/Unit Budget(US$) RS232 Interface 1 490.00 490.00 Sunny Beam 1 490.00 490.00 Installation & Setting
250.00
Total 1,230.00
Tabel 4.13 Harga Web box Remote on line Monitoring
Item Units $/Unit Budget(US$) RS232 Interface 1 490.00 490.00 Sunny Web Box 1 1,470.00 490.00 Installation & Setting
500.00
Total 1,960.00
67
Jadi harga total investasi awal di vila Adleson adalah 32,489.00 US$. Bila harga
tersebut dijadikan rupiah (Rp) dengan asumsi Rp 8.500 /$ maka akan menjadi Rp 276.
156.500;
4.3.1 Biaya Pemeliharaan
Biaya pemeliharan rutin per tahun masih ditanggung oleh kontraktor (Contained
Energi) karena ada perjanjian garansi selama 20 tahun dari sejak beroperasi. Akan tetapi
biaya operasional PLTS di vila Adleson dari kontraktor kurang lebih sekitar Rp
500.000; per tahun. Pemeliharaan dilakukan tiap seminggu sekali yang terdiri dari:
pembersihan modul, pengecekan sistem dan biaya tranportasi. Apabila ada kerusakan
peralatan pada sistem akan diganti dan biaya nya ditanggung oleh pihak Contained
Energi.
4.3.2 Perhitungan Hasil Penelitian.
Dari hasil penelitian di atas didapatkan perhitungan-perhitungan sebagai berikut:
1. Energi yang dihasilkan PLTS vila Adleson yang di hibrid dengan PLN dari
Januari sampai Juni 2011( selama penelitian) adalah:
= 3,37 kWh x 180 hari
= 606,6 kWh.
2. PLTS di vila Adleson menghasilkan energi rata-rata 3,37 kWh per hari ini
sama dengan 3370 wh/hari. Sedangkan beban maksimum harian di vila
Adleson = 6153 wah/hari.
68
Jadi PLTS mampu mensuplai energi kebeban adalah:
= 33706153
x 100 %
= 54,77 %
~ 50 persen dari maksimum beban hariannya.
3. Perhitungan lamanya pengembalian investasi akan didapat seperti di bawah:
Total nilai sekarang (Total Present Value) merupakan biaya yang dihasilkan
dari penjumlahan biaya investasi awal dan biaya nilai sekarang untuk
pemeliharaan dan operasional selama 25 tahun.
TPV = [Biaya investasi awal
= [32,489.00 US$. X 8500]
]
= Rp. 276. 156.500;
Sedangkan untuk kWh produksi tahunan PLTS diperhitungkan sebagai berikut :
AkWh = kWh produksi harian x 365
= 3,37 x 365
= 1230,05 kWh
~ 1.230 kWh
Faktor pemulihan modal (capital recovery factor) , berdasarkan pada discount
rate (i). Dimana
CRF = i(1+i)𝑛
(1+𝑖)𝑛−1 dengan n adalah periode (umur) proyek 25
tahun dan i discount rate adalah 11 persen disesuaikan dengan suku bunga
bank tahun sekarang maka:
69
CRF = i(1+i)𝑛
(1+𝑖)𝑛−1
= 0,11(1+0.11)25
(1+0,11)25−1
= 0,11(13,5854638)13,5854638−1
= 1,49440101812,5854638
= 0,1187
Berdasarkan hasil perhitungan TPV, CRF dan AkWh maka besar biaya energi
untuk PLTS di vila Adleson adalah :
COE = TPV x CRFA kWh
= 276. 156.500 x 0,1187 1230
= 32.779.776
1230
= Rp. 26.650,22/kWh
~ Rp. 26.650 /kWh
Jumlah kas bersih nilai sekarang (Net present value) yang diasumsikan
inflasi 11 persen per tahun adalah:
NPV = � NCFt(1+i)t
𝑛
𝑡=1
70
NCFt = AkWh x COE
= 1.230 x 26.650;
= Rp 32.779.500;
NPV = 32.799.500; ( 1
(1+0,11)1 )
= 32.799.500. (0,9009009)
= Rp 29.531.08,08
Untuk selanjutnya dapat dilihat perhitungan seperti di bawah.
Asumsi pendapatan per tahun:
Energi rata-rata yang dihasilkan 1.230 kWh/tahun
Harga per kWh Rp 26.650
Pendapatan rata-rata per tahun Rp 32.779.500
Biaya pemeliharaan setelah 20 th Rp 500.000
Pendapatan bersih per tahun Rp 32.279.500
Nilai investasi awal Rp 276.156.500
71
TAHUN
Tabel 4.14 Perhitungan pengembalian investasi dengan
investasi awal Rp 276.156.500
HARGA PENDAPATAN PENDAPATAN NET PRESENT TOTAL TOTAL
PER PER TAHUN DGN GARANSI VALUE PADA AKUMULASI PAYBACK
KWH 20 TAHUN 11% NPV PERIOD
1 26,650 32,779,500.00 32,779,500.00 29,531,081.08 29,531,081.08 - 246,625,419 2 26,650 32,779,500.00 32,779,500.00 26,604,577.55 56,135,658.63 - 220,020,841 3 26,650 32,779,500.00 32,779,500.00 23,968,087.88 80,103,746.51 - 196,052,753 4 26,650 32,779,500.00 32,779,500.00 21,592,871.97 101,696,618.48 - 174,459,882 5 26,650 32,779,500.00 32,779,500.00 19,453,037.81 121,149,656.29 - 155,006,844 6 26,650 32,779,500.00 32,779,500.00 17,525,259.29 138,674,915.58 - 137,481,584 7 26,650 32,779,500.00 32,779,500.00 15,788,521.88 154,463,437.46 - 121,693,063 8 26,650 32,779,500.00 32,779,500.00 14,223,893.59 168,687,331.04 - 107,469,169 9 26,650 32,779,500.00 32,779,500.00 12,814,318.55 181,501,649.59 - 94,654,850 10 26,650 32,779,500.00 32,779,500.00 11,544,431.12 193,046,080.71 - 83,110,419 11 26,650 32,779,500.00 32,779,500.00 10,400,388.40 203,446,469.11 - 72,710,031 12 26,650 32,779,500.00 32,779,500.00 9,369,719.28 212,816,188.39 - 63,340,312 13 26,650 32,779,500.00 32,779,500.00 8,441,188.54 221,257,376.92 - 54,899,123 14 26,650 32,779,500.00 32,779,500.00 7,604,674.36 228,862,051.28 - 47,294,435 15 26,650 32,779,500.00 32,779,500.00 6,851,057.98 235,713,109.26 - 40,443,391 16 26,650 32,779,500.00 32,779,500.00 6,172,124.31 241,885,233.57 - 34,271,266 17 26,650 32,779,500.00 32,779,500.00 5,560,472.35 247,445,705.92 - 28,710,794 18 26,650 32,779,500.00 32,779,500.00 5,009,434.55 252,455,140.47 - 23,701,360 19 26,650 32,779,500.00 32,779,500.00 4,513,004.10 256,968,144.57 - 19,188,355 20 26,650 32,779,500.00 32,779,500.00 4,065,769.46 261,033,914.02 - 15,122,586 21 26,650 32,779,500.00 32,279,500.00 3,606,984.24 264,640,898.26 - 11,515,602 22 26,650 32,779,500.00 32,279,500.00 3,249,535.35 267,890,433.61 - 8,266,066 23 26,650 32,779,500.00 32,279,500.00 2,927,509.32 270,817,942.93 - 5,338,557 24 26,650 32,779,500.00 32,279,500.00 2,637,395.79 273,455,338.72 - 2,701,161 25 26,650 32,779,500.00 32,279,500.00 2,376,032.24 275,831,370.96 - 325,129 26 26,650 32,779,500.00 32,279,500.00 2,140,569.59 277,971,940.55 1,815,441
Dari hasil perhitungan di atas mendapatkan pengembalian investasi di tahun ke 25
dengan diskon rate 11 persen per tahun.
Melihat hasil perhitungan di atas mendapatkan harga energi per kWh sangat
mahal dengan investasi yang cukup besar dan hasil energi per tahun sangat kecil.
Untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhi waktu pengembalian investasi cukup
72
lama dan harga energi per kWh mahal maka beberapa pendekatan perhitungan dapat
dikerjakan seperti di bawah diantaranya:
A. Perhitungan dengan mengasumsikan sistem PLTS tanpa baterai dan remote
control hanya memperhitungkan harga panel dan inverter dengan harga
komponen waktu pemasangan pada tahun 2008 sehingga besarnya investasi
akan menjadi $ 13,765;. Diasumsikan rate rupiah Rp 8500 maka :
= 13,765 x 8.500
COE = TPV x CRFA kWh
= 117.002.500;
= 117.025.000 x 0.1187 1.230
= Rp 11.291 /kWh
CFT = AkWh x COE
= 1.230 x 11.291;
= Rp 13.887.930;
NPV = 13.887.930 X 1
(1+0,11)1
= Rp
12.511.648,65;
73
Asumsi pendapatan per tahun:
Energi rata-rata yang dihasilkan 1.230 kWh/tahun
Harga per kWh Rp 11.291
Pendapatan rata-rata per tahun Rp 13.887.930
Biaya pemeliharaan setelah 20 th Rp 500.000
Pendapatan bersih per tahun Rp 13.387.930
Nilai investasi awal Rp 117.002.500
TH
Tabel 4.15 Perhitungan pengembalian investasi dengan
investasi awal Rp 117.002.500
HARGA PENDAPATAN PENDAPATAN NET PRESENT TOTAL TOTAL
PER PER TAHUN DGN GARANSI VALUE PADA AKUMULASI PAYBACK
KWH 20 TAHUN 11% NPV PERIOD
1 11,291 13,887,930.00 13,887,930.00 12,511,648.65 12,511,648.65 - 104,513,351 2 11,291 13,887,930.00 13,887,930.00 11,271,755.54 23,783,404.19 - 93,241,596 3 11,291 13,887,930.00 13,887,930.00 10,154,734.72 33,938,138.91 - 83,086,861 4 11,291 13,887,930.00 13,887,930.00 9,148,409.66 43,086,548.57 - 73,938,451 5 11,291 13,887,930.00 13,887,930.00 8,241,810.50 51,328,359.07 - 65,696,641 6 11,291 13,887,930.00 13,887,930.00 7,425,054.51 58,753,413.58 - 58,271,586 7 11,291 13,887,930.00 13,887,930.00 6,689,238.29 65,442,651.87 - 51,582,348 8 11,291 13,887,930.00 13,887,930.00 6,026,340.81 71,468,992.68 - 45,556,007 9 11,291 13,887,930.00 13,887,930.00 5,429,135.86 76,898,128.54 - 40,126,871 10 11,291 13,887,930.00 13,887,930.00 4,891,113.39 81,789,241.92 - 35,235,758 11 11,291 13,887,930.00 13,887,930.00 4,406,408.46 86,195,650.38 - 30,829,350 12 11,291 13,887,930.00 13,887,930.00 3,969,737.35 90,165,387.73 - 26,859,612 13 11,291 13,887,930.00 13,887,930.00 3,576,339.95 93,741,727.69 - 23,283,272 14 11,291 13,887,930.00 13,887,930.00 3,221,927.89 96,963,655.57 - 20,061,344 15 11,291 13,887,930.00 13,887,930.00 2,902,637.74 99,866,293.31 - 17,158,707 16 11,291 13,887,930.00 13,887,930.00 2,614,988.95 102,481,282.26 - 14,543,718 17 11,291 13,887,930.00 13,887,930.00 2,355,845.90 104,837,128.16 - 12,187,872 18 11,291 13,887,930.00 13,887,930.00 2,122,383.70 106,959,511.86 - 10,065,488 19 11,291 13,887,930.00 13,887,930.00 1,912,057.38 108,871,569.24 - 8,153,431 20 11,291 13,887,930.00 13,887,930.00 1,722,574.22 110,594,143.46 - 6,430,857 21 11,291 13,887,930.00 13,387,930.00 1,495,997.54 112,090,141.00 - 4,934,859 22 11,291 13,887,930.00 13,387,930.00 1,347,745.53 113,437,886.53 - 3,587,113 23 11,291 13,887,930.00 13,387,930.00 1,214,185.16 114,652,071.69 - 2,372,928 24 11,291 13,887,930.00 13,387,930.00 1,093,860.51 115,745,932.19 - 1,279,068 25 11,291 13,887,930.00 13,387,930.00 985,459.91 116,731,392.11 - 293,608 26 11,291 13,887,930.00 13,387,930.00 887,801.72 117,619,193.83 594,194
74
B. Perhitungan dengan mengasumsikan sistem PLTS tanpa baterai dan remote
control, hanya memperhitungkan harga panel dan inverter dengan harga
komponen harga sekarang ( harga didapat dari PT Azet Surya Lestari dengan
kapasitas yang sama ), www.azetsurya.com
Tabel 4.16 Harga Komponen Utama PLTS tahun 2011
dan akan didapat nilai sebagai berikut:
Item Brand Units Capacity Rp/Unit Budget(Rp) Solar Moduls Bp- 3130 12 130 wp 7.000.000; 84.000.000; Racks CE 12 300.000; 3.600.000; Inverter S.2000 1 8.500.000 8.500.000; Installation & Setting
2.500.000; 2.500.000;
Total 98.600.000;
Sedangkan untuk kWh produksi tahunan PLTS diperhitungkan sebagai berikut :
AkWh = 1230 kWh
COE = TPV x CRFA kWh
= 98.600.000 x 0,1187 1230
= Rp9.500 /kWh
CFT = AkWh x COE
= 1.230 x 9.500;
= Rp 11.685.000,
NPV = 11.685.000 X 1
(1+0,11)1 = Rp 10.527.027,03
75
Asumsi pendapatan per tahun:
Energi rata-rata yang dihasilkan 1.230 kWh/tahun
Harga per kWh Rp 9.500
Pendapatan rata-rata per tahun Rp 11.685.000,
Biaya pemeliharaan setelah 20 th Rp 500.000
Pendapatan bersih per tahun Rp 11.185.000,
Nilai investasi awal Rp 98.600.000
TH
Tabel 4.17 Perhitungan pengembalian investasi dengan
investasi awal Rp 98.600.000
HARGA PENDAPATAN PENDAPATAN NET PRESENT TOTAL TOTAL
PER PER TAHUN DGN GARANSI VALUE PADA AKUMULASI PAYBACK
KWH 20 TAHUN 11% NPV PERIOD
1 9,500 11,685,000.00 11,685,000.00 10,527,027.03 10,527,027.03 - 88,072,973 2 9,500 11,685,000.00 11,685,000.00 9,483,808.13 20,010,835.16 - 78,589,165 3 9,500 11,685,000.00 11,685,000.00 8,543,971.29 28,554,806.45 - 70,045,194 4 9,500 11,685,000.00 11,685,000.00 7,697,271.43 36,252,077.88 - 62,347,922 5 9,500 11,685,000.00 11,685,000.00 6,934,478.77 43,186,556.65 - 55,413,443 6 9,500 11,685,000.00 11,685,000.00 6,247,278.17 49,433,834.82 - 49,166,165 7 9,500 11,685,000.00 11,685,000.00 5,628,178.53 55,062,013.35 - 43,537,987 8 9,500 11,685,000.00 11,685,000.00 5,070,431.11 60,132,444.46 - 38,467,556 9 9,500 11,685,000.00 11,685,000.00 4,567,955.95 64,700,400.42 - 33,899,600 10 9,500 11,685,000.00 11,685,000.00 4,115,275.63 68,815,676.05 - 29,784,324 11 9,500 11,685,000.00 11,685,000.00 3,707,455.53 72,523,131.58 - 26,076,868 12 9,500 11,685,000.00 11,685,000.00 3,340,050.02 75,863,181.60 - 22,736,818 13 9,500 11,685,000.00 11,685,000.00 3,009,054.08 78,872,235.68 - 19,727,764 14 9,500 11,685,000.00 11,685,000.00 2,710,859.53 81,583,095.20 - 17,016,905 15 9,500 11,685,000.00 11,685,000.00 2,442,215.79 84,025,310.99 - 14,574,689 16 9,500 11,685,000.00 11,685,000.00 2,200,194.41 86,225,505.40 - 12,374,495 17 9,500 11,685,000.00 11,685,000.00 1,982,157.12 88,207,662.52 - 10,392,337 18 9,500 11,685,000.00 11,685,000.00 1,785,727.14 89,993,389.66 - 8,606,610 19 9,500 11,685,000.00 11,685,000.00 1,608,763.19 91,602,152.85 - 6,997,847 20 9,500 11,685,000.00 11,685,000.00 1,449,336.20 93,051,489.05 - 5,548,511 21 9,500 11,685,000.00 11,185,000.00 1,249,837.16 94,301,326.21 - 4,298,674 22 9,500 11,685,000.00 11,185,000.00 1,125,979.43 95,427,305.64 - 3,172,694 23 9,500 11,685,000.00 11,185,000.00 1,014,395.88 96,441,701.52 - 2,158,298 24 9,500 11,685,000.00 11,185,000.00 913,870.16 97,355,571.68 - 1,244,428
25 9,500 11,685,000.00 11,185,000.00 823,306.45 98,178,878.13 - 421,122
26 9,500 11,685,000.00 11,185,000.00 11,185,000.00 109,363,878.13 10,763,878
76
Jadi dari kesemua hasil perhitungan di atas didapatkan waktu pengembalian
investasi pada tahun ke 25. Dengan adanya penurunan nilai investasi akan sangat
berpengaruh terhadap harga energi per kWh, akan tetapi pengaruh terhadap waktu
kembalinya investasi sangat kecil. Lamanya waktu pengembalian investasi akan
dipengaruhi oleh nilai diskon rate per tahunnya dan nilai hasil penjualan energi rata-
rata per tahun.