Studi Pelaksanaan Program Jaring Pengaman Sosial Bidang Kesehatan
Click here to load reader
-
Upload
chandra-saja -
Category
Documents
-
view
327 -
download
5
Transcript of Studi Pelaksanaan Program Jaring Pengaman Sosial Bidang Kesehatan
![Page 1: Studi Pelaksanaan Program Jaring Pengaman Sosial Bidang Kesehatan](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100223/5571f2c549795947648d07b5/html5/thumbnails/1.jpg)
STUDI PELAKSANAAN PROGRAM JARING PENGAMAN SOSIAL BIDANG KESEHATAN
(JPS-BK) DI PUSKESMAS BANGGAI KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN SULAWESI
TENGAH TAHUN 2003
Oleh: Ramli K11101221 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar 2003
ABSTRAK
Pelayanan kesehatan sebagai dari pembangunan kesehatan, dewasa ini diprioritaskan pada
pemerataan kesehatan bagi masyarakat miskin, kelompok rentan penyakit, meningkatkan
kepedulian sosial, mengurangi kesenjangan derajat kesehatan antar golangan dalam
masyarakat.
Berada dalam kondisi kritis yang melanda Indonesia seperti saat ini, dampak dan akibatnya,
menyebabkan meningkatnya jumlah pengurangan dan banyak jumlah penduduk yang miskin.
Kondisi yang demikian ini dikhawatirkan menimbulkan dampak buruk terhadap status gizi
masyarakat terutma bagi keluarga miskin dan kurang mampu.
Dalam menaggulangi keadaan kritis yang berkaitan dengan kesehatan, maka pemerintah
Indonesia melaksanakan suatu program, yaitu “Program Jaring Pengaman Sosial Bidang
Kesehatan (JPS-BK)” sebagai solusi dan langkah alternatif guna mengantisipasi dampak yang
ada dengan menjangkau kaum miskin dan kurang mempu agar tetap mendapatkan pelayanan
kesehatan dasar.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan
dasar dan pelaksanaan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan nifas yang
KEK serta kepada bayi dan balita yang KEP pada keluarga miskin di wilayah kerja puskesmas
Banggai Kabupaten banggai Kepulauan.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Explorative Study dengan
jumlah sampel 86 orang yang berkunjung di puskesmas Banggai selama penelitian berlangsung
sedangkan data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan questioner.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pelayanan kesehatan dasar yang diberikan oleh petugas
puskesmas berjalan sesuai dengan program yang ditetapkan dimana dinyatakan peserta JPS-
BK sebanyak 86 orang (100%). Selain itu pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) dinyatakan
![Page 2: Studi Pelaksanaan Program Jaring Pengaman Sosial Bidang Kesehatan](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100223/5571f2c549795947648d07b5/html5/thumbnails/2.jpg)
sebanyak 17 orang (19,8%) yang memanfaatkan pada masa kehamilan dan 6 orang (6,97%)
yang pernah mendapatkan suntikan TT. Untuk Pemberikan Makanan Tambahan (PMT) pada
peserta yang kekurangan gizi bagi ibu hamil dan nifas yang KEK dan untuk bayi dan balita
yang KEP masing-masing dinyatakan oleh peserta sebanyak 23 orang (26,8%).
Disimpulkan bahwa pelayanan kesehatan dasar berjalan sesuai dengan program, namun
pada pelayanan kesehatan ibu, bayi dan balita dalam PMT pada pesarta JPS-BK belumlah
memadai/sesuai dengan harapan dimana dalam pemberian hanya dilakukan 2 kali, untuk itu
maka perlu adanya tambahan dana untuk PMT bagi ibu hamil dan nifas yang KEK serta bayi
dan balita yang KEP guna mencukupi PMT berdasarkan pada aturan yang ada.
Daftar bacaan : 1986-1999