STUDI FENOMENOLOGI MENGENAI KONSEP DIRI PEROKOK BERHIJAB DI KALANGAN MAHASISWA

MANAJEMEN KOMUNIKASIFAKULTAS ILMU KOMUNIKASIUNIVERSITAS PADJADJARAN

Oleh:Aas Shofiatul Milah 210110130003Afni Faujiah 210110130057Silvia Mawandini 210110130035Devi Novianti Sastra 210110100026Yohana Paulina 210110130311z

Penelitian Kualitatif

Dosen:Dr. Atwar Bajari, M.Si.

LATAR BELAKANG PENELITIAN• Konsumsi rokok meningkat secara pesat dari tahun ke tahun, Indonesia

menduduki peringkat ketiga perokok terbesar di dunia pada tahun 2008 setelah China dan India (WHO, 2008). Berdasarkan data WHO (2013), prevalensi penduduk usia dewasa yang merokok setiap hari di Indonesia sebesar 29% yang menempati urutan pertama se-Asia Tenggara. Sejalan dengan data hasil survei Global Adults Tobacco Survey (GATS) tahun 2011, Indonesia memiliki jumlah perokok aktif terbanyak dengan prevalensi perokok laki-laki sebesar 67% (57,6 juta) dan prevalensi perokok wanita sebesar 2,7% (2,3 juta). Pada tahun 2011, prevalensi merokok lebih tinggi di daerah pedesaan (37,7%) dibandingkan dengan daerah perkotaan (31,9%).

• Riset mengungkapkan sebanyak 54,59% remaja dan perempuan merokok dengan tujuan mengurangi ketegangan dan stres. Lainnya beralasan untuk

bersantai 29,36%, merokok sebagaimana dilakukan pria 12,84%, pertemanan 2,29%, dan agar diterima dalam kelompok 0,92%.

• Sebetulnya, perilaku wanita berhijab yang menghisap rokok akan cenderung negatif di hadapan orang lain. Tetapi semua itu tergantung pada konsep diri yang dimiliki oleh pribadinya.

FOKUS PENELITIAN

Peneliti memfokuskan penelitian pada:

“Bagaimana konsep diri perokok berhijab dikalangan mahasiswa Unpad?”

KERANGKA PEMIKIRAN Perokok Berhijab

Konsep DiriInteraksi Simbolik

KONSEP DIRI PEROKOK BERHIJAB DI KALANGAN MAHASISWA UNPADKONSEP DIRI

PEROKOK BERHIJAB DI KALANGAN MAHASISWA UNPAD

Bagaimana makna diri dan identitas diri dalam pembentukan konsep diri perokok berhijab dikalangan mahasiswa Unpad.

KUALITATIF

PENGUMPULAN & ANALISIS DATA

FENOMENOLOGI

UJI KEABSAHAN DATA

HASIL TEMUAN

MAKNA MEROKOK BAGI WANITA BERHIJAB

3 dari 3 orang responden

menyatakan bahwa rokok

merupakan pereda stress dan

pelengkap saat menjalankan tugas.

Rokok membuat tenang

YaTidak

Pandangan mengenai jilbab &

rokokYaTidak

3 dari 3 orang responden menyatakan

bahwa antara rokok dengan jilbab itu

berbeda. Jilbab merupakan kewajiban

muslim untuk menutup aurat. Sedangkan

merokok merupakan perilaku dari individu

itu sendiri.

MOTIVASI MEROKOK BAGI WANITA BERHIJAB

Data yang di dapat dari 3

responden menyatakan

bahwa alasan terbesar

wanita berhijab merokok

adalah untuk meredakan

stress/tekanan.

Alasan Merokok bagi Wanita Berhijab

Pengaruh dari luarPenasaranPereda stressKebiasaan

KELOMPOK RUJUKAN/FAKTOR PENGARUH

Kelompok Rujukan/Faktor Pengaruh

Orang tua

Lingkungan Negatif

Teman sebaya (kekasih)

Data yang di dapat dari 3 responden

menyatakan bahwa kelompok rujukan

yang paling berpengaruh terhadap diri

mereka adalah keluarga dan

lingkungan sekitar.

Konsep Diri

RESPONDEN KONSEP DIRI

1Tomboy, tidak mudah terpengaruh, peduli

dengan kondisi orang sekitar, cuek terhadap pembicaraan orang lain, dan memiliki

kepercayaan diri yang tinggi.

2 Feminim, mudah terpengaruh, peduli dengan kondisi orang sekitar.

3 Tomboy, tertutup, peduli dengan kondisi orang sekitar, santai, mudah terpengaruh.

KESIMPULAN

Seluruh responden mengatakan bahwa

alasan terbesar wanita berhijab merokok adalah

untuk meredakan stress/tekanan.

Berjilbab bukan lagi menjadi halangan

untuk para responden

menampilkan kebiasaan merokok

yang dilakukan setiap harinya tanpa

memikirkan waktu.

Citra diri yang mereka tampilkan di hadapan

umum, merupakan citra diri positif dimana perokok

masih menghargai orang sekitar.

THANK YOU