MAJALAH HIJAB SCARF DAN PERILAKU IMITASI ... - Jurnal … sika.pdf · kreasi berhijab kemudian...

20
1 MAJALAH HIJAB SCARF DAN PERILAKU IMITASI PELANGGAN MAJALAH HIJAB SCARF (Studi Pengaruh Terpaan Media Massa Majalah Hijab Scarf dan Interaksi Sosial Terhadap Perilaku Imitasi Pelanggan Majalah Hijab Scarf di Agen Koran dan Majalah ABC Solo) Kusika Bidayatun Aminah Hj. Sofiah Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Abstract Hijab magazine mass media have been produced widely recently. One of Indonesian hijab magazine is Scarf magazine. Scarf magazine was produced to meet the muslimah’s need for information on hijab. The muslimahs (female moslem) who either have or have not worn hijab begin to subscribe Scarf hijab magazine to get the recent information on hijab fashion. The fundamental use theories used in this research were media dependency and social interaction ones, in which in this research the media dependency theory explained that an individual was dependent on media to meet his/her need for information and social interaction theory explained that people got more information through interaction or contact with others than receiving it directly from mass media. The methodology used in this research quantitative method with data source obtained from questionnaire distributed to 36 customers of Scarf hijab magazine out to 36 populations in ABC’s magazine agency and newspaper Solo. The sampling technique used in this research was total sampling one. Considering the result of research, it could be found that the exposure to Scarf hijab magazine media and social interaction affected significantly the imitative behavior. The result of research obtained based on multiple linier regression calculation process through SPSS 15.0 showed that the exposure to hijab magazine media got value of 3,280 and social interaction of 5,833 so that there was a sifnificant effect. It could be seen that T statistic > T table so that Ho was not supported and H1 was supported. Thus, the hypothesis proposed in the research was exposed to Scarf hijab magazine and the high the social interaction, the higher was their imitative behavior. Keywords: Media expose, Scarf Hijab Magazine, Social Interaction, Media Dependency Theory, Social Interaction Theory, Imitative Behavior.

Transcript of MAJALAH HIJAB SCARF DAN PERILAKU IMITASI ... - Jurnal … sika.pdf · kreasi berhijab kemudian...

  • 1

    MAJALAH HIJAB SCARF DAN PERILAKU IMITASI PELANGGAN

    MAJALAH HIJAB SCARF

    (Studi Pengaruh Terpaan Media Massa Majalah Hijab Scarf dan Interaksi

    Sosial Terhadap Perilaku Imitasi Pelanggan Majalah Hijab Scarf di Agen

    Koran dan Majalah ABC Solo)

    Kusika Bidayatun Aminah

    Hj. Sofiah

    Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

    Universitas Sebelas Maret Surakarta

    Abstract

    Hijab magazine mass media have been produced widely recently. One of

    Indonesian hijab magazine is Scarf magazine. Scarf magazine was produced to

    meet the muslimah’s need for information on hijab. The muslimahs (female

    moslem) who either have or have not worn hijab begin to subscribe Scarf hijab

    magazine to get the recent information on hijab fashion.

    The fundamental use theories used in this research were media dependency and

    social interaction ones, in which in this research the media dependency theory

    explained that an individual was dependent on media to meet his/her need for

    information and social interaction theory explained that people got more

    information through interaction or contact with others than receiving it directly

    from mass media.

    The methodology used in this research quantitative method with data source

    obtained from questionnaire distributed to 36 customers of Scarf hijab magazine

    out to 36 populations in ABC’s magazine agency and newspaper Solo. The

    sampling technique used in this research was total sampling one.

    Considering the result of research, it could be found that the exposure to Scarf

    hijab magazine media and social interaction affected significantly the imitative

    behavior. The result of research obtained based on multiple linier regression

    calculation process through SPSS 15.0 showed that the exposure to hijab

    magazine media got value of 3,280 and social interaction of 5,833 so that there

    was a sifnificant effect. It could be seen that Tstatistic > Ttable so that Ho was not

    supported and H1 was supported. Thus, the hypothesis proposed in the research

    was exposed to Scarf hijab magazine and the high the social interaction, the

    higher was their imitative behavior.

    Keywords: Media expose, Scarf Hijab Magazine, Social Interaction, Media

    Dependency Theory, Social Interaction Theory, Imitative Behavior.

  • 2

    Pendahuluan

    Perkembangan dunia fashion di Indonesia terjadi dengan pesat karena

    adanya globalisasi dan media massa yang mendukung. Fashion digunakan banyak

    orang untuk mengkomunikasikan identitas diri, tidak terkecuali wanita berhijab.

    Al Quran menegaskan bahwa Allah SWT memberi manusia pakaian yang

    berfungsi untuk menutup aurat dan pakaian yang indah sebagai perhiasan.

    Rasulullah pun tidak melarang orang yang suka mengikuti mode, akan tetapi tetap

    harus memenuhi kriteria busana muslimah, yaitu berbusana yang tertutup dan

    dikenakannya untuk mendapat pujian dan penghargaan manusia.1

    Mengenakan hijab atau jilbab merupakan suatu kewajiban bagi muslimah

    dalam menjalankan perintah agama. Hal ini karena perintah untuk berhijab telah

    diatur di dalam Al-Quran dalam surat Al Ahzab ayat 59 dan An-Nur ayat 31.

    Hijab beberapa tahun belakangan ini menjadi fenomena yang luar biasa. Pro dan

    kontra terjadi di masyarakat baik di Indonesia maupun luar negeri, karena

    banyaknya muslimah yang mengenakan hijab style.

    Diambil dari tulisan disebuah blog, jika dahulu memakai hijab selalu

    berkonotasi kolot dan tidak menarik, saat ini yang terjadi malah sebaliknya. Para

    muslimah sudah banyak yang memahami perintah tentang menutup aurat dengan

    berhijab. Akan tetapi para muslimah tersebut tidak mau ketinggalan zaman

    dengan penampilan yang kolot dan tidak menarik. Sehingga memunculkan banyak

    kreasi berhijab kemudian muncullah tren berhijab. Para muslimah yang memakai

    hijab menamakan dirinya sebagai hijabers.2 Dari sisi kontra, hijab style dianggap

    tidak sesuai dengan syariat agama islam. Sedangkan yang pro menganggap

    kemunculan hijab style sebagai motivasi kepada muslimah yang belum berhijab

    untuk segera mengenakan hijab. Penulis berpendapat bahwa untuk mencapai

    sebuah kesempurnaan ibadah itu memerlukan proses, salah satunya dengan

    berhijab. Walaupun yang dikenakan bukan hijab konvensional tetapi hijab style,

    juga harus syar’i.

    1 Surtiretna, Nina.1993.Anggun Berjilbab.Bandung:Al-Bayan Hal.65

    2Mila. 2012. Style Hijab Masa Kini. http://artikelduniawanita.com diakses pada tgl28 April 2014

    http://artikelduniawanita.com/

  • 3

    Kemunculan tren hijab style di Indonesia dengan keunikan desain

    membuat istilah hijaber mengalahkan istilah jilbaber. Pengunaan hijab style

    merupakan suatu gerakan positif, bagaimanapun menutup aurat itu jauh lebih baik

    dibandingkan mereka yang tidak menutup aurat, seperti apapun tampilannya.

    Fenomena hijab style juga tidak merebak di kalangan muslimah yang belum

    berhijab. Muslimah yang berhijab lebarpun ada juga yang tertarik untuk

    mengubah gaya berhijabnya mengikuti hijab style.3 Sebagai bagian dari fashion,

    hijab selain berfungsi sebagai penanda identitas diri sebagai seorang muslim, juga

    menjadi bagian dari ekspresi diri dalam berbusana. Modifikasi hijab atau hijab

    style yang sekarang menjadi tren, merupakan bentuk ekspresi diri dari

    pemakainya.

    Media massa sangat berperan penting terhadap perkembangan tren hijab

    sekarang ini. Media massa tersebut memberi ide dan gagasan pada wanita

    muslimah untuk memakai hijab seperti yang dikenakan oleh publik figur yang

    sering muncul di media massa. Hal ini dimungkinkan karena media massa

    memiliki kekuatan untuk mengkonstruksikan realitas. Pada umumnya sebaran

    konstruksi sosial media massa menggunakan model satu arah, di mana media

    menyodorkan informasi semetara konsumen media tidak ada pilihan lain selain

    mengkonsumsi informasi itu. Model satu arah ini terutama terjadi pada media

    cetak.4 Ada bermacam media cetak, seperti majalah. Dan majalah yang menjadi

    tren dan banyak dikonsumsi saat ini adalah majalah hijab. Salah satu majalah

    hijab di Indonesia adalah majalah Scarf. Selain itu majalah Scarf berisi rubrik

    cover story, fashion frame, fashion event, my style, snapshot dan turtorial hijab.

    Wanita yang memakai hijab style dalam kesehariannya dapat

    mempengaruhi dan terkadang juga dipengaruhi orang lain. Hal ini terjadi karena

    adanya interaksi sosial yang pada hakikatnya interaksi menurut Gunarsa&Gunarsa

    merupakan hubungan antar individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau

    3Tim MuslimDaily. 2013. Fenomena Hijaber dan Jilbaber. http://MuslimDaily.net diakses pada

    tanggal 31 Maret 2014 4Bungin,Burhan.2008.Konstruksi Sosial Media Massa.Jakarta:Kencana Prenada Media Group

    Hal.72

    http://muslimdaily.net/

  • 4

    memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya.5 Sebagai contoh bentuk

    interaksi sosial di masyarakat adalah komunitas pengajian di mana dalam

    komunitas ini para muslimah dapat bersilaturahmi. Sekarang ini banyak dari

    anggotanya menggunakan hijab style, mulai dari remaja hingga ibu-ibu. Ini

    berawal dari salah seorang anggotanya yang mengkonsumsi media cetak berupa

    majalah muslimah yang berisi fashion hijab, tertarik dan meniru fashion hijab

    model majalah tersebut.

    Selain itu, wanita yang baru belajar berhijab umumnya hanya meniru

    (imitasi) apa yang bisa dilihat, baik dari segi gaya busana dan gaya berhijab.6

    Mereka memakai hijab style karena tertarik oleh orang-orang terdekat seperti ibu

    atau kakak perempuan, juga gaya orang-orang berhijab saat di acara pernikahan,

    selebriti yang berhijab dan model pada majalah hijab (muslimah).7

    Dengan apa yang mereka lakukan tersebut, mereka telah berperilaku

    imitasi. Perilaku imitasi adalah reaksi atau tanggapan yang dilakukan oleh

    seseorang dalam meniru perbuatan orang lain dengan sengaja. Perilaku imitasi

    dipengaruhi oleh interaksi sosial, karena selain tertarik dengan berbagai model

    hijab yang ada di media massa sekarang, wanita muslimah yang mengenakan

    hijab modifikasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Mereka

    tidak ingin menjadi terasing dari lingkungannya, maka mereka memutuskan

    memakai hijab modifikasi sama dengan yang dipakai muslimah di lingkungan

    sekitarnya.

    Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti akan melakukan penelitian dengan

    judul “Studi Tentang Pengaruh Terpaan Media Massa Majalah Hijab Scarf dan

    Interaksi Sosial Terhadap Perilaku Imitasi Pelanggan Majalah Hijab Scarf di Agen

    Koran dan Majalah ABC Solo”.

    5 Gunarsa, Singgih.D&Gunarsa, Ny.Y.Singgih.1995.Psikologi dan Pengembangan

    Diri.Jakarta:BPK Gunung Mulia 6 Pradita Rizki. 2013. Tugas Analisis Masalah Menurut Psikologi Sosial.

    http://praditarizky.wordpress.com diakses pada tanggal28 April 2014 7 Rina Febriana. 2013. Hijaber dilihat dari Sudut Pandang Sosiologi.

    http://sosbud.kompasiana.com diakses pada tanggal29 April 2014

  • 5

    Rumusan Masalah

    Rumusan masalah yang akan dibahas di skripsi ini yaitu :

    1. Apakah ada pengaruh terpaan media massa majalah hijab Scarfterhadap

    perilaku imitasi pelanggan majalah hijab Scarf di Agen Koran dan Majalah

    ABC Solo?

    2. Apakah ada pengaruh interaksi sosial terhadap perilaku imitasi pelanggan

    majalah hijab Scarf di Agen Koran dan Majalah ABC Solo?

    3. Seberapa besar pengaruh terpaan media massa majalah hijab Scarf dan

    interaksi sosial terhadap perilaku imitasi pelanggan majalah hijab Scarf di

    Agen Koran dan Majalah ABC Solo?

    Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini yaitu :

    1. Untuk mengetahui ada atau tidak hubungan terpaan media massa majalah

    hijab Scarf dengan perilaku imitasi pelanggan majalah hijab Scarf di

    Agen Koran dan Majalah ABC Solo.

    2. Untuk mengetahui ada atau tidak hubungan interaksi sosial dengan

    perilaku imitasi pelanggan majalah hijab Scarf di Agen Koran dan

    Majalah ABC Solo.

    3. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan media massa majalah hijab

    Scarf dan ineraksi sosial dengan perilaku imitasi pelanggan majalah hijab

    Scarf di Agen Koran dan Majalah ABC Solo.

    Tinjauan Pustaka

    A. Terpaan Media Massa Majalah Hijab Scarf

    Media massa merupakan salah satu alat dalam proses komunikasi

    massa, karena media massa mampu menjangkau khalayak yang lebih

    luas dan relatif lebih banyak atau heterogen.

    Terpaan media atau media exposure menurut Jalaludin Rakhmat

    dapat dioperasionalkan sebagai frekuensi individu dalam menonton

    televisi, film, membaca majalah atau surat kabar maupun mendengarkan

  • 6

    radio. Selain itu media exposure berusaha mencari data audience tentang

    penggunaan media, baik jenis media, frekuensi penggunaan, maupun

    durasi penggunaan atau longevity.8

    Menurut Rhenal Khasali, majalah adalah salah satu bentuk media

    massa. Majalah merupakan salah satu bentuk publikasi media cetak yang

    memiliki segmentasi lebih sempit dan lebih terarah daripada surat kabar,

    maksudnya produknya lebih memiliki segmentasi tertentu. Majalah

    memiliki kedalaman isi yang jauh berbeda dengan surat kabar atau

    buletin yang hanya menyajikan berita. Di samping itu, majalah

    menemani pembaca dengan menyajian cerita atas berbagai kejadian

    dengan tekanan pada unsur informasi, mendidik serta memberi hiburan.9

    B. Hijab Sebagai Suatu Perintah dalam Agama Islam

    Hijab atau jilbab merupakan sesuatu (kain) yang menutupi seluruh

    kepala dan badan wanita. Mengenakan hijab atau jilbab merupakan suatu

    kewajiban bagi muslimah dalam menjalankan perintah agama. Hal ini

    karena perintah untuk berhijab telah diatur di dalam Al-Quran dalam

    surat Al Ahzab ayat 59 dan An-Nur ayat 31.

    C. Perilaku Imitasi Pelanggan Majalah Hijab Scarf

    Perilaku imitasi adalah reaksi atau tanggapan yang dilakukan oleh

    seseorang dalam meniru perbuatan orang lain dengan sengaja. Sedangkan

    menurut seorang sosiolog Gabriel Tarde, perilaku imitasi adalah seluruh

    kehidupan sosial itu sebenarnya berdasarkan pada faktor imitasi saja.

    D. Interaksi Sosial Pelanggan Majalah Hijab Scarf

    Interaksi sosial merupakan pengaruh timbal balik antara individu

    dengan individu, antara kelompok dengan kelompok, dan antara individu

    dengan kelompok.

    8Prastyono, Bambang.1995.Hubungan Antara Keluarga dan Terpaan Media Cetak Dengan Motif

    Membaca Remaja pada Majalah Penyebar Semangat Hal.23 diakses dari

    http://repository.usu.ac.id 9Khasali, Rhenald.1992.Manajemen Periklanan, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia.Jakarta:PT

    Pustaka Utama Grafiti Hal.108

  • 7

    E. Teori Ketergantungan Media dan Teori Hubungan Sosial

    Dalam penelitian ini terdapat dua teori yaitu :

    1. Teori Ketergantungan Media

    Teori yang terdapat pada pengaruh terpaan media majalah hijab

    Scarf terhadap perilaku imitasi, yaitu teori ketergantungan media.

    Dalam penelitian ini, teori ketergantungan media oleh Sandra Ball-

    Rokeach dan Melvin DeFleur memperkirakan bahwa seseorang

    bergantung pada informasi media untuk memenuhi kebutuhan tertentu

    dan mencapai tujuan tertentu. Teori ini menyatakan bahwa semakin

    tergantung seseorang dalam memenuhi kebutuhannya, media akan

    menjadi sesuatu yang penting baginya dan bahkan juga akan

    mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi dirinya. Teori

    ketergantungan media mengungkapkan bahwa setiap individu

    mempunyai derajat ketergantungan yang berbeda-beda. Di mana

    semakin tinggi ketergantungan terhadap media maka media tersebut

    akan memberikan pengaruh yang besar terhadap khalayak.

    2. Teori Hubungan Sosial

    Teori yang terdapat pada pengaruh interaksi sosial terhadap

    perilaku imitasi yaitu, Teori Hubungan Sosial. Teori ini merupakan

    salah satu dari keempat teori komunikasi massa kontemporer yang

    dikemukakan oleh Melvin De Fleur dalam buku “Theories of Mass

    Communication”.

    Teori ini menyatakan bahwa dalam menerima pesan-pesan

    komunikasi yang disampaikan oleh media, orang lebih banyak

    memperoleh pesan itu melalui hubungan atau kontak dengan orang

    lain daripada menerima langsung dari media massa. Teori hubungan

    sosial mencoba menekankan pentingnya variabel hubungan antar

    pribadi sebagai sumber informasi maupun sebagai penguat pengaruh

    media komunikasi.

  • 8

    Metodologi

    Penelitian ini menggunakan tipe penelitian explanatory research, yang

    dimaksudkan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel

    melalui pengujian hipotesa. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik

    sensus, yaitu meneliti isi dari semua populasi. Anggota populasi sebanyak 36

    pelanggan majalah hijab Scarf. Pengumpulan data dalam penelitian ini

    menggunakan kuesioner dan studi pustaka. Selain itu, untuk menggukur variabel

    penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.

    Penyajian dan Analisis Data

    A. Penyajian Data

    Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia Responden

    Untuk mengetahui lebih lanjut distribusi responden berdasarkan

    berdasarkan usianya akan dijelaskan pada tabel III.1 berikut ini:

    Tabel III.1

    Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia

    No Usia Jumlah Persentase

    1 19-24 tahun 19 52,8

    2 26-31 tahun 13 36,1

    3 32-36 tahun 2 5,6

    4 >36 tahun 2 5,6

    Jumlah 36 100%

    Sumber : Data primer yang diolah oleh peneliti (2015)

    Dari tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden dalam

    penelitian ini adalah responden yang berusia 19-24 tahun atau sebesar

    52,8%. Hal ini menunjukkan bahwa usia responden dalam penelitian ini

    merupakan usia produktif dan pada usia ini responden cenderung memiliki

    perilaku meniru yang tinggi.

  • 9

    Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan Responden

    Untuk mengetahui lebih lanjut distribusi responden berdasarkan

    berdasarkan pekerjaannya akan dijelaskan pada tabel III.2 berikut:

    Tabel III.2

    Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan Responden

    No Pekerjaan Jumlah Persentase

    1 PNS 2 5,6

    2 Karyawan 3 8,3

    3 Swasta 16 44,4

    4 Wiraswasta 4 11,1

    5 Mahasiswa 11 30,6

    Jumlah 36 100

    Sumber : Data primer yang diolah oleh peneliti (2015)

    Dari tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden

    memiliki pekerjaan sebagai swasta sebanyak 16 responden atau sebesar

    44,4%. Hal ini dimungkinkan mayoritas pembaca majalah Hijab berprofesi

    sebagai karyawan swasta.

    Deskritif Jawaban Responden

    1. Jawaban Responden Mengenai Terpaan Media

    Deskripsi tanggapan responden sebanyak 36 responden terhadap

    item pernyataan terpaan mediasebanyak 16 item, yang terdiri dari 9 item

    pernyataan favourable dan 8 pernyataan unfavourable. Dari data kuesioner

    yang terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi jawaban responden

    pada setiap item pernyataan adalah sebagai berikut:

  • 10

    Tabel III.3

    Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Terpaan Media

    Item Pernyataan Jawaban

    STS TS N S SS Total

    Intensitas:

    4.

    Saya membaca isi

    tulisan majalah Scarf

    secara keseluruhan

    - - 2 23 11 36

    - - 5,6% 63,9

    %

    30,6

    % 100%

    5.

    Saya membaca isi

    tulisan pada content

    cover story secara

    keseluruhan

    - - 1 24 11 36

    - - 2,8% 66,7

    %

    30,6

    % 100%

    6.

    Isi tulisan dalam

    content cover story

    sebagian kecil saja

    yang saya baca

    12 23 1 - - 36

    33,3% 63,9

    % 2,8% - - 100%

    Frekuensi:

    7.

    Saya membaca

    semua edisi majalah

    Scarf

    - - 2 20 14 36

    - - 5,6% 55,6

    %

    38,9

    % 100%

    8.

    Saya membaca

    content coverstory di

    semua edisi majalah

    Scarf dalam 6 kali

    penerbitan

    - 2 1 14 19 36

    - 5,6% 2,8% 38,9

    %

    52,8

    % 100%

    9.

    Saya membaca

    content

    fashionevent di

    semua edisi majalah

    Scarf dalam 6 kali

    penerbitan

    - 4 4 19 9 36

    - 11,1

    %

    11,1

    %

    52,8

    %

    25,0

    % 100%

  • 11

    10.

    Saya melihat gambar

    pada content

    fashion daily di

    semua edisi majalah

    Scarf dalam 6 kali

    penerbitan

    - 2 - 11 23 36

    - 5,6% - 30,6

    %

    63,9

    % 100%

    11.

    Tidak semua edisi

    majalah Scarft saya

    baca

    15 18 - 3 - 36

    41,7

    %

    50,0

    % - 8,3% - 100%

    12.

    Saya tidak membaca

    content cover story

    di semua edisi

    majalah Scarf dalam

    6 kali penerbitan

    19 14 1 2 - 36

    52,8

    %

    38,9

    % 2,8% 5,6% - 100%

    13.

    Saya tidak membaca

    content fashion

    event di semua edisi

    majalah Scarf dalam

    6 kali penerbitan

    11 17 3 5 - 36

    30,6

    %

    47,2

    % 8,3%

    13,9

    % - 100%

    14.

    Saya melihat

    content wear it up di

    semua edisi majalah

    Scarf dalam 6 kali

    penerbitan

    - 2 1 7 26 36

    - 5,6% 2,8% 19,4

    %

    72,2

    % 100%

    15.

    Saya membaca

    content my style di

    semua edisi majalah

    Scarf dalam 6 kali

    penerbitan

    - 2 1 15 18 36

    - 5,6% 2,8% 41,7

    %

    50,0

    % 100%

    16. Saya tidak melihat 25 8 1 2 - 36

  • 12

    content wear it up di

    semua edisi majalah

    Scarf dalam 6 kali

    penerbitan

    69,4

    %

    22,2

    % 2,8% 5,6% - 100%

    17.

    Saya tidak membaca

    content my style di

    semua edisi majalah

    Scarf dalam 6 kali

    penerbitan

    17 16 1 2 - 36

    47,2

    %

    44,4

    % 2,8% 5,6% - 100%

    Pemahaman Isi:

    18.

    Saya memahami isi

    tulisan content cover

    story

    - - 1 22 13 36

    - - 5,6% 61,1

    %

    36,1

    % 100%

    19.

    Hanya sebagian isi

    tulisan content cover

    story yang saya

    pahami

    13 22 1 - - 36

    36,1

    %

    61,1

    % 2,8% - - 100%

    Total 112 130 21 187 144

    Sumber : Data primer yang diolah, 2015

    2. Jawaban Responden Mengenai Interaksi Sosial

    Deskripsi jawaban responden sebanyak 36 responden terhadap item

    pernyataan interaksi sosial sebanyak 5 item. Dari data kuesioner yang

    terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi jawaban responden pada

    setiap item pernyataan adalah sebagai berikut:

    Tabel III.4

    Deskripsi Jawaban Responden Interaksi Sosial

    No Pernyataan Jawaban

    STS TS N S SS Total

    Percakapan:

  • 13

    20.

    Saya sangat suka

    membicarakan fashion

    hijab ketika bertemu

    sesama muslimah

    berhijab

    - - 1 27 8 36

    - - 5,6% 75,0

    %

    22,2

    % 100%

    21.

    Saya tidak sering

    bertegur sapa dengan

    sesama muslimah

    berhijab lain, terlebih

    membicarakan fashion

    hijab

    10 25 1 - - 36

    27,8

    %

    69,4

    % 5,6% - - 100%

    Menerima:

    22.

    Saya selalu menerima

    dan mendengarkan

    saran dari sesama

    muslimah berhijab

    tentang fashion hijab

    - - 1 29 6 36

    - - 2,8% 80,6

    %

    16,7

    % 100%

    23.

    Saran tentang fashion

    hijab dari sesama

    muslimah berhijab tidak

    pernah saya dengarkan

    6 29 1 - - 36

    16,7

    %

    80,6

    % 2,8% - - 100%

    24.

    Saya cenderung tidak

    peduli dengan fashion

    hijab sesama muslimah

    berhijab lainnya

    3 24 9 - - 36

    8,3% 66,7

    %

    25,0

    % - - 100%

    Total 19 78 13 56 14

    Sumber : Data primer yang diolah, 2015

    3. Jawaban Responden Mengenai Perilaku Imitasi

    Deskripsi tanggapan responden sebanyak 36 responden terhadap

    item pernyataan perilaku imitasi sebanyak 12 item. Dari data kuesioner

  • 14

    yang terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi tanggapan responden

    pada setiap item pernyataan adalah sebagai berikut:

    Tabel III.5

    Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Perilaku Imitasi

    No

    Item Pernyataan

    Jawaban

    STS TS N S SS Total

    Meniri Fashion Hijab:

    25.

    Saya sering meniru

    fashion hijab pada

    content my style

    - 1 7 27 1 36

    - 2,8% 19,4

    %

    75,0

    % 2,8% 100

    26

    Saya sering meniru

    fashion hijab pada

    content snapshot

    - 1 12 23 - 36

    - 2,8% 33,3

    %

    63,9

    % -

    100

    %

    27.

    Fashion hijab pada

    content my style

    tidak sering saya

    tiru

    1 27 7 1 - 36

    2,8% 19,7

    %

    75,0

    % 2,8% -

    100

    %

    28.

    Fashion hijab pada

    content snapshot

    tidak sering saya

    tiru

    - 23 12 1 - 36

    - 63,9

    %

    33,3

    % 2,8% -

    100

    %

    Meniru Fashion Busana:

    29.

    Saya suka meniru

    fashion busana

    pada content

    fashion event

    1 12 10 11 2 36

    2,8% 33,3

    %

    27,8

    %

    30,6

    % 5,6%

    100

    %

    30.

    Saya suka meniru

    fashion busana

    pada content

    fashion daily

    - 23 4 6 3 36

    - 63,9

    %

    11,1

    %

    16,7

    % 8,3%

    100

    %

    31. Saya tidak sering 2 14 10 9 1 36

  • 15

    berbusana seperti

    pada content

    fashion event

    5,6% 38,9

    %

    27,8

    %

    25,0

    % 2,8%

    100

    %

    32.

    Saya tidak sering

    berbusana seperti

    pada content

    fashion daily

    4 26 5 1 - 36

    11,1

    %

    72,2

    %

    13,9

    % 2,8% -

    100

    %

    33.

    Saya suka meniru

    fashion busana

    pada content my

    style

    - 2 1 30 3 36

    - 5,6% 2,8% 83,3

    % 8,3%

    100

    %

    34.

    Saya suka meniru

    fashion busana

    pada content

    snapshot

    - - 11 25 - 36

    - - 30,6

    %

    69,4

    % -

    100

    %

    35.

    Saya tidak sering

    berbusana seperti

    pada content my

    style

    3 32 1 - - 36

    8,3% 88,9

    % 2,8% - -

    100

    %

    36.

    Saya tidak sering

    berbusana seperti

    pada content

    snapshot

    - 25 11 - - 36

    - 69,4

    %

    30,6

    % - -

    100

    %

    Total 11 200 91 134 10

    Sumber : Data primer yang diolah, 2015

    B. Analisis Data

    Dari analisis data, diperoleh hasil sebagai berikut:

    1. Ada pengaruh terpaan media massa majalah hijab Scarf terhadap

    perilaku imitasi pelanggan Majalah Hijab Scarf di Solo.

    Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat pengaruh

    yang signifikan antara terpaan media terhadap perilaku imitasi. Hal ini

  • 16

    ditunjukkan dengan perolehan hasil uji t dengan nilai probabilitas

    sebesar 0,002< 0,05 (taraf 5%). Artinya, terpaan media mempunyai

    pengaruh dalam meningkatkan perilaku imitasi.

    Sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya diperoleh bahwa media

    sangat berpengaruh besar terhadap wanita untuk mengenakan hijab,

    karena sekarang ini hijab menjadi sebuah fenomena dan tren fashion.

    Dari majalah dan website tentang fashion hijab memudahkan wanita

    mengenakan hijab dalam kesehariannya. Dan dari penelitian ini

    diperoleh bahwa tujuan wanita mengenakan hijab karena tertarik

    melihat artis berhijab yang terlihat modis dan tertarik dengan model

    berhijab yang ada di dalam majalah fashion hijab, selain itu tujuan

    mereka berhijab agar terlihat cantik dan mengikuti tren fashion hijab

    sekarang ini.

    Hasil penelitian juga mendukung teori yang menyatakan bahwa

    semakin tergantung seseorang dalam memenuhi kebutuhannya, media

    akan menjadi sesuatu yang penting baginya dan bahkan juga akan

    mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi dirinya. Teori

    ketergantungan media mengungkapkan bahwa setiap individu

    mempunyai derajat ketergantungan yang berbeda-beda. Di mana

    semakin tinggi ketergantungan terhadap media maka media tersebut

    akan memberikan pengaruh yang besar terhadap khalayak.

    2. Ada pengaruh interaksi sosial terhadap perilaku imitasi pelanggan

    Majalah Hijab Scarf di Solo.

    Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat pengaruh

    yang signifikan antara interaksi sosial terhadap perilaku imitasi. Hal ini

    ditunjukkan dengan perolehan hasil uji t dengan nilai probabilitas

    sebesar 0,000< 0,05 (taraf 5%). Artinya, interaksi sosial mempunyai

    pengaruh dalam meningkatkan perilaku imitasi.

    Menurut H. Bonner interaksi sosial adalah suatu hubungan antara

    dua atau lebih individu manusia ketika kelakuan individu yang satu

  • 17

    mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang

    lain atau sebaliknya10

    . Berdasarkan pengertian menurut Bonner

    tersebut, interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan

    sosial yang dinamis. Hubungan sosial dapat berupa hubungan antara

    individu yang sudah berhijab maupun individu yang belum berhijab,

    antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara

    kelompok dengan individu. Dalam interaksi juga terdapat simbol, di

    mana simbol diartikan sebagai sesuatu yang nilai atau maknanya

    diberikan kepadanya oleh mereka yang menggunakannya.

    3. Ada pengaruh terpaan media massa majalah hijab Scarf dan

    interaksi sosial terhadap perilaku imitasi pelanggan Majalah Hijab

    Scarf di Solo

    Hasil uji F membuktikan terdapat pengaruh yang signifikan dari

    terpaan media dan interaksi sosial terhadap perilaku imitasi secara

    bersama-sama (simultan). Hal ini ditunjukkan dengan perolehan hasil

    uji F dengan nilai probabilitas sebesar 0,000 < 0,05, dengan total

    sumbangan efektif sebesar 71,9% (koefisien determinasi). Jadi, tinggi-

    rendahnya perilaku imitasi dipengaruhi oleh terpaan media dan

    interaksi sosial.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada

    bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

    1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari terpaan media terhadap perilaku

    imitasi, hal ini ditunjukkan dengan perolehan hasil uji thitung > ttabel yaitu

    3,280 > 2,035 dengan nilai probabilitas sebesar 0,002 < 0,05, sehingga H1

    diterima. Dengan demikian terpaan media berpengaruh signifikan terhadap

    perilaku imitasi, maka hipotesis pertama dalam penelitian ini terbukti.

    Hasil ini menunjukan bahwa semakin sering pelanggan majalah hijab

    10

    Santosa, Slamet. 2009. Dinamika Kelompok Edisi Revisi. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hal. 11.

  • 18

    Scarf terkena terpaan media majalah hijab Scarf maka semakin tinggi

    perilaku imitasinya.

    2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari interaksi sosial terhadap perilaku

    imitasi, hal ini ditunjukkan dengan perolehan hasil uji thitung > ttabel yaitu

    5,833 > 2,035 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000 < 0,05, sehingga H1

    diterima. Dengan demikian interaksi sosial berpengaruh signifikan

    terhadap perilaku imitasi, maka hipotesis kedua dalam penelitian ini

    terbukti. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin sering pelanggan hijab

    majalah Scarf melakukan interaksi sosial dengan muslimah berhijab lain

    maka semakin tinggi perilaku imitasinya.

    3. Terdapat pengaruh yang signifikan terpaan media dan interaksi sosial

    terhadap perilaku imitasi secara simultan hal ini ditunjukkan dengan

    perolehan hasil uji F dengan nilai probabilitas sebesar 0,000 < 0,05,

    dengan total sumbangan efektif sebesar 71,9% (koefisien determinasi).

    Saran

    1. Bagi Majalah Hijab Scarf

    Bagi majalah HijabScarfkhususnya rubrik HijabScarf, lebih

    memperhatikan faktor yang mempengaruhi perilaku imitasi pembaca

    majalah Hijab Scarf, dan tentu harusnya disambut baik oleh redaksi

    dengan menerbitkan penerbitan maksimal sebulan sekali atau minimal dua

    kali sebulan penerbitan.

    2. Keterbatasan Penelitian

    Keterbatasan yang dihadapi peneliti diantaranya adalah:

    a. Peneliti hanya menggunakan dua variabel sebagai variabel bebas

    dalam melihat pengaruh terhadap perilaku imitasi sedangkan masih

    banyak variabel-variabel lainnya yang mungkin lebih memiliki

    pengaruh yang signifikan terhadap perilaku imitasi.

    b. Penelitian hanya dilakukan pada pelanggan majalah hijab Scarf

    sebagai objek penelitian.

  • 19

    3. Bagi Penelitian Selanjutnya

    a. Bagi peneliti selanjutnya untuk lebih mengembangkan sampel yang

    lebih banyak lagi.

    b. Bagi peneliti selanjutnya untuk lebih mengembangkan variabel-

    variabel yang mempengaruhi perilaku imitasi.

    c. Bagi peneliti selanjutnya untuk bisa meneliti objek yang bergerak di

    bidang yang sama dengan tingkatan yang lebih tinggi/dengan skala

    objek yang lebih.

  • 20

    Daftar Pustaka

    Bungin,Burhan. 2008. Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta: Kencana Prenada

    Media Group

    Gunarsa, Singgih.D&Gunarsa, Ny.Y.Singgih. 1995. Psikologi dan

    Pengembangan Diri. Jakarta: BPK Gunung Mulia

    Khasali, Rhenald. 1992. Manajemen Periklanan, Konsep dan Aplikasinya di

    Indonesia.Jakarta:PT Pustaka Utama Grafiti

    Mila. 2012. Style Hijab Masa Kini. http://artikelduniawanita.com diakses pada

    tanggal 28 April 2014

    Pradita Rizki. 2013. Tugas Analisis Masalah Menurut Psikologi Sosial.

    http://praditarizki.wordpress.com diakses pada tanggal 28 April 2014

    Prastyono, Bambang. 1995. Hubungan Antara Keluarga dan Terpaan Media

    Cetak Dengan Motif Membaca Remaja pada Majalah Penyebar Semangat

    diakses dari http://repository.usu.ac.id

    Rina Febriana. 2013. Hijaber dilihat dari Sudut Pandang Sosiologi.

    http://sosbud.kompasiana.com diakses pada tanggal 29 April 2014

    Surtiretna, Nina. 1993. Anggun Berjilbab. Bandung: Al-Bayan

    Tim MuslimahDaily. 2013. Fenomena Hijaber dan Jilbaber.

    http://MuslimahDaily.net diakses pada tanggal 31 Maret 2014

    http://artikelduniawanita.com/http://praditarizki.wordpress.com/http://sosbud.kompasiana.com/http://muslimahdaily.net/