Studi Kelayakan Usaha IKM
-
Upload
rudini-mulya -
Category
Documents
-
view
31 -
download
0
Transcript of Studi Kelayakan Usaha IKM
Studi Kelayakan Usaha IKM...,Rudini Mulya dkk, FT UMB 2014
BAB IV
ANALISIS DAN EVALUASI
4.1. Analisis
4.1.1. Analisis Aspek Yuridis Perusahaan
Dalam membangun sebuah perusahaan, ada prosedur pengurusan izin dan
persyaratan untuk mendapatkan izin pendirian tersebut, salah satu persyaratannya
yaitu persyaratan yuridis. Persyaratan yuridis adalah persyaratan berdasarkan
aturan-aturan hukum yang berlaku didaerah tersebut. Adapaun syarat-syarat yang
harus dipenuhi untuk permintaan pendaftaran perusahaan perseorangan, yaitu :
1. Formulir isian (diisi lengkap).
2. Fotokopi Domisili Perusahaan/SIT/UUG.
3. Fotokopi SIUP/Izin Teknis lainnya.
4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Penanggung Jawab atau Paspor
apabila Penanggung Jawab adalah Warga Negara Asing (WNA).
5. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
4.1.2. Analisis Dampak Lingkungan
Suatu rencana kegiatan dapat dinyatakan tidak layak lingkungan, jika
berdasarkan hasil kajian AMDAL, dampak negatif yang timbulkannya tidak dapat
ditanggulangi oleh teknologi yang tersedia. Demikian juga, jika biaya yang
diperlukan untuk menanggulangi dampak negatif lebih besar daripada manfaat
dari dampak positif yang akan ditimbulkan, maka rencana kegiatan tersebut
dinyatakan tidak layak lingkungan. Analisis dampak lingkungan dari perusahaan
gantungan kunci yang dapat dilakukan adalah dengan cara :
1. Dari segi lokasi
Untuk lokasi perusahaan yang akan dibangun terletak di daerah yang jauh
dari pemukiman penduduk.
2. Dari segi pembuangan limbah
Hasil limbah berupa sisa-sisa kayu akan digunakan sebagai alat untuk
pembakaran tungku peleburan aluminium sehingga tidak ada yang terbuang,
Studi Kelayakan Usaha IKM...,Rudini Mulya dkk, FT UMB 2014
sedangkan sisa pemotongan aluminium akan dileburkan kembali dan asap
dari proses peleburan dibuang melalui cerobong asap.
4.1.3. Break Even Point (BEP)
Break Even Point (BEP) produksi gantungan kunci adalah sebesar 15.849
unit/tahun. Dengan harga pokok produk sebesar Rp. 9.930/unit maka pihak
produsen mendapat keuntungan 18%. Dari titik BEP yang dihitung berdasarkan
kesamaan dari pengeluaran dengan pendapatan, BEP menunjukkan titik dimana
perusahaan tidak merugi atau berlaba. Untuk itu, dalam setahun pihak perusahaan
harus mampu melakukan penjualan lebih dari 15.849 unit gantungan kunci bila
ingin mendapatkan keuntungan.
4.1.4. Internal Rate of Return (IRR)
IRR dapat digunakan untuk melihat apakah suatu usaha layak atau tidak.
IRR menunjukkan tingkat pertumbuhan rata-rata uang yang diinvestasikan. IRR
dihitung dari pertumbuhan aliran tunai bersih. Aliran tunai bersih ini dihitung
tingkat pertumbuhannya dan didapatkan IRR sebesar 8,03%. Usaha produksi
gantungan kunci ini dikatakan layak karena IRR (8,03%) > tingkat suku bunga
(6,50%). Sedangkan untuk pay back period dicapai pada 5 tahun 1 bulan.
4.2. Evaluasi
4.2.1. Evaluasi Aspek Yuridis Perusahaan
Perusahaan yang memproduksi produk gantungan kunci ini telah
memenuhi semua persyaratan yuridis, maka dengan ini perusahaan layak untuk
didirikan. Apabila perusahaan ini nantinya mampu mendapatkan keuntungan
seperti yang telah diperhitungkan, maka perusahaan akan dapat mengembangkan
usahanya di masa yang akan datang.
4.2.2. Evaluasi Aspek Dampak Lingkungan
Walaupun perusahaan sebagian besar tidak menghasilkan limbah yang
dapat merusak lingkungan, namun perusahaan juga dapat melakukan suatu upaya
perbaikan misalnya dengan memakai cerobong asap yang lebih modern yang
Studi Kelayakan Usaha IKM...,Rudini Mulya dkk, FT UMB 2014
dapat melakukan penyaringan asap sebelum asap dilepaskan ke udara bebas.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbnagan analisis dampak lingkungan, maka
perusahaan ini dapat dikategorikan tidak memberikan dampak negatif yang berarti
terhadap lingkungan.
4.2.3. Evaluasi Break Even Point (BEP)
Meskipun nilai BEP sudah menunjukkan nilai yang cukup baik, namun
masih perlu dilakukan beberapa langkah untuk membawa usaha ke arah kondisi
yang lebih menguntungkan antara lain dengan:
a. Menekan Total Biaya Tetap (TFC)
b. Menekan Total Biaya Variabel per unit output (TVC)
c. Meningkatkan kualitas, sehingga dapat meningkatkan harga jual produk.
d. Meningkatkan jumlah atau volume unit output.
4.2.4. Evaluasi Internal Rate of Return (IRR)
Perhitungan IRR menunjukkan kelayakan usaha karena IRR (8,03%) lebih
besar dari tingkat suku bunga (6,50%). IRR juga menunjukkan tingkat keuntungan
atas investasi bersih asalkan setiap Net Present Value yang diperoleh bernilai
positif. Untuk itu, IRR perusahaan harus ditingkatkan, antara lain dengan jalan:
a. Menekan Total Biaya Tetap (TFC)
b. Menekan Total Biaya Variabel per unit output (TVC)
c. Meningkatkan kualitas, sehingga dapat meningkatkan harga jual produk.
d. Meningkatkan jumlah atau volume unit output.
e. Meningkatkan strategi pemasaran.
f. Mengatur penggunaan mesin dan tenaga kerja yang optimal.
Studi Kelayakan Usaha IKM...,Rudini Mulya dkk, FT UMB 2014
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari perhitungan yang dilakukan sebelumnya, maka dapat diperoleh
beberapa kesimpulan analisa kelayakan sebagai berikut :
1. Investasi awal yang diperlukan untuk pendirian usaha baru adalah sebesar
Rp. 206.210.000
2. Total biaya tetap (Total Fixed Cost) yang terdiri dari upah tenaga kerja, biaya
listrik, biaya air, biaya perawatan, biaya administrasi, dan pajak (PBB) adalah
sebesar Rp. 62.875.200 per tahun
3. Total biaya berubah (Total Variable Cost) yang terdiri dari bahan-bahan
utama untuk memproduksi suatu gantungan kunci sebesar Rp. 6.032,80
4. Produk gantungan kunci yang telah diproduksi dijual per unitnya dengan
harga Rp. 10.000 dengan laba yang akan diperoleh sebesar 18 %.
5. Break even point (BEP) adalah sebesar 15.849 unit/tahun.
6. Tingkat pertumbuhan uang rata-rata (IRR) adalah sebesar 8,03%, yang berarti
tingkat pertumbuhan lebih besar dari suku bunga bank (MARR) yang ada
(6,50%) sehingga usaha dikatakan layak.
7. Pay Back Period dicapai pada 5 tahun 1 bulan.
5.2. Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :
1. Pengumpulan data mengenai spesifikasi mesin dan peralatan sebaiknya
dilakukan sedetail mungkin untuk menghasilkan informasi yang akurat.
2. Sebaiknya ditambahkan beberapa aspek lainnya untuk dipertimbangkan dalam
studi kelayakan misalnya aspek teknis dan teknologis, aspek manajemen dan
aspek sumber daya manusia untuk lebih mendukung penentuan kelayakan
suatu usaha.
3. Sebaiknya ditambahkan beberapa perhitungan rasio finansial lainnya untuk
lebih mengetahui kelayakan suatu usaha dari segi ekonomi dan finansial.